Anda di halaman 1dari 13

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

TAMAN KANAK-KANAK SEKAWAN DESA PENTADIO BARAT

TAHUN 2023/2024

BAB I

KARATERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Karakteristik Lingkungan Satuan Pendidikan

TK Sekawan berdiri sejak tahun 1980, merupakan salah satu Paud yang berada

di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Letak posisi TK

Sekawan berada ± 100 M dari Danau Limboto dan ± 100 M dari Objek Wisata

Pentadio Resort, serta Berada dipemukiman yang padat penduduk. Untuk menuju Ke

TK Sekawan ± 3,3 KM dari ibu kota kecamatan Telaga Biru dan ± 13 KM dari pusat

kota Gorontalo.

Masyarakat dilingkungan TK Sekawan memiliki beragam profesi. Ada yang

sebagai Pegawai, Peternak, Pedagang, Swasta dan Nelayan. Mayoritas profesi orang tua

peserta didik adalah sebagai nelayan 70% dan pedagang 30%. Berdasarkan persentase

profesi di atas, orang tua peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke

bawah. Keberagaman profesi orang tua peserta didik tersebut memberikan dukungan

terhadap proses belajar mengajar, disertai dengan sarana prasarana yang cukup memadai

dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun Profil Penguatan

Projek Pelajar Pancasila.

Mayoritas masyarakat desa beragama islam. Berdasarkan falsafah Gorontalo

“Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah”, Masyarakat sekitar juga

masih mempertahankan budaya Gorontalo, banyak adat istiadat yang masih berlaku,

seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan dengan Modikili dan pembuatan
1
Tolangga atau Walima, dan lain lain. Kerjasama dan gotong royong juga masih menjadi

budaya yang sering dijumpai di tengah-tengah masyarakat salah satunya saat hajatan,

bangun rumah, membangun masjid dan saat ada orang meninggal. Masyarakat sekitar

juga masih memegang nilai-nilai religious yakni dengan adanya taman-taman pengajian

anak dan kelompok-kelompok pengajian untuk orang tua. Dengan keragaman yang

dimiliki oleh masyarakat disekitar lembaga ini tentunya akan mempengaruhi pola hidup

dan budaya yang mereka gunakan.

B. Karakteristik Peserta Didik

Peserta didik TK Sekawan berusia 4 - 6 tahun berjumlah 29 anak yang terbagi

menjadi 2 rombongan belajar yaitu kelas A dengan usia (4-5tahun) berjumlah 13 anak,

teridiri dari laki-laki 4 anak dan perempuan 9 anak. dan kelas B dengan Usia (5-6

tahun) berjumlah 16 anak, terdiri dari laki-laki 6 anak dan perempuan 10 anak. TK

Sekawan sudah menghasilkan output ± 1.260 orang. Prestasi yang diperoleh adalah

lomba tari tingkat desa tahun 2006, lomba mewarnai gambar tingkat kecamatan tahun

2010, lomba melukis tingkat desa tahun 2003, lomba senam tingkat desa tahun 2003.

C. Karakteristik Guru dan Tenaga Kependidikan

TK Sekawan memiliki guru dan tenaga pendidik berjumlah 2 orang. 1 guru

dengan kualifikasi S1 Manajemen non pendidikan dan 1 guru dengan kualifikasi D2

GPAI Pendidikan . Guru TK Sekawan sudah mengikuti Diklat Dasar bahkan sebagian

sudah mengikuti Diklat Lanjut. 1 guru memiliki kelebihan sebagai guru dalam bidang

keagamaan dan 1 guru memiliki kelebihan dalam bidang IT dan Administrasi.

D. Karakteristik Sarana dan Prasarana

TK Sekawan berdiri diatas lahan seluas 2.288 m². dengan bangunan yang terdiri

dari Ruang Guru dan Kepala Sekolah, memiliki 2 ruang kelas, 1 kamar mandi, dan 1

tempat cuci tangan. TK Sekawan Juga memliki sarana bermain berupa APE Luar
2
(ayunan, panjatan, tangga majemuk, papan lucuran, kuda-kudaan, ring basket, dan

papan titian) dan APE dalam yang sangat minim (sentra balok, sentra main peran, sentra

music dan olah tubuh, sentra ibadah, sentra persiapan, sentra seni dan kreatifitas, sentra

bahan alam, dan lain-lain), Intalasi listrik yang stabil, dan sarana air bersih yang

bersumber dari Sumur Suntik.

E. Karakteristik Kemitraan Satuan Pendidikan

Berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan program kegiatan TK

Sekawan dicoba untuk dilibatkan secara aktif dan partisipatif untuk mendukung

tercapainya tujuan yang ditetapkan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agar

selalu terjaga dan dinamis, sehingga diharapkan tujuan akhir capaian pembelajaran intra

kurikuler dan projek pengembangan Profil Pelajar Pancasila secara umum yakni untuk

membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis,

bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman yang ada di sekolah.

Sekolah menjalin kemitraan baik dengan pemerintah daerah, swasta, maupun

dengan wali murid. Kemitraan terkait dengan pemerintahan diwujudkan dengan :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, guna melakukan

pendampingan program Pendidikan

2. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, guna melakukan

pendampingan program olahraga dan pariwisata

3. Puskesmas Telaga Biru, sebagai lembaga kesehatan guna melakukan

pendampingan program UKS, pemeriksaan DDTK, penyuluhan kesehatan, dan

pemberian vitamin.

4. Pemerintah Desa Pentadio Barat, guna melakukan pendampingan program

perlindungan dan kesejahteraan Guru

3
5. Takmirul Masjid Birul Walidaini Desa Pentadio Barat, guna melakukan

pendampingan program keagamaan

6. Narasumber dari ahli profesi orang tua

F. Karakteristik Pembiayaan Satuan Pendidikan

Untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas tentunya tidak cukup hanya

didukung oleh potensi lingkungan dan sumber daya manusia setempat. Dukungan dana

untuk menunjang operasional pendidikan dan pemenuhan sarana dan prasarana yang

memadai juga sangat diperlukan. Oleh karena itu, TK Sekawan membutuhkan Dana

dalam melaksanakan program programnya. Sumber pendanaan operasional sekolah

bersumber dari partisipasi orang tua siswa, iuran siswa sebesar 15.000 per bulan dan

bantuan dari pemerintah berupa Dana BOP PAUD serta bantuan dari Pemerintah Desa

Pentadio Barat melalui alokasi Anggaran Dana Desa untuk pemberian insentif guru

(setiap bulannya) sejak tahun 2018 sampai dengan sekarang dan kebutuhan lainnya

walau sifatnya tidak rutin.

G. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan

pendidikan TK Sekawan mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

sebagai arah tujuan pendidikan sekolah serta mengacu pada:

A. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

B. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

C. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2022 Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan

D. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.

4
E. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan

Karakter

F. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

G. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-

Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,

dan Sekolah Menengah Kejuruan.

H. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada

Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang

Pendidikan Menengah

I. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak

Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah

J. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada

Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang

Pendidikan Menengah

K. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan

Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan

Menengah

L. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik

Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri

5
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang

Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

M. Perbub

N. Perdes

H. Landasan Filosofis

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan

pendidikan TK Sekawan adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai

akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan.

Target utama pendidikan adalah pembentukan karakter mulia atau akhlakul karimah

serta pembekalan kompetensi sebagai bekal masa depan peserta didik. Generasi penerus

tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap

perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai

kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan

inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki

kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual,

intelektual, dan kinestetik. Berdasarkan landasan tersebut, TK Sekawan dengan

kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan

menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh

aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan

masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai

agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.

6
Kurikulum Operasional TK Sekawan menggunakan prinsip pembelajaran yang

berpusat pada anak. Prinsip ini selaras dengan prinsip Merdeka Bermain Merdeka

Belajar dimana guru berperan sebagai fasilitator anak dalam belajar. Guru memfasilitasi

anak agar dapat berfikir logis, kritis dan kreatif. Selain itu guru juga perlu menstimulasi

anak supaya dapat bersosialisasi dengan temannya, baik di lingkungan sekolah maupun

di rumah. Anak juga dibiasakan untuk menyukai tantangan agar dapat mengembangkan

ketrampilan menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif, sehingga mereka dapat

menjadi aset masa depan bangsa.

7
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN TK SEKAWAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system

pendidikan nasional menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan dari pendidikan

nasional dituangkan didalam pasal 3 yang mengatakan bahwa: “Pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjad

imanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggungjawab”

B. Visi TK Sekawan

“Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Bertaqwa, Mandiri, Terampil,

Peduli Lingkungan, Kreatif, Berbudaya Daerah dan Cinta Tanah Air “

C. Misi Sekolah

Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, TK Sekawan

menetapkan misi sebagai berikut:

1. Membentuk Peserta Didik Yang Beriman Dan Bertakwa Kepada Allah SWT

2. Membentuk Peserta Didik Yangg Mandiri Dan Terampil

3. Menumbuhkan kepedulian kepada lingkungan sekitar

4. Menciptakan Peserta Didik Yang Kreatif Sesuai Potensinya

5. Menumbuhkan Peserta Didik Yang Mencintai Budaya Daerah

6. Menanamkan Peserta Didik Rasa Cinta Tanah Air Sebagai Bagian Dari Warga

Indonesia
8
D. Tujuan Sekolah

Tujuan yang diharapkan oleh TK Sekawan dalam implementasi kurikulum

sebagai bentuk dan cara mewujudkan Misi Satuan Paud yang telah ditetapkan

adalah sebagai berikut:

1. Terbentuknya peserta didik yang mampu melaksanakan kegiatan ibadah sesuai

ajaran islam serta menghargai perbedaan kepercayaan yang ditemuinya.

2. Terbentuknya peserta didik yang mandiri dan terampil

3. Terwujudnya peserta didik yang peduli terhadap lingkungan sekitar

4. Terciptanya peserta didik yang kreatif

5. Terwujudnya peserta didik yang mencintai budaya daerah

6. Terbentuknya peserta didik yang cinta tanah air

E. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan akhir yang diharapkan oleh TK Dulohupa dalam pelaksanaan

program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam

bentuk 3 (tiga) bagian, yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah

dan tujuan jangka panjang).

1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)

a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan

pada peserta didik yang diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan harian

atau dalam bentuk kegiatan projek.

b. Mengikutsertakan peserta didik pada minimal satu ekstrakurikuler pilihan

sesuai bakat dan minatnya.

c. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara

terintegrasi pada peserta didik.

d. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik


9
e. Mendorong peserta didik ikut serta menerapkan perilaku hidup bersih dan

sehat

f. Mendorong peserta didik memiliki kepedulian sosial dengan mengikuti

berbagai kegiatan sosial

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)

a. Membentuk karakter pembelajar berlandaskan profil Pelajar Pancasila

b. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keragaman potensi,

minat dan bakat serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan

kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

c. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan budaya disiplin

beribadah serta kesadaran hidup sehat

d. Membekali peserta didik dengan berfikir kreatif dan berfikir kritis.

e. Memfasilitasi peserta didik memiliki kepekaan (sensitivitas), kemampuan

mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan

(harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)

a. Menghasilkan output pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa,

berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, peduli, berdaya juang tinggi, cinta

tanah air, bangga pada budaya daerahnya dan tenggang rasa

mengembangkan minat serta bakatnya sesuai dengan profil peserta didik

pancasila.

b. Menghasilkan output yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,

memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat serta bakatnya

untuk menghasilkan prestasi.

10
c. Menghasilkan output yang memiliki wawasan lingkungan dan mampu

menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial.

F. Strategi Mencapai Tujuan

Strategi yang dilaksanakan oleh TK Sekawan dalam Implementasi

Kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan tujuan sekolah yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum

b. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.

c. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur

dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite

sekolah.

d. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,

ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung,

dan lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional

sekolah yang sudah disusun.

e. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar analisis

kebutuhan program.

f. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan

dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan, peserta didik, orang

tua dan komite sekolah).

g. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah yaitu dengan menyiapkan

fasilitas pendukung belajar mengajar, fasilitas keagamaan, pembacaan surat-

surat pendek dan asmaul husnah, melaksanakan hari besar islam, melaksanakan

kegiatan Ramadhan, mengikut sertakan peserta didik dalam lomba-lomba

kreatifitas anak, melaksanakan kegiatan sosial (membantu dengan sukarela:


11
bencana alam, panti asuhan anak yatim pada saat hari besar keagamaan),

melaksanakan pembiasaan memungut sampah setiap hari di lingkungan

sekolah, melakukan pembenahan dan perawatan taman lingkungan sekolah,

melaksanakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah.

h. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1


bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
i. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester dan
1 tahun.
j. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi
dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina,
Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.

12

Anda mungkin juga menyukai