Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) pada MIN
1 Kota Tangerang disusun berdasarkan SK Kepala MIN ditahun
pelajaran 2022/2023 dengan melibatkan kepala madrasah, komite dan
guru, yang diberikan tugas sebagai Tim Pengembang Kurikulum. MIN 1
Kota Tangerang adalah Madrasah Ibtidaiyah Negri yang satu-satunya
dibawah naungan Kementerian Agama Kota Tangerang, dengan lokasi
berada dipusat pertokoan dan perkantoran swasta serta pemerintahan.
MIN 1 Kota Tangerang bisa dianggap cukup jauh dari rumah penduduk,
secara geografis perjalanan menuju ke MIN 1 Kota Tangerang melewati
Jalan Utama Jendral Sudirman Kota Tangerang sehingga mudah diakses,
karena berada diperkotaan maka tidak ada keciri khas san daerah yang
dimiliki yang dimunculkan, tetapi lebih mengarah kepada keciri khas san
budaya Kota Tangerang. Peserta didik yang masuk ke MIN 1 Kota
Tangerang berasal dari berbagai Kecamatan yang ada di Kota
Tangerang, tetapi lebih didominasi peserta didik dari Kelurahan
Babakan, Kelapa Indah, Cikokol dan Kec. Tangerang yang bisa
dikatakan berasal dari bukan satu suku yang sama, melainkan banyak
suku.
Latar belakang peserta didik mayoritas beragama Islam, dengan
social budaya masih cukup baik. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan
dari orang tua yang merupakan karyawan dan pegawai yang
ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga yang sangat beragama juga mempengaruhi interaksi
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik ini memiliki karakter dan
kemampuan yang berbeda karena berasal dari orangtua serta lingkungan
yang berbeda baik agama, suku, adat dan bahasa sehingga ini memiliki
keunikan yang bisa dijadikan sebagai madrasah yang ramah anak tanpa
1
memandang perbedaan. Peserta didik dianggap anak yang unik dan
utuh, memiliki potensi (kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut melalui lingkungan
yang menyenangkan dan bermakna.

Guru yang saat ini mengajar di MIN 1 Kota Tangerang sebanyak


24 Guru dengan berbagai macam keahlian serta lulusan akademik. Saat
ini 99 % sudah S1 dan 1% yang lulusan S2, sehingga secara akademik
dan kelulusan guru di MIN sudah sesuai aturan yang diberlakukan.
Selain guru yang bersertifikasi di MIN 1 Kota Tangerang juga memiliki
staf -staf yang handal yaitu 6 TU dengan 3 yang sudah ASN dan 3 Non
PNS, selain itu MIN 1 Kota Tangerang juga memilki 2 guru
ekstrakuikuler yaitu Eskul bidang pencak silat, untuk tahfiz dan pramuka
dimasukan kealokasi intrakulikuler. Ke-8 tenaga kependidikan tersebut
semua lulusan S1 sesuai dengan skill dan kompetensinya.
Walimurid pada MIN 1 Kota Tangerang berasal dari berbagai
macam tingkatan baik secara ekonomi, status pendidikan dan social
budaya Dari hasil pendataan walimurid di MIN 1 Kota Tangerang ada
yang memiliki pekerjaan sebagai Karyawan swasta, PNS dan
Wiraswasta, dengan jenjang lulusan pendidikan mereka didominasi
lulusan SLTA, SI dan S2. Saat ini komunikasi yang dilakukan pihak
madrasah dalam hal ini MIN 1 Kota Tangerang sangat komunikatif
dengan orangtua murid, hal ini kepala madrasah beserta guru berusaha
memberikan informasi keberhasilan siswa melalui forum orangtua dan
media social yang dibuatkan group (whastapp). MIN 1 Kota Tangerang
setiap 3 bulan sekali juga melakukan pertemuan dengan orangtua yang
dikemas dengan kegiatan pengajian dan curah pendapat. Keberagaman
social dan budaya yang dimilki orangtua siswa sangat mempengaruhi
komunitas pembelajaran yang ada di MIN 1 Kota Tangerang.

MIN 1 Kota Tangerang berada di tengah-tengah perkotaan secara


2
social budaya memiliki keciri khas san Kota Tangerang dengan keaneka
ragaman social budaya yang sangat menarik seperti adanya perlombaan
vestifal CISADANE, Kuliner Night Pasar Lama, Care Free Day, tari
lenggang Cisadane, Baronsai dan lainnnya. Tradisi budaya di Kota
Tangerang sering ditampilkan ketika memperingati Ulang Tahun Kota
Tangerang setiap Tanggal 28 Februari. Kuliner terkenal di Kota
Tangerang adalah Laksa Tangerang, Kecap Benteng/SH dan Dodol
MIN 1 Kota Tangerang juga menjalin kemitraan dengan pihak
lain terutama dengan Pemerintahan Daerah (PemDa) melalui Dinas
Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan dan yang
lainnya untuk membangun komunitas pembelajaran yang saling
bersinergi. Selain itu pernah terjalin kemitraan dengan pihak DBE
( Disentralisasi Based Education) yang merupakan bantuan dari
masyarakat Amerika Serikat dibidang pendidikan dan USAID Prioritas
dengan melibatkan guru, kepala madrasah dan Pengawas sebagai
Training of Trainer yang diterapkan pada pembelajaran di MIN 1 Kota
Tangerang
Dalam pengembangannya, kurikulum operasional madrasah
mengacu pada capaian pembelajaran yang dibuat pemerintah yang
dirumuskan kepada tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran
yang disesuaikan dengan lingkup materi kegiatan pembelajaran
intrakulikuler dan P5&P2RA.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat
alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di
MIN 1 Kota Tangerang dengan tema’ Kita adalah saudara dalam
keunikan dan keharmonisa”. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya
menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkarakter dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila dengan memberikan
stimulasi pembelajaran yang tepat.
Secara umum, dapat dikatakan stimulasi bertujuan agar anak
3
bertumbuh kembang optimal secara holistik dan siap belajar dimadrasah.
Diharapkan mereka kelak membentuk pribadi yang dicita-citakan dalam
profil pelajar Pancasila, yaitu sebagai pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Proses membangun pengetahuan anak terjadi ketika ia sedang bermain
dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan
Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter
peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir
keragaman tersebut.

B. Landasan-Landasan Kurikulum

Landasan Pengembangan Kurikulum yang mendasari penyusunan


Kurikulum Operasional pada Madrasah yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang SNP
4. Peraturan Mendikbudristek RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar
Isi Pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
5. Peraturan Mendikbudristek RI Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah
6. Peraturan Mendikbudristek RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar
Proses Pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
7. Peraturan Mendikbudristek RI Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
4
Penilaian Pendidikan Pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah
8. KMA RI No 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka Pada Madrasah
9. Keputusan Kemendikbudristek RI Nomor 262/M/2022 Tentang
Perubahan atas Keputusan Kemendikbudristek No 56/M/2022 Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
10. Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek No 003/H/KR/2022
tentang Perubahan atas keputusan BSKAP Kemendikbudristek No
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pemebelajaran pada PAUD, Jenjang
Dikdasmen pada Kurikulum Merdeka
11. Keputusan Dirjen Pendis Nomo 3211 Tahun 2022 Tentang Capaian
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Aran Kurikulum
Merdeka Pada Madrasah
12. Direktorat KSKK Madrasah, Dirjen Pendis Kementerian Agama RI
Tahun 2022 tentang Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
13. BP3 Kemendikbudristek Tahun 2021 Panduan Pengembangan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

C. Prinsip-Prinsip Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)

1. Berpusat pada peserta didik


Pada MIN 1 Kota Tangerang memandang karakteristik siswa dapat digunakan
sebagai dasar dalam perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, serta penilaian. Menurut Krishnan, Pembelajaran yang
dipusatkan pada siswa dapat membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan belajar seperti manajemen waktu, komunikasi, berpikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah (Krishnan, 2015). Berpusat pada peserta
didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Semua hal
5
yang berkaitan dengan bakat dan minat anak dikembangkan dan disalurkan
sesuai dengan keinginan peserta didik yang ada di MIN 1 Kota Tangerang,
sehingga peserta didik dapat mengeksplorasi segala kemampuan yang dimiliki.

2. Kontekstual

Pembelajaran yang dirancang secara kontekstual yang disesuaiakan dengan kondisi


MIN 1 Kota Tangerang yaitu peserta didik diajarkan tentang kearifan local social
budaya yang ada di Kota Tangerang seperti pengenalan maknanan khas kuliner, adat
istiadat, budaya dan sebagaianya yang mengenalkan kebinekaan global untul saling
komunikasi, menghargai dan serta menghormato antar sesama. Sehingga peserta
diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. Tanggap
Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan melalui teknologi .
3. Esensial

Pembelajaran di MIN memuat semua unsur informasi penting/utama yang


dibutuhkan dan digunakan di madrasah. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas
dan mudah dipahami sangat membantu dalam upaya menerapkan segala hal-hal
yang diharapkan yaitu tercipta profil pelajar Pancasila Rahmatan lil alamin,
dengan penyajian materi-materi yang utama, berkesinambungan dan
ketercapaian.

4. Akuntabel

Semua kegiatan proses pembelajaran baik secara akademik maupun hal


lainnya dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
Pertanggungjawaban ini menentukan kredibilitas lembaga yang dipimpin agar
lebih berintegritas
6
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Pengembangan kurikulum madrasah melibatkan komite madrasah dan berbagai


pemangku kepentingan, antara lain komite pembelajaran seperti kepala
madrasah, pengawas, guru, orngatua dan siswa. di bawah koordinasi dan
supervise Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya. Hal ini
dilakukan agar visi dan misi yang ada pada kurikulum tercapai sesuai harapan
semua warga madrasah.

6. Pemerataan dan Peningkatan Mutu. Pengembangan kurikulum madrasah


diorientasikan sebagai upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan
pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan yang dapat memberikan akses
pada semua peserta didik dan menghargai perbedaan termasuk PDBK

7
8

Anda mungkin juga menyukai