POTENSI PULAU MARINGKIK

MARINGKIK, SURGA YANG TERSEMBUNYI
KELOMPOK KKN TEMATIK UNRAM TAHUN 2019
LPPM Universitas Mataram

Semoyang, Desa Sejuta Warisan
Judul:
Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pengembangan Wisata Berbasis Budaya Lokal Di
Kawasan Desa Pulau Maringkik Lombok Timur
Penulis: Editor:
DR. Gito HP, S.Pd. M.Si., Erwin Gutawa,

Siti Rizka Fatma Lalu Satya Pradana,
Teguh Aris Munandar Nabiell Ghibran.
Nayaka Reza Pratama.
Layout: Design Sampul:
Yundy Bhakti Prasetya, Nizar Muharromy,

Ian Kurniawan Ahmadi Azmi, Zahratul Ula,
Arrizal Prasetya Indrayatun Hasanah
Penerbit:
LPPM Universitas Mataram
Jln. Pendidikan No. 37 Mataram-NTB
Telp. (0370) 641552, 638625, Fax. (0370) 638265, Mobile Phone
+6285339349756
e-mail: sentra-hki@unram.ac.id
website: www.lppm.unram.ac.id
Cetakan Pertama, Oktober 2019
LPPM Universitas Mataram: Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Berbasis
Budaya Lokal Di Kawasan Desa Pulau Maringkik Lombok Timur
=DR. Gito Hadi Prayitno, S.Pd. M.Si., Siti Rizka Fatma,
Teguh Aris Munandar,Nayaka Reza Pratama=
LPPM Universitas Mataram, 2019
ISBN: Proses
ii
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang

memperbanyak, sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk dan dengan cara apapun, tanpa izin
penulis dan penerbit.
KATA PENGANTAR PENULIS

iii
Assalamualaikum wr wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas rahmat dan karunia-Nya buku Program
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Asesmen dan
Pendampingan di Desa Semoyang, Kecamatan Praya
Timur, Kabupaten Lombok Timur dapat selesai tepat
pada waktunya. Buku ini disusun berdasarakan hasil
dari program selama KKN yang dilaksanakan oleh
Mahasiswa Universitas Mataram di Desa Semoyang,
Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah
yang berlangsung dari tanggal 23 Desember 2019
sampai dengan tanggal 06 Januari 2020.
Sebelumnya penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan baik secara moril maupun materil
selama pelaksanaan KKN.
iv
Kata Pengantar Ketua LPPM UNRAM
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita

panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga buku luaran
KKN Tematik ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku ini merupakan aktualisasi dari pemikiran,
konsep, dan teori, berdasarkan peta masalah dan
potensi yang diimplementasikan selama proses
pengabdian kepada masyarakat di desa mitra.
Kehadiran buku ini diharapkan berkontribusi
bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
yang berkelanjutan. Juga sebagai informasi bagi para
pihak dalam menggali potensi sumberdaya didesanya.
Kita pun menyadari jika didalam penyusunan buku ini
mempunyai kekurangan, namun kita menyakini
sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap akan
memberikan sebuah manfaat bagi pembacanya.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca dan penulis khususnya.
Mengetahui
Ketua LPPM UNRAM,
Muhamad Ali, Ph
DAFTAR ISI
v
HALAMAN JUDUL.....................................................................i
JUDUL BUKU............................................................................ii
HAK CIPTA...............................................................................iii
KATA PENGANTAR PENULIS.................................................iv
KATA PENGANTAR KETUA LPPM UNRAM............................v
DAFTAR ISI...............................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................1
LATAR BELAKANG...............................................................1
MAKSUD DAN TUJUAN.........................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU MARINGKIK...........5
KONDISI GEOGRAFIS............................................................5
DEMOGRAFI.........................................................................6
KONDISI SUMBERDAYA......................................................7
BAB III KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PULAU
MARINGKIK.............................................................................12
KEHIDUPAN SOSIAL..........................................................12
BAB IV PERMASALAHAN, POTENSI DAN PROSPEK
PENGEMBANGAN DESA PULAU MARINGKIK.....................21
PERMASALAHAN UTAMA DI PULAU MARINGKIK21
POTENSI DESA PULAU MARINGKIK.............................25
PROSPEK PENGEMBANGAN............................................38
BAB V DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI
DESA PULAU MARINGKIK....................................................40
PROGRAM YANG TELAHDILAKSANAKAN......................40
DAFTAR PUSTAKA.................................................................49
LAMPIRAN..............................................................................50
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kegiatan Menciro..............................................14
Gambar 2. Alat Tenun Maringkik (Gedongan).................15
Gambar 3. Maskeran............................................................16
Gambar 4. Mengais Kerang.................................................18
Gambar 5. Bulu Babi/Landak Laut..................................18
Gambar 6. Bubu...................................................................20
Gambar 7. Alat Pengalir Air Dari Genteng.................23
Gambar 8. Spot Pasir Timbul.............................................28
Gambar 9. Kain Tenun Maringkik.....................................30
Gambar 10. Loar...................................................................32
Gambar 11. Tarajju’.............................................................34
Gambar 12. Lame.................................................................36
Gambar 13. Tumpi...............................................................38
Gambar 14. Sosialisasi Program Kerja..............................41
Gambar 15. Beach Clean Setiap Hari Senin & Jumat...43
Gambar 16. Pembuatan (TPS)............................................43
Gambar 17. Hasil pembuatan plang jalan.......................44
Gambar 18. Hasil pembuatan tulisan Maringkik...........44
vii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara maritim yang
dikelilingi oleh perairan (samudera) yang sangat luas
dan memiliki jumlah pulau yang sangat banyak.
Terdapat 17.504 pulau yang termasuk ke dalam wilayah
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman, 16.056 pulau telah
dibakukan namanya di PBB hingga Juli 2017.
Hal ini berpotensi untuk membangun pariwisata
di Indonesia dengan mengembangkan konsep wisata
bahari. Salah satu wilayah yang memiliki banyak pulau-
pulau kecil sebagai destinasi wisata di Indonesia adalah
Lombok. Lombok sebagai salah satu destinasi wisata
favorit di Indonesia memiliki beberapa pulau-pulau kecil
yang terkenal, seperti Gili Trawangan, Gili Air, Gili
Meno, Gili Nanggu, dan Gili Sudak. Masih banyak lagi
pulau-pulau kecil yang memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai destinasi wisata, tak terkecuali
Pulau Maringkik, Lombok Timur.
Desa Semoyang merupakan salah satu desa yang
berada di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok
Tengah, berjarak sekitar 10 kilometer dari Tanjung

