SKRIPSI
Sarjana Pendidikan
Oleh :
NIM. 23070160028
SKRIPSI
Sarjana Pendidikan
Oleh :
NIM. 23070160028
iii
M. Istiqlal, M.Pd
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lampiran : 4 eksemplar
Saudara : Annisa Puspita Fanhary
Kepada,
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perhatian seperlunya, maka bersama ini
kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:
Nama : Annisa Puspita Fanhary
NIM : 23070160028
Jurusan : Tadris Matematika
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Judul : ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
SISWA KELAS XII AKUNTANSI 1 SMK DIPONEGORO
SALATIGA MELALUI SOAL OPEN-ENDED
Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya
segera di munaqosyahkan.
Dengan agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 11 September 2020
Pembimbing,
M. Istiqlal, M.Pd
NIDT. 19890710 201608 1 001
iv
v
vi
MOTTO
Setiap orang mempunyai proses, maka bertumbuhlah dengan tenang tanpa ada
Ujian hidup hanya tentang seberapa yakin kita berdoa, dan seberapa kuat kita
berusaha
vii
PERSEMBAHAN
rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW. Untuk itu skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua bapak Sugito dan ibu Umi Fatmawati Choriroh yang tiada
2. Kakak tercinta mas Rizky dan mbak Asri, juga ponakan tersayang Eshaq
dan Eisha yang selalu membuat penulis semangat dan termotivasi untuk
4. Keluarga besar Mbah isrodi yang selalu membuat penulis semangat dan
6. Sahabat tersayang: Apri dan Anggun terima kasih selalu memotivasi dan
menyemangati.
Fata, Panji, Irul, Muja, Ulin, Frida, Rifki, Ghufron terima kasih sudah
viii
9. Teman-teman KKN posko 89 yang telah memberikan arti penting dalam
10. Teman-teman PPL SMK Diponegoro Salatiga tahun 2019 yang telah
11. Teman-teman dari PP. Sirojul Mukhlasin: Mas Musa, Dede, Dimas,
Nafis, Alfin, Ilu, Riki, Fuad, Alfa yang sudah memberikan penulis
12. Almamater tercinta IAIN Salatiga yang telah menjadi tempat penulis
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam penyusunan skripsi ini dapat berjalan
dengan lancar. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang kita nantikan syafaatnya kelak di Yaumul Akhir. Segala syukur penulis
panjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul
ENDED.
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), jurusan Tadris Matematika Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari
bahwa banyak bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik berupa material
kasih kepada:
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
3. Bapak Prof. Dr. Winarno, S.Si, M.Pd selaku ketua Program Studi Tadris
x
bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses
6. Seluruh Dosen dan Staff IAIN Salatiga yang telah membantu proses
penyusunan skripsi.
Salatiga
Harapan penulis, semoga amal baik yang telah diberikan mendapat balasan
berlipat ganda dari Allah SWT. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
xii
D. Manfaat Penelitian .........................................................................................6
1) Penalaran .................................................................................................12
xiii
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................................194
B. Saran ..........................................................................................................195
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................209
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Batas Kategori Tinggi, Sedang, dan Rendah .............................. 273
Tabel 4.3 Daftar Siswa Kelas XII Akuntansi 1 yang Mengikuti Tes ..........274
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.11 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Subyek A15 ........... 277
Gambar 4.12 Hasil Tes Tulis A15 Pada Nomor 1 ............................................ 277
Gambar 4.13 Hasil Tes Tulis A15 Pada Nomor 2 ............................................ 277
Gambar 4.14 Hasil Tes Tulis A15 Pada Nomor 3 ............................................ 278
Gambar 4.21 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Subyek A29 ............ 279
Gambar 4.22 Hasil Tes Tulis A29 Pada Nomor 1 ............................................ 279
Gambar 4.23 Hasil Tes Tulis A29 Pada Nomor 2 ............................................ 279
Gambar 4.24 Hasil Tes Tulis A29 Pada Nomor 3 ............................................ 280
Gambar 4.31 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Subyek A23 ............ 280
Gambar 4.32 Hasil Tes Tulis A23 Pada Nomor 1 ............................................ 281
Gambar 4.33 Hasil Tes Tulis A23 Pada Nomor 2 ............................................ 281
Gambar 4.34 Hasil Tes Tulis A23 Pada Nomor 3 ............................................ 282
Gambar 4.41 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Subyek A06 ............ 283
Gambar 4.42 Hasil Tes Tulis A06 Pada Nomor 1 ............................................ 283
Gambar 4.43 Hasil Tes Tulis A06 Pada Nomor 2 ............................................ 283
Gambar 4.44 Hasil Tes Tulis A06 Pada Nomor 3 ............................................ 284
Gambar 4.51 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Subyek A10 ............ 285
Gambar 4.52 Hasil Tes Tulis A10 Pada Nomor 1 ............................................ 285
Gambar 4.53 Hasil Tes Tulis A10 Pada Nomor 2 ............................................ 285
Gambar 4.54 Hasil Tes Tulis A10 Pada Nomor 3 ............................................ 286
Gambar 4.61 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Subyek A10 ............ 287
Gambar 4.62 Hasil Tes Tulis A02 Pada Nomor 1 ............................................ 287
Gambar 4.63 Hasil Tes Tulis A02 Pada Nomor 2 ............................................ 287
Gambar 4.64 Hasil Tes Tulis A02 Pada Nomor 3 ............................................ 288
Gambar 4.77 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Guru Matematika ... 289
Gambar 4.80 Penelitian yang Dilakukan Peneliti dengan Guru Matematika .... 289
xvii
ABSTRAK
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
melatih peserta didik untuk belajar berpikir secara praktis, kritis, realistis, kreatif
matematika yaitu: 1) matematika merupakan sarana berpikir yang jelas dan logis,
untuk berpikir rasional, logis, cermat, jujur dan sistematis. Pola pikir yang
demikian sangat penting dimiliki siswa sebagai bekal dalam kehidupan sehari-
menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
1
pemecahan masalah, dan mampu membuat generalisasi berdasarkan fenomena
simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah,
memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika
2017: 2).
faktor yang harus dikuasai oleh setiap siswa dalam mempelajari matematika.
dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu
2
benar menarik konklusi yang benar pula. Dan ini dicapai kalau bentuk
penalarannya sahih.
Rendom House Dictionary berarti kegiatan atau proses menalar yang dilakukan
sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang
relevan. Penalaran menurut Fadjar Shadiq adalah suatu proses atau suatu
aktivitas berpikir untuk menarik suatu kesimpulan atau proses berpikir dalam
3
didik untuk menggunakan kemampuan yang telah dimilikinya dalam
merupakan salah satu upaya inovasi pendidikan matematika yang pertama kali
menciptakan aturan-aturan.
pelajaran matematika yang selama ini dipakai di sekolah. Tapi diperlukan juga
diberikan oleh guru, yang selama ini tidak terdapat dalam buku pelajaran siswa.
Diharapkan juga jika siswa diberi soal open-ended maka siswa akan
Diponegoro Salatiga beliau mengatakan bahwa dalam materi barisan dan deret
masih kesulitan dalam memahami informasi pada soal, serta strategi apa yang
4
harus dilakukan saat menyelesaikan soal. Selain itu, dalam hal penalaran masih
cenderung rendah. Ketika siswa diminta untuk menyelesaikan soal, siswa tidak
merupakan bagian dari indikator yang terdapat dalam penalaran matematis dan
hal tersebut harus dimiliki siswa dalam menyelesaikan soal. Sehingga hal ini
5
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
berikut:
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:
1) Secara teoritis
6
Pada penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
kemampuan penalaran matematis dan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini diharapkan pula dapat menambah
2) Secara praktis
a. Siswa
penalaran.
b. Guru matematika
b. Sekolah
c. Peneliti
E. Penegasan Istilah
judul penelitian ini perlu diberikan guna menghindari supaya tidak terjadi
7
kesalahpahaman dalam memahami istilah-istilah yang terdapat dalam judul ini.
1. Penalaran
simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah
premis.
2. Penalaran Matematis
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik
tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif
daripada guru.
8
permasalahan matematika secara logis untuk memperoleh penyelesaian.
4. Soal Open-ended
Soal open-ended yang dimaksud dalam penelitian ini adalah soal yang
penyelesaian masalah tanpa harus terpaku pada cara yang sudah biasa
Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih (beda) antara dua
suku yang berurutan selalu tetap. Deret aritmatika adalah jumlah beruntun
yang mempunyai rasio tetap antara dua suku barisan yang berurutan.
9
F. Sistematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan
sistematika penulisan
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi dan
1. Paparan data
Bab ini membahas paparan data yang berupa batas-batas administrasi, data
2. Analisis data
10
BAB V Penutup
Bab terakhir yaitu tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
Hasil penelitian yang diambil dari hasil penelitian dari judul hingga proses
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Penalaran
matematika dan penalaran matematis adalah dua hal yang tidak dapat
matematika adalah kemampuan menalar. Hal ini sesuai dengan pendapat Ball,
menuju kepada suatu kesimpulan (Shadiq, 2014: 42). Penalaran adalah suatu
12
proses penarikan kesimpulan dari satu atau lebih proposisi (Surajiyo, 2015:
112).
pikir induktif dan deduktif. Siswa dibiasakan melihat ciri-ciri beberapa kasus,
melihat pola dan membuat dugaan tentang hubungan yang berlaku umum
2010: 16).
penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang
yaitu adanya pola berpikir yang biasa disebut logika, dan bersifat analitik dari
proses berpikirnya.
13
1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika. Dalam
hal ini maka dapat dikatakan bahwa tiap bentuk penalaran mempunyai
kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang dipergunakan untuk analisis
pula.
14
Di dalam penalaran, terdapat dua jenis penalaran, yaitu penalaran
1) Penalaran deduktif
diakhiri simpulan yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang berlaku.
2) Penalaran induktif
15
2. Penalaran Matematika
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik
tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif
daripada guru.
secara logis dan sistematis merupakan ranah kognitif matematika yang paling
16
2) Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan.
induksi matematika.
kebenaran solusi.
generalisasi.
17
Berdasarkan indikator penalaran matematis yang dikemukakan oleh
tersebut mempunyai:
mengkomunikasikan ide-ide.
