Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum 2013, merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi yang
sentralistik menjadi desentralistik, disusun oleh satuan pendidikan (sekolah) masing-masing.
Kurikulum 2013 dapat memberikan keleluasaan berkreasi bagi satuan pendidikan, membentuk
deferensiasi untuk berkompetensi untuk menuju pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-
masing satuan pendidikan (sekolah) dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum 2013 disusun untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah. Mengingat adanya keberagaman etnis, budaya, kemampuan dan potensi
daerah selama ini belum terakomodasi secara optimal dalam pengembangan kurikulum pendidikan
nasional. Padahal keberagaman tersebut, merupakan aset yang dapat dikembangkan menjadi nilai-
nilai keunggulan nasional.Tujuan Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk manusia
seutuhnya baik fisik maupun psikis,berbudi pekerti yang luhur, berkarakter, dan berwawasan global
berbasis lingkungan.
Kurikulum SMP Negeri 4 Batu Engau pada Tahun Ajaran 2022/2023 menerapkan prinsip-
prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga n egara yang demokratis
serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kurikulum SMP Negeri 4 Batu Engau ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan
mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek
akademis maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK
yang dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik
(Education For All).

1
Tetapi kenyataan pada saat ini, nilai-nilai luhur masih jauh dari harapan. Nilai-nilai karakter
belum dimiliki oleh sebagian besar peserta didik dan masih kalah dalam persaingan di tingkat global.
Untuk mengatasi hal tersebut maka SMP Negeri 4 Batu Engau menyusun kurikulum 2013 yang
diintegrasikan dengan PPK, GLS dan Kecakapan abad 21.
SMP Negeri 4 Batu Engau sebagai salah satu satuan pendidikan di tingkat Sekolah menengah
menyusun kurikulum sekolah untuk Tahun Pelajaran 2022/2023, yang bertujuan menghasilkan output
lulusan yang sehat fisik maupun psikisnya,berbudi pekerti yang luhur, berkarakter, berjiwa
entrepreneur dan berwawasan global berbasis lingkungan.
Akhir-akhir ini dunia di kejutkan dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) yang sangat
mempengaruhi semua kegiatan penduduk, tidak terkecuali bagi dunia pendidikan Sekolah menengah.
Sehingga sistem belajar yang dilakukan pada masa normal, tidak dapat dilakukan sebagaimana
mestinya. SMP Negeri 4 Batu Engau menyusun Kurikulum 2013 ini juga disesuaikan dengan situasi
pandemi global yang sedang terjadi dengan menerapkan BDR (Belajar Dari Rumah). Keselamatan
dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan
pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Kegiatan BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan
usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik,
mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara peserta didik, guru dengan orang
tua/wali.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. Menempatkan Sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

2
6. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
7. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertical)
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Batu Engau yang beragam mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional
Pendidikan yang terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Kompetensi Inti (KI) , Kompetensi Dasar (KD) merupakan acuan utama dalam mengembangkan
kurikulum.
Pengembangan kurikulum bertujuan memberikan keleluasaan dan kewenangan sekolah
dalam mengembangkan serta melaksanakan subtansi kurikulum yang disesuaikan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan daerah.
Kurikulum SMP Negeri 4 Batu Engau disusun bertujuan :
1. Menjadikan kurikulum yang sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, dan peserta
didik serta berwawasan lingkungan.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,mencerdas-kandan
mengembangkan kreativitas peserta didik.
4. Menciptakan pembelajaran efektif, demokratis, menantang, menyenangkan,dan
mengasyikkan.
5. Menciptakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi : mengamati,
menanya,mengumpulkan informasi/bereksperimen, mengolah informasi/mengasosiasi,
mengkomunikasikan/mempresentasikan
6. Melaksanakan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di lingkungan sekolah ( GPBP )
7. Membiasakan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS )

Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan dipaparkan
tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

3
Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1: Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
Mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan
patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab, sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti- korupsi,
kolusi, dan nepotisme
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada jenjang SMP/MTs
4
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, inovatif, dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,
kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menik-
mati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, olahraga, dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan pada jenjang SMP/MTs
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta menanamkan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan
dan perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, Covid-19 dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan


pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia.

