PENDAHULUAN
C. Dasar Hukum
Landasan yuridis Kurikulum SD NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten Malang adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana, dan Peraturan Pemerintah RI No 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
RI Nomor 19 Tahun 2015 perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun
2005;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengolahan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. PP 57 tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Nasional. ( kriteria minimal tentang sistem
Pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.)
5. Peraturan Presiden no 87 tahun 2017 tentang penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 57 tahun 2014 tentang Kerangka dasar dan
Muatan Kurikulum 2013 Sekolah/Madrasah Ibtidaiyah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 tahun 2014 tentang Pembelajaran
MULOK;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 62 tahun 2014 tentang Ekstra Kurikuler;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman Proses
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 21 tahun 2015 tentang Standar PBP (Penumbuhan
Budi Pekerti);
13. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
14. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian oleh Pendidik dan Penilaian oleh Satuan
Pendidikan;
15. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 25 Tahun 2015 tentang gerakan Literasi;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37
22. Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada K-13 Pendidikan Dasar dan
Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 53 tahun 2016 tentang Petunjuk Tehnis
Penilaian;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor no 03 tahun 2018 tentang Penilaian oleh
Satuan Pendidikan;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 tahun 2018 tentang Implementasi
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
26. Permendikbud RI No. 37 tahun 2018 tentang Perubahan Permendikbud No. 24 tahun 2016
tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada pendidikan Dasar dan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 22/2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 “ dimensi Profil Pelajar
Pancasila”
28. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 05
tahun 2022 Tentang Sandar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
29. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 07
tahun 2022 Tentang Sandar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah
30. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16
tahun 2022 Tentang Sandar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Jenjang Pendidikan Menengah
31. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2022 Tentang Sandar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
32. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka
Pemulihan Pembelajaran
33. SK Kepala BSKAP No. 033 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran ,merupakan perubahan
SK BSKAP No 008/2022
34. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah
sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah.
35. Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
01/KB/2022 ; Menteri Agama No. 516 Tahun 2022 ; Menteri Kesehatan No. HK
03.01/Menkes/363/2022 ; Menteri Kesehatan No. HK.03.01/Menkes/363/2022 ; Menteri Dalam
Negeri No. 440-882, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran TA 2022 / 2023 pada masa
covid-19;
36. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor 420/2056/101.1/2022 tentang
Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif dan Hari Libur bagi Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa
Timur Tahun Pelajaran 2022 -2021;
37. Surat Edaran No. 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). 24 Maret 2022 ;
38. Surat Edaran No. 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam
Masa Darurat Penyebaran Covid-19;
39. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi dasar beserta lampirannya;
40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 44 tahun 2022 tentang PPDB di Satuan
Pendidikan;
41. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 719/P/2022 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus beserta lampirannya;
42. Kesepakatan bersama antara Menteri Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional
tanggal 1 Februari 2010 Nomor: 03/MenLH/02/2010 dan Nomor : 01/II/KB/2010 tentang
Pendidikan Lingkungan Hidup;
43. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 19 tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa daerah
sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah Dasar/Madrasah;
44. Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor 6 tahun 2007 tentang sistem Penyelenggaraan
Pendidikan;
45. Peraturan Bupati Kabupaten Malang nomor 21 tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pendidikan dan Mekanisme Bantuan Sukarela dari Orang Tua Peserta dan Masyarakat;
46. SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2022 tentang kebijakan pendidikan di
masa pandemi COVID-19;
47. Per Bupati nomor 42 tahun 2022 tentang Pedoman tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Malang;
48. SE Bupati kota nomor tentang kebijakan di masa waspada Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19);
49. Peraturan Bupati Kabupaten Malang No. 47 tahun 2022 , tentang Pedoman Tatanan Normal
Baru pada kondisi pandemic corona virus disease 2019 di Kabupaten Malang;
50. Peraturan Bupati Kabupaten Malang No. 55 Tahun 2022 , tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Kabupaten Malang No. 47 taun 2022 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada
Kondisi Pandemic corona virus disease 2019 di Kabupaten Malang;
Dalam rangka menghadapi tantangan masa kini dan depan dengan berbagai karakteristik yang
melekat seperti kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, ekonomi berbasis
pengetahuan, kebangkitan industri kreatif dan lain-lain, memerlukan kompetensi tertentu agar mampu
memenangi persaingan dengan bangsa lain. Kondisi yang demikian masih ditambah dengan berbagai
sikap dan perilaku negatif yang dilakukan peserta didik seperti perkelahian antar pelajar,
penyalahgunaan narkoba, menyontek dan lain-lain. Di lain, pihak perilaku korupsi, plagiarisme,
bentrok antar masyarakat serta tanggap darurat masa pandemic COVID-19 dengan berbagai dalih
merupakan tantangan eksternal bagi pendidikan Indonesia yang tidak bisa diabaikan. Di sisi lain
dalam masyarakat berkembang persepsi bahwa selama kurun waktu yang lalu kurikulum pendidikan
dasar dan menengah terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, dan
kurang menekankan praktik karakter. Selain itu, kemajuan yang sangat pesat di bidang pengetahuan
dan pedagogi merupakan aspek tantangan eksternal yang harus diperhatikan.
Beranjak dari berbagai tantang eksternal secara umum di atas mau tidak mau, suka tidak suka,
pendidikan formal harus menyesuaikan dengan perkembangan itu. Termasuk pendidikan di SD
NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten Malang yang sangat mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik yang sebagian besar adalah warga dari Desa Ardimulyo artinya pendidikan perlu didesain
untuk menghadapi berbagai tantangan di atas.
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dalam mengimplementasikan kurikulum yakni melakukan
persamaan dan penyempurnaan pola pikir. Hal ini perlu dilakukan agar tidak salah persepsi atau masih
berkutat pada pola pikir lama yang kurang baik. Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan
hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam pembelajaran.
Pergeseran pembelajaran itu meliputi antara lain:
a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
b. Dari satu arah menuju interaktif.
c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
e. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
k. Dari produksi masa menuju kebutuhan pelanggan.
l. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
o. Dari pemikiran faktual menuju kritis.
p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
q. Tanggap Bencana Alam dan Non Alam
Visi dan misi sekolah sebagai arah pijakan untuk bertindak dalam mencapai tujuan pendidikan yang
dicita-citakan. Berikut ini visi, misi dan tujuan pendidikan SD NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten
Malang :
A. Visi Sekolah
Terwujudnya Lulusan yang Beprestasi, Berakhlak Mulia dan Berwawasan Lingkungan Berlandaskan
IMTAQ dan IPTEK menuju Profil Pelajar Pancasila
B. Misi Sekolah
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang diyakini melalui
kegiatan keagamaan.
2. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui penyediaan
sarana penunjang belajar yang memadai.
3. Pembinaan pengembangan diri siswa melalui minat bakat peserta didik
4. Melaksanakan pembiasaan/kegiatan keagamaan untuk membangun karakter peserta didik.
5. Membiasakan diri untuk hidup sehat.
6. Memupuk rasa kepedulian terhadap lingkungan, sosial.
7. Melaksanakan IT dalam menghadapi era globalisasi.
8. Mengembangkan budaya, gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerjasama, saling
menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif dan mandiri.
2. Sekolah ikut melestarikan fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan mencegah kerusakan
lingkungan.
3. Cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan dan sikap demokratis.
C. Tujuan Sekolah
1. Beriman dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang diyakini melalui kegiatan keagamaan.
2. Belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan sarana penunjang belajar yang
memadai
3. Minat bakat peserta didik berkaembang
4. Terbiasa melaksanakan kegiatan keagamaan membangun karakter peserta didik.
5. Mewujudkan pembiasan diri untuk hidup sehat.
6. Mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial.
7. Mewujudkan peran warga sekolah untuk ikut melestarikan fungsi lingkungan, mencegah
pencermaran dan mencegah kerusakan.
