Anda di halaman 1dari 31

BAB II

REKAM JEJAK INSTITUSI

A. Rekam Jejak Institusi


Universitas Lancang Kuning merupakan salah satu perguruan tinggi swasta
di Propinsi Riau yang didirikan pada tanggal 9 Juni 1982 berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Umum Yayasan Raja Ali Haji (Yasrah) Nomor
001/Kep.Yasrah/1982. Berdirinya Unilak dilatarbelakangi oleh besarnya minat
masyarakat Riau untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi setiap tahunnya.
Namun demikian, jumlah universitas yang sedikit menjadikan calon mahasiswa
yang diterima sangat terbatas sehingga banyak putra putri Riau yang tidak dapat
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Kecuali bagi mereka yang memiliki
kemampuan ekonomi yang lebih dapat memilih sekolah ke luar provinsi untuk
mencari perguruan tinggi swasta favorit. Pada saat itu, minat putra putri Riau
untuk melanjutkan pendidikan cukup tinggi, namun persaingan mendapatkan
bangku pendidikan tinggi cukup ketat. Dalam kondisi yang demikian salah satu
solusi terbaik adalah mendirikan sebuah universitas swasta yang diharapkan
mampu mengatasi ironisme pendidikan Riau saat itu.
Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi, Universitas
Lancang Kuning harus mampu mengenali adanya perubahan situasi dan kondisi
lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi di lingkungan Universitas
Lancang Kuning menuntut adanya pergeseran paradigma dalam memandang
lingkungan sekitar. Pengenalan lingkungan eksternal dalam Universitas Lancang
Kuning akan berpengaruh kepada para pengambil keputusan yang strategik
tentang arah yang hendak ditempuh dan tindakan yang diambil dalam rangka
mencapai Visi Universitas Lancang Kuning.
Universitas Lancang Kuning selalu berupaya meningkatkan kualitas
masukan, proses, dan keluaran (outcome). Salah satu komitmen mutu yang
selalu menjadi perhatian Universitas Lancang Kuning adalah pemutakhiran
kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang selalu menjadi
pusat perhatian Universitas Lancang Kuning, selain dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, dana dan lingkungan. Untuk itu, kurikulum yang diberikan oleh
setiap Program Studi harus dapat menjamin kualitas lulusan.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum di lingkungan Universitas
Lancang Kuning harus memperhatikan Visi dan Misi Universitas Lancang yaitu,
“Menjadi Universitas Unggul di Tingkat Nasional Berlandaskan Budaya Melayu”.
Sementara itu, misi utama Universitas Lancang Kuning adalah (1) Meningkatkan
Kualitas Pendidikan untuk Menghasilkan Lulusan Kompetitif Berskala Nasional
(2) Melakukan Penelitian dalam Rangka Menumbuhkembangkan Ipteks dan
Budaya. (3) Melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka
Menyebarluaskan Ipteks dan Budaya. (4) Menjalin Kemitraan dalam Rangka
Meningkatkan Kualitas Pendidikan.
Kurikulum yang disusun harus dapat menjadi bagian yang mendukung
terwujudnya visi dan misi tersebut. Di antara kemampuan yang perlu dibekali
kepada mahasiswa antara lain kemampuan berbahasa asing, kewirausahaan,
dan pengalaman-pengalaman kerja di tingkat nasional.
Pengaruh kebijakan dari pemerintah pusat juga mempengaruhi keberadaan
Unilak di tengah-tengah masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat
fenomena pada Unilak terjadinya fluktuasi jumlah mahasiswa baru. Pada tahun

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 1


2018 jumlah mahasiswa baru Unilak sebanyak 2293 orang, jumlah tersebut
menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2878 orang, kemudian pada
tahun 2019 jumlah mahasiswa baru unilak 2052 dan kembali mengalami
kenaikan sebesar 2056 pada tahun 2020. Salah satu penyebab menurunnya
jumah minat calon mahasiswa baru ke Unilak adalah perguruan tinggi negeri
terus membuka jurusan atau program studi baru. Dengan adanya fenomena
tersebut akan menimbulkan resiko terhadap keuangan Unilak dan biaya belajar
mengajar. Pemerintah memberi kebebasan kepada perguruan tinggi negeri untuk
membuka berbagai jurusan dan program studi baru sehingga keberadaan Unilak
semakin terancam.
Tabel 2.1 Jumlah Mahasiswa pada Program Studi yang diusulkan

Jumlah Mahasiswa Per Fakultas


2000
1771
1800
1600
1389
1400
1200
1000 877
800
800 691
563 502 499
600
368
400
200
0
IP ik n n B i A m
om kn na ia FI om FI ku
silk FK e t a ta n
on u
Fa .F T u r k .H
Fasilkom eh
FKIP F.Teknik F.KKehutanan Pe F. Pertanian FIB F.E F.Ekonomi FIA F F. Hukum
.F F.

Unilak harus mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri agar


mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Tidak mudah bagi Unilak untuk
bersaing dengan perguruan tinggi negeri karena dalam penyediaan fasililitas,

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 2


sarana dan prasarana dengan anggaran yang relatif terbatas dimana biaya
pengembangan hanya bersumber dari pembayaran mahasiswa saja. Kondisi ini
tentu saja menyebabkan Unilak sulit bersaing dengan PTN. Kondisi ini diperkuat
dengan pasal 11 Keputusan Mentri No. 234 tahun 2000 yang menyatakan
sumber pembiayaan perguruan tinggi disediakan oleh penyelenggara perguruan
tingi yang bersangkutan untuk menjamin kelancaran penyelenggara pendidikan
tinggi sesuai dengan peran, tugas dan fungsi perguruan tinggi. Serta Unilak juga
tidak bisa lepas dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
Dalam rangka mempersiapkan lulusan sarjana di dunia kerja, maka
pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
merumuskan sebuah konsep baru yakni Kampus Merdeka Merdeka Belajar.
Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, Unilak melakukan pembenahan
kurikulum yang mengacu pada Kampus Merdeka Merdeka Belajar. Dimana
Perguruan Tinggi memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mempelajari
bidang yang mereka sukai.
Setiap tahun mahasiswa Unilak memperoleh beasiswa dari Menristek Dikti
dan Pemerintah Provinsi Riau. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa meningkat
setiap tahunnya sebesar 100-200 mahasiswa. Saat ini Unilak menjadi Kampus di
Riau dengan mahasiswa terbanyak menerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi
Riau. Adanya peningkatan jumlah penerima beasiswa akan berpengaruh kepada
animo masyarakat untuk memilih Unilak sebagai lembaga pendidikan yang
mampu membantu masyarakat yang tidak mampu untuk menimba ilmu di
perguruan tinggi. Kesempatan beasiswa ini tidak hanya dirasakan oleh
mahasiswa saja, dosen sebagai tenaga pendidik terus berupaya meningkatkan
keahlian dan profesioalisme dengan melanjutkan kuliah S3 di dalam negeri
maupun luar negeri. Pada saat ini jumlah dosen yang sedang melanjutkan kuliah
S3 sebanyak 40 orang. Sebanyak 6,96% dari dosen memperoleh beasiswa dari
Menristek Dikti dan sisanya dengan dana pribadi (lainnya).
Lahirnya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) melalui Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2012, dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi (PT), mendorong PT untuk dapat menyesuaikan diri
dengan peraturan tersebut. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang
berwawasan, Universitas Lancang Kuning harus mengembangkan kurikulum
yang dapat menjamin kualitas lulusan setara dengan capaian pembelajaran
(Learning Outcome) sesuai jenjang pendidikan yang telah dirumuskan dalam
KKNI. Dalam kaitan ini, lulusan S1 harus berada pada level KKNI 6. Sementara
itu, untuk lulusan S2 harus berada pada level KKNI 8.
Perkembangan IPTEK dan tuntutan global mengharuskan PT mempunyai
kemampuan adaptasi termasuk dalam penyusunan pengembangan kurikulum.
Revolusi Industri 4.0 dan tuntutan pendidikan abad ke-21 merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan di PT. Untuk beradaptasi
dengan perkembangan ini, Universitas Lancang Kuning perlu membekali
mahasiswa dengan berbagai kecakapan literasi dasar yaitu literasi baca-tulis,
literasi numerasi, literasi digital, literasi sains, literasi finansial, dan literasi budaya
dan kewarganegaraan (World Economic Forum 2015)
Di antara keterampilan yang dibutuhkan dalam Revolusi Industri 4.0 antara
lain coding, big data, entrepreneurship, statistik, psikologi dan teknologi informasi

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 3


dan komunikasi (TIK). Untuk itu, kurikulum perlu mewadahi mahasiswa dengan
berbagai keterampilan tersebut untuk menyiapkan lulusan yang kompetitif dan
kreatif.
Di samping tuntutan era revolusi industri, fleksibilitas kurikulum Universitas
Lancang Kuning juga perlu dipertimbangkan. Saat ini, mahasiswa tidak hanya
dibekali dengan bidang ilmunya, namun perlu memiliki keterampilan pendukung
atau alternatif lain saat mereka memasuki dunia kerja. Untuk itu, kebebasan
mahasiswa dalam memilih mata kuliah sesuai dengan kebutuhannya perlu
menjadi perhatian sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tentang ”Merdeka Belajar” dan ”Kampus Merdeka” yang tertuang
dalam Permendikbud Nomor. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Pasal 18 Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 menjelaskan
bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana
dan sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui : 1) mengikuti seluruh proses
pembelajaran dalam program studi pada PT sesuai masa dan beban belajar, dan
2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi
sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di
luar program studi
Di dalam peraturan ini dinyatakan bahwa mahasiswa diberi hak untuk
belajar di luar program studi pada PT yang sama sebanyak 20 SKS atau 1 (satu)
semester dan, dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat
puluh) sks menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di PT yang
berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di PT yang berbeda;
dan/atau pembelajaran di luar PT. Implikasinya adalah, setiap prodi harus
menyusun matakuliah yang fleksibel dan juga dapat memberikan matakuliah
layanan untuk mahasiswa lain di luar Program Studi yang bersangkutan.
Untuk memenuhi tuntutan dan standardisasi nasional, kurikulum juga harus
memuat kompetensi-kompetensi yang relevan dengan standar nasional tersebut.
Setidaknya, kurikulum Universitas Lancang Kuning mengadopsi prinsip-prinsip
Outcome Based Eduction (OBE), yaitu perlunya keselarasan antara matakuliah
yang diberikan dengan outcome yang diharapkan. Sebagai tambahan, semua
mata kuliah harus dipastikan saling terkait dan matakuliah dasar harus
mendukung matakuliah lanjutan.
Dalam menghadapi merdeka belajar terdapat tantangan yang perlu
diantisipasi oleh institusi pendidikan tinggi untuk mendukung kebijakan “Merdeka
Belajar”, yaitu: Pertama: setiap program studi harus mampu mengembangkan
keuanggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif dengan karakter yang
kuat sebagai penciri sekaligus pembeda dengan program studi lainnya baik yang
sejenis maupun yang tidak sejenis, dan harus mampu melakukan ’branding’
sehingga dikenal dan menjadi daya tarik bagi mahasiswa dari luar kampusnya.
Kedua; setiap prodi harus didukung dengan sarana dan prasarana pembelajaran
memadai yang secara optimal dapat mendukung keunggulan kompetitifnya
dengan berbasis teknologi informatika, untuk dapat menunjang sistem
pembelajaran jarak jauh mahasiswa dari luar institusinya, dan mampu
membangun kejasama dengan pihak ketiga dalam upaya pendukung tirdharma
perguruan tinggi yang lebih optimal. Ketiga; Setiap prodi harus memiliki SDM
(dosen) yang unggul, didukung dengan rekam jejak pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi yang linear dan berkelanjutan, serta mendukung program
unggulan yang telah dikembangkan, dan didukung dengan rencana induk
penelitian yang sesuai unggulan program studi. Keempat; setiap prodi harus

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 4


terbuka melalui pengembangan informasi akademik berbasis website, dan harus
memiliki SDM (tenaga kependidikan) yang handal untuk mewujudkan pelayanan
prima sebagai pendukung kegiatan akademik yang berkelanjutan dan lebih
bermutu.
Berdasarkan rasional itu, Universitas Lancang Kuning perlu
mengembangkan dan menyesuaikan program dan pengelolaan Pendidikannya
sehingga dapat terlibat secara aktif dalam percaturan global. Untuk itu salah satu
prioritas utama Universitas Lancang Kuning dalam perencanaan program
akademiknya adalah menyiapkan kurikulum yang dapat mengantisipasi
kebutuhan masa depan dan perubahan kebijakan Depdibud.

B. Rekam Jejak Prodi


1. Program Studi Kehutanan
Program Studi Kehutanan didirikan pada tahun 1998 (sebelumnya terdiri
atas Jurusan Manajemen Hutan Dan Teknologi Hasil Hutan) berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 93/DIKTI/Kep/1998, tertanggal 13
Maret 1998, dengan status terdaftar. Hakekat didirikannya Program Studi
Kehutanan ialah mengemban dan merealisasikan visi dan misi Fakultas
Kehutanan Universitas Lancang Kuning. Visi dari Fakultas Kehutanan Unilak
adalah Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dan kompetitif dan
mampu berperan aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan bangsa
melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang kehutanan dan lingkungan yang berkelanjutan berlandaskan nilai-
nilai budaya melayu tahun 2025. Adapun tujuan Program Studi Kehutanan ialah
1) Menghasilkan Sarjana Kehutanan yang berkualitas, kompetitif, berjiwa
enterpreneur dalam pengelolaan dan pelestarian dibidang kehutanan dan
lingkungan yang menjunjung nilai-nilai budaya melayu. 2) Menghasilkan karya
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bermanfaat bagi
pengembangan keilmuan di bidang kehutanan dan lingkungan. 3) Meningkatkan
produktivitas dan mutu luaran yang mandiri dan berwawasan global khususnya
yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan kehutanan, peningkatan nilai
tambah produk dan jasa hutan serta perbaikan lingkungan hidup dalam
mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
1. Kurikulum
Kurikulum Program Studi Kehutanan dirancang untuk memenuhi
kebutuhan pengelolaan hutan dan dunia Industri yang secara keseluruhan
berbasis kehutanan dan lingkungan hidup. Dengan mekanisme yang jelas
dan dirancang secara profesional, kurikulum tersebut dapat dicapai dengan
baik. Disamping itu upaya lain yang dilakukan adalah dengan mengadakan
mata kuliah pilihan yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan pasar
pada masing-masing peminatan. Mata kuliah tersebut diajarkan oleh dosen
yang mempunyai pengalaman di bidangnya dan melibatkan staf dari instansi
pemerintah, kalangan praktisi dan pengusaha. Keadaan ini akan menjamin
relevansi kurikulum dan tuntutan dengan kebutuhan stakeholders.
Kurikulum Program Studi Kehutanan terdiri dari 144 SKS dengan
rincian 23 MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), 7 MPB (Mata
Kuliah Prilaku Berkarya), 5 MBB (Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat), 3
MPK ( Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian), 28 MKB (Mata Kuliah
Keahlian Berkarya). Matakuliah tersebut didistribusikan kedalam 8 semester

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 5


dengan beban 18 – 22 sks per semesternya. Setiap mata kuliah mempunyai
rincian umum tentang materi mata kuliah (silabus) dan rincian khusus materi
perkuliahan setiap tatap muka, dimana keduanya dituangkan dalam bentuk
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS). Tugas dari
koordinator mata kuliah adalah mengkoordinasi mata kuliah yang berkaitan
dalam hal pengembangan kurikulum, pembuatan silabus dan RPKPS. Untuk
memberikan dasar pemahaman yang lebih mantap, beberapa mata kuliah
prasyarat harus diberikan sebagai landasan mata kuliah selanjutnya.
Bagian dari visi dari Program Studi Kehutanan adalah dengan selalu
menyesuaikan dengn pekembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
untuk menghasilkan lulusan yang memiliki dasar moral dan iman yang
kokoh, berkualitas dan mampu mengisi dunia kerja dan beretika profesi.
Untuk mencapai visi tersebut dan sekaligus mendukung kepentingan
lembaga maka kurikulum Program Studi Kehutanan memiliki mata kuliah
yang khas. Salah satu ciri khas dari Program Studi Kehutanan adalah
kurikulumnya berbasis ekosistem yang sekaligus memenuhi kebutuhan
pasar, masyarakat, dan kepentingan internal lembaga.
Kurikulum Program Studi Kehutanan dirancang berdasarkan Kurikulum
Nasional tahun 1995 (SK Mendikbud 0218/U/1995), kurikulum operasional
tahun2003 (SK530/II/SK601/09/2003), dan kurikulum Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) Tahun 2014, yang disesuaikan dengan misi, visi,
tujuan dan sasaran Program Studi Kehutanan serta kebutuhan atas
permintaan dunia kerja. Dalam hal ini, kurikulum Program Studi Kehutanan
memuat mata kuliah yang menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-
dasar pengelolaan hutan dan memiliki keahlian khusus manajemen hutan,
konservasi, ekowisata, lingkungan, kewirausahaan serta mampu
menyesuaikan dan mengembangkan diri terhadap kemajuan teknologi dan
industri serta menjadi dasar untuk melanjutkan studi ke jenjang strata 2 (S-
2). Selain itu, dengan sistem pembelajaran yang ada di Program Studi
Kehutanan diharapkan dapat menumbuhkan kemauan yang kuat untuk
belajar mandiri. Dengan kekuatan ini bagi para lulusannya akan memberikan
peluang yang cukup besar dalam pengembangan diri.
2. Dosen
Staf dosen Program Studi Kehutanan berjumlah 18 orang terdiri atas
12 dosen tetap dan 6 dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang
Prodi Kehutanan. Latar belakang pendidikan dosen tetap minimal sarjana
strata 2 dalam dan luar negeri. Komposisi dosen tetap yang berlatar
belakang S2: 10 dosen (dimana 2 dosen sedang menjalani pendidikan S3),
dan S3: 2 dosen. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang Prodi
Kehutanan yang berlatang belakang S2: 3 dosen dan S3: 3 dosen. Para
dosen ini mengajar sesuai keahlian disiplin ilmunya yang ada di kurikulum
Program Studi Kehutanan Dengan jumlah mahasiswa 231 untuk tahun
akademik 2014/2015 maka rasio dosen tetap dengan mahasiswa adalah 1 :
20. Dengan demikian, dalam prakteknya secara kuantitatif jumlah staf
akademik telah mencukupi acuan normatif yang disarankan. Kompetensi dan
potensi SDM Dosen pada Fahutan Unilak dapat dilihat pada keterlibatan
dosen dengan sejumlah asosiasi profesi bidang kehutanan. Kualitas SDM
Dosen yang sangat baik dan dipercaya masyarakat dibuktikan dengan
diangkatnya sejumlah dosen Program Studi Kehutanan Unilak sebagai
tenaga ahli bidang kehutanan dan tenaga pendamping KPH.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 6


Pengalaman dan kualitas dosen pengajar, baik yang tetap maupun
tidak tetap ditunjukkan dengan kinerja yang baik dalam mengajar serta
aktifitasnya dalam berbagai forum ilmiah. Seperti penelitian, publikasi karya
ilmiah, serta menjadi pemateri atau nara sumber di berbagai pertemuan
ilmiah berskala nasional maupun internasional yang sesuai dengan
kompetensinya. Semua dosen memiliki kemampuan mengajar yang baik dan
untuk mengontrol kualitas tersebut tim monitoring dan evaluasi secara
periodik dan berkesinambungan untuk mendapatkan masukan melalui
penyebaran formulir penilaian kinerja dosen kepada mahasiswa tentang
persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen pada setiap semester dan
penilaian yang dilakukan oleh tim monev.
Untuk mendukung kegiatan akademik maka Program Studi Kehutanan
memiliki 7 staf tenaga pendukung, dengan rincian, 1 Laboran, 3 staf
administrasi ,1 pustakawan, 1 operator dan 1 petugas kebersihan. Ditambah
tenaga teknisi dan pendukung lainnya yang dikelola oleh bagian
perlengkapan dan maintenance universitas, sedangkan pekerjaan yang
bersifat umum dan rutin dikerjakan oleh tenaga administrasi Fakultas
Kehutanan. Staf administrasi Fakultas Kehutanan berlatar belakang
pendidikan SMU sampai dengan Sarjana. Dengan jumlah tenaga dosen,
tenaga administrasi, teknisi dan tenaga pendukung lainnya yang ada saat ini
pada Program Studi Kehutanan, maka Program Studi Kehutanan telah
memiliki jumlah tenaga lebih dari cukup. Dengan demikian, pengelolaan dan
pengoperasian prodi/jurusan dapat berjalan dengan baik.
3. Lulusan
Latar belakang pendidikan mahasiswa Fahutan UNILAK berasal dari
latar belakang ilmu dan pengalaman kerja yang berbeda-beda. Sementara
dari aspek ekonomi mahasiswa, berasal dari berbagai kalangan ekonomi
mulai dari golongan bawah, menengah dan atas dan bagi mahasiswa
golongan yang kurang mampu, mahasiswa tersebut akan memperoleh
beasiswa. Bagi yang memerlukan bantuan pembiayaan untuk menunjang
kelancaran studi, tersedia beasiswa Fahutan UNILAK yang diperuntukkan
bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa dengan kemampuan finansial
kurang. Kedua bentuk beasiswa tersebut didasarkan pada Indeks Prestasi
yang baik. Selain itu, terdapat beasiswa yang diberikan oleh Kopertis X yaitu
Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), Beasiswa Tanoto serta
dari masing-masing Pemerintah Daerah asal mahasiswa.
Mahasiswa Prodi Kehutanan juga berasal dari latar belakang sosial
budaya yang berbeda. Prodi Kehutanan tidak membatasi suku, bangsa, dan
agama para calon mahasiswa yang mendaftar. Hal ini dibuktikan dengan
adanya keragaman asalsuku, bangsa, dan agama mahasiswa yang kuliah di
Prodi Kehutanan. Aspek pribadi dari mahasiswa (kemandirian dan
kreativitas) ditunjukkan dengan berbagai aktivitas seperti: keterlibatan dalam
presentasi makalah ilmiah di kelas dan forum-forum ilmiah lainnya, pelibatan
dalam kepanitian yudisium, penelitian bersama dosen, pengabdian
masyarakat bersama dosen.
Kepuasan pemanfaat lulusan cukup baik, hal ini didasarkan pada hasil
penelusuran alumni/lulusan yang secara umum menilai bahwa lulusan
memiliki kinerja dan berintegritas baik. Hal ini didasarkan pada tanggapan
pengguna jasa tenaga kerja atau pengguna lulusan Fahutan Unilak baik dari
instansi pemerintah maupun swasta, pada umumnya rata-rata tanggapan

