PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa ada 3 (tiga) pokok
pikiran utama yang terkandung di dalam makna pendidikan yaitu: (1) usaha sadar dan
terencana; (2) mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya; dan (3) memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu pendidikan merupakan bagian integral
dalam pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu
sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan mengembangkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi. Berbicara tentang proses pendidikan sudah
tentu tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakuan untuk
mengembangkan SDM yang berkualitas. Dari hari ke hari proses pendidikan terus
diupayakan menuju ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan keputusan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik
Indonesia nomor 719/P/2020 tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan
pendidikan dalam kondisi khusus pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut : aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta
Didik dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat belajar,
merefleksikan pengalaman belajarnya, dan menanamkan pola pikir bertumbuh, relasi sehat
antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua pihak yang terlibat untuk
menaruh pengharapan yang tinggi terhadap perkembangan belajar Peserta Didik,
menciptakan rasa aman, saling menghargai, percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman
latar belakang Peserta Didik, inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku,
Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik manapun,
termasuk Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas, serta memberikan
Di Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih capaian rapor mutu pada tahun 2019 yaitu
dengan nilai capaian sekolah 6,7, capaian kabupaten/kota 6,6, capaian provinsi 6,57 dan
capaian nasional 6,52 sehingga kategori capaian menuju SNP 4. Dengan rincian capaian
nasional 2019 sebagai berikut : Standar Kompetensi Lulusan dengan nilai 6.98, Standar Isi
dengan nilai 6,94, Standar Proses dengan nilai 6,97, Standar Penilaian Pendidikan dengan
nilai 6,98, Standar Pendidik dan Kependidikan dengan nilai 5,62, Standar Sarana dan
Prasarana Pendidika dengan nilai 4,81, Standar Pengelolaan Pendidikan dengan nilai 6,9,
Standar Pembiayaan dengan nilai 6,97.
Demi mewujudkan kurikulum yang bisa terimplementasi dengan baik sesuai tuntutan
para pemangku kepentingan pada Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih, Kecamatan
Rendang ,Kabupaten Karangasem, Bali dan tingkat pusat, maka kondisi riil Satuan
Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dijadikan satu acuan yang yang sangat penting. Adapun
keadaan tersebut diuraikan berikut ini :
Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih merupakan salah satu satuan pendidikan
dasar yang terletak di Banjar Dinas Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang,
Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Sekolah ini berada 40 Km dari ibu kota Karangasem,
terletak di daerah Pariwisata. Karena berada di daerah Pariwisata Kecamatan
Rendang.Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih didukung oleh penduduk yang berasal dari
Banjar Dinas Besakih Kangin, Banjar Dinas Batumadeg,Banjar Dinas Kiduling Kerteg dan
Banjar Dinas Palak.Dari lokasi sekolah. Prediksi jumlah siswa yang akan tercatat pada tahun
2021/2022 adalah 156 orang terdiri dari 6 (enam) rombel.
Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang 70 % bermata pencaharian sebagai buruh
tani, dan 30% Wiraswasta. Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih adalah SD Imbas di
Gugus V Rendang.
Saat ini Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih hanya memliliki dua ( 2 ) unit
gedung yang terdiri dari Terdiri dari 6 ruangan. Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih
memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran 8 X 7 m2. Dengan jumlah siswa 156 dan 8
tenaga pendidik, 1 Orang Tenaga Administrasi 1 orang pegawai tidak tetap dan 1 orang
tenaga kebersihan tidak tetap ,ditahun pelajaran 2021/2022, Satuan Pendidikan SD Negeri 6
Besakih hanya memiliki 4 bilik WC.
B. LANDASAN PENGEMBANGAN
a. Landasan Filosofis
Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tahun 2021/2022 secara
filosofis dilandasi oleh :
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
b. Landasan Hukum
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih dikembangkan berdasarkan
kebijakan Pemerintah pusat. Landasan hukum yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum Satuan Pendidikan SD Negeri 6 Besakih tahun 2021/2022 adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
kemudian; Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 67 Tahun 2013 tentang Struktur
Kurikulum SD/MI;