Anda di halaman 1dari 47

KURIKULUM

SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
SMP NGERI SATU ATAP FATUMETAN
Fatumetan
2022/2023

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN1


PENGESAHAN

Berdasarkan hasil kerja Tim Penyusun danberdasarkanpernyataanKomiteSekolah

yangtelahmenyetujuidiberlakukannyaKurikulum SMP Negeri Satu Atap Fatumetan,

KecamatanMollo Utara, makakurikuluminidinyatakanberlakupadaTahunPelajaran

2022/2023

DIsahkan di : Fatumetan
PadaTanggal : 11 Juli 2022

Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Markus Kabnani SEMRY E. BAKO, S.Pd


NIP. 19820929 200903 1 012

Mengetahui : Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Dankebudayaan Pengawas Binaan,
Kabupaten Timor Tengah Selatan,

DOMINGGUS J.O BANUNAEK, SE.M.Si Drs. YoramNakamnanu,M.M


Pembina Utama Muda NIP. 19630604 198903 1 020
NIP. 19681027 198909 1 002

BAB I
PENDAHULUAN

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN2


A. Latar Belakang.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isidan


bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan
kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar
dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan
Kurikulum ini juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum 2013
dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan
pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan,
SMP Negeri Satu Atap Fatumetan mengembangkan kurikulum yang disusun dengan
mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum ini untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMP Negeri Satu Atap
Fatumetan,disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan
mengakomodasipotensiyangadauntukmeningkatkan kualitassatuanPendidikan,
baikdalamaspekakademis maupunnonakademis,memelihara, mengembangkan
budayadaerah,menguasai IPTEK yangdilandasi iman dan taqwadanberwawasan
lingkungan,sertaramah bagisemuapesertadidik(EducationForAll)yangmengacu
padavisidanmisiDinasPendidikanKabupatenTimor Tengah SelatanyaituˮMenghasilkan
Insan Timor Tengah Selatan yang Cerdas dan Kompetitif”.

Kurikulum SMPNegeri Satu Atap Fatumetanpada tahun pelajaran


2022/2023menerapkan prinsip-prinsippengembanganKurikulum 2013. Adapun
pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk
mengembangkankompetensinyaagarmenjadimanusiayangberimandanbertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013
pesertadidikdiharapkanmempunyaiketrampilanabad21yangdiistilahkan4Cyaitu
Communication,Collaboration,CriticalThinkingandProblemSolvingdanCreativity
andInnovation).Penguasaanketrampilan4Cinisangatpentingkhususnyadiabad
21,abaddimanaduniaberkembangdengancepatdandinamis.Untukmewujudkan
ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN3


Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran teriutama 5 karakter yaitu religiositas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup
keterampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual digital dan
auditori. Juga dalampembelajaranmenerapkanHigherOrderofThinking
Skill(HOTS)yaitudalampembelajaran memberikanpelatihanyangmelatih
kemampuanberpikirkritis,logis,reflektif, metakognitfyangmerupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah
dunia.Untuk mendukungpencapaian tujuan tersebutpengembangan
kompetensipesertadidikdisesuaikandenganpotensi,perkembangan,kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi
pekerti luhur,serta sesuaidenganvisi SMP SMP Negeri Satu Atap Fatumetan.

SMPSMP Negeri Satu Atap


Fatumetanmemilikipeluangberkembangcukupbesarkarena letak geografisnya
yangstrategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan
umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman.
DibalikitusemuaancamanSMPSMP Negeri Satu Atap
Fatumetanbersumberdaripergeserannilai budaya
yakniadanyakecenderungansikaphidup metropolisyangmulai melandakehidupan
pesertadidik,menirukanperilakumasyarakatyangtidakjelaslatarbelakangnya. Oleh
karena itu,kegiatanpembentukanbudipekertidan melestarikan senibudaya
tradisionalsangatdioptimalkan melalui kegiatanpengembangandiri.

Menyikapi kondisi ini,SMP Negeri Satu Atap Fatumetanmelakukan upaya nyata


berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana
danprasarana,menjalin kerja sama yangharmonisdenganorang tuapesertadidik/wali
pesertadidikdanmengadakan kegiatanpengembangandiri
denganmempertimbangkankebutuhanpesertadidikdanmasyarakat.

SelainitumengingatKabupatenTimor Tengah Selatanadalah daerahpertanian, maka


dalam hal upaya pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan kerusakan
lingkunganmakaditetapkan matapelajaranmuatanlokalPendidikan Lingkungan
HidupdiSMPSMP Negeri Satu Atap Fatumetandiajarkanbaiksecara
monolitikmaupunsecaraintegratifke semua mata pelajaran dan pengembangan
diri,yangmeliputiberbagai masalah kehidupan,diantaranya tentangsampah,energi,
keanekaragaman hayati,airdan makanan serta kantin sekolah. Dengan
adanyaPendidikanLingkungan Hidup tersebutdiharapkanakan
terbentukkarakterwargasekolahyangpeduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan.

B. Landasan Yurisis
1) Undang-undang No20Tahun2003tentangSistemPendidikanNasional;
2) PeraturanPemerintahNomor19tahun2017tentangperubahanPP Nomor 74
tahun2008tentang Guru;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun2010tentangDisiplin PNS;
4) PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun2005tentangStandar Nasional Pendidikan
direvisidenganPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun2013tentang StandarNasional
Pendidikan;

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN4


5) PermendikbudRINomor20 Tahun2016tentang StandarKelulusan;
6) PermendikbudRINomor21 Tahun2016tentang Standar Isi;
7) PermendikbudRINomor22 Tahun2016tentangStandarProses;
8) PermendikbudRINomor23 Tahun2016tentangStandarPenilaian;
9) PermendikbudRINomor37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
10) Peremndikbud RO Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan
atasPermendikbudRINomor58Tahun2014tentang Kurikulum2013SMP/MTs;
11) Permendikbud R I Nomor 61tahun2014tentangPedomanPengembanganKurikulum
Tingkat SatuanPendidikan (KTSP);
12) Permendikbud RINomor62Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
PendidikanDasar danPendidikanMenengah;
13) Permendikbud RINomor63Tahun 2014 tentang PendidikanKepramukaan
SebagaiKegiatanEkstrakurikulerWajib pada PendidikanDasardan
PendidikanMenengah;
14) PermendikbudRI Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013;
15) Permendikbud RI Nomor 79Tahun2014tentang Muatan Lokal Kurikulum2013;
16) Permendikbud RI Nomor 111 Tahun2014 tentang Bimbingandan Konseling pada
PendidikanDasardan Menengah;
17) Permendikbud RINomor23Tahun2015tentangPenumbuhan Budi Pekerti;
18) PermendikbudRI Nomor53 tahun2015 tentangPenilaianHasilBelajarolehPendidikdan
SatuanPendidikan padaPendidikanDasar dan Menengah;
19) Permendikbud RINomor82Tahun2015tentangPencegahanTindakKekerasan;
20) Permendikbud
RINomor18Tahun2016tentangPengenalanLingkunganSekolahbagiSiswa Baru;
21) PeraturanPresiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan PendidikanKarakter;
22) Permendikbud RINomor28
tahun2016tentangSistemPenjaminanMutuPendidikanDasar danMenengah;

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum


PenyusunanKurikulum SMP Negeri Satu Atap Fatumetanini dikembangkan
mengacupadaSIdan SKLsertaberpedomanpada panduan
penyusunankurikulumyangdisusunolehBSNPserta memperhatikan pertimbanganKomite
Sekolah.
Kurikulum SMP Negeri Satu Atap Fatumetan ini disusun dan dikembangkan
sebagai pedoman bagi komunitas SMP Negeri Satu Atap Fatumetandalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan
pendidikan nasional, tujuan pendidikan menengah dan prinsip-prinsip pendidikan.

Selanjutnya Kurikulum2013 dikembangkandengan tujuansebagaiberikut :


1.mengembangkan keseimbanganantarapengembangansikapspiritual dansosial,
rasaingin tahu,kreativitas,kerjasamadengan kemampuanintelektualdan psikomotorik;

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN5


2.sekolah merupakanbagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajarterencanadimanapeserta didikmenerapkanapa yangdipelajari disekolah
kemasyarakatdanmemanfaatkanmasyarakat sebagai sumberbelajar;
3.mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalamberbagaisituasi disekolahdanmasyarakat;
4.memberi waktuyang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, danketerampilan;
5.kompetensidinyatakandalambentukkompetensi intikelasyangdirincilebihlanjut dalam
kompetensidasar matapelajaran;
6.kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensidasar,dimanasemua kompetensidasardanprosespembelajaran
dikembangkanuntukmencapaikompetensiyangdinyatakandalamkompetensi inti;
kompetensidasardikembangkandidasarkanpadaprinsipakumulatif,saling
memperkuat(reinforced)dan memperkaya(enriched)antarmatapelajarandan
jenjangPendidikan(organisasihorizontaldanvertikal).
D. Acuan Konseptual Penyusunan Kurikulum
Acuan konseptual dalam menyusun Kurikulum ini sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik
secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral
Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab,
toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat
luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab
tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam
proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN6


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual, dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena
itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman,
takwa, dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena
itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
E. Tujuan Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN7


1. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Prinsip pengembangan Kurikulum 2013 SMP Negeri Satu Atap Fatumetanadalah :
1) Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter
bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6) Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN8


bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Tujuan Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di SMP Negeri Satu Atap Fatumetan menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik
harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
b. Dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan,
pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan,
dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa,
di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multi media,
sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua
yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta
lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
f. Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
g. Mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.

BAB II
TUJUAN

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN9


A. Tujuan Pendidikan Dasar.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. 
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Kompetensi yang tersirat maupun tersurat dalam tujuan pendidikan nasional dan
tujuan pendidikan dasar merupakan amanah yang harus diwujudkan oleh satuan
pendidikan, yaitu kompetensi yang dimiliki para lulusannya. Kompetensi tersebut sesuai
dengan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016, tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), yang meliputi Dimensi Sikap, Dimensi Pengetahuan, dan Dimensi Keterampilan.
Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan kondisi objektif satuan pendidikan, arah
pengembangan SMP Negeri Satu Atap Fatumetan, dapat dicermati melalui visi, misi dan
tujuan sekolah.

B. Visi

”Unggul dalam mutu dan Budaya serta menguasai IPTEK yang dilandasi Iman.”

Visi ini dibangun berdasarkan kekuatan 8 Standar Nasional Pendidikan dan semangat
keunggulan dengan INDIKATOR VISI:

 Tercapainya siswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non


akademik
 Tercapainya siswa yang berbudi luhur dan beraklah mulia
 Tercapainya siswa yang aktif, percaya diri dan mandiri sesuai tuntutan
perkembangan Iptek dalam mengembangkan berfikir tinggi dan berfikir ganda.
C. MISI
Mengacu pada visi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, maka misi sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:
 Mewujudkan pengembangan kurikulum dengan memperhatikan kebutuhan peserta
didik dan nilai-nilai budaya bangsa.
 Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil,
beriman dan menguasai iptek
 Mewujudkan sarana pendidikan yang relevan dengan perkembangan Iptek
 Mewujudkan kemampuan peserta didik yang cerdas dan kompetitif dalam
menembangkan bakat dan minatnya.
 Mewujudkan penerapan disiplin bagi semua komponen sekolah.
 Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, aman dan rindang.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN10


D. TUJUAN SEKOLAH

Berdasarkan misi yang telah ditetapkanmaka tujuan SMP Negeri Satu Atap Fatumetan
untuk 4 tahun ke depan adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar nasional untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Menghasilkan lulusan yang pintar,terampil,berbudi pekerti luhur dan berprestasi.
3. Menciptakan lulusan yang cakap, kreatif, demokratis dan bertanggung jawab.
4. Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
5. Menghasilkan lulusan yang bersikap, berperilaku, dan bermoral yang
menyenangkan.
6. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN11


A. Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan
terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai
setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, berkarakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,
pembelajar sejati sepanjang hayat, dan sehat jasmani dan rohani sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
Ketrampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai
dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri.

B. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkatkelas.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran
untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu
padakompetensi inti

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:


a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti dapat dilihat pada Tabel berikut :
Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas Kompetensi Inti Kelas IX
VIII
1. Sikap Spiritual 1. Sikap Spiritual 1. Sikap Spiritual
Menghargai dan Menghargai dan Menghargai dan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN12


Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas Kompetensi Inti Kelas IX
VIII
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Sikap Sosial 2. Sikap Sosial 2. Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, jawab, peduli (toleran, jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, gotong royong), santun, gotong royong), santun,
percaya diri dalam percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya keberadaannya

3. Pengetahuan 3. Pengetahuan 3. Pengetahuan


Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan prosedural)berdasarkan prosedural)berdasarkan
rasa ingin tahunya rasa ingin rasa ingin
tentang ilmu tahunyatentang ilmu tahunyatentang ilmu
pengetahuan, teknologi, pengetahuan,teknologi, pengetahuan,teknologi,
seni, budaya terkait seni, budaya seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian terkaitfenomena dan fenomena dan kejadian
tampak mata kejadian tampak mata tampak mata
4. Keterampilan 4. Keterampilan 4. Keterampilan
Mencoba, mengolah, Mencoba, mengolah, Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam ranah dan menyajidalam ranah dan menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan, konkret(menggunakan, konkret(menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai,merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak(menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
menggambar, dan menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai mengarang)sesuai mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain disekolah dan sumber sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut lain yangsama dalam yang sama dalam sudut
pandang/teori sudut pandang/teori pandang/teori

2. Struktur Kurikulum 2013 SMP Negeri Satu Atap Fatumetan


Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, sebagaimana tabel berikut.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN13


Alokasi Waktu per Minggu
Mata Pelajaran VII VIII IX
(Jlh JP) (Jlh JP) (Jlh JP)
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6
4. Matematika 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
3. Prakarya dan/ atau Informatika 2 2
Pengembangan Diri 2 2
Jumlah Alokasi Waktu 40 40

Keterangan:

a. Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.


b. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
c. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah,
Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan
pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan
ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
d. Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
e. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila
daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah
jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN14


f. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
g. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 SMP Negeri Satu Atap Fatumetanmeliputi :
1. Mata Pelajaran Muatan Nasional
Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Muatan Kurikulum pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan meliputi muatan Kurikulum
2013, terdiri atas kelompok mata pelajaran A, dan kelompok mata pelajaran B.

a. Kelompok A
Kelopompok mata pelajaran A dikembangkan sesuai ketentuan Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, yakni :
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
 Muatan Kompatensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
 Menghayati dan memahami kandungan ayat-ayat Alquran pilihan
dan hadis yang terkait.
 Memahami dan mencontohkan sikap-sikapterpuji yang berkaitan
dengan akhlakul karimah.
 Meneladani danmemahamiperjuangan NabiMuhammad
saw.periode Mekah danMadinah,
sikapterpujikhulafaurrasyidin,semangat ilmuwanmuslim
dalammenumbuhkembangkan ilmu pengetahuandalam
kehidupansehari-hari.
 Memahami makna rukun iman, AsmaulHusna dan surat dan ayat
pilihan serta hadis terkait.
 Memahami hikmah puasa wajib dan sunnah, penetapan makanan
dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Alquran dan
Hadis.
 Membaca dan Menunjukkan hafalan surah dan ayat pilihan serta
hadis terkait dengan tartil dan lancar.
 Mencontohkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimah.
 Memahami dan Mempraktikkan tata cara bersuci, shalat wajib dan
shalat sunnah, shalat jamak dan qashar, shalat berjamaah dan
munfarid, sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.
 Merekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai
masa Umayyah dan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari.
 Menghayati dan memahami surat dan ayat Alquran pilihan dan
hadis terkait.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN15


 Meyakini dan memahami rukun iman berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya.
 Memahami hikmah dan menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
pelaksanaan penyembelihan hewan, ibadah qurban dan aqiqah.
 Menghargai perilaku sesuai dengan akhlakul karimah.
 Membaca dan menunjukkan hafalan surat dan ayat Alquran pilihan
sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
 Mencontohkan perilaku yang mencerminkan akhlakul karimah.
 Memahami ketentuan haji dan umrah, dan mempraktikkan manasik
haji, ibadah qurban dan aqiqah.
 Melakukan rekonstruksi sejarah perkembangan dan tradisi Islam di
Nusantara.
 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
 Alquran dan Hadis
 Aqidah
 Akhlak dan Budi Pekerti
 Fiqih
 Sejarah peradaban Islam

b) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti


 Muatan Kompatensi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti :
 Menjelaskan Allahsebagai penyelamat.
 Mempraktikkankehidupan berimandan berpengharapandalam
kaitannyadengan AllahTritunggal.
 Mendemonstrasikaperilaku yangmenunjukkan nilai-nilai kristiani.
 Menjelaskan karya Allah Tritunggalmelalui gereja.
 Mempraktikkanperan sebagaianggota gereja danmasyarakat
sesuaidengan nilai-nilaikristiani.
 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti :
 Allah Tritunggal dan Karya-Nya
 Nilai-Nilai Kristiani

c) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti


 Muatan Kompatensi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti :
 Menyadari dirinya,laki-laki atauperempuan, sebagaicitra Allah
yangbaik.
 Menyadari dirinyamemiliki bermacam-
macamkemampuandanketerbatasan.
 Menghargaikesederajatan laki-laki dan perempuansebagai
anugerahTuhan.
 Menyadari perankeluarga, sekolah,teman danmasyarakat
dalamperkembangandirinya.
 Mensyukuri dengandoa peran keluarga,sekolah, teman
danmasyarakat dalamperkembangandirinya.
 Memahami karyakeselamatan Allahdalam peristiwaYesus
Kristusseperti dikisahkandalam Kitab Suci,terutamapewartaan-