Luar. Jumlah penduduk di Desa Semoyang saat ini
sekitar 8.214 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 4.002, perempuan sebanyak 4.212 dengan
jumlah Kepala Keluarga yaitu 2.494 KK. Jumlah dusun
yang ada di Desa Semoyang yaitu sebanyak 22 dusun.
Dusun-dusun di Desa Semoyang memiliki potensi yang
beragam Budaya yang berkembang di pulau
maringkik terdiri dari beberapa suku yakni, suku
bajo, sasak, bugis, ende, makassar, suku mandar,
bima, sumba, buton, bahkan bila kita menjelajahi
bagian dari perkampungan di Pulau Maringkik kita
dapat bertemu dengan sejumlah penduduk yang
berasal dari Pulau Jawa. Perpaduan dari berbagai
suku disana melahirkan suatu budaya yang unik
seperti kerajinan, upacara adat, dan kuliner khas
Pulau Maringkik. Selain itu sebagian besar
masyarakatnya bahkan sembilan puluh persen dari
masyarakat di pulau maringkik bermata
pencaharian sebagai nelayan, tak heran jika
terdapat kekayaan hasil laut di pulau ini. Tenun
dari desa ini juga tak kalah uniknya, motifnya yang
khas menggambarkan perpaduan dari berbagai
suku di desa tersebut. Aspek menarik lainnya dari

Pulau Maringkik adalah terdapat fenomena pasir
timbul yang terlihat pada waktu tertentu yang
dapat menghubungkan antara Pulau Maringkik
dengan salah satu pulau kecil yang ada
disekitarnya. Berbagai budaya di Desa Pulau
Maringkik tersebut membuat kami tertarik untuk
mengembangkan objek wisata di sana lebih jauh
lagi.
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksut dibuatnya buku ini adalah :
a. Untuk memenuhi persyaratan tugas KKN
Tematik dari LPPM yang berisi tentang KUBe di
Desa Semoyang.
b. Tujuan dibuatnya buku ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengembangkan potensi wisata di Pulau
Maringkik
2. Mempromosikan potensi-potensi wisata yang
ada di Pulsu Maringkik.
Tujuan dari KKN Pemberdayaan ini yaitu :

1. Memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada

masyarakat tentang kepariwisataan berbasis
budaya lokal.
2. Mendorong dan meningkatkan partisipasi
masyarakat untuk berperan aktif dalam
melestarikan budaya dan kesehatan lingkungan.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA

PULAU MARINGKIK
KONDISI GEOGRAFIS
Desa Semoyang merupakan satu-satunya desa
kepulauan yang ada di Kabupaten Lombok Timur
letaknya sangat rendah berkisar antara 1 Meter sampai
dengan 1,5 Meter ketinggiannya dari permukaan Laut
dan berada di Pesisir Pantai Timur di Pulau Lombok di
Wilayah Kabupaten Lombok Timur. Dengan rata-rata
curah hujan 1000 s/d 2000 MM / Tahun dengan Suhu
Udara rata-rata 31º C / 84º F, luas dan batas-batas
Wilayah sebagai berikut :
a. Luas Desa : 45 Hektar Are.
b. Batas Wilayah :
Sebelah Utara : Selat Alas
Sebelah Selatan : Desa Sekaroh
Sebelah Timur : Selat Alas
Sebelah Barat : Desa Pare Mas
c. Orbitasi
Jarak dari pusat Pemerintahan Desa ke
Pemerintahan Kecamatan 10 Km, dan dari
Pemerintahan Desa Ke Pemerintahan Kabupaten 30
Km, serta Ke Pemerintahan Propensi 90 Km.

Desa Pulau Maringkik adalah salah satu Desa
yang ada diwilayah Kecamatan Keruak yang wilayahnya
terdiri dari pulau-pulau kecil. Desa ini terdiri dari 5
pulau-pulau kecil yaitu, Pulau Maringkik, Gili Bembe
Besar, Gili Bembe Kecil, Gili Kere, dan Gili Kuri.
Peta Lokasi Desa Semoyang
Sumber : http://desa-semoyang.blogspot.com
DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk Desa Semoyang Tahun 2019
adalah 8214 Jiwa, dan Jumlah Kepala Keluarga 2.494
KK, dengan rincian sebagai berikut :
Laki-laki : 4.002 Jiwa
Perempuan : 4.212 Jiwa

Jumlah penduduk Desa Semoyang tahun 2019
adalah 8214 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 4.002 jiwa
dan perempuan 4.002 jiwa (Tabel 2.1)
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Semoyang
Uraian Jumlah
Laki-laki 4.002 jiwa
Perempuan 4.212 jiwa
Jumlah Penduduk 8214 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 2.494 KK
Kepadatan Penduduk 850,27 per Km
KONDISI SUMBERDAYA
Penyelenggaraan Administrasi Desa

Bahwa unsur Pemerintahan Desa terdiri dari
Kepala Desa, Perangkat Desa dan Unsur Staf, yakni
Sekretaris Desa, Kepala-kepala urusan, dan unsur
Pemerintahan Kekadusan dikepalai oleh Kepala Dusun.
Untuk penyelenggaraan dan pelayanan
Administrasi Pemerintah Desa ditangani atau dilakukan
oleh Sekretaris Desa dan Kepala-kepala Urusan ( Tabel
2.2).
Tabel 2.2 Daftar staff Pulau Maringkik
No Nama Tamat Jabatan
1. ZULKARNAEN,
S2 KEPALA DESA
S.Pd., M.Pd.
2. SAHRUN AMIN, S1
SEKRETARIS
S.Pd
3. AGUS,S.Pd S1
KAUR KEUANGAN
4. ENDANG SLTA
KAUR UMUM DAN
PURNANINGSIH
TATA USAHA
5. HANDRIAN AGUS S1
KAUR
SANDI, S.Pd
PERENCANAAN
6. ZAEDON, S.Pd S1
KASI
PEMERINTAHAN
7. NILA FITRIA, S.Pd S1
KASI KESRA
8. SRI IDA YULIATI SLTA
KASI PELAYANAN
9. H. MANDAI SLTA
KAWIL MARINGKIK
10. USMAN S1
KADUS MARINGKIK
HODAYATULLAH,
SELATAN
S.Pd
11. HAMZAH HALIL SLTA KADUS MARINGKIK
IBRAHIM BARAT
Sebagai mitra Pemerintahan Desa sesuai dengan

Peraturan Per Undang-undangan yang berlaku maka
dibentuk Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
yang berfungsi membentuk Peraturan Desa bersama
Kepala Desa, Menampung dan menyalurkan Aspirasi
Masyarakat serta mempunyai wewenang melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan Desa,
Peraturan Kepala Desa dan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
Berikut ini Data Badan Permusyawaratan Desa
periode 2019 – 2025
Sebagai pembantu Kepala Desa dalam
melaksanakan Pembangunan Desa, maka dibentuk
suatu Lembaga yaitu Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa (LKMD) yang berfungsi dan bertugas
merencanakan Program Desa serta melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Desa. Daftar
anggota Badan Permusyawaratan Desa periode 2019 -
2025 dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.3 Daftar anggota Badan Permusyawaratan Desa

No Nama Alamat Jabatan
1. Tajuddin Maringkik Ketua
2. Hanafi, S.Pd Barat Wakil Ketua
Maringkik
3. Bambang Irawan Selatan Sekertaris
4. Ahmad Johan Maringkik Anggota
5. BasoHardi, S.Pd. Maringkik Anggota
6. Umar Barat Anggota
7. Risma Darayanti Maringkik Anggota
Barat
Maringkik
Maringkik
Selatan
Selanjutnya sebagai penunjang kelancaran tugas-

tugas Pemerintahan Desa dalam bidang Pendidikan,
Kesehatan, keAgamaan dan Kesejahtaraan Rakyat,
maka penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Desa
Semoyang oleh :
1. Bidang Pendidikan
a. Sekolah Dasar sebanyak 1 Unit.
b. -Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/Sederajat
-Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Satap 1
Unit
c. Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1

Unit.
2. Bidang Kesehatan
a. Pustu 1 Unit
b. Polindes 1 Unit
c. Posyandu 1 Unit
3. Bidang Agama
a. Masjid 1 Unit
b. Musholla 1 Unit
c. TPQ 10 Unit
d. Pembantu Pencatat Nikah (PPN)
- PPN 1 Desa Pulau Maringkik (H. Abdul
Hanan)
- PPN 2 Desa Pulau Maringkik (H. Ahmad
Yunus)
- PPN 3 Desa Pulau Maringkik (M. Sahid)
Mata Pencaharian
Pada umumnya Mayarakat Desa Semoyang

mayoritas berprofesi sebagai petani tembakau, tetapi
masyarakat desa ini juga berkerja sebagai penenun.
Sedangkan kelompok minoritas masyarakat juga ada
yang berprofesi sebagai pengusaha, dokter maupun
kontraktor itu tangkap maupun budi daya tetapi

masyarakat desa ini di dominasi pada perikanan
tangkap baik itu secara modern, semi modern maupun
tradisional. Sedangkan alat tangkap yang mereka
gunakan juga berbeda-beda dan jenis
tangkapannyapun berbeda-beda. Sedangkan kelompok
minoritas masyarakat juga ada yang berprofesi sebagai
pengusaha, ternak maupun PNS (Tabel 2.4).
Tabel 3.5 Data nelayan Desa Pulau Maringkik
No Jenis Perahu Alat tangkap Hasil Jumlah
Tangkapan
1 Perahu 1 s/d Rawe Hiu, pari, 126
6 GT dasar/apung kerapu, unit
kakap dll.
2 Perahu 1 s/d Pureshein Tongkol, 174
6 GT cakalan, unit
oras, layang-
layang dll.
3 Sampan (10m Jaring Cumi-cumi 115
x 1m) unit
4 Sampan (10m Jaring Ikan indosiar 78 unit

x 1m)
5 Sampan (6m x Jaring Teri 95 unit
1m) s/d (10m
x 1m)
6 Jumlah 553
Unit
BAB III KEHIDUPAN

MASYARAKAT DESA PULAU
MARINGKIK
KEHIDUPAN SOSIAL
Sebagian besar penduduk di Pulau Maringkik
menggantungkan hidupnya pada laut, hampir semua
pemuda dan orang tua laki-laki melaut mencari ikan
sebagai seorang nelayan. Maringkik Barat terkenal
dengan sebutan pemburu hiu, hal tersebut di
karenakan masyarakat Maringkik Barat menangkap hiu
sebagai mata pencahariannya. Berbeda dengan
Maringkik Barat, Maringkik Selatan justru lebih
mencari ikan, cumi-cumi, gurita, membuat
penangkaran lobster, dan lain-lain.
Para nelayan Pulau Maringkik menjual hasil

tangkapannya di Pasar Tanjung luar. Tetapi khusus
untuk hiu, para nelayan Maringkik Barat kadang sudah
mempunyai pembeli dari luar Lombok sehingga hasil
tangkapannya bisa langsung dikirim ke kota yang
pemesan. Tetapi, kita tetap dapat menjumpai penjualan
hiu di pasar Tanjung Luar.
Terlepas dari mata pencaharian utama sebagai

nelayan, warga desa Pulau Maringkik juga memiliki

beberapa aktivitas yang biasa dilakukan seperti:
1. Menciro
Menciro adalah aktivitas yang biasa dilakukan di pagi

hari oleh warga sekitar untuk menunggu para nelayan
yang pulang menangkap ikan (Gambar 1). Masyarakat
yang melakukan aktivitas menciro ini akan diberikan
sebagian hasil tangkapannya yang berupa ikan atau
cumi-cumi. Kegiatan menciro rutin dilalukan setiap
pukul 6-7 pagi di Pulau Maringkik. Selain kegiatan
rutin setiap pagi, menciro juga biasa dilakukan
ditengah laut diantara para nelayan yang mendapatkan
tangkapan sedikit.
Tradisi tersebut lahir karena sifat kekeluargaan dan

kebersamaan yang kental diantara mereka. Hal ini
dilakukan sejak jaman nenek moyang mereka.
Masyarakat melakukannya sambil duduk membawa
wadah di pesisir pantai dan menunggu satu demi satu
sampan yang kembali mencari ikan. Walaupun tradisi
ini sudah lama dijalankan, namun tidak semua
masyarakat melakukan menciro dan sebagian besar
dilakukan oleh warga Maringkik Selatan. Warga yang
melakukan menciro lebih banyak wanita dan ibu-ibu
daripada laki-laki, karena para lelaki di Pulau
Maringkik hampir semua mencari ikan dilaut (Gambar

1)
Gambar 1. Kegiatan Menciro
2. Tenun
Kegiatan menenun merupakan kegiatan yang wajib

bagi setiap wanita di Pulau Maringkik. Setiap wanita
sudah diajarkan cara menenun dari sejak kecil. Tenun
yang dihasilkan memiliki berbagai macam warna dan
corak. Hasil dari tenun biasanya untuk digunakan
sendiri dan dijual bahkan pembuatannya berdasarkan
pesanan masyarakat (Gambar 2).
Gambar 2. Alat tenun Maringkik (Gedongan)

BAB IV PERMASALAHAN,
POTENSI DAN PROSPEK
PENGEMBANGAN DESA
SEMOYANG
PERMASALAHAN UTAMA DI SEMOYANG

1. Air Bersih
Air bersih menjadi permasalahan yang
utama dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat Desa Semoyang, hal yang langka
menjadikannya sebuah komoditas yang untuk
memperolehnya harus mengorbankan sejumlah
uang. Hal ini menjadikan penggunaan air
haruslah sehemat mungkin dikarenakan curah
hujan yang kecil dan termasuk daerah yang
kering. Warga harus mengambil air embung
menggunakan mesin penyedot air dan dialirkan
ke masing-masing warga sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari,
masyarakat Desa Semoyang lebih banyak
menggunakan air embung sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhannya, misalnya memasak,
mencuci piring dan mandi. Untuk memasak,
mencuci piring dan mandi biasanya warga

menggunakan air embung sebagai cara untuk
lebih menghemat air.
Ketika musim hujan datang,
masyarakat biasanya menampung air yang
jatuh ke genteng rumahnya. Setiap rumah
yang ada di Desa Semoyang memasang
corong/ember dan pipa paralon yang sudah
terpasang di genteng rumah dan mengalir ke
penampungan air yang dimiliki warga. Selama
musim hujan berlangsung, warga hanya
memanfaatkan air hujan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan tidak lagi
menggunakan air embung.
2. Sampah
Kesadaran masyarakat mengenai
kebersihan lingkungan masih terbilang rendah,
terlihat dari masih banyaknya sampah
bertebaran di sepanjang jalan, selokan, sungai
dan bendungan mulai dari sampah organik
hingga sampah non organik. Rendahnya
kesadaran masyarakat mengenai sampah
membuat mereka membuang sampah
disembarang tempat. Hal itu terlihat karena
banyak sekali sampah yang ada disepanjang

sungai dan bendungan Desa Semoyang.
Sampah tersebut menumpuk dan mengalir di
sungai dan bendungan. Namun hal ini tetap
tidak menjadi perhatian pemerintah, baik
dalam hal membuat akomodasi untuk
mengangkut sampah yang berada di Desa
Semoyang dibawa keluar Desa Semoyang
seperti yang dilakukan di Desa Mujur. Hal
tersebut diharpakan untuk mengurangi jumlah
sampah yang semakin hari semakin
menumpuk di Desa Semoyang.
3. Sosial, Kesehatan dan Pendidikan

Permasalahan dibidang sosial terdiri dari
masih banyak keluarga yang berada di bawah
garis kemiskinan. Berdasarkan data
(Kemendagri, 2019) terdapat 932 keluarga yang
masih tergolong kurang mampu. Tingkat
pengangguran yang masih tinggi dan
Kesenjangan sosial yang masih tinggi.
Permasalahan dibidang lainnya ialah dibidang
kesehatan yang terdiri dari sanitasi yang masih
sangat rendah dilihat dari lingkungan di
sekitar Desa Semoyang yang jauh dari kata
bersih dan ketersediaan air bersih yang masih

rendah bagi masyarakat desa Semoyang. Selain
itu, permasalahan lainnya ialah tingkat
pendidikan yang masih rendah. Dimana masih
banyak masyarakat yang tidak bisa mambaca
dan menulis dan tidak bisa menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
POTENSI DESA PULAU MARINGKIK

Potensi yang ada di Desa Semoyang salah
satunya adalah di bidang wisata. Dengan kondisi alam
yang sangat indah ditambah lagi aksi-aksi wisata yang
unik membuat Desa Semoyang mempunyai potensi
yang cukup besar di bidang pariwisata. Potensi wisata
ini sangat perlu untuk dikembangkan kerena tidak
banyak Masyarakat khususnya masyarakat Lombok
yang tahu tentang keindahan wisata Desa Semoyang.
Salah satu objek wisata unggulan dari Desa Semoyang
adalah wisata Embung Pare. Pesona dari Embung Pare
yaitu bisa menyaksikan keindahan matahari terbit dan
matahari tenggelam setiap pagi dan sore. Sehingga
menjadikannya tempat yang sempurna bagi para
penikmat senja. Di pinggir Embung Pare juga terdapat
beberapa berugak menjadi tempat menikmati suasana
Embung Pare dan mengabadikan momen dengan
berfoto. Selain sebagai objek wisata, Embung Pare juga

dimanfaatkan sebagai sumber pengairan
Gambar 3. Spot Wisata Embung Pare
Potensi wisata lainnya berupa wisata berbasis

budaya lokal. Budaya-budaya di Desa Semoyang sangat
beraneka ragam dan unik dibandingkan daerah lain di
Pulau Lombok. Ada kerajinan tenun, keragaman suku,
makanan khas serta kebiasaan-kebiasaan unik
lainnnya.
1. Tenun
Tenun merupakan salah satu kain khas yang

tersebar luas di seluruh wilayah indonesia. Kain
tenun ini menyebar luas diberbagai suku dengan ciri
khasnya masing-masing. Salah satu yang tidak boleh

dilewatkan yaitu tenun khas Di desa semoyang,
terdapat 22 dusun dimana setiap dusun tersebut
terdapat warga yang bekerja sebagai penenun. Tetapi,
pekerjaan tersebut bukan merupakan pekerjaan
tetap dikarenakan pekerjaan penenun belum bisa
mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga penenun.
Hal ini disebabkan oleh hasil penjualan tenun yang
belum maksimal dikarenakan pemasaran yang belum
memadai dan hasil tenun hanya dijual di tempat
pembuatan tenun. Jika dibandingkan dengan
tempat-tempat penghasil tenun yang sudah berskala
besar dan populer, kualitas tenun semoyang tidak
kalah dalam segi kualitas. Tenun semoyang bisa
dibeli dengan harga Rp 150.000.- sampai Rp
600.000.- tergantung motifnya.
Pembuatan kain tenun khas maringkik tidak

berbeda jauh dengan pembuatan tenun biasa.
Dimulai dari pencelupan dengan menggunakan
warna. Awalnya masyarakat disini menggunakan
pewarna sintetis untuk mewarnai benang, namun
sekarang mereka beralih ke pewarnaan secara alami
dengan menggunakan bahan-bahan alam yang ada di
Pulau Maringkik. Tujuannya yakni untuk
mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak

lingkungan dan agar warna kain tidak mudah luntur.
Dipasaran sekarang ini juga yang lebih banyak dicari
adalah kain-kain dengan pewarna alami karena lebih
aman, ramah lingkungan, dan tidak menyebabkan
alergi. Setelah benang diberi warna, benang ditenun
menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu
hingga menjadi kain. Kain yang dibuat ditujukan
untuk dikonsumsi sendiri, biasanya dibuat menjadi
sarung. Para wanita di Pulau Maringkik biasa
menggunakan sarung sebagai penutup kepala atau
disebut susung rumbok. Jika ada yang berminat
untuk membeli tenun khas Maringkik, kain tersebut
dijual dengan harga Rp 400.000.- sampai Rp
600.000.- tergantung motifnya.
Gambar 4. Proses Pembuatan Kain Tenun Khas Semoyang
2. Budaya Presean
Budaya Presean merupakan potensi yang ada di
desa semoyang diantaranya ialah, adanya bibit
pepadu perisian yang akan berkiprah ke depannya
diajang atau event perisian yang ada di Pulau
Lombok. Di antara 22 dusun yang ada di Desa
Semoyang setiap anak muda yang ada disana
memiliki potensi yang sangat baik untuk meneruskan
senior-seniornya, dan dengan antusiasme pemuda
yang ada disana maka adat dan budaya perisian
akan masih dilestarikan. Serta dukungan dari
pemerintah Desa Semoyang sendiri sangatlah
antusias untuk mendukung bibit-bibit muda supaya
terus mengembangkan budaya perisian yang ada di
Desa Semoyang.
Gambar 5. Kain Budaya Presean
PROSPEK PENGEMBANGAN
Potensi wisata pulau maringkik yang begitu
menjanjikan memerlukan perencanaan mengenai wisata
keberlanjutan, sehingga prospeknya bisa dikembangkan
oleh masyarakat setempat. Wisata keberlanjutan dapat
dilakukan dengan beberapa upaya diantaranya bisa
berupa penataan destinasi wisata serta perencanaan
pembangunan untuk para wisatawan berupa rumah
makan, hotel, atau tempat penginapan-penginapan
lainnya. Tempat penginapan ini sangat diperlukan
karena Maringkik adalah Pulau yang harus dinikmati
minimal sehari semalam agar kunjungan wisatawan
memuaskan, semua spot wisata bisa dinikmati; sunrise,
sunset, pasir panjang dan spot-spot wisata lain yang

hanya bisa dikunjungi saat air laut surut. Begitu pula
dengan rumah makan, adanya rumah makan bisa
menarik wisatawan untuk menikmati makanan khas
lokal maupun nasional bahkan Internasional. Jika
wisata keberlanjutan ini dikembangkan bisa menjadi
sumber perekonomian yang lebih besar selain Nelayan.
Penataan atraksi wisata dan budaya juga sangat
perlu dikembangkan. Penataan atraksi wisata dan
budaya bertujuan untuk memperlihatkan dan
menunjukkan wisata dengan basis budaya lokal seperti
kerajinan tenun, keragaman suku, dan makanan khas
sebagai daya tarik wisatawan. Hal yang bisa dilakukan
adalah dengan membuat event-event tertentu di pulau
Maringkik. Event-event ini perlu mendapatkan
perhatian dari Pemerintah seperti Dinas Pariwisata. Bila
Pemerintah sudah mendukung, masyarakat akan
dengan mudah mengikuti.
Maringkik, Surga Yang Tersembunyi
BAB V DIFUSI ILMU

PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DI DESA PULAU
MARINGKIK
PROGRAM YANG TELAHDILAKSANAKAN
A.ProgramUtama
1. Sosialisasi Program Kerja

Sosialisasi Program Kerja bertujuan untuk
menginformasikan kepada masyarakat mengenai
program-program kerja yang akan dilaksanakan
di Desa Pulau Marigkik (Gambar 14). Dalam
sosialisasi dijelaskan program utama maupun
program tambahan kepada Kepala Desa maupun
masyarakat mengenai program kerja yang akan
dijalankan mulai dari tujuan dibuatnya program
tersebut sampai manfaatnya kepada masyarakat.
Dalam melakukan sosialisasi dirasakan beberapa
hambatan yaitu Pengumpulan warga dalam acara
sosialisasi cukup sulit mengingat sebagian besar
warga adalah nelayan sehingga pada saat acara
diadakannya warga sedang pergi melaut.
Gambar 6. Penerimaan sekaligus sosialisasi program kerja
2. Penataan Destinasi Wisata
Tujuan dari program ini adalah terbentuknya

destinasi wisata yang bersih dan indah.
Pembentukan destinasi wisata yang bersih

dengan melakukan bersih-bersih pulau. Dalam
hal ini kami lebih berfokus pada pembersihan
pantai tepatnya di bagian selatan (Gambar 15).
Kegiatan bersih pantai dilakukan setiap hari
Senin dan Jumat. Program ini diharapakan dapat
meningkatkan kesadaran Masyarakat akan
pentingnya kebersihan. Kesadaran masyarakat
Maringkik akan kebersihan terbilang sangat
kurang. Sebagian besar Masyarakat membuang
sampah sembarangan seperti ke pesisir pantai.
Sampah yang dibuang di sana otomatis akan
terbaru arus ketika malam hari sehingga
menjadikan pemandangan pantai sangat tidak
enak dipandang.
Untuk pembentukan destinasi wisata yang

indah dilaksanakan dengan melakukan
pengecatan dermaga dan pembentukan denah
wisata yang nantinya akan mempermudah
wisatawan dalam menjelajah Pulau Maringkik
(Gambar 17).
Penataan Destinasi wisata sudah mampu

juga kami lakukan dengan membuat tulisan
nama Maringik , walaupun sederhana namun
sudah mencuri perhatian banyak orang. Spot
foto berupa tulisan nama Maringkik ada di Pasir
Panjang, pasir yang terbentang sangat panjang
waktu sore hari saat air laut surut (Gambar 18).
Sejak berdirinya tulisan Maringkik, pasir
panjang tidak lagi sepi. Para remaja bergantian
mengambil foto hingga menjelang Magrib.
Gambar 7. Beach Clean setiap hari senin & jumat
Gambar 8. Pembuatan tempat pembuangan sampah (TPS)

Gambar 9. Hasil pembuatan plang jalan

Gambar 10. Hasil pembuatan tulisan Maringkik
3. Penataan Atraksi Wisata

Tujuan dari Program ini adalah
menjadikan Budaya lokal yang ada di Desa Pulau
Maringkik dikenal oleh masyarakat luas.
Penataan Atraksi Wisata dijalankan
dengan Melakukan observasi terkait dengan
budaya, kebiasaan, kebergaman suku, serta
kuliner yang ada di Desa Pulau Maringkik untuk
dimasukkan ke dalam dokumentasi yang
nantinya akan digunakan untuk kegiata promosi
maupun sebagai pertunjukkan seperti yang
sudah dijelaskan di bab 3 dan 4.
Ada beberapa hambatan yang kami
peroleh ketika menjalankan program ini:
- Terkait dengan tenun, alat yang digunakan
untuk menenun bentuknya permanen yaitu
menyatu dengan tembok rumah sehingga
kami mengalami kendala jika hendak
mengadakan event tenun.
- Terkait dengan kuliner, makanan khas
Pulau Maringkik hanya dibuat saat tertentu
saja sehingga pengunjung yang datang ke
Pulau Maringkik harus menunggu tanggal
yang tepat untuk merasakan makanan khas
tersebut. Artinya setiap pengunjung yang
datang tidak selalu bisa menemukan
makanan khas tersebut.
Solusi yang bisa kami lakukan adalah
mendokumentasikan proses pembuatan baik dari
kain tenun maupun makanan khas Pulau
Maringkik serta meminta bantuan masyarakat
sekitar untuk membuat makanan khas tersebut
dimana kami menyediakan bahan dan tempat
pembuatannya.
4. Promosi Wisata dan Budaya
Lokal
Tujuan dari program ini adalah agar wisata
dan budaya serta kuliner lokal dapat dikenal
masyarakat luas. Program ini dijalankan dengan
cara dokumentasi hasil observasi disebarluaskan
melalui media digital seperti, Facebook, WhatApp,
Instragam, dan lain-lain
B. ProgramTambahan
1. Kelas Bahasa Inggris

Tujuan diadakannya program kelas bahasa
inggris ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam berbahasa inggris. Merupakan
program belajar mengajar bahasa inggris utamanya
siswa SD dan SMP. Awalnya kami hendak membuka
kelas sendiri namun ternyata dari pihak sekolah
mempersilahkan kami untuk mengajar langsung di
sekolah tersebut baik SD maupun SMP yang ada di
Pulau Maringkik. Seiring berjalannya waktu, tidak
hanya bahasa inggris yang kami ajarkan tapi juga
ilmu lainnya seperti matematika, pendidikan
kewarganegaraan, dan lain-lain. Bertepatan dengan
diselenggarakannya lomba 17 Agustus dan siswa SD
yang ada di Pulau Maringkik juga ikut serta, kami
memberikan pelatihan gerak jalan.
Beberapa hambatan saat melakukan program ini
adalah Sarana dan prasana sekolah masih kurang
memadai seperti kurangnya spidol dan penghapus.
Selain itu buku pelajaran juga masih kurang di
setiap kelas masih ada yang kekurangan buku paket
ataupun terdapat buku paket tapi tidak sesuai
dengan bahasan di kelas tersebut.
2. Lomba 17 Agustus
Tujuan dari program ini adalah membangun rasa
nasionalisme dan cinta tanah air melalui peringatan
hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Antusiasme masyarakat Pulau Maringkik sangat
luar biasa. Ibu-ibu, bapak-bapak bahkan anak-anak
ikut serta memEriahkan lomba menyambut 17
Agustus. Beragam lomba kami adakan diantaranya
balap karung, pukul balon, karet muka, bola
dangdut serta tarik tambang. Setiap lomba memiliki
keseruan tersendiri. Masyarat Maringkik tidak peduli
kalah atau menang, bukan hadiah yang mereka cari,
melainkan kebersamaan.
DAFTAR PUSTAKA
Basroni Dan Siti Juariyah. 2010. Analisis Kondisi

Sosial Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan
Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan
LabuhanMaringgai,KabupatenLampungTi
mur.JurnalEkonomi Dan Pendidikan Volume
7 Nomor1.
Crawford,J.H. 2003. KOMPOS. Bogor: Balai
Penelitian Bioteknologi Perkebunan
Indonesia
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-
unik/manfaat-bulu-babi-untuk-kesehatan/
Data Desa Pulau Maringkik.
LAMPIRAN
STRUKTUR KEPENGURUSAN KKN WISATA
KETUA
Erwin Gutawa
SEKRETARIS BENDAHARA
Nabiell Ghibran Diah Rosdiana
ANGGOTA
1. Muhamad 12. Ratu Alfa

Nizar Febriani
Muharromy
2. Mar’atus 13. Siti Rizka

Sholikha Fatma
3. Fuji Suhayani 14. Ian Kurniawan

Ahmadiazmi
4. I Gusti Agung 15. Lishintia

Ayu Manik W. Larasati
5. Yundy Bhakti 16. Meri saputri

Prasetya
6. Ni Ketut Sri 17. Abdur rasyid

Pujasai
7. Ghina 19. Nurul Khotami

Rohadatul Aisy
8. Teguh Aris 20. Duri Kelao

Munandar Naria
9. Zahratul Ula 21. Indrayatun

Hasanah
10.Arrizal 22. Lalu Satya

Prasetya Pradana
11.Nayaka Reza 1. R. Imam

Pratama Buckhari
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN 2.
BIODATA PENANGGUNG JAWAB/DPL
1.1 Nama Lengkap Gito Hadiprayitno, S.Pd., M.Si.

1.2 Jabatan Lektor Kepala
Fungsional
1.3 NIP 197104081998031002
1.4 Tempat dan Malang, 8 April 1971
Tanggal Lahir
1.5 Alamat Rumah Jl. Sunan Drajat III/3 Mataram
1.6 Nomor Telepon
1.7 Nomor HP 0817361250
1.8 Alamat Kantor Jalan Majapahit 62 Mataram
1.9 Nomor Telepon 0370- 623873

1.10 Alamat e-mail gitohadiprayitno@unram.ac.id.
1.11 Mata Kuliah
yang Diampu:
1. Strategi Belajar Mengajar
2. Biologi Lingkungan
3. Evaluasi Pembelajaran
4. Ekologi Hewan
BIODATA KELOMPOK
1. Nama Fuji Suhayani

NIM C1G016074
Program Studi Agribisnis
Tempat, Tanggal Lahir Lobar, 12 juli 1997
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Alamat Dasan Geres, Ling. Cemare
Kec. Gerung, LOBAR
Nomor Telepon/HP 081805504995
2. Nama Ni Ketut Sri Pujasai

NIM C1G016151
Tempat, Tanggal Lahir Ampenan, 5 Januari 1998
Agama Hindu
Alamat Jl. Raden Mas Panji Anom
No.24, Pagutan Timur,
Mataram
3. Nama Ghina Rohadatul Aisy

NIM F1A016051
Program Studi Teknik Sipil
Tempat, Tanggal Lahir 16 Februari 1998
Agama Islam
Alamat Jl.Cempaka 1 No.32 Kebun
Sari
4. Nama Erwin Gutawa

NIM E1D015011
Program Studi Pend. Bahasa Inggris
Tempat, Tanggal Lahir Labuan Poh,19 Juni 1996
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Alamat Dasan Geres
5. Nama Teguh Aris Munandar

NIM A1B016149
Program Studi Manajemen
Tempat, Tanggal Lahir Apitaik, 17 Mei 1998
Agama Islam
Alamat Jl.Kertanegara 1 No. 8
6. Nama Zahratul Ula

NIM C1M016196
Program Studi Agroekoteknologi
Tempat, Tanggal Lahir Gerantunng, 10 Juli 1998
Agama Islam
Alamat Gerantung, Praya Tengah
7. Nama Nurul Khotami

NIM C1G016170
Tempat, Tanggal Lahir Kopang, 16 September 1998
Agama Islam
Alamat Bebuak, Kopang
8. Nama Meri saputri

NIM C1M014120
Program Studi Agroekoteknologi
Tempat, Tanggal Lahir Parangina 04 mei 1996
Agama Islam
Alamat Parangina wadu-udu, Kec.
Sape, Kab. Bima
9. Nama Arrizal Prasetya

NIM L1B015003
Program Studi Ilmu Komunikasi
Tempat, Tanggal Lahir Pasuruan, 31 Desember
1996
Agama Islam
Alamat Jl. CaturWarga No.3
Mataram
10. Nama Diah Rosdiana

NIM A1C016043
Program Studi Akuntansi
Tempat, Tanggal Lahir Mamben lauk, 11 Mei 1998
Agama Islam
Alamat Mamben lauk, Wanasaba,
Lombok Timur
11. Nama Nayaka Reza Pratama

NIM A1B016110
Tempat, Tanggal Lahir Mataram, 29 November
1997
Jenis Kelamin Laki- laki
Agama Islam
Alamat Jl. Harapan, Kr parwa,
Abiantubuh Baru
12. Nama Indrayatun Hasanah

NIM A1B016064
Tempat, Tanggal Lahir Lantan, 12 Desember 1998
Agama Islam
Alamat Jurang Nadah, Desa
Pandan duri, kec.Terara
13. Nama Duri Kelao Naria

NIM C1K015021
Program Studi Budidaya Perairan
Tempat, Tanggal Lahir Bali, 19 Desember 1996
Agama Islam
Alamat Gangga Kab. Lombok Utara
14. Nama Lalu Satya Pradana

NIM D1A012249
Program Studi Ilmu Hukum
Tempat, Tanggal Lahir Mataram, 21 Agustus 1993
Agama Islam
Alamat Taman baru, Jl. Terusan
bangil 25, Pegesangan
Timur
15. Nama Abdur Rasyid

NIM C1K015001
Program Studi Budidaya Perairan
Tempat, Tanggal Lahir Lewidewa, 06 November
1997
Agama Islam
Alamat Bima, Nusa Tenggara
Barat
16. Nama Ratu Alfa Febriani

NIM F1B212080
Program Studi Teknik Elektro
Tempat, Tanggal Lahir Wanasaba, 24 februari
1994
Agama Islam
Alamat Jln. Labuhan
Lombok,Beakdaya,
Kec.wanasaba. Lombok
Timur
17. Nama I Gusti Agung Ayu Manik

Widiasari
NIM A1B116086
Tempat, Tanggal Lahir Mataram, 04 juni 1999
Agama Hindu
Alamat Jln. Rajawali 3, gang
majalaya no 5.
Cakranegara
18. Nama Yundy Bhakti Prasetya

NIM L1B016088
Program Studi Ilmu Komunikasi
Tempat, Tanggal Lahir Mataram, 16 Desember
1996
Agama Islam
Alamat Cluster rinjani no 8, BTN
Bumi Selaparang Asri
19. Nama Lishintia Larasati

NIM A1B016084
Tempat, Tanggal Lahir Mataram, 25 Oktober 1998
Agama Islam
Alamat Gg. Ubur-ubur Raya No.6
20. Nama Ian Kurniawan Ahmadiazmi

NIM D1A111121
Tempat, Tanggal Lahir Mataram, 21 Desember
1991
Agama Islam
Alamat Nyangget, Selagalas,
Mataram
21. Nama Siti Rizka Fatma

NIM A1C016144
Tempat, Tanggal Lahir Aikmel, 13 Februari 1998
Agama Islam
Alamat Jl. Koperasi No. 13 Aikmel
Barat
22. Nama R. Imam Buckhari

NIM L1A016067
Program Studi Hubungan Internasional
Tempat, Tanggal Lahir Dompu, 31 Desember 1997
Agama Islam
Alamat Kekalik Gerisak
23. Nama Nabiell Ghibran

NIM A1C016107
Tempat, Tanggal Lahir Praya, 22 April 1998
Agama Islam
Alamat Kel. Gerunug, Praya
24. Nama Mar’atus Sholikha
NIM D1A016182
Tempat, Tanggal Lahir Malang, 10 Agustus 1998
Agama Islam
Alamat Jl. Aneka 1 No.18 Dasan
Agung, Mataram
25. Nama MuhamadNizar Muharromy

NIM F1C115024
Program Studi Teknik Mesin
Tempat, Tanggal Lahir Mataram 10, Mei 1997
Agama Islam
Alamat Dasan Sari, Ampenan

POTENSI PULAU MARINGKIK

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

POTENSI PULAU MARINGKIK

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MARINGKIK, SURGA YANG TERSEMBUNYI

KELOMPOK KKN TEMATIK UNRAM TAHUN 2019

LPPM Universitas Mataram

DR. Gito HP, S.Pd. M.Si., Erwin Gutawa,

Layout: Design Sampul:

Yundy Bhakti Prasetya, Nizar Muharromy,

Cetakan Pertama, Oktober 2019

LPPM Universitas Mataram: Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang

KATA PENGANTAR PENULIS

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Kata Pengantar Ketua LPPM UNRAM

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita

Tengah, berjarak sekitar 10 kilometer dari Tanjung

suku di desa tersebut. Aspek menarik lainnya dari

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dari KKN Pemberdayaan ini yaitu :

1. Memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada

BAB II GAMBARAN UMUM DESA

Km, serta Ke Pemerintahan Propensi 90 Km.

Peta Lokasi Desa Semoyang

Perempuan : 4.212 Jiwa

Penyelenggaraan Administrasi Desa

Sebagai mitra Pemerintahan Desa sesuai dengan

Tabel 2.3 Daftar anggota Badan Permusyawaratan Desa

Selanjutnya sebagai penunjang kelancaran tugas-

c. Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1

Pada umumnya Mayarakat Desa Semoyang

kontraktor itu tangkap maupun budi daya tetapi

4 Sampan (10m Jaring Ikan indosiar 78 unit

BAB III KEHIDUPAN

Para nelayan Pulau Maringkik menjual hasil

Terlepas dari mata pencaharian utama sebagai

nelayan, warga desa Pulau Maringkik juga memiliki

Menciro adalah aktivitas yang biasa dilakukan di pagi

Tradisi tersebut lahir karena sifat kekeluargaan dan

Maringkik hampir semua mencari ikan dilaut (Gambar

Gambar 1. Kegiatan Menciro

Kegiatan menenun merupakan kegiatan yang wajib

Gambar 2. Alat tenun Maringkik (Gedongan)

PERMASALAHAN UTAMA DI SEMOYANG

mencuci piring dan mandi biasanya warga

banyak sekali sampah yang ada disepanjang

3. Sosial, Kesehatan dan Pendidikan

bersih dan ketersediaan air bersih yang masih

POTENSI DESA PULAU MARINGKIK

berfoto. Selain sebagai objek wisata, Embung Pare juga

Gambar 3. Spot Wisata Embung Pare

Potensi wisata lainnya berupa wisata berbasis

Tenun merupakan salah satu kain khas yang

khasnya masing-masing. Salah satu yang tidak boleh

Pembuatan kain tenun khas maringkik tidak

mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak

Gambar 4. Proses Pembuatan Kain Tenun Khas Semoyang

Gambar 5. Kain Budaya Presean

sunset, pasir panjang dan spot-spot wisata lain yang

BAB V DIFUSI ILMU

1. Sosialisasi Program Kerja

Gambar 6. Penerimaan sekaligus sosialisasi program kerja

2. Penataan Destinasi Wisata

Tujuan dari program ini adalah terbentuknya

Pembentukan destinasi wisata yang bersih

Untuk pembentukan destinasi wisata yang