PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah mesti didasarkan pada hasil
kajian telti sebelumnya. Kajian tersebut merupakan analisis keadaan nyata baik yang
bersifat kekuatan atau potensi sekolah, kelemahan, peluang dan tantangan serta hal-hal
yang dapat berpengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Hasil kajian
tersebut lalu dibandingkan dengan keadaan ideal suatu sekolah sesuai dengan peraturan
menteri pendidikan nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan peraturan lain
yang berlaku dimana sekolah tersebut berdiri (peraturan daerah)
Dalam peraturan pemerintah tersebut ( PP Nomor 32 Tahun 2013) digambarkan
tentang kondisi ideal sekolah yang termuat dalam 8 standar nasional pendidikan yakni
standar kopentsi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan dan standar implementasi penilaian serta ditambah
dengan standar sekolah sehat, bersih, hijau dan bertaqwa (SAHABAT)
Kondisi Ideal SMPI Hidayatul Mubtadi’in:
1. Kondisi ideal adalah merupakan suatu keadaan sekolah sesuai tuntutan yang terdapat
dalam SNP. Masing-masing standar tersebut adalah sebagai berikut :
2. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
3. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
A. VISI
Visi SMP Islam Hidayatul Mubtadiin
“ Mewujudkan Generasi Yang Berkarakter Islami, Berakhlak, Unggul Dalam
Berprestasi, Menguasai IPTEK dan Peduli Lingkungan.”
B. MISI
Misi SMP Islam Hidayatul Mubtadiin sebagai berikut :
a. Mewujudkan generasi yang teladan dalam berperilaku sesuai dengan ajaran Islam dan
Ahlusunnah Wal Jama’ah.
b. Menjadikan generasi yang terampil baca tulis Al-Qur’an.
c. Menjadikan generasi yang mampu menghafal Al-Qur’an.
d. Menjadikan generasi yang mampu membaca dan memahami Kitab Kuning.
e. Menjadikan generasi yang mampu bersaing di era milenial.
f. Menjadikan generasi yang mampu berinovasi terhadap lingkungan yang bersih, sehat, dan
nyaman.
Tujuan :
a. Membentuk peserta didik menjadi generasi berkarakter islami, beriman dan bertaqwa.
b. Membentuk peserta didik yang cerdas dalam hal akademik dan non akademik
Akademik :
1. Baca tulis Al-Qur’an
2. Hafalan Al-Qur’an
3. Membaca Kitab Kuning
4. Mampu memahami dan mengoprasikan komputer secara
5. keseluruhan ( software, hardware dan komponen lain ).
Non Akademik :
1. Hadrah Al-Banjari dan Sholawatan
2. Pidato 3 bahasa ( Arab, Inggris, Jawa )
3. Pramuka
4. PMR
Indikakatornya :
1. Tertib melaksanakan sholat wajib dan sunnah disekolah.
2. Saling menghargai, saling membantu semua warga sekolah dengan berbagai perbedaan
dan kekurangan yang ada.
3. Peningkatan Nilai Ujian Nasional.
4. Menjuarai Lomba mata pelajaran, Olahraga, Seni dan Kreatifitas lainya.
5. Mentaati tata tertib sekolah.
6. Semua warga sekolah membuang sampah pada tempatnya (terpilah antara sampah daun,
kertas, plastic, dan sampah B3)
7. Memiliki lingkungan sekolah yang rindang, sejuk, tertata rapi, dan indah
C. TUJUAN
1. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Magetan. Tujuan
pengembangan kurikulum di SMP Magetan adalah tahapan atau langkah untuk
mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan
terjangkau. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:
a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual
dan psikomotorik.
b. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar
c. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
d. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
A. STRUKTUR KURIKULUM
1. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMP Islam Hidayatul Mubtadiin terdiri atas mata pelajaran
umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B.