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN16


Nyatentang KerajaanAllah dan sengsara,wafat sertakebangkitan-
Nya.
 Menghargaipewartaan Yesustentang KerajaanAllah.
 Bersyukur ataskeselamatan yangdiperoleh melaluisengsara, wafat
dankebangkitanKristus.
 Memahami Gerejasebagai paguyubanorang beriman yangmemiliki
berbagaimacam bentukpelayanan.
 Memahami Gerejasebagai sakramenkeselamatan yangantara
lainterungkap dalamsakramen inisiasi,sakramen tobat
dansakramenpengurapan orangsakit.
 Menghayati hidupsesuai dengankedudukannyasebagai
anggotaGereja yangmerupakansakramenkeselamatan.
 Menyadari bahwaGereja sebagaimurid-muridKristus, yang taklepas
dari peran RohKudus, dipanggildan diutus untukmewartakan
danmenjadi saksi atasnilai-nilai KerajaanAllah di tengahmasyarakat
zamansekarang.
 Mampu hidup ditengah masyarakatdengan berpegangpada nilai-
nilaiKerajaan Allah.
 Menyadaripentingnya memilikicita-cita bag dirinya.
 Mensyukuri cita-citahidupnya.
 Memahami imansebagai tanggapanterhadap rencanakeselamatan
Allah.
 Mampu menghayatiiman dalam hidupsehari-hari.
 Memahami ajaranYesus tentangperkawinan danimamat.
 Menghargai hidupperkawinan dann imamat.
 Memahami danmenghormati ajaranGereja
tentangSakramenPerkawinan danSakramen Tahbisansebagai
panggilanhidup.
 Memahami hak dankewajiban dirinyasebagai anggotajemaat
berimankristiani.
 Mampumelaksanakan hakdan kewajibandirinya sebagaianggota
jemaatberiman kristiani.
 Menyadaripentingnyaperwujudan imandalam hidupbermasyarakat.
 Menyadaripentingnyapelayanan danperjuangan Gereja ditengah
masyarakatdemi tercapainyanilai-nilai KerajaanAllah,
sepertikejujuran, keadilan,persaudaraan,penghormatanterhadap
martabatmanusia, dankeutuhan ciptaan.
 Ikut terlibat dalamperjuangan Gereja ditengah masyarakat.
 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti :
 Pribadi Peserta Didik
 Yesus Kristus
 Gereja
 Masyarakat

d) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti


 Muatan Kompatensi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti :
 Meyakini doa/mantram dan pengucapan salam.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN17


 Menghargai dan toleran terhadap sesama manusia dan mahluk
ciptaan Tuhan.
 Berperilaku jujur terhadap sesama dan mahluk lain.
 Menjaga kelestarian lingkungan rumah dan sekolah serta
lingkungan secara umum.
 Mengenal dan Memahami ajaran tentang: Awatara, Dewa,
Bhatara, ajaran Karmaphala, mantram dan sloka, ajaran Sad
Atatayi, Sapta Timira, Yadnya, tentang Ketuhanan Hindu,
Kodifikasi Weda, Tri Guna sebagai sifat dasar, Atman sebagai
sumber hidup, Pembagian Kanda dalam Ramayana, Panca Maha
Bhuta sebagai 5 unsur Alam Semesta, Rsi Yadnya dan Pitra
Yadnya, Perkembangan kehidupan agama Hindu di Asia, Sri
Rama dalam Ramayana.
 Mempraktikkan teknis pembacaan Mantram dan Sloka.
 Menceritakan perkembangan kehidupan agama Hindu di Asia.
 Menunjukkan contoh-contoh pelaksanaan Rsi Yadnya dan Pitra
Yadnya, contoh praktik ajaran Sad Ripu, Sapta Timira.
 Meyakini doa/mantram dan pengucapan salam
 Menghargai dan toleran terhadap sesama manusia dan mahluk
ciptaan Tuhan.
 Berperilaku jujur terhadap sesama dan mahluk lain.
 Menjaga kelestarian lingkungan rumah dan sekolah serta
lingkungan secara umum.
 Mengenal dan memahami ajaran tentang: Asta Iswarya, Dasa
Mala, Panca Yama-Panca Niyama.
 Brata, Nitya Yadnya dan Naimitika Yadnya, isi parwa dalam
Mahabharata, Bhisma dalam Mahabharata, Inisiasi (Penyucian
diri) dalam Hindu, Kepemimpinan dalam ajaran Hindu.
 Menunjukkan contoh-contoh : pelaksanaan Nitya Yadnya dan
Naimitika Yadnya, kepemimpinan dalam Hindu.
 Menyajikan contoh-contoh sebagai bukti Asta Iswarya.
 Menceritakan tentang peran Bhisma dalam Mahabharata.

 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti :


 Doa salam OmSwastyastu, Doamulai belajar, Doamakan, Doa
bangunpagi, Doa memulaikegiatan.
 Salam Parama santihOm santih santihSantih Om.
 Bhakti dan hormatpada orangtua, gurudi sekolah.
 Hormat kepada teman-teman di sekolah.
 Lingkungan sekolahdan rumah.
 Kejujuran (Satya).
 Konsepsi Avatara, Deva, dan Bhataradalam agama Hindu.
 Ajaran KarmaphalaTattva sebagai bagiandari Sraddha.
 Mantram dan Slokaveda sebagaipenyelamat manusia.
 Ajaran Sad Atatayisebagai perbuatanyang harus dihindari.
 Ajaran Sapta Timirasebagai perilaku yangharus dihindari.
 Ajaran Yajña dankualitas Yajña.
 Konsep ketuhanandalam agama Hindu.
 Veda dan batangtubuh Veda.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN18


 Sad Ripu sebagaiaspek diri yang harusdihindari.
 Tri Guna sebagaisifat dasarkehidupan.
 Sifat-sifat Tri Gunadalam diri.
 Atman sebagai sumber hidup.
 Panca Maha Bhuta sebagai unsurpembentuk alamsemesta.
 Ajaran Rsi Yajña danPitra Yajña.
 Perkembanganagama Hindu di Asia.
 Pembagian Kandadalam Ramayana.
 Sri Rama dalamRamayana.
 Kemahakuasaan Sang Hyang Widhisebagai AstaAiswarya.
 Panca Yama danNyama Brathasebagai ajaranSusila.
 Perilaku Dasa Malayang harusdihindari dalamkehidupan.
 Ajaran Nitya Karmadan NaimitikaKarma dalamkehidupan.
 Isi Parwa dalamkitab Mahabharata.
 Makna inisiasi(Samskara) dalamjenjang kehidupanmanusia.
 AjaranKepemimpinandalam agamaHindu.
 Nitya Yadnya danNaimitika Yadnya.
 Bhisma dalamMahabharata.
 Asta Iswarya.

2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


 Muatan Kompetensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Menjelaskan komitmen parapendiri Negara dalam merumuskan
danmenetapkanPancasila.
 Menganalisis prosespengesahan Undang-
UndangDasarRepublikIndonesiaTahun1945.
 Menunjukkan sikaptoleransi dalammakna keberagamandalam
bingkaiBhinneka Tunggal Ika.
 Menjelaskankarakteristik daerahtempat tinggalnyadalam kerangkaNKRI.
 Menunjukkanperilaku menghargaidengan dasar: moral,norma, prinsip
danspiritkewarganegaraan.
 Menunjukkan sikap dalam dinamika perwujudan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari secara individual dan kolektif.
 Menganalisis nilai dan moral yang terkandung dalam Pembukaan
UndangUndang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.
 Menjelaskan masalah yang muncul terkait keberagaman masyarakat dan
cara pemecahannya.
 Menerapkan perilaku kewarganegaraan berdasarkan prinsip saling
menghormati, dan menghargai dalam rangka pengokohan NKRI.
 Menghargai dan menghayati dengan dasar: kesadaran nilai, moral,
norma, prinsip dan spirit keseluruhan entitas kehidupankebangsaan.
 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan :
 Komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan
Pancasila.
 Proses perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN19


 Norma hukum dan kepatutan yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
 Harmoni keutuhan wilayah dan kehidupan dalam konteks NKRI.
 Makna keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
 Dinamika perwujudan nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari .
 Esensi nilai dan moral Pancasila dalam Pembukaan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Makna ketentuan hukum yang berlaku dalam perwujudan kedamaian dan
keadilan.
 Semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat.
 Aspek-aspekpengokohan NKRI.

3) Bahasa Indonesia
 Muatan Kompetensi Bahasa Indonesia
 Memiliki perilaku jujur, percaya diri, tanggung jawab, kreatif,
peduli,santun dalam merespons berbagai hal secara pribadi.
 Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, serta
unsur paralinguistik dalam penyajian teks.
 Mengenal bentuk dan ciri teks dalamgenre cerita, faktual,dan tanggapan.
 Memahami teksdalam genre cerita,faktual, dantanggapan.
 Mengklasifikasi teksdalam genre cerita,faktual, dantanggapan.
 Menemukan makna teks dalam genrecerita, faktual, dantanggapan.
 Menyajikan teksdalam genre cerita,faktual, dantanggapan secaralisan
dan tulis.
 Ruang LingkupMateri Bahasa Indonesia
 Struktur teks genre cerita (teks cerita pendek, teks cerita moral, teks
cerita biografi, teks cerita prosedur), genre factual (hasil observasi, teks
eksplanasi), genre tanggapan (teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi,
teks diskusi, teks ulasan).
 Konteks budaya, norma, serta konteks sosial yang melatarbelakangi
lahirnya jenis teks.
 Satuan bahasa pembentuk teks: bunyi bahasa, fonem, morfem, kata,
kelas kata, frasa, klausa.
 Penanda kebahasaan dalam teks.
 Paralinguistik (lafal, kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan mimik).
 Struktur teks genre cerita (teks eksemplum), genre faktual (teks rekaman
percobaan), dan genre tanggapan (teks tantangan, tanggapan kritis).
 Konteks budaya, norma, serta konteks social yang melatarbelakangi
lahirnya jenis teks.
 Satuan bahasa pembentuk teks: klausa, kalimat inti, kalimat tunggal,
kalimat majemuk.

