Anda di halaman 1dari 104

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

SDN 1 Kaidipang secara geografis berada diwilayah barat Kabupaten Bolaang Mongondou
Utara Desa Boroko Timur Kecamatan Kaidipang, yang berdekatan dengan bagian barat berseblahan
dengan kantor KP2Tdan selatan Pemukiman warga, bagian timur berdekatan dengan pemukiman
warga, bagian Utara Lapangan Kembar Boroko. Kondisi alamnya sebagian besar berada di daerah
perkantoran.
Karakteristik masyarakat di sekitar SDN 1 Kaidipang termasuk masyarakat religius dan
disekitar sekolah terdapat beberapa tempat Ibadah seperti Masjid Alhairat Boroko Timur, bersifat
terbuka terhadap perubahan dan masyarakat hidup rukun, saling menghormati antar pemeluk agama,
sebagian besar memeluk agama Islam, ada juga masyarakat yang memeluk agama Kristen dan Hindu.
Masyarakat Kaidipang selalu melakukan gotong royong dalam membantu berlangsungnya kehidupan
bermasyarakat dilingkungan Kec. Kaidipang . Bahasa yang digunakan masyarakat sekitar adalah
Bahasa Kaidipang Besar .
Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di SDN 1 Kaidipang adalah Semangat gotong royong dan
kegiatan keagamaan sangat dominan seperti sholat, hafalan surat bagi siswa beragama Islam,
merayakan hari – hari besar Islam. warga sekolah sangat kuat melestarikan budaya daerah yaitu
budaya Kaidipang Besar dengan melaksanakan hari berbahasa daerah setiap hari kamis (kamis
Mogusato). Pada hari jumat kita melaksanakan senam bersama dan program religi (Tausia). Pada hari
sabtu melaksana kegiatan Ekstra Kurikuler (Pramuka)
Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah Jumlah PTK SDN 1 Kaidipang terdiri dari 7
PNS / ASN, 2 GTT, 2 Tenaga Administrasi .Memiliki ijazah S1= 8 orang,D2 = 1, SMA Sederajat =
2 Orang, bersertifikat pendidik (4 orang), mengajar sesuai dengan kualifikasi akademik (9 Orang).
Jumlah siswa = 110, sebagian besar siswa berasal dari TK yang ada disekitar SDN 1
Kaidipang .Orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani, PNS, pedagang. Latar belakang
pendididkan orangtua 50% SD-SMA, 10% D3, 40% S-1. Kondisi pendidikan orangtua ini
menyebabkan kurangnya dukungan/ partisipasi dalam menunjang kegiatan sekolah (lebih banyak
berada di tempat kerja/diluar kota).
SDN 1 Kaidipang bermitra atau bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kab. Bolaang
Mongondow, Puskesmas Boroko, Dinas Lingkungan Hidup, BPOM, Dinas Kesehatan, Bank SulutGo
Kab. Bolaang Mongondow Utara, Kecamatan Kaidipang, Desa Boroko Timur. Taman Wisata Batu
Pinagut

Dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki tersebut maka SDN 1 Kaidipang terus
berupaya melakukan adaptasi salah satunya dalam hal penerpan kurikulum. Hal ini sejalan dengan
perkembangan Kurikulum yang terjadi di Indonesia .Sejak Tahun 2013 mulai diberlakukan
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum
yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas
1
materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.
Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu.
Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan
pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.

Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu,
dan salah satu strategi pem-bangunan pendidikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”

Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2)
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan
Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah
disepakati.”

Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-
bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.

Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan
suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum


Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

B.Dasar Hukum Penyusunan KTSP

1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

2
2. No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional :
2.1 Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang pedidikan dikembangkan dengan prinsip diverifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah peserta didik”
2.2 Pasal 38 ayat 2
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen didik. agama
Kabupaten kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun Tentang Perubahan Peratuan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/Mi
5. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
6. Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan
7. Perpres No 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan karakter di Satuan
Pendidikan

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013

15. Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

16. Permendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan

17. Permendikbud RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan
3
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah .
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah .

24. Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah

25. Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah

26. Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah

27. Peraturan Menteri Agama RI No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah

28. Kepmendikbud RI Nomor 092/P/2018 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Kurikulum
2013 Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah .

29. Usulan dan saran dari Guru, Komite Sekolah, dan Pengawas Sekolah

C. Tujuan Penyusunan KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDN 1 Kaidipang Kecamatan Kaidipang Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara disusun dengan tujuan:
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah
2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat.
3. Menciptakan sarana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik mencerdaskan
dan mengembangkan kreativitas anak.
4. Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan dan
mengasyikkan.

4
D.Acuan Konseptual
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara
utuh.KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak
mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama


Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan
interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang
menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka NKRI.Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu


Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan,
memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan
secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang
berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.Oleh sebab itu, kurikulum perlu
5
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.Terlebih bagi peserta didik pada
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi.

8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan.Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan.Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional.Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global


Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
E. Prinsip-Prinsip Penyusunan KTSP
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhla Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara
6
utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa,
dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi,
berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu
hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan.
Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik
yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal
ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia
dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global


Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk
hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum
harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender


Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
8
BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,


akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi :
Berdasarkan Visi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2018-2023 yaitu
“Mewujudkan Bolaang Mongondow Utara Yang Berkelanjutan, Mandiri, Berbudaya dan
Berdaya Saing” maka visi SDN 1 Kaidipang adalah :

“ TERCIPTANYA SDM BERPRESTASI, BERIMAN DAN BERTAQWA


SERTA BERWAWASAN LINGKUNGAN“

C. Misi :
Mengacuh pada visi sekolah diatas maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Menanamkan Keyakinan Menjalankan Ajaran Agama
2. Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Serta Sarana dan Prasarana yang bersumer pada
lingkungan.
3. Menjalin Hubungan Baik dengan semua warga Sekolah dan Masyarakat
4. Meraih prestasi

D.Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai dalam 3 tahun kedepan Adalah sebagai berikut :
1. Siswa yang Beriman, Bertaqwa, dan Berakhlak Mulia
2. Siswa Memiliki dasar Pengetahuan dan Keterampilan Mengenal, Mencintai
Bangsa dan Budayanya
3. Siswa dapat memamfaatkan lingkungan sebagai tempat dan sumber belajar.
4. Meraih pretasi minimal tingkat Propinsi

9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. KERANGKA DASAR KURIKULUM


I. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang
akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik
untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini,
dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan
generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan
orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu
proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan
makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya
tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan
dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.
10
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa
lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013
bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam


mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi,
nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.

II. Landasan Sosiologis


Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan
proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di
Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan
ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia
ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.Hal itu
dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya.
Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam
upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

III. Landasan Psikopedagogis


Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan
yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana
dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya
dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.Kebutuhan
ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar khususnya
SD. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini sangat menonjolkan kurikulum dan
pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-

11
terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia
sekolah yang sangat memerlukan penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.

IV. Landasan Teoritis


Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam
bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;
dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta
didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.

V. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidik

B. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

I. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan


untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI
pada setiap tingkat kelas.Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui
Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas

12
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
menjalankan ajaran menjalankan ajaran menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
disiplin, tanggung jawab, jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
santun, peduli, dan jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan keluarga, teman, dan keluarga, teman, guru
guru guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara faktual dengan cara faktual dengan cara
mengamati [mendengar, mengamati [mendengar, mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan melihat, membaca] dan melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan menanya berdasarkan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang rasa ingin tahu tentang rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan dirinya, makhluk ciptaan dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, Tuhan dan kegiatannya, Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dan benda-benda yang dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah
dan di sekolah dan di sekolah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa faktual dalam bahasa faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, yang jelas dan logis, yang jelas, sistematis dan
dalam karya yang estetis, dalam karya yang estetis, logis, dalam karya yang

13
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
dalam gerakan yang dalam gerakan yang estetis, dalam gerakan
mencerminkan anak mencerminkan anak yang mencerminkan
sehat, dan dalam sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
tindakan yang tindakan yang tindakan yang
mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
anak beriman dan anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia berakhlak mulia

Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, menjalankan, 1. Menerima, menjalankan, 1. Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran dan menghargai ajaran dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru,
dan tetangganya dan tetangganya serta dan tetangganya serta
cinta tanah air. cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara faktual dan konseptual faktual dan konseptual
mengamati dan dengan cara mengamati, dengan cara mengamati,
menanya berdasarkan menanya dan mencoba menanya dan mencoba
rasa ingin tahu tentang berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
dirinya, makhluk ciptaan tentang dirinya, makhluk tahu tentang dirinya,
Tuhan dan kegiatannya, ciptaan Tuhan dan makhluk ciptaan Tuhan
dan benda-benda yang kegiatannya, dan benda- dan kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah, di benda yang dijumpainya benda-benda yang
sekolah dan tempat di rumah, di sekolah dan dijumpainya di rumah, di
bermain tempat bermain sekolah dan tempat
bermain
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa faktual dan konseptual faktual dan konseptual
yang jelas, sistematis dan dalam bahasa yang jelas, dalam bahasa yang jelas,
14
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
logis, dalam karya yang sistematis, logis dan sistematis, logis dan
estetis, dalam gerakan kritis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang
yang mencerminkan estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan
anak sehat, dan dalam yang mencerminkan yang mencerminkan
tindakan yang anak sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
mencerminkan perilaku tindakan yang tindakan yang
anak beriman dan mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
berakhlak mulia anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia

II. Struktur Kurikulum


Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata
pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam
semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap
peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten
dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang
adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai
penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide
kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan
seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.

15
Tabel 3
Struktur Kurikulum SD Negeri 1 Kaidipang
Alokasi Waktu
No MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
C Muatan Lokal 2
9 Budaya Daerah 1 1 1 1 1 1
10 Budaya Tanaman 1 1 1 1 1 1
Jumlah 32 34 36 38 38 38

Keterangan:
 Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.
 Mata pelajaran Kelompok C adalah mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri
dengan nama Bahasa Daerah Mongondow dengan struktur waktu 2 jampel ( 2x 35
menit) dalam 1 minggu diambil 2 jam pelajaran dari 4 jam yang ditetapkan pada mata
pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan.
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.

16
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semesternya.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), dan
Ekstrakurikuler Pilihan : usaha kesehatan sekolah (UKS), Pendidikan Lingkungan
Hidup, Latihan olah bakat dan minat di bidang Olahraga/Seni Budaya, Penguatan
Pendidikan Karakter, Kegiatan keaagamaan dan lainnya sesuai dengan kodisi
sekolah
 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata
pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV,V dan VI

III. Muatan Kurikulum


Muatan Kurikulum terdiri atas Muatan Kurikulum pada tingkat nasional, muatan kurikulum
pada tingkat daerah, muatan kekhasan satuan pendidikan.
Muatan Kurikulum 2013 SDN 1 Kaidipang meliputi sejumlah mata pelajaran yang
kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum
memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak
termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam
kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.

a. Muatan Pelajaran Kelas I,II, III, IV, V, dan VI

Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada siswa
sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran
ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan.Metode
dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata
pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran
tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a) Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk


 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan

17
 , pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (Tasamuh). Menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
 Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut:


 Al-Qur’an dan Hadits
 Aqidah
 Akhlak
 Fiqih
 Sejarah Peradaban Islam
 Akhlak dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara
hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dnegan sesame manusia,
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

b) Pedidikan Agama Kristen bertujuan untuk :


- Membentuk peserta didik yang dapat memahami kasih Allah Tritunggal di dalam Yesus
Kristus dan mengasihi Allah dan sesama.
- Membangun manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung
jawab serta berakhlak mulia dalam masyarakat majemuk.

- PAK di sekolah disajikan dalam dua ruang lingkup, yaitu Allah Tritunggal dan karya-Nya,
dan Nilai-nilai kristiani. Secara holistik, pengembangan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar PAK pada pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada pengajaran tentang
Allah Tritunggal dan karya-Nya.

- Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus tampak pula dalam nilai-nilai
kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian peserta didik.
- Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
 Allah Tritunggal dan karya-Nya
 Nilai-nilai kristiani

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut.

18
* Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa diperankan dan dimaknai
sebagai entitas intiyang menjadi sumber rujukan dan kriteria keberhasilan pencapaian
tingkat kompetensi dan pengorganisasian.
Ruang Lingkup:
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
 Subtansi dan Jiwa Undang – Undang Negara Republik Tahun 1945
 Nilai dan Semangat Bhineka Tunggal Ika
 Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesiaditempatkan sebagai bagian
integral dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Menjadi wahana psikologis-pedagogis pembangunan warganegara Indonesia yang
berkarakter Pancasila
3. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
 Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulis.
 Sekaligus mengembangkan kemampuan beripikir kritis dan kreatif.
 Peserta didik dimungkinkan untuk memperoleh kemampuan berbahasanya dari
bertanya, menjawab, menyanggah, dan beradu argumen dengan orang lain.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
 Mendengarkan
 Berbicara
 Membaca
 Menulis

4. Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
 Menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, kritis, cermat dan teliti, jujur,
bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah,
sebagai wujud implementasi kebiasaan dalam inkuiri dan eksplorasi matematika
 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar
 Menghargai perbedaan dan dapat mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan
berbagai sudut pandang
19
 Mengklasifikasi berbagai benda berdasar bentuk, warna, serta alasan
pengelompokannya
 Mengidentifikasi dan menjelaskan informasi dari komponen, unsur dari benda,
gambar atau foto dalam kehidupan sehari-hari
 Menjelaskan pola bangun dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dugaan
kelanjutannya berdasarkan pola berulang
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
 Bilangan
 Geometri dan pengukuran.
 Pengolahan data.

5.Ilmu Pengetahuan Alam


Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling memperngaruhi antara IPA, lingkungan teknologi dan
masyarakat.
 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs
Ruang Lingkup
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut:
 Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
 Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat dan gas.
 Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana.
 Bumi dan alam semesta meliputi tanah , bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
20
6.Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
 Menjadi warganegara yang religius, jujur, demokratis, kreatif, kritis, senang
membaca
 Memiliki kemampuan belajar, rasa ingin tahu, peduli dengan lingkungan sosial
fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan sosial dan budaya,
 Mampu berkomunikasi secara produktif.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
 Pengetahuan: tentang kehidupan masyarakat di sekitarnya, bangsa, dan umat
manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan lingkungannya
 Keterampilan: berpikir logis dan kritis, membaca, belajar (learning skills, inquiry),
memecahkan masalah, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat-berbangsa.
 Nilai: nilai-nilai kejujuran, kerja keras, sosial, budaya, kebangsaan, cinta damai,
dan kemanusiaan serta kepribadian yang didasarkan pada nilai-nilai tersebut.
 Sikap: rasa ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi, kompetitif, kreatif dan
inovatif, dan bertanggungjawab

7.Seni Budaya dan Prakarya


Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya meliputi : aspek-aspek sebagai berikut:
 Seni rupa, mencakup pengetahuan keterampilan dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung ukiran cetak-mencetak, dan sebagainya.
 Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.
 Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
 Seni drama, mencakup keterampilan dengan memadukan seni musik, seni tari dan
peran.
21
 Keterampilan mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, Keterampilan vokasional dan
kererampilan akademik.

8.Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan


Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
 Mengembangkan pemahaman tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat
komitmen seumur hidup tentang arti penting hidup sehat dan aktif
 Mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan
produktif.
 Meningkatkan produktivitas dan kesiapan untuk belajar,
 Meningkatkan semangat, mengurangi ketidakhadiran, mengurangi biaya perawatan
kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial seperti bullying dan kekerasan.
 Mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, dan meningkatkan kepuasan
pribadi.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, meliputi
aspek-aspek sebagai berikut :

 Pola Gerak Dasar, meliputi: a). pola gerak dasar lokomotor atau gerakan berpindah
tempat, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, mencongklak, b) pola
gerak non-lokomotor atau bergerak di tempat, misalnya; membungkuk, meregang,
berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c). Pola gerak manipulatif atau
mengendalikan/ mengontrol objek, misalnya; melempar bola, menangkap bola,
memukul bola menggunakan tongkat, menendang bola.
 Aktivitas Permainan dan Olahraga termasuk tradisional, misalnya; rounders, kasti,
softball, atletik sepak bola, bola voli, bola basket, bola tangan, sepak takraw, tenis
meja, bulutangkis, silat, karate. Kegiatan ini bertujuan untuk
memupukkecenderungan alamianak untukbermain melaluikegiatan bermaininformal
dan meningkatkanpengembanganketerampilan dasar, kesempatanuntukinteraksi
sosial. Menerapkannya dalamkegiatan informaldalam kompetisidengan orang. Juga
untuk mengembangkanketerampilandan memahamidarikonsep-konsep kerja sama
tim, serangan, pertahanan danpenggunaan ruang dalam bentuk eksperimen/eksplorasi
untukmengembangkan keterampilandan pemahaman.

22
 Aktivitas Kebugaran, meliputi pengembangan komponen keburan berkaitan dengan
kesehatan, terdiri dari; daya tahan (aerobik dan anaerobik), kekuatan, kelenturan,
komposisi tubuh, dan pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan
keterampilan, terdiri dari; kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi.
 Aktivitas Senam dan Gerak Ritmik, meliputi senam lantai, senam alat, apresiasi
terhadapkualitas estetikadan artistikdarigerakan, tariankreatif danrakyat. Konsep
gerak berkaitan eksplorasi gerak dengantubuhdalam ruang, dinamika
perubahangerakan danimplikasi daribergerakdikaitannya dengan apakah oranglain
dan/nyalingkungannya sendiri.
 Aktivitas Air, memuat kompetensi dan kepercayaan diri saat peserta didik berada di
dekat, di bawah dan di atas air. Memberikan kesempatan unik untuk pengajaran
gaya-gaya renang (punggung, bebas, dada, dan kupu-kupu) dan juga penyediaan
peluang untuk kesenangan bermain di air dan aspek lain dari olahraga air termasuk
pertolongan dalam olahraga air.
 Kesehatan, meliputi; kebersihan diri sendiri dan lingkungan, makanan dan minuman
sehat, penanggulangan cidera ringan, kebersihan alat reproduksi, penyakit menular,
menghidari diri dari bahaya narkoba, psikotropika, seks bebas, P3K, dan bahaya
HIV/AIDS.

