Anda di halaman 1dari 15

54 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

PEMBIAYAAN PENDIDIKANDI SEKOLAH DASAR NEGERI NGROJO


NANGGULAN KULON PROGO
FINANCING OF EDUCATION AT PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL NGROJONANGGULAN
KULON PROGO

Oleh:Hanifah Yuliani, Prodi Manajemen Pendidikan, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
yuliani.hanifah@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembiayaan pendidikan beserta hambatannya di SD Negeri
Ngrojo Tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.Informannyayaitukepala sekolah danbendahara sekolah.Metode pengumpulan data berupa wawancara,
observasi, dan dokumentasi.Uji keabsahan data dengan triangulasi teknik dan sumber.Data dianalisis dengan model
interaktif Miles Huberman.Hasil penelitian menunjukkan:1)pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo Tahun
Ajaran 2015/2016 berasal dari BOS Pusat/BOS Reguler, BOS Provinsi/BOSDA, dan BOS Kabupaten dengan jumlah
Rp 40.180.000,00 yang pengalokasiannya digunakan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan, diantaranya
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,
Standar Pembiayaan Pendidikan, dan Standar Penilaian Pendidikan, kecuali Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Namun padakenyataannya, terdapat ketidaksesuaian antara pembiayaan yang tertuang dalam RKAS
dengan hasil pelaksanaannya; 2)hambatannyayaitu terbatasnya dana yang diterima dari pemerintah, sekolah tidak
dapat melakukan pungutan terhadap orang tua siswa, serta sedikitnya jumlah siswa.

Kata Kunci: pembiayaan pendidikan, BOS, pengalokasian dana

Abstract
This researchaims todescribing the financing of education and the obstacles at public elementary school
Ngrojo in the academic year 2015/2016. This research is a qualitative research. The informant are headmaster and
school treasurer. Data collection methods interview, observation, and documentation. Test the validityof data used
technique and resources triangulation. Data was analized with the interactive model of Miles Huberman. The result
showed: 1) the financing of education at Public Elementary School in the academic year 2015/2016comes fromBOS
Center/BOS Reguler, BOS Province/BOSDA and BOS Regencyamount Rp 40.180.000,00 that allocation is used for
the development of education nantional standards, which is the graduate competence standards, content standards,
the standards process, standards of facilities and infrastructure, management standards, standards of education
financing, and education assesments standards, except standard teachers and education personnel. But in reality,
there is a mismatch between the funding contained in RKAS with the result of the implementation. 2) the obstaclesthat
limited funds received from the government, the school can’t levy againts the parents, and the least number of
students.

Keywords: financing of education, BOS, allocation funds

PENDAHULUAN sumber daya manusia. Pendidikan mutlak


Pendidikan merupakan hak bagi setiap diperlukan oleh semua warga negara sebagaimana
individu, hal ini sebagaimana yang tercantum amanat Undang-undang Dasar Negara Republik
dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang Indonesia tahun 1945 yang merupakan salah satu
menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak tujuan nasional Indonesia sendiri yaitu
mendapat pendidikan. Pendidikan mempunyai mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
peranan penting dalam meningkatkan kualitas dikatakan berhasil apabila dapat menciptakan
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 55
manusia yang memiliki kemampuan kognitif, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
afektif, dan psikomotorik yang baik.Kemampuan- (provinsi dan kabupaten/kota). Hal tersebut
kemampuan tersebut tercermin dalam realitas sebagaimana yang telah diatur pada beberapa
kehidupan yang menunjukkan sejauh mana pasal dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun
kualitas individu tersebut sebagai hasil dari 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pendidikan yang diperolehnya. diantaranyapada Pasal 11 Ayat 2 yang
Sekolah sebagai salah satu tempat menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah
penyelenggaraan pendidikan tentunya perlu Daerah wajib menjamin tersedianya dana guna
memperhatikan beberapakomponen, diantaranya terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga
sarana prasarana, tenaga pendidik, kurikulum, negara yang berusia tujuh sampai lima belas
pembiayaan, dan peserta didik, serta komponen tahun. Kemudian pada pasal 12 Ayat 1 disebutkan
lain yang terkait dengan penyelenggaraan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan.Komponen-komponen tersebut pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi
sangat penting dan saling berpengaruh sehingga yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
dapat memberikan kontribusinya terhadap membiayai pendidikannya dan mendapatkan
pencapaian tujuan pendidikan. biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tidak mampu membiayai pendidikannya. Di
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Nomor samping itu, disebutkan pula pada Pasal 12 Ayat
65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan 2 bahwa setiap peserta didik berkewajiban ikut
Minimal menuntut sekolah untuk meningkatkan menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan,
mutu pendidikan. Sebuah lembaga pendidikan kecuali bagi peseta didik yang dibebaskan dari
yang bermutu tidak terlepas dari keadaan kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan
pembiayaan pendidikan di dalamnya, karena pada perundang-undangan yang berlaku. Pasal 49 Ayat
dasarnya mutu pendidikan berbanding lurus 1 menyatakan bahwa dana pendidikan selain gaji
dengan biaya pendidikan yang pendidik dan biaya pendidikan kedinasan
dikeluarkan.Semakin tinggi biaya pendidikan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran
yang digunakan dan dikeluarkan maka semakin Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada
baik pula layanan pendidikan tersebut, sehingga sektor pendidikan dan minimal 20% dari
mampu menghasilkan lulusan yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
bermutu.Pembiayaan pendidikan yang baik (APBD). Adanya anggaran pendidikan tersebut
adalah pembiayaan yang mampu memenuhi diharapkan bisa meningkatkan kualitas
semua kebutuhan berdasarkan anggaran yang pendidikan di Indonesia.
telah dibuat.Untuk dapat memenuhi kebutuhan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
sesuai dengan anggaran yang telah dibuat, tentang Pendanaan Pendidikan telah menegaskan
diperlukan kemampuan mengelola yang baik. bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung
Pembiayaan pendidikan bukan hanya menjadi jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah
tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga Daerah, dan Masyarakat.Agar penyelenggaraan
56 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan baik, kegiatan yang sangat kompleks, oleh karena itu
maka harus ada ketersediaan dana yang dibutuhkan pengelolaan yang terencana oleh
mencukupi. Ketidakmampuan sekolah dalam orang-orang yang berkompeten. Jika hal tersebut
menyediakan dana dikhawatirkan akan tidak terpenuhi maka akan menimbulkan
menghambat proses penyelenggaraan pendidikan. permasalahan-permasalahan yang dapat
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat menghambat penyelenggaraan pendidikan.
harus menyadari serta melaksanakan kewajiban Beberapa masalah yang sering terjadidalam
dan tanggungjawabnya dalam hal pembiayaan pembiayaan pendidikan antara lainsumber dana
pendidikan agar dapat terselenggara dengan baik. yang terbatas, tidak meratanya dana pendidikan
Selain itu, pemerintah dan juga masyarakat harus yang diterima dari pemerintah, kurang
turut serta dalam mengawasi jalannya transparannya pembiayaan pendidikan di
pembiayaan pendidikan di sekolah-sekolah agar sekolah-sekolah, serta pembiayaan yang tidak
berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah dikelola dengan baik yang bisa disebabkan karena
ditetapkan. kurang berkompetennya pengelola dana di
Pembiayaan pendidikanmenjadi masalah yang sekolah.Tidak meratanya dana pendidikan yang
penting dalam keseluruhan penyelenggaraan diterima dari pemerintah menyebabkan terjadinya
pendidikan. Hal ini karena pembiayaan kesenjangan dilihat dari sarana prasarana dan
menyangkut masalah tenaga pendidik, sarana kualitas peserta didik antara sekolah yang satu
prasarana, proses pembelajaran, dan aspek-aspek dengan sekolah yang lain. Masalah transparansi
lainnya yang berhubungan dengan keuangan. pembiayaan juga rawan terjadi terlebih pada
Meskipun masalah pembiayaan tersebut tidak sekolah-sekolah yang memperoleh dana
sepenuhnya berpengaruh langsung terhadap pendidikan dalam jumlah besar. Hal ini bisa jadi
kualitas pendidikan, namun pembiayaan disebabkan karena adanya penyalahgunaan dana
berkaitan dengan komponen yang ada di yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
dalamnya.Banyak sekolah yang tidak dapat Kompetensi pengelola dalam melaksanakan
melakukan kegiatan belajar mengajar secara pembiayaan juga dapat menjadi masalah,
optimal karena masalah keuangan, baik untuk sehingga menyebabkan dana yang diterima tidak
menggaji guru maupun untuk mengadakan sarana terkelola dengan baik. Misalnya terjadi
dan prasarana pembelajaran. manipulasi anggaran maupun laporan yang tidak
Pembiayaan pendidikan pada dasarnya sesuai dengan kenyataan.Dari beberapa
merupakan suatu proses mengalokasikan sumber- permasalahan dalam pembiayaan pendidikan
sumber pada kegiatan-kegiatan atau program- tersebut hendaknya pemerintah mencari solusi
program pelaksanaan operasional pendidikan atau maupun tindakan pencegahan agarhal-hal
dalam proses belajar mengajar di kelas (Matin, tersebut tidak terjadi.Anggaran pendidikan yang
2014: 4). Kegiatan mengalokasikan dana pada disalurkan ke sekolah-sekolah hendaknya juga
pelaksanaan operasional pendidikan merupakan memperhatikan perkembangan masing-masing
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 57
sekolah dari tahun ke tahun, sehingga sekolah berjumlah 34 anak. Padahal dengan terbatasnya
yang sudah memiliki sarana prasarana dan mutu jumlah peserta didik akan mempengaruhi
yang baik lebih dikontrol pengembangannya agar besarnya dana dari pemerintah yang diterima oleh
dananya dapat dialihkan ke sekolah yang belum sekolah.Sedikitnya jumlah peserta didik di
memiliki mutu yang baik. sekolah ini menyebabkan dana yang diterima dari
Pada tingkat satuan pendidikan atau sekolah, pemerintah juga terbatas. Meskipun begitu,
pembiayaan pendidikan diperoleh dari subsidi dengan terbatasnya dana yang diterima, sekolah
pemerintah pusat, pemerintah daerah, iuran siswa, ini tetap memiliki sarana dan prasarana yang
dan sumbangan masyarakat.Namun, untuk memadai dan bangunan fisiknya terlihat bagus.
sekolah-sekolah negeri pada jenjang pendidikan Berdasarkan uraian permasalahan yang telah
dasar dan menengah (SMP) tidak diperkenankan dikemukakan tersebut, maka peneliti merasa
melakukan pungutan apapun terhadap orang tua tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
siswa terkait dengan pemenuhan kebutuhan pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo.SD
operasional sekolah. Sekolah-sekolah dasar dan Negeri Ngrojo merupakan sekolah dasar negeri
menengah pertama saat ini tidak memungut biaya yang mengalami kekurangan peserta
pendidikan dari orangtua siswa karena dana didik.Keadaan tersebut menimbulkan pertanyaan
pendidikannya sudah ditanggung oleh bagi peneliti mengenai bagaimana pembiayaan
pemerintah. pendidikan yang ada di sekolah tersebut dapat
SD Negeri Ngrojo merupakan salah satu terlaksana guna memenuhi kebutuhan dalam
jenjang pendidikan dasar yang beralamat di penyelenggaraan pendidikan. Terlebih mengingat
Ngrojo, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo.SD bahwa sumber dana di sekolah dasar berasal dari
Negeri Ngrojo menyelenggarakan pendidikan pemerintah dan besarnya dana bantuan ditentukan
gratis untuk semua kalangan.Tidak hanya untuk oleh banyaknya jumlah peserta didik.
siswa miskin saja, tetapi seluruh siswa yang Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
bersekolah di SD Negeri Ngrojo tidak dipungut adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
biaya pendidikan. pembiayaan pendidikan dan hambatan dalam
Berdasarkan hasil wawancara dalam studi pembiayaan pendidikan di SD Negeri
penjajakan pada awal bulan Oktober 2015 di SD NgrojoTahun Ajaran 2015/2016.Berdasarkan
Negeri Ngrojo ditemukan beberapa permasalahan yang telah dijabarkan di atas,
permasalahan. Jumlah pendaftar di SD Negeri penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
Ngrojo pada tahun ajaran 2015/2016 ini tidak “bagaimana pembiayaan pendidikan di SD
mampu memenuhi kuota penerimaan peserta Negeri Ngrojo Tahun Ajaran 2015/2016?”dan
didik baru (PPDB), sehingga sekolah tidak perlu “apasajakahhambatan yang dihadapi dalam
melakukan seleksi berdasarkan usia. SD Negeri pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo?”.
Ngrojo hanya mampu menerima 2 (dua) peserta Pembiayaan pendidikan dapat diartikan
didik baru pada tahun ajaran 2015/2016 ini dan sebagai kajian tentang bagaimana pendidikan
total peserta didik pada tahun ajaran ini hanya dibiaya, siapa yang membiayai serta siapa yang
58 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

perlu dibiayai dalam suatu proses pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Pengertian ini mengandung dua hal yaitu tentang Standar Nasioal Pendidikan Pasal 62
berkaitan dengan sumber pembiayaan dan alokasi biaya pendidikan dikelompokkan menjadi tiga,
pembiayaan pendidikan (Uhar Suharsaputra, yaitu Biaya Investasi, Biaya Operasi, dan Biaya
2013: 289).Pengertian lain, Suryosubroto (2004: Personal.Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah
26) berpendapat bahwa pembiayaan sekolah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
adalah kegiatan mendapatkan biaya serta Pendidikan Pasal 3 biaya pendidikan digolongkan
mengelola anggaran pendapatan dan belanja menjadi tiga jenis, yaitu biaya satuan pendidikan,
menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya penyelenggaraan dan/ atau pengelolaan
biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang pendidikan, dan biaya pribadi peserta
mendukung perencanaan, serta pengawasan didik.Menurut Uhar Suharsaputra (2013: 289)
penggunaan anggaran. biaya pada lembaga pendidikan biasanya meliputi
Menurut Tim Dosen AP FIP UNY (2010: 89) direct cost dan indirect cost serta sosial cost dan
karakteristik atau ciri-ciri pembiayaan pendidikan private cost.
adalah sebagai berikut. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
1. Biaya pendidikan selalu naik, perhitungan tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 46
pembiayaan pendidikan dinyatakan dalam
Ayat 1 menegaskan bahwa pendanaan pendidikan
satuan unit cost, yang meliputi:
a. Unit cost lengkap, yaitu perhitungan unit menjadi tanggungjawab bersama antara
cost berdasarkan semua fasilitas yang
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.
dikeluarkan untuk penyelenggaraan
pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
b. Unit cost setengah lengkap, hanya
tentang Pendanaan Pendidikan Pasal 51 juga
memperhitungkan biaya kebutuhan yang
berkenaan dengan bahan dan alat yang menyebutkan bahwa pendanaan pendidikan
berangsur habis walaupun jangka
bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah,
waktunya berbeda.
c. Unit cost sempit, yaitu unit cost yang dan Masyarakat.
diperoleh hanya dengan
Pembiayaan pendidikan di Indonesia antara
memperhitungkan biaya yang langsung
berhubungan dengan kegiatan belajar lain telah diatur dalam:
mengajar.
1. Undang-undang Dasar Negara Republik
2. Biaya terbesar dalam pelaksanan
pendidikan adalah biaya pada faktor Indonesia 1945 (Amandemen IV)
manusia. Pendidikan dapat dikatakn
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
sebagai “human investent”, artinya biaya
terbesar diserap oleh tenaga manusia. tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Unit cost pendidikan akan naik sepadan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
dengan tingkat sekolah.
4. Unit cost pendidikan dipengaruhi oleh jenis tentang Standar Nasional Pendidikan
lembaga pendidikan. Biaya untuk sekolah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
kejuruan lebih besar daripada biaya untuk
sekolah umum. tentang Pendanaan Pendidikan
5. Komponen yang dibiayai dalam sistem
pendidikan hmpir sama dari tahun ke tahun.
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 59
Moch. Idochi Anwar (2013: 231) menyatakan Penelitian yang terdiri dari observasi
ada beberapa model pembiayaan pendidikan pendahuluan sampai dengan penyusunan hasil
antara lain Model Flat Grant (Flat Grant penelitian telah berlangsung pada bulan Oktober
Models), Model Landasan Perencanaan 2015 hingga April 2016.Penelitian ini
(Foundation Plan Models), Model Perencanaan dilaksanakan di SD Negeri Ngrojo yang
Pokok Jaminan Pajak (Guarnted Tax Based Plan beralamat di Ngrojo, Kembang, Nanggulan,
Models), Model Persamaan (Equalization Kulon Progo.
Models), Model Persamaan Persentase
(Percentage Equalizing), Model Perencanaan Informan Penelitian
Persamaan Kemampuan (Power Equalizing Informan dalam penelitian ini adalah kepala
Plan), Model Pendanaan Negara Sepenuhnya sekolah dan bendahara sekolah serta 2 guru yang
(Full State Funding Models), Model Sumber membantu bendahara sekolah.
Pembiayaan (The Resourche Cost Models), Pengumpulan data dalam penelitian ini
Model Surat Bukti/ Penerimaan (Models Choice menggunakan metode wawancara, observasi, dan
and Voucher Plans), dan Model Rencana Bobot dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara
Siswa (Weighted Student Plan). dengan informan untuk memperoleh data
Sekolah dasar pada dasarnya merupakan mengenai dana pendidikan dan pembiayaan
lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan di SD Negeri Ngrojo. Peneliti juga
program pendidikan enam tahun bagi anak-anak melakukan observasi langsung di SD Negeri
usia 6-12 tahun (Suharjo, 2006: 1).Menurut Dina Ngrojo untuk mendapatkan informasi mengenai
Sofianah (2015) untuk Sekolah SD/MI dan sarana dan prasarana pendidikan.Observasi
SMP/MTs sumber pendanaan umumnya hanya terhadap sarana dan prasarana pendidikan ini
berasal dari satu sumber yaitu berasal dari BOS diperlukan karena menjadi salah satu komponen
(Bantuan Operasional Sekolah). yang dibiayai.
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN digunakan untuk memperoleh atau menghimpun
Jenis Penelitian dokumen-dokumen atau data-data fisik tentang
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pembiayaan pendidikan yang ada di SD Negeri
dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian Ngrojo. Alasan digunakannya teknik
inipeneliti ingin menggali informasi atau dokumentasi ini adalah untuk bukti penguatan
keterangan-keterangan mengenai pembiayaan dari keterangan-keterangan yang diperoleh dalam
pendidikan yang ada di SD Negeri Ngrojo. Data wawancara dan observasi serta sebagai bahan
yang diperoleh dideskripsikan dengan kata-kata analisis mengenai pelaksanaan pembiayaan
dalam bentuk narasi. pendidikan di sekolah tersebut. Dokumen yang
dijadikan sumber antara lain berupa profil
Waktu dan Tempat Penelitian sekolah, visi dan misi sekolah, rekapitulasi
jumlah peserta didik Tahun Ajaran 2015/2016,
60 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

data pendidik dan tenaga kependidikan di SD menggunakan berbagai sumber dan teknik
Negeri Ngrojo, fasilitas sekolah, dan RKAS yakni dengan wawancara, observasi dan
Tahun Ajaran 2015/2016. dokumentasi.
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Instrumen Penelitian Berdasarkan data yang telah terkumpul
Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen maka peneliti melakukan reduksi data karena
penelitian adalah peneliti itu sendiri.Peneliti data yang diperoleh sangat banyak maka
menggunakan tiga bentuk instrumen yakni peneliti harus mereduksi yakni merangkum
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dan memilih hal-hal pokok dari data-data yang
pedoman dokumentasi. telah diperoleh, serta mengorganisasi data agar
dapat ditarik kesimpulan dan diverifikasi.
Keabsahan Data 3. Data Display (Penyajian Data)
Peneliti menggunakan triangulasi teknik dan Data disajikan dalam bentuk teks yang
triangulasi sumber. Triangulasi teknik adalah bersifat naratif sehingga dengan penyajian data
menguji keabsahan data dengan mengecek data ini akan diperoleh kejelasan dan akan
yang diperoleh dari sumber yang sama dengan mempermudah untuk menganalisis hal-hal
teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti yang sedang diteliti.
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan 4. Conclusions Drawing/ Verifying (penarikan
dokumentasi pada seorang sumber dengan data kesimpulan)
permasalahan yang sama yaitu tentang dana Setelah data disajikan, dalam penelitian ini
pendidikan dan pembiayaan pendidikan. akan ditarik kesimpulan. Kesimpulan yang
Sementara itu, triangulasi sumber dilakukan diperoleh merupakan ringkasan dari hasil
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh penelitian.
melalui beberapa sumber. Triangulasi sumber
yang digunakan dalam penelitian ini antara lain HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kepala sekolah dan bendahara sekolah. Deskripsi Lokasi Penelitian
SD Negeri Ngrojo merupakan salah satu
sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo yang
berdiri pada tahun 1982 dengan menempati areal
tanah seluas 1500 m2. SD Negeri Ngrojo terletak
Teknik Analisis Data di wilayah Pedukuhan Ngemplak dan Pedukuhan
1. Data Collection (Pengumpulan Data) Ngrojo Desa Kembang Kecamatan Nanggulan
Pengumpulan data pada penelitian ini Kabupaten Kulon Progo.Sekolah inistrategis
dilakukan di lapangan untuk mengetahui data karena letaknya di pinggir jalan raya menuju
mengenai dana pendidikan dan pembiayaan Yogyakarta sehingga mudah untuk menemukan
pendidikan di SD Negeri Ngrojo alamat SD tersebut.
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 61
Visi dari Sekolah Dasar Negeri Ngrojo dengan SD Negeri Ngrojo. Untuk itu, sekolah
adalah “Unggul dalam Prestasi, Seni, Terampil, menyusun program-program yang akan
Berbudaya Tinggi Berdasarkan Iman dan dilaksanakan ke dalam RKAS. Selain program-
Taqwa”.Sedangkan Misi dari SD Negeri Ngrojo program kegiatan sekolah, dalam RKAS tersebut
adalah sebagai berikut: juga tercantum sumber dana serta rincian dana
1. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan yang dibutuhkan guna melaksanakan program-
yang intensif untuk mencapai tingkat program tersebut.
ketuntasan dan daya serap tinggi Dana pendidikan merupakan sumber daya
2. Menumbuh kembangkan berbagai kesenian keuangan yang disediakan untuk
sehingga mampu berkreasi menyelenggarakan dan mengelola
3. Menumbuh kembangkan keterampilan pendidikan.Dana pendidikan dibutuhkan untuk
sehingg mampu berkarya membiayai operasional sekolah mulai dari
4. Meningkatkan semangat kerja sesuai dengan pengadaan sarana ruang belajar, pengadaan
ketentuan yang berlaku di sekolah peralatan, alat-alat dan buku pelajaran, ATK,
5. Meningkatkan jumlah siswa demi kelestarian kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan
sekolah pengelolaan pendidikan sampai memperbaiki
6. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan atau menambah fasilitas sekolah. Besarnya dana
terhadap ajaran agama yang dianut sehingga yang diterima setiap sekolah bergantung pada
tercipta sekolah yang kondusif. sumber dana. Sumber dana pendidikan
Jumlah tenaga pendidik (guru) dan tenaga merupakan pihak-pihak yang memberikan
kependidikan di SD Negeri Ngrojo berjumlah 11 bantuan subsidi dan sumbangan kepada lembaga
orang. Sementara itu untuk jumlah peserta didik pendidikan. BOS merupakan sumber dana utama
di SD Negeri Ngrojo tahun ajaran 2015/2016 ditambah dengan BOS dari pemerintah daerah.
yang ada di dalam dokumen sekolah adalah 34 Dengan demikian, seluruh kegiatan yang ada
anak yang terdiri dari 18 peserta didik perempuan dalam RKAS itu dibiayai dengan menggunakan
dan 16 peserta didik laki-laki. dana BOS.
Sebagai sekolah negeri, SD Negeri Ngrojo
tidak diperkenankan melakukan pungutan apapun
terhadap orang tua siswa terkait dengan
pemenuhan kebutuhan operasional sekolah. Hal
Pembahasan ini sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-
1. Pembiayaan Pendidikan di SD Negeri undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Ngrojo Tahun Ajaran 2015/2016 Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri
Sekolah sebagai salah satu tempat Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar 2012 tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya
secara formal tentunya ingin menyelenggarakan Pendidikan pada Satuan Dasar. Pasal 9 Ayat 1
pendidikan yang baik dan berkualitas, begitu pula Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
62 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Dasar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga
menyatakan bahwa satuan pendidikan dasar yang Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
diselenggarakan oleh Pemerintah, dan/atau Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan
pemerintah daerah dilarang memungut biaya Pendidikan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
satuan pendidikan. Jika sekolah dapat memenuhi seluruh delapan
Dana pendidikan yang diterima oleh SD Standar Nasional Pendidikan, maka mutu
Negeri Ngrojo pada Tahun Ajaran 2015/2016 pendidikan di Indonesia terjamin.
berjumlah Rp 40.180.000,00. Jumlah dana RKAS menjadi acuan dalam pelaksanaan
tersebut berasal dari BOS Pusat/BOS program sekolah, meskipun begitu terkadang ada
Regulersebesar Rp 27.200.000,00; BOS program yang tidak jadi dilaksanakan.Hal ini
Provinsi/BOSDA sebesar Rp 4.840.000,00; dan dikarenakan adanya program insidental yang
BOS Kabupaten sebesar Rp 8.140.000,00. Dana lebih mendesak dan lebih penting untuk
tersebut dirasa sangat sedikit untuk membiayai dilaksanakan. Adanya program insidental
keseluruhan komponen maupun program membuat sekolah terpaksa harus mengurangi
pendidikan di SD Negeri Ngrojo, sehingga alokasi dana dari program lainnya, sehingga
sekolah terpaksa harus berusaha untuk dapat realisasi penggunaan dana akan berbeda dengan
mencukupkan dana yang ada agar program tetap yang telah direncanakan.
berjalan serta dengan meminimalisir program- RKAS SD Negeri Ngrojo Tahun Ajaran
programnya dan memprioritaskan program yang 2015/2016 menunjukkan bahwa sekolah telah
dianggap lebih penting. mengalokasikan sejumlah dana untuk
SD Negeri Ngrojo menyusun RKAS yang di melaksanakan berbagai macam kegiatan dalam
dalamnya mencakup pembiayaan pendidikan memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu
yang ada di sekolah. Pembiayaan pendidikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
tersebut mencakup sumber dana dan jumlahnya, Proses, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
beserta rincian-rincian penggunaan dana tersebut. Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan,
Program-program kegiatan yang tercantum dalam dan Standar Penilaian Pendidikan, namun tidak
RKAS diuraikan berdasarkan kelompok untuk Standar Pendidik dan Tenaga
kebutuhannya masing-masing, dimana setiap Kependidikan. Standar Pendidik dan Tenaga
kelompok tersebut merupakan upaya untuk Kependidikan merupakan kriteria pendidikan
mengembangkan delapan Standar Nasional prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental,
Pendidikan.Standar Nasional Pendidikan serta pendidikan dalam jabatan. Sekolah tidak
merupakan standar minimal tentang sistem membuat program terkait dengan standar
pendidikan di seluruh Indonesia dan dijadikan pendidik dan tenaga kependidikan dikarenakan
sebagai tolok ukur pelaksanaan pendidikan di memang dana yang ada sangat terbatas.
Indonesia. Standar Nasional Pendidikan meliputi
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 63
SD Negeri Ngrojo mengalokasikan dana pengadaan buku perpustakaan sebesar Rp
sebesar Rp 3.664.050,00 dalam mengembangkan 1.480.000,00.
Standar Kompetensi Lulusan.Berdasarkan Sekolah telah mengalokasikan dana sebesar
RKAS, sekolah mengalokasikan dana tersebut Rp 8.854.050,00 dalammengembangkan Standar
untuk membiayai beberapa program yang telah Sarana dan Prasarana. Berdasarkan RKAS, dana
direncanakan diantaranya pelajaran tambahan/ tersebut digunakan untuk membiayai berbagai
pendalaman materi/les sebesar Rp 1.000.000,00; program seperti pengadaan komputer sebesar Rp
pelaksanaan uji coba UASBN/UN Tk. Sekolah 1.075.050,00; pengadaan ATK proses
sebesar Rp 525.000,00; pelaksanaan uji coba pembelajaran sebesar Rp 993.000,00; pengadaan
UASBN/UN Tk. Kabupaten sebesar Rp buku pelajaran pokok peserta didik sebesar Rp
1.750.050,00;pelaksanaan Ujian Sekolah sebesar 625.000,00; perawatan ruang kelas sebesar Rp
Rp 189.000,00; dan pelaksanaan Ujian Nasional 3.556.000,00; perawatan ruang perpustakaan Rp
sebesar Rp 200.000,00. 450.000,00; instalasi listrik (termasuk
Berdasarkan RKAS, SD Negeri Ngrojo penggantian lampu) sebesar Rp 1.221.000,00;
mengalokasikan dana sebesar Rp 1.429.750,00 pembenahan administrasi/ inventarisasi bangunan
untuk pengembangan Standar Isi. Dana tersebut sebesar Rp 120.000,00; dan pengadaan alat
digunakan sekolah untuk penyusunan kurikulum kebersihan sebesar Rp 814.000,00.
sebesar Rp109.900,00; penyusunan silabus Sekolah mengembangkan Standar Pengelolaan
sebesar Rp 334.950,00; dan penyusunan RPP dan dengan mengalokasikan dana sebesar Rp
skenario pembelajaran sebesar Rp 984.900,00. 2.175.000,00. Berdasarkan RKAS, dana tersebut
SD Negeri Ngrojo memberikan perhatian yang digunakan untuk membiayai beberapa program
besar pada pengembangan Standar Proses. diantaranya Penyusunan program RAPBS/RKAS
Sekolah mengalokasikan dana sebesar sebesar Rp 225.000,00; Penyusunan Laporan
Rp6.069.350,00 untuk pengembangan standar Aset Sekolah sebesar Rp 1.000.000,00;
proses. Berdasarkan RKAS, alokasi dana tersebut Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
digunakan untuk membiayai beberapa program sebesar Rp 300.000,00; dan Penyelenggaraan
seperti workshop peningkatan kompetensi Karang Pamitran/ Kemah bersama sebesar Rp
pengembangan sebesar Rp 471.000,00; 650.000,00.
pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru Sekolah mengalokasikan dana terbesar pada
(PPDB) sebesar Rp 127.900,00; pelaksanaan pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan.
lomba OSN sebesar Rp 205.000,00; Standar pembiayaan pendidikanyaitu standar
penyelenggaraan pentas seni/ FLS2N sebesar Rp yang mengatur komponen dan besarnya biaya
860.000,00; penyelenggaraan pesantren kilat operasi satuan pendidikan yang berlaku selama
sebesar Rp 300.450,00; pengadaan sarana satu tahun. Sekolah mengalokasikan sebesar Rp
penunjang kegiatan belajar sebesar Rp 11.179.900,00. Berdasarkan RKAS, jumlah
1.854.500,00; pengadaan bahan praktik tersebut oleh sekolah digunakan untuk
keterampilan sebesar Rp 770.500,00; dan membiayai beberapa program diantaranya untuk
64 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

konsumsi guru/ pegawai sebesar Rp untuk meningkatkan kualitas pendidikan di


2.331.000,00; penyelenggaraan sosialisasi dan sekolah tersebut.Dalam menyusun program dan
pelaporan program sebesar Rp 1.093.900,00; rencana belanja, sekolah telah membuatnya
pembayaran rek. Listrik sebesar Rp 900.000,00; berdasarkan petunjuk dan pedoman yang
pembayaran langganan internet sebesar Rp ditetapkan.Namun pelaksanaannya, dalam
750.000,00; pembayaran langganan PDAM mengambil kebijakan untuk menentukan program
sebesar Rp 900.000,00; pembayaran honor guru dari RKAS yang sudah dibuat dan melaksanakan
tidak tetap sebesar Rp 3.260.000,00; pembayaran pembiayaan program tersebut, kepala sekolah
honor penjaga sekolah/satpam/pegawai sebesar menggunakan skala prioritas. Hal ini dilakukan
Rp 1.320.000,00; penyelenggaraan penerimaan mengingat jumlah dana yang real di sekolah
sumbangan pendidikan sebesar Rp 80.000,00; berdasarkan jumlah siswa yang alokasinya
bantuan siswa miskin sebesar Rp 125.000,00; dan digunakan untuk membiayai keseluruhan
pembelian kebutuhan UKS sebesar Rp komponen dan program sekolah. Jumlah peserta
420.000,00. didik di sekolah ini hanya berjumlah 34 anak,
SD Negeri Ngrojo mengalokasikan sejumlah sehingga besaran dana yang diterima hanya
dana untuk mengembangkan Standar Penilaian berjumlah Rp 40.180.000,00. Melihat kenyataan
Pendidikan sebesar Rp 6.807.900,00. ini berarti antara jumlah peserta didik, besaran
Berdasarkan RKAS, dana tersebut digunakan dana yang diterima dan yang dikeluarkan saling
sekolah untuk membiayai beberapa program terkait dan berbanding lurus.
seperti untuk penyusunan kisi-kisi UKK sebesar Pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo
Rp 75.000,00; penyusunan kisi-kisi UAS sebesar menggunakan skala prioritas dalam
Rp 132.000,00; penyusunan soal UH sebesar Rp pelaksanaannya.Hal tersebut terlihat jelas dari
1.824.000,00; penyusunan soal UTS sebesar Rp segi sarana dan prasarana. Sekolah membiayai
1.425.000,00; penyusunan soal UKK Rp hal-hal yang dianggap penting terlebih dahulu
863.900,00; penyusunan soal UAS sebesar Rp dalam hal ini bangunan dan kemudian baru
261.000,00; pelaksanaan penilaian UH sebesar membenahi sarana yang lain pada tahun
Rp 175.000,00; pelaksanaan penilaian UTS berikutnya. Selain itu apabila ada kegiatan yang
sebesar Rp 582.000,00; pelaksanaan penilaian sifatnya insidental yang dianggap lebih penting
UAS sebesar Rp 270,000,00; dan pelaksanaan untuk dilaksanakan, maka sekolah harus
penilaian UKK Rp 1.200.000,00. mengurangi alokasi dana dari program lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Begitu pula dengan program-program yang lain,
dilakukan dapat diketahui bahwa dengan dana apabila belum terlaksana pada tahun berjalan
yang ada walaupun terbatas, SD Negeri Ngrojo maka akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
berusaha untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan Berdasarkan hasil penelitian dan tinjauan
dan menjalankan program-program sesuai dengan RKAS Tahun Ajaran 2015/2016 yang dilakukan
Standar Nasional Pendidikan. Hal ini bertujuan peneliti, contoh beberapa program yang terlihat
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 65
belum terlaksana secara optimal adalah sekolah harus lebih ditingkatkan agar tidak
pengadaan buku perpustakaan, perawatan ruang terjadinya ketidaksesuaian antara nominal yang
perpustakaan, dan pengadaan kebutuhan UKS. tertulis dalam RKAS dengan hasil dari
Hal tersebut dikarenakan pada saat melakukan pelaksanaannya.
observasi, peneliti melihat bahwa di perpustakaan
tidak tersedia buku-buku baru, yang ada hanya 2. Hambatan yang Dihadapi dalam
buku-buku lama yang bertumpuk-tumpuk dan Pembiayaan Pendidikan di SD Negeri
seperti tidak pernah digunakan.Penataan ruang Ngrojo Tahun Ajaran 2015/2016
perpustakaan juga berantakan, malah terlihat Hambatan/ kendala seringkali tidak dapat
seperti gudang, begitu pula yang terjadi pada terlepas dalam setiap pelaksanaan aktivitas atau
ruang UKS.SD Negeri Ngrojo sebenarnya tidak kegiatan, begitu pula dalam pembiayaan
memiliki ruang UKS, namun sekolah pendidikan.Berdasarkan hasil
menggunakan ruang alat peraga untuk digunakan penelitian,hambatan yang ada dalam pembiayaan
sebagai UKS dengan hanya menempatkan tempat pendidikan di SD Negeri Ngrojo yaitusekolah
tidur di dalamnya. Padahal dalam RKAS yang tidak dapat melakukan pungutan terhadap orang
dibuat dana untuk beberapa hal diatas sudah tua siswa. Tidak diperbolehkannya sekolah
dialokasikan. melakukan pungutan apapun terhadap orang tua
Program-program yang ada dalam RKAS siswa menyebabkan sekolah hanya bergantung
tersebut memang tidak semuanya dapat pada bantuan dana dari pemerintah. Dana dari
dilaksanakan, karena menurut penuturan kepala pemerintah jumlahnya terbatas, hal tersebut
sekolah pihak sekolah hanya melaksanakan dikarenakan dana dari pemerintah yang diberikan
program-program yang mendesak dan penting. kepada sekolah ditentukan berdasarkan jumlah
Jadi, memang ada program-program yang siswanya. Keterbatasan dana yang dimiliki SD
tercantum pada RKAS namun tidak dapat Negeri Ngrojo menyebabkan sarana dan
dilaksanakan karena kurangnya dana dan ditunda prasarana pendidikan yang ada di sekolah tersebut
pelaksanaannya pada tahun berikutnya. Namun, menjadi kekurangan, seperti tidak memiliki
dalam pelaporannya sekolah tetap menuliskannya kantin sekolah, UKS, beberapa ruang kelas tidak
sama dengan yang ada dalam rencana kegiatan layak serta banyak meja dan kursi yang sudah
meskipun kenyataannya tidak demikian. Hal rusak. Selain itu, keterbatasan dana pendidikan
tersebut membuktikan bahwa masih kurangnya yang dimiliki menyebabkan sekolah kesulitan
baiknya manajemen pembiayaan yang ada di dalam mengembangkan program/kegiatan.
sekolah ini. Kegiatan seperti ekstrakurikuler, pembinaan
Berdasarkan pemaparan di atas, maka ada olimpiade, dan pembiayaan lain menjadi
baiknya pemerintah memberi kebijakan mengenai terhambat bahkan terhenti.Apabila keadaan ini
penambahan dana terlebih pada sekolah yang terjadi terus menerus, dikhawatirkan akan
memiliki jumlah siswa yang sedikit. Selain itu mempengaruhi kualitas pendidikan di sekolah
juga transparansi pembiayaan yang dilakukan tersebut.Hambatan lain dalam pembiayaan
66 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

pendidikan di sekolah ini adalah kurang penghubung antara sekolah dengan masyarakat
berkompetennya pengelola dana disebabkan tidak agar terjalin kerjasama yang baik.Anggota komite
adanya regenerasi bendahara sekolah yang sekolah di SD Negeri Ngrojo terdiri dari kepala
bersedia mengelola dana yang diterima. sekolah, bendahara sekolah, dan orang tua serta
Bendahara sekolah di SD Negeri Ngrojo juga beberapa tokoh masyarakat sekitar sekolah.
bertanggungjawab sebagai guru kelas sehingga Sebelum adanya kebijakan pemerintah mengenai
guru tersebut mengemban dua tugas berbeda yang wajib belajar 9 tahun, komite sekolah juga
sama besar. berperan menjembatani pihak sekolah dan
Munculnya hambatan dalam pembiayaan orangtua/masyarakat untuk menentukan besarnya
pendidikan di SD Negeri Ngrojo menyebabkan biaya SPP yang harus dibayarkan, namun setelah
sekolah harus berusaha untuk mengatasinya. ada kebijakan tersebut, peran komite sekolah
Upaya yang dilakukandalam mengatasi hambatan menjadi lebih ringan. Saat ini peran komite
tersebut yaitu dengan berusaha meminimalisir sekolah adalah sebagai pemberi masukan atau
pengeluaran dana dan dengan skala prioritas yaitu arahan, pengawas, dan pengevaluasi jalannya
mendahulukan program yang lebih penting serta pembiayaan pendidikan.Peran-peran tersebut
berusaha mengoptimalkan sumber daya yang ada. dilaksanakan saat sekolah mengadakan rapat-
Hal ini sesuai dengan kebijakan sekolah karena rapat komite membahas RKAS dan laporan
dana yang diperoleh dari pemerintah sangat pertanggungjawaban.RKAS disusun berdasarkan
terbatas jumlahnya sehingga sekolah harus dapat kesepakatan semua pihak melalui rapat. Pada
mengelolanya dengan sebaik mungkin. Untuk rapat tersebut biasanya guru menyampaikan
meminimalisir hambatan-hambatan yang ada, kebutuhan kelasnya kemudian membahas
seperti kurangnya dana seringkali guru-guru dan kebutuhan sekolah secara umum dan kegiatan-
kepala sekolah melakukan iuran untuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Komite
mencukupinya. sekolah dan orangtua siswa bisa mengajukan
Partisipasi dari semua pihak terkait dengan keberatan atau memberi saran tentang RKAS
penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangat tersebut. Ketika RKAS sudah disetujui,
diperlukan demi tercapainya tujuan yang telah selanjutnya menjadi RKAS permanen yang
ditetapkan.Komite sekolah merupakan salah satu ditandatangani oleh kepala sekolah, komite
pihak yang memiliki peranan penting dalam sekolah,dandinas pendidikan.
penyelenggaraan pendidikan di sekolah, salah Pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo
satunya dalam pembiayaan pendidikan. Peranan selalu kekurangan dana, sementara ada banyak
komite sekolah dalam pembiayaan pendidikan di komponen maupun kegiatan yang harus dibiayai.
SD Negeri Ngrojo memiliki peranan antara Hal tersebut memunculkan harapan dari pihak
lainmemberi masukan atau arahan, mengawasi, sekolah agar pelaksanaan berikutnya menjadi
dan mengevaluasi jalannya pembiayaan lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian, harapan
pendidikan. Selain itu, komite sekolah menjadi sekolah dalam pembiayaan pendidikan di SD
Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016 67
Negeri Ngrojo yaitu agar jumlah siswa di sekolah pungutan terhadap orang tua siswa, serta
tersebut meningkat sehingga dana yang diterima sedikitnya jumlah siswa.
juga meningkat. Selain itu, harapan lainnya Saran
adalah agar pemberian dana tersebut distandarkan Berdasarkan penelitian yang telah
seperti tahun sebelumnya, sekolah yang sedikit dilakukan, maka peneliti memberikan saran,
siswa dengan yang banyak siswa tidak murni antara lain:
sesuai dengan jumlah siswa, tetapi harus ada batas 1. Bagi Dinas Pendidikan
minimal seperti dahulu. Hal ini dimaksudkan agar Melihat keadaan bahwa ada sekolah yang
dana yang diperoleh dapat memenuhi mengalami kekurangan dana akibat sedikitnya
pembiayaan secara optimal sehingga tujuan yang jumlah peserta didik, sebaiknya dinas
ditelah ditentukan dapat tercapai. pendidikan membuat kebijakan
mengenaipemberian bantuan dana bagi
KESIMPULAN DAN SARAN sekolah yang mengalami kekurangan peserta
Kesimpulan didik.
Berdasarkan hasil penelitian dan 2. Bagi Sekolah
pembahasan mengenai pembiayaan pendidikan di Diharapkan sekolah dapat menyusun RKAS
SD Negeri Ngrojo, maka dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan kondisi dana yang ada sehingga
sebagai berikut. program-program yang telah direncanakan
1. Pembiayaan pendidikan di SD Negeri Ngrojo dapat dilaksanakan sesuai dengan RKAS yang
Tahun Ajaran 2015/2016 berasal dari BOS telah dibuat.
Pusat/ BOS Reguler, BOS Provinsi/ BOSDA,
dan BOS Kabupaten dengan jumlah Rp
DAFTAR PUSTAKA
40.180.000,00 yang pengalokasiannya
Barnawi & Mohammad Arifin. (2012).
digunakan untuk memenuhi Standar Nasional Schoolpreneurship: Mengembangkan
Jiwa & Sikap Kewirausahaan Siswa.
Pendidikan, diantaranya Standar Kompetensi
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar
B. Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Standar Pembiayaan Pendidikan, dan Standar
Dadang Suhardan, dkk. (2010). Manajemen
Penilaian Pendidikan, kecuali Standar Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Namun
Dina Sofianah. (2015). Manajemen Keuangan
pada kenyataannya, terdapat ketidaksesuaian pada Sekolah Dasar.Diakses di
antara pembiayaan yang tertuang dalam RKAS https://www.academia.edu/9700761/Man
ajemen_Keuangan_pada_Sekolah_Dasar
dengan hasil pelaksanaannya. _1 pada tanggal 22 Desember 2015.
2. Hambatan yang ada dalam pembiayaan
Matin. (2014). Manajemen Pembiayaan
pendidikan di SD Negeri Ngrojo yaitu Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali Pers.
terbatasnya dana yang diterima dari
pemerintah, sekolah tidak dapat melakukan
68 Jurnal Hanata Widya Edisi Juli 2016

Moch. Idochi Anwar. (2003). Administrasi


Pendidikan dan Manajemen Biaya
Pendidikan (Teori, Konsep dan Isu).
Bandung: Alfabeta.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008


tentang Pendanaan Pendidikan.

Suharjo.2006. Mengenal Pendidikan Sekolah


Dasar Teori dan Praktek. Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Direktorat
Ketenagaan: Jakarta.

Tatang M. Amirin, dkk (2010).Manajemen


Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Uhar Suharsaputra. (2013). Administrasi


Pendidikan. Bandung: PT Refika
Aditama.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai