Oleh
UMMU KALSUM
B 111 10 430
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
HALAMAN JUDUL
OLEH:
UMMU KALSUM
B 111 10 430
SKRIPSI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Musakkir, S.H., M.H. Dr. Wiwie Heryani, S.H., M.H.
NIP . 196611 30199002 1001 NIP. 196801 25199702 2001
iii
iv
v
DAFTAR ISI
Hukum ............................................................................ 14
B. Perilaku Anak........................................................................ 19
vi
2. Perkembangan Teknologi ............................................. 32
DAFTAR PUSTAKA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi
Starfall, dan Facebook mungkin baru sebagian kecil dari jutaan „kid-
2
Selain sebagai sasaran iklan, anak-anak juga sangat terkait
ini perlu menjadi perhatian, karena ini akan berdampak buruk bagi
harinya.
tersebut.
3
Ironisnya situs- situs tersebut tidak hanya diminati oleh
tindakan yang dapat melanggar hukum. Hal itu tentu saja dapat
penegak hukum.
4
penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai
dengan aturan.
masyarakat.
anak kini sudah sangat menurun dan sudah saatnya pula untuk
upaya mencegah hal-hal yang lebih jauh lagi yang dapat merusak
5
yang mudah tergoncang oleh faktor lingkungan sehingga dapat
dapat hidup sesuai dengan hukum, sehingga dalam hal ini perlu
penerus bangsa.
B. Rumusan Masalah:
berikut:
6
C. Tujuan Penulisan:
anak.
D. Manfaat penulisan:
1. Manfaat Teoritis
7
2. Manfaat Praktis
8
BAB II
TINAJAUN PUSTAKA
1. Pengertian psikologi
2003:32):
9
(Psikologi adalah ilmu yang mencoba menjelaskan,
10
menguraikan, meramalkan dan mengendalikan tingkah laku
11
bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaanya dengan
sebuah sanksi.
12
(2008 xxxiii-xxxiv).Yang dikutip dalam buku ajar mata kuliah
13
dewan juri dan persiapan persidangan/pengadilan.Psikologi
14
3. Ruang Lingkup dan Subjek Bahasan Psikologi Hukum
5-6).yaitu:
anak);
perkembangan professional)
anak)
kriminal);
15
l. Psychology of policing and Investigations (psikologi polisi
dan investigasi);
penahanan/pemenjaraan);
relevan)
kejahatan)
16
Kehandalan saksi mata menjadi salah satu pertanyaan
17
komunitas tertentu, riset tentang persepsi dan sikap politik
menjadi rusak.
subjektifnya.
18
pertanggungjawabkan suatu tindak pidana tertentu.
B. Perilaku Anak
1. Pengertian Anak
19
anak yang berada dibawah pengawasan wali (minderjarige
under voordij).
diperoleh sebelumnya.
20
yang disebut anak adalah apabila berumur antara 12 (dua
kandungan.
21
Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21
demi kepentingannya.
Perlindungan Anak.
22
perkembangan jasmani anak dengan perkembangan jiwa anak.
intelektual.
23
Pada periode ini, terdapat kematangan fungsi
teknis.
pueral/pra-pubertas .
24
c. Masa pubertas sebenanya, dimulai kurang lebih 14
ingin mengetahuinya.
25
remaja untuk mencoba-coba hal baru meski kadang itu
2. Pengertian Perilaku
26
merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
Organisme-Respon.
3. Jenis Perilaku
27
Reaksi atau perilaku refleksif adalah perilaku yang
bila kena sinar; gerak lutut bila kena sentuhan palu; menarik jari
4. Pembentukan Perilaku
28
1. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau
29
menunjukan pembentukan perilaku dengan menggunakan
30
merugikan orang lain, mengganggu ketentraman umum juga
remaja menjadi:
31
C. Pengertian dan PerkembanganTeknologi
1. Pengertian Teknologi
memecahkan masalah.
32
membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak
manusia.
oleh suatu teknologi bisa akibat baik maupun akibat buruk bagi
kehidupan manusia.
33
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada
kegiatan manusia.
diinginkan.
34
dimanfaatkan oleh siapa pun. Manusia yang menggunakannya
2. Perkembangan Teknologi
perusahaan;
dunia bisnis;
35
c. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam
perbankan;
pendidikan teknologi;
kesehatan;
murah.
akurat.
36
iv. Kemudahan memperoleh Informasi yang ada di internet
tempat penawaran/penjualan.
penipu.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Tipe Penelitian
1. Data Primer
38
Kepolisian Kota Besar Makassar (POLWITABES), Ketua
2. Data Sekunder
Makassar,
3 (dua) Orang.
Orang.
39
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data
40
BAB IV
internet.
41
menggunakan google atau dengan cara yang lain. Beberapa
sebagai berikut:
yaitu:
pun.
sebagainya.
42
d. Mampu meningkatkan wawasan dan kemampuan
memori anak.
permainan didalamnya.
usia, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Salah satu
43
internet, tidak sedikit anak menghabiskan harinya di warung
internet (warnet) sekedar chatting dan main game online, hal ini
44
yang dimaksudkan di sini, seperti yang dikatakan Sarlito
berikut:
45
uangnya untuk main game sampai berjam-jam, hal itu
sangat tidak baik untuk anak…’
Lanjut Rezky Yosfiah menjelaskan bahwa
“…Karena tidak adanya aturan yang tegas bagi pemilik
warnet yang dapat memberikan efek jera sehingga ada di
Kota Makassar ini yang didalamnya dijadikan termpat
remang-remang…”
Berdasarkan hasil wawancara tersebut sehingga penulis dapat
yaitu:
permainan poker;
46
e. Perbuatan Asusila, seperti perkosaan, pencabulan, sex
internet;
modem;
47
2. Metode preventif yaitu suatu cara yang ditujukan
kepada usaha pencegahan terhadap kejahatan yang
pertama kali yang dilakukan seseorang”.
48
Hasil wawancara pada tanggal 7 Februari 2014 Dengan
49
Tahun
No. Jenis Kejahatan
2011 2012 2013
1. Perkelahian 10 18 21
2. Perjudian 8 10 19
3. Penculikan 5 5 3
Pemalsuan
4. - - -
identitas
5. Perbuatan asusila 25 31 38
6. Pencurian 15 18 24
Jumlah 63 82 105
Sumber data: Polwiltabes Makassar, 28 Januari 2014
Jenis Tahun
no.
Kejahatan 2011 2012 2013
1. Perkelahian 4 7 10
2. Perjudian 2 5 5
3. Penculikan 3 5 3
4. Pencurian 8 10 13
Perbuatan
5. 25 31 28
asusila
Jumlah 42 58 59
Sumber data : Polwiltabes Makassar, 28 januari 2014
50
Pada tabel II tergambar bahwa tingkat kejahatan dari
terjadi penympangan-penyimpangan.
1. Upaya Preventif
a. Keluarga
51
2) Usahakan untuk menyediakan internet di rumah dan
b. Sekolah
internet.
dan remaja.
52
3) Guru dalam memberikan tugas-tugas dan internet di
thinkquest.
misalnya dengan:
Pornografi.
53
3. Izin operasional warnet dibatasi (tidak buka 24
jam)
anti pornografi.
menyalahgunakan warnet.
terhadap warnet.
2. Upaya kuratif
dan masyarakat.
54
bagaimana seharusnya orang tua melindungi anak
penting diantaranya:
judi.
alkohol.
55
4. Berpakaian seragam sekolah bagi peserta
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa:
normal.
57
2. Untuk itu diperlukan adanya upaya untuk menanggulangi
mengakses internet.
B. Saran
kesehariannya.
58
games online yang berbau kekerasaan, meskipun ada
perlu di batasi.
59
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
60
Kartini Kartono,1986, Psikologi Sosial 2, Kenakalan Remaja,
Rajawali, Jakarta
Nana Syaodih Sukmadinata. 1997. Perkembangan Kurikulum,
Teori Dan praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Reber Arthur S dan Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi.
Yogyakarta: PustakaPelajar
UNDANG-UNDANG
61
Undang-Undang No.4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan
Anak
Internet
http://forum.kompas.com/internet/206391-dampak-positif-
negatif-perkembangan-teknologi-informasi.html
Di akses pada tanggal 3 februari 2014 Pukul 19:32 Wita.
62