Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)

Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANTARA


PENERIMA BEASISWA DENGAN TIDAK PENERIMA BEASISWA
DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA ANGKATAN 2011

Ewis Satryawan, NIM 0914011139

Program Studi Pendidikan Ekonomi


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: { wiztztation@gmail.com}@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara penerima
beasiswa dengan tidak penerima beasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi, (2) perbedaan
prestasi belajar mahasiswa antara penerima beasiswa dengan tidak penerima beasiswa Program Studi
S1 Manajemen, (3) perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara penerima beasiswa dengan tidak
penerima beasiswa Program Studi S1 Akuntansi, (4) perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara
penerima beasiswa dengan tidak penerima beasiswa Program Studi D3 Akuntansi, (5) perbedaan
prestasi belajar mahasiswa antara penerima beasiswa dengan tidak penerima beasiswa Program Studi
D3 Perhotelan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode
dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Independent-Sample
TTest. Hasil penelitian menunjukkan, (1) rata-rata prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Prodi
S1 Pendidikan ekonomi sebesar 3,17 dan tidak penerima beasiswa sebesar 2,61, (2) rata-rata prestasi
belajar mahasiswa penerima beasiswa Prodi S1 Manajemen sebesar 3,04 dan tidak penerima
beasiswa sebesar 2,68, (3) rata-rata prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Prodi S1 Akuntansi
sebesar 3,37 dan tidak penerima beasiswa sebesar 2,89, (4) rata-rata prestasi belajar mahasiswa
penerima beasiswa Prodi D3 Akuntansi sebesar 3,50 dan tidak penerima beasiswa sebesar 2,78, (5)
rata-rata prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa Prodi D3 Perhotelan sebesar 3,60 dan tidak
penerima beasiswa sebesar 3,08.

Kata Kunci: Prestasi belajar, mahasiswa penerima beasiswa, mahasiswa tidak penerima beasiswa

Abstract
Research aims to understand, ( 1 ) the difference between learning achievements students scholarship
recipients by not scholarship recipients course of study an undergraduate degree education economic,
( 2 ) differences learning achievements students between scholarship recipients by not scholarship
recipients course of study an undergraduate degree management, ( 3 ) the difference between learning
achievements students scholarship recipients by not scholarship recipients course of study an
undergraduate degree accounting, ( 4 ) the difference between learning achievements students
scholarship recipients by not scholarship recipients course of study d3 accounting, ( 5 ) the difference
between learning achievements students scholarship recipients by not scholarship recipients course of
study d3 hospitality .This research included in the descriptive research. The data collected by the method
of documentation that can be analyzed using Independent analysis techniques-Sample T-Test.The
research results show, ( 1 )of the average student learning achievements scholarship recipients course of
study with undergraduate degrees education recorded at 3.17 and not as much as scholarship recipients
2,61, ( 2 ) the average student learning achievements scholarship recipients course of study with
undergraduate degrees of 3,04 management and not as much as scholarship recipients 2.68, ( 3 ) the
average student learning achievements scholarship recipients course of study with undergraduate
degrees accounting of 3,37 and not as much as scholarship recipients 2,89, ( 4 ) the average student
learning achievements scholarship recipients course of study at as much as 3,50 accounting and not as
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

much as scholarship recipients 2,78, ( 5 ) the average student learning achievements scholarship
recipients course of study at as much as 3,60 hospitality and not scholarship recipients by 3.08 .

Keywords: learning achievements, students scholars, students not scholars


PENDAHULUAN mereka yang berpotensi akademik baik
Mahasiswa merupakan peserta didik dari keluarga tidak mampu secara
yang menjalani pendidikan tinggi di ekonomi.
perguruan tinggi. Perguruan tinggi Setiap warga negara Republik
menyiapkan peserta didik menjadi anggota Indonesia berhak mendapatkan
masyarakat yang memiliki kemampuan pengajaran. Hak setiap warga negara
akademik yang dapat menerapkan, tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31
mengembangkan dan menciptakan ilmu (1) UndangUndang Dasar 1945.
pengetahuan, teknologi dan kesenian. Berdasarkan pasal tersebut, maka
Perguruan tinggi juga merupakan lembaga pemerintah pusat dan pemerintah daerah
pendidikan tinggi yang memegang wajib memberikan layanan dan
peranan penting dalam pembangunan kemudahan, serta menjamin
bangsa. terselenggaranya pendidikan yang bermutu
Perguruan tinggi berfungsi bagi setiap warga negara tanpa
menyelengarakan pendidikan dalam diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban
upaya menghasilkan manusia terdidik memberikan dukungan sumber daya dalam
sesuai dengan tujuan pendidikan. Hal itu penyelenggaraan pendidikan.
menjadi sebuah tantangan bagi lembaga Setiap perguruan tinggi
pendidikan untuk melakukan perubahan- memprogramkan beasiswa atau bantuan
perubahan seiring dengan tuntutan dana pendidikan bagi mahasiswa yang
terhadap dunia pendidikan yang semakin berprestasi dan memiliki latar belakang
berkembang dengan selalu memberikan ekonomi orang tua kurang mampu. Hal ini
pelayanan yang terbaik. sesuai dengan Undang-Undang Republik
Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12
Pendanaan Pendidikan, bagian kelima, (1.c), menyebutkan bahwa “setiap peserta
pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa didik pada setiap satuan pendidikan berhak
pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendapatkan beasiswa bagi yang
sesuai kewenangannya memberi beasiswa berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
kepada peserta didik yang orang tua atau membiayai pendidikannya”. Pasal 12 (1.d),
walinya kurang mampu membiayai menyebutkan bahwa “setiap peserta didik
pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), pada setiap satuan pendidikan berhak
menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka
pemerintah daerah sesuai dengan yang orang tuanya tidak mampu membiayai
kewenangannya dapat memberi beasiswa pendidikannya”.
kepada peserta didik yang berprestasi. Undang-Undang Republik Indonesia
Peningkatan pemerataan akses ke Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum
perguruan tinggi yang terdiri atas lulusan Pendidikan, Bab VI, Pasal 46 ayat (2),
sekolah menengah atas dan yang menyebutkan bahwa badan hukum
sederajat, sampai saat ini masih pendidikan wajib mengalokasikan beasiswa
merupakan masalah di negara kita. Banyak atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta
lulusan sekolah menengah atas yang didik warga Negara Indonesia yang kurang
berprestasi tidak dapat melanjutkan ke mampu secara ekonomi dan atau peserta
jenjang pendidikan perguruan tinggi, didik yang memiliki potensi akademik tinggi
karena berasal dari keluarga kurang paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
mampu. Dengan demikian masih cukup jumlah seluruh peserta didik. Maka
banyak lulusan sekolah menengah atas pemerintah mengupayakan pemberian
dan yang sederajat, tidak dapat bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa
melanjutkan ke perguruan tinggi termasuk
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

yang orang tua/walinya kurang mampu atau ekstra kurikuler) yang diselenggarakan
membiayai pendidikan. oleh Kemdiknas dan atau organisasi lain
Universitas Pendidikan Ganesha baik pada tingkat Nasional, Regional,
(UNDIKSHA) Singaraja merupakan salah maupun
satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk Internasional.
melaksanakan program beasiswa. Terdapat Beasiswa Peningkatan Prestasi
tiga jenis beasiswa di UNDIKSHA yaitu Akademik (PPA) yang merupakan, beasiswa
beasiswa Bidikmisi (Biaya Pendidikan yang diberikan untuk peningkatan pemeratan
Mahasiswa Miskin Berprestasi), beasiswa dan kesempatan belajar bagi mahasiswa
BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) dan yang mengalami kesulitan membayar biaya
Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi pendidikannya sebagai akibat krisis
Akademik). Pemerintah melalui Direktorat ekonomi, terutama bagi mahasiswa yang
Jenderal Pembelajaran dan berprestasi akademik. Adapun syarat dan
Kemahasiswaan, Kementerian Riset, kententuan calon penerima beasiswa PPA
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ditetapkan sesuai sebagai berikut. Fotokopi
meluncurkan Program Bantuan Biaya transkrip nilai dengan Indeks Prestasi
Pendidikan Bidikmisi yaitu bantuan biaya Kumulatif (IPK) paling rendah 3,0 yang
pendidikan bagi calon mahasiswa tidak disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi.
mampu secara ekonomi dan memiliki Surat keterangan penghasilan orangtua/wali
potensi akademik baik untuk menempuh pemohon yang disahkan oleh pihak yang
pendidikan di perguruan tinggi pada program berwenang (bagi pegawai negeri/swasta
studi unggulan sampai lulus tepat waktu. disahkan oleh Bagian Keuangan, dan yang
Beasiswa Bidikmisi diberikan kepada bukan pegawai negeri/swasta disahkan oleh
mahasiswa secara penuh yaitu delapan Lurah/Kepala Desa).
semester untuk menjamin keberlangsungan Harapan pemerintah dengan
studi mahasiswa sampai selesai. Adapun memberikan beasiswa kepada para
syarat dan kententuan calon penerima mahasiwa yang tidak mampu dan
beasiswa Bidikmisi ditetapkan sesuai mahasiswa berprestasi adalah agar
sebagai berikut. Siswa Sekolah Menengah mahasiswa dapat mengikuti studinya dengan
Atas (SMA) atau bentuk lain yang sederajat. lancar yang diharapkan mampu
Tidak bertentangan dengan ketentuan meningkatkan prestasinya. Beasiswa
penerimaan mahasiswa baru di masing- memberikan sebuah harapan mewujudkan
masing perguruan tinggi. Usia paling tinggi cita-cita mahasiswa yang berlatar belakang
pada saat mendaftar adalah 21 tahun. Tidak ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan
mampu secara ekonomi. Pendidikan orang pendidikan tinggi. Semua mahasiswa sangat
tua/wali setinggi-tingginya S1. Berpotensi menginginkan untuk bisa mendapatkan
akademik baik berdasarkan rekomendasi beasiswa. Namun, hanya sebagian kecil
kepala sekolah. mahasiswa yang berhasil mendapatkan
Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa beasiswa, itu disebabkan tahapan seleksi
(BBM). Beasiswa Bantuan Belajar penerima beasiswa dilakukan secara ketat
Mahasiswa adalah beasiswa yang yang sampai mendapatkan mahasiswa yang
berupa bantuan yang diberikan kepada berhak untuk memperoleh beasiswa
mahasiswa yang mengalami kesulitan tersebut. Pemberian beasiswa di perguruan
membayar biaya pendidikannya. Adapun tinggi menimbulkan adanya perbedaan
syarat dan kententuan calon penerima prestasi belajar mahasiswa berdasarkan
beasiswa BBM ditetapkan sesuai sebagai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang
berikut. Surat Keterangan tidak mampu atau diperoleh mahasiswa penerima dengan tidak
layak mendapat bantuan yang dikeluarkan penerima beasiswa. Standar rata-rata indeks
oleh Lurah/Kepala Desa. Fotokopi transkrip prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa
nilai dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) penerima beasiswa adalah 3,00.
paling rendah 2,50 yang disahkan oleh Mahasiswa penerima beasiswa
pimpinan perguruan tinggi. Fotokopi piagam merupakan mahasiswa yang berprestasi
atau bukti prestasi lainnya (ko-kurikuler dan
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

dilihat dari indeks prestasi akademik, jumlah mahasiswa penerima beasiswa


mempunyai motivasi tinggi dalam belajar, sebanyak 9 orang sedangkan jumlah
mempunyai cita-cita yang ingin dicapai serta mahasiswa tidak penerima beasiswa
berlatar belakang ekonomi orang tua kurang sebanyak 27 orang.
mampu. Kalau ada mahasiswa penerima Dari penjelasan diatas jelas terlihat
beasiswa tidak termotivasi untuk belajar dan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar
tidak dapat mempertahankan prestasi serta mahasiswa antara penerima beasiswa
indeks prestasi kumulatif yang telah dengan tidak penerima beasiswa. Menurut
ditentukan, maka pihak penyelenggara Buku pedoman Studi Universitas Pendidikan
beasiswa, Universitas Pendidikan Ganesha Ganesha tahun 2011 “Indek Prestasi (IP)
(UNDIKSHA) akan memutuskan penyetoran adalah besaran yang menunjukan tingkat
beasiswa kepada mahasiswa tersebut. keberhasilan belajar mahasiswa, baik secara
Mahasiswa bukan penerima beasiswa kualitas maupun kuantitas dalam
merupakan mahasiswa yang dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi”.
mengikuti perkuliahan tidak terikat oleh Berdasarkan pada prestasi belajar
kententuan seperti pada mahasiswa yang berbeda yang diperoleh mahasiswa
penerima beasiswa. Pada umumnya diatas, maka dipandang perlu untuk
mahasiswa bukan penerima beasiswa, melakukan penelitian yang berjudul “Studi
merupakan mahasiswa yang Komparatif Prestasi Belajar Mahasiswa
berlatarbelakang ekonomi orang tua mampu, Antara Penerima Beasiswa Dengan Tidak
biaya perkuliahan berasal dari orang tua Penerima Beasiswa di Fakultas Ekonomi
masing-masing. Kebanyakan dari dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha
mahasiswa bukan penerima beasiswa Angkatan 2011”.
kurang termotivasi untuk belajar dan Berdasarkan latar belakang yang telah
mempertahankan prestasinya. Pada diuraikan sebelumnya, maka masalah yang
kenyataannya banyak diantara mahasiswa dapat dirumuskan adalah sebagai berikut.
bukan penerima beasiswa cenderung lalai (1) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
dalam belajar dan membuat tugas mahasiswa antara penerima beasiswa
perkuliahan, yang akhirnya berpengaruh dengan tidak penerima beasiswa di
pada prestasi belajar yang kurang jurusan S1 Pendidikan Ekonomi
memuaskan. Karena mereka berpikir angkatan 2011?
walaupun tidak mendapatkan IPK tinggi dan (2) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
lulus kuliah tepat waktu, tidak menjadi beban mahasiswa antara penerima beasiswa
karena orang tua masih sanggup membiayai dengan tidak penerima beasiswa di
kuliah mereka. jurusan S1 Manajemen angkatan
Berikut ini mahasiswa penerima 2011?
beasiswa dengan tidak penerima beasiswa (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
adalah sebagai berikut : (1) S1 Pendidikan mahasiswa antara penerima beasiswa
ekonomI, jumlah mahasiswa penerima dengan tidak penerima beasiswa di
beasiswa sebanyak 32 orang sedangkan jurusan S1 Akuntansi angkatan 2011?
jumlah mahasiswa tidak penerima beasiswa (4) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
sebanyak 39 orang, (2) S1 Manajemen, mahasiswa antara penerima beasiswa
jumlah mahasiswa penerima beasiswa dengan tidak penerima beasiswa di
sebanyak 27 orang sedangkan jumlah jurusan D3 Akuntansi angkatan 2011?
mahasiswa tidak penerima beasiswa (5) Apakah ada perbedaan prestasi belajar
sebanyak 90 orang, (3) S1 Akuntansi, jumlah mahasiswa antara penerima beasiswa
mahasiswa penerima beasiswa sebanyak 79 dengan tidak penerima beasiswa di
orang sedangkan jumlah mahasiswa tidak jurusan D3 Perhotelan angkatan 2011?
penerima beasiswa sebanyak 170 orang (4) Sesuai dengan rumusan masalah
D3 Akutansi, jumlah mahasiswa penerima diatas, adapun tujuan dari penelitian ini
beasiswa sebanyak 14 orang. sedangkan adalah sebagai berikut.
jumlah mahasiswa tidak penerima beasiswa
sebanyak 21 orang, (5) D3 Perhotelan,
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

(1) Untuk mengetahui perbedaan prestasi Metode komparatif digunakan untuk


belajar mahasiswa antara penerima mengetahui perbedaan prestasi belajar
beasiswa dengan tidak penerima mahasiswa antara penerima beasiswa
beasiswa di jurusan S1 Pendidikan dengan tidak penerima beasiswa di Fakultas
Ekonomi angkatan 2011. Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
(2) Untuk mengetahui perbedaan prestasi Ganesha Angkatan 2011.
belajar mahasiswa antara penerima Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi
beasiswa dengan tidak penerima dan Bisnis UNDIKSHA Singaraja.
beasiswa di jurusan S1 Manajemen Tahaptahap dalam penelitian di awali
angkatan 2011. dengan merumuskan masalah, mencari
(3) Untuk mengetahui perbedaan prestasi teori, menemukan jawaban teoritis,
belajar mahasiswa antara penerima pengumpulan data, mengelola data, dan
beasiswa dengan tidak penerima menarik kesimpulan. Lokasi penelitian ini
beasiswa di jurusan S1 Akuntansi bertempat di lingkungan Fakultas Ekonomi
angkatan 2011. dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha
(4) Untuk mengetahui perbedaan prestasi Singaraja.
belajar mahasiswa antara penerima Subjek dalam penelitian ini adalah
beasiswa dengan tidak penerima mahasiswa penerima beasiswa dengan tidak
beasiswa di jurusan D3 Akuntansi penerima beasiswa di Fakultas Ekonomi dan
angkatan 2011. Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha
(5) Untuk mengetahui perbedaan prestasi Angkatan 2011. Sedangkan yang menjadi
belajar mahasiswa antara penerima objek dalam penelitian ini adalah prestasi
beasiswa dengan tidak penerima belajar mahasiswa yang berupa Indeks
beasiswa di jurusan D3 Perhotelan Prestasi Kumulatif. Jenis data yang
angkatan 2011. digunakan dalam penelitian ini adalah
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sebagai berikut. Ditinjau dari sifatnya, jenis
diharapkan dapat memberikan manfaat data yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut. adalah data kuantitatif. Data kuantitatif
(1) Bagi Mahasiswa adalah data yang berupa angka-angka yang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat diukur dengan satuan hitung. Data
memberikan pengetahuan mengenai yang dimaksud adalah data tentang jumlah
perbedaan prestasi belajar mahasiswa Indeks Prestasi Kumulatif yang tertera dalam
antara penerima beasiswa dengan tidak KHS mahasiswa.
penerima beasiswa dan juga sebagai Arikunto (2006:129) menjelaskan
salah satu prasyarat untuk bahwa sumber data adalah “subjek dari
menyelesaikan studi di Universitas mana data dapat diperoleh”. Ditinjau dari
Pendidikan Ganesha. sumbernya data yang dipergunakan dalam
(2) Bagi Lembaga penelitian ini adalah data sekunder yaitu
Hasil penelitian ini diharapkan bisa data yang diperoleh secara tidak langsung
menjadi perbandingan bagi mahasiswa dari subjek atau objek penelitian. Dengan
lain, serta dapat digunakan oleh semua kata lain, data sekunder adalah data yang
pihak yang ingin meneliti masalah yang sebelumnya telah terolah sebagai pihak
sejenis. ketiga dan digunakan oleh peneliti untuk
melengkapi analisis penelitian. Data
METODE sekunder penelitian ini meliputi data tentang
Penelitian ini menggunakan nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang tertera
pendekatan kuantitatif dengan metode dalam Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa
komparatif. Menurut Sugiyono (2010) yang diperoleh dari dokumentasi dari Tata
metode komparatif bertujuan untuk Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis
membandingkan keberadaan suatu variabel UNDIKSHA.
atau lebih, pada dua atau lebih sampel yang Metode pengumpulan data yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda. dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

metode dokumentasi. Metode dokumentasi (4) kesimpulan Pengujian F test.


yaitu “mencari data mengenai hal-hal atau (5) menentukan t table.
variable yang berupa catatan, transkip, buku, (6) membandingkan t hitung dengan t table.
surat kabar, majalah, prasasti, notulen, (7) menarik kesimpulan t test.
rapat, agenda, dan sebagainya” (Arikunto,
2006: 231). Metode dokumentasi digunakan
untuk menyelidiki dokumendokumen dan
sebagainya sebagai sumber data yang
dibutuhkan. Dalam metode ini peneliti
mengumpulkan data sekunder berupa nilai
prestasi mahasiswa Indeks Prestasi
Kumulatif yang menjadi sampel penelitian
pada bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Univeristas Pendidikan
Ganesha.
Dalam penelitian ini, data akan
dianalisis dengan menggunakan analisis
sebagai berikut. (1) Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan prestasi belajar mahasiswa
penerima beasiswa dengan tidak penerima
beasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Ganesha Angkatan
2011.
(2) Analisis Independent-Sample T-Test
Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Analisis Statistik
Komparatif, analisis ini dimaksudkan untuk
menguji apakah ada perbedaan prestasi
belajar mahasiswa yang signifikan antara
penerima beasiswa dengan tidak penerima
beasiswa. Penelitian ini menggunakan
analisis Independent-Sample T-Test, yaitu
analisis yang digunakan untuk
membandingkan dua rata-rata dua grup
yang tidak saling berhubungan dan dihitung
dengan menggunakan program SPSS
17.00 for windows (Wahyono, 2009).
Langkah-langkah pengujian analisis
Independent-Sample T-Test.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


HASIL

Tabulasi data IPK mahasiswa penerima


beasiswa dengan tidak penerima beasiswa
adalah sebagai berikut. (1) penginputan
data ke SPSS.
(2) menentukan hipotesis pengujian F-test
dan t test.
(3) membandingkanProbabilitas/signifikan F
test.
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

Dapat diketahui hasil uji t diperoleh


thitung (Equal Variance Assumed) adalah

Tabel 1 Rata-Rata Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi


Group Statistics S1 Pendidikan Ekonomi

Mahasiswa N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


IPK S1 Ekonomi Penerima Beasiswa 31 3.1694 .26663 .04789
S1 Ekonomi Tidak Penerima Beasiswa 39 2.6079 .90583 .14505

Prestasi belajar penerima beasiswa diperoleh tersebut dapat ditarik kesimpulan


diperoleh mean 3,1694 dibulatkan 3,17 dan sementara bahwa ada perbedaan tentang
prestasi belajar tidak penerima beasiswa prestasi belajar antara mahasiswa
diperoleh mean 2,6079 dibulatkan 2,61. penerima dengan tidak penerima jurusan
Dengan demikian, dari nilai rata-rata yang S1 Pendidikan Ekonomi.

Tabel 2
Independent Samples Test S1 Pendidikan Ekonomi

Levene’s Test For Equality T-Test For Equality Of


Of Variances Means

F Sig. t df
IPK Equal Variances Assumed 3.362 .069 2.588 115

Equal Variances Not 3.913 105.882


Assumed
3,334 sedangkan ttabel pada taraf signifikansi
5 % untuk d.f. 68, maka nilai ttabel untuk taraf
signifikansi 5 % adalah 1,997. Ini berarti
thitung > ttabel (3,334 > 1,997) maka Ha
diterima, dari perbandingan tersebut ditarik
kesimpulan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara mahasiswa penerima
beasiswa dengan tidak penerima beasiswa
di jurusan S1 Pendidikan Ekonomi.
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

Prestasi belajar penerima beasiswa


diperoleh mean 3,0350 dibulatkan 3,04 dan
prestasi belajar tidak penerima beasiswa
diperoleh mean 2,6835 dibulatkan 2,69.

Tabel 3 Rata-Rata Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Manajemen


Group Statistics S1 Manajemen

Mahasiswa N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


IPK S1 Manajemen Penerima Beasiswa 27 3.0350 .27568 .05305

S1 Manajemen Tidak Penerima 90 2.6835 .68767 .07249


Beasiswa

Tabel 4
Independent Samples Test S1 Manajemen

Levene’s Test For Equality Of T-Test For Equality Of


Variances Means

F Sig. t df
IPK Equal Variances Assumed 3.362 .069 2.588 115

Equal Variances Not Assumed 3.913 105.882

Dapat diketahui hasil uji t diperoleh Ha diterima, dari perbandingan tersebut


thitung (Equal Variance Assumed) adalah ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan
2,588 sedangkan ttabel pada taraf signifikansi yang signifikan antara mahasiswa penerima
5 % untuk d.f. 115, maka nilai ttabel untuk dengan tidak penerima beasiswa jurusan
taraf signifikansi 5 % adalah 1,982. Ini S1 Manajemen.
berarti thitung > ttabel (3,334 > 1,982) maka

Tabel 5 Rata-Rata Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan S1 Akuntansi


Group Statistics S1 Akuntansi

Mahasiswa N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


IPK Penerima Beasiswa S1 79 3.3670 .31479 .03542
Akuntansi
Tidak Penerima Beasiswa S1 170 2.8913 .69150 .05304
Akuntansi
Dengan demikian, dari nilai rata-rata yang
diperoleh tersebut dapat ditarik kesimpulan
sementara bahwa ada perbedaan tentang
prestasi belajar antara mahasiswa penerima
dengan tidak penerima jurusan S1
Manajemen.
Prestasi belajar penerima beasiswa diperoleh mean 2,8913 dibulatkan 2,89.
diperoleh mean 3,3670 dibulatkan 3,37 dan Dengan demikian, dari nilai rata-rata yang
prestasi belajar tidak penerima beasiswa diperoleh tersebut dapat ditarik kesimpulan
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

sementara bahwa ada perbedaan tentang prestasi belajar tidak penerima beasiswa
prestasi belajar antara mahasiswa penerima diperoleh mean 2,7831 dibulatkan 2,78.
dengan tidak penerima jurusan Dengan demikian, dari nilai rata-rata yang
S1 Akuntansi diperoleh tersebut dapat ditarik kesimpulan
sementara bahwa ada perbedaan tentang
Prestasi belajar penerima beasiswa prestasi belajar antara mahasiswa penerima
diperoleh mean 3,4941 dibulatkan 3,50 dan dengan tidak penerima jurusan D3
Akuntansi.
5 % untuk d.f. 33, adalah 2,035. Ini berarti

Tabel 6
Independent Samples Test S1 Akuntansi

Levene’s Test For Equality


Of Variances T-Test For Equality Of Means

F Sig. t df
IPK Equal Variances Assumed 8.812 .003 5.836 247
Equal Variances Not Assumed 7.460 246.938
Dapat diketahui hasil uji t diperoleh Ha diterima, dari perbandingan tersebut
thitung (Equal Variance Assumed) adalah ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan
5,836 sedangkan ttabel pada taraf yang signifikan antara mahasiswa
signifikansi 5 % untuk d.f. 247, maka nilai penerima beasiswa dengan tidak
ttabel untuk taraf signifikansi 5 % adalah penerima beasiswa di jurusan S1
1,969. Ini Akuntansi Angkatan 2011.
berarti thitung > ttabel (3,334 > 1,969) maka

Tabel 7 Rata-Rata Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan D3 Akuntansi


Group Statistics D3 Akuntansi

Mahasiswa N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


IPK Penerima Beasiswa D3 14 3.4941 .20586 .05502
Akuntansi
Tidak Penerima Beasiswa D3 21 2.7831 .76887 .16778
Akuntansi

Tabel 8
Independent Samples Test D3 Akuntansi

Levene's Test For Equality


Of Variances T-Test For Equality Of Means

F Sig. t df
IPK Equal Variances Assumed 3.603 .066 3.365 33
Equal Variances Not 4.026 24.104
Assumed
Dapat diketahui hasil uji t diperoleh thitung > ttabel (3,365 > 2,035) maka Ha
thitung (Equal Variance Assumed) adalah diterima, dari perbandingan tersebut ditarik
3,365 sedangkan ttabel pada taraf signifikansi kesimpulan bahwa ada perbedaan yang
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

signifikan antara mahasiswa penerima diperoleh mean 3,0790 dibulatkan 3,08.


beasiswa dengan tidak penerima beasiswa Dengan demikian, dari nilai rata-rata yang
di Jurusan D3 Akuntansi Angkatan. diperoleh tersebut dapat ditarik kesimpulan
Prestasi belajar penerima beasiswa sementara bahwa ada perbedaan tentang
diperoleh mean 3,6011 dibulatkan 3,60 dan prestasi belajar antara mahasiswa penerima
prestasi belajar tidak penerima beasiswa dengan tidak penerima jurusan D3
Perhotelan.

Tabel 9 Rata-Rata Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan D3 Perhotelan


Group Statistics D3 Perhotelan

Mahasiswa N Mean Std. Deviation Std. Error Mean


IPK Penerima Beasiswa D3 9 3.6011 .28995 .09665
Perhotelan
Tidak Penerima Beasiswa 27 3.0790 .45087 .08677
D3 Perhotelan

Tabel 10
Independent Samples Test D3 Perhotelan

Levene's Test For Equality


Of Variances T-Test For Equality Of Means

F Sig. t df
IPK Equal Variances .756 .391 3.240 34
Assumed
Equal Variances Not 4.019 21.746
Assumed
menggunakan analisis Independent-Sample
Dapat diketahui hasil uji t diperoleh T-Test menunjukkan bahwa ada perbedan
thitung (Equal Variance Assumed) adalah yang signifikan tentang prestasi belajar
3,240 sedangkan ttabel pada taraf antara mahasiswa penerima dengan tidak
signifikansi 5 % untuk d.f. 34, adalah 2,032. penerima jurusan S1 Pendidikan Ekonomi
Ini berarti thitung > ttabel (3,240 > 2,032) ini ditunjukkan dengan nilai thitung >ttabel
maka Ha diterima, dari perbandingan (3,334 > 1,997).
tersebut ditarik kesimpulan bahwa ada Penerima beasiswa jurusan S1
perbedaan yang signifikan antara Manajemen memiliki nilai IPK rata-rata 3,04
mahasiswa penerima beasiswa dengan dan tidak penerima beasiswa memiliki nilai
tidak penerima beasiswa di Jurusan D3 IPK 2,69. Pengujian hipotesis menggunakan
Perhotelan Angkatan 2011. analisis Independent-Sample T-Test
menunjukkan bahwa ada perbedan yang
PEMBAHASAN signifikan tentang prestasi belajar antara
Dari hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa penerima dengan tidak
bahwa prestasi belajar mahasiswa penerima penerima jurusan S1 Manajemen ini
dengan tidak penerima di Fakultas Ekonomi ditunjukkan dengan nilai thitung >ttabel
dan Bisnis adalah sebagai berikut. (3,334 > 1,982).
Penerima beasiswa jurusan S1 Penerima beasiswa jurusan S1
Pendidikan Ekonomi memiliki nilai IPK Akuntansi memiliki nilai IPK rata-rata 3,37
ratarata 3,17 dan tidak penerima beasiswa dan tidak penerima beasiswa memiliki nilai
memiliki nilai IPK 2,61. Pengujian hipotesis
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

IPK 2,89. Pengujian hipotesis menggunakan (1) Ada perbedaan antara prestasi
analisis Independent-Sample T-Test belajar mahasiswa penerima dengan tidak
menunjukkan bahwa ada perbedan yang penerima jurusan S1 Pendidikan Ekonomi.
signifikan tentang prestasi belajar antara Prestasi belajar
mahasiswa penerima dengan tidak mahasiswa penerima beasiswa jurusan S1
penerima jurusan S1 Akuntansi ini Pendidikan ekonomi memiliki nilai IPK rata-
ditunjukkan dengan nilai thitung >ttabel rata 3,17 yang tergolong dalam
(3,334 > 1,969). ketegori baik. Prestasi belajar
Penerima beasiswa jurusan D3 mahasiswa tidak penerima beasiswa
Akuntansi memiliki nilai IPK rata-rata 3,50 jurusan S1 Pendidikan Ekonomi memiliki
dan tidak penerima beasiswa memiliki nilai nilai IPK rata-rata 2,61 yang tergolong
IPK 2,78. Pengujian hipotesis menggunakan dalam kategori baik. Bardasarkan hasil
analisis Independent-Sample T-Test pengujian hipotesis penelitian diperoleh
menunjukkan bahwa ada perbedan yang thitung (Equal Variance Assumed) 3,334
signifikan tentang prestasi belajar antara dan ttabel dengan taraf signifikan 5%
mahasiswa penerima dengan tidak diperoleh 1,997. Ini berarti bahwa thitung >
penerima jurusan D3 Akuntansi ini ttabel (3,334 > 1,997). Hasil analisis
Independent-Sample T-Test tersebut
ditunjukkan dengan nilai thitung >ttabel
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
(3,365 > 2,035).
meyakinkan antara prestasi belajar
Penerima beasiswa jurusan D3
mahasiswa penerima dengan tidak
Perhotelan memiliki nilai IPK rata-rata 3,60
penerima beasiswa jurusan S1 Pendidikan
dan tidak penerima beasiswa memiliki nilai Ekonomi.
IPK 3,08. Pengujian hipotesis menggunakan (2) Ada perbedaan antara prestasi
analisis Independent-Sample T-Test belajar mahasiswa penerima dengan tidak
menunjukkan bahwa ada perbedan yang penerima jurusan S1 Manajemen.
signifikan tentang prestasi belajar antara Prestasi belajar mahasiswa
mahasiswa penerima dengan tidak penerima beasiswa jurusan S1 Manajemen
penerima jurusan D3 Perhotelan ini memiliki nilai IPK rata-rata 3,04 yang
ditunjukkan dengan nilai thitung >ttabel tergolong dalam ketegori baik. Prestasi
(3,240 > 2,032). belajar mahasiswa tidak penerima beasiswa
Perbedaan prestasi belajar antara jurusan S1 Manajemen memiliki nilai IPK
penerima dengan tidak penerima beasiswa rata-rata 2,69 yang tergolong dalam kategori
semua jurusan di Fakultas Ekonomi dan baik. Bardasarkan hasil pengujian hipotesis
Bisnis dilatarbelakangi oleh adanya faktor penelitian diperoleh thitung (Equal Variance
internal maupun faktor eksternal yang Assumed) 3,334 dan ttabel dengan taraf
mempengaruhi perbedaan pencapaian signifikan 5% diperoleh 1,982. Ini berarti
prestasi belajar mahasiswa yang bahwa thitung > ttabel (3,334 > 1,982). Hasil
ditunjukkan dengan perolehan Indeks analisis Independent-Sample T-Test
Prestasi Komulatif (IPK). Beasiswa harus tersebut menunjukkan bahwa ada
dimanfaatkan dengan baik sebagai motivasi perbedaan yang meyakinkan antara prestasi
untuk dapat meningkatkan prestasi belajar belajar mahasiswa penerima dengan tidak
bagi mahasiswa untuk mendapatkan nilai penerima beasiswa jurusan S1 Manajemen.
IPK rata-rata diatas 3,00. Jadi dapat (3) Ada perbedaan antara prestasi belajar
disimpulkan bahwa prestasi belajar mahasiswa penerima dengan tidak
mahasiswa penerima beasiswa lebih baik penerima jurusan S1 Akuntansi.
dari prestasi belajar tidak penerima Prestasi belajar mahasiswa
beasiswa. penerima beasiswa jurusan S1 Akuntansi
memiliki nilai IPK rata-rata 3,37 yang
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN tergolong dalam ketegori sangat baik.
Berdasarkan analisis data pada bab IV, Prestasi belajar mahasiswa tidak penerima
maka dapat dibuat simpulan hal-hal sebagai beasiswa jurusan S1 Akuntansi memiliki
berikut. nilai IPK rata-rata 2,89 yang tergolong
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

dalam kategori baik. Bardasarkan hasil


pengujian hipotesis penelitian diperoleh SARAN
thitung (Equal Variance Assumed) 3,334 Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini
dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dapat dikemukakan saran-saran sebagai
diperoleh 1,969. Ini berarti bahwa thitung > berikut.
ttabel (3,334 > 1,969). Hasil analisis (1) Hendaknya semua mahasiswa
Independent-Sample T-Test tersebut penerima beasiswa, agar mempertahankan
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang prestasi belajar dengan IPK diatas 3,00
meyakinkan antara prestasi belajar sebagai tanggungjawab terhadap beasiswa
mahasiswa penerima dengan tidak yang diperoleh.
penerima beasiswa jurusan S1 Akuntansi. (2) Hendaknya semua mahasiswa tidak
(4) Ada perbedaan antara prestasi belajar penerima beasiswa, agar lebih ditingkatkan
mahasiswa penerima dengan tidak lagi prestasi belajar sehingga tidak
penerima jurusan D3 Akuntansi mengalami masalah maupun kendala
Prestasi belajar mahasiswa didalam perkuliahan.
penerima beasiswa jurusan D3 Akuntansi (3) Perguruan tinggi diharapkan agar
memiliki nilai IPK rata-rata 3,50 yang terus memantau perkembangan prestasi
tergolong dalam ketegori sangat baik. belajar mahasiswa penerima beasiswa
Prestasi belajar mahasiswa tidak penerima dengan tidak penerima beasiswa di
beasiswa jurusan D3 Akuntansi memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
nilai IPK rata-rata 2,78 yang tergolong Pendidikan Ganesha.
dalam kategori baik. Bardasarkan hasil
pengujian hipotesis penelitian diperoleh DAFTAR PUSTAKA
thitung (Equal Variance Assumed) 3,365 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
dan ttabel dengan taraf signifikan 5% Penelitian (Suatu Pendekatan
diperoleh 2,035. Ini berarti bahwa thitung > Praktik). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
ttabel (3,365 > 2,035). Hasil analisis
Independent-Sample T-Test tersebut Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang Kuantitatif. Jakarta:
meyakinkan antara prestasi belajar Kencana
mahasiswa penerima dengan tidak Prenada Media Group
penerima beasiswa jurusan D3 Akuntansi.
(5) Ada perbedaan antara prestasi belajar
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi
mahasiswa penerima dengan tidak
Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
penerima jurusan D3 Perhotelan.
Prestasi belajar mahasiswa
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
penerima beasiswa jurusan D3 Perhotelan
Kementerian Pendidikan dan
memiliki nilai IPK rata-rata 3,60 yang
Kebudayaan. 2014.
tergolong dalam ketegori sangat baik.
Prestasi belajar mahasiswa tidak penerima
beasiswa jurusan D3 Perhotelan memiliki Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Biaya
nilai IPK rata-rata 3,08 yang tergolong Pendidikan Bidikmisi Tahun 2014.
dalam kategori baik. Bardasarkan hasil Jakarta:
pengujian hipotesis penelitian diperoleh
thitung (Equal Variance Assumed) 3,240 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
dan ttabel dengan taraf signifikan 5% Kementerian Pendidikan dan
diperoleh 2,035. Ini berarti bahwa thitung > Kebudayaan
ttabel (3,365 > 2,032). Hasil analisis
Independent-Sample T-Test tersebut Hamalik, Oemar. 2002. Kurikulum dan
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi
meyakinkan antara prestasi belajar Aksara
mahasiswa penerima dengan tidak
penerima beasiswa jurusan D3 Perhotelan.
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE)
Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi
dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Aksara Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Mohamad Surya. (2004). Psikologi Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Pembelajaran dan Pengajaran. Álfabeta: Bandung
Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Sugiyono, 2010. Metode
Murniasih, Erny. 2009. Buku Pintar Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Beasiswa. Jakarta: Gagas Media dan
R&D.Álfabeta: Bandung.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas
Akhir Program Sarjana dan Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
Diploma. Singaraja : Universitas Alfabeta : Bandung
Pendidikan Ganesha. 2011.
Suryabrata, Sumadi. 2002.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Akhir Program Sarjana dan Raja
Diploma. Singaraja : Universitas GrafindoPersada
Pendidikan Ganesha. 2013
Sutratinah, Tirtonegoro. 2001. Penelitian
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun Hasil Belajar Mengajar. Surabaya:
2010 tentang Pengelolaan dan Usaha nasional
Penyelenggaraan Pendidikan,
Peraturan Menteri Pendidikan Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan
Nasional Nomor 34 Tahun 2010 dengan Pendekatan Baru. Bandung:
tentang Pola Penerimaan PT Remaja Rosdakarya
Mahasiswa Baru Program Sarjana
pada Perguruan Tinggi Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Pasal
77 tentangTentangPendidikanTinggi,
Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 UniversitasPendidikanGanesha
atas Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Universitas Pedidikan Ganesha.
tentang Pengelolaan dan 2011. Pedoman Studi Program
Penyelenggaraan Pendidikan, Sarjana dan Diploma. Singaraja:
Peraturan Menteri Undiksha
Pendidikan
Nasional Universitas Pendidikan Ganesha. 2013.
Pedoman Penulisan Skripsi dan
Riana, Dwiza. 2012. Statistika Deskriptif Itu Tugas Akhir Program Sarjana Dan
Mudah. Tanggerang: Jelajah Nus Diploma 3. Singaraja: Undiksha

Riduwan, dkk. 2011. Cara Mudah Belajar Wahyono, Teguh. 2009. 25 Model Analisis
SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Statistik dengan SPSS 17. Jakarta:
Penelitian. Bandung: Alfabeta. PT. Elex Media Komputindo

Siregar, Syofian. 2011. Statistika Deskriptif


untuk penelitan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor


yang Mempengaruhinya. PT Rineka
Cipta : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai