Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP HASIL

BELAJAR MAHAMAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI


ANGKATAN 2019 DI UNIROW TUBAN

LAILATUL FITHRIYAH
NPM. 1102190021

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan adalah pemebelajaran tentang pengetahuan, keterampilan, dan

praktik sekelompok orang yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui

pengajaran atau penelitian. Proses belajar biasanya dipimpin oleh orang lain, tetapi

belajar mandiri juga memungkinkan. Pengalaman apa pun yang memiliki efek

konstruktif pada cara orang berpikir, merasa, atau bertindak dapat dianggap

mendidik. Pendidikan umumnya dibagi menjadi pra universitas, pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau tingkat

magang.

Pendidikan benar-benar cara utama yang harus diikuti orang untuk

berpartisipasi dalam perkembangan zaman mereka dan untuk membekali generasi

baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup

dalam kelompok sosial.

Proses pendidikan meliputi beberapa sistem yaitu input, proses dan

output. Masukan dalam sistem pendidikan adalah peserta didik yang mengelola

proses pembelajaran dan kepemimpinan, proses adalah kegiatan yang dilakukan

dalam proses pembelajaran dan hasilnya adalah kegiatan pembelajaran. Produksi

sistem pendidikan diharapkan mampu mencetak generasi cerdas dan sumber daya

yang berkualitas untuk bersaing di era globalisasi. Pendidikan formal merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari program pendidikan, sehingga Universitas yang

menjadi lembaga pendidikan tertinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan

2
dari hal tersebut, salah satu komponen terpenting dari kemajuan dan pencerahan

bangsa melalui cerminan hasil belajar yang memenuhi standar.

Pendidikan yang berkualitas dan sumber daya yang berkualitas

merupakan salah satu tujuan dari sistem pendidikan, No. 20 Tahun 2013 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu :

Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan utama pendidikan nasional yang tertuang dalam undang-undang

sistem pendidikan nasional di atas jelas menunjukkan bahwa peningkatan mutu

pendidikan harus benar-benar didorong dan tentunya memerlukan perencanaan

yang matang dan proses yang panjang. Hal ini membutuhkan dukungan semua

pihak, terutama lembaga pendidikan dan keluarga mahasiswa.

Mencapai hasil belajar yang diharapkan bagi peserta pendidikan tentu

tidak mudah. Ini membutuhkan pengorbanan besar dari pemerintah, orang tua,

masyarakat dan peserta itu sendiri. Pendidikan adalah tugas besar yang

membutuhkan banyak uang. Tenaga kerja, fasilitas dan sumber daya dalam jangka

panjang. Inilah jantung dari aktivitas akademik. Itu tidak dapat diabaikan dan

harus didanai sepenuhnya. Proses pelatihan lebih memakan waktu dan

3
membutuhkan persyaratan kualitas yang lebih tinggi, ditambah lebih banyak

pelatihan, lebih mahal.

Biaya pendidikan memegang peranan penting dalam segala upaya

pencapaian tujuan pendidikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Oleh

karena itu, tanpa dukungan dana yang memadai, proses pendidikan di universitas

tidak dapat berjalan dengan baik Karena perlu kita ketaui biaya pendidikan

berkaitan dengan berbagai indikator mutu pendidikan, seperti partisipasi, angka

putus universitas, lama kelas dan prestasi mahasiswa (Ditjen POUD, 1993;

Triaswati dkk., 2011; Supria di, 2002).

Kekuatan dan kecerdasan memang merupakan modal utama untuk

belajar, namun bukan untuk anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi, yang

terkadang memiliki anak yang perlu berhasil dalam pendidikannya, tetapi

diabaikan karena tidak memiliki sarana dan alat untuk mendukung pembelajaran.

