PENDAHULUAN
lebih baik. Dalam kehidupannya, manusia perlu dididik dan mendidik dirinya
Salah satu upaya tersebut adalah melalui pendiikan yang diselenggarakan oleh
manusia yang bertakwa kepada tuhan yang maha esa, cerdas produktif dan
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah (MI) atau berbentuk lain yang
(MTs) atau berbentuk lain yang sederajat”. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memugut biaya”, sedangkan dalam
1
pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi
seluruh peserta didik pada tingkat Pendidikan Dasar (SD dan SMP) serta satuan
personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.
adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak
Dengan adanya progaram BOS ini siswa tingkat pendidikan Dasar akan
dibebaskan dari beban biaya operasional sekolah atau dengan kata lain tidak
Sekolah (BOS) berarti sekolah gratis, memang tidak selalu salah. Dengan kisaran
angka BOS Rp.800.000,- persiswa dalam satu tahun untuk siswa SD/sedarajat,
2
Rp.1.400.00,- persiswa dalam satu tahun untuk siswa SMA/sederajat. Dihitung
dari hasil perhitungan biaya satuan (unit cost) rata-rata ditanggung oleh
masyarakat/orang tua, sehingga kalau biaya yang dibebankan pada orang tua ini
diambil oleh pemerintah melalui penyedia dana BOS, mestinya secara logika
masyarakat sudah tidak perlu membayar lagi. Namun besarnya kebutuhan sekolah
untuk melayani satu siswa tidak sama dengan biaya yang ditanggung masyarakat.
Penyebab lain juga terjadi pada partisipasi masyarakat yang kurang karena tidak
Tingkat Provinsi yang disalurkan melalui rekening sekolah, dan penyaluran dana
BOS tersebut melalui data penerima dana BOS yang dikirim dari sekolah ke Tim
madrasah tidak transparan dan akuntabel dalam mengelola dana BOS, karena
terjadi mulai dari penyusunan anggaran BOS, penggunaan dana BOS, sampai
3
dana BOS tersebut dilihat dari banyaknya sekolah madrasah yang tidak memasang
papan informasi tentang rencana maupun penggunaan dana BOS, padahal papan
Moutong. Selain itu, terkait pelaksanaan dana BOS itu sendiri peneliti tertarik
apakah pemanfaatan dana BOS sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis (juknis)
yang di tetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 511 Tahun 2019
Anggaran 2019.
4
1.3 Tujuan Penelitian
penggunaannya baik itu dilihat dari kegunaan teoritis dan kegunaan praktis bagi
penelitian selanjutnya.
1. Kegunaan Teoritis
serta untuk kemajuan pendidikan sebagai referensi dan data tambahan bagi
5
2. Kegunaan Praktis
Sistematika Penulisan dalam Proposal Skripsi ini terdiri dari tiga bab di
mana setiap bab akan berkaitan dengan yang lainnya dengan urutan sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pengembangan Hipotesis.
Bab ini berisi Objek Penelitian, Jenis Penelitian, Jenis dan Sumber Data,
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Transformasi Data, Hasil Uji Asumsi Klasik, Hasil Analisis Regresi Linear
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian ini akan membahas beberapa hasil penelitian terdahulu yang ada
rekomendasi peneliti. Fokus kajian ini akan melihat konsep-konsep atau teori-
teori apa saja yang dijadikan landasan pemikiran, masalah apa yang disajikan
rencana penelitian ini, apa kesimpulannya dan saran dari hasil penelitian tersebut.
digunakan adalah analisis regresi moderasi dengan uji interaksi. Hasil penelitian
Berpengaruh Negatif Dan Tidak Signifikan Dengan T Hitung Sebesar 1,642 Dan
Tidak Signifikan Dengan T Hitung 0,809 Dan Tingkat Signifikansi 0,423> 0,05.
Sekolah (Studi Survei Pada Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Cianjur). Variabel-
8
indepanden. Efektivitas pengelolaan dana bantuan operasional sekolah sebagai
software SPSS 2.0 for windows, dengan jumlah sampel 30 responden yang berasal
dari 30 Kepala Sekolah yang sedang menjabat di Sekolah Dasar Negeri yang
Kabupaten Cianjur.
Subang dengan kemudian dilakukan uji validasi, uji reliabilitas dan analisis
Sekolah.
9
Tabel 2.1
Matriks Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
1. Variabel Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Metode Analisis
1. Variabel Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Metode Analisis
10
Lanjutan Tabel 2.1
Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional
Sekolah (BOS)
(Studi Kasus pada
Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang)”
1. Variabel Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Metode Analisis
2.2 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan istilah yang berasal dari bahasa inggris yaitu kata
account yang berarti catatan atau laporan dan ability yang berarti kemanpuan
dengan kebutuhan untuk menilai kinerja sektor publik juga untuk memberikan
11
Akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktifitas dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak
dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
periodik.
12
Akuntabilitas pemerintahan tidak dapat diketahui tanpa pemerintah
13
Sedangkan menurut Rosjidi (2001), akuntabilitas dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1. Akuntabilitas Internal
Akuntabilitas internal berlaku bagi setiap tingkatan organisasi internal
penyelenggaraan pemerintah Negara termaksuk pemerintah dimana
setiap pejabat atau pengurus publik baik individu maupun kelompok
secara hierarki berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kepada
atasannya langsung mengenai perkembangan kinerja kegiatan secara
periodik maupun sewaktu-waktu bila dipandang perlu.
2. Akuntabilitas Eksternal
Akuntabilitas aksternal melekat pada setiap lembaga Negara sebagai
suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan semua amanat yang
telah diterima dan dilaksanakan ataupun perkembangan untuk
dikomunikasikan kepada pihak eksternal lingkungannya.
14
mempertimbangkan alternative program yang memberikan hasil yang
optimal dengan biaya yang minimal. Lembaga-lembaga publik harus
mempertanggungjawabkan program yang telah dibuat sampai dengan
pelaksanaan program.
4. Akuntabilitas Kebijakan (Policy Acountability)
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban lembaga
publik atas kebijakan-kebijakan yang diambil. Lembaga-lembaga
publik hendaknya dapat mempertanggungjawabkan kebijakan yang
telah ditetapkan dengan pertimbangan dampak dimasa depan.
2.3 Transparansi
proses, kelembagaan dan informasi yang dapat di akses secara bebas oleh mereka
mudah dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi.
15
4. Keterbukaan register yang berisi fakta hukum (catatan sipil, buku
tanah, dll).
5. Keterbukaan menerima peran serta masyarakat.
penelitian ini antara lain, adanya keterbukaan informasi yang mudah dipahami
dana BOS yang dilakukan oleh pihak Sekolah Madrasah. Prinsip transparansi
pengambilan keputusan.
16
2.3.2 Dimensi Transparansi
sebagai berikut:
dengan cara atau mekanisme yang mengikuti aturan atau regulasi yang ditetapkan
oleh lembaga. Transparansi juga bisa berarti bahwa informasi yang berkaitan
dengan organisasi tersedia secara mudah dan bebas serta bisa diakses oleh mereka
Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada
Sekolah (BOS) adalah program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan
pendanaan biaya operasi non personalia bagi sekolah dasar sebagai pelaksana
pendidikan, biaya non personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai, dan biaya tak lansung berupa daya, air, jasa
17
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi,
konsumsi, pajak dan lain-lian. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan
swasta.
swasta.
kegiatan belajar mengajar pada pagi hari dan siswanya tidak terdaftar sebagai
siswa SD, SMP, atau SMA. Bagi madrasah yang menyelenggarakan kegiatan
18
pembelajaran pada sore hari, dapat menjadi sasaran program BOS setelah
Pada Tahun Anggaran 2019, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan
untuk periode Januari sampai Desember 2019, yaitu untuk keperluan Buku Teks
Penyaluran dana BOS untuk madrasah swasta dilakukan dua tahap (setiap
madrasah negeri, pencairan dana BOS dilakukan langsung oleh satker Madrasah.
Namun untuk MIN yang anggarannya terletak pada DIPA Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota.
1. Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang
ada. Bila jumlah dana yang diterima melebihi dan atau kekurangan dari
19
yang semestinya, maka harus segera memberitahukan kepada Kantor
Kemenag Kab/Kota;
rapih.
Madrasah pada tiap Provinsi yang telah dikirimkan melalui EMIS Kanwil
20
lahir, alamat, dan data lainnya sebagaimana format isian yang disediakan
2. Atas dasar data jumlah siswa madrasah pada tiap provinsi berbasis EMIS
BOS untuk madrasah pada tiap provinsi yang dituangkan dalam DIPA
Kabupaten/Kota;
jumlah siswa tiap madrasah sebagai dasar dalam menetapkan alokasi dana
dipertimbangkan bahwa dalam satu tahun anggaran terdapat dua periode tahun
2. Alokasi dana BOS untuk periode Juli-Desember 2018 didasar- kan pada
karena itu setiap madrasah harus segera me- nyerahkan surat pernyataan
tentang jumlah siswa kepada Pe- jabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil
21
Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama
sesuai dengan kebutuhan dan peruntukan secara Tepat sasaran, Tepat waktu, dan
Tepat guna, sedangkan untuk madrasah negeri dana BOS sudah teranggarkan
Negara.
Keputusan.
22
Anggaran (KPA) atas DIPA dimaksud dapat menetapkan Pejabat
dalam jangka waktu satu tahun. Jika pada tahap dua terjadi perubahan
nilai bantuan dalam jangka waktu satu tahun maka perlu dilakukan
perubahan RKAM;
tahap satu yang memuat hak dan kewajiban antara kedua belah pihak,
dan jika pada tahap dua terjadi perubahan isi perjanjian kerjasama
23
d. PPK melakukan pencairan berdasarkan permohonan dari penerima
: 35% untuk pembelian buku Teks Utama serta Buku Pelajaran Agama
24
Pencairan dana BOS dengan mekanisme pembayaran langsung
25
d. Dalam hal Penyampaian laporan pertanggungjawaban dana BOS dari
c) Jika terdapat sisa dana BOS pada akhir tahun anggaran, maka
Pengelolaan dana BOS di madrasah (MI, MTs, dan MA) harus didasarkan
pada kesepakatan dan keputusan bersama antara pihak madrasah, dewan guru, dan
komite madrasah. Hasil kesepakatan di atas harus dituangkan secara tertulis dalam
bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh peserta rapat. Kemudian
Kabupaten/Kota.
1. Pengembangan perpustakaan
26
4. Kegiatan Ulangan dan Ujian
sebagai berikut:
1. Prioritas utama penggunaan dana BOS adalah untuk kegiatan belajar dan
operasional madrasah;
dana BOS tidak mencukupi untuk pembelanjaan yang diper- bolehkan (13
(misalnya DAK) dan pendapatan madrasah lainnya yang sah dengan tetap
27
3. Buku teks Pelajaran Utama yang diadakan untuk madrasah, mengacu
pendidikan agama;
5. Biaya transportasi dan uang lelah bagi guru PNS yang bertugas di luar jam
6. Bagi madrasah negeri yang sudah mendapat anggaran dalam DIPA selain
28
7. Untuk penggunaan honor guru/tenaga kependidikan bukan PNS dan
lainnya;
madrasah negeri sebesar 30% (tiga puluh persen) dari total dana BOS yang
memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata)
dan sejenisnya;
PIP;
29
9. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/peralatan yang tidak
11. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah
30
5. Madrasah harus memastikan bahwa barang/jasa yang akan dibeli
pengelolaan/pengembangan madrasah;
bersama untuk pengadaan Buku Pelajaran Wajib (Kur 2013 dan Agama)
kuitansi pembayaran.
sebagai pelaksana program wajib belajar seperti yang tertuang pada Undang-
31
mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia 7-15 tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar.
penerima dana BOS mempunyai kewajiban yaitu dalam penggunaan dana BOS
madrasah untuk program BOS, baik dengan tulis tangan atau menggunakan
dan memadai dalam pengelolaan dana BOS terutama pada tingkat madrasah. Di
32
keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan
digambarkan dalam bagan kerangka pemikiran seperti pada gambar 2.1 berikut
ini:
Akuntabilitas (X1)
Transparansi (X2)
Keterangan :
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
33
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Maka, berdasarkan teori dan
sementara.
kebutuhan secara Tepat guna, Tepat waktu, Tepat sasaran, dan tidak menyimpang
Pendidikan Islam Nomor 511 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan
salah satu tata tertib yang harus diikuti oleh Tim Manajemen Bantuan Operasional
Sekolah adalah menyalurkan dan mengelola dana BOS oleh Manajemen BOS
34
Dari berbagai teori yang ada tersebut jelas digaris bawahi bahwa suatu
hal Pengelolaan Dana BOS yang ada perlu adanya akuntabilitas, transparansi yang
35
2.6.3 Pengaruh Transparansi Terhadap Pengelolaan Dana BOS
utuh dalam laporan keuangan akan menciptakan transparansi dan nantinya akan
timbal balik antara pemerintah, masyarakat, orangtua siswa dan warga sekolah.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei.
Metode survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel
atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Dengan demikian penelitian survei
adalah “penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
“Salah satu keuntungan dari metode penelitian suvei adalah mungkin pembuatan
“digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang digunakan dalam bentuk angka-
37
angka seperti besarnya dana BOS setiap tahun, umur responden, dan tingkat
jabatan responden. Sedangkan data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk
Sumber data yang digunakan bersumber dari data primer dan data
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden di lokasi
penelitian ini.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait yang ada
tahun dari tahun anggaran 2017 s/d 2019, dan data-data lainnya yang
38
2. Kuesioner, yaitu dengan melakukan pengumpulan data dengan cara
3.5.1 Populasi
kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi
suatu data maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya
2002:108).
(MA) sebanyak 105 sekolah yang terdaftar sebagai penerima dana Bantuan
utama dalam penelitian ini adalah Kepela Sekolah Madrasah. Populasi dalam
39
Tabel 3.1
Daftar Madrasah Swasta Penerima Dana Bantuan Operasonal Sekolah
Kabupaten Parigi Moutong
JUMLAH
NO NAMA MADRASAH ALAMAT
MURID
1 MIS DDI Parigi Desa Boyantongo kec. Parigi Selatan 124
2 MIS Alkhairat Dolago Desa Dolago Kec. Parigi Selatan 88
3 MIS AL-Ikhsan Maninili Desa Maninili Kec. Tinombo Selatan 100
4 MIS Sibokia Desa Sibokia Kec. Tinombo Selatan 240
Desa Khatulistiwa Kec. Tinombo
5 MIS Khatulistiwa Selatan 98
6 MIS Alkhairat Siniu Desa Siniu kec. Siniu 96
7 MIS Hilal Khairat Siney Desa Siney Kec. Tinombo Selatan 74
8 MIS Muhammadiyah Siney Desa Siney Kec. Tinombo Selatan 84
9 MIS Ulul Azmy Maninili Desa Maninili kec. Tinombo Selatan 89
10 MIS Sinoutu Desa Silampayang Kec. Kasimbar 79
11 MIS Alkhairat Posona Desa Posona Kec. Kasimbar 53
12 MIS Tovalo Kasimbar Desa Tovalo Kec. Kasimbar 69
13 MIS Alkhairat Palapi Desa Palapi Kec. Taopa 93
14 MIS Alkhairat Laemanta Desa Laemanta Kec. Kasimbar 42
15 MIS Alkhairat Buranga Desa Buranga Kec. Ampibabo 39
16 MIS Alkhairat Tada Desa Tada Kec. Tinombo Selatan 103
17 MIS Al-Amin Sigenti Desa Sigenti Kec. Tinombo Selatan 114
18 MIS Ma’ruf Nu Kotaraya Desa Kotaraya kec. Mepanga 97
19 MIS Tompo Desa Tompo Kec. Taopa 138
20 MIS Palapi Desa Palapi Kec. Taopa 158
21 MIS An-Nur Taopa Desa Taopa Kec. Taopa 130
22 MIS Bolano Desa Bolano kec. Bolano Lambunu 139
