SKRIPSI
Oleh:
Azizah Amini
NIM E1E218024
i
Surat Persetujuan
1
Surat Pengesahan
2
Surat Pernyataan
3
MOTTO
“Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban”
“Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?”
4
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Rasa syukur yang tak terhingga saya ucapkan
kepada Allah SWT dikarenakan atas rahmat serta hidayahnya saya dapat
persembahkan kepada :
1. Kedua orangtua tercinta Drs. H. Muhamad Amin dan Hj. Nurhayati, S.Pd
semangat dari mama bapak, adek bisa sampai ke titik ini. Skripsi ini adalah
persembahan kecil dari adek untuk mama bapak. Ketika dunia sedang
menutup pintunya untuk adek, mama dan bapak selalu membuka lengannya
dan merangkul adek dengan erat. Ma pak terimakasih ya, tanpa mama dan
S.Pd, Wiryandinata, ST, dan Febrina Hastin, S.Pd yang selalu ada
serta uang belanja selama adek mengerjakan skripsi ini hingga akhirnya
(SMT 6) yang telah memberikan banyak waktu, tenaga, dan kasih sayang,
5
sehingga kakak bisa terus bersemangat dalam menyelesaikan tugas akhir
karena Ifa tante bisa mengisi kejenuhan dan kebosanan selama pengerjaan
5. Keluarga besar Papen Tapoq yang Alhamdulillah selalu siap dan sigap ketika
dibutuhkan.
Bapak Masangan, S.Pd, Ibu Hayatun Nufus, dan Kakak Fanny Apriliani,S.Pd
yang selalu memberikan doa, nasihat, dukungan, dan motivasi dengan kalimat
khas nya “Semangat Je… Kami di sini tetap doakan biar semua urusan Jeje
cepat rampung.”
7. Aldi Anugrah, selaku sahabat, partner in crime, teman, dan boyfriend ku yang
selama masa perkuliahan, mulai dari awal masuk kuliah sampai akhir. Kamu
yang selalu ada menyediakan pundak disaat aku ingin menangis dan
8. Teman dan sahabat seperjuangan ku dari Genk Gas Ajalah yakni Kakak Ica,
Kakak As, dan Aditia. Skripsi ini aku persembahkan untuk kalian semua yang
selalu ada disisi ku. Tanpa inspirasi, dorongan, dan dukungan yang telah
kalian berikan kepada ku, mungkin aku tidak akan sampai pada titik akhir ini.
6
UCAPAN TERIMAKASIH
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu,
1. Bapak Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., ph.D. Selaku Rektor
Universitas Mataram.
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Wahab Jufri, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas
4. Ibu Dr. Siti Istiningsih, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
5. Bapak Dr. Ida Bagus Kade Gunayasa, M.Hum. Selaku Dosen Pembimbing
I.
Akademik (PA).
9. Bapak M. Okta Dwi Sastra F.M. Marjo, M.Pd. Selaku dosen validasi
intrumen penelitian.
10. Bapak dan ibu Dosen PGSD, yang telah memberikan ilmu pengetahuan
11. Staf administrasi PGSD yang telah memberikan banyak kemudahan dalam
menyelesaikan studi.
7
12. Ibu Dra. Rosminingsih Selaku kepala sekolah SDN 48 Cakranegara yang
13. Kepada bapak dan ibu guru beserta staf di SDN 48 Cakranegara yang telah
14. Kepada kedua orangtuaku yaitu bapak Drs. H. Muhamad Amin dan ibu Hj.
baik itu dukungan, doa, serta rasa cinta kalian yang telah kalian peras
15. Kepada kakak-kakak ku yaitu Aulia Amini, S. ST., M. Keb; Ikhlas Ibnu Al
Amin, S.Pd; Wiryandinata, ST; dan Febrina Hastin, S.Pd yang selalu
18. Kepada Aldi Anugrah yang telah menemaniku dari titik awal hingga titik
akhir perjuanganku
19. Teman-teman genk gas ajalah yang aku sayangi dan cintai Kakak Ica
20. Teman-teman kelas A Sore angkatan 2018 yang selalu aku banggakan.
8
21. Teman-teman KKN ku, Yuli dan Kiya yang selalu setia menampung
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
Skripsi ini terdiri dari beberapa bagian dari pendahuluan, isi, dan penutup.
Pada BAB I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
landasan teori, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir. BAB III yang
V yang berisi pembahasan hasil penelitian serta BAB VI yang terdiri dari
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar
skripsi ini dapat dilanjutkan menjadi skripsi yang dapat bermanfaat bagi penulis
Mataram, 2022
Penulis
10
COVER..........................................................................................................i
PERSETUJUAN SKRIPSI............................................................................ii
PENGESAHAN SKRIPSI.............................................................................iii
MOTTO.........................................................................................................v
PERSEMBAHAN..........................................................................................vi
UCAPAN TERIMAKASIH...........................................................................ix
KATA PENGANTAR...................................................................................x
DAFTAR ISI..................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xv
DAFTAR TABEL..........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xii
Bab I Pendahuluan 3
11
2.1.2 Manfaat Media Kokami 12
Daftar Pustaka45
12
DAFTAR GAMBAR
13
DAFTAR TABEL
3.1 Desain Kontrol Group Pretest Postest
14
DAFTAR LAMPIRAN
15
BAB 1
PENDAHULUAN
dikategorikan ke dalam dua jenis yakni bahasa verbal dan bahasa tulis
yang digunakan saat ini yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013
16
artinya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sesuai dengan teks yang
bahasanya. Pada kurikulum 2013, teks menjadi objek kajian atau fokus
anak karena penggunaan materi pelajaran berupa teks lebih relevan dengan
kemampuan anak dalam berpikir kritis dan kreatif. Selain hal di atas,
masih dirasa cukup rendah. Hal ini membuat peneliti ingin melihat melalui
17
Liswina (2020:34) menyatakan bahwa teks fiksi merupakan jenis
cerita yang tidak perlu dicari tahu kebenarannya. Jenis-jenis teks fiksi yang
antara lain teks fiksi sains, teks fiksi histori, dan teks fiksi fantasi. Salah
satu jenis teks fiksi fantasi yang menarik yakni fabel. Fabel merupakan
lainnya. Hal ini membuat keterampilan siswa dalam menulis teks fabel
cenderung kurang. Materi teks fabel ini seharusnya mampu membuat guru
bagi siswa dalam berimajinasi dengan tokoh binatang yang terdapat dalam
teks. Namun pada kenyataannya, cara guru masih saja kurang bervariasi
18
mampu membuat proses pembelajaran menjadi semakin inovatif,
sehingga isi dari kartu tidak diketahui. Gabungan antara media dan
yang diberikan.
pesan atau materi yang disampaikan. Dengan media kokami siswa akan
19
kurikulum 2013) yaitu pada tahap menalar dan mengkomunikasikan.
media kokami berpengaruh dalam proses belajar mengajar, hal ini terlihat
dari hasil penelitian yang telah dilakukan yakni adanya pengaruh media
kokami terhadap pemahaman konsep IPS siswa kelas III SDN Bambu
permainan, tetapi dapat menjadi satu penasaran baru bagi dunia belajar
siswa yang membuat siswa memiliki keinginan dan semangat baru untuk
mampu memberikan pengaruh yang baik bagi siswa agar terampil dalam
20
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian
Cakranegara”
terhadap keterampilan menulis teks fabel siswa kelas VI. Selain itu, hasil
21
dari penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran
a) Bagi Guru
b) Bagi Peneliti
c) Bagi siswa
dan lebih cermat dalam menulis teks fabel sesuai dengan kaidah
22
1.6 Definisi Operasional
b) Keterampilan Menulis
tulisan.
c) Teks Fabel
Jadi, teks fabel merupakan teks khayalan atau teks imajinasi yang
23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini berisi tentang teori yang mendukung penelitian dan terdapat
kerangka berpikir dari penelitian serta hipotesis sebagai jawaban sementara dari
permasalahan.
Pada bagian ini menjelaskan mengenai apa itu media pembelajaran kokami,
manfaat media kokami, cara membuat media kokami, teknis penggunaan media
salah satu jenis media yang dikombinasikan dengan permainan bahasa. Hal ini
2021:56) bahwa kokami merupakan salah satu jenis media yang dikombinasikan
dengan permainan bahasa yang bertujuan untuk menarik minat siswa dalam
tertutup. Sejalan dengan pengertian yang dijelaskan oleh Neneng (Paisah, dkk.
2013 : 182), bahwa media pembelajaran kotak dan kartu misterius terdiri dari
suatu kotak dan kartu misterius, dikatakan misterius karena kartu dimasukkan ke
dalam amplop yang kemudian amplop diletakkan di dalam suatu kotak sehingga
24
isi dari kartu tersebut tidak diketahui. Isi dari kartu dapat berupa materi,
memberikan motivasi serta menarik minat siswa untuk ikut aktif terlibat dalam
proses pembelajaran. Kokami terdiri dari suatu kotak yang di dalamnya terdapat
berbagai kartu pesan yang berisi perintah, gambar, dan pertanyaan yang
Menurut Kadir (Nana, 2018 : 6) bahwa ada beberapa manfaat dari media
yang didapatkan
d. Materi pengajaran yang diberikan akan lebih jelas arah dan maknanya
f. Siswa merasa tidak mudah bosan karena banyak melakukan kegiatan selama
25
2.1.3 Cara Membuat Media Kokami
10 buah amplop ukuran 15 x 9 cm, dan 8-10 lembar kartu pesan ukuran 6 x 12
cm. Kokami dapat dibuat secara sederhana yang fungsinya sebagai wadah tempat
amplop dan amplop yang berisi kartu pesan. Sedangkan kartu pesan berisi materi
b. Kertas manila
c. Kertas buffalo
d. Amplop
e. Gunting
f. Lem kertas
Cara membuat :
kertas manila dengan ukuran menyesuaikan kotak kardus. Lalu beri judul pada
26
b. Kemudian gunting kertas buffalo membentuk sebuah kartu dengan ukuran 3 x
c. Masukkan kartu kedalam amplop satu persatu lalu masukkan amplop ke dalam
seorang juru bicara (ketua) yang telah dipilih oleh guru dan anggota
kelompoknya.
d. Juru bicara (ketua) dalam kelompok bertugas mengambil satu amplop dari
dalam kokami secara acak dan menutup mata, setelah juru bicara mendapat
amplop yang telah dipilih, juru bicara membacakan isi amplop dengan keras
misteri.
27
kelompok lain berhak menyelesaikan tugas yang tidak dapat diselesaikan
a. Kelebihan
yaitu:
kebebasan dan jauh dari sikap otoriter dalam memupuk bakat dan minat
28
b. Kekurangan
kekurangan, yaitu :
1. Siswa lebih tertarik pada permainannya dari pada hasil yang ingin dicapai
tidak langsung dan tidak tatap muka. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan
dengan kegiatan seseorang dalam memilih dan menyusun peesan yang akan
29
ditransisikan dalam bentuk bahasa tulisan. Sedangkan menurut Abbas (2006:125),
kalimat dan menuangkannya dalam berbagai bahasa tulis sehingga dipahami oleh
gagasan, perasaan, dan pikiran dalam sebuah tulisan yang dapat dibaca oleh orang
lain. Setiap menulis harus memiliki tujuan yang jelas dari tulisan yang akan
ditulisnya. Menurut Suriamiharja (1997:10), tujuan dari menulis agar tulisan yang
dibuat dapat dibaca dan dipahami dengan benar oleh orang lain yang mempunyai
pembaca ikut berpikir dan bernalar, 2) membuat pembaca tahu tentang hal yang
dikemukakan seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan, nilai sosial,
nilai normal, nilai agama, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai normal, nilai
30
2.3 Teks Fabel
Pada bagian ini membahas mengenai pengertian teks fabel, struktur teks fabel,
kaidah kebahasaan teks fabel, unsur pembangun teks fabel, dan tujuan menulis
teks fabel.
merupakan kumpulan suku kata, dan kata merupakan kumpulan dari beberapa
huruf yang tersusun sesuai dengan kaidah dari suatu bahasa. Singkat kata, teks
dibentuk dari rentetan kalimat ataupun kata yang harus bersifat berkesinambungan
dan serasi sesuai dengan konteks situasi. Sejalan dengan pengertian menurut
Dressler (1981: 3) bahwa teks mengacu pada suatu peristiwa komunikatif. Teks
ditransmisikan melalui saluran atau media yang sesuai dan (idealnya) akan
menggambarkan watak dan budi manusia yang diperankan oleh binatang. Fabel
termasuk kisah khayalan dan bukan kisah nyata. Sejalan dengan hal ini,
31
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa teks
fabel adalah teks khayalan atau rekaan yang menggunakan binatang yang bisa
Struktur teks fabel tidaklah jauh berbeda dengan struktur teks cerita
pendek atau cerpen. Teks cerita pendek disusun dengan struktur yang terdiri atas
orientasi, komplikasi, dan resolusi. Sementara itu, teks fabel ditambah dengan
struktur koda pada bagian akhir sehingga terbentuk struktur yang berupa orientasi-
Zabadi, dkk. (2014) menjelaskan tentang struktur teks fabel antara lain
sebagai berikut :
a. Orientasi: bagian awal didalam suatu cerita yang berisikan pengenalan tokoh
serta latar tempat dan latar waktu. Pada bagian awal cerita, di dalam teks
atara saatu dengan tokoh yang lain. Komplikasi di dalam struktur teks fabel
dalam cerita. Komplikasi dianggap sebagai pusat dari suatu cerita karena
32
c. Resolusi: bagian yang berisikan tentang pemecahan masalah yang dialami
oleh tokoh. Resolusi dapat dikatakan akhir dari sebuah cerita. Dalam teks
dialami tokoh.
d. Koda: bagian akhir didalam suatu cerita yang berisikan tentang amanat atau
akhir cerita yang berisikan perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran
adalah ciri-ciri berdasarkan bahasa yang digunakan pada sebuah teks fabel. Empat
unsur kebahasaan pada teks fabel yaitu sebagai berikut: (1) kata kerja, (2)
penggunaan kata sandang si dan sang, (3) penggunaan kata keterangan tempat dan
a. Kata Kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks
fabel. Adapun di dalam kata kerja pada teks fabel dibagi menjadi dua bagian,
yaitu: kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek
kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek
dalam kalimat. Contoh kata kerja aktif intransitif adalah diam, merenung,
33
Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata
si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital (Kemendikbud
kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Huruf awal si
dan sang ditulis dengan huruf kapital jika kata-katanya itu diperlakukan
sebagai unsur nama diri. Jadi, penulisan si dan sang benar-benar perlu
Dalam teks fabel biasanya mengikut sertakan kata keterangan tempat dan
dan keterangan waktu biasanya menggunakan kata depan pada atau kata yang
jangka waktu ataupun lama aktivitas, proses, ataupun kondisi sesuatau, seperti
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Contoh : Dikisahkan pada
sesuatu hari yang indah ada seekor monyet yang lagi berkelana di hutan.
Kata lalu dan kemudian mempunyai arti yang sama, dimana kata-kata
34
maupun pada teks. Contoh: 1) Lalu, si kucing menggenggam batang tumbuhan
itu. 2) Akhirnya, si kupu - kupu berjanji untuk tidak hendak lagi menghina
semua insan ciptaan Tuhan yang ada di hutan itu. 3) Kemudian, si macan
nyawanya.
meliputi, 1) tokoh, 2) alur cerita, 3) latar, 4) tema, 5) moral, dan 6) sudut pandang.
cerita. Dalam teks fabel, tokoh yang dihadirkan tidak harus berupa manusia,
tokoh dapat pula diperankan oleh binatang disertai nama dan karakter
menyerupai manusia.
b. Alur cerita, merupakan jalan cerita yang dijabarkan dalam bentuk tahapan-
tahapan kronologis kejadian dari mulai terbetuknya sebuah cerita lalu timbul
batu sandungan bagi tokoh hingga sampai pada akhir cerita yang dikehendaki
oleh pengarang. Dalam teks fabel, alur yang digunakan yaitu alur maju atau
umumnya berisi pengenalan tokoh dan latar serta mulai permunculan konflik.
Pada teks fabel yang beralur kronologis tahap awal cerita berada di awal buku
35
yang merupakan halaman dan kalimat pertama yang dibaca pembaca. Bagian
tengah cerita dimaksudkan sebagai tahap tempat alur cerita berjalan, konflik
penyelesaian cerita.
yang diceritakan dalam teks fabel. Latar merujuk pada tempat, yaitu lokasi di
mana cerita itu dikisahkan. Waktu, yaitu kapan cerita itu terjadi, dan
tokoh dan peristiwa terjadi. Kesesuaian antara persepsi dan deskripsi latar
cerita akan memberikan kesan yang lebih meyakinkan dan memberikan kesan
bahwa cerita yang dikisahkan itu sungguh ada dan terjadi. Kesan itu penting
teks fabel, biasanya hanya terdapat latar tempat dan waktu saja.
yang ingin disampaikan, tema dijabarkan dan atau dikonkretkan lewat unsur-
unsur intrinsik yang lain terutama tokoh, alur, dan latar. Pemahaman terhadap
tema suatu teks fabel adalah pemahaman terhadap makna teks itu sendiri, tema
sebuah teks fabel merupakan gagasan utama dan atau makna utama cerita.
e. Moral, kata moral atau amanat dapat dipahami sebagai sesuatu yang ingin
hal yang berkonotasi positif, bermanfaat bagi kehidupan, dan mendidik. Moral
36
berurusan dengan masalah baik dan buruk, namun istilah moral itu selalu
f. Sudut Pandang, dapat dipahami sebagai cara sebuah cerita dikisahkan yang
berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah teks fabel kepada
pembaca.
Tujuan menulis teks fabel adalah agar siswa memahami cara menulis
ide/pesan melalui tulisan (Supriyadi, dkk. 1992 : 230). Tujuan menulis teks fabel
tulisan.
c. Mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam
ekspresi
37
Dalam melakukan penelitian perlu adanya rujukan penelitian terdahulu yang
dapat menjadi acuan ataupun gambaran bagi peneliti dalam mendukung proses
misterius (Kokami) pada mata pelajaran IPA kelas III SDN 2 Bumiharjo tahun
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri 2 Bumiharjo Tahun
Pelajaran 2019/2020.
