SKRIPSI
Oleh:
Terimakasih banyak kepada teman-teman terbaik yang selalu ada dalam keluh
kesah menempuh pendidikan ini dan tak henti-hentinya memberikan motivasi.
iv
Dosen Pembimbing
Terimakasih kepada bapak Dr. Iswantir M, M.Ag yang selalu sabar membimbing dan
memberikan arahan dalam membuat karya ilmiah ini, yang selalu memberikan
masukan pada saat bimbingan skripsi ini serta sabar dan ikhlas dalam
membimbingku untuk menghasilkan karya ilmiah ini.
MY Self And Sameone
Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me, I wanna
thank me for doing all this hard work, I wanna thank me for having no days off, I
wanna thank me for never quitting. Ongki purnandi Thank you very much for
everything you have done for me so far. I can't thank you enough for your love that
pushes me to become a better person.
v
ABSTRAK
Skripsi ini disusun oleh Riri Maria Fitri, Nim: 2118131, Program Studi S1
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam
Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi TA. 2021/2022 H. Skripsi ini
dengan judul “KEJENUHAN BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
(SKI) SISWA KELAS X DI MAN 1 AGAM KECAMATAN TANJUNG
RAYA.”
Latar belakang penulis melakukan penelitian ini, karena dalam
pembelajaran sejarah kebudayaan Islam peserta didik tidak bersemangat
mendengarkan dan memperhatikan guru dalam proses pembelajaran, siswa
menerima pembelajaran dari guru menggunakan metode ceramah. Pada saat inilah
tanda-tanda siswa itu jenuh belajar SKI mulai terlihat, ketika pembelajaran
berlangsung adanya siswa yang malas belajar, siswa cendrung ramai, tidur di
dalam kelas, dan berbicara dengan teman sebangku saat guru menjelaskan materi
sehingga membuat siswa tidak fokus dalam belajar. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui ciri-ciri kejenuhan dan faktor-faktor penyebab
kejenuhan belajar SKI yang dialami oleh siswa kelas X di MAN 1 Agam, dan
untuk mengetahui cara mengatasi kejenuhan belajar SKI bagi siswa kelas X di
MAN 1 Agam.
vi
KATA PENGANTAR
SWT Tuhan semesta alam yang telah menganugerahkan berbagai rahmat kepada
Penyusunan Skripsi ini ialah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
(PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu penghargaan dan
cinta terbesar penulis tujukan kepada Ayahnda Amrizal dan Ibunda Fitnayenti
motivasi dalam mencapai cita-cita penulis. Hal ini juga penulis sampaikan kepada
Kakanda Arianto Mairizal, Ongki Purnandi, dan adinda Lora Safitri serta
seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan motivasi kepada penulis
1. Ibu Rektor Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum, selaku rektor Universitas
vii
2. Bapak Dr. Asyari S.Ag, M.Si selaku Wakil Rektor I Universitas Islam
selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil
Djambek Bukittinggi.
3. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr. Zulfani Sesmiarni,
M.Pd.
4. Bapak Dr. Iswantir M, M.Ag selaku Wakil Dekan I. Bapak Dr. Charles,
M.Pd.I selaku Wakil Dekan II. Bapak Dr. Supratman Zakir, M.Pd,
7. Ibuk Dr. Endri Yenti, M.Ag selaku Penasehat Akademik (PA) senantiasa
viii
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………… i
PENGESAHAN TIM PENGUJI…………………………………………. ii
SURAT PERNYATAAN………………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... iv
ABSTRAK…………………………………………………………………. vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................. 8
C. Pertanyaan Penelitian.. .................................................................. 9
D. Tujuan Penelitian.. ......................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian.. ....................................................................... 9
F. Penjelasan Judul... .......................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan.............................................. ...................... 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kejenuhan Belajar
1. Pengertian Kejenuhan Belajar. ................................................. 16
2. Ciri-ciri Kejenuhan Belajar ...................................................... 17
3. Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar. ....................................... 20
4. Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar .......................................... 26
B. Sejarah Kebudayaan Islam
1. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam ..................................... 28
2. Tujuan Sejarah Kebudayaan Islam........................................... 31
3. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam ............................. 33
C. Penelitian Yang Relevan .............................................................. 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian..................................................... 39
x
B. Tempat dan Lokasi Penelitian... ..................................................... 40
C. Informan Penelitian... ..................................................................... 41
D. Teknik Pengumpulan Data.. ........................................................... 41
E. Teknik Analisis Data.. .................................................................... 43
F. Teknik Keabsahan Data ................................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Latar Belakang atau Sejarah MAN 1 Agam ............................ 47
2. Visi dan Misi MAN 1 Agam .................................................... 50
B. Temuan Khusus
1. Ciri-Ciri Kejenuhan Belajar SKI Yang Dialami
Oleh Siswa Kelas X Di MAN 1 Agam .................................... 51
2. Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar SKI
Siswa Kelas X Di MAN 1 Agam ............................................. 56
3. Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas
X Pada Mata Pelajaran SKI Di MAN 1 Agam ........................ 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 78
B. Saran............................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
komponen kehidupan yang paling urgen. Aktivitas ini telah dimulai sejak
semesta ini. Bahkan jika dilihat sejarah dalam Islam, bahwa pendidikan itu
Adam a.s di surga dan Allah SWT telah mengajarkan kepada beliau semua
1
UU Sisdiknas, Dasar Konsep Pendidikan Moral, (Jakarta: Alfabeta, 2003), hlm. 1
2
Hujar AH. Sanaky, Pradigma Pendidikan Islam: Membangun Masyrakat Madani
Indonesia (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2003), hlm 4
1
2
nama yang belum dikenal sama sekali oleh para malaikat.3 Hal tersebut
Artinya:
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
dan kreaktifitas, serta motivasi dan kreativitas siswa. Hal ini untuk
3
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm 5.
3
didik. Hal ini sejalan dengan tujuan PAI itu sendiri yaitu mengembangkan
manusia yang berkarakter dengan keimanan dan ilmu yang kuat. Salah
Kebudayaan Islam (SKI) yang ada dalam benak adalah tentang suatu
4
Hernawati, Implementasi Pendidikan Agama Islam Dalam Lingkungan Keluarga
Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Di Kelas XI PMDS Putri Palopo, (Palopo: Skripsi Jurusan
Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Palopo, 2014), hlm. 12.
5
Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya
2007), hlm. 17
6
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 183
4
peradaban, suatu cerita, suatu silsilah, suatu kisah atau sejarah baik di
dilandasi oleh akidah yang mana sejarah ini pasti kejadiannya, baik waktu
mata pelajaran yang materinya berisi muatan sejarah Islam dari mulai
sejarah lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad, para
kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan dan sikap serta
membutuhkan hafalan dan daya ingat yang tinggi dari setiap peserta didik,
dan peristiwa tertentu yang harus dihafala sesuai aslinya. Bagi peserta
didik yang suka membaca, cepat menghafal dan mempunyai daya ingat
yang bagus, boleh jadi tidak masalah jika mengerjakan ulangan atau tes
5
SKI, tetapi bagi peserta didik yang tidak suka membaca apalagi sulit
menghafal dan daya ingatnya terbatas, maka akan sulit baginya dan
Islam saja. Kelelahan belajar juga memiliki tanda atau gejala yang sering
dialami yaitu munculnya persaan ragu-ragu, malas, lelah dan kurang minat
belajar, yaitu:9
1. Kelelahan emosi.
2. Kelelahan fisik.
7
Fitri Handayani, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SKI Dengan
Model Pembelajaran Jigsaw Di Kelas VII Mts S Bawan Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten
Agam. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research. Vol, 1 No, 2. (2022)
8
Thursen Hakim, Belajar Secara Efektif, ( Jakarta: Puspa Swara, 2004 ), hlm. 62
9
Vitasari, Ita, Kejenuhan Belajar Ditinjau Dari Kesepian Dan Kontrol Diri Siswa Kelas
X IS MAN 9 Yogyakarta. E-journal Bimbingan dan Konseling. Vol 7. No 5.
6
3. Kelelahan kognitif.
4. Kehilangan motivasi.
pembelajaran SKI yaitu pada saat siswa bosan atau jenuh, banyak siswa
ketika guru SKI sudah ingin memulai mengajar di kelas, kelas pada
umumnya di buka dengan salam, doa bersama, dan pembahasan tugas atau
pekerjaan rumah (PR) pada pertemuan sebelumnya.10 Jika tidak ada tugas,
10
Observasi awal di MAN 1 AGAM pada tanggal 20 November 2021
7
membuka buku atau lembar kerja siswa (LKS) dan mendengarkan guru
menyapaikan materi yang sedang dipelajari. Pada saat ini siswa mulai
mengerjakan tugas mata pelajaran lain, adanya siswa yang malas belajar
selaku guru mata pelajaran SKI pada tanggal 20 November 2021 di MAN
sudah merasa jenuh atau bosan maka banyak siswa yang tidak
sehingga siswa merasa jenuh dalam mengikuti pelajaran di kelas, dan juga
pembelajaran”.
11
Hasil wawancara dengan guru SKI MAN 1 Agam pada tanggal 20 November 2021
pukul 10.30 di dalam ruangan guru
8
dapat disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Seperti yang diamati oleh
kelas, siswa hanya mendengarkan, dalam situasi seperti ini siswa menjadi
yang berjudul
TANJUNG RAYA”.
B. Fokus Penelitian
Kebudayaan Islam”
C. Pertanyaan Penelitian
1. Apa saja ciri-ciri kejenuhan belajar SKI yang dialami oleh siswa
2. Apa saja faktor penyebab kejenuhan belajar SKI yang dialami oleh
X di MAN 1 Agam?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
10
a. Secara Teoritis
kalangan.
b. Secara Praktis
1) Bagi Peneliti
2) Bagi Sekolah
3) Bagi pendidik
maksimal kedepannya.
4) Bagi Siswa
proses pembelajaran.
11
F. Penjelasan Judul
1. Kejenuhan Belajar
belajar, tetapi tidak ada hasil yang diperoleh. Seorang siswa yang
dan para sahabat yang diceritakan kepada siswa sebagai contoh suri
bermasyrakat
Kebudayaan Islam adalah hasil pikiran atau hasil karya umat Islam
12
Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam,
Jakarta, Proyek Pembinaan Prasarana dan Perguruan Tinggi Agama/IAIN, 1984/1985, hlm. 204
13
Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam,
Jakarta, Proyek Pembinaan Prasarana dan Perguruan Tinggi Agama/IAIN, 1984/1985, hlm. 204
12
yang sulit dipahami oleh siswa. Kedua, metode yang digunakan guru
G. Sistematika Penulisan
yaitu Bab satu Pendahuluan, Bab dua Landasan Teori, Bab tiga
Metodologi Penelitian, Bab empat Hasil dan Analisis Penelitian, Bab lima
14
Yemmardotillah, Mata Pelajran SKI Di Madrasah Ibtidaiyah (MIN) Bawan
Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten AgamI, Jurnal Sejarah Kebudayaan Islam, 8 (Januari 2014),
hlm. 113
13
beberapa fakta selama dilokasi penelitian. Dari latar belakang ini, pembaca
akan mengetahui apa masalah utama yang akan diteliti. selain itu, bab ini
BAB II : Landasan Teori. Dalam bab kedua ini didasarkan pada teori
Tanjung Raya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kejenuhan Belajar
jenuh yang artinya jemu atau kejemuan, bosan, penuh (tidak mampu
memuat). Secara harfiah, arti jenuh ialah padat atau penuh sehingga
tidak dapat ditampung lagi oleh apapun.15 Selain itu kejenuhan juga
bisa berarti bosan atau kebosanan. Saat belajar, selain siswa yang
dalam psikologi.16
15
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1999), hlm. 161
16
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru, hlm. 162
17
Salmi Wati, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SKI Dengan
Model Pembelajaran Jigsaw Di Kelas VII Mts S Bawan Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten
Agam. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research. Vol, 1 No, 2. (2022)
15
amaliyah tersebut.
lagi memuat apapun. Jenuh yakni jemu atau bosan. Siswa yang yang
18
Andi Thahir, Psikologi Belajar, (Bandar Lampung : LP2M UIN Raden Intan Lampung,
2014), hlm. 91
19
Nyanyu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014),
hlm.61
17
20
Marbun, Psikologi Pendidikan. (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. 2018), hlm. 76
21
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2004), hlm. 165
18
b. Sulit berkonsentrasi.
d. Meningkatnya kesalahan.
e. Kurang koordinasi.
kegiatan sehari-hari
g. Tegang.
aktivitas belajar
19
produktivitas atau hasil yang dicapainya pun aka menjadi kurang baik.
belajarnya.
22
Nitisemito, Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia). (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1996), hlm. 96
20
dipelajarinya.23
berikut:25
ubah.
23
Muhibbin, syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), hlm 170
24
Andi Thahir, Psikologi Belajar, (Bandar Lampung : LP2M UIN Raden Intan Lampung,
2014), hlm. 92
25
Thursen Hakim, Belajar Secara Efektif, ( Jakarta: Puspa Swara, 2004 ), hlm. 63-65
21
belajar.
belajar.
Keletihan fisik dan keletihan indera dalam hal ini mata dan telinga,
diantaranya:
keberhasilan
terutama
26
Thursen Hakim, Belajar Secara Efektif, ( Jakarta: Pusaka Pembangunan Swadaya
Nusantara, 2004 ), hlm. 80
23
yang melanda.27
jenuh belajar :
1) Kesibukan monoton.
dengan proses yang sama, suasana yang sama, hasil yang sama,
kejenuhan.
2) Prestasi mandeg.
27
Thursen Hakim, Belajar Secara Efektif, hlm. 236-238
28
Thursen Hakim, Belajar Secara Efektif, hlm. 66-75
24
3) Lemah minat.
pelajaran tersebut.
5) Kegagalan beruntun
6) Penghargaan nihil
pendidikan.
7) Ketegangan panjang.
kadang perlu, setidaknya agar hidup ini tidak terasa datar atau
8) Perlakuan buruk.
perlakuan buruk. Hal tersebut juga bisa terjadi pada siswa yang
yang bersangkutan.
aliran darah.
bervariasi.
saat belajar.
29
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Jakarta: Balai Pustaka, 2004), hlm, 66-69
28
masalah yang berat dan sulit dipecahkan, kebosanan karena tugas yang
30
Sri Rumini, Psikologi Umum, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP
Yogyakarta, 1998), hlm. 131
31
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Grafindo Persada, 2003) hlm. 69
32
Dudung Abdurahman, Metodologi Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2007), hlm. 14
29
yang artinya pohon. Istilah sejarah dalam bahasa asing lainnya disebut
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Arab disebut Tsaqafah.
dapat diartikan juga dengan mengolah tanah atau bertani. Kata Culture
33
Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Rekonstruksi
Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta, 2005), hlm. 1
34
Muhaimin, Islam dalam Bingkai Budaya Lokal, (Jakarta: Logos, 2001), hlm. 153
35
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 1
30
penjelmaan dari kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas luasnya.
sepenuhnya.
cacat/cela.
36
Imam Barnadib, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: FIP IKIP, 1987), hlm. 24
31
berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan
penulis dapat dilihat pada Lampiran PMA No.65 Tahun 2014, yaitu:
akidah.37
tujuan dan fungsi masing-masing yang dapat menjadi bekal bagi siswa
37
Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada
Madrasah, hlm. 37.
32
tertuang dalam Peraturan Menteri Agama No. 165 tahun 2014, yaitu:
yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan
masa depan.
38
Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, (Semarang: Pustaka Pelajar,
2004), hlm 222-223.
