Anda di halaman 1dari 89

RENCANA KERJA SEKOLAH

(RKS)

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakng

Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah tersebut tercermin dari
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Kemudian Menteri
Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permen.Diknas) yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan
menengah yaitu Standar isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL),Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan,Standar Prasarana dan Sarana,Standar Pengelolaan,Standar
Pendilaian dan Standar Pembiayaan.

Di dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengeloalaan


dijelaskan bahwa,setiap sekolah/madrasah harus memiliki RKS( Rencana Kerja
Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah).RKS dan RKAS
dijadikan dasar pengelolaan sekolah /madrasah yang ditunjukkand engan
kemandirian,kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabel. Menurut Permen.Diknas
Nomor 19 Tahun 2007 setiap RKS dan RKAS minimal meliputi
komponen:Kesiswaan,Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran,Pendidikdan Tenaga
Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Keuangan dan Pembiayaan.Budaya dan
Lingkungan Sekolah ,Peran Serta Masyarakat (PSM), serta rencana-rencana kerja lain
yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan mutu Pendidikan nasional.

Dari sisi ketercakupan RKS dan RKAS harus mencakup tiga tema/pilar
pembangunan Pendidikan nasional yaitu Pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan, Peningkatan mutu pendidikan,dan Peningkatan relevansi pendidikan
dengan kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga dan kebutuhan di segala bidang.

B. Tujuan Penyusunan RKS


Program sekolah,baik jangka pendek, menengah maupun jangka Panjang disusun
dengan tujuan:

1. Menjamin agar tujuan sekolah/madrasah yang telah dirumuskan dapat dicapai


dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stakeholder
sekolah

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan Pembina pendidikan,dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan,penganggaran,pelaksanaan
dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dayas ecara efisien,efektif ,berkeadilan
dan berkesinambungan

C. Tujuan Penyusunan RKAS

RKAS disusun dengan tujuan:

1. Memberikan arah yang jelas program sekolah


2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
3. Menjamin tercapainya integrasi,sinkronisasi,dan sinergi pendanaan pada kegiatan-
kegiatan sekolah
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antar
aperencanaan,penganggaran,pelaksanaan dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal dukungan
financial.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkesinambungan.
BAB II

PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)


DAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
SEKOLAH (RKAS)

Program sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka Panjang disusun
dengan tujuan untuk:

1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stakeholder sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi,sinkronisasi,dan bersinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah dengan Pembina pendidikan,dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran,pelaksanaan
Dan penganggaran
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,efektif,berkeadilan,
dan berkesinambungan

Dari sisi ketercakupan RKS harus mencakup tiga tema/pilar pembangunan pendidikan
nasional,yaitu:

1. Pemerataan kesempatan:persamaan kesempatan,akses,keadilan dan kewajaran.


Contoh perencanaan pemerataank esempatan:
a. Beasiswa untuksiswa miskin
b. Peningkatan angka melanjutkan
c. Pengurangan angka putus sekolah
d. Penarikan kembali anak putus sekolah

2. Peningkatan mutu. Mutu pendidikan sekolah meliputi: input, proses, dan output.
Output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesiapan input.Contoh perencanaan mutu:
a. Pengembangan input siswa
b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala
sekolah, pustakawan,tenaga administrasi)
c. Pengembangan sarana dan fasilitas sekolah (pengembangan perpustakaan,
laboratorium, media pembelajaran, perkantoran, rasio siswa dengan guru, rasio
siswa dengan kelas,dan rasio siswa dengan sekolah)
d. Pengembangan bahan ajar
e. Pengembangan media pembelajaran PAIKEM,pembelajaran yang kondusif
f. Pengembangan Komite Sekolah
g. Peningkatan kualitas hasil UASBN, keterampilan, kesenian, olahraga, karya
ilmiah,keagamaan,kedisiplinan,karakter,dan budi pekerti siswa

3. Peningkatan relevansi: kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (need), baik kebutuhan
peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang meliputi berbagai
sector dan sub sector.
Contoh perencanaan relevansi adalah:
Program pendidikan kecakapan hidup yang meliputi kertakes,pendidikan karakter,
calistung,dan pendidikan teknologi dasar (PTD)
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
(RKAS) harus mencakup dan mendukung pelaksanaan terwujudnya prinsip-prinsip
maupun tujuan dari semua peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen.Diknas)
di dalam 8 Standar Nasional Pendidikan.

8 Standar Nasional Pendidikan tersebut adalah:


1. Standar Isi (SI):PermenDiknas No.22 Tahun 2006
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL):PermenDiknas No.23 Tahun 2006
3. Standar Pendidikdan Tenaga Kependidikan:
a. Standar Pengawas : PermenDiknas No.12 Tahun 2007
b. Standar Kepala Sekolah:PermenDiknas No.13 Tahun 2007
c. Standar Kualifikasi Akademik guru: Permen Diknas No.16 Tahun 2007
4. Standar Pengelolaan: PermenDiknas No.19 Tahun 2007
5. Standar Penilaian: PermenDiknas No.20 Tahun 2007
6. Standar Sarana dan Prasarana: Permen DiknasNo.24 Tahun 2007
7. Standar Proses :Permen Diknas No.41 Tahun 2007
8. Standar Pembiayaan

Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah harus besifat:

1. Partisipatif
2. Transparan
3. Akuntabel
4. Berwawasan kedepan sesuai visi dan misi sekolah
5. Spesifik,terjangkau dan realistis

A. PENYUSUNANRENCANAKERJA SEKOLAH(RKS)

Rencana Kerja Sekolah/Madrasah merupakan rencana kerja yang memiliki


janggaka waktu 4 tahun yang disusun dan dilaksanakan oleh kepala
sekolah,guru,pegawai berserta komite sekolah dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan nasional.

Rencana Kerja Sekolah/Madrasah harus sesuai, sejalan dan mendukung tercapainya


visi, misi dan tujuan sekolah yang telah disusun sebelumnya.
VISI
MISI
TUJUAN SEKOLAH

RKS
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

 Visi Sekolah
Dalam merumuskan visi sekolah, seluruh elemen yang terdapat di sekolah
bermusyawarah sehingga visi sekolah secara utuh dapat mewakili berbagai pihak yang
terkait. Dengan demikian seluruh elemen tersebut bersama-sama berperan aktif untuk
mewujudkannya.

Menghadapi perkembangan dan tantangan masa depan, seperti era globalisasi dan
informasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua dalam memandang
pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan tersebut. SD Negeri 002 Meral
Barat harus memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di
masa datang yang diwujudkan dalam Visi Sekolah.

Visi SD Negeri 002 Meral Barat Kabupaten Karimun adalah :

“ MENJADI SEKOLAH DASAR BERKARAKTER,BERPRETASI,DAN PEDULI


LINGKUNGAN ”

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita atau harapan seluruh warga sekolah yang
berorientasi ke depan dengan memperhatikan seluruh potensi sekolah sesuai dengan
norma dan harapan masyarakat

 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

 Visi SDN 002 Meral Barat

”MENJADI SEKOLAH DASAR BERKARAKTER,BERPRETASI,DAN PEDULI


LINGKUNGAN”
 Misi SDN 002 Meral Barat

 Meningkatkan kesadaran siswa beibadah

 Menyelengarakan pelajaran dan penilaian yang berkualitas berwawasan lingkungan.

 Menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa melalui kegiatan ektrakurikuler

 Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.

 Menciptakan sekolah yang sehat dan ramah lingkungan.

 Meningkatkan kerja sama yang baik dengan orangtua, masyarakat dan lintas sector

 Tujuan umum pendidikan SDN 002 Meral Barat

 Siswa beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

 Siswa sehat jasmani dan rohani.

 Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan untuk


melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

 Menguasai keterampilan yang berguna bagi dirinya

 Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus
menerus.

 Siswa mencintai sesama manusia dan lingkungannya.

 Motto SDN 002 Meral Barat

BERSEMANGAT,OPTIMAL DAN IKHLAS

sekarang terhadap kondisi idealnya sebagai sekolah yang memenuhi SNP di masa
datang.
Oleh karena itu dipandang sangat penting dan perlu adanya Rencana Kerja Sekolah
(RKS) SDN Tanjungbalai Karimun ini, yang akan mampu memberikan arah dan
pegangan bagi seluruh warga sekolah dalam rangka menyelenggarakan pendidikan di
sekolah ini.
C.Tujuan
Tujuan secara umum Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini disusun oleh sekolah, antara
lain adalah sebagai berikut :
 Sebagai dasar bagi sekolah di dalam melaksanakan program-program sesuai dengan
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sekolah.
 Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak-
tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.
 Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis merubah
dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang
diharapkan.
 Sebagai dasar bagi sekolah untuk melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi
keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik
untuk memperbaiki RKS ini selanjutnya.
 Sebagai dasar bagi Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau dan
Kementerian Pendidikan Nasional untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi
keterlaksanaan program dan hasilnya dalam kerangka melakukan pembinaan kepada
pihak sekolah.
 Untuk memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan Kab. Karimun, Dinas
Pendidikan Kep. Riau dan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka
penyusunan rencana pendidikan di masa yang akan datang.
 Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang
tua siswa dan masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan
diselenggarakan, baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang.
Sedangkan tujuan secara khusus (operasional) Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini disusun
oleh sekolah, antara lain adalah sebagai berikut :
 Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
 Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
 Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi, baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan Dinas Pendidikan Karimun.
 Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
 Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
 Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
 Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program.
D.Hasil Yang Diharapkan
Secara substansi, isi perencanaan program yang dikembangkan dalam Rencana Kerja
Sekolah (RKS) ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, namun tetap
mengacu kepada aspek-aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP). Adapun hasil yang
diharapkan dari penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini adalah
sebagai berikut :
 Terealisasinya sistem pendidikan yang bermutu, merata, relevan, efektif dan efesien
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
 Terealisasinya proses Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM)
 Terealisasinya pendidik dan tenaga kependidikan yang tangguh dan profesional.
 Terealisasinya fasilitas atau sarana dan prasarana yang relevan, mutakhir dan
berwawasan ke depan.
 Terealisasinya bahan dan sumber belajar yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke
depan.
 Terealisasinya manajemen sekolah yang profesional, inovatif, responsif, antisipatif,
koordinatif, proporsional, partisipatif, sinergi, demokratis, mandiri, berbudaya mutu,
transparan dan akuntabel.
 Terealisasinya lulusan yang cerdas, terampil dan kompetitif serta ber Iman dan ber
Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Terealisasinya peserta didik yang berkemampuan olah raga, seni dan kepramukaan
yang kompetiti.
 Terealisasinya Adiwiyata yang bersih, asri, aman, nyaman dan tenteram.

E.Landasan (Dasar Hukum)


Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini didasarkan atas beberapa landasan
(dasar hukum) diantaranya :
 Pancasila.
 Undang Undang Dasar 1945
 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas)
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah menjadi
Peraturan Pemerintah no 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
 Permen Dikbud no 65 tahun 2013 Standar proses pendidikan dasar dan menengah
 Permen Dikbud no 66 tahun 2013 tahun 2013 tentang standar penilaian
 Permen Dikbud no 67 tahun 2013 tentang Kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan dasar dan menengah
 Permen Dikbud no 81.A tahun 2013 tentang inplementasi Kurikulum 2013

Langkahkegiatan:
Pemetaan kondisidan
Harapan sekolah
Merumuskan kesenjangan danalternative
pemecahannya

Membuat

RKS
Membuat jadwal kegiatan
Menentukan skala prioritas

LANGKAH-LANGKAHKEGIATAN
PENYUSUNANRENCANAKERJA
SEKOLAH(RKS)

1. PEMETAANKONDISI DANHARAPANSEKOLAH

Contoh:

NO KOMPONEN KONDISI HARAPAN


SEKOLAH
1. Kesiswaan 1.1. PanitiaPPDB Sudahterbentuk Terbentukmelalui
musyawarah serta
melaksanakantug
as
masing-masing
denganmaksim
al
1.2. Sosialisasi Belumterlaksana Disosialisasikandi
PPDB masyarakatsekitar
1.3. PPDB Masihadapendaftar Siswayang diterima
siswabaruyangbaru minimalberumur
berumurdibawah7 7 tahun
tahun
1.4. MOS Belumterprogram Terprogramdan
danterlaksana Terlaksana
1.5. Administrasi Tidaklengkap Dilengkapi sesuai
PPDB Jenisnya
1.6. Daftarhadir Adatetapi Disempurnakan
dandaftar pengisiannyabelum isinyasesuaiaturan
nilai sempurna
1.7. Pendaftar Kekuranganruang Tercukupinyasesuai
melebihi belajardan sarana kebutuhan/
kapasitas lainnya daya tamping
1.8. Organisasi Terbentukpada Melaksanakan
kelas setiapkelas tanggungjawabn
ya
sesuaitugasnya
1.9. Kelompok Disebagiankelas Terbentukdan
belajar belumterbentuk terkoordinirol
eh guru
1.10.Bimbingan Terlaksana Terprogramdan
Religius terlaksanadeng
an maksimal
1.11.SKJ Terlaksanatiappagi Terlaksanamulai
pukul07.00WIB
1.12.Upacara Sudahterlaksana Terlaksanadan
Bendera terkoordinirdeng
an maksimal

NO KOMPONEN KONDI HARAPAN


SI
SEKOLA
H
1.13.Lomba/ Selaluikutlomba/ Terprogramdan
pertandingan pertandingan terkoordinirdengan
di kecamatan maksimal
2. Kurikulumdan 2.1. KTSP Sudahada Diprogramkandan
kegiatan dilaksanakan
pembelajaran bersamapihak
terkait
2.2. Silabus Sudahada90% Ada95%disetiap
kelas
2.3. Program Sudahada90% Ada95%disetiap
semester/ Kelas
tahunan
2.4. RPP Sudahada95% Ada 95%
2.5. PAIKEM Belumterlaksana Belum Terlaksana
maksimal maksimal

2.6. Evaluasi/ Belumterprogra Terprogramdan


Penilaian m terlaksanadengan
/Pelaksanaan denganmaksimal hasilmaksimal
supervisi
2.7. Analisishasil Belum Terlaksanadan
evaluasi dilaksanakan terprogram

2.8. Perbaikandan Belumterprogra Terprogramdan


pengayaan m terlaksana
(remedial)
2.9. Bukupelajaran Sudahlengkap Lengkapsesuai
kebutuhan
3. Pendidikdan 3.1. Pendidik/guru Kekurangan guru Tercukupinya
tenaga kebutuhan
Kependidikan guru
serta sesuairombel
pengembangan- 3.2. Tata usaha Ada Tercukupi
nya
3.3.Petugas Ada Tercukupi
Perpustakaan sesuai
dengan
kopentensi
3.4.Pramubakti Tidak ada Belum
terpenuhi
secara
maksimal
3.4 Profesional Masih perlu Dibina
guru dibina melalui
pelatihan dan
kegiatan
KKG

4. Saranadan 4.1. Gedung Sebagianfisik Diberikanbantuan


prasarana Sekolah sekolahrusak DanaDAKatau
ringan lainnyasehingga
layakuntuk
digunakan

4.2. Gedung Tidakada Diberikanbantuan


perpustakaan Danapembangunan
gedung
perpustakaandan
perlengkapannya

4.3. Lemari,meja, Keadaannyamasih Tercukupisemua


danbangku kurang dan sesuaikebutuhan
siswa sebagian rusak
4.4. WC Belumlengkap Lengkapsesuai
kebutuhan gurudan
siswa
4.5. Halaman Belumterawat Terawatindah,
sekolah Indah bersih,indahdan
nyaman
4.6. Sarana Belumcukup Tercukupiuntuk
olahraga Memadai pembinaanprestasi
5. Keuangandan 5.1. BOS Sudahada Terprogramdan
pembiayaan Terarah
pengunaanya
5.2. Sumbangan Masihsangat Perludilibatkan
komite Kurang sehinggatercukupi
kebutuhanfinancial
sekolah

5.3. DAK Sudah Diberikanjuga


dalambentuklain
sepertiDAK
perpustakaan/buku
6. Budayadan 6.1. Muatan Pembelajaran Terprogramdan
lingkungan Lokal muatanlocal sudah terlaksanadengan
sekolah dilaksanakan maksimaldan
hasilnyasesuai
denganharapan
6.2. 5K/7K Terlaksana Terprogramdan
danterprogram terlaksanadengan
denganmaksimal maksimal
7. PSM (PeranSerta 7.1. Komite Ada Dibentuknya
Masyarakat) Sekolah komite sekolah

7.2. Paguyuban Belumterprogram Terprogramdan


danterlaksana terlaksanasesuai
denganmaksimal harapan
8. Manajemen 8.1. MBS Pemahaman DiberikanDiklat
sekolah program dan agarterprogramdan
pelaksanaannya terlaksanasesuai
belum maksimal prinsip-prinsip/
pilar-pilarMBS

Meral Barat, 08 Januari 2021


Ketua Komite Kepala Sekolah,
BURHANUDDIN SITI RAMLAH,SS.M.Pd
NIP. 19640403 198410 2 009

2. KESENJANGAN DANALTERNATIF PEMECAHANMASALAH

Contoh:
NO KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF
PEMECAHAN
1. BelumterlaksanasosialisasiPMBdi Kurang komunikasi Membinakerjasa
masyarakat ataukerjasama ma
denganKomite denganKomite
SekolahatauKepala SekolahdanKepala
Dusun Dusun setempat
2. Masihada calonsiswabaruyang Kurangnyaanakyang Penerimaancalon
berumurkurang dari7tahun berumur7tahun siswakurang
dari7 tahun
3. MOStidakterprogramdanterlaksana Tidakterkoordinir Akandiprogramkan
semestinya dandilaksanakan
4. AdministrasiPMByangtidaklengkap Tidakdisiapkan Disiapkan
selengkapnyasesu
ai keperluan
5. Calonsiswabarumelebihikapasitas Banyaknyaanakusia Akandiaturmenjadi
Sekolah kelas parallel
sesuai kondisi
sekolah
6. Bimbinganpenyuluhanbelum Belumada program Menyusunprogram
terlaksana BP BPdanmelaksa
nakannya

7. Programsemester/tahunanbelumada Gurukurang proaktif Akandibuat


disebagiankelas selengkapnyamelalu
i
KKG
8. PAKEM belumterlaksana secara Gurubelum PelaksanaanDiklatdi
maksimal memenuhi PKGdan studi
sepenuhnya banding
9. RPP50%disetiapkelas Gurukurang proaktif Dibuatbersama
melaluiKKG

10. PAKEM belumterlaksanamaksimaldi Gurubelum DiberikanDiklat


sekolah memahamiproses melaluidiKKG
pelaksanaannya
11. Evaluasibelumterprogramdi setiap Programsemester/ Diprogramkandan
kelas tahunantidak dibuatBanksoalda
terlaksanamaksimal n kisi-
kisipadasetiap
kelas
12. Analisishasilevaluasibelum Gurubelum Diskusigurumelalui
sepenuhnyadilaksanakan memenuhi KKG
sepenuhnya

13. Perbaikandanpengayaan tidak Gurutidak proaktif Diprogramkanda


terlaksanasepenuhnyadisetiapkelas melaksanakannya n dilaksanakan
setiap
akhirproses
pembelajaran

14. Disetiapkelas kekuranganbuku Alokasidanayang Akandiadakan


pelajaran tidak melaluidanaBOS
memprioritaskan secarabertahap
pengadaannya
15. Masihkekurangan guru Belumdiberikan Mengangkatguru
tambahan guru honor(GTT)
16. Tidakadapenjagasekolah Belumada Mengangkatpenjaga
pengangkatanoleh Honorer
pemerintah
17. Tatausahadanpengelolaperpustakaan Ketentuan Mengangkattena
belumada pemerintahuntukSD ga honorer
belumada
18. Professional gurumasihperludibina Belumada DibinamelaluiDiklat
pembinaan secara diPKGdanKKG
maksimal
19 Kekurangan mobile/rusak Melakukan Diangarkan di
perbaikan/rehap RKASdana BOS

20. WCmasihkurang Sudahada belum Mengajukan


sesuai dengan rasio permohonan DAK
peserta didik

21 Halamansekolahbelumtertatarapi Membutuhkandana Dirawatdanditata


danterawatindah cukupbesaruntuk indah
penataandan secarabertahap
perawatannya melaluidanasekola
h
22. Saranadanperalatanolahragabelum Pengadaannyaoleh Diadakan secara
memadai sekolahmasihkurang bertahapdengan
menggunakanda
na sekolah

23. PenggunaandanaBOStidak Direncanakan Direncanakandan


sepenuhnyauntukkebutuhanrombel bersamadenganbaik dilaksanakan
ataukelas penggunaannya penggunaanny
a
sesuaikebutuha
n
rombelataukela
s
24. Sumbangankomitesekolah danorang Kesadarankurang Membina
tuawalimuriddalambentukmaterial untukmembantu komunikasi,
danfinansialmasihkurang sekolah kerjasama,dan
keterbukaandenga
n
komitesekolahda
n
orangtuawalimuri
d
25. Pembelajaranmuatanlokaldiprogr Kurikulummuatan Pemerintah
amkan lokaldaripemerintah menerbit
daerah sudah ada kurikulummuata
n lokal
sesuaibudaya
danlingkungan
daerah setempat
26. 5K/7Kdisekolahbelum Kepalasekolah Diprogramkan
terprogramkandanterlaksanadengan belummenyusun secara
sempurna secararincidanjelas rincidanjelas
program5K/7K sesuai
komponenprogra
m
5K/7Kserta
dilaksanakan
sesuai program

27. Komitesekolahbelumdiberdayakan Terbentuknyakomite Membinakomunikas


sesuaifungsinya sekolahhanya i
formalitas dankurang terbukadan
komunikasidengan menyusunprogra
sekolah m komiteskolah
serta
melaksanakann
ya sesuaiasas
kebersamaan,
kekeluargaan,da
n
kegotongroyong
an
28. Bidang Humas belumterprogramdan Kurang komunikasi Membinakomunika
terlaksanasesuaiharapan denganTogadisekit si dankerjasama
ar sekolah melaluiprogram
yang disusun
bersamauntuk
kepentingan
sekolah
danmasyarakat
sekitarnya
29. MBSbelumterprogramdanterlaksana Belummemahami Diberikan
denganmaksimal programMBSdan sosialisasi
pelaksanaannya tentang
prinsip-
prinsipMBS

Meral Barat, 08 Januari 2021


Ketua Komite Kepala Sekolah,
BURHANUDDIN SITI RAMLAH,SS.M.Pd
NIP. 19640403 198410 2 009

3. SKALAPRIORITASPROGRAMKEGIATAN

Contoh:
NO PROGRAM KEGIATAN SKALAPRIORITAS
JANGKA JANGKA
PENDEK MENENG
(1THN) AH
(4THN)
1. Kesiswaan 1.1. Pembentukanpanitia V
PPDB
1.2. SosialisasiPPDB V

1.3. Penerimaancalon V
siswabaru
1.4. MOS V

1.5. Pembuatandan V
pengisianberbagai
jenis administrasi
PPDB
1.6. Pengadaandan V
pengisiandaftarhadir
(absensi)siswadan
daftarnilaikelas
1.7. Kekurangan sarana V
danprasaranabelajar
karenakelebihan
siswabaru
1.8. Pelaksanaandan V
pembinaanSKJ
1.9. Pembinaandan V
pelaksanaanupacara
bendera

