Anda di halaman 1dari 77

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Pemberlakuan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang sebelumnya bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan dilakukannya penyempurnaan kurikulum ini mengacu pada Undang –
undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3
tentang fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional dan pasal 35 ayat 1 tentang standar
nasional pendidikan berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan disesuaikan dengankondisi daerah, sehingga perlu segera
dilaksanakan, mengingat mutu pendidikan kita di segala jenjang dan satuan
pendidikan terus merosot. Dari berbagai analisis diyakini bahwa salah satu faktor
penyebab masalah tersebut adalah terpusatnya pengambilan keputusan dalam
bidang pendidikan sehingga sering terjadi kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai
dengan kondisi daerah atau sekolah setempat.
Bentuk kebijakan dari desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah lahirnya
manajemen berbasis sekolah (MBS) di mana warga sekolah diberi kewenangan lebih
besar dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan pendidikan, seperti
dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam arti penjabaran lebih lanjut “Kurikulum
Nasional” maupun pelaksanaannya di sekolah.
Perubahan penyelenggaraan pendidikan menjadi desentralistik, memberikan
kewenangan kepada Sekolah untuk menyusun Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan.
Sehingga pemberian kewenangan ini, sekolah dapat memutuskan dan menyusun
maupun melaksanakan kurikulumnya. Kewenangan sekolah dalam mengelola
kurikulum ini diwujudkan pada pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran sebagai penjabaran kurikulum nasional. Pengembangan silabus dan
pelaksanaannya di sekolah disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki cukup

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 1


kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan,
pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan suatu
proses pembelajaran.
Menghadapi globalisasi dan modernisasi yang sedang bergulir dewasa ini
pengelolaan pendidikan senantiasa harus tanggap dan mampu menyusun strategi
demi terwujudnya pendidikan yang bermakna, efisien, relevan, dan bermanfaat, serta
berdaya saing tinggi. Untuk menyikapi hal tersebut, satuan pendidikan di SMPN
Satu Atap Kesongo berupaya menyusun strategi yang dapat menghasilkan out put
pendidikan yang berkualitas yang dilandasi Keimanan dan Ketakwaan dan kemajuan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Strategi pengelolaan pendidikan ini akan berjalan dengan baik apabila
mempertimbangkan kondisi yang mempengaruhinya yaitu faktor sosial, ekonomi,
keadaan geografis, keamanan, perkembangan Iptek, dan lain-lain. Berikut ini
berbagai gambaran hasil analisis faktor kondisi tersebut.
SMPN Satu Atap Kesongo berada di Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa
Timur. Letak sekolah berada di ujung Timur, perbatasan dengan kabupaten
lamongan.
Minat masyarakat untuk bersekolah di SMPN Satu Atap Kesongo dari tahun
ke tahun tetap stabil. Hal ini di karenakan tempat sekolah yang berdekatan dengan
hutan dan tempat yang terpencil.walaupun tempat yang terpencil tapi tidak
menyurutkan anak untuk tetap sekolah. Hal ini juga sebagai gambaran
perkembangan kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan.
Warga masyarakat yang bersekolah di SMPN Satu Atap Kesongo memiliki
pandangan bahwa SMPN Satu Atap Kesongo memiliki pelayanan yang memadai
dari beberapa bidang dan didukung lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar
siswa. Sehingga, harapan yang diinginkan warga adalah keluaran (output) siswa
yang bermutu. Dari berbagai tinjauan aspek-aspek yang telah ada, optimalisasi
potensi yang dimiliki oleh SMPN Satu Atap Kesongo diberdayakan agar harapan
warga masyarakat dan siswa dapat terwujud.
Kondisi ekonomi masyarakat sebagian besar termasuk kategori ekonomi
lemah, dengan profesi sebagaian besar sebagai petani sehingga partisipasi
masyarakat dalam membantu sekolah masih jauh dari harapan. Mata pencaharian
masyarakat antara lain berprofesi sebagai pedagang, petani, buruh,dan wiraswasta.
Kondisi nyata di SMPN Satu Atap Kesongo masih belum sepenuhnya
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM yang belum terpenuhi terkait

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 2


dengan ketersediaan akses pendidikan, peningkatan pelayanan mutu pendidikan,
dan peningkatan mutu implementasi MBS. Selain itu belum terpenuhinya kualifikasi
tenaga kependidikan yang memadai. Ketersediaan akses pendidikan berkaitan
dengan kecukupan sarana dan prasarana pendidikan untuk peningkatan mutu
layanan bagi siswa. Dalam bidang sarana pendidikan, peralatan pendidikan yang
dimiliki oleh SMPN Satu Atap Kesongo belum memenuhi SPM misalnya; sarana
peribadatan, peralatan untuk kegiatan olah raga, sarana laboratorium IPA,
Perpustakaan, alat peraga IPS, Kesenian, Matematika dan lain sebagainya.
Media pembelajaran multi media sampai saat ini belum dimiliki, misalnya
jumlah komputer yang ada sementara ini belum memenuhi standar , itupun
digunakan diruang guru, yang seharusnya perbandingan antara perangkat dengan
siswa 1:20. Jumlah buku perpustakaan yang sementara ini rasionya masih 1:70
perlu ditingkatkan kestandar minimal yaitu 1:20. Dalam bidang prasarana pendidikan,
masih belum memiliki ruang Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Laboratorium
Komputer, Ruang Keterampilan, dll.
Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk meningkatkan mutu
proses belajar dan hasil belajar siswa. Dalam bidang mutu proses, sekolah masih
perlu mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP),
mengembangkan strategi pembelajaran, pengembangan berbagai teknik penilaian,
peningkatan profesionalisme guru, dan pengembangan alat penilaian.
Dalam peningkatan mutu implementasi MBS SMPN Satu Atap Kesongo masih
perlu meningkatakan kerjasama dengan berbagai instansi terkait, orang tua siswa,
masyarakat, dan komite sekolah. Juga berupaya melaksanakan pedoman
pengelolaan sekolah dengan tertib, dan melaksanakan pengawasan baik internal
mapun eksternal. Dalam hal pengadaan dana, sekolah masih memerlukan dana
yang cukup besar yang terkait dengan keperluan investasi pendidikan dan dana
operasional sekolah baik yang bersumber dari APBN, atau APBD.
Pada masa yang akan datang pendidikan di SMPN Satu Atap Kesongo
menjadi sekolah yang lebih baik. Sejak dini SMPN Satu Atap Kesongo berupaya
memberikan pelayanan secara optimal melalui ketersediaan berbagai sarana
prasarana, tenaga pendidik, dan tata usaha serta kondisi lingkungan yang memadai,
kondusif dan nyaman. Dengan demikian layanan pendidikan diberikan secara
optimal, transparan, akuntabel, demokratis, efisien, efektif sehingga berdampak
pada output (keluaran) yang bermutu, bermoral tinggi, dan memliki life skill tinggi
dan daya saing tinggi.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 3


Harapan yang dicita-citakan oleh SMPN Satu Atap Kesongo Insya Allah dapat
tercapai dengan usaha yang optimal dan pemenuhan kekurangan kebutuhan sarana
dan prasarana pendidikan, melaksanakan kegiatan peningkatan mutu proses dan
hasil belajar, dan meningkatkan mutu implementasi MBS untuk meningkatkan
pencitraan publik melalui kinerja yang baik, dengan inayah Allah cita-cita atau tujuan
akan terwujud.
 Kondisi Ideal :
SMP Negeri Satu Atap Kesongo mulai dibuka pada tahun 2007 dengan
jumlah peserta didik 19 anak sampai dengan tahun 2021 SMP Negeri
Satu Atap Kesongo sudah menamatkan peserta didik sebanyak 11 kali.
Dilihat dari letak geografis masyarakat memang kurang strategis
karena letaknya dikawasan terpencil. Namun sejak didirikan Smpn Satu
Atap Kesongo ini berdampak besar terhadap pendidikan di wilayah
kami.
 Kondisi Riil : Masih terdapat peserta didik yang tingkat kemampuan
belajarnya belum memenuhi capaian Lulusan yang telah diharapkan,
semua itu dikarenakan kemampuan anak yang bervariasi, serta
minimnya sumber belajar yang memadai.
 Dengan adanya peningkatan mutu kami berharap bisa memberikan
perubahan yang signifikan terkait dengan prestasi dan akademik.
Selain itu bisa memberikan lulusan yang semakin baik lagi.
Selama masa pandemi Covid-19 pemerintah mengambil kebijakan
pembelajaran jarak jauh / belajar dari rumah / daring. Model pembelajaran selama
pandemi covid-19 memerlukan kurikulum dan pembelajaran yang lebih sederhana.
Mengenai lama belajar selama pembelajaran jarak jauh tidak berlangsung
sesuai jadwal pembelajaran yang ada dengan guru secara bergantian mengajar
tetapi dalam kondisi sekarang, jam pembelajaran sekolah maupun ujian/ulangan
dibuat lebih fleksibel. Model pembelajaran pun juga lebih luwes. Mengingat juga
kondisi siswa di SMPN Satu Atap Kesongo yang berasal dari keluarga menengah ke
bawah, sehingga sekolah tidak mewajibkan untuk memiliki gadget untuk mendukung
pembelajaran jarak jauh tetapi mengerjakan dalam bentuk lembaran kertas.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 4


B.        Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003., tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 Tahun 2007 Tentang
Kualifikasi Kompetensi Guru.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007 Tentang
Standar Pengelolaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 Tentang
Standar sarana Prasarana.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 27 Tahun 2008 Tentang
Kualifikasi Kompetensi Guru BK / Konselor
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No
160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No
111 / 61 Tahun 2014 tentang Pedoman Bimbingan Konseling Dikdas.
10. Permendikbud No.58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs,
sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud No.35 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Permendikbud No.58 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMP/MTs.
11. Permendikbud No. 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permendikbud
No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
dalam Implementasi Kurikulum 2013.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 5


15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
16. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan
Permendikbud No.37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Menengah.
17. Permendikbud RI No.28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah.
18. Permendikbud No 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh
Satuan Pendidikan Dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 6 Tahun 2018 Tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas.
21. Permendikbud No.33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program
Satuan Pendidikan Aman Bencana
22. SE Kemdikbud No. 04 Tahun 2020 tentang Assesmen Nasional
23. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No. 03/KB/2021,
384 Tahun 2021, HK.01.08/Menkes/4242/2021, 440-717 Tahun 2021
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19.
24. KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 7l9/P/2020 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
KURIKULUM PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI KHUSUS
25. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus
Disease 2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali
26. Surat Edaran Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan nomor 4 tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19).
27. Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan UN
Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah tahun Pelajaran
2020/2021