4) Matematika
 Muatan Kompetensi Matematika

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN20


 Menunjukkan sikaplogis, kritis, analitis,cermat dan teliti,bertanggung
jawab,responsif, dan tidakmudah menyerahdalam memecahkanmasalah.
 Memiliki rasa ingintahu, semangatbelajar yang kontinu, rasa percaya diri,
danketertarikan padamatematika.
 Memiliki rasa percayapada daya dankegunaanmatematika,
yangterbentuk melaluipengalaman belajar.
 Memiliki sikapterbuka, objektifdalam interaksikelompok maupunaktivitas
sehari-hari.
 Memiliki kemampuanmengkomunikasikangagasan matematikadengan
jelas.
 Mengidentifikasi poladan menggunakannyauntuk
mendugaperumuman/aturanumum danmemberikan prediksi.
 Memahami konsepbilangan rasionaldilengkapi operasidan urutan.
 Mengenal bentukaljabar sederhana(linear, kuadrat).
 Memanfaatkaninterpretasi geometrifungsi kuadrat
dalammenyelesaikanpersamaan.
 Memahami konsephimpunan danoperasinya sertafungsi danmenyajikan
(diagram,tabel, grafik).
 Memahami bangundatar berdasarkansifat-sifat atau fitur-fitur (banyak
sisi,keteraturan, ukuran),dan transformasi yangmenghubungkannya.
 Memberi estimasipenyelesaian masalahdanmembandingkannyadengan
hasilperhitungan.
 Menjelaskan danmemvisualisasikanpecahan yangekuivalen.
 Membandingkan,memberi interpretasiberbagai metodapenyajian data.
 Memahami konseppeluang empirik.
 Menggunakan symboldalam
pemodelan,mengidentifikasiinformasi,menggunakan strategilain bila
tidakberhasil.
 Mengidentifikasikecenderungan danmenyajikannya dalamaturan
bilangan(barisan dan deret)atau relasi lainnya.
 Memahami operasipangkat, akar,bilangan dankaitannya dengankonsep
urutan.
 Mengenal danBerbagaimanipulasi/transformasi aljabar(mengkuadratkan
danmemfaktorkan) danmenggunakannyadalam penyelesaianmasalah
sepertipersamaan danpertidaksamaan.
 Menggunakan konsepdiskriminan dalammengidentifikasieksistensi solusi
daninterpretasigeometrisnya.
 Mengelompokkanbangun
datarmenurutkesebangunandan/ataukekongruenan.
 Memberi estimasidengan menggunakanperhitungan mentaldan sifat-sifat
aljabar.
 Visualisasi dandeskripsi proporsipersentase, rasio, danlaju.
 Membandingkan,memberi interpretasiberbagai metodapenyajian
termasukpenyajian data yangdisertai statistikdeskriptif.
 Memahami konseppeluang empirik danteoritik.
 Menggunakan symboldalam pemodelan,mengidentifikasiinformasi,
memilihstrategi yang palingefektif.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN21


 Ruang Lingkup Materi Matematika
 Bilangan Real.
 Aljabar.
 Geometri dan Transformasi.
 Dasar-dasar Trigonometri.
 Limit fungsi Aljabar.
 Matriks.
 Kombinatorika.
 Statistika dan Peluang.
 Turunan Fungsi Aljabar.
 Program Linear.
 Geometri Ruang.
 Bunga majemuk, Angsuran, Anuitas.
 Pertumbuhan, dan Peluruhan.
 Matriks dan Vektor.
 Induksi matematika.
 Integral.
 Logika.

5) Ilmu Pengetahuan Alam


 Muatan Kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam
 Memiliki sikap ilmiah: rasa ingin tahu, logis, kritis, analitis, jujur, dan
tanggung jawab melalui IPA.
 Mengajukan pertanyaan tentang fenomena IPA, melaksanakan
percobaan, mencatat dan menyajikan hasil penyelidikan dalam bentuk
tabel dan grafik, menyimpulkan, serta melaporkan hasil penyelidikan
secara lisan maupun tertulis untuk menjawab pertanyaan tersebut.
 Memahami konsep dan prinsip IPA serta saling keterkaitannya dan
diterapkan dalam menyelesaikan masalah.
 Mengajukan pertanyaan tentang fenomena IPA, merumuskan hipotesis,
mendesain dan melaksanakan percobaan, mencatat dan menyajikan
hasil penyelidikan dalam bentuk table dan grafik, menyimpulkan, serta
melaporkan hasil penyelidikan secara lisan maupun tertulis untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
 Memahami konsep dan prinsip IPA serta saling keterkaitannya dan
diterapkan dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan.
 Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengathuan Alam
 Ciri-ciri dan klasifikasimakhluk hidup, systemorganisasi kehidupan.
 Sistem pernafasan,pencernaan, peredarandarah, struktur rangka,otot,
struktur danfungsi sistem ekskresipada manusia.
 Fotosintesis, respirasi,dan struktur jaringantumbuhan.
 Perubahan fisika dan kimia, karakteristik zat,sifat bahan
danpemanfaatannya.
 Pengukuran, gerak,gaya, tekanan, energi,dan usaha.
 Getaran, gelombang,bunyi, cahaya, dan alatoptik.
 Suhu dan kalor.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN22


 Zat aditif makanan, zat adiktif dan psikotropika.
 Struktur bumi dan tata surya.
 Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan,pencemaran
danpemanasan global.
 Sistem reproduksimanusia, tumbuhan,dan hewan.
 Pewarisan sifat.
 Tanah dan organism yang hidup didalamnya.
 Kelistrikan,kemagnetan, daninduksielektromagnetik.
 Partikel penyusun atomdan molekul.
 Pertumbuhanpenduduk dandampaknya bagilingkungan.
 Produk bioteknologi danpenerapannya dalamproduksi pangan.
 Produk teknologi yangmerusak dan ramahlingkungan.

6) Ilmu Pengetahuan Sosial


 Muatan Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial
 Memahami aspekkeruangan dan konektivitasantar ruang dan waktudalam
lingkup regional dannasional pada perubahandan keberlanjutankehidupan
masyarakatIndonesia pada zamanpraaksara sampai zamanpergerakan
kebangsaan.
 Memahami jenis, fungsi,dan peran kelembagaandinamika interaksi
socialdalam mendukungkeberlanjutan kehidupanmasyarakat.
 Mengemukakan pendapat mengenai masalah socialmasyarakat
Indonesiadalam lingkup regional dannasional, serta mampumemecahkan
masalahsosial sederhana melaluidinamika interaksi socialdilingkungan
sekitarnya.
 Memahami aspekkeruangan dankonektivitas antar ruangdan waktu
dalammewujudkan kesatuanwilayah Nusantara yangmencakup perubahan
dankeberlanjutan kehidupanmasyarakat Indonesia padazaman
pergerakankemerdekaan sampai masakini.
 Memahami manfaatkelembagaan dan landasandinamika interaksi
socialdalam mendukungkeberlanjutan kehidupanmasyarakat.
 Mengemukakan pendapatmengenai masalah socialmasyarakat
Indonesiadalam mewujudkankesatuan wilayahNusantara, serta
mampumengatasi masalah socialdi lingkungan sekitarnyamelalui alternatif
tindakannyata sebagai bentukpartisipasi dalamkehidupan berbangsa
danbernegara.
 Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengathuan Sosial
 Manusia, tempat, danLingkungan
 Keberlanjutan,perubahan dan waktu
 Sistem sosial danbudaya

7) Bahasa Inggris
 Muatan Kompetensi Bahasa Inggris
 Mengidentifikasi fungsisosial, struktur teks danunsur kebahasaan dariteks
sangat pendek dansederhana.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN23


 Berkomunikasi secarainterpersonal,transaksional, danfungsional tentang
dirisendiri, keluarga, oranglain, dan objek yangkongkrit dan imajinatif,yang
terdekat dengankehidupan dan kegiatansiswa sehari-hari dirumah,
sekolah, danmasyarakat.
 Menyusun teks lisandan tulis, sangat pendekdan sederhana,
denganmenggunakan strukturteks secara urut danruntut serta
unsurkebahasaan secaraakurat dan berterima.
 Mengidentifikasi fungsisosial, struktur teks danunsur kebahasaan dariteks
pendek dalamkehidupan dan kegiatansiswa sehari-hari.
 Berkomunikasi secarainterpersonal,transaksional, danfungsional tentang
dirisendiri, keluarga, oranglain, dan objek kongkritdan imajinatif,
yangterdekat dengankehidupan dan kegiatansiswa sehari-hari dirumah,
sekolah, danmasyarakat, serta terkaitdengan mata pelajaranlain.
 Menyunting teks tulis,pendek, denganmenggunakan strukturteks secara
urut danruntut serta unsurekebahasaan secaraakurat, berterima,
danlancar.
 Berkomunikasi secara,transaksional, danfungsional tentang dirisendiri,
keluarga, oranglain, dan objek kongkritdan imajinatif, yangterdekat
dengankehidupan dan kegiatansiswa sehari-hari dirumah, sekolah, dan
masyarakat, serta terkaitdengan mata pelajaranlain dan dunia kerja.
 Ruang Lingkup Materi Bahasa Inggris
 Teks-teks: labelnama, daftarbarang, instruksi,rambu,
tandaperingatan,undangan pribadi,ucapan
selamat,recount,pengumuman,naratif, deskriptif,dan lagu,
dalamwacanainterpersonal,transaksional, danfungsional padatataran
literasifungsional.
 Struktur teksinterpersonal,transaksional, danfungsional.
 Keterampilanmendengarkan,berbicara,membaca, danmenulis
teksinterpersonal,transaksional, danfungsional yangtercakup.
 Unsur-unsur kebahasaan.
 Frasa sangat pendek dansederhana.
 Modalitas: denganbatasan maknayang jelas.
 Teks-teks: factualreport, ilmiah,prosedur, naratif,dan iklan,
dalamwacanainterpersonal,transaksional, danfungsional padatataran
literasifungsional.
 Keterampilanmendengarkan,berbicara,membaca, danmenulis
teksinterpersonal,transaksional, danfungsional yangtercakup.
 Teks-teks :pemberitahuan,recount, naratif,deskriptif, lagu,teks-teks :
factualreport, ilmiahprosedur,undangan, suratpribadi, factualreport,
eksposisianalitis, ilmiah,dan biografi,dalam
wacanainterpersonal,transaksional, danfungsional padatataran
literasiinformasional.
 Teks-teks: lagu,caption, factualreport, ilmiah,news item, danprosedur,
dalamwacanainterpersonal,transaksional, danfungsional padatataran
literasiinformasional.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN24


b. Kelompok B
8) Seni Budaya
 Muatan Kompetensi Seni Budaya
 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama,
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya seni budaya.
 Memahami keberagaman karya dan nilai seni budaya.
 Membandingkan masing-masing karya seni dan nilai seni budaya untuk
menemukenali/merasakan keunikan/keindahan.
 Menghargai, memiliki kepekaan dan rasa bangga terhadap karya dan
nilai seni budaya.
 Memahami teknik dasar karya seni budaya.
 Menerapkan teknik dalam penciptaan karya seni budaya.
 Memahami konsep, prosedur penciptaan karya seni budaya.
 Menerapkan konsep dan prosedur dalam penciptaan karya seni budaya.
 Ruang Lingkup Materi Seni Budaya
 Apresiasi dan kreasi karya seni rupa (ragam hias pada tekstil dan kayu,
gambar model, gambar ilustrasi).
 Apresiasi dan kreasi/rekreasi (ciptaulang) seni musik (Teknik vokal
secara perseorangan dan kelompok,instrument music dan ansambel
sederhana, lagu nusantara daerah setempat dan daerah lain, instrumen
musik tradisional).
 Apresiasi dan kreasi karya seni tari (gerak tari dalam kaitannya dengan
ruang, waktu, tenaga, iringan, level, dan pola lantai serta tari nusantara
daerah setempat dan daerah lain).
 Apresiasi dan kreasi karya teater (olah tubuh, olah suara, olah rasa,
konsep dan naskah drama, teknik pementasan, serta teater nusantara
daerah setempat dan daerah lain).
 Apresiasi dan kreasikarya seni rupa (senilukis, seni patung,seni grafis
dalamberbagai media,teknik, dan corak,serta pameran senirupa).
 Apresiasi dan kreasikarya seni musik (musik modern,musik ansambel,
danpertunjukan musik).
 Apresiasi dan kreasikarya seni tari(komposisi tarimodern/kontemporer)
 Apresiasi dan kreasikarya seni teater (olahtubuh, olah suara,dan olah
rasa teatermodern, konsepmanajemen produksiteater).
 Pameran/pertunjukanseni rupa, seni musik,seni tari, dan seniteater.

9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan


 Muatan Kompetensi Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
 Memahami konsep dan mempraktikkan keterampilan gerak
fundamental, variasi dan kombinasi keterampilan gerak permainan bola
besar, bola kecil, dan atletik.
 Memahami konsep dan mempraktikkan keterampilan gerak
fundamental, variasi dan kombinasi keterampilan gerak olahraga
beladiri.
 Memahami konsep dan mempraktikkan mengukur komponen
kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN25


 Memahami konsep dan mempraktikkan gabungan pola gerak dominan
menuju teknik dasar senam lantai sederhana.
 Memahami konsep dan mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak
ritmik variasi dalam bentuk rangkaian sederhana.
 Memahami dan mempraktikkan gerak dasar tiga gaya renang yang
berbeda.
 Memahami dan menyajikan manfaat jangka panjang dari partisipasi
dalam aktivitas fisik secara teratur, pola makan sehat, bergizi dan
seimbang, bahaya seks bebas, NAPZA, dan obat berbahaya, serta
mempraktikkan tindakan P3K pada cidera ringan.
 Menunjukkan perilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, toleransi, bekerja sama, dan disiplin.
 Menguasai konsep dan mempraktikkan variasi dankombinasi permainan
danolahraga.
 Menguasai konsep danmempraktikkan variasi dankombinasi olahraga
beladiri.
 Menguasai konsep danmempraktikkan berbagaibentuk
latihanpengembangan kebugaranjasmani.
 Menguasai konsep variasi dankombinasi danmempraktikkannya ke
dalamrangkaian gerak dasarsenam.
 Menguasai konsep variasi dankombinasi danmempraktikkannya ke
dalamrangkaian aktivitas gerakritmik yang lebih kompleks.
 Menguasai dan mempraktikkan gerak dasartiga gaya renang.
 Menguasai peran dan fungsiaktivitas fisik, dan makananbergizi dalam
mengontrolberat badan dan pencegahanpenyakit.
 Mengamalkan perilakusportif, bertanggung jawab,menghargai
perbedaan,toleransi, bekerja sama, disiplin, dan menerima kekalahan
dengan sikap positif dan mengekspresikan kemenangan dengan wajar.
 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
 Aktivitas fisik dan berbagai gerakan dasar Olahraga
 Kesehatan

10) Prakarya
 Muatan Kompetensi Prakarya
 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama,
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya prakarya.
 Memahami dan membandingkan desain karya.
 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya
membuat danmemodifikasi karya.
 Memahami prinsip dan proses desain dalam pembuatan karya.
 Menerapkan prinsip dan proses desain dalam pembuatan,
perangkaian, danmodifikasi karya.
 Ruang Lingkup Materi Prakarya
 Apresiasi dan kreasi Prakarya (kerajinan)
 Apresiasi dan kreasi Prakarya (Rekayasa)
 Apresiasi dan kreasi prakarya (Budidaya)

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN26


 Apresiasi dan kreasi prakarya (pengolahan)

2. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan
keunggulan daerah, kebutuhan peserta didik, serta ketersediaan lahan, sarana
prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah
pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,
berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai
budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan
terhadap lingkungan, dan kerja sama, sehingga siap untuk menjawab tantangan
jamannya.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di
dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat
menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal tidak diajarkan sebagai mata pelajaran mata pelajaran yang
berdiri sendiri.Muatan lokal pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan terintegrasi ke
dalam mata pelajaran kelompok B sesuai kondisi dan lingkungan sosial buadaya di
sekitar SMP Negeri Satu Atap FatumetanMuatan lokal dimaksudkan yakni berbagai
seni budaya daerah, jenis olahraga tradisional dan seni kerajinan daerah yang sesuai
dengan kondisi wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan.

3. Penguatan Pendidikan Karakter


Penguatan Pendidikan Karakter bagi peserta didik menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan kurikulum sekolah pada SMP Negeri Satu Atap
Fatumetan Pengembangan budi pekerti peserta didik dilaksanakan berdasarkan 5
(Lima) nilai utama pendidikan karakter yakni pembentukan peserta didik yang memiliki
nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
Penguatan nilai karakter bagi peserta didik dilaksanakan secara integratif dalam
berbagai bentuk kegiatan pendidikan baik kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun
ekstrakurikuler. Semua mata pelajaran wajib mengintegrasikan nilai karakter dalam
setiap Kompetensi Dasar yang diajarkan pada setiap kali pertemuan.
Selanjutnya semua kegiatan yang dilaksanakan di sekolah mengintegrasikan
pendidikan karakter dan dilakukan pengamatan/observasi oleh guru mata pelajaran,
pembimbing kegiatan ekstrakurikuler, wali kelas maupun guru bimbingan konseling.
Hasil pengamatan dimaksudkan untuk dilakukan tindak lanjut pembimbingan sehingga
peserta didik dideskripsikan dalam laporan pendidikan meliputi sikap religius dan sikap
sosial.

4. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
dalam bentuk bimbingan konseling, pembimbingan TIK, dan kegiatan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN27


ekstrakurikuleryang dikemas dalam bentuk kegiatan terprogram dan tidak terprogram
atau pembiasaan.
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan
sebagai berikut:

Kegiatan Pelaksanaan
a) Layanan dan  Individual
kegiatan pendukung  Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke kelas
konseling
b) Pengembangan TIK  Bimbingan individu
 Kelompok : tatap muka dengan guru pembimbing TIK di
kelas.
c) Ekstrakurikuler  Pramuka
 OSN ( IPA, IPS, Mtk, Bahasa)
 Olahraga Prestasi (O2SN)
 SeniBudaya

a. Bimbingan Konseling
Bimbingandankonselingsebagai bagianintegral dari
prosespendidikanmemiliki tanggungjawabyangcukupbesardalampengembangan
kualitas manusiaIndonesia yangtelahdiamanatkan dalamtujuanpendidikan
nasionalpadaUndang-Undang SisdiknasNo.20Tahun2003yaitu(1)beriman
danbertaqwaterhadapTuhanYangMahaEsa,(2)mberakhlakmulia,
(3)memilikipengetahuandan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmanidan
rohani,(5)memiliki
kepribadianyangmantapdanmandiri,serta(6)memilikirasatanggungjawabkemasyara
katandan kebangsaan.Tujuantersebutmempunyai implikasiimperatif (yang
mengharuskan)bagisemuatingkatsatuanpendidikanuntuksenantiasa memantapkan
prosespendidikannya secara bermutuke arahpencapaian tujuan
pendidikantersebut.
Kegiatanpelayananbimbingandan konselingmerupakanbantuan kepada
pesertadidikbaiksecaraperoranganmaupunkelompok,agarmandiridan
berkembangsecaraoptimal,dalambimbingandankonselingpribadi,sosial,belajar
dankarir,melalui berbagai jenispelayanan dan kegiatanpendukungberdasarkan
norma-norma yangberlaku.
Pelaksanaanprogramlayananbimbingandan konselingSMPdisusunsebagai
upayamemperjelasdan mempermudah dalampencapaiantujuan yangtelahmenjadi
keputusan ataukesepakatan bersama dalam rangka mencapaitujuan pendidikan
padaumumnya.

Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu pesertadidikdalammemahami, menilai,dan
mengembangkanpotensi dan kecakapan,bakatdanminat,serta kondisisesuai

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN28


dengankarakteristikkepribadian dankebutuhandirinya secararealistik.
2) Pengembangan kehidupansosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
pesertadidikdalammemahamidan menilaisertamengembangkan kemampuan
hubungansosialyangsehatdanefektifdengan temansebaya,anggota keluarga,
dan warga lingkungansosial yanglebih luas.
3) Pengembangankemampuan belajar,yaitu bidangpelayanan yangmembantu
pesertadidikmengembangkan kemampuan belajardalamrangka mengikuti
pendidikansekolah/ madrasah danbelajarsecara mandiri.
4) Pengembangan karir,yaitu bidangpelayanan yang membantu peserta
didikdalam memahami danmenilai informasi, sertamemilih dan
mengambilkeputusankarir.

Tujuan layanan Bimbingan Konseling.


Tujuan layananbimbingankonselingdisekolahsecara umumadalah:
1) Konselingmerupakanbantuanyangdiberikan kepadapesertadidikdalamrangka
upayamenemukanpribadi,mengenallingkungan danmerencanakan
masadepan yangdimaksudagarpesertadidikmengetahui kekuatandan
kelemahandirinya sendirisertamenerima secarapositifdandinamissebagai
modalpengembangan diri lebih lanjut.
2) Bimbingan dalamrangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik
mengenal secaraobyektifterhadaplingkungan,baiklingkungansosial dan
ekonomi,lingkunganbudayayangsyaratdengannilaidannorma-norma,maupun
lingkunganfisikdanmenerimaberbagailingkunganitusecarapositifdandinamis
pula.
3) Memandirikanpesertadidikdanmengembangkanpotensipesertadidiksecara
optimal.
Tujuan pelayananbimbingandankonselingdisekolahsecarakhususadalah:
”Tercapainyaperkembangan peserta didiksesuaidengankompetensidasar yang
dimiliki dengan mengembangkan tugasperkembangan.”
Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling.
1) Pemahaman,yaitufungsiuntukmembantupesertadidikmemahamidiridan
lingkungannya.
2) Pencegahan,yaitufungsiuntukmembantupesertadidikmampumencegahatau
menghindarkandiri dari berbagai permasalahanyangdapat menghambat
perkembangandirinya.
3) Pengentasan,yaitufungsiuntukmembantupesertadidikmengatasimasalah
yangdialaminya.
4) Pemeliharaandanpengembangan,yaitufungsiuntukmembantupesertadidik
memeliharadan menumbuh-kembangkanberbagaipotensidan kondisipositif
yangdimilikinya.
PrinsipdanAsas Bimbingan danKonseling.
1) Prinsip-prinsip konselingberkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan
yangdialamipesertadidik,programpelayanan,serta tujuandanpelaksanaan
pelayanan.
2) Asas-asas konseling meliputi asas(1)kerahasiaan,(2)Kesukarelaan,(3)
keterbukaan,(4)kekinian,(5) kemandirian,(6) kegiatan,(7)kedinamisan,(8)
keterpaduan,(9)kenormatifan, (10) keahlian,(11)alihtangandan(12) tutwuri
handayani.
JenisLayanan Bimbingan dan Konseling.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN29


1) Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
pesertadidikmemahami lingkunganbaru,sepertilingkungansatuanpendidikan
bagipeserta didikbaru,dan obyek-obyekyangperludipelajari,untuk
menyesuaikandiriserta mempermudahdan memperlancarperandilingkungan
baru yang efektifdan berkarakter.
2) Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
pesertadidikmenerima danmemahamiberbagaiinformasidiri,sosial,belajar,
karir/ jabatan,danpendidikanlanjutansecaraterarah, objektifdan bijak.
3) LayananPenempatandanPenyaluran,yaitulayananbimbingandankonseling
yangmembantu peserta didikmemperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepatdi dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat,programlatihan,magang,dankegiatanekstrakurikulersecara terarah,
objektifdanbijak.
4) Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantupesertadidikmenguasai konten tertentu,terutamakompetensidan
ataukebiasaandalammelakukan,berbuatataumengerjakansesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat
sesuaidengan tuntutankemajuandanberkarakter-cerdas yangterpuji,sesuai
denganpotensidan peminatandirinya.
5) LayananKonselingPerorangan,yaitulayananbimbingandankonselingyang
membantu peserta didikdalam mengentaskan masalah pribadinyamelalui
prosedur perseorangan.
6) LayananBimbinganKelompok, yaitulayananbimbingan dankonseling yang
membantupesertadidikdalampengembangan pribadi,kemampuanhubungan
sosial,kegiatanbelajar,karir/jabatan,danpengambilan keputusan,serta
melakukankegiatantertentu sesuai dengantuntutankarakteryang terpuji
melalui dinamikakelompok.
7) Layanan KonselingKelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalampembahasan dan pengentasan masalah yang
dialamisesuaidengan tuntutan karakter-cerdasyangterpujimelaluidinamika
kelompok.
8) LayananKonsultasi,yaitulayananbimbingandankonselingyangmembantu
peserta didikdan ataupihaklain dalammemperolehwawasan,pemahaman,dan
cara-cara danatau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga
sesuai dengantuntutankarakter-cerdasyang terpuji.
9) Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
pesertadidikdalammenyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
denganpihaklain sesuaidengantuntutankarakter-cerdasyang terpuji.
10) Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didikuntuk memperoleh kembali hak-
hakdirinyayangtidakdiperhatikan dan/ataumendapatperlakuanyangsalah
sesuai dengan tuntutan karakter- cerdasyang terpuji.

FormatLayananBimbingan dan Konseling.


1) Individual,yaituformatkegiatanbimbingandankonselingyangmelayanipeserta
didiksecara perorangan.
2) Kelompok, yaitu formatkegiatan bimbingandankonselingyangmelayani
sejumlahpeserta didikmelalui suasana dinamikakelompok.
3) Klasikal,yaituformatkegiatanbimbingandankonselingyangmelayanisejumlah
pesertadidikdalamsatukelas rombonganbelajar.
4) Lapangan, yaituformat kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorangatausejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN30


5) PendekatanKhusus/Kolaboratif yaituformatkegiatanbimbingandankonseling
yangmelayani kepentingan peserta didik melalui pendekatankepadapihak-
pihak yangdapat memberikankemudahan.
6) Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentinganpesertadidikmelaluimediadan/atausaluranjarakjauh,seperti surat
adansaranaelektronik.

Jadwal Kegiatan :

Jadwal KegiatanPelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling


diSMP Negeri Satu Atap Fatumetandilaksanakanmelalui:
1) Kontaklangsung/tatap mukadenganpeserta didik
Secara terjadwalsatu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan
orientasi layanan informasi,layanan penempatan danpenyaluran,layanan
penguasaankonten, daninstrumentasi.
2) Di luar jampembelajaran
Kegiatantatapmukadenganpesertadidikuntukmenyelenggarakan layanan
konselingperorangan, layanan bimbingan kelompok,layanan konseling
kelompok,dan mediasi,serta kegiatanlainnyayangdapatdilaksanakandiluar
kelasSatu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam
pembelajaranekuivalendengan2(dua)jampembelajarantatapmukadalam kelas.

3) Tidakkontaklangsung/nontatapmukamalaluiHimpunandatakunjunganrumah,
konferensikasus,kolaborasi, konsultasi.
b. Pembimbingan TIK
Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang besar untuk
pengembangan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran yang
berkualitas di sekolahmelalui pemanfaatan TIK. TIK memiliki potensi yang
sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspekpendidikan di sekolah
untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Manfaat TIK bagi Peserta Didik


Pembimbingan TIK difokuskan pada peningkatan kemampuan
TIKbagipesertadidikdi sekolahdalampeningkatan kompetensinya sesuai
dengankebutuhan.
Pembimbingan TIK bagi peserta didik dimaksudkan agar mampu
mencari, mengolah, menyiapkan, mendistribusikan, menyajikan,
menginformasikan serta memanfaatkan data dan informasi dalam berbagai
carauntuk mendukung kelancaran proses pembelajaran;
Bentuk dan Materi Bimbingan TIK bagi peserta didik :
a) Kelompok
Memberikan bimbingan secara terjadwal dalam bentuk bimbingan secara
klasikal/kelompok dengan tatap muka yang dilaksanakan secara berkala yang
dilaksanakan paling tidak 5 (lima) kalidalam1(satu)semester yang materinya
tertuangdalamprogramtahunandanprogram semester.Materipembimbingan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN31


terkaitdengan pemanfaatan TIKuntukmencari,mengolah,menyimpan,
menyajikan,menyebarkan datadaninformasidalam rangkamendukung
kelancaranprosespembelajaran. Kegiatantersebutdibuktikan
denganpenugasandari Kepala Sekolah dengan lampiran jadwal,materi
bimbingandandaftarpesertadidik.

b) Individu
Bimbingan kepada peserta didik secara individu dilakukan sesuai
dengan jam kerja guru dengan memberikan
konsultasikepadapesertadidiksecara individualdisekolah.Bimbingan
pesertadidikdilakukan untukmembantudanmemfasilitasi kesulitandalam
mencari,mengolah,menyimpan, menyajikan, menyebarkan
data,daninformasidalamrangkauntuk mendukungpembelajaran
berbasisproyek,masalahdan discovery
learning,dibuktikandenganlampirandaftar
pesertadidikyangmelakukakonsultasi,jadwal
konsultasi,materikonsultasi,danhasilkonsultasi.
Jadwal Bimbingan TIK bagi peserta didik :
Kegiatanbimbingan TIKkepadapesertadidikyang dilaksanakan
denganmekanismeklasikal/kelompok berlangsung minimal 1 (satu) jam tatap
muka, sedangkanbimbinganindividualdilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada jam kerja guru yangtelahdijadwalkansekolah.
a) Pembimbingan TIK dalam bentuk kelompok/klasikal dilakukan di ruang TIK
secaraberkala perminggu melaluitatapmukadikelassesuaidengan
jadwalakademikdisekolah.
b) PembimbinganTIKkepadapesertadidiksecaraindividual dilakukandi luarjadwal
akademiksekolah, selama jamkerjaGuruTIK/KKPIdisekolah.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatanekstrakurikuleradalahkegiatanyangbertujuan memberikan
kesempatankepadapesertadidikuntukmengembangkandan
mengekspresikandirisesuaidengan kebutuhan,bakat,minat,setiappesertadidik
sesuaidengan kondisisekolah.Kegiatanekstrakurikulerdibawahguru,atautenaga
kependidikan.
Kegiatan ekstrakurikulerdilakukan antaralain melalui kegiatanwajib dan
pilihan. Jenis kegiatan ekstrakurikuler program wajib yang dilaksanakan adalah
kepramukaan yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler program pilihan yang disediakan adalah pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, serta Bimbingan OSN.
Selain kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan di atas, dilaksanakan
pula kegiatan pembiasaan rutin, yakni upacara bendera, kerohanian, literasi,
olahraga bersama, peringatan hari raya keagamaan, peringatan hari besar
nasional dan kegiatan kegiatan spontanitas lainnya.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN32


1) Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram/pembiasaan dilaksanakan
sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan  Piket kelas
yang dilakukan terjadwal  Ibadah
 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
 Bakti sosial
 Upacara Bendera
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak terjadwal  Meminta maaf
dalam kejadian khusus  Berterima kasih
 Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah  Performa guru
kegiatan dalam bentuk  Mengambil sampah yang berserakan
perilaku sehari-hari  Cara berbicara yang sopan
 Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah dan membantu fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
 Antri
 Mendamaikan

Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri dan Pengembangan TIK yang
diselenggarakan SMP Negeri Satu Atap Fatumetan sebagai berikut :

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN33


Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan
1) Bimbingan Konseling  Kemandirian  Pembentukan karakter atau
(BK)  Percaya diri kepribadian
 Kerja sama  Pemberian motivasi
 Demokratis  Bimbingan karier
 Peduli sosial
 Komunikatif
 Jujur
2) Kegiatan
Ekstrakurikule:  Demokratis
a) Kepramukaan  Disiplin  Latihan terprogram
 Kerja sama (kepemimpinan,
 Rasa Kebangsaan berorganisasi)
 Toleransi
 Peduli sosial
danlingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras
b) OSN (IPA, IPS,  Komunikatif  Pembinaan rutin
Mtk, dan Bahasa)  Rasa ingin tahu  Mengikuti perlombaan
 Kerja keras  Pameran atau pekan ilmiah
 Senang membaca  Publikasi ilmiah secara
 Menghargai prestasi internal
 Jujur
c) Olahraga Presatssi  Sportifitas  Melalui latihan rutin (antara
 Menghargai prestasi lain: bola voli, basket, tenis
 Kerja keras meja, badminton, pencak
 Cinta damai silat, outbond)
 Disiplin  Perlombaan olah raga
 Jujur
d) Kerohanian  Religius  Beribadah rutin
 Rasa kebangsaan  Peringatan hari besar agama
 Cinta tanah air  Kegiatan keagamaan
e) Seni  Disiplin  Latihan rutin
budaya/Sanggar  Jujur  Mengikuti vokal grup
seni  Peduli budaya  Berkompetisi internal dan
 Peduli sosial eksternal
 Cinta tanah air  Pagelaran seni
 Semangat kebangsaan.
3) Pengembangan TIK  Disiplin  Pembinaan rutin
 Jujur  Latihan terprogram
 Tanggung jawab  Demonstrasi
 Rasa Ingin Tahu  Publikasi internal.
 Kerja Keras
 Semangat kebanggaan

5. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran


1. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN34


a. Beban belajar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu
minggu adalah 40 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah
40 menit.
b. Beban belajar dalam satu semester ganjil untuk semua tingkatan kelas paling
sedikit 18 minggu.
c. Beban belajar dalam semester genap ditetapkan sebagai berikut :
1) Kelas VII - Kelas VIII paling sedikit 18 minggu.
2) Kelas IX paling sedikit 14 minggu.
Jadi beban belajar bagi peserta didik dapat dinyatakan sebagai berikut:
Satu Jam
Jumlah Minggu Jlh jam per
Pembelajaran Waktu pembelajaran
Kelas Jampel/ Efektif per tahun (@ 60
Tatap Muka per tahun (jampel)
Minggu Tahun menit)
(menit)
VII- 40 40 36 1440 Jampel 960 Jam
VIII (57.600 Menit)
IX 40 40 32 1280 Jampel 853 Jam
(51.200 Menit)

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Negeri Satu Atap Fatumetanadalah 0% -
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.

2. Strategi Pembelajaran
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melaluiaktivitas“ mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.Karaktersitik kompetensi
beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah(project based
learning).
Terkait dengan prinsip dan karakteristik pembelajaran di atas, dikembangkan
pembelajaran yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN35


a. Perencanaan Proses Pembelajaran
1. Silabus
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan,
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran
sebagaigamana Standar isi dan Standar Proses tentang Kurikulum 2013.
Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Komponen silabus disesuaikan dengan Permendikbud nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses, khususnya bagian komponen silabus.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Guru wajib
menyusun RPP yang dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
RPP disusun secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau sub tema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP: identitas sekolah, identitas mata pelajaran,
kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi
dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Prinsip penyusunan RPP: memperhatikan perbedaan individual,
partisipasi aktif, berpuat pada peserta didik, pengembangan budaya baca dan
menulis, pemberian umpan balik dan tindak lanjut, penekanan keterkaitan dan
keterpaduan antar KD, mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, dan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

b. Proses Pembelajaran
1) Persyaratan Proses Pembelajaran
a) Alokasi waktu jam tatap muka 40 menit, buku teks pelajaran jumlahnya
sesuai kebutuhan peserta didik.
b) Pengelolaan kelas
o Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai
dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
o Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
o Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah
dimengerti oleh peserta didik.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN36


o Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik.
o Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan
keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
o Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan
hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
o Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.
o Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
o Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik
silabus mata pelajaran; dan
o Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan.

2) Pelaksanaan Pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh guru, meliputi kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.

c. Pengawasan Pembelajaran
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan
berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah
dan pengawas sekolah dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan
mutu secara berkelanjutan pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan.

6. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), adalah kriteria ketuntasan belajar yang
merupakan batas ambang pencapaian kompetensi. Nilai ketuntasan belajar untuk
aspek kompetensi pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) dinyatakan
dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100 yang menunjukkan persentase
pencapaian kompetensi, sedangkan untuk aspek afektif dinyatakan secara kualitatif
yang menunjukkan tingkatan afektif, yaitu: Amat Baik (A), Baik (B), Cukup (C) atau
Kurang (D).

Analisis KKM untuk aspek pengetahuan dan keterampilan dilakukan oleh guru
mata pelajaran pada awal tahun pelajaran melalui proses penetapan dimulai dari KKM
setiap Indikator pencapaian KD, KKM KD, dan KKM Mata Pelajaran, dengan
mempertimbangkan aspek kompleksitas, intake dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.

AdapunkriteriadanskalapenilaianpenetapanKKMdapatdilihatpadatabeldi
bawahini :

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN37


Aspekyang Kriteria danSkala Penilaian
Dianalisis
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
<65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Intek Tinggi Sedang Rendah
80-100 65-79 <65

Penentuan KKM setiap KD sesuai rumus berikut :


Jumlag Total Setiap Aspek
KKM per KD = Jumlah Total Aspek

Berdasarkan hasil proses analisis KKM oleh guru mata pelajaran, melalui rapat
dewan guru dan komite SMP Negeri Satu Atap Fatumetan, ditetapkan KKM untuk
semua mata pelajaran kelas VII – IX pada tahun pelajaran 2019/2020 sebagai berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal
No
Komponen Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
.
A C P A C P A C P
Mata Pelajaran Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 78 78 B 79 79
2. Pendidikan Pancasila dan
B 77 77 B 78 78
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia B 74 74 B 75 75
4. Matematika B 72 72 B 73 73
5. Ilmu Pengetahuan Alam B 72 72 B 73 73
6. Ilmu Pengathuan Sosial B 74 74 B 75 75
7. Bahasa Inggris B 73 73 B 75 75
Mata Pelajaran Kelompok B
8. Seni Budaya B 77 77 B 78 78
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
B 77 77 B 78 78
Kesehatan
10. Prakarya B 79 79 B 80 80
Pengembangan Diri B B

Penerapanprinsip ketuntasan belajar (mastery learning) adalah adanya


perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai
ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dapat mengikuti
kegiatan pengayaan.

a. Program Remedial

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN38


1) Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar dan /atau indikator
2) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam jam pembelajaran
3) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
4) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
5) Kesempatan mengikuti kegiatan remedial sebanyak 2 kali
6) Nilai remedial tidak dapat melampauiKKM
b. Program Pengayaan
1) Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar
2) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam jam pembelajaran
3) Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
4) Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya yang bisa
diperhitungkan.

4. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik
(authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar
secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan
kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan
dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak
pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.

Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program perbaikan


(remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain
itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat : lembar
pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran
dengan menggunakan metode dan alat : tes lisan/perbuatan, dan tes tulis. Hasil
evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran.

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN39


Teknik penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Jenis TeknikPenilaian
1. PenilaianSikap Utama:
 Observasigurumatapelajaran selama1semesterdan
 Observasi olehwalikelasdanguru BK selama1semester
Penunjang
 Penilaianantartemandan
 penilaiandiri

2. Penilaian  Testulis
Pengetahuan  Teslisan
 Penugasan
3. Penilaian Keterampilan  Praktik
 Produk
 Proyek
 Portofolio

7. Kriteria Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Mutasi


a. Kenaikan kelas
Kriteria kenaikan kelas pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan ditetapkan sebagai
berikut :

1) Dilaksanakan pada akhir Tahun Pelajaran.


2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan
dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada
tahun pelejaran yang diikuti.
4) Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
5) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
6) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (DUA) mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan di bawah KKM
atau belum tuntas.
7) Penentuan kenaikan kelas ditetapkan melalui rapat Dewan Guru.

b. Kelulusan
1) Kriteria peserta didik pada SMP Negeri Satu Atap Fatumetan sebagai
berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
c) Lulus Ujian Sekolah dan/atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional;
d) Mengikuti Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan;

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN40


e) Kriteria Kelulusan ditetapkan melalui rapat Dewan Guru.
Kriteria kelulusan secara operasional sesuai POS Ujian Sekolah dan/atau
Ujian Sekolah Berstandar nasional maupun POS Ujian Nasional.
2) Ujian Sekolah, Ujian Sekolah Berstandar Nasional dan Ujian Nasional
a) Ujian Sekolah selanjutnya disingkat US adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan satuan pendidikan
terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam USBN.
b) Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disingkat USBN
adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
c) Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat UN adalah kegiatan pengukuran
capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional
dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
d) Mekanisme penyelenggaraan Ujian Sekolah dan/atau Ujian Sekolah
Berstandar Nasional serta Ujian Nasional disesuaikan POS yang
ditetapkan tahun pelajaran berjalan.

c. Mutasi Siswa
SMP Negeri Satu Atap Fatumetan menentukan persyaratan pindah/mutasi
peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu
mekanisme yang objektif dan transparan, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Memenuhi persyaratan yang ditentukan dari sekolah dengan status akreditasi
yang sama atau di atas status akreditasi SMP Negeri Satu Atap Fatumetan :

a) Mengajukan surat permohonan pindah dari orang tua yang bersangkutan.


b) Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh dinas
pendidikan yang ditinggalkan maupun yang dituju, dilampiri daftar Induk
Siswa Nasional (ISN).
c) Memiliki Laporan Hasil Belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari sekolah
asal.
d) Memilki Ijazah Sekolah Dasar (SD)/sederajat.
e) Memiliki surat tanda lulus dengan Nilai Ujian Nasional minimal sama
dengan nilai minimal UN peserta didik yang diterima di SMP Negeri Satu
Atap Fatumetan pada tahun yang sama
2) Mengikuti seleksi masuk melalui tes dan hasilnya diumumkan secara terbuka.
3) Mengikuti matrikulasi untuk mata pelajaran yang berbeda.
8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup (PKH) merupakan kecakapan-kecakapan yang


secara praktis membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam persoalan
hidup dan kehidupan. Aspek pendidikan kecakapan hidup meliputi kecakapan pribadi
(personal skill), kecakapan social (social skill), keduanya merupakan aspek afektif,
kecakapan akademik (academic skill) merupakan aspek kognitif dan kecakapan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN41


ketrampilan (vokasional skill) merupakan aspek psikomotor. Implementasinya secara
terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan pendidikan yang


mengelola keunggulan lokal dan memiliki daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa dan teknologi informasi dan komunikasi dan lain-lain yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Implementasinya secara
terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN42


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun
dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran setiap tahun pelajaran, sedangkan waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran seluruh mata
pelajaran, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. Hari libur adalah waktu yang
ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.

A. ALOKASI WAKTU
Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu
1. Minggu Efektif Belajar Kegiatan pembelajaran efektif (tatap
muka).
Waktu Pembelajaran Efektif Perminggu untuk seluruh mata pelajaran
termasuk pengembangan diri.
Waktu pembelajaran tiap jam pelajaran.
3. Kegiatan Sekolah dan Hari
Libur :
a. Permulaan Tahun Kelas VII : MOS, Kelas VIII & IX: Orientasi
Pelajaran program di jenjang kelas baru
b. Penilaian Tengah  Penilaian Tengah Semester : 2 Minggu
Semester dan Penilaian  Penilaian Aakhir Semester : 2 Minggu
Akhir Semester

c. Persiapan Bagi rapor dan Tiap semester 1 Minggu


Lomba Kegiatan
Ekstrakurikuler
d. Libur semester Ganjil Antara semester I dan II
e. Hari libur Nasional dan a. Liburan Idul Fitri 1 Minggu;
keagamaan b. Liburan Natal 1 Minggu;
c. Liburan Paskah 1 Minggu
f. US/USBN dan UN Bagi siswa kelas VII dan VIII
g. Liburan Akhir Tahun Penyiapan kegiatan & administrasi akhir
Pelajaran dan awal tahun pelajaran

B. HARI LIBUR NASIONAL DAN KEAGAMAAN.

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, perintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan pembelajaran di sekolah. Hari libur yang
ditentukan oleh pemerintah pusat antara lain:

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN43


No. Jenis Hari Libur Keterangan

1. Hari Raya Idul Adha


2. Hari Kemerdekaan RI
3. Tahun Baru Hijriyah
4. Maulid Nabi Muhammad Saw
5. Hari Raya Natal
6. Tahun Baru Masehi
7. Tahun Baru Immlek 2571 Kongzili
8. Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
9. Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942
10. Wafat Isa Almasih
11. Hari Buruh Internasional
12. Hari Raya Waisak
13. Kenaikan Isa Almasih
14. Hari Raya Idul Fitri 1440 H
15. Hari Lahir Pancasila
16. Hari Raya Lain Yang Ditetapkan Kemenag :
Cuti Bersama :
a. HUT GMIT dan Hari Reformasi
b. Hari Raya Natal
c. Libur AwalPuasa
d. Hari Raya Idul Fitri 1440H

C. KALENDER PENDIDIKAN SMP Negeri Satu Atap Fatumetan TAHUN PELAJARAN


2022 / 2023.

Tanggal dan Hari Belajar


Kegiatan
Bulan Efektif

Libur Akhir Tahun Ajaran


- Penerimaan Siswa Baru
Minggu Pertama Masuk Sekolah dan

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN44


Tanggal dan Hari Belajar
Kegiatan
Bulan Efektif
Masa Pengenalan Lingkungan bagi
Peserta Didik Baru (MOPDB)bagi Kelas
VII
Kelas VIII & IX Pendataan
Mulainya Hari Belajar Efektif

Kegiatan peringatan HUT RI diadakan


lomba-lomba :
- menyanyikan lagu wajib nasional
- kebersihan
- lomba-lomba olah raga
- Lomba kesenian daerah

Upacara HUT Proklamasi RI

Tahun Baru Hijriah


Penilaian Tengah Semester

HUT GMIT dan Reformasi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Ulangan akhir semester


Lomba kegiatan Ekstrakurikuler
Pembagian LHB
Hari Natal I
Lanjutan libur semester

Tahun Baru Masehi


Lanjutan libur semester I
Mulainya semester II
Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili

--

Penilaian Tengah Semester


Isra Miraj
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942
US dan USBN

US dan USBN
Liburan Hari Raya Jumat Agung dan
Paskah
Wafat Isa Al Masih

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN45


Tanggal dan Hari Belajar
Kegiatan
Bulan Efektif
Liburan Awal Puasa
Ujian Nasional

Hari Buruh Internasional


Hari Raya Waisak 2563
Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih
Hari Raya Idul Fitri
Liburan Idul Fitri

Hari Lahir Pancasila


Penilaian Akhir Tahun
Lomba Kegiatan Ekstrakurikuler,
Pengisian laporan Pendidikan, dan Rapat
Kenaikan Kelas.
Pembagian laporan Pendidikan
Liburan Akhir Tahun Pelajaran

Kalender Pendidikan 5 (Lima) hari kerja terl

KURIKULUM 2013 SMP NEGERI SATU ATAP FATUMETAN46

Anda mungkin juga menyukai