1.10. Pembinaan, V
Pengembangan,
pertandingan
dan lomba

2. Kurikulumdan 2.1. PenyusunanKTSP V


kegiatan
pembelajaran 2.2. Sosialisasipelaksanaan V
KTSPpadaKomitesekol
ah danorang
tua/walimurid
2.3. Pembinaanpelaksanaan V
KTSPdisetiapkelas
2.4. Penyusunansilabus V
pembelajaran
2.5. PenyusunanProgram V
Tahunan/SemesterIdan II

2.6. PembuatanRPPsetiap V
matapelajaranpadasetiap
kelas
2.7. Pembinaanpelaksanaan V
sesuai standar evaluasi/
penilaian
2.8. Pelaksanaananalisa V
hasilevaluasi
2.9. Pelaksanaan perbaikan V
danpengayaan
2.10PelaksanaanRemedial V
danekstrakurikuler
2.11. Pengadaanbuku V
pelajaran
3. Pendidikandan 3.1. V
tenagakependidikan
serta Mengusulkanpengadaang
pengembangannya uru
kelas /gurumata
pelajaran
3.2. Worshop perangkat V
pembelajaran guru kelas
3.3. Worshop pengisian data V
dapodik,pengisian E
raport
3.4. Pembinaandan V
pengembangan
professional guru
4. SaranadanPrasarana 4.1. Mengusulkanrehabilitasi V
rumah dinas kepala
sekolah,guru dan penjaga
sekolah
4.2. V
Mengusulkanpengadaan
mobiler kelas
4.3.Penataandan V
penghijauantamansekolah

5. Keuangan 5.1. Penyusunan RKASBOS V


dan DPP
danDOS
5.2. Penyusunandan V
pemanfaatanBOSdan
DPP

6. Budayadan 6.1. Pembinaandan V


lingkungan sekolah pelaksanaan
pembelajaranmuatan
lokal
6.2. Pembinaandan V
pelaksanaanprogram
5K/7K
7. PSM (PeranSerta 7.1. Pembentukanpengurus V
Masyarakat) dananggotakomitesekolah

7.2. Penyusunan program V


kerjakomitesekolah
7.3. Pelaksanaanprogram V
komitesekolah
7.4.Pembentukan paguyuban V
sekolah
7.5. Penyusunan program
paguyuban sekolah

8. MBS(Manajemen 8.1. Pembinaandan V


Berbasis Sekolah) pemahamanMBS
melalui studibanding
danDiklat
8.2. Penyusunanprogram V
MBS
8.3. Pelaksanaanprogram V
MBS

Meral Barat, 08 Januari 2021


KomiteSekolah KepalaSekolah

BURHANUDDIN SITI RAMLAH, SS.M.Pd


NIP.196404031984
102009
4.JADWALKEGIATANSEKOL
AH
TAHUNI TAHUNII TAHUNI
N PROGRA KEGIATAN BULAN BULAN BULAN
O M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1 Kesiswaa 1.1 Pembentukan v
n
panitiaPMB
1.2 SosialisasiPMB v
1.3 Penerimaancalon v
siswabaru
1.4 MOS v
1.5 Pembuatandan v v
pengisianberbag
ai
jenisadministrasi
PMB
1.6 Pengadaandan v
pengisiandaftar v
hadir(absensi)
siswadandaftar
nilaikelas
1.7 v v v v v v v
Kekurangansarana
v v
danprasarana v v v v
belajarkarena
kelebihansiswabar
u
1.8Penyusunandan
pelaksanaan
programBP
1.9 Pembinaandan v v v v v v
v
pelaksanaanSK
J
1.10Pembinaandan v v v v v v v v v v
v
pelaksanaan
upacarabendera

TAHUNI TAHUNII TAHUN


NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
1.11Pembinaan  
pengembangan
Dan pertandingan/ v v v v v v v v
lomba v v v v v v v v
1.2. Pembentukan
dan
Dan
pelaksanaan
program
religius
2 Kurikulum 2.1PenyusunanKTS v v
dan P
kegiatan 2.2Sosialisasi v v
pembelajar- pelaksanaanKT
an SP
pada Komite
Sekolah
Orang tua
2.3Pembinaan v v v v v v v v v v v v
pelaksanaanKT
SP
disetiapkelas
2.4Penyusunansilab v v v v v v v v v v v v
us
pembelajaran
2.5Penyusunan v v
program
Tahunan/
SemesterI
2.6PembuatanRPP v v v v v v v v v v v vvv v v v v v v v
v
untuksetiapmat
a
pelajaranpada
setiapkelas
2.7Pembinaan v v v v v v v v v v v vvv v v v v v v v
v
pelaksanaanPAI
KEM
Melalui KKG
2.8Pembinaanpelak v v v v v v v v v v
-
sanaanevaluasi/
penilaiansesuai
standarevaluasi/
penilaian

TAHUNI TAHUNII TAHUN


NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
2.9Pelaksanaananalis v v v v
a
hasilevaluasi
2.10Pelaksanaan
perbaikandan
pengayaan
2.11Pelaksanaan
Remedialdan
ekstrakurikuler
2.12Pengadaanbuku
pelajaran
3 Pendidikan 3.1Usulpengadaan v v
dantenaga gurukelas/guru
kependi- mata
dikanserta pelajarandan
pengem- penjagasekolah
bangannya 3.2Pengangkatanguru
v v
honorer/GTT
3.3Pengangkatantata v v
usaha dan
pengelola
perpustakaan
sekolah
3.4Pembinaandan v v
pengembangan
profesionalguru
4 Sarana 4.1Usulrehabilitasi v
dan gedungsekolah
Prasarana
4.2melengkapi mobiler
Sekolah secara ber v v
Tahap melalu dana
BOS v v v

TAHUNI TAHUNII TAHUN


NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
4.3Pembuatandan v
perehabanWC
sekolah
4.4Penataandan v
penghijauan
tamansekolah
4.5Pengadaansarana v
danPrasarana
Olahraga

5 Keuangan 5.1PenyusunanRKAS v v v v
BOS
5.2Pengelolaandan v v v v
pemanfaatandana
BOS

TAHUNI TAHUNII TAHUNI


NO PROGRAM KEGIATAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
6 Budayadan 6.1 Pembinaandan v v v v v v v v
Lingkungan pelaksanaan
sekolah
pembelajaran
muatanlokal
6.2 Pembinaandan v v v v v v v v
pelaksanaan
program5K/7K
7 PSM 7.1 Pembentukan v v
(PeranSerta pengurusdan
Masyarakat
) anggota
komitesekolah
7.2 Penyusunan v v
programkerja
komitesekolah
7.3 Pelaksanaan v v v v
programkomite
sekolah
7.4 Penyusunandan v v
pelaksanaan v v
programHumas
lainnya
8 MBS 8.1 Pembinaan v v
(Manajeme pemahamanMBS
n Berbasis
Sekolah) MelaluiKKG
8.2 Penyusunan v v
programMBS
8.3 Pelaksanaan v v
programMBS

5.RENCANA KERJA SEKOLAH


(RKS)
SEKOLAH DASAR NEGERI 002 KECAMATAN MERAL BARAT
KABUPATEN/KOTAKARIMUN TAHUN 2020
SKALA PRIORITAS SUMBE
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD AP
APBN
(1TAHUN) (4TAHUN) I
1 Kesiswaan 1.1 Pembentukan v v v
panitiaPMB
1.2 SosialisasiPMB v v v
1.3 Penerimaancalon v v v
siswabaru
1.4Pembuatandan v v v
pengisianberbagai
jenisadministrasi
PMB
1.5Pengadaandan v v v
pengisiandaftar
hadir(absensi)
siswadandaftar
nilaikelas
1.6Kekurangansarana v v v
danprasarana
belajarkarena
kelebihansiswabaru
1.7Penyusunandan
pelaksanaan
programBP
1.8Pembinaandan v v v
pelaksanaanSKJ
1.9Pembinaandan v v v
pelaksanaan
upacarabendera

SKALAP RIORITAS SUMBE


NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD AP
APBN
(1TAHUN) (4TAHUN) I
1.10Pembinaandan v v v
pengembangan
lomba/pertandingan
olahraga

2 Kurikulum
2.1 PenyusunanKTSP v v v
dan 2.2 Sosialisasi v v v
kegiatan pelaksanaanKTSP
pembelajar- padaKomiteSekolah
an
danorangtua/wali
murid
2.3 Pembinaan v v v
pelaksanaanKTSP
disetiapkelas
2.4 Penyusunansilabus v v v
pembelajaran
2.5 Penyusunanprogram v v v
Tahunan/SemesterI
danII
2.6 PembuatanRPP v v v
untuksetiapmata
pelajaranpada
setiapkelas
2.7 Pembinaan v v v
pelaksanaanPAIKEM
melalui
KKG
2.8 Pembinaanpelak- v v v
sanaanevaluasi/
penilaiansesuai
standarevaluasi/
penilaian
SKALA PRIORITAS SUMBE
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD AP
APBN
(1TAHUN) (4TAHUN) I
2.9 Pelaksanaan analisa v v v
hasilevaluasi
2.10Pelaksanaan v v v
perbaikandan
pengayaan
2.11 Pelaksanaan v v v
Remedialdan
ekstrakurikuler
2.12Pengadaanbuku v v v
pelajaran
3.1 Usulpengadaan v v v
3 Pendidikan gurukelas/guru
dantenaga matapelajarandan
kependi- penjagasekolah
dikanserta 3.2Pembinaandan v v v
pengem-
pengembangan
bangannya
profesionalguru
4.1pengadaan v v v
Mobiler

4 SARANA DAN
PRASARANA

4
Sarana
dan
Prasarana

SKALA PRIORITAS SUMBE


NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD AP
APBN
(1TAHUN) (4TAHUN) I
4.2Rehap wc v v v
sekolah
4.3Penataandan v v v
penghijauan
tamansekolah
4.4Pengadaan sarana v v v
danPrasarana
olahraga
5.1 PenyusunanRKAS v v v
BOS
5.2 Pengelolaandan v v v
pemanfaatan dana
BOS
5 Keuangan 5.3Sosialisasi v v v
permohonandan
penerimaan
sumbangan komite
danorangtua/wali
murid

SKALA PRIORITAS SUMBE


NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD AP
APBN
(1TAHUN) (4TAHUN) I
6 Budayadan 6.1 Pembinaandan v v v
Lingkungan pelaksanaan
sekolah pembelajaran
muatanlokal
6.2 Pembinaandan v v v
pelaksanaan
program5K/7K
PSM 7.1 Pembentukan v v v
7 (PeranSerta pengurus dan
Masyarakat
) anggota
komitesekolah
7.2 Penyusunan v v v
programkerja
komitesekolah
7.3 Pelaksanaan v v v
programkomite
sekolah
7.4 Penyusunandan v v v
pelaksanaan
programpaguyuban

8.1 Pembinaan v v v
pemahamanMBS
8 MBS melalui studi
(Manajeme banding danDiklat
n Berbasis 8.2 Penyusunan v v v
Sekolah) programMBS
8.3 Pelaksanaan v v v
programMBS
BAB III
KONDISI NYATA SAAT INI