kelas III, sedangkan pada proposal skripsi ini yang diteliti adalah SDN 48
38
2. Variabel yang diteliti oleh saudara Miftakhul Munawaroh adalah hasil
Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Media Kokami (Kotak
Kartu Misterius) terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas
hitung = 9,99 dan t tabel = 2,042maka diperoleh t hitung > t tabel atau
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa hipotesis diuji dengan
instrumen uji t, yaitu ada pengaruh media Kotak Kartu Misterius (Kokami)
39
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Ahriani dengan proposal skripsi
ini adalah :
1. Sekolah dan jenjang kelas yang diteliti adalah SDI Kampung Parang
ini sekolah yang diteliti adalah SDN 48 Cakranegara pada jenjang kelas VI
2. Variabel penelitian saudari Ahriani adalah hasil belajar IPS siswa kelas V,
fabel
c. Penelitian yang dilakukan Igeul Nurul Miaga Yuseu dengan judul Pengaruh
Konsep IPS Siswa Kelas III di SDN Bambu Apus II. Penelitian ini bertujuan
Misteri) Terhadap Pemahaman Konsep IPS Siswa Kelas III di SDN Bambu
Kokami (Kotak Kartu Misterius) terhadap pemahaman konsep IPS siswa kelas
III di SDN Bambu Apus II. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata posttest antara
kedua kelas yaitu dengan perolehan rata-rata kelas eksperimen 80,75 dan rata-
rata kelas instrum sebesar 75,88. Uji hipotesis pada data posttest kelas
eksperimen dan kelas instrum memperoleh nilai sig (2-tailed) adalah 0,037. Ini
(0,037 < 0,05). Sehingga Ho ditolak Ha diterima. Hal tersebut juga didukung
40
Perbedaan penelitian yang dilakukan Igeul Nurul Miaga Yuseu dengan
1. Sekolah dan jenjang kelas yang diteliti adalah SDN Bambu Apus II pada
jenjang kelas III, sedangkan pada proposal skripsi ini sekolah yang diteliti
2. Variabel penelitian yang dilakukan oleh saudari Igeul Nurul Miaga Yuseu
adalah pemahaman konsep IPS siswa, sedangkan pada proposal skripsi ini
Menulis Teks Fabel Siswa Kelas VI SDN 48 Cakranegara. Hasil penelitian ini
nantinya hasil penelitian ini akan memberikan dampak positif seperti hasil dari
41
mengharuskan siswa banyak membaca dan memahami sebuah tulisan untuk
dan pendapat seseorang yang dituangkan melalui tulisan, tak terkecuali ketika
menulis teks fiksi jenis fabel. Menulis teks fabel ini penting dibelajarkan
bentuk tepat dan serasi ke dalam sebuah tulisan yang akan mengembangkan
menulis teks fabel, maka guru harus mampu memilih dan menggunakan
media yang dianggap tepat dan efektif, salah satu media yang dianggap
menulis teks fabel adalah media kotak kartu misterius atau disingkat kokami.
Media kokami merupakan media pembelajaran yang terdiri dari suatu kotak
dan beberapa kartu misterius, dimana kartu misterius tersebut berisi petunjuk
dan gambar untuk memberikan siswa petunjuk dan gambaran mengenai teks
fabel yang akan dibuat. Media kokami dikatakan efektif karena media ini
dapat merangsang ide, imajinasi, dan daya pikir inovatif, kreatif, serta kritis
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini menjadikan
42
kokami sebagai media yang berdampak terhadap keterampilan siswa dalam
menulis teks fabel. Dengan media kokami siswa akan semakin terampil dalam
Hipotesis
Treatment
43
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
tidak dipilih secara random. Pada penelitian ini nantinya akan dilakukan
terhadap dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas
45
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari sorang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
fabel.
46
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai
siswa 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa kelas VIA dan 20 siswa kelas
VIB.
2. Sampel Penelitian
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Bila populasi
besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dipopulasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
sampel, hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain dari
Adapun sampel yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas
47
kelas VI A terdiri dari 20 orang siswa, sedangkan kelas kontrol adalah
atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancang-ancang kegiatan yang
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah desain kontrol group pretest
posttest. Dalam penelitian ini hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
Eksperimen O₁ X O₂
Kontrol O₃ O₄
Keterangan :
O₁ = Pemberian tes awal (pretest) pada kelas yang diberi perlakuan
menggunakan media pembelajaran kokami
O₂ = Pemberian tes akhir (posttest) pada kelas yang diberi perlakuan
menggunakan media pembelajaran kokami
O₃ = Pemberian tes awal (pretest) pada kelas yang tidak diberi
perlakuan menggunakan media pembelajaran kokami
O₄ = Pemberian tes akhir (posttest) pada kelas yang tidak diberi
perlakuan menggunakan media pembelajaran kokami
X = Pembelajaran pada kelas menggunakan media pembelajaran kokami
48
3.6 Teknik Pengumpulan Data
data atau informasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan
data primer, karena data diperoleh secara langsung dari siswa. Teknik yang
1. Tes
(2017:118) tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek prilaku
peserta didik.
Bentuk tes yang akan diberikan kepada siswa yakni tes tertulis berupa
tes unjuk kerja, dimana tes ini dikerjakan oleh siswa dalam waktu yang
telah ditentukan. Tes unjuk kerja dalam penelitian ini digunakan untuk
dilaksanakan.
49
2. Observasi
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dilakukan
yang digunakan. Dalam proses pengumpulan data diperlukan sebuah alat atau
sebagai berikut :
menulis teks fabel pada penelitian ini terdiri dari pretest dan posttest.
50
Alur 5
Unsur teks Latar tempat dan latar waktu 5 30
Sudut pandang 5
Amanat dalam teks 5
(Arnum, 2015:50)
2. Lembar Observasi
51
ini berisi item-item yang akan diamati pada saat terjadi proses
pembelajaran.
1 2 3 4 5
52
dalam diskusi
e. Membimbing siswa untuk
berdiskusi
f. Melakukan tanya jawab tentang
materi yang telah diperoleh
Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup Baik
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Penilaian :
53
Jumlah skor perolehan
Total skor = x 100
Jumlah skor maksimal
Data hasil belajar bahasa Indonesia siswa diperoleh melalui tes hasil
belajar menulis teks fabel sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu
perbedaan hasil belajar yang signifikan sebelum dan sesudah siswa mengikuti
1. Uji Homogenitas
sebagai berikut :
54
Variansterbesar
F hitung=
Varians terkecil
2. Uji Hipotesis
dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated maupun pool varian,
2
b. Bila n₁≠ n₂ varian ontrol (( σ 1 = σ 22)), dapat digunakan rumus t-test
n₁ + n₂ - 2
2 2
d. Bila n₁≠ n₂ varian tidak ontrol (σ 1 ≠ σ 2). Untuk ini digunakan t-test dengan
55
❑❑ ❑
X₁ −X₂
t=
√( n1−1 ) s +( n −1 ) s
2 2 2
1 1
( + )
Keterangann1: + n2-2 n1 n2
t = nilai t hitung
dengan nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% dan taraf signifikansi 5%
Jika nilai dk tidak dapat langsung ditemukan pada tabel maka nila t tabel
(Riduwan, 2015:237)
Keterangan :
56
B = Nilai db yang dicari
3. Uji Normalitas
apakah data tes akhir berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dicari
Keterangan :
x² = chi kuadrat
2
Jika X hitung ≥ X 2tabel , maka data berdistribusi tidak normal
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
dan kelompok kontrol dengan menggunakan pretest dan posttest. Desain ini
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari yakni pada hari
Rabu, Kamis dan Sabtu tanggal 13, 14, dan 16 April 2022 tahun ajaran
terdiri dari 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VI B terdiri dari 20
58
Pada tahap awal, guru memberikan tes awal (pretest) pada kelas
teks fabel awal siswa dari masing-masing kelas. Tahap selanjutnya yakni, guru
kokami yang dilakukan dalam waktu 3 x 35 menit. Pada tahap akhir setelah
kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk melihat perbandingan
keterampilan menulis teks fabel antara kelas yang diberikan perlakuan berupa
Pada bagian ini berisi data hasil keterampilan menulis teks fabel siswa,
data hasil uji homogenitas, data hasil uji normalitas, dan data hasil uji
hipotesis.
melalui tes unjuk kerja yang terdiri dari pretest dan posttest. Adapun
pretest dan posttest keterampilan menulis teks fabel siswa. Berikut ini
data hasil keterampilan menulis teks fabel siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
59
Pretest 80 72 74
Eksperime 20
n Posttest 95 75 82
Pretest 71 55 65
Kontrol 20
Posttest 90 65 76
sebesar 95, sedangkan nilai tertinggi pada kelas kontrol untuk pretest
sebesar 71 dan untuk posttest sebesar 90. Untuk data hasil menulis
tindak lanjut dari uji hipotesis yang akan digunakan. Adapun uji
60
kontrol adalah sama atau homogen. Dengan demikian, maka salah satu
61
4.2.3 Data Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
hasil belajar keterampilan pretest eksperimen .277 20 .000 .808 20 .001
menulis postest eksperimen .250 20 .002 .881 20 .018
pretest kontrol .311 20 .000 .753 20 .000
postest kontrol .170 20 .134 .931 20 .162
a. Lilliefors Significance Correction
(Sig) untuk semua data baik pada uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-
0,136 > 0,05 sedangkan pada uji Shapiro-Wilk sebesar 0,161 > 0,05
62
4.2.4 Data Hasil Uji Hipotesis
normalitas data keterampilan menulis teks fabel siswa kedua kelas adalah
signifikansi > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada
fabel siswa. Selanjutnya, jika hasil signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak
63
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat hasil uji hipotesis pada
Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,020. Dimana 0,020 < 0,05 sehingga dapat
dengan baik. Selanjutnya pada perlakuan II, penggunaan media kokami yang
baik.
64
BAB V
PEMBAHASAN
berbentuk kotak yang di dalamnya berisi kartu pesan berupa petunjuk yang
dimasukkan ke dalam sebuah amplop tertutup agar isi dari kartu tidak diketahui.
Media kokami dapat menjadi salah satu alternatif untuk menanamkan pengetahuan
kepada siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Hidayah (Khusnul, 2015 : 37) yang
siswa dengan berbekas, juga berfungsi untuk merangsang minat dan perhatian
dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Hal ini sejalan dengan pendapat Kadir
dalam kelas. Siswa dapat ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan tidak
hanya diam mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru. Selain itu, siswa juga
65
dapat menemukan materi atau petunjuk sendiri melalui media kokami yang
digunakan. Penggunaan media kokami juga mengubah peran guru kearah yang
lebih positif, dengan menggunakan media kokami guru tidak hanya fokus dalam
perhatian kepada aspek-aspek edukatif lain yang dimiliki siswa. Media kokami ini
digunakan sehingga guru dan siswa tidak akan mengalami kesulitan ketika
menggunakannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Neneng (Paisah, dkk. 2013 :
182) yang menyatakan bahwa media kokami dapat dibuat dengan mudah karena
alat dan bahan yang dibutuhkan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Media kokami pada penelitian ini berisi kartu pesan berupa petunjuk dan
bermacam-macam gambar hewan yang berkaitan dengan unsur dan struktur teks
fabel, sehingga dapat menarik perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam
menulis teks fabel, karena dengan melihat dan membaca petunjuk yang ada pada
kartu pesan dengan benar siswa mampu merangkai kata-kata atau kalimat yang
sesuai dengan petunjuk yang didapatkan dari kartu misterius. Penggunaan media
kokami lebih memudahkan siswa dalam menentukan tema, judul, tokoh, latar,
alur, dan amanat cerita yang akan mereka tuliskan. Hal ini terbukti pada siswa
kelas eksperimen (VI A) yang terlihat lebih mudah membuat sebuah teks fabel
dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol (VI B) yang masih merasa
kesulitan membuat sebuah teks fabel. Siswa pada kelas eksperimen juga lebih
dapatkan dari kokami, hal ini terbukti pada saat siswa mengerjakan lembar kerja
66
peserta didik (LKPD), siswa lebih mudah membuat teks fabel berdasarkan
petunjuk maupun gambar yang mereka dapatkan dari media kokami. Petunjuk dan
gambar yang siswa dapatkan dari kokami memudahkan siswa menuangkan ide
menulis teks fabel siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa proses pembelajaran
yang dilaksanakan pada kelas eksperimen telah efektif dan maksimal sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan karena guru menggunakan
siswa, guru menyampaikannya dengan ramah dan murah senyum dengan maksud
agar siswa tidak merasa takut kepada guru sehingga siswa tidak segan untuk
bertanya sesuatu yang tidak mereka ketahui. Selain itu guru juga mengajak siswa
fabel, proses ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
pemahaman siswa mengenai materi teks fabel. Dalam penyampaian materi, guru
juga memberikan beberapa contoh teks fabel lengkap yang digunakan sebagai
bahan agar siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran serta dapat menumbuhkan
rasa percaya diri siswa, karena guru akan meminta siswa untuk membacakan teks
yang telah ditulis ke depan kelas. Selanjutnya guru memberikan pretest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat hasil awal keterampilan menulis teks
fabel siswa. Rata-rata hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol masih
67
tergolong rendah karena belum mencapai KKM. Selanjutnya guru memberikan
untuk melihat pengaruh atau perbandingan keterampilan menulis teks fabel antara
Hal ini dapat dilihat ketika siswa menggunakan media kokami, perhatian siswa
lebih berfokus pada petunjuk dan gambar yang didapatkan dari kartu sehingga
memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat
rata pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata pada
kelas kontrol, dengan kata lain keterampilan menulis siswa kelas eksperimen lebih
baik dibandingkan dengan keterampilan menulis siswa kelas kontrol. Hal ini
68
penelitian oleh Minuk tahun 2011 yang menunjukkan bahwa media pembelajaran
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut sejalan dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu media kokami berpengaruh
terhadap kemampuan menulis teks fabel siswa. Hal tersebut didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana
keterampilan menulis teks fabel siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
keterampilan menulis teks fabel siswa kelas kontrol dikarenakan pada kelas
kelas VI.