BAB III
Pengorganisasian Pembelajaran
Bagi kelas 1 dan 4
Sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian atas kompetensi, muatan
pembelajaran, dan beban belajar. Karakteristik utama yang ditekankan dalam rancangan struktur kurikulum
ini adalah sebagai berikut: (1) adanya perubahan status mata pelajaran, (2) satuan pendidikan memiliki
wewenang untuk mengembangkan kurikulum operasional, (3) pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu
intrakurikuler dan kokurikuler dalam bentuk projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan (4) adanya
pilihan yang dapat ditentukan oleh peserta didik Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum
yang harus dicapai peserta didik untuk setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi, sebagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD)
dalam Kurikulum 2013 dirancang. Capaian Pembelajaran merupakan pembaharuan dari KI dan KD, yang
dirancang untuk terus menguatkan pembelajaran yang fokus pada pengembangan kompetensi. Kurikulum
2013 bahkan kurikulum nasional yang terdahulu, sudah ditujukan untuk berbasis kompetensi, sehingga
kurikulum ini meneruskan upaya tersebut. Dalam CP, strategi yang semakin dikuatkan untuk mencapai
tujuan tersebut adalah dengan mengurangi cakupan materi dan perubahan tata cara penyusunan capaian yang
menekankan pada fleksibilitas dalam pembelajaran.
A. Struktur Kurikulum
Alokasi
Alokasi Total JP
Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Penguatan
Per Tahun Tahun
Profil Pelajar
(Minggu)
Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Islam dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Kristen dan Budi
Pekerti*
Alokasi
Alokasi Total JP
Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Penguatan
Per Tahun Tahun
Profil Pelajar
(Minggu)
Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Katolik dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama 36
108 (3) 144
Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama 36
108 (3) 144
Hindu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Khonghucu dan
Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
Pendidikan Jasmani
108 (3) 36 144
Olahraga dan
Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
108 (3) 36 144
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total*** 828 (23) 252 1080
*:
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
Alokasi
Alokasi Total JP
Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Penguatan
Per Tahun Tahun
Profil Pelajar
(Minggu)
Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Islam dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Kristen dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Katolik dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Buddha dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Hindu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Khonghucu dan
Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan
180 (5) 36 216
Alam dan Sosial
Alokasi
Alokasi Total JP
Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Penguatan
Per Tahun Tahun
Profil Pelajar
(Minggu)
Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Jasmani
108 (3) 36 144
Olahraga dan
Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
108 (3) 36 144
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) - 72***
***
Muatan Lokal 72 (2) - 72***
***
Total*** 1044 (29) 252 1296
*:
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh
puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
a. Intrakurikuler,
1).Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Prinsip pembelajaran sebagai berikut:
2). Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan;
b. pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk
membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat;
c. proses pembelajaran mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra; dan
e. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.
3). Prinsip Asesmen
Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik. Prinsip asesmen sebagai berikut:
b. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/ Bupati agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya;
c. Ekstrakurikuler
Untuk peserta didik kelas 1 dan 4, ekstrakurikulur dilaksanakan menyesuaikan dengan
kelas 2,3,5, dan 6. Namun pada pelaksanaannya diselaraskan dengan Dimensi Profil
Pelajar
B. Pengelompokan Program
C. Pemetaan Program
Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut telah ditetapkan Standar Isi yang
merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
D. Tingkat Kompetensi
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan
untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan
menjadi beberapa Tingkat Kompetensi.
Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang
harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan. Tingkat
Kompetensi tersebut diterapkan dalam hubungannya dengan tingkat kelas sejak peserta didik
mengikuti pendidikan TK/RA, Kelas I sampai dengan Kelas XII jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan
peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi,
fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Berdasarkan
pertimbangan di atas, Tingkat Kompetensi jenjang Sekolah Dasar dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tingkat Kompetensi jenjang Sekolah Dasar
NO TINGKAT KOMPETENSI TINGKAT KELAS
1. Tingkat 0 TK/RA
2. Tingkat 1 Tingkat Kompetensi yang ditempus peserta
didik kelas 2
3. Tingkat 2 Tingkat Kompetensi yang ditempus peserta
didik kelas 3
4. Tingkat 3 Tingkat Kompetensi yang ditempus peserta
didik kelas 5 dan 6
1. Kompetensi
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk
setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan
menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan
Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat
Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi inti untuk jenjang Sekolah Dasar dan Kesetaraan Paket A dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Kompetensi Inti Sekolah Dasar
Kompetensi Inti Kelas 2 Kompetensi Inti Kelas 5
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-
1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4
Rincian Kompetensi Dasar secara lengkap dapat dilihat pada Permendikbud No. 37 Tahun
2018 Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 24 tahun
2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah (terlampir)
Muatan Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu sebagai bahan
penyusunan tema untuk Sekolah Dasar sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.4 Kompetensi Inti Sekolah Dasar
Keterangan:
1. KD dalam Mata pelajaran dalam kelompoknya dapat memuat kearifan lokal
2. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar antara lain Pramuka (Wajib) dan
Usaha Kesehatan Sekolah.
3. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka (wajib), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan
yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial
peserta didik, terutama adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
4. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
5. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
6. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta
didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
7. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
8. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
9. Selain mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti, pembelajaran dilaksanakan
secara Tematik-Terpadu.
10. Struktur mata pelajaran diatas hanya digunakan untuk menyusun tema. Dengan demikian
muatan tiap mata pelajaran diatas itulah yang akan dipakai menyusun tema.
E. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SD NEGERI 2 ARDIMULYOKabupaten Malang dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV-VI adalah 39 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di kelas, dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak
20 minggu.
Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum SD NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten Malang pada Sekolah
Dasar dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai
Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak
menggunakan pembelajaran tematik-terpadu. Pembelajaran tematik terpadu merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata
pelajaran ke dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.5 Daftar Tema
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar dari berbagai mata
pelajaran yaitu intra-disipliner, inter-disipliner, multi-disipliner, dan trans-disipliner. Integrasi
intra-disipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata pelajaran. Integrasi inter-disipliner
dilakukan dengan menggabungkan kompetensi-kompetensi dasar beberapa mata pelajaran agar
terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya
tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
Integrasi multi-disipliner dilakukan tanpa menggabungkan kompetensi dasar tiap mata
pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki kompetensi dasarnya sendiri. Integrasi
trans-disipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada dengan
permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi
kontekstual.
Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep
dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada
peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tematik terpadu disusun
berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan
pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya. Selain itu,
pembelajaran tematik-terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan mata pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas I dan IV sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan
Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai
pokok bahasannya, sehingga penempatan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela
mata pelajaran lain menjadi sangat memungkinkan.
Penguatan peran mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui
penggabungan kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan
Alam ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut
menyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa
Indonesia menjadi lebih menarik.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan
bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi
Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
1. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa
Mata Pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
Menghargai dan membanggakan bahasa jawa sebagai bahasa daerah,
berkewajiban mengembangkan serta melesterikan.
Memahami bahasa jawa dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta
menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan
keadaan, misalnya: di sekolah, di rumah, di masyarakat dengan baik dan benar.
Memiliki kemampuan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar untuk
meningkatkan ketrampilan, kemampuan intelektual (berfikir kreatif,
menggunakan akal sehat, menerapkan kemampuan yang berguna, menggeluti
konsep (abstrak), dan memecahkan masalah, kematangan emoisonal dan sosial.
Bersikap lebih positif dalam tata kehidupan sehari-hari dalam lingkungannya.
Bahasa Jawa ini diterapkan di kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
KKM KKM
Indikator KD
KKM KKM
Mata Pelajaran SK
a. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan
oleh Kepala Sekolah untuk dijadikan acuan guru dalam melakukan penilaian
b. KKM yang ditetapkan, disosialisasikan kepada peserta didik dan orang tua
c. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada
orang tua/ Bupati peserta didik
3) Penentuan KKM di SD NEGERI 2 ARDIMULYO Malang Kabupaten
Malang
Penentuan KKM untuk masing-masing mata pelajaran mempertimbangkan hal-hal
berikut:
a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan tiap indikator, KD, SK yang harus
dicapai peserta didik. Beberapa hal yang dijadikan bahan pertimbangan
penentuan kompleksitas antara lain:
o Waktu yang diperlukan memahami indikator/materi pelajaran tersebut
o Tingkat kesulitan/ kerumitan materi pelajaran
o Pemahaman guru terhadap materi pelajaran tersebut, dll
Catatan : Semakin rumit/ sulit materi, semakin lama waktu yang diperlukan
untuk memahami materi, semakin rendah pemahaman guru
terhadap materi pelajaran tersebut, maka nilai tingkat
kompleksitas semakin tinggi
b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam penentuan daya dukung
antara lain:
o Sarana dan prasarana yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus
dicapai (alat dan bahan untuk proses pembelajaran, buku perpustakaan,
dan lain-lain)
o Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, kepedulian stakeholder sekolah,
dan lain-lain)
Catatan : Semakin lengkap sarpras yang tersedia, nilai daya dukung
semakin tinggi
c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik untk tiap mata pelajaran
o Penentuan intake untuk siswa kelas I didasarkan pengamatan, nilai psiko
tes, nilai l tes potensi akademik yuang dilakukan pada awal pelajaran.
o Penentuan intake untuk siswa kelas II -VI di dasarkan pada rata-rata nilai
rapor mapel yang bersangkutan
Catatan : Semakin tinggi nilai rata-rata kemampuan siswa, semakin tinggi
nilai intake
Contoh penetapan KKM dengan skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran
Tabel 3.6 Penetapan KKM dengan Skala Penilaian
Perlakuan Terhadap siswa yang Tidak Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program perbaikan
(remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. (Sekolah menyediakan
kesempatan sebanyak dua kali. Jika setelah dua kali remidial (belajar, berlatih, dan dinilai
kembali), peserta didik tetap belum mencapai ketuntasan; nilai yang diperoleh adalah nilai yang
tertinggi pada pencapaian KD tersebut. Untuk KKM Mata Pelajaran di SD NEGERI 2
ARDIMULYO adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 KKM Mata Pelajaran di SD NEGERI 2 ARDIMULYOKabupaten Malang
KELAS
No MATA PELAJARAN
Kls 1 Kls 2
Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 75 75 75 75
2 PKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Sos. - - 75 75
Kelompok B
1 Seni Budaya & Ketram. 75 75 75 75
2 Penjaskes 75 75 75 75
Kelompok C
1 Bahasa Jawa 70 70 70 70
Sedangkan untuk KKM di satuan pendidikan SD NEGERI 2 ARDIMULYOKabupaten Malang
adalah 70, berdasarkan KKM Mata Pelajaran terendah.
H. Kriteria Kelulusan
a. Mengikuti PBM secara aktif baik PJJ maupun Tatap Muka
b. Mata Pelajaran Agama, BI dan PKn dengan nilai minimal baik.
c. Lulus ujian sekolah sesuai ketentuan yang ada.
d. Lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan :
Nilai NUS minimal dari 4,0 sehingga dinyatakan Lulus
Perolehan nilai berdasarkan kebijakan yang berlaku
BAB IV
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
3. Perencanaan Pembelajaran
- Pemahaman Capaian pembelajaran, untuk dikembangkan pada kompetensi yang dituju
atau yang akan dicapai dan esensi materi yang akan dikembangkan. Capaian Pembelajaran
diagi menjadi beberapa Tujuan Pembelajaran sesuai dengan kompetensi dan esensi materi
yang terkandung. Tujuan Pembelajaran diklasifikasikasikan berdasar jenjang kelas
Pase A kelas 1 dan 2, fase B kelas 3 dan 4, fase C kelas 5 dan 6, selanjutnya dirinci ke
dalam semester 1 dan atau 2 berdasara analisi kebutuhan peserta didik.
Selanjutnya TP ditambah dengan dimensi PPP dan alokasi waktu untuk dilaksanakan
pembelajaran menjadi Modul Ajar
- Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu perencanaan
pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP
mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3)
alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5)
materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6)
langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.
Prinsip mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut:
a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang
telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus
dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik.
c. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
d. Sesuai dengan tujuan Kurikulum SD NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten Malang
untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti
belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik
untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
f. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
h. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah
suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta
didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan
kelemahan peserta didik.
i. Keterkaitan dan keterpaduan.
j. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran
tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan
keragaman budaya.
k. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
l. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
B. Pembelajaran
Dalam kurikulum tahun ajaran 2022 /2023 , SD NEGERI 2 ARDIMULYO menggunakan
pendetana mata pelajaran dan atau tematik
C. Penilaian
1. Pengertian
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, dan ujian sekolah , yang diuraikan sebagai
berikut.
a. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
b. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
c. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku
dan keterampilan.
d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
e. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.
f. Penilain Tengah Semester (PTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
g. Penialian Akhir Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
PAS meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.
2. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada
pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
3. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic
assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.
Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya,
dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket,
observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
4. Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian
a. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah
ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi
mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian
diri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati.
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
diri. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta
didik.
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan, pendidik menilai kompetensi pengetahuan
melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi
pedoman penskoran.
b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik.
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu.
4) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau
kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat
berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik
terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
5) Ketuntasan Belajar Ketuntasan Belajar ditentukan sebagai berikut : ditentukan
berdasar KKM mata pelajaran di SDN ........... bagi kelas 2,3,5,dan 6.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:
1) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai
dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang
KKM
2) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: yang nilai capaian akhirnya nya 3 atau
lebih mata pelajaran di bawah KKM tidak dapat dinaikkan kelas
3) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesua dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang
KKM . Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik
yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan
secara holistic (paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang
tua).
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Jml.
AGUSTUS 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu - 4 11 18 25
Hari Raya Idhul Adha 1440
Senin - 5 12 19 26 4 11
H
Idhul Adha 1440 H
Selasa - 6 13 20 27 4 12
SDN ........... 1
Rabu - 7 14 21 28 4 16 HUT RI ke 74 SDN ........... 1
Kamis 1 8 15 22 29 5 17 HUT RI ke 74
Jumat 2 9 16 23 30 5
Sabtu 3 10 17 24 31
Jml.
SEPTEMBER 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 5 1 Tahun Baru Islam 1441 H
Tahun Baru Islam 1441 H
Selasa 3 10 17 24 4 2
SDN ........... 1
Rabu 4 11 18 25 4 14 Outing Class SDN ........... 1
Kamis 5 12 19 26 4 16 Hari Ozon Sedunia
Jumat 6 13 20 27 4 23 – 27 PTS/KTS Ganjil
Sabtu 7 14 21 28
Jml.
OKTOBER 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu - 6 13 20 27
Senin - 7 14 21 28 4 7 Hari Habitat Dunia PBB
Selasa 1 8 15 22 29 5 19 Outing Class SDN ........... 1
Rabu 2 9 16 23 30 5
Kamis 3 10 17 24 31 5
Jumat 4 11 18 25 - 4
Sabtu 5 12 19 26 -
Jml.
NOVEMBER 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Hari Cinta Puspa & Satwa
Minggu - 3 10 17 24 5
Nas.
Senin - 4 11 18 25 4 8 Hari Tata Ruang
Maulud Nabi Muhammad
Selasa - 5 12 19 26 4 9
SAW
Maulud Nabi Muhammad
Rabu - 6 13 20 27 4 15
SAW SDN ........... 1
Kamis - 7 14 21 28 4 16 Outing Class SDN ........... 1
Jumat 1 8 15 22 29 5 21 Hari pohon
Sabtu 2 9 16 23 30 28 Hari menanam Nasional
Jml.
DESEMBER 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 1 8 15 22 29 2-6 PAS Ganjil
Senin 2 9 16 23 30 3 11 Hari Gunung Sedunia
Selasa 3 10 17 24 31 3 20 Penerimaan Raport Ganjil
Libur Semester Ganjil 2022 /
Rabu 4 11 18 25 3 23 – 31
2023
Kamis 5 12 19 26 3 24-25 Hari Raya Natal
Jumat 6 13 20 27 3
Sabtu 7 14 21 28
Jml.
JANUARI 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu - 5 12 19 26
Senin - 6 13 20 27 4 1 Tahun Baru 2022
Hari Penc. Gerakan 1 juta
Selasa - 7 14 21 28 4 10
Pohon
Rabu 1 8 15 22 29 4 18 Outing Class SDN ........... 1
Kamis 2 9 16 23 30 5 25 Tahun Baru Imlek 2571
Jumat 3 10 17 24 31 5
Sabtu 4 11 18 25
Jml.
FEBRUARI 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 2 9 16 23
Senin 3 10 17 24 4 15 Outing Class SDN ........... 1
Selasa 4 11 18 25 4 21 Hari Peduli Sampah
Rabu 5 12 19 26 4
Kamis 6 13 20 27 4
Jumat 7 14 21 28 4
Sabtu 1 8 15 22 29
Jml.
MARET 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 1 8 15 22 29 9-13 PTS Genap
Senin 2 9 16 23 30 5 14 Outing Class SDN ........... 1
Selasa 3 10 17 24 31 5 20 Hari Kehutanan Sedunia
Rabu 4 11 18 25 3 22 Hari Air/ Isro'Miroj 1441 H
Kamis 5 12 19 26 4 23 Hari Meteorologi
Jumat 6 13 20 27 4 25 Hari Raya Nyepi Saka 1942
Sabtu 7 14 21 28 30-31 Ujian Praktik
Jml.
APRIL 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 3 1-3 Ujian Praktik
Selasa 7 14 21 28 4 11 Outing Class SDN ........... 1
Rabu 1 8 15 22 29 5 10 Wafat Yesus Kritus
Kamis 2 9 16 23 30 4 22 Hari Bumi
Jumat 3 10 17 24 2 23-27 Libur Permulaan Puasa
Sabtu 4 11 18 25
Jml.
MEI 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 3 10 17 24 31 1 Hari Buruh
Senin 4 11 18 25 3 7 Hari Raya Waisak 2572
Selasa 5 12 19 26 3 18-20 Pesantren Ramadhan
Rabu 6 13 20 27 3 21 Kenaikan Isa Al-Masih
Hari Keanekaragaman
Kamis 7 14 21 28 22
1 Hayati
Hari Tanpa Tembakau
Jumat 1 8 15 22 29 31
2 Sedunia
Sabtu 2 9 16 23 30 21-29 Libur Hari Raya
Jml.
JUNI 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 1 1 Hari Lahir Pancasila
Selasa 2 9 16 23 30 1 2-5 PAS Genap
Hari Lingkungan Hidup
Rabu 3 10 17 24 1 5
Sedunia
Kamis 4 11 18 25 1 20 Penerimaan Raport Genap
Jumat 5 12 19 26 1 22 - 30 Libur Semester Genap
Sabtu 6 13 20 27
Semester I : 115 hari
Semester II : 107 hari
Hari Balajar Efektif Fakultatif : 3 hari
Tabel 5.2 Jadwal Pelajaran SD NEGERI 2 ARDIMULYO
Kabupaten Malang
Tahun Pelajaran 2022 / 2023
2 1 06.45 – 07.20 Upacara GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK
2 07.20 - 07.55 Tematik Tematik Tematik Tematik Agama
3 07.55 - 08.30 Tematik Tematik Tematik Tematik Agama
4 08.30 - 09.05 Tematik Tematik Tematik Tematik Agama
* 09.05 – 09.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.20 - 09.55 PJOK Tematik PJOK Tematik Agama
6 09.55 - 10.30 PJOK Tematik Tematik Bhs.Jawa Tematik
7 10.30 - 11.05 PJOK Tematik Tematik Bhs.Jawa Tematik
* 11.05 - 11.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
8 11.20 - 11.55 PPK/Ekskul Tematik Tematik PPK/Ekskul PPK/
11.55 - 12.25 -- PPK/ PPK/ Bhs. Ing. --
Ekskul Ekskul (Ekskul
Wajib)
3 1 06.45 – 07.20 Upacara GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK
2 07.20 - 07.55 Agama Tematik PJOK Tematik Tematik
3 07.55 - 08.30 Agama Tematik PJOK Tematik Tematik
4 08.30 - 09.05 Agama Tematik PJOK Tematik Tematik
* 09.05 – 09.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.20 - 09.55 Agama Tematik Tematik PJOK Tematik
6 09.55 - 10.30 Tematik Tematik Tematik Bhs.Jawa Tematik
7 10.30 - 11.05 Tematik Tematik Tematik Bhs.Jawa Tematik
* 11.05 - 11.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
8 11.15 - 11.50 Tematik Tematik Tematik Tematik --
* 11.50 - 12.50 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
* 12.50 - 13.50 PPK/Ekskul Bhs. Ing. PPK/ PPK/Ekskul PPK/
(Ekskul Ekskul Ekskul
Wajib)
ALOKASI HARI
KELAS
WAKTU SENIN SELASA EFEKTIF
RABU KAMIS JUMAT
4 1 06.45 – 07.20 Upacara GLS/ GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK
2 07.20 - 07.55 Matematika Tematik Tematik PJOK Tematik
3 07.55 - 08.30 Matematika Tematik Tematik PJOK Tematik
4 08.30 - 09.05 Tematik Tematik Tematik PJOK Tematik
* 09.05 – 09.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.20 - 09.55 Tematik Tematik Tematik Tematik Matematika
6 09.55 - 10.30 Tematik Agama Tematik Tematik Matematika
7 10.30 - 11.05 Tematik Agama Tematik Tematik Matematika
* 11.05 - 11.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
8 11.20 - 11.55 Bhs.Jawa Agama PJOK Tematik --
* 11.55 - 12.55 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
9 12.55 - 13.30 Bhs.Jawa Agama Matematika Tematik --
* 13.30 - 14.30 TIK PPK/ Bhs. Ing. PPK/ PPK/
(Ekskul Ekskul (Ekskul Ekskul Ekskul
Wajib) Wajib)
5 1 06.45 – 07.20 Upacara GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK
2 07.20 - 07.55 Matematika PJOK Matematika Agama Bhs.Jawa
3 07.55 - 08.30 Matematika PJOK Matematika Agama Bhs.Jawa
4 08.30 - 09.05 Tematik PJOK Tematik Agama Matematika
* 09.05 – 09.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.20 - 09.55 Tematik Tematik Tematik Agama Matematika
6 09.55 - 10.30 Tematik Tematik Tematik Tematik Tematik
7 10.30 - 11.05 Tematik Tematik Tematik Tematik Tematik
* 11.05 - 11.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
8 11.20 - 11.55 Tematik Tematik Tematik PJOK --
* 11.55 - 12.55 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
9 12.55 - 13.30 Tematik Tematik Tematik Tematik Bhs. Ing.
(Ekskul
* 13.30 - 14.30 PPK/ TIK (Ekskul PPK/Ekskul PPK/ Wajib)
Ekskul Wajib) Ekskul
6 1 06.45 – 07.20 Upacara GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK GLS/ PPK
2 07.20 - 07.55 Tematik Matematika Matematika Tematik PJOK
3 07.55 - 08.30 Tematik Matematika Matematika Tematik PJOK
4 08.30 - 09.05 Tematik Bhs.Jawa Tematik Tematik PJOK
* 09.05 – 09.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
5 09.20 - 09.55 Tematik Bhs.Jawa Tematik Tematik Tematik
6 09.55 - 10.30 Tematik Tematik Tematik Agama Matematika
7 10.30 - 11.05 Tematik Tematik Tematik Agama Matematika
* 11.05 - 11.20 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
8 11.20 - 11.55 Tematik Tematik Tematik Agama --
* 11.55 - 12.55 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
9 12.55 - 13.30 Tematik PJOK Tematik Agama --
* 13.30 - 14.30 PPK/ PPK/Ekskul TIK (Ekskul PPK/ Bhs. Ing.
Ekskul Wajib) Ekskul (Ekskul
HARI EFEKTIF
KELAS
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
1 Tematik Agama Tematik Tematik Tematik
PJOK Tematik Bahasa Jawa Tematik Tematik
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah dan ucapan rasa terima kasih kepada segenap
pihak yang telah membantu baik moril maupun materiel sampai tersusunnya Kurikulum SD
NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten Malang.
Tim menyadari bahwa di dalam penyusunan Kurikulum SD NEGERI 2 ARDIMULYO
Kabupaten Malang ini masih terdapat kekurangan di sana-sini, oleh sebab itu Tim berharap
adanya masukan dan kritikan yang bersifat membangun dari semua pihak guna untuk tercapai
penyusunan Kurikulum ini dengan baik dan sempurna.
Dengan terwujudnya Kurikulum SD NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten Malang ini
hendaknya bisa bermanfaat khususnya bagi sekolah SD NEGERI 2 ARDIMULYO Kabupaten
Malang sendiri umumnya bagi perkembangan pendidikan yang ada di Kabupaten Malang yang
kita cintai.