Peran Sharing Session Terhadap Peningkatan Motivasi Meraih Beasiswa pada Siswa
KelasXII di SMA Negeri 13 Makassar
Nur Khusnul Khatimah1, Faradillah Dian Sari2, Muhammad Arkaan Mohtaroom3, Muh.
Ramadhani4, Nur Ayu Cahyati L5, Nurhalisah6, Uswatul Hasanah Umar7.
1,2
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
3
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar
4
Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar
5
Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
6
Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Makassar
7
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Makassar
1
andikhatimah@gmail.com, 2Faradillahdian01@gmail.com, 3Arkaan9925@gmail.com,
5
nurayucahyati@gmail.com, 6nurhalisah306@gmail.com, 7uswatulhasanah10@gmail.com.
ABSTRAK
Beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya. Jadi dapat diartikan bahwa beasiswa
merupakan bentuk bantuan atau penghasilan yang diberikan kepada individu untuk menambah
kemampuan ekonomispenerimanya. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyaknya siswa yang
ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi namun terkendala oleh faktor ekonomi yang
tidak mencukupi. Hal ini ditandai dengan banyaknya biaya yang akan dikeluarkan jika ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, seperti biaya pendaftaran, uang pembangunan, uang
kuliah tunggal (UKT), biaya hidup, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Dengan banyaknya
permasalahan tersebut dilaksanakanlah kegiatan sharing session dengan tema “Membongkar Rahasia
Meraih Beasiswa Menuju Langkah Pasti Menggapai Mimpi” dengan tujuan memberikan pengetahuan
dan motivasi untuk mendapatkan beasiswa, mulai dari beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Dari
kegiatan Sharing Session ini siswa menerima materi tentang cara mendapatkan dan mempertahankan
Beasiswa Bidikmisi, tips mendapatkan Beasiswa Unggulan, dan berbagi pengalaman dan informasi
mengenai Huayu Enrichment Scholarship (HES) Taiwan.
ABSTRACT
Scholarships are also kind of income for those who receive them. Therefore, it can be
interpreted as a form of assistance or income given to individuals to increase the economic capacity
of the recipient. The problem that occurs nowaday is that there are large number of students who aim
to continue their education to tertiary education but constrained by insufficient economic factors. This
is indicated by the high costs that will be occurred when you want to continue your education to higher
education, such as registration fees, development fees, single tuition fees (UKT), living expenses,
transportation, and other necessities. With these many problems, a sharing session was carried out
with the theme "Uncovering theSecret to Achieving a Scholarship Towards Certain Steps to Reach a
Dream" with the aim of providing knowledge and motivation to get scholarships, ranging from
domestic and foreign scholarships. From this Sharing Session, students receive material on how to
get and maintain a Bidikmisi Scholarship, tips on getting a Superior Scholarship, and share
experiences and information about the Huayu Enrichment Scholarship (HES) Taiwan.
PENDAHULUAN
Di Indonesia saat ini pendidikan sangat diutamakan karena pendidikan merupakan salah satu
dasar/pondasi dalam kemajuan suatu bangsa. Kualitas bangsa yang baik tercipta dari pendidikan
berkualitas yang diperoleh masyarakatnya. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting di
Indonesia, hal ini terbukti dari tertuangnya tujuan pendidikan dengan jelas dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 pada alinea ke-4 dan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Setiap manusia
berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Memperoleh pendidikan
yang layak adalah dasar untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, tetapi untuk mendapatkan
pendidikanyang layak hingga ke perguruan tinggi membutuhkan biaya yang sangat mahal.
Pemerintah telah menetapkan peraturan wajib belajar 12 tahun, yang berarti peraturan ini
hanya berlaku hingga jenjang sekolah menengah atas atau sederajat. Permasalahan yang terjadi saat
ini adalah banyaknya siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi namun
terkendala oleh faktor ekonomi yang tidak mencukupi. Hal ini ditandai dengan banyaknya biaya yang
akan dikeluarkan jika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, seperti biaya pendaftaran,
uang pembangunan, uang kuliah tunggal (UKT), biaya hidup, transportasi, dan kebutuhan lainnya.
Sekarang, telah banyak beasiswa yang ditawarkan oleh berbagai lembaga, baik pemerintah maupun
swasta untuk memberikan peluang bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
namun terkendala oleh biaya.
Menurut Aswati et al, (2015) Beasiswa adalah tambahan kemampuan ekonomis dengan nama
dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh dari sumber Indonesia atau luar Indonesia yang
dapat digunakan untuk menambah kemampuan ekonomis bagi penerimanya. Sedangkan menurut
Surya, (2015) Beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya. Jadi dapat diartikan bahwa
beasiswa merupakan bentuk bantuan atau penghasilan yang diberikan kepada individu untuk
menambah kemampuan ekonomispenerimanya.
Beasiswa yang diberikan oleh berbagai lembaga biasanya memberikan dana bantuan yang
berbeda-beda tergantung dari syarat yang ditentukan oleh pihak pemberi beasiswa, seperti standar
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sertifikat prestasi akademik maupun non-akademik, surat keterangan
tidak mampu, dan lain-lain. Dikarenakan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon
penerima beasiswa maka sebelum melakukan pendaftaran calon penerima perlu menyiapkan berkas
yang diperlukan dengan baik.
Banyaknya persyaratan dan peminat serta sedikitnya jumlah pendaftar yang diterima
mengakibatkan sulitnya mendapatkan beasiswa. Oleh karena itu, dilaksanakanlah kegiatan sharing
session dengan tema “Membongkar Rahasia Meraih Beasiswa Menuju Langkah Pasti Menggapai
Mimpi”dengan tujuan memberikan pengetahuan dan motivasi untuk mendapatkan beasiswa, mulai
dari beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Harapannya dengan diadakannya acara ini mampu
membangkitkan semangat para siswa untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup dan Objek Kegiatan
Sharing Session ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi serta kiat-kiat
mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, maka sasaran
dalam kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 13 Makassar. Adapun materi yang
dibahas dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Cara Meraih dan Mempertahankan Beasiswa Bidikmisi
2. Tips Mendapatkan Beasiswa Unggulan
3. Berbagi Pengalaman dan Informasi Huayu Enrichment Scholarship (HES) Taiwan
B. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini berlangsung di Aula SMA Negeri 13 Makassar yang bertempat di Jl.
TamangapaRaya III No. 37, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan.
C. Bentuk Kegiatan
Sharing Session merupakan suatu bentuk kegiatan untuk berbagi informasi dan edukasi.
Kegiatan ini adalah salah satu program kerja terakhir dari KKN-PPL Terpadu UNM 2020 di SMA
Negeri 13 Makassar. Pada program ini kami mengangkat tema “Membongkar Rahasia Meraih
Beasiswa Menuju Langkah Pasti Menggapai Mimpi”. Dalam kegiatan ini siswa mendapatkan
materi mengenai kiat-kiat memperoleh beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Diharapkan
materi yang disampaikan dapat memunculkan semangat para siswa untuk melanjutkan pendidikan
hingga ke perguruan tinggi walaupun terkendala faktor ekonomi dan sebagai wadah untuk
mengakrabkan diri antara mahasiswa KKN-PPL dengan siswa SMA Negeri 13 Makassar,
mengingat kegiatan proses belajar mengajar yangdilakukan selama ini berlangsung secara daring
tanpa adanya tatap muka secara langsung sehingga hal ini menyebabkan kurangnya keakraban
email : lepalepa@unm.ac.id halaman 12-16
Jurnal Lepa-lepa Open | Volume 1 Nomor 2, 2021| 14
maupun psikomotorik siswa. Dalam hal ini Ranah kognitif meliputi: (1) Pengetahuan tentang beasiswa
baik dalam negeri maupun luar negeri yang didapatkan oleh peserta; (2) Pemahaman atau kemampuan
memperoleh makna dari materi beasiswa; (3) Diharapkan siswa dapat menerapkan materi yang telah
diterima. Selanjutnya adalah ranah afektif yang meliputi: (1) Penerimaan, yang mengacu pada
kesadaran, kemauan, perhatian peserta untuk menerima dan memperhatikan berbagai stimulus dari
kegiatan; (2) Penanggapan mengacu pada adanya rasa kepatuhan peserta dalam mematuhi dan ikut
serta terhadap suatugagasan; (3) Penghargaan terhadap nilai menunjukan sikap menyukai, menghargai
dari seseorang peserta terhadap suatu gagasan atau pendapat. Sedangkan ranah psikomotorik meliputi:
(1) Persepsi ini berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang
membantu kegiatan motorik; (2) Kesiapan mengacu pada kesiapan mental dan jasmani pada
pengambilan tipe kegiatan tertentu; (3) Gerakan terbimbing berkaitan dengan tahap-tahap awal di
dalam belajar keterampilan kompleks yang meliputi peniruan dan mencoba-coba (Habiburrokhman,
2019).
Kegiatan Sharing Session mempunyai dampak yang berdasar dari Teori Taksonomi Bloom.
Taksonomi Bloom merupakan taksonomi yang disusun oleh Bloom dan kawan-kawan yang dimulai
sejak tahun 1948, dan baru di terbitkan pada tahun 1956. Taksonomi Bloom ialah struktur hierarki
yang menentukan kemampuan dari tingkat rendah hingga ke tingkat yang lebih tinggi. Maka dalam
mencapai tujuan pendidikan berdasarkan taksonomi Bloom, terdapat domain pengetahuan yang terbagi
atas tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Pada kegiatan Sharing Session ini terdapat dua materi yang dipaparkan oleh pemateri yang telah
memiliki pengalaman terkait beasiswa. Materi pertama yang dibawakan oleh saudara Astriyanti
membahas tentang beasiswa bidikmisi. Materi kedua yang dibawakan oleh saudaraUswatul Hasanah
Umar pada kegiatan sharing session ini membahas tentang beasiswa unggulandan beasiswa HES
Taiwan. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat para siswa
untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
SARAN
Demi kelancaran dan ketercapaian kegiatan Sharing Session ini penulis menyarankan
beberapa hal yaitu sebagai berikut:
• Kepada penyelenggara selanjutnya untuk dapat melaksanakan kegiatan yang serupa dengan
skala yang lebih besar.
• Diharapkan peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sharing Session ini dapat
mengaplikasikan ilmu yang diterima
DAFTAR PUSTAKA
Aswati, S., Mulyani, N., Siagian, Y., & Syah, A. Z. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Penerima
Beasiswa Pendidikan Yayasan (Studi Kasus STMIK Royal) dengan Metode Simple Additive
Weight. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, November, 453–462.
Habiburrokhman, R. (2019). Peran beasiswa lazismu terhadap keberlangsungan pendidikan siswa di
SMA Muhammadiyah 2 Palang tuban 2020. Journal of Chemical Information andModeling,
53(9), 1689–1699.
Surya, C. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Beasiswa Menggunakan
Fuzzy Multi Attribut Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW).
Jurnal Rekayasa Elektrika, 11(4), 149. https://doi.org/10.17529/jre.v11i4.2364