69
BAB VI
PENUTUP
f.1 Kesimpulan
hipotesis pada Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,020, dimana 0,020 < 0,05
f.2 Saran
a. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat
petunjuk yang jelas agar dapat menarik perhatian siswa dan dapat
70
b. Bagi siswa, penggunaan media kokami mempermudah siswa
71
DAFTAR PUSTAKA
Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Efektif Disekolah Dasar.
Jakarta : departemen pendidikan nasional direktorat jendral pendidikan
tinggi direktorat ketenagaan
Ahriani. 2018. Pengaruh Media Kokami (Kotak Kartu Misterius) Terhadap Hasil
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas V DI SDI Kampung Parang
Kabupaten Gowa. Skripsi
Arifin. J. 2017. SPSS Untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta : Kelompok Gramedia
Faturrahman Lalu Yani, Ida Ermiana, dan Baiq Niswatul Khair. 2021.
Pengembangan Media Kokami Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas V
Sekolah Dasar Kecamatan Pemenang. Artikel. Vol. 2, No. 1.
Kurniasih, Puji Dwi. 2020. Peningkatkan Higher Order Thinking Skills (Hots)
Dan Kerjasama Antar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem
72
Based Learning (Pbl) Dengan Media Kokami Di Kelas IV SD Negeri 2
Dukuhwaluh. Attadib Journal Of Elementary Education, Vol. 4 (1).
Nurul, Igeul. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Kokami (Kotak Kartu Misteri)
Terhadap Pemahaman Konsep IPS Siswa Kelas III SDN Bambu Apus II.
Skripsi.
Rostina. 2014. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung
: Alfabeta
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Waridah. 2017. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Umum.
Jakarta : Bmedia
73
Yuli, Rusiana. 2018 Penggunaan Media Kokami pada Mata Pelajaran IPA untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Darungan 01 Kecamatan
Tanggul Kabupaten Jember. Artikel. Vol. 3 No. 4
Zabadi, dkk. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Kelas VIII. Jakarta :
Kemendikbud
74
LAMPIRAN
75
HASIL UJI AHLI VALIDITAS INSTRUMEN
Tidak layak
NIP. 199410312020121014
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
KELAS EKSPERIMEN
Kelas / Semester : VI / II
Pembelajaran :1
77
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPA
B.Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks siswa mampu menjelaskan cara kerja planet
dalam sistem tata surya dengan benar
2. Dengan mengembangkan ide dan imajinasinya siswa dapat menulis
teks fabel dengan memperhatikan struktur dan unsur teks fabel dengan
tepat
D. MATERI PELAJARAN
Sistem tata surya
Teks fiksi
F. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 6 Tema 9 : Menjelajah
Angkasa Luar
78
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Kotak kartu misterius (kokami)
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
79
Apa saja jenis teks fiksi yang kamu ketahui?
Apakah teks fabel merupakan teks fiksi?
Pernahkan kamu membuat sebuah teks fabel?
80
langsung mengumpulkan hasil ke guru
21. Guru bersama siswa membahas cerita yang telah
dibuat oleh setiap kelompok, mulai dari struktur teks
fabel, unsur teks fabel, kaidah kebahasaan teks fabel,
dan penulisan teks fabel.
I. PENILAIAN
1. Intrumen penilaian pengetahuan :
a. Planet manakah yang mengalami revolusi terhadap matahari yang
paling cepat? Jelaskan mengapa demikian! (skor 50)
b. Planet manakah yang mengalami revolusi terhadap matahari yang
paling lama? Jelaskan mengapa demikian! (skor 50)
81
2. Instrumen penilaian sikap : (disiplin, tanggung jawab dan semangat
mengerjakan tugas)
1.
Ade Frimana Haris
2.
Alicia Maharani
3.
Alisiya Widya Putri
4.
Alzena Viviana Ningtiyas
5.
Ammar Ardhi Khalifatullah
6.
Annida Mulya Anggun S
7.
Aulia Shafawa Akhdan
8.
Azwan Zahril
9.
Denis Al Fahri
10
Fairuz Al Farizi
11.
Fathur Wardi
12.
Fayyadh Nur Ismail
13.
Hardiansyah
14.
I Ketut Sudarsane
15.
Iqbal Jayadi
16.
Khairun Nazam
17.
Lale Lidaina Rabiatul J
18.
Lassana Al’Dyarra
19.
Luni Lativa
20.
Maulidia
82
Keterangan :
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat
83
Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, 5
dan akhirnya
Penulisan ejaan dan tanda baca 5
Penggunaan huruf kapital 5
Mataram,……………………………2022
Mengetahui,
Dra. Rosminingsih
84
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SDN 48 Cakranegara
Materi pokok : Teks Fiksi
Kelas/Semester : VI / II
Tema/ Subtema : 9 Menjelajah Angkasa Luar / 1 Keteraturan yang
Menakjubkan
Kompetensi Dasar :
4.9 Menyampaikan penjelasan tentang tuturan dan tindakan tokoh serta
penceritaan penulis dalam teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.
Indikator :
4.9.1 Menulis teks fabel berdasarkan imajinasi siswa dengan memperhatikan
struktur dan unsur teks fabel
Uraian Materi
85
Jenis-jenis teks fiksi yang biasa dijumpai antara lain teks
fiksi sains, teks fiksi histori, dan teks fiksi fantasi. Salah
satu jenis teks fiksi fantasi yang menarik yakni teks fabel.
86
Struktur teks fabel :
87
Kaidah Kebahasaan
Teks Fabel
a. Kata Kerja
Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek
dalam kalimat. Contoh kata kerja aktif transitif adalah memegang,
mengangkat, memikul, mengendarai, mendorong, dan lain sebagainya. Dan kata
kerja instransitif, yakni kata kerja yang tidak memerlukan objek dalam
kalimat. Contoh kata kerja aktif intransitif adalah diam, merenung, berfikir
dan lain sebagainya.
b. Penulisan si dan sang
Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. kata si
dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, Huruf awal si dan sang
ditulis dengan huruf kapital jika kata-katanya itu diperlakukan sebagai unsur
nama diri.
c. Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
Keterangan tempat umumnya menggunakan kata depan di dan keterangan
waktu biasanya menggunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan
informasi waktu. Sementara itu, keterangan waktu menunjukkan jangka
waktu ataupun lama aktivitas, proses, ataupun kondisi sesuatu, seperti detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Contoh : Dikisahkan pada sesuatu
hari yang indah ada seekor monyet yang sedang berkelana di hutan.
d. Penggunaan kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya
Kata lalu dan kemudian sering digunakan sebagai kata penghubung antar-
kalimat. Berbeda dengan kata akhirnya yang sering digunakan dalam
penyimpulan serta pengakhiran informasi pada paragraf maupun pada teks.
Contoh: 1) Lalu, si kucing menggenggam batang tumbuhan itu. 2) Akhirnya, si
kupu - kupu berjanji untuk tidak hendak lagi menghina semua insan ciptaan
Tuhan yang ada di hutan itu. 3) Kemudian, si macan mengucapkan terima kasih
pada sang gajah sebab sudah melindungi nyawanya.
88
Kupu-kupu Berhati Mulia
89
Burung Bangau dan Burung Kolibri
Burung bangau dan burung kolibri berteman baik. Bangau
bertubuh tinggi dan kurus. Sementara kolibri bertubuh kecil dan gesit.
Mereka sama-sama suka makan ikan di sebuah danau.
"Aku khawatir jumlah ikan di sini tidak akan cukup untuk kita berdua.
Ayo kita berlomba terbang untuk menentukan siapa yang dapat makan
ikan di danau ini?" tantang kolibri kepada bangau. Kolibri yakin bisa
mengalahkan bangau dengan kecepatannya. Bangau tidak mau kalah. Ia
menerima tantangan kolibri. Mereka sepakat akan berlomba selama
empat hari. Garis akhirnya adalah sebuah pohon tua di hulu sungai.
Siapa yang berhasil mencapai pohon itu duluan maka semua ikan di
danau jadi miliknya.
90
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I (LKPD)
KELAS EKSPERIMEN
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya.
Indikator :
91
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II (LKPD)
KELAS EKSPERIMEN
Indikator :
4.9.1 Menulis teks fabel berdasarkan imajinasi siswa dengan memperhatikan
struktur dan unsur teks fabel
B. Tujuan :
92
Nama Anggota Kelompok dan Absen :……………………….
……………………….
………………………
………………………
………………………
93
EVALUASI
Satuan Pendidikan : SD / MI
Kelas/Semester : VI / II
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Instrumen Penilaian : Instrumen Evaluasi
Indikator :
4.9.1 Menulis teks fabel berdasarkan imajinasi siswa dengan memperhatikan
struktur dan unsur teks fabel
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Petunjuk :
1. Siapkanlah kertas double folio atau kertas kosong lainnya, kemudian tulislah
nama dan nomor absen mu pada lembar kertas!
2. Buatlah sebuah teks fabel secara mandiri berdasarkan petunjuk yang kalian
dapatkan pada kotak kartu misterius (kokami). Tulislah dengan tetap
memperhatikan struktur dan unsur teks fabel!
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
KELAS KONTROL
Kelas / Semester : VI / II
Pembelajaran :1
95
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPA
B.Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks siswa mampu menjelaskan cara kerja planet
dalam sistem tata surya dengan benar
2. Dengan mengembangkan ide dan imajinasinya siswa dapat menulis
teks fabel dengan memperhatikan struktur dan unsur teks fabel dengan
tepat
D. MATERI PELAJARAN
Sistem tata surya
Teks Fiksi
96
F. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 6 Tema 9 : Menjelajah
Angkasa Luar
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
97
menarik dari bacaan.
6. Siswa dapat menjelaskan kembali hasil
catatannya kepada teman sebangkunya.
7. Guru memfasilitasi diskusi jika ada
pertanyaan siswa dari bacaan yang telah
mereka baca.
8. Guru memberikan pertanyaan untuk
menjembatani pembahasan tentang materi
pembelajaran:
Apakah bacaan tentang tata surya yang
kamu baca sebelumnya merupakan
contoh teks fiksi?
Apa saja jenis teks fiksi yang kamu
ketahui?
Apakah teks fabel merupakan teks fiksi?
Pernahkan kamu membuat sebuah teks
fabel?
98
14. Guru membantu siwa yang merasa kesulitan
selama menyusun teks fabel
15. Kelompok yang sudah selesai membuat teks
fabel langsung mengumpulkan hasil ke guru
16. Guru bersama siswa membahas cerita yang
telah dibuat oleh setiap kelompok, mulai
dari struktur teks fabel, unsur teks fabel,
kaidah kebahasaan teks fabel, dan penulisan
teks fabel.
H. PENILAIAN
1. Intrumen penilaian pengetahuan :
99
a. Planet manakah yang mengalami revolusi terhadap matahari yang
paling cepat? Jelaskan mengapa demikian! (skor 50)
b. Planet manakah yang mengalami revolusi terhadap matahari yang
paling lama? Jelaskan mengapa demikian! (skor 50)
1.
M. Arfa Alfianka
2.
M. Arfani
3.
M. Imam Mulyadi
4.
M. Robyal H.
5.
M. Salman Al Farizi
6.
Muharal Al Farukh
7.
Muji Maulidi
8.
Mustiadi Zigi M.
9.
Naela Amani
10
Nazwa Maisarah
11.
Raditya Mawali
12.
Resvi Hasanatun Jahro
13.
Sabina Aulia E.
14.
Sakila Oktavia
15.
Saparli
16.
Silvia
17.
Syafira Monica
18.
Teisya Aprianti
19.
Tiara Syahida
20.
Viola Safitri
100
Keterangan :
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat
101
Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, 5
dan akhirnya
Penulisan ejaan dan tanda baca 5
Penggunaan huruf kapital 5
Mataram,……………………………2022
Mengetahui,
Dra. Rosminingsih
102
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I (LKPD)
KELAS KONTROL
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya.
Indikator :
B. Tujuan :
1. Dengan membaca teks siswa mampu menjelaskan cara kerja planet dalam
sistem tata surya dengan benar
C. Prosedur
103
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II (LKPD)
KELAS KONTROL
C. Prosedur
1. Tulislah nama dan nomor absen anggota kelompok mu pada pojok kanan
lembar kerja!
2. Bacalah beberapa contoh teks fabel yang telah disediakan oleh guru!
3. Secara berkelompok, buatlah sebuah teks fabel berdasarkan imajinasi dan
ide mu dengan tetap memperhatikan struktur dan unsur teks fabel!
104
Menulis Teks Fabel
105
EVALUASI
Satuan Pendidikan : SD / MI
Kelas/Semester : VI / II
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Penilaian : Uraian
Instrumen Penilaian : Instrumen Evaluasi
Indikator :
4.9.1 Menulis teks fabel berdasarkan imajinasi siswa dengan memperhatikan
struktur dan unsur teks fabel
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Petunjuk :
1. Siapkanlah kertas double folio atau kertas kosong lainnya, kemudian tulislah
nama dan nomor absen mu pada lembar kertas!
2. Buatlah sebuah teks fabel secara mandiri berdasarkan ide dan imajinasi mu.
Tulislah dengan tetap memperhatikan struktur dan unsur teks fabel!
106
Tabel 1. Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen
2. Alicia Maharani 77 80
8. Azwan Zahril 72 73
9. Denis Al Fahri 77 88
15. Saparli 71 77
16. Silvia 55 65
18. 107
Teisya Aprianti 63 80
108
1 2 3 4 5
2. Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran
a. Penyajian materi ajar sesuai dengan
langkah-langkah yang tertuang dalam
RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan
komunikasi guru-siswa, dengan
berpusat pada siswa
c. Pembentukan kelompok diskusi siswa
secara acak
d. Antusias dalam menanggapi dan
menggunakan respon dari siswa dalam
diskusi
e. Membimbing siswa untuk berdiskusi
109
(Kokami)
b. Tepat saat menggunakan media
kokam
c. Antusias saat menggunakan media
kokami
d. Membantu siswa yang merasa
kesulitan menggunakan kokami
e. Melakukan evaluasi dengan
menggunakan media kokami
Total Skor 85
Kategori Baik
Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup Baik
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Penilaian :
85
Total skor = x 100 = 85
100
110
Kategori Penilaian
111
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Keterampilan Menulis
Teks Fabel Menggunakan Media Kokami (Perlakuan II)
No. Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
2. Implementasi Langkah-langkah
Pembelajaran
a. Penyajian materi ajar sesuai dengan
langkah-langkah yang tertuang dalam
RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan
komunikasi guru-siswa, dengan
berpusat pada siswa
c. Pembentukan kelompok diskusi siswa
secara acak
d. Antusias dalam menanggapi dan
menggunakan respon dari siswa dalam
diskusi
e. Membimbing siswa untuk berdiskusi
112
media Kotak Kartu Misterius
(Kokami)
b. Tepat saat menggunakan media
kokam
c. Antusias saat menggunakan media
kokami
d. Membantu siswa yang merasa
kesulitan menggunakan kokami
e. Melakukan evaluasi dengan
menggunakan media kokami
Total Skor 95
Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup Baik
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Penilaian :
95
Total skor = x 100 = 95
100
113
Kategori Penilaian
114
KISI-KISI INTRUMEN TES MENULIS TEKS FABEL KELAS VI SD
Kompetensi Dasar Materi Indikator Jenis Jumlah Soal
Pokok Instrumen
4.9 Menyampaikan Teks 4.9.1 Menulis teks Uraian 4 Membuat teks fabel
penjelasan tentang fiksi fabel berdasarkan petunjuk :
tuturan dan berdasarkan a. Tokoh : Semut dan Merpati
tindakan tokoh ide dan yang rendah hati
serta penceritaan imajinasi siswa b. Amanat : Kita harus bisa
penulis dalam teks dengan saling tolong-menolong satu
fiksi secara lisan, memperhatikan sama lain
tulis, dan visual struktur dan
unsur teks
fabel
3 Membuat teks fabel
berdasarkan petunjuk :
Orientasi : Di musim panas
yang hangat dan cerah, sedikit
menggoda Belalang untuk
memainkan biola. Sedangkan
semut sibuk bekerja
mengumpulkan makanan
untuk dikumpulkan dan
disimpan di dalam tempat
tinggalnya.
2
115
2 Membuat sebuah teks fabel
berdasarkan petunjuk berikut:
a. Tema : Kerajaan
b. Judul : Si Raja Hutan yang
Bijaksana
c. Tokoh : Singa dan Harimau
2 Membuat sebuah teks fabel
dengan judul “Kerbau dan
Sapi”
2 Membuat teks fabel dengan
judul Burung Bangau dan
Seekor Anjing.
1 Membuat teks fabel dengan
judul “Kura-kura dan Gagak”
1 Membuat teks berdasarkan
petunjuk :
a. Tokoh Kancil dan Buaya
b. Latar tempat : di sungai dan
pulau kancil
1 Membuat teks fabel
berdasarkan petunjuk dan
gambar
116
1 Membuat teks fabel dengan
judul “Bangau dan Burung
Gagak”
1 Membuat teks fabel
berdasarkan petunjuk :
a. Tokoh : Harimau dan Lebah
b. Latar tempat : Di hutan
117
INSTRUMEN PENELITIAN (TES UNJUK KERJA)
KD :
4.9.1 Menulis teks fabel berdasarkan ide dan imajinasi siswa dengan
memperhatikan struktur dan unsur teks fabel
Soal :
4. Pilihlah dua atau lebih tokoh binatang yang kamu sukai dari gambar tersebut,
kemudian kembangkan menjadi sebuah teks fabel lengkap! (2 soal)
118
5. Membuat sebuah teks fabel berdasarkan petunjuk berikut: (2 soal)
a. Tema : Kerajaan
b. Judul : Si Raja Hutan yang Bijaksana
c. Tokoh : Singa dan Harimau
6. Buatlah sebuah teks fabel dengan judul “Kerbau dan Sapi”! (2 soal)
7. Buatlah sebuah teks fabel dengan judul “Burung Bangau dan Seekor Anjing”!
(2 soal)
8. Buatlah teks fabel dengan judul “Kura-kura dan Gagak”! (1 soal)
9. Buatlah teks fabel berdasarkan petunjuk berikut ini : (1 soal)
a. Tokoh Kancil dan Buaya
b. Latar tempat : di sungai dan pulau kancil
10. Buatlah teks fabel berdasarkan petunjuk dan gambar berikut ini : (1 soal)
14. Susunlah sebuah teks fabel dengan judul “Bangau dan Burung Gagak”! (1
soal)
15. Susunlah sebuah teks fabel berdasarkan petunjuk berikut ini : 1 (soal)
a. Tokoh : Harimau dan Lebah
b. Latar tempat : Di hutan
119
Gambaran Media Kotak Kartu Misterius (Kokami)
120
Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen
121
Proses Pembelajaran Kelas Kontrol
122
123
Hasil Pretest siswa kelas eksperimen
124
125
Hasil postest siswa kelas eksperimen
126
127
Hasil pretest kelas kontrol
128
129
Hasil posttest kelas kontrol
130
131
132