2022/2023
DIsahkan di : Fatumetan
PadaTanggal : 11 Juli 2022
Mengetahui : Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Dankebudayaan Pengawas Binaan,
Kabupaten Timor Tengah Selatan,
BAB I
PENDAHULUAN
B. Landasan Yurisis
1) Undang-undang No20Tahun2003tentangSistemPendidikanNasional;
2) PeraturanPemerintahNomor19tahun2017tentangperubahanPP Nomor 74
tahun2008tentang Guru;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun2010tentangDisiplin PNS;
4) PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun2005tentangStandar Nasional Pendidikan
direvisidenganPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun2013tentang StandarNasional
Pendidikan;
BAB II
TUJUAN
B. Visi
”Unggul dalam mutu dan Budaya serta menguasai IPTEK yang dilandasi Iman.”
Visi ini dibangun berdasarkan kekuatan 8 Standar Nasional Pendidikan dan semangat
keunggulan dengan INDIKATOR VISI:
Berdasarkan misi yang telah ditetapkanmaka tujuan SMP Negeri Satu Atap Fatumetan
untuk 4 tahun ke depan adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar nasional untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Menghasilkan lulusan yang pintar,terampil,berbudi pekerti luhur dan berprestasi.
3. Menciptakan lulusan yang cakap, kreatif, demokratis dan bertanggung jawab.
4. Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
5. Menghasilkan lulusan yang bersikap, berperilaku, dan bermoral yang
menyenangkan.
6. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
B. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkatkelas.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran
untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu
padakompetensi inti
Keterangan:
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 SMP Negeri Satu Atap Fatumetanmeliputi :
1. Mata Pelajaran Muatan Nasional
Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Muatan Kurikulum pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan meliputi muatan Kurikulum
2013, terdiri atas kelompok mata pelajaran A, dan kelompok mata pelajaran B.
a. Kelompok A
Kelopompok mata pelajaran A dikembangkan sesuai ketentuan Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, yakni :
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
Muatan Kompatensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
Menghayati dan memahami kandungan ayat-ayat Alquran pilihan
dan hadis yang terkait.
Memahami dan mencontohkan sikap-sikapterpuji yang berkaitan
dengan akhlakul karimah.
Meneladani danmemahamiperjuangan NabiMuhammad
saw.periode Mekah danMadinah,
sikapterpujikhulafaurrasyidin,semangat ilmuwanmuslim
dalammenumbuhkembangkan ilmu pengetahuandalam
kehidupansehari-hari.
Memahami makna rukun iman, AsmaulHusna dan surat dan ayat
pilihan serta hadis terkait.
Memahami hikmah puasa wajib dan sunnah, penetapan makanan
dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Alquran dan
Hadis.
Membaca dan Menunjukkan hafalan surah dan ayat pilihan serta
hadis terkait dengan tartil dan lancar.
Mencontohkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimah.
Memahami dan Mempraktikkan tata cara bersuci, shalat wajib dan
shalat sunnah, shalat jamak dan qashar, shalat berjamaah dan
munfarid, sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.
Merekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai
masa Umayyah dan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari.
Menghayati dan memahami surat dan ayat Alquran pilihan dan
hadis terkait.
3) Bahasa Indonesia
Muatan Kompetensi Bahasa Indonesia
Memiliki perilaku jujur, percaya diri, tanggung jawab, kreatif,
peduli,santun dalam merespons berbagai hal secara pribadi.
Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, serta
unsur paralinguistik dalam penyajian teks.
Mengenal bentuk dan ciri teks dalamgenre cerita, faktual,dan tanggapan.
Memahami teksdalam genre cerita,faktual, dantanggapan.
Mengklasifikasi teksdalam genre cerita,faktual, dantanggapan.
Menemukan makna teks dalam genrecerita, faktual, dantanggapan.
Menyajikan teksdalam genre cerita,faktual, dantanggapan secaralisan
dan tulis.
Ruang LingkupMateri Bahasa Indonesia
Struktur teks genre cerita (teks cerita pendek, teks cerita moral, teks
cerita biografi, teks cerita prosedur), genre factual (hasil observasi, teks
eksplanasi), genre tanggapan (teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi,
teks diskusi, teks ulasan).
Konteks budaya, norma, serta konteks sosial yang melatarbelakangi
lahirnya jenis teks.
Satuan bahasa pembentuk teks: bunyi bahasa, fonem, morfem, kata,
kelas kata, frasa, klausa.
Penanda kebahasaan dalam teks.
Paralinguistik (lafal, kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan mimik).
Struktur teks genre cerita (teks eksemplum), genre faktual (teks rekaman
percobaan), dan genre tanggapan (teks tantangan, tanggapan kritis).
Konteks budaya, norma, serta konteks social yang melatarbelakangi
lahirnya jenis teks.
Satuan bahasa pembentuk teks: klausa, kalimat inti, kalimat tunggal,
kalimat majemuk.
4) Matematika
Muatan Kompetensi Matematika
7) Bahasa Inggris
Muatan Kompetensi Bahasa Inggris
Mengidentifikasi fungsisosial, struktur teks danunsur kebahasaan dariteks
sangat pendek dansederhana.
10) Prakarya
Muatan Kompetensi Prakarya
Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama,
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya prakarya.
Memahami dan membandingkan desain karya.
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya
membuat danmemodifikasi karya.
Memahami prinsip dan proses desain dalam pembuatan karya.
Menerapkan prinsip dan proses desain dalam pembuatan,
perangkaian, danmodifikasi karya.
Ruang Lingkup Materi Prakarya
Apresiasi dan kreasi Prakarya (kerajinan)
Apresiasi dan kreasi Prakarya (Rekayasa)
Apresiasi dan kreasi prakarya (Budidaya)
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, kebutuhan peserta didik, serta ketersediaan lahan, sarana
prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah
pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,
berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai
budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan
terhadap lingkungan, dan kerja sama, sehingga siap untuk menjawab tantangan
jamannya.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di
dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat
menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal tidak diajarkan sebagai mata pelajaran mata pelajaran yang
berdiri sendiri.Muatan lokal pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan terintegrasi ke
dalam mata pelajaran kelompok B sesuai kondisi dan lingkungan sosial buadaya di
sekitar SMP Negeri Satu Atap FatumetanMuatan lokal dimaksudkan yakni berbagai
seni budaya daerah, jenis olahraga tradisional dan seni kerajinan daerah yang sesuai
dengan kondisi wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan.
4. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
dalam bentuk bimbingan konseling, pembimbingan TIK, dan kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan
a) Layanan dan Individual
kegiatan pendukung Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke kelas
konseling
b) Pengembangan TIK Bimbingan individu
Kelompok : tatap muka dengan guru pembimbing TIK di
kelas.
c) Ekstrakurikuler Pramuka
OSN ( IPA, IPS, Mtk, Bahasa)
Olahraga Prestasi (O2SN)
SeniBudaya
a. Bimbingan Konseling
Bimbingandankonselingsebagai bagianintegral dari
prosespendidikanmemiliki tanggungjawabyangcukupbesardalampengembangan
kualitas manusiaIndonesia yangtelahdiamanatkan dalamtujuanpendidikan
nasionalpadaUndang-Undang SisdiknasNo.20Tahun2003yaitu(1)beriman
danbertaqwaterhadapTuhanYangMahaEsa,(2)mberakhlakmulia,
(3)memilikipengetahuandan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmanidan
rohani,(5)memiliki
kepribadianyangmantapdanmandiri,serta(6)memilikirasatanggungjawabkemasyara
katandan kebangsaan.Tujuantersebutmempunyai implikasiimperatif (yang
mengharuskan)bagisemuatingkatsatuanpendidikanuntuksenantiasa memantapkan
prosespendidikannya secara bermutuke arahpencapaian tujuan
pendidikantersebut.