5
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai
manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

B . Landasan Yuridis
1) Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) PP No. 87 Tahun 2017tentang Penguatan Pendidikan Karakter
3) Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentangPendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4) Permendikbud no.45 Tahun 2015 Tentang Perubahan Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang
Peran Guru TIK & Guru KKPI dalam Implementasi Kurikulum 2013
5) Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
6) Permendikbud No. 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum
7) Permendikbud No. 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah
8) Permendikbud no.37 Tahun 2018 tentang perubahan Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang
KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
9) SE Mendikbud No. 14 Tahun 2020 Tentang Penyederhanaan RPP
10) Perdirjen Dikdasmen No 97/D/HK/ 2020 Tentang Pedoman Teknis PPK pada Satuan Pendidikan
11) SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid-19
12) SE Sesjen Mendikbud No. 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19
13) SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan
14) SK Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nasional Penyebaran Corona
Virus Disease 2020 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional
15) Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor 018/H/KR/2020 tentang kompetensi
inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan anak usia dini,

6
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas untuk kondisi
khusus
16) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
17) Peraturan Mendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
18) Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
19) Peraturan Mendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal
20) Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari
Rumah selama pandemi Corona Virus Covid 19
21) Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7l9/P/2020 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum di Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
22) Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian
Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19)
23) SK Balitbang Nomor 018/H/KR/2020 Tentang KI/KD Kurikulum Kondisi Khusus
24) SKB 4 Menteri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
25) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Nomor
B/420.3/711/PSMP.3.1/V/2020 tentang Edaran Penilaian dan Pengumuman Kelulusan Tingkat SD
dan SMP Tahun 2020
26) Surat Edaran Bupati Paser Nomor 421/886/Disdikbud/2020 tentang Tindak Lanjut Antispasi
Penyebaran Covid-19 di Satuan Pendidikan
27) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Nomor
B/421.1/599/PSD.4.1/III/2020
28) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Nomor
B/421/1019/PSD-4.1/VII/2021 tentang Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) Tahun
2022/2023
29) Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
421/878.1/SK/DISDIKBUD/VI/2021 Tentang Kalender Pendidikan Sekolah dalalm
Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Tahun Pelajaran 2022/2023
C. Acuan Konseptual
1. Peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia
Untuk meningkatkan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia SMP Negeri 4 Batu Engau menerapkannya
pada semua mata pelajaran agar dapat berperan secara proaktif. Melalui kegiatan tersebut
diharapkan peserta didik dapat meningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia yang baik sesuai

7
yang tertuang dalam RPP dan dalam Pelaksanaan Pembelajaran dst. Penekanan yang lebih yaitu
pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn .
Selain memasukkan pada pembelajaran untuk semua mata pelajaran, SMP Negeri 4 batu Engau
Juga memasukkan kedalam kegiatan pembiasaan diantaranya: shalat dhuha berjama’ah, sholat
dhuha berjamaah dan kegiatan infaq/shodaqoh rutin.
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Oleh karena itu, Implementasi yang
dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau berupa kegiatan keagamaan akan diperluas.
2. Toleransi dan kerukunan umat beragama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak
mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak
mulia. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan peringatan hari- hari besar keagamaan di SMP
Negeri 4 Batu Engau, baik yang muslim maupun non muslim, seluruh warga sekolah terlibat
secara langsung tanpa terkecuali. Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui
kegiatan keagamaan secara berjamaah, serta peringatan hari besar Islam di sekolah merupakan
bentuk pembelajaran dalam toleransi dan kerukunan umat beragama.
3. Persatuan Nasional dan nilai-nilai Kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang
menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka
NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui upacara bendera tiap hari senin
dan hari besar baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Disisipkan pula pembelajaran berkarakter
dalam setiap mata pelajaran.
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik
yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan ekstra kurikuler diadakan untuk mewadahi bakat dan minat peserta didik. Kegiatan

8
ekstra kurikuler yang beranekaragam menjadi upaya untuk meningkatkan potensi diri peserta
didik. Seni tari dan olah raga menjadi kegiatan yang banyak diminati peserta didik. Ini sebagai
contoh upaya peserta didik untuk menyalurkan potensi diri peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara memperoleh pendidikan bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik
dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui proses Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) yang objektif, transparan dan akuntabel. Calon peserta didik yang memenuhi syarat
pasti diterima tanpa membedakan suku, ras dan golongan. Banyaknya suku, ras dan golongan dari
peserta didik menjadi bukti proses ini. Peserta didik sekolah ini dimulai dari Padang, Ambon,
Madura, suku jawa, menjadi bukti nyata bahwa sekolah ini memberikan kesetaraan bagi warga
negara untuk memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan kompetensi masa depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan,
memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara
inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui pembelajaran saintifik sesuai
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sebagai upaya untuk mewujudkan kompetensi peserta didik
sesuai tuntutan masa depan. RPP didorong selalu update sesuai perkembangannya. Kegiatan saat
pembelajaran apabila memenuhi Kurikulum 2013 sudah sangat bagus. Pembelajaran saintifik,
Project Based Learning, Problem Based Learning dan Discovery Learning menjadi upaya sekolah
dalam pengelolaan pembelajaran sesuai kompetensi masa depan.
7. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang
berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi. Di SMP Negeri 4 Batu Engau, peserta didik sudah dibekali dengan
ketrampilan yang sesuai dengan kompetensi yang tertuang dalam mapel prakarya. Seperti
ketrampilan berwirausaha yang ditunjukkan peserta didik dalam kegiatan bazar yang diadakan
pada momen-momen tertentu yang menyajikan hasil kreatifitas dari peserta didik.
8. Perkembangan IPTEK

9
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan
di mana IPTEKsangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus
menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala
dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui kegiatan pembelajaran yang
mengikuti perkembangan IPTEK. Pembelajaran diusahakan dimulai dengan mengamati fenomena
yang ada di lingkungannya. Proses pembelajaran juga menggunakan perkembangan TIK.
Komputer, laptop, LCD, internet, android juga penyampaian melalui media pembelajaran menjadi
tuntutan bagi setiap pelaku pembelajaran di sekolah ini. Materi teknologi informasi yang
terintegrasi dalam mata pelajaran Prakarya juga menjadi bekal ketrampilan peserta didik.
9. Keragaman potensi dan karakteristik daerah
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-
masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui mata pelajaran Seni Budaya.
Dalam mata pelajaran ini Peserta didik mempunyai kesempatan besar mengenal budaya Indonesia
yang sangat beragam dari Sabang sampai Merauke.
10. Tuntutan pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan
antara kepentingan daerah dan nasional.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui proses pembuatan kurikulum
yang menggunakan peraturan dari pusat dan daerah. Adanya muatan nasional dan muatan lokal
menjadi contohnya. Pelibatan guru juga Komite Sekolah termasuk pihak dikpora kota demi
kurikulum sekolah ini lebih baik.
11. Dinamika perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

10
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui pengembangan bahasa Inggris
secara lebih luas. Peserta didik yang mempunyai kemampuan bahasa inggris diwadahi dalam
English Club untuk meningkatkan kemampuan bahasanya/conversation.
12. Kondisi Sosial Budaya masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui keikutsertaan peserta didik
dalam melestarikan seni tari daerah. Kegiatan ini bersifat lokal, nasional dan internasional.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 4 Batu Engau melalui pencapaian visi, misi dan tujuan
sekolah.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum


1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa
kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan


kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan.

11
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

12

Anda mungkin juga menyukai