PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Beberapa hal esensial yang terdapat pada KTSP ini tidak berbeda jauh dari KTSP
tahun sebelumnya dan hanya kegiatan proses belajar mengajar yang beralih dari
yang melalui tatap muka secara langsung antara guru dengan peserta didik menjadi
melalui media pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka terbatas sesuai
protokoler pencegahan penyebaran covid 19.
1|Page
dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun
kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional
dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
2|Page
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-
nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya
sekolah.
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya
yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini
dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan,
kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
b. Landasan Yuridis
3|Page
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014 tentang
Evaluasi Kurikulum.
Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
pendidikan dasar yang mencakup kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang tercantum pada lampiran
BAB II Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan.
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
Menengah yang dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan
tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan memuat Kompetensi
4|Page
Inti baik Sikap Spritual, Sosial, Pengetahuan ataupun keterampilan tiap bidang
studi pembelajaran pertingkat.
Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreaktivitas dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik yang tergambar pada Rencana Pembelajaran.
Permendikbud nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
yang memuat kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan
sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan
menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejurauan, atau bentuk lain yang sederajat.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
01/Kb/2020 Nomor 516 Tahun 2020 Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020
Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Surat Edaran Kepala Dinas pendidikan Provinsi Riau Nomor
800/Disdik/1.3/2020/5995 tentang Pedoman Pembelajaran Tahun Pelajaran
2020/2021.
5|Page
3. Tujuan Penyusunan KTSP
6|Page
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
1. Tujuan Pendidikan
7|Page
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Visi
BERIMAN, UNGGUL, BERBUDAYA MELAYU, BERWAWASAN
LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI PRESTASI
3. Misi
Mendidik, melatih siswa beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia.
Mengutamakan Proses Belajar Mengajar yang optimal.
Meningkatkan kedisiplinan dan rasa kekeluargaan semua wargaa sekolah.
Menciptakan generasi yang dapat mencegah kerusakan lingkungan.
Mengintensifkan kegiatan OSIS dan Ekstrakurikuler.
Membubdayakan kegiatan Literasi sebelum proses belajar mengajar.
Mendidik dan membimbing siswa untuk berprestasi.
Mengadakan perlombaan bidang akademik, olah raga, dan seni budaya melayu.
Meningkatkan keprofesionalan guru melalui MGMP, Penataran, Seminar, dan
Workshop.
Menciptakan suasana 7 K (Keamanan, Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan,
Kerindangan, Kerapian, dan Keindahan)
4. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Peningkatan Iman dan Taqwa.
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, minat dan kemampuan peserta didik.
c. Peningkatan kemampuan dalam bidang IPTEK.
d. Peningkatan prestasi siswa dalam bidang olah raga dan seni.
e. Peningkatan program 7 K
8|Page
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Struktur Kurikulum
A. Struktur Kurikulum Kelas X, XI, dan XII
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah SMA
Negeri I Bungaraya Kelas X, XI, dan XII menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan 2013. Kurikulum 2013 memuat Kompetensi inti yang terdiri atas Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan dan Keterampilan. Kompetensi Inti ini
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang harus dimiliki seorang peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas.
Gambaran Kompetensi Inti berserta deskripsinya dapat disajikan pada tabel berikut
ini:
Tabel 1 : Kompetensi Inti Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X, XI, dan XII
SMA/MA/SMALB/PAKET C)
9|Page
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
Sesuai dengan
yang dianutnya
Permendikbud Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku Jujur,
Disiplin,
No 59 Tahun
Santun,
2014 dijelaskan Peduli (gotong royong, kerjasama,
bahwa Struktur toleran, damai),
Bertanggung jawab,
Kurikulum Responsif, dan
SMA/MA Pro-aktif,
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
terdiri atas perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
mata pelajaran sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
umum kawasan internasional.
kelompok A, Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
mata pelajaran prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
umum spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
kelompok B,
Ilmu Pengetahuan,
dan mata Teknologi,
pelajaran Seni,
Budaya, dan
peminatan Humaniora
akademik Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
kelompok C. fenomena dan kejadian, serta menerapkan
Mata pelajaran pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
peminatan memecahkan masalah
akademik Keterampilan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara:
kelompok C Efektif,
dikelompokkan Kreatif,
Produktif,
atas mata
Kritis,
pelajaran Mandiri,
Peminatan Kolaboratif,
Komunikatif, dan
Matematika Solutif,
dan Ilmu Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
Pengetahuan sekolah, serta mampu menggunakan metoda
Alam, mata sesuai dengan kaidah keilmuan.
pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan
10 | P a g e
Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang
diatur oleh Kementerian Agama.
Kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Bungaraya terdiri atas peminatan MIA, dan IIS,
sedangkan Lintas Minat yang didasarkan dengan pertimbangan nilai rapor, nilai UN
SMP, rekomendasi guru bimbingan, dan rekomendasi dari orang tua. Pengembangan
diri melalui kegiatan ekstra dan BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler
wajib bagi semua peserta didik kelas X, XI dan XII. Jumlah mata pelajaran di kelas
X, XI, dan XII terdiri dari 17 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib
A, 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, 2 mata pelajaran lintas
minat, 1 mata pelajaran mulok, dan 1 mata pelajaran BMR. SMA Negeri 1 bungaraya
menambah mata pelajaran Budaya Melayu Riau agar siswa memahami tentang
budaya melayu yang ada di Riau, Budaya Melayu Riau diajarkan selama 2 jam
Pelajaran. Sebaran Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bungaraya Kelas X, XI, dan
XII disajikan dalam tabel 2 berikut :
Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Pendidikan Menengah Kelas X, XI, dan XII
Alokasi Waktu Alokasi Waktu Alokasi Waktu
Mata Pelajaran X XI XII
Smt.1 Smt.2 Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
11 | P a g e
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18 20 20 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42 44 44 44 44
Ditempuh per Minggu
12 | P a g e
SMA Negeri 1 Bungaraya dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata
pelajaran Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan dipilihkan
dua mata pelajaran di peminatan lain sebagai berikut:
Peserta didik yang memilih Peminatan
MIA IIS BaBu
Geografi √ Matematika Bahasa Arab √
Sejarah Biologi √ Bahasa Inggris √
Siswa Dapat memilih
dua mata pelajaran Sosiologi Fisika √ Antropologi
diantara berikut : Bahasa dan
Ekonomi √ Kimia √
Sastra Indonesia
Pada tahun pelajaran 2018-2019 tanda centang (√) adalah mata pelajaran lintas
minat yang diajarkan pada ke-2 peminatan yang ada.
Letak dan kedudukan SMAN I Bungaraya yang berada dalam kondisi lingkungan
masyarakat transmigrasi yang berasal dari jawa barat menyebabkan karakter dan
kultur yang ada di masyarakat kental dengan Budaya Jawa.Hal ini menyebabkan
pemerintah Kabupaten Siak berinisiatif untuk mengenalkan Budaya Melayu karena
bagaimanapun masyarakat transmigrasi ini telah hidup dan berkembang di wilayah
Siak yang berbudaya melayu. Salah satu caranya adalah dengan memberikan
pengetahuan tentang Budaya Melayu pada generasi muda melalui mata pelajaran
Muatan Lokal. Dengan berpedoman pada program pemerintah ini, maka SMAN I
Bungaraya menerapkan pelajaran Muatan Lokal yang diarahkan pada adat istiadat,
budaya, makanan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Budaya Melayu Siak.
Untuk mempermudah guru dalam memberikan pelajaran ini dan agar tujuan yang
telah diprogramkan oleh pemerintah siak tercapai, maka pemerintah Kabupaten Siak
telah memberikan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dari
pelajaran Budaya Melayu Riau ini serta telah memberikan buku pegangan siswa dan
mengadakan pelatihan bagi Guru Mulok.