18
e) Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika.
hari.
2016: 22-23):
a) Penalaran proposional
b) Pengontrolan variabel
c) Penalaran probabilistik
d) Penalaran korelasional
19
korelasional melibatkan pengidentifikasian dan penverifikasian antar
variabel.
e) Penalaran kombinatorial
masalah tersebut.
argumen matematika benar atau salah dan juga dipakai untuk membangun
20
Turmudi (dalam Sumartini 2015: 2), mengatakan bahwa kemampuan
2016: 2).
49), adalah:
3) Meyakinkan (peruading).
4) Menjelaskan (eksplaining).
21
memainkan peran penting dalam pengembangan dan aplikasi matematika.
deduktif. (2) The need for reasoning in school mathematics. Menurut NCTM
diterapkan pada ilmu-ilmu lain. (4) Reasoning for everyday life. Ini berarti
sehari-hari.
menarik suatu kesimpulan berdasarkan pada fakta dan sumber yang relevan
matematika benar atau salah, selain itu juga dipakai untuk membangun suatu
Jika penataan nalar siswa berjalan dengan baik maka dapat menumbuhkan
kebiasaan menalar.
4. Soal Open-ended
22
metode penyelesaian masalah tanpa harus terpaku pada cara yang sudah biasa
2010: 47).
terbuka (open-ended) adalah soal yang mempunyai banyak solusi dan strategi
dimiliki setiap siswa. Dengan demikian, siswa dibiasakan untuk berpikir tidak
monoton dan tidak terpaku dengan contoh yang diberikan oleh guru.
akan membiasakan siswa berpikir dan bertindak secara kreatif pada diri siswa
23
yang sangat diperlukan untuk menghadapi kehidupan dan melanjutkan
siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam tidaklah mudah. Akan tetapi
yang cukup panjang, ditemukan beberapa hal yang dapat dijadikan acuan
aturan matematika.
metode yang dianggapnya paling sesuai dalam menyelesaikan soal itu. Dalam
24
kemampuan menyusun generalisasi dan kemampuan mencari hubungan
dari soal-soal open-ended, bukan hanya terletak pada format dan materi yang
yaitu: 1) problem dengan satu jawaban banyak cara penyelesaian, yaitu soal
penyelesaian dan juga banyak jawaban, yaitu soal yang diberikan kepada
ada satu cara dalam menjawab permasalahan yang diberikan, atau hanya ada
satu jalan penyelesaian yang mungkin untuk masalah yang diberikan guru.
pada jawaban.
25
Lebih lanjut Sawada mengemukakan bahwa secara umum terdapat tiga
hubungan, soal ini diberikan bertujuan agar siswa dapat menemukan beberapa
permasalahan.
menekankan pada bagaimana siswa sampai pada suatu jawaban, siswa dapat
26
mempunyai suatu pengembangan yang lebih kaya dalam pemikiran
siswa.
Becker dan Epstein menjelaskan, suatu soal dapat terbuka (open) dalam
tiga kemungkinan, yaitu: Proses yang terbuka yaitu ketika soal menekankan
pada cara dan strategi yang berbeda dalam menemukan solusi yang tepat.
Jenis soal semacam ini masih mungkin memiliki satu solusi tunggal; Hasil
akhir yang terbuka yaitu ketika soal memiliki jawaban akhir yang berbeda-
secara umum terdapat tiga tipe masalah open-ended yang dapat diberikan,
yaitu:
memecahkan masalah.
27
Sawada mengemukakan keunggunalan dari pembelajaran dengan
2010: 48):
mengungkapkan ide-idenya.
3) Setiap siswa dapat merespons soal dalam beberapa cara berbeda menurut
mengekspresikan idenya.
28
4) Siswa dengan cara intrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau
penjelasan.
menjawab permasalahan.
5) Siswa memiliki pengalaman yang kaya dan senang atas penemuan mereka
sikap dan minatnya melalui berbagai strategi dan cara yang diyakininya
siswa.
29
5. Barisan dan Deret
bilangan kedua ditulis U2, bilangan ketiga ditulis U3, dan seterusnya.
barisan bilangan.
b. Barisan Aritmatika
𝑈1 = 𝑎
𝑈2 = 𝑎 + 𝑏
𝑈3 = (𝑎 + 𝑏) + 𝑏 = 𝑎 + 2𝑏
𝑈𝑛 = 𝑎(𝑛 − 1)𝑏
Keterangan:
30
𝑏 = Beda 𝑛 = Banyaknya suku
Keterangan:
𝑎 = Suku pertama
barisan aritmatika.
𝑦−𝑥 𝑏
𝑏′ = 𝑘+1 atau 𝑏′ = 1+𝑘 dan 𝑛′ = 𝑛 + 𝑛 − 1)𝑘
Keterangan:
aritmatika lama
x, y = Bilangan semula
𝑏 = Beda semula
31
c. Deret Aritmatika
aritmatika.
𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛 atau 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ + (𝑎 +
(𝑛 − 1)𝑏)
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ + (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 + ⋯ + (𝑎 + 2𝑏) + (𝑎 + 𝑏) + 𝑎
𝒏 𝒏
𝑺𝒏 = 𝟐 (𝟐𝒂 + (𝒏 − 𝟏)𝒃) atau 𝑺𝒏 = 𝟐 (𝒂 + 𝑼𝒏 )
Keterangan:
𝑛 = Banyaknya suku
𝑈𝑛 = Suku ke-n
𝑎 = Suku pertama
𝒏
1) 𝑺𝒏 = 𝟐 (𝒂 + 𝑼𝒏 ) merupakan fungsi kuadrat dari n (n bilangan asli)
𝑈𝑛 (suku ke-n).
32
d. Barisan geometri
barisan yang berurutan disebut barisan geometri. Jadi, suku ke-n barisan
𝑈
𝑈3 = 𝑈2 × 𝑟, maka 𝑟 = 𝑈3
2
…
𝑈𝑛
𝑈𝑛 = 𝑈𝑛−1 × 𝑟, maka 𝑟=𝑈
𝑛−1
𝑈𝑛
𝑈𝑛−1
e. Deret Geometri
geometri.
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = untuk 𝑟 < 1
1−𝑟
𝑎(1−𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = untuk 𝑟 > 1
1−𝑟
Keterangan:
33
1) Deret Geometri Tak hingga konvergen
tersebut memiliki rasio |𝑟| > 1 atau −1 < 𝑟 < 1. Jumlah deret
deret tersebut memiliki rasio |𝑟| > 1 atau 𝑟 > 1 atau 𝑟 < −1. Jumlah
𝑺𝒈𝒆𝒏𝒂𝒑
diperoleh hubungan sebagai berikut. =𝒓
𝑺𝒈𝒂𝒏𝒋𝒊𝒍
f. Aplikasi barisan
1) Pertumbuhan
kuantitas (jumlah) suatu objek (baik benda mati maupun hidup) yang
34
dan banyak penduduk di awal sebanyak 𝐴0 serta banyak penduduk
𝐴1 = 𝐴0 + 𝑖 × 𝐴0
= 𝐴0 (1 + 𝑖)
𝐴2 = 𝐴1 + 𝑖 × 𝐴1
= 𝐴1 (1 + 𝑖)
= 𝐴0 (1 + i)2
𝐴3 = 𝐴 2 + 𝑖 × 𝐴2
= 𝐴2 (1 + 𝑖)
= 𝐴0 (1 + i)3
𝐴𝑛 = 𝐴𝑛−1 + 𝑖 × 𝐴𝑛−1
= 𝐴𝑛−1 (1 + 𝑖)
= 𝐴0 (1 + i)𝑛
35
Keterangan:
𝑖 = Presentase kenaikan/pertumbuhan
2) Peluruhan
objek (baik benda mati maupun benda hidup) yang makin lama makin
𝐴1 = 𝐴0 − 𝑖 × 𝐴0
= 𝐴0 (1 − 𝑖)
𝐴2 = 𝐴1 − 𝑖 × 𝐴1
= 𝐴1 (1 − 𝑖)
36
= 𝐴0 (1 − i)2
𝐴3 = 𝐴 2 − 𝑖 × 𝐴2
= 𝐴2 (1 − 𝑖)
= 𝐴0 (1 − i)3
𝐴𝑛 = 𝐴𝑛−1 − 𝑖 × 𝐴𝑛−1
= 𝐴𝑛−1 (1 − 𝑖)
= 𝐴0 (1 − i)𝑛
Keterangan:
𝑖 = Presentase penurunan/peluruhan
37
3) Bunga Majemuk
𝐵𝑛 = 𝑖 × (1 + 𝑛)𝑛−1 × 𝑀
Keterangan:
𝑀𝑛 = 𝑀(1 + 𝑖)𝑛
Keterangan:
Catatan:
38
c. Menentukan modal akhir (𝑴𝒏 ) bunga majemuk dengan masa
kalkulator.
yang bulat.
4) Anuitas
dibayarkan setiap akhir jangka waktu dan terdiri atas bagian bunga an
bagian angsuran.
𝐴𝑛 + 1 = 𝐴𝑛
𝑎𝑛+1 + 𝑏𝑛+1 = 𝑎𝑛 + 𝑏𝑛
39
𝑎𝑛+1 = 𝑎𝑛 + 𝑏𝑛 − 𝑏𝑛+1
= 𝑎𝑛 + (𝑏𝑛 − 𝑏𝑛+1 )
= 𝑎𝑛 + (𝑎𝑛 . 𝑖)
= 𝑎𝑛 + (1 + 𝑖)
Sehingga diperoleh:
𝑎2 = 𝑎1 + (1 + 𝑖)
𝑎3 = 𝑎2 + (1 + 𝑖) = 𝑎1 + (1 + 𝑖)(1 + 𝑖) = 𝑎1 + (1 + 𝑖)2
𝑎4 = 𝑎3 + (1 + 𝑖) = 𝑎1 + (1 + 𝑖)(1 + 𝑖) = 𝑎1 + (1 + 𝑖)3
𝑎𝑛 = 𝑎1 + (1 + 𝑖)𝑛−1
Keterangan:
𝑏1 = 𝑀. 𝑖
𝑏𝑛 − 𝑏𝑛+1 = 𝑎𝑛 . 𝑖
40
b. Menentukan anuitas
𝑀 = 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 + 𝑎4 + ⋯ + 𝑎𝑛
𝑀 = 𝑎1 + 𝑎1 (1 + 𝑖) + 𝑎1 (1 + 𝑖)2 + 𝑎1 (1 + 𝑖)3 + ⋯ +
𝑎𝑛 (1 + 𝑖)𝑛
rasio = (1 + 𝑖)
𝑎1 ((1+𝑖)𝑛 −1)
𝑀= (1+𝑖)−1
𝑎1 ((1+𝑖)𝑛 −1)
𝑀= 𝑖
𝑀.𝑖
𝑎1 = ((1+𝑖)𝑛−1)
𝐴 = 𝑎1 + 𝑏1
𝐴 = 𝑎1 + 𝑀. 𝑖
𝑎1 = 𝐴 − 𝑀. 𝑖
41
Sehingga diperoleh sebagai berikut.
𝑀.𝑖
𝐴 = (1−(1+𝑖)−𝑛)
𝐴 = 𝑎1 (1 + 𝑖)𝑛
𝑴.𝒊 𝑴.𝒊
𝑨= dan 𝒂𝟏 =
(𝟏−(𝟏+𝒊)−𝒏 ) ((𝟏+𝒊)𝒏 −𝟏)
𝑀.𝑖
𝐴 = (1−(1+𝑖)−𝑛)
𝑖
𝐴 = 𝑀. (1−(1+𝑖)−𝑛)
𝐴 = 𝑀 × 𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟 𝑎𝑛𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑖
Dengan (1−(1+𝑖)−𝑛) = daftar anuitas kolom i% dan baris ke-n.
𝑨 = 𝒂𝟏 × (𝟏 + 𝒊)𝒏
B. Kajian Pustaka
(prior research) yang relevan dengan permasalahan dan variabel yang diteliti.
42
atau fokus kajian dan menghindari duplikasi penelitian. Penelitian terdahulu
penalaran:
kesahihan argumen.
43
Tabel 2.2 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
siswa antara siswa yang diberi soal open-ended dengan pemberian soal
44
rutin, yaitu penggunaan pemberian soal berpengaruh baik secara
berasal dari siswa level tinggi lebih baik daripada siswa level tinggi
lebih baik daripada siswa yang berasal dari level sedang maupun
rendah.
45
Tabel 2.3 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
c. Penelitian Tri Roro Suprihatin, Rippi Maya, Eka Senjayawati dengan judul
46
dalam melakukan manipulasi matematika. Hal ini juga terlihat pada saat
sekarang.
47
Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa:
berkategori tinggi.
skor tinggi adalah siswa-siswa yang benar-benar aktif dan serius saat
matematika siswa
48
Tabel 2.5 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
49
a) Memahami masalah ST memiliki pemahaman masalah secara
tahap dengan mengecek kembali hasil yang diperoleh mulai dari hal
50
b) Merencanakan Penyelesaian SR berpikir praktis yaitu SR
51
Tabel 2.6 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa
objek yang diteliti secara tepat (Mustikasari, dkk, 2010: 41). Anggito dan
suatu objek, fenomena, atau setting sosial yang akan dituangkan dalam tulisan
yang bersifat naratif. Arti dalam penulisannya data dan fakta yang dihimpun
berbentuk kata atau gambar daripada angka. Dalam penulisan laporan penelitian
berusaha untuk memaparkan data yang berasal dari subjek penelitian secara
jelas.
Salatiga yang terletak di Jalan Kartini No. 2, Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo,
Kota Salatiga. Lokasi penelitian ini mudah dijangkau oleh kendaraan bermotor
dan dekat dengan jalan raya. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian dengan
sebagai berikut:
53
1. Setiap tahunnya sekolah tersebut selalu mengalami kemajuan dari berbagai
bidang seperti akademik, sarana dan prasarana, pendidik, serta yang lain.
3. Sekolah ini belum pernah dipilih sebagai lokasi penelitian terkait dengan
open-ended.
C. Sumber Data
dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Akuntansi 1 SMK
Diponegoro Salatiga, guru matematika dan semua yang terkait dengan penelitian
ini. Dari sumber data tersebut diambil informan-informan terkait penelitian ini.
Seperti siswa diberi tes untuk memperoleh data tentang kemampuan penalaran
54
jawaban. Selain itu, mewawancarai guru matematika untuk memperoleh
berbagai cara, yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Ketiga prosedur tersebut
dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi yang saling menunjang dan
1. Tes
tes. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar
siswa, terutama hasil belajar yang berkenaan dengan penguasaan materi. Tes
atau soal yang diberikan pada penelitian ini diberikan kepada siswa kelas XII
barisan dan deret yang terdiri dari 3 butir soal. Sebelum tes diberikan, tes
terlebih dahulu melalui tahap validasi melalui para ahli matematika yang
dalam hal ini adalah dosen matematika dan guru matematika hingga tes bisa
2. Wawancara
55
mencatat hasil wawancara selama wawancara berlangsung. Dari sejumlah
Pemilihan ini berdasarkan nilai ujian akhir semester siswa dengan kategori 2
digunakan untuk memperoleh data guna memperjelas hasil jawaban tes siswa.
3. Dokumentasi
nilai ujian akhir semester siswa, serta hasil wawancara (Riduwan, 2013: 58).
56
Pengumpulan Data
Sesuai
Data Sesuai
E. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,
57
orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan model analisis data Miles dan Huberman, ada tiga macam
yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Biasanya dalam penelitian, kita
mendapat data yang banyak. Data yang kita dapat tidak mungkin kita
paparkan secara keseluruhan. Untuk itu, dalam penyajian data peneliti dapat
dianalisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis sehingga data yang
58
diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti. Dalam
penyajian data ini dilengkapi dengan deskripsi data yang meliputi deskripsi
terlaksananya kegiatan.
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
Dalam penelitian ini hasil kesimpulan berdasarkan hasil dari analisis data
dari:
1. Meningkatkan ketekunan
interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang
rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak
59
salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara biasa
2. Triangulasi
sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi pada penelitian ini adalah
teknik triangulasi dengan sumber yaitu nilai asli ujian akhir semester ganjil
Peneliti juga membandingkan data hasil tes dan hasil wawancara serta
mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk
suatu kesempatan awal yang baik untuk memulai menguji hipotesis kerja
yang muncul dari pemikiran peneliti. Para peserta diskusi sebaiknya terdiri
dari rekan sejawat yang memiliki pengetauan dan pengalaman dalam bidang
diperoleh bersama teman sejawat dan dosen pembimbing. Hal ini dilakukan
60
BAB IV
A. Paparan Data
Salatiga berdiri pada tahun 1997 diatas tanah seluas ±5000 M2 dibawah
Salatiga mempunyai visi dan misi sekolah. Adapun visi dan misi SMK
a. Visi
b. Misi
61
2) Meningkatkan kompetensi profesionalisme sumber daya pendidik dan
2. Deskripsi Data
siswa melalui soal open-ended materi barisan dan deret. Data dalam
penelitian ini diperoleh dari hasil tes tertulis dan wawancara dengan siswa.
2020.
Diponegoro Salatiga. Soal tes yang diujikan terdiri dari 3 soal open-ended
materi barisan dan deret, dimana soal nomor 1 merupakan soal tentang
62
deret aritmatika, soal nomor 2 tentang barisan aritmatika suku ke-n, dan
masing nama siswa. Hal ini dilakukan peneliti untuk memudahkan analisis
63
Tabel 4.1 Daftar Kategori Kemampuan Siswa
2
Σ𝑋 2 −(ΣX)
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = √ 𝑛
𝑛−1
64
(1780)2
123870−
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = √ 29
29−1
3168400
123870−
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = √ 29
28
123870−109255,172
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = √ 28
14614,822
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = √ 28
61,4 dengan standar deviasi 22,84 dan diperoleh batas-batas dari masing-
65
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Daftar siswa yang mengikuti tes
Tabel 4.3 Daftar Siswa Kelas XII Akuntansi 1 yang Mengikuti Tes
1 AM A02
2 D A06
3 FDA A10
4 L A15
5 NY A23
6 VYP A29
sebagai berikut.
66
Tabel 4.4 Kartu Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis
Indikator Penalaran
No. Skor Keterangan
Matematis
1. Kemampuan menyajikan Tidak dapat menuliskan yang
pernyataan matematika diketahui dari soal dan
1
secara lisan, tertulis, menghubungkan dengan yang
gambar dan diagram ditanyakan.
Dapat menuliskan yang diketahui dari
2 soal, akan tetapi tidak menuliskannya
apa yang ditanyakan dari soal
Dapat menuliskan yang diketahui dari
3 soal, dan dapat menuliskan apa yang
ditanyakan dari soal
2. Kemampuan mengajukan Tidak dapat menuliskan rumus atau
dugaan 1 cara yang akan digunakan untuk
menjawab soal dengan tepat
Dapat menuliskan rumus atau cara
2 yang akan digunakan untuk
menjawab soal dengan tepat
3. Kemampuan melakukan Tidak dapat merub ah bentuk soal
1
manipulasi matematika cerita ke dalam model matematika
Dapat merubah bentuk soal cerita ke
2
dalam model matematika
4. Kemampuan menyusun Tidak dapat memberikan alasan/bukti
bukti, memberikan alasan 1 setiap langkah penyelesaian dengan
/ bukti terhadap tepat
kebenaran solusi Dapat memberikan alasan/bukti
2 setiap langkah penyelesaian dengan
kurang tepat
Dapat memberikan alasan/bukti
3 setiap langkah penyelesaian dengan
tepat
5. Kemampuan menarik Tidak dapat membuat kesimpulan
kesimpulan dari 1 sesuai dengan jawaban yang ditulis
pernyataan dengan tepat
Dapat membuat kesimpulan sesuai
2 dengan jawaban yang ditulis dengan
tepat
6. Memeriksa kesahihan Tidak memeriksa jawaban dari
1
suatu argumen argumen yang ditulis
Memeriksa jawaban dari argumen
2
yang ditulis
Hasil jawaban tertulis siswa terhadap soal open-ended dan hasil
67
dalam kategori kemampuan penalaran tinggi, kemampuan penalaran
1) Subyek A15
Nomor 1
68
Gambar 4.12 Hasil Tes Tulis A15 pada nomor 1
69
P : “Dari soal nomor 1. Apakah kamu dapat menyebutkan
bulan?”