Kegiatanpelayananbimbingandan konselingmerupakanbantuan kepada
pesertadidikbaiksecaraperoranganmaupunkelompok,agarmandiridan
berkembangsecaraoptimal,dalambimbingandankonselingpribadi,sosial,belajar
dankarir,melalui berbagai jenispelayanan dan kegiatanpendukungberdasarkan
norma-norma yangberlaku.
Pelaksanaanprogramlayananbimbingandan konselingSMPdisusunsebagai
upayamemperjelasdan mempermudah dalampencapaiantujuan yangtelahmenjadi
keputusan ataukesepakatan bersama dalam rangka mencapaitujuan pendidikan
padaumumnya.
Jadwal Kegiatan :
3) Tidakkontaklangsung/nontatapmukamalaluiHimpunandatakunjunganrumah,
konferensikasus,kolaborasi, konsultasi.
b. Pembimbingan TIK
Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang besar untuk
pengembangan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran yang
berkualitas di sekolahmelalui pemanfaatan TIK. TIK memiliki potensi yang
sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspekpendidikan di sekolah
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b) Individu
Bimbingan kepada peserta didik secara individu dilakukan sesuai
dengan jam kerja guru dengan memberikan
konsultasikepadapesertadidiksecara individualdisekolah.Bimbingan
pesertadidikdilakukan untukmembantudanmemfasilitasi kesulitandalam
mencari,mengolah,menyimpan, menyajikan, menyebarkan
data,daninformasidalamrangkauntuk mendukungpembelajaran
berbasisproyek,masalahdan discovery
learning,dibuktikandenganlampirandaftar
pesertadidikyangmelakukakonsultasi,jadwal
konsultasi,materikonsultasi,danhasilkonsultasi.
Jadwal Bimbingan TIK bagi peserta didik :
Kegiatanbimbingan TIKkepadapesertadidikyang dilaksanakan
denganmekanismeklasikal/kelompok berlangsung minimal 1 (satu) jam tatap
muka, sedangkanbimbinganindividualdilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada jam kerja guru yangtelahdijadwalkansekolah.
a) Pembimbingan TIK dalam bentuk kelompok/klasikal dilakukan di ruang TIK
secaraberkala perminggu melaluitatapmukadikelassesuaidengan
jadwalakademikdisekolah.
b) PembimbinganTIKkepadapesertadidiksecaraindividual dilakukandi luarjadwal
akademiksekolah, selama jamkerjaGuruTIK/KKPIdisekolah.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatanekstrakurikuleradalahkegiatanyangbertujuan memberikan
kesempatankepadapesertadidikuntukmengembangkandan
mengekspresikandirisesuaidengan kebutuhan,bakat,minat,setiappesertadidik
sesuaidengan kondisisekolah.Kegiatanekstrakurikulerdibawahguru,atautenaga
kependidikan.
Kegiatan ekstrakurikulerdilakukan antaralain melalui kegiatanwajib dan
pilihan. Jenis kegiatan ekstrakurikuler program wajib yang dilaksanakan adalah
kepramukaan yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler program pilihan yang disediakan adalah pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, serta Bimbingan OSN.
Selain kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan di atas, dilaksanakan
pula kegiatan pembiasaan rutin, yakni upacara bendera, kerohanian, literasi,
olahraga bersama, peringatan hari raya keagamaan, peringatan hari besar
nasional dan kegiatan kegiatan spontanitas lainnya.
Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri dan Pengembangan TIK yang
diselenggarakan SMP Negeri Satu Atap Fatumetan sebagai berikut :
2. Strategi Pembelajaran
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melaluiaktivitas“ mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.Karaktersitik kompetensi
beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah(project based
learning).
Terkait dengan prinsip dan karakteristik pembelajaran di atas, dikembangkan
pembelajaran yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran.
b. Proses Pembelajaran
1) Persyaratan Proses Pembelajaran
a) Alokasi waktu jam tatap muka 40 menit, buku teks pelajaran jumlahnya
sesuai kebutuhan peserta didik.
b) Pengelolaan kelas
o Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai
dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
o Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
o Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik.
