PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan masih terlalu rendah. Padahal kalau mau belajar dari bangsa-bangsa
dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari
tersebut dengan berbagai dalih dan alasan sampai saat ini masih belum bisa
masih sibuk berdebat dan "sok pintar" -nya, sehingga menimbulkan kesan
bahwa pendidikan merupakan bagian dari pembangunan yang belum
diprioritaskan.
lain, bila bicara tentang pendidikan semua sepakat merupakan sesuatu yang
sangat penting dan harus menjadi proritas pembangunan. Namun ketika sampai
prioritas yamg keberapa setelah mobil dinas, rumah dinas, proyek-proyek fisik
panjang yang hasilnya tidak bisa dilihat satu dua tahun, tetapi jauh kedepan.
memperhitungkan dua konsep utama, yaitu biaya (cost) dan manfaat (benefit)
Suryadi (2004: 181) terdapat empat agenda kebijalan yang perlu mendapat
(revenue) ; (2) aspek keadilan dalam alokasi anggaran; (3) aspek efisienai
desentralisasi pengelolaan.
yang berkualitas ini diharapkan mampu menjadi sarana proses transmisi ilmu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa salah satu aspek penting dalam
operasional pendidikan atau dalam proses belajar mengajar (Matin, 2014 : 4).
anggaran pendidikan.
Provinsi DKI Jakarta adalah ibu kota Negara, yang juga merupakan pusat
ibu kota Negara pada umumnya, tak jarang DKI Jakarta dijadikan percontohan
daerah otonom yang lain termasuk dalam hal kebijakan yang dikeluarkan
dalam dunia pendidikan. Jenis masyarakat yang heterogen ini membuat DKI
budaya, kemampuan bahkan selera yang beragam ini membuat DKI Jakarta
kebutuhan masyarakatnya.
dana rutin KJP yang dapat digunakan untuk bertransaksi di mesin EDC untuk
290.000.
KJP memiliki arti yang strategis bagi peserta didik dari keluarga tidak
mampu secara khusus di DKI Jakarta karena posisinya sebagai bagian dari
biaya personal peserta didik bagi masyarakat tidak mampu dan anak terlantar,
Jakarta bahkan anak yang tergolong tidak mampu pun tidak mendapatkan
Jakarta menunjuk Bank DKI sebagai sarana penyaluran dana KJP kepada
Pemerintah Daerah (LKPD) DKI Tahun Anggaran 2018. Salah satunya adalah
temuan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Mahasiswa Umum (KMU)
yang mengendap hingga Rp130 miliar. (sumber : CCN dilansir pada 16 mei
2019)
KJP memiliki arti yang strategis bagi peserta didik dari keluarga tidak
mampu secara khusus di DKI Jakarta karena posisinya sebagai bagian dari
biaya personal peserta didik bagi masyarakat tidak mampu dan anak terlantar,
namun nyatanya masih banyak anak terlantar yang tidak bersekolah di Jakarta
bahkan anak yang tergolong tidak mampu pun tidak mendapatkan dana
skripsi yaitu Efektivitas Program Kartu Jakarta Pintar. Peneliti melihat adanya
indikasi tidak tepat sasaran dan adanya penyalagunaan yang tentunya akan
sendiri.
B. Identifikasi Masalah
akan mengidentifikasi.
1. Kefektivitasan kebijakan pemerintah dalam menjalankan
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
tersebut dan bagai mana penggunaan Kartu Jakarta Pintar itu sendiri.
F. Kegunaan Penelitian
memberikan manfaat:
1. Manfaat teoretis
a. Bagi peneliti
kualitas pendidikan.
2. Manfaat praktis
sistematika isi dari setiap bab dalam penulisan penelitian ini, adapun
BAB I PENDAHULUAN
dikemukaan oleh para ahli, serta hasil penelitian relevan. Pada bab