Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Kurikulum 2013, merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang sentralistik menjadi desentralistik, disusun oleh satuan pendidikan
(sekolah) masing-masing. Kurikulum 2013 dapat memberikan keleluasaan berkreasi
bagi satuan pendidikan, membentuk deferensiasi untuk berkompetensi untuk menuju
pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan (sekolah) dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum 2013 disusun untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Mengingat adanya keberagaman etnis,
budaya, kemampuan dan potensi daerah selama ini belum terakomodasi secara
optimal dalam pengembangan kurikulum pendidikan nasional. Padahal
keberagaman tersebut, merupakan aset yang dapat dikembangkan menjadi nilai-nilai
keunggulan nasional.Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk
manusia seutuhnya baik fisik maupun psikis,berbudi pekerti yang luhur, berkarakter,
dan berwawasan global berbasis lingkungan.
Terkait pembelajaran karakter yang dikemukakan di atas, untuk Tahun
Ajaran 2021-2022 dilaksanakan pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi yang
diintegrasikan di semua kelas khusunya mata pelajaran PPKN dan Pendidikan
Agama. Untuk melahirkan Indonesia bebas korupsi dengan menguatkan perilaku
antikorupsi, sehingga orang tidak ingin korupsi karena alasan yang melekat kuat dalam

1 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


jiwanya maka sekolah sebagai lokomotif penguatan budaya antikorupsi untuk jangka
panjang dengan melakukan Pendidikan Antikorupsi yang dimotori oleh satuan pendidikan.
.Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School pada Tahun Ajaran
2021/2022 menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun
pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School ini disusun untuk
mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk
meningkatkan kualitas satuan pendidikan baik dalam aspek akademis maupun non
akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang
dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi peserta
didik (Education For All).
Tetapi kenyataan pada saat ini, nilai-nilai luhur masih jauh dari harapan.
Nilai-nilai karakter belum dimiliki oleh sebagian besar peserta didik dan masih
kalah dalam persaingan di tingkat global. Untuk mengatasi hal tersebut maka SDIT
Baiturrahim Science School menyusun kurikulum 2013 yang diintegrasikan dengan
PPK, GLS dan Kecakapan abad 21.
SDIT Baiturrahim Science School sebagai salah satu satuan pendidikan di
tingkat Sekolah dasar menyusun kurikulum sekolah untuk Tahun Pelajaran
2021/2022, yang bertujuan menghasilkan output lulusan yang sehat fisik maupun
psikisnya,berbudi pekerti yang luhur, berkarakter, bernalar kritis, kreatif, mandiri
dan berwawasan global berbasis lingkungan.
Akhir-akhir ini dunia di kejutkan dengan mewabahnya virus corona (Covid-
19) yang sangat mempengaruhi semua kegiatan penduduk, tidak terkecuali bagi
dunia pendidikan Sekolah dasar. Sehingga sistem belajar yang dilakukan pada masa
normal, tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. SDIT Baiturrahim Science
School menyusun Kurikulum 2013 ini juga disesuaikan dengan situasi pandemi
global yang sedang terjadi dengan menerapkan BDR (Belajar Dari Rumah).
Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan BDR. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan

2 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Kegiatan BDR dapat difokuskan pada
pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19. Materi
pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks
budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik, mengedepankan pola interaksi
dan komunikasi yang positif antara peserta didik, guru dengan orang tua/wali.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. Menempatkan Sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
Kompetensi Inti;
7. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical)
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pengembangan Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari standar isi, proses,

3 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi
Inti (KI) , Kompetensi Dasar (KD) merupakan acuan utama dalam mengembangkan
kurikulum.
Pengembangan kurikulum bertujuan memberikan keleluasaan dan kewenangan
sekolah dalam mengembangkan serta melaksanakan subtansi kurikulum yang
disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi peserta didik, satuan pendidikan dan
lingkungan daerah.
Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School disusun bertujuan :
1. Menjadikan kurikulum yang sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya
masyarakat, dan peserta didik serta berwawasan lingkungan.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
3. Menciptakan suasana pembelajaran disekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas peserta didik.
4. Menciptakan pembelajaran efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan
mengasyikkan.
5. Menciptakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi: mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi/bereksperimen, mengolah
informasi/mengasosiasi, mengkomunikasikan/mempresentasikan
6. Melaksanakan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakakter di lingkungan
sekolah
7. Membiasakan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS )
Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu
akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan
bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

4 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.

