PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SDN 1 Kaidipang secara geografis berada diwilayah barat Kabupaten Bolaang Mongondou
Utara Desa Boroko Timur Kecamatan Kaidipang, yang berdekatan dengan bagian barat berseblahan
dengan kantor KP2Tdan selatan Pemukiman warga, bagian timur berdekatan dengan pemukiman
warga, bagian Utara Lapangan Kembar Boroko. Kondisi alamnya sebagian besar berada di daerah
perkantoran.
Karakteristik masyarakat di sekitar SDN 1 Kaidipang termasuk masyarakat religius dan
disekitar sekolah terdapat beberapa tempat Ibadah seperti Masjid Alhairat Boroko Timur, bersifat
terbuka terhadap perubahan dan masyarakat hidup rukun, saling menghormati antar pemeluk agama,
sebagian besar memeluk agama Islam, ada juga masyarakat yang memeluk agama Kristen dan Hindu.
Masyarakat Kaidipang selalu melakukan gotong royong dalam membantu berlangsungnya kehidupan
bermasyarakat dilingkungan Kec. Kaidipang . Bahasa yang digunakan masyarakat sekitar adalah
Bahasa Kaidipang Besar .
Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di SDN 1 Kaidipang adalah Semangat gotong royong dan
kegiatan keagamaan sangat dominan seperti sholat, hafalan surat bagi siswa beragama Islam,
merayakan hari – hari besar Islam. warga sekolah sangat kuat melestarikan budaya daerah yaitu
budaya Kaidipang Besar dengan melaksanakan hari berbahasa daerah setiap hari kamis (kamis
Mogusato). Pada hari jumat kita melaksanakan senam bersama dan program religi (Tausia). Pada hari
sabtu melaksana kegiatan Ekstra Kurikuler (Pramuka)
Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah Jumlah PTK SDN 1 Kaidipang terdiri dari 7
PNS / ASN, 2 GTT, 2 Tenaga Administrasi .Memiliki ijazah S1= 8 orang,D2 = 1, SMA Sederajat =
2 Orang, bersertifikat pendidik (4 orang), mengajar sesuai dengan kualifikasi akademik (9 Orang).
Jumlah siswa = 110, sebagian besar siswa berasal dari TK yang ada disekitar SDN 1
Kaidipang .Orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani, PNS, pedagang. Latar belakang
pendididkan orangtua 50% SD-SMA, 10% D3, 40% S-1. Kondisi pendidikan orangtua ini
menyebabkan kurangnya dukungan/ partisipasi dalam menunjang kegiatan sekolah (lebih banyak
berada di tempat kerja/diluar kota).
SDN 1 Kaidipang bermitra atau bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kab. Bolaang
Mongondow, Puskesmas Boroko, Dinas Lingkungan Hidup, BPOM, Dinas Kesehatan, Bank SulutGo
Kab. Bolaang Mongondow Utara, Kecamatan Kaidipang, Desa Boroko Timur. Taman Wisata Batu
Pinagut
Dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki tersebut maka SDN 1 Kaidipang terus
berupaya melakukan adaptasi salah satunya dalam hal penerpan kurikulum. Hal ini sejalan dengan
perkembangan Kurikulum yang terjadi di Indonesia .Sejak Tahun 2013 mulai diberlakukan
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum
yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas
1
materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.
Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu.
Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan
pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2)
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan
Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah
disepakati.”
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan
suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
2
2. No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional :
2.1 Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang pedidikan dikembangkan dengan prinsip diverifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan potensi daerah peserta didik”
2.2 Pasal 38 ayat 2
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen didik. agama
Kabupaten kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun Tentang Perubahan Peratuan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/Mi
5. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
6. Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan
7. Perpres No 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan karakter di Satuan
Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
16. Permendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
17. Permendikbud RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan
3
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah .
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah .
25. Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
26. Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah
27. Peraturan Menteri Agama RI No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah
28. Kepmendikbud RI Nomor 092/P/2018 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Kurikulum
2013 Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah .
29. Usulan dan saran dari Guru, Komite Sekolah, dan Pengawas Sekolah
4
D.Acuan Konseptual
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara
utuh.KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak
mulia.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan.Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
7
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia
dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
B. Visi :
Berdasarkan Visi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2018-2023 yaitu
“Mewujudkan Bolaang Mongondow Utara Yang Berkelanjutan, Mandiri, Berbudaya dan
Berdaya Saing” maka visi SDN 1 Kaidipang adalah :
C. Misi :
Mengacuh pada visi sekolah diatas maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Menanamkan Keyakinan Menjalankan Ajaran Agama
2. Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Serta Sarana dan Prasarana yang bersumer pada
lingkungan.
3. Menjalin Hubungan Baik dengan semua warga Sekolah dan Masyarakat
4. Meraih prestasi
D.Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai dalam 3 tahun kedepan Adalah sebagai berikut :
1. Siswa yang Beriman, Bertaqwa, dan Berakhlak Mulia
2. Siswa Memiliki dasar Pengetahuan dan Keterampilan Mengenal, Mencintai
Bangsa dan Budayanya
3. Siswa dapat memamfaatkan lingkungan sebagai tempat dan sumber belajar.
4. Meraih pretasi minimal tingkat Propinsi
9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
11
terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia
sekolah yang sangat memerlukan penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.
V. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidik
I. Kompetensi Inti
12
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.
13
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
dalam gerakan yang dalam gerakan yang estetis, dalam gerakan
mencerminkan anak mencerminkan anak yang mencerminkan
sehat, dan dalam sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
tindakan yang tindakan yang tindakan yang
mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
anak beriman dan anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia berakhlak mulia
15
Tabel 3
Struktur Kurikulum SD Negeri 1 Kaidipang
Alokasi Waktu
No MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
C Muatan Lokal 2
9 Budaya Daerah 1 1 1 1 1 1
10 Budaya Tanaman 1 1 1 1 1 1
Jumlah 32 34 36 38 38 38
Keterangan:
Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.
Mata pelajaran Kelompok C adalah mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri
dengan nama Bahasa Daerah Mongondow dengan struktur waktu 2 jampel ( 2x 35
menit) dalam 1 minggu diambil 2 jam pelajaran dari 4 jam yang ditetapkan pada mata
pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan.
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.
16
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semesternya.
Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), dan
Ekstrakurikuler Pilihan : usaha kesehatan sekolah (UKS), Pendidikan Lingkungan
Hidup, Latihan olah bakat dan minat di bidang Olahraga/Seni Budaya, Penguatan
Pendidikan Karakter, Kegiatan keaagamaan dan lainnya sesuai dengan kodisi
sekolah
Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata
pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV,V dan VI
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada siswa
sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran
ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan.Metode
dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata
pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran
tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
17
, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (Tasamuh). Menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup
- PAK di sekolah disajikan dalam dua ruang lingkup, yaitu Allah Tritunggal dan karya-Nya,
dan Nilai-nilai kristiani. Secara holistik, pengembangan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar PAK pada pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada pengajaran tentang
Allah Tritunggal dan karya-Nya.
- Pemahaman terhadap Allah Tritunggal dan karya-Nya harus tampak pula dalam nilai-nilai
kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian peserta didik.
- Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
Allah Tritunggal dan karya-Nya
Nilai-nilai kristiani
2. Pendidikan Kewarganegaraan
18
* Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa diperankan dan dimaknai
sebagai entitas intiyang menjadi sumber rujukan dan kriteria keberhasilan pencapaian
tingkat kompetensi dan pengorganisasian.
Ruang Lingkup:
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
Subtansi dan Jiwa Undang – Undang Negara Republik Tahun 1945
Nilai dan Semangat Bhineka Tunggal Ika
Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesiaditempatkan sebagai bagian
integral dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Menjadi wahana psikologis-pedagogis pembangunan warganegara Indonesia yang
berkarakter Pancasila
3. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulis.
Sekaligus mengembangkan kemampuan beripikir kritis dan kreatif.
Peserta didik dimungkinkan untuk memperoleh kemampuan berbahasanya dari
bertanya, menjawab, menyanggah, dan beradu argumen dengan orang lain.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
4. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
Menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, kritis, cermat dan teliti, jujur,
bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah,
sebagai wujud implementasi kebiasaan dalam inkuiri dan eksplorasi matematika
Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar
Menghargai perbedaan dan dapat mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan
berbagai sudut pandang
19
Mengklasifikasi berbagai benda berdasar bentuk, warna, serta alasan
pengelompokannya
Mengidentifikasi dan menjelaskan informasi dari komponen, unsur dari benda,
gambar atau foto dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pola bangun dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dugaan
kelanjutannya berdasarkan pola berulang
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
Bilangan
Geometri dan pengukuran.
Pengolahan data.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
Pengetahuan: tentang kehidupan masyarakat di sekitarnya, bangsa, dan umat
manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan lingkungannya
Keterampilan: berpikir logis dan kritis, membaca, belajar (learning skills, inquiry),
memecahkan masalah, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat-berbangsa.
Nilai: nilai-nilai kejujuran, kerja keras, sosial, budaya, kebangsaan, cinta damai,
dan kemanusiaan serta kepribadian yang didasarkan pada nilai-nilai tersebut.
Sikap: rasa ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi, kompetitif, kreatif dan
inovatif, dan bertanggungjawab
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, meliputi
aspek-aspek sebagai berikut :
Pola Gerak Dasar, meliputi: a). pola gerak dasar lokomotor atau gerakan berpindah
tempat, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, mencongklak, b) pola
gerak non-lokomotor atau bergerak di tempat, misalnya; membungkuk, meregang,
berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c). Pola gerak manipulatif atau
mengendalikan/ mengontrol objek, misalnya; melempar bola, menangkap bola,
memukul bola menggunakan tongkat, menendang bola.
Aktivitas Permainan dan Olahraga termasuk tradisional, misalnya; rounders, kasti,
softball, atletik sepak bola, bola voli, bola basket, bola tangan, sepak takraw, tenis
meja, bulutangkis, silat, karate. Kegiatan ini bertujuan untuk
memupukkecenderungan alamianak untukbermain melaluikegiatan bermaininformal
dan meningkatkanpengembanganketerampilan dasar, kesempatanuntukinteraksi
sosial. Menerapkannya dalamkegiatan informaldalam kompetisidengan orang. Juga
untuk mengembangkanketerampilandan memahamidarikonsep-konsep kerja sama
tim, serangan, pertahanan danpenggunaan ruang dalam bentuk eksperimen/eksplorasi
untukmengembangkan keterampilandan pemahaman.
22
Aktivitas Kebugaran, meliputi pengembangan komponen keburan berkaitan dengan
kesehatan, terdiri dari; daya tahan (aerobik dan anaerobik), kekuatan, kelenturan,
komposisi tubuh, dan pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan
keterampilan, terdiri dari; kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi.
Aktivitas Senam dan Gerak Ritmik, meliputi senam lantai, senam alat, apresiasi
terhadapkualitas estetikadan artistikdarigerakan, tariankreatif danrakyat. Konsep
gerak berkaitan eksplorasi gerak dengantubuhdalam ruang, dinamika
perubahangerakan danimplikasi daribergerakdikaitannya dengan apakah oranglain
dan/nyalingkungannya sendiri.
Aktivitas Air, memuat kompetensi dan kepercayaan diri saat peserta didik berada di
dekat, di bawah dan di atas air. Memberikan kesempatan unik untuk pengajaran
gaya-gaya renang (punggung, bebas, dada, dan kupu-kupu) dan juga penyediaan
peluang untuk kesenangan bermain di air dan aspek lain dari olahraga air termasuk
pertolongan dalam olahraga air.
Kesehatan, meliputi; kebersihan diri sendiri dan lingkungan, makanan dan minuman
sehat, penanggulangan cidera ringan, kebersihan alat reproduksi, penyakit menular,
menghidari diri dari bahaya narkoba, psikotropika, seks bebas, P3K, dan bahaya
HIV/AIDS.
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an 2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli
dengan tartil kepada sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-
Ikhlas
1.3 menerima adanya Allah Swt. 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
yang Maha Pengasih dan Maha implementasi pemahaman adanya Allah Swt.
Penyayang
1.4 menerima keesaan Allah Swt. 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
berdasarkan pengamatan implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
terhadap dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah
23
1.5 menerima adanya Allah Swt. 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli,
Maha Pengasih, Maha kerja sama, dan percaya diri sebagai
Penyayang, dan Maharaja implementasi pemahaman al-Asmau al-
Husna: ar-Rahman, ar- Rahim, dan al-Malik
1.6 menerima dan mengakui 2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
makna dua kalimat syahadat implementasi pemahaman makna dua
kalimat syahadat
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan 2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwa perilaku 2.8 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru sebagai
cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa berkata yang 2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
baik, sopan, dan santun santun ketika berbicara
sebagai cerminan dari iman
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
Nabi Idris a.s. belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
Nabi sama sebagai implementasi pemahaman
Nuh a.s. kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah 2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
Nabi Hud a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami pesan-pesan 4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
pokok Q.S. al-Fatihah dan Q.S. Ikhlas dengan benar dan jelas
al-Ikhlas
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. al- Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan jelas
3.3 memahami adanya Allah Swt. 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
yang Maha Pengasih dan Maha Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang Penyayang
3.5 memahami makna al-Asmau 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar- Rahman,
al- Husna: ar-Rahman, ar- ar-Rahim, danal-Malik
Rahim, dan al-Malik
3.6 memahami makna dua 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
kalimat syahadat benar dan jelas
3.7 memahami makna doa 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sebelum dan sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 memahami perilaku hormat 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua kepada orangtua dan guru
dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang baik,
sopan, dan santun sopan, dan santun
3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan agama di
agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
sekitar rumahnya melalui
4.12.2 mencontohkan kegiatan agama di sekitar
pengamatan
rumahnya
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam
Nabi Adam a.s. a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris
Nabi Idris a.s. a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
Nabi Nuh a.s. a.s.
25
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
Nabi Hud a.s. a.s.
Kelas II
1.1 terbiasa membaca basmalah 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
setiap memulai belajar al- melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung
Qur’an
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri kepada
dengan tartil Allah Swt. dan saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman makna Q.S. an-
Nas dan Q.S. al-‘Asr
1.3 meyakini Hadis yang terkait 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
dengan anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu
1.4 meyakini Hadis yang terkait 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih sehat sebagai implementasi pemahaman
dan sehat Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat
1.5 menerima adanya Allah Swt. 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Yang Maha Suci, Maha Pemberi dan bersyukur sebagai implementasi
Keselamatan, dan Maha pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Pencipta Quddus, as- Salam, dan al-Khaliq
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
sesudah makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.7 meyakini bahwa perilaku kasih2.7 menunjukkan perilaku kasih sayang kepada
sayang kepada sesama sebagai sesama
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap kerja 2.8 menunjukkan sikap kerja sama dan tolong-
sama dan saling tolong menolong
menolong sebagai cerminan
iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan 2.9 menunjukkan perilaku hidup sehat dan
sesudah wudu peduli lingkungan sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan sesudah wudu
26
1.11 meyakini kebenaran kisah 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
Nabi Saleh a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
Nabi Lut a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Nabi Ya’qub a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
3.2 memahami pesan-pesan 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr
pokok Q.S. an-Nas dan Q.S. dengan benar dan jelas
al-‘Asr
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas dan Q.S.
al-‘Asr dengan benar dan jelas
3.3 memahami Hadis yang terkait 4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar sebagai
dengan anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman makna Hadis yang
terkait dengan anjuran menuntut ilmu
3.4 memahami Hadis yang terkait 4.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih sehat sebagai implementasi pemahaman
dan sehat makna Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan
3.5 memahami makna al-Asmau 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al- Quddus,
al- Husna: al-Quddus, as- as-Salam, dan al-Khaliq
Salam, dan al-Khaliq
3.6 memahami makna doa sebelum 4.6 melafalkan doa sebelum dan sesudah makan
dan sesudah makan
3.7 memahami perilaku kasih 4.7 mencontohkan perilaku kasih sayang kepada
sayang kepada sesama sesama
3.8 memahami sikap kerja sama 4.8 mencontohkan sikap kerja sama dan saling
dan saling tolong menolong tolong menolong
3.9 memahami doa sebelum dan 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya dengan
sesudah wudu tertib dan benar
3.10 memahami tata cara salat 4.10 mempraktikkan salat dengan tata cara dan
dan bacaannya bacaan yang benar
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Saleh
Nabi Saleh a.s. a.s.
27
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi Lut
Nabi Lut a.s. a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq
Nabi Ishaq a.s. a.s.
KELAS: III
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap peduli terhadap sesama
dengan tartil sebagai implementasi pemahaman Q.S. an-
Nasr dan Q.S. al-Kausar
1.2 meyakini Hadis yang terkait 2.2 menunjukkan perilaku mandiri, percaya diri,
dengan perilaku mandiri, dan bertanggung jawab
percaya diri, dan bertanggung
jawab
1.3 meyakini keesaan Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Yang Maha Pencipta implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan makhluk
ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah
1.4 meyakini adanya Allah Swt. 2.4 menunjukkan sikap peduli, berbuat baik, dan
Yang Maha Pemberi, Maha berhati-hati sebagai implementasi pemahaman
Mengetahui, dan Maha al- Asmau al-Husna: al-Wahhab, al- ‘Alim, dan
Mendengar as- Sami‘
1.5 meyakini bahwa perilaku 2.5 menunjukkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan
tawaduk, ikhlas, dan mohon mohon pertolongan
pertolongan sebagai cerminan
dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap peduli 2.6 menunjukkan sikap peduli terhadap sesama
terhadap sesama sebagai sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
cerminan dari iman Kausar
1.8 menjalankan salat secara 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib sebagai
tertib implementasi pemahaman makna ibadah salat
1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
setelah salat sebagai wujud implementasi pemahaman makna zikir dan
berserah diri kepada Allah Swt. doa setelah salat
1.10 menjalankan ibadah salat 2.10 menunjukkan perilaku kerja sama sebagai
dengan tertib implementasi pemahaman hikmah ibadah
salat
1.11 meyakini kebenaran kisah 2.11 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Nabi Yusuf a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s.
28
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
Nabi Syu’aib a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Syu’aib a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sabar,
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi rela berkorban, hormat, dan patuh kepada
Ismail a.s. orangtua sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi
Ismail a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap percaya diri dan mandiri
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
3.1 memahami makna Q.S. an- 4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam Q.S. an-
Nasr dan al-Kausar Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. an-Nasr
dan al-Kausar dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. an-nasr dan al
Kausar dengan lancar
3.2 memahami Hadis yang terkait 4.2 mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri,
dengan perilaku mandiri, dan bertanggung jawab sebagai implementasi
percaya diri, dan bertanggung makna Hadis yang terkandung
jawab
3.3 memahami keesaan Allah Yang 4.3 melakukan pengamatan terhadap diri dan
Maha Pencipta berdasarkan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di
pengamatan terhadap dirinya sekitar rumah dan sekolah sebagai
dan makhluk ciptaan-Nya yang implementasi iman terhadap keesaan Allah
dijumpai di sekitar rumah dan Yang Maha Pencipta
sekolah
3.4 memahami makna al-Asmau 4.4 membaca al-Asmau al-Husna: al- Wahhab,
al- Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, al-‘Alim, dan as-Sami‘ dengan jelas dan benar
dan as- Sami‘
3.5 memahami perilaku tawaduk, 4.5 mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan
ikhlas, dan mohon pertolongan mohon pertolongan
3.9 memahami makna zikir dan 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan doa
doa setelah salat setelah salat secara benar
29
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Syu‘aib a.s. Nabi Syu’aib a.s.
KELAS: IV
1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2.2 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
pengamatan terhadap makhluk implementasi pemahaman Allah itu ada
ciptaan-Nya di sekitar rumah
dan sekolah
1.3 meyakini adanya Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
Yang Maha Melihat, Maha Adil kerja sama sebagai implementasi pemahaman
dan Maha Agung makna al-Asmau al-Husna: al-Basir, al-‘Adil,
dan al-‘Azim
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul 2.5 menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh
Allah Swt. keimanan kepada para Rasul Allah Swt. yang
tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari
1.6 meyakini bahwa sikap santun 2.6 menunjukkan sikap santun dan menghargai
dan menghargai teman sebagai teman
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
hati sebagai cerminan dari iman
1.11 meyakini bahwa perilaku 2.11 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru sebagai
cerminan dari iman
30
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari
iman
1.13 meyakini bahwa sikap pantang 2.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah sebagai cerminan dari
iman
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
Ayyub a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ayyub a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Zulkifli a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Zulkifli a.s.
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Harun a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Harun a.s.
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.19 menunjukkan sikap berani dan sikap pantang
Musa a.s. menyerah sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 menunjukkan sikap santun dan menghargai
Muhammad saw. teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
1.21 meyakini keimanan Wali Songo 2.21 menunjukkan perilaku peduli dan rendah
kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Wali Songo
3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq 4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
dan Q.S. al-Fil dengan baik dan dengan tartil
benar 4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan lancar
3.2 memahami Allah itu ada 4.2 melakukan pengamatan terhadap makhluk
melalui pengamatan terhadap ciptaan Allah di sekitar rumah dan sekolah
makhluk ciptaan-Nya di sekitar sebagai upaya mengenal Allah itu ada
rumah dan sekolah
3.3 memahami makna al-Asmau 4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al- Basir,
al- Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan jelas dan benar
Al-‘Azim
31
3.4 memahami makna iman 4.4 melakukan pengamatan diri dan alam sekitar
kepada malaikat-malaikat Allah sebagai implementasi makna iman kepada
berdasarkan pengamatan malaikat- malaikat Allah
terhadap dirinya dan alam
sekitar
3.5 memahami makna iman 4.5 mencontohkan makna iman kepada Rasul
kepada Rasul Allah Allah
3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan menghargai
menghargai teman, baik di teman, baik di rumah, sekolah, maupun di
rumah, sekolah, maupun di masyarakat sekitar
masyarakat sekitar
3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati
3.11 memahami makna perilaku 4.11 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru
3.14 memahami tata cara bersuci 4.14 mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas
dari hadas kecil sesuai kecil sesuai ketentuan syari’at Islam
ketentuan syari’at Islam
3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.1 menunjukkan contoh makna ibadah salat
4.15.2 menceritakan pengalaman melaksanakan
salat di rumah dan masjid lingkungan sekitar
rumah
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub
Nabi Ayyub a.s. a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi Zulkifli
Nabi Zulkifli a.s. a.s.
3.18 memahami kisah keteladanan 4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi Harun
Nabi Harun a.s. a.s.
3.19 memahami kisah keteladanan 4.19 menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa
Nabi Musa a.s. a.s.
3.21 memahami kisah keteladanan 4.21 menceritakan kisah keteladanan Wali Songo
Wali Songo
32
KELAS: V
1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
dengan tartīl sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn
1.2 meyakini adanya Allah Swt. 2.2 menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri,
Yang Maha Mematikan, Maha dan teguh pendirian sebagai implementasi
Hidup, Maha Berdiri Sendiri, pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
dan Maha Esa Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al- Ahad
1.3 meyakini keberadaan Rasul 2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai
Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi implementasi pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
1.4 meyakini adanya kitab-kitab 2.4 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
suci melalui rasul-rasulNya implementasi pemahaman makna
sebagai implementasi rukun diturunkannya kitab-kitab suci melalui
iman rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari
1.6 meyakini bahwa hormat dan 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari
iman
1.7 meyakini bahwa sikap saling 2.7 menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sesama manusia
sebagai cerminan dari iman
1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan implementasi pemahaman pelaksanaan salat
Ramadan sebagai wujud tarāwih dan tadārus al-Qur’an
ketaatan kepada Allah dan
rasul-Nya
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Dawud a.s. Nabi Dawud a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Sulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s.
33
1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Ilyasa’ a.s. Nabi Ilyasa’ a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah 2.16 menunjukkan sikap jujur dan peduli
Nabi sebagai implementasi pemahaman kisah
Muhammad saw. keteladan Nabi Muhammad saw.
1.17 meyakini kebenaran kisah 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Luqman sebagaimana terdapat implementasi pemahaman kisah keteladan
dalam al- Qur’an Luqman sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn
dan dengan tartīl
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn dan Q.S.
al-Mā’ūn dengan lancar
3.2 memahami makna al-Asmau 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: Al- Mumit, Al-
al- Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al- Hayy, Al-Qayyum, dan Al- Ahad dengan jelas
Qayyum, dan Al-Ahad dan benar
3.9 memahami makna ikhlas 4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal dalam
beramal dalam kehidupan kehidupan sehari- hari
sehari-hari
3.10 memahami hikmah puasa 4.10 menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang
Ramadan yang dapat dapat membentuk akhlak mulia
membentuk akhlak mulia
3.11 memahami pelaksanaan salat 4.11 mempraktikkan tatacara salat tarawih dan
tarawih dan tadarus al-Qur’an tadarus al-Qur’an
34
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Sulaiman a.s. Sulaiman a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas
Nabi Ilyas a.s. a.s.
KELAS: VI
1.2 meyakini adanya Allah Swt. 2.2 menunjukkan sikap peduli sebagai
tempat meminta, Maha implementasi pemahaman makna al-Asmau
Berkuasa, Maha Mendahulukan, al-Husna: as-Samad, al-Muqtadir, al-
dan Maha Kekal Muqaddim, dan al-Baqi
1.3 meyakini adanya hari akhir 2.3 menunjukkan perilaku rendah hati yang
sebagai implementasi mencerminkan iman kepada hari akhir
pemahaman Rukun Iman
1.4 menyakini adanya qadha dan 2.4 menunjukkan perilaku berserah diri kepada
qadar Allah Swt. yang mencerminkan iman kepada
qadha dan qadar
1.5 meyakini bahwa perilaku 2.5 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
hormat dan patuh kepada kepada orangtua, guru, dan sesama anggota
orangtua, guru, dan sesama keluarga
anggota keluarga sebagai
cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap toleran2.6 menunjukkan sikap toleran dan simpatik
dan simpatik terhadap sesama terhadap sesama
sebagai cerminan dari iman
35
1.8 meyakini kebenaran kisah Nabi2.8 menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai
Yunus a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Yunus a.s.
1.9 meyakini kebenaran kisah Nabi2.9 menunjukkan sikap kasih sayang sebagai
Zakariya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Zakariya a.s.
1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai
Yahya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Yahya a.s.
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
Isa a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Isa a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap semangat dalam belajar
Muhammad saw sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Muhammad saw
3.5 memahami perilaku hormat 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua, kepada orangtua, guru, dan sesama anggota
guru, dan sesama anggota keluarga
keluarga
36
3.6 memahami sikap toleran dan 4.6 menunjukkan sikap toleran dan simpatik
simpatik terhadap sesama terhadap sesama sebagai wujud dari
sebagai wujud dari pemahaman pemahaman Q.S. al- Kafirun
Q.S. al- Kafirun
3.7 memahami hikmah zakat, 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq, dan
infaq, dan sedekah sebagai sedekah sebagai implementasi rukun Islam
implementasi rukun Islam
3.8 memahami kisah keteladanan 4.8 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus
Nabi Yunus a.s. a.s.
3.10 memahami kisah keteladanan 4.10 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya
Nabi Yahya a.s. a.s.
KELAS I
37
3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan
berlaku dalam kehidupan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
sehari- hari di rumah rumah
KELAS: II
KELAS: III
KELAS: IV
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
keberagaman suku bangsa, sosial, berbagai bentuk keberagaman suku
dan budaya di Indonesia yang bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
terikat persatuan dan kesatuan yang terikat persatuan dan kesatuan
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
39
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
kewajiban dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
masyarakat dalam kehidupan warga masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman
karakteristik individu dalam karakteristik individu dalam kehidupan
kehidupan sehari- hari sehari- hari
KELAS: V
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
tanggug jawab sebagai warga dalam memenuhi kewajiban dan hak
masyarakat dan umat beragama sebagai warga masyarakat dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah Tuhan penerapan nilai-nilai persatuan dan
Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun kerukunan
di bidang sosial budaya
40
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang
kesatuan untuk membangun manfaat persatuan dan kesatuan untuk
kerukunan hidup membangun kerukunan.
KELAS: VI
41
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara duduk membaca permulaan (duduk wajar dan
wajar dan baik, jarak antara mata baik, jarak antara mata dan buku, cara
dan buku, cara memegang buku, memegang buku, cara membalik
cara membalik halaman buku, halaman buku, gerakan mata dari kiri ke
gerakan mata dari kiri ke kanan, kanan, memilih tempat dengan cahaya
memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar
yang terang, dan etika membaca
buku) dengan cara yang benar
3.2 Mengemukakan kegiatan 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan
persiapan menulis permulaan (cara menulis permulaan (cara duduk, cara
duduk, cara memegang pensil, cara memegang pensil, cara meletakkan
menggerakkan pensil, cara buku, jarak antara mata dan buku,
meletakkan buku, jarak antara gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan,
mata dan buku, pemilihan tempat latihan pelenturan gerakan tangan
dengan cahaya yang terang) yang dengan gerakan menulis di udara/pasir/
benar secara lisan meja, melemaskan jari dengan mewarnai,
menjiplak, menggambar, membuat garis
tegak, miring, lurus, dan lengkung,
menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan benar
42
3.8 Merinci ungkapan penyampaian
terima kasih, permintaan maaf, 4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih,
tolong, dan pemberian pujian, permintaan maaf, tolong, dan
ajakan, pemberitahuan, perintah, pemberian pujian, dengan
dan petunjuk kepada orang lain menggunakan bahasa yang santun
dengan menggunakan bahasa yang kepada orang lain secara lisan dan tulis
santun secara lisan dan tulisan
yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan 4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan yang tepat untuk perkenalan diri,
orang-orang di tempat tinggalnya keluarga, dan orang-orang di tempat
secara lisan dan tulis yang dapat tinggalnya secara sederhana dalam
dibantu dengan kosakata bahasa bentuk lisan dan tulis
daerah
3.10 Menguraikan kosakata hubungan 4.10 Menggunakan kosakata yang tepat
kekeluargaan melalui dalam percakapan tentang hubungan
gambar/bagan silsilah keluarga kekeluargaan dengan menggunakan
dalam bahasa Indonesia atau bantuan gambar/bagan silsilah keluarga
bahasa daerah
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu
(berisi ungkapan kekaguman, (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang kebanggaan, hormat kepada orang tua,
tua, kasih sayang, atau kasih sayang, atau persahabatan)
persahabatan) yang diperdengarkan sebagai bentuk ungkapan diri
dengan tujuan untuk kesenangan
KELAS: II
43
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa
lingkungan tidak sehat di daerah hasil pengamatan tentang
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sehat dan lingkungan tidak
menjaga kesehatan lingkungan sehat di lingkungan sekitar serta cara
dalam Bahasa Indonesia atau menjaga kesehatan lingkungan dalam
bahasa daerah melalui teks tulis, bentuk teks tulis, lisan, dan visual
lisan, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan
3.5 Mencermati puisi anak dalam 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang
bahasa Indonesia atau bahasa alam dan lingkungan dalam bahasa
daerah melalui teks tulis dan lisan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan
maaf dan tolong melalui teks santun (menggunakan kata “maaf”,
tentang budaya santun sebagai “tolong”) untuk hidup rukun dalam
gambaran sikap hidup rukun kemajemukan
dalam kemajemukan masyarakat
Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf kapital
memperhatikan penggunaan huruf (awal kalimat, nama bulan, hari, dan
kapital (awal kalimat, nama bulan nama diri) serta tanda titik pada kalimat
dan hari, nama orang) serta berita dan tanda tanya pada kalimat
mengenal tanda titik pada kalimat tanya dengan benar
berita dan tanda tanya pada kalimat
tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang menggambarkan
rukun dari teks lisan dan tulis sikap hidup rukun yang telah dibaca
dengan tujuan untuk kesenangan secara nyaring sebagai bentuk ungkapan
diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng
dongeng secara lisan dan tulis secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf
kapital (nama Tuhan nama orang, kapital (nama Tuhan, nama agama,
nama agama) serta tanda titik dan nama orang), serta tanda titik dan tanda
tanda tanya dalam kalimat yang tanya pada akhir kalimat dengan benar
benar
KELAS: III
3.2 Menggali informasi tentang sumber 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
dan bentuk energi yang disajikan tentang konsep sumber dan bentuk
dalam bentuk lisan, tulis, visual, energi dalam bentuk tulis dan visual
dan/atau eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
44
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi
perubahan cuaca dan pengaruhnya tentang konsep perubahan cuaca dan
terhadap kehidupan manusia yang pengaruhnya terhadap kehidupan
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, manusia dalam bentuk tulis
visual, dan/atau eksplorasi menggunakan kosakata baku dan
lingkungan kalimat efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan ciri, kebutuhan (makanan dan tempat
(makanan dan tempat hidup), hidup), pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan
makhluk hidup yang ada di setempat secara tertulis menggunakan
lingkungan setempat yang disajikan kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk lisan, tulis, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan
3.5 Menggali informasi tentang cara- 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
cara perawatan tumbuhan dan cara-cara perawatan tumbuhan dan
hewan melalui wawancara dan/atau hewan dalam bentuk tulis dan visual
eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah mata
konsep delapan arah mata angin angin dan pemanfaatannya dalam denah
dan pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual
dalam teks lisan, tulis, visual, menggunakan kosakata baku dan
dan/atau eksplorasi lingkungan kalimat efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng
yang disajikan secara lisan, tulis, sebagai bentuk ungkapan diri
dan visual dengan tujuan untuk menggunakan kosakata baku dan
kesenangan kalimat efektif
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang
(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang/simbol (rambu lalu lintas,
lambang negara) beserta artinya pramuka, dan lambang negara) beserta
dalam teks lisan, tulis, visual, artinya dalam bentuk visual dan tulis
dan/atau eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat
saran, masukan, dan penyelesaian saran, masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana) dalam teks masalah (sederhana) sebagai bentuk
tulis. ungkapan diri menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
KELAS IV
45
3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
gagasan pendukung yang diperoleh teks berdasarkan keterhubungan
dari teks lisan, tulis, atau visual antargagasan ke dalam kerangka
tulisan
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang
antargagasan yang didapat dari teks keterhubungan antargagasan ke
lisan, tulis, atau visual dalam tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan menggunakan kosakata baku dan
daftar pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tujuan untuk kesenangan yang tepat sebagai bentuk ungkapan
diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
terdapat pada teks nonfiksi teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru diketahui pengetahuan lama dengan
dari teks nonfiksi pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasa sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-
pada teks fiksi tokoh yang terdapat pada teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual
KELAS V
46
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi
disampaikan paparan iklan dari media yang disampaikan paparan iklan
cetak atau elektronik dari media cetak atau elektronik
dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari
narasi sejarah yang disajikan secara teks narasi sejarah menggunakan
lisan dan tulis menggunakan aspek: aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mengapa, dan bagaimana serta
dan bagaimana kosakata baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tujuan untuk kesenangan yang tepat sebagai bentuk ungkapan
diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
saling berkaitan pada teks nonfiksi saling berkaitan pada teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks tindakan dengan memperhatikan latar
nonfiksi cerita yang terdapat pada teks fiksi
KELAS: VI
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
(eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dari teks penjelasan (eksplanasi)
dibaca ilmiah secara lisan, tulis, dan visual
dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri
3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting dari
sejarah menggunakan aspek: apa, di buku sejarah secara lisan, tulis, dan
mana, kapan, siapa, mengapa, dan visual dengan menggunakan aspek:
bagaimana apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi
47
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, kartu anggota, pengiriman uang
pengiriman uang melalui bank/kantor melalui bank/kantor pos, daftar
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat 4.7 Menyampaikan kemungkinan
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum informasi yang diperoleh berdasarkan
membaca (hanya berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara
membaca judulnya saja) lisan, tulis, dan visual
3.8 Menggali informasi yang terdapat pada 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
teks nonfiksi informasi yang diharapkan dengan
informasi yang diperoleh setelah
membaca teks nonfiksi secara
lisan, tulis, dan visual
d. Muatan Matematika
KELAS I
48
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun 4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan
datar dengan menggunakan berbagai bangun datar berdasarkan sifat
benda konkret tertentu dengan menggunakan
berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola pengubinan
pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan
dan berat dengan satuantidak baku berat dalam satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi konkret dengan menggunakan benda/situasi
konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/
lamanya waktu, dan suhu kejadian/keadaan berdasarkan
menggunakan benda/ situasi konkret panjang, berat, lamanya waktu, dan
suhu
KELAS II
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, dan (termasuk jarak), berat, dan waktu
waktu dalam satuan baku, yang dalam satuan baku, yang berkaitan
berkaitan dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-hari
hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan
1/4 menggunakan benda-benda 1/4 yang bersesuaian dengan bagian
konkret dalam kehidupan sehari- hari dari keseluruhan suatu benda konkret
dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun menggunakan model konkret bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
49
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret konkret
50
KELAS III
51
KELAS IV
52
KELAS: V
KELAS VI
53
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran yang berkaitan operasi hitung
melibatkan bilangan cacah, campuran yang melibatkan
pecahan dan/atau desimal dalam bilangan cacah, pecahan dan/atau
berbagai bentuk sesuai urutan desimal dalam berbagai bentuk
operasi sesuai urutan operasi
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
diameter, busur, tali busur, jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, dan juring tembereng, dan juring
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan 4.5 Menaksir keliling dan luas
luas lingkaran lingkaran serta menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, tabung, 4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung,
limas, kerucut, dan bola. limas, kerucut, dan bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang
merupakan gabungan dari beberapa yang merupakan gabungan dari
bangun ruang, serta luas beberapa bangun ruang, serta luas
permukaan dan volumenya permukaan dan volumenya
3.8 Menjelaskan dan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
membandingkan modus, median, berkaitan dengan modus, median,
dan mean dari data tunggal untuk dan mean dari data tunggal dalam
menentukan nilai mana yang penyelesaian masalah
paling tepat mewakili data
KELAS: IV
54
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya
keseimbangan dan pelestarian sumber pelestarian sumber daya alam bersama
daya alam di lingkungannya orang-orang di lingkungannya
KELAS V
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan diri
lingkungan dengan lingkungannya, sebagai
hasil penelusuran berbagai
sumber
55
3.4 Mengidentifikasi 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen-komponen listrik dan listrik sederhana secara seri dan
fungsinya dalam rangkaian listrik paralel
sederhana
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
magnet tentang sifat-sifat magnet dan
dalam kehidupan sehari-hari penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
menyalurkan, dan menghemat berbagai cara melakukan
energi listrik penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya 4.7 Membuat model sistem tata surya
dan
karakteristik
3.8 anggota
Menjelaskan tata surya
peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
revolusi bumi serta terjadinya dan gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
matahari
56
3.2 Menganalisis bentuk bentuk 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
interaksi manusia dengan interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya lingkungan dan pengaruhnya
terhadap pembangunan sosial, terhadap pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi masyarakat budaya, dan ekonomi masyarakat
Indonesia. Indonesia.
KELAS VI
3.1 mengenal karya ekspresi dua 4.1 membuat karya ekspresi dua
dan tiga dimensi dan tiga dimensi
57
3.2 mengenal elemen musik 4.2 menirukan elemen musik
melalui lagu melalui lagu
3.4 mengenal bahan alam 4.4 membuat karya dari bahan alam
dalam berkarya
KELAS II
KELAS IV
58
KELAS V
KELAS VI
KELAS III
61
3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi
pola gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak dominan
bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor,
dan, dan mendarat) dalam tolakan, putaran, ayunan,
aktivitas senam lantai melayang, dan mendarat)
3.6 Memahami penggunaan 4.6 dalam aktivitas senam
Mempraktikkan lantai
penggunaan
kombinasi kombinasi gerak dasar
gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, non-lokomotor
lokomotor dan manipulatif dan manipulatif sesuai
sesuai dengan irama (ketukan) dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
3.7 aktivitas gerak
Memahami berirama
prosedur gerak dasar 4.7 aktivitas gerak berirama
Mempraktikkan gerak
mengambang (water trappen) dasar mengambang (water
dan trappen) dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta
keselamatan diri/orang lain menjaga keselamatan
3.8 dalam aktivitas
Memahami bentukair***
dan 4.8 diri/orang
Menceritakanlainbentuk
dalam dan
manfaat manfaat
istirahat dan pengisian waktu istirahat dan pengisian waktu
3.9 luang untukperlunya
Memahami menjagamemilih
kesehatan 4.9 luang untuk menjaga
Menceritakan perlunya
makanan bergizi dan jajanan memilih
sehat untuk menjaga kesehatan makanan bergizi dan jajanan
tubuh sehat untuk menjaga
KELAS: IV
62
3.5 Memahami berbagai bentuk 4.5 Mempraktikkan berbagai
aktivitas kebugaran jasmani aktivitas kebugaran jasmani
melalui berbagai latihan; daya melalui berbagai bentuk
tahan, kekuatan, kecepatan, dan latihan; daya tahan,
kelincahan untuk mencapai berat kekuatan, kecepatan, dan
badan ideal kelincahan untuk mencapai
berat badan ideal
3.6 Menerapkan variasi dan 4.6 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi berbagai pola gerak kombinasi berbagai pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan
keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor,
mendarat) dalam aktivitas senam tolakan, putaran, ayunan,
lantai melayang, dan mendarat)
3.7 Menerapkan variasi gerak 4.7 dalam aktivitas senam
Mempraktikkan variasi gerak
Dasar langkah dan ayunan lengan dasar
mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan
tanpa/dengan musik dalam mengikuti irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
3.8 Memahami gerak dasar satu 4.8 aktivitas gerak berirama
Mempraktikkan gerak dasar
gaya satu
3.9 renang*** jenis cidera dan
Memahami 4.9 gaya renang ***
Mendemonstrasikan cara
cara penanggulangan jenis cidera
penanggulangannya secara secara sederhana saat
sederhana saat melakukan melakukan aktivitas fisik
aktivitas fisik dan dalam dan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari- hari.
3.10 Menganalisis perilaku terpuji 4.10 Mendemonstrasikan perilaku
dalam pergaulan sehari-hari (antar terpuji
teman sebaya, orang yang lebih dalam pergaulan sehari-hari
tua, dan orang yang lebih muda) (antar teman sebaya, orang
yang lebih tua, dan orang
yang lebih muda)
KELAS V
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi
lokomotor, non-lokomotor, dan gerak
manipulatif sesuai dengan lokomotor, non-lokomotor,
konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai
dan keterhubungan dalam dengan konsep tubuh,
berbagai permainan bola besar ruang, usaha, dan
sederhana dan atau tradisional* keterhubungan dalam
3.2 Memahami kombinasi gerak 4.2 berbagai permainan
Mempraktikkan bola
kombinasi
dasar lokomotor, non-lokomotor, gerak dasar lokomotor,
dan non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai
tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh,
keterhubungan dalam berbagai ruang, usaha, dan
permainan bola kecil sederhana keterhubungan dalam
dan atau tradisional* 4.3 berbagai permainan
Mempraktikkan bola
kombinasi
3.3 Memahami kombinasi gerak
gerak
dasar jalan, lari, lompat, dan
dasar jalan, lari, lompat,
lempar melalui
dan lempar melalui
permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga
dimodifikasi dan atau
tradisional
olahraga tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak 4.4 Mempraktikkan variasi gerak
dasar dasar lokomotor dan
lokomotor dan non lokomotor non lokomotor untuk
untuk membentuk gerak dasar membentuk gerak dasar
seni beladiri** seni beladiri**
63
3.5 Memahami aktivitas latihan 4.5 Mempraktikkan
daya aktivitaslatihan
tahan jantung (cardio respiratory) daya tahan jantung (cardio
untuk pengembangan respiratory) untuk
3.6 kebugaran jasmani
Memahami kombinasi pola 4.6 pengembangan kebugaran
Mempraktikkan kombinasi
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan
bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor,
dan mendarat) untuk tolakan, putaran, ayunan,
membentuk keterampilan dasar melayang, dan mendarat)
senam menggunakan alat untuk membentuk
4.7 keterampilan dasar
Mempraktikkan senam
pengunaan
3.7 Memahami penggunaan
kombinasi gerak dasar
kombinasi gerak dasar langkah
langkah dan ayunan
dan ayunan lengan mengikuti
lengan mengikuti irama
irama (ketukan) tanpa/dengan
(ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
musik dalam aktivitas
berirama
3.8 Memahami salah satu gaya 4.8 gerak berirama salah satu
Mempraktikkan
renang gaya
dengan koordinasi yang baik renang dengan koordinasi
3.9 pada jarak tertentu***
Memahami konsep 4.9 yang baik pada
Menerapkan jarak
konsep
pemeliharaan pemeliharaan
diri dan orang lain dari diri dan orang lain dari
penyakit menular
3.10 Memahami bahayadan tidak
merokok, penyakit menular
4.10 Memaparkan dan
bahaya
minuman keras, dan merokok,
narkotika, zat-zat aditif meminum minuman keras,
(NAPZA) dan obat berbahaya dan mengonsumsi narkotika,
lainnya terhadap kesehatan zat-zat aditif (NAPZA) dan
tubuh obat berbahaya lainnya
KELAS VI
64
3.3 Memahami variasi dan 4.3 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi kombinasi gerak dasar jalan,
gerak dasar jalan, lari, lompat, lari, lompat, dan lempar
dan lempar dengan kontrol yang dengan kontrol yang baik
baik melalui permainan dan atau melalui permainan dan atau
olahraga tradisional olahraga tradisional
Keterangan:
2.Muatan Lokal.
Latar Belakang
Pembelajaran bahasa daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran Bahasa Daerah Kaidipang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Kaidipang dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan
daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Daerah kaidipang merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah.Standar
kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi
lokal, regional, nasional, dan global.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Daerah Kaidipang ini diharapkan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa
Kaidipang peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan
sumber belajar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta
didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan
66
sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Kaidipang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis dalam Bahasa Kaidipang
2. Memahami Bahasa Kaidipang dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
3. Menggunakan Bahasa Kaidipang untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
4. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
5. Menghargai dan membanggakan sastra daerah sebagai khazanah budaya dan
intelektual .
Ruang Lingkup
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Mendengarkan
67
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara
Membaca
3. Memahami teks pendek 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan
dengan membaca nyaring lafal yang tepatdalam Bahasa Kaidipang
Menulis
Kelas I, Semester 2
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
3. Memahami teks pendek 3.1 Membaca teks pendek (10-15 kalimat) yang
dengan membaca lancar dibaca dengan membaca secara lancar
Menulis
69
Kelas II, Semester 2
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
70
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
Mendengarkan
5. Memahami teks drama anak yang 5.1 Memahami teks drama anak yang
dilisankan dilisankan
Berbicara
Membaca
Menulis
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
72
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
Berbicara
Membaca
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi 8.1 Menyusun karangan sederhana ( 10-15
secara tertulis dalam kalimat )dalam Bahasa Kaidipang
bentuk karangan
Kelas V, Semester 1
Mendengarkan
73
Berbicara
Membaca
3. Memahami teks dengan 3.1 Membaca sastra daerah dengan lafal dan
membaca teks percakapan dan intonasi yang tepat
membaca sastra daerah
Menulis
Kelas V, Semester 2
Berbicara
Membaca
74
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
Mendengarkan
1. Memahami teks dan cerita yang 1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu
dibacakan teks yang dibacakan berkaitan dengan
permainan rakyat
Berbicara
Membaca
75
Menulis
Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
tentang berita dan drama televisi atau radio
pendek 5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan
Berbicara
Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
membaca intensif dan membaca intensif
membaca sanjak bahasa 7.2 Membacakan sanjak bahasa daerah (salamato)
daerah (Salamato) dengan ekspresi, lafal dan intonasi yang tepat
76
Menulis
77
pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan hidup dan
issue-isue permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.Pendidikan Lingkungan Hidup dilaksanakan
terintegrasi dengan mata pelajaran yang diajarkan dari kelas I sampai Kelas VI juga
dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler merupakan perangkat operasional
(supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana
kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstra-kurikuler
menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa
akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan
potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, SDN 1 Kaidipang menetapkan
pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta Didik dengan
kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler
tersebut.
Muatan Nilai
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap dan
Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat
Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME
3. Kecintaan pada alam
4. Kecintaan kepada sesama manusia
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian
9. Kesetiaan
10. Tolong menolong Bertanggungjawab
78
11. Dapat dipercaya
12. Jernih dalam berpikir
13. Jernih dalam berkata
14. Jernih dalam berbuat
15. Hemat
16. Cermat
17. Bersahaja
18. Rajin
19. Terampil
79
Permainan Simpul dan ikatan Halang rintang
Menghargai teman Tanda jejak TTG
Berkomunikasi Sandi dan isyarat Bakti
Lomba
Hastakarya
81
- Individual : yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani peserta didik
secara perorangan
- Kelompok : yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok
- Klasikal : Yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik dalam satu kelas.
Pelayanan kegiatan
a. Didalam jam pembelajaran sekolah
b. Diluar jam pembelajaran sekolah
Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dalam satu semester
untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif disertai deskripsi
pada kolom pengembangan diri dilaporan hasil belajar. Hasil penilaian
yang ditulis adalah proses kegiatan pelayanan yang ditulis adalah proses
kegiatan pelayanan yang diberikan dan ketercapaian tugas perkembangan.
4. Kecakapan Abad 21
Pendidikan pada Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan
antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai
model kegiatan pembelajaran berbasis pada aktivitas yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan materi pembelajaran. Selain dari pada itu, kecakapan yang dibutuhkan dalam
dunia pendidikan pada Abad 21 adalah keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order
82
Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan dalam mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi tantangan global, atau dengan kata lain pendidikan dapat menciptakan
masyarakat terdidik yang di masa depan nanti dapat bersaing dengan negara lain.
UNESCO telah membuat 4 (empat) pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21, yaitu:
Prinsip PPK
a. Amanat Undang-Undang dan Kebijakan Nasional Pendidikan
b. UU Sisdiknas, Nawacita, Trisakti, RPJMN 2015-2019, Amanat Presiden RI,
Kebijakan Kemendikbud
c. Fokus pada Penguatan Pendidikan Karakter .Pendidikan karakter bukan produk
baru, bukan mata pelajaran, bukan kurikulum baru tetapi merupakan penguatan atau
fokus dari proses pembelajaran dan sebagai poros/ruh/jiwa pendidikan
d. Penguatan Peran Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan Masyarakat
e. PPK mendorong penguatan ekosistem pendidikan (Kepala Sekolah, Guru, Komite
Sekolah dan Masyarakat).
f. Praktik-Praktik Baik.Kekayaan pengalaman dan praktik-praktik baik sekolah
khususnya Kepala Sekolah dan Guru.
83
g. Keteladanan .Keteladanan dan perilaku baik Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua
dalam keseharian.
h. Konsep Pembelajaran Dialogis
i. PPK Berbasis Kelas, PPK Berbasis Budaya Sekolah, PPK Berbasis Partisipasi
Masyarakat.
Tujuan PPK :
d. Tidak ada istilah terlalu banyak untuk membaca dan menulis yang bermakna
Kegiatan membaca dan menulis di kelas perlu dilakukan kapan pun kondisi di
kelas memungkinkan.Untuk itu, perlu ditekankan bentuk kegiatan yang bermakna
dan kontekstual.Misalnya, ‘menulis surat untuk wali kota’ atau ‘membaca untuk
ibu’ adalah contoh-contoh kegiatan yang bermakna dan memberikan kesan kuat
kepada peserta didik.
Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah.Oleh karena
itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk pembelajaran. Sekolah yang
mendukung pengembangan budaya literasi sebaiknya memajang karya peserta didik dipajang
di seluruh area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala sekolah dan guru. Selain itu, karya-
karya peserta didik diganti secara rutin untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta
didik. Selain itu, peserta didik dapat mengakses buku dan bahan bacaan lain di Sudut Baca di
semua kelas, kantor, dan area lain di sekolah. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta
didik akan memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan
budaya literasi.
2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi
yang literat
Lingkungan sosial dan afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi
seluruh komponen sekolah.Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas capaian
peserta didik sepanjang tahun.Pemberian penghargaan dapat dilakukan saat upacara bendera
setiap minggu untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua aspek.Prestasi yang
dihargai bukan hanya akademik, tetapi juga sikap dan upaya peserta didik.Dengan demikian,
setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh penghargaan sekolah.Selain
86
itu, literasi diharapkan dapat mewarnai semua perayaan penting di sepanjang tahun
pelajaran.Ini bisa direalisasikan dalam bentuk festival buku, lomba poster, mendongeng,
karnaval tokoh buku cerita, dan sebagainya. Pimpinan sekolah selayaknya berperan aktif
dalam menggerakkan literasi, antara lain dengan membangun budaya kolaboratif antarguru
dan tenaga kependidikan. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran
masing-masing. Peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi akan semakin memperkuat
komitmen sekolah
87
satu kesempatan yang tepat untuk pemberian penghargaan mingguan.
2) Kepala sekolah mengenali peserta didik bila masuk ruang kelas (bukan hanya
peserta didik yang berprestasi atau dianggap bermasalah).
3) Kepala sekolah terlibat aktif dalam pengembangan literasi.
4) Merayakan hari-hari besar dan nasional dengan nuansa literasi, misalnya
merayakan Hari Kartini dengan membaca surat-suratnya.
5) Terdapat budaya kolaborasi antarguru dan staf, dengan mengakui kepakaran
masing-masing (dan tidak saling menjatuhkan).
6) Terdapat waktu yang memadai bagi staf untuk berkolaborasi menjalankan
program literasi dan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaannya.
7) Staf sekolah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam
menjalankan program literasi.
3.Lingkungan Akademik
1) Terdapat Tim Literasi Sekolah yang bertugas melakukan asesmen dan
perencanaan. Bila diperlukan, ada pendampingan dari pihak eksternal.
2) Disediakan waktu khusus dan cukup banyak untuk pembelajaran dan pembiasaan
literasi: membaca dalam hati (sustained silent reading), membacakan buku dengan
nyaring (reading aloud), membaca bersama (shared reading), membaca terpandu
(guided reading), diskusi buku, bedah buku, presentasi (show-and-tell
presentation).
3) Waktu berkegiatan literasi dijaga agar tidak dikorbankan untuk kepentingan lain
yang dianggap tidak perlu.
4) Disepakati waktu berkala untuk Tim Literasi Sekolah membahas pelaksanaan
gerakan literasi sekolah.
5) Disepakati waktu berkala untuk Tim Literasi Sekolah membahas pelaksanaan
gerakan literasi sekolah.
6) Ada kesempatan pengembangan profesional tentang literasi yang diberikan untuk
staf, melalui kerja sama dengan institusi terkait (perguruan tinggi, dinas
pendidikan, dinas perpustakaan, atau berbagi pengalaman dengan sekolah lain).
7) Seluruh warga sekolah antusias menjalankan program literasi, dengan tujuan
membangun organisasi sekolah yang suka belajar.
88
Tiga Tahap Pelaksanaan GLS
Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan
sekolah di seluruh Indonesia.Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas sekolah (ketersediaan
fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan kesiapan
sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat
kebijakan yang relevan).Untuk memastikan keberlangsungannya dalam jangka panjang, GLS
dilaksanakan dengan tahap (1) pembiasaan, (2) pengembangan, dan (3) pembelajaran.
89
ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong
royong”. Komite Sekolah mempunyai peran besar dalam kemitraan ini termasuk dalam
upaya penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dilakukan untuk menyiapkan Generasi
Emas 2045. Peningkatan peran komite sekolah dan keluarga dalam PPK sangat diperlukan.
Dalam rangka menjawab salah satu prinsip Kurikulum 2013 yang meningkatkan
pelibatan masyarakat pengembangan pendidikan maka SDN 1 Kaidipang memprogramkan
beberapa kegiatan yaitu :
1. Pertemuan Wali Kelas dengan Orang tua dilaksanakan minimal 2 kali dalam 1
semester
2. Kelas orang tua dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun
3. Kelas Inspirasi dilaksanakan 1 kali sebulan
4. Pameran Karya dan Pentas Kelas Akhir tahun dilaksanakan pada akhir tahun
pelajaran
Beban belajar yang diterapkan di SDN 1 Kaidipang adalah sistem Paket. Beban
belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket
terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban
belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40%.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum ini. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap masing-masing 17 minggu. Adapun alokasi waktu
untuk setiap jam pelajaran adalah 35 menit.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur*) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur**) adalah 0% - 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Tabel 2 :
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
SD Negeri 1 Kaidipang
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaranUntuk tatap muka 60 %
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.
11.Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi
dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya
dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan Belajar adalah
tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi
ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD
yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan
minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar
terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan
pendidikan. Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.
91
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:
Kelas
Mata Pelajaran I II III IV V VI
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Pancasila dan 75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia 65 65 65 65 65 65
Matematika 60 60 60 60 60 60
Ilmu Pengetahuan Alam - 65 65 65 65 65
Ilmu Pengetahuan Sosial - 60 60 60 60 60
Seni Budaya dan Prakarya 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 75 75 75 75 75 75
Kesehatan
Muatan Lokal :
Pendidikan Lingkungan Hidup & Budaya 75 75 75 75 75 75
Totabuan
Bahasa Kaidipang 65 65 65 65 65 65
60 40/3=13 D˂ 60
89<A 100 79<B 89 60 C 79
Berdasarkan uraian KKM tersebut, maka KKM Satuan Pendidikan SDN 1 Kaidipang
tahun Pelajaran 2023/2024 adalah 60
Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian. Untuk penilaian
pengetahuan terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester
dan penilaian akhir tahun.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan. Penilaian
harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD muatan pelajaran. Hal itu
memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD satu muatan pelajaran atau gabungan
KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai kebutuhan. Sebelum menyusun soal-soal tes
tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD
satu muatan pelajaran, soal-soal dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga
dibuat terpadu untuk beberapa muatan pelajaran.
92
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu
bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian harian
(NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema
dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan
berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu
bahan pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD yang
dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS) merupakan
nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan setelah
menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian akhir
semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis yang berfungsi
untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu
bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun berdasarkan
muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian akhir semester ditulis
NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT. Penulisan nilai NPAS dan NPAT
menggunakan angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.
(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS
4
93
mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD
mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik harus
menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM
KD, pendidik dapat memberikan pengayaan
Remedial.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat,
jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik. Setelah
peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui
ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual.
Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami
kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
bila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila tingkat
kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus
dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap
Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan
pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b. Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
c. Melaksanakan program remedial.
d. Penyederhaan isi materi
e. Penyederhanaan cara penyajian
f. Penyederhanaan soal atau tugas yang diberikan
g. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
h. Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai nilai
akhir capaian KD muatan pelajaran.
Penetapan nilai akhir remedial yang diberlakukan di SDN 1 Kaidipang adalah
Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial.
94
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melebihi nilai ketuntasan belajar dan lebih
cepat daripada yang lainnya .Pengayaan dilakukan sebagai berikut :
a. Pemberian bacaan tambahan
b. Pemberian tugas tambahan
c. Pemberian soal latihan tambahan
b.Kriteria Kelulusan :
Sedangkan kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar setelah memenuhi syarat berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
95
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
96
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu kalender pendidikan SDN 1 Kaidipang secara keseluruhan dapat dilihat
pada tabel berikut.
97
N Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
o
Keterangan:
ME = Minggu efektif yaitu jumlah pekan yang digunakan untuk proses pembelalajaran
HBE = Hari belajar efektif yaitu jumlah hari yang digunakan untuk proses pembelajaran
HP = Hari pertama masuk sekolah dan masa pengenalan lingkungan untuk siswa baru
PTS dll. = kegiatan PTS, PAS, PAT, dan USBN
HBK = Kegiatan Hari Besar Keagamaan
PR = Penyerahan rapor
99
PBP = Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/Pesantren Ramadan
M = Libur hari Minggu
Kh = Libur khusus (Ramadan dan Idul Fitri)
Um = Libur Umum
AS/T = Libur akhir semester dan akhir tahun pelajaran
102
103
BAB V
PENUTUP
Kurikulum SDN 1 Kaidipang merupakan acuan dan pedoman bagi guru-guru dalam
melaksanakan program pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dokumen Kurikulum ini,
selanjutnya guru-guru setiap mata pelajaran membuat program pembelajaran yang berupa
program tahunan, program semester, silabus, RPP dan instrumen penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program pembelajaran
misalnya dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar, menetapkan tujuan pembelajaran
dan menetapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan lingkungan sekolah serta
untuk memotivasi siswa dalam mengolah dan menggali sendiri potensi-potensinya.
Kebebasan dan keleluasaan guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan
bagian dari implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Sesuai dengan komitmen guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka
kurikulum yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan.
Semoga dengan tersusunnya kurikulum SD Negeri 1 Kaidipang ini akan menjadi sekolah
yang unggul dan sesuai dengan visi dan tujuan sekolah.
.
104