Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ada 3 (tiga) pokok
pikiran  utama yang terkandung di dalam makna pendidikan yaitu: (1) usaha sadar dan
terencana; (2) mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya; dan (3) memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu pendidikan merupakan bagian integral
dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu
sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan mengembangkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi. Berbicara tentang proses pendidikan sudah
tentu tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakuan untuk
mengembangkan SDM yang berkualitas. Dari hari ke hari proses pendidikan terus
diupayakan menuju ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan keputusan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik
Indonesia nomor 719/P/2020 tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan
pendidikan dalam kondisi khusus pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut : aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta
Didik dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat belajar,
merefleksikan pengalaman belajarnya, dan menanamkan pola pikir bertumbuh, relasi sehat
antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua pihak yang terlibat untuk
menaruh pengharapan yang tinggi terhadap perkembangan belajar Peserta Didik,
menciptakan rasa aman, saling menghargai, percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman
latar belakang Peserta Didik, inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku,
Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik manapun,
termasuk Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas, serta memberikan

1 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


pengembangan ruang untuk identitas, kemampuan, minat, bakat, serta kebutuhan Peserta
Didik, keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon keragaman
budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan untuk merefleksikan pengalaman
kebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya bangsa, berorientasi sosial yaitu mendorong
Peserta Didik untuk memaknai dirinya sebagai bagian dari lingkungan serta melibatkan
keluarga dan masyarakat, berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong
Peserta Didik untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan, keseimbangan ekologis,
sebagai warga dunia yang bertanggung jawab dan berdaya, sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan Peserta Didik yaitu pembelajaran difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya,
berfokus pada penguasaan kompetensi, berpusat pada Peserta Didik untuk membangun
kepercayaan dan keberhargaan dirinya dan menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong
Peserta Didik untuk senang belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya,
sehingga dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung jawab pada kesepakatan
yang dibuat bersama.
Dalam masa darurat yang menuntut adaptasi pembelajaran, keterbatasan sumber daya
dan kendala teknis berdampak pada kemungkinan pembelajaran tidak tersampaikan secara
utuh, alternatif terbaik adalah pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada literasi dan
numerasi. Literasi dan numerasi adalah kompetensi dasar yang akan diperkuat serta
memperkuat kompetensi lain yang dibangun di semua mata pelajaran Contoh: kemampuan
memahami informasi berupa teks yang dipadukan dengan grafik dibangun melalui beberapa
mata pelajaran. Tidak benar bahwa literasi dan numerasi hanya terkait dengan mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan Matematika. Literasi adalah kecakapan fundamental yang membekali
peserta didik dengan kemampuan memilih, menganalisis informasi dengan kritis serta
menggunakannyauntuk mengambil keputusan dalamkehidupan. Kecakapan literasi
membangun kecakapan hidup yang meningkatkan ketahanan peserta didik untuk melalui
masa pandemi. Membaca adalah bagian utama dari literasi. Membaca adalah kemampuan
yang wajib dikuasai oleh siswa. Proses membaca tidak hanya sampai pada tahap melafalkan
bunyi-bunyi deretan huruf, melainkan harus sampai pada kemampuan analitis, sintesis,
evaluatif, kritis, imajinatif, dan kreatif. Rendahnya minat baca siswa akan berpengaruh pada
kualitas belajar siswa. Pasca pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia awal Maret 2020, maka
kegiatan belajar tatap muka di sekolah pun dihentikan, diganti dengan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). konsekuensinya, kegiatan literasi secara langsung di sekolah pun terhenti. Tidak
ada lagi aktivitas membaca 15 menit sebelum pembelajaran dan aktivitas lainnya. Lewat
literasi selama pandemi, siswa diwajibkan membaca buku. “Dengan siswa belajar dari rumah,

2 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


bukan berarti program literasi tidak berjalan. Program literasi tetap berjalan dengan cara
siswa membaca buku bacaan di rumah”. Kegiatan literasi ini tentu saja membutuhkan
dukungan dan ketersediaan buku bacaan. Jika tidak maka siswa akan merasa bosan dengan
membaca buku yang sama. Agar bacaan siswa beragam dan tidak bosan, ada tiga cara yang
dapat siswa lakukan untuk mendapatkan buku bacaan. Pertama, dorong siswa menggunakan
buku bacaan yang ada di rumah, termasuk majalah dan koran. Kedua, memanfaatkan buku
bekas dari saudara atau keluarga. Ketiga, dengan mendapatkan pinjaman buku dari sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran selama tahun pelajaran 2021/2022, kegiatan pembelajaran
di sekolah dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) ini dilaksanakan secara Daring (Dalam jaringan) maupun Luring (Luar jaringan).
Kegiatan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dilaksanakan berdasarkan panduan
atau pedoman dari berbagai instansi seperti Surat Keputusan Bersama Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan
Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi Corona
Virus Disease 2019, surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 4 tahun 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19,
Surat Edaran Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 tahun 2020
tentang Pedoman Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Covid-19.
Mengacu Pada Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan
Dalam Kondisi Khusus, Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan
Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus, maka
Satuan Pendidikan SD negeri 6 Besakih menggunakan Kurikulum dalam kondisi khusus.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa pengembangan
kurikulum mengacu kepada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Ayat (2) menyatakan bahwa kurikulum pada semua jenjang pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik. Selanjutnya pada pasal 35 ayat (2) dinyatakan bahwa standar nasional
pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Berdasarkan semua ketentuan di atas dan

3 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, diterbitkannya panduan umum mengenai penyusunan kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta beragam modelnya,
maka Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih menyusun dan mengembangkan kurikulum
kelas didasarkan pada kurikulum 2013.
Pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih mengacu pada
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah, Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar Dan Menengah, Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan, Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan no. 24 tahun
2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi Dasar Pelajaran pada kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan menengah. Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Demi mewujudkan kurikulum yang bisa terimplementasi dengan baik sesuai tuntutan
para pemangku kepentingan pada Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih maka selain
peraturan perundang-undangan di atas, kondisi riil Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
juga menjadi dasar dan acuan yang yang sangat penting dalam melakukan perubahan
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tahun pelajaran 2021/2022.

Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju,  Esensi kemerdekaan berpikir,
menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada
siswa-siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses
penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada
pembelajaran yang terjadi. Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari
yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan
lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing
class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih
membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab,
sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa
survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki

4 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar
yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.

Di Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih capaian rapor mutu pada tahun 2019 yaitu
dengan nilai capaian sekolah 6,7, capaian kabupaten/kota 6,6, capaian provinsi 6,57 dan
capaian nasional 6,52 sehingga kategori capaian menuju SNP 4. Dengan rincian capaian
nasional 2019 sebagai berikut : Standar Kompetensi Lulusan dengan nilai 6.98, Standar Isi
dengan nilai 6,94, Standar Proses dengan nilai 6,97, Standar Penilaian Pendidikan dengan
nilai 6,98, Standar Pendidik dan Kependidikan dengan nilai 5,62, Standar Sarana dan
Prasarana Pendidika dengan nilai 4,81, Standar Pengelolaan Pendidikan dengan nilai 6,9,
Standar Pembiayaan dengan nilai 6,97.
Demi mewujudkan kurikulum yang bisa terimplementasi dengan baik sesuai tuntutan
para pemangku kepentingan pada Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih, Kecamatan
Rendang ,Kabupaten Karangasem, Bali dan tingkat pusat, maka kondisi riil Satuan
Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dijadikan satu acuan yang yang sangat penting. Adapun
keadaan tersebut diuraikan berikut ini :
Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih merupakan salah satu satuan pendidikan
dasar yang terletak di Banjar Dinas Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang,
Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Sekolah ini berada 40 Km dari ibu kota Karangasem,
terletak di daerah Pariwisata. Karena berada di daerah Pariwisata Kecamatan
Rendang.Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih didukung oleh penduduk yang berasal dari
Banjar Dinas Besakih Kangin, Banjar Dinas Batumadeg,Banjar Dinas Kiduling Kerteg dan
Banjar Dinas Palak.Dari lokasi sekolah. Prediksi jumlah siswa yang akan tercatat pada tahun
2021/2022 adalah 156 orang terdiri dari 6 (enam) rombel.
Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang 70 % bermata pencaharian sebagai buruh
tani, dan 30% Wiraswasta. Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih adalah SD Imbas di
Gugus V Rendang.
Saat ini Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih hanya memliliki dua ( 2 ) unit
gedung yang terdiri dari Terdiri dari 6 ruangan. Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran 8 X 7 m2. Dengan jumlah siswa 156 dan 8
tenaga pendidik, 1 Orang Tenaga Administrasi 1 orang pegawai tidak tetap dan 1 orang
tenaga kebersihan tidak tetap ,ditahun pelajaran 2021/2022, Satuan Pendidikan SD Negeri 6
Besakih hanya memiliki 4 bilik WC.

5 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


Dengan kondisi yang serba terbatas Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih, tetap
mengutamakan ketaqwaan dengan tetap memelihara tempat beribadah berupa sebuah
padmasana dan pelinggih pengijeng karang yang terbuat dari batu taro.
Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih memiliki 12 orang pendidik dan tenaga
kependidikan, terdiri dari 8 orang PNS, 1 orang tenaga kontrak guru, 1 orang tenaga guru
Pengabdi, 1 orang tenaga kontrak TU, 1 orang tenaga pegawai pengabdi, dan 1 orang tenaga
kebersihan tidak tetap dengan rincian : 1 (satu) orang kepala sekolah dengan kualifikasi
pendidikan S1, 5 (Lima) orang guru kelas dengan kualifikasi pendidikan S1, 2 (dua) orang
guru Agama Hindu dengan kualifikasi pendidikan S1, 1 ( satu ) orang guru PJOK dengan
kualifikasi pendidikan S1, 1 (satu) orang tenaga kontrak Adminstrasi dengan kualifikasi
pendidikan SMA, 1 (satu) orang pegawai pengabdi dengan kualifikasi pendidikan D1, dan 1
(satu) orang tenaga kebersihan tidak tetap dengan kualifikasi pendidikan SMA. Dengan
kondisi ini keberadaan PTK pada Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih sudah memadai
baik jumlah maupun kompetensinya.
Selain sejumlah buku dan media pendidikan, Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
memiliki dekat dengan lingkungan Pura Manik Mas dan dekat dengan daerah Pariwisata Pura
Agung Besakih dimanfaatkan sebagai sumber belajar . Beranjak dari keadaan lingkungan dan
aktivitas keseharian masyarakat pendukungnya, beberapa hal yang layak dijadikan
pertimbangan sebagai bahan pembelajaran antara lain materi majejahitan atau hasta karya,
keterampilam menganyam, tari bali, dan nyastra bali sebagai potensi keunggulan lokal, serta
pembelajaran upakara sebagai keunggulan global. Dalam pelaksanaannya, semua
pembelajaran itu diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan dukungan yang diperoleh
dari berbagai pihak. Pelaksanaannya dimasukkan dalam muatan lokal
Berdasarkan uraian di atas, Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tahun
pembelajaran 2021/2022 disusun untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik :
1. Belajar utuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan
yang dianutnya, mampu berpikir dan berbuat berdasarkan kebijaksanaan,
2. Belajar untuk memahami dan melaksanakan perbuatan yang didasari oleh sikap/afektif yang
bermartabat dan budi luhur,
3. Belajar untuk memahami dan menghayati, serta memiliki olah pikir yang cerdas,
4. Belajar untuk mampu berlaksana dan/atau berbuat yang efektif secara terampil,
5. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain secara demokratis, dan
6. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri yang meliputi sifat/sikap religius, etika
dan budi pekerti luhur, pengetahuan yang luas, serta keterampilan hidup kompetitif melalui

6 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


proses belajar yang inovatif, interaktif, merangsang, menantang, dan menyenangkan sesuai
dengan pendekatan dan teori pembelajaran yang sedang berkembang.

B. LANDASAN PENGEMBANGAN
a. Landasan Filosofis
Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tahun 2021/2022 secara
filosofis dilandasi oleh :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
b. Landasan Hukum
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan berdasarkan
kebijakan Pemerintah pusat. Landasan hukum yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tahun 2021/2022 adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
kemudian; Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 67 Tahun 2013 tentang Struktur
Kurikulum SD/MI;

7 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 63 Tahun 2014 tentang pendidikan
kepramukaan ;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1 Tahun 2019 tentang Juknis BOS
SD,SMP,SMA,SMK tahun 2019 ;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti ;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti
dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Gubernur Bali Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pelajaran Bahasa Daerah Bali Di
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah
Menengah Kejuruan.
17. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/Kb/2021 Nomor 384
Tahun 2021 Nomor Hk.01.08/Menkes/4242/202l, Nomor 440-717 Tahun 2021
Tentangpanduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Coronavirus Disease
2019 (Covid-19)
18. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus
19. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus

8 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


20. Peraturan Gubernur Bali Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Penerapan Disiplin Dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru
21. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga Provinsi Bali Nomor :
420/1636/Bptp/Disdikpora Tentang Kalender Pendidikan Provinsi Bali Tahun Pelajaran
2021/2022
22. Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor 421.401/93/SATDIK.SDN6BSK/93/2021 Tentang
Tim Pengembang Kurikulum Sekolah.
23. Surat Keputusan Kepala Sekolah nomor 421.401/94/SATDIK.SDN6BSK/94/2021 tentang
Muatan lokal Upakara.
24. Surat Keputusan Kepala Sekolah nomor 420/95/SATDIK.SDN6BSK/ 95/2021 tentang
Penetapan Kalender Pendidikan Sekolah.
C.TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih, disusun dengan tujuan untuk
memberikan pedoman dan arah/acuan kepada setiap pelaksana pendidikan (guru dan tenaga
kependidikan) di dalam menjalankan aktivitas kependidikan untuk mempersiapkan peserta
didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Secara khusus, Kurikulum
Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih disusun dengan tujuan:
1. Memberikan pedoman kepada guru dalam menyusun dan mengembangkan silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Memberikan pedoman kepada guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di dalam
dan di luar kelas.
3. Memberikan pedoman dalam pengambilan keputusan menyangkut penilaian /hasil belajar
siswa.
4. Memberikan pedoman pihak manajemen (Kepala Sekolah dan staf) dalam menentukan
program-program peningkatan mutu
5. Mengakomodasi semua kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sekolah dan masyarakat
sekitar yang kemudian dikembangkan di sekolah secara teratur dan terorganissasi.
6. Untuk mengembangkan kemampuan siswa Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih agar
dapat mengabdikan dirinya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

D.PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

9 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan/atau Kementerian Agama Kabupaten
Karangasem untuk pendidikan dasar.
Beberapa hal lainnya, berdasarkan pertimbangan pihak Satuan Pendidikan SD Negeri
6 Besakih, maka diterapkan mata pelajaran untuk muatan lokal yang didasarkan pada
koordinasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangasem. Selain
kebijakan di atas Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tetap melaksanakan ekstrakurikuler
wajib serta pilihan dan pengembangan diri yang didasarkan atas situasi, kondisi, serta
ketersediaan perangkat pendukungnya.
a. Prinsip-Prinsip Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
Prinsip penyusunan dan pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6
Besakih tahun 2020/2021 didasarkan atas acuan operasionalnya dengan berprinsip kepada :
1. Peningkatan Iman dan Taqwa Serta Akhlak Mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi,
berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu
hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat Perkembangan
serta Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6
Besakih diarahkan untuk meningkatkan minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial,
spiritual, dan kinestik peserta didik.
4. Keragaman Potensi, Karakteristik Daerah, dan Lingkungan

10 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan.
Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Demikian pula halnya dengan lingkungan, potensi, serta
karakteristik yang mungkin berbeda dengan daerah lainnya. Oleh karena itu, kurikulum SD
Negeri 6 Besakih memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah yang terlaksana melalui pembelajaran secara
akademis maupun non akademis melalui ekstrakurikuler serta pengembangan diri.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung berimbang
dan saling mengisi.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dilakukan dengan
berorientasi kepada pembelajaran pada penanaman dasar-dasar pendidikan berkelanjutan
yang menuju dunia kerja. Pengalaman pembelajaran tersebut dilakukan sesuai dengan potensi
yang dimiliki oleh peserta didik, tuntutan masyarakat, serta dasar-dasar sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang sekolah yang lebih tinggi dilaksanakan sebagai
kegiatan yang terstruktur mapun tak terstruktur.
7. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK
sehingga tetap relevan dan konstektual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum Satuan
Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan untuk mendukung
peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus
ikut mendukung peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin

11 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI. Pengembangan pendidikan karakter bangsa adalah salah satu wujud nyata
dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan bangsa.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya tersebut terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah lain.
12. Kesetaraan Gender
Demi terjaminnya kesetaraan gender, SD Negeri 6 Besakih menerapkan satu jenis kurikulum
pada setiap tingkat kelas, tanpa membedakan pemberlakukan berdasarkan gender.
Penyesuaian keterampilan serta jenis kegiatan fisik adalah hal yang tetap menjadi perhatian
sekolah untuk menjaga keseimbangan antara peserta didik laki-laki dengan peserta didik
perempuan.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Dasar dan landasan utama yang dijadikan pegangan dalam mengembangkan kurikulum
Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih adalah sebagai mana yang telah tertuang dalam Visi
dan Misi sekolah,serta tujuan tujuan yang sudah ditetapkan.
b.Prinsip Mekanisme Pengelolaan Kurikulum
Berdasarkan uraian di atas, maka Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
disusun dan dikembangkan serta dikelola berdasarkan prinsip berikut :

1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik,


serta Lingkungannya
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang berimaan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

12 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan kompetensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Sebagai implementasi dari prinsip ini, Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih melaksanakan
pengembangan diri seperti majejahitan, budaya bali, kepramukaan, tari dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untk belajar di berbagai perkumpulan masyarakat sampai dengan
memiliki keterampilan yang layak.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan, kesinambungan yang bermakna, dan tepat antar substansi.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena
itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Penyelenggaraan latihan menari, dan sejenisnya merupakan aplikasi dari prinsip ini.
4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulumSatuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha
dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan sesuatu
hal yang sangat penting untuk dikembangkan.
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Substansi kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang kelas sesuai dengan SI dan SK minimal serta
keterpaduannya dengan kepentingan daerah dan masyarakat.

13 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan moto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
E.UPAYA PEMENUHAN
Berkaca dari semua uraian baik potensi maupun berbagai kekurangan yang ada pada
Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih, maka dalam penyusunan kurikulum tahun
pembelajaran 2021/2022 yang menjadi perhatian dan prioritas untuk dilakukan adalah upaya
sebagai berikut :
1. Peningkatan wawasan Guru akan ditingkatkan dengan jalan melaksanakan Diklat di tingkat
sekolah, Gugus, Kecamatan, dan/atau tingkat yang lebih tinggi dengan meningkatkan
pencapaian standar proses sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 sehingga
pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan penekanan pada pendekatan saintifik.
2. Sekolah mengalokasikan dana yang lebih besar untuk pemeliharaan teknologi informasi dan
komunikasi.
3. Meningkatkan keterampilan para guru dalam memanfaatkan sumber dan media pembelajaran
TIK melalui berbagai bentuk kegiatan.
4. Akan dilakukan pengkajian terhadap potensi daerah sekitar (lingkungan pengguna lulusan)
yang nantinya diimplementasikan pada muatan lokal, ekstrakurikuler, atau pengembangan
diri yang variatif dan tepat guna.
5. Akan diusahakan mengoptimalkan potensi guru kelas/guru mata pelajaran sesuai dengan
kewenangannya dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan sehingga pengembangan diri.
Berdasarkan latar belakang keadaan para guru dan kesiapannya dalam menyususn
serta melaksanakan kurikulum maka dalam tahun pembelajaran 2020/2021, guru diberikan
peranan yang lebih dalam menganalisis kompetensi dasar sehingga mampu mengkaji dan