SK dan KD inilah yang kemudian dikembangkan dalam bentuk silabus dan RPP
pembelajaran oleh guru mata pelajaran mulok di SMAN I Bungaraya. Sebaran SK
13 | P a g e
dan KD Program Muatan Lokal yang digunakan di SMAN I Bungaraya Kelas XII
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Kelas X, XI, dan XII Semester I dan 2
3. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dankegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak
terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan Individual
pendukung konseling Kelompok : Tatap muka guru BP masuk
ke kelas
Ekstrakurikuler Kepramukaan
UKS dan PMR
KIR
Olah raga
Kerohaniaan
14 | P a g e
Kegiatan Pelaksanaan
Seni budaya/sanggar seni
Sains
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang Piket kelas
dilakukan terjadwal Ibadah
Membaca al-Quran sebelum mulai
pembelajaran
Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas
Kegiatan jumat padi
Kegiatan senam
Upacara bendera
Spontan, adalah kegiatan Memberi dan menjawab salam
tidak terjadwal dalam Meminta maaf
kejadian khusus Berterima kasih
Mengunjungi orang yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
Melerai pertengkaran
Mengunjungi undangan
15 | P a g e
Kegiatan Contoh
Berperilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui kebenaran orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit
Membela kehormatan bangsa
Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
Antri
Mendamaikan
16 | P a g e
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
Kerja keras perlombaan
Senang membaca Pameran atau pekan
Menghargai ilmiah
prestasi Publikasi ilmiah
Jujur secara internal
4. Olahraga Sportifitas Melalui latihan
Menghargai rutin (antara lain:
prestasi bola voli, basket,
Kerja keras tenis meja,
Cinta damai badminton, pencak
Disiplin silat, outbond)
Jujur Perlombaan olah
raga
5. Kerohanian Religius Beribadah rutin
Rasa kebangsaan Peringatan hari
Cinta tanah air besar agama
Kegiatan
keagamaan
6. Seni budaya/Sanggar Disiplin Latihan rutin
seni Jujur Mengikuti vokal
Peduli budaya grup
Peduli sosial Berkompetisi
Cinta tanah air internal dan
Semangat eksternal
kebangsaan Pagelaran seni
7. Sains Teliti Latihan rutin
Kreatif Mengikuti berbagai
Kerja keras macam lomba sains
jujur
Rasa ingin tahu
8. Kepemimpinan Tanggung jawab Kegiatan OSIS
Keberanian Kepramukaan
Tekun Kegiatan
Sportivitas kerohanian
Disiplin Kegiatan KIR
Mandiri Kegiatan PMR
Demokratis
Cinta damai
Cinta tanah air
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Keteladanan
Sabar
Toleransi
Kerja keras
17 | P a g e
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
Pantang menyerah
Kerja sama
9. Festival sekolah Kreativitas Pasar seni
Etos kerja Pagelaran seni atau
Tanggung jawab musik
kepemimpinan Pameran karya
Kerja sama ilmiah
Bazaar
Karya seni
Peringatan hari-hari
besar
agama/nasional
4. Muatan Kurikulum
a. Muatan Kurikulum Kelas X, XI, dan XII
Muatan Kurikulum SMAN 1 Bungaraya Kelas X, XI, dan XII meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi
peserta didik dan materi muatan lokal. Berikut uraian mata pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum 2013 dan sebaran KD per mata pelajaran sesuai dengan Lampiran
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 KI KD Mapel khusus tingkat SMA:
a. AGAMA ISLAM
18 | P a g e
1.2 meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina 2.2 menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
adalah dilarang agama perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2, serta
Hadis terkait
1.3 meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha 2.3 memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Mengamankan, Maha Memelihara, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha adil sebagai implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al-
Akhir Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-
Akhir
1.4 meyakini keberadaan malaikat-malaikat 2.4 menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
Allah SWT bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
1.5 terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat 2.5 menunjukkan perilaku berpakaian sesuai
Islam dengan syariat Islam
1.6 meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok 2.6 menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
agama sehari-hari
1.7 meyakini bahwa menuntut ilmu adalah 2.7 memiliki sikap semangat keilmuan sebagai
perintah Allah dan Rasul-Nya implementasi pemahaman Q.S. at-Taubah/9:
122 dan Hadis terkait
1.8 meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad 2.8 menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implemantasi pemahaman
terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf 2.9 menunjukkan kepedulian sosial sebagai
adalah perintah Allah dapat memberi hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
kemaslahatan bagi individu dan
masyarakat
1.10 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw. di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
1.11 meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan
Muhammad saw. di Madinah kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Madinah
3. memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang dipelajarinya di
rasa ingin tahunya tentang ilmu sekolah secara mandiri, dan mampu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
19 | P a g e
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3.1 menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 4.1.1 membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12,
12 serta Hadis tentang kontrol diri sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
(mujahadah an-nafs), prasangka baik huruf
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) 4.1.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan
lancar
4.1.3 menyajikan hubungan antara kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan
Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, serta Hadis
terkait
3.2 menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan 4.2.1 membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis tentang Nur/24:2 sesuai dengan kaidah tajwid dan
larangan pergaulan bebas dan perbuatan makharijul huruf
zina 4.2.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:2 dengan
fasih dan lancar
4.2.3 menyajikan keterkaitan antara larangan
berzina dengan berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya dan perangai yang
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-
Isra’/17: 32 dan Q.S. an-Nur/24:2
3.3 menganalisis makna al-Asma’u al-Husna: 4.3 menyajikan hubungan makna- makna al-
al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-
al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-
Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku
adil
3.4 menganalisis makna beriman kepada 4.4 menyajikan hubungan antara beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt. malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 menganalisis ketentuan berpakaian sesuai 4.5 menyajikan keutamaan tatacara berpakaian
syariat Islam sesuai syariat Islam
3.6 menganalisis manfaat kejujuran dalam 4.6 menyajikan kaitan antara contoh perilaku jujur
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari dengan
keimanan
3.7 menganalisis semangat menuntut ilmu, 4.7 menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut
menerapkan, dan menyampaikannya ilmu, dengan kewajiban membela agama
kepada sesama sesuai perintah Q.S. at-Taubah/9: 122 dan
Hadis terkait
3.8 menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 mendeskripsikan macam-macam sumber
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum hukum Islam
Islam
20 | P a g e
3.9 menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, 4.9 menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf
dan wakaf bagi individu dan masyarakat
3.10 menganalisis substansi, strategi, dan 4.10 menyajikan keterkaitan antara substansi dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Makkah Muhammad saw. di Makkah
3.11 menganalisis substansi, strategi, dan 4.11 menyajikan keterkaitan antara substansi dan
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi
saw. di Madinah Muhammad saw. di Madinah
b. PKN
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia dalam 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai
praktik penyelenggaraan pemerintahan bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Menerima ketentuan Undang-Undang 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar Negara Republik
1945 yang mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
negara, warga negara dan penduduk, wilayah negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, pertahanan dan agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan sebagai wujud rasa syukur keamanan
pada Tuhan Yang Maha Esa
21 | P a g e
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan 2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-lembaga di
kewenangan lembaga-lembaga negara sekolah sebagai cerminan dari lembaga-
menurut Undang-Undang Dasar Negara lembaga negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
bentuk sikap beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati hubungan pemerintah pusat 2.4 Bersikap peduli terhadap hubungan
dan daerah menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan daerah yang harmonis
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun di daerah setempat
1945 sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
1.5 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama dalam rangka
komitmen integrasi nasional dalam mewujudkan komitmen integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
wujud syukur kepada Tuhan yang Maha
Esa
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman
atas nilai-nilai yang membentuk terhadap negara dan upaya penyelesaiannya
kesadaran atas ancaman terhadap negara dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
dan upaya penyelesaiannya dalam budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
22 | P a g e
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
kerangka praktik penyelenggaraan dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara Negara
3.2 Menelaah ketentuan Undang-Undang 4.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar Negara Republik
1945 yang mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang mengatur wilayah
negara, warga negara dan penduduk, negara, warga negara dan penduduk, agama
agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan kepercayaan, serta pertahanan dan
dan keamanan keamanan
3.3 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang
lembaga-lembaga Negara menurut fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga
Undang-Undang Dasar Negara Republik Negara menurut Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.4 Merumuskan hubungan pemerintah pusat 4.4 Merancang dan melakukan penelitian
dan daerah menurut Undang-Undang sederhana tentang hubungan pemerintah pusat
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun dan pemerintah daerah setempat menurut
1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara 4.6 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
dan upaya penyelesaiannya di bidang terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di
ideologi, politik, ekonomi, sosial, bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan keamanan budaya, pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
23 | P a g e
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
budaya, dan humaniora dengan wawasan sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Mengidentifikasi laporan hasil observasi 4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil
yang dipresentasikan dengan lisan dan observasi berdasarkan interpretasi baik secara
tulis lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan dengan
dari minimal dua teks laporan hasil memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik
observasi lisan maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen,
argumentasi, pengetahuan, dan pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
rekomendasi) teks eksposisi yang secara lisan dan/tulis
didengar dan atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan
teks eksposisi memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
makna tersirat teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan
teks anekdot. memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) (hikayat) yang didengar dan dibaca
baik lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi
dan nilai-nilai.