Kompetensid Dasar pada SD/MI/SDLB/ PAKET A,


Muatan Pendidikan Agama
1.1. Muatan Pendidikan Agama Islam pada SD/MI/SDLB/PAKET A,
a. Muatan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas I

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 terbiasa membaca basmalah 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
setiap memulai belajar al- melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
Qur’an harakatnya

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an 2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli
dengan tartil kepada sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-
Ikhlas

1.3 menerima adanya Allah Swt. 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
yang Maha Pengasih dan Maha implementasi pemahaman adanya Allah Swt.
Penyayang

1.4 menerima keesaan Allah Swt. 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
berdasarkan pengamatan implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
terhadap dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah

23
1.5 menerima adanya Allah Swt. 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli,
Maha Pengasih, Maha kerja sama, dan percaya diri sebagai
Penyayang, dan Maharaja implementasi pemahaman al-Asmau al-
Husna: ar-Rahman, ar- Rahim, dan al-Malik

1.6 menerima dan mengakui 2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
makna dua kalimat syahadat implementasi pemahaman makna dua
kalimat syahadat

1.7 terbiasa berdoa sebelum dan 2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar

1.8 meyakini bahwa perilaku 2.8 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru sebagai
cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa berkata yang 2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
baik, sopan, dan santun santun ketika berbicara
sebagai cerminan dari iman

1.10 meyakini bahwa bersyukur, 2.10 menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,


pemaaf, jujur, dan percaya diri jujur, dan percaya diri
sebagai cerminan dari iman

1.11 terbiasa bersuci sebelum 2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,


beribadah pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai
implementasi pemahaman makna bersuci

1.12 menjalankan salat dengan 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai


tertib implementasi pemahaman salat dan kegiatan
agama yang dianutnya di sekitar rumahnya
melalui pengamatan

1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai


Nabi Adam a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Adam a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
Nabi Idris a.s. belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
Nabi sama sebagai implementasi pemahaman
Nuh a.s. kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

1.16 meyakini kebenaran kisah 2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
Nabi Hud a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.

1.17 meyakini kebenaran kisah 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.

24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui huruf-huruf 4.1 melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan


hijaiyyah dan harakatnya harakatnya secara lengkap
secara lengkap

3.2 memahami pesan-pesan 4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
pokok Q.S. al-Fatihah dan Q.S. Ikhlas dengan benar dan jelas
al-Ikhlas
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. al- Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan jelas

3.3 memahami adanya Allah Swt. 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
yang Maha Pengasih dan Maha Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang Penyayang

3.4 memahami keesaan Allah 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah


Swt. berdasarkan pengamatan Swt. berdasarkan pengamatan terhadap
terhadap dirinya dan makhluk dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
ciptaan-Nya yang dijumpai di dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
sekitar rumah dan sekolah

3.5 memahami makna al-Asmau 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar- Rahman,
al- Husna: ar-Rahman, ar- ar-Rahim, danal-Malik
Rahim, dan al-Malik

3.6 memahami makna dua 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
kalimat syahadat benar dan jelas

3.7 memahami makna doa 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sebelum dan sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas

3.8 memahami perilaku hormat 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua kepada orangtua dan guru
dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang baik,
sopan, dan santun sopan, dan santun

3.10 memahami makna bersyukur, 4.10 mencontohkan perilaku bersyukur, pemaaf,


pemaaf, jujur, dan percaya diri jujur, dan percaya diri

3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci

3.12 memahami salat dan kegiatan 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan agama di
agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
sekitar rumahnya melalui
4.12.2 mencontohkan kegiatan agama di sekitar
pengamatan
rumahnya

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam
Nabi Adam a.s. a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris
Nabi Idris a.s. a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
Nabi Nuh a.s. a.s.

25
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
Nabi Hud a.s. a.s.

3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Muhammad saw. Muhammad saw.

Kelas II

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca basmalah 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
setiap memulai belajar al- melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung
Qur’an

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri kepada
dengan tartil Allah Swt. dan saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman makna Q.S. an-
Nas dan Q.S. al-‘Asr

1.3 meyakini Hadis yang terkait 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
dengan anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu

1.4 meyakini Hadis yang terkait 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih sehat sebagai implementasi pemahaman
dan sehat Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat

1.5 menerima adanya Allah Swt. 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Yang Maha Suci, Maha Pemberi dan bersyukur sebagai implementasi
Keselamatan, dan Maha pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Pencipta Quddus, as- Salam, dan al-Khaliq

1.6 terbiasa berdoa sebelum dan 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
sesudah makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan

1.7 meyakini bahwa perilaku kasih2.7 menunjukkan perilaku kasih sayang kepada
sayang kepada sesama sebagai sesama
cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa sikap kerja 2.8 menunjukkan sikap kerja sama dan tolong-
sama dan saling tolong menolong
menolong sebagai cerminan
iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan 2.9 menunjukkan perilaku hidup sehat dan
sesudah wudu peduli lingkungan sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan sesudah wudu

1.10 menjalankan salat dengan 2.10 menunjukkan sikap disiplin sebagai


tertib implementasi pemahaman tata cara salat dan
bacaannya

26
1.11 meyakini kebenaran kisah 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
Nabi Saleh a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.

1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
Nabi Lut a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap damai sebagai


Nabi Ishaq a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ishaq a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Nabi Ya’qub a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.

1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui huruf hijaiyyah4.1 melafalkan huruf hijaiyyah bersambung


bersambung sesuai dengan sesuai dengan makharijul huruf
makharijul huruf

3.2 memahami pesan-pesan 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr
pokok Q.S. an-Nas dan Q.S. dengan benar dan jelas
al-‘Asr
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas dan Q.S.
al-‘Asr dengan benar dan jelas
3.3 memahami Hadis yang terkait 4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar sebagai
dengan anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman makna Hadis yang
terkait dengan anjuran menuntut ilmu

3.4 memahami Hadis yang terkait 4.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih sehat sebagai implementasi pemahaman
dan sehat makna Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan

3.5 memahami makna al-Asmau 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al- Quddus,
al- Husna: al-Quddus, as- as-Salam, dan al-Khaliq
Salam, dan al-Khaliq

3.6 memahami makna doa sebelum 4.6 melafalkan doa sebelum dan sesudah makan
dan sesudah makan

3.7 memahami perilaku kasih 4.7 mencontohkan perilaku kasih sayang kepada
sayang kepada sesama sesama

3.8 memahami sikap kerja sama 4.8 mencontohkan sikap kerja sama dan saling
dan saling tolong menolong tolong menolong

3.9 memahami doa sebelum dan 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya dengan
sesudah wudu tertib dan benar

3.10 memahami tata cara salat 4.10 mempraktikkan salat dengan tata cara dan
dan bacaannya bacaan yang benar

3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Saleh
Nabi Saleh a.s. a.s.

27
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi Lut
Nabi Lut a.s. a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq
Nabi Ishaq a.s. a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Ya‘qub a.s. Nabi Ya’qub a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.

KELAS: III

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap peduli terhadap sesama
dengan tartil sebagai implementasi pemahaman Q.S. an-
Nasr dan Q.S. al-Kausar

1.2 meyakini Hadis yang terkait 2.2 menunjukkan perilaku mandiri, percaya diri,
dengan perilaku mandiri, dan bertanggung jawab
percaya diri, dan bertanggung
jawab
1.3 meyakini keesaan Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Yang Maha Pencipta implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan makhluk
ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah

1.4 meyakini adanya Allah Swt. 2.4 menunjukkan sikap peduli, berbuat baik, dan
Yang Maha Pemberi, Maha berhati-hati sebagai implementasi pemahaman
Mengetahui, dan Maha al- Asmau al-Husna: al-Wahhab, al- ‘Alim, dan
Mendengar as- Sami‘
1.5 meyakini bahwa perilaku 2.5 menunjukkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan
tawaduk, ikhlas, dan mohon mohon pertolongan
pertolongan sebagai cerminan
dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap peduli 2.6 menunjukkan sikap peduli terhadap sesama
terhadap sesama sebagai sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
cerminan dari iman Kausar

1.7 menerima dan mensyukuri 2.7 menunjukkan sikap bersyukur


nikmat Allah Swt. yang
diberikan kepada makhluknya

1.8 menjalankan salat secara 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib sebagai
tertib implementasi pemahaman makna ibadah salat

1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
setelah salat sebagai wujud implementasi pemahaman makna zikir dan
berserah diri kepada Allah Swt. doa setelah salat

1.10 menjalankan ibadah salat 2.10 menunjukkan perilaku kerja sama sebagai
dengan tertib implementasi pemahaman hikmah ibadah
salat
1.11 meyakini kebenaran kisah 2.11 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Nabi Yusuf a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s.
28
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
Nabi Syu’aib a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Syu’aib a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sabar,
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi rela berkorban, hormat, dan patuh kepada
Ismail a.s. orangtua sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi
Ismail a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap percaya diri dan mandiri
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.

3.1 memahami makna Q.S. an- 4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam Q.S. an-
Nasr dan al-Kausar Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. an-Nasr
dan al-Kausar dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. an-nasr dan al
Kausar dengan lancar

3.2 memahami Hadis yang terkait 4.2 mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri,
dengan perilaku mandiri, dan bertanggung jawab sebagai implementasi
percaya diri, dan bertanggung makna Hadis yang terkandung
jawab

3.3 memahami keesaan Allah Yang 4.3 melakukan pengamatan terhadap diri dan
Maha Pencipta berdasarkan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di
pengamatan terhadap dirinya sekitar rumah dan sekolah sebagai
dan makhluk ciptaan-Nya yang implementasi iman terhadap keesaan Allah
dijumpai di sekitar rumah dan Yang Maha Pencipta
sekolah

3.4 memahami makna al-Asmau 4.4 membaca al-Asmau al-Husna: al- Wahhab,
al- Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, al-‘Alim, dan as-Sami‘ dengan jelas dan benar
dan as- Sami‘

3.5 memahami perilaku tawaduk, 4.5 mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan
ikhlas, dan mohon pertolongan mohon pertolongan

3.6 memahami sikap peduli 4.6 mencontohkan perilaku peduli terhadap


terhadap sesama sebagai sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S.
implementasi pemahaman Q.S. al- Kausar
al-Kausar

3.7 memahami sikap bersyukur 4.7 mencontohkan sikap bersyukur

3.8 memahami makna salat4.8 menunjukkan contoh makna salat sebagai


sebagai wujud dari wujud dari pemahaman Q.S. al-Kausar
pemahaman Q.S. al- Kausar

3.9 memahami makna zikir dan 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan doa
doa setelah salat setelah salat secara benar

3.10 memahami hikmah ibadah 4.10 menceritakan pengalaman hikmah


salat melalui pengamatan dan pelaksanaan ibadah salat di rumah dan
pengalaman di rumah dan sekolah
sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf a.s.

29
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Syu‘aib a.s. Nabi Syu’aib a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
Ismail a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4. 14 menceritakan kisah keteladanan Nabi


nabi Muhammad saw. Muhammad saw.

KELAS: IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
dengan tartil sebagai implementasi pemahaman makna Q.S.
al-Falaq dan Q.S al-Fīl

1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2.2 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
pengamatan terhadap makhluk implementasi pemahaman Allah itu ada
ciptaan-Nya di sekitar rumah
dan sekolah

1.3 meyakini adanya Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
Yang Maha Melihat, Maha Adil kerja sama sebagai implementasi pemahaman
dan Maha Agung makna al-Asmau al-Husna: al-Basir, al-‘Adil,
dan al-‘Azim

1.4 meyakini keberadaan malaikat- 2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai


malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah

1.5 meyakini adanya Rasul-rasul 2.5 menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh
Allah Swt. keimanan kepada para Rasul Allah Swt. yang
tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari

1.6 meyakini bahwa sikap santun 2.6 menunjukkan sikap santun dan menghargai
dan menghargai teman sebagai teman
cerminan dari iman

1.7 meyakini bahwa sikap rendah 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
hati sebagai cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa perilaku 2.8 menunjukkan perilaku hemat


hemat sebagai cerminan dari
iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari

1.10 meyakini bahwa perilaku 2.10 menunjukkan perilaku amanah dalam


amanah sebagai cerminan dari kehidupan sehari-hari
iman

1.11 meyakini bahwa perilaku 2.11 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru sebagai
cerminan dari iman
30
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari
iman

1.13 meyakini bahwa sikap pantang 2.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah sebagai cerminan dari
iman

1.14 menerapkan ketentuan syariat 2.14 menunjukkan perilaku bersih sebagai


Islam dalam bersuci dari hadas implementasi pemahaman tata cara bersuci
kecil dari hadas kecil

1.15 menjalankan salat dengan 2.15 menunjukkan sikap disiplin sebagai


tertib implementasi pemahaman makna ibadah salat

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
Ayyub a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ayyub a.s.

1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Zulkifli a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Zulkifli a.s.

1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Harun a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Harun a.s.

1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.19 menunjukkan sikap berani dan sikap pantang
Musa a.s. menyerah sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Musa a.s.

1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 menunjukkan sikap santun dan menghargai
Muhammad saw. teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

1.21 meyakini keimanan Wali Songo 2.21 menunjukkan perilaku peduli dan rendah
kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Wali Songo

3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq 4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
dan Q.S. al-Fil dengan baik dan dengan tartil
benar 4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan lancar
3.2 memahami Allah itu ada 4.2 melakukan pengamatan terhadap makhluk
melalui pengamatan terhadap ciptaan Allah di sekitar rumah dan sekolah
makhluk ciptaan-Nya di sekitar sebagai upaya mengenal Allah itu ada
rumah dan sekolah

3.3 memahami makna al-Asmau 4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al- Basir,
al- Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan jelas dan benar
Al-‘Azim

31
3.4 memahami makna iman 4.4 melakukan pengamatan diri dan alam sekitar
kepada malaikat-malaikat Allah sebagai implementasi makna iman kepada
berdasarkan pengamatan malaikat- malaikat Allah
terhadap dirinya dan alam
sekitar
3.5 memahami makna iman 4.5 mencontohkan makna iman kepada Rasul
kepada Rasul Allah Allah

3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan menghargai
menghargai teman, baik di teman, baik di rumah, sekolah, maupun di
rumah, sekolah, maupun di masyarakat sekitar
masyarakat sekitar

3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati

3.8 memahami perilaku hemat 4.8 mencontohkan perilaku hemat

3.9 memahami makna perilaku 4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam


jujur dalam kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari
hari

3.10 memahami makna perilaku 4.10 mencontohkan perilaku amanah dalam


amanah dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari- hari

3.11 memahami makna perilaku 4.11 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru

3.12 memahami manfaat gemar 4.12 menunjukkan perilaku gemar membaca


membaca

3.13 memahami makna sikap 4.13 menunjukkan sikap pantang menyerah


pantang menyerah

3.14 memahami tata cara bersuci 4.14 mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas
dari hadas kecil sesuai kecil sesuai ketentuan syari’at Islam
ketentuan syari’at Islam

3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.1 menunjukkan contoh makna ibadah salat
4.15.2 menceritakan pengalaman melaksanakan
salat di rumah dan masjid lingkungan sekitar
rumah

3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub
Nabi Ayyub a.s. a.s.

3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi Zulkifli
Nabi Zulkifli a.s. a.s.

3.18 memahami kisah keteladanan 4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi Harun
Nabi Harun a.s. a.s.

3.19 memahami kisah keteladanan 4.19 menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa
Nabi Musa a.s. a.s.

3.20 memahami kisah keteladanan 4.20 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Muhammad saw. Muhammad saw.

3.21 memahami kisah keteladanan 4.21 menceritakan kisah keteladanan Wali Songo
Wali Songo

32
KELAS: V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
dengan tartīl sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn

1.2 meyakini adanya Allah Swt. 2.2 menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri,
Yang Maha Mematikan, Maha dan teguh pendirian sebagai implementasi
Hidup, Maha Berdiri Sendiri, pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
dan Maha Esa Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al- Ahad

1.3 meyakini keberadaan Rasul 2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai
Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi implementasi pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi

1.4 meyakini adanya kitab-kitab 2.4 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
suci melalui rasul-rasulNya implementasi pemahaman makna
sebagai implementasi rukun diturunkannya kitab-kitab suci melalui
iman rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari

1.6 meyakini bahwa hormat dan 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari
iman
1.7 meyakini bahwa sikap saling 2.7 menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sesama manusia
sebagai cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa sikap 2.8 menunjukkan sikap sederhana dalam


sederhana sebagai cerminan kehidupan sehari-hari
dari iman
1.9 meyakini bahwa ikhlas 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal dalam
beramal sebagai cerminan dari kehidupan sehari-hari
iman
1.10 menjalankan kewajiban puasa 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
Ramadan sebagai implementasi mengendalikan diri sebagai implementasi
pemahaman rukun Islam pemahaman hikmah puasa Ramadan

1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan implementasi pemahaman pelaksanaan salat
Ramadan sebagai wujud tarāwih dan tadārus al-Qur’an
ketaatan kepada Allah dan
rasul-Nya
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Dawud a.s. Nabi Dawud a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Sulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai


Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Ilyas a.s. Nabi Ilyas a.s.

33
1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Ilyasa’ a.s. Nabi Ilyasa’ a.s.

1.16 meyakini kebenaran kisah 2.16 menunjukkan sikap jujur dan peduli
Nabi sebagai implementasi pemahaman kisah
Muhammad saw. keteladan Nabi Muhammad saw.

1.17 meyakini kebenaran kisah 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Luqman sebagaimana terdapat implementasi pemahaman kisah keteladan
dalam al- Qur’an Luqman sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn
dan dengan tartīl
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn dan Q.S.
al-Mā’ūn dengan lancar

3.2 memahami makna al-Asmau 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: Al- Mumit, Al-
al- Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al- Hayy, Al-Qayyum, dan Al- Ahad dengan jelas
Qayyum, dan Al-Ahad dan benar

3.3 memahami nama-nama Rasul 4.3 menunjukkan hafalan nama-nama Rasul


Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi

3.4 memahami makna 4.4 menunjukkan makna diturunkannya kitab-


diturunkannya kitab-kitab suci kitab suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai
melalui rasul- rasul-Nya sebagai implementasi rukun iman
implementasi rukun iman

3.5 memahami makna perilaku 4.5 menunjukkan perilaku jujur dalam


jujur dalam kehidupan sehai- kehidupan sehai-hari
hari
3.6 memahami makna hormat dan 4.6 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan kepada orangtua dan guru
guru
3.7 memahami makna saling 4.7 mencontohkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sesama manusia

3.8 memahami makna sederhana 4.8 mencontohkan sikap sederhana dalam


dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari

3.9 memahami makna ikhlas 4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal dalam
beramal dalam kehidupan kehidupan sehari- hari
sehari-hari

3.10 memahami hikmah puasa 4.10 menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang
Ramadan yang dapat dapat membentuk akhlak mulia
membentuk akhlak mulia

3.11 memahami pelaksanaan salat 4.11 mempraktikkan tatacara salat tarawih dan
tarawih dan tadarus al-Qur’an tadarus al-Qur’an

3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Dawud a.s. Dawud a.s.

34
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Sulaiman a.s. Sulaiman a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas
Nabi Ilyas a.s. a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Ilyasa’ a.s. Ilyasa’ a.s.

3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Muhammad saw. Muhammad saw.

3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan Luqman


Luqman sebagaimana terdapat sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
dalam al-Qur’an

KELAS: VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan perilaku toleran, simpati,


dengan tartil waspada, berbaik sangka, dan hidup rukun
sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
Kafirun, Q.S. al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13

1.2 meyakini adanya Allah Swt. 2.2 menunjukkan sikap peduli sebagai
tempat meminta, Maha implementasi pemahaman makna al-Asmau
Berkuasa, Maha Mendahulukan, al-Husna: as-Samad, al-Muqtadir, al-
dan Maha Kekal Muqaddim, dan al-Baqi

1.3 meyakini adanya hari akhir 2.3 menunjukkan perilaku rendah hati yang
sebagai implementasi mencerminkan iman kepada hari akhir
pemahaman Rukun Iman

1.4 menyakini adanya qadha dan 2.4 menunjukkan perilaku berserah diri kepada
qadar Allah Swt. yang mencerminkan iman kepada
qadha dan qadar

1.5 meyakini bahwa perilaku 2.5 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua, guru, dan sesama anggota
orangtua, guru, dan sesama keluarga
anggota keluarga sebagai
cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap toleran2.6 menunjukkan sikap toleran dan simpatik
dan simpatik terhadap sesama terhadap sesama
sebagai cerminan dari iman

1.7 menjalankan kewajiban 2.7 menunjukkan sikap peduli sebagai


berzakat sebagai implementasi implementasi pemahaman hikmah zakat,
pemahaman rukun Islam infaq, dan sedekah sebagai implementasi
rukun Islam

35
1.8 meyakini kebenaran kisah Nabi2.8 menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai
Yunus a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Yunus a.s.

1.9 meyakini kebenaran kisah Nabi2.9 menunjukkan sikap kasih sayang sebagai
Zakariya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Zakariya a.s.

1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai
Yahya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Yahya a.s.

1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
Isa a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Isa a.s.

1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap semangat dalam belajar
Muhammad saw sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Muhammad saw

1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai


sahabat- sahabat Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Muhammad saw sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.

1.14 meyakini kebenaran kisah2.14 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai


Ashabul Kahfi sebagaimana implementasi pemahaman kisah keteladanan
terdapat dalam al-Qur’an Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam
al-Qur’an

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. Al- 4.1.1 membaca Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3 Maidah/5:2-3 dan Q.S. al- Hujurat/49:12-13
dan Q.S. al- Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan benar
dengan benar 4.1.2 menulis Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al- Maidah/5:2-
3 dan Q.S. al- Hujurat/49:12-13 dengan
benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. Al- Kafirun, Q.S.
Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-Hujurat/49:12-
13 dengan benar
3.2 memahami makna al-Asmau al- 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: As- Samad,
Husna: As-Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi
Al- Muqaddim, dan Al-Baqi dengan jelas dan benar
3.3 memahami hikmah beriman 4.3 menunjukkan contoh hikmah beriman
kepada hari akhir yang dapat kepada hari akhir yang dapat membentuk
membentuk perilaku akhlak perilaku akhlak mulia
mulia

3.4 memahami hikmah beriman 4.4 menunjukkan hikmah beriman kepada


kepada qadha dan qadar yang qadha dan qadar yang dapat membentuk
dapat membentuk perilaku perilaku akhlak mulia
akhlak mulia

3.5 memahami perilaku hormat 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua, kepada orangtua, guru, dan sesama anggota
guru, dan sesama anggota keluarga
keluarga

36
3.6 memahami sikap toleran dan 4.6 menunjukkan sikap toleran dan simpatik
simpatik terhadap sesama terhadap sesama sebagai wujud dari
sebagai wujud dari pemahaman pemahaman Q.S. al- Kafirun
Q.S. al- Kafirun

3.7 memahami hikmah zakat, 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq, dan
infaq, dan sedekah sebagai sedekah sebagai implementasi rukun Islam
implementasi rukun Islam

3.8 memahami kisah keteladanan 4.8 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus
Nabi Yunus a.s. a.s.

3.9 memahami kisah keteladanan 4.9 menceritakan kisah keteladanan Nabi


Nabi Zakariya a.s. Zakariya a.s.

3.10 memahami kisah keteladanan 4.10 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya
Nabi Yahya a.s. a.s.

3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s.

3.12 memahami kisah Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan


Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan sahabat-


sahabat-sahabat Nabi sahabat Nabi Muhammad saw.
Muhammad saw.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Ashabul


Ashabul Kahfi sebagaimana Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
terdapat dalam al-Qur’an

b. Muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KELAS I

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri ditetapkannya 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, dan
bintang, rantai, pohon beringin, percaya diri sesuai dengan sila-sila Pancasila
kepala banteng, dan padi kapas dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
sebagai gambar pada lambang dalam kehidupan sehari-hari
negara “Garuda Pancasila”
1.2 Menunjukkan sikap patuh 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam
aturan agama yang dianut kehidupan sehari- hari di rumah
dalam kehidupan sehari-hari di
1.3 rumah
Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik individu di rumah
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di rumah
1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
rumah sebagai anugerah Tuhan keberagaman di rumah
Yang Maha Esa di rumah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengenal simbol sila-sila 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila
Pancasila dalam lambang pada Lambang Garuda sila Pancasila
negara “Garuda Pancasila”

37
3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan
berlaku dalam kehidupan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
sehari- hari di rumah rumah

3.3 Mengidentifikasi keberagaman 4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan


karateristik individu di rumah dalam keberagaman kehidupan individu di
rumah

3.4 Mengidentifikasi bentuk 4.4 Menceritakan pengalaman kerjasama dalam


kerjasama dalam keberagaman keberagaman di rumah
di rumah

KELAS: II

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima hubungan gambar 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin, dan peduli
bintang, rantai, pohon beringin, sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam
kepala banteng, dan padi kapas lambang negara “Garuda Pancasila dalam
dan sila-sila Pancasila sebagai kehidupan sehari-hari
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Menunjukkan sikap patuh 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di
aturan agama yang dianut rumah dan tata tertib yang berlaku di
dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
sekolah keberagaman
1.3 Menerima 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik individu di
anugerah Tuhan Yang Maha sekolah
Esa di sekolah
1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
sekolah sebagai anugerah keberagaman di sekolah
Tuhan Yang
Maha Esa
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi hubungan 4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada
antara simbol dan sila-sila lambang Negara dengan sila-sila Pancasila
Pancasila dalam lambang
negara “Garuda
Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi aturan dan 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan
tata tertib yang berlaku di tata tertib yang berlaku di sekolah
sekolah
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di sekolah
individu di sekolah
3.4 Memahami makna bersatu 4.4 Menceritakan pengalaman melakukan
dalam keberagaman di sekolah kegiatan yang mencerminkan persatuan
dalam keberagaman di sekolah

KELAS: III

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima arti bintang, rantai, 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang sesuai
pohon beringin, kepala banteng, dengan sila-sila Pancasila dalam lambang
dan padi kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila”
negara “Garuda Pancasila”
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
38
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
sebagai anggota keluarga dan anggota keluarga dan warga sekolah
warga sekolah sebagai wujud
rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu di keberagaman karakteristik individu di
lingkungan sekitar sebagai lingkungan sekitar
anugerah Tuhan Yang Maha
1.4 Esa
Mensyukuri makna bersatu 2.4 Menampilkan sikap kerja sama sebagai
dalam keberagaman di wujud bersatu dalam keberagaman di
lingkungan sekitar sebagai lingkungan sekitar
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang
lambang negara “Garuda negara “Garuda Pancasila”
Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban dan
hak sebagai anggota keluarga hak sebagai anggota keluarga dan warga
dan warga sekolah sekolah

3.3 Menjelaskan makna 4.3 Menyajikan makna keberagaman


keberagaman karakteristik karakteristik individu di lingkungan sekitar
individu di lingkungan sekitar
3.4 Memahami makna bersatu 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk kebersatuan
dalam keberagaman di dalam keberagaman di lingkungan sekitar
lingkungan sekitar

KELAS: IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima makna hubungan 2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan,
bintang, rantai, pohon beringin, meminta maaf, memberi maaf, dan
kepala banteng, dan padi kapas santun sebagai perwujudan nilai dan
pada lambang negara “Garuda moral Pancasila.
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
warga masyarakat dalam kehidupan memenuhi kewajiban dan hak sebagai
sehari-hari dalam menjalankan warga masyarakat sebagai wujud cinta
agama tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman umat 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
beragama di masyarakat sebagai umat beragama di masyarakat dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa konteks Bhinneka Tunggal Ika
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
keberagaman suku bangsa, sosial, berbagai bentuk keberagaman suku
dan budaya di Indonesia yang bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
terikat persatuan dan kesatuan yang terikat persatuan dan kesatuan
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami makna hubungan 4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol
simbol dengan sila-sila Pancasila dengan sila-sila Pancasila sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari

39
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
kewajiban dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
masyarakat dalam kehidupan warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman
karakteristik individu dalam karakteristik individu dalam kehidupan
kehidupan sehari- hari sehari- hari

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.4 Menyajikan berbagai bentuk


keberagaman suku bangsa, sosial, keberagaman suku bangsa, sosial, dan
dan budaya di Indonesia yang budaya di Indonesia yang terikat
terikat persatuan dan kesatuan persatuan dan kesatuan

KELAS: V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah
Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila air, dan rela berkorban sesuai nilai-nilai
dalam kehidupan sehari-hari sila Pancasila

1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
tanggug jawab sebagai warga dalam memenuhi kewajiban dan hak
masyarakat dan umat beragama sebagai warga masyarakat dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari

1.3 Mensyukuri keberagaman sosial 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman


budaya masayarakat sebagai sosial budaya masyarakat dalam konteks
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Bhineka Tunggal Ika
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah Tuhan penerapan nilai-nilai persatuan dan
Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun kerukunan
di bidang sosial budaya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari- Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga tanggung jawab sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

3.3 Menelaah keberagaman sosial 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang


budaya masyarakat mendukung keberagaman sosial budaya
masyarakat

40
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang
kesatuan untuk membangun manfaat persatuan dan kesatuan untuk
kerukunan hidup membangun kerukunan.

KELAS: VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
Pancasila secara utuh sebagai sehari-hari
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari
1.2 Menghargai makna kewajiban, 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
hak, dan tanggung jawab sebagai tanggung jawab sebagai warga negara
warga negara dalam menjalankan sebagai wujud cinta tanah air
agama
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
budaya, dan ekonomi masyarakat sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
sebagai anugerah Tuhan Yang dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
Maha Esa dalam konteks Bhineka
Tunggal Ika

1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab


kesatuan sebagai anugerah Tuhan terhadap penerapan nilai persatuan dan
Yang Maha Esa beserta kesatuan dalam kehidupan berbangsa
dampaknya dan bernegara

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis penerapan nilai- nilai 4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan
Pancasila dalam kehdupan sehari- nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
hari sehari-hari

3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil analisis


kewajiban, hak, dan tanggung pelaksanaan kewajiban, ha, dan
jawab sebagai warga negara tanggung jawab sebagai warga
beserta dampaknya dalam masyarakat beserta dampaknya
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial, 4.3 Mengampanyekan manfaat
budaya, dan ekonomi masyarakat keanekaragaman sosial, budaya, dan
ekonomi
3.4 Menelaah persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil telaah
kesatuan terhadap kehidupan persatuan dan kesatuan terhadap
berbangsa dan bernegara beserta kehidupan berbangsa dan bernegara
dampaknya beserta dampaknya

c. Muatan Bahasa Indonesia


KELAS: I

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

41
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara duduk membaca permulaan (duduk wajar dan
wajar dan baik, jarak antara mata baik, jarak antara mata dan buku, cara
dan buku, cara memegang buku, memegang buku, cara membalik
cara membalik halaman buku, halaman buku, gerakan mata dari kiri ke
gerakan mata dari kiri ke kanan, kanan, memilih tempat dengan cahaya
memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar
yang terang, dan etika membaca
buku) dengan cara yang benar
3.2 Mengemukakan kegiatan 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan
persiapan menulis permulaan (cara menulis permulaan (cara duduk, cara
duduk, cara memegang pensil, cara memegang pensil, cara meletakkan
menggerakkan pensil, cara buku, jarak antara mata dan buku,
meletakkan buku, jarak antara gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan,
mata dan buku, pemilihan tempat latihan pelenturan gerakan tangan
dengan cahaya yang terang) yang dengan gerakan menulis di udara/pasir/
benar secara lisan meja, melemaskan jari dengan mewarnai,
menjiplak, menggambar, membuat garis
tegak, miring, lurus, dan lengkung,
menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan benar

3.3 Menguraikan lambang bunyi


4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
vokal dan konsonan dalam kata
dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa Indonesia atau bahasa
bahasa daerah
daerahatau bahasa daerah
4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa
3.4 Menentukan kosakata tentang
gambar dan tulisan) tentang anggota
anggota tubuh dan pancaindra
tubuh dan panca indera serta
serta perawatannya melalui teks
perawatannya menggunakan kosakata
pendek (berupa gambar, tulisan,
bahasa Indonesia dengan bantuan
slogan sederhana, dan/atau syair
bahasa daerah secara lisan dan/atau
lagu) dan eksplorasi lingkungan
tulis

3.5 Mengenal kosakata tentang cara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang


memelihara kesehatan melalui teks cara memelihara kesehatan dengan
pendek (berupa gambar, tulisan, pelafalan kosakata Bahasa Indonesia
dan slogan sederhana) dan/atau yang tepat dan dibantu dengan bahasa
eksplorasi lingkungan. daerah

3.6 Menguraikan kosakata tentang 4.6 Menggunakan kosakata bahasa


berbagai jenis benda di lingkungan Indonesia dengan ejaan yang tepat dan
sekitar melalui teks pendek (berupa dibantu dengan bahasa daerah mengenai
gambar, slogan sederhana, tulisan, berbagai jenis benda di lingkungan
dan/atau syair lagu) dan/atau sekitar dalam teks tulis sederhana
eksplorasi lingkungan.
3.7 Menentukan kosakata yang 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
berkaitan dengan peristiwa siang kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu
dan malam melalui teks pendek dengan bahasa daerah mengenai
(gambar, tulisan, dan/atau syair peristiwa siang dan malam dalam teks
lagu) dan/atau eksplorasi tulis dan gambar
lingkungan.

42
3.8 Merinci ungkapan penyampaian
terima kasih, permintaan maaf, 4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih,
tolong, dan pemberian pujian, permintaan maaf, tolong, dan
ajakan, pemberitahuan, perintah, pemberian pujian, dengan
dan petunjuk kepada orang lain menggunakan bahasa yang santun
dengan menggunakan bahasa yang kepada orang lain secara lisan dan tulis
santun secara lisan dan tulisan
yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan 4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan yang tepat untuk perkenalan diri,
orang-orang di tempat tinggalnya keluarga, dan orang-orang di tempat
secara lisan dan tulis yang dapat tinggalnya secara sederhana dalam
dibantu dengan kosakata bahasa bentuk lisan dan tulis
daerah
3.10 Menguraikan kosakata hubungan 4.10 Menggunakan kosakata yang tepat
kekeluargaan melalui dalam percakapan tentang hubungan
gambar/bagan silsilah keluarga kekeluargaan dengan menggunakan
dalam bahasa Indonesia atau bantuan gambar/bagan silsilah keluarga
bahasa daerah
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu
(berisi ungkapan kekaguman, (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang kebanggaan, hormat kepada orang tua,
tua, kasih sayang, atau kasih sayang, atau persahabatan)
persahabatan) yang diperdengarkan sebagai bentuk ungkapan diri
dengan tujuan untuk kesenangan

KELAS: II

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR


3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan yang terdapat dalam teks penolakan dalam cerita atau lagu anak-
cerita atau lagu yang anak dengan bahasa yang santun
menggambarkan sikap hidup rukun

3.2 Menguraikan kosakata dan 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata


konsep tentang keragaman Bahasa Indonesia yang tepat atau
benda berdasarkan bentuk dan bahasa daerah hasil pengamatan tentang
wujudnya dalam bahasa keragaman benda berdasarkan bentuk
Indonesia atau bahasa daerah dan wujudnya dalam bentuk teks tulis,
melalui teks tulis, lisan, visual, lisan, dan visual
dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.3 Menentukan kosakata dan konsep 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata


tentang lingkungan geografis, Bahasa Indonesia yang tepat atau
kehidupan ekonomi, sosial dan bahasa daerah hasil pengamatan tentang
budaya di lingkungan sekitar dalam lingkungan geografis, kehidupan
bahasa Indonesia atau bahasa ekonomi, sosial dan budaya di
daerah melalui teks tulis, lisan, lingkungan sekitar dalam bentuk teks
visual, dan/atau eksplorasi tulis, lisan, dan visual
lingkungan.

43
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa
lingkungan tidak sehat di daerah hasil pengamatan tentang
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sehat dan lingkungan tidak
menjaga kesehatan lingkungan sehat di lingkungan sekitar serta cara
dalam Bahasa Indonesia atau menjaga kesehatan lingkungan dalam
bahasa daerah melalui teks tulis, bentuk teks tulis, lisan, dan visual
lisan, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan
3.5 Mencermati puisi anak dalam 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang
bahasa Indonesia atau bahasa alam dan lingkungan dalam bahasa
daerah melalui teks tulis dan lisan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan
maaf dan tolong melalui teks santun (menggunakan kata “maaf”,
tentang budaya santun sebagai “tolong”) untuk hidup rukun dalam
gambaran sikap hidup rukun kemajemukan
dalam kemajemukan masyarakat
Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf kapital
memperhatikan penggunaan huruf (awal kalimat, nama bulan, hari, dan
kapital (awal kalimat, nama bulan nama diri) serta tanda titik pada kalimat
dan hari, nama orang) serta berita dan tanda tanya pada kalimat
mengenal tanda titik pada kalimat tanya dengan benar
berita dan tanda tanya pada kalimat
tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang menggambarkan
rukun dari teks lisan dan tulis sikap hidup rukun yang telah dibaca
dengan tujuan untuk kesenangan secara nyaring sebagai bentuk ungkapan
diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng
dongeng secara lisan dan tulis secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf
kapital (nama Tuhan nama orang, kapital (nama Tuhan, nama agama,
nama agama) serta tanda titik dan nama orang), serta tanda titik dan tanda
tanda tanya dalam kalimat yang tanya pada akhir kalimat dengan benar
benar

KELAS: III

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi tentang konsep 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
perubahan wujud benda dalam konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari yang kehidupan sehari- hari dalam bentuk
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, lisan, tulis, dan visual menggunakan
visual, dan/atau eksplorasi kosakata baku dan kalimat efektif
lingkungan

3.2 Menggali informasi tentang sumber 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
dan bentuk energi yang disajikan tentang konsep sumber dan bentuk
dalam bentuk lisan, tulis, visual, energi dalam bentuk tulis dan visual
dan/atau eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

44
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi
perubahan cuaca dan pengaruhnya tentang konsep perubahan cuaca dan
terhadap kehidupan manusia yang pengaruhnya terhadap kehidupan
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, manusia dalam bentuk tulis
visual, dan/atau eksplorasi menggunakan kosakata baku dan
lingkungan kalimat efektif

3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan ciri, kebutuhan (makanan dan tempat
(makanan dan tempat hidup), hidup), pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan
makhluk hidup yang ada di setempat secara tertulis menggunakan
lingkungan setempat yang disajikan kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk lisan, tulis, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan

3.5 Menggali informasi tentang cara- 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
cara perawatan tumbuhan dan cara-cara perawatan tumbuhan dan
hewan melalui wawancara dan/atau hewan dalam bentuk tulis dan visual
eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

3.6 Mencermati isi teks informasi 4.6 Meringkas informasi tentang


tentang perkembangan teknologi perkembangan teknologi produksi,
produksi, komunikasi, dan komunikasi, dan transportasi di
transportasi di lingkungan setempat lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah mata
konsep delapan arah mata angin angin dan pemanfaatannya dalam denah
dan pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual
dalam teks lisan, tulis, visual, menggunakan kosakata baku dan
dan/atau eksplorasi lingkungan kalimat efektif

3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng
yang disajikan secara lisan, tulis, sebagai bentuk ungkapan diri
dan visual dengan tujuan untuk menggunakan kosakata baku dan
kesenangan kalimat efektif
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang
(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang/simbol (rambu lalu lintas,
lambang negara) beserta artinya pramuka, dan lambang negara) beserta
dalam teks lisan, tulis, visual, artinya dalam bentuk visual dan tulis
dan/atau eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat
saran, masukan, dan penyelesaian saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam teks masalah (sederhana) sebagai bentuk
tulis. ungkapan diri menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri

KELAS IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

45
3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
gagasan pendukung yang diperoleh teks berdasarkan keterhubungan
dari teks lisan, tulis, atau visual antargagasan ke dalam kerangka
tulisan
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang
antargagasan yang didapat dari teks keterhubungan antargagasan ke
lisan, tulis, atau visual dalam tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan menggunakan kosakata baku dan
daftar pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis

3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat


penggunaan dua alat yang sama dan dalam bentuk teks tulis dan visual
berbeda menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan tentang isi buku sastra yang dipilih
sebagainya) dan dibaca sendiri secara lisan dan
tulis yang didukung oleh alasan

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tujuan untuk kesenangan yang tepat sebagai bentuk ungkapan
diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
terdapat pada teks nonfiksi teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru diketahui pengetahuan lama dengan
dari teks nonfiksi pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasa sendiri

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-
pada teks fiksi tokoh yang terdapat pada teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual

3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh 4.10 Menyajikan hasil membanding-kan


pada teks fiksi watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual

KELAS V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menentukan pokok pikiran dalam 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
teks lisan dan tulis pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual

3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi


didapat dari buku ke dalam aspek: yang didapat dari buku yang
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dikelompokkan dalam aspek: apa, di
dan bagaimana mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata
baku
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) 4.3 Menyajikan ringkasan teks
dari media cetak atau elektronik penjelasan (eksplanasi) dari media
cetak atau elektronik dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis,
dan visual

46
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi
disampaikan paparan iklan dari media yang disampaikan paparan iklan
cetak atau elektronik dari media cetak atau elektronik
dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari
narasi sejarah yang disajikan secara teks narasi sejarah menggunakan
lisan dan tulis menggunakan aspek: aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mengapa, dan bagaimana serta
dan bagaimana kosakata baku dan kalimat efektif

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tujuan untuk kesenangan yang tepat sebagai bentuk ungkapan
diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
saling berkaitan pada teks nonfiksi saling berkaitan pada teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan bahasa sendiri

3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks tindakan dengan memperhatikan latar
nonfiksi cerita yang terdapat pada teks fiksi

3.9 Mencermati penggunaan kalimat 4.9 Membuat surat undangan (ulang


efektif dan ejaan dalam surat tahun, kegiatan sekolah, kenaikan
undangan (ulang tahun, kegiatan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan
sekolah, kenaikan kelas, dll.) memperhati-kan penggunaan ejaan

KELAS: VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan
teks laporan hasil pengamatan yang tulis dari teks laporan hasil
didengar dan dibaca pengamatan atau wawancara yang
diperkuat oleh bukti

3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
(eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dari teks penjelasan (eksplanasi)
dibaca ilmiah secara lisan, tulis, dan visual
dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri

3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting dari
sejarah menggunakan aspek: apa, di buku sejarah secara lisan, tulis, dan
mana, kapan, siapa, mengapa, dan visual dengan menggunakan aspek:
bagaimana apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi

47
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, kartu anggota, pengiriman uang
pengiriman uang melalui bank/kantor melalui bank/kantor pos, daftar
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat 4.7 Menyampaikan kemungkinan
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum informasi yang diperoleh berdasarkan
membaca (hanya berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara
membaca judulnya saja) lisan, tulis, dan visual

3.8 Menggali informasi yang terdapat pada 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
teks nonfiksi informasi yang diharapkan dengan
informasi yang diperoleh setelah
membaca teks nonfiksi secara
lisan, tulis, dan visual

3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang


tokoh serta penceritaan penulis dalam tuturan dan tindakan tokoh serta
teks fiksi penceritaan penulis dalam teks
fiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
tokoh dalam cerita fiksi dengan peristiwa yang dialami tokoh
pengalaman pribadi dalam cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi secara lisan,
tulis, dan visual

d. Muatan Matematika
KELAS I

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
sampai dengan 99 sebagai banyak dengan 99 yang bersesuaian dengan
anggota suatu kumpulan objek banyak anggota kumpulan objek yang
disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua 4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai
angka dan nilai tempat penyusun dua angka yang menyatakan banyak
lambang bilangan menggunakan anggota suatu kumpulan objek
kumpulan benda konkret serta cara dengan ide nilai tempat
membacanya
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
dua angka dengan menggunakan sampai dua angka dari bilangan
kumpulan benda- benda konkret terkecil ke bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan pengurangan
cacah sampai dengan 99 dalam bilangan yang melibatkan bilangan
kehidupan sehari-hari serta cacah sampai dengan 99
mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang 4.5 Memprediksi dan membuat pola
berkaitan dengan kumpulan bilangan yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau lainnya kumpulan benda/gambar/gerakan
atau lainnya

48
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun 4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan
datar dengan menggunakan berbagai bangun datar berdasarkan sifat
benda konkret tertentu dengan menggunakan
berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola pengubinan
pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan
dan berat dengan satuantidak baku berat dalam satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi konkret dengan menggunakan benda/situasi
konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/
lamanya waktu, dan suhu kejadian/keadaan berdasarkan
menggunakan benda/ situasi konkret panjang, berat, lamanya waktu, dan
suhu

KELAS II

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan
dan menentukan lambangnya cacah dan lambangnya berdasarkan
berdasarkan nilai tempat dengan nilai tempat dengan menggunakan
menggunakan model konkret serta model konkret
cara membacanya
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan dari
bilangan terkecil ke bilangan terbesar
atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan
penjumlahan dan pengurangan dan pengurangan bilangan yang
bilangan yang melibatkan bilangan melibatkan bilangan cacah sampai
cacah sampai dengan 999 dalam dengan 999 dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari serta hari serta mengaitkan penjumlahan
mengaitkan penjumlahan dan dan pengurangan
pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian
pembagian yang melibatkan bilangan dan pembagian yang melibatkan
cacah dengan hasil kali sampai bilangan cacah dengan hasil kali
dengan 100 dalam kehidupan sehari- sampai dengan 100 dalam kehidupan
hari serta mengaitkan perkalian dan sehari-hari serta mengaitkan perkalian
pembagian dan pembagian

3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, dan (termasuk jarak), berat, dan waktu
waktu dalam satuan baku, yang dalam satuan baku, yang berkaitan
berkaitan dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-hari
hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan
1/4 menggunakan benda-benda 1/4 yang bersesuaian dengan bagian
konkret dalam kehidupan sehari- hari dari keseluruhan suatu benda konkret
dalam kehidupan sehari-hari

3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun menggunakan model konkret bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang

49
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya

3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret konkret

50
KELAS III

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung 4.1 Menyelesaikan masalah yang
pada bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan
3.2 Menjelaskan bilangan cacah dan cacah
4.2 Menggunakan bilangan cacah dan
pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3, pecahan sederhana (seperti 1/2,
dan 1/4) yang disajikan pada garis 1/3, dan 1/4 ) yang disajikan pada
bilangan garis bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 4.3 Menilai apakah suatu bilangan
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil dapat dinyatakan sebagai jumlah,
bagi dua bilangan cacah selisih, hasil kali, atau hasil bagi
dua bilangan cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan sebagai 4.4 Menyajikan pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan menggunakan bagian dari keseluruhan
benda-benda konkret menggunakan benda-benda
konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama pecahan berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan lama 4.6 Menyelesaikan masalah yang
waktu suatu kejadian berlangsung berkaitan lama waktu suatu
kejadian berlangsung
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
hubungan antar satuan baku untuk berkaitan dengan hubungan
panjang, berat, dan waktu yang antarsatuan baku untuk panjang,
umumnya digunakan dalam kehidupan berat, dan waktu yang umumnya
sehari-hari digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas 4.8 Menyelesaikan masalah luas dan
dan volume dalam satuan tidak baku volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda konkret dengan menggunakan benda
konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat dan
putar pada bangun datar menggunakan simetri putar pada bangun datar
benda konkret menggunakan benda konkret
3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan
bangun datar masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut,
siku-siku, sudut lancip, dan sudut (sudut siku-siku, sudut lancip,
tumpul), dan satuan pengukuran tidak dan sudut tumpul), dan satuan
baku pengukuran tidak baku
3.12 Menganalisis berbagai bangun datar 4.12 Mengelompokkan berbagai
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bangun datar berdasarkan sifat-
sifat yang
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan dimilikiMenyajikan data berkaitan
4.13
diri peserta didik yang disajikan dengan diri peserta didik yang
dalam diagram gambar disajikan
dalam diagram gambar

51
KELAS IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan 4.1 Mengidentifikasi pecahan-
senilai dengan gambar dan model pecahan senilai dengan gambar
konkret dan model konkret
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk 4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk
pecahan (biasa, campuran, pecahan (biasa, campuran,
desimal, dan persen) dan desimal, dan persen) dan
hubungan di antaranya hubungan di antaranya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penaksiran dari jumlah, selisih, penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan bilangan cacah maupun pecahan
dan decimal dan desimal
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan 4.4 Mengidentifikasi faktor dan
suatu bilangan kelipatan suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang
faktor persekutuan, faktor berkaitan dengan faktor
persekutuan terbesar (FPB), persekutuan, faktor persekutuan
kelipatan persekutuan, dan terbesar (FPB), kelipatan
kelipatan persekutuan terkecil persekutuan, dan kelipatan
(KPK) dari dua bilangan berkaitan persekutuan terkecil (KPK) dari
dengan kehidupan sehari-hari dua bilangan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

3.7 Menjelaskan dan melakukan 4.7 Menyelesaikan masalah


pembulatan hasil pengukuran pembulatan hasil pengukuran
panjang dan berat ke satuan panjang dan berat ke satuan
terdekat terdekat
3.8 Menganalisis sifat-sifat 4.8 Mengidentifikasi segibanyak
segibanyak beraturan dan beraturan dan segibanyak tidak
segibanyak tidak beraturan beraturan

3.9 Menjelaskan dan menentukan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan


keliling dan luas persegi, dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga serta persegipanjang, dan segitiga
hubungan pangkat dua dengan termasuk melibatkan pangkat dua
akar pangkat dua dengan akar pangkat dua

3.10 Menjelaskan hubungan antar 4.10


Mengidentifikasi hubungan antar
garis (sejajar, berpotongan, garis (sejajar, berpotongan,
berhimpit) menggunakan model berhimpit) menggunakan model
konkret konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik 4.11
Mengumpulkan data diri peserta
dan lingkungannya yang disajikan didik dan lingkungannya dan
dalam bentuk diagram batang menyajikan dalam bentuk diagram
batang
3.12 Menjelaskan dan menentukan 4.12 Mengukur sudut pada bangun
ukuran sudut pada bangun datar datar dalam satuan baku dengan
dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat
menggunakan busur derajat

52
KELAS: V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan dan melakukan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
penjumlahan dan pengurangan berkaitan dengan penjumlahan
dua pecahan dengan penyebut dan pengurangan dua pecahan
berbeda dengan penyebut berbeda
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
perkalian dan pembagian pecahan berkaitan dengan perkalian dan
dan desimal pembagian pecahan dan desimal

3.3 Menjelaskan perbandingan dua 4.3 menyelesaikan masalah yang


besaran yang berbeda (kecepatan berkaitan dengan perbandingan
sebagai perbandingan jarak dua besaran yang berbeda
dengan waktu, debit sebagai (kecepatan, debit)
perbandingan volume dan waktu)
3.4 Menjelaskan skala melalui denah 4.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan skala pada
denah
3.5 Menjelaskan, dan menentukan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
volume bangun ruang dengan berkaitan dengan volume bangun
menggunakan satuan volume ruang dengan menggunakan
(seperti kubus satuan) serta satuan volume (seperti kubus
hubungan pangkat tiga dengan satuan) melibatkan pangkat tiga
akar pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.6 Menjelaskan dan menemukan 4.6 Membuat jaring-jaring bangun
jaring-jaring bangun ruang ruang sederhana (kubus dan
sederhana (kubus dan balok) balok)
3.7 Menjelaskan data yang berkaitan 4.7 Menganalisis data yang berkaitan
dengan diri peserta didik atau dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sekitar serta cara
pengumpulannya pengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data yang 4.8 Mengorganisasikan dan
berkaitan dengan diri peserta didik menyajikan data yang berkaitan
dan membandingkan dengan data dengan diri peserta didik dan
dari lingkungan sekitar dalam membandingkan dengan data dari
bentuk daftar, tabel, diagram lingkungan sekitar dalam bentuk
gambar (piktogram), diagram daftar, tabel, diagram gambar
batang, atau diagram garis (piktogram), diagram batang, atau
diagram garis

KELAS VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan bilangan bulat 4.1 Menggunakan konsep bilangan
negatif (termasuk menggunakan bulat negatif (termasuk
garis bilangan) mengggunakan garis bilangan)
untuk menyatakan situasi sehari-
hari
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
operasi penjumlahan, berkaitan dengan operasi
pengurangan, perkalian, dan penjumlahan, pengurangan,
pembagian yang melibatkan perkalian, dan pembagian yang
bilangan bulat negatif melibatkan bilangan bulat negatif
dalam kehidupan sehari-hari

53
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran yang berkaitan operasi hitung
melibatkan bilangan cacah, campuran yang melibatkan
pecahan dan/atau desimal dalam bilangan cacah, pecahan dan/atau
berbagai bentuk sesuai urutan desimal dalam berbagai bentuk
operasi sesuai urutan operasi
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
diameter, busur, tali busur, jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, dan juring tembereng, dan juring
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan 4.5 Menaksir keliling dan luas
luas lingkaran lingkaran serta menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, tabung, 4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung,
limas, kerucut, dan bola. limas, kerucut, dan bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang
merupakan gabungan dari beberapa yang merupakan gabungan dari
bangun ruang, serta luas beberapa bangun ruang, serta luas
permukaan dan volumenya permukaan dan volumenya
3.8 Menjelaskan dan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
membandingkan modus, median, berkaitan dengan modus, median,
dan mean dari data tunggal untuk dan mean dari data tunggal dalam
menentukan nilai mana yang penyelesaian masalah
paling tepat mewakili data

e. Muatan Ilmu Pengetahuan Alam

KELAS: IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hubungan antara 4.1 Menyajikan laporan hasil
bentuk dan fungsi bagian tubuh pengamatan tentang bentuk dan
pada hewan dan tumbuhan fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk hidup serta beberapa jenis mahluk hidup yang ada
mengaitkan dengan upaya di lingkungan sekitarnya, dan
pelestariannya slogan upaya pelestariannya
3.3 Mengidentifikasi macam-macam 4.3 Mendemonstrasikan manfaat
gaya, antara lain: gaya otot, gaya gaya dalam kehidupan sehari-hari,
listrik, gaya magnet, gaya misalnya gaya otot, gaya listrik,
gravitasi, dan gaya gesekan gaya magnet, gaya gravitasi, dan
gaya gesekan
3.4 Menghubungkan gaya dengan 4.4 Menyajikan hasil percobaan
gerak tentang
pada peristiwa
3.5 di lingkungan
Mengidentifikasi sekitar
berbagai hubungan
4.5 antara gaya
Menyajikan danhasil
laporan gerak
sumber energi, perubahan bentuk pengamatan dan penelusuran
energi, dan sumber energi informasi tentang berbagai
alternatif (angin, air, matahari, perubahan bentuk energy
panas bumi, bahan bakar organik,
dan nuklir) dalam kehidupan
3.6 sehari-hari
Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil
keterkaitannya dengan indera percobaan tentang sifat-sifat bunyi
pendengaran
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya 4.7 Menyajikan laporan hasil
dan percobaan tentang sifat-sifat
keterkaitannya dengan indera cahaya
penglihatan

54
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya
keseimbangan dan pelestarian sumber pelestarian sumber daya alam bersama
daya alam di lingkungannya orang-orang di lingkungannya

KELAS V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan 4.1 Membuat model sederhana alat
fungsinya pada hewan dan gerak manusia atau hewan
manusia serta cara memelihara
kesehatan alat gerak manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan 4.2 Membuat model sederhana organ
danfungsinya pada hewan dan pernapasan manusia
manusia, serta cara memelihara
kesehatan organ pernapasan
3.3 manusia
Menjelaskan organ pencernaan 4.3 Menyajikan karya tentang konsep
dan fungsinya pada hewan dan organ dan fungsi pencernaan pada
manusia serta cara memelihara hewan atau manusia.
kesehatan organ pencernaan
3.4 manusia
Menjelaskan organ peredaran 4.4 Menyajikan karya tentang organ
darah dan fungsinya pada hewan peredaran darah pada manusia
dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring- jaring-jaring makanan dalam
jaring makanan di lingkungan suatu ekosistem
sekitar

3.6 Menerapkan konsep perpindahan 4.6 Melaporkan hasil pengamatan


kalor dalam kehidupan sehari- tentang perpindahan kalor
3.7 hari
Menganalisis pengaruh kalor 4.7 Melaporkan hasil percobaan
terhadap perubahan suhu dan pengaruh kalor pada benda
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan 4.8 Membuat karya tentang skema
dampaknya pada peristiwa di siklus air berdasarkan informasi
bumi serta kelangsungan mahluk dari berbagai sumber
3.9 hidup
Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari sifat-sifat campuran dan
berdasarkan komponen komponen penyusunnya dalam
penyusunnya (zat tunggal dan kehidupan sehari-hari
campuran)
KELAS VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang
perkembangbiakan tumbuhan perkembangangbiakan tumbuhan
dan hewan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas 4.2 Menyajikan karya tentang
pada laki-laki dan perempuan cara menyikapi ciri-ciri
dengan kesehatan reproduksi pubertas yang dialami

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan diri
lingkungan dengan lingkungannya, sebagai
hasil penelusuran berbagai
sumber
55
3.4 Mengidentifikasi 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen-komponen listrik dan listrik sederhana secara seri dan
fungsinya dalam rangkaian listrik paralel
sederhana
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
magnet tentang sifat-sifat magnet dan
dalam kehidupan sehari-hari penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
menyalurkan, dan menghemat berbagai cara melakukan
energi listrik penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya 4.7 Membuat model sistem tata surya
dan
karakteristik
3.8 anggota
Menjelaskan tata surya
peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
revolusi bumi serta terjadinya dan gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
matahari

f. Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial


KELAS IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
ruang dan pemanfaatan sumber karakteristik ruang dan
daya alam untuk kesejahteraan pemanfaatan sumber daya alam
masyarakat dari tingkat untuk kesejahteraan masyarakat
kota/kabupaten sampai tingkat dari tingkat kota/kabupaten
provinsi. sampai tingkat provinsi.
3.2 Mengidentifikasi keragaman 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
sosial, ekonomi, budaya, etnis, mengenai keragaman sosial,
dan agama di ekonomi,
provinsi setempat sebagai budaya, etnis, dan agama di
identitas bangsa Indonesia; serta provinsi setempat sebagai
hubungannya dengan identitas bangsa Indonesia; serta
3.3 karakteristik ruang.
Mengidentifikasi kegiatan 4.3 hubungannya dengan
Menyajikan hasil identifikasi
ekonomi dan hubungannya kegiatan ekonomi dan
dengan berbagai bidang hubungannya dengan berbagai
pekerjaan, serta kehidupan bidang pekerjaan, serta
sosial dan budaya di kehidupan sosial dan budaya di
3.4 Mengidentifikasi
lingkungan kerajaan
sekitar sampaiHindu 4.4 Menyajikan
lingkungan hasil identifikasi
sekitar sampai
dan/atau Buddha dan/atau kerajaan
Islam di Hindu dan/atau Buddha dan/atau
lingkungan daerah Islam di lingkungan daerah
setempat,serta pengaruhnya setempat, serta pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat pada kehidupan masyarakat
KELAS V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis Indonesia sebagai karakteristik geografis Indonesia
negara kepulauan/maritim dan sebagai negara
agraris serta pengaruhnya kepulauan/maritim dan agraris
terhadap kehidupan ekonomi, serta pengaruhnya terhadap
sosial, budaya, komunikasi, serta kehidupan ekonomi, sosial,
transportasi. budaya, komunikasi, serta
transportasi.

56
3.2 Menganalisis bentuk bentuk 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
interaksi manusia dengan interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya lingkungan dan pengaruhnya
terhadap pembangunan sosial, terhadap pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi masyarakat budaya, dan ekonomi masyarakat
Indonesia. Indonesia.

3.3 Menganalisis peran ekonomi 4.3 Menyajikan hasil analisis


dalam upaya menyejahterakan tentang peran ekonomi dalam
kehidupan upaya
masyarakat di bidang sosial dan menyejahterakan kehidupan
budaya untuk memperkuat masyarakat di bidang sosial dan
kesatuan dan persatuan bangsa. budaya untuk memperkuat
kesatuan dan persatuan bangsa.
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
penting penyebab penjajahan mengenai faktor-faktor penting
bangsa Indonesia dan upaya penyebab penjajahan bangsa
bangsa Indonesia dalam Indonesia dan upaya bangsa
mempertahankan kedaulatannya. Indonesia dalam
mempertahankan
kedaulatannya.

KELAS VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis dan kehidupan sosial karakteristik geografis dan
budaya, ekonomi, politik di kehidupan sosial budaya,
wilayah ASEAN. ekonomi, dan politik di wilayah
ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis
budaya dalam rangka mengenai perubahan sosial
modernisasi budaya dalam
3.3 bangsa Indonesia.
Menganalisis posisi dan peran 4.3 rangka modernisasi
Menyajikan bangsa
hasil analisis
Indonesia dalam kerja sama di tentang posisi dan peran
bidang Indonesia dalam
ekonomi, politik, sosial, kerja sama di bidang ekonomi,
budaya, teknologi, dan politik, sosial, budaya, teknologi,
pendidikan dalam lingkup dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN. ASEAN.

3.4 Memahami makna 4.4 Menyajikan laporan tentang


proklamasi kemerdekaan, makna proklamasi
upaya kemerdekaan, upaya
mempertahankan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan,
dan upaya mengembangkan dan upaya mengembangkan
kehidupan kebangsaan yang kehidupan kebangsaan yang
sejahtera. sejahtera.

g. Muatan Seni Budaya dan Prakarya


KELAS I
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya ekspresi dua 4.1 membuat karya ekspresi dua
dan tiga dimensi dan tiga dimensi

57
3.2 mengenal elemen musik 4.2 menirukan elemen musik
melalui lagu melalui lagu

3.3 mengenal gerak anggota 4.3 meragakan gerak anggota


tubuh melalui tari tubuh melalui tari

3.4 mengenal bahan alam 4.4 membuat karya dari bahan alam
dalam berkarya

KELAS II

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya imajinatif 4.1 membuat karya imajinatif dua


dua dan tiga dimensi dan tiga dimensi

3.2 mengenal pola irama 4.2 menampilkan pola irama


sederhana melalui lagu anak- sederhana melalui lagu anak-
anak anak
3.3 mengenal gerak keseharian 4.3 meragakan gerak keseharian
dan alam dalam tari dan alam dalam tari

3.4 mengenal pengolahan bahan 4.4 membuat hiasan dari bahan


alam dan buatan dalam alam dan buatan
berkarya
KELAS III

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui unsur-unsur 4.1 membuat karya dekoratif


rupa dalam karya dekoratif

3.2 mengetahui bentuk dan 4.2 menampilkan bentuk dan


variasi pola irama dalam variasi irama melalui lagu
lagu
3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari

3.4 mengetahui teknik potong, 4.4 membuat karya dengan


lipat, dan sambung teknik potong, lipat, dan
sambung

KELAS IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui gambar dan 4.1 menggambar dan membentuk


bentuk tiga dimensi tiga dimensi

3.2 mengetahui tanda tempo 4.2 menyanyikan lagu dengan


dan tinggi rendah nada memperhatikan tempo dan
tinggi rendah nada

3.3 mengetahui gerak tari 4.3 meragakan gerak tari


kreasi daerah kreasi daerah

3.4 mengetahui karya seni 4.4 membuat karya kolase,


rupa teknik tempel montase, aplikasi, dan mozaik

58
KELAS V

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita

3.2 memahami tangga nada 4.2 menyanyikan lagu-lagu


dalam berbagai tangga
nada dengan iringan music

3.3 memahami pola lantai dalam 4.3 mempraktikkan pola lantai


tari kreasi daerah pada gerak tari kreasi dearah

3.4 memahami karya seni 4.4 membuat karya seni rupa


rupa daerah daerah

KELAS VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame

3.2 memahami interval nada 4.2 memainkan interval nada


melalui lagu dan alat music

3.3 memahami penampilan tari 4.3 menampilkan tari kreasi daerah


kreasi daerah

3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

h. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


KELAS I

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Mempraktikkan gerak dasar
3.1 Memahami gerak dasar
lokomotor sesuai dengan
lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha,
konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam
dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau
sederhana dan atau
tradisional
tradisional
3.2 Memahami gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor sesuai dengan non- lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau sederhana dan atau tradisional
3.3 tradisional
Memahami pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak
manipulatif sesuai dengan Dasar manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau sederhana dan atau tradisional
tradisional
59
3.4 Memahami menjaga sikap 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh
tubuh (duduk, membaca, berdiri,
(duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak secara
jalan), dan bergerak secara lentur serta seimbang dalam
lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh
rangka pembentukan tubuh melalui permainan sederhana
melalui permainan sederhana dan atau tradisional
3.5 dan atau tradisional
Memahami berbagai gerak 4.5 Mempraktikkan berbagai pola
dominan gerak
(bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu,
keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, berpindah/lokomotor,
tolakan, putaran, ayunan, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) melayang, dan mendarat)
3.6 dalam
Memahamiaktivitas
geraksenam
dasarlantai 4.6 dalam aktivitas senam
Mempraktikkan gerak lantai
lokomotor dan non-lokomotor dasar lokomotor dan non-
sesuai dengan lokomotor
irama (ketukan) sesuai dengan irama
tanpa/dengan musik (ketukan) tanpa/dengan
3.7 dalam aktivitas
Memahami gerak
berbagai 4.7 musik dalam aktivitas
Mempraktikkan berbagai
pengenalan pengenalan aktivitas air dan
aktivitas air dan menjaga menjaga keselamatan
keselamatan diri/orang lain diri/orang lain dalam
3.8 dalam
Memahamiaktivitas air***
bagian-bagian 4.8 aktivitas air***bagian-bagian
Menceritakan
tubuh, tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan bagian tubuh yang boleh dan
tidak boleh disentuh orang tidak boleh disentuh orang
lain, cara menjaga lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan kebersihannya, dan kebersihan
KELAS II

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor sesuai dengan dasar lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dengan konsep tubuh,
dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan keterhubungan dalam
sederhana dan atau tradisional berbagai bentuk permainan
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 sederhana dan atau
Mempraktikkan variasi gerak
non-lokomotor sesuai dengan dasar non-lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dengan konsep tubuh,
dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan keterhubungan dalam
sederhana dan atau tradisional berbagai bentuk permainan
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 sederhana dan atau
Mempraktikkan variasi gerak
manipulatif sesuai dengan dasar
konsep tubuh, ruang, usaha, manipulatif sesuai dengan
dan keterhubungan dalam konsep tubuh, ruang,
berbagai bentuk permainan usaha, dan keterhubungan
sederhana dan atau tradisional dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan
atau tradisional

4.4 Mempraktikkan prosedur


3.4 Memahami bergerak secara
bergerak secara seimbang,
seimbang, lentur, dan kuat
lentur, dan kuat
dalam rangka pengembangan
dalam rangka
kebugaran jasmani melalui
pengembangan
permainan sederhana dan atau
kebugaran jasmani
tradisional
melalui permainan
60
3.5 Memahami variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi
gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak
bergantung, keseimbangan, dominan (bertumpu,
berpindah/lokomotor tolakan, bergantung,
putaran, ayunan, melayang, dan keseimbangan,
mendarat) dalam aktivitas berpindah/lokomotor
senam lantai tolakan, putaran, ayunan,
3.6 Memahami penggunaan variasi 4.6 melayang, dan mendarat)
Mempraktikkan penggunaan
gerak dasar lokomotor dan variasi
non- lokomotor sesuai dengan gerak dasar lokomotor
irama (ketukan) tanpa/dengan dan non- lokomotor
musik dalam aktivitas gerak sesuai dengan irama
3.7 berirama prosedur
Memahami 4.7 (ketukan) tanpa/dengan
Mempraktikkan penggunaan
penggunaan gerak
gerak dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-
lokomotor,dan manipulatif dalam lokomotor, dan manipulatif
bentuk permainan, dan menjaga dalam bentuk permainan,
keselamatan diri/orang lain dan menjaga keselamatan
3.8 dalam
Memahamiaktivitas air ***
manfaat pemanasan 4.8 diri/orang
Menceritakanlainmanfaat
dalam
dan pendinginan, serta berbagai pemanasan dan pendinginan,
hal serta berbagai hal
yang harus dilakukan dan yang harus dilakukan dan
dihindari sebelum, selama, dan dihindari sebelum, selama,
3.9 setelah melakukan
Memahami aktivitas fisik
cara menjaga 4.9 dan setelah melakukan
Menceritakan cara menjaga
kebersihan lingkungan (tempat kebersihan lingkungan
tidur, rumah, kelas, (tempat tidur, rumah,
lingkungan sekolah, dan lain- kelas, lingkungan
lain) sekolah).

KELAS III

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan gerak
dasar lokomotor sesuai dengan kombinasi gerak dasar
konsep tubuh, ruang, usaha, dan lokomotor sesuai dengan
keterhubungan dalam berbagai konsep tubuh, ruang,
bentuk permainan sederhana usaha, dan keterhubungan
dan atau tradisional dalam berbagai bentuk
3.2 Memahami kombinasi gerak 4.2 permainan sederhana
Mempraktikkan gerak dan
dasar kombinasi
non-lokomotor sesuai dengan gerak dasar non-lokomotor
konsep tubuh, ruang, usaha, sesuai dengan konsep
dan keterhubungan dalam tubuh, ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan keterhubungan dalam
3.3 sederhana dan
Memahami atau tradisional
kombinasi gerak 4.3 berbagai bentuk kombinasi
Mempraktikkan permainan
dasar gerak
manipulatif sesuai dengan dasar manipulatif sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dengan konsep tubuh,
dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan keterhubungan dalam
3.4 sederhana dan
Memahami atau tradisional
bergerak secara 4.4 berbagai bentuk bergerak
Mempraktikkan permainan
seimbang, lentur, lincah, secara seimbang, lentur,
dan lincah, dan
berdaya tahan dalam rangka berdaya tahan dalam
pengembangan kebugaran rangka pengembangan
jasmani melalui permainan kebugaran jasmani melalui
sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan

61
3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi
pola gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak dominan
bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor,
dan, dan mendarat) dalam tolakan, putaran, ayunan,
aktivitas senam lantai melayang, dan mendarat)
3.6 Memahami penggunaan 4.6 dalam aktivitas senam
Mempraktikkan lantai
penggunaan
kombinasi kombinasi gerak dasar
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, non-lokomotor
lokomotor dan manipulatif dan manipulatif sesuai
sesuai dengan irama (ketukan) dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
3.7 aktivitas gerak
Memahami berirama
prosedur gerak dasar 4.7 aktivitas gerak berirama
Mempraktikkan gerak
mengambang (water trappen) dasar mengambang (water
dan trappen) dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta
keselamatan diri/orang lain menjaga keselamatan
3.8 dalam aktivitas
Memahami bentukair***
dan 4.8 diri/orang
Menceritakanlainbentuk
dalam dan
manfaat manfaat
istirahat dan pengisian waktu istirahat dan pengisian waktu
3.9 luang untukperlunya
Memahami menjagamemilih
kesehatan 4.9 luang untuk menjaga
Menceritakan perlunya
makanan bergizi dan jajanan memilih
sehat untuk menjaga kesehatan makanan bergizi dan jajanan
tubuh sehat untuk menjaga

KELAS: IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar
manipulatif sesuai dengan konsep lokomotor, non-lokomotor,
tubuh, ruang, usaha, dan dan manipulatif sesuai
keterhubungan dalam permainan dengan konsep tubuh,
bola besar sederhana dan atau ruang, usaha, dan
tradisional* keterhubungan dalam
permainan bola besar
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 sederhana dan atau
Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar
manipulatif sesuai dengan konsep lokomotor, non-lokomotor,
tubuh, ruang, usaha, dan dan manipulatif sesuai
keterhubungan dalam permainan dengan konsep tubuh,
bola kecil sederhana dan atau ruang, usaha, dan
tradisional* keterhubungan dalam
permainan bola kecil
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 sederhana dan atau
Mempraktikkan variasi pola
jalan, lari, lompat, dan lempar dasar
melalui permainan/olahraga yang jalan, lari, lompat, dan
dimodifikasi dan atau olahraga lempar melalui
tradisional permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau
olahraga tradisional

3.4 Menerapkan gerak dasar 4.4 Mempraktikkan gerak dasar


lokomotor dan non-lokomotor lokomotor dan non
untuk membentuk gerak dasar lokomotor untuk
seni beladiri** membentuk gerak dasar seni
beladiri**

62
3.5 Memahami berbagai bentuk 4.5 Mempraktikkan berbagai
aktivitas kebugaran jasmani aktivitas kebugaran jasmani
melalui berbagai latihan; daya melalui berbagai bentuk
tahan, kekuatan, kecepatan, dan latihan; daya tahan,
kelincahan untuk mencapai berat kekuatan, kecepatan, dan
badan ideal kelincahan untuk mencapai
berat badan ideal
3.6 Menerapkan variasi dan 4.6 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi berbagai pola gerak kombinasi berbagai pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan
keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor,
mendarat) dalam aktivitas senam tolakan, putaran, ayunan,
lantai melayang, dan mendarat)
3.7 Menerapkan variasi gerak 4.7 dalam aktivitas senam
Mempraktikkan variasi gerak
Dasar langkah dan ayunan lengan dasar
mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan
tanpa/dengan musik dalam mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
3.8 Memahami gerak dasar satu 4.8 aktivitas gerak berirama
Mempraktikkan gerak dasar
gaya satu
3.9 renang*** jenis cidera dan
Memahami 4.9 gaya renang ***
Mendemonstrasikan cara
cara penanggulangan jenis cidera
penanggulangannya secara secara sederhana saat
sederhana saat melakukan melakukan aktivitas fisik
aktivitas fisik dan dalam dan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari- hari.
3.10 Menganalisis perilaku terpuji 4.10 Mendemonstrasikan perilaku
dalam pergaulan sehari-hari (antar terpuji
teman sebaya, orang yang lebih dalam pergaulan sehari-hari
tua, dan orang yang lebih muda) (antar teman sebaya, orang
yang lebih tua, dan orang
yang lebih muda)
KELAS V
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi
lokomotor, non-lokomotor, dan gerak
manipulatif sesuai dengan lokomotor, non-lokomotor,
konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai
dan keterhubungan dalam dengan konsep tubuh,
berbagai permainan bola besar ruang, usaha, dan
sederhana dan atau tradisional* keterhubungan dalam
3.2 Memahami kombinasi gerak 4.2 berbagai permainan
Mempraktikkan bola
kombinasi
dasar lokomotor, non-lokomotor, gerak dasar lokomotor,
dan non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai
tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh,
keterhubungan dalam berbagai ruang, usaha, dan
permainan bola kecil sederhana keterhubungan dalam
dan atau tradisional* 4.3 berbagai permainan
Mempraktikkan bola
kombinasi
3.3 Memahami kombinasi gerak
gerak
dasar jalan, lari, lompat, dan
dasar jalan, lari, lompat,
lempar melalui
dan lempar melalui
permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga
dimodifikasi dan atau
tradisional
olahraga tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak 4.4 Mempraktikkan variasi gerak
dasar dasar lokomotor dan
lokomotor dan non lokomotor non lokomotor untuk
untuk membentuk gerak dasar membentuk gerak dasar
seni beladiri** seni beladiri**
63
3.5 Memahami aktivitas latihan 4.5 Mempraktikkan
daya aktivitaslatihan
tahan jantung (cardio respiratory) daya tahan jantung (cardio
untuk pengembangan respiratory) untuk
3.6 kebugaran jasmani
Memahami kombinasi pola 4.6 pengembangan kebugaran
Mempraktikkan kombinasi
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan
bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor,
dan mendarat) untuk tolakan, putaran, ayunan,
membentuk keterampilan dasar melayang, dan mendarat)
senam menggunakan alat untuk membentuk
4.7 keterampilan dasar
Mempraktikkan senam
pengunaan
3.7 Memahami penggunaan
kombinasi gerak dasar
kombinasi gerak dasar langkah
langkah dan ayunan
dan ayunan lengan mengikuti
lengan mengikuti irama
irama (ketukan) tanpa/dengan
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
musik dalam aktivitas
berirama
3.8 Memahami salah satu gaya 4.8 gerak berirama salah satu
Mempraktikkan
renang gaya
dengan koordinasi yang baik renang dengan koordinasi
3.9 pada jarak tertentu***
Memahami konsep 4.9 yang baik pada
Menerapkan jarak
konsep
pemeliharaan pemeliharaan
diri dan orang lain dari diri dan orang lain dari
penyakit menular
3.10 Memahami bahayadan tidak
merokok, penyakit menular
4.10 Memaparkan dan
bahaya
minuman keras, dan merokok,
narkotika, zat-zat aditif meminum minuman keras,
(NAPZA) dan obat berbahaya dan mengonsumsi narkotika,
lainnya terhadap kesehatan zat-zat aditif (NAPZA) dan
tubuh obat berbahaya lainnya

KELAS VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar
lokomotor, non- lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif non-lokomotor, dan
dengan kontrol yang baik dalam manipulatif dengan
permainan bola besar sederhana kontrol yang baik dalam
dan atau tradisional* permainan bola besar
sederhana dan atau
tradisional*

3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan


gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar
lokomotor, dan manipulatif lokomotor, non-lokomotor,
dengan kontrol yang baik dalam dan manipulatif dengan
permainan bola kecil sederhana kontrol yang baik dalam
dan atau tradisional* permainan bola kecil
sederhana dan atau
tradisional*

64
3.3 Memahami variasi dan 4.3 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi kombinasi gerak dasar jalan,
gerak dasar jalan, lari, lompat, lari, lompat, dan lempar
dan lempar dengan kontrol yang dengan kontrol yang baik
baik melalui permainan dan atau melalui permainan dan atau
olahraga tradisional olahraga tradisional

3.4 Memahami variasi dan 4.4 Mempraktikkan variasi dan


kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar
lokomotor, non lokomotor, dan lokomotor, non lokomotor,
manipulatif untuk membentuk dan manipulatif untuk
gerak dasar seni beladiri** membentuk gerak dasar seni
beladiri**

3.5 Memahami latihan kebugaran 4.5 Mempratikkan latihan


jasmani dan pengukuran kebugaran jasmani dan
tingkat pengukuran tingkat
kebugaran jasmani pribadi kebugaran jasmani pribadi
secara sederhana (contoh: secara sederhana (contoh:
menghitung denyut nadi, menghitung denyut nadi,
menghitung kemampuan menghitung kemampuan
melakukan push up, melakukan push up,
menghitung kelenturan tungkai) menghitung kelenturan
tungkai)
3.6 Memahami rangkaian tiga pola 4.6 Mempraktikkan rangkaian
gerak dominan (bertumpu, tiga
bergantung, keseimbangan, pola
berpindah/lokomotor, tolakan, gerak dominan (bertumpu,
putaran, ayunan, melayang, dan bergantung, keseimbangan,
mendarat) dengan konsisten, berpindah/lokomotor,
tepat dan terkontrol dalam tolakan, putaran, ayunan,
aktivitas senam melayang, dan mendarat)
dengan konsisten, tepat dan
terkontrol dalam aktivitas
senam
3.7 Memahami penggunaan variasi 4.7 Mempraktikkan penggunaan
dan variasi
kombinasi gerak dasar dan kombinasi gerak dasar
rangkaian langkah dan ayunan rangkaian langkah dan
lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan)
3.8 dalam aktivitas
Memahami gerak berirama
keterampilan salah 4.8 tanpa/dengan musik
Mempraktikkan dalam
keterampilan
satu gaya renang dan dasar- salah satu gaya renang dan
dasar penyelamatan diri*** dasar-dasar penyelamatan
diri***
3.9 Memahami perlunya 4.9 Memaparkan perlunya
pemeliharaan kebersihan pemeliharaan
alat reproduksi kebersihan alat
reproduksi

Keterangan:

*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola


kecil dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia.
(Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu
pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi
siswanya)

**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga


aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan
dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai
65
diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I.
II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.

***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan


kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas
fisik lainnya

2.Muatan Lokal.

Komponen kurikulum muatan lokal dijabarkan dalam mata Pelajaran


a.Bahasa Daerah Kaidipang

. Kurikulum Bahasa Daerah Kaidipang Untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah


Ibtidaiyah (MI) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Latar Belakang
Pembelajaran bahasa daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran Bahasa Daerah Kaidipang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Kaidipang dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan
daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Daerah kaidipang merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah.Standar
kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi
lokal, regional, nasional, dan global.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Daerah Kaidipang ini diharapkan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa
Kaidipang peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan
sumber belajar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta
didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan
66
sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Kaidipang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis dalam Bahasa Kaidipang
2. Memahami Bahasa Kaidipang dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
3. Menggunakan Bahasa Kaidipang untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
4. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
5. Menghargai dan membanggakan sastra daerah sebagai khazanah budaya dan
intelektual .
Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Kaidipang mencakup komponen kemampuan


berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Mendengarkan

2. Berbicara

3. Membaca

4. Menulis.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami bunyi bahasa dan 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa


perintah atau petunjuk . 1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan
perintah atau petunjuk sederhana dalam
Bahasa Kaidipang

67
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat


perasaan, dan informasi, sederhana dalam Bahasa Kaidipang
secara lisan dengan 2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan
perkenalan dan tegur sapa, kalimat sapaan yang tepat dalam Bahasa
pengenalan benda dan nama Daerah Kaidipang
anggota tubuh,
2.3 Menyebutkan benda-benda di sekitar dalam
Bahasa Kaidipang

2.4 Menyebutkan nama anggota tubuh

Membaca

3. Memahami teks pendek 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan
dengan membaca nyaring lafal yang tepatdalam Bahasa Kaidipang

3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana


dengan lafal dan intonasi yang tepatdalam
Bahasa Kaidipang

Menulis

4. Menulis permulaan dengan 4.1Melengkapi kalimat yang belum selesai


melengkapi dan menyalin berdasarkan gambar dalam Bahasa
Kaidipang

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami wacana lisan 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di


tentang deskripsi benda- sekitar .
benda di sekitar dan
dongeng

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Melakukan percakapan sederhana dengan


perasaan, dan informasi menggunakan kalimat dan kosakata yang
68
secara lisan percakapan sudah dikuasai
sederhana,

Membaca

7. Memahami teks pendek 7.1 Membaca secara lancar beberapa kalimat


dengan membaca secara sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan
lancar . intonasi yang tepat.

Menulis

8. Menulis permulaan melalui 8.1 Menulis kalimat sederhana dalam Bahasa


kegiatan dikte dan menulis Kaidipang yang didiktekan guru .
kembali

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami teks pendek 1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau


yang dilisankan kalimat sendiri isi teks pendek

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Bertanya kepada orang lain dengan


perasaan, dan pengalaman menggunakan pilihan kata yang tepat dan
secara lisan melalui santun berbahasa
kegiatan bertanya dan 2.2 Mendeklamasikan pantun dengan ekspresi
pantun yang tepat

Membaca

3. Memahami teks pendek 3.1 Membaca teks pendek (10-15 kalimat) yang
dengan membaca lancar dibaca dengan membaca secara lancar

Menulis

4. Menulis permulaan melalui 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata


kegiatan melengkapi cerita yang tepat
dan dikte

69
Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami pesan pendek 5.1 Menyampaikan pesan pendek yang


dan dongeng yang didengarnya kepada orang lain
dilisankan

Berbicara

6. Mendeskripsikan benda 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di


sekitar sekitar sesuai ciri-cirinya dengan
menggunakan kalimat yang mudah dipahami
oleh orang lain

Membaca

7. Memahami ragam wacana 7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat)


tulis dengan membaca dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang
nyaring . tepat

Menulis

8. Menulis permulaan dengan 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di


mendeskripsikan benda di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
sekitar .

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

70
Mendengarkan

1. Memahami penjelasan tentang 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan


petunjuk yang dilisankan yang disampaikan secara lisan

Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Menceritakan pengalaman yang


perasaan, pengalaman, dan mengesankan dengan menggunakan kalimat
petunjuk dengan bercerita. yang runtut dan mudah dipaham

Membaca

3. Memahami teks dengan 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat)


membaca nyaring, membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat
intensif, dan membaca
dongeng

Menulis

4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Menyusun paragraf sederhana berdasarkan


perasaan, dan informasi dalam gambar dengan memperhatikan
bentuk paragraf berdasarkan penggunaan ejaan
gambar

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami teks drama anak yang 5.1 Memahami teks drama anak yang
dilisankan dilisankan

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Melakukan percakapan melalui


perasaan, dan pengalaman secara telepon/alat komunikasi sederhana
lisan dengan bertelepon dan dengan menggunakan kalimat ringkas
bercerita

Membaca

7. Memahami teks dengan membaca 7.1 Membaca sanjak daerah (odenon)


intensif (50-75 kata) dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
71
membaca sanjak daerah(odenan) tepat

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan


perasaan, dan informasi dalam gambar seri.
karangan sederhana.

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Mendengarkan penjelasan 1.1 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis


tentang simbol daerah penjelasan tentang simbol Daerah
Kabupaten Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Mongondow Utara

Berbicara

2. Mendeskripsikan secara lisan 2.1 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu


dan petunjuk penggunaan alat (rumah tangga dan pertanian )dengan
suatu alat bahasa yang baik dan benar

Membaca

3. Memahami teks agak panjang 3.1 Menemukan pikiran pokokteks agak


(75-100 kata). panjang (75-100 kata) dengan cara
membaca sekilas

Menulis

4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Melengkapi percakapan yang belum


perasaan, dan informasi secara selesai.
tertulis dalam bentuk
percakapan.

Kelas IV, Semester 2

72
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Mendengarkan 5.1 Menirukan pembacaan pantun anak


pengumuman dan dengan lafal dan intonasi yang tepat
pembacaan pantun

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Menyampaikan pesan yang diterima


perasaan, dan informasi melalui telepon sesuai dengan isi pesan
dengan bertelepon

Membaca

7. Memahami teks melalui 7.1 Membaca peribahasa dengan lafal dan


membaca intensif, intonasi yang tepat
membaca nyaring, dan
membaca peribahasa

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi 8.1 Menyusun karangan sederhana ( 10-15
secara tertulis dalam kalimat )dalam Bahasa Kaidipang
bentuk karangan

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami cerita rakyat 1.1 Mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang


secara lisan didengarnya

73
Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Berwawancara sederhana dengan


pendapat, perasaan, fakta narasumber (petani, pedagang, nelayan,
secara lisan dengan karyawan, dll.) dengan memperhatikan
berwawancara pilihan kata dan santun berbahasa dalam
Bahasa Kaidipang

Membaca

3. Memahami teks dengan 3.1 Membaca sastra daerah dengan lafal dan
membaca teks percakapan dan intonasi yang tepat
membaca sastra daerah

Menulis

4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Menulis dialog sederhana antara dua atau


perasaan, informasi, dan tiga tokoh dengan memperhatikan isi
pengalaman secara tertulis serta perannya
dalam bentuk karangan, dan
dialog tertulis

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

cerita tentang suatu peristiwa dan


cerita rakyat anak yang 5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa
disampaikan secara lisan yang terjadi di sekitar yang disampaikan
Mendengarkan secara lisan
5. Memahami 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita rakyat
(tokoh, tema, latar, amanat)

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran dan 6.1 Memerankan tokoh drama dengan lafal,


perasaan secara lisan dalam intonasi, dan ekspresi yang tepat
bermain drama

Membaca

7. Memahami teks dengan 7.1 Menemukan informasi secara cepat dari


membaca memindai, dan berbagai teks khusus (kamus bahasa

74
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

membaca cerita . daerah ) yang dilakukan melalui


membaca memindai

7.2 Menyimpulkan isi cerita .

Menulis

8. Mengungkapkan pikiran, 8.1 Menulis sastra daerah (puisi) dengan


perasaan, informasi, secara pilihan kata yang tepat
tertulis dalam bentuk sastra
daerah (puisi )

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami teks dan cerita yang 1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu
dibacakan teks yang dibacakan berkaitan dengan
permainan rakyat

1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar,


tema atau amanat dari cerita yang
dibacakan

Berbicara

2. Memberikan informasi dan 2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang


tanggapan secara lisan diperoleh dari berbagai media dengan
bahasa yang runtut, baik dan benar

Membaca

3. Memahami teks dengan membaca 3.1 Mendeskripsikan isi teks berkaitan


intensif dan membaca sekilas dengan sejarah daerah

75
Menulis

4. Mengungkapkan pikiran, 4 .1 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca


perasaan, dan informasi secara atau yang didengar
tertulis dalam, ringkasan, dan 4.3 Menyusun percakapan sederhana
dialog

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan

5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
tentang berita dan drama televisi atau radio
pendek 5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Berpidato dalam Bahasa Kaidipang (acara


perasaan, dan informasi perpisahan, perayaan ulang tahun, dll.) dengan
dengan berpidato. lafal, intonasi, dan sikap yang tepat

Membaca

7. Memahami teks dengan 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
membaca intensif dan membaca intensif
membaca sanjak bahasa 7.2 Membacakan sanjak bahasa daerah (salamato)
daerah (Salamato) dengan ekspresi, lafal dan intonasi yang tepat

76
Menulis

8. Mengungkapkan pikiran 8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan,


dan informasi secara ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan
tertulis dalam bentuk bahasa yang baik dan benar.
naskah pidato dan surat 8.2 Menulis surat pribadi
pribadi

b. Pendidikan Lingkungan Hidup

Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup dipilih dengan alasan bahwa


problematik lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang mencuat belakangan
ini, diyakini salah satunya berakar dari lemahnya system pendidikan formal dalam
mengembangkan pengetahuan, kesadaran serta perilaku mencintai lingkungan hidup dan
sumber daya alam.
Menjadi harapan dengan digaungnya secara kontinyu sepanjang 6 tahun masa
belajar peserta didik maka akan terbentuk “mental block” yang akan selalu mengedepankan
pemahaman dan tindakan berwawasan lingkungan lestari dalam kesehariannya serta tidak
melupakan kearifan budaya Totabuan/ Bolaang Mongondow.
Sekaligus memperkuat kesetaraan dalam hubungan antara sesama manusia. Bahkan
ketika menghadapi pilihan antara kepentingan lingkungan hidup dan kepentingan lain,
misalnya, diharapkan kepentingan lingkungan hidup yang lestari dan kesetaraan antar
manusia yang menjadi pilihan utamanya.
Karena kesadaran, sikap dan perilaku kecintaannya telah terbentuk dalam mental pribadi.
Dalam artian lingkungan hidup telah menjadi budaya kehidupannya
a. Tujuan umum pembelajaran
1. Peserta didik mengenal dan mengapresiasikan keadaan potensi kekayaan dan
potensi kekayaan spesifik dari berbagai sumberdaya alam dan lingkungan
hidup yang ada disekitarnya
2. Peserta didik mengenal dan mengapresiasikan keragaman dan kekayaan
budaya daerahnya.
3. Peserta didik menemukan pengetahuan, kesadaran, dan kecintaan terhadap
alam, lingkungan hidup dan budaya disekitarnya.
4. Peserta didik menampilkan dan menjaga sikap dan perilaku yang senantiasa
mengedepankan pelestarian alam dan budaya.
Pendidikan Lingkungan Hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang
dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan

77
pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan hidup dan
issue-isue permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.Pendidikan Lingkungan Hidup dilaksanakan
terintegrasi dengan mata pelajaran yang diajarkan dari kelas I sampai Kelas VI juga
dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler merupakan perangkat operasional
(supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana
kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstra-kurikuler
menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa
akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan
potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, SDN 1 Kaidipang menetapkan
pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta Didik dengan
kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler
tersebut.
Muatan Nilai
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap dan
Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat
Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME
3. Kecintaan pada alam
4. Kecintaan kepada sesama manusia
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian
9. Kesetiaan
10. Tolong menolong Bertanggungjawab

78
11. Dapat dipercaya
12. Jernih dalam berpikir
13. Jernih dalam berkata
14. Jernih dalam berbuat
15. Hemat
16. Cermat
17. Bersahaja
18. Rajin
19. Terampil

Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan


1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
Perindukan Siaga
Pasukan Penggalang
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
Simpul dan Ikatan (Pioneering)
Mendaki Gunung (Mountenering)
Peta dan Kompas (Orientering)
Berkemah (Camping)
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikasi
Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :

Berbaris Menolong  Jelajah


 Memimpin  Berempati  Peta
 Berdoa  Bersikap adil  Kompas
 Janji  Cakap berbicara  Memasak
 Memberi hormat  Cakap motorik  Tenda
 Pengarahan  Kepemimpinan  PPGD
 Refleksi  Konsentrasi  KIM
 Dinamika kelompok  Sportivitas  Menaksir

79
 Permainan  Simpul dan ikatan  Halang rintang
 Menghargai teman  Tanda jejak  TTG
 Berkomunikasi  Sandi dan isyarat  Bakti
 Lomba
 Hastakarya

Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan


a. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
3) Sistem kelompok (beregu)
4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
5) Kemitraan dengan anggota Dewasa
6) Sistem tanda kecakapan
7) Sistem satuan terpisah putra dan putri
8) Kiasan dasar
b. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Praktik Langsung
2) Permainan
3) Perjalanan
4) Diskusi
5) Produktif
6) Lagu
7) Gerak
8) Widya Wisata
9) Simulasi
10) Napak Tilas

2. Ekstrakurikuler Pilihan/Pengembangan Diri


1. Tujuan Umum

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan


mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan
perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.
2. Tujuan Khusus

Menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan


- Bakat - Minat -Kreativitas
80
- Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
- Kemampuan kehidupan keagamaan
- Kemampuan sosial
- Keampuan belajar
- Wawasan dan perencanaan karier
- Kemampuan pemecahan masalah
- Kemandirian
3. Ruang Lingkup
Meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram
- Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta
didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya
- Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh
pendidik(guru kelas dan guru mata pelajaran)
Kegiatan terprogram terdiri atas 2 komponen :
1. Pelayanan Konseling
Pengertian : Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kehidupan belajar dan perencanaan karier,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
Bidang pelayanan konseling
a. Pengembangan kehidupan pribadi : yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan,bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman
sebayanya, anggota keluarga dan
c. warga lingkungan sosial yang lebih luas.
d. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
rangka mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.
e. Pengembangan karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi serta memilih dan
mengambil keputusan karier.
Bentuk kegiatan

81
- Individual : yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani peserta didik
secara perorangan
- Kelompok : yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok
- Klasikal : Yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik dalam satu kelas.
Pelayanan kegiatan
a. Didalam jam pembelajaran sekolah
b. Diluar jam pembelajaran sekolah
Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dalam satu semester
untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif disertai deskripsi
pada kolom pengembangan diri dilaporan hasil belajar. Hasil penilaian
yang ditulis adalah proses kegiatan pelayanan yang ditulis adalah proses
kegiatan pelayanan yang diberikan dan ketercapaian tugas perkembangan.

Kegiatan Pengembangan Diri melalui Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh


satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1)
analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2)
identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan
yang diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; (5) menyusun Program
Kegiatan Ekstrakurikuler.

Ektrakurikuler pilihan yangdikembangkan di SDN 1 Kaidipang adalah sebagai berikut.

1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


2. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, yaitu: pengembangan bakat olahraga, seni dan
budaya, teknologi informasi dan komunikasi,
3. Keagamaan, yaitu: baca tulis alquran

4. Kecakapan Abad 21
Pendidikan pada Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan
antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai
model kegiatan pembelajaran berbasis pada aktivitas yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan materi pembelajaran. Selain dari pada itu, kecakapan yang dibutuhkan dalam
dunia pendidikan pada Abad 21 adalah keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order

82
Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan dalam mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi tantangan global, atau dengan kata lain pendidikan dapat menciptakan
masyarakat terdidik yang di masa depan nanti dapat bersaing dengan negara lain.

Kecakapan Abad 21 yang terintegrasi dalam Kecakapan Pengetahuan, Keterampilan


dan sikap serta penguasaan TIK dapat dikembangkan melalui: (1) Kecakapan Berpikir Kritis
dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill; (2) Kecakapan
Berkomunikasi (Communication Skills); (3) Kecakapan Kreatifitas dan Inovasi(Creativity
and Innovation); dan (4) Kecakapan Kolaborasi (Collaboration). Keempat kecakapan tersebut
telah dikemas dalam proses pembelajaran kurikulum 2013.

UNESCO telah membuat 4 (empat) pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21, yaitu:

1. Learning to how (belajar untuk mengetahui)


2. Learning to do (belajar untuk melakukan)
3. Learning to be (belajar untuk mengaktualisasikan diri sebagai individu mandiri
yang berkepribadian)
4. Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)

5.Penguatan Pendidikan Karakter


Definisi PPK
Gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi
olah hati (etik), olah rasa (estetika), olah piker (literasi) dan olahraga(kinestetika) dengan
dukungan pelibatan public dan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang
merupakan bagian dari gerakan nasional revolusi mental (GNRM)

Prinsip PPK
a. Amanat Undang-Undang dan Kebijakan Nasional Pendidikan
b. UU Sisdiknas, Nawacita, Trisakti, RPJMN 2015-2019, Amanat Presiden RI,
Kebijakan Kemendikbud
c. Fokus pada Penguatan Pendidikan Karakter .Pendidikan karakter bukan produk
baru, bukan mata pelajaran, bukan kurikulum baru tetapi merupakan penguatan atau
fokus dari proses pembelajaran dan sebagai poros/ruh/jiwa pendidikan
d. Penguatan Peran Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan Masyarakat
e. PPK mendorong penguatan ekosistem pendidikan (Kepala Sekolah, Guru, Komite
Sekolah dan Masyarakat).
f. Praktik-Praktik Baik.Kekayaan pengalaman dan praktik-praktik baik sekolah
khususnya Kepala Sekolah dan Guru.

83
g. Keteladanan .Keteladanan dan perilaku baik Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua
dalam keseharian.
h. Konsep Pembelajaran Dialogis
i. PPK Berbasis Kelas, PPK Berbasis Budaya Sekolah, PPK Berbasis Partisipasi
Masyarakat.

j. PPK Terintegrasi dengan Seluruh Aktivitas KBM di Sekolah


k. Latar Belakang PPK : Kecenderungan Global : berlangsungnya revolusi digital,
Perubahan peradaban masyarakat, Semakin tegasnya fenomena abad kreatif
l. Urgensi penguatan pendidikan karakter : Pembangunan SDM sebagai fondasi
pembangunan bangsa, Generasi emas 2045 yang dibekali ketrampilan abad 21,
menghadapi kondisi degradasi moral etika dan budi pekerti

Tujuan PPK :

a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai


karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan, dengan
memperhatikan kondisi keberagaman satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia
b. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika
perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21
c. Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui
harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga
(kinestetik)
d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru,
siswa, pengawas dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan implementasi
pendidikan karakter
e. Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di
luar sekolah
f. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM)

6. Gerakan Literasi Sekolah


Tujuan Gerakan Literasi Sekolah
a. Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
b. Tujuan Khusus
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti.
84
2. Membangun ekosistem literasi sekolah.
3. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization)
(Senge, 1990).
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.

Sasaran Gerakan Literasi Sekolah


Ekosistem sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Prinsip-prinsip Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah


Menurut Beers (2009), praktik-praktik yang baik dalam gerakan literasi sekolah menekankan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang bisa diprediksi.
b. Program literasi yang baik bersifat berimbang

Sekolah yang menerapkan program literasi berimbang menyadari bahwa tiap


peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Dengan demikian,
diperlukan berbagai strategi membaca dan jenis teks yang bervariasi pula.

c. Program literasi berlangsung di semua area kurikulum


Pembiasaan dan pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab semua
guru di semua mata pelajaran.Pembelajaran di mata pelajaran apapun
membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis.Dengan demikian,
pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu diberikan kepada guru
semua mata pelajaran.

d. Tidak ada istilah terlalu banyak untuk membaca dan menulis yang bermakna
Kegiatan membaca dan menulis di kelas perlu dilakukan kapan pun kondisi di
kelas memungkinkan.Untuk itu, perlu ditekankan bentuk kegiatan yang bermakna
dan kontekstual.Misalnya, ‘menulis surat untuk wali kota’ atau ‘membaca untuk
ibu’ adalah contoh-contoh kegiatan yang bermakna dan memberikan kesan kuat
kepada peserta didik.

e. Diskusi dan strategi bahasa lisan sangat penting


Kelas berbasis literasi yang kuat akan melakukan berbagai kegiatan lisan berupa
diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas. Kegiatan diskusi ini juga
harus membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar kemampuan
berpikir kritis dapat diasah. Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan
perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghormati perbedaan
pandangan satu sama lain.
85
f. Keberagaman perlu dirayakan di kelas dan sekolah
Penting bagi pendidik untuk tidak hanya menerima perbedaan, namun juga
merayakannya melalui agenda literasi di sekolah.Buku-buku yang disediakan
untuk bahan bacaan peserta didik perlu merefleksikan kekayaan budaya Indonesia
agar peserta didik dapat terpajan pada pengalaman multikultural sebanyak
mungkin.

Strategi Membangun Budaya Literasi Sekolah


Sekolah memiliki peran yang amat penting dalam menanamkan budaya literat pada
anak didik.Untuk itu, tiap sekolah tanpa terkecuali harus memberikan dukungan penuh
terhadap pengembangan literasi. Di sekolah dengan budaya literasi yang tinggi, peserta didik
akan cenderung lebih berhasil dan guru lebih bersemangat mengajar.
Perlu dipahami bahwa program membaca seperti membaca dalam hati dan membaca
nyaring hanyalah bagian dari kerangka besar untuk membangun budaya literasi sekolah. Agar
sekolah mampu menjadi garis depan dalam pengembangan budaya literat, Beers, dkk. (2009)
dalam buku A Principal’s Guide to Literacy Instruction menyampaikan beberapa strategi
untuk menciptakan budaya literasi yang positif di sekolah.

1. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah.Oleh karena
itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk pembelajaran. Sekolah yang
mendukung pengembangan budaya literasi sebaiknya memajang karya peserta didik dipajang
di seluruh area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala sekolah dan guru. Selain itu, karya-
karya peserta didik diganti secara rutin untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta
didik. Selain itu, peserta didik dapat mengakses buku dan bahan bacaan lain di Sudut Baca di
semua kelas, kantor, dan area lain di sekolah. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta
didik akan memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan
budaya literasi.

2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi
yang literat

Lingkungan sosial dan afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi
seluruh komponen sekolah.Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas capaian
peserta didik sepanjang tahun.Pemberian penghargaan dapat dilakukan saat upacara bendera
setiap minggu untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua aspek.Prestasi yang
dihargai bukan hanya akademik, tetapi juga sikap dan upaya peserta didik.Dengan demikian,
setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh penghargaan sekolah.Selain

86
itu, literasi diharapkan dapat mewarnai semua perayaan penting di sepanjang tahun
pelajaran.Ini bisa direalisasikan dalam bentuk festival buku, lomba poster, mendongeng,
karnaval tokoh buku cerita, dan sebagainya. Pimpinan sekolah selayaknya berperan aktif
dalam menggerakkan literasi, antara lain dengan membangun budaya kolaboratif antarguru
dan tenaga kependidikan. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran
masing-masing. Peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi akan semakin memperkuat
komitmen sekolah

3.Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat


Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademik.Ini
dapat dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah.Sekolah sebaiknya
memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi.Salah satunya
dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru membacakan buku dengan
nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung. Untuk menunjang kemampuan guru
dan staf, mereka perlu diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan tenaga
kependidikan untuk peningkatan pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan, dan
keterlaksanaannya.

4. Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi


Tabel di bawah ini mencantumkan beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai acuan
untuk mengukur budaya literasi sekolah yang baik.

1.Ekosistem Sekolah yang Literat


a. Lingkungan Fisik
1) Karya peserta didik dipajang di sepanjang lingkungan sekolah, termasuk
koridor dan kantor (kepala sekolah, guru, administrasi, bimbingan konseling).
2) Karya peserta didik dirotasi secara berkala untuk memberi kesempatan yang
seimbang kepada semua peserta didik.
3) Buku dan materi bacaan lain tersedia di pojok-pojok baca di semua ruang kelas.
4) Buku dan materi bacaan lain tersedia juga untuk peserta didik dan orang
tua/pengunjung di kantor dan ruangan selain ruang kelas.
5) Kantor kepala sekolah memajang karya peserta didik dan buku bacaan untuk
anak.
6) Kantor kepala sekolah mudah diakses oleh warga sekolah.

2.Lingkungan Sosial dan Afektif


1) Penghargaan terhadap prestasi peserta didik (akademik dan non-akademik)
diberikan secara rutin (tiap minggu/bulan). Upacara hari Senin merupakan salah

87
satu kesempatan yang tepat untuk pemberian penghargaan mingguan.
2) Kepala sekolah mengenali peserta didik bila masuk ruang kelas (bukan hanya
peserta didik yang berprestasi atau dianggap bermasalah).
3) Kepala sekolah terlibat aktif dalam pengembangan literasi.
4) Merayakan hari-hari besar dan nasional dengan nuansa literasi, misalnya
merayakan Hari Kartini dengan membaca surat-suratnya.
5) Terdapat budaya kolaborasi antarguru dan staf, dengan mengakui kepakaran
masing-masing (dan tidak saling menjatuhkan).
6) Terdapat waktu yang memadai bagi staf untuk berkolaborasi menjalankan
program literasi dan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaannya.
7) Staf sekolah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam
menjalankan program literasi.

3.Lingkungan Akademik
1) Terdapat Tim Literasi Sekolah yang bertugas melakukan asesmen dan
perencanaan. Bila diperlukan, ada pendampingan dari pihak eksternal.
2) Disediakan waktu khusus dan cukup banyak untuk pembelajaran dan pembiasaan
literasi: membaca dalam hati (sustained silent reading), membacakan buku dengan
nyaring (reading aloud), membaca bersama (shared reading), membaca terpandu
(guided reading), diskusi buku, bedah buku, presentasi (show-and-tell
presentation).
3) Waktu berkegiatan literasi dijaga agar tidak dikorbankan untuk kepentingan lain
yang dianggap tidak perlu.
4) Disepakati waktu berkala untuk Tim Literasi Sekolah membahas pelaksanaan
gerakan literasi sekolah.
5) Disepakati waktu berkala untuk Tim Literasi Sekolah membahas pelaksanaan
gerakan literasi sekolah.
6) Ada kesempatan pengembangan profesional tentang literasi yang diberikan untuk
staf, melalui kerja sama dengan institusi terkait (perguruan tinggi, dinas
pendidikan, dinas perpustakaan, atau berbagi pengalaman dengan sekolah lain).
7) Seluruh warga sekolah antusias menjalankan program literasi, dengan tujuan
membangun organisasi sekolah yang suka belajar.

Aspek-aspek tersebut adalah karakteristik penting dalam pengembangan budaya


literasi di sekolah.Dalam pelaksanaannya, sekolah dapat mengadaptasinya sesuai dengan
situasi dan kondisi sekolah. Guru dan pimpinan sekolah perlu bekerjasama untuk
mengimplementasikan strategi tersebut.

88
Tiga Tahap Pelaksanaan GLS
Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan
sekolah di seluruh Indonesia.Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas sekolah (ketersediaan
fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan kesiapan
sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat
kebijakan yang relevan).Untuk memastikan keberlangsungannya dalam jangka panjang, GLS
dilaksanakan dengan tahap (1) pembiasaan, (2) pengembangan, dan (3) pembelajaran.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Kurikulum untuk SD Negeri 1 Kaidipang , memasukkan pendidikan kecakapan


hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan/atau kecakapan vokasional.
2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara
khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

8. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

9.Program Pendidikan Keluarga (Pelibatan Keluarga di Satuan Pendidikan)


Disadari bahwa keberhasilan pendidikan, dalam hal ini pendidikan karakter,
bergantung pada kemitraan yang sinergis di antara para pelaku pendidikan, yakni keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Kemitraan trisentra pendidikan yang terdiri atas satuan pendidikan,
keluarga, dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu “Terbentuknya insan serta

89
ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong
royong”. Komite Sekolah mempunyai peran besar dalam kemitraan ini termasuk dalam
upaya penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dilakukan untuk menyiapkan Generasi
Emas 2045. Peningkatan peran komite sekolah dan keluarga dalam PPK sangat diperlukan.
Dalam rangka menjawab salah satu prinsip Kurikulum 2013 yang meningkatkan
pelibatan masyarakat pengembangan pendidikan maka SDN 1 Kaidipang memprogramkan
beberapa kegiatan yaitu :
1. Pertemuan Wali Kelas dengan Orang tua dilaksanakan minimal 2 kali dalam 1
semester
2. Kelas orang tua dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun
3. Kelas Inspirasi dilaksanakan 1 kali sebulan
4. Pameran Karya dan Pentas Kelas Akhir tahun dilaksanakan pada akhir tahun
pelajaran

10.Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar yang diterapkan di SDN 1 Kaidipang adalah sistem Paket. Beban
belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket
terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban
belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40%.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum ini. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap masing-masing 17 minggu. Adapun alokasi waktu
untuk setiap jam pelajaran adalah 35 menit.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur*) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur**) adalah 0% - 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
SD Negeri 1 Kaidipang

Satu jam Jumlah jam Minggu


Waktu
Kela pembelajaran pembelajara Efektif
pembelajaran
s tatap n Per per tahun
per tahun
muka/menit Minggu ajaran
1120 jam
1 35 32 39
pembelajaran
2 35 34 39 1190 jam
90
Satu jam Jumlah jam Minggu
Waktu
Kela pembelajaran pembelajara Efektif
pembelajaran
s tatap n Per per tahun
per tahun
muka/menit Minggu ajaran
pembelajaran
1260 jam
3 35 36 39
pembelajaran
1330 jam
4 35 38 39
pembelajaran
1330 jam
5 35 38 39
pembelajaran
1330 jam
6 35 38 38
pembelajaran

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur


maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaranUntuk tatap muka 60 %

Contoh perhitungan pemberian tugas.


4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.

Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.

11.Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi
dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya
dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan Belajar adalah
tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi
ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD
yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan
minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar
terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan
pendidikan. Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.

91
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:
Kelas
Mata Pelajaran I II III IV V VI
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Pancasila dan 75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia 65 65 65 65 65 65
Matematika 60 60 60 60 60 60
Ilmu Pengetahuan Alam - 65 65 65 65 65
Ilmu Pengetahuan Sosial - 60 60 60 60 60
Seni Budaya dan Prakarya 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 75 75 75 75 75 75
Kesehatan
Muatan Lokal :
Pendidikan Lingkungan Hidup & Budaya 75 75 75 75 75 75
Totabuan
Bahasa Kaidipang 65 65 65 65 65 65

RENTANG PREDIKAT KKM SATUAN PENDIDIKAN


RENTANG PREDIKAT
KKM Satuan Panjang
A B C D (Perlu
Pendidikan *) Interval
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup) Bimbingan)

60 40/3=13 D˂ 60
89<A 100 79<B 89 60 C 79

Berdasarkan uraian KKM tersebut, maka KKM Satuan Pendidikan SDN 1 Kaidipang
tahun Pelajaran 2023/2024 adalah 60
Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian. Untuk penilaian
pengetahuan terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester
dan penilaian akhir tahun.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan. Penilaian
harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD muatan pelajaran. Hal itu
memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD satu muatan pelajaran atau gabungan
KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai kebutuhan. Sebelum menyusun soal-soal tes
tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD
satu muatan pelajaran, soal-soal dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga
dibuat terpadu untuk beberapa muatan pelajaran.

92
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu
bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian harian
(NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema
dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan
berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu
bahan pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD yang
dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS) merupakan
nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan setelah
menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian akhir
semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis yang berfungsi
untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu
bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun berdasarkan
muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian akhir semester ditulis
NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT. Penulisan nilai NPAS dan NPAT
menggunakan angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.
(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS
4

atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS


3

Untuk penilaian KD Keterampilan menggunakan teknik praktik, produk, dan proyek.


Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian proses
yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah, praktik olahraga,
presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan membaca.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menghasilkan
produk-produk, teknologi, dan seni.
Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam
menghasilkan suatu karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil.
Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum. Sedangkan
nilai akhir diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi
tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan untuk

93
mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD
mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik harus
menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM
KD, pendidik dapat memberikan pengayaan

Remedial.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat,
jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik. Setelah
peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui
ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami
kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
bila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila tingkat
kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus
dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap
Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan
pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b. Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
c. Melaksanakan program remedial.
d. Penyederhaan isi materi
e. Penyederhanaan cara penyajian
f. Penyederhanaan soal atau tugas yang diberikan
g. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
h. Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai nilai
akhir capaian KD muatan pelajaran.
Penetapan nilai akhir remedial yang diberlakukan di SDN 1 Kaidipang adalah
Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial.

94
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melebihi nilai ketuntasan belajar dan lebih
cepat daripada yang lainnya .Pengayaan dilakukan sebagai berikut :
a. Pemberian bacaan tambahan
b. Pemberian tugas tambahan
c. Pemberian soal latihan tambahan

10.Kriteria Kenaikan Kelas Dan Kelulusan

a.Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang
berlaku di satuan pendidikan. Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan
penilaian yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang terpaksa harus tidak
naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi pendidik, satuan pendidikan, dan
orangtua sehingga diharapkan semua peserta didik pada akhirnya dapat naik kelas.
Adapun kriteria kenaikan kelas yang berhubungan dengan akademis adalah sebagai
berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas
untuk tahun pelajaran yang diikuti.
b. Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan dengan hasil belajar pada
kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang belum tuntas paling banyak 2
(dua) mata pelajaran.
c. Mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.

b.Kriteria Kelulusan :
Sedangkan kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar setelah memenuhi syarat berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

c. Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran.

95
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

96
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Perhitungan Jumlah Minggu, Libur, dan Kegiatan Sekolah

Alokasi waktu kalender pendidikan SDN 1 Kaidipang secara keseluruhan dapat dilihat
pada tabel berikut.

Perhitungan alokasi waktu kalender pendidikan SDN 1 Kaidipang Tahun Pelajaran


2023/2024 .

97
N Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
o

1. Minggu efektif belajar 35 minggu Digunakan untuk kegiatan


pembelajaran efektif

2. Jeda tengah semester 1 minggu Satu minggu setiap semester

3. PAS dan PAT 2 minggu

4. Pengolahan nilai rapor 1 minggu Satu minggu setiap semester

5. Libur semster dan 4 minggu Digunakan untuk penyiapan


akhir tahun pelajaran kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

6. Hari libur keagamaan 2 minggu Digunakan untuk libur puasa dan


idul fitri

7. Hari libur 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan


umum/nasional Pemerintah

8. Kegiatan khusus 1 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif (pesantren
intensif ramadan)

Jadwal Kegiatan Sekolah di luar KBM dan Hari Libur Sekolah


No BULAN TANGG KETERANGAN KEGIATAN
AL
1 Juli 2019 15 Hari pertama masuk sekolah
16-17 Pengenalan lingkunan sekolah (siswa baru)

2 Agustus 2019 11 Libur Hari Raya Idul Adha


17 Hari Proklamasi Kemerdekaan RI

3 September 2019 1 Libur Tahun Baru 1441 H


4 Oktober 2019 7-11 Ulangan Tengah Semester Gasal
14-16 Jeda Semester Gasal
5 November 2019 9 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
6 Desember 2019 2-6 PAS/ Ulangan Semester 1
9-13 Ulangan Susulan
20 Penyerahan Laporan Hasil Belajar Semester
1
23-25 Libur Kegamaan /Hari Natal
26-31 Libur Akhir Semester 1
7 Januari 2020 1 Tahun Baru 2020 M
2-3 Libur Akhir Semester 1
6 Hari pertama masuk smt 2
25 Libur Tahun Baru Imlek
8 Pebruari 2020 -
9 Maret 2020 9-13 Penilaian Tengah Semester 2
98
16-18 Jeda Semester Genap
22 Libur Isro Miroj Nabi Muhammad SAW

25 Libur Hari Raya Nyepi


10 April 2020 10 Libur Waat Isa Al Masih
22-24 Perkiraan libur awal Ramadan
27-30 Kegiatan penumbuhan budi pekerti/ pesantren
Ramadan
11 Mei 2020 1 Libur hari buruh
7 Libur hari raya Waisak
4-16 Perkiraan US dan USBN
18-30 Perkiraan libur hari raya Idul Fitri
21 Libur kenaikan Isa Almasih
12 Juni 2020 1 Libur hari lahir Pancasila
8-12 PAT/ Ulangan Semester 2
19/20 Penetapan/pembagian rapor
21-30 Libur akhir tahun pelajaran
13 Juli 2020 1-12 Libur akhir tahun pelajaran

Jumlah Minggu Efektif, Hari Belajar Efektif, dan Hari Libur


Bulan ME HBE KEGIATAN LIBUR
H PT H P P M Kh U AS Jm Jumlah
P S B R B m /T Hari
dll K P Kalend
er
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Semester I
Juli 2 9 6 2 17
Agust 4 26 4 1 31
Sept 3 19 6 5 30
Okto 5 27 4 31
Nov 4 25 4 1 30
Dese 0 0 18 2 5 1 7 31
18 106 6 24 2 24 - 3 7
Semester II
Jan 4 21 1 4 2 3 31
Pebr 4 25 4
Mar 3 19 6 4 2 31
Apr 3 18 4 4 3 1 30
Mei 2 10 3 5 10 3 31
Juni 1 5 10 2 4 1 8 30
Jum 17 99 1 19 1 4 25 17 10 11

Keterangan:
ME = Minggu efektif yaitu jumlah pekan yang digunakan untuk proses pembelalajaran
HBE = Hari belajar efektif yaitu jumlah hari yang digunakan untuk proses pembelajaran
HP = Hari pertama masuk sekolah dan masa pengenalan lingkungan untuk siswa baru
PTS dll. = kegiatan PTS, PAS, PAT, dan USBN
HBK = Kegiatan Hari Besar Keagamaan
PR = Penyerahan rapor

99
PBP = Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/Pesantren Ramadan
M = Libur hari Minggu
Kh = Libur khusus (Ramadan dan Idul Fitri)
Um = Libur Umum
AS/T = Libur akhir semester dan akhir tahun pelajaran

Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024


100
TANGGAL, BULAN,
NO URAIAN KEGIATAN
TAHUN
Tanggal 15- 17 Juli 2019 Hari Pertama Masuk Satuan Pendidikan (Kegiatan PLS).
1
2 Tanggal 11 Agustus 2019 Libur Hari Besar Keagamaan(Hari Raya Idhul Adha 1440
H)
3 Tanggal 17 Agustus 2019 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
4 Tanggal 1 September 2019 Libur Hari Besar Keagamaan(Tahun Baru Islam 1440 H)
5 Tanggal 7 – 11 Oktober 2019
Ulangan Tengah Semester
6 Tanggal 14-16 Oktober 2019Kegiatan Jeda Semester Gasal
7 Tanggal 9 November 2019 Libur Hari Besar Keagamaan(Maulid Nabi Muhammad
SAW)
8 Tanggal 2 – 6 Desember Ulangan Akhir Semester Gasal
2019
9 Tanggal 9–13 Desember 2019Ulangan Susulan dan Persiapan Penyerahan Buku Laporan
Hasil Belajar Semester Gasal
10 Tanggal 20 Desember 2018 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar (BLHP) Semester
Gasal
11 Tanggal 23-24 Desember Libur Hari Besar Keagamaan(Hari Raya Natal)
2018
12 Tanggal 25 Desember 2018 Libur Hari Besar Keagamaan(Hari Raya Natal)
13 Tanggal 26 Desember 2019 Libur Akhir Semester Gasal
s.d
3 Januari 2020
14 Tanggal 1 Januari 2019 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2018)
15 Tanggal 25 Januari 2020 Libur Hari Besar Keagamaan (Tahun Baru Imlek)
16 Tanggal 9 -13Maret 2020 Ulangan Tengah Semester Genap
17 Tanggal 16 – 18 Maret 2020Kegiatan Jeda Semester Genap
18 Tanggal 22 Maret 2020 Libur Hari Besar Keagamaan (Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW 1439 H)
19 Tanggal 25 Maret 2020 Libur Hari Raya Nyepi
20 Tanggal 10 April 2020 Libur Hari Besar Keagamaan(Wafat Isa Almasih/Jumat
Agung)
21 22 s.d 24 April 2020 Libur Bulan Awal Bulan Ramadhan
22 Tanggal 1 Mei 2020 Libur Umum Hari Buruh
23 Tanggal 4 – 6 Mei 2020 Prakiraan USBN US/M SD/MI
24 Tanggal 7 Mei 2020 Hari Raya Waisak
25 Tanggal 11 – 12 Mei 2020 Prakiraan USBN US/M SD/MI (susulan)
26 Tanggal 11 – 14 Mei 2020 Prakiraan UNBK SMP/MTs
27 Tanggal 18 – 19 Mei 2020 Prakiraan UNBK SMP/MTs (susulan)
28 Tanggal 21 Mei 2020 Libur Hari Besar Keagamaan (Kenaikan Isa Almasih)
29 Tanggal 22 Mei 2020 Libur sebelum Hari Raya Idhul Fitri
30 Tanggal 24 Mei 2020 Libur Hari Besar Keagamaan (Hari raya Idhul Fitri 1439 H)
31 Tanggal 25 - 29 Mei 2020 Libur sesudah Hari Raya Idhul Fitri
32 Tanggal 1 Juni 2020 Libur Umum Hari Lahir Pancasila
33 Tanggal 8 - 12 Juni 2020 Ulangan Semester Genap/Kenaikan Kelas
34 Tanggal 15 - 29 Juni 2020 Ulangan Susulan /Persiapan Penyerahan Buku Laporan
Hasil Belajar Semester Genap
101
35 Tanggal 30 Juni 2020 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar (BLHP) Semester
Genap
36 Tanggal 1 – 10 Juli 2020 Libur Semester Genap/Libur Akhir Tahun Pelajaran
37 Tanggal 2 Mei – 10 Juli 2020
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021
38 Tanggal 13 – 15 Juli 2020 Awal Masuk Sekolah TP.2020/2021

102
103
BAB V
PENUTUP

Kurikulum SDN 1 Kaidipang merupakan acuan dan pedoman bagi guru-guru dalam
melaksanakan program pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dokumen Kurikulum ini,
selanjutnya guru-guru setiap mata pelajaran membuat program pembelajaran yang berupa
program tahunan, program semester, silabus, RPP dan instrumen penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program pembelajaran
misalnya dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar, menetapkan tujuan pembelajaran
dan menetapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan lingkungan sekolah serta
untuk memotivasi siswa dalam mengolah dan menggali sendiri potensi-potensinya.
Kebebasan dan keleluasaan guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan
bagian dari implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Sesuai dengan komitmen guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka
kurikulum yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan.
Semoga dengan tersusunnya kurikulum SD Negeri 1 Kaidipang ini akan menjadi sekolah
yang unggul dan sesuai dengan visi dan tujuan sekolah.
.

104

Anda mungkin juga menyukai