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 6


28. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2021 tentang Penyesuaian Sistem Kerja
Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di
Wilayah Jawa dan Bali
29. Keputusan Sekretaris Jenderal Kemdibud Nomor: 005/P/2019 tentang
SMP dan SMA Pelaksana Mata Pelajaran Informatika pada Tahun
2019/2020
30. Surat Edaran Sekjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
31. Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka
Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Penerimaan
Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021
32. Surat edaran Mendikbud RI No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan
Corona dalam Satuan Pendidikan
33. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan
Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus
34. Perda No.9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Jawa
Timur
35. Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa
Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah.
36. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/ 379 /Kpts/013/2021 Tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus
Disease 2019 Di Jawa Timur
37. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 8 tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Bojonegoro
38. Perbup No.35 Tahun 2013, tentang Ketrampilan Bhs. Arab di Bojonegoro
39. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 67 Tahun 2020 tentang Kedudukan,
Susunan Orgnisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Pendidikan Kabupaten Bojonegoro;

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 7


40. Instruksi Bupati Bojonegoro nomor 2 tahun 2020 tanggal 15 Maret 2020
tentang Kejadian Luar Biasa non Alam dalam rangka Pencegahan Virus
Corona ( covid 19).
41. Surat Edaran Bupati Bojonegoro Nomor 800/2862/412.202/2021 tentang
Pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Bojonegoro
42. Surat Sekretaris Daerah nomor 800/2842/412.301/2021 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Apratur Sipil Negara Pada Masa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat
43. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur nomor
420/3319/101.1/2021 tentang hari efektif, hariefektif fakultatif dan hari libur
bagi satuan pendidikan di provinsi jawa timur tahun pelajaran 2020/2021.
44. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan nomor 420/922/412.201/2021
tentang Panduan pelaksanaan pengumuman kelulusan dan kenaikan
kelas jenjang pendidikan dasar.
45. Surat Kepala Dinas Pendidikan nomor 338/1076/412.201/2020 tentang
perpanjangan Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat
penyebaran virus corona (covid 19).
46. Surat Kepala Dinas Pendidikan nomor 800/1235/412.201/2021 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Apratur Sipil Negara Pada Masa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat
47. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor:
420/1275/412.201/ 2021 tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, dan
Hari Liburbagi Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran
2021/2022
48. Surat keputusan dari Kepala Sekolah Nomor 421/67/412.201.3.052/2021
tentang pedoman Penilaian Akhir Peserta Didik SMPN Satu Atap Kesongo
Selama Masa Pandemi Covid-19
C.     Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan Kurikulum 2013 bertujuan mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara beriman, produktif,
kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia.
Untuk Kurikulum SMPN SATU ATAP KESONGO ini dikembangkan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di masa pandemic Covid-19
dalam mencapai tujuan pendidikan Sekolah dengan menyesuaikan kondisi dan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 8


potensi yang ada seperti keadaan dan keinginan dari siswa dan orang tua serta
masyarakat, personel sekolah dan sarana prasarana yang ada.
Kurikulum selama masa darurat pandemi Covid-19 ini dibuat untuk memastikan
pemenuhan hak siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan dan untuk
menuntaskan seluruh capaian kurikulum.

D.       Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentra untuk mengembangkan kompetensinya dalam mencapai visi, misi dan
tujuan yang telah digariskan oleh Sekolah dengan mengacu pada Standar Isi  (SI)
dan standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional
Melalui Kurikulum SMPN Satu Atap Kesongo, ini diharapkan pelaksanaan
program-program pendidikan di Sekolah sesuai dengan karakteristik,  potensi, dan
kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam mengembangkannya melibatkan seluruh
warga Sekolah ( Kepala, Guru, Karyawan dan siswa) dan pemangku kepentingan
lain ( Komite Sekolah, Orang Tua Siswa, Masyarakat, dan Lembaga-Lembaga lain).
Saat ini potensi kebutuhan dan keinginan Sekolah adalah mengunggulkan
program pengembangan diri yang menitik beratkan pada ketrampilan, seni dan
olahraga. Dengan adanya program ini diharapkan pada akhirnya dapat membekali
siswa dengan ilmu dan ketrampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
bermasyarakat dimana mereka berada.

o Karakteristik Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual
dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 9


4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

o Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

E. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM


1. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMPN SATU ATAP KESONGO merumuskan
beberapa tujuan sebagai berikut.
a. Peserta didik agar menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa;
b. Peserta didik agar menjadi insan yang menguasai dasar-dasar ilmu
pengetahuan teknologi dan seni;
c. Peserta didik agar menjadi insan yang dapat berinteraksi sosial baik dengan
teman, guru, dan masyarakat setempat maupun lingkungan sekitar;
d. Peserta didik agar menjadi insan yang dapat mengaktualisasikan diri sesuai
bakat, minat, dan potensi yang dimiliki.
2. Acuan Operasional
Penyusunan Kurikulum SMPN SATU ATAP KESONGO memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia,
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 10


memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan taqwa serta akhlak mulia.
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik,
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik
peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan,
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengenbangan daerah.
d. Tuntutan pengembangan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.
e. Tuntutan dunia kerja,
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni.
g. Agama,
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah.
h. Dinamika perkembangan global,
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara
global dan dapat hidup berdampingan dengan negara lain.
i. Persatuan dan nilai-nilai kebangsaan,
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam negara
kesatuan republik indonesia.
j. Kondisi sosial budanya masyarakat setempat,

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 11


Kurikulum harus dikembangakan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya.
k. Kesetaraan jender,
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
l. Karakteristik satuan pendidikan,
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi.

3. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Penyusunan
kurikulum untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas
pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 12


substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 13


KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta
didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang
otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 14


utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran
harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu,
kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan
serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan
dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan
ciri khas satuan pendidikan.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 15


 Pengertian Istilah.
1. Kurikulum.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan 8 mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.
2. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang
sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
4. Rapor
Rapor adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu atau
semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang
pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Untuk model rapor, masing-masing sekolah boleh menetapkan
sendiri model rapor yang dikehendaki asalkan menggambarkan pencapaian
kompetensi peserta didik pada setiap mata pelajaran yang diperoleh dari
ketuntasan kompetensi dasarnya. Nilai pada rapor merupakan gambaran
kemampuan peserta didik, karena itu kedudukan atau bobot nilai harian tidak
lebih kecil dari nilai sumatif (nilai akhir program ). Kompetensi yang di uji
pada penilaian sumatif berasal dari SK, KD, dan indikator semester
bersangkutan.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 16


5. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok
yaitu lima kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi; estetika;
Jasmani, olah raga, dan kesehatan.,
6. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu.
7. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara,
konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dimiliki peserta didik
8. Standart kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi
Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh
kelompok mata pelajaran.
9. Standart Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau semester
untuk mata pelajaran tertentu.
10. Standart Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan atau semester. Standart
Kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang
harus dicapai dan berlaku secara nasional.
11. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi
12. Beban Belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
mencapai Standart Kompetensi Lulusan serta kemampuan lainnya dengan
memperhatikan tingkat perkembangan anak didik.
13. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 17


beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.
14. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh
pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau
kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur
termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan.
15. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain
oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi 10 mata
pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
16. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
18. Kurikulum Dua Ribu Tiga Belas adalah Kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
19. Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual Kurikulum yang
dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
20. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
21. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah
mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu
program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
22. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualiiikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 18


23. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
Kompetensi untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
24. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan.
25. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.
26. Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada
setiap tingkat kelas atau program.
27. Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi
Inti yang harus diperoleh Peserta Didik melalui pembelajaran.
28. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran
atau tema tertentu yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
29. Pembelajaran adalah proses interaksi antar Peserta Didik, antara
Peserta Didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.

 KERANGKA DASAR KURIKULUM


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 19


1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya
bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa
kini.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 20


matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif
bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan
diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
 Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
 Kurikulum 2013 menganut:
1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;
dan
2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan
latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 21


BAB II
VISI, MISI , TUJUAN DAN PROFIL SEKOLAH

A. Tujuan Satuan Pendidikan


Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI SEKOLAH :
Terwujudnya generasi muda yang sehat, cerdas, terampil, berkarakter,
kompetitif dan peduli pada lingkungan berdasarkan iman dan taqwa.

C. MISI SEKOLAH
1. Melaksanakan budaya hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan baik
kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan bagi semua warga sekolah.
2. Menyelenggaran pembelajaran yang inovatif dan bermakna bagi
berkembangnya peserta didik secara utuh, yang meliputi kecerdasan spiritual,
emosional, dan intelektual.
3. Mengoptimalkan pembinaan potensi peserta didik yang memadai untuk bekal
pendidikan lebih lanjut.
4. Membekali siswa dengan ketrampilan olah raga seni dan budaya lokal
5. Menciptakan budaya sekolah yang kondusif bagi implementasi karaktr bangsa
oleh warga sekolah, termasuk kegiatan pembiasaan dan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Mengoptimalkan pembinaan bagi peserta didik untuk meraih prestasi terbaik
dalam bidang akademik maupun non akademik
7. Melaksanakan program 7 K yaitu Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan dan Kesehatan bagi seluruh warga
sekolah.
8. Melaksanakan setiap aktifitas / kegiatan didasarkan pada ajaran agama yang
diyakini.
9. Melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol
kesehatan
10. Menerapkan perilaku disiplin untuk menjaga kesehatan serta
menerapkan 5M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci Tangan di air

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 22


mengalir, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas) di lingkungan
Sekolah.
11. Meningkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan mengikuti
beberapa bimtek dan pelatihan online menggunakan SIMPKB

D. TUJUAN SEKOLAH
1. Tujuan Umum
 Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
 Mewujudkan Visi dan Misi Sekolah
 Mewujudkan SMPN SATU ATAP KESONGO menjadi Sekolah potensial

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus SMPN SATU ATAP KESONGO merupakan penjabaran dari
visi dan misi sekolah agar komunikatif dan dapat diukur dengan tujuan sebagai
berikut:
 Terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya hidup sehat dengan
selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan.
 Meningkatkan mutu akademik dan nonkademik di atas kriteria ketuntasan
minimal berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
 Menigkatkan pembinaan potensi setiap peserta didik yang memadai untuk
bekal pendidikan lebih lanjut
 Meningkatkan kemampuan siswa di bidang ketrampilan, olah raga, dan
seni budaya khususnya seni budaya lokal
 Terwujudnya kondisi sekolah yang kondusif bagi implementasi karakter
bangsa oleh seluruh warga sekolah, termasuk kegiatan pembiasaan dan
kegiatan ekstrakurikuler
 Terwujudnya hubungan harmonis dan dinamis baik dalam sekolah maupun
dengan masyarakat
 Meningkatkan prestasi peserta didik untuk meraih prestasi terbaik dalam
bidang akademik maupun nonakademik
 Terlaksananya pelaksanaan program 7-K yaitu keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan
 Terlaksananya pengamalan ajaran agama yang merupakan perwujudan
dari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 23


 Terlaksananya perilaku disiplin5M (Memakai Masker, Menjaga jarak,
Mencuci Tangan di air mengalir, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi
Mobilitas) di lingkungan Sekolah.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 24


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.       Struktur Kurikulum


Struktur Kurikulum yang harus ditempuh siswa SMPN SATU ATAP
KESONGO untuk kelas VII, VIII dan IX untuk mapel Agama dan umum
menggunakan Kurikulum 2013 yang merupakan sistem Paket yang tiap
semesternya menempuh semua mata pelajaran yang sama. Untuk mencapai
standar mutu penndidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional.
Kegiatan pembelajaran di SMPN SATU ATAP KESONGO mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). SKL pada masing-masing mata
pelajaran lebih detail tercantum dalam dokumen 2, secara umum SKL mengacu
pada ketentuan BSNP sebagai berikut:
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri
serta memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya.
4. Berpartisipapsi dalam penegekan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku ras dan golongan, sosial
ekonomi dalam ingkungan global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berfikir, logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemperdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalis dan memecahkan masalah yang
kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial,
memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 25


12. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
13. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
14. Mengekspresikan karya seni dan budaya
15. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
16. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebuagaran jasmani serta
kebersihan lingkungan
17. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
dimasyarakat
19. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
20. Menunjukkan ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis
dan estetis
21. Menunjukkan ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab
22. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.