3.9 Mengidentifikasi butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
satu novel yang dibaca.gkan nilai-nilai novel yang dibaca
dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
24 | P a g e
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan
pengajuan, penawaran, persetujuan, memerhatikan isi, struktur (orientasi,
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi pengajuan, penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
sudut pandang dan argumen beberapa pandang dan argumen beberapa pihak, dan
pihak dan simpulan dari debat untuk simpulan dari debat secara lisan untuk
menemukan esensi dari debat menunjukkan esensi dari debat
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari 4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat
teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat dalam
teks biografi yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi baik
kebahasaan dalam teks biografi lisan maupun tulis.
d. MTK UMUM
25 | P a g e
memecahkan masalah
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
aturan sinus dan cosinus
3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan 4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi
menggunakan lingkaran satuan trigonometri akibat perubahan pada konstanta
pada fungsi y = a sin b(x + c) + d.
26 | P a g e
e. SEJARAH INDONESIA
3.2 memahami konsep perubahan dan 4.2 menerapkan konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa
sejarah
3.3 menganalisis kehidupan manusia purba 4.3 menyajikan informasi mengenai kehidupan
dan asal-usul nenek moyang bangsa manusia purba dan asal-usul nenek moyang
Indonesia (melanesoid, proto, dan deutero bangsa indonesia (melanesoid, proto, dan
melayu) deutero melayu) dalam bentuk tulisan
3.4 memahami hasil-hasil dan nilai-nilai 4.4 menyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya
budaya masyarakat praaksara Indonesia masyarakat praaksara Indonesia dan
dan pengaruhnya dalam kehidupan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan
lingkungan terdekat terdekat dalam bentuk tulisan
3.5 menganalisis berbagai teori tentang proses 4.5 mengolah informasi tentang proses masuknya
masuknya agama dan kebudayaan Hindu agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke
dan Buddha ke Indonesia Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakan-nya dalam bentuk tulisan
3.6 menganalisis perkembangan kehidupan 4.6 menyajikan hasil penalaran dalam bentuk
masyarakat, pemerintahan, dan budaya tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya
pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan yang berkembang pada masa kerajaan Hindu
Buddha di Indonesia serta menunjukkan dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam
contoh bukti-bukti yang masih berlaku kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini
27 | P a g e
3.7 menganalisis berbagai teori tentang proses 4.7 mengolah informasi teori tentang proses
masuknya agama dan kebudayaan Islam masuknya agama dan kebudayaan Islam ke
ke Indonesia Indonesia dengan menerapkan cara berpikir
sejarah, serta mengemukakannya dalam
bentuk tulisan
3.8 menganalisis perkembangan kehidupan 4.8 menyajikan hasil penalaran dalam bentuk
masyarakat, pemerintahan, dan budaya tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya
pada masa kerajaan-kerajaan Islam di yang berkembang pada masa kerajaan Islam
Indonesia serta menunjukkan contoh dan masih berkelanjutan dalam kehidupan
bukti-bukti yang masih berlaku pada bangsa Indonesia pada masa kini
kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini
28 | P a g e
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait niat melakukan suatu
meminta informasi terkait niat melakukan tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan be going to, would like
to)
3.4 membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.4 teks deskriptif
dan unsur kebahasaan beberapa teks 4.4.1 menangkap makna secara kontekstual
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dan meminta informasi terkait tempat kebahasaan teks deskriptif, lisan dan tulis,
wisata dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana terkait tempat wisata
pendek dan sederhana, sesuai dengan dan bangunan bersejarah terkenal
konteks penggunaannya 4.4.2 menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.5 membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.5 teks pemberitahuan (announcement)
dan unsur kebahasaan beberapa teks 4.5.1 menangkap makna secara kontekstual
khusus dalam bentuk pemberitahuan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(announcement), dengan memberi dan kebahasaan teks khusus dalam bentuk
meminta informasi terkait kegiatan pemberitahuan (announcement)
sekolah, sesuai dengan konteks 4.5.2 menyusun teks khusus dalam bentuk
penggunaannya pemberitahuan (announcement), lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/
meminta informasi terkait kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi
yang merujuk waktu terjadinya dan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
kesudahannya, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan simple past tense vs present
perfect tense)
3.7 membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 teks recount – peristiwa bersejarah
dan unsur kebahasaan beberapa teks 4.7.1 menangkap makna secara kontekstual
recount lisan dan tulis dengan memberi terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dan meminta informasi terkait peristiwa kebahasaan teks recount lisan dan tulis terkait
bersejarah sesuai dengan konteks peristiwa bersejarah
penggunaannya 4.7.2 menyusun teks recount lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, terkait peristiwa
bersejarah, dengan memperhatikan fungsi
29 | P a g e
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
3.8 membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 menangkap makna secara kontekstual terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
naratif lisan dan tulis dengan memberi kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis
dan meminta informasi terkait legenda sederhana terkait legenda rakyat
rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.9 menangkap makna terkait fungsi sosial dan
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan unsur kebahasaan secara kontekstual lirik
remaja SMA/MA/SMK/MAK lagu terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK
g. SENI BUDAYA
3.3 memahami konsep dan prosedur pameran 4.3 menyelenggarakan pameran hasil karya seni
karya seni rupa rupa dua dan tiga dimensi yang dibuat
berdasarkan melihat model
3.4 memahami konsep, prosedur, dan fungsi 4.4 membuat deskripsi karya seni rupa
kritik dalam karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan
atau tulisan
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan humaniora menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
30 | P a g e
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 memahami jenis dan fungsi alat musik 4.1 memainkan alat musik tradisional
tradisional
3.2 menganalisis alat musik tradisional 4.2 mempresentasikan hasil analisis alat musik
berdasarkan jenis dan fungsinya pada tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya
masyarakat pendukungnya pada masyarakat pendukungnya
3.3 memahami dan mengapresiasi 4.3 menampilkan pertunjukan musik tradisional
pertunjukan musik tradisional
3.4 memahami konsep, bentuk dan jenis 4.4 membuat tulisan hasil analisis pertunjukan
pertunjukan musik tradisional musik tradisional
3.3 menganalisis konsep, teknik dan prosedur 4.3 meragakan ragam gerak tradisional
dalam ragam gerak tari tradisi berdasarkan konsep, teknik dan prosedur tari
sesuai dengan iringan
3.4 menganalisis bentuk, jenis, nilai estetis 4.4 membuat tulisan mengenai jenis, fungsi,
dan fungsi ragam gerak tari tradisi bentuk, dan nilai estetis sebuah karya tari
31 | P a g e
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 meragakan adegan sesuai konsep, teknik dan
seni peran bersumber seni teater prosedur seni peran bersumber seni teater
tradisional tradisional
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah lakon sesuai kaidah seni
lakon bersumber dari cerita tradisional teater tradisional
3.3 memahami perancangan pementasan seni 4.3 merancang pementasan seni teater sesuai
teater sesuai konsep, teknik dan prosedur konsep, teknik dan prosedur bersumber seni
seni teater tradisional teater tradisional
3.4 menganalisis pementasan seni teater 4.4 mementaskan seni teater berdasarkan konsep,
sesuai konsep, teknik dan prosedur seni teknik dan prosedur seni teater tradisional
teater tradisional
h. PENJAS
3.2 Menganalisis keterampilan gerak salah 4.2 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan
satu permainan bola kecil untuk gerak salah satu permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang menghasilkan koordinasi gerak yang baik*
baik*
3.3 Menganalisis keterampilan jalan cepat, 4.3 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan
lari, lompat dan lempar untuk jalan cepat, lari, lompat dan lempar untuk
menghasilkan gerak yang efektif* menghasilkan gerak yang efektif*
32 | P a g e
3.4 Menganalisis keterampilan gerak seni dan 4.4 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan
olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak seni dan olahraga beladiri untuk
gerak yang efektif** menghasilkan gerak yang efektif **
3.5 Menganalisis konsep latihan dan 4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan
pengukuran komponen kebugaran dan pengukuran komponen kebugaran
jasmani terkait kesehatan (daya tahan, jasmani terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kelenturan) menggunakan instrumen menggunakan instrumen terstandar
terstandar
3.6 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.6 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan
gerak sederhana dalam aktivitas spesifik rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas
senam lantai spesifik senam lantai
3.7 Menganalisis gerak rangkaian langkah 4.7 Mempratikkan hasil analisis gerak rangkaian
dan ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) dalam aktivitas gerak berirama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Menganalisis keterampilan satu gaya 4.8 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan
renang*** satu gaya renang ***
3.9 Memahami konsep dan prinsip pergaulan 4.9 Mempresentasikan konsep dan prinsip
yang sehat antar remaja dan menjaga diri pergaulan yang sehat antar remaja dan
dari kehamilan pada usia sekolah menjaga diri dari kehamilan pada usia
sekolah
3.10 Menganalisis berbagai peraturan 4.10 Mempresentasikan berbagai peraturan
perundangan serta konsekuensi hukum perundangan serta konsekuensi hukum bagi
bagi para pengguna dan pengedar para pengguna dan pengedar narkotika,
narkotika, psikotropika, zat-zat aditif psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya berbahaya lainnya
i. PRAKARYA KEWIRAUSAHAAN
33 | P a g e
3.1 memahami karakteristik kewirausahaan 4.1 mengidentifikasi karakteristik wirausahawan
(misalnya berorientasi ke masa depan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
dan berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha kerajinan 4.2 menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan
dengan inspirasi budaya lokal non benda inspirasi budaya lokal non benda (misalnya
(misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan
tarian, pantun dan upacara adat) yang upacara adat ) yang meliputi ide dan peluang
meliputi ide dan peluang usaha, sumber usaha, sumber daya, administrasi dan
daya, administrasi dan pemasaran pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi kerajinan 4.3 memproduksi kerajinan dengan inspirasi
dengan inspirasi budaya lokal non benda budaya lokal non benda dan material dari
dan material daerah sekitar berdasarkan daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang
daya dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat
3.4 memahami perhitungan biaya produksi 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
(Harga Pokok Produksi) produk Produksi) kerajinan dengan inspirasi budaya
kerajinan dengan inspirasi budaya non non benda
benda
3.5 memahami pemasaran produk kerajinan 4.5 memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi
dengan inspirasi budaya non benda budaya non benda secara langsung
secara langsung
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan
kegiatan usaha kerajinan dengan dengan inspirasi budaya non benda
inspirasi budaya non benda
3.7 memahami perencanaan usaha kerajinan 4.7 menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan
dengan inspirasi artefak/objek budaya inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya
lokal (misalnya pakaian daerah, wadah pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata
tradisional, dan senjata tradisional) yang tradisional) yang meliputi ide dan peluang
meliputi ide dan peluang usaha, sumber usaha, sumber daya, administrasi, dan
daya, administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi
berdasarkan daya dukung yang dimiliki artefak/objek budaya lokal dan material dari
oleh daerah setempat untuk kerajinan daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang
dengan inspirasi artefak/objek budaya dimiliki oleh daerah setempat
lokal dan material dari daerah sekitar
3.9 memahami perhitungan biaya produksi 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
(Harga Pokok Produksi) produk Produksi) kerajinan dengan inspirasi
kerajinan dengan inspirasi artefak/objek artefak/objek budaya lokal
budaya lokal
3.10 memahami strategi pemasaran produk 4.10 memasarkan produk kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi artefak/objek inspirasi artefak/objek budaya lokal secara
budaya lokal secara langsung langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan
kegiatan usaha kerajinan dengan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
inspirasi artefak/objek budaya lokal
3. memahami , menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
34 | P a g e
tahunya tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan humaniora menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 memahami karakteristik kewirausahaan 4.1 mengidentifikasi karakteristik wirausahawan
(misalnya berorientasi ke masa depan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
dan berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha produk 4.2 menyusun perencanaan usaha produk teknologi
teknologi transportasi dan logistik transportasi dan logistik meliputi ide dan
meliputi ide dan peluang usaha, sumber peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan
daya, administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi produk 4.3 memproduksi produk transportasi dan logistik
transportasi dan logistik berdasarkan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daya dukung yang dimiliki oleh daerah daerah setempat
setempat
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi produk transportasi
produksi produk transportasi dan logistik dan logistik
3.5 memahami cara menentukan pemasaran 4.5 memasarkan produk transportasi dan logistik
produk transportasi dan logistik secara secara langsung
langsung
3.6 menganalisis teknik dan proses evaluasi 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk
hasil kegiatan usaha produk transportasi transportasi dan logistik
dan logistik
3.7 Memahami perencanaan usaha kerajinan 4.7 Menyusun perencanaan usaha kerajinan
dengan inspirasi artefak/objek budaya dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
lokal (misalnya pakaian daerah, wadah (misalnya pakaian daerah, wadah tradisional
tradisional dan senjata ) yang meliputi dan senjata) yang meliputi ide dan peluang
ide dan peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi dan
administrasi dan pemasaran pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi kerajinan 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi
dengan inspirasi artefak/objek budaya artefak/ objek budaya lokal dan material
lokal dan material daerah sekitar daerah sekitar dengan inspirasi budaya
berdasarkan daya dukung yang dimiliki berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
oleh daerah setempat daerah setempat
3.9 memahami cara perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) produk grafika
produk grafika
3.10 memahami strategi pemasaran produk 4.10 memasarkan produk grafika secara langsung
grafika secara langsung
35 | P a g e
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha produk
kegiatan usaha produk grafika grafika
36 | P a g e
3.10 memahami strategi pemasaran produk 4.10 memasarkan produk usaha budidaya tanaman
usaha budidaya tanaman hias secara hias secara langsung
langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha budidaya
kegiatan usaha budidaya tanaman hias tanaman hias
j. MTK PEMINATAN
3.2 Menjelaskan vektor, operasi vektor, 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
panjang vektor, sudut antarvektor dalam vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut
ruang berdimensi dua (bidang) dan antar vektor dalam ruang berdimensi dua
berdimensi tiga (bidang) dan berdimensi tiga
k. BIOLOGI
38 | P a g e
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi 4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode
(permasalahan pada berbagai obyek ilmiah tentang permasalahan pada berbagai
biologi dan tingkat organisasi kehidupan), obyek biologi dan tingkat organisasi
melalui penerapan metode ilmiah dan kehidupan
prinsip keselamatan kerja
Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia keanekaragaman hayati di Indonesia dan
beserta ancaman dan pelestariannya usulan upaya pelestariannya
beserta ancaman dan pelestariannya
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi 4.3 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-
makhluk hidup dalam lima kingdom prinsip klasifikasi makhluk hidup
3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran 4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus
virus dalam kehidupan dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran
reproduksi dan peran bakteri dalam bakteri dalam kehidupan
kehidupan
3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan 4.6 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang
ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan berbagai peran protista dalam kehidupan
peranannya dalam kehidupan
3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri- 4.7 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang
ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan keanekaragaman jamur dan peranannya
peranannya dalam kehidupan dalam kehidupan
3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam 4.8 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan
divisio berdasarkan ciri-ciri umum, serta analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan
mengaitkan peranannya dalam kehidupan serta peranannya dalam kehidupan
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum 4.9 Menyajikan laporan perbandingan
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan
simetri tubuh, dan reproduksi (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh,
rongga tubuh, dan reproduksinya
3.10 Menganalisis komponen-komponen 4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan
ekosistem dan interaksi antar komponen interaksi antar komponen ekosistem (jaring-
tersebut jaring makanan, siklus Biogeokimia)
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, 4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah
penyebab, dan dampaknya bagi perubahan lingkungan yang terjadi di
kehidupan lingkungan sekitar
l. FISIKA
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
39 | P a g e
pengetahuan faktual, konseptual, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sekolah secara mandiri, dan mampu
budaya, dan humaniora dengan wawasan menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan 4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan
perannya dalam kehidupan, metode keselamatan kerja misalnya pada pengukuran
ilmiah, dan keselamatan kerja di kalor
laboratorium
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran 4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis
besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan berikut ketelitiannya dengan menggunakan
angka penting, serta notasi ilmiah peralatan dan teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah
3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor 4.3 Merancang percobaan untuk menentukan
sebidang (misalnya perpindahan) resultan vektor sebidang (misalnya
perpindahan) beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya
3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada 4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan
gerak lurus dengan kecepatan konstan gerak benda untuk menyelidiki karakteristik
(tetap) dan gerak lurus dengan gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)
percepatan konstan (tetap) berikut dan gerak lurus dengan percepatan konstan
penerapannya dalam kehidupan sehari- (tetap) berikut makna fisisnya
hari misalnya keselamatan lalu lintas
3.5 Menganalisis gerak parabola dengan 4.5 Mempresentasikan data hasil percobaan gerak
menggunakan vektor, berikut makna parabola dan makna fisisnya
fisisnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 Menganalisis besaran fisis pada gerak 4.6 Melakukan percobaan berikut presentasi
melingkar dengan laju konstan (tetap) hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis
dan penerapannya dalam kehidupan dan pemanfaatannya
sehari-hari
3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta 4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi
hubungan antara gaya, massa dan gerak hasilnya terkait gaya serta hubungan gaya,
lurus benda serta penerapannya dalam massa dan percepatan dalam gerak lurus
kehidupan sehari-hari benda dengan menerapkan metode ilmiah
3.8 Menganalisis keteraturan gerak planet 4.8 Menyajikan karya mengenai gerak satelit
dan satelit dalam tatasurya berdasarkan buatan yang mengorbit bumi, pemanfaatan
hukum-hukum Newton dan dampak yang ditimbulkannya dari
penelusuran berbagai sumber informasi
3.9 Menganalisis konsep energi, usaha 4.9 Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan
(kerja), hubungan usaha (kerja) dan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam
perubahan energi, hukum kekekalan kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan
energi, serta penerapannya dalam konsep energi, usaha (kerja) dan hukum
peristiwa sehari-hari kekekalan energi
40 | P a g e
3.10 Menerapkan konsep momentum dan 4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan
impuls, serta hukum kekekalan hukum kekekalan momentum, misalnya
momentum dalam kehidupan sehari-hari bola jatuh bebas ke lantai dan roket
sederhana
3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan 4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada
getaran dalam kehidupan sehari-hari ayunan sederhana dan/atau getaran pegas
berikut presentasi hasil percobaan serta
makna fisisnya
m. KIMIA
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam 4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur
golongan dan keperiodikannya dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan 4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan menunjukkan karakteristik senyawa ion atau
ikatan logam serta kaitannya dengan senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat
sifat zat fisika
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron 4.6 Membuat model bentuk molekul dengan
Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori menggunakan bahan-bahan yang ada di
Domain elektron dalam menentukan lingkungan sekitar atau perangkat lunak
bentuk molekul komputer
3.7 Menghubungkan interaksi antar 4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom
ion, atom dan molekul dengan dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat
sifat fisika zat fisik zat di sekitarnya
41 | P a g e
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan 4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai
daya hantar listriknya larutan melalui perancangan dan pelaksanaan
percobaan
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan 4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan
oksidasi menggunakan konsep bilangan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh
oksidasi unsur dari data hasil percobaan dan/ atau melalui
percobaan
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, 4.10 Menganalisis data hasil percobaan
konsep massa molekul relatif, menggunakan hukum-hukum dasar kimia
persamaan kimia, konsep mol, dan kuantitatif
kadar zat untuk menyelesaikan
perhitungan kimia
n. GEOGRAFI
3.2 memahami dasar-dasar pemetaan, 4.2 membuat peta tematik wilayah provinsi
pengindraan jauh, dan Sistem Informasi dan/atau salah satu pulau di Indonesia
Geografis (SIG) berdasarkan peta rupa bumi
3.3 memahami langkah-langkah penelitian 4.3 menyajikan hasil observasi lapangan
ilmu geografi dengan menggunakan peta dalam bentuk makalah yang dilengkapi
dengan peta, bagan, gambar, tabel, grafik,
foto, dan/atau video
3.4 menganalisis dinamika planet Bumi 4.4 menyajikan karakteristik planet Bumi
sebagai ruang kehidupan sebagai ruang kehidupan dengan
menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, foto, dan/atau video
3.5 menganalisis dinamika litosfer dan 4.5 menyajikan proses dinamika litosfer
dampaknya terhadap kehidupan dengan menggunakan peta, bagan, gambar,
tabel, grafik, video, dan/atau animasi
42 | P a g e
3.6 menganalisis dinamika atmosfer dan 4.6 menyajikan proses dinamika atmosfer
dampaknya terhadap kehidupan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi
3.7 menganalisis dinamika hidrosfer dan 4.7 menyajikan proses dinamika hidrosfer
dampaknya terhadap kehidupan menggunakan peta, bagan, gambar, tabel,
grafik, video, dan/atau animasi
o. SEJARAH
3.3 menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah 4.3 membuat tulisan tentang hasil kajian
tentang manusia di masa lalu untuk mengenai keterkaitan kehidupan masa lalu
kehidupan masa kini untuk kehidupan masa kini
3.4 menganalisis sejarah sebagai ilmu, 4.4 menyajikan hasil telaah tentang sejarah
peristiwa, kisah, dan seni sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni
dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
3.5 menganalisis cara berpikir diakronik dan 4.5 menyajikan hasil telaah tentang penerapan
sinkronik dalam karya sejarah cara berpikir diakronik dan sinkronik
dalam karya sejarah melalui tulisan
dan/atau media lain
3.6 mengevaluasi kelebihan dan kekurangan 4.6 menyajikan hasil evaluasi kelebihan dan
berbagai bentuk/jenis sumber sejarah kekurangan berbagai bentuk/jenis sumber
(artefak, fosil, tekstual, nontekstual, sejarah (artefak, fosil, tekstual, nontekstual,
kebendaan, visual, audiovisual, tradisi kebendaan, visual, audiovisual, tradisi
43 | P a g e
lisan) lisan) dalam bentuk tulisan dan/atau media
lain
3.7 memahami langkah-langkah penelitian 4.7 menerapkan langkah-langkah penelitian
sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, sejarah (heuristik, kritik/verifikasi,
interpretasi/eksplanasi, dan penulisan interpretasi/ eksplanasi dan penulisan
sejarah) sejarah) dalam mempelajari sumber sejarah
yang ada di sekitarnya
3.8 menganalisis ciri-ciri dari historiografi 4.8 menyajikan hasil kajian ciri-ciri
tradisional, kolonial, dan modern historiografi tradisional, kolonial, dan
modern dalam bentuk tulisan dan/atau
media lain
3.9 menganalisis persamaan dan perbedaan 4.9 menyajikan hasil analisis mengenai
antara manusia purba Indonesia dan dunia persamaan dan perbedaan antara manusia
dengan manusia modern dalam aspek fisik purba Indonesia dan dunia dengan manusia
dan nonfisik modern dalam aspek fisik dan nonfisik
dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
3.10 menganalisis kehidupan awal manusia 4.10 menarik kesimpulan dari hasil analisis
Indonesia dalam aspek kepercayaan, sosial, mengenai keterkaitan kehidupan awal
budaya, ekonomi, dan teknologi serta manusia Indonesia pada aspek
pengaruhnya dalam kehidupan masa kini kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan
teknologi, serta pengaruhnya dalam
kehidupan masa kini dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.11 menganalisis peradaban awal dunia serta 4.11 menyajikan hasil analisis peradaban awal
keterkaitannya dengan peradaban masa dunia serta keterkaitannya dengan
kini pada aspek lingkungan, hukum, peradaban masa kini pada aspek
kepercayaan, pemerintahan, dan sosial lingkungan, hukum, kepercayaan,
pemerintahan, dan sosial dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
3.11 menganalisis peradaban awal dunia serta 4.11 menyajikan hasil analisis peradaban awal
keterkaitannya dengan peradaban masa dunia serta keterkaitannya dengan
kini pada aspek lingkungan, hukum, peradaban masa kini pada aspek
kepercayaan, pemerintahan, dan sosial lingkungan, hukum, kepercayaan,
pemerintahan, dan sosial dalam bentuk
tulisan dan/atau media lain
p. SOSIOLOGI
44 | P a g e
pengetahuan faktual, konseptual, dan konkret dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di
mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, sekolah secara mandiri, dan mampu
seni, budaya, dan humaniora dengan menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi 4.1 Menalar suatu gejala sosial di lingkungan
sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi sekitar dengan menggunakan pengetahuan
untuk mengkaji gejala sosial di masyarakat. sosiologis.
3.2 Mengenali dan mengidentifikasi realitas 4.2 Mengolah realitas individu, kelompok, dan
individu, kelompok, dan hubungan sosial di hubungan sosial sehingga mandiri dalam
masyarakat. memposisikan diri dalam pergaulan sosial di
masyarakat.
3.3 Menerapkan konsep-konsep dasar 4.3 Mengaitkan realitas sosial dengan
Sosiologi untuk memahami ragam gejala menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi
sosial di masyarakat. untuk mengenali berbagai gejala sosial di
masyarakat.
3.4 Memahami berbagai metode penelitian 4.4 Melakukan penelitian sosial yang sederhana
sosial yang sederhana untuk mengenali untuk mengenali ragam gejala sosial dan
gejala sosial di masyarakat. hubungan sosial di masyarakat
q. EKONOMI
45 | P a g e
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam 4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi
sistem ekonomi. dalam sistem ekonomi.
3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam 4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku
kegiatan ekonomi ekonomi dalam kegiatan ekonomi
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
keseimbangan pasar dan struktur pasar. perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar.
3.5 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan 4.5 Menyajikan tugas, produk, dan peran
dalam perekonomian. lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia.
3.6 Mendeskripsikan bank sentral, sistem 4.6 Menyajikan peran bank sentral, sistem
pembayaran, dan alat pembayaran dalam pembayaran, dan alat pembayaran dalam
perekonomian Indonesia. perekonomian Indonesia.
3.7 Mendeskripsikan konsep badan usaha 4.7 Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan
dalam perekonomian Indonesia. badan usaha dalam perekonomian
Indonesia.
3.8 Mendeskripsikan perkoperasian dalam 4.8 Mengimplementasikan pengelolaan koperasi
perekonomian Indonesia. di sekolah.
3.9 Mendeskripsikan konsep manajemen. 4.9 Mengimplementasikan fungsi manajemen
dalam kegiatan sekolah.
46 | P a g e
teks interaksi transaksional lisan dan tulis, sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.3 mengemukakan nama hari (asma al- 4.3 menggunakan teks sederhana terkait nama
ayyam), bulan (syuhur al- hari (asma al-ayyam), bulan (syuhur al-
hijriyahmiladiyah), nama waktu dalam hari hijriyah/miladiyah), nama waktu dalam
(shobah, nahar, masa lailah), waktu dalam hari (shobah, nahar, masa, lailah), waktu
bentuk angka (sa’ah), tanggal (tarikh), dan dalam bentuk angka (sa’ah), tanggal
tahun (sanah hijriyah/miladiyah), dengan (tarikh), dan tahun (sanah
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, hijriyahmiladiyah), dengan memperhatikan
dan unsur kebahasaan dari teks interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.4 menunjukkan bangunan publik (al- 4.4 menggunakan teks sederhana terkait
mabani al- ‘ammah) yang dekat dengan dengan bangunan publik (al- mabani
kehidupan siswa sehari-hari, dengan al-‘ammah) yang dekat dengan kehidupan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, siswa sehari- hari, dengan memperhatikan
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.5 menggambarkan sifat orang (sifat al- 4.5 menjelaskan teks sederhana terkait sifat
insan), dengan memperhatikan fungsi orang (sifat al-insan), dengan
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
pada teks interaksi transaksional lisan dan dan unsur kebahasaan yang benar dan
tulis, sesuai dengan konteks sesuai Konteks
penggunaannya
3.6 membedakan aktivitas (ansyithah) orang 4.6 menggunakan teks sederhana terkait
dan fungsi (wadhaif) benda/alat, dengan dengan aktivitas (ansyithah) orang dan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, fungsi (wadhaif) benda/alat, dengan
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.7 menyatakan kembali ungkapan sederhana 4.7 menjelaskan teks sederhana terkait
tentang deskripsi orang (washf al-insan), deskripsi orang (washf al- insan), dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari dan unsur kebahasaan yang benar dan
teks deskriptif lisan dan tulis, sesuai sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.8 menentukan peribahasa Arab, dengan 4.8 menjelaskan peribahasa Arab secara
memperhatikan fungsi sosial dan unsur sederhana dengan memperhatikan fungsi
kebahasaan sosial dan unsur kebahasaan
Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga
pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa
kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan.
Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,
47 | P a g e
berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja.
Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab,
disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di
dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut
dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus
mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk
setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMA ini adalah sebagai berikut.
No Alokasi Waktu
Jenis Muatan Lokal
. X XI XII
1. Budaya Melayu Riau 2 2 2
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa.Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin).Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter
bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek
antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang
48 | P a g e
kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih
kompleks.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada
indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.
49 | P a g e
6. Pengaturan Beban Belajar
Pelaksanaan pembelajaran yang digunakan pada SMA Negeri I Bungaraya mengacu
kepada Permendikbud no 22 Tahun 2016 mengenai Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah Bab IV bahwa alokasi waktu jam tatap muka untuk satu jam
pembelajaran adalah 45 menit dengan jumlah rombongan belajar 36 maksimal siswa
perkelas. Sedangkan jumlah jam perminggu sesuai dengan struktur kurikulum yang
termuat pada Permendikbud No. 59 Th. 2014 pasal 7 menjelaskan bahwa:
1. Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang
harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pelajaran.
2. Beban belajar di terdiri atas:
Kegiatan tatap muka;
Kegiatan terstruktur; dan
Kegiatan mandiri.
3. Beban belajar kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran
per minggu, dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 (empat puluh
lima) menit;
4. Beban belajar kegiatan terstruktur dan beban belajar kegiatan mandiri paling
banyak 60% (enam puluh persen) dari waktu kegiatan tatap muka yang
bersangkutan.
5. Beban belajar satu minggu untuk:
Kelas X adalah 42 (empat puluh dua) jam pelajaran;
Kelas XI adalah 44 (empat puluh empat) jam pelajaran; dan
Kelas XII adalah 44 (empat puluh empat) jam pelajaran.
6. Beban belajar satu semester di Kelas X, XI, dan XII masing-masing paling
sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif.
7. Ketuntasan Belajar
50 | P a g e
o Ketuntasan Belajar Kelas X, XI, dan XII
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat
kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal. Setiap mata pelajaran memiliki
karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkanlah
nilai KKM. Berdasarkan hasil rapat dewan guru dan kepala sekolah maka sebaran
KKM tiap bidang Studi pada SMA Negeri I Bungaraya kelas X, XI, dan XII
disajikan pada tabel berikut ini :
Nilai KKM ini senantiasa dilakukan evaluasi dan perbaikan disesuaikan dengan input
peserta didik tiap tahun. Selain itu peningkatan kemampuan Guru, penambahan sarana
dan prasarana pendukung (terutama penambahan buku pegangan dan panduan bagi
Guru Mata Pelajaran dan membuka peluang/kesempatan bagi para Guru untuk
mengikuti pelatihan/diklat/seminar dll) juga menjadi perhatian dalam rangka usaha
peningkatan mutu pembelajaran sehingga nilai KKM tiap tahun dapat ditingkatkan
sesuai dengan karateristik peserta didik dan keadaan potensi sekolah.
52 | P a g e
Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar),
ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai
ketuntasan. Cara penilaian sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 63 Ayat 1 dan
Pasal 64, bahwa penilaian hasil belajar berupa ulangan harian, tugas dan pengamatan
dilakukan oleh pendidik. SMAN I Bungaraya menetapkan sistem penilaian yang
menjadi panduan bagi guru untuk melakukan penetapan nilai setiap Kompetensi Dasar
(KD) sebagai berikut:
a. Nilai KD
Ditetapkan dengan cara melakukan pembobotan terhadap nilai ulangan harian dan
nilai proses dalam rapat penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) ditentukan bahwa ulangan harian KD ditentukan dengan menggunakan
sistim rerata nilai.
Contoh Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam a.n. Ahmad kelas XI
- Nilai Ulangan Harian KD. 1 = 70
- Rata-Rata Nilai Proses (nilai tugas, praktik, pengamatan) = 70
- Maka nilai KD.1 adalah,
NH KD.1 = {70 + 70} /2
= 140/2
= 70
Jadi, nilai KD I untuk siswa yang bernama Ahmad adalah 70. Jika KKM/SKBM
Pendidikan Agama Islam 66 , maka nilai Ahmad telah mencapai ketuntasan dan
Ahmad tidak perlu lagi melakukan remedial untuk nilai KD.
Selain KKM, berdasarkan Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas yang
merupakan petunjuk teknis pelaksanaan Permendikbu No 53 Tahun 2015 pada Bab III
dijelaskan bahwa dalam penilaian Kurikulum 2013 ada tiga aspek yang akan dinilai
yaitu:
Penilaian Sikap
54 | P a g e
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik
sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian
sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan
keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal
ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku
serta budi pekerti peserta didik sesuai butir-butir sikap dalam Kompetensi Dasar
(KD) pada Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1) dan Kompetensi Inti Sikap
Sosial (KI-2).
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), KD pada KI-1 dan KD pada
KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Sedangkan untuk mata pelajaran lain, KD pada KI-1 dan KD pada KI-2
dirumuskan secara umum dan terakumulasi menjadi satu KD pada KI-1 dan satu
KD pada KI-2.
Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara berkelanjutan oleh
pendidik guru mata pelajaran, guru Bimbingan Konseling (BK), dan wali kelas
dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari
berbagai sumber. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan
penanaman/pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang
menjadi tugas dari setiap pendidik. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap
pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4.Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri
(self assessment) dan penilaian antarteman (peer assessment) dalam rangka
pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat
dijadikan sebagai salah satu data untuk konfirmasi hasil penilaian sikap oleh
pendidik. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis dalam bentuk
deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik. Penilaian sikap dilakukan
oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas,
melalui observasi yang dicatat dalam jurnal. Teknik penilaian sikap dijelaskan
pada skema berikut.
55 | P a g e
Dilaksanakan selama proses
Observasi oleh guru MP selama 1
pembelajaran dan di luar
semester
pembelajaran
Utama
Dilaksanakan di luar jam
Observasi oleh BK dan Wali kelas pembelajaran baik secara
selama 1 semester langsung maupun berdasarkan
Penilaian informasi/ laporan yang valid
Sikap
Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta
didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta
kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan
ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata
pelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian.
Pendidik menetapkan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan pada saat menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus.
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah
mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kekuatan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran
(diagnostic). Oleh karena itu, pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta
didik oleh pendidik merupakan hal yang sangat penting, sehingga hasil penilaian
dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Ketuntasan belajar
untuk pengetahuan ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Secara bertahap satuan pendidikan terus meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik masing-
masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis,
56 | P a g e
tes lisan, dan penugasan. Namun tidak menutup kemungkinan digunakan teknik
lain yang sesuai, misalnya portofolio dan observasi. Teknik penilaian
pengetahuan dapat diperhatikan skema berikut ini:
Penilaian
Pengetahuan
Tugas yang dilakukan secara individu
Penugasan atau kelompok di satuan pendidikan
dan/atau
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian keterampilan
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Penilaian
ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai
peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sesungguhnya (real life). Ketuntasan belajar untuk keterampilan
ditentukan oleh satuan pendidikan, secara bertahap satuan pendidikan terus
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi dan
karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai bentuk peningkatan
kualitas hasil belajar.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain
penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat
digunakan sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4 pada mata pelajaran yang
akan diukur. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik. Skema penilaian keterampilan dapat dilihat
pada gambar berikut.
57 | P a g e
Unjuk Kerja/ Penilaian yang dilakukan dengan cara
Kinerja/ Praktik mengamati kegiatan peserta didik
Teknik lain:
Mis: Tertulis
A. Penilaian Sikap
1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan
membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester .
a. Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta
didik yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau
58 | P a g e
perilaku perlu bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik
sikap spiritual maupun sikap sosial.
b. Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.
c. Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap
sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.
d. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK. Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan rumusan
deskripsi pencapaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
e. Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap
spiritual dari guru mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi
menggunakan kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang
menonjol positif dan sikap yang perlu bimbingan. Selanjutnya,
kesimpulan sikap sosial dari guru PPKn menjadi acuan utama dan
didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari guru mata pelajaran lain,
guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan
perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan sikap yang perlu
bimbingan
Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap
Guru MP:
Merangkum
catatan selama 1
semester setiap
peserta didik
Melalui
observasiguru Guru BK: Sikap
Merangkum Dikumpul- Spiiritual Deskripsi
mapel, BK dan Wali kan ke Sikap Spiritual
Kelas mencatat catatan selama 1
semester setiap Walikelas & Sikap Sosial
sikap yang
peserta didik Sikap (RAPOR)
menonjol.
Sosial
Wali Kls:
Merangkum
catatan selama 1
semestersetiap
peserta didik
Selama 1 Semester
60 | P a g e
jawab, kerjasama,
peduli serta
keaktifan dalam
aktivitas sosialnya
B. Penilaian Pengetahuan
Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan
membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester:
a. Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian
selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada
setiap KD pada KI-3.
b. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru dengan
berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan
didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD
yang dinilai.
c. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka
nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir
pencapaian pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan
cara merata-ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama
satu semester.
d. Nilai akhir pengetahuan selama satu semester pada rapor
mempertimbangkan penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk
penilaian harian dan penilaian oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir.
e. Nilai akhir tersebut ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100
dan predikat (D- A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat
kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu
semester.
f. Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata
pelajaran Geografi kelas X semester I.
61 | P a g e
Penilai-an Rerata
No Nam Hasil Penilaian Harian Akhir (Pembulatan
KD
. a Semes-ter )
1 2 3 4 ...
1 Ani 3.1 75 68 70 71
3.2 60 66 70 65
3.3 86 80 90 80 84
3.4 80 95 88
3.5 88 80 84
Nilai Rapor 78
Keterangan:
1. Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh
indikator dari satu kompetensi dasar
2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir
semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut
3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua
kali dan PAS satu kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
75+68+70
= = 71
3
71+65+ 84+88+ 84
= = 78
4. Nilai akhir rapor 5
5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik
dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang
kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan memahami pengetahuan dasar
geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari namun perlu
peningkatan pemahaman dasar-dasar pemetaan, Pengindraan Jauh, dan
Sistem Informasi Geografis (SIG)”
C. Penilaian Keterampilan
Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan
membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester:
62 | P a g e
a. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain
sesuai karakteristik KD mata pelajaran.
b. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika
penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan obyek KD yang
sama.
c. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk
atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut
dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada
setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4
dalam satu semester.
d. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta
dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.
e. Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Geografi
kelas X yang dilakukan melalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali
dan KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu
proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui satu kali produk.
