Mukhid
Abstract
The objectives of the research are 1) to find out the unit cost in SMP Negeri 2 Rembang,
2) The willingness of the students; parents 3) School problem in gaining the fund from te
parentsand society. The research uses qualitative approach. The result shows 1) The unit cost
in SMP Negeri 2 Rembang in 2010/2011 is Rp3.222.128, 2) The parents have fluctuative
willingness, 3) The problem in gaining the fund are communication, low revenue , low educa-
tion, no academic and social responsibility, unsupported attitude toward the students, group
competition, and no trust to the school. SMP Negeri 2 Rembang is expected to improve the
achievement and gaining better teaching and learning process.
Alamat korespondensi: ISSN 2301-7341
Kampus Unnes Bendan Ngisor Semarang 50233
E-mail: pps@unnes.ac.id
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
14
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
lihat dari minat orang tua untuk menyekolahkan di SMP Negeri 2 Rembang. Penelitian ini dilaku-
anaknya ke sekolah tersebut, jumlah pendaftar kan sejak bulan Maret sampai dengan bulan Juni
tiga tahun terakhir menunjukkan trend mening- 2010.
kat, pada tahun pelajaran 2008/2009 daya tam- Objek penelitian ini adalah SMP Negeri 2
pung 179 siswa jumlah pendaftar 301 anak, ta- Rembang yang berlokasi di Kabupaten Rembang.
hun 2009/2010 daya tampung 182 siswa jumlah Data yang dikumpulkan ialah yang berhubun-
pendaftar 302 anak, dan tahun 2010/2011 daya gan dengan fokus penelitian yaitu pembiayaan
tamping 208 siswa jumlah pendaftar 365 anak. pendidikan. Jenis data penelitian ini dibedakan
Orang tua siswa juga memberikan dukungan menjadi dua macam, yaitu : (1) data primer, dan
dana pada program-program yang ada di seko- (2) data sekunder. Data primer berbentuk verbal
lah, sumbangan-sumbangan tersebut berjenjang, atau kata-kata atau ucapan lisan dan perilaku
siswa kelas 7, 8, dan 9 masing-masing Rp500.000, dari subyek. Karakteristik data primer berbentuk
Rp400.000, dan Rp300.000, dan SPP Rp75.000/ kata-kata atau ucapan lisan dan perilaku manu-
siswa/bulan, untuk siswa miskin gratis. Jumlah sia. Sedangkan data sekunder bersumber dari
sumbangan dan iuran setiap siswa tergolong kecil dokumen-dokumen dan foto-foto yang dapat di-
bila dibanndingkan dengan RSBI di kabupaten gunakan sebagai pelengkap data primer.
lain karena Rembang adalah daerah miskin. Sesuai dengan jenis data tersebut di atas,
Hal yang mendorong peneliti untuk men- maka teknik pengumpulan data yang penulis
ganalisis pembiayaan pendidikan di SMP Negeri gunakan dalam penelitian adalah observasi, wa-
2 Rembang adalah karena: (1) belum banyak pen- wancara, dan studi dokumentasi. Observasi pe-
elitian mengenai pembiayaan pendidikan SMP nulis lakukan untuk melihat langsung berbagai
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, (2) un- kegiatan dan peristiwa yang terjadi di sekolah
tuk mengetahui besaran unit cost RSBI, (3) sebe- yang diteliti. Wawancara penulis gunakan den-
rapa besar kesanggupan orang tua murid mem- gan maksud untuk mempermudah dan memper-
biayai anaknya megikuti pendidikan di RSBI, (4) cepat perolehan data dari responden. Teknik wa-
hambatan-hambatan apa yang dihadapi sekolah wancara digunakan untuk mewancarai sejumlah
dalam menggalang dana dari orang tua murid key informan yang dianggap sebagai tokoh kunci
dan masyarakat, (5) bagaimana proses belajar dalam penelitian, yaitu kepala sekolah, wakil ke-
mengajar di SMP Negeri 2 Rembang, dan (6) ba- pala sekolah, kurikulum, kesiswaan, guru, pega-
gaimana mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Rem- wai dan siswa. Dokumentasi dimaksudkan untuk
bang setelah menjadi sekolah berstatus RSBI. melengkapi data dari wawancara dan observasi
Harapan dilakukannya penelitian ini ada- sebagai bukti penelitian.
lah untuk menghasilkan konsep mengenai pem- Ada empat kriteria yang digunakan da-
biayaan pendidikan di SMP Rintisan Bertaraf lam penelitian kualitatif untuk keabsahan data,
Internasional sehingga dapat digunakan untuk yaitu : 1) derajat kepercayaan, 2) keteralihan, 3)
menambah informasi yang bermanfaat untuk kebergantungan, dan 4) kepastian. Kriteria de-
meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di rajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilaku-
SMP Negeri 2 Rembang. kan dengan teknik perpanjangan keikutsertaan,
Efisiensi dan efektivitas manajemen pem- ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan
biayaan pendidikan di SMP Negeri 2 Rembang, anggota. Dari berbagai teknik tersebut, penelitian
akan peneliti ukur tingkat keberhasilan penggu- ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan
naan dana dalam membiayai semua program di lapangan dan triangulasi (Moleong 2009: 327).
yang menjadi prioritas pengembangan sekolah. Proses analisis dimulai dengan menelaah
Indikator keberhasilan diukur dari perolehan ni- seluruh data yang tersedia dengan berbagai sum-
lai UN tiga tahun terakhir, prestasi sekolah dalam ber yaitu observasi/pengamatan, wawancara,
menjuarai olimpiade di tingkat kabupaten sam- catatan lapangan, dan dokumentasi. Dari hasil
pai tingkat nasional, dan juga keberhasilan men- perolehan data, maka hasil penelitian dianalisis
jadi juara di bidang olah raga dan seni di tingkat secara tepat agar simpulan yang diperoleh juga
kabupaten, provinsi, dan nasional. tepat.
Analisis data dalam penelitian ini dilaku-
Metode kan sejak awal dan sepanjang proses penelitian
berlangsung. Adapun prosedur analisis data yang
Penelitian menggunakan pendekatan ku- penulis tempuh dalam penelitian ini meliputi (1)
alitatif. Rancangan penelitian yang digunakan pengumpulan data (2) reduksi data; (3) penyaji-
adalah studi kasus, yang bertujuan untuk menja- an data; (4) penarikan kesimpulan atau verifikasi.
wab pertanyaan bagaimana proses pembiayaan
15
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
Atau Verifikasi
RAPAT PENGURUS
RPPS
KOMITE SEKOLAH DAN PERWAKILAN
2005-2012
GURU-KARYAWAN
DOKUMEN
KEKAYAAN/MILIK NEGARAKABUPATEN
DINAS PENDIDIKAN
LALU
KEPUTUSAN PERSETUJUAN
16
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
dan (7) Hubungan kerjasama sekolah dengan pada pos-pos tertentu pada Biaya Operasional.
masyarakat. Kenaikan yang paling mencolok terdapat pada
Sumber biaya pendidikan di SMP Negeri Belanja Barang dan penurunan yang mencolok
2 Rembang berasal dari anggaran pemerintah, terjadi pada anggaran Kegiatan Kesiswaan, ini
yaitu dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabu- tidak diartikan kegiatan kesiswaan dinomor-
paten, dan dari orang tua murid, berupa bantuan duakan karena untuk kegiatan tersebut ditopang
SPI dan SPP. dari anggaran Peningkatan Mutu yang menga-
SMP Negeri 2 Rembang dihadapkan pada lami peningkatan Rp413.471.577,00 menjadi
terbatasnya dana yang tersedia, tetapi kebutuhan Rp1369.638.270,00.
cenderung meningkat dan tidak terbatas (Dok. Tahun2010/2011 mengalami penuru-
KS). Oleh karena itu, untuk mengatasi perso- nan sebesar Rp618.056,00 sehingga menjadi
alan-persoalan keuangan di atas SMP Negeri 2 Rp3.222.128,00. Penurunan terjadi di semua
Rembang berupaya mengelola keuangan secara mata anggaran kecuali pada Program Komite
lebih baik dan efisien. Pengalokasian biaya le- Sekolah.
bih ditekankan pada skala prioritas. Yang paling Perbedaan latar belakang sosial ekonomi
mendesak untuk segara dipenuhi menjadi prio- orang tua/wali siswa mempengaruhi tingkat ke-
ritas dalam penganggaran, begitu pula hal yang sanggupan dalam membiayai aktivitas pendidi-
dianggap penting dan membutuhkan anggaran kan anak. Dari beberapa pendapat orang tua mu-
besar maka akan dianggarkan lebih besar. Naik rid dapat diketahui bahwa pada dasarnya mereka
turunnya anggaran disesuaikan dengan situasi memiliki kesanggupan dalam membiayai anak-
dan kebutuhan. nya. Orang tua/wali murid menyadari tentang
Mengenai evaluasi pendayagunaan biaya pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka,
pendidikan di SMP Negeri 2 Rembang, secara ad- semakin baik kualitas pendidikan suatu sekolah
ministratif diarahkan kepada mekanisme pengo- akan semakin baik pula kualitas lulusan.
lahan dana secara terpadu. Keterpaduan tersebut Hambatan-hambatan yang dihadapi seko-
terlihat dari keterkaitan unit–unit kerja lembaga lah dalam menggalang dana, yakni datang dari
pendidikan di dalam proses–proses administratif orang tua murid, masyarakat, dan pemerintah.
secara teratur dan dalam siklus tertentu dengan Hambatan yang muncul dari orang tua yakni
maksud memperjelas tentang siapa melakukan komunikasi yang kurang baik antara anak dan
apa, kapan dilaksanakan, bagaimana dan untuk orang tua, perbedaan persepsi orang tua murid
apa hal itu dilakukan. Adapun kegiatan pokok tentang sekolah gratis, dan perbedaan jumlah
evaluasi terdiri atas pemeriksaan dan pelaporan. siswa di RSBI.Hambatan yang muncul dari ma-
Jumlah besaran unit cost persiswa pertahun syarakat antara lain rendahnya tingkat penghasi-
di SMP Negeri 2 Rembang dihitung berdasarkan lan masyarakat, merasa tak berwenang dan tidak
jumlah pengeluaran biaya operasional dan biaya mampu, serta pendidikan yang rendah dan pen-
peningkatan mutu selama setahun dibagi dengan getahuan yang kurang. Hambatan yang muncul
jumlah siswa. Besaran unit cost per siswa di SMP dari pemerintah adalah bantuan yang berasal dari
Negeri 2 Rembang pada tahun 2008/2009 sebe- pemerintah datangnya selalu terlambat sementa-
sar Rp2.644.290,00. Hal ini berasal dari pengelu- ra kegiatan di sekolah harus berjalan terus, dari
aran belanja pegawai sebesar Rp161.820.000,00 unsur pemeriksa juga sering membingungkan
ini merupakan pengeluaran terbesar dari pen- pengguna anggaran.
geluaran biaya operasional, diikuti pengeluaran Menentukan biaya pendidikan di sekolah
biaya kegiatan kesiswaan dan biaya KBM dan perlu dianalisis biaya total (total cost) dan biaya
Pelatihan masing-masing Rp160.890.300,00 satuan siswa (unit cost). Biaya total, disebut juga
dan Rp105.857.750,00. Bila diakumulasikan biaya satuan sekolah, merupakan kumpulan bia-
jumlah biaya KBM dan Pelatihan dan biaya ya yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan
Kegiatan Kasiswaan masih lebih besar diban- orang tua siswa yang dikeluarkan untuk menye-
dingkan belanja pegawai, yaitu mencapai angka lenggarakan pendidikan selama satu tahun pe-
Rp266.748.050,00. Belanja barang, langganan lajaran. Biaya satuan siswa merupakan ukuran
daya dan jasa jumlahnya juga lebih kecil, terlebih yang menggambarkan besaran uang yang dialo-
bila dibandingkan pengeluaran biaya Peningka- kasikan sekolah untuk kepentingan siswa dalam
tan Mutu yang mencapai Rp956.166.693,00 jauh menempuh pendidikan. Dengan menganalisis
lebih besar dari jumlah biaya Operasional. Tahun biaya satuan itu dapat diketahui efisiensi penggu-
2009/2010 meningkat menjadi Rp3.840.184,00, naan sumber daya di setiap sekolah, manfaat dari
ada peningkatan unit cost sebesar Rp1.195.894,00. investasi pendidikan, dan pengeluaran keluarga,
Terdapat kenaikan dan penurunan anggaran masyarakat, dan pemerintah dalam menyeleng-
17
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
garakan pendidikan. berikut: 1) Besaran unit cost per siswa di SMP Ne-
Penentuan biaya akan mempengaruhi geri 2 Rembang pada tahun 2008/2009 sebesar
tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam Rp. 2.644.290,00, tahun 2009/2010 meningkat
suatu organisasi yang akan mencapai suatu tuju- sebesar Rp. 1.195.894,00 sehingga menjadi se-
an tertentu. Kegiatan yang dilaksanakan dengan besar Rp. 3.840.184,00. Tahun 2010/2011 ber-
biaya yang rendah dan hasilnya mempunyai kua- kurang sebesar Rp. 618.056 sehingga menjadi
litas yang baik dapat dikatakan kegiatan tersebut Rp. 3.222.128,00; 2) Orang tua murid di SMP
dilaksanakan secara efisien dan efektif (Yahya Negeri 2 Rembang memiliki kesanggupan yang
2003: 39). fluktuatif dan semakin baik dari tahun ke tahun
Untuk menentukan biaya satuan(unit cost) untuk membiayai anaknya di dalam mengiku-
dapat diperoleh dari hasil bagi dari jumlah se- ti pendidikan di RSBI SMP Negeri 2 Rembang,
luruh pengeluaran biaya opreasional selama satu tahun ajaran 2008/2009 memiliki kemampuan
tahun dibagi jumlah seluruh siswa. Melihat ang- sebesar Rp. 316.636.630,00 (46,06%), tahun aja-
garan di tahun 2008/2009 menunjukkan bahwa ran 2009/2010 memiliki kemampuan sebesar
SMP Negeri 2 Rembang lebih memperhatikan Rp. 532.224.145,00 (76,87%) dan tahun ajaran
kepentingan siswa. Meskipun terjadi penurunan 2010/2011 memiliki kemampuan sebesar Rp.
di semua anggaran pada tahun 2010/2011 bukan 502.969.267,00 (118,75%); 3) Hambatan-ham-
berarti terjadi penurunan kualitas pembelajaran batan yang dihadapi sekolah dalam menggalang
dan peningkatan mutu pelayanan terhadap sis- dana dari orang tua murid adalah komunikasi
wa hal ini lebih disebabkan adanya kebutuhan- yang kurang, rendahnya tingkat penghasilan ke-
kebutuhan yang sudah dapat dipenuhi di tahun- luarga (tidak mampu), pendidikan yang rendah
tahun sebelumnya, misalnya pemenuhan sarana dan pengetahuan yang kurang. Sedangkan ham-
dan prasarana. Jumlah biaya persiswa pertahun batan dari masyarakat yaitu kurangnya kepeduli-
memang tampak besar bila dibandingkan dengan an dan rasa tanggung jawab terhadap dunia pen-
SMP bukan RSBI di Rembang. didikan karena merasa bukan kewenangannya,
Kesanggupan orang tua murid membiayai perilaku kurang bermasyarakat dari warga seko-
anaknya di SMP Negeri 2 Rembang semakin me- lah, adanya persaingan antar kelompok masyara-
ningkat dari taun 2008/2009 hingga 2010/2011, kat, krisis kepercayaan terhadap sekolah secara
yakni sebesar 46,06% pada tahun 2008/2009, se- umum, dan kemampuan ekonomi masyarakat
besar 76,87% pada tahun 2009/2010, dan pada Rembang yang mayoritas tergolong menenga ke
tahun ajaran 2010/2011 orang tua murid di RSBI bawah; 4) Proses belajar mengajar di SMP Ne-
SMP Negeri 2 Rembang memiliki kemampuan geri 2 Rembang jauh lebih baik dan maju diban-
yang penuh untuk membayar biaya operasional dingkan dengan sebelum menjadi RSBI. Pada
pendidikan sampai 118,75%. saat ini pembelajaran di SMP Negeri 2 Rembang
Hambatan-hambatan yang dihadapi seko- sudah berbasis IT dan sebelum RSBI pembelaja-
lah dalam menggalang dana, yakni datang dari ran berbasis manual. Pembiayaan yang didukung
orang tua murid, masyarakat, dan pemerintah. dari dana bantuan RSBI telah mampu mening-
Hambatan yang muncul dari orang tua yakni katkan kualitas prose maupun hasil belajar; 5)
komunikasi yang kurang baik antara anak dan Prestasi belajar siswa ditingkat Nasional belum
orang tua, perbedaan persepsi orang tua murid menggembirakan, memang sudah ada yang ber-
tentang sekolah gratis, dan perbedaan jumlah hasil merih juara 1 baik akademik maupun non
siswa di RSBI. Hambatan yang muncul dari ma- akademik tetapi jumlahmya belum banyak. Di
syarakat antara lain rendahnya tingkat penghasi- tingkat Provinsi sudah lebih baik prestasi belajar
lan masyarakat, merasa tak berwenang dan tidak siswa apalagi di tingkat Kabupaten padahal bila
mampu, serta pendidikan yang rendah dan pen- dibandingkan sesama RSBI di Jawa Tengah pem-
getahuan yang kurang. Hambatan yang muncul biayaan di SMP Negeri 2 Rembang paling kecil.
dari pemerintah adalah bantuan yang berasal dari Adapun saran-saran yang dapat dikemu-
pemerintah datangnya selalu terlambat sementa- kakan adalah sebagai berikut: Dari besaran unit
ra kegiatan di sekolah harus berjalan terus, dari cost per siswa per tahun yang mencapai rata-rata
unsur pemeriksa juga sering membingungkan Rp3.235.534,00 SMP Negeri 2 Rembang diha-
pengguna anggaran. rapkan bisa lebih meningkatkan prestasi dari
yang sudah dicapai sekarang, bukan hanya di
Simpulan tingkat nasional tetapi juga di level Internasional,
baik di bidang akademik maupun non akademik.
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan Jumlah ini sudah cukup besar untuk ukuran Ka-
hasil penelitian, dapat ditarik simpulan sebagai bupaten Rembang.
18
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
19
Mukhid / Journal of Economic Education 1 (1) (2012)
Thomas, J.A. 1971. The Productive School: A System Woodhall, M. 1987. Earning and Education. dalam
Analisys Approaach to Educational Administratian. Psacharopoulos, G. Ed. 1987. Economics of
New York: Jonh Weley & Sons Education: Research and Studies. New York: Per-
Tenner, A.R. & DeToro, I.J. 1992. Total Quality Man- gamon Press
agement. Massachussetts: Addision Wesley Yahya. 2003. Sistem Manajemen Pembiayaan Pendidi-
Publishing Company kan: Suatu Studi Tentang Pembiayaan Pendidi-
Toumasis, C. 2004. Coperative Study Teams in Math- kan Sekolah Dasar di Provinsi Sumatra Barat.
ematics Classrooms, International Journal of Disertasi. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana UPI.
Mathematical Education in Science and Technol- Yamin, M. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:
ogy. 35/5: 669-679. Online. [25 Juni 2011] Gaung Persada Press
Tinbergen, J. 1987. Input-Output Analysis in Educa- Zakaria, E. dan Iksan, Z. 2007. Promoting Pembela-
tion. Dalam Psacharopoulos, G. Ed. 1987. Eco- jaran kooperatif in Science and Mathematics
nomics of Education: Research and Studies. New Education: A Malaysian Perspective. Eurasia
York: Pergamon Press Journal of Mathematics, Science & Technology Edu-
Undang-Undang RI Nomor 20. 2003. Sistem Pendidi- cation. 3/1: 35-39. Online. [27 Juni 2011]
kan Nasional. Semarang: Aneka Ilmu Zimelan, M. 1973. Financing and Effiency in Education:
Widjaya. 1987. Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen. Reference for Administration and Policy Making.
Jakarta: Bina Aksara. Boston: The Nimrod Press
20