Tabel 1: Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran


No Kelompok Mata
Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
Mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan Kepribadian dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab, sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti- korupsi,
kolusi, dan nepotisme
3 Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
Teknologi dan teknologi pada jenjang SD dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan

5 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


No Kelompok Mata
Cakupan
Pelajaran
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, inovatif,
dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika


dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,
kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menik-
mati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, olahraga, dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
Kesehatan dan kesehatan pada jenjang SD dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti keterbebasan dan
perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
demam berdarah, muntaber, Covid-19 dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan


tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

6 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan
mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.

B . Landasan Hukum/Regulasi
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2) Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3) PP No. 13 Tahun 2015 perubahan atas PP No. 32 tahun 2013, perubahan atas PP
No. 19 tahun 2005
4) PP No. 66 Tahun 2010 perubahan atas PP No. 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5) PP No. 87 Tahun 2017tentang Penguatan Pendidikan Karak
6) Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
7) Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
8) Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentangPendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
9) Permendikbud No. 79 tahun 2014 tentang Pengembangan Muatan Lokal
10) Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
11) Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
12) Permendikbud No. 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum
13) Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

7 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


14) Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL
15) Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
16) Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

17) Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian


18) Permendikbud No. 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah
19) Permendikbud no.37 Tahun 2018 tentang perubahan Permendikbud No. 24
Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
20) Permendikbud No 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
21) Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada
Satuan Pendidikan Formal
22) SKB 4 Menteri No O OtlKBl2O2, No 516, HK.03.0 1 /Menkes I 363 I, 440-aa2
TAHUN 2O2OTentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran TA 2020/2021
di Masa Pandemi Covid-19
23) SE Mendikbud No. 14 Tahun 2020 Tentang Penyederhanaan RPP
24) Perdirjen Dikdasmen No 97/D/HK/ 2020 Tentang Pedoman Teknis PPK pada
Satuan Pendidikan
25) SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19
26) SE Sesjen Mendikbud No. 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19
27) SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan
Pendidikan
28) SK Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nasional
Penyebaran Corona Virus Disease 2020 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional
29) Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor 018/H/KR/2020
tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013
pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
berbentuk sekolah menengah atas untuk kondisi khusus
30) Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor;420/Kep.346-Disdi/V/2020. Tentang
Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat

8 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


Yang Sehat, Disiplin, dan Produktif di Science School Pandemi Corona Virus
Disease 2020 di Kota Bekasi

31) Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 95 Tahun 2019 Tentang Penerapan
Pendidikam Anti Korupsi Pada Jenjang Sekolah Dasar ,Sekolah Menengah
Pertama Dan Sekolah Menemgah Atas /Sekolah Menengah Kejuruan Pada
Dinas Pendidikan Kota Bekasi,

C. Acuan Konseptual
1. Peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia
Untuk meningkatkan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia SDIT Baiturrahim
Science School menerapkannya pada semua mata pelajaran agar dapat berperan
secara proaktif. Melalui kegiatan tersebut diharapkan peserta didik dapat
meningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia yang baik sesuai yang tertuang
dalam RPP dan dalam Pelaksanaan Pembelajaran dst. Penekanan yang lebih
yaitu pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn dan Baca
Tulis Alqur’an ( BTQ).
Selain memasukkan pada pembelajaran untuk semua mata pelajaran, SDIT
Baiturrahim Science School Juga memasukkan kedalam kegiatan pembiasaan
diantaranya: shalat dhuha berjama’ah, sholat dhuhur berjamaah dan kegiatan
infaq/shodaqoh rutin.
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta
akhlak mulia. Oleh karena itu, Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim
Science School berupa kegiatan keagamaan akan diperluas.
2. Toleransi dan kerukunan umat beragama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut
mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. Oleh karena itu, dalam
setiap kegiatan peringatan hari- hari besar keagamaan di SDIT Baiturrahim
Science School, baik yang muslim maupun non muslim, seluruh warga sekolah

9 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


terlibat secara langsung tanpa terkecuali. Implementasi yang dilakukan SDIT
Baiturrahim Science School melalui kegiatan keagamaan secara berjamaah, serta
peringatan hari besar Islam di sekolah merupakan bentuk pembelajaran dalam
toleransi dan kerukunan umat beragama.

3. Persatuan Nasional dan nilai-nilai Kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui upacara
bendera tiap hari senin dan hari besar baik di sekolah ataupun di luar sekolah.
Disisipkan pula pembelajaran berkarakter dalam setiap mata pelajaran.
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik. Implementasi yang
dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan ekstra kurikuler diadakan untuk mewadahi bakat dan minat peserta
didik. Kegiatan ekstra kurikuler yang beranekaragam menjadi upaya untuk
meningkatkan potensi diri peserta didik. Seni tari dan olah raga menjadi kegiatan
yang banyak diminati peserta didik. Ini sebagai contoh upaya peserta didik untuk
menyalurkan potensi diri peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara memperoleh pendidikan bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui proses
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang objektif, transparan dan akuntabel.
Calon peserta didik yang memenuhi syarat pasti diterima tanpa membedakan

10 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


suku, ras dan golongan. Banyaknya suku, ras dan golongan dari peserta didik
menjadi bukti proses ini. Peserta didik sekolah ini dimulai dari Padang, Medan,
Madura, suku jawa, menjadi bukti nyata bahwa sekolah ini memberikan
kesetaraan bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan kompetensi masa depan


Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang
keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui
pembelajaran saintifik sesuai kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sebagai upaya
untuk mewujudkan kompetensi peserta didik sesuai tuntutan masa depan. RPP
didorong selalu update sesuai perkembangannya. Kegiatan saat pembelajaran
apabila memenuhi Kurikulum 2013 sudah sangat bagus. Pembelajaran saintifik,
Project Based Learning, Problem Based Learning dan Discovery Learning
menjadi upaya sekolah dalam pengelolaan pembelajaran sesuai kompetensi masa
depan.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kreativitas,inovatif dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki sekolah ke jenjang lebih tinggi. Hal ini sangat penting
terutama bagi satuan pendidikan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi. Di SDIT Baiturrahim Science School, peserta didik
sudah dibekali dengan ketrampilan yang sesuai dengan kompetensi yang
tertuang dalam kurikulum. Seperti ketrampilan yang ditunjukkan peserta didik
dalam kegiatan bazar sekolah yang diadakan pada momen-momen tertentu yang
menyajikan hasil kreatifitas dari peserta didik.
7. Perkembangan IPTEK
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.

11 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK.

Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui


kegiatan pembelajaran yang mengikuti perkembangan IPTEK. Pembelajaran
diusahakan dimulai dengan mengamati fenomena yang ada di lingkungannya.
Proses pembelajaran juga menggunakan perkembangan TIK. Komputer, laptop,
LCD, internet, android juga penyampaian melalui media pembelajaran menjadi
tuntutan bagi setiap pelaku pembelajaran di sekolah ini. Materi teknologi
informasi yang terintegrasi dalam mata pelajaran juga menjadi bekal
ketrampilan peserta didik.
8. Keragaman potensi dan karakteristik daerah
Daerah memiliki kagaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan. Implementasi
yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui mata pelajaran Seni
Budaya. Dalam mata pelajaran ini peserta didik mempunyai kesempatan besar
mengenal budaya Indonesia yang sangat beragam dari Sabang sampai Merauke.
9. Tuntutan pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui proses
pembuatan kurikulum yang menggunakan peraturan dari pusat dan daerah.
Adanya muatan nasional dan muatan lokal menjadi contohnya. Pelibatan guru
juga Komite Sekolah termasuk pihak diknas kota demi kurikulum sekolah ini
lebih baik.
10. Dinamika perkembangan Global

12 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu
maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.

Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri


dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan bangsa lain.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui
pengembangan bahasa Inggris secara lebih luas. Peserta didik yang mempunyai
kemampuan bahasa inggris diwadahi dalam English Club untuk meningkatkan
kemampuan bahasanya/conversation.
11. Kondisi Sosial Budaya masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui
keikutsertaan peserta didik dalam melestarikan seni tari daerah. Kegiatan ini
bersifat lokal, nasional dan internasional.
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
Implementasi yang dilakukan SDIT Baiturrahim Science School melalui
pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum


1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang
akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik


memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

13 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022


tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan.


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

14 | Dokumen I Kurikulum SDIT Baiturrahim Science School, Tahun Pelajaran 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai