(RKS)
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakng
Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah tersebut tercermin dari
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Kemudian Menteri
Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permen.Diknas) yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan
menengah yaitu Standar isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL),Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan,Standar Prasarana dan Sarana,Standar Pengelolaan,Standar
Pendilaian dan Standar Pembiayaan.
Dari sisi ketercakupan RKS dan RKAS harus mencakup tiga tema/pilar
pembangunan Pendidikan nasional yaitu Pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan, Peningkatan mutu pendidikan,dan Peningkatan relevansi pendidikan
dengan kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga dan kebutuhan di segala bidang.
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan Pembina pendidikan,dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan,penganggaran,pelaksanaan
dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dayas ecara efisien,efektif ,berkeadilan
dan berkesinambungan
Program sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka Panjang disusun
dengan tujuan untuk:
1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. Mendukung koordinasi antar stakeholder sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi,sinkronisasi,dan bersinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah dengan Pembina pendidikan,dan antar waktu
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran,pelaksanaan
Dan penganggaran
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,efektif,berkeadilan,
dan berkesinambungan
Dari sisi ketercakupan RKS harus mencakup tiga tema/pilar pembangunan pendidikan
nasional,yaitu:
2. Peningkatan mutu. Mutu pendidikan sekolah meliputi: input, proses, dan output.
Output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesiapan input.Contoh perencanaan mutu:
a. Pengembangan input siswa
b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala
sekolah, pustakawan,tenaga administrasi)
c. Pengembangan sarana dan fasilitas sekolah (pengembangan perpustakaan,
laboratorium, media pembelajaran, perkantoran, rasio siswa dengan guru, rasio
siswa dengan kelas,dan rasio siswa dengan sekolah)
d. Pengembangan bahan ajar
e. Pengembangan media pembelajaran PAIKEM,pembelajaran yang kondusif
f. Pengembangan Komite Sekolah
g. Peningkatan kualitas hasil UASBN, keterampilan, kesenian, olahraga, karya
ilmiah,keagamaan,kedisiplinan,karakter,dan budi pekerti siswa
3. Peningkatan relevansi: kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (need), baik kebutuhan
peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang meliputi berbagai
sector dan sub sector.
Contoh perencanaan relevansi adalah:
Program pendidikan kecakapan hidup yang meliputi kertakes,pendidikan karakter,
calistung,dan pendidikan teknologi dasar (PTD)
Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
(RKAS) harus mencakup dan mendukung pelaksanaan terwujudnya prinsip-prinsip
maupun tujuan dari semua peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen.Diknas)
di dalam 8 Standar Nasional Pendidikan.
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Akuntabel
4. Berwawasan kedepan sesuai visi dan misi sekolah
5. Spesifik,terjangkau dan realistis
A. PENYUSUNANRENCANAKERJA SEKOLAH(RKS)
RKS
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
Visi Sekolah
Dalam merumuskan visi sekolah, seluruh elemen yang terdapat di sekolah
bermusyawarah sehingga visi sekolah secara utuh dapat mewakili berbagai pihak yang
terkait. Dengan demikian seluruh elemen tersebut bersama-sama berperan aktif untuk
mewujudkannya.
Menghadapi perkembangan dan tantangan masa depan, seperti era globalisasi dan
informasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua dalam memandang
pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan tersebut. SD Negeri 002 Meral
Barat harus memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di
masa datang yang diwujudkan dalam Visi Sekolah.
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita atau harapan seluruh warga sekolah yang
berorientasi ke depan dengan memperhatikan seluruh potensi sekolah sesuai dengan
norma dan harapan masyarakat
Meningkatkan kerja sama yang baik dengan orangtua, masyarakat dan lintas sector
Siswa beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus
menerus.
sekarang terhadap kondisi idealnya sebagai sekolah yang memenuhi SNP di masa
datang.
Oleh karena itu dipandang sangat penting dan perlu adanya Rencana Kerja Sekolah
(RKS) SDN Tanjungbalai Karimun ini, yang akan mampu memberikan arah dan
pegangan bagi seluruh warga sekolah dalam rangka menyelenggarakan pendidikan di
sekolah ini.
C.Tujuan
Tujuan secara umum Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini disusun oleh sekolah, antara
lain adalah sebagai berikut :
Sebagai dasar bagi sekolah di dalam melaksanakan program-program sesuai dengan
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sekolah.
Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak-
tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.
Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis merubah
dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang
diharapkan.
Sebagai dasar bagi sekolah untuk melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi
keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik
untuk memperbaiki RKS ini selanjutnya.
Sebagai dasar bagi Dinas Pendidikan Karimun, Dinas Pendidikan Kep. Riau dan
Kementerian Pendidikan Nasional untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi
keterlaksanaan program dan hasilnya dalam kerangka melakukan pembinaan kepada
pihak sekolah.
Untuk memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan Kab. Karimun, Dinas
Pendidikan Kep. Riau dan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka
penyusunan rencana pendidikan di masa yang akan datang.
Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang
tua siswa dan masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan
diselenggarakan, baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang.
Sedangkan tujuan secara khusus (operasional) Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini disusun
oleh sekolah, antara lain adalah sebagai berikut :
Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi, baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan Dinas Pendidikan Karimun.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efesien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program.
D.Hasil Yang Diharapkan
Secara substansi, isi perencanaan program yang dikembangkan dalam Rencana Kerja
Sekolah (RKS) ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, namun tetap
mengacu kepada aspek-aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP). Adapun hasil yang
diharapkan dari penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini adalah
sebagai berikut :
Terealisasinya sistem pendidikan yang bermutu, merata, relevan, efektif dan efesien
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Terealisasinya proses Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM)
Terealisasinya pendidik dan tenaga kependidikan yang tangguh dan profesional.
Terealisasinya fasilitas atau sarana dan prasarana yang relevan, mutakhir dan
berwawasan ke depan.
Terealisasinya bahan dan sumber belajar yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke
depan.
Terealisasinya manajemen sekolah yang profesional, inovatif, responsif, antisipatif,
koordinatif, proporsional, partisipatif, sinergi, demokratis, mandiri, berbudaya mutu,
transparan dan akuntabel.
Terealisasinya lulusan yang cerdas, terampil dan kompetitif serta ber Iman dan ber
Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Terealisasinya peserta didik yang berkemampuan olah raga, seni dan kepramukaan
yang kompetiti.
Terealisasinya Adiwiyata yang bersih, asri, aman, nyaman dan tenteram.
Langkahkegiatan:
Pemetaan kondisidan
Harapan sekolah
Merumuskan kesenjangan danalternative
pemecahannya
Membuat
RKS
Membuat jadwal kegiatan
Menentukan skala prioritas
LANGKAH-LANGKAHKEGIATAN
PENYUSUNANRENCANAKERJA
SEKOLAH(RKS)
1. PEMETAANKONDISI DANHARAPANSEKOLAH
Contoh:
Contoh:
NO KESENJANGAN PENYEBAB ALTERNATIF
PEMECAHAN
1. BelumterlaksanasosialisasiPMBdi Kurang komunikasi Membinakerjasa
masyarakat ataukerjasama ma
denganKomite denganKomite
SekolahatauKepala SekolahdanKepala
Dusun Dusun setempat
2. Masihada calonsiswabaruyang Kurangnyaanakyang Penerimaancalon
berumurkurang dari7tahun berumur7tahun siswakurang
dari7 tahun
3. MOStidakterprogramdanterlaksana Tidakterkoordinir Akandiprogramkan
semestinya dandilaksanakan
4. AdministrasiPMByangtidaklengkap Tidakdisiapkan Disiapkan
selengkapnyasesu
ai keperluan
5. Calonsiswabarumelebihikapasitas Banyaknyaanakusia Akandiaturmenjadi
Sekolah kelas parallel
sesuai kondisi
sekolah
6. Bimbinganpenyuluhanbelum Belumada program Menyusunprogram
terlaksana BP BPdanmelaksa
nakannya
3. SKALAPRIORITASPROGRAMKEGIATAN
Contoh:
NO PROGRAM KEGIATAN SKALAPRIORITAS
JANGKA JANGKA
PENDEK MENENG
(1THN) AH
(4THN)
1. Kesiswaan 1.1. Pembentukanpanitia V
PPDB
1.2. SosialisasiPPDB V
1.3. Penerimaancalon V
siswabaru
1.4. MOS V
1.5. Pembuatandan V
pengisianberbagai
jenis administrasi
PPDB
1.6. Pengadaandan V
pengisiandaftarhadir
(absensi)siswadan
daftarnilaikelas
1.7. Kekurangan sarana V
danprasaranabelajar
karenakelebihan
siswabaru
1.8. Pelaksanaandan V
pembinaanSKJ
1.9. Pembinaandan V
pelaksanaanupacara
bendera
1.10. Pembinaan, V
Pengembangan,
pertandingan
dan lomba
2.6. PembuatanRPPsetiap V
matapelajaranpadasetiap
kelas
2.7. Pembinaanpelaksanaan V
sesuai standar evaluasi/
penilaian
2.8. Pelaksanaananalisa V
hasilevaluasi
2.9. Pelaksanaan perbaikan V
danpengayaan
2.10PelaksanaanRemedial V
danekstrakurikuler
2.11. Pengadaanbuku V
pelajaran
3. Pendidikandan 3.1. V
tenagakependidikan
serta Mengusulkanpengadaang
pengembangannya uru
kelas /gurumata
pelajaran
3.2. Worshop perangkat V
pembelajaran guru kelas
3.3. Worshop pengisian data V
dapodik,pengisian E
raport
3.4. Pembinaandan V
pengembangan
professional guru
4. SaranadanPrasarana 4.1. Mengusulkanrehabilitasi V
rumah dinas kepala
sekolah,guru dan penjaga
sekolah
4.2. V
Mengusulkanpengadaan
mobiler kelas
4.3.Penataandan V
penghijauantamansekolah
5 Keuangan 5.1PenyusunanRKAS v v v v
BOS
5.2Pengelolaandan v v v v
pemanfaatandana
BOS
2 Kurikulum
2.1 PenyusunanKTSP v v v
dan 2.2 Sosialisasi v v v
kegiatan pelaksanaanKTSP
pembelajar- padaKomiteSekolah
an
danorangtua/wali
murid
2.3 Pembinaan v v v
pelaksanaanKTSP
disetiapkelas
2.4 Penyusunansilabus v v v
pembelajaran
2.5 Penyusunanprogram v v v
Tahunan/SemesterI
danII
2.6 PembuatanRPP v v v
untuksetiapmata
pelajaranpada
setiapkelas
2.7 Pembinaan v v v
pelaksanaanPAIKEM
melalui
KKG
2.8 Pembinaanpelak- v v v
sanaanevaluasi/
penilaiansesuai
standarevaluasi/
penilaian
SKALA PRIORITAS SUMBE
NO PROGRAM KEGIATAN JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH APBD AP
APBN
(1TAHUN) (4TAHUN) I
2.9 Pelaksanaan analisa v v v
hasilevaluasi
2.10Pelaksanaan v v v
perbaikandan
pengayaan
2.11 Pelaksanaan v v v
Remedialdan
ekstrakurikuler
2.12Pengadaanbuku v v v
pelajaran
3.1 Usulpengadaan v v v
3 Pendidikan gurukelas/guru
dantenaga matapelajarandan
kependi- penjagasekolah
dikanserta 3.2Pembinaandan v v v
pengem-
pengembangan
bangannya
profesionalguru
4.1pengadaan v v v
Mobiler
4 SARANA DAN
PRASARANA
4
Sarana
dan
Prasarana
8.1 Pembinaan v v v
pemahamanMBS
8 MBS melalui studi
(Manajeme banding danDiklat
n Berbasis 8.2 Penyusunan v v v
Sekolah) programMBS
8.3 Pelaksanaan v v v
programMBS
BAB III
KONDISI NYATA SAAT INI
Profil Sekolah
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri 002 Meral Barat
Alamat Sekolah
Jalan : Jl. Letjend Soeprapto Desa pangke Barat
Desa : Pangke Barat
Kecamatan : Meral Barat
Kabupaten : Karimun
Provinsi : Kepulauan Riau
NSS : 101141105008
NPSN : 11001052
Jenjang Akreditasi : A
Tahun Berdiri : 1988
Tahun Beroperasi : 1988
Kepemilikan Tanah : Pemerintah
Status Tanah : Hibah
Luas Tanah : ± 3.000 m²
Status bangunan :
Surat Izin Bangunan : -
Luas Bangunan : ± 1902 m²
Nomor Rekening :
Bank Syariah Mandiri
KPC TJ. BALAI KARIMUN
A/n SDN 002 Meral Barat
Kepala Sekolah
Nama : SITI RAMLAH,SS.M.Pd
NIP : 19640403 198410 2 009
Pendidikan Terakhir : S.2
Program Studi : Teknologi Pembelajaran
11
3 2019/2020 68 46 42 50 92 46 30 76 37 27 64 39 33 72 32 40 72 263 226 489
4
10
4 2020/2021 41 51 92 66 41 45 51 96 49 29 78 35 25 60 36 34 70 276 231 507
7
3.Data Ruang
No Ruang Jumlah Ket
1 2 3 5
2 Perpustakaan 1 Baik
3 Majelis Guru 1 -
4 Kepala Sekolah dan Tata 1 Baik
5 Usaha - -
7 UKS 0 -
10 Gudang 1 Baik
11 Kantin 1 Rusak
4.Kebutuhan Ruang
5.Personil Sekolah
Jumlah seluruh personil sekolah sebanyak 30 orang, terdiri atas :
Kepala Sekolah : 1 orang
Guru PNS : 8 orang
Guru Honorer : 18 orang
Tenaga Kependidikan : 2 orang
Pramu Bakti : 1 orang
Satpam : 0 orang
NO NAMA / NIP Pangkat/Gol. Jabatan Status
1 2 3 4 5
ELRIDA HASIBUAN,S.Pd.SD
2 Penata III / c Guru Kelas PNS
NIP. 196408031983092001
NOLA ZURMAN,S.pd.Sd
8 Penata Muda/III.a Guru Kelas PNS
NIP. 19871114 201708 2001
WISNU IRFANDANI
9 Penata Muda/III.a Guru Kelas PNS
NIP. 19910527 201708 1001
29 SITI NURAINI
- Pramu bakti NON PNS
30 KAMAL RIANTO
6.Identifikasi Fungsi-Fungsi
Tabel 1 : Identitas Sekolah
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4
Penjaskes 0
Seni Budaya & Keterampilan
0
Kebudayaan Daerah
Tulisan Arab Melayu 0
Pendidikan Kewarganegaraan
0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SD Negeri 002 3 - - - 1 4
Meral Barat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SD Negeri
002 Meral
Barat
1 2 3 4 5 6
IPA 507
PKn 507
IPS 507
Penjaskes 507
1 2 3 4 5
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman). Analisis SWOT
dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi
dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat
kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi , maka
analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi
tersebut, baik faktor internal maupun eksternal.
Dalam melakukan analisis terhadap fungsi dan faktor-faktornya, maka
berlaku ketentuan sebagai berikut :
Untuk tingkat kesiapan yang memadai, artinya minimal memenuhikriteria
kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran, dinyatakan sebagai
Kekuatan bagi faktor internal atau Peluang bagi faktor eksternal.
Sedangkan tingkat kesiapan yang kurang memadai, artinya tidak
memenuhi kriteria kesiapan minimal, dinyatakan sebagai Kelemahan bagi
faktor internal atau Ancaman bagi faktor eksternal.
Adapun analisis SWOT SD Negeri 002 Meral Barat adalah seperti terlihat pada tabel di
bawah ini.
Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap
STANDAR ISI
Faktor Internal
Mempertimbang- Mempertimbang
kan
kan
KTSP dibuat mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sos
masy, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran Ѵ
KTSP menunjukkan alokasi Menunjukkan
Menunjukkan
waktu, program remedial dan
program pengayaan
Sekolah menyediakan layanan
Ѵ
bimbingan dan konseling.
Harus menyedia-
Faktor Eksternal Menyediakan 50
kan
Sekolah meyediakan kegiatan %
ekstra kurikuler untuk
Ѵ
pengembangan peserta didik
Harus Menyediakan 80
menyediakan %
Kriteria Tingkat
Kondisi
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk Sia
STANDAR PROSES
Faktor Internal
Silabus dikembangkan
berdasar-
kan Standar Isi, SKL dan Panduan
KTSP
Berdasarkan SI,
Sudah sesuai SI,
Pengembangan silabus dilakukan SKL dan KTSP.
SKL dan KTSP
guru secara mandiri/berkelompok.
RPP disusun berdasarkan
prinsip-prinsip perencanaan. Boleh mandiri,
RPP memperhatikan perbedaan boleh kelompok. Ѵ
gender, kemampuan awal, tahap Ada yg mandiri,
intelektual, minat, bakat, motivasi ada yg kelompok.
belajar, potensi, kemampuan
sosial emosional, gaya belajar,
Harus Ѵ
kebutuhan khusus, kecepatan
memperhatikan
belajar, latar belakang budaya,
pebedaan
norma, nilai-nilai, dan lingkungan
peserta didik.
peserta didik. V
Memperhatikan
Supervisi dan evaluasi proses sekitar > 85 %
pembelajaran dilakukan pada
setiap tahap, meliputi Ѵ
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar.
Supervisi dan evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan oleh
Kepala Sekolah dan pengawas.
Dilakukan
Baru 2 x satu
semester
Dilakukan
Baru 2 x satu
semester oleh
Kepala Sekolah
dan Pengawas .
Ѵ
Tingkat
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Mengembangkan
Sekolah mengembangkan Sekitar > 90 %
Mengembangkan
Sekitar > 60 %
Sekolah mengembangkan
keterampilan hidup. Ѵ
Mengembangkan
Sekitar ± 95 %
Sekolah mengembangkan nilai-
nilai agama, budaya, dan
pemahaman atas sikap yang Ѵ
dapat diterima.
STANDAR
PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Faktor Internal
standar
Jumlah tenaga kependidikan
memenuhi standar Memenuhi Memenuhi Ѵ
2.Faktor Eksternal
Sekitar ± 95 %
Memenuhi Ѵ
Kualifikasi pendidik memenuhi
standar. Sekitar 50 %
Kualifikasi tenaga kependidikan
Memenuhi V
memenuhi standar
Kompetensi pendidik memenuhi Sekitar 70 %
standar.
Memenuhi Ѵ
Kompetensi tenaga kependidikan
memenuhi standar Memenuhi Sekitar 65 %
Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap
1. Faktor Internal
Pemeliharaan bangunan
dilaksanakan secara berkala
Memenuhi Memenuhi standar
sesuai dengan persyaratan Ѵ
standar sekitar ± 70 %
standar
Bangunan aman dan nyaman
untuk semua peserta didik dan
memberi kemudahan kepada
peserta didik yang berkebutuhan Dilaksanakan
khusus. secara berkala
Harus secara
berkala
Ѵ
STANDAR PENGELOLAAN
1. Faktor Internal
Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap
Sesuai standar
nasional Baru sekitar ± 75 %
Harus terlibat Ѵ
Baru sekitar ± 55 %
STANDAR PEMBIAYAAN
Faktor Internal
Anggaran sekolah dirumuskan Dirumuskan Sudah sekitar Ѵ
merujuk Peraturan Pemerintah, merujuk pada
± 90 %
Pemerintah Provinsi, dan peraturan
Pemerintah Kabupaten/Kota
Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap
Ѵ
Sekolah melakukan
Melakukan bebas dari
Faktor Eksternal
subsidi silang pungutan (gratis)
Sekolah membuat pelaporan
keuangan kepada pemerintah
dan pemangku kepentingan.
Sekolah membangun jaringan
kerja dengan Dunia Usaha dan Membuat laporan Membuat laporan Ѵ
Dunia Industri. sepenuhnya
Faktor Internal.
Guru menyusun perencanaan Menyusun Sepenuhnya Ѵ
penilaian terhadap pencapaian menyusun
kompetensi peserta didik.
Guru memberikan informasi
kepada peserta didik mengenai Sepenuhnya
Memberikan Ѵ
kriteria penilaian, termasuk KKM. memberikan
informasi
Guru melaksanakan penilaian informasi
secara teratur berdasarkan
rencana yang telah dibuat.
Guru menerapkan berbagai Sudak sekitar
teknik, bentuk, dan jenis Melaksanakan
± 95 % Ѵ
penilaian untuk mengukur secara teratur
prestasi dan kesulitan belajar
peserta didik.
Sudah sekitar
Menetapkan
± 85 % Ѵ
Tingkat
Kriteria
Kondisi Kesiapan
Fungsi dan Faktornya Kesiapan Faktor
Nyata
(Kondisi Ideal) Siap Tdk
Siap
Faktor Eksternal
Sekolah melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran untuk Sepenuhnya
semua kelompok mata pelajaran melaporkan
pada setiap akhir semester
kepada orang tua/wali peserta Melaporkan
Ѵ
didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan.
Sekolah melibatkan orang tua
peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil
belajar siswa
Ѵ
BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH
Standar Proses.
Tujuan pengembangan Standar Proses ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan proses pembelajaran sesuai dengan kaedah-kaedah yang sudah
ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Prinsip-Prisip
pembelajaran yang akan diterapkan untuk memenuhi Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) harus betul-betul diperhatikan. SD Negeri 002 Meral Barat,
dalam hal ini setiap guru mata pelajaran harus mampu mendesain dan
sekaligus mengembangkan berbagai model pembelajaran yang relevan
dengan tuntutan KTSP, misalnya : penerapan prinsip-prinsip
santific,pembelajaran tuntas, pembelajaran bermakna, PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan), problem
solving dan sebagainya. Untuk mengimplementasikan Proses Belajar
Mengajar (PBM) dengan berbagai strategi tersebut secara tepat, maka dapat
dipergunakan berbagai media pembelajaran yang relevan, khususnya dalam
penggunaan ICT.
Standar Pembiayaan
Tujuan pengembangan aspek pembiayaan ini adalah untuk memenuhi
standar biaya (unit cost) per anak per tahun sebagai siswa, melalui
pengembangan sumber pendanaan maupun perolehan dana
penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan pada umumnya
dan di SD Negeri 002 Meral Barat pada khususnya memerlukan biaya yang
besar, khususnya untuk keperluan penyelenggaraan dan pengembangan
fasilitas pembelajaran, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
sekolah serta operasional sekolah.
Oleh karena itu sangat diperlukan adanya sinergi antara berbagai
pihak, yaitu antara SD Negeri 002 Meral Barat, orang tua siswa, Komite
Sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karimun, Dinas
Pendidikan Kep. Riau, Direktorat Pembinaan SD serta pihak lain yang
relevan. Namun demikian, diharapkan secara bertahap sekolah bersama
Komite Sekolah yang didukung oleh Dinas Pendidikan Karimun mampu
secara mandiri menyelenggarakan pendidikan secara berkelanjutan.
Kedepan diharapkan Dinas Pendidikan Karimun dan Dinas Pendidikan
Kep. Riau dapat lebih memberikan kontribusi pembiayaan secara
proporsional. Bantuan biaya yang diberikan tersebut pada tahap awal lebih
diperuntukan bagi pemenuhan kebutuhan fasilitas pembelajaran, berupa
pemenuhan isi perpustakaan dan multimedia, peralatan pembelajaran di
kelas, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemenuhan kebutuhan
manajemen sekolah dan lain-lain. Dengan demikian bukan untuk
membangun gedung, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan atau
kunjungan ke sekolah lain. Di samping itu juga untuk keperluan penambahan
biaya operasional sekolah. Diharapkan lima tahun ke depan SD Negeri 002
Meral Barat sudah mampu memenuhi berbagai kebutuhan yang ada sesuai
dengan yang diharapkan.
Beberapa usaha yang dapat ditempuh oleh pihak sekolah untuk pemenuhan
kebutuhan biaya penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut :
Menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan orang tua siswa (Komite
Sekolah) untuk menggali sumber-sumber dana.
Menjalin kerjasama dengan berbagai donatur di luar Komite Sekolah
yang peduli dengan dunia pendidikan yang sifatnya tidak mengikat.
Memberdayakan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi,
seperti Kantin Sekolah dan Koperasi Sekolah.
Mengoptimalkan penggunaan bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi Kep. Riau maupun Pemerintah Kabupaten Karimun.
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan aspek
pembiayaan ini adalah sebagai berikut:
Membangun team work yang kompak dan handal dari semua elemen
sekolah.
Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari pengembangan aspek penilaian
ini adalah sebagai berikut :
BAB V
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH
(APBS)
Honorarium Panitia
1 Pelaksana 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 12.000.000
5.2.1.01.07
Kegiatan
BAB VI
PENUTUP
Visi SD Negeri 002 Meral Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau
adalah ”MENJADI SEKOLAH DASAR BERKARAKTER,BERPRETASI,DAN PEDULI
LINGKUNGAN”