Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan


pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian  dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab
itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KTSP sebagai acuan
untuk mewujudkan target kompetensi siswa yang menjadi targetnya.Sesuai
dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan tentang Standar Nasional Pendidikan. Surat Edrana
Skretariat Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang pedoman
penyelenggarakaan belajar dari rumah dala masa Darurat Penyebaran Covid-
19
Penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
di SMP 5 Karang Intan juga disertai dengan implementasi pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Hal ini sesuai dengan pasal 3 Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 yang menyebutkan
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.Hal tersebut, pada dasarnya merupakan titik temu yang mengarah
DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 1
kepada Kurikulum 2013. Dalam kurikulum tersebut digariskan, bahwa tema
pengembangannya adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu
mengapa),keterampilan(tahu bagaimana),dan pengetahuan (tahu apa) yang
terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan
abad 21, kini memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model
pembelajaran.
Posisi kurikulum 2013 yang terintegrasi sebagaimana tema pada
pengembangan kurikulum 2013 sudah barang tentu ditujukan untuk mencapai
tema itu. Kaitannya dengan hal tersebut itulah, maka dibutuhkan proses
pembelajaran yang mendukung kreativitas. Dengan kata lain, SMP Negeri 5
Karang Intan perlu merumuskan kurikulum yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik melalui pembiasaan bagi peserta didik
untuk bekerja dalam jejaring melalui collaborative learning di samping
pengejawantahan lebih jauh berkenaan dengan pendidikan budaya dan
karakter bangsa dalam penyelenggara proses KBM di sekolah.
SMP Negeri 5 Karang Intan merupakan sekolah dari Satu Atap SDN Mandi
Kapau Barat Kabupaten Banjar, tepatnya berada di Desa Mandi Kapau,
Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar yang didirikan tahun 2007
Sebagai sekolah menengah pertama yang berdiri dari pecahan satu atap maka
kondisi sekolahnyapun juga masih jauh dari sempurna, seperti masih
kurangnya sarana prasarana pendidikan dan pembelajaran serta kondisi
lingkungan sekolah yang masih belum berpagar keliling. Tapi sekolah selalu
dan bekerja keras untuk mengejar ketinggalan tersebut. Alhamdulillah tiap
tahun jumlah siswanya terus meningkat. Pada tahun pelajaran 2022/2023
jumlah siswanya sebanyak 102 oarang dengan rombel 5 ruangan.
SMP Negeri 5 Karang Intan merupakan salah satu SMP Negeri yang berada
di daerah Kecamatan Pengaron, menempati tanah seluas 4.566 m2. Kondisi
masyarakat lingkungan sekolah bervariasi, yaitu sebagian besar petani atau

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 2


peladang, pedagang dan PNS. Jarak tempuh sekolah ke ibukota kabupaten
(Martapura) sekitar 20 km, atau kurang lebih 0,5 jam perjalanan.
Kondisi sosial ekonomi orang tua atau wali murid rata-rata menengah, dan
tingkat kepedulian terhadap pendidikan cukup tinggi. Kondisi ekonomi yang
demikian itu memberikan dampak yang positif bagi perkembangan
pendidikan di SMP Negeri 5 Karang Intan. Siswa dibebaskan dari berbagai
pungutan, bahkan siswa disediakan bantuan yang diusahakan sekolah baik
melalui Beasiswa PIP, PKH, Beasiswa Prestasi, maupun bantuan lainnya.
SMP Negeri 5 Karang Intan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2022/2023 ini,
berpedoman pada Surat Edaran dari Kepala Badan Standar Kurikulum, dan
Assesmen Pendidikan, Menteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor : 2774/H.h1/KR.00.01/2022 tentang Implementasi
Kurikulum Merdeka Secara Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023, yang
diterbitkan tanggal 28 Juni 2022 dan Surat Edaran Disdik Banjar Nomor : 120
Tahun 2022 tanggal 30 Juni 2022 tentang Kalender Pandidikan Tahun
Pelajaran 2022/2023.

1. Kondisi Ideal
Kondisi ideal yang diharapkan SMPN 5 Karang Intan adalah
terpenuhinya delapan Standar Nasional Pendidikan ,sehingga
penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang bermutu dapat tercapai.
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang
meliputi:
1) Standar Isi,
2) Standar Kompetensi Lulusan,
3) Standar Proses,
4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ,
5) Standar Pengelolaan,
6) Standar Sarana dan Prasarana,
7) Standar Pembiayaan,

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 3


8) Standar Penilaian

2. Kondisi Empiris SMP Negeri 5 Karang Intan


SMP Negeri terletak di wilayah Kecamatan Karang Intan yang secara
geografis merupakan daerah yang berada di desa dan jauh kota,lebih
kurang 20 (dua puluh ) km dari ibu kota kabupaten , walaupun jauh
namun transportasi cukup mudah dijangkau baik oleh kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi selain itu Desa Mandikapau merupakan Desa
Teladan Kabupaten Banjar, Sebagai desa teladan yang sering mendapat
kunjungan dari daerah baik di wilayah prKabupaten, Provinsi bahkan
tingkat ASIA selain itu juga merupakan tempat wisata Danau Timyang .
Di luar area sekolah digunakan untuk pemukiman, perumahan,perkebunan
dan tempat wisata ( Danau Tamiyang) .Mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani /berkebun karet,buruh ,pedagang dan
pengusaha ( Minoritas) , dengan produk unggulannya karet.tambang pasir
dan Wisata . Kultur masyarakat suka memegang teguh Agama Islam
serta budaya yang merupakan warisan dari nenek moyangnya, hal ini
ditandai dengan adanya pesantren,serta beberapa kesenian tradisional
yang religious ( maulid Habsyi).
1) Kekuatan SMP Negeri 5 Karang Intan antara lain sebagai berikut :
1) Sekolah berada di lokasi yang cukup strategis,
2) Jumlah guru sebanyak 11 orang sehingga relatif memadai untuk
membimbing 20 rombongan belajar,
3) Kualifikasi guru 100 % lulusan S I
4) Tenaga administrasi 1 orang ( guru )
5) Penjaga sekolah 1 orang,
6) Input peserta didik dan kepercayaan masyarakat relatif baik.
Input peserta didik kelas VII yang masuk ke SMP Negeri 5
Karang Intan Tahun Pelajaran 2022/2023sebanyak 41 orang.

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 4


2) Kelemahan SMP Negeri 5 Karang Intan yang perlu mendapatkan
perhatian adalah:
1) Kelengkapan sarana prasarana belum lengkap,
2) Pemberdayaan sarana prasarana yang sudah tersedia belum
maksimal,
3) Penguasaan IT belum maksimal,
4) Penataan RuangTerbuka Hijau (RTH) kurang maksimal,
5) Belum memiliki kantin sekolah,
6) Ekstrakurikuler penunjang akademik masih belum maksimal,
7) Tupoksi pendidik dan tenaga kependidikan belum maksimal;
8) Partisipasi komite sekolah belum maksimal;
a) Peluang SMP Negeri 5 Karang Inta :
1) Lingkungan sekolah terjangkau angkutan umum,
2) Lahan untuk sarana pendidikan masih luas
3) Terdapat forum MGMP
4) Suasana lingkungan yang relatif kondusif dan agamis,
5) Siap berkompetisi dalam bidang akademik dan non akademik
6) Melaksanakan atau mengikutsertakan pelatihan berkaitan dengan
kurikulum sebagai upaya meningkatkan kemampuan akademik;
7) Meningkatkan kegiatan-kegiatan religious dengan melibatkan
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
b) Tantangan yang dihadapi SMP Negeri 5 Karang Intan:
1) Persaingan prestasi antar SMP dan MTs/Pondok
pesantren/Tahfiz al Qur’an di lingkungan desa Mandikapau
yang dapat mempengaruhi jumlah siswa untuk masuk ke SMPN
5 Karang Intan ,
2) Lingkungan rawan kecelakaan,
3) SDM baik guru dan karyawan perlu mendapatkan bimbingan
secara berkala,

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 5


Berdasarkan analisis kondisi sekolah di atas, Kurikulum SMP
Negeri 5 Karang Intan disusun agar memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk:

1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami


dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-
masing;
2) Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,
serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;
3) Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta
kesadaran hidup sehat.
5) Meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan
dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni);
6) Mampu hidup bermasyarakat, berguna untuk diri sendiri dan orang
lain;
7) Membangun, menemukan jatidiri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif,inovatif, dan menyenangkan;
8) Mengembangkan pendidikan berwawasan karakter dan kesetaraan
gender serta kewirausahaan.
3. Potensi SMP Negeri 5 Karang Intan
1) Kurikulum SMPN 5 Karang Intan sudah melaksanakan Kurikulum
13;
2) Perangkat pembelajaran sudah tersusun sesuai dengan Kurikulum 13
untuk semua mata pelajaran;
3) Prestasi non akademik sudah ada yang mencapai kejuaran tingkat
kabupaten;
4) Pendidik PNS 100 % sudah memiliki sertifikat pendidik;
5) Tenaga Kependidikan 100 % sudah memenuhi Standar Nasional;
6) Sarana dan Prasarana Sekolah 70 % memenuhi Standar Nasional;
7) Pengelolaan 90 % memenuhi Standar Nasional;

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 6


8) Pembiayaan diperoleh dari BOS Pusat.
9) Seluruh Pendidik sudah melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 13.

B. Landasan Hukum Pengembangan Kurikulum


1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014; perubahan atas Nomor 9 Tahun
2015 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah RI No. 57 Tahun 2021; perubahan ketiga atas No. 19
Tahun 2005 Tentang SNP
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010; perubahan atas Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Presiden RI No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
6. Permendikbud RI No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
7. Permendikbud RI No. 22 Tahun 2020 tentang Profil Pelajar Pancasila
8. Permendikbud RI No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
9. Permendikbud RI No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Dikdasmen
10. Permendikbud RI No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
pada Dikdasmen.
11. Permendikbud RI No. 20 Tahun 2016 Tentang SKL
12. Permendikbud RI No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
13. Permendikbud RI No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
14. Permendikbud RI No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
15. Permendikbud RI No. 35 Tahun 2018; perubahan atas No. 58 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.
16. Permendikbud RI No. 37 Tahun 2018 Tentang KI dan KD-SMP.
17. Keputusan Kabalitbangbuk No. 018/H/KR/2020 Tentang KI dan KD
Kurikulum 2013 pada PAUD, Dikdasmen untuk Kondisi Khusus.

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 7


18. Surat Edaran Mendikbud RI No. 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan
RPP
19. Surat Edaran dari Kepala Badan Standar Kurikulum, dan Assesmen
Pendidikan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor : 2774/H.h1/KR.00.01/2022 tentang Implementasi Kurikulum
Merdeka Secara Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023, yang diterbitkan
tanggal 28 Juni 2022.
20. Surat Edaran Disdik Banjar Nomor : 120 Tahun 2022 tanggal 30 Juni 2022
tentang Kalender Pandidikan Tahun Pelajaran 2022/2023.
21. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar, Nomor 04 Tahun 2004 tentang
Khatam Al Qur’an
22. Perda. Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 03 Tahun 2009 Tentang
Pendidikan Al-Qur’an.
23. Surat Edaran dari Kepala Badan Standar Kurikulum, dan Assesmen
Pendidikan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor : 2774/H.h1/KR.00.01/2022 tentang Implementasi Kurikulum
Merdeka Secara Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023, yang diterbitkan
tanggal 28 Juni 2022.
24. Surat Edaran Disdik Banjar Nomor : 120 Tahun 2022 tanggal 30 Juni 2022
tentang Kalender Pandidikan Tahun Pelajaran 2022/2023

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMPNegeri 5 Karang Intan


Tujuan pengembangan kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan adalah
menyusun perangkat perencanaan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pendidikan, pembelajaran, dan penilaian dalam rangka mencapai
tujuan SMP Negeri 5 Karang Intan dalam masa darurat penyebaran Covid-19.
Tujuan pendidikan SMP Negeri 5 Karang Intan adalah tahapan atau langkah
untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu yang langkah-
langkahnya disusun memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Membentuk karakter dan budi pekerti atau akhlak yang mulia

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 8


3. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik sehingga mampu bersaing
baik secara regional, nasional maupun internasional
4. Memberdayakan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan di Kabupaten Banjar yang disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan daerah dan Nasional
5. Meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah
melalui pembentukan karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan
6. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/aspek afektif peserta didik sebagai
manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa
7. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan
sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang
religius
8. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik
9. Mengembangkan kemampuan peserta didik dan lingkungan kehidupan
sekolah
10. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan
memperhatikan norma agama yang ada dan berlaku di lingkungan SMP
Negeri 5 Karang Intan
11. kemampuan peserta didik sehingga dapat bersaing secara global dan dapat
hidup berdampingan dengan bangsa lain
12. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
13. Berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender
14. Dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas
SMP Negeri 5 Krang Intan.
15. Membina, membangkitkan, dan mengembangkan kesadaran terhadap
lingkungan hidup di SMP Negeri 5 Karang Intan.

D. Prinsip Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 9


Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan dikembangkan mengacu pada
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan,Pedoman pembekajaran dari rumah masa darurat penyebaran
Covid-19 serta memperhatikan pertimbangan warga sekolah.

Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai


berikut :

a. Prinsip Pengembangan KTSP


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan dikembangkan berdasarkan:
Peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab dan kesetaraan gender.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
wilayah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial/ekonomi dan kesetaraan jender
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
ke arah positif.

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 10


4. Relevan dengan kebutuhan hidup
Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stake holders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan hidup, termasuk di dalamnya
kehidupan bermasyarakat, kalangan dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu pengembangan ketrampilan pribadi, keterampilan
sosial, ketrampilan akademik dan keterampilan vocasional adalah
kebutuhan yang penting atau suatu keharusan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang sejalan dengan arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan daerah dan kepentingan nasional
Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan daerah dan nasional, dalam membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua
kepentingan tersebut harus saling mengisi sejalan dengan falsafah
negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia ( NKRI )
b. Prinsip Pelaksanaan KTSP

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 11


1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
Contohnya : kesiapan guru dalam mengajar, pelaksanaan proses KBM
scara daring dan luring yang ditunjang dengan kesiapan perangkat
kurikulum 2013 dan dokumen 2 ( silabus, RPP ), ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai misal gedung, LCD,
komputer,Internet, sarana olahraga dan seni, tempat bermain disekolah
serta program-program pengembangan diri yang dilaksanakan
disekolah.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,
yaitu:
1) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Contoh  kegiatan pengembangan akhlak mulia di sekolah,
misal pelaksanaan kegiatan hari besar agama,
2) Belajar untuk memahami dan menghayati,
Konsep learning to know menyiratkan makna bahwa pendidik
harus mampu berperan sebagai informator, organisator, motivator,
diretor, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, danevaluator
bagi siswanya, sehingga peserta didik perlu dimotivasi agar timbul
kebutuhan terhadap informasi, keterampilan hidup, dan sikap
tertentu yang ingin dikuasainya. Yusak (2003) mengatakan bahwa
secara kreatif menguasai instrumen ilmu dan pemahaman yang
terus berkembang, umum atau spesifik, sebagai sarana dan tujuan ,
dan memungkinkan terjadinya belajar sepanjang hayat.
Contohnya mengikuti dan memanfaatkan fasilitas sekolah yaitu
yang terkait dengan program pembiasaan, pengembangan diri, dan
bimbingan konseling.
3) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 12


Konsep learning to do menyiratkan bahwa siswa dilatih untuk
sadar dan mampu melakukan suatu perbuatan atau tindakan
produktif dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Terkait
dengan hal tersebut maka proses belajar-mengajar perlu didesain
secara aplikatif agar keterlibatan peserta didik, baik fisik, mental
dan emosionalnya dapat terakomodasi sehingga mencapai tujuan
yang diharapkan.
Contohnya betindak sesuai dengan norma-norma tata tertib yang
berlaku disekolah dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan jadwal yang ada.
4) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
Konsep learning to live together merupakan tanggapan nyata
terhadap arus individualisme serta sektarianisme yang semakin
menggejala dewasa ini.Fenomena ini bertalian erat dengan sikap
egoisme yang mengarah pada chauvinisme pada peserta didik
sehingga melunturkan rasa kebersamaan dan harga-
menghargai.Memahami, menghormati dan bekerja dengan orang
lain, mengakui ketergantungan, hak dan tanggungjawab timbal
balik yang melibatkan partisipasi aktif warga, tujuan bersama
menuju kerekatan sosial, perdamaian dan semangat kerjasama
demi kebaikan bersama.
Contohnya terjalin hubungan baik dengan sesama teman dalam
bentuk kegiatan belejar disekolah dan kegiatan-kegiatan kerja
sama lainnya, misal dalam OSIS.
5) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
Konsep learning to be, perlu dihayati oleh praktisi pendidikan
untuk melatih siswa agar mampu memiliki rasa percaya diri (self
confidence) yang tinggi.Kepercayaan merupakan modal utama
bagi siswa untuk hidup dalam masyarakat. Pengembangan dan

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 13


pemenuhan manusia seutuhnya yang terus “berevolusi”, mulai
dengan pemahaman diri sendiri, kemudian memahami dan
berhubungan dengan orang lain. Menguak kekayaan tak ternilai
dalam diri.
Contoh aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran disekolah baik
yang bersifat akademi maupun non akademik, memalui program
kegiatan yang ada disekolah.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan diberikan pada anak yang belum
mencapai KKM atau Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) pengayaan
diberikan kepada anak yang sudah mencapai nilai KKM/KBM,
dan/atau percepatan/akselerasi (diberikan kepada siswa yang memiliki
kemampuan khusus yaitu kemampuan yang melebihi rata-rata
temannya, terutama dlm bidang akademis sehingga diperlukan
program akselerasi) yang dalam pelaksanaannya program akselerasi
direkrut melalui mekanisme prosedur yang berlaku sesuai dengan
ketentuan dari sekolah.
contoh, mengadakan kegiatan remidial teaching bagi siswa yang nilai
kurang dari KKM/KBM, menjaring anak-anak yang berpotensi untuk
diberikan bimbingan khusus yang sifatnya prestatif misal : kelompok
KIR, mading, Olahraga, pengadaan program akselerasi disekolah.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat, dengan prinsip “tut wuri handayani, ing madia mangun karsa,
ing ngarsa sung tulada” (di belakang memberikan daya dan kekuatan,
di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberik
contoh dan teladan). Dalam hal ini guru memberikan peluang kepada
siswa untuk aktif, kreatif dalam mengikut proses pembelajaran.
Sehingga terjalin seuasana pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa.Sehingga anak merasa diberi keleluasaan untuk mengembangkan
potensinya dan guru bersikap sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 14


Contohnya membimbing diskusi di kelas, membimbing penyusunan
karya tulis, membimbing dalam kegiatan studi tour, membimbing
dalam kegiatan kelompok belajar.
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi,
tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan
teladan).
Pendekatan yang dilakukan guru dalam KBM tidak hanya terpaku pada
jenis media pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah namun
hendaknya juga mendorong kepada siswa untuk aktif memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai media pembelajaran dan disamping
itu model-model pembelajaran yang kooperatif hendaknya selalu
dikedepankan dalam setiap kegiatan pembelajaran dikelas dengan
menggunakan berbagai macam model-model pembelajaran, misal :
model jig saw, dll. Pembelajaran dengan menggunakan studi
lingkungan.misal dalam pelajaran IPA yaitu : berkunjung di kebun
biologi/ apotik hidup milik sekolah dan masyarakat. Dalam mata
pelajaran IPS anak diajak untuk mengunjungi pasar melihat dari dekat
tentang proses transaksi dalam perdagangan yang meliputi penawaran,
penjualan dan pembelian.
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan
dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
Contohnya di daerah yang dekat dengan daerah hutan bambu
diarahkan untuk mulok kerajinan anyaman, daerah pantai yaitu :
pelajaran mulok perikanan, daerah pegunungan diarahkan untuk
pengembangan mata pelajaran geografi, mulok pertanian dsb.

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 15


7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

DOKUMEN 1Kurikulum SMP Negeri 5 Karang Intan 16

Anda mungkin juga menyukai