90
60
30
0
A. Analisis Kesenjangan
1. Internal
a. Dosen
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam
suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan
dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Unilak sebagai unit pendidikan tinggi memiliki
20 18
14 12
10
0
ik i
om IP an an FI
B
om FI
A m na
ilk FK ekn t an a ni n u ku rja
a s
Fasilkom FKIP F.T u
F.Teknik rt F. Kehutanan o Sa
k F. Pertanian . H FIB F.Ekonomi
F
K eh . Pe F.E F
sca
F. Hukum F.Pasca Sarjana F
FIA Pa
L.Kepala; Guru T.
29 Besar; 2 Pengajar;
19
AA; 45
Lektor;
192
20 14 1614 15
10 12 12
8 8 8
10
3 5 7 4 6
3
6 4
2 2 1 2 0 2 0 0 0 1
0
IP ik n i
m
kn na an FI
B m FI
A
um na
ko FK ni no uk rja
si l .Te uta tr a ko H S a
Fa F eh Pe F.
E F .
ca
.K F. s
F Pa
b. Kurikulum
Perkembangan IPTEK dan tuntutan global mengharuskan PT
mempunyai kemampuan adaptasi termasuk dalam penyusunan
pengembangan kurikulum. Revolusi Industri 4.0 dan tuntutan
pendidikan abad ke-21 merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari proses pendidikan di PT. Untuk beradaptasi dengan
perkembangan ini, Universitas Lancang Kuning perlu membekali
mahasiswa dengan berbagai kecakapan literasi dasar yaitu literasi
baca-tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi sains, literasi
finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan (World
Economic Forum 2015)
c. Lulusan
Kualitas sebuah perguruan tinggi ditentukan oleh seberapa
besar daya serap lulusan bisa langsung berkarir di dunia kerja. Hal
ini menuntut perguruan tinggi harus bisa melakukan sikronisasi
agar para lulusan dari perguruan tinggi tersebut sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sebagai pengguna lulusan. Sinkronisasi ini
bisa terlaksana jika ada kerjasama yang baik antara perguruan
tinggi dengan berbagai perusahaan yang menjadi mitra sebagai
pengguna lulusan. Universitas Lancang Kuning sudah melakukan
46 Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah
perusahaan dan instansi. Berdasarkan MOU yang telah disepakati
bersama ada beberapa perusahan melakukan test penerimaan
karyawannya di UNILAK. Berdasarkan hasil kuisoner diketahui
67,4% lulusan sarjana Unilak bekerja sesuai dengan bidang
ilmunya.
2. Eksternal
a. Dosen
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam
suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan
dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Unilak sebagai unit pendidikan tinggi memiliki
produk unggulan yaitu jasa yang berkaitan dengan manusia dan
fasilitas pendukung. Dosen merupakan faktor yang sangat penting
dalam pendidikan tinggi salah satunya dalam hal penilian akreditas
universitas semakin bagus kualitas dari Dosen tersebut maka
semakin tinggi nilai akreditasi perguruan tinggi tersebut. Saat ini
dosen berdasarkan data forlap ristekdikti jumlah dosen Unilak
Berjumlah 335 orang dosen dengan jenjang Pendidikan S2
sebanyak 301 dan pendidikan S3 sebanyak 34 orang dan 2 orang
bergelar Profesor.
Selain itu Unilak juga mendorong para Dosen Untuk S2 agar
Lanjut ke S3 diantaranya memanfaatkan kerjasama dengan Dayeh
University di Taiwan dan kampus-kampus lain. Selain pendidikan
dosen Unilak juga memiliki beberapa dosen berprestasi berskala
International diantaranya dosen Fakultas Hukum yang
mendapatkan Penghargaan dari Postgraduate Fellowship, DGHE
(Indonesian Government pada 2012 – 2015) dan diundang dalam
Asosiasi Hukum Internasional untuk mempresentasikan hasil
risetnya tentang sawit dan kebakaran hutan dan lahan di Seoul
selain itu dosen Unilak Juga mendapatkan undangan untuk
mengikuti pelatihan The JPO/IPR Training Course for IP Protection
Lawyers IPLA yang diadakan oleh Japan Patent Office (JPO) di
Kota Tokyo, Jepang. Peningkatan melalui pelatihan-pelatihan untuk
dosen dengan mendatangkan pakar dan ahli dibidangnya. Namum
b. Kurikulum
Perkembangan IPTEK dan tuntutan global mengharuskan PT
mempunyai kemampuan adaptasi termasuk dalam penyusunan
pengembangan kurikulum. Revolusi Industri 4.0 dan tuntutan
pendidikan abad ke-21 merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari proses pendidikan di PT. Untuk beradaptasi dengan
perkembangan ini, Universitas Lancang Kuning perlu membekali
mahasiswa dengan berbagai kecakapan literasi dasar yaitu literasi
baca-tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi sains, literasi
finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan (World
Economic Forum 2015)
Di antara keterampilan yang dibutuhkan dalam Revolusi
Industri 4.0 antara lain coding, big data, entrepreneurship, statistik,
psikologi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Untuk itu,
kurikulum perlu mewadahi mahasiswa dengan berbagai
keterampilan tersebut untuk menyiapkan lulusan yang kompetitif
dan kreatif.
Di samping tuntutan era revolusi industri, fleksibilitas kurikulum
Universitas Lancang Kuning juga perlu dipertimbangkan. Saat ini,
mahasiswa tidak hanya dibekali dengan bidang ilmunya, namun
perlu memiliki keterampilan pendukung atau alternatif lain saat
mereka memasuki dunia kerja. Untuk itu, kebebasan mahasiswa
dalam memilih mata kuliah sesuai dengan kebutuhannya perlu
menjadi perhatian sesuai dengan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tentang ”Merdeka Belajar” dan
”Kampus Merdeka” yang tertuang dalam Permendikbud Nomor. 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pasal 18
Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 menjelaskan bahwa
pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program
sarjana dan sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui : 1)
mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada
PT sesuai masa dan beban belajar, dan 2) mengikuti proses
pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian
masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses
pembelajaran di luar program studi
Di dalam peraturan ini dinyatakan bahwa mahasiswa diberi hak
untuk belajar di luar program studi pada PT yang sama sebanyak
20 SKS atau 1 (satu) semester dan, dan paling lama 2 (dua)
c. Lulusan
Kualitas sebuah perguruan tinggi ditentukan oleh seberapa besar
daya serap lulusan bisa langsung berkarir di dunia kerja. Hal ini
menuntut perguruan tinggi harus bisa melakukan sikronisasi agar para
lulusan dari perguruan tinggi tersebut sesuai dengan kebutuhan
perusahaan sebagai pengguna lulusan. Sinkronisasi ini bisa terlaksana
jika ada kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan berbagai
perusahaan yang menjadi mitra sebagai pengguna lulusan. Universitas
Lancang Kuning sudah melakukan 46 Memorandum of Understanding
(MoU) dengan sejumlah perusahaan dan instansi. Berdasarkan MOU
yang telah disepakati bersama ada beberapa perusahan melakukan
test penerimaan karyawannya di UNILAK. Berdasarkan hasil kuisoner
diketahui 67,4% lulusan sarjana Unilak bekerja sesuai dengan bidang
ilmunya.
Pendidikan tinggi tidak bisa lepas dari lingkungan ekonomi karena
dengan ekonomi suatu daerah dapat berkembang begitu juga dengan
Perguruan Tinggi. Faktor-faktor ekonomi yang digunakan untuk melihat
ekonomi suatu daerah ditunjukkan dari inflasi, pengangguran, jumlah
lapangan usaha, pendapatan perkapita, ekpor dan impor. Di Provinsi
Riau memiliki 12 kabupaten dan kota memiliki berbagai sumberdaya
ekonomi yang terus berkembang dan tumbuh. Selain faktor didalam
negeri pengaruh dari luar negeri juga berdampak terhadap ekonomi di
provinsi Riau sehingga berdampak juga terhadap Unilak seperti isu-isu
tentang sektor pertanian kepala sawit yang berdampak pada
pertumbuhan ekonomi terutama di daerah seperti Riau, Kalimantan dan
penghasil sawit lainnya. Ketika harga CPO anjlok, maka pendapatan
petani turun yang akibatnya mengurangi konsumsi. Jika ini terus