PENDAHULUAN
1
sebelumnya yaitu sebesar Rp 492,5 triliun. Padahal, di tahun 2019
anggaran pendidikan mengalami peningkatan sebesar 11,3%.
Peralasan tersebut secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh negative terhadap kemampuan masyarakat untuk
mengakses layanan pendidikan.
3
Direktorat Pembinaan SMK, sebagai teknik yang bertanggung
jawab dalan pelaksanaan dan pengelolaan dana Bos SMK.
4
terkait status sekolah dan penerima BOS, terkait ketepatan
jumlah siswa.
5
sekolah (BOS) di SMK Wahana Karya JL.Mbah wongso I DK.
Karang ploso bangkingan Surabaya tahun 2018- 2019”.
1. Bagi sekolah
2. Bagi peneliti
6
Mengetahui tata cara pelaporan BOS yang baik dan benar,
sebagai bahan masukan cara mengelolah keuangan sekolah yang
sedikit namun mutu pendidikan dapat ditingkatkan.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
7
operasional sekolah (BOS) sebagai alat pengendalian internal,
yamg sudah ada yang melakukan penelitian sebelumnya.
Adapun penelitian terdahulu dapat dilihat melalui tabel 2.1
dibawah ini sebagai berikut :
8
kas menurut
pemahaman
mereka. Panti
Sosial tidak
menyajikan
laporan
posisi
keuangan,
laporan
aktivitas,
laporan arus
kas, dan
catatan atas
laporan
keuangan.
Penyusunan
laporan
keuangan
Panti Sosial
sebaiknya
berpedoman
dan
mengikuti
ketentuan
yang telah
ditetapkan
oleh Ikatan
Akuntan
indonesia
(IAI) yang
tertuang
dalam PSAK
No.45 agar
informasi
yang
disajikan
dalam
9
laporan
keuangan
lebih jelas,
relevan dan
memiliki daya
banding yang
tinggi
inventaris.
2 Ignasius Rian Analisis Deskriptif Bahwa Kantor
Gultom1 Penerapan kualitatif Sinode GMIM
Agus T.Poputra, Psak belum
(2015 No.45Tentang menyusun
Laporan laporan
Keuangan keuangan
Organisasi sesuai PSAK
Nirlaba Dalam No.45.
Mencapai mempunyai
Transparansi masalah
Dan keterbatasan
Akuntabilitas sumber daya
Kantor Sinode manusia
Gmim dalam
menyusun
laporan
keuangan
3 Fagella (2015) Efektivitas Analisis Efektivitass
program deskriptif program
penggunaan kualitatif, penggunaan
dana bantuan dan bantuan
rumus
operasional operaional
sekolah. statistik sekolah (BOS)
kurang tepat
waktu dalam
penerimaanya
serta persepsi
masyarakat
10
baik terhadap
kriteria
penerimaan
dan
Penggunaan
dana bantuan
operasional
sekolah (BOS)
meningkatkan
transparansi
dan
akuntabilitas
laporan
keuangan
4 JULIA CITRA 2016 Evaluasi deskriptif menunjukkan
sistem bahwa sistem
informasi informasi
akuntansi akuntansi
penerimaan penerimaan
dan dan
pengeluaran pengeluaran
kas dana kas dana BOS
program sudah cukup
bantuan baik,
operasional meskipun
sekolah (bos) beberapa item
Padamtss pp pengeluaran
raudatussalam kas pada
rambah laporan
Rencana
Anggaran
Biaya belum
sesuai dengan
Buku Kas , hal
ini dapat
dilihat dari
Laporan
11
Rencana
Anggaran
Biaya dan
Buku Kas,
namun
prosedur
penerimaan
dan
pengeluaran
kas dana BOS
telah sesuai
dengan
Petunjuk
Teknis 2015.
5 Destina sari (2017) Evaluasi Deskriptif Telah
sistem kualitatif memiliki
informasi sistem
akuntansi atas informasi
prosedur akuntansi
penerimaan pada proses
dan penerimaan
pengeluaran dan
kas dana pengeluaran
bantuan dana BOS
operasional sudah
sekolah (BOS) berjalan
dengan
lancar.