 Profil Sekolah

 Identitas Sekolah
 Nama Sekolah : SD Negeri 002 Meral Barat
 Alamat Sekolah
 Jalan : Jl. Letjend Soeprapto Desa pangke Barat
 Desa : Pangke Barat
 Kecamatan : Meral Barat
 Kabupaten : Karimun
 Provinsi : Kepulauan Riau
 NSS : 101141105008
 NPSN : 11001052
 Jenjang Akreditasi : A
 Tahun Berdiri : 1988
 Tahun Beroperasi : 1988
 Kepemilikan Tanah : Pemerintah
 Status Tanah : Hibah
 Luas Tanah : ± 3.000 m²
 Status bangunan :
 Surat Izin Bangunan : -
 Luas Bangunan : ± 1902 m²
 Nomor Rekening :
Bank Syariah Mandiri
KPC TJ. BALAI KARIMUN
A/n SDN 002 Meral Barat
 Kepala Sekolah
 Nama : SITI RAMLAH,SS.M.Pd
 NIP : 19640403 198410 2 009
 Pendidikan Terakhir : S.2
 Program Studi : Teknologi Pembelajaran

 Data Siswa 4 (Empat) Tahun Terakhir

KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV KELAS V KELAS VI JML KESELURUHAN


NO TAHUN
L P JH L P JH L P JH L P JH L P JH L P JH L P JH

1 2017/2018 49 31 80 49 36 85 33 45 78 35 38 73 48 37 85 37 37 74 251 224 475

2 2018/2019 46 43 89 50 26 76 38 37 75 34 42 76 30 35 65 40 35 75 238 218 456

11
3 2019/2020 68 46 42 50 92 46 30 76 37 27 64 39 33 72 32 40 72 263 226 489
4

10
4 2020/2021 41 51 92 66 41 45 51 96 49 29 78 35 25 60 36 34 70 276 231 507
7

3.Data Ruang
No Ruang Jumlah Ket

1 2 3 5

1 Belajar / Kelas 12 Baik

2 Perpustakaan 1 Baik

3 Majelis Guru 1 -
4 Kepala Sekolah dan Tata 1 Baik

5 Usaha - -

6 Media atau Komputer 1 Baik

7 UKS 0 -

8 Kamar Mandi / WC Guru 3 Baik

9 Kamar Mandi / WC Siswa 6 Baik

10 Gudang 1 Baik

11 Kantin 1 Rusak

12 Rumah Dinas Kepala Sekolah 1 Rusak berat

13 Rumah Dinas Guru 4 Rusak Berat

14 Rumah penjaga sekolah 1 Rusak Berat

4.Kebutuhan Ruang

Ruang Kelas Baru : 6 ruang

5.Personil Sekolah
Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 30 orang, terdiri atas :
 Kepala Sekolah : 1 orang
 Guru PNS : 8 orang
 Guru Honorer : 18 orang
 Tenaga Kependidikan : 2 orang
 Pramu Bakti : 1 orang
 Satpam : 0 orang
NO NAMA / NIP Pangkat/Gol. Jabatan Status

1 2 3 4 5

SITI RAMLAH,SS.M.Pd Kepala


1 Pembina IV / a PNS
NIP. 19640403 198410 2 009 Sekolah

ELRIDA HASIBUAN,S.Pd.SD
2 Penata III / c Guru Kelas PNS
NIP. 196408031983092001

ADMAN,S.Pd.B Penata Muda/Tk I


3 Guru PAB PNS
NIP. 19751105 200212 1 007 III/b

HERDA NINGSIH,S.Pd.SD Penata Muda/Tk I


4 Guru Kelas PNS
NIP. 19800805 20071 2 017 III/b

MARIAMAH, S.Pd.SD Penata Muda/Tk I


5 Guru Kelas PNS
NIP. 19750412 200701 2 030 III/b

SULIZAWATI, S.Pd Penata Muda/Tk I


6 Guru Kelas PNS
NIP. 19720807 200801 2 015 III/b

ISA,S.Pd.SD Penata Muda/Tk I


7 Guru Kelas PNS
NIP 19721124 200701 1012 III/b

NOLA ZURMAN,S.pd.Sd
8 Penata Muda/III.a Guru Kelas PNS
NIP. 19871114 201708 2001

WISNU IRFANDANI
9 Penata Muda/III.a Guru Kelas PNS
NIP. 19910527 201708 1001

10 WILDA SARI, S.Pd - Guru Kelas NON PNS

11 IIP KHOLIPAH, S.Pd.SD - Guru Kelas NON PNS

12 DIDIT ALIMURDANI, - Guru Kelas NON PNS


S.Pd.SD

13 MARDIANA, S.Pd.SD - Guru Kelas NON PNS

14 MARTINI,S.Pd.SD - Guru Kelas NON PNS

15 WETRI MURNI,S.Pd - Guru Kelas NON PNS

16 MISLAINI,S.Ag - Guru PAI NON PNS

17 RUSLAN,S.Pd.SD - Guru Kelas NON PNS

18 SRI WAHYUNI - Guru Kelas NON PNS

19 SULASMI,A.Ma - Guru PAI NON PNS

20 SUSILOWATI,S.Pd - Guru Kelas NON PNS

21 PATIMAH - Guru Kelas NON PNS

22 DESI MARSITA - Guru Kelas NON PNS

23 TRIYONO - Guru PAI NON PNS

24 HERLIA KURNIATI - Guru Kelas NON PNS

25 ZALINDA - Guru Kelas NON PNS

- Pengadmini NON PNS


strasi
26 SITI KAMARIAH Umum

- Pengadmini NON PNS


strasi
27 YUSNIZAR Umum

- Petugas NON PNS


pustaka
28 DARNI

- Guru Kelas NON PNS

29 SITI NURAINI
- Pramu bakti NON PNS

30 KAMAL RIANTO

6.Identifikasi Fungsi-Fungsi
Tabel 1 : Identitas Sekolah

No NSS Nama Sekolah Alamat Kode Pos Kec.

1 2 3 4 5 6

1 101141105008 SD Negeri 002 Meral Jl. Letjend 29641 Meral


Barat Suprapto Desa Barat
Pangke Barat

Tabel 2 : Jumlah Siswa Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin


No 6 Thn 7 - 12 Thn > = 13 Thn Jumlah
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 45 51 224 175 7 5 276 231
Jumlah 107 339 12 507

Tabel 3 : Jumlah Siswa Menurut Kelas dan Jenis Kelamin


Jumlah Siswa Menurut Tingkat dan Jenis Kelamin
Jumlah
No Tk I Tk II Tk III Tk IV Tk V Tk VI
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 45 51 66 41 45 51 49 29 35 25 36 34 276 231
Jumlah 96 107 96 78 60 70 507

Tabel 4: Jumlah Guru Menurut Mata Pelajaran Yang Diajarkan

Nama Sekolah Mata Pelajaran Jumlah Jml


Guru

1 2 3 4

SD Negeri 002  Guru Kelas / Wali Kelas 21


Meral Barat  Pendidikan Agama Islam
3
 Pendidikan Agama Budha
 Bahasa Inggris 0

 Penjaskes 0
 Seni Budaya & Keterampilan
0
 Kebudayaan Daerah
 Tulisan Arab Melayu 0
 Pendidikan Kewarganegaraan
0
0

Tabel 5: Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi


No Nama Sekolah SLTA DI D II D III S-1 S-2 Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SD Negeri 002 Meral


0 0 1 0 22 1 24
Barat

Tabel 6 : Jumlah Tenaga Kependidikan

Nama Sekolah Mata Pelajaran Jumlah Jml Tng.


Kepend.

1 2 3 4

SD Negeri 002 Meral  Tata Usaha 2


Barat  Petugas Pustaka
 Pramubakti
1
4
1

Tabel 7 : Jumlah Tenaga Kependidikan Menurut Jenjang Pendidikan Tertinggi


No Nama Sekolah SLTA DI D II D III S-1 S-2 Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SD Negeri 002 3 - - - 1 4
Meral Barat

Tabel 8 : Jumlah Siswa Baru, Mengulang, Putus Sekolah dan Lulus


Nama Siswa Baru Mengulang Putus
Sekolah Jm
No Sekolah Lulus
l
L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SD Negeri
002 Meral
Barat

Tabel 9 : Jumlah Alat Pendidikan dan Buku Tema


Nama Alat Pendidikan Buku Tema

No Sekolah IPS Matematik Judul Eks


a

1 2 3 4 5 6

1 SD Negeri 002 Atlas, Kit, carta Bahasa Indonesia 507


Meral Barat
globe Matematika 507
Pend. Agama Islam 507

IPA 507

PKn 507

IPS 507

Penjaskes 507

Kebudayaan Daerah 507

Tabel 9.2 : Jumlah Alat TIK, Olah Raga, dan Kesenian.


Nama Alat Pendidikan
No
Sekolah TIK Olah Raga Kesenian

1 2 3 4 5

1 SD Negeri Laptop (5) Bola Kaki (1) Drum band ( 1 set )


Bola Badminto (2
002 Meral
Komputer (2) tabung)
Barat Tiang Gawang
Pusal (1)
Printer (2)

 Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman). Analisis SWOT
dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi
dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat
kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi , maka
analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi
tersebut, baik faktor internal maupun eksternal.
Dalam melakukan analisis terhadap fungsi dan faktor-faktornya, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut :
 Untuk tingkat kesiapan yang memadai, artinya minimal memenuhikriteria
kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran, dinyatakan sebagai
Kekuatan bagi faktor internal atau Peluang bagi faktor eksternal.
 Sedangkan tingkat kesiapan yang kurang memadai, artinya tidak
memenuhi kriteria kesiapan minimal, dinyatakan sebagai Kelemahan bagi
faktor internal atau Ancaman bagi faktor eksternal.

Untuk menentukan kriteria kesiapan, diperlukan standar, kecermatan, kehati-


hatian, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup agar dapat diperoleh
ukurann kesiapan yang tepat.
Kelemahan atau Ancaman yang dinyatakan pada faktor internal dan
faktor eksternal yang memiliki tingkat kesiapan kurang memadai, disebut
Persoalan. Selama masih adanya fungsi yang tidak siap atau masih ada
persoalan, maka sasaran yang telah ditetapkan diduga tidak akan dapat
tercapai. Oleh karena itu, agar sasaran dapat tercapai, perlu dilakukan
tindakan-tindakan untuk mengubah fungsi tidak siap menjadi siap. Tindakan
yang dimaksud disebut langkah-langkah pemecahan persoalan, yang pada
hakekatnya merupakan tindakan mengatasi kelemahan atau ancaman agar
menjadi kekuatan atau peluang.
Setelah diketahui tingkat kesiapan faktor melalui analisis SWOT,
langkah selanjutnya adalah memilih alternatif langkah-langkah pemecahan
persoalan, yakni tindakan yang diperlukan untuk mengubah fungsi yang tidak
siap menjadi fungsi yang siap dan mengoptimalkan fungsi yang dinyatakan
siap.
Oleh karena kondisi dan potensi sekolah berbeda-beda antara satu
dengan lainnya, maka alternatif langkah-langkah pemecahan persoalannya
pun dapat berbeda, disesuaikan dengan kesiapan Sumber Daya Manusia
(SDM) dan sumber daya lainnya di sekolah tersebut. Dengan kata lain,
sangat dimungkinkan suatu sekolah mempunyai langkah pemecahan yang
berbeda dengan sekolah lain untuk mengatasi persoalan yang sama

Adapun analisis SWOT SD Negeri 002 Meral Barat adalah seperti terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap

STANDAR ISI

 Faktor Internal

 Pengembangan KTSP Menggunakan Menggunakan Ѵ


mengguna-
kan panduan BSNP

Mempertimbang- Mempertimbang
kan
kan
 KTSP dibuat mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sos
masy, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran Ѵ
 KTSP menunjukkan alokasi Menunjukkan
Menunjukkan
waktu, program remedial dan
program pengayaan
 Sekolah menyediakan layanan
Ѵ
bimbingan dan konseling.
Harus menyedia-
 Faktor Eksternal Menyediakan 50
kan
 Sekolah meyediakan kegiatan %
ekstra kurikuler untuk
Ѵ
pengembangan peserta didik
Harus Menyediakan 80
menyediakan %

Kriteria Tingkat
Kondisi
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk Sia

STANDAR PROSES

 Faktor Internal

 Guru menggunakan buku Harus Menggunakan Ѵ


panduan, buku pengayaan, buku Menggunakan sekitar > 80 %
referensi, dan sumber belajar lain
selain buku.
 Para guru melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
Harus Melaksanakan
rencana pembelajaran yang Ѵ
melaksanakan sekitar > 75 %
interaktif, inspiratif,

menyenangkan, dan menantang,


mencakup kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup.