23 MIS Al-Ikhlas Mensung Desa Mensung Kec. Mepanga 128
24 MIS Al-Hidayah Ogoyabas Desa Ogoyabas Kec. Mepanga 103
25 MIS Margapura Desa Margapura Kec. Bolano Lambunu 71
26 MIS Al-Ikhlas Sumber Agung Desa Sumber Agung Kec. Mepanga 69
27 MIS Al-Amin Bondoyong Desa Bondoyong Kec. Sidoan 78
28 MIS Darussholihin NW Desa Sausu Auma Kec. Sausu 104
29 MIS Jabal Nur Desa Khatulitiwa Kec. Tinombo Selatan 41
30 MIS Nurul Amanah Dolago Desa Dolago Kec. Parigi Selatan 93
31 MIS Ongka Desa Ongka Kec. Ongka Malino 97
32 MIS Ulil Albab Desa Sumber Agung Kec. Mepanga 123
33 MIS Nahdlatut Thalabah Desa Kota Raya Barat Kec. Mepanga 52
34 MIS Nur Annisa Alhuda Desa Ambesia Kec. Tomini 49
35 MIS Al-Huda Gurinda Desa Gurinda Kec. Mepanga 32
40
Lanjutan Tabel 3.1
36 MI Mubtadi-IEN Desa Kayu Agung 24
37 MTs. Alkhairat Tinombo Desa Tinombo Kec. Tinombo 348
38 MTs. Alkhairat Moutong Desa Moutong Kec. Moutong Tangah 270
39 MTs. Wanamukti Desa Wanamukti Kec. Bolano Lambunu 226
40 MTs. Alkhairat Parigi Kel. Masigi Kec. Parigi 267
41 MTs. Alkhairat Tomini Desa Tomini Kec. Tomini 244
42 MTs. Alkhairat Ampibabo Desa Ampibabo Kec. Ampibabo 201
43 MTs. Alkhairat Mepanga Desa Mepanga Kec. Mepanga 211
44 MTs. Alkhairat Ulatan Desa Ulatan Kec. Palasa 160
45 MTs. Alkhairat Pelawa Desa Pelawa Kec. Parigi Tangah 212
46 MTs. Alkhairat Palapi Desa Palapi Kec. Taopa 174
47 MTs. Alkhairat Ongka Desa Ongka Kec. Ongka Malino 212
48 MTS. Al-As’Adiyah Tolai Desa Tolai Kec. Parigi Selatan 209
49 MTs. Alkhairat Sidoan Desa Sidoan Kec. Sidoan 196
50 MTs. Alkhairat Gio Desa Gio Kec. Moutong 190
51 MTs. Alkhairat Donggulu Desa Donggulu Kec. Kasimbar 188
52 MTs. Alkhairat Sidole Desa Sidole Kec. Ampibabo 159
53 MTs Palasa Desa Palasa Kec. Palasa 180
54 MTs. Tinombala Desa Tinombala Kec. Mepanga 180
55 MTs. Alkhairat Lobu Gio Desa Lobu Gio Kec. Moutong 144
56 MTs. Alkhairat SIniu Desa Siniu Kec. Siniu 202
57 MTs. Alkhairat Pinotu Desa Pinotu Kec. Toribulu 126
58 MTs. Alkhairat Sigenti Desa Sigenti Kec. Tinombo Selatan 114
59 MTs. Alkhairat Maninili Desa Maninili Kec. Tinombo Selatan 130
60 MTS Al-Hikmah Desa Bolano Kec. Bolano Lambunu 161
61 MTS. Alkhairat Tindaki Desa Tindaki Kec. Parigi Selatan 100
62 MTs. Alkhairat Sipayo Desa Sipayo Kec. Tinombo 97
63 MTs. Alkhairat Tada Desa Tada Kec. Tinombo Selatan 144
64 MTs. Alkhairat Bobalo Desa Bobalo Kec. Tinombo 82
65 MTs. Alkhairat Tada Timur Desa Tada Timur Kec. Tinombo Selatan 90
66 MTs. Nurul Amanah Desa Dolago Kec. Parigi Selatan 72
67 MTS DDI Bayontongo Desa Bayontongo Kec. Parigi Selatan 77
68 MTS Darussholihin NW Desa Auma Kec. Sausu 110
69 MTs. Al- Ikhlas Sibokia Desa malanggo Kec. Tinombo Selatan 101
70 MTs. DDI Parigi Kel. Loji Kec. Parigi 91
71 MTs. Alkhairat Towera Desa Towera Kec. Siniu 80
72 MTs. Alkhairat Pangi Desa Pangi Kec. Parigi Utara 84
73 MTs. Alkhairat Lambunu Desa Lambunu Kec. Lambunu 79
Desa Wanagading Kec. Bolano
MTs. Wanagading 55
74 Lambunu
75 MTS Al-Amin Bondoyong Desa Bondoyong Kec. Sidoan 57
41
Lanjutan Tabel 3.1
76 MTs. Alkhairat Kasimbar Desa Kasimbar Kec. Kasimbar 60
77 MTs. Al-Ikhlas Moubang Desa Moubang Kec. Moubang 50
78 MTs. Al-Huda Malino Desa Malino Kec. Ongka Malino 46
79 MTs. Malakosa Desa Malakosa Kec. Torue 13
MAS Al-Izzah Al-As’Adiyah
Desa Tolai Kec. Torue 135
80 Tolai
81 MAS Alkhairat Parigi Kel. Masigi Kec. Parigi 153
82 MAS Alkhairat Tomini Desa Tomini Kec. Tomini 103
83 MAS Alkhairat Sigenti Desa Sigenti Kec. Tinombo selatan 131
Desa Beringin Jaya Kec. Bolano
MAS Beringin Jaya 134
84 Lambunu
85 MAS Alkhairat Siniu Desa Siniu Kec. Siniu 129
86 MAS An-Nur Gio Desa Gio Kec. Moutong 110
87 MAS Alkhairat Ulatan Desa Ulatan Kec. Palasa 109
88 MAS Alkhairat Moutong Desa Moutong Kec. Moutong 101
89 MAS Alkhairat Tinombo Desa Tinombo Kec. Tinombo 112
90 MAS Alkhairat Ampibabo Desa Ampibabo Kec. Ampibabo 96
91 MAS Alkhairat Donggulu Desa Donggulu Kec. Kasimbar 104
92 MAS Nurul Muttahidah Desa Pinotu Kec. Toribulu 76
93 MAS DDI Parigi Kel. Loji Kec. Parigi 71
94 MAS Maninili Desa Maninili Kec. Tinombo Selatan 67
95 MAS Bolano Desa Bolano Kec. Bolano Lambunu 69
96 MAS Alkhairat Baiturahman Desa Kasimbar Kec. Kasimbar 69
97 MAS Nurul Amanah Desa Dolago Kec. Parigi Selatan 64
98 MAS Alkhairat Tada Desa Tada Kec. Kasimbar 35
99 MAS Alkhairat Pelawa Desa Pelawa Kec. Parigi Tengah 49
100 MAS Alkhairat Bobalo Desa Bobalo Kec. Tinombo 47
101 MAS Al-Huda Ogoyabas Desa Agoyabas Kec. Mepanga 52
102 MAS Wanamukti Desa Wanamukti Kec. Bolano Lambunu 28
MAS Asyuhada Nusantara Desa Khatulistiwa Kec. Tinombo
22
103 165 Selatan
Desa Wanagading Kec. Bolano
MAS Wanagading 30
104 Lambunu
105 MAS NW Auma Desa Auma Kec. Sausu 38
Sumber: Kantor Kementerian Agama Bidang Pendidikan Kabupaten Parigi
Moutong, 2019
42
3.5.2 Sampel Penelitian
2. Madrasah Swasta yang memiliki jumlah murid lebih dari jumlah rata-rata
murid ditiap tingkatan baik itu Madrasah Ibtidaiyah memiliki jumlah rata-
43
Tabel 3.2
Prosedur Pemilihan Sampel
Kriteria Jumlah
Mardrasah
Madrasah Swasta yang terdaftar sebagai penerima dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Parigi 105
Moutong.
Tabel 3.3
Matriks Jumlah Sampel Penelitian
JUMLAH
NO NAMA MADRASAH ALAMAT
MURID
1 MIS Darussholihin NW Desa Sausu Auma Kec. Sausu 104
2 MIS Nurul Amanah Dolago Desa Dolago Kec. Parigi Selatan 93
3 MIS DDI Parigi Desa Boyantongo kec. Parigi 124
4 MIS Alkhairat Tada Desa Tada Kec. Tinombo Selatan 103
5 MIS Alkhairat Siniu Desa Siniu kec. Siniu 96
6 MIS AL-Ikhsan Maninili Desa Maninili Kec. Tinombo Selatan 100
7 MIS Sibokia Desa Sibokia Kec. Tinombo Selatan 240
8 MIS Al-Amin Sigenti Desa Sigenti Kec. Tinombo Selatan 114
44
Lanjutan Tabel 3.3
9 MIS Ma’ruf Nu Kotaraya Desa Kotaraya kec. Mepanga 97
10 MIS Ulil Albab Desa Sumber Agung Kec. Mepanga 123
11 MIS Al-Ikhlas Mensung Desa Mensung Kec. Mepanga 128
12 MIS Al-Hidayah Ogoyabas Desa Ogoyabas Kec. Mepanga 103
MTs. Al-Izzah Al-As’Adiyah
Desa Tolai Kec. Torue 209
13 Tolai
14 MTs. Alkhairat Parigi Kel. Masigi Kec. Parigi 267
15 MTs. Alkhairat Pelawa Desa Pelawa Kec. Parigi Tangah 212
16 MTs. Alkhairat Siniu Desa Siniu Kec. Siniu 202
17 MTs. Alkhairat Sidole Desa Sidole Kec. Ampibabo 159
18 MTs. Alkhairat Ampibabo Desa Ampibabo Kec. Ampibabo 201
19 MTs. Alkhairat Donggulu Desa Donggulu Kec. Kasimbar 188
20 MTs. Alkhairat Tada Desa Tada Kec. Tinombo Selatan 144
21 MTs. Alkhairat Sigenti Desa Sigenti Kec. Tinombo Selatan 114
22 MTs. Alkhairat Sidoan Desa Sidoan Kec. Tinombo Selatan 196
23 MTs. Alkhairat Tinombo Desa Tinombo Kec. Tinombo 348
24 MTs Palasa Desa Palasa Kec. Palasa 180
25 MTs. Alkhairat Ulatan Desa Ulatan Kec. Palasa 160
26 MTs. Alkhairat Tomini Desa Tomini Kec. Tomini 244
MAS Al-Izzah Al-As’Adiyah
Desa Tolai Kec. Torue 135
27 Tolai
28 MAS Alkhairat Parigi Kel. Masigi Kec. Parigi 153
29 MAS Alkhairat Siniu Desa Siniu Kec. Siniu 129
30 MAS Alkhairat Ampibabo Desa Ampibabo Kec. Ampibabo 96
31 MAS Alkhairat Donggulu Desa Donggulu Kec. Kasimbar 104
32 MAS Alkhairat Sigenti Desa Sigenti Kec. Tinombo selatan 131
33 MAS Alkhairat Tinombo Desa Tinombo Kec. Tinombo 112
34 MAS Alkhairat Ulatan Desa Ulatan Kec. Palasa 109
Sumber: Data diolah, 2019
pengertian dari tiap variabel yang akan diteliti baik itu secara konsep, praktik, rill
atau secara nyata dalam lingkup objek yang diteliti. Variabel yang akan diteliti
Pengelolaan Dana BOS (Y), Variabel Independen terdiri dari Akuntabilitas (X1)
45
3.6.1 Akuntabilitas (X1)
kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan
46
penyimpanan, penggunaan, pencatatan serta pengawasan yang kemudian diakhiri
dana/uang dalam sebuah instansi (organisasi atau perorangan) pada kurun waktu
tertentu. Pengelolaan dana BOS pada madrasah swasta harus sesuai dengan
kebutuhan dan peruntukan secara Tepat sasaran, Tepat waktu, dan Tepat guna.
Dimensi pengelolaan dana BOS dapat dilihat dari kesesuaian realisasi dengan
rencana penggunaan dana BOS, kesesuaian jumlah dana BOS yang diterima
dengan jumlah siswa penerima dana BOS, dan keselarasan antara sasaran,
program, dan tujuan dana BOS (Dirjen Pendis No. 511 Tahun 2019).
Tabel 3.4
Matriks Operasionalisasi Variabel
47
Lanjutan Tabel 3.4
kerjasama dengan media
massa atau lembaga non
pemerintah.
mana dalam pengukuran skala likert responden diberi beberapa alternatif untuk
memilih salah satu jawaban yang dianggap paling tepat. Skor atas jawaban
kuesioner penelitian, berikut ini skor jawaban responden berdasarkan skala likert:
Tabel 3.5
Skor Atas Jawaban Pertanyaan
Menurut Skala Likert
48
3.7 Pengujian Instrumen
koefisien r tabel. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel mengindikasikan
item tersebut valid. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti item
bertujuan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel atau lebih terdapat
hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar
keeratan hubungan antara variabel dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.6
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
Terhadapa Koefisien Korelasi (R)
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
49
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Pengujian instrumen reliabilitas
dalam penelitian ini dilakukan atau dianalisis dengan teknik Cronbach Alfa (a).
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alfa > 0,60
independen (X) diberi skor, dan skor yang diberi mempunyai tingkat pengukuran
ordinal. Skor atau bobot nilai yang digunakan adalah (1) sampai dengan (5) untuk
semua variabel X.
karena itu, seluruh variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu dinaikan atau
sebagai berikut:
prorporsi (P).
50
4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan cara menjumlahkan prorporsi
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
Dimana:
apakah model regresi yang dibuat dapat digunakan. Pengujian ini terdiri uji
51
3.9.1 Uji Normalitas
veriabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan plotting
data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal,
Cara lain untuk mengetahui apakah data distribusi normal adalah dengan
residual dalam pengujian non parametik. Jika nilai signifikansi signifikan, yaitu <
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika nilai teloransi
yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut
52
off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya mulkolonieritas adalah nilai
Tolerance ≤ 0,1 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2013 : 105).
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka
plot (scatterplot) antara lain prediksi variabel terikat dengan residual. Jika grafik
plot menunjukan suatu pla titik yang bergelombang atau melebar kemujian
Namun, jika tidak ada pola yang jelas, serat titik-titik menyabar di atas dan di
2013: 139).
Analisis Deskriptif adalah analisis dari suatu keadaan dari objek yang
53
3.10.2 Analisis Regresi Berganda
adalah regresi linear berganda karena data yang diperoleh dianggap sebagai data
populasi dan berdistribusi normal serta antara variabel independen dan variabel
turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai
Di mana:
a = Konstanta
54
Persamaan di atas kemudian dijabarkan dalam penelitian ini dengan persamaan
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
a = Konstanta
E = Error
dana bantuan operasional sekolah BOS pada kantor kementrian agama bidang
1. Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak, ini berarti
atau terikat.
55
2. Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima, ini berarti
uji t, nilai t yang dihitung akan dibandingkan dengan nilai t pada tabel. Apabila
nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, hipotesis awal (Ha) diterima dan H0
ditolak. Sebaliknya, apabila besarnya nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel
Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima. Demikian pula
sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. Bila H0 ditolak ini
berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel
56
BAB IV
Pengguna Anggaran (KPA). Atas nama KPA, PPK membuat Surat Perjanjian
Kerjasama dengan Kepala Madrasah Swasta sebagai penerima dana BOS pada
pengajuan tahap satu yang memuat hak dan kewajiban antara kedua belah pihak..
pencairan dana BOS yang diajukan madrasah sesuai dengan Petunjuk Teknis.
Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis BOS, PPK
dokumen permohonan.
57
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Pemcairan dana BOS dengan
a) Tahap I sebesar 50% (lima puluh persen) setelah syarat penyaluran telah
b) Tahap II sebesar 50% (lima puluh persen) apabila dana pada tahap I telah
berjenis kelamin pria yaitu sebanyak .. orang dan wanita sebanyak .. orang,
kemudian umur responden secara keseluruhan berada pada rentang umur .. tahun
sampai dengan umur .. tahun dengan klasifikasi kelompok umur responden yang
terbesar pada kisaran umur .. tahun sampai dengan umur .. tahun yaitu sebanyak ..
orang atau .. % dari jumlah responden. Disusul umur .. tahun sampai dengan umur
58
.. tahun sebanyak .. orang atau .. %, kemudian umur .. tahun sampai dengan umur
pendidikan formal minimal sekolah menegah atas. Data yang diperolah dari hasil
indikator yang telah diuraikan pada bab sebelumnya tentang metode penelitian.
Untuk variabel indepanden yaitu Veriabel Akuntabilitas (X1) yang terdiri dari 8
dependen yaitu Pengelolaan dana BOS (Y) yang terdiri dari 7 pertayaan. Ketiga
59
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Kuncoro, Engkos dan Ridwan. 2007. Cara Menggunakan dan Memakai
Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Penerbit Alfabeta
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 511 Tahun 2019. Tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Operasional Sekolah Pada Madrasah Tahun Anggaran
2019. Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
Henry, Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3.
Yogyakarta: STIE YKPN.
60
Mardiasmo. 2009, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI.
61
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
62