2) Pelaksanaan Pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh guru, meliputi kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.
c. Pengawasan Pembelajaran
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan
berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas sekolah dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan
mutu secara berkelanjutan pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan.
6. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), adalah kriteria ketuntasan belajar yang
merupakan batas ambang pencapaian kompetensi. Nilai ketuntasan belajar untuk
aspek kompetensi pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) dinyatakan
dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100 yang menunjukkan persentase
pencapaian kompetensi, sedangkan untuk aspek afektif dinyatakan secara kualitatif
yang menunjukkan tingkatan afektif, yaitu: Amat Baik (A), Baik (B), Cukup (C) atau
Kurang (D).
Analisis KKM untuk aspek pengetahuan dan keterampilan dilakukan oleh guru
mata pelajaran pada awal tahun pelajaran melalui proses penetapan dimulai dari KKM
setiap Indikator pencapaian KD, KKM KD, dan KKM Mata Pelajaran, dengan
mempertimbangkan aspek kompleksitas, intake dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
AdapunkriteriadanskalapenilaianpenetapanKKMdapatdilihatpadatabeldi
bawahini :
Berdasarkan hasil proses analisis KKM oleh guru mata pelajaran, melalui rapat
dewan guru dan komite SMP Negeri Satu Atap Fatumetan, ditetapkan KKM untuk
semua mata pelajaran kelas VII – IX pada tahun pelajaran 2019/2020 sebagai berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal
No
Komponen Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
.
A C P A C P A C P
Mata Pelajaran Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 78 78 B 79 79
2. Pendidikan Pancasila dan
B 77 77 B 78 78
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia B 74 74 B 75 75
4. Matematika B 72 72 B 73 73
5. Ilmu Pengetahuan Alam B 72 72 B 73 73
6. Ilmu Pengathuan Sosial B 74 74 B 75 75
7. Bahasa Inggris B 73 73 B 75 75
Mata Pelajaran Kelompok B
8. Seni Budaya B 77 77 B 78 78
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
B 77 77 B 78 78
Kesehatan
10. Prakarya B 79 79 B 80 80
Pengembangan Diri B B
a. Program Remedial
2. Penilaian Testulis
Pengetahuan Teslisan
Penugasan
3. Penilaian Keterampilan Praktik
Produk
Proyek
Portofolio
b. Kelulusan
1) Kriteria peserta didik pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan sebagai
berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
c) Lulus Ujian Sekolah dan/atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional;
d) Mengikuti Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan;
c. Mutasi Siswa
SMP Negeri Satu Atap Fatumetan menentukan persyaratan pindah/mutasi
peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu
mekanisme yang objektif dan transparan, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Memenuhi persyaratan yang ditentukan dari sekolah dengan status akreditasi
yang sama atau di atas status akreditasi SMP Negeri Satu Atap Fatumetan :
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun
dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran setiap tahun pelajaran, sedangkan waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran seluruh mata
pelajaran, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. Hari libur adalah waktu yang
ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
A. ALOKASI WAKTU
Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu
1. Minggu Efektif Belajar Kegiatan pembelajaran efektif (tatap
muka).
Waktu Pembelajaran Efektif Perminggu untuk seluruh mata pelajaran
termasuk pengembangan diri.
Waktu pembelajaran tiap jam pelajaran.
3. Kegiatan Sekolah dan Hari
Libur :
a. Permulaan Tahun Kelas VII : MOS, Kelas VIII & IX: Orientasi
Pelajaran program di jenjang kelas baru
b. Penilaian Tengah Penilaian Tengah Semester : 2 Minggu
Semester dan Penilaian Penilaian Aakhir Semester : 2 Minggu
Akhir Semester
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, perintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan pembelajaran di sekolah. Hari libur yang
ditentukan oleh pemerintah pusat antara lain:
--
US dan USBN
Liburan Hari Raya Jumat Agung dan
Paskah
Wafat Isa Al Masih