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 7


menyatakan cukup baik. Dari hasil penelusuran alumni dalam hal keahlian
berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) tanggapan para pengguna
lulusan Fahutan Unilak menyatakan baik, yaitu 75%. Demikian juga halnya
tanggapan terhadap komunikasi yang dilakukan oleh para lulusan Fahutan
Unilak memperoleh sangat baik, yaitu sebesar 80%. Selanjutnya,
penguasaan teknologi dan informasi juga mendapat tanggapan sangat baik
sebesar 60%. Untuk kerjasama tim dinilai sanat baik sebanyak 60% dan
Pengembangan diri sebesar 75%. Dari tujuh item yang ditanggapi oleh para
pengguna lulusan Fahutan Unilak, lima item menyatakan pada tingkat
persentase sangat baik diatas 60% sedangkan dua item lagi pada level baik
dan cukup baik.
Berdasarkan hasil penelusuran alumni yang perlu mendapat perhatian
atau tindakan lanjut adalah perlu adanya meningkatan Integritas,
kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris, dan pengembangan
diri serta profesionalisme bagi para lulusan Fahutan Unilak ke depan.
Tentunya perhatian khusus yang dilakukan pihak Fahutan terutama
pimpinan fakultas terhadap integritas moral dan kemampuan bahasa Inggris
dengan memperdalam mata-mata kuliah tertentu sebagai tindak lanjut
terhadap peningkatan item tersebut.

2. Program Studi Akuntansi


Program Studi Akuntansi Universitas Lancang Kuning berdiri pada tahun
1984 melalui surat izin operasional nomor 14890/D/T/K-X/2013. Visi yang
diembannya yakni: “Menjadi program studi yang unggul di tingkat nasional dan
profesional dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi serta
mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha yang berkembang cepat, menjadi
sumber informasi bagi masyarakat, dan ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan
dan pengembangan potensi lokal berdasarkan nilai-nilai Budaya Melayu 2030”.
Misi yang menjadi dasarnya adalah: Meningkatkan kualitas pendidikan dan
pengajaran di Bidang Akuntansi untuk menghasilkan lulusan kompetitif berskala
Nasional; Melakukan penelitian di Bidang Akuntansi dalam rangka menumbuh
kembangkan IPTEKS dan Budaya; Melakukan pengabdian kepada masyarakat
di bidang Akuntansi dalam rangka menyebarluaskan IPTEKS dan Budaya; dan
pengembangan kapasitas melalui jalinan kemitraan dengan pihak
pemerintah maupan swasta di Bidang Akuntansi dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut
disusun rencana strategis program studi akuntansi tahun 2016-2020. Saat ini
Prodi Akuntansi memiliki 20 orang dosen tetap dengan kualifikasi akademik
magister dan doktor. Magister sebanyak 90% dan 10% lainnya doktor, begitu
juga untuk jabatan fungsional terdapat sebanyak 5% lektor kepala, 70%
lektor dan 25% asisten ahli. Untuk melaksanakan kegiatan tri dharma
perguruan tinggi prodi akuntansi dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
lengkap. Prasarana yang dipergunakan oleh Prodi Akuntansi dalam proses
belajar mengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning
berupa Ruang Perpustakaan, Ruang labor Komputer, Ruang Bursa Efek dan
Tax Center, dan ruang serbaguna. Prodi Akuntansi juga menyediakan pojok-
pojok diskusi berupa gazebo yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa
sebagai media untuk berinteraksi antar mahasiswa, untuk berdiskusi
tentang mata kuliah ataupun hanya untuk mengakses internet saat mengerjakan
tugas kuliah. Pojok-pojok diskusi ini terdapat di beberapa titik yaitu di

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 8


halaman samping kiri-kanan kampus dan di pojok gedung D, dimana dilengkapi
dengan kursi-kursi dan meja-meja yang nyaman yang terletak di bawah pohon,
sehingga dengan suasana yang nyaman diharapkan dapat mendatangkan
inspirasi bagi mahasiswa. Saat ini jumlah mahasiswa aktif sebanyak 824 orang
dan untuk menjamin kualitas lulusan diterapkannya sistem penjaminan mutu di
Fakutas Ekonomi dan di Universitas Lancang Kuning. Juga didukung tenaga
kependidikan sebanyak 18 orang yang berasal dari Universitas dan juga
Fakultas.
Kurikulum secara terus menerus dilakukan perbaikan guna menjawab
kebutuhan pasar kerja dan semenjak tahun 2017 diterapkan kurikulum KKNI.
Prodi Akuntansi selalu berkoordinasi dengan pihak fakultas dalam hal
menyediakan dana untuk peningkatan sarana dan prasarana kegaiatan
akademik setiap tahunnya, dan ditambah anggaraan lainnya untuk kegiatan
seminar, call for paper, pelatihan workshop dosen dan kegiatan penelitian dan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Berdasarkan hasil evaluasi
yang dilakukan ditemukan beberapa kelemahan dan juga ancaman, namun hal
ini dapat di atasi dan diminimalisir melalui berbagai program dan kegiatan yang
dikembangkan sehingga dapat menjadikan Prodi Akuntansi unggul di masa
depan sesuai dengan visi Universitas Lancang Kuning Unggul menjelang 2030.
a. Analisis Kesenjangan
1. Internal
a) Dosen
Sisi tenaga pendidik (dosen) merupakan fokus pengembangan prodi
Akuntansi yaitu dengan mengikutsertakan dosen pada pelatihan- pelatihan,
seminar-seminar berskala nasional dan internasional, meningkatkan
motivasi dosen untuk memiliki sertifikat pendidik profesional (serdos)
dengan memberikan tunjangan serdos bagi yang telah memiliki sertifikat
serdos. Selain itu peningkatan kualitas sumber daya manusia tenaga
pendidik (dosen) juga dilakukan dengan memberikan bantuan pendanaan
untuk melanjutkan pendidikan ke strata S3 yang telah diprogramkan dan
disosialisasikan kepada seluruh dosen.
Dalam bidang penelitian, para dosen didorong untuk terus
menghasilkan karya ilmiah baik secara kuantitas maupun kualitas.
Terjadi perkembangan yang cukup menggembirakan dimana jumlah
penelitian berstandar nasional maupun internasional semakin bertambah
setiap tahunnya, baik yang dilakukan secara mandiri(dana institusi)
maupun berupa dana hibah dari Kemenristek Dikti.
Di bidang pengabdian kepada masyarakat, para dosen Prodi
Akuntansi juga telah melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat baik yang didanai oleh institusi (APBF dan APBU) maupun
yang didanai oleh Kemenritek dikti. Sementara itu, para mahasiswa juga
didorong untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen.
Pada tahun pertama (2021), dalam melaksanakan aktivitas
peningkatan pendidikan S3, Ketua prodi Akuntansi mengawalinya dengan
sosialisasi Kemendikbud No.3 Tahun 2020 dan Keppres No.17 Tahun 2019
yang menetapkan untuk jabatan Dosen, Peneliti, dan Perekayasa dengan
kualifikasi pendidikan Strata 3 (Doktor) dan kompetensi pendidik (sertifikasi
dosen dan sertifikasi profesi). Aktivitas dilanjutkan dengan memfasilitasi 7
orang dosen (35%) yang sedang melanjutkan pendidikan S3 dengan

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 9


memberikan bantuan penulisan disertasi untuk percepatan penyelesaian
pendidikan S3. Disamping itu, pada tahun pertama (2021), Ketua Prodi
Akuntansi juga mengusulkan 3 orang dosen (15%) untuk melanjutkan
pendidikan S3. Dengan demikian, target dosen berpendidikan S3 pada
tahun pertama meningkat menjadi 65%. Selanjutnya, pada tahun kedua
(2022) Ketua Prodi Akuntansi mengusulkan 3 orang dosen (15%) untuk
melanjutkan pendidikan S3 sehingga target jumlah dosen berpendidikan S3
pada tahun kedua meningkat menjadi 80%. Pada tahun ketiga (2023),
Ketua Prodi Akuntansi melanjutkan aktivitas dengan mengusulkan 4 orang
dosen (20%) untuk melalanjutkan pendidikan S3, sehingga target dosen
berpendidikan S3 pada tahun ketiga meningkat menjadi 100%.
b) Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan pada Prodi Akuntansi telah disusun
berdasarkan Visi dan Misi universitas dan fakultas. Berdasarkan pemikiran
tersebut maka Visi dan Misi yang dimiliki oleh Prodi Akuntansi merupakan
turunan dari Visi dan Misi Fakultas dan Universitas yang sejalan dan
bersinergi dalam upaya mendukung tujuan yang juga turunan dari Tujuan
Fakultas dan Universitas. Visi dan Misi tersebut mendukung
pengembangan kurikulum secara berkelanjutan dalam rangka kerangka
standar nasional pendidikan tinggi di Indonesia.
Suasana akademik di Prodi Akuntansi Unilak pada kondisi yang
aman, nyaman, tentram, dan tertib serta yang didukung dengan sarana
dan prasarana yang standar. Situasi itu sangat membantu dalam
peningkatan kualitas lulusan profesional yang dapat memenuhi
permintaan dunia usaha. Secara berkala kurikulum ini disesuaikan
oleh Prodi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Kurikulum Prodi Akuntansi Universitas Lancang Kuning telah
memuat muatan kurikulum secara nasional, juga memuat muatan lokal,
hal ini dilakukan untuk menselaraskan dengan kebutuhan pasar dan
visi misi program studi. Beberapa matakuliah yang disajikan sebagai
matakuliah pilihan memungkinkan mahasiswa untuk dapat
mengembangkan minat dan potensi mereka dalam berbagai disiplin
ilmu akuntansi. Penerapan kurikulum di Prodi Akuntansi Unilak sudah
memenuhi kebutuhan dari stakeholders, dimana output yang diharapkan
sesuai dengan tuntutan dalam dunia kerja yang pada prinsipnya menuntut
keahlian menyusun dan menganalisis laporan keuangan, memahami
prosedur audit internal dan eksternal serta memahami sistem informasi
akuntansi. Hal ini diwujudkan dengan adanya mata kuliah yang mendukung
keahlian tersebut serta didukung dengan ketersediaan fasilitas free WiFi
bagi seluruh civitas Akademika Fakultas Ekonomi Universitas Lancang
Kuning.
Prodi Akuntansi selalu memperbaiki muatan kurikulumnya secara
periodik agar tetap terjaga relevansinya. Perubahan kurikulum
berkaitan dengan adanya penyesuaian terhadap SAK terbaru terkait
dengan adopsi IFRS, penyesuaian dengan perubahan PP No. 70 tahun
2010, penyesuaian dengan ISA (Internasional Standard on Auditing),
penyesuaian dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI),
serta penyesuaian dengan Visi dan Misi dari Prodi Akuntansi. Agar
tujuan ini tercapai Program Studi Akuntansi mulai mengumpulkan
informasi dengan berkunjung secara formal ke dunia usaha.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 10


Kurikulum juga telah sesuai dengan tuntutan dari dunia usaha
yaitu profesi akuntan yang berdaya saing global. Untuk kedepannya prodi
merencanakan akan lebih menyempurnakan kurikulumnya dengan
menambah jumlah matakuliah pilihan dan menyempurnakan pembagian
konsentrasi di prodi berupa enam bidang minat yaitu Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Manajemen, Pemeriksaan Akuntansi, Akuntansi Sektor Publik,
Perpajakan dan Sistem Informasi Akuntansi serta menyesuaikan dengan
ketentuan yang diatur dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
c) Lulusan
Demi mewujudkan peluang pengembangan keterampilan yang
dapat dialihkan (transferrable skill) yang terorientasikan kearah karir
dan perolehan pekerjaan, maka Program Studi Akuntansi Universitas
Lancang Kuning telah melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan
dengan melibatkan Himpunan Mahasiswa Akuntansi. Wujud dari usaha ini
adalah kegiatan Mubes Akuntansi dan kegiatan lainnya sebagai
sarana untuk memberikan kesempatan para pengguna lulusan berdiskusi
dan membagi pengalaman kerja kepada mahasiswa. Lebih jauh
program studi Akuntansi juga memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan dan karir.
Saat ini Prodi Akuntansi telah memiliki wadah seperti Himpunan
Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang mewadahi mahasiswa dalam
mengembangkan kreativitas dan inovasi, mengembangkan minat dan bakat
serta menjalin keakraban antar mahasiswa dan juga nantinya diharapkan
untuk meningkatkan soft skill mahasiswa. Bagi mahasiswa yang memiliki
bakat jurnalistik, prodi menyediakan mading sebagai tempat
menyalurkan aspirasinya, yang pengelolaannya di bawah BEM dan HMJ.
Kesiapan kerja lulusan menjadi IKU pertama dalam program kampus
merdeka dengan indicator pengukurannya menggunakan persentase
lulusan yang berhasil mendapat pekerjaan kurang dari 6 bulan masa
tunggu. Pada tahun 2019 lulusan prodi Akuntansi Unilak yang memperoleh
pekerjaan kurang dari 6 bulan masa tunggu sebanyak 50% dari total lulusan
140 orang. Dengan program kampus merdeka diharapkan lulusan prodi
akuntansi akan lebih siap kerja nantinya dengan target ditahun pertama
sebanyak 60% dari lulusan yang memperoleh pekerjaan kurang dari 6 bulan
masa tunggu.
Target ditahun kedua adalah 75% dari jumlah lulusan prodi akuntansi
yang memperoleh pekerjaan kurang dari 6 bulan masa tunggu, dan
selanjutnya pada tahun ketiga pelaksanaan program kampus merdeka
semua lulusan prodi akuntansi memperoleh pekerjaan kurang dari 6 bulan
masa tunggu. Begitu juga dengan yang melanjutkan studi diharapkan
ditahun ke tiga bisa mencapai 20%.Untuk mencapai target tersebut maka
prodi akuntansi melakukan beberapa aktivitas untuk meningkatkan kualitas
lulusan pendidikan tinggi agar lulusan lebih mudah dalam memperoleh
pekerjaan. Aktivitas yang direncanakan adalah peningkatan hard skill dan
soft skill lulusan.
Untuk peningkatan hard skill lulusan, aktivitas yang direncanakan
adalah kompetensi komputer akuntansi, kompetensi brevet pajak dan
kompetensi TOEFL. Ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 81 tahun
2014 tentang ijazah, sertifikat kompetensi dan sertifikat profesi pendidikan
tinggi yang merupakan turunan dari undang-undang nomor 12 tahun 2012

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 11


tentang pendidikan tinggi dan peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2014
tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan
tinggi. Aktivitas selanjutnya adalah peningkatan soft skill lulusan. Hal ini
karena dunia kerja juga membutuhkan keterampilan nonteknis atau soft
skill seseorang. Apalagi pada era revoluasi industri 4.0, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti
Kemendikbud) mengatakan bahwa keterampilan nonteknis menjadi modal
dasar bagi lulusan perguruan tinggi untuk masuk kerja.
2. Eksternal
a. Dosen
Peningkatan mutu dan pengalaman dosen di Prodi Akuntansi
Universitas Lancang Kuning sangat diperlukan agar dapat mengikuti
perkembangan pengetahuan terkini, sejajar dengan dosen dari perguruan
tinggi lain. Oleh karena itu dipandang perlu untuk memberikan peluang bagi
dosen untuk melaksanakan tri dharma di luar kampus agar dapat melihat,
membandingkan, dan meningkatkan kinerjanya sebagai dosen. Salah satu
upaya yang telah prodi akuntansi dilakukan adalah dengan mengadakan
kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri, yaitu Fakulti Perakaunan
University Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Kerjasama ini meliputi kegiatan
dosen tamu (visiting lecturer) dan penelitian bersama (joint research).
Penelitian bersama (joint research) ini dipandang perlu karena dalam
pelaksanaan tri dharma lainnya yaitu penelitian dan pengembangan, dosen
Prodi Akuntansi Universitas Lancang Kuning juga masih tertinggal, dilihat
dari masih minimnya publikasi karya ilmiah di jurnal-jurnal yang memiliki
daya saing tinggi. Diharapkan dari kerjasama ini kualitas dan kuantitas hasil
penelitian dosen akan meningkat secara signifikan pada tahun-tahun
berikutnya.
Dosen berpraktik merupakan penggerak dan memfasilitasi mahasiwa
secara indepeden yang dapat membentuk link and match antara dunia kerja
dan dunia Pendidikan. Peran penting dosen dalam membimbing dan
membentuk mahasiswa dalam proses pembelajaran tidak hanya
mentransfer ilmu secara teori saja namum dosen harus dapat mentransfer
pengalaman. Selama ini Prodi Akuntansi FE Unilak memiliki dosen yang
berpraktik terbatas yakni 6 orang yang berpraktik dari 20 orang jumlah
dosen akuntansi yang ada, artinya hanya 30% dosen yang berpraktik.
Dosen berpengalaman pada dunia industri akuntansi bekerja pada Kantor
Jasa Akuntan, Kantor Akuntan Publik, Akuntan Manajemen, dan pejabat
Tata Kelola Perusahaan, untuk berpraktek mereka dipersyaratkan memiliki
sertifikasi tertentu dan menjaga kompetensinya dengan memenuhi
kewajiban dengan memelihara keanggotaan dan mengikuri PPL pada
asosiasi yang diakui. Pencapaiaan aktivitas ini membantu dosen yang telah
berpraktik dan telah memperoleh sertifikasi menjaga kompetensi melalui
Pendidikan Professional Berkelanjutan (PPL) dan memelihara keanggotaan
pada asosiasi yang diakui.
Kesenjangan yang masih terjadi pada aktivitas dosen yakni
meningkatkan jumlah dosen yang mendapatkan sertifikasi, baik itu
sertifikasi dosen maupun sertifikasi keahlian. Kegiatan selanjutnya yang
akan dilakukan oleh prodi Akuntansi adalah dengan meningkatkan jumlah
dosen yang bekerja pada industri dari 35% menjadi 8 orang atau 40%.
Pada tahun selanjutnya aktivitas melanjutkan kegiatan dengan

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 12


meningkatkan jumlah dosen yang bekerja pada industri dari 40% menjadi 9
orang atau 45%.
b. Kurikulum
Program Studi Akuntansi sampai saat ini telah mengalami
perkembangan dan perubahan kurikulum yang mengikuti perubahan
kurikulum nasional dalam rangka mengantisipasi perubahan tuntutan
masyarakat. Saat ini prodi menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis
kompetensi yang bertujuan untuk mendapatkan Proses Belajar Mengajar
(PBM) yang efisien untuk mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan prodi.
Proses pembelajaran yang efisien pada Prodi Akuntansi antara lain dalam
hal kurikulum, materi perkuliahan, strategi pembelajaran, kualitas SDM, dan
sarana-prasarana yang memadai, akan menghasilkan lulusan yang
berkompeten dan bermutu. Selain itu Prodi Akuntansi juga
mempertimbangkan masukan dari masyarakat pengguna digunakan untuk
menyesuaikan kompetensi yang diharapkan. Masukan dari pengguna
digunakan untuk mempertajam kurikulum berbasis kompetensi, sehingga
hasil pembelajaran yang ada (lulusan) dapat terserap langsung dalam
dunia kerja.
c. Lulusan
Pada umumnya alumni prodi Akuntansi yang terserap dalam pasar
tenaga kerja baik di instansi swasta maupun pemerintah, posisi dan
profesinya sesuai dengan kompetensi ilmunya. Sampai saat ini telah terjalin
kerjasama secara formal, prodi dengan jaringan perusahaan- perusahaan
swasta di Riau, prodi telah membuka program magang untuk menyamakan
persepsi mengenai kebutuhan kompetensi lulusan yang diharapkan. Untuk
selanjutnya, prodi berencana untuk meningkatkan kualitas kurikulum yang
ada agar kompetensi yang dicapai dapat sesuai dengan kebutuhan
pemanfaatan lulusan.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan melalui kegiatan “tracer
study” alumni diperoleh masukan dari para pemanfaat lulusan yang pada
umumnya sangat puas dengan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Prodi
Akuntansi. Pemanfaat lulusan memandang bahwa kreatifitas,
profesionalisme, penguasaan teknologi informasi, kemampuan komunikasi
dan kemampuan kerjasama tim lulusan sangat baik, hanya perlu
peningkatan dalam peningkatan dalam penguasaan bahasa Inggris. Untuk
itu selanjutnya, prodi akan berusaha meningkatkan penguasaan bahasa
inggris lulusan dengan memberikan materi Toefl preparation dan
menetapkan standar skor Toefl kelulusan minimal 400

3. Program Studi Ilmu Hukum


a. Dosen
Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia yang
didominasi oleh sumber daya alam terutama minyak bumi, gas alam, karet
dan perkebunan kelapa sawit. Terdapat berbagai perusahaan besar dibidang
usaha sumber daya alam seperti, PT. Chevron, PT. Indah Kiat. Jumlah
kasus yang terjadi akibat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
perusahaan semakin meningkat, Oleh karena itu setiap perusahaan perlu
memiliki konsultan hukum atau ahli mediasi dan perancangang kontrak
sehingga mampu menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 13


Fakultas Hukum Unilak memiliki lulusan sekitar 400 mahasiswa setiap
tahunnya.
Faktor yang mempengaruhi kesenjangan atau faktor pendukung.
Kelemahan saat ini yang terjadi bagi calon lulusan fakultas hukum ialah
kurangnya kemampuan dalam bahasa asing dan kurangnya kemampuan
calon lulusan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang terkait
tentang mediasi sengketa perusahaan, konsultan perpajakan, penyelesaian
konsultasi hukum pertambangan, penyelesaian hubungan industrial dan
permasalahan kontrak bisnis Internasional
Kekuatan yang ada di fakultas hukum ialah Fakultas Hukum telah
terakreditasi A sesuai dengan BAN-PT, Mahasiswa telah dibekali dasar ilmu
hukum sesuai dengan permasalah yang terjadi, banyaknya Dosen yang
berprofesi sebagai praktisi hukum serta sarana dan prasarana yang
memadai. Berikut persentase data Dosen Fakultas Hukum.

Data Dosen Fakultas Hukum Universitas Lancang


Prakti Tridha
si rma
Prope di
sional Kamp
/Duni us
a Lain; Jumla
Kerja; 4 h
18 Dosen
; 42
Berku
alifika
si
Dokto
r; 6

Jumlah Dosen Berkualifikasi Doktor


Praktisi Propesional/Dunia Kerja Tridharma di Kampus Lain

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa fakultas hukum memiliki


sarana, prasarana serta SDM yang memadai. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan jumlah dosen, dosen yang berkualifikasi doctor, dosen yang ,
melaksanakan tridharma perguruan tinggi di kampus lain dan dosen
bersertifikasi serta menjadi praktisi di dunia kerja
b. Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara
penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang
terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang
mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung
pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada
mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai
dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 14


Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan,
cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong
terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft
skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Kurikulum Prodi Ilmu Hukum hingga pada periode 2016/2017 (Ganjil
Genap) masih menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
berdasarkan SK Rektor Unilak Nomor: 840/PTS.X.41-R/D.14/2010,
sedangkan periode 2017/2018 (Ganjil/Genap) telah diterapkan Kurikulum
berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasarkan SK
Rektor Nomor: 219/PTS.X-41-R/D.14/2017. Pembaruan kurikulum dari KBK
ke kurikulum berbasis KKNI telah dimulai pada tahun 2016.
Kompetensi utama lulusan Prodi Ilmu Hukum berdasarkan KBK
diselaraskan dengan vis, misi dan profil lulusan FH Unilak sebagai legal
drafter, legal officer, dan penegak hukum yang berkualitas di tingkat nasional
dengan berlandaskan budaya melayu.Untuk mendukung profil lulusan
tersebut maka dibutuhkan beberapa kemampuan yang menjadi kompetensi
utama lulusan:
1. Kemampuan memahami dan menganalisis serta menjelaskan secara
kritis dan ilmiah mengenai ilmu hukum baik teoritis maupun praktis serta
perkembangannya dalam lingkup hukum nasional;
2. Kemampuan menerapkan praktik ilmu hukum yang dimiliki terhadap
berbagai persoalan hukum yang terjadi dalam masyarakat;
3. Kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menyelesaikan
berbagai masalah di bidang hukum baik dalam perkara litigasi maupun
perkara non litigasi;
4. Kemampuan untuk merancang peraturan perundang-undangan
peraturan dan kontrak perjanjian maupun kerjasama;
5. Kemampuan berkomunikasi yang efektif dan jelas dalam menyelesaikan
sengketa hukum baik litigasi maupun non litigasi.
Pembentukan kompetensi utama lulusan melalui mata kuliah kurikulum
inti yang bercirikan budaya melayu diantaranya adalah Hukum Adat, Hukum
Agraria, Sosiologi Hukum, Hukum Islam, Etika dan Tanggung Jawab Profesi.
Beberapa mata kuliah yang mendukung kesesuaian dengan visi, misi,
sasaran dan tujuan terdapat pada mata kuliah kurikulum inti yang bercirikan
budaya melayu diantaranya adalah Hukum Adat, Hukum Agraria, Sosiologi
Hukum, Hukum Islam. Pada mata kuliah kurikulum institusional terdapat
pada mata kuliah diantaranya Hukum dan Politik Ketatanegaraan, Hukum
Pemerintahan Daerah, Hukum Kebijakan Publik, Hukum Ekonomi Islam,
Hukum Perbankan, Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hukum
Keluaraga dan Kewarisan, Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Kompetensi pendukung lulusan adalah kemampuan untuk
menjalankan keahlian yang ditetapkan dalam profil lulusan. Dengan
kompetensi pendukung ini diharapkan lulusan Prodi Ilmu Hukum FH Unilak:
1. Mampu menyelesakan sengketa litigasi dan non ligitasi;
2. Mampu membuat legal opinion dan legal memorandum;
3. Memiliki etika yang baik dan profesionalisme di bidang hukum.
Kompetensi pendukung lulusan ini dilaksanakan dengan menjunjung
tinggi prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran yang dilandasi dengan
kepekaan dan kepedulian terhadap pembangunan negara hukum
berdasarkan nilai-nilai Pancasila umumnya dan nilai-nilai budaya melayu

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 15


khususnya, serta berorientasi ke masa depan melalui mata kuliah
institusional diantaranya 1) Teknik Penulisan Karya Ilmiah, 2) Hukum Pajak,
3) Hukum dan Politik Ketatanegaraan, 4) Hukum Pemerintahan Daerah, 5)
Hukum Kebijakan Publik, 6) Teori Perundang-undangan, 7) Hukum Ekonomi
Islam, 8) Hukum Asuransi, 9) Hukum Perusahaan, 10) Hukum Perikatan, 11)
Hukum Kepailitan, 12) Hukum Ketenagakerjaan, 13) Hukum Ekonomi
Internasional, 14) Hukum Perbankan, 15) Hukum Hak Atas Kekayaan
Intelektual, 16) Penyelesaian Sengketa Alternatif, 17) Hukum Perdata
Internasional, 18) Hukum Pembiayaan, 19) Hukum Keluaraga dan
Kewarisan, 20) Hukum Pidana Ekonomi, 21) Hukum Telematika, 22) Hukum
Pidana Khusus, 24) Praktik Peradilan, 25) Teknik Pembuatan Peraturan
Perundang-Undangan, 26) Teknik Perancangan Kontrak, dan 27)
Keadvokatan
Kurikulum juga telah sesuai dengan tuntutan dari dunia usaha yaitu
profesi yang berdaya saing global. Untuk kedepannya prodi merencanakan
akan lebih menyempurnakan kurikulumnya dengan menambah jumlah
matakuliah pilihan dan menyesuaikan dengan ketentuan yang diatur dalam
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
c. Lulusan
Demi mewujudkan peluang pengembangan keterampilan yang dapat
dialihkan (transferrable skill) yang terorientasikan kearah karir dan
perolehan pekerjaan, maka Fakultas Hukum Universitas Lancang
Kuning telah melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan dengan
melibatkan HMJ. Wujud dari usaha ini adalah kegiatan Mubes HMJ dan
kegiatan lainnya sebagai sarana untuk memberikan kesempatan para
pengguna lulusan berdiskusi dan membagi pengalaman kerja kepada
mahasiswa. Lebih jauh Fakultas Hukum juga memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan
dan karir.
Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning melakukan kegiatan studi
pelacakan atau tracer study yang bertujuan mencari tahu detil dari lulusan.
Metode studi pelacakan (tracer study) bagi alumni Fakultas Hukum adalah
dengan mengirimkan angket atau kuisioner berupa pertanyaan yang berisi
tentang profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan
bidang studi, dan kesesuaian bidang studi dengan posisi kerja pertama.
Angket tersebut disebarkan kepada alumni yang bekerja di Kantor
Pemerintah, swasta, Kepolisian, Kantor Profesi (pengacara) dan sebagainya.
Selain itu, pelacakan ditelusuri melalui jejaring sosial facebook dengan nama
Komunitas Alumni Hukum Unilak. Dalam acara halal bihalal akbar alumni di
Hotel Ratu Mayang Garden pada bulan Juli 2017 juga menyebarkan
kuisioner pada acara tersebut. Setelah kuisioner disebarkan atau dibagikan
kepada para lulusan yang tersebar, diisi oleh para lulusan dan para
pengguna jasa tenaga kerja, kemudian dikumpulkan dan dianalisis dengan
melihat persentase untuk menentukan profil masa tunggu kerja pertama,
kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan kesesuaian bidang studi
dengan posisi kerja pertama.
Hasil yang diperoleh dari penelusuran alumni FH Unilak pada tahun
2016/2017 ini dapat dikategorikan baik, artinya pihak pemakai tenaga kerja
puas dengan lulusan Fakultas Hukum Unilak.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 16


Hasil Studi Pelacakan Fakultas Hukum Universitas Lancang
Kuning

90
60
30
0

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Dari data tabel di atas, terlihat bahwa tanggapan pengguna jasa


tenaga kerja atau pengguna lulusan Fakultas Hukum Unilak baik dari
instansi pemerintah maupun swasta, pada umumnya rata-rata tanggapan
menyatakan sangat baik, baik dan cukup.
Berdasarkan tabel tanggapan tersebut, yang perlu mendapat perhatian
atau tindakan lanjut adalah perlu adanya meningkatan Integritas,
kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris, dan pengembangan
diri bagi para lulusan Fakultas Hukum Unilak ke depan. Tentunya perhatian
khusus yang dilakukan pihak Fakultas Hukum terutama pimpinan fakultas
terhadap integritas moral dan kemampuan bahasa Inggris dengan
memperdalam mata-mata kuliah tertentu sebagai tindak lanjut terhadap
peningkatan item yang masih di bawah standar yang diharapkan.
Untuk rata – rata waktu tunggu lulusan Fakultas Hukum menggunakan
teknik yang dilakukan untuk mengetahui perolehan data ini adalah dengan
melakukan penyebaran angket kepada para lulusan Fakultas Hukum Unilak,
yang telah bekerja dibeberapa instasi baik pemerintah, swasta, maupun
pada organisai profesi lainnya. Angket atau kuesioner disebarkan kepada
para lulusan Fakultas Hukum Unilak untuk 3 tahun terakhir, yaitu mulai dari
tahun 2014 sampai dengan tahun 2017. Setelah angket disebarkan
kemudian dikumpulkan dan untuk seterusnya dianalisis, kemudian diambil
rata-rata dari para lulusan yang mengalami waktu tunggu dalam memperoleh
pekerjaan pertama. Sebanyak 500 lembar kuesioner disebar ke berbagai
instansi pemerintah dan swasta ke setiap kabupaten/kota serta dibawa
langsung oleh beberapa alumni, dan kembali sebanyak 351 lembar.
Pelacakan informasi alumni melalui facebook dan Whatsapp lebih cepat lagi
komunikatif karena dengan segera mendapat respon dari para alumni.
Sementara itu persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang
sesuai dengan keahliannya adalah 80%. Adapun data diperoleh melalui
kuisioner dan informasi melalui jejaring sosial. Pada umumnya lulusan FH
Unilak bekerja berdasarkan bidang keahliannya yang dimilikinya. Hal ini
didasarkan pada hasil tracer study dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Menempati posisi pekerjaan di bagian hukum (legal officer) di instansi
swasta ataupun pemerintah mencapai 50%.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 17


b. Menempati posisi pekerjaan di lembaga kepolisian, kejaksaan,
peradilan, dan advokat 30%.
c. Melanjutkan ke jenjang pendidikan strata 2 (studi lanjut) pada berbagai
perguruan tinggi Unilak, Universitas Islam Riau (UIR), Universitas
Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Andalas, mencapai 20%.
Cara yang dilakukan untuk memperoleh data ini adalah dengan
melalukan penelusuran para lulusan ke berbagai instansi baik pemerintah,
swasta maupun organisasi profesional, kepolisian, kejaksaan, dan peradilan.
Penelusuran dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada lulusan yang
harus diisi oleh para lulusan untuk kemudian dikembalikan kepada FH
Unilak. Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum juga berperan sebagai
wadah penyaluran atau perpanjangan informasi tentang tempat bekerja para
lulusan.
Persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan
keahliannya adalah 80%. Adapun data diperoleh melalui kuisioner dan
informasi melalui jejaring sosial. Pada umumnya lulusan FH Unilak bekerja
berdasarkan bidang keahliannya yang dimilikinya. Hal ini didasarkan pada
hasil tracer study dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Menempati posisi pekerjaan di bagian hukum (legal officer) di instansi
swasta ataupun pemerintah mencapai 50%.
b. Menempati posisi pekerjaan di lembaga kepolisian, kejaksaan, peradilan,
dan advokat 30%.
c. Melanjutkan ke jenjang pendidikan strata 2 (studi lanjut) pada berbagai
perguruan tinggi Unilak, Universitas Islam Riau (UIR), Universitas
Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Andalas, mencapai 20%.
Cara yang dilakukan untuk memperoleh data ini adalah dengan
melalukan penelusuran para lulusan ke berbagai instansi baik pemerintah,
swasta maupun organisasi profesional, kepolisian, kejaksaan, dan peradilan.
Penelusuran dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada lulusan yang
harus diisi oleh para lulusan untuk kemudian dikembalikan kepada FH
Unilak. Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum juga berperan sebagai
wadah penyaluran atau perpanjangan informasi tentang tempat bekerja para
lulusan.

C. Rekam Jejak Mitra


1. Mitra Program Studi Kehutanan
Dalam rangka mengembangkan prodi Kehutanan Unilak sehingga mampu
bersaing secara kompetitif di tingkat nasional dan global, dilakukan rangkaian
kegiatan yang merupakan bagian strategi sehingga mampu memenuhi standar
kompetensi yang diperlukan. Untuk memperoleh kompetensi dan
profesionalisme lulusan pada sebuah perguruan tinggi, khususnya lulusan
program studi Kehutanan dibutuhkan pengalaman yang optimal melalui praktek
dan magang di berbagai perusahaan yang relevan dengan jurusan
mahasiswa.
Program magang menjadi penting bagi mahasiswa/lulusan mengingat
bahwa pengelolaan hutan di Indonesia dilihat berdasarkan fungsi dan
klasifikasi hutan, sehingga mekanisme, teknik, regulasi, manajemen dan
personalianya berbeda-beda. Magang mandiri dan magang profesi
direncanakan diberikan kepada mahasiswa yang berada pada akhir studi yakni
mahasiswa semester 7 dan 8. Ada dua pilihan magang yang diberikan

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 18


yakni magang mandiri dan magang profesi. Magang mandiri merupakan
program yang diberikan kepada mahasiswa, dan mereka dapat memilih lokasi
magang yang diinginkan dan relevan dengan peminatannya pada program
studi. Lokasi magang mandiri dapat dilakukan pada mitra yang telah menjalin
kerjasama dengan prodi Kehutanan yakni perusahaan kehutanan dan instansi
pemerintah, seperti perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Alam
(HA), Inhutani, Perhutani, Industri Kehutanan, Dinas Kehutanan, Kesatuan
Pengeloaan Hutan (KPH), Taman Nasional dan lain sebagainya yang masih
relevan.
Kegiatan tersebut dikelompokkan berdasarkan target masing-masing
Indikator Kerja Utama (IKU). Pengelompokan kegiatan ini dapat dilihat pada
bagian berikut ini:
a. Menjalin kerja sama dengan Perusahaan Kehutanan (Swasta dan BUMN)
b. Menjalin kerja sama dengan Instansi Pemerintah Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Pada pelaksanaan kegiatan magang mandiri dan magang profesi bagi
mahasiswa/lulusan Prodi Kehutanan diperlukan mitra yang dapat berkolaborasi
dan bekerjasama untuk menyelenggaran program ini. Peran dan kontribusi
mitra dapat dilihat pada tabel berikut:

No Nama Mitra Kontribusi Peran


1 Perusahaan Kehutanan a. Menyediakan lokasi, waktu, Lead
(Swasta dan BUMN) materi dan rencana konsultan,
pembelajaran kepada pemberian
mahasiswa yang akan tutorial dsb
magang.
b. Menyediakan
supervisor/pendamping
mahasiswa selama magang
berlangsung.
c. Memberikan penilaian
kepada mahasiswa selama
magang berlangsung
d. Menyimpulkan hasil kegiatan
dan memberikan masukan
2 Instansi pemerintah a. Menyediakan lokasi, waktu, Lead
(Bagaian dari KLHK) materi dan rencana konsultan,
pembelajaran kepada pemberian
mahasiswa yang akan tutorial dsb
magang.
b. Menyediakan
supervisor/pendamping
mahasiswa selama magang
berlangsung
c. Memberikan penilaian kepada
mahasiswa selama magang
berlangsung
d. Menyimpulkan hasil kegiatan
dan memberikan

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 19


Kegiatan ini diharapkan dapat mencapai target sesuai Indikator Kerja
Utama (IKU) yakni kesiapan kerja lulusan dan aktivitas mahsiswa diluar kampus
untuk menghasilkan suatu learning outcomes (capaian pembelajaran) yang
diharapkan menjadi kompetensi untuk kesiapan dalam menghadapi dunia kerja.
Indikator yang diharapkan terpenuhi adalah:
a. Program studi Kehutanan menyediakan program magang mandiri dan
magang profesi sebagai aktivitas mahasiswa diluar kampus yang setara
dengan 20 sks dan diakui.
b. Terbentuknya MoU kerjasama dengan beberapa perusahaan kehutanan
dan instansi pemerintah terkait program magang
c. 75% mahasiswa yang magang langsung mendapatkan pekerjaan setelah
lulus.

2. Mitra Program Studi Akuntansi


Prodi akuntansi tentunya harus memiliki jaringan kerjasama dan
kemitraan dengan sejumlah pihak dalam rangka peningkatan mutu
operasionalnya. Kerjasama yang dilakukan terutama dengan pengguna
lulusan Prodi Akuntansi (stakeholder) yang bermanfaat untuk mengetahui
kompetensi lulusan Prodi serta mendapat masukan sebagai dasar
melakukan perbaikan kurikulum.
Disamping itu, Prodi Akuntansi juga menjalin kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan dan instansi pemerintah dalam mendapatkan
dana bantuan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan
mahasiswa yang kurang mampu tetapi mempunyai kemauan dan
kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi
dan bantuan beasiswa untuk peningkatan pendidikan dosen.
Eksistensi kerjasama dan kemitraan yang dilakukan oleh Prodi
akuntansi diantaranya dalam bentuk:
a. Keanggotaan dosen-dosen Prodi akuntansi dalam asosiasi
profesi seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Asosiasi
Dosen Indonesia (ADI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Forum
Bumdes Indonesia, Komisaris Bank Perkreditan Rakyat (BPR),
Komite Audit Bank, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI),
Kamar Dagang dan Industri Provinsi Riau.
b. Kerjasama pemagangan mahasiswa dengan perusahaan
multinasional seperti PT. Chevron Pacific Indonesia, PT. Indah Kiat
Pulp and Paper.
c. Kerjasama dengan instansi pemerintahan dalam bentuk pemberian
beasiswa melalui program Bidik Misi Kemenristek Dikti; Bidik Misi
Pemprov. Riau; beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) dan
BB-PPA dari Kopertis Wilayah X dan Bidik Misi Bhakti Negeri Dinas
Pendidikan Provinsi Riau.
d. Kerjasama dengan Universitas Nasional dan International Seperti
Universiti Teknologi Mara (UiTM), Da-Yeh University Taiwan,
Universitas Pasundan Bandung (UNPAS).
e. Dosen Prodi Akuntansi menjadi instruktur pelatihan pengembangan
kompetensi dengan sejumlah mitra.
f. Dosen Prodi Akuntansi menjadi tenaga ahli maupun pemateri dalam
berbagai kegiatan akademik, baik di tingkat Fakultas, Universitas
maupun nasional.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 20


Kebijakan kampus merdeka pada tahun 2020 telah ditetapkan oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan dengan tujuan utama untuk
meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. Kemudian
pada tanggal 5 agustus 2020, Kemendikbud menerbitkan keputusan
nomor 754/P/2020 tentang indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi
negeri dan lembaga layanan pendidikan tinggi dilingkungan kementerian
pendidikan dan kebudayaan . Terdapat 8 indikator kinerja utama yang
tertuang dalam keputusan tersebut dimana dari 8 IKU tersebut secara
garis besar dapat dikelompokkan atas 3 kelompok besar yaitu
meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas
dosen dan meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran.
Peningkatan kualitas kurukulum dan pembelajaran ini melibatkan 3
aspek yang ada dalam perguruan tinggi yaitu stakeholder sebagai
pengguna lulusan, dosen sebagai tenaga ahli yang melaksanakan proses
belajar mengajar dan mahasiswa sebagai orang yang akan dipersiapkan
atau dengan kata lain sebagai orang yang akan diproses atau disiapkan
agar setelah diproses akan menjadi lulusan yang memiliki kompetensi dan
mampu bersaing didunia kerja.
Kegiatan permagangan adalah sebuah kesempatan yang diberikan
oleh kampus untuk mahasiswanya agar mereka mampu mengaplikasikan
apa yang sudah diberikan di kampus ke dunia kerja. Praktik Magang
DU/DI adalah suatu bentuk penyelenggaraan Pendidikan Keahlian
Profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara
Program Studi Akuntansi dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh langsung di dunia kerja sehingga diharapkan dapat
menghasilkan tenaga profesional dan kompeten di bidangnya. Melalui
magang keahlian diharapkan ada kecocokan antara materi yang diperoleh
di bangku kuliah dengan realita dunia kerja di lapangan. Dengan demikian
diharapkan terjadi sinergi yang kuat antara dunia kampus dengan dunia
usaha dan industri untuk bersama-sama membangun sumberdaya yang
berkualitas, profesional dan kompeten di bidangnya. Melihat begitu
pentingnya permagangan ini bagi mahasiswa disatu sisi prodi Akuntansi
Unilak belum optimal melaksanakan kegiatan permagangan tersebut.
Oleh karena Training untuk persiapan mahasiswa semester 7 yang akan
magang belum ada, maka prodi akuntansi untuk mengadakan training
persiapan magang secara regular persemester dengan narasumber
praktisi KAP dan KJA. Untuk mengatasi terbatasnya perusahaan yang ada
di Kota Pekanbaru untuk menampung kegiatan permagangan prodi
akuntansi berencana mengirim 70% mahasiswa magang ke tiga kota
besar yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Rencana dan harapan ke
depan mengikutkan 90% mahasiswa mahasiswa magang ke tiga kota
besar yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya Peran mitra dalam aktivitas
Permagangan ini adalah KAP dan KJA yang ada di kota Pekanbaru,
Jakarta, Bandung dan Surabaya dan peranan mitra tersebut sebagai
coaching dan pembimbing mahasiswa magang.
Prodi Akuntansi kedepan adalah prodi yang unggul didunia nasional
dan dunia internasional. Untuk itu prodi akuntansi perlu mempersiapkan
diri untuk mendapatkan ISO dan Sertifikat akreditasi AUN-QA. Hal ini
sudah dimulai oleh prodi akuntansi yang ditandai dengan sudah

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 21


dibukanya kelas internasional, sudah adanya pertukaran dosen dengan
UiTM serta adanya kolaborasi riset dengan UiTM malaysia walaupun
kegiatan ini baru terlaksana 30%. Langkah untuk mendapatkan sertifikat
akreditasi ISO dan akreditasi internasional ini belum cukup hanya dengan
langkah diatas akan tetapi perlu juga meningkatkan mutu lulusan dimana
salah satu langkah yang dibuat oleh prodi akuntansi untuk mengetahui
kompetensi lulusannya adalah dengan melakukan ujian sertifikasi
kompetensi akuntansi dengan bekerjasama dengan lembaga ujian
sertifikasi kompetensi Assosiasi dosen akuntansi Indonesia.

3. Mitra Program Studi Ilmu Hukum


Prodi Ilmu Hukum Unilak mempunyai visi, misi, tujuan, dan sasaran
yang dirumuskan sangat jelas, sangat realistik, saling terkait satu sama
lain. Salah satu program yang dilakukan untuk mendukung VTMS
tersebut, Fakultas Hukum merumuskan dalam bentuk kegiatan magang di
Perguruan Tinggi Mitra, Kantor-kantor Hukum, dan di Perusahaan
Nasional dan Multi Nasional. Prodi Ilmu Hukum harus memiliki jaringan
kerjasama dan kemitraan dengan sejumlah pihak dalam rangka
peningkatan mutu operasionalnya. Eksistensi yang disusun dalam bentuk
kerjasama dan kemitraan yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Hukum
diantaranya :
a. Menjalin kerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan
Korban (LPSK) Republik Indonesia. Kerjasama ini dengan
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan
Memorandum of Aplication (MoA).
b. Menjalin kerjasama dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN)
Persatuan Advokat Indonesia (Peradi). Kerja sama ini berupa
kerjasama pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
yang telah berlangsung sebanyak 22 (dua puluh dua) angkatan. Di
samping itu, Prodi dan Fakultas Hukum menyediakan tempat
pelaksanaan Ujian Profesi Advokat atas rekomendasi DPN Peradi.
c. Menjalin kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan
Malang, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang, dan
Fakultas Hukum Universitas Mahandra Data Bali. Pelaksanaan
kerjasama dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia,
penelitian bersama, pertukaran naskah artikel ilmiah, kegiatan
bersama pengabdian kepada masyarakat.
d. Menjalin kerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM Prov. Riau, Persatuan Advokasi Indonesia (Peradi), dan
Pengadilan Agama (PA) Kota Pekanbaru.

A. Analisis Kesenjangan
1. Internal
a. Dosen
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam
suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan
dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Unilak sebagai unit pendidikan tinggi memiliki

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 22


produk unggulan yaitu jasa yang berkaitan dengan manusia
dan fasilitas pendukung. Dosen merupakan faktor yang sangat
penting dalam pendidikan tinggi salah satunya dalam hal penilian
akreditas universitas semakin bagus kualitas dari Dosen tersebut
maka semakin tinggi nilai akreditasi perguruan tinggi tersebut. Saat
ini dosen berdasarkan data forlap ristekdikti jumlah dosen Unilak
Berjumlah 335 orang dosen dengan jenjang Pendidikan S2
sebanyak 301 dan pendidikan S3 sebanyak 34 orang dan 2 orang
bergelar Profesor.
Selain itu Unilak juga mendorong para Dosen Untuk S2 agar
Lanjut ke S3 diantaranya memanfaatkan kerjasama dengan Dayeh
University di Taiwan dan kampus-kampus lain. Selain pendidikan
dosen Unilak juga memiliki beberapa dosen berprestasi berskala
International diantaranya dosen Fakultas Hukum yang
mendapatkan Penghargaan dari Postgraduate Fellowship, DGHE
(Indonesian Government pada 2012 – 2015) dan diundang dalam
Asosiasi Hukum Internasional untuk mempresentasikan hasil
risetnya tentang sawit dan kebakaran hutan dan lahan di Seoul
selain itu dosen Unilak Juga mendapatkan undangan untuk
mengikuti pelatihan The JPO/IPR Training Course for IP Protection
Lawyers IPLA yang diadakan oleh Japan Patent Office (JPO) di
Kota Tokyo, Jepang. Peningkatan melalui pelatihan-pelatihan untuk
dosen dengan mendatangkan pakar dan ahli dibidangnya. Namum
dibeberapa keunggulan yang dimiliki Unilak untuk dosen terdapat
juga kelemahan yang perlu di perhatikan disegi sumber daya
manusia yaitu terdapat beberapa Fakultas di Unilak masih belum
adanya perencanaan kaderisasi dosen, jadi fakultas ini minim
dosen muda dan lebih didominasi dosen dengan umur yang sudah
senior. Dari sisi penerimaan dosen dilakukan melalui tahapan yang
sangat ketat dimana calon pelamar sebagai dosen datang dari
berbagai lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Kemudian
dilakukan seleksi terhadap calon dosen sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan Unilak.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta
pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang
berkelanjutan.
Dalam meningkatkan daya saing bangsa menghadapi
globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang
memiliki SDM mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 23


teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau
profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis,
berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk
kepentingan bangsa. Dalam konteks ini SDM yang dimaksud
adalah Dosen Universitas yang kompeten. Universitas Lancang
Kuning memiliki 286 Dosen tetap yang menjalani Tridharma
Perguruan Tinggi di 10 Fakultas dan 21 Program Studi.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 24


Tabel 1. Tabel Data Dosen

Dosen Universitas Lancang Kuning


60
50 48
42
40 34 36
30
30 25 27

20 18
14 12
10
0
ik i
om IP an an FI
B
om FI
A m na
ilk FK ekn t an a ni n u ku rja
a s
Fasilkom FKIP F.T u
F.Teknik rt F. Kehutanan o Sa
k F. Pertanian . H FIB F.Ekonomi
F
K eh . Pe F.E F
sca
F. Hukum F.Pasca Sarjana F
FIA Pa

Dari 286 Dosen yang memiliki homebase pada 10 Fakutas, Berikut


riancian fungsional yang dimiliki masing – masing Dosen Universitas
Lancang Kuning. Dapat dilihat pada pie chart dibawah ini. Berdasarkan
data yang diperoleh bahwa masih terdapat 19 orang dosen yang memiliki
fungsional sebagai tenaga pengajar, 45 Asisten Ahli, 192 Lektor, 29
Lektor Kepala dan 2 Guru Besar

Tabel 2.2 Presentase Dosen Dengan Jabatan Fungsional Universitas


Lancang Kuning

Presentase Dosen Dengan Jabatan Fungsional


Universitas Lancang Kuning

L.Kepala; Guru T.
29 Besar; 2 Pengajar;
19
AA; 45

Lektor;
192

T. Pengajar AA Lektor L.Kepala Guru Besar

Selain data Fungsional, berikut data Dosen yang memiliki Persentase


Dosen Dengan Kualifikasi Doktor, Sertifikasi, Kompetensi/Profesi dan
Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi Di Kampus Lain. Dari 9
Fakultas strata satu, Fakultas Hukum dan Ekonomi memiliki dosen
terbanyak menyandang gelar Doktor dan Fakultas Pasca Sarjana

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 25


memiliki 12 Dosen bergelar Doktor. Untuk Fakultas lainnya memiliki rata-
rata 3 orang Dosen yang menyandang gelar Doktor.
Selanjutnya untuk data Dosen yang memiliki sertifikasi,
kompetensi/profesi terdapat 100 orang Dosen. Yang mana para Dosen
tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Komputer, FKIP, Teknik, Kehutanan,
FIB, Ekonomi. Selain itu Dosen Universitas Lancang Kuning juga
melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di kampus lain, baik itu
dalam dan luar negeri. Menurut data terdapat 94 Orang Dosen yang
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di kampus lain. Presentasi
dari sembilan Fakultas Sarjana dan 1 Fakultas Pasca Sarjana memiliki
rata-rata 9 Dosen per fakultas yang melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi di kampus lain.

Tabel 2.3. Persentase Dosen Dengan Kualifikasi Doktor, Sertifikasi,


Kopetensi/Profesi dan Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi Di
Kampus Lain

Persentase Dosen berkualifikasi Doktor, Sertifikasi


Kopetensi/Profesi dan Melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi Di Kampus Lain
50
43
40
30 27

20 14 1614 15
10 12 12
8 8 8
10
3 5 7 4 6
3
6 4
2 2 1 2 0 2 0 0 0 1
0
IP ik n i
m
kn na an FI
B m FI
A
um na
ko FK ni no uk rja
si l .Te uta tr a ko H S a
Fa F eh Pe F.
E F .
ca
.K F. s
F Pa

Berkualifikasi Doktor Praktisi Propesional/Dunia Kerja


Tridharma di Kampus Lain

b. Kurikulum
Perkembangan IPTEK dan tuntutan global mengharuskan PT
mempunyai kemampuan adaptasi termasuk dalam penyusunan
pengembangan kurikulum. Revolusi Industri 4.0 dan tuntutan
pendidikan abad ke-21 merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari proses pendidikan di PT. Untuk beradaptasi dengan
perkembangan ini, Universitas Lancang Kuning perlu membekali
mahasiswa dengan berbagai kecakapan literasi dasar yaitu literasi
baca-tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi sains, literasi
finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan (World
Economic Forum 2015)

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 26


Di antara keterampilan yang dibutuhkan dalam Revolusi
Industri 4.0 antara lain coding, big data, entrepreneurship, statistik,
psikologi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Untuk itu,
kurikulum perlu mewadahi mahasiswa dengan berbagai
keterampilan tersebut untuk menyiapkan lulusan yang kompetitif
dan kreatif. Sementara itu Universitas Lancang Kuning telah hampir
memenuhi seluruh keterampilan yang dibutuhkan dalam Revolusi
4.0, hanya saja keterampilan psikologi yang belum terpenuhi.
Di samping tuntutan era revolusi industri, fleksibilitas kurikulum
Universitas Lancang Kuning juga perlu dipertimbangkan. Saat ini,
mahasiswa tidak hanya dibekali dengan bidang ilmunya, namun
perlu memiliki keterampilan pendukung atau alternatif lain saat
mereka memasuki dunia kerja. Untuk itu, kebebasan mahasiswa
dalam memilih mata kuliah sesuai dengan kebutuhannya perlu
menjadi perhatian sesuai dengan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tentang ”Merdeka Belajar” dan
”Kampus Merdeka” yang tertuang dalam Permendikbud Nomor. 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pasal 18
Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 menjelaskan bahwa
pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program
sarjana dan sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui : 1)
mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada
PT sesuai masa dan beban belajar, dan 2) mengikuti proses
pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian
masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
pembelajaran di luar program studi. Di dalam peraturan ini
dinyatakan bahwa mahasiswa diberi hak untuk belajar di luar
program studi pada PT yang sama sebanyak 20 SKS atau 1 (satu)
semester dan, dan paling lama 2 (dua) semester atau setara
dengan 40 (empat puluh) sks menempuh pembelajaran pada
program studi yang sama di PT yang berbeda, pembelajaran pada
program studi yang berbeda di PT yang berbeda; dan/atau
pembelajaran di luar PT. Implikasinya adalah, setiap prodi harus
menyusun matakuliah yang fleksibel dan juga dapat memberikan
matakuliah layanan untuk mahasiswa lain di luar Program Studi
yang bersangkutan.
Untuk memenuhi tuntutan dan standardisasi nasional,
kurikulum juga harus memuat kompetensi-kompetensi yang relevan
dengan standar nasional tersebut. Setidaknya, kurikulum
Universitas Lancang Kuning mengadopsi prinsip-prinsip Outcome
Based Eduction (OBE), yaitu perlunya keselarasan antara
matakuliah yang diberikan dengan outcome yang diharapkan.
Sebagai tambahan, semua mata kuliah harus dipastikan saling
terkait dan matakuliah dasar harus mendukung matakuliah lanjutan.
Berdasarkan rasional itu, Universitas Lancang Kuning perlu
mengembangkan dan menyesuaikan program dan pengelolaan
Pendidikannya sehingga dapat terlibat secara aktif dalam
percaturan global. Untuk itu salah satu prioritas utama Universitas
Lancang Kuning dalam perencanaan program akademiknya adalah

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 27


menyiapkan kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan masa
depan dan perubahan kebijakan Depdibud.

c. Lulusan
Kualitas sebuah perguruan tinggi ditentukan oleh seberapa
besar daya serap lulusan bisa langsung berkarir di dunia kerja. Hal
ini menuntut perguruan tinggi harus bisa melakukan sikronisasi
agar para lulusan dari perguruan tinggi tersebut sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sebagai pengguna lulusan. Sinkronisasi ini
bisa terlaksana jika ada kerjasama yang baik antara perguruan
tinggi dengan berbagai perusahaan yang menjadi mitra sebagai
pengguna lulusan. Universitas Lancang Kuning sudah melakukan
46 Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah
perusahaan dan instansi. Berdasarkan MOU yang telah disepakati
bersama ada beberapa perusahan melakukan test penerimaan
karyawannya di UNILAK. Berdasarkan hasil kuisoner diketahui
67,4% lulusan sarjana Unilak bekerja sesuai dengan bidang
ilmunya.

2. Eksternal
a. Dosen
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam
suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan
dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Unilak sebagai unit pendidikan tinggi memiliki
produk unggulan yaitu jasa yang berkaitan dengan manusia dan
fasilitas pendukung. Dosen merupakan faktor yang sangat penting
dalam pendidikan tinggi salah satunya dalam hal penilian akreditas
universitas semakin bagus kualitas dari Dosen tersebut maka
semakin tinggi nilai akreditasi perguruan tinggi tersebut. Saat ini
dosen berdasarkan data forlap ristekdikti jumlah dosen Unilak
Berjumlah 335 orang dosen dengan jenjang Pendidikan S2
sebanyak 301 dan pendidikan S3 sebanyak 34 orang dan 2 orang
bergelar Profesor.
Selain itu Unilak juga mendorong para Dosen Untuk S2 agar
Lanjut ke S3 diantaranya memanfaatkan kerjasama dengan Dayeh
University di Taiwan dan kampus-kampus lain. Selain pendidikan
dosen Unilak juga memiliki beberapa dosen berprestasi berskala
International diantaranya dosen Fakultas Hukum yang
mendapatkan Penghargaan dari Postgraduate Fellowship, DGHE
(Indonesian Government pada 2012 – 2015) dan diundang dalam
Asosiasi Hukum Internasional untuk mempresentasikan hasil
risetnya tentang sawit dan kebakaran hutan dan lahan di Seoul
selain itu dosen Unilak Juga mendapatkan undangan untuk
mengikuti pelatihan The JPO/IPR Training Course for IP Protection
Lawyers IPLA yang diadakan oleh Japan Patent Office (JPO) di
Kota Tokyo, Jepang. Peningkatan melalui pelatihan-pelatihan untuk
dosen dengan mendatangkan pakar dan ahli dibidangnya. Namum

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 28


dibeberapa keunggulan yang dimiliki Unilak untuk dosen terdapat
juga kelemahan yang perlu di perhatikan disegi sumber daya
manusia yaitu terdapat beberapa Fakultas di Unilak masih belum
adanya perencanaan kaderisasi dosen, jadi fakultas ini minim
dosen muda dan lebih didominasi dosen dengan umur yang sudah
senior.
Dari sisi penerimaan dosen dilakukan melalui tahapan yang
sangat ketat dimana calon pelamar sebagai dosen datang dari
berbagai lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Kemudian
dilakukan seleksi terhadap calon dosen sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan Unilak

b. Kurikulum
Perkembangan IPTEK dan tuntutan global mengharuskan PT
mempunyai kemampuan adaptasi termasuk dalam penyusunan
pengembangan kurikulum. Revolusi Industri 4.0 dan tuntutan
pendidikan abad ke-21 merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari proses pendidikan di PT. Untuk beradaptasi dengan
perkembangan ini, Universitas Lancang Kuning perlu membekali
mahasiswa dengan berbagai kecakapan literasi dasar yaitu literasi
baca-tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi sains, literasi
finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan (World
Economic Forum 2015)
Di antara keterampilan yang dibutuhkan dalam Revolusi
Industri 4.0 antara lain coding, big data, entrepreneurship, statistik,
psikologi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Untuk itu,
kurikulum perlu mewadahi mahasiswa dengan berbagai
keterampilan tersebut untuk menyiapkan lulusan yang kompetitif
dan kreatif.
Di samping tuntutan era revolusi industri, fleksibilitas kurikulum
Universitas Lancang Kuning juga perlu dipertimbangkan. Saat ini,
mahasiswa tidak hanya dibekali dengan bidang ilmunya, namun
perlu memiliki keterampilan pendukung atau alternatif lain saat
mereka memasuki dunia kerja. Untuk itu, kebebasan mahasiswa
dalam memilih mata kuliah sesuai dengan kebutuhannya perlu
menjadi perhatian sesuai dengan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tentang ”Merdeka Belajar” dan
”Kampus Merdeka” yang tertuang dalam Permendikbud Nomor. 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pasal 18
Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 menjelaskan bahwa
pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program
sarjana dan sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui : 1)
mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada
PT sesuai masa dan beban belajar, dan 2) mengikuti proses
pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian
masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
pembelajaran di luar program studi
Di dalam peraturan ini dinyatakan bahwa mahasiswa diberi hak
untuk belajar di luar program studi pada PT yang sama sebanyak
20 SKS atau 1 (satu) semester dan, dan paling lama 2 (dua)

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 29


semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuh
pembelajaran pada program studi yang sama di PT yang berbeda,
pembelajaran pada program studi yang berbeda di PT yang
berbeda; dan/atau pembelajaran di luar PT. Implikasinya adalah,
setiap prodi harus menyusun matakuliah yang fleksibel dan juga
dapat memberikan matakuliah layanan untuk mahasiswa lain di luar
Program Studi yang bersangkutan.
Untuk memenuhi tuntutan dan standardisasi nasional,
kurikulum juga harus memuat kompetensi-kompetensi yang relevan
dengan standar nasional tersebut. Setidaknya, kurikulum
Universitas Lancang Kuning mengadopsi prinsip-prinsip Outcome
Based Eduction (OBE), yaitu perlunya keselarasan antara
matakuliah yang diberikan dengan outcome yang diharapkan.
Sebagai tambahan, semua mata kuliah harus dipastikan saling
terkait dan matakuliah dasar harus mendukung matakuliah lanjutan.
erdasarkan rasional itu, Universitas Lancang Kuning perlu
mengembangkan dan menyesuaikan program dan pengelolaan
Pendidikannya sehingga dapat terlibat secara aktif dalam
percaturan global. Untuk itu salah satu prioritas utama Universitas
Lancang Kuning dalam perencanaan program akademiknya adalah
menyiapkan kurikulum yang dapat mengantisipasi kebutuhan masa
depan dan perubahan kebijakan Depdibud.

c. Lulusan
Kualitas sebuah perguruan tinggi ditentukan oleh seberapa besar
daya serap lulusan bisa langsung berkarir di dunia kerja. Hal ini
menuntut perguruan tinggi harus bisa melakukan sikronisasi agar para
lulusan dari perguruan tinggi tersebut sesuai dengan kebutuhan
perusahaan sebagai pengguna lulusan. Sinkronisasi ini bisa terlaksana
jika ada kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan berbagai
perusahaan yang menjadi mitra sebagai pengguna lulusan. Universitas
Lancang Kuning sudah melakukan 46 Memorandum of Understanding
(MoU) dengan sejumlah perusahaan dan instansi. Berdasarkan MOU
yang telah disepakati bersama ada beberapa perusahan melakukan
test penerimaan karyawannya di UNILAK. Berdasarkan hasil kuisoner
diketahui 67,4% lulusan sarjana Unilak bekerja sesuai dengan bidang
ilmunya.
Pendidikan tinggi tidak bisa lepas dari lingkungan ekonomi karena
dengan ekonomi suatu daerah dapat berkembang begitu juga dengan
Perguruan Tinggi. Faktor-faktor ekonomi yang digunakan untuk melihat
ekonomi suatu daerah ditunjukkan dari inflasi, pengangguran, jumlah
lapangan usaha, pendapatan perkapita, ekpor dan impor. Di Provinsi
Riau memiliki 12 kabupaten dan kota memiliki berbagai sumberdaya
ekonomi yang terus berkembang dan tumbuh. Selain faktor didalam
negeri pengaruh dari luar negeri juga berdampak terhadap ekonomi di
provinsi Riau sehingga berdampak juga terhadap Unilak seperti isu-isu
tentang sektor pertanian kepala sawit yang berdampak pada
pertumbuhan ekonomi terutama di daerah seperti Riau, Kalimantan dan
penghasil sawit lainnya. Ketika harga CPO anjlok, maka pendapatan
petani turun yang akibatnya mengurangi konsumsi. Jika ini terus

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 30


berlarut-larut maka keinginan dan motivasi orang tua untuk
mengkuliahkan anaknya akan semakin rendah. Disamping itu
tantangan international datang dari MEA dan AFTA berhubungan
dengan pada sektor pendidikan di Indonesia dalam pemberlakuan
kawasan bebas perdagangan ini. Hubungan akan dapat kita melihat
kesiapan MEA/AFTA, kesiapan dalam faktor SDM-nya.

KOMPETISI KAMPUS MERDEKA - UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2021 31

Anda mungkin juga menyukai