Pengendalian
internal telah
berupa
otoritasi
kepada
sekolah dan
transparansi
laporan
pemakaian
12
dana bos
kepada
masyarakat
6 Putu Wahyu Evaluasi kualitatif menunjukkan
Mahayusa 2017 sistem deskript bahwa sistem
informasi informasi
akuntansi atas akuntansi
prosedur khususnya
penerimaan sistem
dan pendapatan,
pengeluaran penerimaan
kas dana kas dan
program pengeluaran
bantuan kas berjalan
operasional dengan
informasi efektif. Hal ini
pengendalian dapat dilihat
internal pada dari struktur
sekolah organisasi
menengah yang telah
atas negeri 1 sesuai dengan
busungbiu karakteristik
kabupaten sekolah,
buleleng dokumen
Sekolah yang
sebagai memadai dan
penyedia terancang
dengan
baik,sistem
pengendalian
interndan
laporan yang
memadai.
7 Amin, Hidayati, dan Analisis Deskriptif Perencanaan
Halik (2018) Pengelolaan kualitatif dana BOS
Dana Bantuan SMA Islam
Operasional Dempo Timur
13
Sekolah (Bos) melaksanakan
Tahun 2017 penyusunan
Di Sma Islam RKAS dan
Dempo Timur RAB.
Pasean Pelaksanaan
Pamekasan dana BOS
SMA Islam
Dempo
Timur,
penyaluran
dana tiap
triwulan,
pengambilan
dana oleh
bendahara
dan kepala
sekolah,
penggunaan
dana untuk
kegiatan
operasional
sekolah non-
personalia,
pembelanjaan
dilakukan
oleh tim
belanja
barang/jasa
pembukuan
dilaksanakan
oleh
bendahara
berdasarkan
bukti
pengawasan
dilaksanakan
secara
14
internal
dan
eksternal .
pelaporan
dana
dilaksanakan
setiap
semester
8 Cici Larasati Herliana Evaluasi kualitatif menunjukkan
(2018) sistem deskriptif bahwa sistem
informasi informasi
akuntansi akuntansi
penerimaan khususnya
dan sistem
pengeluaran pendapatan,
dana bantuan penerimaan
operasional kas dan
sekolah pengeluaran
(bos) di kas berjalan
smapgri puri dengan
kabupaten efektif. Hal
mojokerto ini dapat
dilihat dari
struktur
organisasi
yang telah
sesuai dengan
karakteristik
sekolah,
dokumen
yang
memadai dan
terancang
dengan
baik, sistem
pengendalian
intern dan
15
laporan yang
memadai,
hanya saja
belum
terbentuk
rancangan
flowchart
pada sistem
informasi
akuntansinya.
Sumber Data: (Olahan Jurnal 2019)
16
dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk
mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah
keuangan menjadi informasi keuangan.”.
18
“Mendukung aktifitas sehari-hari perusahaan, mendukung
proses pengambilan keputusan, dan membantu dalam memenuhi
tanggung jawab pengelolaan perusahaan.”
1. Hardware
Hardware merupakan merupakan peralatan phisik yang
dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukan,
19
memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil
pengolahan data dalam bentuk informasi.
2. Software
Software adalah kumpulan dari program-program yang
digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada
komputer, sedangkan program merupakan kumpulan
dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara
sistematis.
3. Brainware
Brainware merupakan manusia yang terlibat dalam
mengoperasikan atau pemakai serta mengatur system
didalam perangkat computer.
4. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan secara berulangulang dengan cara yang
sama. Prosedur merupakan komponen dari sistem
informasi baik itu sistem informasi manajemen atau
sistem informasi akuntansi yang sering dilupakan,
padahal tanpa prosedur yang benar sistem inf ormasi
sehebat apapun tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya
5. Database
Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat
waktu dan lengkap sesuai dengan kebutuhan kebutuhan
pemakai, yang tersimpan didalam media penyimpanan
di suatu perusahaan atau didalam perusahaan.
6. Teknologi Jaringan komunikasi
Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan
komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara
harmonis atau bersinergi membentuk jaringan
komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi.
Komponen jaringan komunikasi data yang harus
bersinergi misal antara hubungan yang digunakan,
20
saluran komunikasi dan Network Card (LAN Card).
Keharmonisan teknologi yang digunakan dalam jaringan
komunikasi harus sesuai dengan hardware yang
digunakan.
21
yang diminati oleh konsumen. Membeli barang
dagang yang kurang laku berati kas akan terjebak
dalam persediaan (yang sulit laku tersebut) dan berati
kehilangan kesempatan untuk membeli barang dagang
yang laku. Oleh karena itu informasi mengenai
persediaan yang laris merupakan kunci sukses sebuah
swalayan.Informasi semacam ini dapat diakses
dengan mudah jika toko swalayan tersebut
membangun sistem informassi yang baik
c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal. Setiap
pengelola usaha memiliki kewajiban untuk membayar
pajak. Besarnya pajak yang dibayar termasuk pada
aset penjualan (jika pengelola memilih untuk
menggunakan norma dalam penghitung pajaknya)
atau tergantung pada laba rugi usaha (jika pengelola
memilih untuk tidak menggunkan norma dalam
perhitungan pajaknya).
d. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja
karyawan atau divisi.
Sistem informasi juga dapat dimanfaatkan untuk
penilaian kinerja karyawan atau divisi. Sebagai contoh,
pengelola toko swalayan dapat memanfaatkan data
penjualan untuk menilai kinerja kasir. Kasir mana yang
lebih cepat dan lebih cermat dalam melayani pelanggan.
e. Menyediakan data masalalu untuk kepentingan audit
(pemeriksaan).Data yang tersimpan dengan baik sangat
memudahkan proses audit (pemeriksaan). Satu hal
penting, audit bukan ekslusif milik perusahaan publik.
Semua perusahaan mesti siap untuk menghadapi
pemeriksaan (sekalipun perusahaan perseorangan).
f. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan
evaluasi anggaran perusahaan, anggaran merupaka
22
alat yang sering digunakan perusahaan untuk
mengendalikan pengeluaran kas, anggaran membatasi
pengeluaran seperti yang telah di setujui dan
menghindari pengeluaran yang seharusnya tidak di
keluarkan, dari beberapa besarnya.
2.6 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
23
Jika data kuantitatif dilibatkan, langkah perhitungan dan
perbandingan sering dilakukan, karena itu data baru bisa
diciptakan.
c. Pemanajeman data
Tugas manajemn data terdiri dari tiga langkah
pokok, penyimpanan, pemutakhiran dan pengambilan
ulang,penyimpanan data bisa dilakukan dalam arsip, file,
atau database dengan cara yang relatif permanen atau
bersifat sementara menunggu pemerosesan selanjutnya.
Pemutakhiran menyesuaikan data yang tersimpan agar
mencerminkan operasi, peristiwa dan keputusan yang
terbaru, pengambilan ulang merupakan usaha
mengambil kembali data yang tersimpan untuk di proses
lebih lanjut agar dapat menjadi suatu informasi yang
berguna.
d. Pengendalian dan pengaman data
Data yang dimaksudkan ke dalam pemerosesan
bias salah, hilang, atau dicuri selama pemerosesan
catatan bisa dipalsukan, dan sebagainya. Untuk itu, maka
salah satu tugas penting pada sistem informasi adalah
melindungi dan menjamin keakuratan data termasuk
informasinya. Alat kendali dan cara pengamanan dapat
meliputi otoritassi, laci idlas terkunci, rekonsilisasi,
verifikas, dan tinjauan.
e. Pengadaan informasi
Tugas akhir dari sistem informasi, yaitu
penyampaian informasi kepada pemakai. Pelaporan
meliputi penyiapan laporan dari data yang telah di
proses, yang telah disimpan atau keduanya. Sedangkan
pengkomunikasian terdiri dari penyajian laporan
keuangan sedimikian rupa agar lebih dimengerti dan
berguna bagi pemakai atau
24
penyampaian laporan secara langsung kepada pemakai.
f. Pertimbangan Perancangan Sistem Pemerosesan
perancangan sistem seharusnya mencerminkan
prinsip-prisip perusahaan. Berikut ini dasar-dasar yang
perlu di perhatikan dalam prioritas perancangan sistem
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulam proyek
seharusnya dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan
kemampuan sistem yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara
manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya
yang di keluarkan.
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari
pengguna sistem (user).
28
11. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber
dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara
penuh.
12. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kitanya
dengan operasi sekolah, misalnya membiayai iuran
dalam rangka perayaan hari besar nasional dalam upaca
keagamaan
13. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan,
sosialisi, pendamping terkait program BOS, perpajakan
program BOS yang diselenggarakan lembaga diluar
SKPD pendidikan provinsi, kabupaten, kota, dan
kementerian pendidikan kebudayaan.
30
merupakan kerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit dalam organisasi yang
dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
pokok perusahaan.
2. . Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Dalam
organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar
otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk
menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena
itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang
mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas
terlaksananya setiap transaksi.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi setiap unit organisasi. Pembagian tanggung
jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana
dengan baik jika tidakdiciptakan cara-cara untuk
menjamin praktik yang sehat dalam pelaksaannya.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Seluruh unsur sebelumnya semua sangat bergantung pada
kualitas sumber daya manusia yang melaksanakannya.
Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi
tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan efisien dan efektif.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
32
gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti
berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan
menjadi permasalahan-permasalahan yang diajukan
untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau
penolakan dalam bentuk dokumen data empiris
lapangan.
Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk
menguji teori, membangun fakta, menunjukkan
hubungan antar variabel, memberikan deskripsi
statistic, menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif
harus terstruktur, baku, formal dan dirancang
sematang mungkin sebelumnya. Desain bersifat
spesifik dan detsil karena desain merupakan suatu
rancangan penelitian yang akan dilaksanakan
sebenarnya.
Penelitian ini untuk menguji pengaruh Variabel
X (Analisis pengendalian system informasi) terhadap Y
(Pelaporan Keuangan Bantuan Operasioanal Sekolah
(BOS). Sedangkan untuk menganalisis pengaruh masing-
masing variabel menggunakan teknik analisis regresi
linear sederhana. Alasan dipilihnya jenis penelitian ini
karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar
pengaruh system pengendalian informasi pada dana
bantuan operasional sekolah ( BOS) di SMK Wahana
karya Surabaya berjalan lancar dan sesuai standart
pelaporan keuangan. Penelitian ini terdiri dari dua
variabel yaitu variabel bebas (X) yaitu Analisis
pengendalian system informasi dan variabel bebas (Y)
yaitu Pelaporan Keuangan Bantuan Operasioanal Sekolah
(BOS) SMK Wahana karya Surabaya
33
3.1.2. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah “metode penelitian yang
berusaha menggambarkan dan menginterterpretasi
obyek sesuai dengan apa adanya".
Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling
sederhana, dibandingkan dengan penelitian-penelitian
yang lain karena dalam penelitian ini peneliti tidak
melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang
diteliti. Ini artinya bahwa dalam penelitian, peneliti tidak
mengubah, menambah, atau mengadakan manipulasi
terhadap objek atau wilayah penelitian. Dan jenis dari
penelitian diskriptif yang peneliti gunakan adalah
penelitian korelasi sebab akibat dimana peneliti
bermaksud untuk mengetahui pengaruh analisi system
pengendalian informasi pada dana bantuan operasional
sekolah ( BOS) di SMK Wahana karya Surabaya berjalan
lancar dan sesuai standart pelaporan keuangan.
34
3.3. objek dan subjek penelitian
1. objek penelitian yaitu:
a. struktur organisasi yang berkaitan dengan dana
BOS
b. uraian tugas pada masing- masing bagian yang
berkaitan dengan dana BOS
c. Prosedur pengendalian system informasi terhadap
pelaporan BOS
d. Dokumen sumber dan dokumen pendukung dana
BOS seperti: kuintansi, dan nota pembelian.
2. Data yang dibutuhkan
a. Gambaran umum tentang SMK Wahana Karya
Surabaya
b. Struktur organisasi dan uraian tugas
c. Prosedur pencatatan dan pengeluaran dana BOS
d. Formulir, dokumen dan catatan yang digunakan
di SMK Wahana Karya Surabaya terkait dana BOS
e. Prosedur pengeluaran dana Bos terdiri dari
prosedur pencatatan pengeluaran BOS dan
prosedur pengendalian internal pengeluaran dana
BOS
f. Prosedur pelaporan dana Bos
35
pembgian kerja masing-masing bagian.
2. Dokumentasi
Peneliti melihat langsung dokumen arsip catatan-
catatan yang berhubungan dengan pengeluaran
dana Bos contohnyadata keuangan, bukti
pengeluaran kas, buku- buku yang digunakan
dalam pencatatan keuangan.
3. Observasi
Menurut Jogiyanto(2013: 109) dalam bukunya
metodologi penelitian bisnis menyatakanb bahwa
observasi merupakan ‘’teknik atau pendekatan
untuk mendapatkan data primer dengan cara
mengamati langsung objek datanya’’. Pendekatan
ini dilakukan untuk mengamati suatu proses
kondisi, kejadian-kejadian atau perilaku manusia.
4. Kuisoner
Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan daftar pernyataan tertulis
yang telah dirumuskan sebelumnya. Yang akan
dijawab oleh pihak yang bersangkutan . daftar
pernyataan ini dibuat berdasarkan dari setiap
dimensi dari metode servquat yang telah dipilih.
36
Pada penelitian ini dengan metode penelitian
penulis bermaksud untuk mendapatkan informasi dari
suatu populasi. Informasi tersebut berkaitan dengan
keterkaitan atau pengaruh antar variable yakni standar
akuntansi, system pengendalian internal dan
lompetensi staf akuntansi terhadap kualitas laporan
keuangan. Metode penelitian yang penulis gunakan
yakni metode penelitian kuantitatif dengan analisis
deskriptif dan verfikatif.
Maka, metode yang akan pennulis gunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif, dan kemudian penulis memilih metode ini
untuk mengumpulkan data dan mengamati secara
seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga akan
di peroleh data yang menunjang penyusunan laporan
penelitian.
Dalam penelitian ini, penerapan analisi
deskriptif berkaitan dengan semua variable yang
penulis teliti yakni pada standart akuntansi, system
pengendalian internal, kompetensi staf akuntansi serta
kualitas laporan keuangan. Untuk keempat variable
tersebut penulis akan memberi gambaran atau lukisan
secara sistematis factual dan akuran mengenai fakta-
fakta sifat-sifat serta berhubungan dengan fenomena
yang penulis ambil dalam penelitian.
37
menjadi objek pengamatan penelitian. Pengertian dapat
diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam penelitian
terdapat sesuatu yang menjadi pusat perhatian penelitian
untuk diobservasi atau diukur.
Sesuai dengan judull penelitian penulis yaitu:
analisis pengendalian sisitem informasi pelaporan
keuangan bantuan operasional sekolah( BOS) SMK
Wahana Karya Surabaya, maka variabel dalam judul
penelitian terdiri dari:
1. variabel independen(x)
variabel independen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah SIA Pelaporan keuangan yaitu terdiri dari :
1. system pemrosesan transaksi mendukung proses
operasi pemasukan harian.
2. System buku besar atau pelaporan keuangan
3. System penutupan dan pembalikan. Merupakan
pembalikan dan penutupan dari laporan yang
dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan seperti arus
kas,pengembalian pajak
38
dalam input, proses dan output.
2. Fungsi-fungsi yang terkait untuk pelaporan
keuangan
3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam
pelaporan keuangan( BOS)
4. Prosedur pelaporan
5. Prosedur pengendalian system informasi
39
rumus atau aturan-aturan yang ada dan sesuai
pendekatan penelitian. Tujuan analisis data adalah
mendapatkan informasi yang relevanj yang
terkandung didalam data tersebut dan menggunakan
hasilnya untuk memecahkan suatu masalah. Analisis
data adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memproses dan menganalisis data yang telah
terkumpul dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan
suatu bentuk analisis yang diperuntukkan bagi data
yang besar dan dikelompokkan ke dalam kategori-
kategori yang berwujud angka-angka. Metode analisis
data menggunakan statistic deskriptif, uji kualitas
data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan
bantuan computer melalui program IBM SPSS 21 for
windows.
40
kuisoner yangt digunakan sebagai instrument
penelitian sehingga dapat dikatakan instrumen
tersebut valid. Suatu kuisoner dikatakan valid jika
pernyataan pada kuisoner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuisoner
tersebut( Ghozali: 2013) kriteria yang digunakan valid
atau tidak valid adalah jika toleransi masing- masing
butir pernyataan dengan total skor mempunyai tingkat
signifikansi diatas >0,05 maka butir pernyataan
tersebut tidak valid.
b. Uji reliabilitas
Uji relibilitas digunakan untuk mengukur indicator
variabel atau konstruk dari suatu kuesoner. Suatu
kuesoner reliabel atau handal jika jawaban terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Pengujian relibilitas yang digunakan adalah
one shot atau pengukuran sekali aja. Disini pengukuran
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pernyataan lain atau mengukur kolerasi antar
jawaban pernyataan SPSS memberikan fasilitas untuk
mengukur realibilitas dengan uji statistic. Cronbach
Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan Cronbach Alpha >0.60 atau lebih besar
daripada 0.60.
3.9.3. Uji asumsi klasik
Setelah mendapatkan model regresi maka
interpretasi terhadap hasil yang diperoleh tidak
bias langsung dilakukan. Hal ini disebabkan
karena model regresi harus diuji terlebih dahulu
apakah sudah memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi
klasik mencakup hal sebagai berikut:
a. Uji normalitas
41
Uji njormalitas bertujuan untuk menguji
apakah dua model regresi variabel terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah yantg memiliki distribusi
normal pada prinsipnya normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran
data( titik) pada sumbu diagonal dan grafik
atau dengan melihat histogram dari
residunya. Untuik menguji normalitas data,
salah satu cara yang digunakan adalah dengan
melihat hasil dari uji kolmogrof smirnov. Jika
probabilitas >0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal.
b. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya
kolerasi antar variabel bebas( independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi kolerasi diantara variabel independen,
jika variabel independen saling berkolerasi
maka variabel- variabel ini tidak orthogonal.
Variabel orthogonal adalah variabel
independen yang yang nilai kolerasi antar
sesama variabel sama dengan no. salah satu
cara mengetahui tidak terjadinya
multikolineralitas pada suatu model regresi
adalah dengan melihat nilai toleransi dan VIF(
variance inflation factor)
1. Jika nilai tolerance >0,10 dan VIF<10 maka dapat
diartikan bahwa tidak terdapat multikolienaritas pada
penelitian tersebut.
42
2. Jika nilai tolerance<0,10 dan VIF >10, maka ter4jadi
gangguan multikolienaritas pada penelitian
tersebut( Ghozali,2013)
c. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk
mengetahui apakah terjadinya penyimpangan
model karena gangguan varian yang berbeda
antar observasi satu ke observasi lain. Untuk
menguji heteroskedastisitas dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
( dependen) yait6u ZPRED dengan risidualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan
sumbu X adalah risidual.
3.9.4. Uji hipotesis
Uji hipotesisi ini dilakukan melalui uji koefisien
determinasi dan uji regresi secara parsial( t-test):
1. Analisis koefisien determinasi
Koefisien determinasi (R²) pada intinya bertujuan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menenerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi anatara nol
dan satu nilai R² mempunyai interval anatara 0
sampai 1 (0 ≤
R² ≤1) jika nilai R² bernilai besar (mendeteksi 1)
berarti variabel bebas dapat memberikan hamper
semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika
R² bernilai kecil berarti kemampuan dependen
43
sangat terbatas.
Kriteria untuk analisis koefisien determinasi
adalah:
a. Jika kd mendekati nol (0) berarti pengaruh
variabel independen terhadap variabel
dependen tidak kuat
b. Jika kd mendekati satu (1) berarti pengaruh
variabel independen terhadap variabel
dependen kuat
2. Uji regresi secara parsial
Uji t ( t- test)digunakan untuk menguji hipotesis
secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap
variabel independen secara individu terhadap
variabel dependen. Uji t adalah pengujian
koefisien regresi masing- masing variabel
independen terhadap variabel dependen untuk
mengetahu seberapa besar pengaruh variabel
dependen terhadap variabel dependen secara
individu terhadap variabel dependen, dilakukan
dengan membandingkan p-value pada kolom SIG
masing-masing variabel independen dengan
tingkat signifikan yang digunakan 0,05
Berdasrkan nilai probabilitas dengan α= 0,05
a. Jika probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak
b. Jika probabilitas < 0,05 maka hipotesis
diterima.
44