14 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


menemukan materi, media, dan sumber belajar yang tepat untuk dapat menuntaskan
kompetensi dasar tersebut dapat merancang strategi pembelajaran untuk mampu memberikan
pengalaman belajar yang efektif bagi peserta didik.Dengan demikian dapat diharapkan
adanya perubahan kualitas pembelajaran menuju peningkatan kualitas kemampuan peserta
didik. Kegiatan tersebut dimulai dari penyusunan kurikulum yang juga merupakan salah
satu upaya dalam mencapai paling tidak 4 (empat) dari 8 (delapan) standar nasional
pendidikan khususnya standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, dan standar
penilaian Analisis Konteks.
F.ANALISIS KONTEKS
1) Internal
(1) Lokasi sekolah berada di kawasan pariwisata penduduk yang mayoritas petani
(2) Secara geografis sangat gampang alat transportasi darat;
(3) Kepercayaan masyarakat terhadap Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih sudah baik,
karena mengingat letak sekolah sangat strategis, serta sebaran penduduk yang kurang merata.
Dengan jarak rumah ke sekolah ada yang sampai 2 Km.
(4) Kondisi sosial ekonomi kebanyakan masyarakat dari rumah tangga dan keluarga miskin
(5) Motivasi belajar siswa masih rendah, disebabkan kondisi ekonomi masyarakat pendukung
berasal dari keluarga kurang mampu.
2) External
(1) Sarana prasarana yang tersedia di SD Negeri 6 Besakih belum memadai dan masih jauh dari
standar minimal yang diharapkan
(2) Dukungan pendanaan sekolah dari stakeholder dan orang tua murid sangat mendukung
(3) Hubungan kerjasama antara masyarakat sekitar sekolah dan lembaga/ instansi yang terkait
cukup baik;
(4) Jaringan komunikasi internet memadai
G. Analisis SWOT
1) Kekuatan (Strenght)
a. Telah terjadi interaksi yang baik antara instansi/lembaga terkait sekitarnya;
b. Motivasi guru, kepala sekolah, dan siswa yang tinggi.
c. Pendidikan guru 100 % berkualifikasi S1
d. Pengakuan masyarakat semakin tinggi
e. Letak Sekolah yang strategis dapat dijangkau oleh alat trnsportasi.
2) Kelemahan (Weakness)

15 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


a. Pengakuan masyarakat pendukung masih terganggu degan adanya dekat dengan pura karena
sering ada persembahyangan ( Dewa Yadnya )
b. Letak sekolah yang berada dekat dengan Pariwisata, menyebabkan sering tergangu dalam
KBM.
a. Dana BOS seringkali datang terlambat sehingga mengganggu pembiayaan operasional
sekolah;
c. Secara umum masyarakat yang beranggapan sekolah gratis, sehingga mengurangi partisipasi
masyarakat dalam mendukung pendanaan kegiatan diluar kurikuler.
d. Gedung dan halaman Sekolah sangat terbatas.
3) Peluang (Opportunate)
a. Daya dukung dan motivasi guru dalam etos kerja dapat dijadikan modal bagi sekolah untuk
maju
b. Sekecil apapun kepercayaan masyarakat terhadap Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
cukup menjadi modal pengembangan sekolah;
c. Sistem keterbukaan dan akuntabilitas sangat memberikan kepercayaan kepada masyarakat
dalam mengelola pendidikan di Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
d. Sumber daya manusia baik guru pegawai maupun pendukung lain mendukung
pengembangan Pendidikan berwawasan budaya dan lingkungan hidup. .
4) Ancaman (Treath)
a. Biaya perawatan dan operasional sarana prasarana yang sangat tinggi;
b. Terjangkaunya jaringan internet tetapi sering terganggu sinyal memungkinkan terjadinya
keterlambatan akses informasi dan komunikasi;
c. Posisi sekolah yang berada di daerah Pegunungan mengakibatkan rentan bencana, terutama
bencana Gunung Agung yang sering terjadi Erupsi
d. Dengan terdapatnya jaringan internet memungkinkan terjadinya penyalahgunaan akses
informasi dan komonikasi.
H.Deskripsi Hasil Analisis
Pada dasarnya dengan kondisi yang ada di Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih,
baik secara internal maupun eksternal, memiliki lebih banyak kekurangan dari pada kelebihan
yang dimiliki. Walau demikian Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tetap berupaya
secara cermat memanfaatkan sedikit kelebihan atau sisi positif yang dimiliki, sedangkan dari

16 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022


sisi negatifnya diupayakan pengurangan atau ditekan seminimal mungkin sehingga program
yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Adanya beberapa guru Agama memungkinkan sekolah mengembangkan mata
pelajaran muatan lokal yang mendukung pengembangan budaya seperti Upakara. Selain itu
dengan adanya dukungan masyarakat maka sekolah memungkinkan mengembangkan
program Pendidikan yang berwawasan lingkungan hidup.

17 |Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai