PENDAHULUN
A. LATAR BELAKBANG
Tiap-tiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran, dan
pemerintah wajib membiayai, memberikan layanan dan kemudahan, menyediakan sarana dan
Hak setiap warga Negara sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31
untuk mendapatkan layanan pendidikan yang baik dan bermutu, namun amanat tersebut
belum mampu diwujudkan secara merata oleh pemerintah dan Pemerintah Daerah,
khususnya di Indonesia Timur, masih menyisihkan problem sebab sarana, infrastruktur dan
budaya serta daya dukung penyelenggaraan pendidikan belum sesuai harapan. Oleh karena
itu, setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak untuk mendapatkan bantuan biaya
pendidikan terutama bagi mereka yang memiliki potensi akademik baik dan tidak
mampu secara ekonomi serta berhak untuk mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi.
Peningkatan pemerataan akses ke jenjang pendidikan tinggi sampai saat ini merupakan
problem mendasar di negara kita yang hingga kini belum bisa dicarikan solusinya. Angka
Partisipasi Kasar (APK) yang baru mencapai 27,1 % dan angka tingkat melanjutkan ke
tingkat pendidikan tinggi masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara
berkembang lainnya.
Dengan demikian masih banyak lulusan pendidikan menengah yang tidak dapat
Selain itu peningkatan akses terhadap informasi dan sumber pendanaan yang relative
terbatas adalah problem mendasar yang perlu dicarikan jalan keluarnya. Kendati pemerintah
maupun berbagai pihak telah berupaya untuk membantu dengan menyediakan bantuan
Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Risit, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
yang tadinya merupakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2010 telah
meluncurkan Bidikmisi sebagai suatu program bantuan biaya pendidikan bagi calon
mahasiswa tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademik untuk
Bidikmisi tahun 2016 merupakan tahun keempat sejak diawali pada tahun 2012. Oleh
sebab itu untuk mendukung program tersebut, proposal ini disusun untuk mendukung
bidikmisi, antara lain dengan menyiapkan data base serta unit cost pembiayaan awal
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31, yang berbunyi tiap-tiap warga Negara
membiayainya.
2. UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c)
menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
3. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 76 ayat (1) Menyatakan
memenuhi hak mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk menyelesaikan
studinya sesuai dengan perataturan akademik. Ayat (2) pemenuhan hak mahasiswa
Pendidikan bagian kelima, pasal 27 aya (1) menyebutkan bahwa pemerintah dan
pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang orang tuanya atau walinya
mampu secara ekonomi paling sedikit 20 % dari jumlah keseluruhan peserta didik
baru.
C. TUJUAN
didik yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik baik.
5. Menimbulkan dampak atau rangsangan bagi calon mahasiswa lain untuk selalu
6. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian social sehingga
mampu berperan dalam upaya pemutusan mata ranti kemiskinan dan pemberdayaan
masyarakat.
D. SASARAN
yang sederajat tahun ajaran 2016/2017 yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gotong Royong Masohi
didirikan pada tahun 2003 di Kabupaten Maluku Tengah dengan legalitas sah dari
Keputusan Mendiknas tersebut di atas memuat tentang Izin Operasional beberapa Jurusan
dengan Program Studinya antara lain : Jurusan Pendidikan MIPA dengan Program Studi
Pendidikan Biologi dan Program Studi Pendidikan Matematika serta Jurusan Pendidikan
Cikal bakal STKIP Gotong Royong Masohi adalah Universitas Gotong Royong
(Unigoro) Masohi yang didirikan pada tahun 2002 yang mengoperasikan 6 Fakultas, yaitu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Sospol, Fakultas Perikanan dan Fakultas Teknik yang perjalanannya belum direstui
Tuhan Yang Maha Esa pada waktu itu sehingga terpaksa harus mengalami fusi ke Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Jurusan dan Program Studi yang ada
Sekarang.
pendidikan yang masih hijau tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan yang juga dialami
oleh perguruan tinggi lain di tanah air Di Provinsi Maluku, STKIP Gotong Royong Masohi
dan Universitas Pattimura berada dalam kesederetan dengan 49 PTN/PTS di tanah air yang
merupakan Lembaga Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) jenjang D II PGSD yang
Visi
Menyiapkan tenaga kependidikan menjawab tantangan perkembangan
Misi
STKIP Gotong Royong Masohi sebagai Lembaga Penyelenggara Tenaga
terhadap sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidang
wilaya daerah dengan potensi yang ada yang merupakan konsekuensi dari
Tujuan
Pendirian STKIP Gotong Royong Masohi bertujuan untuk :
Maha Esa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang unifersal dan
B. Penerima Manfaat
atau bentuk lain yang sederajat tahun ajaran 2016/2017 yang tidak mampu secara
diperlukan biaya sebesar Rp. Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah) sebagaimana terlampir.
BAB 1
RANCANGAN ANGGARAN
2016 adalah sebesar: Rp.1.500.000 x ½ x 10 = Rp. Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah) dengan
HARG JUMLA
KOMPONEN A VOLUME H
1. Biaya Transportasi SATUA
150.000 10 Orang (Rp.)
Rp. 1.500.000
2. Biaya Hidup sementara selama 1 bulan
- Makan 20.000 10 Orang Rp. 200.000
- Kost dan 300.000 10 Orang Rp. 3. 000.000
- Transport 30.000 10 Orang Rp. 300.000
3. Verifikasi data
· Penilaian Berkas, Visitasi dan
Wawancara, Sosialisasi
· Pengenalan kampus, bantuan 2.000.000 1 Kegiatan Rp. 2.000.000
pendamping berbasis kegiatan,
serta pengelolaan program
K etua
STKIP Gotong Royong Masohi