33
masa lampau.
disebutkan bukan hanya para nabi beserta para sahabat dan rajanya,
tetapi juga para ulama dan filosof intelektual. Secara umum materi SKI
dan teori dari materi yang diberikan. Oleh karena itu SKI tidak hnaya
39
Departemen Agama, Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indoneisa Nomor
165 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab pada Madrasah, (Jakarta: Departemen Agama, 2014), hlm 42.
40
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2001), hlm. 315.
35
C. Penelitian Relevan
41
Asma, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar
Peserta Didik di SMP Negeri 1 Labakkang Kabupaten Pangkep, (Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan
Kependidikan UIN Alauddin Makasar, 2017)
36
Penelitian ini berfokus pada aspek dan faktor apa saja yang
day school.42
Sleman.
guru untuk mengatasi kejenuhan dalam belajar pada siswa kelas VIII
42
Moh Agus Rohman, Kejenuhan Belajar Pada Siswa di Sekolah Dasar Full Day School,
(Skripsi: Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018)
43
Shinta Wulandari, Strategi Guru dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Sejarah
Kebudayaan Islam (SKI) pada Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Sleman,
(Skripsi: Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2018)
37
teman dan bermain sambil belajar dengan teman yang lain, aslkan
hal, pertama faktor internal seperti daya ingat rendah dan rendahnya
5. Skripsi Etik Fajar Latifah, yang berjudul “Kejenuhan Belajar dan Cara
keletihan.
dengan peneliti yang akan diteliti adalah waktu dan tempat penelitian.
Kedua, penelitian ini berfokus pada ciri-ciri, faktor penyebab dan cara
44
Etik Fajar Latifah, “Kejenuhan Belajar dan Cara Mengatasinya (Studi Terhadap
Pelaksanaan Sistem Pendidikan Fullday School SD Budi Mulia Dua Yogyakarta),” (Skripsi,
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2006)
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
45
Risdoyok dan Wedra Aprison, Kerjasama Guru PAI Dan Orang Tua Dalam
Menghadapi Pembelajaran Selama Covid-19. Edukatif:Jurnal Ilmu Pendidikan Vol, 3 No, 5.
(2021). 5
46
Sanafiah Faisal, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Ghalindo, 2004), hlm. 22
40
dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
manusia.47
Sumatra Barat.
ilmiah.
47
Nur Aisyah, skripsi : Persepsi Guru Pamong Terhadap Praktik Mengajar Mahasiswa
Ppl Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UIN Alauddin Makassar
Pada Madrasah Tsanawiyah Di Kabupaten Gwa, (Makassar : UIN Alauddin 2018) hlm. 33
41
C. Informan Penelitian
1. Informan kunci
siswa.
2. Informan pendukung
penjelasannya:
1. Observasi
2. Wawancara
48
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
hlm. 310
49
Sanafyah Faisal, Metode Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 2004), hlm.
204
50
Muri Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana,2014), hlm. 328
43
sebelumnya.
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
51
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2008),
hlm. 82
44
1. Reduksi Data
berlansung.52
2. Penyajian data
pembahasan. 54
1. Triangulasi sumber
2. Triangulasi teknik
kebenaran datanya.
54
Hardani, helmina Andriani, dkk, hlm. 171
46
3. Triangulasi waktu
BAB IV
A. Temuan Umum
lemah.
Mansyur.
Sumatera Barat.
s/d 1976).
serta tanggung jawab yang diemban. Tentunya dimulai dari visi dan
VISI :
MISI :
ektrakulikuler.
B. Temuan Khusus
berikut:
X di MAN 1 Agam.
sebagainya.
memberikan ceramah.
55
Wawancara dengan Fahrul Rozi, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 06 Juni 2022 di
Dalam Kelas
53
bahwa ketika siswa sudah merasa jenuh maka dia akan mengajak
56
Wawancara dengan Nur Annisa, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 06 Juni 2022 di
Dalam Kelas
57
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 06
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
58
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 06 Juni 2022
54
halus.
59
Wawancara dengan Nur Annisa, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 06 Juni 2022 di
Dalam Kelas
60
Wawancara dengan Fahrul Rozi, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 06 Juni 2022
di Dalam Kelas
55
dalam belajar, baik itu fokus terhadap apa yang guru sampaikan,
yaitu ciri-ciri kejenuhan dalam belajar SKI harus bisa diatasi agar
61
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 06
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
62
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 06 Juni 2022
56
belajar yang dilakukan menjadi efektif dan efisien. Guru juga harus
pembelajaran berlangsung.
terbatas, baik sebagai guru maupun sebagai orang tua, tetapi lebih dari
itu harus dilihat sebagai tanggung jawab terhadap generasi yang akan
Pada era globalisasi saat ini terutama arus informasi yang mengalir
yang berdampak positif dan negatif, jika hal ini tidak dapat diantisipasi
57
yang dialami tubuh sebab aktivitas yang mereka jalankan. Hal ini
64
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 06
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
65
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 06 Juni 2022
66
Wawancara dengan Nur Annisa, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni 2022 di
Dalam Kelas
59
oleh anggota tubuh seperti kaki, jari-jari tangan dan lengan. Hal ini
darah.
67
Wawancara dengan Muhammad Hafiz, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni
2022 di Dalam Kelas
68
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 07 Juni 2022
60
keadaan setiap siswa agar tidak terbebani dalam belajar, salah satu
belajar yang baik dari berbagai pihak terutama tenaga pengajar dan
69
Wawancara dengan Azizul Hayati, Kepa Sekolah MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni 2022,
di Dalam Ruangan Kepsek
70
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 07
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
61
diketahui minat dan motivasi yang muncul pada diri siswa itu
mengalami kejenuhan.
71
Wawancara dengan Meisya Sabna Alfaghira, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07
Juni 2022 di Dalam Kelas
72
Wawancara dengan Andiki Saputra, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni
2022 di Dalam Kelas
73
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 07 Juni 2022
62
inilah yang mudah membuat siswa bosan dan malas dalam belajar.
bercerita di depan kelas. Sistem belajar ini yang lebih aktif dalam
sesuai dengan materi yang terdiri beberapa poin yang besar yang
74
Wawancara dengan Risma Mutiara, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni
2022 di Dalam Kelas
63
bersama.
75
Wawancara dengan Arifman Hakim, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni
2022 di Dalam Kelas
76
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 07 Juni 2022
64
miliki.
adalah sarana atau alat. Kurangnya alat peraga yang dimiliki oleh
77
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
78
Wawancara dengan Ikhsan Yusas, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni 2022
di Dalam Kelas
65
hanya melihat atau belajar dari buku paket saja, misalnya dalam
menontonnya.
79
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 08 Juni 2022
66
tersebut.
80
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
81
Wawancara dengan Muhammad Hafiz, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni
2022 di Dalam Kelas
82
Wawancara dengan Muhammad Aidil, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni
2022 di Dalam Kelas
67
83
Wawancara dengan Muhammad Hafiz, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni
2022 di Dalam Kelas
84
Wawancara dengan Arifman Hakim, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 07 Juni
2022 di Dalam Kelas
85
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
68
kembali tubuh peserta didik sehingga peserta didik bisa lebih aktif
yang dialami oleh peserta didik maka tugas guru adalah mengatasi
69
peserta didik.
86
Wawancara dengan Azizul Hayati S. Ag, Kepala Sekolah MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Kepsek
87
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
88
Wawancara dengan Muhammad Iqbal, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni
2022 di Dalam Kelas
70
89
Wawancara dengan Muhammad Riyan, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni
2022 di Dalam Kelas
90
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
72
maupun strategi pelajaran salah satu usaha guru agar siswa tidak
91
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
73
92
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 08 Juni 2022
74
belajar yang dicapai oleh peserta didik dari waktu kewaktu melalui
optimal.
diadakan evaluasi.
93
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
75
belajar yang dihadapi oleh peserta didik. Selain itu, hal-hal yang
94
Wawancara dengan Muhammad Hafiz, Siswa Kelas X MAN 1 Agam, tanggal 08 Juni
2022 di Dalam Kelas
95
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
76
96
Wawancara dengan Yurniati S. Ag, Guru Bidang Study SKI MAN 1 Agam, tanggal 08
Juni 2022, di Dalam Ruangan Guru
97
Observasi Penulis Lakukan Pada Kelas X Di MAN 1 Agam, 08 Juni 2022
77
tempat duduk dan penataan lainnya sesuai pada kondisi siswa dan
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
Wati, Salmi. 2022. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SKI Dengan
Model Pembelajaran Jigsaw Di Kelas VII Mts S Bawan Kecamatan Ampek
Angkek Kabupaten Agam. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research. Vol,
1 No, 2.
Handayani, Fitri. 2022. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
SKI Dengan Model Pembelajaran Jigsaw Di Kelas VII Mts S Bawan
Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. INNOVATIVE: Journal Of
Social Science Research. Vol, 1 No, 2.
Herdini, Riani. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu Teori Konsep Dan
Implementasi, Yogyakarta.
Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab Pada Madrasah
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Cet. I Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Cet.
1. Jakarta:Rineka Cipta
Annisa Fadhila, 2017. Pengelolaan Kelas pada Pembelajaran SKI pada Kelas
IV MI Istiqomah Sambas Purbalingga. Skripsi Fakultas Agama Islam
Univeristas Muhammadiyah Purwokerto
Laila Kurniasari, 2015. Strategi Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa SKI di
MTsN Bandung Kabupaten Tulungagung Tahun Ajaran 2014/2015.
Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung,
Ali As’Ad. 2016. Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs NU Al Hidayah Get
Assrabi Gebog Kudus. Skripsi Fakultas Trabiyah STAIN Kudus
Aisyah, Nur. 2018. Persepsi guru pamong terhadap praktik mengajar mahasiswa
ppl jurusan pendidikan agama islam fakultas tarbiyah ilmu keguruan UIN
alauddin Makassar pada madrasah tsanawiyah di kabupaten gwa. Skripsi,
Makassar:UIN Alauddin
Hariwijaya. 2007. Metodologi dan Teknik Penulisan Skripsi Tesisi dan Disertasi,
Yogyakarta:El Matera Publishing,
Hardani, helmina Andriani. Dkk. 2020. Metode Penelitia kualitatif dan kuantitatif
Mataram:CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta
Ita,Vitasari. 2016. Kejenuhan Belajar Ditinjau Dari Kesepian Dan Kontrol Diri
Siswa Kelas X IS MAN 9 Yogyakarta. E-journal Bimbingan dan Konseling.
Vol 7. No 5
c. Kondisi lingkungan
d. Keadaan siswa
(SKI)
KISI-KISI INSTRUMEN WAWANCARA
NIM : 2118131
Islam
c. Kesulitan
berkonsentrasi 5, 6
dan mudah lupa
dalam belajar
2 Siswa Faktor penyebab a. Belajar tidak 8, 9,
kejenuhan belajar bervariasi 10
SKI siswa kelas X
b. Suasana belajar 11,12
tidak berubah- 13, 14
ubah
c. Berkurangnya 1, 2
motivasi dalam
belajar
15,
d. Kurang rekreasi 16, 17
dan hiburan
e. Kelelahan 18
jasmani/kelelahan
fisik
f. Media
pembelajaran
yang kurang 7
memadai
No Sumber Data Variabel Indikator Item
Guru
b. Memberikan
motivasi kepada 3, 4, 5
siswa
c. Melakukan 6, 7
perubahan fisik
ruangan belajar
d. Melakukan
aktivitas rekreasi 8, 9
dan hiburan
e. Melakukan
pendekatan dan 10,
evaluasi kepada 11, 12
peserta didik
No Sumber Data Variabel Indikator Item
Siswa
b. Lokasi sekolah
3
c. Fasilitas sekolah
4.5
Kondisi sekolah
d. Peraturan sekolah 9
f. Tanggapan
Kejenuhan belajar mengenai
8, 10
kejenuhan belajar
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA
Nama :
1. Apakah materi SKI terlalu banyak sehingga anda tidak bersemangat dan
menimbulkan kejenuhan belajar?
2. Apakah guru SKI memberikan masukan/motivasi kepada anda sebelum
pembelajaran dimulai?
3. Apakah karena mata pelajaran SKI perlu peghafalan yang kuat terhadap
tahun-tahun terjadinya sejarah masa lalu sehingga membuat anda lemah
dan cepat lelah dalam belajar?
4. Hal apa yang anda rasakan ketika belajar SKI?
5. Apakah anda memperhatikan guru dalam menjelaskan materi pelajaran
SKI?
6. Ciri-ciri apa yang anda alami ketika belajar mata pelajaran SKI?
7. Apakah media pengajaran yang kurang lengkap juga menyebabkan
kejenuhan belajar mata pelajaran SKI?
8. Apakah anada belajar SKI dengan cara yang itu-itu saja?
9. Apakah metode yang digunakan guru membuat anda semangat belajar
SKI?
10. Bagaimana menurut anda cara mengajar guru mata pelajaran SKI?
11. Apakah suasana belajar SKI berubah-ubah?
12. Apakah anda merasa membuang-buang waktu untuk belajar SKI?
13. Apakah anda belajar SKI diruangan yang sama setiap hari?
14. Apakah anda belajar SKI disatu tempat/ruangan saja?
15. Apakah anda punya waktu untuk berekreasi?
16. Apakah anada berpergian hanya untuk sekolah?
17. Apakah anda merasa terbebani dengan banyak tugas (PR)?
18. Apakah anda sering mengalami kelelahan fisik seperti sakit kepala pada
saat belajar SKI?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU SKI
1. Strategi atau metode apa yang ibu terapkan untuk mengatasi kejenuhan
belajar siswa?
2. Apakah ibuk memberikan buku pedoman/LKS agar siswa mudah
memahami materi SKI?
3. Apakah yang perlu ibuk persiapkan sebelum proses pembelajaran
berlangsung?
4. Usaha praktis apa yang dapat membantu mengurangi kejenuhan belajar
SKI/?
5. Apakah ibuk ada memberikan motivasi/masukan kepada siswa sebelum
proses belajar mengajar?
6. Apakah ibuk mengatur tempat duduk siswa sebelum pembelajaran
dimulai?
7. Apakah ibuk menyiapkan tempat/ruangan yang nyaman untuk belajar agar
siswa tidak merasa jenuh?
8. Apakah disela pembelajaran ibuk melakukan ice breaking agar siswa tidak
merasa jenuh?
9. Apakah ibuk ada mengajak siswa belajar ke tempat lain selain di dalam
kelas?
10. Dalam pembelajaran apakah ibuk melakukan pendekatan kepada siswa
agar tidak mengalami ketegangan mental?
11. Apakah ibuk ada memberikan evaluasi kepada siswa setelah selesai
menjelaskan pelajaran?
Apakah ibuk ada memberikan tugas/PR setelah selesai menjelaskan materi
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH
Nama :
Agam?
6. Selama ibuk menjabat sebagai kepala sekolah, upaya apa saja yang
tersebut?
9. Apakah ada peraturan sekolah untuk menindak lanjuti sikap siswa yang
DATA PRIBADI
Nama : Riri Maria Fitri
Tempat, Tanggal Lahir : Geragahan, 23 Maret 2000
Alamat : Lubuk Basung
Nomor Telephone : 0822-8590-3073
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarga Negaraan : Indonesia
Email : ririmariafitri28gmail.com
PENDIDIKAN
SDN 54 Geragahan (2006-2012)
SMPN 6 Lubuk Basung (2012-2015)
SMKN 1 Lubuk Basung (2015-2018)
UIN SMDD Bukittinggi
(2018-2022)
HOBI
Baca Buku
Travelling
Menonton Film