Struktur kurikulum SMP Islam Hidayatul Mubtadiin adalah sebagai berikut :
ALOKASI WAKTU PER
MATA PELAJARAN MINGGU
VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6
4. Matematika 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2
3. TIK 2 2
4. Bahasa Daerah ( Muatan Lokal ) 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 36 36
Kelompok C ( )
5 Bahasa Arab ( Muatan Lokal ) 2 2
6 Kitab Kuning ( Muatan Lokal ) 2 2
7 Aswaja ( Muatan Lokal ) 2 2
8 Sejarah Kebudayaan Islam ( Muatan Lokal ) 2 2
9 Qur’an Hadis ( Muatan Lokal ) 2 2
10 Kaligrafi( Muatan Lokal ) 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 12 12
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam
bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari
disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah,
ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program
pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,
kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung
jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
3. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
g. Bahasa Inggris
Proses pembelajaran bahasa Inggris yang paling lazim dilakukan di sekolah saat
ini memiliki ciri-ciri berikut ini: materi ajar didasarkan pada buku teks, tindakan
belajar sebagian besar tertulis, langkah pembelajaran diawali dengan penjelasan guru
tentang satu atau dua contoh teks tentang isi dan unsur kebahasaan yang ada,
kemudian siswa mengerjakan soal-soal tertulis di dalam buku teks, dan akhirnya
menghasilkan teks secara mandiri sesuai dengan contoh yang ada di buku teks dan
penjelasan guru. Jika bahan dari buku teks dianggap kurang, ada sebagian guru yang
menambahkan contoh yang diambil buku teks lain atau sumber lain. Namun guru pada
umumnya beranggapan bahwa bahan atau teks dari sumber otentik biasanya terlalu
sulit bagi siswa, sehingga tidak banyak digunakan. Akibatnya, siswa tidak terbiasa
dengan teks-teks yang justru akan mereka temui di dunia nyata di luar kelas, apalagi
menggunakan dan melakukannya. Dengan kata lain, ketika meninggalkan bangku
sekolah, siswa belum mampu berbahasa Inggris dalam arti yang sesungguhnya.
h. Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya merupakan aktivitas belajar yang menampilkan
karya seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma, nilai, perilaku, dan
produk seni budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni serta berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan
kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun global.
Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar dan menengah bertujuan
mengembangkan kesadaran seni dan keindahan dalam arti umum, baik dalam domain
2) Penyelenggaraan Layanan
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan
layanan yang mengarah pada (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan pengembangan,
(3) pelayanan, peminatan studi, (4) pelayanan teraputik, dan (5) pelayanan
diperluas.
31 KTSP SMP Islam Hidayatul Mubtadiin 2022 / 2023
Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya
kebutuhan Peserta Didik yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan
minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio
emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat (significant
persons) memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar
Peserta Didik. Dalam hal ini, Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung dan mendorong para
significant persons berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling
elementer Peserta Didik.
Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya.
Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik Peserta Didik akan
dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa
beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan
potensi yang dimiliki secara optimal, serta menatap masa depan dengan
cerah. Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan
pelayanan pengembangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan
pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran
dominan dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap Peserta Didik.
Dalam hal ini, pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan
oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor selalu diarahkan dan
mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan Peserta Didik.
Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Peserta
Didik, yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas
minat/pendalaman minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi
kurikulum yang ada. Arah peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini
terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan
menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan kegiatan pendukung)
yang ada dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling. Pelayanan
peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan
aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
b. Hadrah Al-Banjari :.
Target
Mempunyai group qosidah atau hadrah UPT SMP Islam Hidayatul Mubtadiin,
yang dapat mengembangkan musik khas Islami.
Tujuan
1. Peserta Didik dapat mengembangkan ketrampilan qosidah atau hadrah
2. Melestarikan budaya islami
3. Mempunyai group yang Peserta Didik untuk tampil dalam lomba atau mengisi
acara sekolah.
c. Muhadloroh / Khitobah :.
Target
Peserta didik mampu berpidato dalam 4 bahasa, menjadi pembawa acara dan
mampu mengikuti perlombaan modern.
Tujuan
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik dan menciptakan karakter siswa.
3. Kokurikuler
a. Pembudayaan Budi Pekerti ( PBP )
Kegiatan yang tidak termasuk dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
dikatagorikan dalam kegiatan non kurikuler, termasuk kegiatan pembiasaan diri.
Pembudayaan Budi Pekerti yang selanjutnya disingkat PBP adalah kegiatan
pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah dimulai sejak dari masa orientasi
4. Matematika B 75 75 B 75 75
5. Ilmu Pengetahuan B 75 75 B 75 75
Alam
6. Ilmu Pengetahuan B 75 75 B 75 75
Sosial
7. Bahasa Inggris B 75 75 B 75 75
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya B 75 75 B 75 75
2. Pendidikan Jasmani, B 75 75 B 75 75
Olahraga, dan
Kesehatan
3. Prakarya /TIK B 75 75 B 75 75
KKM ditentukan dianalisa melalui tiga faktor yaitu : Intake, Kompleksitas, dan
Sarana Penunjang. Prosedur penentuan KKM yaitu menentukan KKM tiap indikator,
menentukan KKM tiap KD ( rata – rata dari KKM indikator ), menentukan KKM tiap KI
( rata – rata dari KKM KD ), dan menentukan KKM mata pelajaran ( rata – rata dari
KKM KI )
53 KTSP SMP Islam Hidayatul Mubtadiin 2022 / 2023
Kriteria :
Intake :
Tinggi = 86 s/d 100
Medium = 76 s/d 85
Rendah = kurang dari 75
Daya Dukung :
Tinggi = 86 s/d 100
Medium = 76 s/d 85
Rendah = kurang dari 75
Kompleksitas :
Rendah = 80 s/d 100
Medium = 60 s/d 79
Tinggi = kurang dari 60
Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM ideal ( 100% ) antara lain :
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Melengkapi sarana prasarana pendukung pembelajaran