70
P : “Lalu setelah itu, bagaimana kamu memulai menjawab
soal?”
selama 10 bulan.
71
P : “Sekarang coba ceritakan bagaimana langkah-langkah
nya 120 dan b nya 10. Kalau sudah terus dihitung terus
huruf b dirumus)”
10 mbak.”
angka 1650)”
72
menunjukkan solusi-solusi dalam menyelesaikannya. Pada
1650kg.”
berikut:
73
A15 : “Saya yakin sudah benar mbak, karna saya juga tadi udah
argumen.
Nomor 2
74
Hasil jawaban A15 sebagai berikut:
A15 mampu menerapkan rumus suku ke-n dengan tepat. Hal tersebut
75
permasalahan 2 menggunakan kosep-konsep yang ada dengan tepat.
berikut:
76
jawaban. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang
mbak. Hehee.”
soal?”
A15 : “Awalnya saya nyari n dari rumus suku ke-n hasilnya 39.
menyelesaikan permasalahan.
77
A15 : “352 sama dengan 10 ditambah n – 1 dikali 9 terus 352
pengguntingan mbak.”
78
P : “Bagaimana kesimpulan dari soal tersebut?”
berikut:
A15 : “Sudah.”
baik.
79
atau bukti terhadap beberapa kebenaran solusi, menarik
argumen.
Nomor 3
80
mampu menerapkan rumus peluruhan dengan tepat. Hal tersebut
penyusutan 4%.”
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
81
pada lembar jawaban. Hal ini didukung dengan hasil wawancara
menyelesaikan permasalahan 3.
dengan 1.843.200.”
82
P : “Apakah menurut kamu langkah yang kamu gunakan
hasilnya benar.
rupiah.”
83
penjelasan dengan cukup baik. Hal ini didukung dengan hasil
A15 : “Sudah.”
peluruhan.”
argumen.
84
2) Subyek A29
Nomor 1
85
Gambar 4.22 Hasil Tes Tulis A29 pada nomor 1
bahwa:
berikut:
86
A29 : “Bulan Januari 120kg, bulan Februari 130kg, perbulan
bertambah 10kg”
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
P : “Kenapa?”
bulan kesepuluh.”
87
A29 : “Saya cari Un nya dulu dan ketemu 210. Setelah itu baru
tepat dan hasilnya sudah benar. Hal ini didukung dengan hasil
berikut:
sudah tepat?”
88
A29 : “Kayaknya sudah.”
1650kg.”
89
wawancara yang dilakukan peneliti dengan subyek A29 sebagai
berikut:
argumen.
90
Nomor 2
benar. A29 tidak mampu menerapkan rumus suku ke-n dengan tepat.
91
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penyelesaian subyek. A29 tidak
berikut:
tersebut?”
potong.”
92
tepat. Selain itu ketika diwawancara, alasannya sudah sesuai
menjawab soal?”
P : “Kenapa?”
A29 : “Aku cari nilai n nya dirumus Un. Jadinya 352 sama
A29 masih ragu dalam menjelaskan cara apa saja yang Ia gunakan
permasalahan 2.
93
dikarenakan A29 tidak dapat menyelesaikan. Hal ini didukung
dikali 3.”
A29 : “Aku tidak buat kesimpulan mbak. Karna aku saja tidak
bisa mengerjakan.”
94
Berdasarkan hasil wawancara di atas, A29 dapat
memanipulasi matematika.
95
Nomor 3
96
dari permasalahan 3 pada lembar jawaban. Terkait dengan
berikut:
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
maupun lisan.
97
wawancara yang dilakukan peneliti dengan subyek A29 sebagai
berikut:
menjawab soal?”
P : “Kenapa?”
tepat dan hasilnya sudah benar. Hal ini didukung dengan hasil
berikut:
98
P : “Bagaimana langkah-langkah kamu dalam
tepat?”
A29 : “Sudah.”
99
A29 : “Jadi harga sepeda setelah 2 tahun adalah 1.864.200.”
berikut:
A29 : “Sudah.”
P : “Kenapa?”
100
matematika secara lisan, dan tertulis; mengajukan dugaan;
1) Subyek A23
Nomor 1
Seorang penjual daging pada bulan Januari dapat menjual 120kg, bulan
101
Gambar 4.32 Hasil Tes Tulis A23 pada nomor 1
bahwa:
102
P : “Untuk soal nomor 1. Apa saja yang diketahui pada soal
tersebut?”
bulan.”
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
berikut:
soal?”
103
P : “Kenapa?”
tersebut?”
menyelesaikan permasalahan 1.
tepat?”
A23 : “Sudah.”
104
Berdasarkan hasil wawancara di atas, menunjukkan bahwa
1650kg.”
berikut:
105
P : “Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai
rumus.”
Nomor 2
106
Hasil jawaban A23 sebagai berikut:
subyek. Akan tetapi, A23 dapat menentukan apa saja yang diketahui
107
menggunakan konsep-konsep yang ada dengan tepat. Terkait dengan
tersebut?”
108
jawaban. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang
menjawab soal?"
P : “Kenapa?”
tersebut?”
sebagai berikut:
109
ditambah 2 dikali 10 sama dengan 10 ditambah 20 sama
dengan 30.
benar?”
benar.
gunakan akan dan hasilnya kurang tepat. Hal ini didukung dengan
sebagai berikut:
110
Akan tetapi, karena langkah-langkah dalam menyelesaikan
Nomor 3
111
Hasil jawaban A23 sebagai berikut
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penyelesaian subyek. A23 dapat
112
lembar jawaban. Terkait dengan penjelasan tersebut, dapat
ditunjukkan bahwa:
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
113
P : “Coba jelaskan cara yang bagaimana yang kamu
P : “Kenapa?”
menyelesaikan permasalahan 3.
A23 : “Yakin.”
114
Berdasarkan hasil wawancara di atas, menunjukkan bahwa
rupiah.”
berikut:
115
P : “Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai
2) Subyek A06
Nomor 1
Seorang penjual daging pada bulan Januari dapat menjual 120kg,
116
Hasil jawaban A06 sebagai berikut:
117
menyelesaikan permasalahan 1 menggunakan konsep-konsep yang
ditunjukkan bahwa:
berikut:
tersebut?”
bulan sebelumnya.”
118
b) Berdasarkan gambar 4.41, A06 dalam menyelesaikan
tersebut?”
aritmatika.”
A06 masih merasa ragu dalam menjelaskan cara apa saja yang Ia
119
jawaban yang sesuai. Hal ini didukung dengan hasil wawancara
tepat?”
120
A06 : “Jadi jumlah daging yang terjual selama 10 bulan
sebanyak 1650kg.”
A06 : “Sudah.”
P : “Kenapa?”
121
memanipulasi matematika; menyusun bukti, memberika alasan
Nomor 2
122
Gambar 4.43 Hasil Tes Tulis A06 pada nomor 2
yaitu suku ke-n dengan tepat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
ditunjukkan bahwa:
berikut:
soal?”
123
P : “Lalu yang ditanyakan dalam soal apa?”
pengguntingan.
bagaimana?”
tersebut?”
124
Berdasarkan hasil wawancara di atas, menunjukkan bahwa
A06 masih ragu dalam menjelaskan cara apa saja yang ia gunakan
sebagai berikut:
= 45,2.
A06 : “Sudah.”
125
dengan langkah yang benar. Sehingga proses yang telah
gunakan akan dan hasilnya kurang tepat. Hal ini didukung dengan
sebagai berikut:
berikut:
126
P : “Coba dibaca lagi apa yang ditanyakan pada soal!”
kurang benar.
Nomor 3
127
Hasil jawaban A06 sebagai berikut
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penyelesaian subyek. A06 dapat
128
lembar jawaban. Terkait dengan penjelasan tersebut, dapat
ditunjukkan bahwa:
pada soal?”
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
berikut:
129
P : “Coba jelaskan, cara yang bagaimana yang kamu
menyelesaikan permasalahan 3.
berikut:
soal?”
130
P : “Apakah langkah yang kamu gunakan sudah benar?”
dapatkan?”
131
wawancara yang dilakukan peneliti dengan subyek A06 sebagai
berikut:
A06 : “Sudah.”
1) Subyek A10
132
Nomor 1
133
mampu dalam menerapkan deret aritmatika dengan tepat. Hal
ditunjukkan bahwa:
berikut:
tersebut?”
134
Selain itu ketika diwawancara, alasannya sudah sesuai dengan
tersebut?”
mbak.”
135
dengan baik. Langkah-langkah yang digunakan menghasilkan
tepat?”
136
A10 : “Jadi jumlah daging yang terjual selama 10 bulan
sebanyak 1650kg.”
A10 : “Sudah.”
P : “Kenapa?”
137
memanipulasi matematika; menyusun bukti, memberika alasan
Nomor 2
138
Berdasarkan data pada gambar 4.52 di atas, subyek A10 dalam
yaitu suku ke-n dengan tepat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
ditunjukkan bahwa:
berikut:
soal?”
139
hasil wawancara, A10 bernalar ketika menjelaskan dari apa yang
bagaimana?”
tersebut?”
A10 masih ragu dalam menjelaskan cara apa saja yang ia gunakan
140
menghasilkan jawaban yang sesuai. Hal ini didukung dengan
sebagai berikut:
A10 : “3 x 10 mbak.”
gunakan akan dan hasilnya kurang tepat. Hal ini didukung dengan
sebagai berikut:
141
Berdasarkan hasil wawancara di atas, A10 dapat
berikut:
A10 : “Aku bingung mbak. Saya tidak yakin kalau ini benar.”
kurang benar.
142
permasalahan 2, memenuhi indikator menyajikan pernyataan
Nomor 3
143
Berdasarkan data pada gambar 4.53 di atas, subyek A10 dapat
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penyelesaian subyek. A10 dapat
ditunjukkan bahwa:
pada soal?”
4%.”
bernalar saat menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang
144
maupun lisan. Selain itu ketika diwawancara, alasannya sudah
berikut:
menyelesaikan permasalahan 3.
145
1.843.200. hal ini didukung dengan hasil wawancara yang
soal?”
dapatkan?”
146
A10 : “Jadi harga sepeda setelah 2 tahun menjadi 1.843.200.”
berikut:
A10 : “Sudah.”