 Peserta didik memperoleh


kesempatan yang sama untuk
Harus Memperoleh
melakukan ekplorasi dan
elaborasi serta mendapatkan memperoleh kesempatan Ѵ
konfirmasi. kesempatan
 Faktor Eksternal

 Silabus dikembangkan
berdasar-
kan Standar Isi, SKL dan Panduan
KTSP
Berdasarkan SI,
Sudah sesuai SI,
 Pengembangan silabus dilakukan SKL dan KTSP.
SKL dan KTSP
guru secara mandiri/berkelompok.
 RPP disusun berdasarkan
prinsip-prinsip perencanaan. Boleh mandiri,
 RPP memperhatikan perbedaan boleh kelompok. Ѵ
gender, kemampuan awal, tahap Ada yg mandiri,
intelektual, minat, bakat, motivasi ada yg kelompok.
belajar, potensi, kemampuan
sosial emosional, gaya belajar,
Harus Ѵ
kebutuhan khusus, kecepatan
memperhatikan
belajar, latar belakang budaya,
pebedaan
norma, nilai-nilai, dan lingkungan
peserta didik.
peserta didik. V
Memperhatikan
 Supervisi dan evaluasi proses sekitar > 85 %
pembelajaran dilakukan pada
setiap tahap, meliputi Ѵ
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar.
 Supervisi dan evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan oleh
Kepala Sekolah dan pengawas.
Dilakukan

Baru 2 x satu
semester

Dilakukan

Baru 2 x satu
semester oleh
Kepala Sekolah
dan Pengawas .
Ѵ

Tingkat

Kriteria Kesiapan Fakt


Kondisi
Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Nyata
(Kondisi Ideal)
Siap

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

 Faktor Internal

 Peserta didik memperlihatkan


kemajuan yang lebih baik dalam Harus Kemajuan sekitar > 75 % Ѵ
mencapai target yang ditetapkan memperlihatkan
SKL. kemajuan
 Peserta didik memperlihatkan
kemajuan sebagai pembelajar
Kemajuan sekitar > 70 %
yang mandiri. Harus

 Peserta didik memperlihatkan memperlihatkan


kemajuan Ѵ

Motivasi dan Motivasi dan rasa percaya


motivasi belajar dan rasa percaya percaya diri harus diri baru sekitar > 70 %
diri yang tinggi tinggi

 Faktor Eksternal
Mengembangkan
 Sekolah mengembangkan Sekitar > 90 %

kepribadian peserta didik.

Mengembangkan
Sekitar > 60 %

 Sekolah mengembangkan
keterampilan hidup. Ѵ
Mengembangkan
Sekitar ± 95 %
 Sekolah mengembangkan nilai-
nilai agama, budaya, dan
pemahaman atas sikap yang Ѵ

dapat diterima.

STANDAR

PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Faktor Internal

 Jumlah pendidik memenuhi Memenuhi Memenuhi Ѵ

standar
 Jumlah tenaga kependidikan
memenuhi standar Memenuhi Memenuhi Ѵ

2.Faktor Eksternal
Sekitar ± 95 %

Memenuhi Ѵ
 Kualifikasi pendidik memenuhi
standar. Sekitar 50 %
 Kualifikasi tenaga kependidikan
Memenuhi V
memenuhi standar
 Kompetensi pendidik memenuhi Sekitar 70 %

standar.
Memenuhi Ѵ
 Kompetensi tenaga kependidikan
memenuhi standar Memenuhi Sekitar 65 %

Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap

STANDAR SARANA PRASARANA

1. Faktor Internal

 Sekolah memenuhi standar Memenuhi Memenuhi standar Ѵ

terkait dengan ukuran ruangan, standar 80 %

jumlah ruangan, persyaratan


untuk sistim ventilasi, dan lainnya.
 Sekolah memenuhi standar
terkait dengan jumlah peserta
didik dalam rombongan belajar.
 Sekolah memenuhi standar
terkait dengan penyediaan alat
Memenuhi Memenuhi standar Ѵ
dan sumber belajar termasuk
standar 80 %
buku pelajaran
2. Faktor Eksternal

 Pemeliharaan bangunan
dilaksanakan secara berkala
Memenuhi Memenuhi standar
sesuai dengan persyaratan Ѵ
standar sekitar ± 70 %
standar
 Bangunan aman dan nyaman
untuk semua peserta didik dan
memberi kemudahan kepada
peserta didik yang berkebutuhan Dilaksanakan
khusus. secara berkala
Harus secara
 berkala
Ѵ

Aman dan Aman dan nyaman


nyaman untuk untuk semua
semua peserta peserta didik.
didik.
Ѵ

STANDAR PENGELOLAAN

1. Faktor Internal

 Sekolah merumuskan visi dan Merumuskan Merumuskan dan Ѵ

misi serta disosialisasikan kepada serta disosialisasikan

warga sekolah dan pemangku


kepentingan disosialisasikan
 Pengelolaa sekolah menunjukkan
adanya kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan Harus Menunjukkan
akuntabilitas. menunjukan sekitar ± 70 %
Ѵ
 Sekolah merumuskan rencana
kerja dengan tujuan yang jelas
untuk peningkatan dan perbaikan
serta disosialisasikan kepada
warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan. Harus Merumuskan
merumuskan rencana kerja
rencana kerja Ѵ
100 %

Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap

 Sekolah melakukan evaluasi diri Melakukan EDS Melakukan EDS Ѵ

terhadap kinerja sekolah secara


berkelanjutan untuk melihat
dampaknya terhadap peningkatan
hasil belajar.
 Sekolah menetapkan prioritas
indikator untuk mengukur, menilai
kinerja, dan melakukan perbaikan
Menetapkan Menetapkan Ѵ
berdasarkan hasil evaluasi diri
prioritas prioritas ± 70 %
dengan memfokuskan pada
peningkatan hasil belajar.
 Sekolah mengelola sistim
informasi pengelolaan dengan
cara yang efektif, efesien, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
 Sekolah meningkatkan ke-
efektifan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dan
Mengelola sistim Mengelola sekitar Ѵ
pengembangan profesi pendidik
informasi ± 80 %
dan tenaga kependidikan.
 Warga sekolah terlibat dalam
pengelolaan kegiatan akademis
dan non-akademis.
Meningkatkan ke- Meningkatkan ke-
Ѵ
efektifan efektifan sekitar
2. Faktor Eksternal
± 70 %
 Rencana kerja tahunan
dinyatakan dalam Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS), dilaksaakan berdasarkan
rencana jangka menengah Harus terlibat Baru terlibat sekitar
(renstra) ± 75 % Ѵ
 Supervisi dan evaluasi diktendik
sesuai dengan standar nasional.
 Sekolah melibatkan anggota
masyarakat khususnya
pengelolaan kegiatan non-
akademis Baru sekitar ± 75 %
Dinyatakan dalam
RKAS Ѵ

Sesuai standar
nasional Baru sekitar ± 75 %

Harus terlibat Ѵ

Baru sekitar ± 55 %

STANDAR PEMBIAYAAN

 Faktor Internal
 Anggaran sekolah dirumuskan Dirumuskan Sudah sekitar Ѵ
merujuk Peraturan Pemerintah, merujuk pada
± 90 %
Pemerintah Provinsi, dan peraturan
Pemerintah Kabupaten/Kota

Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap

 Perumusan RAPBS melibatkan Harus melibatkan Melibatkan sekitar Ѵ

komite sekolah dan pemangku ± 60 %

kepentingan yang relevan.


 Penyusunan rencana keuangan
sekolah dilakukan secara
Secara Sekitar ± 90 % Ѵ
transparan, efesien, dan
transparan,
akuntabel
efesien dan
 Sekolah memiliki kapasitas untuk akuntabel
mencari dana dengan inisiatif
sendiri. Memiliki kapasitas Sudah hampir 95 % Ѵ

 Sekolah melayani siswa dari


berbagai tingkatan sosial
ekonomi termasuk siswa dengan Melayani dari

kebutuhan khusus. berbagai


tingkatan sos-eko Melayani Ѵ
 Sekolah melakukan subsidi silang sepenuhnya.
kepada siswa kurang mampu di
bidang ekonomi

Ѵ
Sekolah melakukan
Melakukan bebas dari
 Faktor Eksternal
subsidi silang pungutan (gratis)
 Sekolah membuat pelaporan
keuangan kepada pemerintah
dan pemangku kepentingan.
 Sekolah membangun jaringan
kerja dengan Dunia Usaha dan Membuat laporan Membuat laporan Ѵ
Dunia Industri. sepenuhnya

 Sekolah memelihara hubungan


dengan para alumni.
Belum sama sekali
Membangun
Ѵ
jaringan

Memelihara Belum maksimal


hubungan Ѵ
STANDAR PENILAIAN

 Faktor Internal.
 Guru menyusun perencanaan Menyusun Sepenuhnya Ѵ
penilaian terhadap pencapaian menyusun
kompetensi peserta didik.
 Guru memberikan informasi
kepada peserta didik mengenai Sepenuhnya
Memberikan Ѵ
kriteria penilaian, termasuk KKM. memberikan
informasi
 Guru melaksanakan penilaian informasi
secara teratur berdasarkan
rencana yang telah dibuat.
 Guru menerapkan berbagai Sudak sekitar
teknik, bentuk, dan jenis Melaksanakan
± 95 % Ѵ
penilaian untuk mengukur secara teratur
prestasi dan kesulitan belajar
peserta didik.
Sudah sekitar
Menetapkan
± 85 % Ѵ

Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap

 Guru memberikan masukan dan Memberikan Baru sekitar ± 75 % Ѵ

komentar mengenai penilaian


yang mereka lakukan pada masukan
peserta didik.
 Guru menggunakan hasil
penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
Harus Baru sekitar ± 85 % Ѵ
menggunakan

 Faktor Eksternal
 Sekolah melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran untuk Sepenuhnya
semua kelompok mata pelajaran melaporkan
pada setiap akhir semester
kepada orang tua/wali peserta Melaporkan
Ѵ
didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan.
 Sekolah melibatkan orang tua
peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil
belajar siswa

Melibatkan Baru sekitar ± 65 %

Ѵ
BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH

Pentingnya Program Pengembangan Sekolah


Sebagai suatu sekolah yang telah memiliki Visi, Misi dan Tujuan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, maka dirasa mutlak
diperlukan SD Negeri 002 Meral Barat mempunyai suatu pengembangan
program sekolah. Berbagai program yang akan
dikembangkan tersebut diupayakan untuk selalu relevan dengan Visi, Misi
dan Tujuan Sekolah serta sebagai bentuk penjabaran yang lebih detail,
terukur dan fleksibel untuk di laksanakan di sekolah.
Pengembangan program sekolah di SD Negeri 002 Meral Barat di
lakukan melalui pentahapan yang sistematis dengan langkah-langkah yang
dapat dipertanggungjawabkan, baik secara akademik, yuridis maupun sosial.
Disamping itu, pengembangan program sekolah juga mempertimbangkan
potensi dan kemampuan sekolah, sejauh mana kekuatan potensi sekolah dan
lingkungan mendukung akan keterlaksanaan program, apakah banyak
kelemahannya, dan apakah terdapat ancaman atau hambatan dalam
pelaksanaannya nanti. Dengan demikian sekolah dapat menentukan
seberapa besar peluang yang ada dari program yang dikembangkan untuk
ditetapkan sebagai suatu rencana-rencana kegiatan yang dapat ditempuh
dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Pada sisi lain, kesuksesan SD Negeri 002 Meral Barat dalam bentuk
prestasi akademik maupun non akademik juga tidak akan adanya program
sekolah yang ditata dengan baik dan benar. Oleh karena itu, dipandang
sangat penting adanya pengembangan program-program sekolah, baik
secara kualitas maupun kuantitas, sehingga dalam penyelenggaraan
pendidikan dapat terarah dengan langkah-langkah pelaksanaan yang
mantap.
Aspek Aspek Yang Dikembangkan
Sebagai suatu sekolah yang baru berdiri tahun 1988, SD Negeri 002
Meral Barat terus berupaya sekuat tenaga untuk mengembangkan
programnya ke arah yang lebih baik, baik untuk perencanaan program jangka
pendek, program jangka menengah maupun program jangka panjang.
Secara substansi, beberapa aspek yang harus dikembangkan dalam
perencanaan program tersebut minimal ada 8 sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang kemudian diubah menjadi Peraturan
Pemerintah no 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Adapun aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :


 Aspek Standar Isi (SI)
 Aspek Standar Proses
 Aspek Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
 Aspek Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik)
 Aspek Sarana dan Prasarana
 Aspek Standar Pengelolaan
 Aspek Standar Pembiayaan
 Aspek Standar Penilaian
Pengertian pengembangan di sini adalah sekolah dapat memperluas
dan memperdalam cakupan dari aspek-aspek pendidikan dari yang sudah
ada sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) di atas.
 Standar Isi
Tujuan dari pengembangan Standar Isi (Kurikulum) ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan sekolah sebagai syarat mutlak demi kelangsungan
proses pembelajaran di SD Negeri 002 Meral Barat. Pengembangan
standar isi (kurikulum) di sini sangat ditentukan oleh kondisi dan
kebutuhan sekolah.
Alternatif pertama yang dapat ditempuh oleh pihak sekolah adalah
pengembangan standar isi (kurikulum) dari beberapa Kompetensi inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator-Indikator. Selanjutnya disusun ke
dalam Silabus yang akan diberlakukan untuk selama tiga tahun ajaran.
Alternatif kedua apabila kurikulum yang akan dilaksanakan adalah
merupakan perluasan dan pendalaman dari Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang telah ada, maka selanjutnya kurikulum tersebut
dikembangkan lebih lanjut ke dalam Kompetensi Inti (KI) dan beberapa
Kompetensi Dasar (KD) serta Indikator-Indikator. Hasil dari
pengembangan tersebut selanjutnya di susun ke dalam silabus yang
akan dilaksanakan selama tiga tahun ajaran.
Dari pengembangan kurikulum tersebut, baik alternatif pertama
maupun alternatif kedua, kemudian diwadahi dalam suatu mata pelajaran
tertentu dengan alokasi waktu tertentu yang dirumuskan dalam struktur
kurikulum yang akan berlaku. Apabila dari hasil pengembangan
kurikulum alternatif pertama menghasilkan suatu mata pelajaran tertentu
yang belum ada dalam struktur kurikulum sekolah, maka mata pelajaran
tersebut dapat diberlakukan dengan nama mata pelajaran baru. Akan
tetapi apabila hasil pengembangan kurikulum alternatif kedua, maka
mata pelajarannya masih tetap sama, hanya substansi KI, KD dan
Indikatornya yang lebih luas dan lebih dalam.
Baik alternatif pertama maupun alternatif kedua, selanjutnya
dikembangkan menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang berlaku untuk selama tiga tahun pembelajaran. Semua itu
kemudian di sebut sebagai kurikulum yang berlaku di SD Negeri 002
Meral Barat. Sistematika dan format pembuatan Kurikulum ini dapat
mengacu pada ketentuan yang telah ada dan berlaku untuk Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Strategi yang dapat di lakukan oleh sekolah untuk mewujudkan
tujuan dari pengembangan Standar Isi di atas adalah dengan cara :
 Melaksanakan workshop atau pelatihan secara internal di sekolah.
 Melaksanakan pendampingan bagi guru-guru dalam mempersiapkan
perangkat pembelajaran.
 Bekerjasama dengan lembaga atau instansi lain, khususnya dalam
persiapan dan penyusunan KTSP.
 Mengikutsertakan guru-guru di dalam berbagai seminar atau
lokakarya.
 Mengikutsertakan guru-guru di dalam berbagai pelatihan, baik yang
diadakan Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau,
LPMP Pekanbaru maupun Kementerian Pendidikan Nasional.
 Melibatkan dan mengikutsertakan seluruh majelis guru dalam
kegiatan KKG Kecamatan Meral Barat.

Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan kurikulum


ini adalah sebagai berikut :
 Tersusunnya program-program secara jelas dalam upaya
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
 Tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
berlaku secara berkesinambungan di sekolah.
 Tersusunnya Standar Kompetensi-Standar Kompetensi yang
merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
 Tersusunnya Kompetensi Dasar-Kompetensi Dasar dan Indikator-
Indikator sebagai penjabaran lebih rinci dari Standar Kompetensi
(SK).
 Tersusunnya Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang akan
dipergunakan untuk proses pembelajaran .

 Standar Proses.
Tujuan pengembangan Standar Proses ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan proses pembelajaran sesuai dengan kaedah-kaedah yang sudah
ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Prinsip-Prisip
pembelajaran yang akan diterapkan untuk memenuhi Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) harus betul-betul diperhatikan. SD Negeri 002 Meral Barat,
dalam hal ini setiap guru mata pelajaran harus mampu mendesain dan
sekaligus mengembangkan berbagai model pembelajaran yang relevan
dengan tuntutan KTSP, misalnya : penerapan prinsip-prinsip
santific,pembelajaran tuntas, pembelajaran bermakna, PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan), problem
solving dan sebagainya. Untuk mengimplementasikan Proses Belajar
Mengajar (PBM) dengan berbagai strategi tersebut secara tepat, maka dapat
dipergunakan berbagai media pembelajaran yang relevan, khususnya dalam
penggunaan ICT.

Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan dari


pengembangan aspek standar proses di atas adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan workshop atau pelatihan secara internal di sekolah.
 Melaksanakan pendampingan bagi guru-guru dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM).
 Melaksanakan Lesson Study melalui Open Class.
 Mengikutsertakan guru-guru di dalam berbagai pelatihan, baik yang
diadakan Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau, LPMP
Kepri maupun Kementerian Pendidikan Nasional.
 Melibatkan dan mengikutsertakan seluruh majelis guru dalam kegiatan
KKG Kecamatan Meral Barat.

Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan aspek


Proses Belajar Mengajar (PBM) ini adalah sebagai berikut :
 Tersusunnya program-program yang jelas dan baik dalam upaya
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
 Ditetapkannya berbagai model atau metode pembelajaran sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
 Ditetapkannya berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
yang berbasis saintific
 Tersusunya berbagai program penunjang untuk mendukung
keterlaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang baik.
 Terlaksananya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang aktif, kreatif, inovatif,
efektif dan menyenangkan di SD Negeri 002 Meral Barat.

 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Tujuan pengembangan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah
untuk memenuhi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang akan diberlakukan
di SD Negeri 002 Meral Barat. Alternatif pertama dalam pengembangan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ini adalah dengan mengadopsi dari
sekolah lain dan secara bertahap pihak sekolah diharapkan mampu
menerapkan sepenuhnya SKL tersebut.
Alternatif ke dua adalah mengembangkan dari Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang ada dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permen Diknas). Langkah yang dapat ditempuh pada alternatif ini adalah
dengan memperluas dan memperdalam cakupan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang ada dalam Permen Diknas tersebut.
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) di atas adalah sebagai berikut :
 Tersusunnya program-program yang baik dan jelas dalam upaya
pengembangan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
 Tersususunya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
 Dapat menghasilkan perluasan dan pendalaman cakupan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
 Terdapatnya dokumen Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SD Negeri
002 Meral Barat yang terdokumentasikan dengan baik.
 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Tujuan pengembangan aspek Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang
mensyaratkan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) sekolah yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi mengajar dan mengelola sekolah yang handal.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di SD Negeri 002 Meral


Barat mutlak harus dilakukan bagi kelangsungan proses pembelajaran dalam
menghadapi tantangan zaman kedepan yang jauh lebih berat dan kompleks.
Pengembangan yang dimaksudkan antara lain :
 Peningkatan kompetensi guru dalam bidang manajemen pembelajaran.
 Peningkatan kompetensi guru dalam bidang strategi pembelajaran dan
media pembelajaran.
 Peningkatan kemampuan kepala sekolah, guru dan karyawan dalam
bidangnya masing-masing.
 Peningkatan manajerial bagi kepala sekolah dan jajarannya.
 Peningkatan kemampuan kepala sekolah, guru dan karyawan tata usaha
dalam penggunaan ICT (komputer, internet, LCD dan perangkat ICT
lainnya).
Beberapa strategi yang dapat ditempuh untuk mewujudkan
pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan di atas adalah
dengan jalan :
 Studi lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
 Kursus atau pelatihan secara internal dalam peningkatan kemampuan
mempergunakan ICT.
 Mengikutsertakan guru-guru di dalam berbagai pelatihan, baik yang
diadakan Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau, LPMP
maupun Kementerian Pendidikan Nasional.
 Melibatkan dan mengikutsertakan seluruh majelis guru dalam kegiatan
KKG Kecamatan Meral Barat.
Strategi apapun yang yang dilakukan untuk peningkatan SDM tersebut,
pihak sekolah selalu menekankan agar selalu berorientasi kepada produk,
misalnya guru mampu membuat silabus, prota, prosem, RPP, penilaian,
penugasan kepada siswa dengan baik dan benar, guru mampu
menggunakan perangkat ICT dan lain-lain.
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan pendidik
dan tenaga kependidikan ini adalah sebagai berikut :
 Tersusunnya program-program yang mendukung peningkatan kompetensi
dan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah.
 Tersusunnya program sekolah untuk memenuhi jumlah tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan tuntutan undang-undang
serta tuntutan masa depan.

 Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah yang


sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan undang-undang.
 Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal
dalam mempergunakan perangkat ICT.

 Standar Sarana dan Prasarana


Tujuan pengembangan fasilitas atau sarana prasarana sekolah ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas sekolah sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Sarana prasarana yang dimaksud di sini adalah sarana prasarana
berupa gedung atau bangunan, peralatan, media pengajaran dan fasilitas
lain yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
Oleh karena itu, dianggap sangat penting setiap sekolah mengembangkan
sarana prasarana ini, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Meskipun pengembangan sarana prasarana sangat ditentukan oleh
kondisi sekolah masing-masing sesuai dengan kurikulum yang dipergunakan
serta kebijakan dan kemauan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
dalam merealisasikannya.
Namun demikian, SD Negeri 002 Meral Barat sebagai suatu lembaga
pendidikan harus memiliki sarana prasaran minimal, sesuai dengan amanat
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas) Nomor 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana Prasarana Untuk SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA. Adapun sarana prasarana minimal tersebut adalah :
 Ruang Kelas.
 Ruang Perpustakaan
 Ruang Laboratorium IPA
 Ruang Pimpinan.
 Ruang Guru.
 Ruang Tata Usaha (TU).
 Tempat Ibadah.
 Ruang Konseling.
 Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
 Ruang Organisasi Kesiswaan.
 Jamban / WC.
 Gudang.
 Ruang Sirkulasi.

 Tempat bermain atau berolah raga.


 Tempat Parkir Kendaraan

Bentuk pengembangan fasilitas atau sarana prasarana dapat ditempuh


melalui berbagai macam cara, misalnya :
 Perbaikan dan pengadaan gedung atau ruang-ruang sesuai dengan
kebutuhan sekolah.
 Perbaikan, pengadaan dan penambahan peralatan praktek IPA.
 Perbaikan, pengadaan dan penambahan peralatan praktek TIK.
 Pengadaan dan penambahan buku-buku perpustakaan.
 Perbaikan, pengadaan dan penambahan lapangan dan peralatan olah
raga.
 Pengadaan dan penambahan peralatan kesenian, budaya dan
keterampilan.
 Pengadaan dan penambahan Alat Tulis Kantor (ATK) sesuai kebutuhan.
 Pengadaan dan penambahan modul, buku, referensi, diktat, Lembar Kerja
Siswa (LKS), koran, majalah dan lain-lain.
 Pengadaan dan penambahan media pendidikan pada semua mata
pelajaran.
 Peningkatan Perawatan semua sarana prasarana sekolah.
 Perbaikan, pengadaan dan penambahan sarana tata usaha.
 Mengupayakan pengadaan sarana prasaran yang belum dipunyai sekolah
secara bertahap dan berkesinambungan.

Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pengembangan sarana


prasarana di atas adalah dengan jalan.
 Pemanfaatan dana bantuan block grant dari Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten (khusus bukan untuk pembangunan gedung atau ruang)
 Pemanfaatan bantuan dari komite sekolah atau orang tua siswa yang
sifatnya tidak mengikat.
 Pemanfaatan bantuan dari donatur yang peduli dengan pendidikan yang
sifatnya juga tidak mengikat.
 Mengoptimalkan dan memberdayakan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS)
 Mengoptimal dan memberdayakan Dana Rutin Sekolah
 Membentuk tim khusus atau tim internal sekolah untuk mempersiapkan
pengadaan, perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana di
sekolah.
 Melaksanakan workshop atau pelatihan secara internal di sekolah.

Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan fasilitas sarana


prasarana di atas adalah sebagai berikut :
 Terpenuhinya sarana prasarana minimal di sekolah sesuai dengan
amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
 Terpenuhinya sarana prasarana pendukung di sekolah demi kelancaran
proses belajar mengajar yang baik

 Standar Pengelolaan (Manajemen)


Tujuan pengembangan aspek pengelolaan (manajemen) ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan manajemen sekolah yang handal dan tangguh sesuai
dengan tuntutan zaman. SD Negeri 002 Meral Barat sebagai suatu lembaga
pendidikan dituntut untuk mampu mengelola sistem pengajaran atau
pendidikan secara baik dan terbuka. Bidang-bidang manajemen sekolah
diharapkan secara bertahap dapat dilakukan secara profesional dan
mengarah kepada manejemen mutu.

Adapun bentuk-bentuk program pengembangan standar


pengelolaan (manajemen) di SD Negeri 002 Meral Barat adalah sebagai
berikut :
Sosialisasi dan pemantapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan
Manajemen Mutu Pendidikan.
Peningkatan implementasi prinsip-prinsip Kemandirian, Transparansi,
Partisipasi dan Akuntabilitas program sekolah.
Peningkatan pengawasan, supervisi, monitoring dan evaluasi program
sekolah.
Pembuatan laporan pelaksanaan, hasil dan penggunaan dana sekolah.
Peningkatan pemanfaatan dan tindak lanjut pelaporan.
Pengelolaan dalam berbagai aspek pendidikan dilakukan dengan pola
manajemen berbasis ICT

Strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pengembangan


aspek pengelolaan atau manajemen di atas adalah :
Melaksanakan workshop atau pelatihan secara internal.
Bekerjasama dengan Komite Sekolah dan orang tua siswa.
Mengikutsertakan Kepala Sekolah untuk mengikuti diklat, workshop atau
lokakarya yang berhubungan dengan manajemen sekolah.
 Mengikutsertakan guru-guru di dalam berbagai pelatihan, baik yang
diadakan Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau, LPMP
maupun Kementerian Pendidikan Nasional.
 Melibatkan dan mengikutsertakan seluruh majelis guru dalam kegiatan
KKG Kecamatan Meral Barat.
 Mengoptimalkan fungsi kepala sekolah sebagai manajer dan supervisor,
baik di dalam maupun di luar proses pembelajaran.
 Membangun team work yang kompak dari semua elemen sekolah.

Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan standar


pengelolaan atau manajemen ini adalah :
 Tersusunnya program-program yang handal dalam upaya
pengembangan pengelolaan atau manajemen sekolah.
 Diimplementasikannya model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan
Manajemen Mutu Pendidikan secara penuh di sekolah.
 Terpenuhinya pengelolaan berbagai aspek pendidikan yang dilakukan
dengan pola manajemen berbasis ICT.
 Terpenuhinya prinsip-prinsip Kemandirian, Transparansi, Partisipasi, dan
Akuntabilitas program sekolah.
 Tercapainya peningkatan pengawasan, supervisi, monitoring dan
evaluasi program sekolah.
 Terwujudnya pelaporan pelaksanaan, hasil dan penggunaan anggaran
sekolah dalam bentuk dokumen.

 Standar Pembiayaan
Tujuan pengembangan aspek pembiayaan ini adalah untuk memenuhi
standar biaya (unit cost) per anak per tahun sebagai siswa, melalui
pengembangan sumber pendanaan maupun perolehan dana
penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan pada umumnya
dan di SD Negeri 002 Meral Barat pada khususnya memerlukan biaya yang
besar, khususnya untuk keperluan penyelenggaraan dan pengembangan
fasilitas pembelajaran, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
sekolah serta operasional sekolah.
Oleh karena itu sangat diperlukan adanya sinergi antara berbagai
pihak, yaitu antara SD Negeri 002 Meral Barat, orang tua siswa, Komite
Sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karimun, Dinas
Pendidikan Kep. Riau, Direktorat Pembinaan SD serta pihak lain yang
relevan. Namun demikian, diharapkan secara bertahap sekolah bersama
Komite Sekolah yang didukung oleh Dinas Pendidikan Karimun mampu
secara mandiri menyelenggarakan pendidikan secara berkelanjutan.
Kedepan diharapkan Dinas Pendidikan Karimun dan Dinas Pendidikan
Kep. Riau dapat lebih memberikan kontribusi pembiayaan secara
proporsional. Bantuan biaya yang diberikan tersebut pada tahap awal lebih
diperuntukan bagi pemenuhan kebutuhan fasilitas pembelajaran, berupa
pemenuhan isi perpustakaan dan multimedia, peralatan pembelajaran di
kelas, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemenuhan kebutuhan
manajemen sekolah dan lain-lain. Dengan demikian bukan untuk
membangun gedung, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan atau
kunjungan ke sekolah lain. Di samping itu juga untuk keperluan penambahan
biaya operasional sekolah. Diharapkan lima tahun ke depan SD Negeri 002
Meral Barat sudah mampu memenuhi berbagai kebutuhan yang ada sesuai
dengan yang diharapkan.

Beberapa usaha yang dapat ditempuh oleh pihak sekolah untuk pemenuhan
kebutuhan biaya penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut :
 Menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan orang tua siswa (Komite
Sekolah) untuk menggali sumber-sumber dana.
 Menjalin kerjasama dengan berbagai donatur di luar Komite Sekolah
yang peduli dengan dunia pendidikan yang sifatnya tidak mengikat.
 Memberdayakan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi,
seperti Kantin Sekolah dan Koperasi Sekolah.
 Mengoptimalkan penggunaan bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi Kep. Riau maupun Pemerintah Kabupaten Karimun.
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan aspek
pembiayaan ini adalah sebagai berikut:

 Diperolehnya banyak sumber pendanaan penyelenggaraan pendidikan,


baik dari orang tua siswa melalui Komite Sekolah, Pemerintah Kabupaten
Karimun, Pemerintah Provinsi Kep. Riau, Pemerintah Pusat, Donatur
yang sifatnya tidak mengikat, dunia usaha atau industri maupun lembaga-
lembaga lain.
 Terealisasinya pengembangan unit-unit sekolah yang menghasilkan
secara ekonomi.
 Terpenuhinya standar pembiayaan pendidikan yang layak bagi pihak
sekolah
 Standar Penilaian.
Tujuan pengembangan sistem penilaian ini adalah untuk memperoleh model
sistem penilaian pendidikan yang sesuai dengan 9 (sembilan) Prinsip-Prinsip
Penilaian yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permen Diknas) Nomor 66 tahun 2013.

Pada dasarnya sistem penilaian yang dilakukan oleh SD Negeri 002


Meral Barat adalah sama dengan yang dilakukan oleh sekolah lain, yaitu
mengacu pada rambu-rambu yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) atau Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian
Pendidikan Nasional. Namun demikian, sekolah tetap diharapkan melakukan
pengembangan sistem penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Beberapa hal pokok aspek penilaian yang perlu di kembangkan di SD Negeri


002 Meral Barat adalah sebagai berikut :

 Standar nilai yang dipakai sudah berangsur-angsur mengacu kepada


standar nilai yang digunakan secara nasional.

 Peningkatan perencanaan penilaian berbasis kelas.

 Peningkatan pelaksanaan penilaian oleh guru.

 Peningkatan supervisi, monitoring, dan evaluasi dalam pelaksanaan


penilaian yang dilakukan oleh Kepala Sekolah maupun Pengawas.

 Peningkatan manajemen penilaian dengan memanfaatkan kemajuan ICT.

 Bentuk perangkat penilaian yang dikembangkan sudah mengacu kepada


9 (sembilan) Prinsip-Prinsip Penilaian sesuai dengan amanat Permen
Diknas Nomor 20 Tahun 2007. Dan permendiknas no 66 tahun 2013
Adapun strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan aspek
pengembangan penilaian tersebut adalah :

 Melaksanakan pelatihan secara internal (In house training)

 Mengikutsertakan guru-guru di dalam berbagai pelatihan, baik yang


diadakan Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau, LPMP
maupun Kementerian Pendidikan Nasional.
 Melibatkan dan mengikutsertakan seluruh majelis guru dalam kegiatan
KKG Kecamatan Meral Barat.
 Mengoptimalkan fungsi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam
melakukan supervisi kelas.

 Membangun team work yang kompak dan handal dari semua elemen
sekolah.
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan aspek penilaian
ini adalah sebagai berikut :

 Ditetapkannya model penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum.

 Terealisasinya berbagai model penilaian pembelajaran yang sesuai


dengan tuntutan perkembangan zaman.

 Dilaksanakannya Ujian Akhir Sekolah sesuai dengan ketentuan yang


berlaku secara umum.

 Terealisasinya peningkatan perencanaan penilaian berbasis kelas.

 Tercapainya peningkatan pelaksanaan penilaian oleh guru.

 Terealisasinya peningkatan supervisi, monitoring dan evaluasi, baik yang


dilakukan oleh Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah.

 Tercapainya peningkatan manajemen penilaian dengan memanfaatkan


kemajuan perangkat ICT
 Terdapat dokumen penilaian di sekolah.

BAB V
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH
(APBS)

 Menyusun Sumber Biaya

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 34 ayat (2) mengamanatkan :
“Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Dalam ayat (3)
dijelaskan : Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
masyarakat” (Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003; 11)
Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan
pemerintah daerah serta masyarakat wajib memberikan layanan pendidikan bagi
seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) serta satuan
pendidikan lain yang sederajat.
Lebih spesifik lagi, dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Pasal 2 dijelaskan :
 Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.
 Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
 Penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.
 Peserta didik, orang tua atau wali peserta didik, dan
 Pihak lain selain yang dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
(2008; 1-2)
Hampir sama dengan sekolah-sekolah negeri lainnya, sumber utama
pendanaan yang diterima di SD Negeri 002 Meral Barat Kabupaten Karmun
berasal dari Pemerintah. Selain dana yang sudah diterima secara tetap dan
berkesinambungan dari pemerintah, pihak sekolah juga berupaya mencari
sumber-sumber pendanaan lainnya dari masyarakat, seperti dari orang tua
siswa, majelis guru dan keluarganya, pengusaha dan para donatur lainnya yang
peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan.