3. Mengadakan program pengayaan dan remidial pembelajaran.
F. KENAIKAN KELAS
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila :
a. Telah menempuh program pembelajaran selama dua semester berturut – turut
yaitu semester Ganjil dan Genap dalam kurun waktu satu tahun pelajaran.
b. Jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan selama dua semester kurang dari 10% dari
hari efektif sekolah.Kecuali dalam kondisi khusus
c. Memiliki nilai profil sikap secara umum kategori Baik ( B ) pada akhir semester
Genap / semester kenaikan kelas.
d. Memiliki nilai ekstra kepramukaan minimal Baik ( B ) kecuali dalam kondisi
khusus
e. Terdapat nilai rata – rata semestar 1 dan semester 2 kurang dari KKM maksimal 2
mata pelajaran pada nilai Pengetahuan dan / atau Ketrampilan
b. Penilaian
Penilaian oleh Pendidik meliputi : Penilaian Harian yang terdiri dari Penilaian
Pengetahuan dan Penilaian Ketrampilan dan Penilaian Sikap.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan diambil dari nilai rerata yang terdiri dari Tes
Tertulis, Tes Lisan, dan Penugasan dengan pembobotan : 2 : 1 : 1, sedangkan
Portofolio untuk mendeskripsikan saja
Penilaian Kompetensi Ketrampilan diambil dari rata - nilai optimal diperoleh
melalui kegiatan Kinerja dan Proyek, Sedangkan Portofolio untuk
mendeskripsikan dengan pembobotan 1 : 1
Penilaian Sikap diperoleh melalui Observasi Guru Mata Pelajaran, Guru BK dan
Wali Kelas sebagai unsur Utama sedangkan Penilaian Diri, Penilaian Teman
Sejawat sebagai unsur penunjang
Penilaian oleh Sekolah meliputi : Penilaian Pengetahuan yang terdiri dari
Penilaian Tengah Semester ( PTS ), Penilaian Akhir Semester ( PAS ), dan Ujian
Sekolah Tertulis dan Penilaian Ketrampilan yang terdiri dari Ujian Sekolah Praktek
Penilaian oleh Pemerintah meliputi Ujian Nasional.
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik yaitu :
1. Laporan Penilaian Harian :
Guru mata pelajaran memberikan nilai pada tiap lembar Peniaian Harian
Pengetahuan dengan ditandatangani orang tua / wali peserta didik, kecuali
penilaian Keterampilan dan Sikap
2. Rapor Tengah Semester :
55 KTSP SMP Islam Hidayatul Mubtadiin 2022 / 2023
Guru mata pelajaran merekap penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan
dalam kurun waktu 10 Minggu Efektif dari awal Semester dan menyetor ke Wali
Kelas, kemudian Wali Kelas menuliskan dalam lembaran Rapor Tengah Semester
untuk dilaporkan ke Orang Tua / Wali Peserta Didik.
3. Rapor Akhir Semester / Kenaikan Kelas :
Guru mata pelajaran merekap penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Ketrampilan
dalam kurun satu Semester menjadi Nilai Rapor dan menyetor ke Wali Kelas,
kemudian Wali Kelas menuliskan dalam lembaran Rapor Akhir Semester /
Kenaikan Kelas untuk dilaporkan ke Orang Tua / Wali Peserta Didik dengan
diketahui Kepala Sekolah. Formula Nilai Rapor yaitu Nilai Pengetahuan NR = ( 2
x NH + NPTS + PAS ) : 4 disertai Predikat dan deskripsi dan Nilai Keterampilan
NR = rata – rata Nilai optimal Ketrampilan ( Kinerja dan Proyek ) selama satu
semester disertai Predikat dan deskripsi. Nilai Sikap akumulasi dari penilaian sikap
oleh Guru Mata Pelajaran, Guru BK, dan Wali Kelas berupa predikat dan deskripsi
4. Kepala Sekolah melaporkan rekapitulasi Nilai Rapor Akhir Semester / Kenaikan
Kelas ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan.
c. Program Pengayaan dan Remidial
Program Pengayaan diberikan kepada Peserta Didik yang telah memperoleh
penilaian Pengetahuan dan Ketrampilan sama atau lebih besar dari KKM. Program
Pengayaan merupakan perluasan dan pendamalan materi pokok pada suatu
pertemuan pembelajaran. Pelaksanaan Program Pengayaan dapat dilakukan dalam
jam pembelajaran atau diluar pembelajaran.
Program Remidial diberikan kepada Peserta Didik yang telah memperoleh nilai
penilaian Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap lebih kecil dari KKM / Cukup atau
Kurang Baik. Pembelajaran remidi untuk ranah pengetahuan dan ketrampilan
merupakan pengulangan materi – materi tertentu yang masih belum dipahami
Peserta Didik pada suatu pertemuan pembelajaran dan dapat dilakukan didalam
jam pembelajaran atau diluar jam pembelajaran yang diakhiri dengan tes
kompetensi. Sedangkan remidi aspek sikap dapat dilakukan oleh Pendidik dan atau
oleh Pendidik bersama BK dan orang tua Peserta Didik berupa saran – saran yang
mengarah pada perbaikan sikap.
G. KELULUSAN
56 KTSP SMP Islam Hidayatul Mubtadiin 2022 / 2023
a. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan di SMP Islam Hidayatul
Mubtadiin setelah:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama 6 semester
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
3) Mengikuti Ujian Sekolah;
4) Memiliki Nilai Sekolah ( NS ) rata – rata minimal 70,0 ( tujuh puluh, nol )
untuk semua pelajaran dan memiliki Nilai Sekolah (NS) tiap mata pelajaran
minimal 65,0 ( lima puluh lima , nol )
Keterangan :
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran meliputi program pembelajaran
semester I sampai dengan semester VI, kelas 7 sampai kelas 9.
Memperoleh nilai sikap / perilaku baik, merupakan hasil musyawarah penilaian
sikap seluruh guru melalui observasi, jurnal, dan beberapa informasi yang relevan
baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
Nilai Sekolah ( NS ) = 40% x Nilai Ujian Sekolah ( NUS ) + 60% x Rata – rata
Nilai Rapor ( NR ) semester I sampai dengan semester VI.
NUS dapat berupa NUS Tulis atau NUS Praktek atau rata – rata NUS Tulis dan
Praktek mata pelajaran yang diujikan.
b. Ujian Sekolah.
Ujian Sekolah ( US ) dilaksanakan oleh Satuan Pendididikan sekitar bulan April
2022. Ujian Sekolah dilaksanakan berbasis komputer atau praktek atau tertulis
dan praktek. Hasil Nilai US digunakan untuk menentukan kelulusan.
Target Kelulusan yang akan dicapai secara kuantitatif 100% dan secara kualitatif
rata – rata mendapat predikat Sangat Baik .
Program – program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan yaitu : 1)
Mengoptimalkan Pembelajaran, 2) Mengadakan pembinaan khusus bagi Peserta
Didik yang diprediksi memperoleh predikat cukup ata kurang.
H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
DAN GLOBAL
1) Pendidikan Kecakapan Hidup
Nilai – nilai Karakter / Sikap dari KD pada KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti dan Pendididikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Juli 2021
Senin 5 12 19 26 12-14 Juli : MPLS
Selasa 6 13 20 27 15-16 Juli : Kegiatan Kepramukaan
Rabu 7 14 21 28 20 Juli : Hari Raya Idul Adha
1
Kamis 1 8 15 22 29 23 Juli : Hari Anak Nasional
Jum'at 2 9 16 23 30 : Project PPP
Sabtu 3 10 17 24 31
Minggu 4 11 18 25
Agustus 2021
Senin 2 9 16 23 30 10 Agustus : Tahun Baru Hijriyah ( 1 Muharam)
Selasa 3 10 17 24 31 12 Agustus : Hari Remaja Internasional
2 Rabu 4 11 18 25 14 Agustus : Hari Pramuka
Kamis 5 12 19 26 17 Agustus : HUT RI
Jum'at 6 13 20 27 21 Agustus : Hari Maritim
Sabtu 7 14 21 28
Minggu 1 8 15 22 29
Januari 2022
Senin 3 10 17 24 31 1 Januari : Tahun Baru Masehi
Selasa 4 11 18 25 10 Januari Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Intr)
Rabu 5 12 19 26 25 Januari : Hari Gizi dan Makanan
7
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 2 9 16 23 30
Februari
2022
Senin 7 14 21 28 1 Februari : Tahun Baru Imlek
Selasa 1 8 15 22 2 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia
8 Rabu 2 9 16 23 9 Februari : Hari Pers Nasional
Kamis 3 10 17 24 28 Februari Hari Gizi Nasional
Jum'at 4 11 18 25 28 Februari : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Sabtu 5 12 19 26
Minggu 6 13 20 27