Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 - MPDR5105

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


PENDIDIKAN DASAR

NAMA : FITRIANI
NIM : 530072984
PRODI : S-2 MPDR

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
JAWABAN

1. Pendidikan sebagai konsumsi menurut saya adalah pendidikan merupakan hak dasar
setiap manusia. Pendidikan sebagai konsumsi ini juga jadi motivasi oleh keinginan untuk
memuaskan kebutuhan akan pengembangan kepribadian dan kebutuhan sosial serta
kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman sekaligus mendapatkan manfaat bagi
seseorang yang berguna bagi kehidupannya. Adapun penerapan konsumsi pendidikan di
Indonesia sudah memberikan hal positif bagi ketercapaian tujuan pendidikan di Indonesia
yang mana salah satunya untuk membangun masyarakat yang baik. Adapun
penerapannya dalam system pendidikan di Indonesia yaitu pemerintah sudah
mengupayakan wajib belajar 9 tahun yakni 6 tahun SD, 3 tahun SMP.

2. Upaya yang sudah dilakukan Pemerintah dalam rangka pemerataan akses


pendidikan adalah
a. Tujuan dan Manfaat
1. Pendidikan yang merata dan dapat diakses bagi semua warga Negara Indonesia,
upaya yang dilakukan pemerintah:
 Pendidikan dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP)
tidak dipungut biaya. Ini diharapkan semua anak yang akan masuk SD dan
SMP di seluruh Indonesia dapat bersekolah.
 Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di seluruh sekolah dengan
subsidi dari APBN.
 Dengan dukungan lembaga yang tepat, kami akan merevitalisasi dan menata
kembali sekolah, khususnya sekolah dasar, untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas sekolah.
 Jika perlu, membangun sarana dan prasarana yang memadai di setiap sekolah,
termasuk sarana olahraga, baik di perkotaan maupun pedesaan.
 Memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan siswa dari keluarga
miskin.
 Agar mahasiswa dapat melanjutkan penelitiannya tanpa ragu dengan biaya
pendidikan. Perguruan tinggi perlu mengembangkan kemampuannya,
terutama di bidang yang mendukung kemajuan ekonomi, pembelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan peningkatan kualitas hidup.
 Mendistribusikan lulusan ke daerah-daerah yang masih kekurangan guru.
Akibatnya, lulusan guru tidak berkumpul di satu bidang, dan banyak lulusan
bekerja di bidang yang bukan keahliannya. Masih kekurangan guru di daerah
lain
 Upaya pemerataan wajib belajar 9 tahun.
 Melaksanakan kebijakan PPDB berbasis zonasi, prestasi, afirmasi dan jalur
khusus.
2. Pemerataan pendidikan melalui peningkatan mutu pendidik, upaya yang
dilakukan pemerintah adalah:
 Mewajibkan para tenaga pendidik memiliki kualifikasi pendidikan minimal
sarjana. Dengan keadaan ini Pemerintah memiliki keyakinan terhadap para
pendidik agar bekerja dengan maksimal dan melaksanakan kurikulum
nasional dan kurikulum sekolah yang telah dirancang.
 Pemerintah memberikan pelatihan pengembangan profesionalitas kepada para
pendidik secara berkelanjutan sehingga kompetensi para pendidik terus
berkembang. Adapun manfaatnya ibarat sebuah ceret yang terus dituangkan
tanpa mengisinya kembali maka lama kelamaan akan kosong, hal ini
berdampak pada pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didik.
 Secara berkelanjuta melakukan pengawasan dan penilaian lapangan yang
dilakukan oleh pemerintah berhubungan dengan keberlangsungan proses
belajar di sekolah. Dengan keadaan ini guru sebagai pelaksana dapat
berkolaborasi untuk menemukan solusi yang tepat terhadap berbagai
persoalan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

b. Bagaimana keterlaksanaan dan hasil dari kedua upaya pemerataan akses


pendidikan tersebut?
 Pendidikan dari SD sampai SMP gratis. Kenyataan di lapangan, masih ada
sekolah- sekolah yang memungut biaya dengan alas an membayar gaji guru
honor dan mengatas namakan uang partisifasi.
 Meningkatkan sarpras pendidikan di sekolah- sekolah dengan subsidi dari
APBN. Kenyataannya masih kualitasnya masih kurang dan tidak
pemerataan.
 Membangun sarana dan prasarana yang memadai di setiap sekolah, termasuk
sarana olahraga, baik di perkotaan maupun pedesaan. Kenyataannya masih
ada sekolah yang tidak layak pakai..
 Program beasiswa dari pemerintah tepat sasaran. Masih banyak yang tidak
bias kuliah.
 Agar mahasiswa dapat melanjutkan penelitiannya tanpa ragu dengan biaya
pendidikan. Perguruan tinggi perlu mengembangkan kemampuannya,
terutama di bidang yang mendukung kemajuan ekonomi, pembelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan peningkatan kualitas hidup.
 Upaya pemerintah dalam mendistribusikan tenaga pendidik masih belum
terlaksana dengan maksimal karena masih banyak lulusan guru yang
menganggur. Sedangkan di daerah lain masih banyak juga yang kekurangan
guru. Sehingga transfer guru diperlukan dari yang banyak lulusannya ke yang
masih sedikit tenaga gurunya.
 Upaya pemerataan wajib belajar 9 tahun. Masih banyak anak- anak yag putus
sekolah dikarenakan kurangnya motivasi dari lngkungannya.
 Melaksanakan kebijakan PPDB berbasis zonasi, prestasi, afirmasi dan jalur
khusus.

3. Dalam proses perumusan kebijakan, perlu dibuat Naskah Akademik berkenaan


dengan kebijakan yang akan ditetapkan.

a. Fungsi dari Naskah Akademik tersebut bagi kebijakan yang ditetapkan

Dalam proses perumusan kebijakan, sering kita dengar istilah naskah akademik yang
menyertai sebuah rancangan peraturan. Naskah Akademik merupakan dasar untuk
pembentukan peraturan perundang-undangan. Naskah Akademik dibuat agar kebijakan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai konsepsi yang berisi latar belakang,
tujuan penyusunan, sasaran yang ingin diwujudkan dan lingkup, jangkauan, objek, atau
arah pengaturan rancangan peraturan perundang-undangan.

b. Komponen yang harus ada dalam Naskah Akademik suatu Kebijakan antara lain:

1. Latar Belakang
2. Tujuan Penyusunan
3. Sasaran
4. Arah pengaturan rancangan

Anda mungkin juga menyukai