Proses dan kegiatan. Perguruan tinggih menjadi klimaks dlam perbicangan perihal

pembiayaan pendidikan, yakni dengan titik fokus mahalnya biaya pendidikan di

perguruan tinggi saat ini, sedangkan itu menjadi tuntutan bersama karena

pekerjaan yang mapa harus di ikuti dengan ijasah yang tinggi pula. Sehingga

banyak terjadi ketimpangan perihal pekerjaan, semakin tidak bisa sekolah tinggi

maka ancamannya peluang pekerjaan semqakin sedikit dan tidak layak upahnya.

Universitas PGRI Ronggolawe Tuban merupakan salah satu dari sekian

banyak universitas di Kabupaten Tuban, yang sebagian besar hasil belajar

mahasiswanya tergolong baik. Fokus penelitian kali ini yakni mahasiswa program

studi pendidikan ekonomi dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 200 orang.

4
Tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Pengaruh
Biaya Pendidikan Terhadap Hasil Belajar Mahamahasiswa Pendidikan
Ekonomi Angkatan 2019 Di Unirow Tuban”

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Seberapa besar pengaruh biaya pendidikan terhadap hasil belajar mahasiswa

pogram studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2019 Di Fakultas Pendidikan dan

Keguruan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari

rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

untuk mengetahui pengaruh biaya pendidikan terhadap hasil belajar mahasiswa

pogram studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2019 Di Fakultas Pendidikan dan

Keguruan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

D. Manfaat hasil penelitian

Kelebihan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Keuntungan teoritis

a. Untuk lembaga pendidikan/pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah di bidang

keuangan, khususnya perihal ekonomi keluarga setiap mahasiswa yang

menempuh pendidikan di pogram studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

Pendidikan dan Keguruan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.

5
b. Untuk peneliti

Bagi peneliti tentunya sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia

pendidikan, penelitian ini akan menjadi ilmu yang aplikatif dan

mengerti perihal biaya pendidikan serta kemampuan setiap ekonomi

peserta didik.

2. Manfaat praktis

a. Untuk universitas

Bagi universitas, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi tentang

pentingnya estimasi biaya pendidikan dan kualitas program pendidikan

untuk mendukung hasil belajar mahasiswa.

b. Untuk Dosen

Studi ini dapat digunakan sebagai dasar tentang pentingnya pengeluaran

untuk pendidikan sehingga Dosen dapat menggunakan semua metode

yang tersedia dengan lebih baik dan dengan demikian meningkatkan

hasil belajar mahasiswa.

c. Untuk orang tua

Dengan penelitian ini, orang tua mahasiswa dapat lebih memahami

peran dan pentingnya pengeluaran untuk pendidikan anak yang pada

akhirnya mempengaruhi hasil belajar, sehingga orang tua lebih fokus

dalam mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk pendidikan

anaknya.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Pendidikan

Pendidikan sangatlah penting orang berkembang lebih banyak dari

pendidikan. Maka sebagai insan yang dilahirkan di muka bumi wajib menuntut

ilmu sampai bertemunya kematian karena pendidikan yang baik dapat

meningkatkan kondisi kerja dan dapat memperoleh pekerjaan yang nyaman, ada

yang memandang pendidikan sebagai sarana transportasi. Itu semua guna

membawa mereka ke dalam sebuah kesuksesan.

Terlepas dari semua pandangan ini, pendidikan memang mulia. Di sana,

pendidikan tidak hanya terbatas pada lembaga formal tetapi juga pada lingkungan

informal, karena sebenarnya kita dilahirkan sampai akhir hayat. Belajar adalah

bagaimana kita berkembang menjadi pemimpin yang lebih baik di muka bumi ini.

2. Konsep biaya kuliah

Hampir tidak ada upaya pendidikan yang mengabaikan peran biaya,

sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya proses pendidikan di universitas tidak

berjalan. Biaya adalah segala jenis biaya yang berhubungan dengan

penyelenggaraan pendidikan, yang dapat dinilai dengan uang tunai baik berupa

uang maupun barang dan tenaga (Supriadi, 2006) .

Menurut Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dalam Suhardan (2012: 65), “biaya pendidikan adalah biaya yang harus

7
ditanggung oleh individu/keluarga, anak dan keluarga, masyarakat dan lembaga

pendidikan”. Menerima pendidikan yang diinginkan. "

Berdasarkan beberapa konsep yang memahami biaya pendidikan yang

diuraikan, dapat disimpulkan bahwa biaya pendidikan adalah semua biaya yang

dikeluarkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan pendidikan anak

(mahasiswa) pada pendidikan formal dan luar universitas. . Pengeluaran dari

pendidikan formal, pengeluaran pemerintah, keluarga mahasiswa dan masyarakat.

Pendidikan membutuhkan biaya, pendidikan tidak gratis, dan status sosial

ekonomi anak dalam keluarga sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Hal

ini karena biaya pendidikan sangat mempengaruhi kemampuan anak untuk

menyelesaikan semua program pelatihan dari hari ke minggu, minggu ke bulan,

bulan ke tahun dan tahun ke tahun.

Dalam segala upaya pencapaian tujuan pendidikan, baik kuantitatif

maupun kualitatif, biaya pendidikan memegang peranan penting. Oleh karena itu,

tanpa dukungan dana yang memadai, proses pendidikan di universitas tidak dapat

berlangsung seperti yang diharapkan.

Anwar dkk. (Supriadi, 2006) mengemukakan bahwa, secara teori dan

praktik, biaya pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa kategori biaya

pendidikan, pada tingkat makro dan mikro:

1. Biaya langsung ( direct cost ) dan biaya tidak langsung ( indirect cost ). Biaya

langsung adalah semua biaya yang secara langsung mendukung

terselenggaranya pendidikan. Biaya tidak langsung tidak secara langsung

mendukung proses pendidikan tetapi memungkinkan berlangsungnya proses

8
pendidikan di universitas , seperti biaya hidup mahasiswa, biaya transportasi

ke universitas, biaya jajan, biaya kesehatan dan biaya kesempatan.

2. Biaya pribadi ( private cost ) dan biaya sosial ( social cost ). Pengeluaran

pribadi dikenal sebagai pengeluaran keluarga atau pengeluaran rumah tangga

untuk pendidikan. Pengeluaran sosial adalah biaya yang dikeluarkan

masyarakat untuk pendidikan, melalui pajak yang dikumpulkan oleh

universitas atau negara, dan digunakan untuk mendanai pendidikan.

3. Biaya berupa uang ( moneter cost ), bukan uang (nonmonetary cost ).

Padahal, ketiga kategori biaya pendidikan itu bisa dibedakan.

"Persimpangan", misalnya, dinyatakan dalam bentuk biaya pribadi dan sosial

langsung dan tidak langsung, moneter dan non-moneter, serta biaya langsung

dan tidak langsung, serta biaya pribadi dan sosial, moneter atau non-moneter.

3. Konsep Hasil Belajar

Sebelum mendefinisikan hasil belajar, terlebih dahulu diberikan definisi

belajar. Sangatlah penting bagi guru untuk memahami dengan baik makna

pendidikan dengan segala aspek, bentuk dan ekspresinya. Kesalahan proses

pembelajaran atau persepsi yang tidak sempurna dan masalah terkait dapat

menyebabkan kinerja akademik yang buruk.

Kualitas hasil belajar yang dicapai mahasiswa.

Menurut beberapa psikolog, belajar memiliki beberapa definisi.

Sahabuddin (2007: 80) meliputi:

9
1. Gagne berpendapat bahwa belajar adalah perubahan kebiasaan,

kecenderungan, atau kemampuan seseorang, yang terjadi tidak hanya dalam

proses perkembangan.

2. Kimball berpendapat bahwa belajar adalah perubahan yang relatif permanen

dalam kemampuan perilaku yang dihasilkan dari latihan terus menerus yang

diperkuat.

3. Carl Smith berpendapat bahwa belajar adalah proses reorganisasi model

respon, yang mengubah tingkat kepemilikan perilaku mereka sendiri dalam

kaitannya dengan objek dan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka.

4. Hilgard dan Bauer mengklaim bahwa proses membiarkan perilaku muncul

atau berubah melalui respons terhadap situasi saat ini tidak dicirikan oleh

perubahan kecenderungan respons alami, kedewasaan, atau kondisi acak

(misalnya, kelelahan, paparan obat, dll.).

Shaw (2013:63) berpendapat bahwa “belajar adalah suatu proses kegiatan

dan komponen fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan”. Menurut Sanjaya (2001:

229) “Belajar bukan sekedar kumpulan pengetahuan. Belajar adalah proses mental

yang berlangsung dalam diri individu dan perubahan tingkah laku. Terwujudnya

aktivitas mental yang dihasilkan dari interaksi individu dengan lingkungan.

Sutiknow (2007) memaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi

proses belajar, yaitu faktor yang berasal dari dalam belajar individu (internal) dan

faktor eksternal (eksternal), atau bisa juga kombinasi keduanya. Faktor eksternal

yang mempengaruhi proses pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga kelompok,

10
yaitu:

1. Faktor keluarga :

a. Bagaimana orang tua tumbuh

b. Hubungan antar anggota keluarga


c. Suasana rumah

d. Keadaan keuangan keluarga.

2. Elemen universitas

Faktor universitas yang mempengaruhi belajar mahasiswa meliputi

kurikulum, kondisi gedung, jam universitas, metode pengajaran, hubungan

dosen-mahasiswa, dan hubungan mahasiswa-mahasiswa.

3. Faktor komunitas

Setiap mahasiswa memiliki kemampuan untuk mendapatkan pendidikan,

yang merupakan perilaku yang dapat diwujudkan dalam kekuatan nyata.

Konsisten dengan pandangan ini, Muhibbinsya (2010: 148) mengemukakan

bahwa “pengungkapan hasil belajar melibatkan perubahan keramahan mental

pembelajar sebagai hasil dari pengalaman dan proses belajar”. Kunci untuk

memperoleh indikator dan data hasil belajar mahasiswa adalah dengan mengetahui

pola indikator yang berkaitan dengan jenis prestasi yang ingin diungkapkan atau

diukur. Pengetahuan dan pemahaman menyeluruh tentang ukuran hasil belajar

sangat penting ketika menggunakan alat penilaian dan saran.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah

mengalami pengalaman belajar. Dosen menggunakan hasil belajar sebagai tolak

11
ukur atau tolak ukur untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat

dicapai jika mahasiswa sudah memahami pembelajaran dengan perubahan

perilaku yang baik.

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif


korelasional,dimana penelitian ini bermaksud untuk membuat deskriptif,gambaran
secara sistematis,faktual dan akurat.Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin
menjelaskan dan memaparkan secara objektif mengenai”Pengaruh Biaya
Pendidikan Terhadap Hasil Belajar Mahasiwa Pendidikan Ekonomi Angkatan
2019 Di Unirow Tuban”.

B.Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di fakultas keguruan ilmu pendidikan unirow tuban,prodi


pendidkan ekonomi 2019.Untuk mengetahui pengaruh biaya terhadap hasil belajar
mahasiswa pendidikan ekonomi 2019 tentunya dengan demikian memerlukan data
yang sistematis dan objektif agar dapat mengetahui semuanya.

C.Populasi dan Sempel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi


angkatan 2019 unirow tuban,Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah terdiri dari 20 mahasiswa yang mungkin kurang dalam hal menguasai mata
kuliah apalagi dengan biaya ukt yang kurang lebih 4jt dan sampai semester akhir
ini mereka masih bisa dikatakan kurang mumpuni dalam materi perkuliahan.

D.Variable

Yang menjadi variable dalam penelitian ini adalah :

12
a. Variable independen (Variable bebas ).Yang menjadi variable bebas dalam
penelitian ini adalah kurangnya keaktifan mahasiswa didalam kelas (X).
b. Variable dependen (Variable terikat ).Sedangkan yang menjadi vardalam
penelitian variable terikat dalam penelitian ini adalah prestasi akademik
mahasiwa (Y).

13

Anda mungkin juga menyukai