Struktur Kurikulum 2013 SMPN SATU ATAP KESONGO memuat kelompok


A, B dan C, untuk kurikulum 2013 memuat kelompok mata pelajaran :
a.    Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak mulia
b.    Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
c.    Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d.    Kelompok Mata Pelajaran Estetika
e.    Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, olahraga dan kesehatan

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan


dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh dan
relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:
No Kelompok Mata                                Cakupan
Pelajaran
Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia di
Mulia maskudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
1 Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 26


perwujudan dari pendidikan agama
K.I.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Sikap dianutnya
Spritual/Keagamaan
Kewarganegraan dan Kelompok mata pelajaran dan kepribadian
kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan
wawasan peserta didikakan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas
2 dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan  terhadap hak-hak asasi manusia,
kemejemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
keseteraan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi dan
nepotisme.
K.I.2 Memahami dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
Sikap Sosial tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong)
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam jangkauan
pergaulan keberadaannya
Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
3 pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara  kritis, kreatif dan mandiri
K.I.3 Memhami pengetahuan (faktual, konseptual,dan
Pengetahuan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni  budaya terkait
fenomena dan dan kejadian tampak mata
Estetika Kealompok mata pelajaran estetika  dimaksudkan
untuk meningkatkan sensivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi 

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 27


keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi  keindahan  dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni mencakup
 apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menimati dan
4 mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan, sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmoni.
K.I. 4 Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah
Ketrampilan kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikakasi dan membuat) dan ranah absrtak
(menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lainyang sama dalam sudut
pandang/teori
5 Jasmani, Olahraga dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Kesehatan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potennsi fisik serta
membudayakan sportivitas fisik serta
membudayakan sportivitas kesadaran hidup sehat
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, bersikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

    Struktur Kurikulum menggambarkan konseptual konten kurikulum, dalam


bentuk mata pelajaran/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar perminggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum juga menggambarkan
mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai seorang siswa dalam
menyelesakan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur
kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 28


yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum
dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk
menentukan berbagai pilihan.
           Beban belajar di SMPN SATU ATAP KESONGO untuk kelas VII, VIII dan IX
40 jam perminggu dengan jam belajar adalah 40 menit.

B.   Muatan Kurikulum


Muatan Kurikulum SMPN SATU ATAP KESONGO meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasaan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar atau Kompetensi Inti yang ditetapkan oleh BSNP, dan
muatan lokal yang dikembangkan oleh Sekolah serta kegiatan pengembangan
diri.

1.        Mata Pelajaran


Distribusi muatan Kurikulum, bersama seberan jumlah jam pelajarannya, dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
ALOKASI WAKTU
BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU

VII VIII IX
Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Bahasa Inggris 4 4 4

5 Matematika 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

Kelompok B

1 Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 3 3 3
Kesehatan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 29


3 Bahasa Jawa 2 2 2

4 Prakarya 2 2 2

Kelompok C

1 Pramuka 2*) 2*) 2*)

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 40 40 40

1 jam pelajaran = 40 menit.

2. Program Muatan Lokal


Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal
1) Jenis Muatan Lokal :
1. Bahasa Daerah Jawa
2. Prakarya
2) Tujuan:
Sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan etika, estetika,
moral, spiritual dan karakter
3) Pelaksanaan :
Muatan lokal bahasa daerah Jawa diberikan mulai kelas VII sampai dengan
kelas IX dan diberikan minimal 2 jam pelajaran per minggu.
4) Strategi Pelaksanaan : tatap muka dengan 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
5) KI dan KD muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah :

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA JAWA


SMP/MTs 2013
KELAS VII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


menghayati ajaran bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
agama yang dianutnya Yang Mahaesa untuk memperkaya ragam
bahasa dan budaya Indonesia.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 30


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Yang Mahaesa sebagai sarana memahami


informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
Yang Mahaesa sebagai sarana
menyampaikan informasi lisan dan tulis.
1.4 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
Yang Mahaesa untuk mengajarkan
pendidikan karakter, adat, sopan-santun
berbahasa serta bertingkah laku yang
menjalin sistem tata hubungan masyarakat
Jawa.
2. Menghargai dan 2.1 Menghargai dan menghayati kesantunan
menghayati perilaku dalam berbahasa dan bertingkah laku dalam
jujur, disiplin, tanggung melaksanakan komunikasi fungsional
jawab, peduli antarpribadi dengan teman, guru, dan orang
(toleransi, gotong- tua.
royong), santun, 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung
percaya diri, dalam jawab dalam membuat tanggapan pribadi
berinteraksi secara atas karya budaya masyarakat Jawa yang
efektif dengan penuh makna Memiliki perilaku kreatif,
lingkungan sosial dan tanggung jawab, dan santun dalam
alam dalam jangkauan bermusyawarah mengenai suatu masalah
pergaulan dan yang terjadi di masyarakat.
keberadaannya. 2.3 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan
santun dalam merespon suatu peristiwa.
3. Memahami 3.1 Memahami teks lisan berupa sapaan,
pengetahuan (faktual, pamitan, ucapan terima kasih, dan
konseptual, dan permintaan maaf yang sesuai dengan
prosedural) unggah-ungguh Jawa untuk menjalin
berdasarkan rasa ingin kedekatan pribadi dengan orang lain di

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 31


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

tahunya tentang ilmu lingkungan keluarga, sekolah, dan


pengetahuan, masyarakat.
teknologi, seni, budaya 3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
terkait fenomena dan kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
kejadian tampak mata. menceritakan pengalaman pribadi /
kegiatan/ kejadian/ peristiwa pendek.
3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
menanggapi cerita pengalaman pribadi.
3.4 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis dari
teks khusus yang memuat cangkriman dan
parikan.
3.5 Memahami tujuan, struktur teks, unsur
kebahasaan, dan pesan moral dari teks
lisan dan tulis yang berupa puisi Jawa
(geguritan).
3.6 Memahami tujuan, struktur teks, unsur
kebahasaan, dan pesan moral dari teks
lisan dan tulis yang berupa lagu dolanan
dan tembang Macapat
3.7 Memahami teks khusus yang berupa
kalimat sederhana beraksara Jawa.
4. Mencoba, mengolah, 4.1 Menyusun teks lisan untuk mengucapkan
dan menyaji dalam dan merespon sapaan, pamitan, ucapan
ranah konkret terima kasih, dan permintaan maaf dengan
(menggunakan, unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
mengurai, merangkai, konteks, serta sesuai dengan unggah-
memodifikasi, dan ungguh Jawa.
membuat) dan ranah 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
abstrak (menulis, menceritakan pengalaman pribadi /
membaca, kegiatan/ kejadian/ peristiwa pendek dengan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 32


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

menghitung, unsur unggah-ungguh yang benar dan


menggambar, dan sesuai konteks.
mengarang) sesuai 4.3 Menyusun teks khusus yang memuat
dengan yang dipelajari cangkriman dan parikandengan
di sekolah dan sumber memperhatikan tujuan, struktur teks, dan
lain yang sama dalam unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
sudut pandang/ teori dengan konteks.
4.4 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
mengungkapkan perasaan terhadap
berbagai hal dalam bentuk puisi Jawa
(geguritan).
4.5 Mengungkapkan pesan moral dalam
geguritan
4.6 Melagukan lagu dolanan dan tembang
Macapat
4.7 Mengungkapkan pesan dalam lagu dolanan
dan tembang Macapat
4.8 Membaca kalimat sederhana beraksara
Jawa.
4.9 Menulis kalimat sederhana beraksara Jawa.

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


menghayati ajaran agama bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
yang dianutnya Yang Mahaesa untuk memperkaya ragam
bahasa dan budaya Indonesia.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 33


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Yang Mahaesa sebagai sarana memahami


informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
Yang Mahaesa sebagai sarana
menyampaikan informasi lisan dan tulis.
1.4 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
Yang Mahaesa untuk mengajarkan
pendidikan karakter, adat, sopan-santun
berbahasa serta bertingkah laku yang
menjalin sistem tata hubungan masyarakat
Jawa.
2. Menghargai dan 2.1 Menghargai dan menghayati kesantunan
menghayati perilaku dalam berbahasa dan bertingkah laku dalam
jujur, disiplin, tanggung melaksanakan komunikasi fungsional
jawab, peduli antarpribadi dengan teman, guru, dan orang
(toleransi, gotong- tua.
royong), santun, 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung
percaya diri, dalam jawab dalam membuat tanggapan pribadi
berinteraksi secara atas karya budaya masyarakat Jawa yang
efektif dengan penuh makna
lingkungan sosial dan 2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan
alam dalam jangkauan santun dalam berdebat mengenai suatu
pergaulan dan masalah atau sudut pandang .
keberadaannya. 2.4 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
dalam mengungkapkan kembali tujuan,
cara, serta hasil penyelenggaraan suatu
kegiatan
2.5 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
dalam pengungkapan kembali suatu
peristiwa yang dialami diri sendiri maupun

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 34


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

orang lain.
3. Memahami 3.1 Memahami teks untuk meminta perhatian,
pengetahuan (faktual, mengecek pemahaman, memuji, dan
konseptual, dan meminta izin atau permisi dengan unsur
prosedural) kebahasaan yang benar dan sesuai
berdasarkan rasa ingin konteks, serta sesuai dengan unggah-
tahunya tentang ilmu ungguh Jawa.
pengetahuan, 3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
teknologi, seni, budaya kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
terkait fenomena dan menceritakan siaran berita berbahasa Jawa.
kejadian tampak mata. 3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
menanggapi siaran berita berbahasa Jawa
3.4 Memahami tujuan, struktur teks, unsur
kebahasaan, dan pesan moral dari teks
lisan dan tulis yang berupa cerita pendek
berbahasa Jawa (cerkak).
3.5 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
menanggapi cerita pendek berbahasa Jawa
(cerkak).
3.6 Memahami tujuan, struktur teks, unsur
kebahasaan, dan pesan moral dari teks
lisan dan tulis yang berupa puisi Jawa
(geguritan).
3.7 Memahami tujuan, struktur teks, unsur
kebahasaan, dan pesan moral dari teks
lisan dan tulis yang berupa tembang
Macapat
3.8 Memahami teks khusus yang berupa
kalimat sederhana beraksara Jawa.
4. Mencoba, mengolah, 4.1 Menyusun teks lisan untuk mengucapkan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 35


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

dan menyaji dalam dan merespon permintaan perhatian,


ranah konkret pengecekan pemahaman, pujian, dan
(menggunakan, permintaan izin atau permisi dengan unsur
mengurai, merangkai, kebahasaan yang benar dan sesuai
memodifikasi, dan konteks, serta sesuai dengan unggah-
membuat) dan ranah ungguh Jawa.
abstrak (menulis, 4.2 Menangkap informasi-informasi dalam berita
membaca, berbahasa Jawa
menghitung, 4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menggambar, dan menanggapi informasi-informasi dalam
mengarang) sesuai siaran berita berbahasa Jawa
dengan yang dipelajari 4.4 Mengurai unsur-unsur intrinsik (tema, tokoh,
di sekolah dan sumber latar, dan pesan moral) dalam cerita pendek
lain yang sama dalam berbahasa Jawa (cerkak).
sudut pandang/ teori 4.5 Membaca teks tulis puisi Jawa (geguritan)
dengan pelafan, intonasi, dan gesture, dan
kostum yang sesuai.
4.6 Melagukan tembang Macapat
4.7 Menangkap pesan dalam tembang Macapat
4.8 Membaca kalimat beraksara Jawa.
4.9 Menulis kalimat beraksara Jawa .

KELAS IX

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


menghayati ajaran agama bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
yang dianutnya Yang Maha Esa untuk memperkaya ragam
bahasa dan budaya Indonesia.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 36


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Yang Mahaesa sebagai sarana memahami


informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa sebagai sarana
menyampaikan informasi lisan dan tulis.
1.4 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa Esa untuk mengajarkan
pendidikan karakter, adat, sopan-santun
berbahasa serta bertingkah laku yang
menjalin sistem tata hubungan masyarakat
Jawa.
2. Menghargai dan 2.1 Menghargai dan menghayati kesantunan
menghayati perilaku dalam berbahasa dan bertingkah laku dalam
jujur, disiplin, tanggung melaksanakan komunikasi fungsional
jawab, peduli antarpribadi dengan teman, guru, dan orang
(toleransi, gotong- tua.
royong), santun, 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung
percaya diri, dalam jawab dalam membuat tanggapan pribadi
berinteraksi secara atas karya budaya masyarakat Jawa yang
efektif dengan penuh makna
lingkungan sosial dan 2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan
alam dalam jangkauan penuh dengan unggah-ungguh
pergaulan dan (kesantunan) dalam membantah sebuah
keberadaannya. sudut pandang tentang suatu masalah.
2.4 Memiliki perilaku jujur dalam percaya diri
dalam mengungkapan kembali suatu
informasi dari hasil kegiatan ilmiah.

3. Memahami 3.1 Memahami teks untuk , menyatakan setuju/


pengetahuan (faktual, tidak setuju, menanggapi jawaban tidak

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 37


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

konseptual, dan benar, memberi semangat, menyatakan


prosedural) harapan atau doa, menyatakan ikut
berdasarkan rasa ingin berbahagia maupun berbela sungkawa.
tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
pengetahuan, kebahasaan dari teks lisan dan tulis
teknologi, seni, budaya pranatacara (MC) dalam kegiatan
terkait fenomena dan sederhana.
kejadian tampak mata. 3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
menanggapi pranatacara (MC) dalam
kegiatan sederhana.
3.4 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis yang
memuat sesorah (pidato) sederhana
berbahasa Jawa.
3.5 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
menanggapi sesorah (pidato) sederhana
berbahasa Jawa.
3.6 Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks lisan dan tulis yang
berupa karya jurnalistik Jawa.
3.7 Memahami paragraf sederhana beraksara
Jawa.
4. Mencoba, mengolah, 4.1 Menyusun teks lisan untuk menyatakan
dan menyaji dalam setuju/ tidak setuju, menanggapi jawaban
ranah konkret tidak benar, memberi semangat,
(menggunakan, menyatakan harapan atau doa, menyatakan
mengurai, merangkai, ikut berbahagia maupun berbela
memodifikasi, dan sungkawadengan unsur kebahasaan yang
membuat) dan ranah benar dan sesuai konteks, serta sesuai
abstrak (menulis, dengan unggah-ungguh Jawa.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 38


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

membaca, 4.2 Menyusun kerangka pokok dari teks lisan


menghitung, dan tulis pranatacara (MC) kegiatan
menggambar, dan sederhana.
mengarang) sesuai 4.3 Mengembangkan kerangka pokok teks lisan
dengan yang dipelajari dan tulis pranatacara (MC) kegiatan
di sekolah dan sumber sederhana.
lain yang sama dalam 4.4 Menyusun kerangka pokok dari teks lisan
sudut pandang/ teori dan tulis sesorah (pidato) kegiatan
sederhana.
4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
menanggapi sesorah (pidato) dalam
kegiatan sederhana.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis karya
jurnalistik Jawa dengan struktur teks dan
unsur kebahasaan yang tepat.
4.7 Membaca paragraf sederhana beraksara
Jawa.
4.8 Menulis paragraf sederhana beraksara
Jawa

2. Prakarya
Memasak merupakan hal biasa, tetapi memasak dengan menggunakan
bahan dasar yang ada di sekeliling kita, tidak lazim, biaya murah yang ada di
masyarakat khususnya masyarakat Indonesia merupakan suatu keunggulan
yang tidak dimiliki oleh orang lain atau lembaga lain. Potensi ini akan lebih
bermanfaat apabila diarahkan pada kegiatan masak memasak yang lebih
moderen dengan bahan dasar yang unik, tehnik pematangan yang unik serta
penataan yang unik dan menarik. Dan tidak kalah penting makanan tersebut
sehat, higienis dan bermutu tinggi. Adapun bahan dasar tersebut antara lain
berasal dari buah jambu monyet, daun sembokan, Bonggol / hati pisang,
Daun Chincau atau bahan dasar lain non beras. Kemampuan peserta didik
membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan (contoh: telur

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 39


asin, es cincau, krispi jambu monyet dan kue kering), pakaian, sarana
kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu), hasil
karya seni (contoh: patung, lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuat
dari kain, kayu, keramik, plastik, tumbuhan atau logam.

JENIS DAN STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM MULOK


Jenis kegiatan muatan lokal yang dikembangkan adalah bahasa daerah Jawa
(bersifat wajib). Bahasa Daerah Jawa dilaksanakan 2 jam pelajaran per minggu
melekat pada jadwal jam pelajaran dengan asumsi 2 jam pelajaran (2 x 40
menit).

1. Kegiatan Program Pengembangan Diri


Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di
luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di
luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut,
maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas
belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
1) Ekstrakurikuler terprogram, merupakan program ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi
tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.
2) Ekstrakurikuler tidak terprogram merupakan program ekstrakurikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-
masing.
Sesuai dengan kondisi obyektif sekolah, maka kegiatan pengembangan diri yang
direncanakan dan dilaksanakan di SMPN SATU ATAP KESONGO meliputi :
Pengembangan Diri Terprogram
1. Bimbingan Konseling
2. Pramuka
3. Volly Ball
Pengembangan Diri Tidak Terprogram
1. Kagiatan rutin : Upacara
2. Kegiatan Spontan : membiasakan salam, membuang sampah

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 40


pada tempatnya, membiasakan berpakaian rapi
3. Kegiatan keteladanan : memberi contoh berpakaian rapi, tepat
waktu, hidup sederhana

 Tujuan:
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan
mengekpresikan minat dan bakat yang dimiliki siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh Madrasah.

 Strategi Pelaksanaan :
Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pelajaran dalam bentuk
daring maupun luring. Dengan ketentuan waktu 2 jam pelajaran (2 x 40
menit).

 Bimbingan Konseling
Jenis dan strategi pelaksanaan program konseling dan atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik di SMPN SATU
ATAP KESONGO :
Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling
Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen berikut ini :
1) Jenis Layanan meliputi :
a) Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b) Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar,
karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah,
objektif dan bijak.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 41


d) Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat
sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai
dengan potensi dan peminatan dirinya.
e) Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
melalui prosedur perseorangan.
f) Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan,
serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang
terpuji melalui dinamika kelompok.
g) Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
h) Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman,
dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak
ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i) Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
j) Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
2) Strategi layanan Bimbingan dan Konseling dibedakan atas:
a) jumlah individu yang dilayani;
b) permasalahan; dan
c) cara komunikasi layanan.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 42


 Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan jumlah individu
yang dilayani dilaksanakan melalui layanan individual, layanan kelompok,
layanan klasikal, atau kelas besar.
 Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan permasalahan
dilaksanakan melalui pembimbingan, konseling, atau advokasi.
 Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berdasarkan cara komunikasi
layanan dilaksanakan melalui tatap muka atau media.
3) Mekanisme layanan Bimbingan dan Konseling meliputi:
a) mekanisme pengelolaan; dan
b) mekanisme penyelesaian masalah.
 Mekanisme pengelolaan merupakan langkah-langkah dalam pengelolaan
program Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan yang meliputi
langkah: analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan,
dan tindak lanjut pengembangan program.
 Mekanisme penyelesaian masalah merupakan langkah-langkah yang
dilakukan oleh Konselor dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada
Konseling atau peserta didik yang meliputi langkah: identifikasi, pengumpulan
data, analisis, diagnosis, prognosis, perlakuan, evaluasi, dan tindak lanjut
pelayanan.
Program Bimbingan dan Konseling dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan
layanan dan pengembangan program lebih lanjut. Tetapi selama masa pandemi
Covid-19 program BK ditiadakan sampai kegiatan belajar mengajar dilaksanakan
secara tatap muka.

 Kepanduan Pramuka
Kegiatan kepanduan ini sebagai kegiatan ekstrakurikuler terprogram melalui
kegiatan Gugus Depan dan/atau kegiatan akhir pekan
1) Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh Kepanduan pramuka
untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan;
2) Gerakan pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepanduan serta mengamalkan Satya pramukadan Darma
pramuka;
3) Kepanduan pramuka adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka;
4) Pendidikan pramuka dilaksanakan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib
pada pendidikan dasar dan menengah.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 43


5) Kegiatan Ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik;
6) Pendidikan pramuka dilaksanakan dalam 3 (tiga) Model meliputi Model Blok,
Model Aktualisasi, dan Model Reguler.
 Model Blok merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang
dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum.
 Model Aktualisasi merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan
sikap dan keterampilan yang dipelajari didalam kelas yang dilaksanakan
dalam kegiatan pramuka secara rutin, terjadwal, dan diberikan penilaian
formal.
 Model Reguler merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik
yang dilaksanakan di kwarcab pramuka.
7) Pendidikan Kepanduan kepramukaan berisi perpaduan proses
pengembangan nilai sikap dan keterampilan.
8) Pola Kegiatan Pendidikan kepramukaan diwujudkan dalam bentuk upacara
dan keterampilan Kepramukaan dengan menggunakan berbagai metode dan
teknik.
Upacara meliputi upacara pembukaan dan penutupan.
Keterampilan kepramukaan dilaksanakan sebagai perwujudan komitmen
kepramukaandalam bentuk pembiasaan dan penguatan sikap dan
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
9) Metode dan teknik dituangkan dalam bentuk belajar interaktif dan progresif
disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental peserta didik.
10)Penilaian dalam Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan dengan
menggunakan penilaian yang bersifat otentik mencakup penilaian sikap dan
keterampilan.
11)Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian berdasarkan
pengamatan, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
12)Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan penilaian unjuk kerja.
13)Penilaian sikap dan keterampilan menggunakan jurnal pendidik dan portofolio.
14)Pengelolaan Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
pada satuan pendidikan dasar dan menengah merupakan tanggung jawab
kepala sekolah dengan pelaksana pembina Kepanduan kepramukaan.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 44


15)Pembina Kepanduan kepramukaanadalah Guru mata pelajaran yang telah
memperoleh sertifikat KMD satu atau Pembina kepramukaan yang bukan guru
mata pelajaran.
16) Guru mata pelajaran yang melaksanakan tugas tambahan sebagai Pembina
kepramukaan dihitung sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja guru
dengan beban kerja paling banyak 2 jam pelajaran per minggu.
Pendidikan Kepanduan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
merujuk pada Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dan Prosedur Operasi Standar (POS)
Penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib.
Selama masa pandemic Covid-19 kegiatan ekstrakurikuker pramuka
dilaksanakan secara daring sampai kegiatan belajar mengajar dilaksanakan
secara tatap muka.

3.         Program Pembiasaan


Mencakup kegiatan peserta didik seperti :
-    Tadarus Al Quran Setiap hari Sebelum Proses Belajar Mengajar di mulai.
- Upacara Bendera Setiap Hari Senin.
-    Sholat Dhuhur Berjamaah setiap hari, setiap selesai KBM
-    Latihan kepramukaan setiap hari Sabtu sore
Selama masa pandemi Covid-19 program pembiasaan tersebut dilaksanakan
dalam bentuk daring kecuali tadarus Al Quran, upacara bendera dan sholat dzhuhur
berjamaah ditiadakan sampai pembelajaran kembali diadakan secara tatap muka.

4.         Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar menggunakan Sistem Paket.
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum
setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka
dilaksanakan dalam bentuk daring, Penugasan Terstruktur (TT), dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT). Beban belajar Penugasan Terstruktur (TT)
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) Maksimal 50% untuk SMP/MTs
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 45


 Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang menggunakan model
interaktif berbasis internet seperti menggunakan aplikasi zoom, google meet
dan Learning Manajemen System (LMS) seperti rumah belajar milik
kemendikbud dan dari swasta seperti ruang guru.
 Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 – 50%.
 Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik dan guru tetapi maksimum 50% dari jam
tatap muka dalam satu semester.

Beban belajar menggunakan sistem paket dengan belajar 40 jam pelajaran per
minggu, maksimal 40 jam pelajaran untuk Kelas VII, VIII, dan IX dengan durasi
setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. Sementara jam istirahat pertama
diberikan sebanyak 20 menit dan istirahat kedua bersamaan dengan shalat
zhuhur dan setelah sholat kembali ke kelas dan berdo’a bersama untuk
persiapan pulang. Beban belajar setiap hari Senin sampai Sabtu sama yakni
sebanyak 8 jam pelajaran, kecuali hari jumat hanya 6 jam pelajaran untuk Kelas
VII, VIII dan IX 4 jam seperti tabel dibawah ini :
Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu
Minggu
pembelajara pembelajar efektif pembelajar Semes
Kelas efektif Per
n tatap an pertahun an/ jam per ter
semester
muka/menit perminggu ajaran tahun
40 40 23 920 Ganjil
VII 44
40 40 21 840 Genap
JUMLAH TOTAL 44 1760

Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu


Minggu
Kela pembelajara pembelajar efektif pembelajar Seme
efektif Per
s n tatap an pertahun a/ jam per ster
semester
muka/menit perminggu ajaran tahun

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 46


40 40 23 920 Ganjil
VIII 44
40 40 21 840 Genap
JUMLAH TOTAL 44 1760

Satu jam Jumlah jam Minggu Minggu Waktu


Kela pembelajara pembelajar efektif efektif pembelajar Semes
s n tatap an Persemest pertahun a/ jam per ter
muka/menit perminggu er ajaran tahun
40 40 23 920 Ganjil
IX 44
40 40 21 840 Genap
JUMLAH TOTAL 44 1760

Pembelajaran Jumlah jam Minggu Minggu Waktu


Kela Tiap Mata pembelajar efektif efektif pembelajar Semes
s pelajaran moda an Persemes pertahun a/ jam per ter
daring/JPL perminggu ter ajaran tahun
40 24 23 920 Ganjil
VII 44
40 24 21 840 Genap
JUMLAH TOTAL 44 1760
Pembelajaran Jumlah jam Minggu Minggu Waktu
Kela Tiap Mata pembelajar efektif efektif pembelajar Semes
s pelajaran moda an Persemes pertahun an/ JPL per ter
daring/JPL perminggu ter ajaran tahun
40 24 23 920 Ganjil
VIII 44
40 24 21 840 Genap
JUMLAH TOTAL 44 1760

Pembelajaran
Jumlah jam Minggu Minggu Waktu
Tiap Mata
Kela pembelajar efektif efektif pembelajar Semes
pelajaran
s an Persemest pertahun an/ JPL per ter
moda
perminggu er ajaran tahun
daring/JPL
40 24 23 920 Ganjil
IX 44
40 24 21 840 Genap
JUMLAH TOTAL 44 1760

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 47


BANYAKNYA WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF
SD-SMPN SATU ATAP KESONGO
Kelas 7, 8 dan 9
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
SEMESTER GANJIL

BANYAKNYA HARI DLM 1 SEMESTER Jumlah total


NO BULAN hari dalam 1
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU semester
1 JULI 3 2 3 3 3 3
2 AGUSTUS 5 3 4 4 4 4
3 SEPTEMBER 4 4 4 5 4 4
4 OKTOBER 4 3 4 4 5 5
5 NOVEMBER 5 5 4 4 4 4
6 DESEMBER 2 2 3 3 3 3
JUMLAH DLM 1 SMSTR 23 19 18 23 23 23 129

Minggu Efektif = Jumlah hari 1 semester / 6 hari perminggu : 21.5 Minggu.

SD-SMPN SATU ATAP KESONGO


Kelas 7, 8 dan 9
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
SEMESTER GENAP

BANYAKNYA HARI DLM 1 SEMESTER Jumlah total


NO BULAN hari dalam 1
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU semester
1 JANUARI 5 4 4 4 4 4
2 PEBRUARI 4 3 4 4 4 4
3 MARET 4 4 5 3 4 4
4 APRIL 3 3 3 2 2 2
5 MEI 3 4 3 2 3 3
6 JUNI 2 2 3 3 3 3
JUMLAH DLM 1 SMSTR 21 20 22 18 20 20 121

Minggu Efektif = Jumlah hari 1 semester / 6 hari perminggu : 20 Minggu.

HARI JAM KE WAKTU


I 07.00 – 07.40
II 07.40 – 08.20
III 08.20 – 09.00
IV 09.00 – 09.40
SENIN Istirahat
S.D V 10.00 – 10.40

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 48


VI 10.40 – 11.20
Istirahat
SABTU VII 11.40 - 12.20
Sholat Zhuhur berjamaah kelas VII-IX
Senin s/d 13.00 – 14.30
Kamis Kegiatan Bimbingan / Les MP UN kelas IX
14.00 – 16.00
Jumat
Kegiatan ekstrakurikuler Volly ball
14.00 – 16.00
Sabtu, Kegiatan Prioritas Ektrakurikuler kelas VII,
VIII dan IX
I 07.00 – 07.40
II 07.40 – 08.20
08.20 – 08.40
Istirahat
JUMAT III 08.40 – 09.20
IV 09.20 – 10.00
V 10.00 – 10.40

Sedangkan beban belajar selama masa pandemi Covid-19 menggunakan


pembelajaran jarak jauh dengan melaksanakan sistem daring dan TT/KMTT selama
24 jam per minggu untuk setiap mata pelajaran dengan rincian sebagai berikut:
ALOKASI WAKTU Pembelajaran Jarak Jauh

MATA PELAJARAN PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A Daring Luring Daring Luring Daring Luring

Pendidikan Agama
1 2 1 2 1 2 1
Islam
Pendidikan Pancasila
2 dan 2 1 2 1 2 1
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 2 4 2 4 2

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 49


4 Bahasa Inggris 4 2 4 2 4 2

5 Matematika 3 2 3 2 3 2
Ilmu Pengetahuan
6 3 2 3 2 3 2
Alam
Ilmu Pengetahuan
7 2 2 2 2 2 2
Sosial
Kelompok B

1 Seni Budaya 2 1 2 1 2 1
Pendidikan Jasmani,
2 Olahraga dan 1 2 1 2 1 2
Kesehatan
3 Bahasa Jawa 2 1 2 1 2 1

4 Prakarya 2 0 2 0 2 0

JUMLAH ALOKASI 24 16 24 16 24 16
WAKTU PER MINGGU 40 40 40

Berdasarkan kebijakan dari kemdikbud dalam upaya memudahkan proses


pembelajaran secara daring selama masa pandemi Covid-19 maka pemerintah
meluncurkan akun belajar.id bagi seluruh warga sekolah untuk semua jenjang
pendidikan di Indonesia dengan tujuan mengatasi keterbatasan waktu dan biaya
dalam melakukan pembelajaran daring.
Untuk pelaksanaan tatap muka menyesuaikan kebijakan pemerintan terkait zona
penyebaran Covid-19, apabila :
1. Zona merah dan orange : pembelajaran dilakukan dari rumah 100%
2. Zona kuning : pembelajaran tatap muka terbatas 40%
3. Zona Hijau : pembelajaran tatap muka

5.        Ketuntasan Belajar


Ketuntasan Belajar Minimal di SMPN SATU ATAP KESONGO tahun pelajaran
2021 / 2022 berdasarkan hasil musyawarah Kepala Sekolah dengan Guru Mata
Pelajaran dan tenaga Kependidikan lainnya tanggal 23 Juni 2021 telah
ditetapkan dengan memperhatikan:

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 50


a.  Tingkat Esensial (Kepentingan) pencapaian standar kompetetnsi yang harus
dicapai oleh siswa
b.  Tingkat Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa
c.   Tingkat Kemampuan (intake) rata-rata siswa di Madrasah dan
d.   Ketersedian sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


Kriteria Ketuntasan
Minimal

MATA PELAJARAN ( KKM )


Kelas

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam 71 71 73


Pendidikan Pancasila dan
2 71 72 72
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 72 72 73

4 Bahasa Inggris 71 71 72

5 Matematika 71 72 73

6 Ilmu Pengetahuan Alam 71 71 72

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 71 72

8 Seni Budaya 72 73 74
Pendidikan Jasmani, kesehatan dan
9 73 73 74
Olahraga
Kelompok B

1 Bahasa jawa 72 73 72

2 Prakarya 72 72 73

KKM Sekolah 71 72 73

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 51


Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan
substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta
didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam
setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu
semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta
didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam
tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi
seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan
dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut

Nilai Ketuntasan Sikap


(Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat
Baik (B).
1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
c. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
d. mendeskripsikan perilaku peserta didik.
2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 52


d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100.
3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100.

1) Mekanisme dan prosedur penentuan KKM


Kriteria Ketuntasan Minimal setiap mata pelajaran ditentukan oleh
kelompok guru mata pelajaran dengan memperhatikan Karakteristik
peserta didik (intake siswa), Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas),
dan Kondisi Satuan Pendidikan (daya dukung) dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal masing-masing mata pelajaran
ideal minimal 70. Mata pelajaran tertentu belum memungkinkan ketuntasan
70 tetapi diupayakan review secara periodik mengarah pada ketuntasan
ideal yaitu 70.
Dengan memperhatikan Karakteristik peserta didik (intake siswa),
Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas), dan Kondisi Satuan
Pendidikan (daya dukung). Kriteria Ketuntasan Minimal SMPN SATU ATAP
KESONGO ditetapkan dengan melalui beberapa prosedur yaitu :
1. Rata – rata KKM indikator dalam satu KD menjadi KKM KD.
2. Rata – rata KKM KD dalam satu KI menjadi KKM KI.
3. Rata – rata KKM KI dalam satu Mata Pelajaran menjadi KKM Mata
Pelajaran.
4. Rata – rata KKM Mata Pelajaran pada tiga Level menjadi KKM
Sekolah.
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus
mengikuti program perbaikan (remedial) sampai mencapai kriteria
ketuntasan minimal yang dipersyaratkan. Bagi siswa yang telah mencapai
atau melampaui Kriteria Ketuntasan belajar yang dipersyaratkan dapat
mengikuti program pengayaan (Enrichment).

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 53


Selama masa pandemi Covid-19 Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)
SMPN Satu Atap Kesongo ditentukan sesuai hasil rapat dengan berbagai
pertimbangan:
4. Memberikan kemudahan bagi siswa dalam proses pembelajaran
5. Menurunkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berdasarkan
kendala yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran baik
secara daring maupun luring.

2) Upaya sekolah meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100 %)


a. Melengkapi sarana prasarana yang merupakan daya dukung untuk
memperoleh KKM yang ideal.
b. Mengikutsertakan guru dalam peningkatan mutu pendidik
c. Memberi bimbingan di luar jam pada materi pelajaran yang
kompleksitasnya tinggi.

6.        Peraturan Akademis


Peraturan akademis berlaku bagi semua komponen pendidikan yang
berada di madrasah ini untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan peraturan dan Undang-undang yang berlaku bagi siswa :
a. Berhak mendapatkan pelayanan pendidikan selama menjadi siswa SMPN
SATU ATAP KESONGO dengan sebaik-baiknya yang meliputi penggunaan
fasilitas belajar, perpustakaan, buku pelajaran, buku referensi dan buku-buku
perpustakaan
b. Berhak mendapatkan layanan konsulasi kepada guru mata pelajaran, wali
kelas, dan konselor bimbingan dan konseling.
c. Berhak mengikuti Ulangan,  Remidial, Ujian, Kenaikan Kelas dan Kelulusan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d. Berkewajiban mengikuti kegiatan pembelajaran dan menyelesaikan tugas-
tugasnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Kehadiran siswa sekurang-kuranya 80% untuk bisa mengikuti Kegiatan pada
diktum

7.      KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


1) Kenaikan Kelas
Pembelajaran di satuan pendidikan dilaksanakan dengan memperhatikan:

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 54


 jenjang dan jenis pendidikan;
 prinsip, konsep dan cara kerja akademik;
 berfikir kritis;
 pemecahan masalah;
 kontekstual;
 penggunaan teknologi komunikasi dan informatika;
 pembelajaran tematik;
 pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan;
 pembelajaran mendalam; dan
 pembelajaran autentik.
Pembelajaran wajib disertai dengan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh:
 peserta didik;
 pendidik; dan
 satuan pendidikan.
a) Pelaksanaan penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar peserta didik wajib dilakukan dengan cara:
 berbasis individu;
 berbasis kelas;
 objektif;
 autentik; dan
 berkesinambungan.
b) Jenis Penilaian
Penilaian meliputi penilaian
 Penilaian Kompetensi Sikap
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta
didik, antara lain melalui observasi dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung, penilaian diri dilaksanakan dalam kurun 1
semester, penilaian teman sebaya dilaksanakan dalam kurun 1 semester,
dan penilaian jurnal tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama
dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran. Instrumen yang
digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.
 Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian Kompetensi pengetahuan dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan pada waktu yang telah ditentukan di program penilaian.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 55


Ulangan Harian adalah penilaian yang dilakukan setiap menyelesaikan
satu muatan pembelajaran.
Ulangan Tengah Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua
muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam paruh pertama semester.
Ulangan Akhir Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua
muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester.
Penentuan nilai raport dengan rumus:
NR= (NH+UTS+UAS)/3
Keterangan : NR : Nilai raport
NH : Nilai harian (Nilai Rata-rata Tugas dan Ulangan harian/2)
UTS : Ulangan Tengan Semester
UAS: Ulangan Akhir Semester
 Penilaian Kompetensi Ketrampilan
Penilaian ini meliputi penilaian unjuk kerja, penilaian projek, penilaian
produk dan penilaian portofolio.
 Pengamatan unjuk kerja/kinerja/praktik perlu dilakukan dalam berbagai
konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu.
Misalnya untuk menilai kemampuan berbicara yang beragam dilakukan
pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan seperti: diskusi dalam
kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan wawancara.
 Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan
menginformasikan suatu hal secara jelas.
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai pelaporan. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau
tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan
laporan tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.
 Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan (contoh: telur
asin, es cincau, dan kue kering), pakaian, sarana kebersihan (contoh:
sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi
(contoh: adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung,

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 56


lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain, kayu,
keramik, plastik, tumbuhan atau logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu
diadakan penilaian yaitu:
 Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan
mendesain produk.
 Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan
peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan
teknik
 Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya
berdasarkan, tampilan, fungsi dan estetika.
Penilaian produk biasanya menggunakan cara analitik atau holistik.
 Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap
proses pengembangan (tahap: persiapan, pembuatan produk,
penilaian produk).
 Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,
biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk.
 Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik
secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir
suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru
dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan
tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan
kemampuan peserta didik dan terus menerus melakukan perbaikan.

2. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik


Bentuk Laporan
Laporan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam bentuk sebagai
berikut.
1) Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berbentuk laporan hasil ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester.
 Pelaporan oleh Satuan Pendidikan

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 57


Rapor yang disampaikan oleh pendidik kepada kepala sekolah/madrasah dan
pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan
orang tua/wali).
Pelaporan oleh Satuan Pendidikan meliputi:
a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada
orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait; dan
c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas
pendidikan.

3. Pelaksanaan program remidial dan Pengayaan


Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya.
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.
Pembelajaran tuntas adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip
ketuntasan secara individual.
1) Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses pembelajaran berbasis
kompetensi dimaksudkan adalah pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar
kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Prinsip-prinsip utama pembelajaran tuntas adalah:
a. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan
yanghirarkis;
b. Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap
kompetensi harus diberikan feedback;
c. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan;
d. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan
belajar lebih awal. (Gentile & Lalley : 2003)
2) Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi
peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pemberian
pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis
kesulitan belajar, dan kedua memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran
remedial.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 58


Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain:
tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes diagnostik,
wawancara, pengamatan, dsb.
Bentuk-bentuk kesulitan belajar peserta didik adalah:
a. Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang
perhatian saat mengikuti pembelajaran;
b. Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami
gangguan belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya faktor
keluarga, lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb.
c. Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalami
ketuntasan pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra, tuna daksa,
dsb.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial :


a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika
jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%;
c. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial
lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%;
d. Pemanfaatan tutor teman sebaya.
Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang.Pembelajaran
remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka dengan
penentuan/cara penilaian setelah tes ulang disesuaikan dengan hasil remedial
mata pelajaran tersebut.

3) Program Pengayaan
Pengayaan adalah pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta
didik dapat melakukannya.
Teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan berlebih
peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes IQ, tes inventori,
wawancara, pengamatan, dsb.

Pembelajaran Pengayaan meliputi :

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 59


a. Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan
belajar peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih
mudah, keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir
abstrak, memiliki banyak minat.
b. Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain
melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.
c. Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
 Belajar kelompok
 Belajar mandiri
 Pembelajaran berbasis tema
 Pemadatan kurikulum
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum
diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik
untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara
mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing.
Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai
sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.
Selama masa pandemi Covid-19 program remedial dan pengayaan dilakukan
secara daring maupun luring.

4. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran, dengan kriteria
kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di sekolah
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata
pelajaran agama, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani
dan kesehatan.
c. Ketuntasan belajar untuk kompetensi sikap ditetapkan dengan skor modus
sekurang-kurangnya baik (B) untuk setiap mata pelajaran.
d. Nilai ketuntasan belajar untuk kompetensi pengetahuan ditetapkan dengan
skor rata-rata paling kecil 70.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 60


e. Nilai ketuntasan belajar untuk kompetensi ketrampilan dengan capaian
maksimum paling kecil 70.
f. Memiliki maksimal dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan kompetensi ketrampilannya di bawah KKM (lebih dari dua
mapel untuk nilai kompetensi dan ketrampilan berarti tidak naik)
g. Ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
h. Siswa dinayatakan tidak naik kelas setelah mendapatkan pertimbangan yang
sewajarnya melalui rapat kenaikan kelas
i. Siswa tidak naik kelas, diwajibkan mengulang, yaitu mengikuti keseluruhan
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun berikutnya.
j. Siswa yang tidak naik kelas berturut-turut 2 tahun pada kelas yang sama akan
diserahkan kembali kepada kedua orang tua bersangkutan.
k. Ditentukan hasil rapat pleno dewan guru

5. PERUBAHAN KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK


A. KETENTUAN UMUM
1. Kelulusan ditentukan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan rapat pleno dewan
guru yang yang dihadiri oleh minimum guru kelas IX pada Sekolah Penyelenggara
dengan merujuk pada persyaratan siswa LULUS/TIDAK LULUS.
2. Kelulusan Peserta Didik ditetapkan setelah terbit Surat Resmi tentang Waktu
Pengumuman Kelulusan.
3. Penentuan Kelulusan Peserta Didik dari SMPN Satu Atap Kesongo, didasarkan
pada Perolehan Nilai Rata-rata Rapor (NRR).
4. Nilai Rata-rata Rapor (NRR) sebagaimana dimaksud pada poin 3, merupakan
rata-rata nilai rapor semester I, II, III, IV, dan V
5. Pembulatan Nilai Rata-rata Rapor (NRR) dinyatakan dalam bilangan bulat rentang
0 sampai 100.
6. Peserta didik yang dinyatakan LULUS berhak mendapatkan Ijazah dan Rapor
sampai dengan semester akhir kelas IX, dan yang dinyatakan TIDAK LULUS,
hanya diberikan rapor sampai akhir semester kelas IX.
7. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat dan disyahkan oleh Kepala Sekolah
Penyelenggara, memuat :
a. Peserta Rapat
b. Daftar Hadir Rapat
c. Notulen Rapat

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 61


d. Semua Keputusan yang dihasilkan dalam rapat pleno
e. Perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang LULUS/TIDAK LULUS
dengan menyebut jumlah peserta laki-laki/perempuan disertai daftar nama-
nama peserta
f. Dilampiri Undangan Rapat
8. Tempat pengesahan LULUS/TIDAK LULUS belajar adalah di sekolah masing-
masing
9. Hasil LULUS/TIDAK LULUS disahkan oleh Kepala Sekolah dan diketahui
Pengawas atau pejabat yang ditunjuk.

B. KRITERIA KELULUSAN
KRITERIA KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
1. Memiliki nilai raport semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dan nilai semester 6 kelas
IX dapat digunakan sebagai tambahan nilai Kelulusan
2. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik
3. LULUS Ujian Sekolah dan memberikan AKM (Assesment Kompetensi Minimum)
4. Memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
rapat dewan guru dan Komite Sekolah
5. Kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat dewan guru secara daring
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran, apabila telah menyelesaikan
pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran;

 Target Kelulusan yang akan dicapai sekolah


Target kelulusan yang akan dicapai sekolah adalah 100 % dengan nilai minimal
73,00.

 Program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas kelulusan


1) Target kurikulum tingkat satuan pendidikan terlaksana 100 %
2) Melengkapi sarana prasana yang mendukung kegiatan pembelajaran
3) Memberikan AKM

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 62


 Penilaian aspek akademis
Sedangkan selama masa pandemi Covid-19 penentuan kelulusan peserta didik
didasarkan pada perolehan Nilai rata-rata Raport (NRR) dan Nilai Ujian Sekolah
(NUS).
Rata-rata nilai raport adalah rata-rata nilai Pengetahuan dan Keterampilan
Semester I, II, II, IV, V untuk mata pelajaran Pendidikan Agam Islam, Bahasa
Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Sosial, bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Jasmani
Olah raga Kesehatan, Seni Budaya, Prakarya dan Bahasa Jawa.
NRR menggunakan perhitungan sebagai berikut :

NR Pengetahuan + NR Keterampilan

NRn = 2

NR1 + NR2 + NR3 + NR4 + NR5

NRR = 2

Perhitungan Nilai Ujian Sekolah (NUS) diperoleh dari hasil Portofolio Nilai Raport
Semester I, II, III, IV, V dan VI untuk mata pelajaran Pendidikan Agam Islam, Bahasa
Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Sosial, bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Jasmani
Olah raga Kesehatan, Seni Budaya, Prakarya dan Bahasa Jawa.
NUS menggunakan perhitungan sebagai berikut:

NR1 + NR2 + NR3 + NR4 + NR5 + NR6

NUS = 6

Keterangan :
NRn : Nilai Raport Semester ke-n
NRR : Nilai Rata-rata Raport
NUS : Nilai Ujian Sekolah
NR1 : Nilai Raport Semester 1
NR2 : Nilai Raport Semester 2

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 63


NR3 : Nilai Raport Semester 3
NR4 : Nilai Raport Semester 4
NR5 : Nilai Raport Semester 5
NR6 : Nilai Raport Semester 6
Pembulatan Nilai Rata-rata Raport (NRR) dan Nilai Ujian Sekolah (NUS)
dinyatakan dalam rentang 0 sampai 100.

Penilaian Sikap
1. Peserta didik dinyatakan Lulus dari SMPN Satu Atap Kesongo apabila
memperoleh nilai Sikap/Perilaku Minimal Baik (B)
2. Penilaian akhir kompetensi Sikap/Perilaku mengacu pada Kriteria Sangat Baik
(A), Baik (B), dan Kurang (K)
3. Penentuan Kriteria Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K) adalah
meliputi indikator sikap yaitu : Kedisiplinan, Kebersihan, tanggung jawab, Sopan
santun, Percaya diri, Hubungan sosial, Kejujuran, Spiritual.
4. Penentuan Kriteria Sangat Baik (A), baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K)
sebagaimana dimaksud pada poin 2 menggunakan acuan penilaian sebagai
berikut :

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


SMP NEGERI SATU ATAP KESONGO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

N SKOR SKOR
ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN
O 4 3 2 1 MAKS
A. SIKAP SPIRITUAL
1. Membiasakan Berdo'a 4
2. Membiasakan memberi salam 4
3. Menjalankan Ibadah sesuai dengan agamanya 4
4. Bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa 4
5. Mensyukuri kemampuan dalam mengendalikan diri 4
6. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu 4
7. Berserah diri ( Tawakal ) 4
8. Menghormati orang lain yang menjalankan badah 4
9. Memelihara hubungan baik sesama umat 4
10
. Bersyukur sebagai bangsa indonesi 4

B. SIKAP SOSIAL
1. Jujur 4
2. Tanggung Jawab 4

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 64


3. Disiplin 4
4. Percaya Diri 4
5. Pantang Menyerah 4
6. Santun 4
7. Mandiri 4
8. Peduli 4
9. Cinta Damai 4
10
. Cinta Tanah Air 4

JUMLAH 80

Keterangan Skor
Nilai = Skor Yang diperoleh x 100
4 : Selalu
80
3 : Sering
2 : Kadang Kadang
1 : Jarang

Rentang Penilaian
A : 76 - 100 : Sangat Baik
B : 56 - 75 : Baik
C : 26 - 55 : Cukup
D : 0 - 25 : Kurang

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 65


6. MUTASI SISWA
Bagi siswa yang ingin melakukan mutasi, baik pindah maupun masuk ke SMPN
Satu Atap Kesongo diatur dengan persyaratan  pindah/mutasi dengan prinsip
menajemen yang transparan melalui suatu mekanisme yang obyektif dengan
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.      Mutasi Keluar
-       Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
-       Surat keterangan bersedia menerima mutasi/ada tempat dari sekolah yang
ingin dituju (bagi siswa yang mutasi keluar)
b.      Mutasi Masuk
-       Memiliki surat pindah dari sekolah/madrasah asal
-       Memiliki Laporan Hasil Belajar  (Roport) dengan nilai lengkap dari sekolah
asal, serta nilai kepribadian sekurang-kurangnya cukup
-       Menyerahkan foto copy Ijzah SD/MI yang di legalisir
-       Menyerahkan pas photo 3 X 4 dua lembar
-       Tertampung oleh daya tampung sekolah/madrasah

8. TATA KRAMA KEHIDUPAN DI SEKOLAH


a. Tata Krama Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Berpakaian seragam / rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan
2. Bersikap dan berprilaku sebagai pendidik
3. Berkwajiban mempersiapkan administrasi pengajaran, alat – alat dan
bahan pelajaran serta mengadakan penilaian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
4. Guru hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar.
5. Diwajibkan mengikuti Upacara Bendera ( setiap hari Senin / Hari Besar
Nasional ) bagi semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
6. Wajib mengikuti rapat – rapat yang diselenggarakan sekolah.
7. Wajib melapor kepada guru piket apabila terlambat.
8. Mengirim Surat Ijin kepada Kepala Sekolah serta memberitahukan kepada
Kaur Kurikulum atau Guru piket apabila berhalangan hadir, dan
memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa.
9. Wajib menandatangani Daftar Hadir dan mengisi Buku Jurnal Kelas.
10. Mengkondisikan / menertibkan siswa saat akan mengajar.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 66


11. Diwajibkan melapor kepada Kepala Sekolah / Guru Piket jika akan
melaksanakan kegiatan di luar sekolah .
12. Selain mengajar juga memperhatikan situasi kelas mengenai 9K dan
membantu menegakkan Tata Tertib Siswa.
13. Tidak diperbolehkan menyuruh siswa menulis Daftar Nilai
14. Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran atau pulang sebelum
waktunya.
15. Tidak diperbolehkan memulangkan siswa tanpa seijin Guru Piket atau
Kepala Sekolah.
16. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau
kegiatan lain di dalam kelas.
17. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat
mendidik serta menghindari sanksi fisik yang berlebihan.
18. Tidak diperbolehkan merokok di dalam kelas / saat tatap muka dengan
peserta didik.
19. Guru menggunakan waktu tatap muka yang mengintegrasikan dan
melakukan pembinaan akhlak terhadap siswa.
20. Menjaga kerahasiaan jabatan.
21. Wajib menjaga citra Korp, sekolah, dan citra pendidikan pada umumnya.

b. Tata Tertib Siswa.


Adapun Tata tertib Siswa adalah sebagai berikut :
I. Ketentuan jam sekolah dan kegiatan pembelajaran
1. Sekolah dimulai
A. Senin-kamis : 07.00 – 12.20
B. Jum’at : 07.00 – 10.40
C. Sabtu : 07.00 – 12.20
2. Semua siswa harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 menit
sebelum pelajaran dimulai.
3. Waktu pelajaran berlangsung tidak boleh ada gangguan.
Pengumuman sangat penting atau pengontrolan kelas harus seijin kepala
sekolah
4. Selama pelajaran siswa tidak boleh menerima tamu kecuali dalam hal
yang sangat penting dan harus seijin kepala sekolah atau waktu istirahat.
5. Siswa wajib masuk kelas dengan tertib.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 67


