Anda di halaman 1dari 113

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan yang
bermutu adalah pendidikan yang dapat melakukan fungsinya untuk mengembangkan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia dalam upaya
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional tentunya akan
dipengaruhi oleh gerakan reformasi di Indonesia secara umum menuntut diterapkannya
prinsip demokrasi,desentralisasi, keadilan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hubungannya dengan pendidikan
nasional, prinsip-prinsiptersebut akan memberikan dampak yang mendasar pada
kandungan, proses, dan manajemen sistem pendidikan. Selain itu, ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang pesat dan memunculkan tuntutan baru dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalamsistem pendidikan. Tuntutan tersebut menyangkut
pembaharuan sistem pendidikan, diantaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi
kurikulum untuk melayani pesertadidik dan potensi daerah yang beragam, diversifikasi
jenis pendidikan yang dilakukansecara profesional, penyusunan standar kompetensi
lulusan yang berlaku secara nasional dan daerah menyesuaikan dengan kondisi setempat.
Pembaharuan sistem pendidikan memerlukan strategi pembangunan pendidikan nasional
dalam Undang-Undang No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) meliputi
antara lain pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, proses
pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dan pemberdayaan peran masyarakat.

1
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sekolah dan peserta didik. Pengembangan
kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasionalpendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.Ada delapan standar yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Pendidikan, serta
Standar Pembiayaan.
Dalam UUSPN disebutkan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsipdiversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dalam pengembangannya mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka NegaraKesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan:
1. peningkatan iman dan takwa;
2. peningkatan akhlak mulia;
3. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
4. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
5. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. tuntutan dunia kerja;
7. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. agama;
9. dinamika perkembangan global; dan
10. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Selanjutnya dalam UUSPN disebutkan bahwa Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat:
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;

2
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun2016 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Keagamaan
Kristen disebutkan bahwa Kurikulum SMPTK terdiri atas kurikulum pendidikan umum
dan kurikulum pendidikan keagamaan Kristen, yaitu:
1. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti;
2. Pendidikan kewarganegaraan;
3. Bahasa Indonesia;
4. Bahasa Inggris;
5. Matematika;
6. Ilmu pengetahuan alam;
7. Ilmu pengetahuan sosial;
8. Seni dan Budaya;
9. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga;
10. Ketrampilan/Kejuruan;
11. Pengetahuan Alkitab;
12. Pendidikan Karakter Kristen; dan
13. Sejarah Gereja/Suci
Pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama,Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristenadalah salah satu unsur pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Menteri Agama Republik Indonesia, mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan
masyarakat Kristen sesuai peraturan perundang undangan. Adapun fungsi Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, antara lain adalah: perumusan, pelaksanaan
kebijakan di bidang urusan agama dan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Kristen; pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan urusan agama dan pendidikan agama
dan keagamaan Kristen; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang urusan
agama dan pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Untuk tugas dan fungsi tersebut,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai visi “Terwujudnya

3
Masyarakat Kristen yang berwawasan Oikumenis, Beretika, Cerdas, Sejahtera dan
Menghargai Kemajemukan” dan misi antara lain:meningkatkan kualitas bimbingan
masyarakat Kristen dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Kristen dan
pendidikan keagamaan Kristen.
Berdasarkan berbagai ketentuan di atas, untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara
umum dan pendidikan keagamaan Kristen secara khusus, Ditjen Bimas Kristenperlu
menyusun secara lengkap tentang kurikulum keagamaan pada Sekolah Menengah
Pertama Teologi Kristen (SMPTK) secara komprehensip yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan yang diperkaya dengan muatan keagamaan Kristen. Kurikulum
SMPTK ini digunakan sebagai acuan satuan pendidikan dalam merencanakan dan
mengimplementasikan kurikulumnya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum SMPTK ini meliputi struktur dan muatan kurikulum dan kedudukannya
dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan, pengaturan beban belajar, dan rumusan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar seluruh mata pelajaran mulai dari kelas VII
hingga kelas IX.

B. Landasan
Landasan penyusunan kurikulum SMPTK adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 dan diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 13
tahun2015;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan
Agama Dan Pendidikan Keagamaan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

4
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 24 tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012
tentang Pendidikan Keagamaan Kristen;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

C. Tujuan
Kurikulum SMPTK disusun bertujuan untuk:
1. acuan bagi penyelenggara pendidikan SMPTK dalam merencanakan dan
melaksanakan kurikulum di satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional sesuai dengan ciri Kekristenan;
2. acuan bagi penyelenggara pendididkan SMPTK dalam merencanakan dan
melaksanakan kurikulum di satuan pendidikan untuk mencapai Standar Nasional
Pendidikan yang diperkaya dengan muatan dengan ciri Kristen;
3. wacana bagi penyelenggara pendidikan untuk mengetahui berbagai informasi
sehubungan dengan kurikulum di SMPTK;
4. acuan bagi satuan pendidikan dalam mengatur alokasi waktu setiap mata pelajaran
dan beban mengajarnya; dan
5. panduan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).

5
BAB II
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah. Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ada delapan Standar Nasional Pendidikan meliputi:
1. standar kompetensi lulusan (SKL);
2. standar isi (SI);
3. standar proses;
4. standar penilaian pendidikan;
5. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
6. standar sarana dan prasarana;
7. standar pengelolaan; dan
8. standar pembiayaan.
Standar Isi, dijabarkan melalui Kompetensi Inti (KI), dijabarkan melalui Kompetensi Dasar
(KD), yang pada akhirnya berujung secara praksis dikembangkan secara potensial-aktual
menjadi kompetensi-kompetensi peserta didik melalui proses pembelajaran, penilaian, serta
kehidupan nyata. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) merupakan kriteria capaian pendidikan
(educational outcomes) secara makro-nasional. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan kriteria capaian pendidikan secara institusional setiap jenis atau satuan pendidikan
(SD/MI/SDTK, SMP/MTs/SMPTK, SMA/MA/SMATK). Kompetensi Inti (KI) merupakan
kriteria keselarasan dan sinergisitas capaian pembelajaran (learning objectives) semua mata
pelajaran atau muatan pada setiap jenis/satuan pendidikan. Kompetensi Dasar (KD),
merupakana kriteria capaian pembelajaran suatu mata pelajaran atau muatan yang pada
akhirnya berujung secara praksis dikembangkan secara potensial-aktual sehingga menjadi
kompetensi-kompetensi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan) peserta

6
melalui proses belajar, pembelajaran, serta kehidupan nyata. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum. Sedangkan bila dikaitkan dengan pebelajaran di kelas diperlukan standar
penilaian dan standar proses. Berikut akan dibahas secara singkat empat standar
yang relevan.
A. Standar kompetensi lulusan (SKL)
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 3 tentang Fungsi dan Tujuan
Pendidikan Nasional dan Pasal 35 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
mengharuskan seluruh tatanan konseptual, pragramatik, dan praksis pendidikan nasional
secara konsisten berpijak pada dan secara koheren berkontribusi terhadap tujuan
pendidikan nasional, yakni “...berkembangnya potensi pserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Dalam konteks tersebut maka dikembangkan logika alur pikir
hirarkhis mulai dari Tujuan Pendidikan Nasional, dijabarkan ke dalam Standar Nasional
Pendidikan yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar kompetensi lulusan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan pada jenjang
pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
IndonesiaNomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar
dan Menengah disebutkan bahwa lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan sederajat agar memiliki kompetensi pada dimensi sikap
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1. Kompetensi Lulusan pada Dimensi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Dimensi SD SMP

Sikap Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap: mencerminkan sikap:

7
1.beriman dan bertakwa kepada 1.beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli, 2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab, 3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan dan
5. sehat jasmani dan rohani 5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di sesuai dengan perkembangan anak di


lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, konseptual,


konseptual, prosedural, dan prosedural, dan metakognitif pada
metakognitif pada tingkat dasar tingkat teknis dan spesifik sederhana
berkenaan dengan: berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 2. teknologi,
3. seni, dan 3. seni, dan
4. budaya. 4. budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di Mampu mengaitkan pengetahuan di


atas dalam konteks diri sendiri, atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara. negara, dan kawasan regional.

Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan Memiliki keterampilan berpikir dan


bertindak: bertindak:
1. kreatif, 1. kreatif,
2. produktif, 2. produktif,
3. kritis, 3. kritis,
4. mandiri, 4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan
6. komunikatif 6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sesuai melalui pendekatan ilmiah sesuai


dengan tahap perkembangan anak dengan yang dipelajari di satuan
yang relevan dengan tugas yang pendidikan dan sumber lain secara
diberikan mandiri

B. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.

8
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik
satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan
berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi
Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang. Tingkat Kompetensi
dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2)
Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain
itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas
kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.
Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat
Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini.
Tabel 2.2. Deskripsi Kompetensi untuk SMP/MTs/SMPTK
Tingkat Kompetensi DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2.Menghargai dan menghayati perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang:
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif.

C. Standar Proses

9
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran
yang digunakan:
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah (pendekatan saintific);
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;

10
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran.

D. Standar Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil
belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri
ataspenilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan oleh pemerintah
1. penilaian hasil belajar oleh pendidik, bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang
diperlukan;
2. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, bertujuan untuk menilai pencapaian
SKL untuk semua mata pelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan
keterampilan yang dilaksanakan dalam bentuk ujian sekolah; dan
3. penilaian hasil belajar oleh pemerintah, bertujuan untuk menilai pencapaian SKL
secara nasional pada mata pelajaran tertentu meliputi penilaian pengetahuan dan
keterampilan, yamg dilaksanakan dalam bentuk ujian nasional atau bentuk lain.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk
memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan utnuk:
1. mengetahui tingkat pengetahuan kompetensi;

11
2. menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi; dan
4. memperbaiki proses pembelajaran
Penilaian oleh pendidik untuk mata Pendidik Agama dan Budi Pekerti termasuk pada
mata pelajaran Keagamaan Kristen (Pengetahuan Alkitab, Pendidikan Karakter Kristen,
dan Sejarah Gereja/Suci) diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD)
pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik penilaian sikap
spiritual maupun sosial dilakukan melalui observasi (pengamatan) kecenderungan sikap
sehari-hari peserta didik. Teknik penilaian pengetahuan melalui tes baik teknik tertulis
maupun lisan dan penugasan. Teknik penilaian keterampilan pada saat peserta didik
melakukan kegiatan, melalui penilaian kinerja, projek, dan portofolio.

12
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata


pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajarandan beban belajar per minggu
untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu
satuan atau jenjang pendidikan. Dalam stuktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan
seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum
terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar dalam alokasi waktu per minggu, dan
muatan kurikulum belajar dalam satu tahun hingga keseluruhan satuan pendidikan.

A. Struktur Mata Pelajaran


Struktur Kurikulum SMP/SMPTK terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan
mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran
umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik
terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Struktur kurikulum SMTK
diadaptasi dari struktur kurikulum SD disesuaikan dengan ciri keagamaan Kristen.
Tabel 1: Struktur Kurikulum SMPTK

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU


PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

13
4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

7 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

8 Seni Budaya 3 3 3

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

10 Prakarya 2 2 2

11 Pengetahuan Alkitab 2 2 2

12 Pendidikan Karakter Kristen 2 2 2

13 Sejarah Gereja/Suci 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 42 42 42

Keterangan:
• Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran kelompok A muatan dan acuannya dikembangkan
oleh Pusat
• Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Mata pelajaran
Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh Pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal. Mata pelajaran
ini dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama. Pada SMPTK ditambahkan mata pelajaran Pengetahuan Alkitab, Pendidikan
Karakter Kristen, dan Sejarah Greja/Suci.
• Satuan Pendidikan dapat menambahkan jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa
mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
• Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting
• Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan
sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan pendidikan.
• Pembelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan pembelajaran IPA terpadu dan IPS terpadu.

14
B. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di SMP/SMPTK
terdiri atas:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri
Kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri paling banyak 50% (lima puluh persen) dari
waktu kegiatan tatap muka pembelajaran yang bersangkutan. Waktu tatap muka di
SMP/SMPTK dihitung dengan 1 jam pembelajaran sama dengan yaitu 40 (empat puluh)
menit
Ketentuan beban belajar adalah sebagai berikut:
a. Beban belajar satu minggu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX masing-masing
40 (empat puluh) jam pelajaran dua jam lebih banyak dari SMP yang reguler.
b. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu efektif.
c. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu efektif.
d. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu efektif
karena akan digunakan untuk persiapan memasuki jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.

C. Muatan Kurikulum dan Pembelajaran


Kurikulum SMPTK ini disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

15
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta
didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga
dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia. Pembelajaran pada Kurikulum 2013
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya
(learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pegengetahuan jamak (multidisciplines); dan

16
9. Penguatan pola pembelajaran kritis.
Ada dua jenis pendekatan pembelajaran di SMP/SMPTK yaitu pembelajaran yang berdiri
sebagai mata pelajaran dan pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu hanya pada
mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS,
sedangkan mata pelajaran sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.Muatan
pembelajaran di SMP/MTs yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai
disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah mata pelajaran IPA dan IPA. Pada
hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated
sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika,
dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi.
Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
alam. Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat
kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan IPA menekankan pada
pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya
yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi
berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas,
karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan-
permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran
IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.

17
BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu. Gambaran mengenai kompetensi utama dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti bersifat generik yang terdiri atas 4
(epat dimensi) yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skills dan soft skills.Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur
pengorganisasian (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur
pengorganisasian, kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan
organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah
keterkaitan antar konten kompetensi dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadinya suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antar konten kompetensi dasar satu mata
pelajaran dengan konten kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga perjadinya proses saling
memperkuat.Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti SMP/SMPTK merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/SMPTK
pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu.
Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga
pula. Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;

18
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/SDTK dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 4.1: Kompetensi Inti SMP/SMPTK


KELAS
VII VIII IX
1.Menghargai dan menghayati 1. Menghargai dan menghayati 1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur,


jujur, disiplin, tanggung disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, peduli
jawab, peduli (toleran, gotong peduli (toleran, gotong royong), (toleran, gotong royong), santun,
royong), santun, percaya diri santun, percaya diri dalam percaya diri dalam berinteraksi
dalam berinteraksi secara berinteraksi secara efektif secara efektif dengan lingkungan
efektif dengan lingkungan dengan lingkungan sosial dan sosial dan alam dalam jangkauan
sosial dan alam dalam alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
jangkauan pergaulan dan pergaulan dan keberadaannya
keberadaannya

3. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan 3. Memahami dan menerapkan


(faktual, konseptual, dan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
prosedural) berdasarkan rasa konseptual, dan prosedural) konseptual, dan prosedural)
ingin tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin tahunya berdasarkan rasa ingin tahunya
pengetahuan teknologi, seni, tentang ilmu pengetahuan, tentang ilmu pengetahuan
budaya terkait fenomena dan teknologi, seni, budaya terkait teknologi, seni, budaya terkait
kejadian tampak mata fenomena dan kejadian tampak fenomena dan kejadian tampak
mata mata

4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan


menyaji dalam ranah konkret menalar dalam ranah konkret menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak membuat) dan ranah abstrak membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, (menulis, membaca, (menulis, membaca, menghitung,
menghitung, menggambar, menghitung, menggambar, dan menggambar, dan mengarang)
dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai dengan yang sesuai dengan yang dipelajari di
dengan yang dipelajari di dipelajari di sekolah dan sekolah dan sumber lain yang
sekolah dan sumber lain yang sumber lain yang sama dalam sama dalam sudut pandang/teori
sama dalam sudut sudut pandang/teori
pandang/teori

19
B. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaan untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai
kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang
sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat
dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin
ilmu yang diperbolehkan manurut filosofi rekonstrusi sosial, progresif atau pun humanisme.
Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian
landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang
akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar SMP/SMPTK untuk setiap mata pelajaran tercantum pada lampiran yang
mencakup: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga, Pengetahuan Alkitab, Pendidikan
Karakter Kristen, dan Sejarah Gereja/Suci.
Rincian dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran di SMTK sebagai berikut.
1. Mata pelajaran Kelompok A
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan,dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAPSPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menerima bahwa hanya Allah yang 2.1 bersedia mengampuni orang lain
dapat mengampuni dan

20
menyelamatkan manusia di dalam
Yesus Kristus

1.2 mengakui bahwa pemeliharaan Allah 2.2 turut bertanggung jawab memelihara
dan keselamatan berlaku bagi seluruh alam
ciptaan termasuk alam

1.3 menghayati nilai-nilai kristiani 2.3 berperilaku yang sesuai dengan nilai-
mengacu pada Alkitab nilai kristiani mengacu pada Alkitab

1.4 menghayati sikap rendah hati, peduli 2.4 bersikap rendah hati, peduli dan
dan solidaritas terhadap sesama solidaritas terhadap sesama mengacu
mengacu pada Alkitab pada Alkitab

1.5 menerima disiplin sebagai wujud 2.5 menunjukkan sikap disiplin sebagai
ketaatan pada Firman Allah wujud ketaatan pada firman Tuhan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
merangkai, memodifikasi, dan
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami bahwa Allah 4.1 membuat karya yang menunjukkan


mengampuni dan menyelamatkan kesanggupan mengampuni diri
manusia di dalam Yesus Kristus sendiri dan sesama
3.2 mencari fakta yang berkaitan dengan 4.2 melakukan berbagai aktivitas yang
pemeliharaan Allah terus menunjukkan keterlibatan aktif dalam
berlangsung bagi manusia dan alam memelihara alam dan lingkungan
hidup
3.3 menganalisis nilai-nilai Kristiani 4.3 membuat karya yang berkaitan
yang terdapat dalam Alkitab dengan praktik hidup yang
mencerminkan nilai-nilai kristiani
3.4 menganalisis sikap rendah hati, 4.4 membuat proyek yang berkaitan
peduli dan solidaritas terhadap dengan sikap rendah hati, peduli,
sesama mengacu pada Alkitab dan solidaritas
3.5 memahami manfaat disiplin bagi 4.5 membuat program dalam periode
remaja Kristen tertentu yang menunjukkan disiplin
sebagai wujud ketaatan pada firman
Allah

21
Kelas VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2


SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran 2 menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 mensyukuri makna hidup beriman 2.1 menunjukkan sikap hidup beriman dan
dan berpengharapan berpengharapan
1.2 menghayati peran Roh Kudus dalam 2.2 mempraktikkan sikap hidup
proses hidup beriman beriman yang dipimpin Roh Kudus
1.3 mensyukuri hidup sebagai orang 2.3 menunjukkan sikap hidup orang
beriman sesuai dengan teladan Yesus beriman sesuai dengan teladan Yesus
1.4 menghayati ibadah, doa, dan membaca 2.4 bersikap setia dalam ibadah, doa, dan
Alkitab sebagai wujud membaca Alkitab sebagai wujud hidup
hidup orang beriman orang beriman
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami arti sikap hidup beriman 4.1 menyajikan karya yang berkaitan
dan berpengharapan dengan cara hidup beriman dan
berpengharapan dalam bentuk tindakan

22
nyata

3.2 menganalisis peran Roh Kudus dalam 4.2 menyajikan berbagai contoh cara hidup
hidup orang beriman orang beriman yang dipimpin Roh Kudus

3.3 memahami makna hidup beriman 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
sesuai dengan teladan Yesus sikap hidup sebagai orang beriman
sesuai dengan teladan Yesus

3.4 menerapkan kesetiaan dalam 4.4 melakukan kegiatan yang berkaitan


beribadah, berdoa dan membaca dengan kesetiaan dalam beribadah,
Alkitab sebagai wujud hidup orang berdoa dan membaca Alkitab sebagai
beriman wujud hidup orang beriman

Kelas IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 menghayati karya Allah dalam 2.1 menunjukkan sikap menghargai karya
pertumbuhan gereja Allah dalam pertumbuhan gereja

1.2 mensyukuri karya Allah melalui 2.2 bersikap sebagai orang yang percaya
perubahan-perubahan baru yang pada karya Allah melalui perubahan
dihadirkan gereja di tengah-tengah perubahan baru yang dihadirkan gereja
dunia di tengah-tengah dunia

1.3 mensyukuri teladan Yesus Kristus 2.3 meneladani Yesus Kristus dalam hal
dalam hal berkarya bagi manusia dan berkarya bagi sesama dan dunia
dunia secara keseluruhan

1.4 menerima berbagai bentuk pelayanan 2.4 menunjukkan tanggung jawab terhadap
gereja di tengah masyarakat pada masa berbagai bentuk pelayanan gereja di
kini tengah masyarakat pada masa kini

23
1.5 menerima perannya sebagai anggota 2.5 menunjukkan perilaku bertanggung
gereja dan masyarakat jawab terhadap perannya sebagai
anggota gereja dan masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami karya Allah dalam 4.1 menelaah karya Allah dalam
pertumbuhan gereja pertumbuhan gereja

3.2 menganalisis karya Allah melalui 4.2 membuat refleksi mengenai karya
perubahan-perubahan baru yang Allah melalui perubahanperubahan
dihadirkan gereja di tengah-tengah baru yang dihadirkan gereja di tengah-
dunia tengah dunia

3.3 menerapkan teladan Yesus Kristus 4.3 membuat karya yang berkaitan dengan
dalam hal berkarya bagi sesama dan menerapkan teladan Yesus Kristus
dunia dalam hal berkarya bagi sesama dan
dunia

3.4 mengkritisi bentuk pelayanan gereja di 4.4 membuat karya tentang berbagai
tengah masyarakat pada masa kini bentuk pelayanan gereja di tengah
masyarakat pada masa kini

3.5 memahami tindakan konkrit yang 4.5 membuat proyek yang berkaitan
dilakukan dalam mewujudkan dengan berperan aktif sebagai anggota
perannya sebagai anggota gereja dan gereja dan masyarakat
masyarakat

24
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn)
Kelas VII
Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu :

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 mengembangkan sikap bertanggung
Esa atas semangat dan komitmen jawab dan berkomitmen sebagai
para pendiri negara dalam warga negara indonesia sepeti yang
merumuskan dan menetapkan Dasar diteladankan para pendiri negara
Negara Pancasila dalam perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara

1.2 menghargai norma-norma keadilan 2.2 mematuhi norma-norma yang


yang berlaku dalam kehidupan berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai anugerah bermasyarakat untuk mewujudkan
Tuhan yang Maha Esa keadilan

1.3 menghargai nilai kesejarahan 2.3 mengembangkan sikap bertanggung


perumusan dan pengesahan Undang- jawab yang mendukung nilai
Undang Dasar Negara Republik kesejarahan perumusan dan
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk pengesahan Undang-Undang Dasar
sikap beriman Republik Indonesia Tahun 1945

1.4 menghormati keberagaman norma- 2.4 menghargai keberagaman suku,


norma, suku, agama, ras dan agama, ras dan antargolongan dalam
antargolongan dalam bingkai bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebagai
sesama ciptaan Tuhan

1.5 mensyukuri makna kerja sama dalam 2.5 mendukung bentuk-bentuk kerja
berbagai bidang kehidupan di sama dalam berbagai bidang
masyarakat kehidupan di masyarakat

1.6 menghargai karakteristik daerah 2.6 bersikap antusias terhadap persatuan


tempat tinggalnya dalam kerangka dan kesatuan dengan

25
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertimbangkan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha karakteristikdaerah tempat
Esa tinggalnya

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis proses perumusan 4.1 menyaji hasil analisis proses


dan penetapan Pancasila sebagai perumusan dan penetapan Pancasila
Dasar Negara sebagai Dasar Negara

3.2 memahami norma-norma yang 4.2 mengampanyekan perilaku sesuai


berlaku dalam kehidupan norma-norma yang berlaku dalam
bermasyarakat untuk kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkankeadilan mewujudkan keadilan

3.3 menganalisis kesejarahan 4.3 menjelaskan proses kesejarahan


perumusan dan pengesahan perumusan dan pengesahan Undang-
Undang-undang Dasar Negara undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

3.4 mengidentifikasi keberagaman 4.4 mendemonstrasikan hasil


suku, agama, ras dan identifikasi suku, agama, ras dan
antargolognan dalam bingkai antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

3.5 menganalisis bentuk-bentuk kerja 4.5 menunjukkan bentuk-bentuk kerja


sama dalam berbagai bidang sama di pelbagai bidang kehidupan
kehidupan di masyarakat masyarakat

3.6 mengasosiasikan karakteristik 4.6 melaksanakan penelitian sederhana


daerah dalam kerangka Negara untuk mengilustrasikan karakteristik
Kesatuan Republik Indonesia daerah tempat tinggalnya sebagai
bagian utuh dari Negara Kesatuan
Republik Indonesiaberdasarkan
rancangan yang telah dibuat

26
Kelas VIII

Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan


kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1 menghargai dan menghayati ajaran 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 mengembangkan sikap yang
Esa atas konsensus nasional mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa pandangan hidup bangsa
1.2 menghargai makna, kedudukan dan 2.2 mendukung makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945, serta
1945 sebagai bentuk sikap beriman peraturan perundangan lainnya sesuai
dan bertakwa dengan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
1.3 bersyukur kepada Tuhan yang Maha 2.3 menunjukkan sikap disiplin dalam
Esa untuk nilai dan semangat menerapkan aturan sesuai dengan
Kebangkitan nasional 1908 dalam nilai-nilai yang terkandung dalam tata
perjuangan kemerdekaan Republik urutan peraturan perundangaundangan
Indonsia nasional
1.4 mensyukuri nilai dan semangat 2.4 bertanggung jawab terhadap makna
Kebangkitan nasional 1908 dalam dan arti penting Kebangkitan nasional
perjuangan kemerdekaan Republik 1908 dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia secara tulus. Republik Indonesia
1.5 menjalankan perilaku orang beriman 2.5 mengembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat Sumpah nilai dan semangat Sumpah Pemuda
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.6 mensyukuri semangat dan komitmen 2.6 menunjukkan sikap gotong royong
kolektif kebangsaan untuk sebagai wujud nyata semangat dan
memperkuat NKRI yang komitmen kolektif kebangsaan untuk
berketuhanan Yang Maha Esa memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia

27
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai
tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 menyaji hasil telaah nilai-nilai
negara dan pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari

3.2 menelaah makna, kedudukan dan 4.2 menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar kedudukan dan fungsi UndangUndang
Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia
1945, serta peratuan Tahun 1945 dalam penerapan
perundanganundangan lainnya dalam kehidupan sehari-hari
sistem hukum nasional

3.3 memahami tata urutan peraturan 4.3 mendemonstrasikan pola


perundang-undangan dalam sistem pengembangan tata urutan peraturan
hukum nasional nasional di perundang-undangan dalam sistem
Indonesia hukum nasional di Indonesia

3.4 menganalisis makna dan arti 4.4 menyaji hasil penalaran tentang tokoh
Kebangkitan nasional 1908 dalam kebangkitan nasional dalam
perjuangan kemerdekaan Republik perjuangan kemerdekaan Republik
Indonsia Indonesia

3.5 memproyeksikan nilai dan 4.5 mengaitkan hasil proyeksi nilai -nilai
semangatSumpah Pemuda tahun dan semangat Sumpah Pemuda Tahun
1928 dalam bingkai Bhinneka 1928 dalam bingkai Bhineka Tunggal
Tunggal Ika Ika dengan kehidupan sehari-hari

3.6 menginterpretasikan semangat dan 4.6 mengorganisasikan kegiatan


komitmen kebangsaan kolektif untuk lingkungan yang mencerminkan
memperkuat Negara Kesatuan semangat dan komitmen kebangsaan
Republik Indonesia dalam kontek untuk memperkuat Negara Kesatuan
kehidupan siswa Republik Indonesia

28
Kelas IX

Kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan


kompetensi keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu :

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1 menghargai dan menghayati ajaran 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang air sebagai perwujudan nilainilai
merupakan anugerah Tuhan Yang Pancasila sebagai dasar negara
Maha Esa
1.2 menghargai isi alinea dan pokok 2.2 melaksanakan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.3 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.3 menunjukkan sikap bertanggung jawab
Esa atas bentuk dan kedaulatan dalam mendukung bentuk dan
Negara Republik Indonesia kedaulatan Negara
1.4 menghormati keberagaman suku, 2.4 mengutamakan sikap toleran dalam
agama, ras, dan antargolongan menghadapi masalah akibat
(SARA) di masyarakat sebagai keberagaman kehidupan bermasyarakat
pemberian Tuhan Yang Maha Esa dan cara pemecahannya
1.5 mengapresiasi prinsip harmoni dalam 2.5 menunjukkan sikap peduli terhadap
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah-masalah yang muncul dalam
antargolongan (SARA) sosial, bidang sosial, budaya, ekonomi, dan
budaya, ekonomi, dan gender dalam gender di masyarakat dan cara
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pemecahannya dalam bingkai Bhinneka
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Tunggal Ika
Esa
1.6 menunjukkan perilaku orang beriman 2.6
mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam
warga negara sejalan dengan konsep
konteks Negara Kesatuan Republik
bela negara dalam konteks Negara
Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia

29
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai
tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 membandingkan antara peristiwa dan 4.1 merancang dan melakukan penelitian
dinamika yang terjadi di masyarakat sederhana tentang peristiwa dan
dengan praktik ideal Pancasila dinamika yang terjadi di masyarakat
sebagai dasar negara dan pandangan terkait penerapan Pancasila sebagai
hidup bangsa dasar negara dan pandangan hidup
bangsa

3.2 mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 menyajikan hasil sintesis isi alinea dan
pikiran yang terkandung dalam pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun Negara Republik Indonesia tahun 1945
1945

3.3 memahami ketentuan tentang bentuk 4.3 memaparkan penerapan tentang bentuk
dan kedaualatan negara sesuai dan kedaualatan negara sesuai Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia tahun 1945 Indonesia tahun 1945

3.4 menganalisis prinsip persatuan 4.4 mendemonstrasikan hasil analisis


dalam keberagaman suku, agama, prinsip persatuan dalam keberagaman
ras, dan antargolongan (SARA), suku, agama, ras, dan antargolongan
sosial, budaya, ekonomi, dan gender (SARA) dalam bingkai Bhinneka
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Tunggal Ika
Ika

3.5 menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 menyampaikan hasil analisis prinsip
keberagaman suku, agama, ras, dan harmoni dalam keberagaman suku, agama,
antargolongan (SARA) sosial, budaya, ras, dan antargolongan (SARA) sosial,
ekonomi, dan gender dalam bingkai budaya, ekonomi, dan gender dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.6 mengkreasikan konsep cinta tanah 4.6 mengorganisasikan kegiatan lingkungan


air/bela negara dalam konteks Negara yang mencerminkan konsep cinta tanah air
Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks kehidupan sehari-hari

30
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai
mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengidentifikasi informasi dalam 4.1 menjelaskan isi teks deskripsi objek
teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah,
(tempat wisata, tempat pentas seni daerah, kain tradisional,
bersejarah, pentas seni daerah, dll) yang didengar dan dibaca secara
kain tradisional dll) yang lisan, tulis, dan visual
didengar dan dibaca
3.2 menelaah struktur dan 4.2 menyajikan data, gagasan, kesan dalam
kebahasaan dari teks deskripsi bentuk teks deskripsi tentang objek
tentang objek (sekolah, tempat (sekolah, tempat wisata, tempat
wisata, tempat bersejarah, bersejarah, dan⁄atau suasana pentas
dan⁄atau suasana pentas seni seni daerah) secara tulis dan lisan
daerah) yang didengar dan dibaca dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.3 mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 menceritakan kembali isi teks narasi
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca (cerita imajinasi) yang didengar dan
dan didengar dibaca secara lisan, tulis, dan visual

31
3.4 menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
teks narasi (cerita imajinasi) yang cerita imajinasi secara lisan dan tulis
dibaca dan didengar dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan

3.5 mengidentifikasi teks prosedur 4.5 menyimpulkan isi teks prosedur tentang
tentang cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian
cara membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata,
musik/tarian daerah, cara membuat dan/atau kuliner khas daerah) yang
kuliner khas daerah, dll.) dari dibaca dan didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.6 menelaah struktur dan aspek 4.6 menyajikan data rangkaian kegiatan ke
kebahasaan teks prosedur tentang dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah, tarian
membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata, dll)
musik/tarian daerah, cara membuat dengan memperhatikan struktur, unsur
kuliner khas daerah, dll.) dari kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.7 mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan yang
pengetahuan yang dibaca atau dibaca dan didengar
diperdengarkan
3.8 menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.8 menyajikan rangkuman teks laporan hasil
isi teks laporan hasil observasi yang observasi yang berupa buku pengetahuan
berupa buku pengetahuan yang secara lisan dan tulis dengan
dibaca atau diperdengarkan memperhatikan kaidah kebahasaan atau
aspek lisan

3.9 menemukan unsur-unsur dari buku 4.9 membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
fiksi dan nonfiksi yang dibaca buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3.10 menelaah hubungan unsur-unsur 4.10 menyajikan tanggapan secaralisan, tulis,
dalam buku fiksi dan nonfiksi dan visual terhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca
3.11 mengidentifikasi informasi (kabar, 4.11 menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
keperluan, permintaan, dan/atau permintaan, dan/atau permohonan) surat
permohonan) dari surat pribadi dan pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
surat dinas yang dibaca dan diperdengarkan
didengar
3.12 menelaah unsur-unsur dan 4.12 menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kebahasaan dari surat pribadi dan kepentingan resmi dengan
surat dinas yang dibaca dan memperhatikan struktur teks,
didengar kebahasaan, dan isi

32
3.13 mengidentifikasi informasi (pesan, 4.13 menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
rima, dan pilihan kata) dari puisi syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
rakyat (pantun, syair, dan bentuk yang disajikan dalam bentuk tulis dan
puisi rakyat setempat) yang dibaca lisan
dan didengar

3.14 menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 menelaah struktur dan kebahasaan puisi
puisi rakyat (pantun, syair, dan rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
bentuk puisi rakyat setempat) yang rakyat setempat) yang dibaca dan
dibaca dan didengar didengar

3.15 mengidentifikasi informasi tentang 4.15 menceritakan kembali isi cerita


fabel/legenda daerah setempat yang fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar dibaca/didengar
3.16 menelaah struktur dan kebahasaan 4.16 memerankan isi fabel/legenda daerah
fabel/legenda daerah setempat yang setempat yang dibaca dan didengar
dibaca dan didengar

Kelas VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.1 menyimpulkan isi berita


berita (membanggakan dan (membanggakan dan memotivasi) yang
memotivasi) yang didengar dan dibaca dan didengar
dibaca
3.2 menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 menyajikan data dan informasi dalam
teks berita (membanggakan dan bentuk berita secara lisan dan tulis
memotivasi) yang didengar dan dengan memperhatikan struktur,
dibaca kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3 mengidentifikasi informasi teks iklan, 4.3 menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
slogan, atau poster (yang membuat poster (membanggakan dan
bangga dan memotivasi) dari memotivasi) dari berbagai sumber
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar

33
3.4 mengidentifikasi informasi teks 4.4 menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
eksposisi berupa artikel ilmiah dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
populer dari koran/majalah) yang secara lisan dan tulis
didengar dan dibaca

3.5 mengidentifikasi informasi teks 4.5 menyimpulkan isi teks eksposisi


eksposisi berupa artikel ilmiah (artikel ilmiah populer dari koran dan
populer dari koran/majalah) yang majalah) yang didengar dan dibaca
didengar dan dibaca
3.6 mengidentifikasi struktur, unsur 4.6 menyajikan gagasan dan pendapat ke
kebahasaan, dan aspek lisandalamteks dalam bentuk teks eksposisi artikel
eksposisi artikel ilmiah populer ilmiah populer (lingkungan hidup,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, kondisi sosial, dan/atau keragaman
dan/atau keragaman budaya, dll) yang budaya, dll) secara lisan dan tertulis
diperdengarkan atau dibaca dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan
3.7 mengidentifikasi unsur-unsur 4.7 menyimpulkan unsur-unsur pembangun
pembangun teks puisi yang dan makna teks puisi yang
diperdengarkan atau dibaca diperdengarkan atau dibaca
3.8 menelaah unsur-unsur pembangun 4.8 menyajikan gagasan, perasaan, dan
teks puisi (perjuangan, lingkungan pendapat dalam bentuk teks puisi
hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) secara tulis/lisan dengan
yang diperdengarkan atau dibaca memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi

3.9 mengidentifikasi informasi dari teks 4.9 meringkas isi teks eksplanasi yang
ekplanasi berupa paparan kejadian berupa proses terjadinya suatu
suatu fenomena alam yang fenomena dari beragam sumber yang
diperdengarkan atau dibaca didengar dan dibaca
3.10 menelaah teks ekplanasi berupa 4.10 menyajikan informasi dan data dalam
paparan kejadian suatu fenomena bentuk teks eksplanasi proses
alam yang diperdengarkan atau terjadinya suatu fenomena secara lisan
dibaca dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek
lisan
3.11 mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 menceritakan kembali isi teks ulasan
ulasan tentang kualitas karya (film, tentang kualitas karya (film, cerpen,
cerpen, puisi, novel, dan karya seni puisi, novel, karya seni daerah) yang
daerah) yang dibaca atau dibaca atau didengar
diperdengarkan
3.12 menelaah struktur dan kebahasaan 4.12 menyajikan tanggapan tentang kualitas
teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
dan karya seni daerah) yang seni daerah, dll.) dalam bentuk teks
diperdengarkan dan dibaca ulasan secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13 mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 menyimpulkan isi saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan tentang arahan, pertimbangan tentang berbagai
berbagai hal positif atas permasalahan hal positif permasalahan aktual dari
aktual dari teks persuasi (lingkungan teks persuasi (lingkungan hidup,
hidup, kondisi sosial, dan/atau kondisi sosial, dan/atau keragaman
keragaman budaya) yang didengar budaya) yang didengar dan dibaca
dan dibaca

34
3.14 menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 menyajikan teks persuasi (saran,
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
ajakan, dan pertimbangan tentang secara tulis dan lisan dengan
berbagai permasalahan aktual memperhatikan struktur, kebahasaan,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, atau aspek lisan
dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang didengar dan
dibaca
3.15 mengidentifikasi unsur-unsur drama 4.15 menginterpretasi drama (tradisional
(tradisional dan moderen) yang dan modern) yang dibaca dan
disajikan dalam bentuk pentas atau ditonton/didengar
naskah

3.16 menelaah karakteristik unsur dan 4.16 menyajikan drama dalam bentuk pentas
kaidah kebahasaan dalam teks drama atau naskah
yang berbentuk naskah atau pentas
3.17 menggali dan menemukan informasi 4.17 membuat peta konsep/garis alur dari
dari buku fiksi dan nonfiksi yang buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
dibaca

3.18 menelaah unsur buku fiksi dan 4.18 menyajikan tanggapan terhadap buku
nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis

Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan
kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengidentifikasi informasi dari 4.1 menyimpulkan tujuan, bahan/ alat,
laporan percobaan yang dibaca dan langkah, dan hasil dalam laporan
didengar (percobaan sederhana untuk percobaan yang didengar dan/atau dibaca
mendeteksi zat berbahaya pada
makanan, adanya vitamin pada
makanan, dll)
3.2 menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
dari teks laporan percobaan yang dan hasil dalam laporan percobaan secara
didengar atau dibaca (percobaan tulis dan lisan dengan memperhatikan
sederhana untuk mendeteksi zat kelengkapan data, struktur, aspek
berbahaya pada makanan, adanya kebahasaan, dan aspek lisan
vitamin pada makanan, dll)

35
3.3 mengidentifikasi gagasan, pikiran, 4.3 menyimpulkan gagasan, pandangan,
pandangan, arahan atau pesan dalam arahan, atau pesan dalam pidato
pidato persuasif tentang (lingkungan hidup, kondisi sosial,
permasalahan aktual yang didengar dan/atau keragaman budaya) yang
dan dibaca didengar dan/atau dibaca

3.4 Menelaah struktur dan ciri 4.4 menuangkan gagasan, pikiran, arahan
kebahasaan pidato persuasif tentang atau pesan dalam pidato (lingkungan
permasalahan aktual yang didengar hidup, kondisi sosial, dan/atau
dan dibaca keragaman budaya) secara lisan dan/atau
tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.5 mengidentifikasi unsur pembangun 4.5 menyimpulkan unsur-unsur pembangun
karya sastra dalam teks cerita pendek karya sastra dengan bukti yang
yang dibaca atau didengar mendukung dari cerita pendek yang
dibaca atau didengar
3.6 menelaah struktur dan aspek 4.6 mengungkapkan pengalaman dan
kebahasaan cerita pendek yang gagasan dalam bentuk cerita pendek
dibaca atau didengar dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.7 mengidentifikasi informasi berupa 4.7 menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
teks tanggapan (lingkungan hidup, lingkungan hidup, kondisi sosial,
kondisi sosial, dan/atau keragaman dan/atau keragaman budaya) yang
budaya, dll) yang didengar dan/atau didengar dan dibaca
dibaca
3.8 menelaah struktur dan kebahasaan 4.8 mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
dari teks tanggapan (lingkungan pujian dalam bentuk teks tanggapan
hidup, kondisi sosial, dan/atau secara lisan dan/atau tulis dengan
keragaman budaya, dll) berupa kritik, memperhatikan struktur dan kebahasaan
sanggahan, atau pujian yang didengar
dan/atau dibaca
3.9 mengidentifikasi informasi teks 4.9 menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
diskusi berupa pendapat pro dan argumen yang mendukung dan yang
kontra dari permasalahan aktual yang kontra serta solusi atas permasalahan
dibaca dan didengar aktual dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca
3.10 menelaah pendapat dan argumen 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra yang mendukung dan yang kontra serta
dalam teks diskusi berkaitan dengan solusi atas permasalahan aktual dalam
permasalahan aktual yang dibaca dan teks diskusi dengan memperhatikan
didengar struktur dan aspek kebahasaan, dan aspek
lisan (intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
simpati, kepedulian, empati, atau kepedulian, empati atau perasaan pribadi
perasaan pribadi dari teks cerita dalam bentuk cerita inspiratif yang
inspiratif yang dibaca dan didengar dibaca dan didengar
3.12 menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.12 mengungkapkan rasa simpati, empati,
isi teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan

36
3.13 Menggali informasi unsur-unsur 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur- 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
unsur buku fiksi/nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
fiksi dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca

d. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Matematika

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menjelaskan dan menentukan urutan 4.1 menyelesaikan masalah yang


pada bilangan bulat (positif dan berkaitan dengan urutan beberapa
negatif) dan pecahan (biasa, campuran, bilangan bulat dan pecahan (biasa,

37
desimal, persen) campuran, desimal, persen)

3.2 menjelaskan dan melakukan operasi 4.2 menyelesaikan masalah yang berkaitan
hitung bilangan bulat dan pecahan dengan operasi hitung bilangan bulat
dengan memanfaatkan berbagai sifat dan pecahan
operasi

3.3 menjelaskan dan menentukan 4.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan


representasi bilangan dalam bentuk dengan bilangan dalam
bilangan berpangkat bulat positif dan bentuk bilangan berpangkat bulat
positif dan negative
negatif

3.4 menjelaskan himpunan, himpunan 4.4 menyelesaikan masalah kontekstual


bagian, himpunan semesta, himpunan yang berkaitan dengan himpunan,
kosong, komplemen himpunan, dan himpunan bagian, himpunan semesta,
melakukan operasi biner pada himpunan kosong, komplemen
himpunan menggunakan masalah himpunan dan operasi biner pada
kontekstual himpunan

3.5 menjelaskan bentuk aljabar dan 4.5 menyelesaikan masalah yang


melakukan operasi pada bentuk aljabar berkaitan dengan bentuk aljabar dan
(penjumlahan pengurangan, perkalian, operasi pada bentuk aljabar
dan pembagian)

3.6 menjelaskan persamaan dan 4.6 menyelesaikan masalah yang berkaitan


pertidaksamaan linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan
dan penyelesaiannya linear satu variable

3.7 menjelaskan rasio dua besaran 4.7 menyelesaikan masalah yang berkaitan
(satuannya sama dan berbeda) dengan rasio dua besaran (satuannya
sama dan berbeda)

3.8 membedakan perbandingan senilai dan 4.8 menyelesaikan masalah yang berkaitan
berbalik nilai dengan menggunakan dengan perbandingan senilai dan
tabel data, grafik, dan persamaan berbalik nilai

3.9 mengenal dan menganalisis berbagai 4.9 menyelesaikan masalah berkaitan


situasi terkait aritmetika sosial dengan aritmetika sosial (penjualan,
(penjualan, pembelian, potongan, pembelian, potongan, keuntungan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, kerugian, bunga tunggal, persentase,
persentase, bruto, neto, tara) bruto, neto, tara)

3.10 menganalisis hubungan antar sudut 4.10 menyelesaikan masalah yang


sebagai akibat dari dua garis sejajar berkaitan dengan hubungan antar
yang dipotong oleh garis transversal sudut sebagai akibat dari dua garis
sejajar yang dipotong oleh garis
transversal

3.11 mengaitkan rumus keliling dan luas 4.11 menyelesaikan masalah kontekstual
untuk berbagai jenis segiempat yang berkaitan dengan luas dan

38
(persegi, persegipanjang, belahketupat, keliling segiempat (persegi,
jajargenjang, trapesium, dan layang- persegipanjang, belahketupat,
layang) dan segitiga jajargenjang, trapesium, dan
layanglayang) dan segitiga

3.12 menganalisis hubungan antara data 4.12 menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram garis, diagram batang, dan diagram batang, dan diagram lingkaran
diagram lingkaran)

Kelas VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 membuat generalisasi dari pola pada 4.1 menyelesaikan masalah yang
barisan bilangan dan barisan berkaitan dengan pola pada barisan
konfigurasi objek bilangan dan barisan konfigurasi
objek
3.2 menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 menyelesaikan masalah yang
bidang koordinat Kartesius yang berkaitan dengan kedudukan titik
dihubungkan dengan masalah dalam bidang koordinat Kartesius
kontekstual
3.3 mendeskripsikan dan manyatakan 4.3 menyelesaikan masalah yang
relasi dan fungsi dengan berkaitan dengan relasi dan fungsi
menggunakan berbagai representasi dengan menggunakan berbagai
(kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan representasi
persamaan)
3.4 menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 menyelesaikan masalah kontekstual
persamaan garis lurus) dan yang berkaitan dengan fungsi linear
menginterpretasikan grafiknya yang sebagai persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.5 menjelaskan sistem persamaan linear 4.5 menyelesaikan masalah yang
dua variabel dan penyelesaiannya berkaitan dengan sistem persamaan

39
yang dihubungkan dengan masalah linear dua variabel
kontekstual
3.6 menjelaskan dan membuktikan 4.6 menyelesaikan masalah yang
teorema Pythagoras dan tripel berkaitan dengan teorema Pythagoras
Pythagoras dan tripel Pythagoras
3.7 menjelaskan sudut pusat, sudut 4.7 menyelesaikan masalah yang
keliling, panjang busur, dan luas berkaitan dengan sudut pusat, sudut
juring lingkaran, serta hubungannya keliling, panjang busur, dan luas
juring lingkaran, serta hubungannya
3.8 menjelaskan garis singgung 4.8 menyelesaikan masalah yang
persekutuan luar dan persekutuan berkaitan dengan garis singgung
dalam dua lingkaran dan cara persekutuan luar dan persekutuan
melukisnya dalam dua lingkaran

3.9 membedakan dan menentukan luas 4.9 menyelesaikan masalah yang


permukaan dan volume bangun ruang berkaitan dengan luas permukaan dan
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan volume bangun ruang sisi datar
limas) (kubus, balok, prima dan limas), serta
gabungannya

3.10 menganalisis data berdasarkan 4.10 menyajikan dan menyelesaikan


distribusi data, nilai rata-rata, median, masalah yang berkaitan dengan
modus, dan sebaran data untuk distribusi data, nilai rata-rata, median,
mengambil kesimpulan, membuat modus, dan sebaran data untuk
keputusan, dan membuat prediksi mengambil kesimpulan, membuat
keputusan, dan membuat prediksi

3.11 menjelaskan peluang empirik dan 4.11 menyelesaikan masalah yang


teoretik suatu kejadian dari suatu berkaitan dengan peluang empirik dan
percobaan teoretik suatu kejadian dari suatu
percobaan

Kelas IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama

40
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 menyelesaikan masalah yang


bilangan berpangkat bilangan rasional berkaitan dengan sifat-sifat operasi
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya bilangan berpangkat bulat dan bentuk
akar
3.2 menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 menyelesaikan masalah yang
karakteristiknya berdasarkan akar- berkaitan dengan persamaan kuadrat
akarnya serta cara penyelesaiannya
3.3 menjelaskan fungsi kuadrat dengan 4.3 menyajikan fungsi kuadrat
menggunakan tabel, persamaan, dan menggunakan tabel, persamaan, dan
grafik grafik
3.4 menjelaskan hubungan antara 4.4 menyajikan dan menyelesaikan
koefisien dan diskriminan fungsi masalah kontekstual dengan
kuadrat dengan grafiknya menggunakan sifat-sifat fungsi
kuadrat
3.5 menjelaskan transformasi geometri 4.5 menyelesaikan masalah kontekstual
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang berkaitan dengan transformasi
yang dihubungkan dengan masalah geometri (refleksi, translasi, rotasi,
kontekstual dan dilatasi)
3.6 menjelaskan dan menentukan 4.6 menyelesaikan masalah yang
kesebangunan dan kekongruenan antar berkaitan dengan kesebangunan dan
bangun datar kekongruenan antar bangun datar
3.7 membuat generalisasi luas permukaan 4.7 menyelesaikan masalah kontekstual
dan volume berbagai bangun ruang yang berkaitan dengan luas permukaan
sisi lengkung (tabung, kerucut, dan dan volume bangun ruang sisi
bola) lengkung (tabung, kerucut, dan bola),
serta gabungan beberapa bangun ruang
sisi lengkung

41
e. Kompetensi Inti Dan Kompetensi DasarIlmu Pengetahuan Alam (IPA)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan konsep pengukuran 4.1 menyajikan data hasil pengukuran


berbagai besaran dengan dengan alat ukur yang sesuaipada
menggunakan satuan standar (baku) diri sendiri, makhluk hiduplain, dan
benda-benda di sekitardengan
menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku

3.2 mengklasifikasikan makhluk hidup 4.2 menyajikan hasil pengklasifikasian


dan benda berdasarkan karakteristik makhluk hidup dan benda
yang diamati dilingkungan sekitarberdasarkan
karakteristik yang diamati

3.3 menjelaskan konsep campuran dan 4.3 menyajikan hasil penyelidikan atau
zat tunggal (unsur dan senyawa), karya tentang sifat larutan,

42
sifat fisika dan kimia, perubahan perubahan fisika dan perubahan
fisika dan kimia dalam kehidupan kimia, atau pemisahan campuran
sehari-hari

3.4 menganalisis konsep suhu, 4.4 melakukan percobaan untuk


pemuaian, kalor, perpindahan kalor, menyelidiki pengaruh kalor terhadap
dan penerapannya dalam kehidupan suhu dan wujud benda serta
sehari-hari termasuk mekanisme perpindahan kalor
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan

3.5 menganalisis konsep energi, 4.5 menyajikan hasil percobaan tentang


berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi, termasuk
perubahan bentuk energi dalam fotosintesis
kehidupan sehari-hari termasuk
fotosintesis

3.6 mengidentifikasi sistem organisasi 4.6 membuat model struktur sel


kehidupan mulai dari tingkat sel tumbuhan/hewan
sampai organisme dan
komposisiutama penyusun sel

3.7 menganalisis interaksi antara 4.7 menyajikan hasil pengamatan


makhluk hidup dan terhadap interaksi makhluk hidup
lingkungannyaserta dinamika dengan lingkungan sekitarnya
populasi akibat interaksi tersebut

3.8 menganalisis terjadinya pencemaran 4.8 membuat tulisan tentang gagasan


lingkungan dan dampaknya bagi penyelesaian masalah pencemaran
ekosistem di lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan

3.9 menganalisis perubahan iklim dan 4.9 membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim

3.10 menjelaskan lapisan bumi, gunung 4.10 mengomunikasikan upaya


api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko dan dampak
pengurangan resiko sebelum, pada bencana alam serta tindakan
saat, dan pasca bencana sesuai penyelamatan diri pada saat terjadi
ancaman bencana di daerahnya bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya

3.11 menganalisis sistem tata surya, 4.11 menyajikan karya tentang dampak
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan rotasi dan revolusi bumi dan bulan
revolusi bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
bagi kehidupan di bumi hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi

43
Kelas VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis gerak pada makhluk 4.1 menyajikan karya tentang berbagai
hidup, sistem gerak pada manusia, gangguan pada sistem gerak, serta
dan upaya menjaga kesehatan sistem upaya menjaga kesehatan sistem gerak
gerak manusia
3.2 menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2 menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
3.3 menjelaskan konsep usaha, pesawat 4.3 menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari termasuk kerja penggunaan pesawat sederhana dalam
otot pada struktur rangka manusia kehidupan sehari-hari
3.4 menganalisis keterkaitan struktur 4.4 menyajikan karya dari hasil penelusuran
jaringan tumbuhan dan fungsinya, berbagai sumber informasi tentang
serta teknologi yang terinspirasi oleh teknologi yang terinspirasi dari hasil
struktur tumbuhan pengamatan struktur tumbuhan
3.5 menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan pencernaan mekanis dan kimiawi
yang berhubungan dengan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.6 menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.7 menganalisis sistem peredaran darah 4.7 menyajikan hasil percobaan pengaruh
pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
gangguan pada sistem peredaran pada frekuensi denyut jantung
darah, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah
3.8 menjelaskan tekanan zat dan 4.8 menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair pada
sehari-hari, termasuk tekanan darah, kedalaman tertentu, gaya apung, dan
osmosis, dan kapilaritas jaringan kapilaritas, misalnya dalam batang
angkut pada tumbuhan tumbuhan

44
3.9 menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem pernapasan
pada sistem pernapasan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan
3.10 menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 membuat karya tentang sistem ekskresi
manusia dan memahami gangguan pada manusia dan penerapannya dalam
pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan diri
menjaga kesehatan sistem ekskresi
3.11 menganalisis konsep getaran, 4.11 menyajikan hasil percobaan tentang
gelombang, dan bunyi dalam getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
3.12 menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cermin
datar dan lengkung serta dan lensa
penerapannya untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik

Kelas IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai
tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menghubungkan sistem reproduksi 4.1 menyajikan hasil penelusuran informasi


pada manusia dan gangguan pada dari berbagai sumber terkait kesehatan
sistem reproduksi dengan penerapan dan upaya pencegahan gangguan pada
pola hidup yang menunjang organ reproduksi
kesehatan reproduksi
3.2 menganalisis sistem 4.2 menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada tumbuhan perkembangbiakan pada tumbuhan
dan hewan serta penerapan teknologi
pada sistem reproduksi tumbuhan
dan hewan
3.3 menerapkan konsep pewarisan sifat 4.3 menyajikan hasil penelusuran informasi

45
dalam pemuliaan dan kelangsungan dari berbagai sumber terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari- gejala listrik statis dalam kehidupan
hari, termasuk kelistrikan pada sehari-hari
sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik
3.5 menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 menyajikan hasil rancangan dan
energi dan daya listrik, sumber energi pengukuran berbagai rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik
3.6 menerapkan konsep kemagnetan, 4.6 membuat karya sederhana yang
induksi elektromagnetik, dan memanfaatkan prinsip elektromagnet
pemanfaatan medan magnet dalam dan/atau induksi elektromagnetik
kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
3.7 menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7 membuat salah satu produk
perannya dalam kehidupan manusia bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar
3.8 menghubungkan konsep partikel 4.8 menyajikan hasil penyelidikan tentang
materi (atom, ion,molekul), struktur sifat dan pemanfaatan bahan dalam
zat sederhana dengan sifat bahan kehidupan sehari-hari
yang digunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta dampak
penggunaannya terhadap kesehatan
manusia
3.9 menghubungkan sifat fisika dan 4.9 menyajikan hasil penyelidikan tentang
kimia tanah, organisme yang hidup sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
dalam tanah, dengan pentingnya bagi kehidupan
tanah untuk keberlanjutan kehidupan
3.10 menganalisis proses dan produk 4.10 menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana yang
keberlanjutan kehidupan ramah lingkungan

46
f. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu
“Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.Kompetensi Pengetahuan dan
Kelas VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata. menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami konsep ruang (lokasi, 4.1 menjelaskan konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
muka bumi, geologis, flora, dan bumi, geologis, flora dan fauna) dan
fauna) dan interaksi antarruang di interaksi antarruang di Indonesiaserta
Indonesiaserta pengaruhnya pengaruhnya terhadapkehidupan
terhadapkehidupan manusia dalam manusia Indonesia dalamaspek
aspekekonomi, sosial, budaya, dan ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.

3.2 mengidentifikasi interaksi sosial 4.2 menyajikan hasil identifikasi tentang


dalam ruang dan interaksi sosial dalam ruang dan
pengaruhnyaterhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi,dan budaya dalam
sosial, ekonomi, dan budaya dalam
nilai dan norma serta kelembagaan

47
sosial budaya. nilai dan norma serta kelembagaan
sosial budaya.

3.3 memahami konsep interaksi antara 4.3 menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang konsep interaksi antara manusia dengan
sehinggamenghasilkan berbagai ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
distribusi, konsumsi, permintaan, konsumsi, permintaan, dan penawaran)
dan penawaran) dan interaksi dan interaksi antarruang untuk
antarruang untuk keberlangsungan keberlangsungan kehidupan ekonomi,
kehidupan ekonomi, sosial, dan sosial, dan budaya Indonesia.
budaya Indonesia.

3.4 memahami kronologi perubahan, 4.4 menguraikan kronologi perubahan, dan


dan kesinambungan dalam kesinambungan dalam kehidupan
kehidupan bangsa Indonesia pada bangsa Indonesia pada aspek politik,
aspek politik, sosial, budaya, sosial, budaya, geografis, dan
geografis, dan pendidikan sejak pendidikan sejak masa praaksara
masa praaksarasampai masa Hindu- sampai masa HinduBuddha dan Islam.
Buddha dan Islam.

Kelas VIII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, dan (menulis, membaca, menghitung,
budaya; terkait fenomena dan menggambar, dan mengarang); sesuai
kejadian tampak mata. dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menelaah perubahan keruangan dan 4.1 menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang di Indonesia dan perubahan keruangan dan interaksi
negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan
diakibatkan oleh faktor alam dan negaranegara ASEAN yang diakibatkan
manusia (teknologi, ekonomi, oleh faktor alam dan manusia
pemanfaatan lahan, politik) dan (teknologi, ekonomi, pemanfaatan
pengaruhnya terhadap lahan, politik) dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan terhadap keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik. ekonomi, sosial, budaya, dan politik.

48
3.2 menganalisis pengaruh interaksi 4.2 menyajikan hasil analisis tentang
sosial dalam ruang yang berbeda pengaruh interaksi sosial dalam ruang
terhadap kehidupan sosial dan yang berbeda terhadap kehidupan sosial
budaya serta pengembangan dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan. kehidupan kebangsaan.
3.3 menganalisis keunggulan dan 4.3 menyajikan hasil analisis tentang
keterbatasan ruang dalam keunggulan dan keterbatasan ruang
permintaan dan penawaran serta dalam permintaan dan penawaran serta
teknologi, dan pengaruhnya terhadap teknologi, dan pengaruhnya terhadap
interaksi antarruang bagi kegiatan interaksi antarruang bagi kegiatan
ekonomi, sosial, dan budaya di ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia
Indonesia dan negara-negara dan negara-negara ASEAN.
ASEAN.
3.4 enganalisis kronologi, perubahan 4.4 menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang perubahan dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi, (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari pendidikan, sosial, budaya) dari masa
masa penjajahan sampai tumbuhnya penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan. semangat kebangsaan.

Kelas IX
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian menggambar, dan mengarang) sesuai
tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menelaah perubahan keruangan dan 4.1 menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara perubahan keruangan dan interaksi
Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan
diakibatkan faktor alam, manusia benua lainnya yang diakibatkan faktor
dan pengaruhnya terhadap alam, manusia dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan manusia terhadap keberlangsungan kehidupan
dalam ekonomi, sosial, pendidikan manusia dalam ekonomi, sosial,
dan politik pendidikan dan politik

49
3.2 menganalisis perubahan kehidupan 4.2 menyajikan hasil analisis tentang
sosial budaya Bangsa Indonesia perubahan kehidupan sosial budaya
dalam menghadapi arus globalisasi Bangsa Indonesia dalam menghadapi
untuk memperkokoh kehidupan arus globalisasi untuk memperkokoh
kebangsaan kehidupan kebangsaan

3.3 menganalisis ketergantungan 4.3 menyajikan hasil analisis tentang


antarruang dilihat dari konsep ketergantungan antarruang dilihat dari
ekonomi (produksi, distribusi, konsep ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, harga, pasar) dan konsumsi, harga, pasar) dan
pengaruhnya terhadap migrasi pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga penduduk, transportasi, lembaga sosial
sosial dan ekonomi, pekerjaan, dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan,
pendidikan, dan kesejahteraan dan kesejahteraan masyarakat
masyarakat
3.4 menganalisis kronologi, perubahan 4.4 menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang perubahan dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi, (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari awal pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi

50
g. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakuka sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kelas VII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksitransaksional


teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangatpendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yangmelibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi danmeminta informasi
meminta informasi terkait jati diri, terkait jati diri,pendek dan sederhana,
pendek dan sederhana, sesuai dengan denganmemperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. {Perhatikan sosial,struktur teks, dan
unsur kebahasaan dan kosa kata terkait unsurkebahasaan yang benar dan
hubungan keluarga; pronoun sesuaikonteks
(subjective, objective, possessive)

3.2 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan

51
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait nama hari, terkait nama hari, bulan, nama waktu
bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam hari, waktu dalam bentuk
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, angka, tanggal, dan tahun, dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan kosa kata terkait angka kebahasaan yang benar dan sesuai
kardinal dan ordinal) konteks

3.3 mengidentifikasi fungsi sosial,struktur 4.3 menyusun teks interaksitransaksional


teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait nama dan terkait nama dan jumlah binatang,
jumlah binatang, benda, dan bangunan benda, dan bangunan publik yang
publik yang dekat dengan kehidupan dekat dengan kehidupan siswa sehari-
siswa seharihari, sesuai dengan konteks hari, dengan memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan unsur sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dan kosa kata terkait article kebahasaan yang benar dan sesuai
a dan the, plural dan singular) konteks

3.4 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.4 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait dengan sifat terkait sifat orang, binatang, dan
orang, binatang, benda sesuai dengan benda, dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya. (Perhatikan sosial, struktur teks dan unsur
unsur kebahasaan be, adjective) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.5 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi
meminta informasi terkait dengan terkait tingkah laku/tindakan/fungsi
tingkah laku/tindakan/fungsi orang, orang, binatang, dan benda, dengan
binatang, benda, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan kalimat declarative, sesuaikonteks
interogative, simple present tense)

3.6 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.6 teks deskriptif

52
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.6.1 menangkap makna secara kontekstual
teks deskriptif lisan dan tulis dengan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
memberi dan meminta informasi terkait unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
dengan deskripsi orang, binatang, dan dan tulis, sangat pendek dan
benda, sangat pendek dan sederhana, sederhana, terkait orang, binatang, dan
sesuai dengan konteks penggunaannya benda

4.6.2 menyusun teks deskriptif lisan dan


tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait orang, binatang, dan benda,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks

3.7 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.7 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP

Kelas VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan pengetahuan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan meminta meminta perhatian, mengecek
perhatian, mengecek pemahaman, pemahaman, menghargai kinerja, serta
menghargai kinerja, meminta dan meminta dan mengungkapkan
mengungkapkan pendapat, serta pendapat, dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan

53
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait kemampuan dan kemauan,
kemampuan dan kemauan, melakukan melakukan suatu tindakan, dengan
suatu tindakan, sesuaidengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan can, will) benar dan sesuai konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keharusan, larangan, dan
keharusan, larangan, dan himbauan, himbauan, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan must, kebahasaan yang benar dan sesuai
should) konteks
3.4 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.4 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyuruh, menyuruh, mengajak, meminta ijin,
mengajak, meminta ijin, serta dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur
3.5 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa greeting card, sangat pendek dan
teks khusus dalam bentuk greeting sederhana, terkait hari-hari spesial
card, dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungi sosial,
informasi terkait dengan hari-hari struktur teks, dan unsur kebahasaan,
spesial, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksitransaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keberadaan orang, benda,
keberadaan orang, benda, binatang, binatang, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan there kebahasaan yang benar dan sesuai
is/are) konteks

3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keadaan/tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau dilakukan/terjadi secara rutin atau
merupakan kebenaran umum, sesuai merupakan kebenaran umum, dengan
dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur
(Perhatikan unsur kebahasaan simple teks dan unsur kebahasaan yang benar
present tense) dan sesuai konteks
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.8 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi

54
dan meminta informasi terkait terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
yang sedang dilakukan/berlangsung yang sedang dilakukan/ berlangsung
saat diucapkan, sesuai dengan konteks saat diucapkan, dengan
penggunaannya. (Perhatikan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan present continuous tense) teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.9 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait perbandingan jumlah dan sifat
perbandingan jumlah dan sifat orang, orang, binatang, benda, dengan
binatang, benda, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan degree of benar dan sesuai konteks
comparison)
3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.10 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait keadaan/tindakan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kegiatan/kejadian yang
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak
tidak rutin, atau menjadi kebenaran rutin, atau menjadi kebenaran umum
umum di waktu lampau, sesuai dengan di waktu lampau, dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
unsurkebahasaan simple past tense) teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.11 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.11 teks recount
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.11.1 menangkap makna secara
teks personal recount lisan dan tulis kontekstual terkait fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur
informasi terkait pengalaman pribadi kebahasaan teks recount lisan dan
di waktu lampau, pendek dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks sederhana, terkait pengalaman
penggunaannya pribadi di waktu lampau (personal
recount)
4.11.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait pengalaman
pribadi di waktu lampau (personal
recount), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.12 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.12 teks pesan singkat dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pengumuman/pemberitahuan (notice)
teks khusus dalam bentuk pesan 4.12.1 menangkap makna secara
singkat dan pengumuman/ kontekstual terkait dengan fungsi
pemberitahuan (notice), dengan sosial, struktur teks, dan unsur

55
memberi dan meminta informasi kebahasaan pesan singkat dan
terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan pengumuman/pemberitahuan
konteks penggunaannya (notice) lisan dan tulis, sangat
pendek dan sederhana, terkait kegiatan
sekolah
4.12.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
(notice), sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan
sekolah, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial
remaja SMP dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remajaSMP

Kelas IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan
selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan menanggapinya, dengan
prestasi, serta menanggapinya, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang

56
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks

3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait maksud, tujuan, persetujuan
maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan to, in order to, so that
(dis)agreement)

3.3 membandingkan fungsi sosial, 4.3 menangkap makna secara kontekstual


struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait dengan fungsi sosial, struktur
beberapa teks khusus dalam bentuk teks, dan unsur kebahasaan teks
label, dengan meminta dan memberi khusus dalam bentuk label pendek
informasi terkait dan sederhana, terkait
obat/makanan/minuman, sesuai obat/makanan/minuman
dengan konteks penggunaannya

3.4 membandingkan fungsi sosial, 4.4 menangkap makna secara kontekstual


struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks prosedur lisan dan tulis unsur kebahasaan teks prosedur lisan
dengan memberi dan meminta dan tulis, sangat pendek dan
informasi terkait resep sederhana, dalam bentuk resep dan
makanan/minuman dan manual, manual
pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya

3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
yang melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan memberi dan
dan meminta informasi terkait meminta informasi terkait
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
yang sedang dilakukan/terjadi pada yang sedang dilakukan/terjadi pada
saat ini, waktu lampau, dan waktu saat ini, waktu lampau, dan waktu
yang akan datang, sesuai dengan yang akan datang, dengan
konteks penggunaannya (perhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
unsur kebahasaan present continuous, teks, dan unsur kebahasaan yang
past continuous, will+continuous) benar dan sesuai konteks

3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.6 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait terkait dengan keadaan/

57
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian tindakan/kegiatan/ kejadian yang
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
waktu lampau dikaitkan dengan lampau dikaitkan dengan keadaan
keadaan sekarang, tanpa sekarang, tanpa menyebutkan waktu
menyebutkan waktu terjadinya secara terjadinya secara spesifik,dengan
spesifik, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya (perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan present perfect tense) benar dan sesuai kontek

3.7 membandingkan fungsi sosial, 4.7 menangkap makna secara kontekstual


struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks,
beberapa teks naratif lisan dan tulis dan unsur kebahasaan teks naratif,
dengan memberi dan meminta lisan dan tulis, sangat pendek dan
informasi terkait fairytales, pendek sederhana, terkait fairy tales
dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.8 menyusun teks interaksi


teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis sangat
interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
yang melibatkan tindakan memberi melibatkan tindakan memberi dan
dan meminta informasi terkait meminta informasi terkait keadaan
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian /tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa
tanpa perlu menyebutkan pelakunya perlu menyebutkan pelakunya
sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (perhatikan unsur struktur teks dan unsur kebahasaan
kebahasaan passive voice) yang benar dan sesuai konteks.
(perhatikan unsur kebahasaan passive
voice)

3.9 4.9 teks information report

4.9.1 menangkap makna secara kontekstual


terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
membandingkan fungsi sosial, unsur kebahasaan teks information
reportlisan dan tulis, sangat pendek
struktur teks, dan unsur kebahasaan
dan sederhana, terkait topik yang
beberapa teks information report lisan tercakup dalam mata pelajaran lain di
dan tulis dengan memberi dan Kelas IX
meminta informasi terkait mata 4.9.2 menyusun teks information report
pelajaran lain di Kelas IX, pendek dan lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, sesuai dengan sederhana, terkait topik yang
tercakup dalam mata pelajaran lain di
kontekspenggunaannya
Kelas IX, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks

58
3.10 membandingkan fungsi sosial, 4.10 menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks khusus dalam bentuk unsur kebahasaan teks khusus dalam
iklan dengan memberi dan meminta bentuk iklan, pendek dan sederhana,
informasi terkait produk dan jasa, terkait produk dan jasa
sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs

2. MATA PELAJARAN KELOMPOK B

a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kelas VII

1) Seni Rupa

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu :

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut

59
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami unsur, prinsip, teknik dan 4.1 menggambar flora, fauna, dan alam
prosedur menggambar flora, fauna dan benda
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 memahami prinsip dan prosedur 4.2 menggambar gubahan flora, fauna,
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi
dan bentuk geometrik menjadi ragam ragam hias
hias
3.3 memahami prosedur penerapan ragam 4.3 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan buatan ragam hias pada bahan buatan
3.4 memahami prosedur penerapan ragam 4.4 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan alam ragam hias pada bahan alam

2) Seni Musik
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini, yaitu siswa mampu :

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai
mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami konsep dasar bernyanyi 4.1 menyanyikan lagu dengan satu suara
satu suara secara berkelompok secara berkelompok dalam bentuk
dalam bentuk unisono unisono

3.2 memahami dasar bernyanyi dengan 4.2 menyanyikan lagu dengan dua suara
dua suara atau lebih secara atau lebih dalam bentuk kelompok
berkelompok vokal
3.3 memahami konsep dasar permainan 4.3 memainkan alat musik sederhana
alat musik sederhana secara secara perorangan
perorangan
3.4 memahami konsep dasar ansamble 4.4 memainkan ansamble musik sejenis
musik. dan campuran.

60
3) Seni Tari

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami gerak tari berdasarkan 4.1 memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga

3.2 memahami gerak tari berdasarkan 4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan

3.3 memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 memeragakan gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai level dan pola lantai

3.4 memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan
pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan

4) Seni Teater

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang samadalam sudut
pandang/teori

61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 memeragakan adegan fragmen sesuai
prosedur dasar seni peran untuk konsep, teknik dan prosedur seni
pementasan fragmen peran

3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
fragmen pementasan fragmen

3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan fragmen


fragmen sesuai konsep, teknik dan sesuai konsep, teknik dan prosedur
prosedur

3.4 memahami pementasan fragmen 4.4 mementaskan fragmen sesuai konsep,


sesuai konsep, teknik, dan prosedur teknik, dan prosedur

Kelas VIII

1) Seni Rupa

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami unsur, prinsip, teknik,dan 4.1 menggambar menggunakan model


prosedur menggambar menggunakan dengan berbagai bahan dan teknik
model dengan berbagai bahan berdasarkan pengamatan

3.2 memahami prosedur menggambar illustrasi 4.2 menggambar illustrasi dengan teknik
dengan teknik manual atau digital manual atau digital

3.3 memahami prosedur menggambar poster 4.3 membuat poster dengan berbagai bahan dan
dengan berbagai teknik teknik

3.4 memahami prosedur menggambar komik 4.4 menggambar komik dengan berbagai teknik
dengan berbagai teknik

62
2) Seni Musik

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1 menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya sesuai
dialektika atau intonasi kedaerahan

3.2 memahami teknik dan gaya lagu daerah 4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
dengan dua suara atau lebih secara dua suara atau lebih secara berkelompok
berkelompok

3.3 memahami teknik permainan salah satu 4.3 memainkan salah satu alat music
alat musik tradisional secara perorangan tradisional secara perorangan

3.4 memahami teknik permainan alatalat 4.4 memainkan alat-alat music tradisional
musik tradisional secara berkelompok secara berkelompok

3) Seni Tari

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak

63
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami keunikan gerak tari 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan unsur tradisional dengan menggunakan
pendukung tari unsur pendukung tari

3.2 memahami tari tradisional dengan 4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan

3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak
unsur pendukung gerak tari tradisional tari tradisional berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur
pendukung tari

3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari tradisional
tradisional berdasarkan unsur berdasarkan pola lantai dengan
pendukung tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan

4) Seni Teater

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

64
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak pantomime sesuai
prosedur dasar seni peran sesuai kaidah konsep, teknik, dan prosedur seni
pementasan pantomim peran

3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai


sesuai kaidah pementasan pantomim kaidahpementasan pantomim

3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan pantomim


pantomim sesuai konsep, teknik dan sesuai konsep, teknik dan prosedur
prosedur

3.4 memahami pementasan pantomim 4.4 mementaskan pantomim sesuai


sesuai konsep, teknik, dan prosedur konsep, teknik, dan prosedur

Kelas IX

1) Seni Rupa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami unsur, prinsip, teknik,dan 4.1 membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan

3.2 memahami prosedur berkarya seni 4.2 membuat karya seni patung dengan
patung dengan berbagai bahan dan berbagai bahan dan teknik
teknik

3.3 memahami prosedur berkarya seni 4.3 membuat karya seni grafis dengan
grafis dengan berbagai bahan dan berbagai bahan dan teknik
teknik

3.4 memahami prosedur penyelenggaraan 4.4 menyelenggarakan pameran seni rupa


pameran karya seni rupa

65
2) Seni Musik

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami teknik pengembangan 4.1 mengembangkan ornamentasi ritmis


ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam maupun melodis lagu dalam bentuk
bentuk vokal solo/tunggal vokal solo/tunggal

3.2 memahami teknik pengembangan 4.2 mengembangkan ornamentasi ritmis


ornamentasi ritmis maupun melodis lagu maupun melodis lagu dalam bentuk
dalam bentuk kelompok vokal kelompok vokal

3.3 memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 memainkan karya-karya musik populer
musik populer dengan vokal dan atau alat musik secara
individual

3.4 memahami pertunjukan musik populer 4.4 menampilkan hasil pengembangan


ornamentasi ritmis maupun melodis
musik populer dalam bentuk ansambel

3) Seni Tari

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,

66
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teorI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
berdasarkan unsur pendukung tari kreasi berdasarkan unsur pendukung
tari

3.2 memahami tari kreasi dengan 4.2 memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan

3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragkan cara menerapkan gerak
unsur pendukung gerak tari kreasi tari kreasi berdasarkan pola lantai
dengan menggunakan unsur
pendukung tari

3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari kreasi berdasarkan
kreasi berdasarkan unsur pendukung pola lantai dengan menggunakan
tari sesuai iringan unsur pendukung tari sesuai iringan

4) Seni Teater

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
teknologi, seni, budaya terkait
mengarang) sesuai dengan yang
fenomena dan kejadian tampak mata
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

67
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 memeragakan adegan drama musikal
prosedur dasar seni peran sesuai kaidah dan/atau operet sesuai konsep, teknik
pementasan drama musikal dan atau operet dan prosedur seni peran
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan drama pementasan drama musikal dan/atau
musikal dan atau operet operet
3.3 memahami perancangan pementasan 4.3 merancang pementasan drama
drama musikal dan atau operet sesuai musikal dan atau operet sesuai
konsep, teknik, dan prosedur konsep, teknik, dan prosedur
3.4 memahami pementasan drama musikal 4.4 mementaskan drama musikal
dan atau operet sesuai konsep, teknik dan/atau operet sesuai konsep,
dan prosedur teknik, dan prosedur

b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial adalah “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kelas VII
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
menghitung, menggambar, dan
budaya terkait fenomena dan kejadian
mengarang) sesuai dengan yang
tampak mata
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

68
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan serat/tekstil yang sesuai
serat dan tekstil dengan potensi daerah setempat
(misalnya rumput/ ilalang, kapas,
bulu domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain)

3.2 memahami pengetahuan tentang 4.2 merancang, membuat, dan


prinsip perancangan, pembuatan, dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan bahan serat/tekstil yang kreatif dan
serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah
inovatif setempat (misalnya rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain,
tali plastik dan lain-lain)

3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan kertas dan plastik
kertas dan plastik lembaran lembaran yang sesuai dengan potensi
daerah setempat

3.4 memahami pengetahuan tentang 4.4 merancang, membuat, dan


prinsip perancangan, pembuatan dan menyajikan produk kerajinan dari
penyajian produk kerajinan dari bahan bahan kertas dan plastik lembaran
kertas dan plastik lembaran yang yang kreatif dan inovatif, sesuai
kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat

2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami wawasan teknologi, 4.1 membuat sketsa dan gambar teknik
perkembangan teknologi, keselamatan

69
kerja, sketsa, dan gambar teknik dari suatu rancangan produk

3.2 memahami jenis, karakteristik, 4.2 membuat produk sederhana


kekuatan bahan, serta peralatan kerja menggunakan peralatan kerja sesuai
pengolahnya dengan jenis, karakteristik, dan
kekuatan bahan

3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi teknologi konstruksi

3.4 memahami sistem, jenis, serta 4.4 membuat produk teknologi


karakteristik persambungan dan konstruksi dengan memanfaatkan
penguatan pada konstruksi potensi yang ada di lingkungan
sekitar

3) Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami komoditas tanaman 4.1 menentukan komoditas tanaman


sayuran yang dapat dikembangkan sayuran yang akan
sesuai kebutuhan wilayah setempat dibudidayakansesuai kebutuhan
wilayah

3.2 memahami tahapan budidaya tanaman 4.2 mempraktikkan tahapan budidaya


sayuran tanaman sayuran

3.3 memahami komoditas tanaman obat yang 4.3 menentukan komoditas tanaman obat
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang akan dibudidayakan sesuai
wilayah setempat kebutuhan wilayah

3.4 memahami tahapan budidaya tanaman 4.4 mempraktikkan tahapan budidaya


obat tanaman obat

70
4) Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami rancangan pembuatan, 4.1 mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman
pangan buah segar menjadi makanan sesuai pengetahuan rancangan dan
dan minuman yang ada di wilayah bahan yang ada di wilayah setempat
setempat

3.2 memahami rancangan pembuatan, 4.2 mengolah, menyaji, dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping buah menjadi
samping buah menjadi produk pangan produk pangan yang ada di wilayah
yang ada di wilayah setempat setempat

3.3 memahami rancangan pengolahan , 4.3 mengolah, menyaji, dan mengemasbahan


penyajian dan pengemasan bahan pangan pangan sayuran menjadi makanan dan
sayuran menjadi makanan dan minuman minuman kesehatan yang ada di wilayah
kesehatan yang ada di wilayah setempat setempat

3.4 memahami rancangan pengolahan, 4.4 mengolah, menyaji dan mengemas bahan
penyajian, dan pengemasan bahan hasil hasil samping sayuranmenjadi produk
samping sayuran menjadi produk pangan pangan yang ada di wilayah setempat
yang ada di wilayah setempat

KELAS: VIII
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,

71
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai
pengolahan bahan lunak (misalnya tanah dengan potensi daerah setempat
liat, getah, lilin, clay polimer, clay (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
tepung, plastisin, parafin, gips dan lain- polimer, clay tepung, plastisin,
lain) parafin, gips dan lain-lain)

3.2 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 perancangan, pembuatan dan


perancangan, pembuatan,dan penyajian penyajian produk kerajinan dari
produk kerajinan dari bahan lunak yang bahan lunak yang kreatif dan inovatif,
kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah
setempat (misalnya tanah liat, getah,
lilin, clay polimer, clay tepung,
plastisin, parafin, gips dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter dan teknik pengolahan pengolahan kerang, kaca, keramik
kerang, kaca, keramik dan botol plastik dan botol plastik yang sesuai dengan
potensi daerah setempat
3.4 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 perancangan, pembuatan, dan
perancangan, pembuatan dan penyajian penyajian produk kerajinan dari
produk kerajinan dari kerang, kaca, kerang, kaca, keramik dan botol
keramik dan botol plastik yang kreatif plastik yang kreatif dan inovatif
dan inovatif sesuai dengan potensi daerah
setempat

2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami perkembangan, peralatan, 4.1 memanipulasi sistem teknologi


dan media pengantar teknologi

72
informasi dan komunikasi informasi dan komunikasi

3.2 memahami penerapan jenis, 4.2 membuat produk teknologi informasi


karakteristik, dan istilah-istilah teknologi dan komunikasi dengan
informasi dan komunikasi menggunakan bahan-bahan yang
tersedia di sekitarnya

3.3 memahami sumber dan permasalahan 4.3 memanipulasi sistem penjernih air
air serta perkembangan peralatan
penjernih air

3.4 memahami penerapan sistem 4.4 membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar

3) Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami komoditas ternak 4.1 menentukan komoditas ternak


kesayangan (kelinci, hamster, burung, kesayangan (kelinci, hamster,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) burung, ayam hias, reptil, kucing,
yang dapat dikembangkan sesuai dan lain-lain) yang dapat
kebutuhan wilayah setempat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat

3.2 memahami kebutuhan dan karakteristik 4.2 mempersiapkan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya ternak budidaya ternak kesayangan (kelinci,
kesayangan (kelinci, hamster, burung, hamster, burung, ayam hias, reptil,
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) kucing, dan lain-lain)

3.3 memahami tahapan budidaya ternak 4.3 mempraktikkan tahapan budidaya


kesayangan (kelinci, hamster, burung, ternak kesayangan (kelinci, hamster,

73
ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) burung, ayam hias, reptil, kucing,
dan lain-lain)

3.4 menganalisis komoditas satwa harapan 4.4 menerapkan komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing,
bekicot, dan lain-lain) yang dapat bekicot, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan
setempat wilayah setempat

3.5 memahami kebutuhan dan karakteristik 4.5 menentukan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya satwa ternak satwa harapan (jangkrik,
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,dan
cacing, bekicot, dan lain-lain) lain-lain)

3.6 memahami tahapan budidaya satwa 4.6 mempraktikkan budidaya satwa


harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
cacing, bekicot, dan lain-lain) cacing, bekicot, dan lain-lain)

4) Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis rancangan pembuatan, 4.1 mengolah, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan bahan pangan serealia,
pangan serealia, kacang-kacangan dan kacangkacangan dan umbi yang ada
umbi menjadi makanan dan atau di wilayah setempat menjadi
minuman yang ada wilayah setempat makanan dan atau minuman sesuai
rancangan

3.2 menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 mengolah, menyaji dan


penyajian, dan pengemasan bahan mengemasbahan pangan serealia,
pangan serealia, kacang-kacangan, dan kacangkacangan dan umbi yang ada
umbi yang ada di wilayah setempat di wilayah setempat menjadi bahan
menjadi produk pangan setengah jadi pangan setengah jadi

74
3.3 menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 mengolah, menyaji dan
penyajian, dan pengemasan bahan mengemasbahan pangan setengah
pangan setengah jadi dari bahan jadi dari bahan serealia, kacang-
serealia, kacang-kacangan, dan umbi kacangan, dan umbi yang ada di
yang ada di wilayah setempat menjadi wilayah setempat menjadi produk
produk pangan jadi (siap konsumsi) pangan jadi (siap konsumsi)

3.4 memahami rancangan pembuatan, 4.4 membuat, menyaji dan mengemas


penyajian dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping pengolahan
samping pengolahan serealia, kacang- serealia, kacang-kacangan dan umbi
kacangan dan umbi menjadi produk menjadi produk pangan yang ada
pangan yang ada wilayah setempat wilayah setempat

KELAS IX
1) Kerajinan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan kayu (misalnya
bahan kayu (misalnya ranting, papan, ranting, papan, dan balok),
dan balok), bambu, dan atau rotan bambu,dan atau rotan yang sesuai
dengan potensi daerah setempat

3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 merancang, membuat, dan menyajikan


pembuatan, dan penyajian produk produk kerajinan dari bahan kayu,
kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan bambu, dan atau rotan yang kreatif dan
atau rotan yang kreatif dan inovatif inovatif sesuai dengan potensi daerah
setempat

3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.4 memilih jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan logam, batu, dan atau
plastik yang sesuai dengan potensi

75
logam, batu, dan atau plastik daerah setempat

3.4 menganalisis prinsip perancangan, 4.5 merancang, membuat, dan


pembuatan, dan penyajian produk menyajikan produk kerajinan dari
kerajinan dari bahan logam, batu, dan bahan logam, batu, dan atau plastik
atau plastik yang kreatif dan inovatif yang kreatif dan inovatif sesuai
dengan potensi daerah setempat

2) Rekayasa
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem 4.1 membuat desain konstruksi instalasi
instalasi listrik rumah tangga listrik rumah tangga

3.2 menganalisis instalasi listrik rumah tangga 4.2 membuat instalasi listrik rumah tangga

3.3 menganalisis dasar-dasar sistem elektronika 4.3 memanipulasi sistem pengendali


analog, elektronika digital, dan sistem
pengendali

3.4 menganalisis penerapan sistem pengendali 4.4 membuat alat pengendali elektronik
elektronik

3)Budidaya
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,

76
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami komoditas ikan konsumsi 4.1 menentukan komoditas ikan


yang dapat dikembangkan sesuai konsumsi yang dapat dikembangkan
kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah setempat

3.2 memahami sarana dan peralatan untuk 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan
budidaya ikan konsumsi untuk budidaya ikan konsumsi

3.3 memahami tahapan budidaya 4.3 mempraktikkan budidaya


(pembesaran) ikan konsumsi (pembesaran) ikan konsumsi

3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang dapat dikembangkan sesuai
wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat

3.5 memahami sarana dan peralatan untuk 4.5 mengembangkan sarana dan
budidaya ikan hias peralatan untuk budidaya ikan hias

3.6 memahami tahapan budidaya 4.6 mempraktikkan budidaya


(pembesaran) ikan hias (pembesaran) ikan hias

4)Pengolahan
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

77
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, dan peternakan (daging, telur, susu) dan
pengemasan hasil peternakan (daging, perikanan (ikan, udang, cumi, rumput
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, laut) yang ada di wilayah setempat
cumi, rumput laut) menjadi makanan menjadi makanan serta menyajikan
yang ada di wilayah setempat atau melakukan pengemasan

3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan pengemasan dari bahan pangan hasil peternakan
bahan pangan hasil peternakan (daging, (daging, telur, susu) dan perikanan
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, (ikan, udang, cumi, rumput laut)
cumi, rumput laut) menjadi produk yang ada di wilayah setempat serta
pangan setengah jadi yang ada di menyajikan atau melakukan
wilayah setempat pengemasan

3.3 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 membuat bahan pangan setengah jadi
pembuatan, penyajian, dan pengemasan dari hasil peternakan (daging,telur,
bahan pangan setengah jadi dari hasil susu) dan perikanan (ikan,
peternakan (daging, telur, susu) dan udang,cumi, rumput laut) menjadi
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput produk pangan jadi (siap konsumsi)
laut) menjadi produk pangan jadi (siap serta menyajikan atau melakukan
konsumsi) yang ada di wilayah setempat pengemasan

3.4 menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 mengolah bahan hasil samping


penyajian, dan pengemasan bahan dari pengolahan hasil peternakan
hasil samping dari pengolahan hasil (daging, telur, susu) dan
peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi,
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput rumput laut) yang ada di wilayah
laut) menjadi produk pangan yang setempat menjadi produk pangan
ada di wilayah setempat serta menyajikan atau melakukan
pengemasan

78
c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan

KELAS: VII
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian (menulis, membaca, menghitung,
tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami gerak spesifik dalam 4.1 mempraktikkan gerak spesifik


berbagai permainan bola besar dalam berbagai permainan bola
sederhana dan atau tradisional*) besar sederhana dan atau tradisional

3.2 memahami gerak spesifik dalam 4.2 mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *) sederhana dan atau tradisional. *)

3.3 memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalam
permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan
tradisional. *) atau tradisional. *)

3.4 memahami gerak spesifik seni beladiri. 4.4 mempraktikkan gerak spesifik seni
**) beladiri. **)

3.5 memahami konsep latihan peningkatan 4.5 mempraktikkan latihan peningkatan


derajat kebugaran jasmani yang terkait derajat kebugaran jasmani yang
dengan kesehatan (daya tahan, terkait dengan kesehatan (daya
kekuatan, komposisi tubuh, dan tahan, kekuatan, komposisi tubuh,
kelenturan) dan pengukuran hasilnya dan kelenturan) dan pengukuran
hasilnya

3.6 memahami berbagai keterampilan 4.6 mempraktikkan berbagai


dasar spesifik senam lantai keterampilan dasar spesifik senam
lantai

3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan variasi dan

79
berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk
ayunan lengan mengikuti irama rangkaian langkah dan ayunan
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai lengan mengikuti irama (ketukan)
pembentuk gerak pemanasan dalam tanpa/dengan musik sebagai
aktivitas gerak berirama pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama

3.8 memahami gerak spesifik salah satu 4.8 mempraktikkan konsep gerak
gaya renang dengan koordinasi yang spesifik salah satu gaya renang
baik. ***) dengan koordinasi yang baik. ***)

3.9 memahami perkembangan tubuh 4.9 memaparkan perkembangan tubuh


remaja yang meliputi perubahan fisik remaja yang meliputi perubahan fisik
sekunder dan mental. sekunder dan mental.

3.10 memahami pola makan sehat, bergizi 4.10 memaparkan pola makan sehat,
dan seimbang serta pengaruhnya bergizi dan seimbang serta
terhadap kesehatan. pengaruhnya terhadap kesehatan.

80
Kelas VIII

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4 mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak mata (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami variasi gerak spesifik dalam 4.1 mempraktikkan variasi gerak
berbagai permainan bola besar spesifik dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional bola besar sederhana dan atau
tradisional

3.2 memahami variasi gerak spesifik dalam 4.2 mempraktikkan variasi gerak
berbagai permainan bola kecil spesifik dalam berbagai
sederhana dan atau tradisional permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional

3.3 memahami variasi gerak spesifik jalan, 4.3 mempraktikkan variasi gerak
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai spesifik jalan, lari, lompat, dan
permainan sederhana dan atau lempar dalam berbagai permainan
tradisional sederhana dan atau tradisional

3.4 memahami variasi gerak spesifik seni 4.4 mempraktikkan variasi gerak
beladiri spesifik seni beladiri

3.5 memahami konsep latihan peningkatan 4.5 mempraktikkan latihan


derajat kebugaran jasmani yang terkait peningkatan derajat kebugaran
dengan keterampilan (kecepatan, jasmani yang terkait dengan
kelincahan, keseimbanga, dan keterampilan (kecepatan,
koordinasi) serta pengukuran hasilnya kelincahan, keseimbanga, dan
koordinasi) serta pengukuran
hasilnya

3.6 memahami kombinasi keterampilan 4.6 mempraktikkan kombinasi


berbentuk rangkaian gerak sederhana keterampilan berbentuk rangkaian

81
dalam aktivitas spesifik senam lantai gerak sederhana dalam aktivitas
spesifik senam lantai

3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan prosedur variasi
berbentuk rangkaian langkah dan dan kombinasi gerak berbentuk
ayunan lengan mengikuti irama rangkaian langkah dan ayunan
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai lengan mengikuti irama (ketukan)
pembentuk gerak pemanasan dan inti tanpa/dengan musik sebagai
latihan dalam aktivitas gerak berirama pembentuk gerak pemanasan dan
inti latihan dalam aktivitas gerak
berirama

3.8 memahami gerak spesifik salah satu 4.8 mempraktikkan gerak spesifik
gaya renang dalam permainan air salah satu gaya renang dalam
dengan atau tanpa alat ***) permainan air dengan atau tanpa
alat ***)

3.9 memahami perlunya pencegahan 4.9 memaparkan perlunya


terhadap “bahaya pergaulan bebas” pencegahan terhadap “bahaya
pergaulan bebas”

3.10 memahami cara menjaga keselamatan 4.10 emaparkan cara menjaga


diri dan orang lain di jalan raya keselamatan diri dan orang lain di
jalan raya

KELAS: IX

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan pengetahuan 4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak (menulis,
fenomena dan kejadian tampak mata membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.1 mempraktikkan variasi dan
spesifik dalam berbagai permainan bola kombinasigerak spesifik dalam
besar sederhana dan atau tradisional berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional

3.2 memahami kombinasi gerak spesifik 4.2 mempraktikkan variasi dan kombinasi
dalam berbagai permainan bola kecil gerak spesifik dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional. *) bola kecil sederhana dan atau tradisional.
*)

3.3 memahami kombinasi gerak spesifik 4.3 mempraktikkan kombinasi gerak


jalan, lari, lompat, dan lempar dalam spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar
berbagai permainan sederhana dan atau dalam berbagai permainan sederhana
tradisional. *) dan atau tradisional. *)

3.4 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.4 mempraktikkan variasidan kombinasi
spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)

3.5 memahami penyusunan program 4.5 mempraktikkan penyusunan program


pengembangan komponen kebugaran pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan dan jasmani terkait dengan kesehatan dan
keterampilan secara sederhana keterampilan secara sederhana.

3.6 memahami kombinasi keterampilan 4.6 mempraktikkan kombinasi


berbentuk rangkaian gerak sederhana keterampilan berbentuk rangkaian
secara konsisten, tepat, dan terkontrol gerak sederhana secara konsisten,
dalam aktivitas spesifik senam lantai tepat, dan terkontrol dalam aktivitas
spesifik senam lantai

3.7 memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan, inti latihan, dan pembentuk gerak pemanasan, inti
pendinginan dalam aktivitas gerak latihan, dan pendinginan dalam
berirama aktivitas gerak berirama

3.8 memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 mempraktikkan gerak spesifik salah
renang dalam bentuk perlombaan ***) satu gaya renang dalam bentuk
perlombaan ***)

3.9 memahami tindakan P3K pada kejadian 4.9 memaparkan tindakan P3K pada
darurat, baik pada diri sendiri maupun kejadian darurat, baik pada diri sendiri
orang lain maupun orang lain

3.10 memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.10 memaparkan peran aktivitas fisik
pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit

Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih
sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan
pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)

83
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan
karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup
materi.

d. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pengetahuan Alkitab

Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghayati Firman Allah dalam 2.1 bertanggung jawab membuat daftar tokoh-
kitab-kitab Pentateukh tokoh yang beriman kepada Allah dalam
kitab Pentateukh
1.2 menghayati Firman Allah dalam 2.2 bertanggung jawab membuat daftar tokoh-
kitab- kitab Yosua tokoh yang beriman kepada Allah dalam
kitab Yosua

1.3 mengenal kitab sejarah dalam kitab 2.3 menghayati Firman Allah dalam kitab
Hakim-hakim sampai Samuel sejarah dalam kitab Hakim-hakim sampai
Samuel
1.4 mengenal kitab sejarah dalam kitab 2.4 menghayati Firman Allah dalam kitab
Tawarikh sampai Ester Tawarikh sampai Ester

84
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyajikan
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkrit (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi dan
tentang ilmu pengetahuan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
mata di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengenal kitab-kitab Pentateukh 4.1 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Pentateukh
4.2 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
3.2 mengenal kitab Yosua kepada Allah dalam kitab Yosua

4.3 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman


kepada Allah dalam kitab Hakim-hakim
3.3 bertanggung jawab membuat daftar sampai Samuel
tokoh-tokoh yang beriman kepada
Allah dalam kitab Hakim-hakim
sampai Samuel 4.4 membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Tawarikh sampai
3.4 bertanggung jawab membuat daftar Ester
tokoh-tokoh yang beriman kepada
Allah dalam kitab Tawarikh sampai
Ester

Kelas VIII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan

85
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menghargai nilai-nilai dalam kitab 2.1 meneladani kitab-kitab puisi/syair
puisi/syair

1.2 menghargai nilai-nilai dalam kitab 2.2 meneladani kitab nabi-nabi besar
nabi-nabi besar

1.3 menghargai kitab nabi-nabi kecil 2.3 meneladani kitab nabi-nabi kecil dari
dari Hosea sampai Mikha Hosea sampai Mikha

1.4 menghargai kitab nabi kecil dari 2.4 meneladani kitab nabi-nabi kecil dari
Nahum sampai Maleakhi Nahum sampai Maleakhi

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ingin tahunya tentang ilmu dan ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan teknologi, seni, menghitung, menggambar, dan mengarang)
budaya terkait fenomena dan sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengenal kitab-kitab puisi/syair 4.1 menyajikan pendapat dalam bentuk tertulis
tentang kitab-kitab puisi/syair

3.2 mengenal kitab nabi-nabi besar 4.2 membuat karya seni sehubungan dengan
kehidupan nabi-nabi besar

3.3 mengenal kitab nabi-nabi kecil dari 4.3 membuat karya seni sehubungan dengan
Hosea sampai Mikha kehidupan nabi-nabi kecil dari Hosea
sampai Mikha

3.4 mengenal kitab nabi-nabi kecil dari 4.4 menceritakan keteladanan hidupnabi-nabi
Nahum sampai Maleakhi kecil dari Nahum sampai Maleakhi

86
Kelas IX

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 menghayati sikap setia dalam 2.1 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
membaca dan mempelajari kitab-kitab keteladanan dalam kitab-kitab Injil
Injil sebagai Firman Allah
2.2 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
1.2 menghayati sikap setia dalam keteladanan dalam kitab Kisah Para Rasul
membaca dan mempelajari kitab Kisah 2.3 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
Para Rasul keteladanan dalam surat-surat Paulus dan
surat-surat Umum sebagai Firman Allah
1.3 menghayati sikap setia dalam 2.4 menunjukkan sikap yang sesuai dengan
membaca dan mempelajari surat-surat keteladanan tujuh jemaaat dalam kitab
Paulus dan surat-surat umum Wahyu

1.4 menghayati sikap setia dalam


membaca dan mempelajari kitab Wahyu

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, ranah konkret (menggunakan, mengurai,
dan prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ingin tahunya tentang ilmu dan ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan teknologi, seni, menghitung, menggambar, dan mengarang)
budaya terkait fenomena dan sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal kitab-kitab Injil 4.1 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan Yesus di bumi

87
sesuai kitab-kitab Injil

3.2 mengenal kitab Kisah Para Rasul 4.2 membuat karya seni yang menunjukkan
keteladanan pelayanan para rasul sesuai
kitab Kisah Para Rasul

3.3 mengenal surat-surat Paulus dan 4.3 membuat karya seni yang menunjukkan
surat- surat umum keteladanan pelayanan Paulus di dalam
memberitakan kabar keselamatan

3.4 mengenal Kitab Wahyu 4.4 membuat karya seni (sosio drama) tentang
Wahyu 12 : 1-6

e.Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Karakter Kristen

Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAPSPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 menghayati karakter yang bijaksana 2.1 meneladani karakter tokoh yang
sebagai anugerah Tuhan bijaksana dalam Alkitab

1.2 menghargai tanah air yang 2.2 menerapkan semangat kebangsaan


dianugrahkan Tuhan. dan cinta tanah air menurut Alkitab

1.3 mengakui bahwa hanya Tuhan 2.3 menunjukkan perilaku adil dalam
sumber keadilan dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari

1.4 mengimani bahwa hidup kudus 2.4 menunjukkan perilaku hidup kudus
adalah perintah Tuhan.

1.5 menghargai kreativitas sebagai 2.5 menunjukkan kreativitas dalam


anugerah Tuhan berkarya

88
1.6 menghargai prestasi sebagai 2.6 menunjukkan perilaku menghargai
anugerah Tuhan prestasi (diri sendiri dan orang lain)

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan (faktual, 4 mencoba, mengolah, dan menyaji


konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkrit (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi
tentang ilmu pengetahuan dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
teknologi, seni, budaya terkait
menggambar, dan mengarang) sesuai
fenomena dan kejadian tampak dengan yang dipelajari di sekolah dan
mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karakter tokoh yang 4.1 menyajikan hasil identifikasi


bijaksana dalam Alkitab tentang tokoh yang bijaksana dalam
Alkitab

3.2 memahami semangat kebangsaan 4.2 menyajikan hasil kajian tentang


dan cinta tanah air menurut Alkitab bagian Alkitab yang
menggambarkan kebangsaan dan
nasionalisme
3.3 memahami pentingnya keadilan 4.3 menyajikan hasil identifikasi
dalam kehidupan sehari-hari praktek keadilan di sekolah dan
lingkungan
3.4 memahami pentingnya hidup dalam 4.4 membuat karya sederhana yang
kekudusan mengekspresikan hidup dalam
3.5 memahami pentingnya kreatifitas 4.5 membuat karya kreatif dan
dalam kehidupan sehari-hari mengomunikasikannya
3.6 memahami pentingnya menghargai 4.6 menyajikan berbagai cara dalam
prestasi menghargai prestasi

Kelas VIII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAPSPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. menghargai dan menghayati 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


ajaran agama yangdianutnya . jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam

89
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 menghayati adanya karakter baik 2.1 meneladani karakter baik dari raja-raja Israel
dari raja-raja Israel sebagai
anugerah Tuhan.

1.2 menghayati karakter baik dari 2.2 meneladani karakter baik dari hakim-hakim
hakim-hakim sebagai anugerah Israel
Tuhan.

1.3 menghayati karakter Tuhan Yesus 2.3 meneladani karakter Tuhan Yesus

1.4 menghayati karakter baik saksi- 2.4 meneladani karakter baik saksi-saksi kelahiran
saksi kelahiran Tuhan Yesus Tuhan Yesus
sebagai anugerah Tuhan

1.5 menghargai karakter baik 12 2.5 mengekspresikan karakter baik 12 murid Tuhan
murid Tuhan Yesus Yesus

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah


pengetahuan (faktual, konseptual, konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
dan prosedural) berdasarkan rasa memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
ingin tahunya tentang ilmu (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
pengetahuan teknologi, seni, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
budaya terkait fenomena dan di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
kejadian tampak mata sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karakter raja-raja Israel 4.1 menyajikan hasil identifikasi karakter baik
raja-raja Israel

3.2 mengenal karakter hakim-hakim 4.2 menyajikan hasil identifikasi karakter baik
Israel hakim-hakim bangsa Israel

3.3 memahami karakter Tuhan Yesus 4.3 membuat karya kreatif karakter Tuhan Yesus

3.4 mengenal karakter saksi-saksi 4.4 menyajikan karakter saksi-saksikelahiran


kelahiran Tuhan Yesus Tuhan Yesus

90
3.5 mengenal karakter 12 murid 4.5 menyajikan hasil identifikasi karakter murid
Tuhan Yesus Tuhan Yesus

Kelas IX

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAPSPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1 menghargai dan menghayati 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 menghargai tokoh perempuan 2.1 meneladani tokoh perempuan yang


yang berkarakter baik dalam berkarakter baik dalam Perjanjian
Perjanjian Lama Lama

1.2 menghargai tokoh laki-laki 2.2 meneladani tokoh laki-laki yang


yang berkarakter baik dalam berkarakter baik dalam Perjanjian
Perjanjian Lama Lama

1.3 menghargai tokoh perempuan 2.3 meneladani tokoh perempuan yang


yang berkarakter baik dalam berkarakter baik dalam Perjanjian
Perjanjian Baru Baru

1.4 menghargai tokoh laki-laki 2.4 meneladani tokoh laki-laki yang


yang berkarakter baik dalam berkarakter baik dalam Perjanjian
Perjanjian Baru Baru

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami dan menerapkan 4. mengolah, menyaji, dan menalar


pengetahuan (faktual, dalam ranah konkret (menggunakan,
konseptual, dan prosedural) mengurai, merangkai, memodifikasi,
berdasarkan rasa ingin dan membuat) dan ranah abstrak

91
tahunya tentang ilmu (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan teknologi, seni, menggambar, dan mengarang) sesuai
budaya terkait fenomena dan dengan yang dipelajari di sekolah dan
kejadian tampak mata sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karakter tokoh 4.1 menyajikan hasil identifikasi karakter


perempuan dalam Perjanjian baik tokoh perempuan dalam
Lama Perjanjian Lama

3.2 mengenal karakter tokoh laki- 4.2 menyajikan hasil identifikasi karakter
laki dalam Perjanjian Lama baik tokoh laki-laki dalam Perjanjian
Lama

3.3 mengenal karakter tokoh 4.3 menyajikan hasil identifikasi karakter


perempuan dalam Perjanjian baik tokoh perempuan dalam
Baru Perjanjian Baru

3.4 memahami karakter tokoh 4.4 Menyajikan hasil identifikasi karakter


laki-laki dalam Perjanjian baik tokoh laki-laki dalam Perjanjian
Baru Baru

92
f. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Sejarah Gereja/Suci

PENGANTAR KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH GEREJA

SATUAN PENDIDIKAN SMPTK

1. Muatan kurikulum Sejarah Gereja ini disesuaikan dengan derajad perkembangan siswa
SMPTK pada perkembangan awal berpikir formal (Jean Piaget dan Barbara Inhelder,
Psikologi Anak, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2010).

2. Proses penyusunan isi Kurikulum ini dilakukan dengan 3 (tiga) pendekatan: (1) pars pro
toto, (2) anakhronistis, dan (3) ekumenis. Pendekatan-pendekatan ini memungkinkan
diseleksinya materi pokok pembelajaran mengenai satu faset yang dapat memberikan
gambaran yang menyeluruh mengenai perkembangan gereja di dunia, Asia dan
Indonesia. Selain itu, kurikulum ini tidak menyajikan peristiwa-peristiwa yang
menyejarah dengan mengikuti urutan waktu (hari, minggu dan tahun) yang telah
berlangsung sepanjang dua ribu tahun lebih yang lalu ke dalam rentangan masa belajar di
SMPTK hanya selama 3 (tiga) tahun. Selanjutnya, dalam kurikulum ini, penyajian
perkembangan gereja sebagai komunitas agama Kristen yang menyejarah tidak
bermaksud mengutamakan perkembangan gereja secara institusional organisatoris dari
gereja-gereja tertentu dan mengabaikan gereja-gereja lainnya yang bertumbuh dan
berkembang di seluruh wilayah tanah air Indonesia sebagaimana terdaftar pada
Kementerian Agama RI c.q. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.
Pendekatan yang terakhir ini lebih bersifat ekumenis dengan memperhatikan
perkembangan sebagian besar gereja-gereja di Indonesia. Dengan ketiga pendekatan ini
pilihan materi pokok pembelajaran memungkin siswa SMPTK untuk menelaah dan
mengkritisi sejarah agamanya sendiri, lantas menimba inspirasi pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam proses pembelajarannya, sehingga siswa SMPTK tidak mengulangi
pemikiran dan perilaku agama Kristen yang tidak efektif pada masa lampau, sekaligus ia
dapat mentransformasi pemikiran dan perilaku agama Kristen yang positif dalam
melangkah ke masa depan dalam semangat gerakan ekumenis semesta.

3. Muatan kurikulum Sejarah Gereja pada SMPTK ini tetap membuka ruang untuk
mengembangkan muatan kontekstualisasi sehubungan dengan realitas kekristenan pada
konteks sejarah kehidupannya sendiri pada masa kini. Dengan demikian guru harus
mampu menyampaikan bahan ajar Sejarah Gereja dalam cara berfikir atau pola berfikir
atau cara pandang masyarakat setempat, sehingga siswa dapat mengembangkan secara
kreatif bahan ajar yang mereka terima dari guru sesuai nalar dan wawasan serta konteks
kehidupan siswa di mana ia belajar. Melalui kontekstualisasi seperti itu, maka
pembelajaran Sejarah Gereja yang dipandu oleh isi nilai-nilai ketahanan dan transformasi
iman dalam menghadapi penghambatan, penganiayaan dan penghormatan terhadap
gereja sebagai komunitas agama Kristen itu mampu diterima sebagai pandangan hidup
kemudian dijadikan nilai-nilai kehidupan yang melembaga dalam kehidupan sehari-hari.
Proses ini kemudian berlanjut, di mana nilai-nilai yang dibelajarkan menjadi baku dalam
diri siswa yang diwujudkannya di dalam praktik kehidupan serta menjadi pembiasaan
hidup atau habit.

93
4. Muatan Kurikulum ini merupakan peleburan kristalisasi visi Direktorat Jenderal Bimas
Kristen: "Terwujudnya Masyarakat Kristen yang berwawasan Oikumenis, Beretika,
Cerdas, Sejahtera dan Menghargai Kemajemukan“ dan misinya: “Meningkatkan Kualitas
Bimbingan Masyarakat Kristen; Meningkatkan Kualitas Kerukunan Internal dan
Eksternal; Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Kristen dan Pendidikan
Keagamaan Kristen, dan Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih.”
Peleburan visi dan misi tersebut dilakukan ke dalam sosok SMPTK secara institusional
dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai out-come-nya. Kemudian, peleburan
SKL ini dituangkan ke dalam Kompetensi Inti (KI) dan selanjutnya ke dalam
Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok Pembelajaran, Indikator Hasil Belajar (IHB),
Buku Pegangan Guru, Siswa dan Orang tuanya, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) secara tuntas yang dikawal oleh sistem pengawasan dan penilaian yang mumpuni.

5. Perumusan KD sebagai penjabaran dari KI menggunakan kata-kata operasional yang


dikembangkan oleh Bloom untuk ranah pengetahuan yang telah disederhanakan oleh
Anderson dan Krathwoll untuk ranah sikap serta Anita Harrow untuk ranah
keterampilan.

6. Jumlah Pertemuan (JP) yang ditetapkan adalah Kelas VII, VIII dan IX pada Semester
Gasal sebanyak 15 X 2 JP, sedangkan pada Semester Genap Kelas VII dan VIII
sebanyak 13 X 2 JP dan Kelas IX hanya 9 X 2 JP mengingat Kelas IX adalah kelas ujian.

7. Pada jenjang SMPTK kelas VII-IX, setelah menyelesaikan pembelajaran Sejarah Gereja
di SMPTK, siswa diharapkan mampu memahami serta menghayati penyelamatan Allah
di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus-Nya serta nilai-nilai iman yang bertumbuh dan
berkembang di sepanjang perjalanan sejarah gereja mulai dari pada masa mula-mula
sampai dengan masa kini, mengimaninya serta mewujudkan tindakan penyelamatan itu
secara nyata dalam tindakan hidup sehari-harinya sebagai pribadi dalam relasi dengan
Allah, sesama dan keutuhan ciptaan.

8. Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti
(KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran sejarah gereja, kompetensi,
lingkup materi, dan psiko-pedagogi siswa.

9. Lingkup Materi Pembelajaran Sejarah Gereja meliputi pengertian, tujuan dan cara
mempelajari sejarah gereja serta nilai-nilai kristiani yang bertumbuh dan berkembang
melalui berbagai peristiwa yang dialami gereja dalam babakan sejarahnya mulai dari
masa Abad ke-1 sampai ke-2, masa sesudah abad ke-2 sampai abad ke-16, masa sesudah
abad ke-16 sampai abad ke-18, masa sesudah abad ke-18 sampai abad ke-20 di Eropah
dan Amerika (Lingkup Materi Kelas VII) dan gerakan Ekumene Dunia dan Asia
(Lingkup Materi Kelas VIII), serta pertumbuhan dan perkembangan gereja di Indonesia
(lingkup Materi Kelas IX).

94
10. Pembelajaran Sejarah Gereja bukanlah menghafal sejumlah peristiwa kesejarahan dan
nilai-nilai iman yang bertumbuh dan berkembang serta dijadikan doktrin atau ajaran
(dogma) yang bersifat kognitif di mana implementasinya mewujud di dalam kesetiaan
beribadah secara formal serta kesetiaan siswa dalam keanggotaan gereja tertentu.
Pembelajaran Sejarah Gereja seperti itu hanya akan menghasilkan manusia yang pandai
menghafal ajaran agama yang mengandung nilai-nilai iman kristiani, namun tidak
mampu mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Pembelajaran
Sejarah Gereja seperti itu malahan membuat siswa terasing dari kehidupan nyatanya,
sebab siswa hanya diajak melihat dan bernostalgia ke masa lampau tanpa memahami
bahwa kenyataan kehidupan gereja pada masa kini adalah akibat perkembangan gereja
pada masa lampau dan bahwa kenyataan kehidupan gereja pada masa kini harus
ditransformasikan untuk memasuki sejarah gereja ke masa depan. Dengan demikian,
mata pelajaran Sejarah Gereja dalam Kurikulum SMPTK ini memiliki rumusan
Kompetensi Dasar yang diupayakan menghantar siswa untuk memahami nilai-nilai iman
kristiani yang bertumbuh dan berkembang dalam berbagai babakan peristiwa kesejarahan
yang bersentuhan dengan realitas kehidupan siswa. Berdasarkan pendekatan
pembelajaran tersebut, maka pembelajaran Sejarah Gereja di SMPTK diharapkan mampu
menghasilkan sebuah proses transformasi pengetahuan, nilai dan sikap siswa. Sebab
siswa memperoleh ruang untuk mengembangkan kemerdekaan berpikir dan berkreasi
untuk mengeksplorasi berbagai nilai-nilai iman kristiani yang terkandung pada setiap
lapisan peristiwa kesejarahan yang dialami gereja dalam berkiprah di dunia ini.

11. Sistem pembelajaran Sejarah Gereja ini dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena sejarah gereja yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu dan bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, mitos, atau dongeng.
b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari
prasangka dan pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis.
c. Pembelajaran memberikan dorongan dan inspirasi kepada siswa untuk berpikir
secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan
masalah, dan mengaplikasikan nilai-nilai iman kristiani yang terkandung dalam
materi pembelajaran sejarah gereja.
d. Pembelajaran memberikan dorongan dan inspirasi kepada siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi
pembelajaran sejarah gereja di Eropah, Amerika, Asia dan Indonesia.
e. Pembelajaran memberikan dorongan dan inspirasi kepada siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam
merespon materi pembelajaran sejarah gereja.
f. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris kesejarahan yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan referensi.

95
Kelas VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAPSPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. menghargai dan menghayati 2. Menghargai dan menghayati


ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur,disiplin,
tanggungjawab,peduli
(toleransi,gotong royong), santun,
percaya diri,dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
social dan alamdalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati pentinganya 2.1 Mengamalkan nilai-nilai iman


pembelajaran perkembangan Kristen yang lahir pada Gereja
gereja dan nilai-nilai iman mula-mula sampai abad ke-2
sebagai karya penyelamatan Allah
yang bertumbuh dan
melalui Yesus Kristus dan Roh
berkembang sejak jemaat kudus dalam pergaulan hidup masa
mula-mula sampai abad ke-2 kini.
sebagai karya penyelamatan
Allah melalui Yesus Kristus
dan Roh Kudus

1.2 Menghargai dan mengamalkan 2.2 Menunjukan rasa tanggung jawab


tindakan penyelamatan dan terhadap Tuhan dalam pergaulan
pemeliharaan Tuhan terhadap hidup masa kini sebagai wujud
gereja pada masa sesudah abad pengalaman tindakan
ke-2 sebagai abad ke-16 dalam penyelamatan dan pemeliharaan-
kehidupan siswa sehari-hari.
Nya terhadap gereja pada masa
sesudah abad ke-2 sampai abad
ke-16
1.3 Menghayati dan mengamalkan 2.3 Menunjukkan perilaku setia,
nilai- nilai iman Kristen sederhana, ramah, taat dan
sebagai anugerah pembaru sebagai nilai-nilai iman
Tuhan dalam perkembangan Kristen yang dianugerahkan
gereja pada masa sesudah abad Tuhan dalam perkembangan
ke-2 sampai abad ke-16 bagi gereja pada masa sesudah abad
kehidupan siswasehari-hari ke-2 sampai abad ke-16.
1.4 Menghayati penyelamatan dan 2.4 Mengamalkan nilai-nilai iman
pemeliharaan gereja sesudah Kristen yang berkembang sesudah
abad ke-16 sampai abad ke-18 abad ke-16 sampai abad ke-18
dalam perjumpaan dengan dalam perjumpaan dengan
perkembangan agama Islam perkembanngan agama Islam

96
yang berdampak terhadap yang berdampak terhadap
perkembangan gereja dalam perkembangan gereja dalam
kemajemukan masyarakat pada kemajemukan masyarakat pada
masa kini masa kini.
1.5 Menghayati dan mengamalkan 2.5 Menunjukkan perilaku sebagai
anugerah Tuhan berupa nilai- paguyuban kecil yang kreatif,
nilai iman Kristen dalam saling percaya, hidup berdamai
perkembangan
dan bekerja sama sebagai nilai-
gereja pada masa sesudah abad
ke-16 sampai abad ke-18 nilai iman Kristen yang
dalam perjumpaan dengan dianugerahkan Tuhan dalam
perkembangan agama Islam perkembangan gereja pada masa
yang berdampak bagi sesudah abad ke- 16 sampai abad
kehidupan siswa sehari-hari ke-18 dalam perjumpaan dengan
perkembangan agama Islam yang
berdampak bagi kehidupan siswa
sehari-hari.

1.6 Mensyukuri dan menghayati 2.6 Menunjukkan bentuk-bentuk


perkembangan gereja dan kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai-nilai iman yang nilai iman yang bertumbuh dan
bertumbuh dan berkembang di berkembang di Eropah sesudah
Eropa sesudah abad ke-18 abad ke-18 sampai abad ke-20
sampai abad ke-20 dan yang berdampak bagi gereja-
dampaknya bagi gereja-gereja gereja di Indonesia.
di Indonesia
1.7 Mensyukuri dan menghayati 2.7 Menunjukkan bentuk-bentuk
perkembangan gereja nilai- kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman Kristen yang nilai iman Kristen yang
bertumbuh dan berkembang di
bertumbuh dan berkembang di
Amerika sesudah abad ke-18
Amerika sesudah abad ke-18 sampai abad ke-20 yang
sampai abad ke-20 dan berdampak bagi gereja-gereja di
dampaknya bagi gereja-gereja Indonesia.
di Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan


(faktual, konseptual, dan menyajikan dalam ranah konkrit
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi dan
pengetahuan teknologi, membuat), dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena (menulis, membaca, menghitung,
dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

97
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengertian, tujuan, 4.1 Menyajikan tulisan singkat


makna dan cara-cara mengenai perkembangan gereja
pembelajaran sejarah gereja dan nilai-nilai iman yang
dan nilai-nilai iman yang bertumbuhdan berkembang dalam
bertumbuh dan berkembang jemaat mula-mula sampai abad
sampai abad ke-2 bagi ke-2 bagi kehidupan gereja pada
kehidupan gereja pada masa masa kini.
kini.
3.2 Mendeskripsikan tindakan 4.2 Menampilkan berbagai aktivitas
penyelamatan dan keterlibatan dalam perwujudan
pemeliharaan Tuhan terhadap tanggung jawabnya siswa pada
gereja pada masa sesudah abad masa kini terhadap tindakan
ke-2 sampai abad ke-16 penyelamatan dan pemeliharaan
dan maknanya bagi kehidupan Tuhan atas kehidupan gereja pada
tanggung jawab siswa pada masa sesudah abad ke-2 sampai
masa kini. abad ke-16.
3.3 Memahami perilaku setia, 4.3 Menyajikan berbagai aktivitas
sederhana,ramah, taat dan sebagai wujud keterlibatan aktif
pembaru sebagai nilai-nilai dalam pemberlakukan nilai-nilai
iman Kristen yang iman Kristen pada masa sesudah
dianugerahkan Tuhan dalam abad ke-2 sampai abad ke-16 dan
perkembangan gereja pada maknanya bagi kehidupan siswa
masa sesudah abad ke-2 pada masa kini.
sampai abad ke-16 dan
maknanya bagi kehidupan
siswa pada masa kini.
3.4 Memahami penyelamatan dan 4.4 Menyajikan tulisan singkat
pemeliharaan gereja pada masa mengenai penyelamatan dan
sesudah abad ke-16 sampai pemeliharan gereja sesudah abad
abad ke-18 dalam perjumpaan ke-16 sampai abad ke-18 dalam
dengan perkembangan agama perjumpaan dengan
Islam yang berdampak bagi perkembangan agama Islam yang
kehidupan gereja dalam berdampak bagi kehidupan gereja
kemajemukan masyarakat dalam kemajemukan masyarakat
pada masa kini pada masa kini.
3.5 Memahami perilaku hidup 4.5 Menyajikan berbagai aktivitas
selaku paguyuban kecil sebagai wujud keterlibatan aktif
yang kreatif, saling percaya, dalam pemberlakuan nilai-nilai
hidup berdamai dan bekerja iman Kristen di tengah
sama sebagai nilai-nilai iman perjumpaan dengan
Kristen yang dianugerahkan perkembangan agama Islam pada
Tuhan dalam perkembangan masa sesudah abad ke-16 sampai
gereja di tengah perjumpaan abad ke-18, dan maknanya bagi
dengan perkembangan agama kehidupan siswa pada masa kini.
Islam pada masa sesudah abad
ke-16 sampai abad ke-18 dan
maknanya bagi kehidupan
siswa pada masa kini

98
3.6 Memahami perkembangan 4.6 Menyajikan berbagai aktivitas
gereja dan nilai-nilai iman sebagai wujud keterlibatan aktif
yang bertumbuh dan dalam pemberlakuan nilai-nilai
berkembang di Eropa sesudah iman Kristen yang berkembang di
abad ke-18 sampai abad ke-20 Eropa pada masa sesudah abad
yang berdampak terhadap ke-18 sampai abad ke-20 yang
gereja-gereja di Indonesia. berdampak terhadap gereja-gereja
di Indonesia dan maknanya bagi
kehidupan siswa pada masa kini.
3.7 Memahami perkembangan 4.7 Menyajikan berbagai aktivitas
gereja dan nilai-nilai iman sebagai wujud keterlibatan aktif
yang bertumbuh di Amerika dalam pemberlakuan nilai-nilai
sesudah abad ke-18 sampai iman Kristen yang berkembang di
abad ke-20 yang berdampak Amerika pada masa sesudah abad
terhadap gereja-gereja di ke-18 sampai abad ke-20 yang
Indonesia. berdampak terhadap gereja-gereja
di Indonesia, dan maknanya bagi
kehidupan siswa pada masa kini.

Kelas VIII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAPSPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati 2. Menghargai dan menghayati


ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati nilai kesejarahan 2.1 Mengamalkan nilai kesejarahan


penetapan tema-tema penetapan tema-tema percakapan,
percakapan, pengertian dan pengertian dan aspek-aspek iman
aspek-aspek iman dan dan tata gereja dalam gerakan
tata gereja dalam gerakan ekumene sebelum Konferensi
ekumene sebelum Konferensi Pemberitaan Injil di Edinburgh
Pemberitaan Injil di Edinburgh pada tahun 2010 bagi kehidupan
pada tahun 1910 bagi bergereja siswa di tengah
kehidupan bergereja siswa pergaulan masyarakat masa kini.
masa kini

99
1.2 Menghayati nilai kesejarahan 2.2 Mengamalkan nilai kesejarahan
penetapan tema-tema penetapan tema-tema percakapan,
percakapan,pengertian, dan pengertian, dan aspek-aspek hidup
aspek-aspek hidup dan karya dan karya gereja di tengah
gereja di tengah keragaman keragaman pemahaman bergereja
pemahaman bergereja dalam dalam sejarah gerakan ekumene
sejarah gerakan ekumene pada pada tahun 1919-1937 dan
tahun 1919-1937 bagi maknanya bagi kehidupan siswa
kehidupan siswa masa kini ditengah pergaulan masyarakat
masa kini
1.3 Menghayati pentingnya 2.3 Mengamalkan dasar-dasar
pembelajaran mengenai Alkitabiah dalam gerakan
perkembangan gereja ekumene di dunia bagi kehidupan
dalam gerakan ekumene di siswa dalam pergaulan
dunia bagi kehidupan siswa masyarakat pada masa kini.
pada masa kini.
1.4 Menghayati pentingnya 2.4 Mengamalkan nilai-nilai iman
pembelajaran mengenai nilai-nilai Kristen yang diteladankan oleh
iman Kristen yang diteladankan tokoh-tokoh pelopor gerakan
oleh tokoh-tokoh pelopor gerakan ekumene di dunia bagi kehidupan
ekumene di dunia bagi kehidupan siswa dalam pergaulan masyarakat
siswa pada masa kini. pada masa kini.
1.5 Menghayati pentingnya 2.5 Mengamalkan dasar-dasar
perkembangan gerakan ekumene alkitabiah dan alasan-alasan iman
di Asia bagi kehidupan siswa Kristen lahirnya gerakan ekumene
pada masa kini. di Asia bagi kehidupan siswa pada
masa kini
1.6 Menghayati pentingnya 2.6 Mengamalkan nilai-nilai iman
pembelajaran mengenai nilai-nilai Kristen yang di teladankan oleh
iman Kristen yang diteladankan tokoh-tokoh pelopor gerakan
oleh tokoh-tokoh pelopor gerakan ekumene di Asia bagi kehidupan
ekumene di Asia bagi kehidupan siswa dalam pergaulan masyarakat
siswa pada masa kini. pada masa kini.
1.7 Menghayati nilai kesejarahan 2.7 Mengamalkan nilai kesejarahan
penetapan tema-tema percakapan, penetapan tema-tema percakapan,
pengertian, dan aspek-aspek pengertian, dan aspek-aspek dialog
dialog antar umat beragama dan antar umat beragama dan ideologi
ideologi dalam gerakan ekumene dalam gerakan ekumene bagi
bagi kehidupan bergereja siswa kehidupan siswa dalam pergaulan
masa kini. masyarakat masa kini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

100
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan
konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkrit
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat), dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata. menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sejarah penetapan 4.1 Melaksanakan tanggung jawab


tema-tema percakapan, pengertian terkait penetapan tema-tema
dan aspek-aspek iman dan tata percakapan, pengertian dan aspek-
gereja di tengah keragaman aspek iman dan tata gereja di tengah
pemahaman bergereja dalam keragaman pemahaman bergereja
sejarah gerakan ekumene dalam sejarah gerakan ekumene
sebelum Konferensi sebelum dan sesudah Konferensi
Pemberitaan Injil di Edinburgh Pemberitaan Injil di Edinburgh pada
padatahun 2010 dan maknanya tahun 1910 dan maknanya bagi
bagi kehidupan siswa pada kehidupan siswa pada masa kini.
masa kini.

3.2 Memahami sejarah penetapan 4.2 Menyajikan tulisan singkat


tema-tema percakapan, mengenai penetapan tema-tema
pengertian, dan aspek-aspek hidup percakapan, pengertian, dan aspek-
dan karya gereja di tengah aspek hidup dan karya gereja di
keragaman pemahaman bergereja tengah keragaman pemahaman
dalam sejarah gerakan ekumene bergereja dalam sejarah gerakan
pada tahun 1919-1937 dan ekumene pada tahun 1919-1937 dan
maknanya bagi kehidupan siswa maknanya bagi kehidupan siswa pada
pada masa kini. masa kini.
3.3 Memahami pengertian, makna 4.3 Menyajikan tulisan singkat mengenai
dan dasar-dasar alkitabiah awal gerakan ekumene dalam sejarah
gerakan ekumene dalam sejarah perkembangan gereja di dunia dan
perkembangan gereja di dunia makanya bagi kehidupan siswa
bagi kehidupan siswa dalam dalam pergaulan masyarakat pada
pergaulan masyarakat pada masa masa kini.
kini.

3.4 Memahami perilaku kepeloporan, 4.4 Menyajikan berbagai aktivitas


solidaritas, keutuhan, dan saling sebagai wujud keterlibatan aktif
menopang sebagai nilai-nilai iman dalam pemberlakuan nilai-nilai
Kristen dalam perkembangan iman Kristen dalam perkembangan
gerakan ekumene di dunia dan gerakan ekumene di dunia maknanya
maknanya bagi kehidupan siswa bagi kehidupan siswa pada masa kini.
pada masa kini.
3.5 Memahami dasar-dasar alkitabiah, 4.5 Menyajikan tulisan singkat mengenai
alasan-alasan iman Kristen dan awal gerakan ekumene di Asia dan
kegiatan-kegiatan utama gerakan maknanya bagi kehidupan siswa pada
ekumene di Asia bagi kehidupan masa kini.
siswa pada masa kini.
3.6 Memahami perilaku kemandirian 4.6 Menyajikan berbagai aktivitas

101
dan keterbukaan (inklusif) sebagai sebagai wujud keterlibatan aktif
nilai-nilai iman Kristen dalam dalam pemberlakuan nilai-nilai
perkembangan gerakan ekumene iman Kristen dalam
di dunia dan maknanya bagi perkembangan gerakan ekumene
kehidupan siswa pada masa kini.
di dunia dan maknanya bagi
kehidupan siswa pada masa kini
3.7 Memahami sejarah penetapan 4.7 Melaksanakan tanggung jawab
tema- tema percakapan, terkait dialog antarumat beragama
pengertian, dan aspek-aspek dan ideologi dalam sejarah gerakan
dialog antarumat beragama dan ekumene dan maknanya bagi
ideologi dalam sejarah gerakan kehidupan siswa dalam pergaulan
ekumene dan maknanya bagi masyarakat pada masa kini.
kehidupan siswa dalam pergaulan
masyarakat pada masa kini.

Kelas IX

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,


dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menghargai dan menghayati


agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan rasa tanggung


tindakan penyelamatan dan jawab terhadap Tuhan dalam
pemeliharaan Tuhan terhadap gereja pergaulan hidup masa kini
di Indonesia pada masa Portugis (pra sebagai wujud pengamalan
1596) dalm kehidupan siswa sehari-
tindakan penyelamatan dan
hari.
pemeliharaan-Nya terhadap
gereja di Indonesia pada masa
Portugis (pra-1596)

102
1.2 Menghayati dan mengamalkan 2.2 Menunjukan perilaku kepatuhan
nilai-nilai iman Kristen dalam terhadap penugasan, penghargaan
perkembangan gereja di Indonesia terhadap sesama manusia, dan
pada masa Portugis ( pra- 1596) pengadaptasian diri dengan
lingkungan sebagai nilai-nilai iman
dan maknanya bagi kehidupan
Kristen yang dianugerahkan Tuhan
siswa sehari-hari pada masa kini. dalam perkembangan gereja di
Indonesia pada masa Portugis (pra-
1596) dan maknanya bagi
kehidupan siswa sehari-hari dalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini.
1.3 Mensyukuri dan menghayati 2.3 Menunjukan bentuk-bentuk
perkembangan gereja dan nilai-nilai kepedulian gereja sebagai nilai-
iman Kristen pada masa Verenigde nilai iman Kristen yang
berkembang pada masa VOC dan
Oost-Indische Compagnie (VOC). Di
maknanya bagi siswa dalam
Indonesia (tahun 1596-1799) bagi pergaulan bermasayarakat pada
Indonesia siswa pada masa kini. masa kini.
1.4 Mensyukuri dan menghayati 2.4 Menunjukan bentuk-bentuk
perkembangan gereja dan nilai- kepedulian gereja sebagai nilai-
nilai iman Kristen yang
nalai iman Kristen pada masa berkembang pada masa penjajahan
penjajahan Hindia Belanda di Hindia Belanda di Indonesia (tahun
Indonesia (tahun 1800-1860) bagi 1800-1860) dan maknanya bagi
siswa pada masa kini. siswa dalam pergaulan
bermasyarakat pada masa kini.
1.5 Mensyukuri dan menghayati 2.5 Menunjukan bentuk-bentuk
perkembangan gereja dan nilai-nilai kepedulian gereja sebagai nilai-
iman Kristen pada masa penjajahan nilai iman Kristen yang
berkembang pada masa penjajahan
Hindia Belanda di Indonesia (tahun
Hindia Belanda di Indonesia
1860-1942) bagi siswa pada masa (tahun1860-1942) dan maknanya
kini. bagi siswa dalam pergaulan
bermasyarakat pada masa kini.
1.6 Mensyukuri dan menghayati 2.6 Menunjukan bentuk-bentuk
perkembangan gereja dan nilai-nilai kepedulian gereja sebagai nilai-
iman Kristen pada masa penjajahan nilai iman Kristen yang
Jepang di Indonesia (tahun 1942- berkembang pada masa penjajahan
1945) bagi siswa pada masa kini. Jepang di Indonesia (tahun 1942-
1945) dan maknanya bagi siswa
dalam pergaulan bermasyarakat
pada masa kini.
1.7 Mensyukuri dan menghayati 2.7 Menunjukkan bentuk-bentuk
perkembangan gereja dan nilai-nilai kepedulian gereja sebagai nilai-
iman Kristen pada masa nilai iman Kristen yang
kemerdekaan dan pembangunan berkembang pada masa
Indonesia (tahun 1945-2000) bagi kemerdekaan dan pembangunan
siswa pada masa kini. Indonesia (tahun 1945-2000),
dan maknanya bagi siswa dalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini.

103
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan


konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkrit
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi dan
teknologi,seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak mata (menulis, membaca,
menghitung,menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan tindakan 4.1 Menampilkan berbagai aktivitas


penyelamatan dan pemeliharaan keterlibatan dalam perwujudan
Tuhan terhadap gereja di Indonesia tanggung jawab siswa pada
pada masa Portugis (pra-1596) dan masa kini terhadap tindakan
maknanya bagi kehidupan
penyelamatan dan pemeliharaan
bertanggung jawab siswa pada masa
kini.
Tuhan atas kehidupan gereja di
Indonesia pada masa Portugis
(pra 1596)

3.2 Memahami perilaku kepatuhan 4.2 Menyajikan berbagai aktivitas


terhadap penugasan, penghargaan sebagai wujud keterlibatan aktif
terhadap sesama manusia, dan dalam perilaku kepatuhan terhadap
pengadaptasian diri dengan penugasan, penghargaan terhadap
lingkungan sebagai nilai-nilai iman sesama manusia dan
Kristen yang dianugerahkan Tuhan pengadaptasian diri dengan
dalam perkembangan gereja di lingkungan sebagai nilai-nilai iman
Indonesia pada masa Portugis (pra- Kristen yang anugrahkan Tuhan
1596) dan maknanya bagi kehidupan dalam perkembangan gereja di
siswa sehari-hari dalam pergaulan Indonesia pada masa Portugis (pra-
bermasyarakat pada masa kini. 1596) dan maknanya bagi
kehidupan siswa sehari-hari dalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini.
3.3 Memahami perkembangan gereja 4.3 Menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman pada masa VOC sebagai wujud keterlibatan aktif
dan makananya bagi siswa dalam dalam pemberlakuan nilai-nilai
pergaulan bermasyakat pada masa iman Kristen yang berkembang
kini. pada masa VOC dan maknanya
bagi siswa dalam pergaulan
bermasyarakat pada masa kini.
3.4 Memahami perkembangan gereja 4.4 Menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
berkembang pada masa penjajahan dalam pemberlakuan nilai-nilai
Hindia Belanda di Indonesia iman Kristen yang berkembang
(tahun1800-1860) dan maknanya pada masa penjajahan Hindia
bagi siswa dalam pergaulan Belanda di Indonesia (tahun 1800-
bermasyarakat pada 1860) dan maknanya bagi siswa

104
masa kini. dalam pergaulan bermasyarakat
pada masa kini.
3.5 Memahami perkembangan gereja 4.5 Menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
berkembang pada masa penjajahan dalam pemberlakuan nilai-nilai
Hindia Belanda di Indonesia iman Kristen yang berkembang
(tahun1860-1942) dan maknanya pada masa penjajahan Hindia
bagi siswa dalam pergaulan Belanda di Indonesia (tahun 1860-
bermasyarakat pada 1942) dan maknanya bagi siswa
masa kini. dalam pergaulan bermasyarakat
pada masa kini.
3.6 Memahami perkembangan gereja 4.6 Menyajikan berbagai aktivitas
dan nilai-nilai iman yang sebagai wujud keterlibatan aktif
berkembang pada masa penjajahan dalam pemberlakuan nilai-nilai
Jepang di Indonesia (tahun 1942- iman Kristen yang berkembang
1945) dan maknanya bagi siswa pada masa penjajahan Jepang di
dalam pergaulan bermasyarakat pada Indonesia (tahun 1942-1945)dan
masa kini maknanya bagi siswa dalam
pergaulan bermasyarakat pada
masa kini.
3.7 Memahami perkembangan gereja dan 4.7 Menyajikan berbagai aktivitas
nilai-nilai iman yang berkembang sebagai wujud keterlibatan aktif
pada masa kemerdekaan dan dalam pemberlakuan nilai-nilai
pembangunan Indonesia (tahun 1945- iman Kristen yang berkembang
2000), dan maknanya bagi siswa
pada masa kemerdekaan dan
dalam pergaulan bermasyarakat pada
masa kini.
pembangunan Indonesia (tahun
1945-2000), dan maknanya bagi
siswa dalam pergaulan
bermasyarakat pada masa kini.

105
BAB V
PENUTUP

Dengan demikian Kurikulum menjadi salah satu cara dan alat penting dalam proses
pembelajaran yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, maka Kurikulum sebagai program
pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, mengemban peranan yang sangat penting
bagi pendidikan peserta didik.

Untuk implementasi Kurikulum merupakan suatu proses penerapan konsep, ide, program,
atau tatanan kurikulum kedalam praktek pembelajaran atau aktivitas-aktivitas baru sehingga
terjadi perubahan pada sekelompok orang diharapkan untuk berubah. Maka implementasi
kurikulum juga bisa diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang di susun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam garis besarnya kurikulum SMPTK
ini dibuat setidaknya dapat membantu stackholder menjalankan tugasnya sebagai Guru yang
mencakup beberapa kegiatan pokok, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

106

Anda mungkin juga menyukai