Anda di halaman 1dari 116

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Ideal
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum 2013
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Standar
Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar
Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya,
standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar
proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mengupayakan agar penyelenggaraan
pendidikan dapat mencapai ke delapan standar yang telah ditetapkan. Di dalam Standar
Pengelolaan hal-hal yang dikembangkan antara lain adalah Manajemen Berbasis
Sekolah. Rehabilitasi gedung sekolah dan penyediaan laboratorium serta perpustakaan
sekolah terus dilaksanakan agar setiap sekolah yang ada di Indonesia dapat mencapai
Standar Sarana-Prasarana yang telah ditetapkan. Dalam mencapai Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, berbagai upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan
kualifikasi dan sertifikasi guru, pembayaran tunjangan sertifikasi, serta uji kompetensi
dan pengukuran kinerja guru.
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan
adalah merupakan standar yang terkait dengan kurikulum yang perlu secara terus
menerus dikaji agar peserta didik yang melalui proses pendidikan dapat memiliki
kompetensi yang telah ditetapkan. Misalnya, guru mampu membuat silabus dan RPP
berbasis budaya lingkungan, serta mengadakan supervisi dan evaluasi pembelajaran guna

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 1


mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran selanjutnya
dapat terlaksana lebih baik.

2. Kondisi Nyata
Kondisi ekonomi masyarakat di Kecamatan Tutur khususnya di lingkungan
UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap Desa Blarang rata-rata tergolong
kelas menengah ke bawah dengan mayoritas mata pencaharian bertani dan berternak,
sehingga secara ekonomis pendapatan masyarakatnya sangat rendah. Hal itu senada
dengan redahnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan putra - putrinya relatif
tinggi, terbukti anak-anak lulusan SD/MI yang letaknya di sekitar UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap sedikit yang melanjutkan sekolah ke UPT
Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap. Disamping itu, peserta didik yang putus
sekolah tingkat SMP juga serig terjadi, apalagi saat pandemi sekarang ini.
Kondisi keamanan wilayah Kecamatan Tutur sangat mendukung masyarakat
untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Demikian juga pelajar merasa aman dan
nyaman mulai berangkat sekolah sampai pulang sekolah. Kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi sangat mendukung masyarakat melakukan kegiatannya
secara lebih efektif dan efisien, misalnya sarana transportasi yaitu sepeda motor.
Hanya saja karena lokasi geografis UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap
yang jauh dari pusat pemerintahan maka hingga saat ini belum ada transportasi
umum (MPU) yang melintasi menuju dan dari UPT Satuan Pendidikan SMPN 3
Tutur Satu Atap, dusun Krajan desa Blarang. Selain itu dengan kondisi diatas
jaringan telepon dari PT. Telkom belum bisa dinikmati oleh warga sekolah, sehingga
kami berusaha menjalin kerjasama dengan pihak masyarakat penyedia untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Kondisi Kebudayaan masyarakat wilayah Kecamatan Tutur banyak diwarnai
kebudayaan yang bernuansa agamis (islami), mayoritas masyarakatnya beragama
Islam. Hampir setiap pedukuhan/dusun terdapat sarana ibadah seperti surau atau
masjid. Bahkan dalam acara perkawinan atau hajatan selalu diwarnani dengan acara-
acara ritual islami, namun demikian dari segi implementasi peserta didik UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap masih banyak memerlukan bimbingan, teladan
dan ajakan, yang memerlukan tenaga, pemikiran dan strategi yang sesuai dengan
karakter masyarakatnya.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 2


Kondisi politik masyarakat sangat dinamis, sehingga kehidupan demokratis
lebih dominan di tengah-tengah era globalisasi dan modernisasi. Pengambilan
keputusan senantiasa dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat demi
kepentingan bersama. Hal ini sangat diperlukan dalam mengembangkan pendidikan
yang lebih berkualitas.
Kondisi sosial masyarakat wilayah Kecamatan Tutur sangat baik, hal ini
terbukti adanya semangat gotong royong, adanya kepedulian terhadap sesama, saling
menghormati / bertoleransi, dan masih banyak lagi bentuk kerjasama sosial yang lain.
Kondisi sosial yang demikian mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan
pendidikan di wilayah Kecamatan Tutur yang sangat berguna untuk meningkatkan
sumber daya manusia.
Kondisi birokrasi di pemerintahan Kecamatan Tutur sangat baik dan sangat
mendukung, terbukti terjalinnya kerjasama lintas sektoral antar pihak sekolah dengan
beberapa instansi pemerintah maupun swasta, misalnya: kegiatan upacara yang
melibatkan petugas dari kepolisian, koramil, kecamatan, desa dan tokoh agama
setempat.

3. Potensi dan Karakteristik SMPN 3 Tutur Satu Atap


Dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah, sekolah selalu bertumpu pada
standardisasi sistem Pendidikan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Program
standarisasi tersebut di kenal dengan istilah SNP atau “Standar Nasional Pendidikan”.
Standar ini digunakan sebagai dasar dalam pembuatan perencanaan, pelaksanaan,
maupun pengawasan pendidikan yang sejalan dengan tujuan menciptakan pendidikan
Indonesia yang berkualitas. Ada delapan standar dalam SNP yaitu, Standar Isi, Standar
Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan,
Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar
Penilaian Pendidikan.
Dalam pemenuhan standar isi, SMPN 3 Tutur Satu Atap telah  mengatur materi
dan kompetensi demi terwujudnya lulusan yang kompeten. Kurikulum 13 sudah
dugunakan. Kurikulum ini menuntut siswa mampu berpikir kritis namun juga
mempunyai karakteristik yang baik serta mempunyai lifeskill yang bisa digunakan
dikemudian hari. Sekolah juga menggunakan pembelajaran yang bervariatif dan
scientific untuk membentuk siswa yang tangguh dimasa depan. Meskipun dalam
kenyataanya siswa memiliki kekurangan dalam bidang akademik, tetapi dalam bidang
nonakademik siswa memiliki kemampuan yang lebih.
Dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, sekolah sudah berusaha
melakukan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
partisipatif atau mengikutsertakan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 3


kondisi pandemic seperti ini pun, guru-guru berusaha tetap melaksanakan pembelajaran
jarak jauh yang tidak memberatkan siswa. Proses pembelajaran menggunakan grup WA,
website sekolah, dan youtube yang mudah diakses siswa. Selain itu, para guru telah
mempunyai dokumen-dokumen perencanaan pelaksanaan pembelajaran secara lengkap.
Pendidik juga melakukan penilaian serta pengawasan saat proses pembelajaran.
Lulusan SMPN 3 Tutur Satu Atap diharapkan memilki sikap spiritual, sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan sudah siap melanjutkan ke jenjang
Pendidikan yang lebih tinggi. Dengan latar belakang masyarakat yang agamis, siswa
sudah memiliki pengetahuan agama yang baik dan berlaku sopan kepada seluruh warga
sekolah. Hanya saja perlu adanya bimbingan yang lebih mendalam untuk tingkat
kedisiplinan siswa, seperti tidak terlambat dan mengerjakan tugas tepat waktu.
Pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di SMPN 3 Tutur Satu Atap
melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara professional. Tenaga pendidik yang ada
sudah 100% lulusan S1 dan mengajar linier sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Tidak hanya sudah sesuai kualifikasi akademik, tenaga pendidik telah menguasai
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
social dengan baik. Dengan adanya tenaga pendidik yang rata-rata masih berusia
produktif, kegiatan pembelajaran diharapkan semakin berkualitas. Proses pembelajaran
yang dikembangkan diupayakan berorientasi pada pendekatan Contectual Learning dan
kegiatan pembelajaran Lesson Study.
Sarana dan Prasarana yang ada di SMPN 3 Tutur sudah cukup lengkap. Terdapat
3 ruang kelas, perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium computer, ruang guru dan
kepala sekolah, ruang TU, kamar mandi guru, dan kamar mandi siswa. Hanya saja
kesadaran siswa untuk menjaga dan rasa memiliki terhadap fasilitas dan lingkungan
sekolah masih kurang. Dampak dari pada kelemahan tersebut adalah kurang
terpeliharanya fasilitas sekolah seperti peralatan olah raga , kamar kecil, dan meja kursi
di kelas.
4. Pentingnya PPK, Ketrampilan Abad 21, Hots, dan Literasi
Di dalam kurikulum 2013 terdapat pendidikan penguatan karakter, ketrampilan
abad 21, pembelajaran High Order Thinking Skills, dan literasi. Semua itu diterapkan
disekolah untuk menjadi bekal siswa dikemudian hari.
Tujuan dari pedidikan penguatan karakter ini adalah untuk membentuk pribadi
siswa agar menjadi yang lebih baik dan siap untuk bersaing di era yang sangat global
dengan caranya yang lebih kontektual.
Kehidupan abad 21 menuntut adanya keterampilan peserta didik untuk siap
menghadapai tantangan yang ada. Keterampilan tersebut diistilahkan dengan 4 C, yang
merupakan singkatan dari Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration atau
kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan
berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas.
Istilah HOTS (High Order Thinking Skills) sebagai cara berpikir pada tingkat
yang lebih tinggi daripada menghafal, atau menceritakan kembali sesuatu yang
diceritakan orang lain. Hal ini perlu dilatihkan pada siswa agar siswa bisa memecahkan
masalah yang semakin rumit dikemudian hari.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 4


Literasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan potensi dan
keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktivitas
membaca dan menulis. Literasi perlu dibiasakan pada siswa karena banyak terdapat
manfaat dalam kegiatan tersebut. Selain itu membaca merpakan jembatan ilmu
pengetahuan serta dengan membaca siswa mempunyai referensi untuk mengambil
keputusan dikemudian hari.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan PP No 13 Tahun 2015 tentang perubahan ke-2 atas PP No. 19
Tahun 2005 tentang SNP.
4. Permendiknas No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
5. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
7. Permendikbud No. 35 Tahun 2018 tentang kurikulum 2013 SMP/MTs.
8. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstra
Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
10. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Karir pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
11. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
12. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.
13. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
14. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian dan Pedoman Penilaian
Tahun 2017
15. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI, KD, dan Silabus Kurikulum 2013
16. Perpres No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikn Kaarakter (PPK)
17. SE Mendikbud RI No. 14 Tahun 2019 tentang penyederhanaan RPP.
18. SE Mendikbud RI No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa darurat Penyebaran COVID19
19. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Meneteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020; Nomor
516 Tahun 2020; Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020Nomor 440-882 Tahun 2020
Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan
tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
20. SE Sekertaris Jendral Kemendikbud RI No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19.
21. Kepmendikbud No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus dan Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 5


Nomor 018/H/KR/2020 tentang KI dan KD Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk
Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.
22. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa
Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah di Propinsi Jawa Timur
tanggal 3 April 2014
23. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan di Kabupaten Pasuruan
24. Peraturan Bupati Pasuruan No 36 Tahun 2007 dan Surat Keputusan Bersama Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan No 421/1582/424.051/2014 Kepala Kemenag
Kabupaten Pasuruan No. Kd. 13. 14/05.00/PP.00/06663/2014 tanggal 10 Mei 2014
tentang Kurikulum Pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an untuk jenjang pendidikan SD/MI,
SMP/Mts., SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Pasuruan
25. Peraturan Bupati PasuruanNo. 1 Tahun 2020 tanggal 20 Januari 2020 tentang
Implementasi Insersi Pendidikan Anti Korupsi pada Sekolah di Kabupaten Pasuruan.
26. SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan No. 421.3/1144/424.071/2021 tanggal
1 Juli 2021 tentang Kalender Pendidikan bagi Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2022/2023

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap


Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Secara khusus tujuan disusunnya Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap ini
adalah:
1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi sekolah/madrasah (pendidik dan tenaga
kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu,
terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ada tahun pelajaran nya
2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan) dalam
rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk
terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.
3. Menyamakan persepsi Kepala Sekolah, guru, dan komite
4. Kumpulan aturan yang valid, lengkap, dan sah
5. Meningkatkan kepedulian waga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

D. Acuan Pengembangan Penyusunan Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap


Berdasarkan Permendikbud No 61 Tahun 2014 Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur
Satu Atap disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 6


Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap disusun yang
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa
serta akhlak mulia. Sebagaimana tanggung jawab moral seorang guru sebagai pendidik
disamping tugas memberikan materi pelajaran (mengajar).
2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai
DenganTingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang
secara optimal. Sejalan dengan itu, Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap disusun
dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan
Lingkungan
Kabupaten Pasuruan memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, Kurikulum SMP
Negeri 3 Tutur Satu Atapmemuat keragaman daerah Kabupaten Pasuruan untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah Kabupaten
Pasuruan pada khususnya dan profensi Jawa Timur pada umumnya.
4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung
secara berimbang dan saling mengisi. Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atapdisusun
agar dapat menjembatani keduanya untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis.
5. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting peserta didik
SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap akan selalu dikembangkan secara berkala
dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
7. Agama

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 7


Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap harus dikembangkan untuk mendukung
peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap untuk semua mata
pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. Oleh
karena itu, Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap diharapkan mampu menjawab
tantangan tersebut diatas untuk menciptakan kemandirian pada setiap peserta didik
dengan menanamkan kepercayaan diri pada individu dan mengembangkan rasa
keunggulan.
9. Persatuan Nasional dan Nilai – Nilai Kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu
Atap harus turut mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap terus dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat di kabupaten Pasuruan pada khususnya
dan Jawa Timur pada umumnya dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya tersebut terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap diarahkan kepada terciptanya pendidikan
yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender. Kesetaraan jender pada guru
dalam melaksanakan kewajiban dan tugas, juga peserta didik dalam belajar dan
perlakuan.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap dikembangkan sesuai dengan visi, misi,
tujuan, motto, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap.
13. Pengembangan Pendidikan Lingkungan hidup
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap diarahkan kepada terciptanya pendidikan
tentang lingkungan hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kelembagaan sekolah yang
peduli dan berbudaya lingkungan.
Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan
ciri khas satuan pendidikan. Implementasi yang dilakukan SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap
melalui pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 8


E. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap
Kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap disusun di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Penyusunannya mengacu permendikbud No. 61
Tahun 2014.
Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal dan
nonformal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 9


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah pengembangan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
B. Visi
1. Visi Kabupaten Pasuruan
Mengacu program kerja Bupati Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019-2024 yang
mempunyai visi sebagai berikut Menuju Kabupaten Pasuruan yang Sejahtera, Maslahat,
dan Berdaya Saing
2. Visi SMPN 3 Tutur Satu Atap
Mengacu pada visi Kabupaten Pasuruan di atas, maka SMPN 3 Tutur Satu Atap
menetapkan visinya sebagai berikut:
“Bertaqwa, Cerdas, Terampil serta Peduli Lingkungan”
Untuk mengukur pencapaian visi tersebut dapat dilihat dari indikator
pencapaiannya yaitu:
1. Terwujudnya siswa yang dapat melaksanakan dan mengamalkan ajaran agama yang
dianut
2. Terwujudnya lulusan yang berkualitas dan berprestasi
3. Terwujudnya kegiatan sekolah yang dapat mendorong dan menumbuhkan penerapan
iptek, seni, bahasa inggris, dan olah raga
4. Terwujudnya sekolah yang memenuhi kebutuhan proses belajar yang baik dan inovatif
dari tuntunan kurikulum yang telah ditetapkan sekolah
5. Terwujudnya tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi
dan kualifikasi mengajar dan mengelola sekolah
6. Terwujudnya sekolah yang memiliki kurikulum yang adaptif, sesuai dengan kebutuhan
sekolah berdasar standar isi dalam standar nasional pendidikan yang sesuai dengan
sekolah dan potensi sumber daya sekolah
7. Terwujudnya lulusan yang terampil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Terwujudnya kegiatan sekolah yang mendorong dan membantu siswa untuk menggali
potensi dirinya sehingga berkembang optimal
9. Terwujudnya kesadaran menjaga dan merawat kebersihan lingkungan kelas dan
sekitarnya
10. Terwujudnya kesadaran menata lingkungan sekitarnya sehingga terlihat indah, asri,
dan sehat dalam rangka menuju sekolah peduli dan berbudaya lingkungan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 10


11. Terwujudnya perilaku hidup sehat dengan protokol kesehatan (3M).

C. Misi SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap


Untuk mewujudkan visi tersebut perlu ditetapkan langkah-langkah konkrit dalam
bentuk misi. Misi SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap dalam mencapai visi tersebut yaitu:
1. Menumbuhkan kesadaran beribadah tepat waktu, menghayati ajaran agama yang
dianut, dan berperilaku santun pada orang tua dan guru.
2. Mencetak lulusan yang berkualitas dan berprestasi
3. Mewujudkan kegiatan sekolah yang dapat mendorong dan menumbuhkan penerapan
iptek, seni, bahasa inggris, dan olah raga
4. Mewujudkan sekolah yang memenuhi kebutuhan proses belajar yang baik dan inovatif
dari tuntunan kurikulum yang telah ditetapkan sekolah
5. Mewujudkan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi
dan kualifikasi mengajar dan mengelola sekolah
6. Mewujudkan sekolah yang memiliki kurikulum yang adaptif, sesuai dengan kebutuhan
sekolah berdasar standar isi dalam standar nasional pendidikan yang sesuai dengan
sekolah dan potensi sumber daya sekolah
7. Mewujudkan lulusan yang terampil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Mewujudkan kegiatan sekolah yang mendorong dan membantu siswa untuk menggali
potensi dirinya sehingga berkembang optimal
9. Mewujudkan kesadaran menjaga dan merawat kebersihan lingkungan kelas dan
sekitarnya
10. Mewujudkan kesadaran menata lingkungan sekitarnya sehingga terlihat indah, asri, dan
sehat dalam rangka menuju sekolah peduli dan berbudaya lingkungan
11. Mewujudkan perilaku hidup sehat dengan protokol kesehatan (5M) dengan penuh
tanggung jawab.
D. Tujuan Sekolah
1. Tujuan SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap selama 1 Tahun
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
nasional, kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap mengacu visi misi yang
ada adalah :
1. Melaksanakan program kegiatan sholat Dhuha berjama’ah
2. Melaksanakan sholat Dhuhur berjama’ah
3. Istighosah setiap hari jumat
4. Melaksanakan kegiatan hafalan
5. Pembeiasaan membaca Asmaul Husna dan doa sehari-hari
6. Pembinaan sholat fardhu dan sholat sunnah lainnya.
7. Melaksanakan kegiatan keagamaan
8. Melakukan bakti social saat hari besar keagamaan
9. Melaksanakan Program bimbingan belajar
10. Melengkapi dokumen program kegiatan sekolah
11. Guru melaksanakan pembelajaran dengan baik
12. Guru mampu menggunakan media yang sesuai

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 11


13. Guru mampu melaksanakan pembelajaran yang bervariasi
14. Sekolah melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran yang masih kurang
15. Sekolah mengadakan pelatihan bagi guru
16. Mengikutsertakan guru dalam MGMP tingkat kabupaten
17. Menyelenggarakan MGMPS
18. Melaksanakan program pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan dengan pendekatan scientific
19. Menggiatkan kegiatan literasi di sekolah
20. Menyusun program latihan komputer bagi siswa
21. Mengikuti lomba baik akademis maupun non akademis
22. Menggiatkan pelaksanaan praktik komputer
23. Menyelenggarakan program intensif belajar bagi siswa berprestasi.
24. Mengadakan program ekstrakurikuler drum band, sepak bola, pramuka, PMR,
dan banjari
25. Mutu dan jumlah lulusan meningkat bagi yang melanjutkan diterima di
SMA/SMK/MA yang berkualitas.
26. Membiasakan 3 S (Senyum, Salam, dan Sapa) di lingkungan sekolah
27. Mengoptimalkan keindahan lingkungan sekolah
28. Meningkatkan kesadaran warga sekolah dan masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan lingkungan
29. Mendayagunakan potensi lingkungan sebagai sumber belajar
30. Terwujudnya peningkatan kemampuan dalam penerapan model-model
pembelajaran yang inovatif
31. Melengkapi sarana dan prasarana UKS
32. Menjaga kebersihan dan kesehatan sekolah dengan melengkapi fasilitas
kebersihan seperti : bak sampah, kantin yang higienes, saluran pembuangan yang
memadai, WC dan kamar mandi yang terawat, bak pembuangan sampah yang
efisien, air bersih, dan kerindangan taman yang menyejukkan.
33. Menjaga hubungan yang baik dengan pihak Puskesmas dalam kegiatan-kegiatan
rutin yang menyangkut kesehatan peserta didik dan lingkungan sekolah.
34. Menumbuhkan kesadaran warga sekolah untuk menjaga kebersihan kelas dan
sekitarnya
35. Mengadakan kegiatan jumat bersih dan menata lingkugan sekolah setiap satu
bulan sekali
36. Menumbuhkan kesadaran menerapkan protokol kesehatan dan 5 M dengan
penuh tanggung jawab
37. Mengaktifkan peran serta masyarakat.
2. Menjabarkan tujuan PPK, Ketrampilan abad 21, Hots, dan Literasi
Tujuan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) , Ketrampilan abad 21, Hots, dan
Literasi yang ingin dicapai oleh UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap
tahun pelajaran 2021/2022 adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan salam rangka
menjawab tantangan internal dalam mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 12


eksternal, yaitu globalisasi. Tujuan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang ingin
dicapai oleh UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap tahun pelajaran
2021/2022 adalah :

1. Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi Emas Indonesia Tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dan Pendidikan Krakter yang baik guna menghadapi
dinamika perubahan di masa depan.
2. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan karakter bagi
Peserta Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui
pendidikanjalur formal, nonformal dan informal dengan memperhatikan
keberagaman budaya Indonesia
3. Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungankeluarga dalam
mengimplementasikan PPK .
Sedangkan tujuan Literasi di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap secara
spesifik dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang diwujudkan dalam gerakan literasi agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
b. Tujuan Khusus:
1) Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik.
2) Membangun ekosistem literasi sekolah
3) Menjadikan Sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization)
4) Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
5) Menjaga keberlanjutan budaya literasi di Sekolah.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 13


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum Kelas VII, VIII, dan IX


Dalam K-13 kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran; kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar
dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
1. KI dan KD Kurikulum Kondisi Khusus
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Tabel 1: Kompetensi Inti SMP/MTs
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya.
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku: menghayati perilaku: menghayati perilaku:
a. jujur, a. jujur, a. jujur,
b. disiplin, b. disiplin, b. disiplin,
c. santun, c. santun, c. santun,
d. percaya diri, d. percaya diri, d. percaya diri,
e. peduli, dan e. peduli, dan e. peduli, dan
f. bertanggung jawab f. bertanggung jawab f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan efektif sesuai dengan efektif sesuai dengan
perkembangan anak di perkembangan anak di perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, lingkungan, keluarga, lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan sekolah, masyarakat dan sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, lingkungan alam sekitar, lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan bangsa, negara, dan bangsa, negara, dan
kawasan regional. kawasan regional. kawasan regional.
3. Memahami dan 3. Memahami dan 3. Memahami dan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 14


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, faktual, konseptual, faktual, konseptual,
prosedural, dan prosedural, dan prosedural, dan
metakognitif pada tingkat metakognitif pada tingkat metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik teknis dan spesifik teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan sederhana berdasarkan sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya
tentang: tentang: tentang:
a. ilmu pengetahuan, a. ilmu pengetahuan, a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi, b. teknologi, b. teknologi,
c. seni, c. seni, c. seni,
d. budaya dengan d. budaya dengan d. budaya dengan
wawasan kemanusiaan, wawasan kemanusiaan, wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kebangsaan, dan kebangsaan, dan
kenegaraan terkait kenegaraan terkait kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata. tampak mata. tampak mata.
4. Menunjukkan 4. Menunjukkan 4. Menunjukkan
keterampilan menalar, keterampilan menalar, keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji mengolah, dan menyaji mengolah, dan menyaji
secara: secara: secara:
a. kreatif a. kreatif a. kreatif
b. produktif, b. produktif, b. produktif,
c. kritis, c. ritis, c. kritis,
d. mandiri, d. mandiri, d. mandiri,
e. kolaboratif, dan e. kolaboratif, dan e. kolaboratif, dan
f. komunikatif, f. komunikatif, f. komunikatif,
dalam ranah konkret dan dalam ranah konkret dan dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai ranah abstrak sesuai ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain sekolah dan sumber lain sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut yang sama dalam sudut yang sama dalam sudut
pandang teori. pandang teori. pandang teori.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs
KELAS: VII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 15


KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku semangat
meyakini bahwa Allah Swt. akan menuntut ilmu sebagai implementasi
meninggikan derajat orang yang Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-
beriman dan berilmu Rahman /55: 33 dan Hadis terkait
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar,
meyakini bahwa Allah Swt. mencintai dan pemaaf sebagai implementasi
orang-orang yang ikhlas, sabar, dan pemahaman Q.S. an- Nisa/4: 146, Q.S.
pemaaf al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
1.3 Meyakini bahwa Allah Swt. Maha 2.3 Imran/3: 134, dan
Menunjukkan Hadis terkait
perilaku percaya diri,
Mengetahui, Maha Waspada, Maha tekun, teliti, dan kerja keras sebagai
Mendengar, dan Maha Melihat implementasi makna al- ’Alim, al-
Khabir, as-Sami’, dan al- Bashir
1.4 Meriman kepada malaikat-malaikat 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai
Allah Swt. cerminan makna iman kepada malaikat

1.5 Meyakini bahwa jujur, amanah, dan 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, amanah,
istiqamah adalah perintah agama dan istiqamah dalam kehidupan sehari-
hari
1.6 Menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru, dan patuh kepada orang tua dan guru, dan
berempati terhadap sesama adalah berempati terhadap sesama dalam
perintah agama kehidupan sehari-hari
1.7 Menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7 Menunjukkan perilaku hidup bersih
kecil dan hadas besar berdasarkan sebagai wujud ketentuan bersuci dari
syariat Islam hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam
1.8 Menunaikan salat wajib berjamaah 2.8 Menunjukkan perilaku demokratis
sebagai implementasi pemahaman sebagai implementasi pelaksanaan
rukun Islam salat berjemaah
1.9 Menunaikan salat Jumat sebagai 2.9 Menunjukkan perilaku peduli terhadap
implementasi pemahaman ketaatan sesama dan lingkungan sebagai
beribadah implementasi pelaksanaan salat Jumat

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 16


1.10 Menunaikan salat jamak qasar ketika 2.10 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai
bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi pelaksanaan salat jamak
implementasi pemahaman ketaatan qasar
beribadah
1.11 Menghayati perjuangan Nabi 2.11 Meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw Muhammad saw
1.12 Menghayati perjuangan dan 2.12 Meneladani perilaku terpuji al-
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun Khulafa al-Rasyidun
sebagai penerus perjuangan Nabi
Muhammad saw. dalam menegakkan
risalah Allah
KOMPETENSI Swt.3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
INTI
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna Q.S. al- 4.1.1 Membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11
Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-Rahman/55: dan Q.S. ar-Rahman /55: 33 dengan
33 dan Hadis terkait tentang menuntut tartil
ilmu 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman/55:
33 dan Hadis terkait dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan semangat
menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-
Mujadilah /58: 1 dan Q.S. ar-
3.2 Memahami makna Q.S. an-Nisa/4: 4.1.1 Membaca Q.S.33an-Nisa/4: 146, Q.S. al-
Rahman /55:
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3:
Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait 134 dengan tartil
tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an- Nisa/4:
146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S.
Ali Imrān/3: 134 serta Hadis terkait
dengan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar,
dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-
Nisa/4: 146, Q.S. al- Baqarah/2: 153,
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al- 4.3 Menyajikan dan Q.S. Ali Imran/3:
contoh 134
perilaku yang
Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, mencerminkan orang yang meneladani
dan al-Bashir al-Asma’u al-Husna: al- ’Alim, al-
Khabir, as- Sami’, dan al- Bashir

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 17


3.4 Memahami makna iman kepada 4.4 Menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat
Allah Swt.
3.5 Memahami makna perilaku jujur, 4.5 Menyajikan makna perilaku jujur,
amanah, dan istiqamah amanah, dan istiqamah
3.6 Memahami makna hormat dan patuh 4.6 Menyajikan makna hormat dan patuh
kepada kedua orang tua dan guru, dan kepada orang tua dan guru, dan empati
empati terhadap sesama terhadap sesama
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari 4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas
hadas besar berdasarkan ketentuan besar
syari’at Islam
3.8 Memahami ketentuan salat berjemaah 4.8 Mempraktikkan salat berjamaah
3.9 Memahami ketentuan salat Jumat 4.9 Mempraktikkan salat Jumat
3.10 Memahami ketentuan salat jamak 4.10 Mempraktikkan salat jamak dan qasar
qasar
3.11 Memahami sejarah perjuangan Nabi 4.11 Menyajikan strategi perjuangan yang
Muhammad saw dilakukan Nabi Muhammad saw
3.12 Memahami sejarah perjuangan dan 4.12 Menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun

KELAS VIII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan2.1 Menunjukkan perilaku rendah hati,
meyakini bahwa rendah hati, hemat, hemat, dan hidup sederhana sebagai
dan hidup sederhana adalah perintah implementasi pemahaman Q.S. al-
agama Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-27
dan Hadis terkait
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan2.2 Terbiasa mengonsumsi makanan dan
meyakini bahwa Allah memerintahkan minuman yang halal dan bergizi dalam
untuk mengonsumsi makanan dan kehidupan sehari- hari sebagai
minuman yang halal dan bergizi implementasi pemahaman Q.S. an-
Nahl/16: 114 dan Hadis terkait

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 18


1.3 Beriman kepada kitab-kitab suci yang2.3 Menunjukkan perilaku toleran sebagai
diturunkan Allah Swt. implementasi beriman kepada kitab-
kitab Allah Swt.
1.4 Beriman kepada Rasul Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku amanah sebagai
implementasi iman kepada Rasul Allah
Swt.
1.5 Meyakini bahwa minuman keras, judi,2.5 Menunjukkan perilaku menghindari
dan pertengkaran adalah dilarang oleh minuman keras, judi, dan pertengkaran
Allah Swt. dalam kehidupan sehari- hari
1.6 Meyakini bahwa beramal saleh dan2.6 Memiliki sikap gemar beramal saleh
berbaik sangka adalah ajaran pokok dan berbaik sangka kepada sesama
agama
1.7 Melaksanakan salat sunah berjamaah2.7
Menunjukkan perilaku peduli dan
dan munfarid sebagai perintah agamagotong royong sebagai implementasi
pemahaman salat sunah berjamaah dan
munfarid
1.8 Melaksanakan sujud syukur, sujud2.8 Menunjukkan perilaku tertib sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud
perintah agama tilawah, dan sujud sahwi
1.9 Menjalankan puasa wajib dan sunah2.9 Menunjukkan perilaku empati sebagai
sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.10 Meyakini ketentuan makanan dan2.10 Menunjukkan perilaku hidup sehat
minuman yang halal dan haram dengan mengonsumsi makanan dan
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis minuman halal
1.11 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu2.11 Menunjukkan perilaku tekun sebagai
pengetahuan pada masa Bani Umayah implementasi dalam meneladani
sebagai bukti nyata agama Islam ilmuwan pada masa Bani Umayyah
dilaksanakan dengan benar
1.12 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu2.12 Menunjukkan perilaku gemar
pengetahuan pada masa Abbasiyah membaca sebagai implementasi dalam
sebagai bukti nyata agama Islam meneladani ilmuwan pada masa
dilaksanakan dengan benar Abbasiyah
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 19


3.1 Memahami Q.S. al-Furqan/25: 63,Q.S.4.1.1 Membaca Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
al-Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
tentang rendah hati, hemat, dan hidup4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-
sederhana Furqan/25: 63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-27
serta Hadis terkait dengan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana dengan
pesan Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al-
3.2 Memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 dan4.2.1 Membaca Q.S. an-Nahl/16: 114 terkait
Hadis terkait tentang mengonsumsi dengan tartil
makanan dan minuman yang halal dan4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
bergizi dalam kehidupan sehari-hari Nahl/16: 114 serta Hadis terkait
dengan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan
bergizi dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Memahami makna beriman kepada4.3. dengan pesandalil
Menyajikan Q.S.naqli
an- Nahl/16: 114
tentang beriman
Kitab-kitab Allah Swt. kepada Kitab-kitab Allah Swt.
3.4 Memahami makna beriman kepada4.4. Menyajikan dalil naqli tentang iman
Rasul Allah Swt. kepada Rasul Allah Swt.
3.5 Memahami bahaya mengonsumsi4.5. Menyajikan dampak bahaya
minuman keras, judi, dan pertengkaran mengomsumsi minuman keras, judi,
dan pertengkaran
3.6 Memahami makna perilaku gemar4.6. Menyajikan contoh perilaku gemar
beramal saleh dan berbaik sangka beramal saleh dan berbaik sangka
kepada sesama kepada sesama
3.7 Memahami tata cara salat sunah4.7. Mempraktikkan salat sunah berjamaah
berjemaah dan munfarid dan munfarid
3.8. Memahami tata cara sujud syukur,4.8. Mempraktikkan sujud syukur, sujud
sujud sahwi, dan sujud tilawah sahwi, dan sujud tilawah
3.9 Memahami tata cara puasa wajib dan4.9. Menyajikan hikmah pelaksanaan puasa
sunah wajib dan puasa sunah
3.10 Memahami ketentuan makanan dan4.10. Menyajikan hikmah mengonsumsi
minuman yang halal dan haram makanan yang halal dan bergizi sesuai
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis ketentuan dengan al-Qur’an dan Hadis
3.11 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu4.11. Menyajikan rangkaian sejarah
pengetahuan masa Bani Umayah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Bani Umayah
3.12 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu4.12. Menyajikan rangkaian sejarah
pengetahuan masa Abbasiyah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Abbasiyah

KELAS IX
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 20
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
KOMPETENSI DASAR jangkauan pergaulan danDASAR
KOMPETENSI keberadaannya
1.1. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan2.1. Menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar,
meyakini bahwa optimis, ikhtiar, dan dan tawakal sebagai implementasi
tawakal adalah perintah agama pemahaman Q.S. az- Zumar/39: 53,
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali
Imran/3: 159 danperilaku
1.2. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan2.2. Menunjukkan Hadis terkait
toleran dan
meyakini bahwa toleransi dan menghargai perbedaan dalam
menghargai perbedaan adalah perintah pergaulan di sekolah dan masyarakat
agama sebagai implementasi pemahaman Q.S.
1.3. Beriman kepada hari akhir 2.3. al-Hujurat/49:
Menunjukkan 13perilaku
dan Hadismawas
terkait diri
sebagai implementasi pemahaman
iman kepada hari akhir
1.4. Beriman kepada qadha dan qadar 2.4. Menunjukkan perilaku tawakal kepada
Allah SWT sebagai implementasi
pemahaman iman kepada qadha dan
qadar
1.5. Meyakini bahwa berbakti dan taat tata2.5. Menunjukkan perilaku tata krama,
krama, sopan santun, dan rasa malu sopan santun, dan rasa malu
adalah ajaran pokok agama
1.6. Melaksanakan zakat sesuai dengan2.6. Menunjukkan perilaku taat dan peduli
ketentuan syari’at Islam sebagai hikmah dari ketentuan zakat
1.7. Meyakini bahwa ibadah haji dan2.7. Menunjukkan perilaku menjaga
umrah adalah perintah Allah Swt. solidaritas umat Islam dalam
kehidupan sehari-hari
1.8. Menjalankan ketentuan syariat Islam2.8. Menunjukkan perilaku peduli terhadap
dalam penyembelihan hewan qurban lingkungan sebagai implementasi
dan aqiqah pemahaman ajaran penyembelihan
1.9. Meyakini bahwa berkembangnya Islam2.9. hewan qurban dan
Menunjukkan aqiqahcinta tanah air
perilaku
di Nusantara sebagai bukti Islam sebagai implementasi mempelajari
rahmatan lil-al-‘alamin sejarah perkembangan Islam di
Nusantara
1.10. Meyakini bahwa tradisi Islam2.10. Menunjukkan perilaku peduli
Nusantara sebagai bukti ajaran Islam lingkungan sebagai implementasi
dapat mengakomodir nilai- nilai sosial mempelajari sejarah tradisi Islam
budaya masyarakat Nusantara
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 21


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S.4.1.1 Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S.
an-Najm/53:39-42, Q.S Ali an-Najm/53: 39-42, dan Q.S.
Imrān/3:159 tentang optimis, ikhtiar, AliImran/3: 159 dengan tartil
dan tawakal serta Hadis terkait 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. az-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
42, Q.S. Ali Imran/3: 159 serta Hadis
terkait dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan optimis,
ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Q.S.
3.2. Memahami Q.S. al-Hujurat/49: 134.2.1 az-Zumar/39:
Membaca Q.S. 53, Q.S. an- Najm/53:
al-Hujurat/49: 13
tentang toleransi dan menghargai dengan tartil
perbedaan dan Hadis terkait 4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al- Hujurat/
49: 13 serta Hadis terkait dengan
lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan toleransi dan
menghargai perbedaan dengan pesan
3.3. Memahami makna iman kepada Hari4.3. Q.S. al-Hujurat/ dalil
Menyajikan 49: 13 naqli yang
Akhir berdasarkan pengamatan menjelaskan gambaran kejadian hari
terhadap dirinya, alam sekitar, dan akhir
makhluk ciptaannya
3.4. Memahamimakna iman kepada Qadha4.4. Menyajikan dalil naqli tentang adanya
dan Qadar berdasarkan pengamatan Qadha dan Qadar
terhadap dirinya, alam sekitar dan
makhluk ciptaan-Nya
3.5. Memahami makna tata krama, sopan4.7. Menyajikan contoh perilaku tata
santun, dan rasa malu krama, sopan-santun, dan rasa malu
3.6. Memahami ketentuan zakat 4.8. Mempraktikkan ketentuan zakat
3.7. Memahami ketentuan ibadah haji dan4.9. Mempraktikkan manasik haji
umrah
3.8. Memahami ketentuan penyembelihan4.8. Memperagakan tata cara
hewan qurban dan aqiqah penyembelihan hewan qurban dan
aqiqah
3.9. Memahami sejarah perkembangan4.9. Menyajikan rangkaian sejarah
Islam di Nusantara perkembangan Islam di Nusantara

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 22


3.10. Memahami sejarah tradisi Islam4.10. Menyajikan sejarah dan perkembangan
Nusantara tradisi Islam Nusantara

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA


DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha2.1 Mengembangkan sikap bertanggung
Esa atas semangat dan komitmen para jawab dan berkomitmen sebagai warga
pendiri negara dalam merumuskan dan negara Indonesia seperti yang
menetapkan Dasar Negara Pancasila diteladankan para pendiri negara dalam
perumusan dan penetapan Pancasila
1.2 Menghargai nilai sebagai dasar Negarasikap bertanggung
kesejarahan2.2 Mengembangkan
perumusan dan pengesahan Undang- jawab yang mendukung nilai
Undang Dasar Negara Republik kesejarahan perumusan dan pengesahan
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk UUD Negara Republik Indonesia Tahun
sikap beriman sesuai norma yang 1945 sesuai norma yang berlaku dalam
berlaku dalam masyarakat
1.3 Menghormati masyarakat keberagaman suku, agama,
keberagaman norma-2.3 Menghargai
norma, suku, agama, ras dan antar ras dan antargolongan dalam bingkai
golongan dalam bingkai Bhinneka Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika sebagai sesama ciptaan
Tuhan
1.4 Menghargai karakteristik daerah tempat2.4 Bersikap antusias terhadap persatuan
tinggalnya dalam kerangka Negara dan kesatuan dengan
Kesatuan Republik Indonesia sebagai mempertimbangkan karakteristik daerah
anugerah Tuhan Yang Maha Esa tempat tinggalnya
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 23


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis proses perumusan dan4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan
penetapan Pancasila sebagai Dasar dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara Negara
3.2 Menganalisis kesejarahan perumusan4.2 Menyaji hasil analisis kesejarahan
dan pengesahan UUD NRI Tahun perumusan dan pengesahan Undang-
1945, serta norma yang berlaku dalam Undang Dasar Negara Republik
masyarakat Indonesia Tahun 1945, serta norma yang
3.3 Mengidentifikasi keberagaman suku,4.3 berlaku dalam masyarakat
Mendemonstrasikan hasil identifikasi
agama, ras dan antargolongan dalam suku, agama, ras dan antargolongan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.4 Mengasosiasikan karakteristik daerah4.4 Melaksanakan penelitian sederhana
dan menjalin kerja sama berbagai bidang untuk mengilustrasikan karakteristik
kehidupan dalam kerangka Negara daerah tempat tinggalnya dan menjalin
Kesatuan Republik Indonesia kerja sama berbagai bidang kehidupan
sebagai bagian utuh dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan rancangan yang telah dibuat

KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
KOMPETENSI DASAR jangkauan pergaulan danDASAR
KOMPETENSI keberadaannya
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha2.1 Mengembangkan sikap yang
Esa atas konsensus nasional Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur
sebagai dasar negara dan pandangan Pancasila sebagai dasar negara dan
hidup bangsa pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan2.2 Bertanggung jawab dalam mendukung
fungsi Undang-Undang DasarNegara makna, kedudukan dan fungsi Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Undang Dasar Negara Republik
bentuk sikap beriman dan bertakwa Indonesia Tahun 1945, serta peraturan
perundangan lainnya sesuai dengan
Undang- Undang Dasar Negara