147
2) Subyek A02
Nomor 1
148
Gambar 4.62 Hasil Tes Tulis A02 pada nomor 1
berikut:
tersebut?”
149
A02 : “bulan Januari menjual 120kg. bulan Februari 130kg,
tersebut?”
150
A02 : “Memasukkan yang diketahui ke rumus deret aritmatika.”
tepat?”
151
c) Berdasarkan gambar 4.61, A02 mampu menyimpulkan
soal.
152
Berdasarkan analisis hasil jawaban dan wawancara dengan
Nomor 2
153
Berdasarkan data pada gambar 4.62 di atas, subyek A02 dalam
yaitu suku ke-n dengan tepat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
ditunjukkan bahwa:
berikut:
soal?”
154
menjelaskan dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
pada permasalahan 2.
bagaimana?”
tersebut?”
155
hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan subyek A02
sebagai berikut:
gunakan akan dan hasilnya kurang tepat. Hal ini didukung dengan
sebagai berikut:
156
permasalahan 2 kurang tepat, sehingga kesimpulannya juga
berikut:
kurang benar.
157
Nomor 3
158
subyek. A02 tidak dapat menggunakan konsep-konsep yang ada
ditunjukkan bahwa:
pada soal?”
jawaban.
159
b) Berdasarkan gambar 4.63, A02 dalam menyelesaikan
berikut:
A02 : “peluruhan.”
berikut:
soal?”
160
A02 : “i = 25 atau 4% = 25 + 25 = 50. Terus 2.000.000 – 50 =
1.950.000.”
A02 : “Kan 4% itu sama aja 25 mbak. Nah dirumus itu I nya di
dapatkan?”
161
Akan tetapi jawaban yang diberikan tidak benar. Ketika A02
berikut:
162
b. Deskripsi upaya guru dalam memaksimalkan kemampuan penalaran
siswa
pelajaran matematika
siswa pada mata pelajaran matematika serta seberapa jauh guru mata
sekolah. Selain itu guru juga melaksanakan tes remidi dan memberikan
tambahan tugas untuk dikerjakan di rumah. Hal ini didukung dengan hasil
163
P : “Saya melakukan penelitian di kelas XII Akuntansi 1, seberapa jauh
pembelajaran matematika?
G : “Walaupun secara tatap muka pak Bayu juga tidak selalu bertemu
dengan anak-anak. Akan tetapi pak Bayu masih ingat dulu kan di kelas
depan kelas pasti pak Bayu mengamati sekecil apapun siswanya. Pak
bisa atau tidak sampai tahap ini, atau bahkan dia harusnya bisa lebih
dari ini.”
pak?”
G : “A29 itu hampir sama seperti A15, cuma kalau ibarat di ranking
masih lebih bagus A15. Ya ibaratnya dia masuk 5 besar lah di kelas.”
164
G : “A23 itu biasa mbak. Kalau rajin, dia rajin. Cuma untuk
G : “A10 dia sebenernya biasa, tapi lebih baik daripada A06 sama A23.
mengarah ke tinggi mbak. Ibaratnya dia masih di bawah A15 dan A29
P : “Ini yang terakhir pak, A02 menurut bapak seperti apa kemampuan
penalarannya?”
biasa saja tetapi juga harus memikirkan kemampuan anak yang rendah
dan sedang juga. Kalau bapak untuk yang rendah harus dikasih
menambah jam belajar di luar sekolah ya ndak masalah. Selain itu saya
165
juga melaksanakan tes remidi dan memberikan tambahan tugas untuk
dan A29, kategori sedang yaitu A23, A06 dan A10, dan kategori rendah
yaitu A02.
pelajaran matematika
166
matematika. Hal-hal yang diteliti meliputi upaya guru dalam mengatasi
matematika.
kemampuan yang sedang dan rendah. Hal ini didukung dengan hasil
G : “Untuk siswa yang rendah, nanti saya meminta tolong dengan yang
untuk bertanya ke guru, jadi mereka bisa minta tolong ke teman untuk
diajarkan.
167
B. Analisis Data
rendah berdasarkan analisis hasil tes dan wawancara sesuai kategori kemampuan
penalaran matematis.
a. Subyek A15
barisan dan deret soal nomor 1 sudah mampu pada setiap tahap dalam
menyelesaikan soal yang diberikan dengan tepat. Pada soal nomor 2 dan 3
dengan tepat.
diagram
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A15 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A15 mampu menjabarkan apa saja
yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang
168
Dwiningrum, dkk (2016: 161-162) yang menunjukkan bahwa siswa
dapat menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam
penemuan dari Dewi (2018: 148) yang menunjukkan bahwa siswa dapat
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal
dengan tepat.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A15 pada tes
dengan baik dan benar. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan
169
3) Melakukan Manipulasi Matematika
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A15 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A15 mampu mengubah bahasa soal
menunjukkan bahwa hasil analisis yang dikerjakan siswa I, II, III, dan
yang ke enam. Artinya dalam hal ini rata-rata siswa dapat melakukan
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A15 pada tes
170
sesuai dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Hal ini terlihat
tes tertulis materi barisan dan deret siswa harus mampu menuliskan hal
yang diketahui di dalam soal. Siswa juga harus mampu menuliskan hal
diketahui dan ditanyakan di dalam soal maka siswa akan mencari cara
solusi.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A15 pada tes
171
pada penarikan kesimpulan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
perolehan skor 4.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A15 pada tes
argumen yang ditulis. Hal ini terlihat dari beberapa temuan peneliti
172
tinggi dapat memeriksa kesahihan dari suatu pernyataan atau argumen
b. Subyek A29
barisan dan deret soal nomor 1 dan nomor 3 sudah mampu pada setiap
tahap dalam menyelesaikan soal yang diberikan dengan tepat. Pada soal
diagram
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A29 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A29 mampu menjabarkan apa saja
yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang
173
2) Mengajukan dugaan
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A29 pada tes
masalah yang ada pada soal. Ini disebabkan karena siswa tidak mampu
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A29 pada tes
yang berlaku.
174
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Muslimin dan
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A29 pada tes
dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Akan tetapi A29
(2016: 165) yang menunjukkan bahwa subjek SG1, SG2, dan SI2 tidak
175
5) Menarik kesimpulan dari pernyataan
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A29 pada tes
dengan jawaban yang ditulis dengan tepat. Akan tetapi A29 tidak
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A29 pada tes
kedua soal yang diberikan. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan
176
c. Subyek A23
barisan dan deret soal nomor 1 dan nomor 3 sudah mampu pada setiap
tahap dalam menyelesaikan soal yang diberikan dengan tepat. Pada soal
diagram
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A23 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A23 mampu menjabarkan apa saja
yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang
yang diketahui pada soal (syarat cukup) dan apa yang ditayakan pada
soal sebagai syarat perlu. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A23 pada tes
177
menunjukkan bahwa siswa mampu memperkirakan proses
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A23 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A23 mampu mengubah bahasa soal
apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Hasil penelitian tersebut juga
33,33%.
178
4) Menyusun bukti, memberikan alasan/bukti terhadap kebenaran solusi
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A23 pada tes
dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Akan tetapi A23
Setiawati, dkk (2019: 752) yang menunjukkan bahwa siswa tidak dapat
tersebut juga sejalan dengan penemuan Purwanti, dkk (2020: 150) yang
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A23 pada tes
dengan jawaban yang ditulis dengan tepat. Akan tetapi A23 tidak
penemuan Fitri dan Rizta (2017: 481) yang menunjukkan bahwa siswa
179
yang tidak dapat menarik kesimpulan sebesar 21,61% dengan kategori
kurang.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A23 pada tes
kedua soal yang diberikan. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan
d. Subyek A06
barisan dan deret soal nomor 1 dan nomor 3 sudah mampu pada setiap
tahap dalam menyelesaikan soal yang diberikan dengan tepat. Pada soal
diagram
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A06 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A06 mampu menjabarkan apa saja
180
yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang
tertulis dan lisan yaitu mampu menyebutkan apa saja yang diketahui
dengan lisan, tertulis, dan gambar, indikator ini dilihat dari bagaimana
maupun tertulis.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A06 pada tes
181
bahwa siswa mampu menjelaskan permasalahan yang ditemukan dalam
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A06 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A06 mampu mengubah bahasa soal
dengan sesuai.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A06 pada tes
dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Akan tetapi A06
182
maksud soal. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Linola,
dkk (2017: 31) yang menunjukkan bahwa siswa dapat menyusun bukti
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A06 pada tes
dengan jawaban yang ditulis dengan tepat. Akan tetapi A06 tidak
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A06 pada tes
183
siswa belum mampu memeriksa kesahihan suatu argumen dengan tepat.
dkk (2016: 166) yang menunjukkan bahwa subjek SG1 dan SG2 tidak
e. Subyek A10
barisan dan deret soal nomor 1 dan nomor 3 sudah mampu pada setiap
tahap dalam menyelesaikan soal yang diberikan dengan tepat. Pada soal
diagram
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A10 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A10 mampu menjabarkan apa saja
yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang
yang diketahui dan ditanya pada soal. Hasil penelitian tersebut juga
184
2) Kemampuan mengajukan dugaan
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A10 pada tes
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A10 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A10 mampu mengubah bahasa soal
185
dengan penemuan Sukmasari (2016: 8) yang menunjukkan bahwa
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A10 pada tes
dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Akan tetapi A10
tersebut juga sejalan dengan penemuan Harahap, dkk (2020: 74) yang
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A10 pada tes
dengan jawaban yang ditulis dengan tepat. Akan tetapi A10 tidak
186
mampu membuat kesimpulan pada tahap 2 dengan benar. Hasil
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A10 pada tes
sesuai.
187
f. Subyek A02
diagram
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A02 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A02 mampu menjabarkan apa saja
yang diketahui dalam soal dan mampu menjabarkan apa saja yang
menyebutkan apa saja yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A02 pada tes
tahap 1, tahap 2, dan tahap 3 subyek A02 tidak mampu menduga atau
188
Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penemuan Isnurani (2018:
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A02 pada tes
yang berlaku.
yang diketahui dari soal, dan hanya dapat menghubungkan dengan pola
189
4) Menyusun bukti, memberikan alasan/bukti terhadap kebenaran solusi
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A02 pada tes
dengan apa yang telah direncanakan dengan tepat. Akan tetapi A02
permasalahan.
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A02 pada tes tahap 1,
190
6) Memeriksa kesahihan suatu argumen
Hasil analisis tes tertulis dan wawancara subyek A02 pada tes tahap
Siswa
dan remedial. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penemuan Sari (2016:
89) yang menunjukkan bahwa guru mengambil peserta didik yang mengalami
kesulitan atau dengan kata lain siswa yang nilai matematikanya tidak tuntas
96) yang menunjukkan bahwa untuk mencapai hasil standar kelulusan dan
191
memperbaiki hasil belajar, guru membimbing peserta didik yang mengikuti
peserta didik, tetapi juga bagaimana agar peserta didik mampu menyerap
materi pelajaran dengan baik. Peserta didik yang diberi kegiatan pengayaan
didik yang diberi pengayaan menyampaikan materi di depan kelas dan peserta
didik yang lainnya memperhatikan peserta didik yang diberi pengayaan. Hasil
penelitian tersebut juga sejalan dengan penemuan Izzati (2015: 62) yang
tutor sebaya memiliki rerata lebih besar daripada sebelum mengikuti program
matematika.
192
sebayanya bekerja sama mengerjakan tugas-tugas, interaksi-interaksi sosial
Interaksi sosial dengan guru, orang tua, dan teman sebaya yang lebih
hasil belajar siswa lebih baik dan meningkat. Hasil penelitian tersebut juga
bilangan bulat.
193
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
194
3. Upaya guru dalam mengatasi kemampuan penalaran matematis siswa yang
B. SARAN
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
3. Bagi Sekolah
195
karakteristik yang berbeda dan materi yang berbeda. Memberikan kontribusi
196
DAFTAR PUSTAKA
197
Astuti, dan Sariningsih. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematik Siswa
SMP pada Soal-soal Materi Segi Empat dan Segitiga: Jurnal Pembelajaran
Matematika Inovatif. Cimahi: IKIP Siliwangi.
Brodie, Karin. (2010). Teaching Mathematical Reasoning in Secondary School
Classroom. New York: Springer.
Dewi. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam
Menyelesaikan Masalah Matematika Materi Aritmatika Sosial Kelas VII di
MTs Negeri 6 Tulungagung. Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
Dwiningrum, Mardiyana, dan Pramudya. (2016). Analisis Kemampuan Penalaran
Matematis pada Materi Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Tipe
Kepribadian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali. Prosiding
Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Fitri, Hudiono, dan Ahmad. (2014). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa
dengan Wawancara Klinis pada Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial
Kelas VIII SMP. Pontianak: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
Untan.
Fitri dan Rizta. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa dalam
Menyelesaikan Barisan dan Deret Bilangan. Palembang: Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Gultom, dan Roesdiana. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
SMP pada Materi Operasi Aljabar: Prosiding Seminar Nasional Matematika
dan Pendidikan Matematika. Penulis Korespondensi: Universitas
Singaperbangsa.
Gusliana, Nita. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap
Kemampuan Penalaran Matematis pada Siswa SMP. Banda Aceh:
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Gustiati, Maya. (2016). Profil Kemampuan Bernalar Matematis dalam Pemecahan
Masalah Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Dan Gaya Belajar Siswa.
Makassar: Tesis Program PascaSarjana Universitas Negeri Makassar.
Hamsiah, Masjudin, dan Kurniawan. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa SMPN13 Mataram pada Materi Bangun Ruang: Media
Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan Matematika. FPMIPA
IKIP Mataram.
Harahap, Siregar, dan Harahap. (2020). Efektivitas Penggunaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Kemampuan
198
Penalaran Matematis Siswa. Jurnal MathEdu (Mathematic Education
Journal). Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.
Hidayati, dan Widodo. (2015). Proses Penalaran Matematis Siswa dalam
Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Pokok Dimensi Tiga
Berdasarkan Kemampuan Siswa di SMA Negeri 5 Kediri. Kediri: UNP
Kediri.
Hindun. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Gaya Belajar
Visual dan Auditori dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi
Segiempat Siswa Kelas VII. Jambi: Universitas Jambi.
Imam, Mirza, dan Nursangaji. (2016). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 01 Selakau. Pontianak. FKIP Untan.
Irianti, Nathasa. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa dalam
Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-langkah Polya:
Jurnal of Mathematics Education, Science and Technology. Universitas
Tribuwana Tunggadewi.
Isnurani. (2018). Pengembangan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui
Pembelajaran Berbasis Multi Representasi di SMP: Jurnal Saintika UNPAM.
UNPAM.
Izzati, Nurma. (2015). Pengaruh Penerapan Program Remedial dan Pengayaan
Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa. Cirebon: Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
Jannah, Zubainur, dan Syahjuzar. (2020). Kemampuan Siswa dalam Mengajukan
Dugaan dan Melakukan Manipulasi Matematika Melalui Model Discovery
Learning di Sekolah Menengah Aceh: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
Matematika. Aceh. Universitas Syiah Kuala.
Khainingsih, Maimunah, dan Roza. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Open-ended pada Materi
Teorema Phytagoras: Jurnal Kependidikan. Riau: FKIP Universitas Riau.
Kurniawati, Yuliana. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis dalam
Memecahkan Masalah Matematika Tipe HOT pada Materi Segi Empat Kelas
VII SMP N 1 Yogyakarta. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Lestari, Vita. (2018). Kemampuan Manipulasi Matematis Siswa Ditinjau dari
Gender: Prosiding SEMADIK. Purwokerto: FKIP Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Lestari, Karunia. dan Yudhanegara. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika.
Bandung: Refika Aditama.
199
Lestari, Hartono, dan Purwoko. (2016). Pengaruh Pendekatan Open-Ended
terhadap Penalaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama
Palembang. Palembang: FKIP Unsri.
Linola, Marsitin, dan Wulandari. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran
Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Cerita di SMAN 6
Malang: Mathematics Education Journal. Malang: Universitas Kanjuruhan
Malang.
Ludia, Pedral. (2017). Efektifitas Remedial dan Pengayaan dalam Meningkatkan
Hasil Belajar PAI Peserta Didik Kelas X ADI SMA PGRI 1 Kotabumi
Kabupaten Lampung Utara Tahun Pelajaran 2016/2017. Lampung: Institut
Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Mahendra, Murtafiah, dan Adamura (2016). Profil Penalaran Siswa Kelas X SMA
dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari
Kemampuan Awal Siswa. Seminar Nasional Matematika.
Moleong, Lexy. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muhammad, Guntur. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis
Mahasiswa pada Mata Kuliah Struktur Aljabar II (Teori Gelanggang): Jurnal
Prisma Universitas Suryakancana. Universitas Suryakancana.
Muslimin, dan Sunardi. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa
SMA pada Materi Geometri Ruang: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif.
Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.
Musthafa, Sunardi, dan Fatahillah. (2014). Analisis Tingkat Kemampuan Penalaran
Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi FPB dan KPK Kelas VII B
SMP Negeri 10 Jember. Jember: Universitas Jember.
Mustikasari, Zulkardi, Aisyah. (2010). Pengembangan Soal-Soal Open-Ended
Pokok Bahasan Bilangan Pecahan di Sekolah Menengah Pertama, artikel
dalam Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4(1), edisi Juli. Palembang:
Universitas Sriwijaya.
Ngalimun. (2017). Strategi pembelajaran dilengkapi dengan 65 model
pembelajaran. Yogyakarta: penerbit parama ilmu.
Nurhayati dan Subekti. (2017). Deskripsi Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Ditinjau dari Gaya Belajar dan Gender. Purwokerto: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Nurhayati, Sutinah, dan Rosyidi. (2013). Kemampuan Penalaran Siswa Kelas VIII
dalam Menyelesaikan Soal Kesebangunan: Jurnal Mahasiswa. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Nurmala, Sukayasa, dan Paloloang. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Tutor
Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 20 Toli-Toli
200
pada Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat: Jurnal Kreatif Tadaluko
Online. Tadaluko: Universitas Tadaluko.
Purwanti, Syofiana, dan Risnanosanti. (2020). Soal Tentang Bilangan Bulat untuk
Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis: Jurnal Pendidikan
Matematika Raflesia. Bengkulu: Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Raharjo, Saleh, Sawitri. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
dengan Pendekatan Open-ended dalam Pembelajaran Matematika: Jurnal
Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan. Paedagoria. Tangerang:
Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Riduwan. (2013). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rismen, Mardiyah, dan Puspita. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran dan
Komunikasi Matematis Siswa: Jurnal Pendidikan Matematika. Mosharafa:
STKIP PGRI Sumatera Barat.
Riyanti, Elis. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil
Belajar Matematika Materi Statistika Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Bakung
Udanawu Blitar Tahun Ajaran 2016/2017. Tulungagung: Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung.
Rubyanto, Goenawan. (2015). Matematika untuk PGSD. Malang: Gunung
Samudra.
Ruslan dan Santoso. (2013). Pengaruh Pemberian Soal Open-Ended terhadap
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa: Jurnal Kreano. Semarang.
Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES.
Rusyani, Ratna. (2014). Peningkatan Kemampuan Bernalar Siswa dengan
Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sa’adah. (2010). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Banguntapan dalam Pembelajaran Matematika Melalui
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
Saputri, Susanti, dan Aisyah. (2017). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Menggunakan Pendekatan Metaphorical Thinking pada Materi
Perbandingan Kelas VIII di SMKPN 1 Indralaya Utara: Jurnal Elemen.
Palembang: Universitas Sriwijaya.
Sari, Ratih. (2016). Pelaksanaan Pengajaran Remedial pada Mata Pelajaran
Matematika di Kelas II Sekolah Dasar Negeri 1 Sedayu Bantul. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Setianingsih. (2016). Hubungan Antara Penalaran Formal dengan Pemahaman
Konsep Fisika Siswa Kelas VIII MTsN Model Makassar Tahun Ajaran
2015/2016. Makassar: UIN Alauddin Makassar
201
Setiawan, dan Dores. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar Se-Kota Sintang. Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan. VOX Edukasi: STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
Setiawati, Muhtadi, dan Rosalina. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
pada Soal Aplikasi: Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers.
Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.
Setyaningrum, Nofi. (2017). Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Open-ended
pada Materi Bilangan Kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 3 Sawit Tahun
Pelajaran 2016/2017. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Shadiq, Fajar. (2014). Pembelajaran Matematika: Cara Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Siswa. Yogyakarta: Graha ilmu.
Sofyana, dan Kusuma. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa Menggunakan Pembelajaran Generative pada Kelas VII
SMP Muhammadiyah Kaliwiro: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika.
Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukmasari, Puput. (2016). Kemampuan Penalaran Siswa dalam Menyelesaikan
Soal Pisa Konten Bilangan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sumartini, Tina. (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Mosharafa: Jurnal pendidikan
matematika
Suprihatin, Maya, dan Senjayawati. (2018) Analisis Kemampuan Penalaran
Matematis Siswa SMP pada Materi Segitiga Dan Segiempat: Jurnal Kajian
Pembelajaran Matematika. IKIP Siliwangi.
Surajiyo. (2015). Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi
aksara.
Uhti. (2011). Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Open-Ended untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah
Menengah, artikel dalam Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan
Matematika. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Verawati, Ayu. (2017). Pendekatan Pembelajaran Open-ended untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pelajaran
Matematika. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
Wahyuni, Roza, dan Maimunah. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran
Matematika Siswa Kelas X pada Materi Dimensi Tiga: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika Al-Qalasadi. Pekanbaru. Universitas Riau.
Wijaya. (2012). Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Graha Ilmu.
202
Wiyanti dan Leonard. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. (Prosiding Diskusi
Panel Nasional Pendidikan Matematika: Universitas Indraprasta PGRI
Yuliana, Eli. (2015). Pengembangan Soal Open-ended pada Pembelajaran
Matematika untuk Mengidentifikasi Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SNAPTIKA):
Palembang.
Yustitia, Via. (2017). Profil Kemampuan Penalaran Mahasiswa PGSD UNIPA
Surabaya dalam Pemecahan Masalah Matematika Sekolah. Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya.
Zaenab, Siti (2015). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui
Pendekatan Problem Possing di Kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Malang.
Malang: SMP Muhammadiyah 3 Malang.
203
LAMPIRAN-LAMPIRAN
204
Lampiran 1:
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
205
Lampiran 2:
Indikator Penalaran
No. Aspek Penalaran matematis Skor
Matematis
1. Kemampuan menyajikan Siswa dapat menuliskan hal yang
pernyataan matematika diketahui dan ditanyakan di dalam
3
secara lisan, tertulis, gambar soal.
dan diagram
2. Kemampuan mengajukan Siswa dapat menduga atau
dugaan merumuskan berbagai kemungkinan
berbagai kemungkinan pemecahan 2
masalah pada soal sesuai dengan
pengetahuannya.
3. Kemampuan melakukan Siswa dapat memanipulasi masalah
manipulasi matematika yang diberikan menggunakan
2
konsep yang relevan untuk menuju
jawaban yang dikehendaki.
4. Kemampuan menyusun Siswa dapat memberikan
bukti, memberikan alasan / alasan/bukti setiap langkah
3
bukti terhadap kebenaran penyelesaian yang diberikan.
solusi
5. Kemampuan menarik Siswa dapat membuat kesimpulan
2
kesimpulan dari pernyataan sesuai dengan jawaban yang ditulis.
6. Memeriksa kesahihan suatu Siswa memeriksa jawaban dari
2
argumen argumen yang ditulis
206
Lampiran 3:
Kelas : XI Akuntansi 1
Nomor Bentuk
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal Soal
207
Lampiran 4:
Kelas : XI Akuntansi 1
Waktu : 2 x 40 menit
Petunjuk pengerjaan:
1. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
208
SOAL
1. Januari Februari
120kg 130kg
Seorang penjual daging pada bulan Januari dapat menjual 120kg, bulan
Februari 130kg, Maret dan seterusnya selama 10 bulan selalu bertambah 10kg
bulan?
2.
seluruhnya menjadi 352. Tentukan berapa kali Syifa menggunting, jika untuk
209
3.
210
Lampiran 5:
Nama :
Kelas :
No. absen :
1. Diketahui:
Ditanya:
211
(tuliskan permasalahan yang ada pada soal dalam bahasa matematika)
2. Diketahui:
Ditanya:
212
(tuliskan rencana atau strategi penyelesaian soal)
213
3. Diketahui:
Ditanya:
214
(selesaikan soal sesuai dengan apa yang telah direncanakan)
215
Lampiran 6:
No.
Tahap Penyelesaian Skoring
Soal
1. Diketahui:
Ditanya:
matematika)
Diketahui:
6
𝑎 = 120
𝑏 = (130 − 120) = 10
Ditanya:
216
𝑆10 =?
10
= (2 × 120 + (10 − 1)10)
2
= 5(240𝑟 + (9)10) 10
= 5(240 + 90)
= 5(330)
= 1.650
1.650kg
2. Diketahui:
Potongan: 10 19 28 … 352
Ditanya:
217
(Tuliskan permasalahan yang ada pada soal dalam bahasa
matematika)
Diketahui:
a = 10
6
b= 9
𝑈𝑛 = 352
Ditanya:
n=?
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
352 = 10 + (𝑛 − 1)9
352 = 10 + 9𝑛 − 9
352 = 9𝑛 + 1
10
9𝑛 = 351
351
𝑛= = 39
9
gunting
218
3. Diketahui:
(Tuliskan apa yang diketahui pada soal)
5
Harga sepeda awal = Rp.2000.000,00
penyusutan harga per tahun = 4% = 0,04
Ditanya:
matematika)
Diketahui:
𝐴0 = 2.000.000
6
𝑖 = 4% = 0,04
𝑛=2
Ditanya:
𝐴𝑛 =?
𝐴𝑛 = 𝐴0 (1 − 𝑖)𝑛
10
= 2.000.000(1 − 0,04)2
= 2.000.000(0,96)2
219
= 2.000.000 × 0,9216
= 1.843.200
Total 90
220
Lampiran 7:
Indikator Pendoman
No. Pertanyaan
Wawancara
3. Siswa dapat menentukan cara atau Kenapa kamu memilih rumus atau
telah dikerjakan.
221
Lampiran 8:
Petunjuk Wawancara:
recording.
4. Pedoman wawancara hanya digunakan sebagai garis besar saja, dan peneliti
terstruktur.
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
222
Lampiran 9:
Indikator Pendoman
No. Pertanyaan
Wawancara
strategi bapak?
siswa tersebut?
223
Lampiran 10:
Petunjuk Wawancara:
recording.
4. Pedoman wawancara hanya digunakan sebagai garis besar saja, dan peneliti
terstruktur.
pembelajaran matematika?
penalaran matematis siswa? Jika strategi itu ada, apa saja strategi bapak?
224
Lampiran 11:
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 23070160028
ENDED
225
Lampiran 12:
KODE PENELITIAN
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS
OPEN-ENDED
1. Responden
Wawancara Kode
Peneliti P
Guru G
226
Lampiran 13:
Daftar pertanyaan:
Soal No. 1
Jawab: Bisa, pada bulan Januari penjualan dagingnya dapat menjual 120kg,
lalu bulan Februari 130kg, maret dan seterusnya selalu bertambah 10kg dari
bulan sebelumnya.
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Menggunakan rumus barisan aritmatika lalu ditulis diketahui dulu lalu
ditulis yang ditanya, terus ditulis kalau saya menggunakan rumus barisan
aritmatika. Saya masukkan yang diketahui ke rumus, terus dihitung dan dapat
hasilnya mbak
227
4. Bagaimana cara kamu memulai menjawab soal tersebut?
n
Jawab: S10 = 2 (2a + (n − 1)b).
Jawab: Dimasukkan n nya 10, a nya 120 dan b nya 10. Kalau sudah terus
6. Untuk b nya kenapa kamu dapat 10?” (Sambil menunjuk huruf b dirumus)
Jawab: b itukan selisih mbak. Jadi daging di bulan Februari 130kg dikurangi
7. Kemudian kamu dapat 330 ini dari mana?” (Sambil menunjuk angka 330)
Jawab: Jadi, jumlah daging yang terjual selama 10 bulan adalah 1650kg.
10. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Saya yakin sudah benar mbak, karna saya juga tadi udah diteliti lagi
jawabannya.
228
Soal No. 2
Jawab: Sudah mbak. Mula-mula Syifa memotong 10 kertas menjadi 10. Lalu
seluruh potongan itu ada 352. Jika untuk memotong kertas menjadi 10 potong
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Awalnya saya nyari n dari rumus suku ke-n hasilnya 39. Setelah itu
Jawab: 352 sama dengan 10 ditambah n – 1 dikali 9 terus 352 sama dengan
229
8. Kenapa Kok Dikali 3?
Jawab: Sudah mbak. Karena disoal tadi disuruh mencari setiap 1 kali potong
11. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
Soal No. 3
Jawab: Harga sepeda mula-mula 2.000.000. tiap tahun terjadi penyusutan 4%.
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Awalnya saya ubah 4% nya ke bentuk desimal jadinya 0,04. Setelah
230
5. Bagaimana langkah kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
231
HASIL WAWANCARA SISWA
Daftar pertanyaan:
Soal No. 1
10kg.
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
ditanyakan jumlah daging yang terjual selama 10 bulan, bukan jumlah daging
Jawab: Saya cari Un nya dulu dan ketemu 210. Setelah itu baru saya mencari
232
5. Bagaimana langkah kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
Jawab: Saya mencari jumlah U10 sama dengan 120 (10 – 1) dikali 10 hasilnya
210. Terus saya mencari S10 sama dengan 10 dibagi 2 dikali 120 + 210 sama
Jawab: Jadi, jumlah daging yang terjual selama 10 bulan adalah 1650kg.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Soal No. 2
Jawab: Potongan pertama 10, selembar dari 10 potong dipotong lagi menjadi
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Baris aritmatika yang Un. Karna disini diketahui Un nya 352.
233
4. Bagaimana cara kamu memulai menjawab soal tersebut?
Jawab: Aku cari nilai n nya dirumus Un. Jadinya 352 sama dengan 10 dikali
(n – 1) dikali 3.
Jawab: Aku tidak buat kesimpulan mbak. Karna aku saja tidak bisa
mengerjakan
8. Kalau kamu saja tidak dapat menyelesaikan jawaban kamu, berarti kamu bisa
Soal No. 3
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Aku pakai rumus peluruhan yang setelah 2 tahun mbak. Karena terjadi
234
4. Bagaimana cara kamu memulai menjawab soal tersebut?
Jawab: Aku cari peluruhan setelah 1 tahun hasilnya 1.920.000, terus setelah
itu aku cari peluruhan setelah 2 tahun memasukkan hasil yang peluruhan
setelah 1 tahun.
sama dengan 1.920.000. terus setelah itu aku cari peluruhan setelah 2 tahun
Jawab: Sudah.
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
9. Kenapa?
Jawab: Karena yang ditanyakan itukan peluruhan setelah 2 tahun. Dan aku
235
HASIL WAWANCARA SISWA
Daftar pertanyaan:
Soal No. 1
Jawab: Bulan Januari 120kg, bulan Februari 130kg, terus maret dan
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
– 1) dikali 10.
236
5. Bagaimana langkah kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
10). Sama dengan 5 dikali (240 ditambah 9 dikali 10) hasilnya 1650.
Jawab: Sudah.
Jawab: Jadi jumlah daging yang terjual selama 10 bulan adalah 1650kg.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Soal No. 2
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
237
4. Bagaimana cara kamu memulai menjawab soal tersebut?
pengguntingan.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Soal No. 3
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
238
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
dikali (0,96) kuadrat sama dengan 2.000.000 dikali (0,9216) sama dengan
1.843.200 rupiah.
Jawab: Yakin.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
239
HASIL WAWANCARA SISWA
Daftar pertanyaan:
Soal No. 1
Jawab: Seorang penjual daging pada bulan Januari dapat menjual 120kg.
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Deret aritmatika (sambil mikir) karena lebih mudah menggunakan ini.
240
5. Bagaimana langkah kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
= 5 x 330 = 1650.
Jawab: Jadi jumlah daging yang terjual selama 10 bulan adalah 1650kg.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
10. Kenapa?
Soal No. 2
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
Jawab: Tentukan berapa kali Syifa menggunting jika untuk memotong kertas
241
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: 352 = 10 (n – 1) x 10. 352 = 10n – 10 x 10. 352 = 10n – 100. 352 +
Jawab: Sudah.
Jawab: Jadi Syifa harus menggunting 45,2 kali untuk memotong kertas
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
11. Nah, jawaban kamu tadi 45,2 kan? Apakah ada orang yang menggunting
242
12. Kalau begitu jawaban kamu benar atau salah?
Soal No. 3
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Saya pakai rumus peluruhan setelah 2 tahun mbak karena sesuai
1.843.200.
243
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
244
HASIL WAWANCARA SISWA
Daftar pertanyaan:
Soal No. 1
Jawab: Januari 120kg. Februari 130kg, maret dan seterusnya selama 10 bulan
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Deret aritmatika karena kan setiap bulan itu bertambah 10 terus
menerus selama 10 bulan, dan rumus yang sangat cocok untuk soal ini deret
aritmatika.
245
5. Bagaimana langkah kamu untuk menyelesaikan soal tersebut?
Jawab: Jadi jumlah daging yang terjual selama 10 bulan adalah 1650kg.
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
9. Kenapa?
Soal No. 2
itu dipotong lagi menjadi 10 lembar sebanyak 3 kali. Jadi 1 lembar itu
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
246
4. Bagaimana cara kamu memulai menjawab soal tersebut?
Jawab: 3 x 10 mbak.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Aku bingung mbak. Saya tidak yakin kalau ini benar.
Soal No. 3
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
247
4. Bagaimana cara kamu memulai menjawab soal tersebut?
1.843.200.
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Jawab: Sudah.
248
HASIL WAWANCARA SISWA
Daftar pertanyaan:
Soal No. 1
Jawab: bulan Januari menjual 120kg. bulan Februari 130kg, maret dan
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Deret aritmatika mbak karena rumus itu yang sesuai dengan soal.
249
6. Apakah langkah yang kamu gunakan sudah tepat?
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Soal No. 2
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
250
7. Bagaimana jawaban akhir dari soal yang diberikan?
8. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
Soal No. 3
pertahun 4%.
2. Apakah kamu tahu dan dapat menyebutkan yang ditanyakan dalam soal?
3. Kenapa kamu memilih rumus atau cara itu untuk menjawab soal?
Jawab: Kan 4% itu sama aja 25 mbak. Nah dirumus itu I nya di kuadratkan.
Jadi 25 + 25 = 50 gitu.
251
8. Bagaimana jawaban akhir dari soal yang diberikan?
9. Apakah jawaban akhir yang kamu peroleh sudah sesuai dengan apa yang
252
Lampiran 14:
Kode Responden : G
Daftar pertanyaan:
matematika?
Jawab: Walaupun secara tatap muka pak Bayu juga tidak selalu bertemu
dengan anak-anak. Akan tetapi pak Bayu masih ingat dulu kan di kelas X
pak Bayu mengamati sekecil apapun siswanya. Pak Bayu sangat tahu
kemampuan penalaran anak-anak seperti apa, dia bisa atau tidak sampai tahap
boleh pak?
253
3. Menurut bapak siswa A15 itu bagaimana kemampuan penalarannya pak?
juga kalau diajarkan cepat menerima, penangkapan materinya juga bagus. Jadi
Jawab: A29 itu hampir sama seperti A15, cuma kalau ibarat di ranking masih
Jawab: A23 itu biasa mbak. Kalau rajin, dia rajin. Cuma untuk penalarannya
Jawab: A10 dia sebenernya biasa, tapi lebih baik daripada A06 sama A23.
tinggi mbak. Ibaratnya dia masih di bawah A15 dan A29 gitu. Dia kalau
8. Ini yang terakhir pak, A02 menurut bapak seperti apa kemampuan
penalarannya?
Jawab: A02 dia bisa dikelompokkan ke rendah sih mbak. Soalnya dia
254
9. Setelah saya mengetahui kemampuan penalaran siswa berdasarkan
tetapi juga harus memikirkan kemampuan anak yang rendah dan sedang juga.
Kalau bapak untuk yang rendah harus dikasih tambahan waktu atau tidak
kalau anaknya benar-benar mau untuk menambah jam belajar di luar sekolah
ya ndak masalah. Selain itu saya juga melaksanakan tes remidi dan
yang rendah juga butuh diperhatikan. Jadi yang pintar bisa melangkah lebih
dari yang sekarang, juga yang kemampuan rendah bisa mengejarnya. Jadi
10. Untuk siswa yang berkemampuan penalaran matematis yang rendah, apakah
tersebut pak?
Jawab: Untuk siswa yang rendah, nanti saya meminta tolong dengan yang
yang berkemampuan penalaran rendah ini malu atau takut untuk bertanya
255
Lampiran 15:
256
Lampiran 16:
257
Lampiran 17:
258
Lampiran 18:
259
DAFTAR TABEL
260
Tabel 2.1 indikator penalaran matematis siswa
261
Tabel 2.2 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
262
Tabel 2.3 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
luas lingkaran
matematika matematika
263
Tabel 2.4 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang.
ended
matematika matematika
264
Tabel 2.5 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
Palembang
Salatiga
matematika matematika
265
Tabel 2.6 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian
sekarang
Diponegoro Salatiga
matematika matematika
266
Tabel 4.1 Daftar Kategori Kemampuan Siswa
267
Tabel 4.2 Batas Kategori Tinggi, Sedang dan Rendah
268
Tabel 4.3 Daftar Siswa Kelas XII Akuntansi 1 yang Mengikuti Tes
1 AM A02
2 D A06
3 FDA A10
4 L A15
5 NY A23
6 VYP A29
269
Tabel 4.4 Kartu Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis
Indikator Penalaran
No. Skor Keterangan
Matematis
1. Kemampuan menyajikan Tidak dapat menulikan yang diketahui
pernyataan matematika 1 dari soal dan menghubungkan dengan
secara lisan, tertulis, yang ditanyakan.
gambar dan diagram Dapat menuliskan yang diketahui dari
2 soal, akan tetapi tidak menuliskannya
apa yang ditanyakan dari soal
Dapat menuliskan yang diketahui dari
3 soal, dan dapat menuliskan apa yang
ditanyakan dari soal
2. Kemampuan mengajukan Tidak dapat menuliskan rumus atau
dugaan 1 cara yang akan digunakan untuk
menjawab soal dengan tepat
Dapat menuliskan rumus atau cara
2 yang akan digunakan untuk menjawab
soal dengan tepat
3. Kemampuan melakukan Tidak dapat merub ah bentuk soal
1
manipulasi matematika cerita ke dalam model matematika
Dapat merubah bentuk soal cerita ke
2
dalam model matematika
4. Kemampuan menyusun Tidak dapat memberikan alasan/bukti
bukti, memberikan alasan 1 setiap langkah penyelesaian dengan
/ bukti terhadap tepat
kebenaran solusi Dapat memberikan alasan/bukti setiap
2 langkah penyelesaian dengan kurang
tepat
Dapat memberikan alasan/bukti setiap
3
langkah penyelesaian dengan tepat
5. Kemampuan menarik Tidak dapat membuat kesimpulan
kesimpulan dari 1 sesuai dengan jawaban yang ditulis
pernyataan dengan tepat
Dapat membuat kesimpulan sesuai
2 dengan jawaban yang ditulis dengan
tepat
6. Memeriksa kesahihan Tidak memeriksa jawaban dari
1
suatu argumen argumen yang ditulis
Memeriksa jawaban dari argumen yang
2
ditulis
270
DAFTAR GAMBAR
271
Gambar 4.11 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan subyek A15
272
Gambar 4.13 hasil tes tulis A15 pada nomor 2
273
Gambar 4.21 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan subyek A29
274
Gambar 4.23 Hasil Tes Tulis A29 pada nomor 2
275
Gambar 4.31 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan subyek A23
276
Gambar 4.33 Hasil Tes Tulis A23 pada nomor 2
277
Gambar 4.41 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan subyek A06
278
Gambar 4.43 Hasil Tes Tulis A06 pada nomor 2
279
Gambar 4.51 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan subyek A10
280
Gambar 4.53 Hasil Tes Tulis A10 pada nomor 2
281
Gambar 4.61 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan subyek A02
282
Gambar 4.63 Hasil Tes Tulis A02 pada nomor 2
283
Gambar 4.70 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran
matematika
Gambar 4.80 Penelitian yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran
matematika
284