 Alokasi dan Sumber Dana


Selama ini sumber dana yang diterima oleh sekolah ada 2, yaitu : 1). Yang
bersumber dari Pemerintah, dan 2). Yang bersumber dari Masyarakat. Adapun
yang bersumber dari Pemerintah diantaranya adalah sebagai berikut :

 Dana Penyelenggaraan Pendidikan (DPP).


Dana Penyelenggaraan Pendidikan (DPP) bersumber dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Karimun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Adapun besaran nominalnya untuk satu triwulan dan mata anggarannya
untuk tahun2020
Dana Penyelenggaraan Pendidikan (DPP) Tahun 2020
Kode Rekening

NO Uraian TW I TW II TW III TW IV JUMLAH

Honorarium Panitia
1 Pelaksana 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 12.000.000
5.2.1.01.07
Kegiatan

5.2.2.11.01 Belanja makan


2 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000
minum harian
6.800.000

JUMLAH 4.700.000 4.700.000 4.700.000 4.700.000 18.800.000

Proses penetapan anggaran rutin dari masing-masing sekolah melalui


proses yang sangat panjang. Pertama-tama Dinas Pendidikan Kabupaten
Karimun menginventarisir kebutuhan masing-masing sekolah. Setelah di
inventarisir, kemudian diajukan dan dibahas secara bersama-sama dengan
Badan Anggaran DPRD. Pembahasan anggaran antara Dinas Pendidikan
dengan Badan Anggaran tidak bisa selesai dalam satu kali pembahasan,
kadang-kadang sampai dua atau tiga kali pembahasan. Setelah pos
anggaran untuk semua dinas, badan, dan kantor selesai dibahas di Badan
Anggaran baru di bawa ke Sidang Pari Purna DPRD Kabupaten Karimun
dalam rangka pengesahan anggaran menjadi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah untuk diterbitkan Peraturan Daerahnya.
 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah “Program pemerintah
yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi
non-personalia bagi pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib
belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan
personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS” (Kementerian
Pendidikan Nasional, 2010; 9).
Adapun besaran nominal dana BOS yang diterima oleh setiap anak di
seluruh Indonesia untuk setiap tingkatan relatif hampir sama. “Untuk tingkat
SD, biaya satuan BOS (termasuk BOS Buku) untuk tiap siswa per tahun
mulai Januari 2020 naik secara signifikan menjadi : SD di kota Rp.
900.000,00 (Kementerian Pendidikan Nasional, 2014)
Meskipun tujuan utama program BOS adalah untuk pemerataan dan
perluasan akses, program BOS juga dapat digunakan untuk peningkatan
mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik. Melalui program BOS, warga sekolah diharapkan dapat
lebih mengembangkan sekolah dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan
Tujuan Sekolah.
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak
bulan Juli 2005, sangat berperan dalam percepatan pencapaian program
Wajib Belajar 9 tahun yang bermutu. Di sebagian besar sekolah (termasuk
SD Negeri 002 Meral Barat Kabupaten Karimun), dana BOS yang diterima
telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah.
Dalam program BOS, dana dikirim atau ditransfer ke rekening sekolah
melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) secara utuh. Dari BRI dana hanya bisa
diambil atau ditarik apabila pihak sekolah telah mendapatkan Rekomendasi
dari Manajer BOS tingkat kabupaten, dan slip penarikan dana harus ditanda
tangani oleh Kepala Sekolah dan Bendahara BOS. Selanjutnya dana BOS
dikelola secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan Dewan Guru dan
Komite sekolah. Dengan demikian program BOS sangat mendukung
implementasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yang secara
umum bertujuan untuk memberdayakan sekolah melalui pemberian
kewenangan (otonomi), dan mendorong partisipasi warga sekolah dan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Agar program BOS betul-betul tepat sasaran dan berhasil secara
optimal, setiap pengelola program pendidikan (sekolah) harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
 BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu
pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu.
 Melalui BOS tidak boleh ada siswa yang putus sekolah karena tidak
mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan oleh sekolah.
 Anak lulusan sekolah setingkat SD, harus diupayakan kelangsungan
pendidikannya ke sekolah setingkat SMP.
 Kepala sekolah mencari dan mengajak siswa SD/setara yang akan lulus
dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di
SMP/setara.
 Kepala sekolah harus mengelola dana BOS secara transparan dan
akuntabel.

 Sumber Pendanaan Dari Masyarakat.


Disini yang dimaksud dengan Masyarakat menurut Undang Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas),
Pasal 1 ayat (27) adalah “Kelompok warga negara Indonesia non-
pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang
pendidikan” (Departemen Pendidinan Nasional Republik Indonesia, 2003;
10).
Peran Serta Masyarakat (PSM) selama ini tidak bisa dipandang
sebelah mata. Mulai dari tahap awal perencanaan pembangunan SD Negeri
002 Meral Barat Kabupaten Karimun ini,Pemerintah dan masyarakat sudah
dilibatkan secara maksimal. Bahkan areal tanah sekolah ini seluas 3000 m²
merupakan Tukar Guling pemerintah.
Dalam desentralisasi dan demokratisasi pendidikan, partisipasi
masyarakat sangat diperlukan. Masyarakat harus menjadi mitra sekolah
dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran. Sebab kerjasama
antara pihak sekolah dengan masyarakat sangat penting dalam rangka
membentuk pribadi peserta didik.
Hubungan antara sekolah dan masyarakat akan tumbuh, jika
masyarakat juga merasakan manfaat dari keikutsertaannya dalam program
sekolah. Manfaat dapat diartikan secara luas, termasuk karena diperhatikan,
dan rasa puas karena dapat menyumbangkan kemampuannya bagi
kepentingan sekolah. Jadi, prinsip menumbuhkan hubungan dengan
masyarakat adalah dapat saling memberikan perhatian dan kepuasaan.
Salah satu jalan penting untuk membina hubungan dengan masyarakat
adalah menetapkan komunikasi yang efektif.
SD Negeri 002 Meral Barat Kabupaten Karimun telah mencoba
menggali sumber-sumber pendanaan dari berbagai kalangan masyarakat,
walaupun masih bersifat insidentil. Artinya pihak sekolah apabila mempunyai
program yang bagus dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan
pengadaan sarana prasarana, sedangkan pos anggarannya tidak mencukupi
atau tidak ada sama sekali, maka pihak sekolah bersama dengan Komite
Sekolah akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi membantu program
tersebut.
Selama ini sumbangan yang berasal dari masyarakat yang telah
memberikan kontribusi besar terhadap pihak sekolah kebanyakan dalam
bentuk uang kontan, tetapi ada juga dalam bentuk barang. Adapun sumber-
sumber pendanaan yang berasal dari sumbangan berbagai elemen
masyarakat tersebut adalah :
 Sumbangan dari Beberapa pengusaha di Kabupaten Karimun.
 Sumbangan dari Ketua Komite Sekolah SD Negeri 002 Meral Barat
Kabupaten Karimun.
 Sumbangan dari orang tua siswa.

Dari sumbangan yang telah diberikan oleh sumber-sumber yang telah


disebutkan di atas, pihak sekolah telah berusaha mengoptimalkannya untuk
pengadaan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung proses
pembelajaran yang diharapkan.
Dalam mengelola dana yang terkumpul dari berbagai elemen
masyarakat tersebut, penulis sebagai pimpinan di sekolah dan bendahara
berusaha secara maksimal melaksanakan prinsip Transparansi
(Keterbukaan) dan Akuntabilitas (Dapat di pertanggung jawabkan). Penulis
menyadari sepenuhnya, bahwa ini adalah dana masyarakat dan penulis
harus dapat mempertanggung jawabkannya dunia maupun akhirat. Dan
penulis bersama bendahara pada setiap rapat majelis guru selalu
melaporkan perkembangan keuangan ini secara jelas dan rinci.

BAB VI
PENUTUP

 Rencana Kerja Sekolah (RKS) pada dasarnya adalah suatu rencana


pengembangan sekolah yang digunakan sebagai suatu sarana untuk
mengatasi adanya kesenjangan antara kondisi nyata sekolah yang ada
sekarang terhadap kondisi idealnya sebagai sekolah yang memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP) di masa yang akan datang.
 Satuan Pendidikan (Sekolah) diwajibkan untuk membuat Rencana Kerja
Sekolah (RKS) berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
 Tujuan dari Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD Negeri 002 Meral Barat
Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau mencakup; 1). Tujuan secara
umum, yang terdiri dari 7 item, dan 2). Tujuan secara khusus (operasional)
yang juga terdiri dari 7 item.
 Ada sepuluh hasil yang diharapkan dari penyusunan Rencana Kerja Sekolah
di SD Negeri 002 Meral Barat Provinsi Kepulauan Riau.

Visi SD Negeri 002 Meral Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau
adalah ”MENJADI SEKOLAH DASAR BERKARAKTER,BERPRETASI,DAN PEDULI
LINGKUNGAN”

 Untuk mewujudkan Visi di atas, sekolah menentukan langkah-langkah


strategis yang dinyatakan dalam bentuk Misi Sekolah yang terdiri dari 10
(sepuluh) item.
 Sebagai bentuk penjabaran dari Visi dan Misi sekolah agar mampu
berkomunikasi dan dapat diukur di berbagai hal, maka sekolah kami
memandang perlu untuk merumuskan Tujuan Sekolah yang terdiri dari 13
(tiga belas) item.
 Profil Sekolah yang ditampilkan adalah 1). Identitas Sekolah, 2). Data Siswa
Empat Tahun Terakhir, 3). Data Ruang, 4). Kebutuhan Ruang, 5). Personil
Sekolah, dan 6). Identifikasi Fungsi-Fungsi
 SWOT adalah singkatan dari Strength (Kelemahan), Weakness (Kelemahan),
Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman)
 Analisis SWOT dilakukan untuk dengan maksud untuk mengenali tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
 Dalam melakukan analisis terhadap fungsi dan faktor-faktornya, maka berlaku
dua ketentuan, yaitu :
 Untuk tingkat kesiapan memadai, artinya minimal memenuhi kriteria
kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran, dinyatakan sebagai
Kekuatan bagi faktor internal atau Peluang bagi faktor eksternal.
 Sedangkan tingkat kesiapan yang kurang memadai, artinya tidak
memenuhi kriteriakesiapan minimal, dinyatakan sebagai Kelemahan bagi
faktor internal dan Ancaman bagi faktor eksternal.
 Aspek-Aspek yang dikembangkan di dalam program pengembangan SD
Negeri 002 Meral Barat ada delapan, yaitu 1). Standar Isi, 2). Standar Proses,
3). SKL, 4). Standar Diktendik, 5). Standar Sarana dan prasarana, 6). Standar
Pengelolaan, 7). Standar Pembiayaan, dan 8). Standar Penilaian.
 Secara umum pembahasan pengembangan masing-masing standar terdiri
dari, 1). Bentuk-bentuk program pengembangan, 2). Starategi-strategi yang
dapat dilakukan untuk mewujudkan pengembangan, dan 3).Hasil yang
diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan.
 Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan Pasal 2 dijelaskan :
 Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.
 Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1) meliputi :
 Penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.
 Peserta didik, orang tua atau wali peserta didik.
 Pihak lain selain yang dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
 Sumber dana yang selama ini diterima pihak sekolah dari Pemerintah ada 2,
yaitu sebagai berikut : - DPP dari pemerintah daerah
 BOS dari pemerintah pusat

Anda mungkin juga menyukai