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 24


1.3 Menjalankan perilaku orang beriman2.3 Mengembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat Kebangkitan nilai dan semangat Kebangkitan
Nasional dan Sumpah Pemuda tahun Nasional dan Sumpah Pemuda
1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal tahun1928 dalam bingkai Bhinneka
Ika TunggalIka
1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen2.4 Menunjukkan sikap gotong royong
kolektif kebangsaan untuk memperkuat sebagai wujud nyata semangat dan
NKRI yang berketuhanan Yang Maha komitmen kolektif kebangsaan untuk
Esa memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 25


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar4.1 Menyaji hasil telaah
negara dan pandangan hidup bangsa nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
Undang-Undang Dasar Negara Republik kedudukan dan fungsi Undang- Undang
Indonesia Tahun 1945, serta peratuan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
perundangan-undangan lainnya dalam 1945 dalam penerapan kehidupan
3.3 sistem hukum nasional
Memproyeksikan nilai dan semangat4.3 sehari-hari
Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai
Kebangkitan Nasional dan Sumpah dan semangat Kebangkitan Nasional dan
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan
3.4 Menginterpretasikan semangat dan4.4 kehidupan sehari-hari
Mengorganisasikan kegiatan lingkungan
komitmen kebangsaan kolektif untuk yang mencerminkan semangat dan
memperkuat Negara Kesatuan Republik komitmen kebangsaan untuk
Indonesia dalam kontek kehidupan memperkuat Negara Kesatuan Republik
siswa Indonesia

KELAS IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang merupakan air sebagai perwujudan nilai-nilai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Pancasila sebagai dasar Negara

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 26


1.2 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara dalam mendukung bentuk dan
Republik Indonesia sesuai dengan kedaulatan Negara sesuai dengan makna
makna pokok-pokok pikiran dalam pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan
Pembukaan UUD negara Republik UUD negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945
1.3 Menghormati keberagaman suku,2.3 1945
Mengutamakan sikap toleran dalam
agama, ras, dan antargolongan (SARA) menghadapi masalah akibat
di masyarakat sebagai pemberian Tuhan keberagaman kehidupan bermasyarakat
Yang Maha Esa dan cara pemecahannya
1.4 Menunjukkan perilaku orang beriman2.4 Mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam konteks warga negara sejalan dengan konsep
Negara Kesatuan Republik Indonesia bela negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan4.1 Merancang dan melakukan penelitian
dinamika yang terjadi di masyarakat sederhana tentang peristiwa dan
dengan praktik ideal Pancasila sebagai dinamika yang terjadi di masyarakat
dasar negara dan pandangan hidup terkait penerapan Pancasila sebagai
bangsa dasar negara dan pandangan hidup
3.2 Memahami ketentuan tentang bentuk4.2 bangsa
Memaparkan penerapan tentang bentuk
dan kedaualatan negara sesuai Undang- dan kedaualatan negara sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 sesuai dengan Indonesia tahun 1945 sesuai dengan
makna pokok-pokok pikiran dalam makna pokok-pokok pikiran dalam
Pembukaan UUD negara Republik Pembukaan UUD negara Republik
3.3 Menganalisis prinsip persatuan dalam4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis
keberagaman suku, agama, ras, dan prinsip persatuan dalam keberagaman
antargolongan (SARA), sosial, budaya, suku, agama, ras, dan antargolongan
ekonomi, dan gender dalam bingkai (SARA) dalam bingkai Bhinneka
3.4 Bhinneka Tunggalkonsep
Mengkreasikan Ika cinta tanah4.4 Tunggal Ika
Mengorganisasikan kegiatan lingkungan
air/bela negara dalam konteks Negara yang mencerminkan konsep cinta tanah
Kesatuan Republik Indonesia air dalam konteks kehidupan sehari-hari
Keterangan :
Dengan memperhatikan Peraturan Bupati Pasuruan No. 1 tahun 2020 tanggal 20 Januari
2020 tentang implementasi Insersi Pendidikan anti korupsi pada sekolah di Kabupaten

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 27


Pasuruan, maka UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap memasukkan KI dan
KD Pendidikan Anti Korupsi Dalam Mata Pelajaran PKn. Adapun KI dan KD yang
dimaksud adalah sebagai berikut :

Kelas VII
KI / KD Indikator
1.2 Menghargai norma-norma keadilan • Mengidentifikasi norma-norma yang
yang berlaku dalam kehidupan yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai anugerah Tuhan masyarakat setempat
YME • Menganalisis nilai-nilai keadilan dalam
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku norma-norma yang berlaku dalam
dalam kehidupan bermasyarakat untuk masyarakat setempat
mewujudkan keadilan • Merancang strategi sosialisasi norma-
3.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku norma dalam mewujudkan keadilan
dalam kehidupan bermasyarakat untuk dalam kehidupan bermasyarakat
mewujudkan keadilan di lingkungan setempat
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai • Menjadi teladan bagi teman sejawat
norma-norma yang berlaku dalam dalam berperilaku sesuai dengan norma-
kehidupan bermasyarakat untuk norma keadilan dalam masyarakat
mewujudkan keadilan

Kelas VIII
KI / KD Indikator
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen • Menggali informasi tentang semangat
kolektif kebangsaan untuk memperkuat dan komitmen kebangsaan kolektif
NKRI yang berketuhanan Yang Maha (kebersamaan/ gotong royong) di
Esa lingkungan masing-masing
2.6 Menunjukan sikap gotong royong • Menyampaikan pengalaman pribadi
sebagai wujud nyata semangat dan dalam bergotong royong dalam
komitmen kolektif kebangsaan untuk pengelolaan berbagai kegiatan di
memperkuat NKRI lingkungan setempat berkaitan dengan
3.6 Menginterpretasikan semangat dan semangat dan komitmen kebangsaan
komitmen kebangsaan kolektif untuk untuk memperkuat NKRI
memperkuat NKRI dalam konteks • Menunjukkan sikap gotong royong dan
kehidupan siswa menyatakan komitmen untuk selalu aktif
4.6 Mengorganisasikan kegiatan menjadi teladan bagi teman sejawat
lingkungan yang mencerminkan berkaitan dengan semangat dan
semangat dan komitmen kebangsaan komitmen kebangsaan untuk
untuk memperku-at NKRI memperkuat NKRI.

Kelas IX

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 28


KI / KD Indikator
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam • Menganalisis prinsip-prinsip harmoni
keberagaman suku, agama, ras, dan dalam keberagaman suku, agama,
antargolongan (SARA) sosial, budaya, ras, dan antargolongan (SARA) sosial,
ekonomi, dan gender dalam bingkai budaya, ekonomi, dan gender dalam
Bhinneka Tunggal Ika sebagai bingkai Bhinneka Tunggal Ika
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. • Merancang strategi sosialisasi prinsip-
prinsip harmoni dalam keberagaman
2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan
masalah-masalah yang muncul dalam (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan
bidang sosial, budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
gender di masyarakat dan cara Ika
pemecahannya dalam bingkai Bhinneka • Menjadi teladan bagi teman sejawat
Tunggal Ika dalam berperilaku sesuai prinsip-prinsip
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam harmoni dalam keberagaman suku,
keberagaman suku, agama, ras, dan agama, ras, dan antargolongan (SARA)
antargolongan (SARA) sosial, budaya, sosial, budaya, ekonomi, dan gender
ekonomi, dan gender dalam bingkai dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika.
4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip
harmoni dalam keberagaman
suku,agama, ras, dan antargolongan
(SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan
gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA


SMP/MTs
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 29


Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang
deskripsi tentang sesuatu (objek budaya sesuatu (objek budaya atau peristiwa
atau peristiwa alam/sosial di sekitar alam/sosial di sekitar siswa) yang
siswa) yang didengar dan dibaca. didengar dan dibaca secara lisan, tulis,
dan visual.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
teks deskripsi tentang sesuatu (objek bentuk teks deskripsi tentang sesuatu
budaya atau peristiwa alam/sosial di (objek budaya atau peristiwa alam/sosial
sekitar siswa) yang didengar dan dibaca. di sekitar siswa) secara tulis dan lisan
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis.
3.3 Menelaah struktur dan kebahasaan teks4.3 Menyajikan gagasan kreatif dalam
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan bentuk cerita imajinasi secara lisan dan
didengar. tulis dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan.
3.4 Mengidentifikasi teks prosedur tentang4.4 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dari informasi cara melakukan sesuatu dari informasi
yang dibaca dan didengar. yang dibaca dan didengar.

3.5 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan4.5 Menyajikan data rangkaian kegiatan
teks prosedur tentang cara melakukan tentang cara melakukan sesuatu dengan
sesuatu dari berbagai sumber yang memperhatikan struktur, unsur
dibaca dan didengar. kebahasaan, dan isi secara lisan dan
tulis.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 30


3.6 Mengidentifikasi informasi (kabar,4.6 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
keperluan, permintaan, dan/atau permintaan,dan/atau permohonan) surat
permohonan) dari surat pribadi dan surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
dinas yang dibaca dan didengar diperdengarkan.
3.7 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan4.7 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
dari surat pribadi dan surat dinas yang kepentingan resmi dengan
dibaca dan didengar. memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi.

KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah struktur dan kebahasaan teks4.1 Menyajikan data dan informasi dalam
berita yang didengar dan dibaca. bentuk berita secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
3.2 Menelaah pola penyajian intonasi, mimik,
dan4.2 Menyajikan dan kinesik)
gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
poster dari berbagai sumber yang dibaca secara lisan dan tulis.
dan didengar.
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 31
3.3 Menelaah teks eksplanasi yang4.3 Menyajikan informasi dan data dalam
diperdengarkan atau dibaca. bentuk teks eksplanasi secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan struktur,
unsur kebahasaan, atau aspek lisan.
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks4.4 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan arahan, dan pertimbangan) secara tulis
pertimbangan tentang berbagai dan lisan dengan memperhatikan
permasalahan aktual (lingkungan hidup, struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang
3.5 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi4.5 Menyajikan tanggapan terhadap buku
yang dibaca. fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis.
KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan4.1 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
pidato persuasif tentang permasalahan atau pesan dalam pidato (lingkungan
aktual yang didengar dan dibaca. hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) secara lisan dan/atau
tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 32
3.2 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan4.2 Mengungkapkan pengalaman dan
cerita pendek yang dibaca atau didengar gagasan dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi informasi berupa4.3 Menyimpulkan isi teks tanggapan
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks berupa kritik, sanggahan, atau pujian
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi (mengenai lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) sosial, dan/atau keragaman budaya)
yang didengar dan/atau dibaca yang didengar dan dibaca.
3.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi4.4 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
teks cerita inspiratif memperhatikan kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
struktur cerita dan aspek kebahasaan cerita inspiratif dengan aspek
kebahasaan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs


KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 33


3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
hitung bilangan bulat dan pecahan dengan operasi hitung bilangan bulat
dengan mengaitkannya pada garis dan pecahan.
bilangan dan memanfaatkan berbagai
sifat operasi.
3.2 Menjelaskan himpunan, himpunan4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
bagian, himpunan semesta, himpunan yang berkaitan dengan himpunan,
kosong, komplemen himpunan, dan himpunan bagian, himpunan semesta,
melakukan operasi biner pada dua himpunan kosong, komplemen
himpunan menggunakan masalah himpunan dan operasi biner pada dua
kontekstual.
3.3 Menjelaskan persamaan dan4.3 himpunan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pertidaksamaan linear satu variabel dan dengan persamaan dan pertidaksamaan
penyelesaiannya dengan mengaitkan linear satu variabel.
pada pengertian bentuk aljabar dan
operasi pada bentuk aljabar
(penjumlahan, pengurangan, perkalian,
3.4 Menjelaskan
dan pembagian). rasio dua besaran4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
(satuannya sama dan berbeda) dengan dengan rasio dua besaran (satuannya
fokus pada faktor skala dan proporsi, sama dan berbeda) dengan fokus pada
kecepatan dan debit. faktor skala dan proporsi, kecepatan dan
3.5 Mengenal dan menganalisis berbagai4.5 debit.Menyelesaikan masalah berkaitan
situasi terkait aritmetika sosial dengan aritmetika sosial (penjualan,
(penjualan, pembelian, potongan, pembelian, potongan, keuntungan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, kerugian, bunga tunggal, persentase,
3.6 persentase,
Mengaitkanbruto, neto,keliling
rumus tara). dan luas4.6 bruto, neto, tara). masalah kontekstual
Menyelesaikan
untuk berbagai jenis segiempat (persegi, yang berkaitan dengan luas dan keliling
persegipanjang, belahketupat, segiempat (persegi, persegipanjang,
jajargenjang, trapesium, dan layang- belahketupat, jajargenjang, trapesium,
layang) dan segitiga dan layang- layang) dan segitiga
3.7 Menganalisis hubungan antar sudut4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
sebagai akibat dari dua garis sejajar dengan hubungan antar sudut sebagai
yang dipotong oleh garis transversal. akibat dari dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis transversal.
3.8 Menganalisis hubungan antara data4.8 Menyajikan dan menafsirkan data dalam
dengan cara penyajiannya (tabel, bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram garis, diagram batang, dan batang, dan diagram lingkaran.
diagram lingkaran).

KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 34


perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
barisan bilangan dan barisan konfigurasi dengan pola pada barisan bilangan dan
objek. barisan konfigurasi objek.
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah koordinat Kartesius.
kontekstual.
3.3 Mendeskripsikan, menyatakan dan4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
membedakan antara relasi dan fungsi dengan relasi dan fungsi dengan
(linier) dengan menggunakan berbagai menggunakan berbagai representasi.
representasi (kata-kata, tabel, dan
grafik).
3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
persamaan garis lurus) dan yang berkaitan dengan fungsi linear
menginterpretasikan grafiknya yang sebagai persamaan garis lurus.
dihubungkan dengan masalah
kontekstual. sistem persamaan linear4.5
3.5 Menjelaskan Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dua variabel dan penyelesaiannya yang dengan sistem persamaan linear dua
dihubungkan dengan masalah variabel.
kontekstual.
3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
Pythagoras, dan identifikasi tripel dengan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras. Pythagoras.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 35


3.7 Membedakan dan menentukan luas4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
permukaan dan volume bangun ruang dengan luas permukaan dan volume
sisi datar (prisma, dan limas). bangun ruang sisi datar (prisma dan
limas).
3.8 Menganalisis data berdasarkan distribusi4.8 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
data, nilai rata-rata, median, modus, dan yang berkaitan dengan distribusi data,
sebaran data untuk mengambil nilai rata-rata, median, modus, dan
kesimpulan, membuat keputusan, dan sebaran data untuk mengambil
membuat prediksi. kesimpulan, membuat keputusan, dan
membuat prediksi.
3.9 Menjelaskan peluang empirik dan4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
teoretik suatu kejadian dari suatu dengan peluang empirik dan teoretik
percobaan. suatu kejadian dari suatu percobaan.

KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 36


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan rasional dengan sifat-sifat operasi bilangan
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya. berpangkat bulat dan bentuk akar.
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan4.2 Menyelesaikan masalah yang
karakteristiknya berdasarkan akar- berkaitan dengan persamaan kuadrat.
akarnya serta cara penyelesaiannya.
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan4.3 Menyajikan fungsi kuadrat
menggunakan tabel, persamaan, dan menggunakan tabel, persamaan, dan
grafik. grafik.
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
dan diskriminan fungsi kuadrat dengan kontekstual dengan menggunakan sifat-
grafiknya. sifat fungsi kuadrat
3.5 Menjelaskan transformasi geometri4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang berkaitan dengan transformasi
yang dihubungkan dengan masalah geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
kontekstual. dilatasi).
3.6 Menjelaskan dan menentukan4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
kesebangunan dan kekongruenan antar dengan kesebangunan dan kekongruenan
bangun datar. antar bangun datar.
3.7 Membuat generalisasi luas permukaan4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual
dan volume berbagai bangun ruang sisi yang berkaitan dengan luas permukaan
lengkung (tabung, kerucut, dan bola). dan volume bangun ruang sisi lengkung
(tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi
lengkung.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN
ALAM (IPA) SMP/MTs
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 37
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep pengukuran4.1 Menyajikan data hasil pengukuran
berbagai besaran dengan menggunakan dengan alat ukur yang sesuai dengan
satuan standar (baku) menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian
berdasarkan karakteristik yang diamati makhluk hidup di lingkungan sekitar
berdasarkan karakteristik yang diamati
3.3 Menjelaskan konsep campuran, zat dan4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
contoh perubahannya dalam kehidupan karya tentang sifat larutan, perubahan
sehari-hari fisika dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian,4.4 Melakukan penyelidikan tentang
kalor, perpindahan kalor, dan pengaruh kalor terhadap suhu dan
penerapannya dalam kehidupan sehari- wujud benda serta perpindahan kalor
hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia
3.5 dan hewan
Menganalisis konsep energi, berbagai4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
sumber energi, perubahan bentuk perubahan bentuk energi atau
energi dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan sumber energi dalam
termasuk fotosintesis kehidupan sehari-hari
3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi4.6 Membuat model struktur sel
kehidupan mulai dari tingkat sel tumbuhan/hewan
sampai organisme dan komposisi
utama penyusun sel
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta interaksi makhluk hidup dengan
dinamika populasi akibat interaksi lingkungan sekitarnya
tersebut

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 38


3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran4.8 Membuat tulisan tentang gagasan
lingkungan dan dampaknya bagi penyelesaian masalah pencemaran di
ekosistem lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
3.10 Menjelaskan tindakan pengurangan4.10 Mengomunikasikan upaya
resiko sebelum, pada saat, dan pasca pengurangan resiko dan dampak
bencana sesuai ancaman bencana di bencana alam serta tindakan
daerahnya penyelamatan diri pada saat terjadi
bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi4.11 Menyajikan karya tentang dampak
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
kehidupan di bumi pengamatan atau penelusuran berbagai
sumber informasi

KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 39


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 40


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk4.1 Menyajikan karya tentang gangguan
hidup, sistem gerak pada manusia, dan pada sistem gerak atau upaya menjaga
upaya menjaga kesehatan sistem gerak kesehatan sistem gerak manusia

3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh4.2 Menyajikan hasil penyelidikan


gaya terhadap gerak berdasarkan pengaruh gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
3.3 hidup
Menjelaskan konsep pesawat4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari termasuk kerja penggunaan pesawat sederhana dalam
otot pada struktur rangka manusia kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan keterkaitan struktur4.4 Menyajikan karya dari hasil
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta penelusuran berbagai sumber informasi
teknologi yang terinspirasi oleh tentang teknologi yang terinspirasi dari
struktur tumbuhan hasil pengamatan struktur tumbuhan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada4.5 Menyajikan hasil penelusuran
manusia, gangguan yang berhubungan informasi tentang gangguan sistem
dengan sistem pencernaan, serta upaya pencernaan atau upaya menjaga
menjaga kesehatan sistem pencernaan kesehatan sistem pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
gangguan pada sistem peredaran darah, pada frekuensi denyut jantung
serta upaya menjaga kesehatan sistem
3.8 peredaran darah tekanan
Menjelaskan zat dan4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan sehari- menyelidiki tekanan zat cair
hari
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada4.9 Menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem pernapasan
pada sistem pernapasan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi
manusia dan memahami gangguan pada manusia dan penerapannya dalam
pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan diri
menjaga kesehatan sistem ekskresi
3.11 Menganalisis konsep getaran,4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
gelombang, dan bunyi dalam getaran, gelombang, atau bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk sistem
pendengaran manusia dan sistem sonar
pada hewan
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 41
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya,4.12 Menyajikan hasil pengamatan tentang
pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cermin
datar dan lengkung serta penerapannya dan lensa

KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi4.1 Menyajikan hasil penelusuran
pada manusia dan gangguan pada informasi dari berbagai sumber terkait
sistem reproduksi dengan penerapan upaya pencegahan gangguan pada
pola hidup yang menunjang kesehatan organ reproduksi
3.2 reproduksi
Menganalisis penerapan teknologi4.2 Menyajikan karya penelusuran
pada sistem reproduksi tumbuhan dan informasi tentang perkembangbiakan
hewan pada hewan atau tumbuhan
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat4.3 Menyajikan hasil penelusuran
dalam pemuliaan dan kelangsungan informasi dari berbagai sumber terkait
makhluk hidup tentang tanaman dan hewan hasil

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 42


3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari- gejala listrik statis dalam kehidupan
hari. sehari-hari
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik,4.5 Menyajikan hasil rancangan berbagai
energi dan daya listrik, sumber energi rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan,4.6 Membuat rancangan karya sederhana
induksi elektromagnetik, dan yang memanfaatkan prinsip
pemanfaatan medan magnet dalam elektromagnet dan/atau induksi
kehidupan sehari-hari. elektromagnetik
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan4.7 Membuat salah satu produk
perannya dalam kehidupan manusia bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar
3.8 Menghubungkan konsep partikel4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
materi (atom, ion, molekul), struktur sifat dan pemanfaatan bahan dalam
zat sederhana dengan sifat bahan yang kehidupan sehari-hari
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak penggunaannya
3.9 Menghubungkan sifat
terhadap kesehatan fisika dan kimia4.9
manusia Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
tanah, dengan pentingnya tanah untuk bagi kehidupan
keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana yang
keberlanjutan kehidupan ramah lingkungan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL (IPS) SMP/MTs
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 43


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
bumi, geologis, flora, dan fauna) dan bumi, geologis, flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia serta interaksi antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, manusia Indonesia dalam aspek
budaya, dan pendidikan. ekonomi, sosial, budaya, dan
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial4.2Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta kehidupan sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan pengembangan kehidupan
kebangsaan.interaksi sosial dalam ruang
3.3 Memahami konsep interaksi antara4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia dengan
menghasilkan berbagai kegiatan ruang sehingga menghasilkan berbagai
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
permintaan, dan penawaran) dan konsumsi, permintaan, dan penawaran)
interaksi antarruang untuk dan interaksi antarruang untuk
keberlangsungan kehidupan ekonomi, keberlangsungan kehidupan ekonomi,
3.4 Memahami kronologi perubahan, dan4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan bangsa kesinambungan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada aspek politik, sosial, Indonesia pada aspek politik, sosial,
budaya, geografis, dan pendidikan sejak budaya, geografis, dan pendidikan sejak
masa praaksara sampai masa Hindu- masa praaksara sampai masa Hindu-
Budha dan Islam. Budha dan Islam.

KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 44


Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan dan ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya; terkait fenomena dan kejadian menghitung, menggambar, dan
tampak mata. mengarang); sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang di Indonesia dan perubahan keruangan dan interaksi
negara-negara ASEAN yang diakibatkan antarruang di Indonesia dan negara-
oleh faktor alam dan manusia negara ASEAN yang diakibatkan oleh
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, faktor alam dan manusia (teknologi,
politik) dan pengaruhnya terhadap ekonomi, pemanfaatan lahan, politik)
keberlangsungan kehidupan ekonomi, dan pengaruhnya terhadap
sosial, budaya, dan politik. keberlangsungan kehidupan ekonomi,
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan sosial
pengembangan kehidupan kebangsaan. dan budaya serta pengembangan
3.3 Menganalisis kronologi, perubahan an4.3 kehidupan kebangsaan.
Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi,
budaya) dari masa penjajahan sampai pendidikan, sosial, budaya) dari masa
tumbuhnya semangat kebangsaan. penjajahan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan

KELAS IX

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 45


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara Asia perubahan keruangan dan interaksi
dan benua lainnya yang diakibatkan antarruang negara-negara Asia dan
faktor alam, manusia dan pengaruhnya benua lainnya yang diakibatkan faktor
terhadap keberlangsungan kehidupan alam, manusia dan pengaruhnya
manusia dalam ekonomi, sosial, terhadap keberlangsungan kehidupan
pendidikan dan politik manusia dalam ekonomi, sosial,
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
sosial budaya Bangsa Indonesia dalam perubahan kehidupan sosial budaya
menghadapi arus globalisasi untuk Bangsa Indonesia dalam menghadapi
memperkokoh kehidupan kebangsaan arus globalisasi untuk memperkokoh
3.3 Menganalisis ketergantungan antar4.3 kehidupan
Menyajikankebangsaan
hasil analisis tentang
ruang dilihat dari konsep ekonomi ketergantungan antar ruang dilihat dari
(produksi, distribusi, konsumsi, harga, konsep ekonomi (produksi, distribusi,
pasar) dan pengaruhnya terhadap konsumsi, harga, pasar) dan
migrasi penduduk, transportasi, lembaga pengaruhnya terhadap migrasi
sosial dan ekonomi, pekerjaan, penduduk, transportasi, lembaga sosial
pendidikan, dan kesejahteraan dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan,

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 46


3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
budaya) dari awal kemerdekaan sampai sosial, budaya) dari awal kemerdekaan
awal reformasi sampai awal reformasi
KOMPEETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS
SMP/MTs
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 47


3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyapa, menyapa, berpamitan, mengucapkan
berpamitan, mengucapkan terimakasih, terimakasih, dan meminta maaf, dan
dan meminta maaf, serta menanggapinya dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait jati diri, jati diri, pendek dan sederhana, dengan
pendek dan sederhana, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. {Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan dan kosa kata terkait dan sesuai konteks
3.3 hubungan keluarga;
Mengidentifikasi pronoun
fungsi (subjective,
sosial, struktur4.3Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama hari, nama hari, bulan, nama waktu dalam
bulan, nama waktu dalam hari, waktu hari, waktu dalam bentuk angka,
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, tanggal, dan tahun, dengan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan kosa kata terkait angka yang benar dan sesuai konteks
3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur4.4 Teks deskriptif
teks, dan unsur kebahasaan beberapa4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual
teks deskriptif lisan dan tulis dengan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
memberi dan meminta informasi terkait unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
dengan deskripsi orang, binatang, dan dan tulis, sangat pendek dan
benda, sangat pendek dan sederhana, sederhana, terkait orang, binatang, dan
sesuai dengan konteks penggunaannya benda
4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait orang, binatang, dan benda,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs

KELAS VIII

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 48


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks,4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keharusan, keharusan, larangan, dan himbauan,
larangan, dan himbauan, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan must, should) yang benar dan sesuai konteks

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 49


3.2 Membandingkan fungsi sosial, struktur4.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa greeting card, sangat pendek dan
teks khusus dalam bentuk greeting card, sederhana, terkait hari-hari spesial
dengan memberi dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi sosial,
terkait dengan hari-hari spesial, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan,
dengan konteks penggunaannya secara benar dan sesuai konteks
3.3 Membandingkan fungsi sosial, struktur4.3 Teks recount
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.3.1 Menangkap makna secara kontekstual
teks personal recount lisan dan tulis terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta informasi unsur kebahasaan teks recount lisan
terkait pengalaman pribadi di waktu dan tulis, sangat pendek dan
lampau, pendek dan sederhana, sederhana, terkait pengalaman pribadi
sesuai dengan konteks penggunaannya di waktu lampau (personal recount)
4.3.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
sangat pendek dan sederhana, terkait
pengalaman pribadi di waktu lampau
(personal recount), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.4 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur4.4 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs

KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 50


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks,4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyatakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan
harapan, doa, dan ucapan selamat atas selamat atas suatu kebahagiaan dan
suatu kebahagiaan dan prestasi, serta prestasi, dan menanggapinya, dengan
menanggapinya, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
3.2 Membandingkan fungsi sosial, struktur4.2 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks prosedur lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks prosedur lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
resep makanan/minuman dan manual, dalam bentuk resep dan manual
pendek dan sederhana, sesuai dengan
3.3 Membandingkan fungsi sosial, struktur4.3 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks naratif lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan
memberi dan meminta informasi terkait tulis, sangat pendek dan sederhana,
fairy tales, pendek dan sederhana, sesuai terkait fairy tales memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur4.4 Teks information report
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual
teks information report lisan dan tulis terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta informasi unsur kebahasaan teks information
terkait mata pelajaran lain di Kelas IX, report lisan dan tulis, sangat pendek
pendek dan sederhana, sesuai dengan dan sederhana, terkait topik yang
konteks penggunaannya tercakup dalam mata pelajaran lain di
Kelas IX
4.4.2 Menyusun teks information report
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait topik yang tercakup
dalam mata pelajaran lain di Kelas IX,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 51
3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMP/MTs
KELAS VII
SENI RUPA
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini,


yaitu siswa mampu :
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknikdan4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam
prosedur menggambar flora, fauna dan benda
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 Memahami prinsip dan prosedur4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias
bentuk geometrik menjadi ragam hias
3.3 Memahami prosedur penerapan ragam4.3 Membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan buatan dan alam ragam hias pada bahan buatan dan alam

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 52


KELAS VIII
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Menggambar menggunakan model
prosedur menggambar menggunakan dengan berbagai bahan dan teknik
model dengan berbagai bahan berdasarkan pengamatan
3.2 Memahami prosedur menggambar 4.2 Menggambar illustrasi dengan teknik
illustrasi dengan teknik manual atau manual atau digital
digital
3.3 Memahami prosedur menggambar 4.3 Membuat poster dengan berbagai bahan
poster dengan berbagai teknik dan teknik
3.4 Memahami prosedur menggambar 4.4 Menggambar komik dengan berbagai
komik dengan berbagai teknik teknik

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 53


KELAS IX
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan4.1 Membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 Memahami prosedur berkarya seni4.2 Membuat karya seni patung dan grafis
patung dan grafis dengan berbagai dengan berbagai bahan dan teknik
bahan dan teknik
3.3 Memahami prosedur penyelenggaraan4.3 Menyelenggarakan pameran seni rupa
pameran karya seni rupa

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs
KELAS VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 54
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar/bola berbagai permainan bola besar/bola
kecil sederhana dan atau tradisional*) kecil sederhana dan atau tradisional*)
3.2 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,
lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional. *) tradisional. *)
3.3 Memahami gerak spesifik seni beladiri. 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik seni
**) beladiri. **)
3.4 Memahami konsep latihan peningkatan 4.4 Mempraktikkan latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan, dengan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) dan komposisi tubuh, dan kelenturan) dan
pengukuran hasilnya
3.5 Memahami variasi gerak senam 4.5 pengukuran hasilnya
Mempraktikkan variasi gerak senam
pembentukan dalam aktivitas spesifik pembentukan dalam aktivitas spesifik
senam lantai senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dalam pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 55
3.7 Memahami perkembangan tubuh remaja 4.7 Memaparkan perkembangan tubuh
yang meliputi perubahan fisik sekunder remaja yang meliputi perubahan fisik
dan mental sekunder dan mental
3.8 Memahami pola makan sehat, bergizi 4.8 Memaparkan pola makan sehat, bergizi
dan seimbang serta pengaruhnya dan seimbang serta pengaruhnya
terhadap kesehatan terhadap kesehatan

KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami variasi gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
berbagai permainan bola besar/bola dalam berbagai permainan bola
kecil sederhana dan atau tradisional besar/bola kecil sederhana dan atau
3.2 Memahami variasi gerak spesifik jalan, 4.2 tradisional
Mempraktikkan variasi gerak spesifik
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
beladiri seni beladiri

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 56


3.4 Memahami konsep latihan peningkatan 4.4 Mempraktikkan latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait derajat kebugaran jasmani yang terkait
dengan keterampilan (kecepatan, dengan keterampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbanga, dan kelincahan, keseimbangan, dan
3.5 koordinasi)
Memahami serta pengukuran
kombinasi hasilnya
gerak senam4.5 koordinasi) serta kombinasi
Mempraktikkan pengukurangerak
hasilnya
senam
pembentukan dalam aktivitas spesifik pembentukan dalam aktivitas spesifik
senam lantai senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan prosedur variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai irama (ketukan) tanpa/dengan musik
pembentuk gerak pemanasan dan inti sebagai pembentuk gerak pemanasan
latihan dalam aktivitas gerak berirama dan inti latihan dalam aktivitas gerak
3.7 Memahami perlunya pencegahan 4.7 Memaparkan perlunya pencegahan
terhadap “bahaya pergaulan bebas” terhadap “bahaya pergaulan bebas”
3.8 Memahami cara menjaga keselamatan 4.8 Memaparkan cara menjaga keselamatan
diri dan orang lain di jalan raya diri dan orang lain di jalan raya

KELAS IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 57
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
spesifik dalam berbagai permainan bola gerak spesifik dalam berbagai
besar/bola kecil sederhana dan atau permainan bola besar/bola kecil
tradisional sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar
berbagai permainan sederhana dan atau dalam berbagai permainan sederhana
tradisional. *) dan atau tradisional. *)
3.3 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)
3.4 Memahami penyusunan program4.4 Mempraktikkan penyusunan program
pengembangan komponen kebugaran pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan dan jasmani terkait dengan kesehatan dan
keterampilan secara sederhana keterampilan secara sederhana.
3.5 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.5 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
senam pembentukan dalam aktivitas gerak senam pembentukan dalam
senam lantai aktivitas senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik sebagai (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan, inti pembentuk gerak pemanasan, inti
latihan, dan pendinginan dalam aktivitas latihan, dan pendinginan dalam aktivitas
3.7 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.7 Memaparkan tindakan P3K pada
darurat, baik pada diri sendiri maupun kejadian darurat, baik pada diri sendiri
orang lain maupun orang lain
3.8 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.8 Memaparkan peran aktivitas fisik
pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih
sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak mengajarkan
pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga
beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak
kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak
bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup
materi.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs


KELAS VII
A. KERAJINAN

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 58


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis,4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan serat pengolahan serat alam dan tekstil yang
alam dan tekstil sesuai dengan potensi daerah setempat
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat alam
produk kerajinan dari bahan serat alam dan kerajinan tekstil yang kreatif dan
dan kerajinan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah
inovatif
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis,4.3 setempat
Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan pengolahan limbah lunak yang sesuai
kerajinan dari bahan limbah lunak dengan potensi daerah setempat
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan limbah
produk kerajinan dari bahan limbah lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai
lunak yang kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat

KELAS VIII
A. KERAJINAN

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 59


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual,4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis,4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
sifat dan teknik pengolahan bahan lunak. pengolahan bahan lunak yang sesuai
dengan potensi daerah setempat.
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip4.2 Merancang pembuatan dan penyajian
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang
produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
kreatif dan inovatif. potensi daerah setempat.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis,4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan limbah keras yang
limbah keras. sesuai dengan potensi daerah setempat.
3.4 Memahami pengetahuan tentang 4.4 Merancang pembuatan, dan penyajian
prinsip perancangan, pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah
danpenyajian produk kerajinan dari keras yang kreatif dan inovatif sesuai
bahan limbah keras yang kreatif dan dengan potensi daerah setempat.
inovatif.
KELAS IX
A. KERAJINAN
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 60
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,


yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis,4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan keras yang sesuai
keras. dengan potensi daerah setempat.
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan
pembuatan, dan penyajian produk produk kerajinan dari bahan keras yang
kerajinan dari bahan keras yang kreatif kreatif dan inovatif sesuai dengan
dan inovatif. potensi daerah setempat.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis,4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan bahan berbasis media
berbasis media campuran. campuran yang sesuai dengan potensi
daerah setempat.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 61


3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan bahan
produk kerajinan dari bahan bahan berbasis media campuran yang kreatif
berbasis media campuran yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi
dan inovatif. daerah setempat.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAERAH


SMP/MTs
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata
pelajaran Bahasa Daerah sebagai muatan lokal wajib di sekolah / madrasah bahwa :
(1) Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) diajarkan secara terpisah sebagai mata pelajaran
muatan lokal wajib di seluruh sekolah di Jawa Timur.
(2) Muatan Lokal Bahasa Daerah dimaksudkan sebagai wahana untuk menanamkan
nilai-nilai etika, estetika, moral, spiritual dan karakter.
(3) Muatan Lokal Bahasa Daerah bertujuan melestarikan, mengembangkan, dan
mengkreasikan bahasa dan sastra daerah.
(4) Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah untuk Sekolah
Menengah Pertama diberikan mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX.
(5) Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah di sekolah diberikan minimal 1 jam
pelajaran per minggu
(6) Untuk lebih meningkatkan kedalaman dan keluasan penguasaan materi bahasa
daerah yang diberikan secara kurikuler, dapat dilaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler.
(7) Strategi pembelajaran bahasa daerah berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan
lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan
Pembelajaran Aktif, Inofatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)
(8) Pembelajaran bahasa daerah antar jenjang pendidikan harus mensinkronisasikan
kesinambungan materi, strategi, supaya tidak terjadi tumpang tindih. Pembelajaran
bahasa daerah diajarkan dengan memperhatikan aspek prakmatik, atraktif,
rekreatif, dan komunikatif
(9) Kurikulum bahasa daerah disiapkan dengan mengacu pada peraturan perundang-
undangan dan mengindahkan kearifan lokal. Kurikulum bahasa daerah dapat
ditinjau, direvisi, dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sekurang-kurangnya lima tahun sekali.
(10) Materi ajar bahasa daerah disiapkan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota bekerja sama dengan institusi/pihak yang terkait. Materi ajar
bahasa daerah dapat diperkaya dengan hal ihwal yang kontesktual dengan keadaan
dan perkembangan budaya dan tata nilai di kabupaten/kota masing-masing. Materi
bahasa daerah dipilih dan ditekankan pada bahan yang bersifat prakmatik,
komunikatif, rekreatif, dan berdaya guna bagi kehidupan siswa. Materi ajar bahasa
daerah bersumber dari budaya, tata nilai, yang berkembang di lingkungan
masyarakat sebagai integrasi tematik yang memanfaatkan kearifan lokal

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 62


(11) Penilaian hasil belajar bahasa daerah dilakukan dengan memperhatikan standar isi,
standar kompetensi lulusan, dan standar proses. Hasil belajar mata pelajaran
bahasa daerah siswa dicantumkan pada raport dan ijazah
(12) Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman budaya
santun di masyarakat jawa.
(13) Berikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Daerah

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 63


Kelas VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata. mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.1 Memahami teks hasil observasi, 4.1 Menelaah dan menyunting teks hasil
tanggapan deskriptif, dan eksposisi observasi, tanggapan deskriptif, dan
dalam bentuk informasi atau berita eksposisi dalam bentuk informasi atau
secara lisan dan tulis. berita secara lisan dan tulis

3.2 Memahami struktur teks, dan unsur 4.2 Menceritakan pengalaman pribadi, profil
kebahasaan dari teks lisan dan tulis tokoh, kegiatan, atau peristiwa dengan
untuk menceritakan pengalaman menggunakan tata krama
pribadi, profil tokoh , kegiatan, atau
peristiwa
3. 3 Memahami struktur teks, unsur 4.3 Mengapresiasi teks fiksi (wayang/cerkak/
kebahasaan, dan pesan moral dari teks folklor/topèng ḍhâlâng) sesuai konteks
lisan dan tulis yang berupa fiksi secara lisan dan tulis.
(wayang/ cerkak/folklor/ topѐng
ḍhâlâng).
3.4 Memahami struktur teks, unsur 4.4 Melagukan dan mengungkapkan pesan
kebahasaan, dan pesan moral lagu tembang macapat danlagu kreasi
tembang macapat dan kreasi secara
lisan dan tulis
3.5 Memahami struktur teks, unsur 4.5 Mengapresiasi secara lisan dan tulis.teks
kebahasaan, dan pesan moral puisi puisi
secara lisan dan tulis
3.6 Memahami struktur teks, unsur 4.6 Melagukan dan mengungkapkan pesan
kebahasaan, dan pesan moral tembang tembang macapat dan lagu kreasi
macapat dan lagu kreasi secara lisan
dan tulis
3.7 Memahami kaidah penulisan teks 4.7 Membaca dan menulis kalimat sederhana
berupa kalimat sederhana dengan dengan aksara Jawa./ carakan Madhurâ
aksara Jawa./ carakan Madhurâ.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 64


Kelas VIII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
3.1 Mengidentifikasi, memahami dan 4.1 Mengapresiasi cerita fiksi (wayang/
menganalisis struktur teks, unsur cerkak/ folklor/ topèng ḍhâlâng) secara
kebahasaan, dan pesan moral cerita fiksi lisan dan tulis.
(wayang/ cerkak/folklor/ topèng
ḍhâlâng) secara lisan dan tulis.
3.2 Memahami struktur dan unsur 4.2 Menulis berbagai bentuk kalimat dengan
kebahasaan dalam teks sesuai ragam menggunakan ragam bahasa dan gaya
bahasa dan gaya berbahasa (basa berbahasa (basa rinengga /lalonget)
rinengga /lalongèt)
3. 3 Memahami kaidah dalam kegiatan 4.3 Melakukan wawancara, dialog, dan
wawancara, dialog, dan diskusi sesuai diskusi sesuai dengan tatakrama
dengan tatakrama
3.4 Memahami struktur teks, unsur 4.4 Menulis berbagai jenis surat, iklan, dan
kebahasaan dalam menulis berbagai reklame sesuai dengan kaidah dan
jenis surat, iklan, dan reklame sesuai konteks
konteks.
3.5 Memahami struktur teks, unsur 4.5 Menulis berbagai jenis surat, iklan, dan
kebahasaan dalam menulis berbagai reklame sesuai dengan kaidah dan konteks
jenis surat, iklan, dan reklame sesuai
konteks.
3.6 Memahami struktur teks, unsur 4.6 Mengubah teks tembang macapat menjadi
kebahasaan, dan pesan moral tembang teks prosa
macapat secara lisan dan tulis
3.7 Memahami teks berupa paragraf 4.7 Membaca dan menulis paragraf
aksara Jawa/carakan Madhurâ. menggunakan aksara Jawa/carakan
Madhurâ.