II. Keterlambatan
1. Siswa yang datang terlambat tidak diperbolehkan langsung masuk
kelas,melainkan harus melapor pada petugas piket / guru / wakil kepala
sekolah kesiswaan dan mengisi buku pribadi.
2. Siswa yang datang terlambat diperkenankan masuk kelas pada jam
pelajaran berikutnya setelah mendapat ijin dari petugas piket / guru wakil
kepala sekolah kesiswaan.
3. Siswa yang datang terlambat akan diberi sanksi point sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
III. Ijin meninggalkan sekolah
1. Ijin meninggalkan pelajaran yang direncanakan sebelumnya harus
menyerahkan surat ijin / buku pribadi yang ditanda tangani orang tua
kepada wali kelas / wakil kepala sekolah.
2. Ijin meninggalkan pelajaran secara mendadak karena sakit / hal lain yang
mendesak,dilakukan dengan melapor kapeda petugas piket / guru / wakil
kepala kesiswaan dengan mengisi buku pribadi.
3. Siswa yang meninggalkan pelajaran pada pergantian jam,wajib minta ijin
kepada guru yang mengajar berikutnya.
4. Siswa yang meninggalkan pelajaran / sekolah tanpa ijin dianggap
membolos.
IV. Tidak masuk sekolah
1. Siswa yang absen pada saat masuk sekolah, harus membawa surat
keterangan / buku pribadi yang telah diisi dan ditanda tangani orang tua /
wali dan diserahkan pada wali kelas / waikil kepala sekolah kesiswaan.
2. Ijin tidak masuk sekolah,yang direncanakan / diketahui sebelumnya,harus
minta ijin kepada wakil kepala sekolah kesiswaan / kepala sekolah paling
lambat 1 hari sebelumnya.
3. Siswa yang tidak masuk sekolah :
 Selama 1-6 hari berturut-turut tanpa keterangan wajib menghadap wakil
kepala sekolah kesiswaan / kepala sekolah dan kepadanya dapat
dikenai sanksi.
V. Kewajiban siswa
1. Siswa wajib mengikuti pelajaran tiap hari dengan tertib.
2. Siswa wajib mentaati tata tertib sekolah.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 68


3. Siswa wajib menghargai dan menghormati guru,karyawan dan sesama
teman baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
4. Siswa wajib memakai seragam sesuai dengan ketentuan sekolah.
5. Siswa wajib berambut pendek,rapi dan terpelihara untuk siswa putra dan
siswa putri yang brambut panjang supaya dikepang.
6. Membawa buku pribadi dan buku agenda setiap hari serta menjaga
kebersihannya.
7. Membawa sarana belajar sesuai dengan kebutuhan (buku paket, alat tulis,
buku catatan dan lain-lain)
8. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang yang diberikan oleh
guru / sekolah.
9. Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan baik dan khitmat.
10. Bersikap jujur, disiplin, dan mandiri.
11. Membudayakan gerakan 4s (senyum, sapa, salam, santun) dan 5r (rajin,
resik, ringkes, rapi dan rawat)
VI. Larangan siswa
1. Meninggalkan sekolah selama kegiatan belajar pada jam efektif tanpa
ijin.
2. Berkelahi atau bertindak yang menyebabkan kerugian bagi sekolah lain.
3. Meninta atau mengikuti les privat kepada guru di unit sendiri.
4. Membentuk atau menjadi anggota “genk” tertentu .
5. Membawa rokok atau merokok, gambar porno serta hal-hal lain yng
melanggar norma.
6. Mengenakan perhiasan yang berlebihan.
7. Membawa senjata tajam dan sejenisnya yang dapat membhayakan orang
lainm kelas selama kegiatan belajar berlangsung.
8. Makan / minum didalam kelas selama kegiatan belajar berlangsung.
9. Membeli makanan / minuman diluar kantin sekolah selama kegiatan
belajar berlangsung.
10. Membawa dan menggunakan corector pen (stipo, type-x dan sejenisnya).
11. Pinjam-meinjam buku paket dan pakian olahraga.
12. Membawa hp selama kegiatan belajar disekolah.
13. Membawa barang elektronik (audio visual) kecuali mendapat tugas dari
sekolah.
14. Membawa dan makan permen karet disekolah.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 69


15. Melakukan kecurngan saat ulangan.
16. Membawa uang berlebihan.
17. Mengecat rambut.

Selama masa pandemi darurat covid-19 pembelajaran dilaksanakan dengan


Pembelajaran Jarak Jauh sesuai Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No.
03/KB/2021, 384 Tahun 2021, HK.01.08/Menkes/4242/2021, 440-717 Tahun 2021
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
c. Kode Etik Guru SD-SMPN Satu Atap Kesongo.
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berjiwa pancasila.
2. Guru memiiki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi tentang anak didik, tetapi menghndari diri dari
segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dengan orang tua murid
dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan dengan masyrakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara antar sesama guru, baik berdasarkan
lngkungan maupu di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdianya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan
pemerintah dalam bidang pendidikan.

9. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DAN PENDIDIKAN BERBASIS


KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
a. Pendidikan Kecakapan Hidup ( PKH )
Guru melaksanakan pembelajaran memperhatikan kecakapan hidup yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan/atau kecakapan vokasional dengan memperhatikan kaidah pembelajaran

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 70


yang berorientasi siswa aktif dan kreatif agar siswa terbekali dan terasah
kecakapannya.
Guru menyiapkan program pembelajaran dengan menyisipkan pengalaman
belajar kecakapan hidup karena merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan
secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari SMPN SATU
ATAP KESONGO atau pendidikan dari satuan pendidikan formal lain /
nonformal.

b. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Untuk memberi kesempatan pemenuhan potensi kepada siswa, SD-SMPN
Satu Atap Kesongo membuat program unggulan yang mencerminkan
kecakapan hidup sebagai bekal siswa menghadapi tantangan global pada
masa yang akan datang.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal tersebut adalah:
1. Prakarya
Memasak merupakan hal biasa, tetapi memasak dengan menggunakan
bahan dasar yang ada di sekeliling kita, tidak lazim, biaya murah yang ada di
masyarakat khususnya masyarakat Indonesia merupakan suatu keunggulan
yang tidak dimiliki oleh orang lain atau lembaga lain. Potensi ini akan lebih
bermanfaat apabila diarahkan pada kegiatan masak memasak yang lebih
moderen dengan bahan dasar yang unik, tehnik pematangan yang unik serta
penataan yang unik dan menarik. Dan tidak kalah penting makanan tersebut
sehat, higienis dan bermutu tinggi. Adapun bahan dasar tersebut antara lain
berasal dari buah jambu monyet, daun sembokan, Bonggol / hati pisang,
Daun Cincau atau bahan dasar lain non beras.
Selama masa pandemi darurat covid-19 muatan lokal prakarya dilakukan
secara daring maupun luring berupa materi dan membuat beberapa tutorial
mulai dari tahapan hingga hasil kegiatan yang dilakukan.

c. Upaya Sekolah Dalam Menuju Pendidikan Berwawasan Global


1) Menyediakan sarana prasarana komputerisasi
2) Memfasilitasi tenaga pendidik yang ahli di bidang komputerisasi

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 71


3) Peningkatan pengetahuan tentang komputerisasi beserta program-
programnya
4) Peningkatan pengetahuan tentang internet dan beberapa media sosial
yang disajikan di internet
5) Disediakannya website sekolah dan media sosial lainnya (email,
facebook, dll)
6) Menyediakan sarana layanan internet (wifi/hotspot dll) di sekolah.
7) Guru mata pelajaran memberikan tugas melalui media elektronik yang
ada di sekolah

d. Pendidikan Berbasis Keagamaan


Kurikulum SMPN SATU ATAP KESONGO yang mencakup mata pelajaran
keagamaan, kepribadian dan kewarganegaraan, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta muatan lokal yang berbasis keislaman,
Siswa dibekali dengan ilmu keagamaan, sehingga diharapkan dapat dijadikan
bekal serta pegangan dalam menjalani kehidupan di masyarakat tempat
tinggalnya.

10. JAMINAN MUTU


Harapan yang dicita-citakan oleh SMPN Satu Atap Kesongo untuk peserta didik
setelah lulus adalah memiliki skill/keterampilan tertentu sesuai dengan program
pelaksanaan Muatan Lokal Prakarya yang dilaksanakan di sekolah.

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 72


BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Akademik
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera
pada tabel berikut :

ALOKASI WAKTU PADA KELENDER PENDIDIKAN


SD-SMPN Satu Atap Kesongo
No Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
1. Pekan efektif Minimum 36 Digunakan untuk kegiatan
belajar Minggu dan pembelajaran efektif selama satu
maksimum 40 tahun pelajaran.
Minggu
2. Jeda Maksimum 2 Digunakan kunjungan edukatif,
tengahsemester pekan pertandingan / perlombaan antar kelas.
(efektif fakultatif)

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 73


No Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
3. Jeda Maksimum 2 Jeda tengah semester akhir digunakan
antarsemester pekan untuk persiapan kenaikan kelas.
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
pelajaran pekan dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran.
5. Hari libur Maksimum 3 Awal puasa, dan seputar hari raya Idul
keagamaan pekan Fitri.
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional pekan Pemerintah.
7. Hari libur khusus Maksimum 1 Disesuaikan dengan kebutuhan
pekan sekolah; berbagai kegiatan kesiswaan.
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah pekan diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
pekan efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten, dan/atau lembaga sekolah
karena pertimbangan khusus.
3. Penetapan / kebijakan pemerintah pusat/ provinsi / kabupaten tentang hari
libur serentak.
4. Kalender pendidikan SMPN SATU ATAP KESONGO disusun berdasarkan
alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah, dan saran-
saran komite sekolah. ( Kalender Pendidikan Terlampir ).

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 74


BAB VI
PENUTUP

Kurikulum Dua Ribu Tiga Belas merupakan kurikulum yang disusun oleh
satuan pendidikan / sekolah berdasarkan potensi dan kemampuan nyata yang ada di
sekolah. Kerangka dasar disusun dengan melibatkan seluruh komponen yang ada di
sekolah, baik kepala sekolah, komite, konselor dan guru mata pelajaran dengan
mengacu pada visi misi dan tujuan sekolah dengan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 A
Tahun 2013 tentang Implementasi kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum 2013 di
jenjang pendidikan SMP dapat diterapkan sesuai dengan kemampuan lembaganya,
maka SMPN SATU ATAP KESONGO mulai menerapkan Kurikulum 2013 pada
tahun pelajaran 2021/2022 pada kelas 7, 8 dan 9 Kurikulum 2013.
Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di tingkat sekolah pada tahun pertama
program evaluasi dan refleksi dari penerapan Kurikulum 2013 tetap dilaksanakan
dengan harapan dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang
telah berjalan dan yang akan dilaksanakan, tak lupa masukan dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun tetap kami harapkan guna penyempurnaan
kurikulum ini. Mengingat pentingnya sebagai pedoman pelaksanaan program
pendidikan di sekolah bantuan dan dukungan dari semua pihak sangat kami
harapkan guna mencapai tujuan pendidikan dan mengantar peserta didik menjadi
generasi muda yang berkualitas.
Selama masa pandemi Covid-19 pelaksanaan kurikulum 2013 dilaksanakan
pembelajaran jarak jauh dalam bentuk daring maupun luring bukan tatap muka untuk
daerah zona kuning, orange dan merah. Sedangkan untuk daerah zona hijau
kegiatan belajar mengajar dilakukan secara bertahap. Dengan tujuan mencegah
penyebaran virus Covid-19 sesuai Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440.882/ Tahun 2020 Panduan
Penyelenggaraan pada Tahun Pelajaran 2021/2022 dan Tahun Akademik Tahun
2021/2022 dimasa Pandemi Covid-19

SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 75


SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 76
SMP Negeri Satu Atap Kesongo Tapel 2021/2022 77

Anda mungkin juga menyukai