Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN STUDI LAPANGAN

IMPELEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA

Disusun Oleh:
ANITA DWI RAHMAWATI, S.S
858955583

Jl. Moh Yamin no 09 Tegal Besar Kaliwates Jember


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang hanya atas pertolongan-Nya semata
Tim Penyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) UPTD Satdik SDS
Muhammadiyah Kaliwates, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember telah berhasil menyusun
Kurikulum UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates, dengan mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal
sekolah.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini didasarkan pada Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai arah
tujuan pendidikan nasional, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, Pendidikan Tinggi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, Pendidikan Tinggi Nomor 5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, juga Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pendidikan Tinggi Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar
Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Bahasa Daerah, Kondisi lingkungan dan
kemampuan institusi pendidikan di sekolah juga ikut menentukan pengembangan KOSP ini.
BAB I

PENDAHULUAN
A. Karakteristik UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates
1. Profil UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates
Penyusunan kurikulum operasional UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun
oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan Kurikulum Operasional UPTD Satdik SDS
Muhammadiyah Kaliwates Jember berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik
dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke- 21 yang memuat
ciri khas dan potensi lokal sekolah. UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates Jember
berdomisili pada daerah yang strategis di pusat kota Kecamatan, dengan keterjangkauan lokasi
yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Bagian barat dan bagian utara SDS
Muhammadiyah Kaliwates berbatasan dengan pemukimam warga yaitu Komplek Perumahan
Graha Citra Mas, selain itu di sebelah utara SDS Muhammadiyah Kaliwates terdapat
perumahan padat penduduk, seperti Taman Anggrek Regency dan Perumahan Bumi Tegal
Besar yang dilengkapi dengan Minimarket berjaringan (Indomaret dan Alfamart) serta aneka
warung atau wisata kuliner dengan aneka produk olahan makanan. Di sebelah timur, SDS
Muhammadiyah Kaliwates berbatasan langsung dengan jalan raya. Selain itu, di sebelah timur
SDS Muhammadiyah Kaliwates terdapat Mini Golf dan pemukiman padat penduduk yaitu
perumahan New Tegal Besar Cluster. Sementara di sebelah selatan, SDS Muhammadiyah
Kaliwates berbatasan dengan sawah yang masih aktif digarap oleh warga sekitar. Dengan
banyaknya pemukiman warga, wisata kuliner, toko modern, jika mampu dikembangkan secara
berkelanjutan maka tentunya akan memberikan dampak yang baik bagi SDS Muhammadiyah
Kaliwates.
Kondisi lahan di SDS Muhammadiyah Kaliwates cukup memadai karena akses keluar
masuk kendaraan pengantar dan penjemput berbatasan langsung dengan jalan raya. Akan
tetapi, kondisi halaman sekolah yang tidak terlalu luas menjadikan kegiatan upacara bendera
sedikit terbatas. Adapun kelebihan SDS Muhammadiyah Kaliwates antara lain:
a. Kondisi belajar mengajar tenang, tidak terganggu kebisingan jalan raya
b. Lokasi sekolah berdekatan dengan pusat kuliner, minimarket berjaringan dan
perumahan padat penduduk
c. Kekeluargaan yang baik antara guru, karyawan, peserta didik, dan lingkungan
warga sekitar
d. Keterlibatan komite sekolah baik tehadap perkembangan dan kemajuan sekolah
e. Kerjasama walimurid dan sekolah sangat baik.
2. Karakteristik Konteks Sosial Budaya Dan Lingkungan
SDS Muhammadiyah Kaliwates berada di pusat perkotaan dengan latar belakang sosial dan
budaya yang beragam, sikap dan prilaku masyarakat kota yang indivual dan ekslusif melebur
dengan sikap penduduk asli yang tercermin dengan masih tingginya semangat gotong royong,
kepedulian terhadap sesama, sopan santun masih terjaga serta kehidupan beragama yang baik.
Orangtua murid memiliki keberagaman suku, suku Madura, suku Jawa dan suku lainnya
yang mengakibatkan munculnya keberagaman sosial dan budaya di sekolah yang dapat
dijadikan asset sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan


UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
yang sebagian besar ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas yang
diampu. Tenaga pendidik dan kependidikan berjumlah 10 orang yang terdiri dari 1 orang
Kepala Sekolah, 4 guru kelas yang memiliki kualifikasi S1, 1 orang guru mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yang berkualifikasi S1, 1 orang guru ekstra-kurikuler, 1
orang tenaga administrasi keuangan, 1 orang tenaga administrasi (operator sekolah), dan 1
orang penjaga sekolah dan petugas kebersihan.

4. Karakteristik Peserta Didik


Latar belakang pendidikan orang tua, sosial ekonomi, lingkungan tempat tinggal peserta
didik SDS Muhammadiyah Kaliwates dominan menengah ke atas dengan profesi mayoritas
karyawan swasta, pegawai negeri dan wiraswasta. Peserta didik pulang pergi menuju sekolah
diantar dan dijemput dengan sepeda motor atau mobil. Dengan latar belakang tersebut secara
umum karakteristik peserta didik di SDS Muhammadiyah Kaliwates sebagai berikut:
a. 95% mampu dan mau mengikuti kegiatan – kegiatan sekolah
b. Kemauan belajar tinggi dikarenakan latar belakang pendidikan orang tua yang
mensupport penuh proses belajar peserta didik
c. Memahami dan mampu bersikap terhadap keberadaan peserta didik berkebutuhan
khusus
d. Peserta didik antusiuas meluangkan waktu melaksanakan kegiatan ekstra-
kurikuler diluar waktu kegiatan belajar mengajar.
e. Menyukai kegiatan fisik, religius dan kesenian lokal
f. 100 % peserta didik bergama Islam
g. Mayoritas peserta didik berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia.
A. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional

Kurikulum Operasional UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates merupakan sebuah


bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen
serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional ini merupakan bentuk penyesuaian dari
kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan
latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum


Kurikulum Operasional ini disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang
akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini
dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata
pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan
atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas
dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengkolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual
dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi serta up-date dengan perkembangan
informasi.
Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang
diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan
pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan
intrakurikuler, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan ekstrakurikuler.

2.Intrakurikuler
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh UPTD Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates
tahun pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia, Matematika, BTA, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Arab, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, UPTD
Satdik SDS Muhammadiyah Kaliwates mengakomodir seni rupa.
Pembelajaran menggunakan model mata pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan
pancasila, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Bahasa Arab, Seni, Pendidikan
Agama Islam, Matematika dan PJOK dengan masing-masing mata pelajaran berdiri sendiri.
Rencana pembelajaran mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat
progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti, harus tersirat
implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning/
proyek pelajar Pancasila dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran
yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi
model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan Inspirasi, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi
menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik dan
peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran
untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 35 menit. Prinsip pembelajaran
reguler:

1) berpusat pada peserta didik,


2) merupakan kegiatan utama,
3) terjadwal,
4) dilaksanakan guru dengan tingkat pendidikan minimal S1
5) mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
6) dilaksanakan di sekolah, dan
7) dilakukan penilaian.
Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban
belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek
pelajar pancasila.

Anda mungkin juga menyukai