Kelas IX
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 65


teknologi, seni, budaya terkait fenomena menghitung, menggambar, dan
dan kejadian tampak mata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
3.1 Memahami teks hasil observasi dalam 4.1 1 Menyusun teks hasil observa-si dalam
bentuk laporan bentuk laporan
3.2 Memahami struktur teks, unsur 4.2 Melakukan kegiatan bermain peran
kebahasaan, dan pesan moral dari teks drama tradisional (wayang/ topèng
drama tradisional (wayang/ topèng ḍhâlâng/ kethoprak/ ludruk).
ḍhâlâng/ kethoprak /ludruk).
3.3 Memahami struktur teks, dan unsur 4.3 Berpidato atau menjadi pewara pada
kebahasaan dari teks pidato dan teks suatu kegiatan sekolah sesuai konteks.
pewara.
3.4 Memahami struktur teks, unsur 4.4 Melakukan kegiatan bermain peran
kebahasaan, dan pesan moral dari teks drama modern.
drama modern.
3.5 Memahami struktur teks, kaidah, dan 4.5 Menulis laporan kegiatan sesuai kaidah
unsur kebahasaan dalam menulis
laporan kegiatan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BACA TULIS QUR’AN


(BTQ) SMP/MTs
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, Peraturan Bupati
Pasuruan Nomor 36 Tahun 2007 tentang Muatan Lokal Baca Tulis Qur’an bagi peserta
didik yang beragama Islam, dan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 4 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Pasuruan, tujuan kurikulum
mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) yaitu, “Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut dengan tujuan memberikan
keterampilan dibidang membaca Al-Qur’an, menerapkan kaidah ilmu tajwid, menghafal
surat-suart pendek dalam Al-Qur’an, dan menulis ayat-ayat Al-Qur’an dengan tulisan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 66


yang baik dan benar. Beikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Baca Tulis Qur’an:

KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan,teknologi, seni budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait penomena dan kejadian yang menghitung, menggambar, dan
tampak mata). mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makhorijul huruf 4.1 mempraktekkan makhorijul huruf
dalam membaca Al Qur’an.
3.2 Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun 4.2 mempraktekkan Hukum Bacaan Nun
dan Tanwin Sukun dan Tanwin dalam membaca Al
Qur’an.
3.3 Memahami tentang ayat – ayat Al 4.3 mempraktekkan ilmu tajwid dalam
Qur’an membaca al-Qur’an
3.4. Memahami kandungan ayat – ayat Al 4.4 menerapkan kandungan ayat- ayat al
Qur’an qur’an dalam kehidupan sehari - hari
3.5 Memahami Surat Ad - Duha, At - Tiin 4.5 menghafal Surat Ad - Duha, At - Tiin
dan Al - ‘Alaq dan Al - ‘Alaq
3.6. menjelaskan cara menulis Ad - Duha, 4.6. Menuliskan Surat Ad - Duha, At - Tiin
At - Tiin dan Al - ‘Alaq dan Al - ‘Alaq dengan baik dan benar
3.7. Memahami mim sukun. 4.7. mempraktekkan mim dalam membaca
al qur’an.
3.8. Memahami hukum qolqolah 4.8. mempraktekkan hukum qolqolah
dalam membaca al qur’an.
3.9. Memahami tentang ayat – ayat Al 4.9. Mempraktekkan ilmu tajwid dalam
Qur’an membaca al-Qur’an
3.10 Memahami kandungan ayat – ayat Al 4.10 menerapkan kandungan ayat- ayat al
Qur’an qur’an dalam kehidupan sehari - hari
3.11 Memahami Surat Al - Bayyinah,Al - 4.11 Menghafal Surat Al - Bayyinah,Al -
Zalzalah, Al - Adiyat Zalzalah, Al - Adiyat
3.12. menjelaskan cara menulis Surat Al - 4.12. Menuliskan Surat Al - Bayyinah,Al -
Bayyinah,Al - Zalzalah, Al - Adiyat Zalzalah, Al - Adiyat

KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 67


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret( menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan,teknologi, seni budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait penomena dan kejadian yang menghitung, dan mengarang) sesuai
tampak mata). dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami Hukum Bacaan Mad 4.1. Mempraktekkan hukum mad dalam
membaca al qur’an.
3.2. Memahami tentang ayat – ayat Al 4.2 mempraktekkan ilmu tajwid dalam
Qur’an membaca al-Qur’an
3.3 Memahami kandungan ayat – ayat Al 4.3 Menerapkan kandungan ayat- ayat al
Qur’an qur’an dalam kehidupan sehari - hari
3.4. Memahami Surat Al Balad, As Syams 4.4 Menghafal Surat Al Balad, As Syams
dan Al lail dan Al lail
3.5 Menjelaskan cara menulis Al Balad, 4.5 Menuliskan Surat Al Balad, As Syams
As Syams dan Al lail dan Al lail
3.6 Memahami hukum Lam dan Ro’ 4.6 Mempraktekkan Lam dan Ro’ dalam
membaca al qur’an.
3.7 Memahami tanda waqof 4.7 Mempraktekkan tanda waqof dalam
membaca al qur’an.
3.8 Memahami tentang ayat – ayat Al 4.8 Mempraktekkan ilmu tajwid dalam
Qur’an membaca al-Qur’an
3.9 Memahami kandungan ayat – ayat Al 4.9 Menerapkan kandungan ayat- ayat al
Qur’an qur’an dalam kehidupan sehari - hari
3.10 Memahami Surat Al Ghosyiyah, Al 4.10 Menghafal Surat Al Ghosyiyah, Al
A’laa dan At Thoriq A’laa dan At Thoriq
3.11 Menjelaskan cara menulis Al4.11 Menuliskan Surat Al Ghosyiyah, Al
Ghosyiyah, Al A’laa dan At Thoriq A’laa dan At Thoriq

2. Pengelompokan mata pelajaran


 Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
Kompetensi yang dikembangkan dalam kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia terfokus pada aspek kognitif atau pengetahuan dan aspek afektif atau perilaku.
Penilaian hasil belajar untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan
melalui:
1. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
afeksi dan kepribadian peserta didik;
2. Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
Hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi:
1. Pemahaman akan hak dan kewajiban diri sebagai warga negara, yaitu aspek
kognitif sebagai hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 68
2. Kepribadian, yaitu beberapa aspek kepribadian sebagaimana disebutkan dalam
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
3. Perilaku berkepribadian, yaitu berbagai bentuk perilaku sebagai penerjemahan
dimilikinya ciri-ciri kepribadian warga negara Indonesia.
 
Penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui:
1. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
afeksi dan kepribadian peserta didik;
2. Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
PP 19 tahun 2005 Pasal 63 ayat (1) menyatakan bahwa penilaian pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek), terdiri atas penilaian hasil belajar oleh: pendidik, satuan pendidikan,
dan pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian ini dilakukan melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik materi yang diujikan. Penilaian hasil belajar mata pelajaran pada
kelompok iptek juga dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah
dan oleh pemerintah melalui ujian nasional.
Penilaian dalam kelompok mata pelajaran iptek disesuaikan dengan karakteristik
tiap-tiap rumpun mata pelajaran. Berikut ini adalah karakteristik penilaian tiap-tiap
rumpun mata pelajaran yang dimaksudkan.
1) Penilaian kemampuan berbahasa harus memperhatikan hakikat dan fungsi bahasa
yang lebih menekankan pada bagaimana menggunakan bahasa secara baik dan benar
sehingga mengarah kepada penilaian kemampuan berbahasa berbasis kinerja.
Penilaian ini menekankan pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang
mengutamakan adanya tugas-tugas interaktif dalam empat aspek keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Oleh karena itu,
penilaian kemampuan berbahasa bersifat autentik dan pragmatik. Selain itu,
komunikasi nyata senantiasa melibatkan lebih dari satu keterampilan berbahasa
sehingga harus diperhatikan keterpaduan antara keterampilan berbahasa tersebut.
2) Penilaian dalam matematika perlu menekankan keterampilan bermatematika, bukan
hanya pengetahuan matematika. Sebagai konsekuensi, pendidik hendaknya
memperhatikan benar kemampuan berpikir yang ingin dinilainya. Selain itu, titik
berat penilaian dalam matematika hendaknya diberikan kepada penilaian yang
terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran. Penilaian yang terintegrasi dengan
kegiatan pembelajaran harus mencakup soal atau tugas yang memerlukan
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Soal atau tugas demikian akan mendorong
peserta didik untuk senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan berpikirnya.
Penilaian akhir terhadap peserta didik hendaknya berdasarkan pada teknik penilaian
yang beragam. Tingkat kesukaran soal untuk penilaian akhir hendaknya bukan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 69


karena kerumitan prosedural yang harus dilakukan peserta didik, melainkan karena
kebutuhan akan tingkat pemahaman dan pemikiran yang lebih tinggi.
3) Penilaian IPA dan IPS dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran.
Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik,
penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian
antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui
observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah,
minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarteman.
4) Penilaian dalam bidang TIK dapat diukur melalui tes praktik sewaktu peserta didik
menyelesaikan tugas dan/atau produk yang dihasilkan. Tes praktik, dapat dilakukan
melalui tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes praktik simulasi maupun tes/uji
petik/contoh kerja. Dalam pendidikan teknologi dan kejuruan, tugas-tugas
laboratorium/bengkel harus dirancang untuk mensimulasikan tes praktik pada
pekerjaan yang sesungguhnya melalui tes praktik simulasi. Tes petik kerja atau tes
sampel kerja merupakan tes praktik tingkat tertinggi yang merupakan perwujudan
dari tes praktik keseluruhan yang hendak diukur. Selain dengan tes kinerja, penilaian
dalam bidang teknologi dapat pula dengan hasil penugasan dan portofolio. Hasil
penugasan dapat berupa produk yang mencerminkan kompetensi peserta didik. Hasil
portofolio yang berupa kumpulan hasil kerja berkesinambungan dapat dipakai
sebagai informasi yang menggambarkan perkembangan kompetensi peserta didik.
d. kelompok mata pelajaran estetika;
Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. Kelompok mata
pelajaran estetika memiliki karakteristik yang menjadikannya unik di antara mata
pelajaran lain. Keunikan pembelajaran kelompok mata pelajaran estetika terletak pada
kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman estetik melalui dua
kegiatan yang saling terkait satu sama lain, yakni apresiasi (appreciation) dan kreasi
(creation), termasuk di dalamnya yang bersifat rekreatif (performance). Pengalaman
estetik adalah pengalaman menghayati nilai keindahan.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi
dan ekspresi psikomotorik peserta didik. Untuk memenuhi tuntutan akuntabilitas dalam
dunia pendidikan, pendidik mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika perlu
mengembangkan sistem penilaian hasil belajar dengan memperhatikan esensi kelompok
mata pelajaran estetika. Penilaian hasil belajar yang relatif dapat diterima adalah jenis
penilaian berbasis pengamatan/ observasi yakni penilaian yang dilakukan dengan cara
mengamati secara terfokus: (1) perilaku peserta didik dalam hal apresiasi, performance/
rekreasi, dan kreasi sebagai cerminan dari kompetensi dalam mata pelajaran Seni
Budaya; dan (2) perilaku peserta didik dalam hal mendengarkan, berbicara, membaca,
dan menulis sebagai cerminan dari kompetensi aspek sastra dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 70


Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir,
keterampilan sosial, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan
pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
 
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan
kesehatan  dilakukan melalui:
1. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
psikomotorik dan afeksi peserta didik;
2. Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
 
Sesuai dengan karakteristik kelompok mata pelajaran ini, teknik penilaian
mengacu pada aspek yang dinilai, yaitu teknik untuk mengukur aspek kognitif, afektif,
dan keterampilan motorik peserta didik. Untuk keperluan tersebut, teknik penilaian dapat
berbentuk tes perbuatan/unjuk kerja, dan pengamatan terhadap perilaku, penugasan, dan
tes pengetahuan.

3. Alokasi Waktu per Mata Pelajaran


Struktur Kurikulum 13 SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap
Kelas Dan Alokasi Waktu
Per Minggu
Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidkan Pancasila Dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, Dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Kelompok Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah 2 2 2

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 71


2. Baca Tulis Al-Qur’an 2 2
Jumlah 42 42 40
Keterangan:
 Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap
antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah/Laskar Pencerah Nusantara,
Karya Ilmiah Remaja dan Palang Merah Remaja (PMR). Kegiatan ekstra kurikuler
tersebut adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial
peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli dan juga dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit.
 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah, dan Mata Pelajaran Kelompok C adalah mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pemerintah daerah.
 Mata Pelajaran IPA dan IPS merupakan pembelajaran tematik dan terpadu. Sebagai
pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta
didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Selama pandemic covid 19 sekolah mengatur jam pelajaran sebagai berikut:
Kelas Dan Alokasi Waktu
Per Minggu
Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Dan Budi
2 2 2
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila Dan
2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Matematika 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2

7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
8. Seni Budaya 2 2 2

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 72


9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
2 2 2
Dan Kesehatan
10. Prakarya 2 2 2
Kelompok Muatan Lokal
11. Bahasa Daerah 2 2 2
12. Baca Tulis Al-Qur’an 2 2
Jumlah 24 24 22
Keterangan:
1 jam pelajaran dilaksanakan selama 30 menit, jika 2 jam pelajaran berarti pembeajaran
dilaksanakan selama 60 menit.
B. Muatan Kurikulum
SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap untuk tahun pelajaran 2021/2022 seluruhnya
menggunakan Kurikulum 2013/K-13 Revisi. Muatan kurikulum SMP Negeri 3 Tutur Satu
Atap meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama
tiga tahun mulai Kelas VII, VIII dan IX untuk K-13. Mata pelajaran, muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri atau kegatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari muatan
kurikulum.
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu. Pada bagian ini sekolah mencantumkan mata pelajaran dalam kelompok
A, B, dan muatan lokal dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan
diberikan kepada peserta didik Kelas VII, VIII, dan IX.
Kurikulum -13, terdiri dari 7 mata pelajaran Kelompok A, 3 mapel Kelompok B, dan
2 mapel Kelompok C (Muatan Lokal).
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator
mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain
itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan
secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek
kehidupan.
1. Uraian Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Kelompok A
Mata pelajaran wajib/ mata pelajaran Kelompok A dan B yang diselenggarakan di SMP
Negeri 3 Tutur Satu Atap terdiri atas:
1) Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 73


 Mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni secara
personal dan sosial.
Ruang lingkup:
 Alquran dan Hadits
 Aqidah Akhlak
 Fiqih
 Sejarah Kebudayaan Islam
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup:
a) Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan
keadilan.
b) Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata
tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah,
norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan
peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c) Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan Warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan
warganegara.
e) Konstitusi Negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan
dasar negara dengan konstitusi.
f) Kekuasan dan Politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan
daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 74


politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers
dalam masyarakat demokrasi.
g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia
di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi
internasional, serta mengevaluasi globalisasi.
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
4) Bahasa Inggris
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
b) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
Ruang lingkup:
a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan
teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa,
yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk
mencapai tingkat literasi functional;

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 75


b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan
langkah-langkah retorika;
c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa
dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan
kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
5) Matematika
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
e) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang lingkup:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang
6) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan
prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 76


d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap
dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
d) Bumi dan Alam Semesta
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup:
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
2. Uraian Tujuan dan Ruang Lingkup Mapel Kelompok B
8) Seni Budaya
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional,
maupun global.
Ruang lingkup:
a) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
b) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 77


c) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.
9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih
b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
f) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup:
a) Permainan dan Olahraga, meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
b) Aktivitas Pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c) Aktivitas Senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d) Aktivitas Ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya.
10) Prakarya
Tujuan:
a) Memfasilitasi peserta didik mampu berkreasi melalui ketrampilan teknik dan
berkarya berbasis teknologi
b) Melatih ketrampilan menciptakan karya estetis, ergonomis, dan teknologis
c) Membina peserta didik yang kritis pada kemajuan seni dan teknologi serta
mampu memanfaatkan karya kearifan lokal
d) Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknoogi melalui
prinsip ergonomis, dan higienis
e) Menghasilkan karya jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam
kehidupan

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 78


Ruang Lingkup:
a) Kerajinan tangan
b) Rekayasa
c) Budidaya
d) Pengelolaan
3. Uraian Jenis, Tujuan, dan Ruang Lingkup Mapel Mulok
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh sekolah dengan koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah dengan koordinasi dengan Pemerintah
Daerah telah mengembangkan Standar Kompetensi atau Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kabupaten Pasuruan) dan
diterapkan di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap adalah:
- Baca Tulis Al Qur’an (BTQ)
Wajib bagi semua peserta didik kelas VII dan kelas VIII, yang merupakan ciri khas
Kabupaten Pasuruan dengan dinaungi norma hukum peraturan Bupati Kabupaten
Pasuruan. Alokasi waktu 2 jam pelajaran perminggu.
a. Tujuan
Memberikan keterampilan dibidang membaca Al-Qur’an, menerapkan kaidah ilmu
tajwid, menghafal surat-suart pendek dalam Al-Qur’an, dan menulis ayat-ayat Al-
Qur’an dengan tulisan yang baik dan benar.
b. Ruang Lingkup
1) Membaca, standar komptetensi  BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca
Tulis Al-Qur’an  adalah pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No.
22 tahun 2006 tentang Standar Isi mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam aspek al Qur’an.  Adapun  rumusan kompetensi aspek membaca adalah : “
peserta didik mengenal huruf  hijaiyah dan mampu membacanya dalam
rangkaian  ayat  al -Qur’an secara tartil”.
2) Menulis, kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk
bentuk huruf hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau
ayat al Qur’an sesuai kaidah penulisan huruf Arab atau kaligrafi.
3) Menghafal, tandar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam
menghafal (tahfidz) surat surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat
dimulai dari surat al Balad s.d surat an Naas dan do’a sehari hari. Kemampuan
atau kompetensi ini diharapkan peserta didik dikemudian hari mampu menjadi
imam dalam ibadah shalat berjamaah
- Bahasa Daerah Jawa
Wajib bagi semua siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX yang merupakan ciri khas
Propinsi Jawa Timur dengan naungan norma hukum Surat Keputusan Gubernur Jawa
Timur. Alokasi waktu 2 jam pelajaran perminggu.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 79


a. Tujuan
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan
bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman budaya santun dimasyarakat
jawa.
b. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran Bahasa Daerah (Jawa) meliputi:
1) Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah, lingkup keadaan dan kebutuhan daerah
adalah bahwa segala sesuatu di daerah tertentu pada dasarnya terkait dengan
lingkungan alam, sosial ekonomi lingkungan dan lingkungan sosial budaya.
Kebutuhan daerah adalah semua yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah,
terutama untuk kelangsungan hidup dan peningkatan tingkat kehidupan
masyarakat.
2) Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, Lingkup ini dapat mencakup bahasa daerah,
Inggris, seni daerah, keterampilan dan kerajinan dari daerah, adat istiadat dan
pengetahuan tentang berbagai karakteristik lingkungan alam sekitarnya, serta hal
yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.
C. Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling
1. Uraian Jenis Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah
a. Layanan Orientasi
Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari,
untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan
yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada
setiap awal semester.
Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi
untuk pencegahan dan pemahaman. Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang
memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut
(Prayitno, 1995).
b. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinkan peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik
agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang
pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya
yang memadai.
Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. Layanan
informasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan
memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien (Prayitno, 1995).
c. Layanan Bimbingan Belajar (Pembelajaran)

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 80


Layanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi
belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan
dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan
pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
d. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta
didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalamkelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstrakurikuler, dengan
tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap
potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk
pengembangan. Layanan penempatan dan penyaluranya itu layanan konseling yang
memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan
bakat dan kemampuan masing-masing (Prayitno, 1995).
e. Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan
peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk
mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan
layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan
masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk
pengentasan dan advokasi.
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara
pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorangkonseli/klien.
Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri,
kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang professional dalam
jabatannya dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi. Konseling ditujukan pada
individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah
pendidikan, pekerjaan dan social dimana ia tidak dapat memilih dan
memutuskansendiri. Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada
individu-individu yang sudah menyadari kehidupan pribadinya (Prayitno, 1995).
f. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinkan
sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok
memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang
pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan
keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar
peserta didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik)
tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta
untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk pemahaman dan
pengembangan. Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya
masalah atau kesulitan pada diri konseli/klien. Isi kegiatan bimbingan kelompok

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 81


terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan,
pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran
(Prayitno, 1995).
g. Layanan Konseling Kelompok
Layanan Konseling kelompok merupakanlayanan yang memungkinan peserta
didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok,.
Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi. Konseling
kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan
kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan,
konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan (Prayitno, 1995).
h. Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi adalah suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk
konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah.
Konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung
ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan
yang diberikan orang lain.
Layanan konsultasi adalah layanan konseling yang dilaksanakan oleh
konselor terhadap konsulti yang memungkinkan konsultan memperoleh wawasan,
pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi
dan/atau permasalahan pihak ketiga. Layanan ini bertujuan agar konseli dengan
kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan permasalahan yang dialami
pihak ketiga. Dalam hal ini pihak ketiga mempunyai hubungan yang cukup berarti
dengan konseli, sehingga permasalahan yang dialami pihak ketiga itu sebahagian
menjadi tanggung jawab konseli.

2. Strategi Pelaksanaan Program Layanan Bimbingan


Konseling
Strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terkait dengan empat
komponen program yaitu:  (1) Strategi layanan dasar;  (2)  Strategi layanan
responsif; (3) Strategi perencanaan individual; dan  (4) Dukungan sistem, mencakup:
(a) Manajemen Program dan (b) Personalia dan Pengorganisasiannya.

1. Strategi Layanan Dasar Bimbingan


a. Bimbingan Klasikal
Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti bahwa dalam
peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak
langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan layanan
bimbingan kepada para siswa. Kegiatan layanan dilaksanakan melalui pemberian layanan
orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagisiswa.
Layanan orientasi pada umumnya dilaksanakan pada awal pelajaran, yang diperuntukan
bagi para siswa baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 82


dimasukinya. Kepada siswa diperkenalkan tentang berbagai hal yang terkait dengan
sekolah, seperti : kurikulum, personel (pimpinan, para guru, dan staf administrasi),
jadwal pelajaran, perpustakaan, laboratorium, tata-tertib sekolah, jurusan (untuk SLTA),
kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas sekolah lainnya. Sementara layanan informasi
merupakan proses bantuan yang diberikan kepada para siswa tentang berbagai aspek
kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung,
maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun elektronik, seperti : buku, brosur,
leaflet, majalah, dan internet). Layanan informasi untuk bimbingan klasikal dapat
mempergunakan jam pengembangan diri. Agar semua siswa terlayani kegiatan
bimbingan klasikal perlu terjadwalkan secara pasti untuk semua kelas.
b. Bimbingan Kelompok
Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-
kelompok kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan
dan minat para siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingankelompokini, adalah
masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia, seperti : cara-cara
belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan mengelola stress. Layanan
bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku baru
yang lebih efektif dan produktif.
c. Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
Program bimbinganakanberjalansecaraefektifapabiladidukung oleh semuapihak,
yang dalam hal ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor
berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang
siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan
masalah siswa, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh
guru mata pelajaran. Aspek-aspekitu di antaranya : (a) menciptakan sekolah dengan
iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi belajar siswa; (b) memahami
karakteristik siswa yang unik dan beragam; (c) menandai siswa yang diduga bermasalah;
(d) membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial
teaching; (e) mereferal (mengalihtangankan) siswa yang memerlukan layanan bimbingan
dan konseling kepada guru pembimbing; (f) memberikan informasi tentang kaitan mata
pelajaran dengan bidang kerja yang diminati siswa; (g) memahami perkembangan dunia
industry atau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa
tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan
prospekkerja); (h) menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional,
sosial, maupun moral-spiritual (hal ini penting, karena guru merupakan “figur central”
bagi siswa); dan (i) memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran
yang diberikannya secara efektif.
d. Berkolaborasi (Kerjasama) dengan Orang Tua
Dalam upaya meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, konselor
perlu melakukan kerjasama dengan para orang tuasiswa. Kerjasama ini penting agar
proses bimbingan terhadap siswa tidak hanyaberlangsung di sekolah, tetapi juga oleh
orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan
informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 83


mengembangkan potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa.
Untuk melakukan kerjasama dengan orang tuaini, dapat dilakukan beberapa upaya,
seperti : (1) kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk
datang ke sekolah (minimal satu semester satu kali), yang pelaksanaannnya dapat
bersamaan dengan pembagian rapor, (2) sekolah memberikan informasi kepada orang tua
(melalui surat) tentang kemajuan belajar atau masalah siswa, dan (3) orang tua diminta
untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan
belajar dan perilaku sehari-harinya.

2. Strategi Layanan Responsif


a. Konsultasi
Konselor memberikan layanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak
pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan
bimbingan kepada para siswa.
b. Konseling Individual atauKelompok
Pemberian layanan konseling ini ditujukan untukmembantu para siswa yang
mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Melalui konseling, siswa (klien) dibantu untuk mengidentifikasi
masalah, penyebab masalah, penemuan alternative pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan secara lebih tepat. Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok. Konseling kelompok dilaksanakan untuk membantu siswa memecahkan
masalahnya melalui kelompok. Dalam konseling kelompok ini, masing-masing siswa
mengemukakan masalah yang dialaminya, kemudian satu sama lain saling memberikan
masukan atau pendapat untuk memecahkan masalah tersebut.

c. Referal (Rujukan atau Alih Tangan)


Apabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah
klien, maka sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan klien kepada pihak lain
yang lebih berwenang, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan kepolisian. Klien yang
sebaiknya direferal adalah mereka yang memiliki masalah, seperti depresi, tindak
kejahatan (kriminalitas), kecanduan narkoba, dan penyakit kronis.
d. Bimbingan Teman Sebaya (Peer Guidance/Peer Facilitation)
Bimbingan temansebayainiadalahbimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap
siswa yang lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau
pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor
atau tutor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya,
baik akademik maupun non-akademik. Di samping itu dia juga berfungsi sebagai
mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi,
perkembangan, atau masalah siswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan
atau konseling.

3.  Strategi Layanan Perencanaan Individual


a. Penilaian Individual atau Kelompok (Individual or small-group Appraisal)

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 84


penilaian individual/kelompok adalah konselor bersama siswa menganalisis dan
menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar siswa. Dapat juga
dikatakan bahwa konselor membantu siswa menganalisis kekuatan dan kelemahan
dirinya, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangannya, atau aspek-
aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. Melalui kegiatan penilaian diriini, siswa akan
memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan
konstruktif.
b. Individual or Small-Group Advicement
Konselor memberikan nasihat kepada siswa untuk menggunakan atau
memanfaatkan hasil penilaian tentang dirinya, atau informasi tentang pribadi, sosial,
pendidikan dan karir yang diperolehnya untuk (1) merumuskan tujuan, dan
merencanakan kegiatan (alternative kegiatan) yang menunjang pengembangan dirinya,
ataukegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinya; (2) melakukan
kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, dan (3)
mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannya.

4.  Strategi untuk Dukungan Sistem


a. Pengembangan Professional
Konselor secara terus menerus berusahauntuk “meng-update” pengetahuan dan
keterampilannya melalui (1) in-service training, (2) aktif dalam organisasi profesi, (3)
aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop (lokakarya), atau (4)
melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi (Pascasarjana).
b. Pemberian Konsultasi dan Berkolaborasi
Konselor perlu melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan guru, orang tua, staf
sekolah lainnya, dan pihak institusi di luar sekolah (pemerintah, dan swasta) untuk
memperoleh informasi, dan umpan balik tentang layanan bantuan yang telah
diberikannya kepada para siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi
perkembangan siswa, melakukan referal, serta meningkatkan kualitas program
bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi ini berkaitan dengan upaya sekolah
untuk menjalin kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan
dengan peningkatan mutu layanan bimbingan. Jalinan kerjasama ini seperti dengan
pihak-pihak (1) instansipemerintah, (2) instansiswasta, (3) organisasi profesi, seperti
ABKIN (AsosiasiBimbingan dan Konseling Indonesia), (4) para ahli dalam bidang
tertentu yang terkait, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan orang tuasiswa, (5) MGBK
(Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling), dan (6) Depnaker (dalam rangka analisis
bursa kerja/lapangan pekerjaan).
c. Manajemen Program
Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercipta bila
tidak memiliki suatu system pengelolaan (manajemen) yang bermutu, dalam arti
dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Mengenai arti manajemen itu sendiri
Stoner (1981) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “Management is the process
of planning, organizing, leading and controlling the efforts of organizing members and
of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals”.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 85


Selama pandemi covid 19 berlangsung, yang mana kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan dari rumah, pihak sekolah mengadakan bimbingan konseling secara online.
Pelaksanaan menggunakan fasilitas elektronik seperti WA, e-mail, atau sms. Siswa dapat
menghubungi langsung guru BK yang bersangkutan. Guru BK juga bisa langsung
menanggapi serta memberi solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi oleh siswa. Jika
dirasa kurang memadai, guru BK melaksanakan kunjungan ke rumah siswa yang
bersangkutan.
D. Muatan Pengembangan Diri/Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan,
kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja dan
ekstra sablon.
Pemilihan kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 3
Tutur Satu Atap didasarkan pada tujuan muatan sekolah untuk membekali peserta
didik dengan pengetahuan kemandirian dan pembinaan akhlak mulia sekaligus
berusaha membentuk mental peserta didik yang kuat dan mantap serta iman yang
sangat kuat.
Selain kegiatan diatas, masih terdapat program pengembangan diri yang
ditampung dalam kegiatan ekstrakurikuler. Tujuan diadakannya ekstrakurrikuler
adalah:
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor peserta didik.
2. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta
didik dalam upaya pengembangan diri.
Ekstrakurikuler d SMPN 3 Tutur Satu Atap terdapat dua jenis ekstrakurikuler, yaitu
1) Ekstrakuler wajib, yaitu ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua siswa.
Ekstrakurikuler wajib hanya Pramuka ( berbasis lingkungan ). Adapun tujuannya
sebagai berikut:
a. melatih siswa hidup terampil, berani, dan mandiri.
b. mengembangkan sikap jujur, toleran dan saling membantu.
c. menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah airnya.
d. mengajak siswa untuk selalu peduli pada lingkungan.
Pelaksanaan Proses Penilaian Pembimbing Biaya
Sabtu  Pengamatan Suhendik Prastiya BOS
 Kehadiran Uswatun Khasanah
2) Jenis Ekstrakurikuler Pilihan
Seni Al-Banjari

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 86


Tujuan:
a. mengembangkan minat, bakat, dan prestasi siswa dalam bidang olah
vokal/menyanyi dan bermain musik samroh.
b. meningkatkan daya kreasi, apresiasi, di bidang seni samroh
c. mensyiarkan Agama Islam
Pelaksanaan Proses Penilaian Pembimbing Biaya
Kamis  Pengamatan Dawilah, S. Psi BOS
 Kehadiran
Sepak Bola
Tujuan:
a. mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olah raga
b. mengembangkan prestasi siswa dalam bidang sepak bola
c. meningkatkan kualitas kesehatan dan sportifitas siswa
d. mengajak siswa untuk selalu peduli pada lingkungan
Pelaksanaan Proses Penilaian Pembimbing Biaya
Jumat  Pengamatan Shendy Pristi BOS
 Kehadiran Wahono, S. Pd
Palang Merah Remaja
Tujuan:a. melatih praktik PPPK
b. mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada sesama
c. mengembangkan sikap kerja sama
d. membiasakan hidup sehat
e. mengajak siswa untuk selalu peduli pada lingkungan
Pelaksanaan Proses Penilaian Pembimbing Biaya
Minggu  Pengamatan Malikha, S. Ag BOS
 Kehadiran
Ekstra Sablon
Tujuan:
a. Siswa mengetahui langkah-langkah membuat sablon
b. Siswa bisa membuat sablon dengan baik dan benar
c. Siswa bisa berwirausaha dengan kegiatan sablon
Pelaksanaan Proses Penilaian Pembimbing Biaya
Rabu  Pengamatan Suhendik Prastiya BOS
 Kehadiran Anwar
Drumb Band
Tujuan:
a. Siswa bisa belajar memainkan drum band
b. Siswa bisa menyalurkan bakat musiknya
c. Siswa juga bisa berwirausaha dengan menyewakan jasa drumb band di lingkungan
sekitar
Pelaksanaan Proses Penilaian Pembimbing Biaya
Selasa  Pengamatan Suhendik Prastiya BOS

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 87


 Kehadiran

Pada umumnya, program ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan 1 x dalam


seminggu pada hari Selasa s.d Minggu mulai jam 14.30 sd 16.30 WIB sesuai jadwal
dengan 2 jam pembelajaran untuk 1 (satu) kegiatan ekstrakurikuler.
Pengelolaan kegiatan Ekstrakurikuler ditangani oleh sebagian guru dan tenaga
ahli dibidangnya. Adapun pendanaannya semua kegiatan ekstrakurikuler berasal dari
dana BOS. Selama pandemi covid 19 ini sekolah tidak melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler. Hal ini karena adanya anjuran pemerintah untuk melarang kegiatan
berkumpul. Yang mana hal ini dilakukan guna mengurangi penyebaran virus covid 19
di sekolah.

E. Kegiatan Pengembangan Literasi


1. Pengertian Literasi
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai
aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang
warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
2. Tujuan kegiatan literasi
a. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca
berbagai informasi bermanfaat.
b. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil
kesimpulan dari informasi yang dibaca.
c. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap
suatu karya tulis.
d. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam
diri seseorang.
e. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan
menulis.
f. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat
secara luas.
g. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih
bermanfaat
Manfaat literasi bagi siswa adalah sebagai berikut:
a. Menambah perbendaharaan kata (kosa kata) seseorang.
b. Mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca
dan menulis.
c. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru.
d. Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik.
e. Kemampuan memahami makna suatu informasi akan semakin meningkat.
f. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 88


g. Meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang.
h. Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang.
3. Model program pengembangan literasi
SMPN 3 Tutur Satu Atap Kegiatan Literasi Sekolah dilaksanakan melalui
kegiatan sebagai berikut:
1) Gerakan membaca
Gerakan membaca adalah suatu gerakan yang bertujuan untuk pembiasaan
membaca bagi semua warga sekolah. Peserta didik dibimbing, didampingi dan
diarahkan untuk melakukan kegiatan membaca mandiri. Membaca buku atau
sumber lain non pelajaran (dalam hati) selama 15 menit sebelum kegiatan
pembelajaran pada Jam Pertama. Kegiatan ini wajib dilaksanakan oleh semua
siswa dengan cara merangkum, kemudian ditulis di buku tulis, selanjutnya
ditandatangani setiap minggu dan dinilai setiap bulan oleh Guru Bahasa Indonesia
di Kelas itu. Nilai Literasi ini dapat dianggap sebagai salah satu nilai tugas
mandiri.
2) Membudayakan membaca di setiap kesempatan;
3) Membudayakan meramaikan mading dan atau buletin/majalah peserta didik di
setiap sekolah.
4) Menyediakan sudut buku kelas (sesuai kondisi kelas/sekolah).
5) Mendokumentasikan karya peserta didik (cerpen, puisi, dll.) ke dalam bentuk buku
yang selanjutnya disimpan di perpustakaan sekolah.
6) Memberikan penghargaan non-akademik terhadap kebiasaan membaca.
7) Mengadakan perayaan literasi sepanjang tahun dan pameran.
Desain Induk GLS, menyebutkan bahwa GLS dilaksanakan dalam 3 tahapan sebagai
berikut:
1) Tahap ke-1 : PEMBIASAAN
a) 15 menit membaca
b) Pembuatan Jurnal membaca siswa
c) Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses
internet)
d) Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca
e) Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab
f) Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi
2) Tahap ke-2 : PENGEMBANGAN
a) Minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi
b) 15 menit membaca
c) Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-
akademik
d) Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa
e) Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi
f) Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk
mencari informasi

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 89


3) Tahap ke-3 : PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI
a) 15 menit membaca
b) Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran
c) Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa
d) Penilaian akademik
e) Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik
f) Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran,
produksi pengetahuan, dan menyebarkannya di kalangan warga UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap
Dalam tahap pembelajaran, semua mata pelajaran sebaiknya menggunakan ragam teks
(cetak/visual/digital) yang tersedia dalam buku-buku pengayaan atau informasi lain di
luar buku pelajaran. Guru diharapkan bersikap kreatif dan proaktif mencari referensi
pembelajaran yang relevan.
Pelaksanaan literasi selama pandemi covid 19 ini dilaksanakan secara daring, yaitu
dengan mewajibkan membaca buku elektronik mata pelajaran yang dibagikan,
membaca artikel, membaca materi pelajaran pada blog guru, ataupun yang lain. Setelah
membaca siswa diwajibkan membuat rangkuman atas apa yang sudah dibaca. Selain
membuat rangkuman, para guru biasanya membuat pertanyaan yang mengacu pada isi
bacaan.
F. Penggaturan Beban Belajar
1. Durasi waktu belajar tatap muka
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 35 tahun 2018
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum. Beban belajar merupakan
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu
semester, dan satu tahun pembelajaran.
a. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama dinyatakan dalam jam pembelajaran
per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, IX adalah 40 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
b. Beban belajar di Kelas VII, VIII, IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 22 minggu.
c. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 42 minggu.

1. Pengatur Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri


Penugasan Terstruktur adalah kegitan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesain penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik. Misalnya, pemberian tugas dari guru kepada peserta didik untuk
mengerjakan soal-soal buatan guru dan sebagainya. Waktu untuk penugasan
terstruktur bagi peserta didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka
dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 90


pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri
oleh peserta didik. Misalnya, pemberian tugas dari guru kepada peserta didik untuk
membaca dan mengerjakan topik tertentu dari berbagai sumber belajar yang bisa
dipilih secara bebas dan dikumpulkan sesuai dengan kemampuan/ kecepatan peserta
didik. Waktu untuk penugasan mandiri tidak terstruktur tidak ditentukan tetapi ada
target penyelesaian. Misalnya, tugas Bahasa Indonesia membaca novel dalam waktu
satu minggu atau dua minggu selesai.

3. Beban Belajar Kelas VII, VIII dan IX per minggu

Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Kelas VII , VIII dan IX


Jumlah Jumlah
Satu jam Minggu
Satuan jam Waktu jam per
pemb. Efektif
Pendidi Kelas pemb. pembelajaran per tahun
tatap muka per tahun
kan Per tahun (@60
(menit) ajaran
minggu menit)
1520 - 1600 jam
SMP VII,
pembelajaran 1013 -
Negeri 2 VIII, 40 40 38-42
(60800 - 64000 1067
Tutur IX
menit)

Beban belajar pada UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap adalah
Sistem Paket, yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum. Beban belajar setiap
mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
peserta ddik mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik. Penyelesaian program pendidikan dengan
menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.

4. Jumlah minggu efektif


Berdasarkan Kalender Pendidikan UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur
Satu Atap, pembagian beban belajar pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022
sebanyak 18 minggu (131 hari efektif), pada semester genap sebanyak 20 minggu (119
hari efektif) untuk kelas 7 dan 8, sedangkan untuk kelas 9 sebanyak 14 Mg (86 hari
efektif). Proses belajar mengajar untuk kelas VII , Kelas VIII dan Kelas IX
berlangsung mulai hari Senin dan Sabtu (7 jam pelajaran), Selasa, Rabu, Kamis (8 jam
pelajaran), Jum’at (4 jam pelajaran). Untuk pembagian jam pembelajaran kelas 7, 8, 9
pada hari Senin di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap sebagai berikut:

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 91


Jam Ke Waktu Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
07.00 - 07.50 Upacara Upacara Upacara
1 07.50 - 08.30 V V V
2 08.30 - 09.10 V V V
3 09.10 - 09.50 V V V
4 09.50 - 10.30 V V V
10.30 - 11.00 Istirahat Istirahat Istirahat
5 11.00 - 11.40 V V V
6 11.40 - 12.20 V V V
7 12.20 - 13.00 V V V

Untuk pembagian jam pembelajaran kelas 7, 8, 9 pada hari Selasa, Rabu dan Kamis
di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap sebagai berikut:
Jam Ke Waktu Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
1 07.00 - 07.40 V V V
2 07.40 - 08.20 V V V
3 08.20 - 09.00 V V V
4 09.00 - 09.40 V V V
09.40 - 10.10 Istirahat Istirahat Istirahat
5 10.10 - 10.50 V V V
6 10.50 - 11.30 V V V
7 11.30 - 12.10 V V V
8 12.10 - 12.50 V V V

Untuk pembagian jam pembelajaran kelas 7, 8, 9 pada hari Jum’at di UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap sebagai berikut:
Jam Ke Waktu Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
07.00 - 07.40
Jum’at Jum’at Jum’at
1 07.40 - 08.20 V V V
2 08.20 - 09.00 V V V
09.00 - 09.15 Istirahat Istirahat Istirahat
3 09.15 - 09.55 V V V
4 09.55 - 10.35 V V V

Keterangan untuk kegiatan Jum’at :


a. Untuk Jum’at Legi : istighosah
b. Selain Jum’at Legi bergantian kegiatan : adiwiyata, jalan sehat, senam, Lesson
Study Berbasis Sekolah (LSBS)

5. Beban Belajar Dimasa Pandemi COVID-19

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 92


Selama masa pandemi COVID-19, maka UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu
Atap membuat alokasi waktu per minggu, sebagai berikut:
ALOKASI WAKTU PER
MINGGU/KELAS
MATA PELAJARAN
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Matematika 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2
3. Prakarya 2 2 2
Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah 2 2 2
2. Baca Tulis Qur’an 2 2 0
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 24 24 22

Dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid 19)


dilaksanakan pembelajaran daring / luring, dengan durasi pembelajaran sebagai
berikut:
Jam Ke Waktu Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
1 07.00 – 08.00 V V V
2 08.30 – 09.30 V V V
Ini berarti bahwa dalam satu mata pelajaran rata-rata durasinya selama 60 menit,
dengan ketentuan untuk kegiatan tatap muka, pemberian tugas terstruktur dan tugas
mandiri pengaturannya diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran.
G. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan
mempertimbangkan kompleksitas materi (kompleksitas), tingkat kemampuan rata-
rata peserta didik (intake) serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
1. Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM/KBM Di UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan telah bergulir dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 perubahan kedua

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 93


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana-prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Penetapan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal
pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang
menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan
pendidikan menetapkan kriteria minimal yang menjadi tolok ukur pencapaian
kompetensi. Oleh karena itu, diperlukan panduan yang dapat memberikan informasi
tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal yang dilakukan di satuan pendidikan.
Istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi acuan bersama pendidik,
peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan
pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah
oleh peserta didik dan atau orang tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi
hasil belajar peserta didik.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan pada penetapan KKM antara lain :
a. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan
belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi
b. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari
indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan
telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan
telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh
indikator pada KD tersebut;
c. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-
SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;
d. Sedangkan untuk Kurikulum 2013, Kriteria ketuntasan Minimal merupakan rata-rata
KKM Kompetensi Dasar yang dijabarkan dalam indikator-indikator yang terdapat
yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran pada tiap mata
pelajaran. Mulai tahun pelajaran 2019/2020 sampai sekarang di UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap, untuk kelas VII, kelas VIII dan kelas IX
secara penuh mengikuti KKM Tunggal untuk seluruh mata pelajaran, yang didapat
dari perhitungan rata-rata dari KKM tiap mata pelajaran.
Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan kriteria sebagai berikut :
a. Di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap ketuntasan belajar minimal
adalah 63 (enam puluhtiga) untuk semua jenis mata pelajaran seluruh jenjang.
b. Peserta didik yang belum mencapai KKM yang ditentukan harus mengikuti program
perbaikan (remidi) maksimal 2 Kali sampai KKM yang dipersyaratkan tercapai.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 94


Apabila sampai remidi ke-2 belum mencapai KKM maka nilai yang paling
mendekati KKM yang diambil.
c. Jika pada waktu remidi peserta didik mendapatkan nilai melebihi KKM maka nilai
yang diperhitungkan adalah sebatas nilai KKM
d. Peserta didik yang telah mencapai 86%-100% dapat mengikuti program pengayaan.

2. Jenis KKM
a. Kompetensi dasar (KD) sudah tersedia di kurikulum
b. KKM ditentukan oleh guru mata pelajaran melalui MGMPS, yang dihitung mulai
dari KKM untuk indikator, Kompetensi Dasar (KD), dan Kompetensi Inti (KI),
sehingga bisa didapatkan KKM untuk mata pelajaran tersebut
c. Nilai KKM ditentukan oleh 3 kriteria yaitu:
1) kompleksitas: tingkat kerumitan materi
2) daya dukung: sarana yang mendukung proses belajar, SDM guru, ketersediaan
perangkat mengajar, kualitas sarana.
3) intake peserta didik: tingkat SDM peserta didik yaitu kemampuan rata-rata
peserta didik didalam kelas (untuk kelas VII biasanya didasarkan atas nilai
STTB/Ijazah SD).
d. Pada umumnya nilai KKM ditentukan oleh tingkat kompleksitas artinya semakin
tinggi tingkat kompleksitas semakin rendah KKM, yang lain berbanding lurus.
e. Nilai KKM untuk mata pelajaran merupakan nilai rata-rata KKM seluruh KD untuk
mata pelajaran tersebut.
f. KKM harus disosialisasikan kepada guru, peserta didik, orang tua peserta didik dan
komite sekolah.

Berikut kriteria untuk menentukan KKM


I. Dengan menggunakan Rentang Nilai
SARANA
KOMPLEKSITAS INTAKE PESERTA DIDIK
PENDUKUNG
T 20-30 T 60-80 T 60-70
S 31-60 S 45-59 S 45-59
R 61-80 R 30-44 R 30-50
Keterangan:
T : Tinggi S : Sedang R : Rendah
Catatan: Kompleksitas : kerumitan/keruwetan

II. Dengan menggunakan skala :


INTAKE PESERTA
KOMPLEKSITAS SARANA PENDUKUNG
DIDIK
T 3 T 3 T 3
S 2 S 2 S 2
R 1 R 1 R 1

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 95


Contoh cara penentuan KKM yang dihitung mulai dari KKM indikator, KKM KD, dan
KKM SK hingga didapatkan KKM mata pelajaran sebagaimana terlampir

3. Daftar KKM Semua Mata Pelajaran Kelas 7, 8 & 9


Di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap menggunakan Kurikulum 2013
dengan KKM tunggal. Berikut daftar KKM untuk semua mata pelajaran di UPT
Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap:
Nilai KKM (%)/Kelas
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 65 67 69
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 65 67 69
3 Bahasa Indonesia 65 67 69
4 Bahasa Inggris 65 67 69
5 Matematika 65 67 69
6 Ilmu Pengetahuan Alam 65 67 69
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 67 69
8 Seni Budaya 65 67 69
9 Prakarya 65 67 69
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 65
10 67 69
Kesehatan
11 Teknologi Informasi dan Komunikasi 65 67 69

Muatan Lokal:
12 a. Baca Tulis Qur’an (BTQ)
65 67 -
b. Bahasa Daerah Jawa
65 67 69

4. Mencantumkan uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk


mencapai KKM ideal (100%)
Untuk mencapai KBM Ideal (100%) upaya-upaya yang harus dilakukan antara lain:
a. Adanya Kemauan dan Kemampuan Guru untuk melaksanakan Kegiatan
Pembelajaran yang efektif.
1. Melaksanakan bimbel
2. Melaksanakan latihan-latihan
3. Kegiatan kerjasama dengan ruang guru yang diadakan secara online
b. Optimalisasi SARANA pendukung pembelajaran (tempat, alat, buku / bahan ajar,
bahan praktik, media pembelajaran dll.)
c. Dukungan Manajemen Berbasis Sekolah (Kepala Sekolah dan Tenaga
Kependidikan lainnya)
d. Dukungan STAKEHOLDER sekolah
- Pengurus Komite
- Instansi Pemerintah terkait
- Dunia Usaha dan Dunia Industri terdekat

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 96


5. Mencantumkan uraian pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
a. Remedial
Pembelajaran remedial wajib diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor. Maksimal
pemeberian soal remidial sebanyak 3 kali.
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada pesera didik yang mendapat nilai diatas KKM,
diberikan tugas tambahan sesuai Kompetensi Dasar yang diajarkan untuk
memperluas wawasan (bukan soal ulangan yang lebih sulit).
c. Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Nilai yang diperoleh pada pembelajaran remedial diolah menjadi nilai akhir.
2) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti
nilai KD yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang
selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
3) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai mana
yang lebih optimal pada suatu KD antara nilai awal dan nilai indikator hasil
remedial
4) Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.

H. Kenaikan Kelas
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan
ketentuan Permendiknas No. 23 Tahun 2016 tentang Standar penilaian dan SE
Menmdikbud No. 1 tahun 2021 tentang peniadaan ujian nasional dan ujian kesetaraan
serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran Covid-19 adalah sebagai
berikut:
1) Aspek Akademis, meliputi:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap
sampai dengan tingkat terakhir kenaikan kelas;
b) Memiliki nilai seluruh mata pelajaran sampai dengan semester genap tingkat
terakhir kenaikan kelas pada laporan hasil belajar;
c) Mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Semester Genap/
Ulangan Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2021/2022;
d) Memperoleh nilai minimal sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal pada
seluruh mata pelajaran yang diujikan;
e) Tidak memiliki nilai mata pelajaran di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditentukan maksimal 4 (empat) mata pelajaran.
2) Aspek Non Akademis, meliputi:

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 97


a) Memiliki akhlak dan kepribadian baik, yang dibuktikan dengan rata-rata nilai
akhlak dan kepribadian jenjang kelas terakhir kenaikan kelas minimal Baik (B);
b) Memiliki prosentase tidak masuk tanpa keterangan (alpa) untuk jenjang kelas
terakhir kenaikan kelas maksimal 5 %.
Selama pandemi covid 19 ini standard aspek non akademis berubah. Hal ini karena
pemerintah mewajibkan belajar dari rumah. Ini mengakibatkan guru tidak bisa memantau
secara langsung perilaku siswa dan kehadiran. Untuk mengatasi hal tersebut sekolah
mengambil kebijakan. KBM dilaksanakan secara luring menggunakan WAG. Di dalam
WAG guru memberikan materi dan tugas, melalui WAG guru juga bisa memantau
perilaku siswa dari percakapan para siswa. Guru juga bisa memberikan penilain melalui
tugas yang siswa kirimkan.
Penilaian UTS menggunakan hardcopy soal yang diambil disekolah dan dikerjakan di
rumah. Penilaian Akhir Sekolah menggunakan google form yang dapat dikerjakan dari
rumah. Bagi siswa yang tidak memiliki smartphone, bisa mengambil soal di sekolah dan
di kerjakan di rumah. Ujian Akhir Semester (UAS) untuk kenaikan kelas dapatdilakukan
dalam bentuk:
 Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi yang
diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil, perlombaan, dsb)
 Penugasan
 Tes secara luring atau darig,
 Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
2. Penilaian Hasil Belajar Siswa
a. Penilaian Harian (PH)
Waktu dan teknis pelaksanaan
a. Penilaian harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.
b. Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata
pelajaran/kompetensi muatan/ kompetensi program, dan proses.
c. Teknik dan Instrumen penilaian yang digunakan dalam pelaksanaan ulangan harian
meliputi 3 ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d. Alokasi waktu pelaksanaan penilaian harian ditentukan oleh masing-masing guru
mata pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan tingkat kesukaran
soal yang diujikan.

b. Penilaian Tengah Semester (PTS)


Waktu dan teknis pelaksanaan
a. Penilaian tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 98


kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
b. Bentuk soal yang diujikan dalam penilaian tengah semester dirancang oleh masing-
masing guru dalam bentuk uraian dan atau pilihan ganda dan harus mengacu pada
ketentuan yang berlaku dalam penyusunan naskah soal,
c. Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi dan kompetensi mata
pelajaran/kompetensi muatan.
d. Alokasi waktu pelaksanaan penilaian ulangan tengah semester ditentukan oleh
masing-masing guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan jumlah butir soal dan
tingkat kesukaran soal yang diujikan

c. Penilaian Akhir Semester (PAS)


Waktu dan teknis pelaksanaan
a. Penilaian akhir semester dilaksanakan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil,
b. Cakupan penilaian akhir semester adalah indikator pada KD semester yang
bersangkutan,
c. Pelaksanaan penilaian akhir semester dikoordinir oleh satuan pendidikan,
d. Soal-soal yang diujikan pada penilaian akhir semester disusun secara bersama-sama
oleh guru mata pelajaran pada kelas yang paralel. Dengan demikian soal-soal yang
diujikan pada ulangan akhir semester berlaku untuk seluruh mata pelajaran sejenis
pada jenjang/kelas.yang paralel,
e. Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi dan kompetensi mata
pelajaran.
f. Alokasi waktu dan jadwal pelaksanaan penilaian akhir semester ditentukan oleh
sekolah dengan memper-timbangkan mata pelajaran, jumlah butir soal dan tingkat
kesukaran soal yang diujikan.

3. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik.


Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sebagai berikut:
o Penilaian Kompetensi Sikap
o Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
o Penilaian Diri dan Penilaian Antar Teman
o Penilaian kompetensi Pengetahuan
o Penilaian Kompetensi Keterampilan
Keterangan: deskripsi dari masing-masing penilaian terlampir.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 99


a. Bentuk Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuantitatif
maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (skor), misalnya seorang
peserta didik mendapat nilai 6 pada mata pelajaran matematika. Namun, makna nilai
tunggal seperti itu kurang dipahami peserta didik maupun orang tua karena terlalu
umum. Hal ini membuat orangtua sulit menindaklanjuti apakah anaknya perlu
dibantu dalam bidang aritmatika, aljabar, geometri, statistika, atau hal lain.
Laporan harus disajikan dalam bentuk yang lebih komunikatif dan
komprehensif agar “profil” atau tingkat kemajuan belajar peserta didik mudah
terbaca dan dipahami). Dengan demikian orangtua/wali lebih mudah
mengidentifikasi kompetensi yang belum dimiliki peserta didik, sehingga dapat
menentukan jenis bantuan yang diperlukan bagi anaknya. Dipihak anak, ia dapat
mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta aspek mana yang perlu
ditingkatkan.

Isi Laporan
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan sebagai berikut;
a. Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial
dan emosional?
b. Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?
c. Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai dengan baik?
d. Apa yang harus orangtua lakukan untuk membantu dan mengembangkan prestasi
anak lebih lanjut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikan kepada orang tua
hendaknya;
a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
b. Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.
c. Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak.
d. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam kurikulum.
e. Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.

b. Rekap Nilai
Rekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisi
informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik untuk setiap KD, dalam
kurun waktu 1 semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru
tentang perkembangan hasil belajar peserta didik, sehingga diketahui kapan peserta
didik memerlukan remedial.
Nilai yang ditulis merupakan rekap nilai setiap KD dari setiap aspek
penilaian. Nilai suatu KD dapat diperoleh dari tes formatif, tes sumatif, hasil
pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, nilai tugas perseorangan
maupun kelompok. Rata-rata nilai KD dalam setiap aspek akan menjadi nilai
pencapaian kompetensi untuk aspek yang bersangkutan.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 100


c. Laporan Hasil Belajar Peserta didik
Pelaporan hasil belajar peserta didik dilakukan pada setiap akhir semester
dan akhir tahun pelajaran dengan menggunakan Buku Laporan Hasil Belajar
Peserta didik (LHBS) atau Rapor dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Buku LHBS / Buku Rapor dipergunakan selama peserta didik mengikuti
pelajaran di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap.
b. Apabila peserta didik pindah sekolah, Buku LHBS / Buku Rapor dibawa
oleh peserta didik yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagai bukti
pencapaian kompetensi.
c. Apabila buku LHBS/buku Rapor yang bersangkutan hilang, dapat diganti
dengan buku LHBS dan diisi dengan nilai-nilai yang dikutip dari buku Induk
Sekolah peserta didik dan disahkan oleh kepala sekolah.
d. Buku LHBS/buku Rapor ini harus dilengkapi dengan pas foto ukuran 3 x 4
cm dan pengisiannya dilakukan oleh wali kelas.
e. Pengisian buku LHBS/buku Rapor sesuai dengan tata aturan/ ketentuan
penulisan rapor yang lazim digunakan (hal-hal yang tidak dapat dicantumkan
dalam kurikulum ini akan diatur kemudian dalam aturan khusus sekolah.)
f. Aspek penilaian dalam buku Rapor Permendiknas No. 20/2007 hanya
memuat satu nilai disertai deskripsi pencapaian kompetensi.
g. Nilai adalah pencapaian hasil belajar peserta didik secara komulatif dalam
satu semester.
Komulatif artinya perata-rataan dari: rata-rata nilai Penilaian Harian (PH) per
kompetensi dasar atau indikator, Penilaian Tengah Semester (PTS), dan Penilaian
Akhir Semester (PAS) atau Penilaian Kenaikan Kelas (PKK). Bobot rata-rata PH,
PTS, dan PAS berturut-turut adalah : 5 : 2 : 3.
Penjelasan:
1) UH per kompetensi dasar dilakukan dengan teknik tes atau nontes : (tes
tertulis, tes lisan, unjuk kerja/kinerja, produk, obervasi, wawancara, penugasan,
dan portofolio).
2) Hasil dari penilaian yang belum mencapai KKM harus diremedial melalui
perbaikan pembelajaran dan penilaian.
3) PTS merupakan penilaian dari beberapa kompetensi dasar yang pernah
dibelajarkan dan dinilai pada setengah semester (8—9 minggu) yang sama.
Penilaian PTS dapat merupakan penilaian atas semua aspek atau aspek tertentu
sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih, asalkan merepresentasikan semua KD
pada periode waktu tersebut.
4) PAS (pada akhir semester kesatu) atau PAS (pada akhir semester kedua)
merupakan penilaian dari semua kompetensi dasar yang pernah dibelajarkan dan
dinilai pada semester yang berlaku. Penilaian ulangan akhir semester dapat
merupakan penilaian terhadap semua aspek, beberapa aspek atau aspek tertentu
sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih, asalkan merepresentasikan semua KD
pada periode waktu tersebut.
5) Semua nilai dinyatakan dengan angka skala 0-100.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 101


d. Rapor
Berikut petunjuk teknis pengisian rapor di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur
Satu Atap:
1 Buku laporan hasil belajar diisi dengan tulisan yang rapi dan jelas.
2 Nama peserta didik di halaman judul, data Satuan Pendidikan di lembar 1, dan
peserta didik siswa di lembar 2 ditulis menggunakan huruf kapital yang jelas dan
rapi.
3 Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi dengan foto peserta didik
terbaru berukuran 3 x 4.
4 Lembar CAPAIAN kompetensi semester 1 diisi dengan:
a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
b. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2), dalam kolom Mapel
diisi dengan predikat seperti pada Tabel 3
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
c. Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan didisi dengan perolehan nilai dari
tiap guru mata pelajaran yang berupa
d. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI1 dan KI2) antar mapel diisi dengan
deskripsi kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan dalam mata
pelajaran. Kesimpulan tersebut diperoleh melalui koordinasi bersama dengan
guru mata pelajaran pada kelas yang sama (Contoh dalam lampiran).

e. Penanganan Peserta Didik


a. Peserta Didik Jika Tidak Tuntas
1. Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti
program perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang
dipersyaratkan.
2. Ketuntaan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata
pelajaran dengan mempertimbangkan kompleksitas KD/mata pelajaran, intake
siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Ketuntasan
belajar ideal tiap-tiap mata pelajaran sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan melalui analisis KKM.
3. Sekolah menyediakan kesempatan sebanyak 3 (tiga) kali. Jika setelah tiga kali
remedial [belajar, berlatih, dan dinilai kembali], peserta didik tetap belum
mencapai ketuntasan; nilai yang diperoleh adalah nilai terendah pada
pencapaian KD tersebut.
b. Peserta Didik Jika Tidak Naik Kelas / Mengulang Dikelas Yang Sama
1. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua
indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 102


minimumnya sudah dicapai ditempuh kembali, minimal sama dengan yang
dicapai pada tahun sebelumnya
2. Jika peserta didik dinyatakan tidak naik kelas sebanyak dua kali berturut-turut,
kepadanya dikembalikan ke orang tua dan atau pindah sekolah.
I. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Kelulusan bagi Kelas IX di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap diatur oleh sekolah dengan
memperhatikan rambu-rambu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Keputusan
kelulusan siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2021/2022 harus melalui rapat pleno yang
diselenggarakan panitia sekolah dan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, dan
dihadiri oleh seluruh dewan guru terutama guru kelas IX, dengan kriteria sebagai berikut:
1) Aspek Akademis meliputi:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap;
b) Memiliki nilai seluruh mata pelajaran sekurang-kurangnya sampai dengan
semester ganjil tingkat terakhir pada laporan hasil belajar;
c) Mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam Penilaian Akhir Tahun
(PAT) dan Ujian Sekolah (US);
d) Memperoleh nilai minimal KKM dalam Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian
Sekolah (US);
e) Memenuhi standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah;
2) Aspek Non Akademis:
a) Memiliki akhlak dan kepribadian baik, yang dibuktikan dengan rata-rata nilai
akhlak dan kepribadian jenjang kelas terakhir kenaikan kelas minimal Baik (B);
b) Memiliki prosentase tidak masuk tanpa keterangan (alpa) Kelas VII, VIII, dan IX
maksimal 5 %.
Kelulusan masa pandemi covid 19 ini berbeda. Setalah pemerintah meniadakan
UN, siswa kelas IX hanya melaksanakan ujian sekolah dan Penilaian Akhir Semester
yang dijadikan sekolah sebagai penentu kelulusan siswa. Saat ini US dan PAT kelas
IX dilaksanakan secara online oleh sekolah menggunakan google form dan dapat
dikerjakan di rumah. Siswa yang tidak memiliki Smartphone dapat mengambil soal
US dan PAT di sekolah dan dikerjakan di rumah.
Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah adalah 100% dari jumlah.
Perhitungan Nilai Akhir diperoleh dari :

2. Pelaksanaan Ujian Sekolah


a. Sekolah melaksanakan Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran baik yang
diujinasionalkan maupun yang tidak diujinasionalkan.
b. Khusus mata pelajaran yang diujinasionalkan dilakukan ujian tertulis atau
tertulis dan praktek.
c. Bahan Ujian Sekolah pada mata pelajaran yang diujinasionalkan diambil dari
materi semester 1 s.d. 6.
d. Ujian praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktik.
e. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada Ujian Sekolah Tahun
Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 103
Pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:
No Mata Pelajaran Bentuk Ujian Keterangan
Tertulis Prak
1. Pendidikan Agama V V
Pendidikan Pancasila V - Sesuai dengan Standar Isi
dan Kewarganegaraan/
2. Pendidikan
3. Kewarganeraan
Bahasa Indonesia V V Mendengarkan,
Berbicara, Menulis
4. Bahasa Inggris V V Listening, Speaking,
Writing
5. Matematika V -
6. Ilmu Pengetahuan Alam V V
7. Ilmu Pengetahuan Sosial V -
Kerajinan Tangan dan V V Sesuai dengan Standar Isi
8. Kesenian (KTK)/
Kesenian/Seni Budaya
Pendidikan Jasmani dan V V Sesuai dengan Standar Isi
Kesehatan / Pendidikan
Jasmani /Pendidikan
9. Jasmani, Olahraga dan
10. Kesehatan
Keterampilan/TIK V V Sesuai dengan Standar Isi

11. Muatan Lokal V V Disesuaikan dengan


Jenis dan keperluannya
Catatan:
Khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sekolah boleh
mengujikan satu, dua atau tiga aspek sesuai dengan kondisi.

3. Target Kelulusan Yang Akan Dicapai oleh Sekolah pada Tahun Pelajaran
2021/2022 antara lain :
a. Secara kuantitas sekolah berharap agar peserta dapat berhasil lulus semua (100%).
b. Perolehan nilai Ujian Sekolah meningkat
c. Secara kualitas diharapkan mencapai nilai yang semaksimal mungkin (setidaknya
ada peningkatan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya).
d. Kepastian hasilnya menunggu dari koreksi yang dilakukan oleh Panitia Ujian
Sekolah di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap.

4. Program-program Sekolah Dalam Peningkatan Kualitas Lulusan


Untuk menunjang keberhasilan kegiatan Ujian Nasional, Ujian Sekolah dan
peningkatan kualitas lulusan tahun pelajaran 2021/2022 UPT Satuan Pendidikan
SMPN 3 Tutur Satu Atap melaksanakan beberapa program kegiatan, antara lain :
a. Analisa dan kajian terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dilakukan untuk
menekan materi Esensial pada masing-masing mata pelajaran yang diujikan pada
Ujian Sekolah.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 104


b. Belajar kelompok dengan bimbingan guru online para siswa mempelajari soal-soal
yang diperkirakan akan keluar pada Ujian Sekolah.
c. Istighosah/ berdo’a bersama para siswa, guru dan orang tua/wali murid Kelas XII
menjelang Ujian Sekolah.
d. Akhirnya semoga segala daya dan upaya yang dilakukan oleh sekolah dapat
mengantarkan para siswa ke Ujian Sekolah berhasil dengan baik dan tidak ada
hambatan apapun.
J. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keungulan Lokal
1. uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.
Kecakapan hidup (life skills) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk
berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga akhirnya mampu mengatasinya
Kecakapan hidup yang dimaksudkan dalam kurikulum ini adalah (a)
Kecakapan personal, meliputi: beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,
berpikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab,
menghargai dan menilai diri; (b) Kecakapan sosial, meliputi: kecakapan bekerjasama,
menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, berinteraksi dalam
budaya lokal dan global, berinteraksi dalam masyarakat, meningkatkan potensi fisik,
membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap
hidup sehat; (c) Kecakapan akademik, meliputi: menguasai pengetahuan,
menggunakan metode dan penelitian ilmiah, bersikap ilmiah, mengembangkan
kapasitas sosial untuk belajar sepanjang hayat, mengembangkan berpikir strategis,
berkomunikasi secara ilmiah, memperoleh kompetensi lanjut akan ilmu pengetahuan
dan teknologi, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah, membudayakan
berpikir kreatif, membudayakan berpikir dan berperilaku ilmiah secara mandiri,
menggunakan teknologi, menggunakan pengetahuan, dan nilai-nilai untuk
mengambil keputusan yang tepat; (d) Kecakapan vokasional meliputi: keterampilan
yang berkaitan dengan kejuruan (misalnya menjahit, bertani, beternak, dan otomotif),
keterampilan bekerja, keterampilan kewirausahaan, keterampilan menguasai
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), keterampilan merangkai alat.
Pada tataran implementasinya, semua kecakapan tersebut secara terintegrasi
mewujud pada tiap-tiap mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri; tidak
berdiri sendiri sebagai sebagai kajian mata pelajaran atau muatan lokal. Khusus
kecakapan vokasional dasar, SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap mengembangkannya
dalam layanan pengembangan diri.
2. uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
Berdasarkan Peraturan Daerah nomor 36 tahun 2007 bahwa Muatan Lokal yang
ditetapkan di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang ada di Kabupaten
Pasuruan adalah Baca Tulis Qur’an (BTQ). Pemberian materi BTQ pada Mata
Pelajaran Muatan Lokal dimaksudkan untuk meningkatkan potensi daerah dalam hal
Baca tulis Qur’an sebagai ciri khas Kabupaten Pasuruan.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 105


Kegiatan ini bertujuan agar para peserta didik memiliki kemampuan: membaca Al
Qur’an bit tartil dengan fasih; menerapkan Kaidah Ilmu Tajwid dalam membaca Al
Qur’an; menghafal surat-surat pendek dalam Al Qur’an; dan menulis ayat-ayat Al
Qur’an dengan tulisan yang baik dan benar. Program Pendidikan BTQ di UPT Satuan
Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap dilaksanakan secara terprogram dan masuk ke
dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal.
3. uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan berwawasan global.
Di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap Pendidikan yang Berbasis
Global kegiatannya tertuang dalam Mata Pelajaran Teknologi Informatika (TI) yang
berupa Materi Operasinal Komputer baik Teori maupun Praktek. Mulai Tahun
Pelajaran 2008/2009 Materi Operasional Komputer juga diberikan kepada para Staf
Tenaga Edukatif (Guru dan Karyawan). Selanjutnya sebagai pengembangan dari
Mata Pelajaran TI ini mulai Tahun Pelajaran 2008/2009 kepada peserta didik kelas
IX diprogramkan Materi Operasional Internet sampai sekarang. Begitu pula dalam
pembelajaran Bahasa Asing atau Bahasa Inggris lebih ditingkatkan karena untuk
menungjang peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih
tinggi.
K. Mutasi Siswa
a. Mutasi Masuk
SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap mengatur sistem mutasi masuk sebagai berikut:
Peserta didik dapat melakukan mutasi masuk ke SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap atau
dapat diterima menjadi peserta didik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyerahkan surat permohanan pindah dari orang tua
2) Menunjukkan surat keterangan mutasi keluar dari sekolah yang baru ditinggalkan;
3) Bagi siswa berasal dari luar Kabuaten Pasuruan menyerahkan surat rekomendasi
dari dinas pendidikan
4) Menyerahkan rapot semester terendah jenjang kelas yang ditinggalkan;
5) Berasal dari sekolah yang terakreditasi minimal B;
6) Menunjukkan Surat keterangan sehat dari Lembaga yang berwenang
b. Mutasi Keluar
Peserta didik yang melakukan pembelajaran di SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap dapat
melakukan mutasi keluar/pindah ke sekolah lain harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1) Surat permohonan dari orang tua / pengunduran diri
2) Menunjukkan surat keterangan kesediaan menerima dari sekolah yang akan
dituju;
3) Menyerahkan tanggungan/pinjaman buku perpustakaan
4) Menyelesaikan tanggungan administrasi sekolah
5) Surat pernyataan tidak akan kembali ke sekolah asal
6) Sekolah menyerahkan raport dengan hasil penilaian pembelajaran yang terakhir
L. Tata Tertib
1. Tata Tertib Siswa

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 106


Tata tertib siswa adalah sejumlah peraturan yang dibuat sekolah yang harus ditaati
oleh siswa. Tata tertib ini bersifat memaksa dan memiliki sanksi bagi siswa yang
melanggar
Tujuan tata tertib siswa adalah:
a. Agar tercipta suasana aman dan tentram di lingkungan sekolah
b. Agar siswa mengetahui tanggung jawab, hak, dan kewajibannya
c. Agar siswa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang selama menjadi
siswa
d. Agar siswa mengetahui dan melaksanakan dengan baik seluruh kegiatan di
sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
e. Tata tertib terlampir
2. Tata Tertib Guru
Tata tertib guru dibuat dengan tujuan supaya menjadi pedoman bagi guru dalam
manjalankan tugas, anggung jawab, serta kewajibannya sebagai pengajar dan
pedidikan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan Pancasila
dan UUD 19455. Guru mempunyai tanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan
mempunyai tugas serta kewajiban menjalankan proses mengajar secara aktif, efisien,
dan efektif. (Tata tertib guu terlampir)
3. Tata Tertib Karyawan
Karyawan/staf tata usaha sekolah merupakan salah satu unit krja pendukung dalam
kegiatan sekolah dalam mencapai tujuannya. Fungsinya yang strategis, menjadikan
staf tata usaha untuk mampu memberikan layanan yang baik terhadapa warga
sekolah. Tujuan tata tertib karywan/staf tata usaha adalah:
a. Agar staf tata usaha mampu menyelesaikan kegiatan administrasi sekolah
b. agar mamapu mendukung kegiatan sekolah
(Tata tertib Karyawan/staf TU terlampir)

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 107


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang


Standar Isi, bahwa kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Untuk kelas VII hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3
(tiga) hari untuk melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yaitu
mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Juli 2021. Sedangkan permulaan tahun pembelajaran
efektif untuk semua kelas (Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX) dimulai pada hari Senin
tanggal 12 Juli 2021. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan termasuk di UPT
Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap.
1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
3. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan No.
421.3/1144/424.071/ 2020 tanggal 1 Juli 2021 tentang Kalender Pendidikan bagi Satuan
Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran
2021/2022, tertera pada Tabel berikut ini.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimum 36 Digunakan untuk kegiatan
belajar minggu dan pembelajaran efektif pada setiap
maksimum 38 satuan pendidikan
minggu
2. Jeda tengah Maksimum 3 Setiap semester
semester hari
3. Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II
semester minggu
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
pelajaran minggu dan administrasi akhir dan awal tahun

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 108


No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih panjang dpt
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jml. minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.

B. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran di UPT Satuan Pendidikan
SMPN 3 Tutur Satu Atap
Berdasarkan Kajian Kalender Pendidikan dari Kantor Dinas Pendidikan dan kebudayaan
Propinsi Jawa Timur dan Kalender Umum Tahun 2021 dan 2022, minggu efektif belajar
satu tahun pelajaran di UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap adalah sebagai
berikut :

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 109


1. Semester 1 (Ganjil) Tahun Pelajaran 2021/2022
No Bulan, JM HES HEF KTS LU LHB LS-1 LPP LHR PAS JLH
Tahun E
1. Juli, 2021 3 17 - - 2 1 - - - - 20
2. Agustus, 4 24 - - 5 2 - - - - 31
2021
3. September, 5 25 - 1 4 - - - - - 30
2021
4. Oktober, 4 23 - 2 5 1 - - - - 31
2021
5. November, 4 26 - - 4 - - - - - 30
2021
6. Desember, 5 15 - - 4 1 5 - - 6 31
2021
Jumlah 25 130 - 3 24 5 5 - - 6 173

2. Semester 2 (Genap) Tahun Pelajaran 2021/2022


No Bulan, JME HES HEF KTS LU LHB LS-2 LPP LHR PAT JLH
Tahun
1. Januari, 4 25 - - 5 1 - - - - 31
2022
2. Februari, 4 23 - - 4 1 - - - - 28
2022
3. Maret, 5 21 - - 4 2 - - - - 31
2022
4. April, 2022 4 13 3 - 4 4 - 3 3 - 30
5. Mei, 2022 4 18 - - 5 4 - - 4 - 31
6. Juni, 2022 5 15 - - 4 1 4 - - 6 30
7. Juli 2022 0 - - - 3 - 14 - - - 17
Jumlah 26 119 3 - 29 13 18 3 7 6 198

Keterangan :
1. JME = Jumlah minggu efektif. 7. LS = Libur Semester.
2. HES = Hari Efektif Sekolah. 8. LPP = Libur Permulaan Semester.
3. HEF = Hari Efektif Fakultatif. 9. LHR = Libur Sekitar hari Raya.
4. KTS = Ketiatan Tengah Semester.10. US1= Ujian Semester I ( Ganjil ).
5. LU = Libur Umum. 11. US2= Ujian Semester II (Genap).
6. LHB = Libur Hari Besar. 12. JLH= Jumlah
Berdasarkan uraian diatas maka UPT Satuan Pendidikan SMPN 3 Tutur Satu Atap
menetapkan kalender pendidikan dan penjabarannya sebagaimana dalam lampiran.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 110


C. Jadwal Waktu Libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
sebagai berikut: (SAMBIL MENUNGGU KEPUTUSAN LEBIH LANJUT)
Minggu
Jumlah Minggu
Bulan Tidak Keterangan
Minggu Efektif
Efektif
Pelaksanaan MPLS bagi
Juli 2021 3 2 1
Peserta Didik Kelas VII
Kegiatan Peringatan
Agustus 2021 4 3 1 HUT RI ke-75 tahun
2021
Asesmen Nasional dan
September 2021 5 4 1
PTS Gasal
Oktober 2021 4 4 0
November 2021 4 4 0
Penilaian Akhir
Semester Gasal, Class
Desember 2021 5 3 2 meeting, Pengisian LHB
dan Libur Akhir
Semester
Januari 2022 4 3 1 -
Pebruari 2022 4 4 0 -
Perkiraan Kegiatan US
Maret 2022 5 3 2 Utama, PTS Genap dan
LPP
LPP, Efektif Fakultatif
April 2022 4 1 3
dan Libur HariRaya
Mei 2022 4 3 1 Libur Hari Raya
Kegiatan Akhir Semester
Genap dan Libur
Juni 2022 5 2 3
Semester Genap Tahun
Pelajaran 2021/2022
Libur Semester Genap
Tahun Pelajaran
Juli 2022 0 0 1 2021/2022 dan PPDB
Tahun Pelajaran
2022/2023
Jumlah 51 36 15

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 111


C. Rencana Kegiatan SMPN 3 Tutur Satu Atap
RENCANA KALENDER KEGIATAN SEMESTER GANJIL TP. 2021 - 2022
SMPN 3 TUTUR SATU ATAP

HARI /
NO URAIAN / KEGIATAN KET
TANGGAL

1 Sabtu, 10 Juli 2021 Rapat Awal Tahun  

Senin
2 Awal Tahun Pelajaran 2021/2022  
12 Juli 2021
1. Kelas VII MOS / MPLS
Senin - Rabu
3 2. Kelas VIII KBM  
12 - 14 Juli 2021
3. Kelas IX KBM
Kamis
4 Mulai efektif pelajaran semester ganjil  
15 Juli 2021
13-18 September
5 Supervisi Kelas  
2021
27 September - 2
6 UTS/PTS kelas VII/VIII/IX  
Oktober 2021
7 Okt-21 Pembagian raport UTS/PTS  
13-18 Desember
8 Ujian Akhir semester ganjil  
2021
9 24 Desember 2021 Pembagian Raport  
27 Desember 2021 -
10 Libur Semster Ganjil  
3 Januari 2022

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 112


RENCANA KALENDER KEGIATAN SEMESTER GENAP TP. 2021 - 2022
SMPN 3 TUTUR SATU ATAP

HARI /
NO URAIAN / KEGIATAN KET
TANGGAL
Rabu
1 Mulai efektif pelajaran semester Genap  
3 Januari 2022
17 januari - 17
2 Pelaksanaan PIB Kelas IX
Februari 2022
Senin - Sabtu
3 Pemilihan Anggota Osis  
7 - 9 Februari 2022
Senin - Kamis
4 11 - 14 Februari Pelaksanaan Try Out I  
2022
15 - 20 Februari
5 Pelaksanaan Supervisi Kelas VII,VIII,IX  
2022
6 21-Mar-22 Hari Jadi Sekolah  
Kelas VII,
7 21-26 Maret 2022 Pelaksanaan Kegiatan Tengah Semester Genap
VIII
Senin - Sabtu
8 Pelaksanaan Try Out II Kelas IX
11 - 16 Maret 2022
Senin - Kamis
9 Pelaksanaan Try Out III Kelas IX
18 - 21 Maret 2022
Senin - Sabtu
10 Pelaksanaan Ujian Praktik Kelas IX
25 - 30 Maret 2022
11 April 2022 Pelaksanaan PAT Kelas IX
Jum'at Istighosah Bersama (Siswa Kls IX, Ortu, Guru,
12  
13 Mei 2022 Komite, Toga, Tomas, Perangkat Desa)
13 17-23 Mei 2022 Pelaksanaan US Kelas IX Kelas IX
Sabtu
14 Pengumuman UN 2018 Kelas IX
Juni 2022
Pelaksanaan Ujian Semester Genap / Ujian Kelas VII,
15 18-23 Mei 2022
Kenaikan Kelas VIII
16 20-23 Juni 2022 Proses penulisan Raport  
17 24-Jun-22 Pembagian Raport  
18 25-Jun-22 Pengembalian Rapot  
27 Juni -16 Juli
19 Libur semester genap  
2022

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 113


BAB VI
PENUTUP

Penyelenggaraan Pendidikan pada saat ini orientasinya telah berubah dari


manajemen berbasis pusat (sentralisasi) menjadi manajemen berbasis sekolah
(dekonsentrasi). Pada prinsipnya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberikan peluang
yang sangat besar kepada sekolah untuk mengatur dirinya sendiri dalam rangka memberikan
layanan kepada peserta didik dan masyarakat / orang tua.
Perubahan orientasi manajemen tersebut juga memberikan peluang dalam
menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan lingkungan sekolah itu sendiri. Kurikulum
yang dimaksud adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk itulah SMP
Negeri 3 Tutur Satu Atap Kabupaten Pasuruan berusaha menyusun KTSP yang sesuai
dengan lingkungan dan tuntutan masyarakat Kabupaten Pasuruan khususnya Wilayah
Kecamatan Purwosari harus berprestasi, beriman dan bertaqwa, tetapi masih dalam koridor
kebijakan pemerintah (pusat / daerah).
Dengan Kurikulum sekolah sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan maka
SMP Negeri 3 Tutur Satu Atap Kabupaten Pasuruan berusaha mengantarkan Lulusan Peserta
didiknya menjadi insan yang bertaqwa, cerdas, terampil, dan berbudaya lingkungan.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.

”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar;


Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses
dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”.

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 114


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kurikulum SMPN 3 Tutur Satu Atap Kab. Pasuruan 2021/2022 115


SMPN 3 Tutur Satap

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. SK Tim Pengembang Kurikulum


2. SK Penetapan Kurikulum
3. SK Tata Tertib Guru
4. SK Tata Tertib Karyawan
5. SK Tata Tertib Siswa
6. Contoh RPP mata pelajaran kelompok A
7. Contoh RPP Mulok
8. Contoh pengembangan Silabus mata pelajaran kelompok A
9. Contoh Silabus Mulok
10. Contoh hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran)
11. Data Sarana dan Prasarana BDR dan Kesiapan PTM

Anda mungkin juga menyukai