Keterangan:
1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum,
sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
proyek dan produk.
2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada
setiap KD.
87+75+92+78,50
Nilai Rapor = = 83,13
3. 4 83 (pembulatan).
63 | P a g e
4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang
menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan
menyajikan hasil observasi lapangan dalam bentuk makalah yang dilengkapi
dengan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video”
Program Remedial(Perbaikan)
64 | P a g e
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial paling tinggi adalah nilai KKM.
Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
65 | P a g e
ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran
tersebut. dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
e. Kehadiran Minimal 80%
2) Penjurusan/peminatan
Sesuai kesepakatan Kepala Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan
memerhatikan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, maka
sekolah SMA Negeri I Bungaraya untuk kelas X menetapkan hanya ada 2
(dua) jurusan yang diprogramkan yaitu Peminatan Matematikan dan Ilmu
Alam (MIA) serta Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS).
Penentuan penjurusan/peminatan dilakukan dengan membagikan angket
peminatan kepada siswa baru. Angket tersebut mengungkap beberapa hal,
yaitu: data diri, nilai mata pelajaran selama SMP/MTs, pilihan peminatan
MIA/IIS, mata pelajaran yang disukai, rencana studi lanjut setelah lulus
sekolah, serta rekomendasi orang tua. Selain itu, angket tersebut juga
mengungkap minat jurusan yang akan diambil siswa ketika kuliah serta
pekerjaan dan posisi jabatan apa yang diharapkan.
Tujuan dari angket selain untuk menentukan peminatan siswa juga untuk
melihat apakah cita-cita dan harapan siswa dimasa yang akan datang sesuai
dengan jurusan yang diambilnya ketika di sekolah. Selanjutnya, penentuan
peminatan jurusan akan dilihat dari jawaban angket siswa:
1) Kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Ilmu
Alam sebagai pilihan utama
Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam semester 1,2,3,4,5,6 dan UN lebih tinggi
Diutamakan memiliki prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang
relevan bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Menyukai bidang studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Memiliki data perhatian/rekomendasi orang tua untuk peminatan
Matematika dan Ilmu Alam
66 | P a g e
Memiliki rekomendasi dari guru BK/Konselor SMP/MTs pada
peminatan Matematika dan Ilmu Alam (kalau ada)
2) Kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial
Diutamakan bagi yang memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial
sebagai pilihan utama
Memiliki rata-rata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
semester 1,2,3,4,5,6 dan UN lebih tinggi
Diutamakan memiliki prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang
relevan bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
Menyukai bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial
Memiliki data perhatian/rekomendasi orang tua untuk peminatan
Ilmu Sosial
Memiliki rekomendasi dari guru BK/Konselor SMP/MTs pada
peminatan Ilmu Sosial (kalau ada)
3) Kelulusan
Kriteria kelulusan yang diterapkan di SMAN 1 Bungaraya mengikuti:
a) Permendiknas No. 5 Tahun 2015 tentang kriteria kelulusan peserta didik,
penyelenggaraan ujian nasional dan penyelenggaraan ujian
sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan pada SMP/MTs atau yang
sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat.
b) Peraturan BNSP no 0031/P/BSNP/III/2015 tentang Prosedur Operasional
Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa,
Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar
Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Serta
Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program Paket C Dan
Program Paket C Kejuruan tahun pelajaran 2014/2015
Setiap tahun pelajaran biasanya terdapat perubahan dalam kriteria penentuan
kelulusan siswa dan SMA Negeri I Bungaraya akan menyesuaikannya dengan
peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan BNSP. SMA Negeri 1
Bungaraya menargetkan kelulusan peserta didik 100% dengan mempersiapkan
67 | P a g e
beberapa program untuk memenuhi target tersebut. Program yang dilakukan
sebelum pelaksanaan UN di antaranya,
a) Bimbingan belajar tambahan wajib yang dilaksanakan setelah jam
pembelajaran
b) Try out mandiri bersama yang dilaksanakan dengan pihak terkait seperti
dinas pendidikan bekerja sama dengan media lokal dan bimbingan belajar
c) Memberikan motivasi dan dukungan serta memfasilitasi peserta didik yang
berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi.
d) Menekankan proses pembelajaran yang menumbuh kembangkan
keterampilan dan kecakapan hidup sehingga memunculkan jiwa
enterpreneurship guna menghasilkan lulusan peserta didik yang dapat
mandiri terutama mata pelajaran berbasis budaya lokal dan seni-prakarya.
68 | P a g e
diinginkan akan mendukung perkembangan manusia. Pendidikan dan pembelajaran
merupakan suatu wadah dan media yang akan mengiring seseorang untuk bisa
melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Salah satu program andalan yang
dilaksanakan pada SMA Negeri I Bungaraya adalah kecakapan qolbu dan religius
dimana didalam jadwal pelajaran dimasukkan jadwal untuk melakukan tadarusan
sebelum jam pelajaran pertama pada hari Selasa dan Rabu. Sealin itu pada hari Jumat
diadakan kegiatan jumat pagi yang berisikan penampilan dibidang agama seperti
yasinan, syarhil qur’an dan nasyid.
Selain itu SMA Negeri I Bungaraya juga berusaha menciptakan peserta didik yang
mampu mengenal, mencintai dan berbuat sesuai dengan budaya lokal. Untuk itu
dimasukkanlah materi Budaya Melayu dalam program bidang studi Muatan Lokal.
Materinya ditekankan kepada praktek budaya melayu terutama dalam bentuk
makanan dan minuman khas daerah khas melayu serta kerajinan tangan.
Akibat karena keterbatasan sarana sumber daya listrik, diakui peserta didikpada SMA
Negeri I Bungaraya belum maksimal mengenal dan menggunakan Komputer dalam
rangka pintu awal masuk supaya dapat beriringan dengan perkembangan tegnologi
komputer. Hal ini menjadi permasalahan yang sudah lama sampai sekarang belum
dapat diselesaikan.
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
69 | P a g e
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur.
Berikut adalah kalender tersebut secara rinci:
KALENDER PENDIDIKAN PROVINSI RIAU
TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022
JULI 2021
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
AGUSTUS 2021
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
70 | P a g e
SEPTEMBER 2021
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
OKTOBER 2021
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
71 | P a g e
NOVEMBER 2021
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30
DESEMBER 2021
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
72 | P a g e
JANUARI 2022
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
FEBRUARI 2022
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28
73 | P a g e
MARET 2022
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
APRIL 2022
74 | P a g e
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
MEI 2022
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
JUNI 2022
75 | P a g e
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
JULI 2022
MINGG SENI SELAS RAB KAMI JUMA SABT
U N A U S T U
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
Catatan:
1. Jadwal AKM dan SK Untuk Peserta didik Kelas XI SMA/SMK
disesuaikan dengan jadwal Kemendikbud.
2. UKK SMK menggunakan model LSP – P1, LSP – P2, LSP – P3,
kerjasama dengan Asosiasi Profesi/DUDI diatur oleh BNSP dan
DUDI yang terkait.
76 | P a g e
Sebaran jam efektif tiap hari dalam seminggu disajikan seperti tabel dibawah ini:
Kegiatan Literasi dilaksanakan 15 menit pertama pada setiap jam pertama berupa kegiatan
pembacaan ayat suci Al-Quran dan Bimbingan Rohani (Bagi Non-Muslim).
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia.Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya
bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan
diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam
kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab,
dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih
luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada
akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan
pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.
77 | P a g e
melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KTSP) dan (K 13),
seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan
penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan
analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang
lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan
melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman
nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya
sekolah.Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh
penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam standar isi (SI).Begitu pula
melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan,
keteladanan, pengkondisian.Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara
bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah
yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan
kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter
bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan
karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak
pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan
pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah.Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta
didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
78 | P a g e