SKRIPSI
Oleh :
ACHMAD SYAIFUL HADI
NIM. 23060160002
SKRIPSI
Oleh :
ACHMAD SYAIFUL HADI
NIM. 23060160002
Kepada :
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalammu’alaikum w.w.
Setelah meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami
kirimkan naskah skripsi Saudara :
Nama : Achmad Syaiful Hadi
NIM : 23060160002
Program Studi : Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (T. IPA)
Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI
TEKANAN ZAT DAN PENERAPANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE PADA PESERTA
DIDIK KELAS VIII D SMP NEGERI 1 PABELAN TAHUN
PELAJARAN 2019/2020
dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalammu’alaikum w.w.
Salatiga, 16 Maret 2020
Pembimbing
iv
DEKLARASI
NIM : 23060160002
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk di publikasikan oleh Perpustakaan IAIN
Salatiga.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi
ini penulis persembahkan untuk:
1. Ibu (Mama) saya dan Ayah (Bapak) saya yang tercinta dan tersayang, Suyati
dan Tohadi yang selalu membimbing saya, memberikan do’a, dukungan,
nasihat, kasih sayang, motivasi dalam hidup saya, dan segala bantuan sehingga
dapat menempuh gelar Sarjana.
2. Saudara kandung saya, adik saya tercinta Siti Sharah Nurhadi, atas segala do’a
dan dukungan penuh yang selalu diberikan.
3. Keluarga besar Ibu (Mama), terutama Nenek (Latifah) dan Kakek (Sadikin)
yang tidak ada henti-hentinya mengingatkan, menyemangati, dan mendukung
saya demi kesuksesan saya dalam mencapai gelar Sarjana.
4. Resti Fitriati yang selalu mengingatkan saya untuk segera mungkin
menyelesaikan skripsi dan memberikan dukungan semangat serta do’a.
5. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd., beliau yang selalu meyakini dan
menyemangati saya setiap saat dalam hal penulisan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat Chinnese Family (CF).
7. Sahabat-sahabat berkeluh kesah Gass Club, Ega Wisnu Prasetyo, Dara Ninggar
Angesti, Shakhikha Satoto dan Amelia Rizka Pratiwi Subiakto, yang tiada henti
selalu mengingatkan saya, yang tak lepas mendo’akan saya, memberi semangat,
dan membantu menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman seperjuangan Scientict Awesome.
9. Teman-teman PPL SMP IT Nurul Islam Tengaran.
10. Teman-teman KKN Desa Munengwarangan, khususnya posko 70.
11. Keluarga besar Scientist in Laga, khususnya angkatan 2016.
12. Keluarga besar HMJ dan HMPS Tadris IPA, khususnya periode 2017-2018.
13. Keluarga besar Kopma Fatawa IAIN Salatiga.
14. Keluarga besar Ibu Nur Khamidah.
15. Keluarga besar Komunitas Pelajar Jabodetabek (KOPAJA).
viii
KATA PENGANTAR
Bisimillahirohmannirohim
Puji syukur Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis panjatkan puji syukur
kehadirat kepada Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Tekanan Zat dan
Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Melalui Media Pembelajaran Flash Movie pada Peserta
Didik Kelas VIII D SMP Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2019/2020”
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang
selalu setia dan menjadikan suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat
manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju
zaman terang benerang, yakni dengan ajaran agama Islam. Penulisan skripsi ini pun
tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Zakyuddin Baidhawy, M.Ag., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag, selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris
IPA IAIN Salatiga.
4. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan
waktunya untuk penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, serta staff maupun karyawan IAIN Salatiga, sehingga penulis
dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.
7. Ibu Nurzaka Sri Wandansari, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1
Pabelan, yang telah memberikan kesempatan serta izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Pabelan.
8. Bapak Parjiyanto, S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 1
Pabelan, yang telah memberikan dorongan, arahan serta motivasi guna
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Arif Billah, S.Si.,M.Pd., yang ikut membantu dan mengarahkan saya
dalam penulisan skripsi ini.
10. Bapak H. Widi Widayat, S.Pd., M.Pd., selaku validator media pembelajaran
flash movie, sehingga media pembelajaran yang saya buat dapat digunakan
dengan baik.
11. Seluruh peserta didik kelas VIII D dan VIII C SMP Negeri 1 Pabelan.
12. Seluruh teman Kost Putra Asyhuri, yang telah ikut membantu mendo’akan demi
kelancaran penulisan skripsi ini.
13. Seluruh kerabat, teman, sahabat serta semua pihak maupun orang-orang
terdekat saya dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu,
mendo’akan saya, serta memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Alfa Fotocopy yang selalu membantu dalam kemudahan pengadaan skripsi ini,
hingga terlaksana dan selesai tepat waktu.
15. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para
pembaca pada umumnya. Aamiin.
x
ABSTRAK
Hadi, Achmad Syaiful. 2020. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Tekanan Zat
dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD melalui Media Pembelajaran Flash
Movie pada Peserta Didik Kelas VIII D SMP Negeri 1 Pabelan Tahun
Pelajaran 2019/202. Skripsi. Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan
Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing: Dr. Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci : Hasil belajar IPA; STAD; Flash Movie; Tekanan Zat
Peneliltian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui media
pembelajaran flash movie pada hasil belajar IPA pada peserta didik kelas VIII D
SMP Negeri 1 Pabelan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digunakan
untuk memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Langkah-langkah
PTK, yaitu sebagai berikut: perencanaan (planning)¸ pelaksanaan (action),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflection) yang dilakukan dalam dua siklus.
Adapun subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII D yang berjumlah
32 peserta didik dengan komposisi 13 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik
perempuan.
Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD melalui media pembelajaran flash movie, terdapat beberapa langkah yang
dilakukan, antara lain; 1) presentasi di kelas, 2) membuat kelompok kecil, 3)
mengerjakan kuis, 4) menghitung skor (rekognisi skor), dan 5) memberikan
penghargaan. Media pembelajaran flash movie digunakan pada saat proses
pembelajaran berlangsung di kelas, dengan cara masing-masing peserta didik
mengoperasikan media pembelajaran flash movie secara invidu melalui komputer
maupun laptop yang dibantu oleh guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII D
SMP Negeri 1 Pabelan, pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. Peningkatan hasil belajar ini dapat di ketahui melalui hasil evaluasi
pembelajaran diakhir proses kegiatan belajar mengajar. Pada siklus I peserta didik
yang tuntas sebanyak 17 peserta didik atau 53,12% dengan rata-rata nilai 74,5, dan
siklus II peserta didik yang tuntas sebanyak 31 peserta didik atau 96,87% dengan
nilai rata-rata 80. Sedangkan, penggunaan media pembelajaran flash movie juga
dapat meningkatkan hasil belajar IPA, materi tekanan zat dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari pada peserta didik kelas VIII D SMP Negeri 1 Pabelan, hal
tersebut dapat dilihat pada hasil angket yan telah disebarkan pada peserta didik.
Sebanyak 86% peserta didik menyatakan setuju dengan penggunaan media
pembelajaran flash movie pada saat proses kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR ISI
xii
3. Langkah-langkah Penelitian ................................................................... 12
4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 17
5. Instrumen Penelitian ............................................................................... 20
6. Analisis Data .......................................................................................... 23
7. Sistematika Penulisan ............................................................................. 24
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 21
A. Peningkatan Hasil Belajar ...........................................................................21
1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................... 21
2. Peningkatan Hasil Belajar ...................................................................... 22
3. Kemampuan Akademik Peserta Didik ................................................... 22
B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD..............................................25
1. Pengertian Model Pembelajaran ............................................................. 25
2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ....................... 27
3. Ciri dan Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ..... 28
4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ...................... 30
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif STAD ... 31
6. Meningkatkan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif STAD .. 33
C. Media Pembelajaran Flash Movie...............................................................34
1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................. 34
2. Flash Movie ............................................................................................ 35
D. Materi Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari......................37
1. Tekanan Zat ............................................................................................ 43
2. Tekanan Zat Cair .................................................................................... 45
3. Tekanan Gas ........................................................................................... 57
E. Kajian Hasil Penelitian Tindakan yang Relevan ........................................61
F. Kerangka Berpikir dan Skema ................................................................... 66
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 69
A. Subjek Penelitian.........................................................................................69
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 69
B. Deskripsi Penelitian ....................................................................................71
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I............................................................... 71
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I............................................................... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 91
A. Uji Coba Instrumen .....................................................................................91
1. Tes .......................................................................................................... 91
2. Non Tes .................................................................................................. 96
B. Deskripsi Tiap Siklus dalam Penelitian.......................................................96
1. Data Siklus I ........................................................................................... 96
2. Data Siklus II ........................................................................................ 100
3. Data Non Tes ........................................................................................ 102
C. Peningkatan Antar Siklus ..........................................................................107
D. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................109
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 116
A. Kesimpulan ...............................................................................................116
B. Saran..........................................................................................................117
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 119
xiv
DAFTAR TABEL
xvi
Gambar 4.5 Diagram Batang Data Hasil Belajar Rata-rata Antar Siklus ...........108
Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Indikator Keberhasilan Antar Siklus .............108
Gambar 4.7 Diagram Batang Peningkatan Persentase Hasil Belajar ..................112
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA membahas
fakta, konsep, teori yang menjelaskan tentang alam, dan sebagai cara
kamil. Selain itu, pembelajaran IPA di jenjang SMP masih dianggap sebagai
salah satu mata pelajaran yang identik dengan teoritis. Sehingga, mata
sebagai agen of change, yang mana guru memiliki peran yang sangat
di luar kelas.
IPA terpadu di SMP saat ini masih mengalami beberapa kendala seperti
mengaitkan dan memadukan materi ajar antar mata pelajaran. Guru yang
selama ini telah terbiasa mengajar satu mata pelajaran tertentu di haruskan
harus dibenahi guru ataupun bisa dianggap bahwa guru belum melakukan
Agar proses belajar menjadi lancar dan menyenangkan ada sembilan hal
yang seharusnya guru dapat menerapkannya, antara lain ialah (1) sering kali
variatif, (3) guru jarang membawa peserta didik ke dunia nyata, (4) kurang
peserta didik, (6) kurang menerapkan nilai, norma, etika, (7) peraturan
kurang jelas, (8) tidak ada evaluasi, dan (9) enggan mengembangkan diri.
2
Permasalahan yang ada ini di harapkan guru dapat memberikan berbagai
tersebut.
materi IPA secara langsung. Oleh karena itu guru tidak hanya dituntut untuk
IPA, yakni Bapak Parjiyanto, S.Pd., di SMP Negeri 1 Pabelan, hasil belajar
peserta didik kelas VIII D tahun pelajaran 2018/2019, terlihat pada peniliain
harian (PH) terutama pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam
peserta didik dari 32 peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah KKM
ditetapkan sekolah yaitu 70. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
membuat hasil belajar rendah salah satunya mengenai penggunaan model
dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik tentu diperlukan strategi
yang tepat agar tujuannya tercapai. Mengajar bagi seorang guru bukan
cocok yang dapat diterima oleh seluruh peserta didiknya. Fakta di lapangan
metode ceramah dan menurut peserta didik itu merupakan hal yang sangat
berbeda dengan materi IPS dan materi pelajaran lain. Hal ini berarti bahwa
tidak semua model sesuai untuk semua materi pelajaran. Materi IPA pun
4
Permasalahan yang sering terjadi dalam proses kegiatan belajar
berjalan dengan baik, banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
terdiri dari beberapa sub bab yang dipelajari, salah satunya tekanan zat padat
dalam mata pelajaran tersebut masih belum sesuai dengan yang diharapkan,
yang dipelajari dan nilai peserta didik banyak yang masih di bawah Kriteria
inovasi dalam mengembangkan materi dan hal itu sangat memengaruhi hasil
belajar yang diperoleh peserta didik. Peserta didik kelas VIII D merasa
kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru, karena peserta
akan tercapai, apabila peserta didik merasa malas dan kurang semangat
perhatian peserta didik, hasil belajar yang diperoleh peserta didik dapat
meningkat.
keterampilan sosial peserta didik. Kerja sama yang dilakukan oleh peserta
ilmiah yang definisinya sudah jelas, seperti materi IPA SMP. STAD
satu sama lain dalam menguasai pengetahuan yang diberikan oleh guru.
Meskipun para peserta didik saling membantu, pada saat mengerjakan kuis,
baik bagi guru maupun peserta didik. Guru akan lebih efektif dalam
6
menjelaskan materi dan peserta didik lebih termotivasi. Pembelajaran IPA
yang menuntut adanya contoh-contoh gejala dan peristiwa yang ada di alam,
pembelajaran IPA.
pada peserta didik dengan jelas dan menyerupai dengan aslinya. Salah
perhitungan data (teks, angka, gambar, audio, visual); (2) data program ke
perangkat lunak multimedia yang berisi audio, visual, simulasi, dan animasi
dari fenomena kompleks (Billah, 2018: 154). Salah satu aplikasi berbasis
macromedia flash antara lain; (1) kita bisa dengan mudah dan bebas dalam
berinteraksi dengan media, karena bersifat interaktif, (3) maka dari itu,
pembelajaran di kelas.
permasalahan yang ada. Materi tekanan zat padat dan penerapannya dalam
8
kehidupan sehari-hari, yang tidak dapat dijelaskan, jika penyampaiannya
dengan cara verbal, sehingga perlu gambar atau media untuk membuat
2019/2020”.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
movie pada hasil belajar IPA pada peserta didik kelas VIII D SMP
Negeri 1 Pabelan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teroritis
pembelajaran flash movie pada peserta didik kelas VIII D SMP Negeri
1 Pabelan.
2. Manfaat Praktis
Kurikulum 2013.
10
E. Hipotesis Dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
2019/2020.
2. Indikator Keberhasilan
a. Secara Individu
sehari-hari.
b. Secara Klasikal
Siklus akan berhenti apabila 85% dari total peserta didik dalam
1. Rancangan Penelitian
tersebut dilaksanakan.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam PTK ini adalah peserta didik kelas VIII D di SMP
3. Langkah-langkah Penelitian
12
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK
Sumber: Uno (2011: 8)
movie.
aktivitas dan bahan ajar dengan media flash movie yang interaktif.
maupun essay sesuai dengan materi yang telah diajarkan saat proses
berikut:
dan sebuat kuis untuk setiap unit yang direncanakan. Setiap unit
2) Membagi peserta didik dalam sebuah tim: tim yang dibentuk harus
14
anggota timnya. Slavin (2010: 55) menyarankan, dalam membentuk
peserta didik.
dilakukan.
kooperatif apapun akan sangat baik, jika memulai dengan satu atau
yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Penelitian tindakan kelas
penutup.
antara lain pada saat dimana peserta didik melakukan hal sebagai berikut:
16
d. Tahap Refleksi (Reflection)
adalah:
a. Observasi
berlangsung.
b. Tes
menguasai materi.
c. Dokumentasi
18
d. Kuesioner (Angket)
alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N),
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) (Sugiyono, 2015:
93).
e. Analisis Data
yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk
dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari
lapangan. Oleh sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya
dirumuskan.
≥75.
5. Instrumen Penelitian
a. Lembar Obervasi
lain:
penelitian.
20
2) Lembar observasi bagi peserta didik, digunakan untuk
c. Catatan Lapangan
d. Lembar Soal/Tes
yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Soal tes digunakan untuk
STAD melalui media pembelajaran flash movie. Soal tes ini berupa
22
tes yang berbentuk pilihan ganda pada materi tekanan zat dan
e. Lembar Evaluasi
6. Analisis Data
ditentukan, maka di katakan belum tuntas, dan untuk nilai sama dengan
∑ᵡ
𝑥̅ =
𝑛
dimana:
∑𝑛1
𝑃= 𝑥 100%
∑𝑛
dimana:
(persentase ≥85%)
7. Sistematika Penulisan
Isi dan sistematika skripsi PTK dibagi menjadi tiga bagian yaitu,
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
d. Persetujuan Pembimbing
f. Pengesahan Kelulusan
24
g. Persembahan
h. Motto
i. Kata Pengantar
j. Abstrak
k. Daftar Isi
l. Daftar Tabel
m. Daftar Gambar
n. Daftar Lampiran
2. Bagian Inti
BAB I: PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Langkah-langkah Penelitian
5. Instrumen Penelitian
6. Analisis Data
7. Sistematika Penelitian
STAD
Tipe STAD
Tipe STAD
2. Flash Movie
1. Tekanan Zat
26
a. Tekanan Hidrostatis
b. Hukum Archimedes
c. Hukum Pascal
3. Tekanan Gas
A. Subjek Penelitian
B. Deskripsi Penelitian
1. Tes
a. Validitas
b. Reliabilitas
c. Tingkat Kesukaran
d. Daya Pembeda
2. Non Tes
1. Analisis Siklus I
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari; daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan
lampiran-lampiran.
28
BAB II
LANDASAN TEORI
komperehensif.
verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi belajar, (d) sikap dan (e)
keterampilan motoris.
usaha atau cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik agar
menjadi lebih baik dari sebelumnya atau usaha menjadikan hasil belajar
peserta didik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan adanya
perubahan tingkah laku dalam diri peserta didik, yang diamati dan di
19) terdiri dari dua kata yaitu potensi dan akademik. Potensi merupakan
kecakapan yang dibawa sejak lahir. Kecakapan potensial yang ada pada
22
setiap individu ada dua macam, yaitu kapasitas umum yang dikenal
pendapatnya.
sebagainya.
kembali info yang tersimpan dari memori. Hal ini masuk pada
24
b) MOTS (Medium Order Thingking Skills), dua tahap berikutnya
26
terlebih dahulu ditentukan tujuan yang akan dicapai dari proses
pembelajaran.
Division), tipe ini di kembangkan pertama kali oleh Slavin dan teman-
rendah.
STAD
a) Presentasi kelas
28
demonstrasi, dan sumber belajar IPA yang sesuai. Bila dengan
mengerjakan kuis.
b) Tim
Tim dalam STAD terdiri dari empat atau lima peserta didik
yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik,
jenis kelamin, dan ras. Fungsi utama dari tim adalah memastikan
tipe STAD ini, setiap anggota tim harus berupaya melakukan yang
terbaik untuk tim dan tim pun harus melakukan hal terbaik untuk
membantu anggotanya.
c) Kuis
materi IPA, dan dilanjutkan satu atau dua periode praktik tim,
individual.
skor kelompok. Setiap peserta didik diberi skor awal yang diperoleh
dari rata-rata kinerja peserta didik sebelumnya dalam mengerjakan
e) Rekognisi tim
Tabel 1.1
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
30
No. Langkah-langkah Kegiatan
6. Memberikan penghargaan Mencari cara untuk menghargai, baik
upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok
STAD
tipe STAD. Hal ini diungkapkan oleh Hayati (2017: 17), pembelajaran
keterampilan berdiskusi.
32
tempat yang berbeda dan gaya-gaya mengajar berbeda. Mengatasi hal
STAD
kebersamaan dan menghargai orang lain. Hal ini dapat dilihat dalam
heterogen.
telah ditentukan guru dalam bentuk tujuan pembelajaran dari skor kuis.
Tujuan guru melaksanakan STAD selain untuk mencapai tujuan kognitif
dalam bentuk kuis, tujuan afektif dalam bentuk skala dan tujuan
(peserta didik)”.
34
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
sempurna.
2. Flash Movie
objek grafis yang bergerak dari besar menjadi kecil, dari terang menjadi
redup, dari bentuk satu menjadi bentuk lain, dan masih banyak lagi yang
movie clip, animasi frame, animasi tween motion, serta perintah action
effecttween).
yang lain.
dapat membuat peserta didik lebih mudah untuk mengingat materi yang
meliputi alat bantu guru dalam bentuk materi yang ditayangkan melalui
didik dalam mengajar, serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
36
Adanya macromedia flash dalam kegiatan pembelajaran dapat
Proyek yang dibangun dengan flash bisa terdiri atas teks, gambar,
menu utama.
c) Frame Indikator
38
d) Frame Apresepsi
dan tekanan zat padat, 2) tekanan zat cair dan tekanan gas, 3)
aplikasi tekanan zat pada makhluk hidup. Setiap sub materi terdapat
materi.
40
h) Frame Contoh Soal
movie.
i) Frame Kuis
mengisi data diri peserta didik, dan textbox untuk mengisi jawaban
akibat terguyur hujan, sehingga kita lebih sulit untuk melintasi jalanan
tersebut. Jika kamu hendak melewati jalanan yang berlumpur, maka sepatu
manakah yang akan kamu gunakan, sepatu boot atau sepatu hak tinggi?
(Zubaidah, 2017: 2)
Gambar 2.10 (a) Jalanan Berlumpur,(b) Sepatu Boot,(c) Sepatu Hak Tinggi
Sumber: Dok. Kemendikbud
kamu akan mudah melewati jalanan yang berlumpur dan tidak mudah
terjebak masuk ke dalam lumpur. Mengapa hal ini dapat terjadi? Coba amati
gambar sepatu boot dan sepatu hak tinggi yang terdapat pada Gambar 2.10.
b dan c! Apabila kita cermati, sepatu boot memiliki permukaan pijakan lebih
permukaan pijakan lebih luas tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur.
Fenomena tersebut juga dapat kamu amati pada angsa atau entok
atau bebek dan ayam. Coba kamu perhatikan tempat hidup angsa dan ayam!
42
misalnya di sawah, sedangkan ayam kesulitan untuk mencari makan di
Coba kamu perhatikan struktur dari kaki angsa dan ayam. Angsa memiliki
Maha Besar Tuhan yang telah merancang struktur kaki angsa yang
untuk dipelajari. Kamu tentu ingin mengetahuinya lebih dalam bukan? Ayo
1. Tekanan Zat
didefiniskan sebagai gaya per satuan luas. Tekanan merupakan salah satu
sering disebut sebagai satuan pascal (Pa) (Billah, 2018: 2). Berdasarkan zat
dan wujudnya, tekanan dapat digolongkan menjadi tiga, yakni: tekanan zat
permukaan. Sehingga, apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F)
𝐹
𝑃=
𝐴
dengan:
F = Gaya (newton)
gaya dan luas bidang, sekarang kamu tentunya dapat menjelaskan alasan
boot, kamu akan lebih mudah berjalan dan tidak mudah terjebak masuk
pijakan yang sempit. Kamu juga dapat memahami alasan angsa lebih
44
2. Tekanan Zat Cair
a. Tekanan Hidrostatis
𝐹
𝑃=
𝐴
Zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang
m=ρ×V
V = h × A maka
𝜌𝑥𝑔𝑥ℎ𝑥𝐴
Dapat ditulis bahwa 𝑃 = atau 𝑃 = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ
𝐴
dengan:
p = Tekanan (N/m2)
v = Volume (m3)
Tenaga Air (PLTA). Selain PLTA, para arsitek kapal selam juga
hidrostatis.
46
dikarenakan paru-paru manusia tidak dapat menahan tekanan yang
b. Hukum Archimedes
selam. Salah satu bahan yang tahan terhadap tekanan hidrostatis air laut
yang sangat besar adalah baja. Tahukah kamu bahwa baja merupakan
Demikian baja memiliki massa jenis yang lebih besar daripada massa
jenis air laut. Coba kamu pikirkan mengapa kapal selam maupun kapal
laut lainnya yang terbuat dari baja tidak tenggelam, padahal massa jenis
baja jauh lebih besar daripada massa jenis air laut? Sebelum
mempelajarinya lebih jauh, ayo lakukan aktivitas berikut terlebih
dahulu!
48
Tabel. 1.2
Aktivitas 7.3
air, disebabkan oleh adanya gaya apung (Fa) yang mendorong benda
𝑤𝑏𝑎 = 𝑤𝑏𝑢 − 𝐹𝑎 ,
dengan
50
Fenomena ini dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya kemudian
dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke atas
yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.
besarnya dengan volume tubuh yang mendesak air keluar dari bak. Melalui
Raja tidak berasal dari emas murni melainkan dicampur dengan perak,
air daripada di udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas.
Karena berat zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah:
𝐹𝑎 = 𝜌𝑐 𝑥 𝑔 𝑥 𝑉𝑐𝑝
dengan :
laut atau kapal selam. Suatu benda dapat terapung atau tenggelam tergantung
pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (Fa). Jika gaya apung maksimum
lebih besar daripada gaya berat, maka benda akan terapung. Sebaliknya, jika
gaya apung maksimum lebih kecil daripadi gaya berat maka benda akan
tenggelam. Jika gaya apung maksimum sama dengan berat benda, maka benda
akan melayang. Gaya apung maksimum adalah gaya apung, jika seluruh benda
Hampir semua logam memiliki massa jenis (kerapatan) yang lebih besar
dari air. Tentu kamu berpikir bahwa semua logam akan tenggelam dalam air.
Mengapa kapal laut yang terbuat dari logam tidak tenggelam? Kapal laut dapat
terapung, karena pada saat di letakkan secara tegak di lautan, kapal laut dapat
memindahkan air laut dalam jumlah yang cukup besar, sehingga kapal laut
mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat kapal laut (Gambar 2.16).
52
Gambar 2.16 Struktur Kapal Laut
Sumber: Hart & Davis, 2009
terapung, melayang, dan tenggelam dalam air laut? Prinsipnya kapal selam
dapat memiliki kemampuan tersebut karena berat kapal selam dapat diperbesar
dengan cara memasukkan air ke dalam badan kapal dan dapat diperkecil dengan
cara mengeluarkan air dari badan kapal. Ketika kapal selam akan tenggelam, air
laut di masukkan ke dalam penampung dalam badan kapal. Berat total dari kapal
selam menjadi lebih besar daripada gaya ke atas, sehingga kapal selam dapat
tenggelam. Agar tidak terus tenggelam, pada kedalaman tertentu air dalam
badan kapal selam di keluarkan kembali dari penampung, sehingga berat total
dari kapal selam sama dengan gaya ke atas. Hal ini menyebabkan kapal selam
melayang dalam air. Saat kapal selam akan mengapung, air dari penampungan
pada badan kapal di keluarkan sehingga volume total dari kapal selam menjadi
lebih kecil daripada gaya ke atas, sehingga kapal selam dapat mengapung.
c. Hukum Pascal
54
Bagaimana alat pengangkat tersebut dapat mengangkat mobil yang
Hal ini merupakan bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh
Blaise Pascal (1623-1662). Blaise Pascal yang lahir pada 19 Juni 1623
adalah seorang ahli matematika dan geometri yang juga mendalami ilmu
Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1, maka
𝐹2
𝑃=
𝐴2
sebagai berikut.
𝐹1 𝐹2 𝐴2
= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐹2 = 𝐹
𝐴1 𝐴2 𝐴1 1
dengan:
P = Tekanan (N/m2)
Jika A2 lebih besar dari A1, maka akan diperoleh gaya angkat F2 yang
lebih besar dari F1. Ini merupakan prinsip kerja dari pompa hidrolik. Apakah
mengangkat motor atau mobil yang sangat berat dengan menggunakan gaya
yang kecil padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi udara atau
pompa hidrolik terdapat dua luas penampang yang berbeda, yaitu luas
penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2). Perhatikan Gambar
2.19. ! Luas penampang kecil (A1) misalnya 1 cm2 akan diberi gaya yang
56
kecil (F1) misalnya 10 N, sehingga menghasilkan tekanan (P) sebesar 10
10 𝑁 𝑥 1000 𝑐𝑚2
𝐹2 = = 1.000 𝑁
1 𝑐𝑚 2
gaya 1.000 N pada luas penampang besar. Berdasarkan prinsip inilah pompa
hidrolik tersebut mampu mengangkat motor atau mobil yang cukup berat.
3. Tekanan Gas
padat dan zat cair memiliki tekanan. Bagaimana dengan gas? Apakah
memiliki tekanan. Ketika gelas yang berisi air dibalik, ternyata kertas HVS
58
dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi, karena HVS mendapatkan
tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar daripada tekanan air dalam
gelas.
Gambar 2.20 Tekanan Udara Kertas HVS, sehingga Mampu Menahan Air
Sumber: Dok. Kemendikbud
ditutup dengan balon karet? Ketika air dalam erlenmeyer yang ditutup
Hal ini terjadi, karena partikel gas dalam erlenmeyer menerima kalor dari
Tekanan di dalam erlenmeyer ini diteruskan sama besar menuju balon karet,
sehingga tekanan di dalam balon karet lebih besar daripada tekanan gas di
Gambar 2.21!
Gambar 2.21 (a) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi Air Dingin,
(b) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi Air Panas
Sumber: Dok. Kemendikbud
Ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat
dengan balon karet dimasukkan ke dalam air dingin, balon karet tertekan ke
dalam erlenmeyer. Hal ini di sebabkan, karena kalor pada partikel gas dalam
tekanan gas dalam erlenmeyer semakin rendah dari tekanan gas di luar.
Akibatnya balon karet masuk ke dalam erlenmeyer karena tekanan gas dari
luar.
Gambar 2.12 dapat terbang, karena massa jenis total dari balon udara lebih
rendah daripada massa jenis udara di sekitarnya. Massa jenis balon udara
60
Seorang pilot mengontrol temperatur udara dalam balon dengan
berat balon menjadi lebih kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan
bergerak ke atas (Ingat, udara panas lebih ringan dari udara dingin). Jika
ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon dikurangi atau dihentikan
sehingga suhu udara dalam balon menurun. Gaya ke atas pada balon adalah
sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon tersebut.
dapat dilihat dari hasil rata-rata hasil belajar membaca bahasa Inggris antara
hasil belajar membaca bahasa Inggris antara peserta didik yang mengikuti
model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada model
(4) rata-rata hasil belajar membaca bahasa Inggris antara peserta didik yang
rendah.
tipe STAD”, menjelaskan bahwa pada siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar
peserta didik mencapai nilai 66,27% dan masuk ke dalam kriteria baik.
62
aktivitas belajar peserta didik sebesar 14%. Hasil belajar peserta didik
kondisi awal, jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 3 peserta didik
11 peserta didik (55%). Pada siklus II, hasil belajar peserta didik mengalami
jumlah peserta didik yang tuntas belajar yaitu 17 peserta didik (85%).
penerapan STAD masalah yang ada di kelas juga dapat berkurang. Melihat
hasil yang di capai dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa
Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas VII SMP
peserta didik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain penentuan
siklus penelitian harus disesuaikan dengan target yang ingin dicapai, perlu
digunakan dengan nilai rata-rata dari ahli materi sebesar 3,40 dan nilai rata-
rata dari ahli media sebesar 3,32. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media
64
Amirah Mustarin, dkk (2019), dalam penelitiannya yang berjudul
Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X ATPH pada Mata Pelajaran Alat dan
belajar peserta didik pada mata pelajaran Alat dan Mesin Pertanian pada
belajar peserta didik kelas X ATPH SMK Negeri 4 Jeneponto dari siklus I
Persegi Panjang dan Persegi Kelas VII di MTs Al-Ulum Medan T.P.
Ulum Medan T.P 2016/2017. Hal ini dibuktikan dengan uji “t” pada kedua
kelas dengan data nilai tes akhir yang menunjukkan bahwa t hitung > t tabel
diteliti tersebut, sepengetahuan penulis selama ini belum ada yang mengkaji
flash movie materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari, sebagaimana yang penulis kaji dalam penelitian ini, dengan judul
2019/2020”
melakukan tanya jawab dengan peserta didik dan guru mata pelajaran IPA,
secara garis masalah dikemukakan oleh peserta didik dan guru adalah
kurangnya keaktifan peserta didik dalam masalah pada beberapa materi dan
tugas yang diberikan, kurangnya hasil belajar peserta didik, sarana dan
66
ditunjukan dengan kenyataan peserta didik dalam pembelajaran pun masih
Hipotesis Tindakan :
Penggunaan model pembelajaran kooperatif (cooperative
learning) tipe STAD melalui media pembelajaran flash
movie dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi
tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 2.23 Kerangka dan Skema Berpikir pada Penelitian Tindakan Kelas
Sumber: Kusnandar (2008: 276)
Penelitian tindakan kelas ini diterapkan pada pembelajaran IPA kelas VIII
pembelajaran flash movie. Hal tersebut melatih peserta didik untuk berpikir
fasilitator dan motivator terhadap peserta didik, melatih peserta didik untuk
diasumsikan dan diharapkan bahwa pembelajaran IPA materi tekanan zat dan
dan STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII D SMP
68
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
juga sangat berpengaruh pada analisa data yang akan dilakukan. Secara
a. Identitas
Kehidupan Sehari-hari
Kelas/Semester : VIII/Genap
b. Karakteristik Peserta Didik Kelas VIII D
Tabel 3.1
Daftar Nilai PH (Penilaian Harian) Peserta Didik Kelas VIII D
Tahun Pelajaran 2018/2019
70
No. Nama L/P Nilai Kategori
31 Yusuf Asnawi P 68 Rendah
32 Zahwa Maulidda Fadilah P 68 Rendah
B. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus, setiap siklus terdiri
tersebut adalah:
a. Perencanaan (Planning)
siklus I adalah:
Kompetensi Inti:
keberadaannya.
sudut pandang/teori.
72
Kompetensi Dasar:
kapilaritas.
maupun kelompok.
pembelajaran.
pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan (Action)
mata pelajaran IPA kelas VIII D yang mengacu pada RPP, materi
74
Langkah-langkah kegiatan adalah sebagai berikut:
76
kelompok yaitu
: membagi
tugas dalam
kelompok
hingga setiap
anggota
memahami
konsep yang
dipelajarinya
untuk
menghadapi
kuis
Meminta Melakukan 10 menit
peserta didik percobaan tentang
untuk “Membuktikan
melakukan Tekanan pada
percobaan Udara”
tentang
“Membuktikan
Tekanan pada
Udara”
Elaborasi :
Membimbing Melakukan 4 menit
dan mengontrol percobaan dengan
kegiatan teliti dan bekerja
percobaan yang sama
dilakukan
peserta didik
apakah sudah di
lakukan dengan
benar atau
belum
78
yang telah
dilaksanakan
Memberikan Menanyakan materi 1 menit
kesempatan maupun tugas
bertanya berikutnya apa
tentang materi
yang belum
dipahami
Memberikan Mengerjakan soal 5 menit
soal evaluasi, evaluasi secara
terkait proses individu dengan
pembelajaran penuh konsentrasi
yang telah
diperoleh
selama proses
pembelajaran
berlangsung
Memberikan Menanggapi refleksi 1 menit
refleksi diri diri terkait saat
terhadap proses pembelajaran
pembelajaran berlangsung
apa saja yang
dapat di peroleh
selama proses
pembelajaraan
berlangsung
Mengakhiri Menjawab salam 1 menit
pembelajaran dan berdoa.
dengan salam
dan berdoa.
c. Pengamatan (Observing)
pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi (Reflection)
indikator keberhasilan.
berikut:
80
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
Kompetensi Inti:
keberadaannya.
sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar:
kapilaritas.
82
d) Lembar kuis dengan model pembelajaran kooperatif tipe
maupun kelompok.
pembelajaran.
pembelajaran.
melaksanakan pembelajaran.
pembelajaran berlangsung.
pelajaran IPA kelas VIII D yang mengacu pada RPP, materi pokok
84
flash movie dan
menyampaikan
materi tekanan
zat dan aplikasi
konsep tekanan
zat dalam
makhluk hidup
pada
pembelajaran 3 Dengan penuh
Menyampaikan konsentrasi, serta 15 menit
materi aplikasi antusias peserta
konsep tekanan didik mendengarkan
zat cair pada sekaligus menyimak
makhluk hidup, penjelasan materi
kemudian dari guru
dilanjutkan
dengan konsep
tekanan gas dan
aplikasi konsep
tekanan gas
pada makhluk
hidup Mendengarkan
Menyampaikan penjelasan guru 2 menit
tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi :
b. Fase Kerja Guru membagi Melaksanakan 2 menit
Tim peserta didik perintah guru
menjadi dengan mengatur
beberapa posisi duduk sesuai
kelompok kelompok
secara
heterogen.
Masing-masing
kelompok
terdiri dari 4-5
peserta didik
Membagikan Menerima LKPD 2 menit
LKPD model model
pembelajaran pembelajaran
kooperatif tipe kooperatif tipe
STAD melalui STAD melalui
media media
pembelajaran pembelajaran flash
flash movie movie 7.6. yang
7.6. diberikan guru
“Menyelidiki
Transportasi
pada
Tumbuhan”
pada masing-
masing
kelompok
Menjelaskan Memerhatikan 2 menit
petunjuk penjelasan yang di
mengerjakan berikan guru
LKPD model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD melalui
media
pembelajaran
flash movie
7.6.
“Menyelidiki
Transportasi
pada
Tumbuhan”
dalam
kelompok yaitu
: membagi
tugas dalam
kelompok
hingga setiap
anggota
memahami
konsep yang
dipelajarinya
untuk
menghadapi
kuis.
Meminta Melakukan 30 menit
peserta didik percobaan tentang
untuk “Menyelidiki
melakukan Transportasi pada
percobaan Tumbuhan”
tentang
“Menyelidiki
Transportasi
pada
Tumbuhan”
Elaborasi :
Membimbing Melakukan 2 menit
dan mengontrol percobaan dengan
kegiatan teliti dan bekerja
percobaan yang sama
dilakukan
86
peserta didik
apakah sudah
dilakukan
dengan benar
atau belum
5 menit
Meminta
perwakilan dari Mempresentasikan
masing-masing hasil pengamatan di
kelompok depan kelas dengan
untuk penuh rasa percaya
mempersentasi diri
kan hasil
pengamatan di
depan kelas
Konfirmasi : 2 menit
Menanggapi
hasil persentasi Memerhatikan
peserta didik penjelasan guru dan
dan mencatat bila perlu
memberikan
informasi yang
sebenarnya
88
Mengakhiri
pembelajaran 2 menit
dengan salam Menjawab salam 1
dan berdoa. dan berdoa.
c. Pengamatan (Observing)
pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi (Reflection)
baik.
siklus II.
90
BAB IV
1. Tes
a. Validitas
𝑟𝑝𝑏𝑖 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka di katakan “valid”, akan tetapi apabila 𝑟𝑝𝑏𝑖 >
rpbi Kategori
0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
Sumber: Arikunto (2011: 75)
Dari Tabel 4.2 terdapat 26 soal yang valid dan 4 soal yang
dan post test pada kelas yang akan digunakan sebagai obyek
b. Reliabilitas
92
Berikut hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 22.0 :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach' Standardized
s Alpha Items N of Items
,765 ,762 30
765, nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dicari
pada signifikasi 0, 05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 28. Maka
didapat 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0, 374. Oleh karena 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,765 > 0, 374.
tersebut reliabel.
c. Tingkat Kesukaran
22.0:
d. Daya Pembeda
94
Berikut ini merupakan rekapitulasi hasil uji pembeda butir soal:
diperbaiki (26, 67%) yang bisa dikatakan soal cukup baik, 5 soal
2. Non Tes
(Ibu Dr. Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd.) dan Guru Mata Pelajaran
Pada bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai tujuan
hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPA materi tekanan zat dan
penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Lembar soal yang diberikan
kepada peserta didik setiap siklus yang digunakan untuk mengukur hasil
1. Data Siklus I
96
No. Nama L/P Nilai Keterangan
6 Devi Mariana P 76 Tuntas
7 Enggar Ardana L 64 Tidak Tuntas
8 Evi Nurlita P 76 Tuntas
9 Fariz Afif S. L 72 Tidak Tuntas
10 Febrian Dhamma Adhibya L 72 Tidak Tuntas
11 Heddik Kimas Saputra L 72 Tidak Tuntas
12 Iklima Ciptaningtyas E.C. P 76 Tuntas
13 Indah Qurrota'ayun P 72 Tidak Tuntas
14 Innani Anjaina Sabillah P 80 Tuntas
15 M. Aril Marta Kusuma L 92 Tuntas
16 M. Fajar Dwi R. L 80 Tuntas
17 M. Rendra Saputra L 72 Tidak Tuntas
18 M. Arfan Fahriza L 76 Tuntas
19 M. Rafly Setyo H. L 72 Tidak Tuntas
20 Nepti Nurdiyani P 60 Tidak Tuntas
21 Nova Vania Dewi P 76 Tuntas
22 Putri Anindya P 80 Tuntas
23 Royhan Ragil Lenoza L 96 Tuntas
24 Refi Hayyu Alia P 40 Tidak Tuntas
25 Retno Ayu N. P 68 Tidak Tuntas
26 Reva Wardiana P 72 Tidak Tuntas
27 Riska Novia Sari P 72 Tidak Tuntas
28 Rizal Andhika Murshali P 80 Tuntas
29 Shovie Durrotul Firdaus P 76 Tuntas
30 Sofiatul Launy P 76 Tuntas
31 Viona Oktavia P 76 Tuntas
32 Widya Ananta P 76 Tuntas
Jumlah 2.384
Rata–Rata 74,5
Presentase Peserta Didik Tuntas 53,12 % (17 Peserta Didik)
Presentase Peserta Didik Tidak Tuntas 46,67 % (15 Peserta Didik)
∑ᵡ
ᵡ=
𝑛
2.384
ᵡ=
32
= 74, 5
= 53, 12%
c. Nilai persentase hasil tes peserta didik yang tidak tuntas siklus I
15
𝑃= 𝑥 100%
32
= 46, 87 %
46,87%
53,12%
98
Refleksi:
keberhasilan.
masih ada kekurangan yang belum tercapai yaitu pada penguasaan kelas
masih belum bisa terlaksana dengan maksimal, masih ada peserta didik
penulis harus lebih meningkatkan lagi. Adapun hal-hal yang perlu guru
pembelajaran.
movie, dan
2. Data Siklus II
100
No. Nama L/P Nilai Keterangan
25 Retno Ayu N. P 80 Tuntas
26 Reva Wardiana P 85 Tuntas
27 Riska Novia Sari P 75 Tuntas
28 Rizal Andhika Murshali P 75 Tuntas
29 Shovie Durrotul Firdaus P 75 Tuntas
30 Sofiatul Launy P 75 Tuntas
31 Viona Oktavia P 75 Tuntas
32 Widya Ananta P 85 Tuntas
Jumlah 2.560
Rata–Rata 80
Presentase Peserta Didik Tuntas 96, 87 % (31 Peserta Didik)
Presentase Peserta Didik Tidak Tuntas 3,12 % (1 Peserta Didik)
∑ᵡ
ᵡ=
𝑛
2.560
ᵡ=
32
= 80
= 96, 87%
c. Nilai persentase hasil tes peserta didik yang tidak tuntas siklus II
= 3, 12 %
Rentang Nilai
No. Jumlah Peserta Didik Persentase
Angka Ketuntasan
1. ≥ 75 Tuntas 31 96, 87 %
2. ≤ 75 Tidak Tuntas 1 3, 12 %
Jumlah 32 100 %
96,87%
a. Angket
102
Hasil Respon Angket Peserta Didik
100 89 89
88 85 88 86 87 87 88 84 85 86 88 87 83 85 87 83 87
90 83 83 80 80 83 80
78 76 76 75 75 75
80 72
70
Rentang Nilai
60
50
40
30
20
10
0
Nomor/Kode Absen Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
kinerja guru dengan persentase terakhir mencapai 88%, hal ini dapat
100%.
b. Lembar Observasi
104
pembelajaran, lembar observasi peserta didik ini bertujuan
Skor Indikator
Sikap
No Nama Peserta didik Jumlah Skor Predikat
(1-4)
Skor Akhir
Ke- Ke-
jujuran telitian
1 Afif Umri Nurwahid 3 2 5 2,50 Baik
2 Almakhi Chaval Syahdana 4 3 7 3,50 Sangat Baik
3 Aprilia Clara Andini 3 4 7 3,50 Sangat Baik
4 Arendra Gufron A. 4 3 7 3,50 Sangat Baik
5 Deckha Oktafian R. 2 4 6 3,00 Baik
6 Devi Mariana 2 4 6 3,00 Baik
7 Enggar Ardana 4 3 7 3,50 Sangat Baik
8 Evi Nurlita 4 4 8 4,00 Sangat Baik
9 Fariz Afif S. 4 3 7 3,50 Sangat Baik
10 Febrian Dhamma Adhibya 2 4 6 3,00 Baik
11 Heddik Kimas Saputra 3 4 7 3,50 Sangat Baik
12 Iklima Ciptaningtyas E.C. 4 4 8 4,00 Sangat Baik
13 Indah Qurrota'ayun 4 3 7 3,50 Baik
14 Innani Anjaina Sabillah 4 4 8 4,00 Sangat Baik
15 M. Aril Marta Kusuma 3 3 6 3,00 Baik
16 M. Fajar Dwi R. 3 2 5 2,50 Baik
17 M. Rendra Saputra 3 4 7 3,50 Sangat Baik
18 M. Arfan Fahriza 2 3 5 2,50 Baik
19 M. Rafly Setyo H. 4 2 6 3,00 Baik
20 Nepti Nurdiyani 4 3 7 3,50 Sangat Baik
21 Nova Vania Dewi 3 2 5 2,50 Baik
22 Putri Anindya 4 3 7 3,50 Sangat Baik
24 Refi Hayyu Alia 2 4 6 3,00 Baik
25 Retno Ayu N. 4 2 6 3,00 Baik
26 Reva Wardiana 3 3 6 3,00 Baik
27 Riska Novia Sari 3 4 7 3,50 Sangat Baik
28 Rizal Andhika Murshali 2 3 5 2,50 Baik
29 Shovie Durrotul Firdaus 4 3 7 3,50 Sangat Baik
30 Sofiatul Launy 4 3 7 3,50 Sangat Baik
31 Viona Oktavia 3 3 6 3,00 Baik
32 Widya Ananta 4 2 6 3,00 Baik
Rata – Rata 3,2 3,1 6,43 3,28
Kriteria B B Baik Baik
Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada
Sangat Baik (SB): apabila Skor Akhir: 3,66 ≥ Skor Akhir 4,00
106
No. Keterampilan/Kemampuan Guru Jumlah Skor
dalam Mengajar
8 Kemampuan guru dalam kegaitan 15
penutup dalam pembelajaran
Jumlah 88
Rata-rata 8,8
Kriteria Baik (B)
Gambar 4.5 Diagram Batang Data Hasil Belajar Rata-rata Antar Siklus
Tabel 4.16 Data Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Antar Siklus
96,87%
100,00%
80,00%
53,13%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
Siklus I Siklus II
Kondisi Siklus
108
D. Pembahasan Hasil Penelitian
dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik tentu di perlukan strategi
yang tepat agar tujuannya tercapai. Mengajar bagi seorang guru bukan
cocok yang dapat diterima oleh seluruh peserta didiknya. Fakta di lapangan
metode ceramah dan menurut peserta didik itu merupakan hal yang sangat
ilmu pengetahuan ilmiah yang definisinya sudah jelas, seperti materi IPA
diterima oleh peserta didik, karena peserta didik tidak monoton hanya
kepada guru, akan tetapi peserta didik juga aktif dan terlibat langsung
kooeratif tipe STAD melalui media pembelajaran flash movie, peserta didik
tidak akan cepat merasa bosan. Saat berada di kelas pun, model
kepada guru untuk menjalin hubungan yang lebih dekat lagi dengan peserta
didik.
110
meningkatnya diagram pada setaip siklus. Setelah melakukan berbagai
kegiatan mulai dari siklus, I dan siklus II di peroleh data hasil belajar IPA
didik dapat menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik selama
pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.17
Peningkatan Persentase Hasil Belajar Peserta Didik
Rata- Ketuntasan
Pelaksanaan Persentase
No. Jumlah rata Tidak
Penelitian Ketuntasan Tuntas
Kelas Tuntas
1. Siklus I 2.384 74,5 53, 13% 17 15
2. Siklus II 2.560 80 96, 87 % 31 1
Dari Tabel 4.17 di atas dapat digambarkan dalam diagram di bawah
ini:
Persentase
diperoleh baru mencapai 53,13% dengan peserta didik yang tuntas dengan
112
Berdasarkan data hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa
terdapat peningkatan hasil belajar IPA materi tekanan zat dan penerapannya
hasil belajar yang relatif rendah dan rata-rata masih dibawah indikator
menjadi lebih efektif. Hasil penelitian yang penulis lakukan dengan judul
STAD melalui Media Pembelajaran Flash Movie pada Peserta Didik Kelas
relevan dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasanah dkk.
kelas juga dapat berkurang, melihat hasil yang dicapai dalam penelitian ini
dapat diambil kesimpulan bahwa STAD merupakan salah satu altenatif yang
belajarnya. Penelitian ini juga di dapat katakan relevan yang mana merujuk
SMPN 14 Surakarta.
melalui media pembelajaran flash movie pada peserta didik kelas VIII D,
flash movie pada mata pelajaran IPA, dan hasil dari angket respon peserta
digunakan oleh penulis dan dapat dikatakan relevan dan sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Dita Andidi dan Nanang Supriadi
pokok bahasan persegi dan persegi panjang layak digunakan. Hal ini juga
didukung dan dapat dikatakan relevan yang sesuai dengan penelitian yang
menjelaskan bahwa data hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Alat
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X ATPH SMK Negeri
114
4 Jeneponto dari siklus I ke siklus II serta terjadi peningkatan positif
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPA pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
pada peserta didik kelas VIII D semester II (genap) SMP Negeri 1 Pabelan
penelitian tindakan kelas pada siklus I peserta didik yang mencapai nilai
indikator keberhasilan sebanyak 17 peserta didik atau 53, 13% dari 100%
dan yang tidak tuntas indikator keberhasilan sebanyak 15 peserta didik dari
32 peserta didik atau 46, 87% dari 100% dengan nilai rata-rata 74, 5.
Sementara itu, siklus II terdapat peserta didik sebanyak 31 peserta didik dari
32 peserta didik atau 96, 87% dari 100% dan yang tidak mencapai indikator
keberhasilan sebanyak 1 peserta didik dari 32 peserta didik atau 3, 12% dari
100% dengan nilai rata-rata peserta didik 80. Hasil angket respon peserta
116
B. Saran
1. Bagi Penulis
118
DAFTAR PUSTAKA
120
Peserta didik Kelas X ATPH pada Mata Pelajaran Alat dan Mesin Pertanian
di SMKN 4 Jeneponto. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5 (1).
Nugroho, U., Hartono, dan Edi S.S. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe
STAD Berorientasi Keterampilan Proses. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 5: 108-112.
Nurjannah, U., Baskoro, A.P., dan Joko, A. 2012. Pengaruh Pembelajaran Problem
Based Instruction (PBI) diintegrasikan dengan Student Team Achivement
Division (STAD) terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan
Keterampilan Sosial. Jurnal Pendidikan Biologi, 4 (2): 12-21.
Prayitno, B.A., Tutik F.W. dan Marjono. 2013. Pengaruh Pendekatan SAVI melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5
(1).
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Putri, Z.S. dan Fibri R. 2018. Pengaruh Multimedia Macromedia Flash terhadap
Hasil Belajar Matematika Peserta didik Pada Materi Pokok Persegi Panjang
dan Persegi Kelas VII di MTs Al-Ulum Medan. Axiom, VIII(1).
Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
------------------------. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum.
Rizal, A. S., Munawar Rahmat dan Ahmad Syamsul Rizal. 2016. Efektivitas
Multimedia Interaktif Flash pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim,
14 (2).
Sapriati. 2009. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Silberman, M.L. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Insan Madani.
Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
--------------. 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. Bandung :
Nusa Media.
Suardi, A.A.I.N. Marhaeni, dan Nyoman D. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Membaca Bahasa Inggris
ditinjau dari Motivasi Berprestasi Peserta didik Kelas XI. e-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4.
Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukayati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Sukmadinata, N.A. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sulistyowati, E. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Suryani, N. dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.
Susanti, dkk. 2017. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar melalui Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 2.
Thobroni, M., dan Mustofa, A. 2011. Belajar dan Pembelajaran Pengembangan
Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Trianto. 2009. Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana.
----------. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
122
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
Pengalaman Organisasi
Nama Organisasi Jabatan Periode
OSIS Ketua OSIS MAN 6 Jakarta 2014-2015
Kopma Fatawa IAIN Salatiga Anggota 2016-sekarang
HMJ Tadris IPA Anggota Divisi Penalaran 2017-2018
Kopma Fatawa IAIN Salatiga Staff Bidang Praktikum 2017-2018
HMJ Tadris IPA Ketua Departemen Advokasi 2018
HMJ Tadris IPA Ketua Departemen Wacana 2018-2019
Kopma Fatawa IAIN Salatiga Ketua Bidang PSDA 2018-2019
Lampiran 2. SKK (Satuan Kredit Kegiatan)
124
126
128
Lampiran 3. Surat Pembimbing Skripsi
Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian
130
Lampiran 5. Lembar Konsultasi
132
134
Lampiran 6. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.8.Menjelaskan tekanan zat dan 3.8.1.Menjelaskan konsep tekanan
penerapannya dalam 3.8.2.Menganalisis hubungan antara
kehidupan sehari-hari, gaya dan luas permukaan
termasuk tekanan darah, terhadap besarnya tekanan
osmosis, dan kapilaritas 3.8.3.Menjelaskan hukum
jaringan angkut pada Archimedes
tumbuhan 3.8.4.Menerapkan hukum Pascal pada
benda dalam kehidupan sehari-
hari
3.8.6.Menerapkan prinsip tekanan zat
gas pada benda dalam
kehidupan sehari hari
3.8.7.Menganalisis penerapan hukum
Archimedes pada benda yang
terapung, melayang, dan
tenggelam di dalam air
136
3.8.8.Menganalisis tekanan zat cair
pada kedalaman tertentu
4.8.Menyajikan data hasil 4.8.1.Menyajikan data hasil
percobaan untuk percobaan tekanan zat cair pada
menyelidiki tekanan zat cair kedalaman tertentu
pada kedalaman tertentu,
gaya apung, dan kapilaritas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan konsep tekanan
2. Menunjukkan faktor yang memengaruhi tekanan pada zat padat
3. Menerapkan konsep tekanan pada zat padat dalam berbagai
permasalahan
4. Menunjukkan faktor yang mempengaruhi tekanan pada zat cair
5. Menunjukan faktor yang mempengaruhi tekanan pada gas
6. Menyebutkan contoh penerapan tekanan pada zat gas dalam kehidupan
sehari-hari
7. Menerapkan konsep tekanan pada zat gas dalam berbagai permasalahan
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
a) Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik
dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan (gaya) yang di
berikan, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Sebaliknya,
semakin besar luas bidang tekan suatu benda maka semakin kecil
tekanan yang dihasilkan. Secara matematis, dapat dituliskan dalam
persamaan sebagai berikut
𝐹
𝑃=
𝐴
b) Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin besar.
Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan suatu zat cair sebanding dengan
kedalaman atau ketinggian dan besarnya massa jenis. Secara matematis,
dapat di tuliskan dalam persamaan berikut.
P=ρxgxV
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Metode : Ceramah, Diskusi, Kerja Tim, dan Praktikum
3. Model : Cooperative Learning tipe STAD
E. Media Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Media
a. Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik
b. Slide presentasi (PPT)
c. Proyektor
2. Alat/Bahan
a. 2 buah plastisin ukuran besar/ tanah liat/ tepung terigu
b. 2 keping uang logam (Rp.500)
c. Gelas kimia
d. Gelas ukur
e. Neraca pegas
f. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
g. Air
h. Spidol
i. Buku tulis
j. ATK
F. Sumber Belajar
Zubaidah, S., dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, S., dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama 3 Jam Pelajaran (JP) (3 x 40 menit)
138
atau angsa dengan kaki pada kakinya, sedangkan
ayam yang terdapat ayam tidak memiliki”.
pada Gambar 7.2 ?
Melakukan Memerhatikan guru 2 menit
demonstrasi dengan melakukan demostrasi
meletakkan uang tersebut secara seksama
logam pertama pada
plastisin dengan posisi
horizontal dan uang
logam kedua dengan
posisi vertikal,
kemudian memberikan
dorongan kepada kedua
uang logam tersebut
Mengawali kegiatan
dengan memberikan Peserta didik mencoba 1 menit
sejumlah pertanyaan menjawab pertanyaan yang
kepada peserta didik. diajukan oleh guru secara
Apakah konsep tentang seksama
tekanan hanya berlaku
pada benda yang padat
saja?
Menampilkan slide
power point pada Memerhatikan tampilan 1 menit
pembelajaran 1 slide power point pada
Memberikan penguatan pembelajaran 1
konsep tentang
bagaimana pengaruh Memerhatikan penjelasan 1 menit
antara massa jenis zat guru dan mencatat bila
cair, ketinggian, dan perlu
percepatan gravitasi
terhadap tekanan yang
dihasilkan zat cair.
Menyampaikan tujuan Mendengarkan penjelasan 1 menit
pembelajaran. guru
Memasuki materi Mencoba menjawab 1 menit
hukum Archimedes, pertanyaan yang diajukan
guru bertanya kepada oleh guru secara seksama
peserta didik.
Pernahkah kamu
mengamati bayi yang
dimandikan di bak
mandi?
1 menit
Memberikan informasi Memerhatikan penjelasan
bahwa tekanan yang di guru dan mencatat bila
hasilkan oleh zat cair perlu
disebut dengan tekanan
hidrostatis.
Kegiatan Inti
b. Fase Kerja Eksplorasi :
Tim Membagi peserta didik Duduk berkelompok 4-5 2 menit
menjadi beberapa orang untuk mempelajari
kelompok secara lebih lanjut tentang konsep
heterogen. Masing- tekanan melalui kegiatan
masing kelompok praktikum yang terdapat
terdiri dari 4-5 peserta pada Aktivitas 7.3. tentang
didik. “Hukum Archimedes”
Membagikan LKPD Menerima LKPD 7.3. 1 menit
7.3. “Hukum tentang “Hukum
Archimedes” Archimedes” yang
diberikan guru
Menjelaskan petunjuk Memperhatikan penjelasan 2 menit
mengerjakan LKPD yang diberikan guru
7.3. “Hukum
Archimedes” dalam
kelompok yaitu:
membagi tugas dalam
kelompok hingga
setiap anggota
memahami konsep
yang dipelajarinya
untuk menghadapi kuis
Meminta peserta didik Melakukan percobaan 30 menit
untuk melakukan tentang “Hukum
percobaan tentang Archimedes”
“Hukum Archimedes”
Elaborasi :
Guru membimbing dan Melakukan percobaan 5 menit
mengontrol kegiatan dengan teliti dan bekerja
percobaan yang sama
dilakukan peserta didik
apakah sudah
dilakukan dengan
benar atau belum.
Meminta perwakilan Mempresentasikan 5 menit
dari masing-masing percobaan dari Aktivitas
kelompok untuk 7.3. kepada teman sekelas
mempresentasikan dengan penuh rasa percaya
hasil percobaan dari diri.
Aktivitas 7.3. kepada
teman sekelas
140
Konfirmasi :
Menanggapi hasil Memerhatikan penjelasan 2 menit
presentasi peserta didik guru dan mencatat bila
dan memberikan perlu
informasi yang
sebenarnya
Memberikan
konfirmasi terhadap
hasil praktikum dan
diskusi yang dilakukan
oleh peserta didik
bahwa besarnya
tekanan dipengaruhi
oleh gaya dan luas
permukaan pijakan
c. Fase Kuis Memberikan kuis yang Mengerjakan kuis secara 10 menit
dikerjakan secara individu
individu. Skor yang di
dapatkan akan
digunakan untuk
penilaian skor tim
mereka
Membahas pertanyaan Mendengarkan penjelasan 5 menit
kuis dan meminta yang diberikan guru dan
peserta didik untuk mengoreksi hasil jawaban
mengoreksi jawaban kuis dari teman mereka
kuis dari teman mereka
d. Fase Meminta peserta didik Menghitung hasil skor yang 5 menit
Perhitungan untuk menghitung diperoleh temannya
Skor perolehan skor kuis
yang diperoleh teman
yang mereka koreksi
Meminta peserta didik Menuliskan skor yang 5 menit
untuk menuliskan hasil diperoleh pada kartu
skor yang mereka kelompok yang sudah
peroleh pada kartu tersedia
kelompok
e. Fase Memberikan Menerima penghargaan 5 menit
penghargaan penghargaan pada yang di berikan guru
kelompok dengan skor
terbaik
Penutup
Membimbing peserta Menyimpulkan hasil 3 menit
didik untuk menarik pembelajaran yang telah
kesimpulan dari hasil dilakukan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
Memberikan refleksi Menanggapi refleksi diri 2 menit
diri terhadap terkait saat proses
pembelajaran apa saja pembelajaran berlangsung
yang dapat diperoleh
selama proses
pembelajaraan
berlangsung
Menugaskan peserta Mendengarkan serta 2 menit
didik untuk mencari mencatat tugas yang
informasi tentang cara diberikan oleh guru
kerja pompa hidrolik
pengangkat mobil
sebagai bahan diskusi
pada pertemuan
selanjutnya
Memberikan Mendengarkan dan 2 menit
pengarahan pada mencatat hal-hal yang perlu
peserta didik tentang dibawa untuk pertemuan
aktivitas proyek dan berikutnya
ditugaskan untuk
membawa bahan
percobaan Aktivitas
7.5.
Mengakhiri Menjawab salam dan 1 menit
pembelajaran dengan berdoa.
salam dan berdoa.
142
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.8.Menjelaskan tekanan zat dan 3.8.1.Menjelaskan konsep tekanan
penerapannya dalam 3.8.2.Menganalisis hubungan antara
kehidupan sehari-hari, gaya dan luas permukaan
termasuk tekanan darah, terhadap besarnya tekanan
osmosis, dan kapilaritas 3.8.3.Menjelaskan hukum
jaringan angkut pada Archimedes
tumbuhan 3.8.4.Menerapkan hukum Pascal pada
benda dalam kehidupan sehari-
hari
3.8.6.Menerapkan prinsip tekanan zat
gas pada benda dalam
kehidupan sehari-hari
3.8.7.Menganalisis penerapan hukum
Archimedes pada benda yang
terpung, melayang, dan
tenggelam di dalam air
3.8.8.Menganalisis tekanan zat cair
pada kedalaman tertentu
4.8.Menyajikan data hasil 4.8.1.Menyajikan data hasil
percobaan untuk percobaan tekanan zat cair pada
menyelidiki tekanan zat cair kedalaman tertentu
pada kedalaman tertentu,
gaya apung, dan kapilaritas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memformulasikan hukum Pascal
2. Menyebutkan contoh penerapan yang menggunakan hukum Pascal
3. Menerapkan hukum Archimedes dalam berbagai permasalahan
4. Menyebutkan contoh penerapan yang menggunakan hukum
Archimedes
5. Membedakan konsep tenggelam, mengapung dan melayang
6. Menerapkan konsep tekanan pada zat cair dalam berbagai permasalahan
7. Menerapkan konsep tekanan pada zat gas dalam berbagai permasalahan
8. Menganalisis data hasil percobaan tekanan zat cair pada kedalaman
tertentu
9. Menganalisis data hasil percobaan tekanan zat gas
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
1. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan
ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan memperoleh tekanan ke
atas yang sama besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh benda
tersebut”. Besarnya gaya apung ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
Fa = ρ x g x V
2. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar
yang sama. Secara matematis, dapat dituliskan dalam persamaan sebagai
berikut.
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Metode : Ceramah, Diskusi, Kerja Tim, dan Praktikum
3. Model : Cooperative Learning tipe STAD
F. Media Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Alat/Bahan
a. Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik
b. Slide presentasi (PPT)
c. Flash Movie
d. Proyektor
2. Alat/Bahan
a. Gelas minum
b. Air
144
c. Kertas HVS
d. Labuh Erlenmeyer
e. Pembakar spiritus
f. Karet gelang
g. Balon
h. Spidol
i. Buku tulis
j. ATK
G. Sumber Belajar
Zubaidah, S., dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, S., dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua 2 Jam Pelajaran (JP) (2 x 40 menit)
Kegiatan Inti
b. Fase Kerja Eksplorasi :
Tim Guru membagi peserta Melaksanakan perintah 2 menit
didik menjadi beberapa guru dengan mengatur
kelompok secara posisi duduk sesuai
heterogen. Masing- kelompok
masing kelompok
terdiri dari 4-5 peserta
didik.
Membagikan LKPD Menerima LKPD 7.5. yang 1 menit
7.5. “Membuktikan diberikan guru
Tekanan pada Udara”
pada masing-masing
kelompok.
Menjelaskan petunjuk Memperhatikan penjelasan 3 menit
mengerjakan LKPD yang diberikan guru
7.5. “Membuktikan
Tekanan pada Udara”
dalam kelompok yaitu:
membagi tugas dalam
kelompok hingga
setiap anggota
memahami konsep
yang dipelajarinya
untuk menghadapi
kuis.
Meminta peserta didik Melakukan percobaan 10
untuk melakukan tentang “Membuktikan menit
percobaan tentang Tekanan pada Udara”
“Membuktikan
Tekanan pada Udara”
Elaborasi :
Membimbing dan Melakukan percobaan 2 menit
mengontrol kegiatan dengan teliti dan bekerja
percobaan yang sama
dilakukan peserta didik
apakah sudah
146
dilakukan dengan
benar atau belum.
Meminta perwakilan Mempresentasikan hasil 5 menit
dari masing-masing pengamatan di depan kelas
kelompok untuk dengan penuh rasa percaya
mempresentasikan diri.
hasil pengamatan di
depan kelas.
Konfirmasi :
Menanggapi hasil Memerhatikan penjelasan 2 menit
persentasi peserta didik guru dan mencatat bila b. m
dan memberikan perlu e
informasi yang n
sebenarnya i
c. Fase Kuis Memberikan kuis yang Mengerjakan kuis secara 5 menit
dikerjakan secara individu
individu. Skor yang
didapatkan akan
digunakan untuk
penilaian skor tim
mereka.
Membahas pertanyaan Mendengarkan penjelasan 2 menit
kuis dan meminta yang diberikan guru dan
peserta didik untuk mengoreksi hasil jawaban
mengoreksi jawaban kuis dari teman mereka
kuis dari teman mereka
d. Fase Meminta peserta didik Menghitung hasil skor yang 2 menit
Perhitunga untuk menghitung diperoleh temannya
n Skor perolehan skor kuis
yang di peroleh teman
yang mereka koreksi
Meminta peserta didik Menuliskan skor yang di 2 menit
untuk menuliskan hasil peroleh pada kartu
skor yang mereka kelompok yang sudah
peroleh pada kartu tersedia
kelompok
e. Fase Memberikan Menerima penghargaan 2 menit
penghargaa penghargaan pada yang diberikan guru
n kelompok dengan skor
terbaik
Penutup
Membimbing peserta Menyimpulkan hasil 1 menit
didik untuk menarik pembelajaran yang telah
kesimpulan dari hasil dilakukan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan
Memberikan Menanyakan materi 1 menit
kesempatan bertanya maupun tugas berikutnya
tentang materi yang apa
belum dipahami
Memberikan soal Mengerjakan soal evaluasi 5 menit
evaluasi, terkait proses secara individu dengan
pembelajaran yang penuh konsentrasi
telah diperoleh selama
proses pembelajaran
berlangsung
Memberikan refleksi Menanggapi refleksi diri 1 menit
diri terhadap terkait saat proses
pembelajaran apa saja pembelajaran berlangsung
yang dapat diperoleh
selama proses
pembelajaraan
berlangsung
Mengakhiri Menjawab salam dan 1 menit
pembelajaran dengan berdoa.
salam dan berdoa.
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 2
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.8.Menjelaskan tekanan zat dan 3.8.1.Menjelaskan konsep tekanan
penerapannya dalam 3.8.2.Menganalisis hubungan antara
kehidupan sehari-hari, gaya dan luas permukaan
termasuk tekanan darah, terhadap besarnya tekanan
osmosis, dan kapilaritas 3.8.3.Menjelaskan hukum
jaringan angkut pada Archimedes
tumbuhan 3.8.4.Menerapkan hukum Pascal pada
benda dalam kehidupan sehari-
hari
3.8.6.Menerapkan prinsip tekanan zat
gas pada benda dalam
kehidupan sehari-hari
3.8.7.Menganalisis penerapan hukum
Archimedes pada benda yang
terpung, melayang, dan
tenggelam di dalam air
3.8.8.Menganalisis tekanan zat cair
pada kedalaman tertentu
4.8.Menyajikan data hasil 4.8.1.Menyajikan data hasil
percobaan untuk percobaan tekanan zat cair pada
menyelidiki tekanan zat cair kedalaman tertentu
pada kedalaman tertentu,
gaya apung, dan kapilaritas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengaitkan teori tekanan zat dengan proses pengangkutan zat pada
tumbuhan dan tekanan darah
2. Menganalisis prinsip tekanan pada proses kapilaritas dalam
pengangkutan zat pada tumbuhan
3. Menyajikan data hasil percobaan tekanan zat cair pada kedalaman
tertentu
4. Menyajikan data hasil percobaan penerapan prinsip tekanan pada proses
kapilaritas dalam pengangkutan zat pada tumbuhan
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
a) Aplikasi konsep tekanan zat dalam makhluk hidup dapat ditemui pada
pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah pada
pembuluh darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan.
b) Mekanisme pengangkutan air pada tumbuhan dilakukan melalui
beberapa tahapan, yaitu air masuk ke dalam sel akar melalui peristiwa
osmosis kemudian masuk ke xilem akar. Air bergerak dari xilem akar
menuju xilem batang dan selanjutnya menuju ke xilem yang berada di
daun. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
daya kapilaritas batang dan daya isap daun.
c) Mekanisme pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil
fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki
konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang
memiliki konsentrasi gula rendah).
d) Pada tekanan darah di pembuluh darah manusia berlaku hukum Pascal.
Tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada
ruang tertutup.
e) Pertukaran gas O2 dan CO2 di dalam tubuh manusia terjadi melalui
proses difusi. Difusi gas dapat terjadi ketika terdapat perbedaan tekanan
parsial dari suatu gas tertentu dalam campuran gas. Tekanan parsial
adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas
tersebut. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan
CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru
melalui arteri pulmoner (arteri pulmonalis) memiliki P O2 yang lebih
rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli. Pada
saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke alveoli
dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi ke dalam darah. Pada saat
150
darah meninggalkan paru-paru, di dalam vena pulmoner (vena
pulmonalis) PCO2 telah naik dan PCO2 telah turun.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Metode : Ceramah, Diskusi, Kerja Tim, dan Praktikum
3. Model : Cooperative Learning tipe STAD
F. Media Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
1. Media
a. Worksheet atau Lembar Kerja Peserta Didik
b. Flash Movie
c. Proyektor
3. Alat/Bahan
a. Pewarna makanan (warna merah dan biru)
b. 1,5 L air
c. 3 gelas air mineral
d. 3 tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina)
e. Mikroskop
f. Silet
g. Nampan
h. Kaca benda dan kaca penutup
i. Pipet tetes
j. Spidol
k. Buku tulis
l. ATK
G. Sumber Belajar
Zubaidah, S., dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, S., dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketiga 2 Jam Pelajaran (JP) (2 x 40 menit)
152
Menjelaskan petunjuk Memerhatikan penjelasan 2 menit
mengerjakan LKPD yang diberikan guru
7.6. “Menyelidiki
Transportasi pada
Tumbuhan” dalam
kelompok yaitu :
membagi tugas dalam
kelompok hingga
setiap anggota
memahami konsep
yang dipelajarinya
untuk menghadapi
kuis.
Meminta peserta didik Melakukan percobaan 30 menit
untuk melakukan tentang “Menyelidiki
percobaan tentang Transportasi pada
“Menyelidiki Tumbuhan”
Transportasi pada
Tumbuhan”
Elaborasi :
Membimbing dan Melakukan percobaan 2 menit
mengontrol kegiatan dengan teliti dan bekerja
percobaan yang di sama
lakukan peserta didik
apakah sudah
dilakukan dengan
benar atau belum.
Meminta perwakilan Mempresentasikan hasil 5 menit
dari masing-masing pengamatan di depan
kelompok untuk kelas dengan penuh rasa
mempersentasikan percaya diri.
hasil pengamatan
didepan kelas.
Konfirmasi :
Menanggapi hasil Memerhatikan penjelasan 2 menit
persentasi peserta didik guru dan mencatat bila
dan memberikan perlu
informasi yang
sebenarnya
c. Fase Kuis Memberikan kuis yang Mengerjakan kuis secara 5 menit
dikerjakan secara individu
individu. Skor yang di
dapatkan akan
digunakan untuk
penilaian skor tim
mereka.
Membahas pertanyaan Mendengarkan penjelasan 2 menit
kuis dan meminta yang di berikan guru dan
peserta didik untuk mengoreksi hasil jawaban
mengoreksi jawaban kuis dari teman mereka
kuis dari teman mereka
d. Fase Meminta peserta didik Menghitung hasil skor 2 menit
Perhitungan untuk menghitung yang diperoleh temannya
Skor perolehan skor kuis
yang diperoleh teman
yang mereka koreksi
Meminta peserta didik Menuliskan skor yang 2 menit
untuk menuliskan hasil diperoleh pada kartu
skor yang mereka kelompok yang sudah i.
peroleh pada kartu tersedia
kelompok
e. Fase Memberikan Menerima penghargaan 2 menit
penghargaan penghargaan pada yang diberikan guru
kelompok dengan skor
terbaik
Penutup
Membimbing peserta Menyimpulkan hasil 3 menit
didik untuk menarik pembelajaran yang telah
kesimpulan dari hasil dilakukan
pembelajaran yang
telah dilaksanakan
Memberikan Menanyakan materi 2 menit
kesempatan bertanya maupun tugas berikutnya
tentang materi yang apa
belum dipahami
Memberikan refleksi Menanggapi refleksi diri 2 menit
diri terhadap terkait saat proses
pembelajaran apa saja pembelajaran berlangsung
yang dapat diambil
selama proses
pembelajaraan
berlangsung
Memberikan soal post Mengerjakan soal post test 15 menit
test untuk mengetahui dengan cermat
tingkat pemahaman
peserta didik i.
ii.
iii.
154
Mengakhiri Menjawab salam dan 2 menit iv.
pembelajaran dengan berdoa.
salam dan berdoa
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Sosial
1) Teknik penilaian : Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Instrumen: lihat Lampiran
b. Keterampilan
1) Teknik penilaian : Praktikum
2) Bentuk Instrumen : Unjuk Kerja dan LKPD
Instrumen: lihat Lampiran
c. Pengetahuan
1) Teknik penilaian : Tes tertulis (Pre Test dan Post Test)
2) Bentuk instrumen : Soal Pilihan Ganda
Instrumen: lihat Lampiran
Mengetahui,
.
Lampiran 7. Lembar Observasi Peserta Didik
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian kompetensi sikap sosial ini berupa lembar observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada lembar
observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila MEMENUHI 4 indikator
3 = apabila MEMENUHI 3 indikator
2 = apabila MEMENUHI 2 indikator
1 = apabila MEMENUHI 1 indikator
Sikap Indikator
1. Melakukan pengamatan terhadap variabel/objek yang
relevan.
Kejujuran 2. Melakukan pengamatan dengan indera yang sesuai.
3. Mencatat hasil pengamatan sesuai kenyataan.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan hasil
pengamatan/diskusi sasuai data yang diperoleh.
1. Melakukan pengamatan secara runtut.
2. Melakukan pengamatan secara teliti.
Ketelitian 3. Mencatat semua data/informasi yang diperoleh.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan hasil
pengamatan/diskusi secara terperinci.
156
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
Kelas : VIII D
Semester : Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Periode Pengamatan : 9 Januari 2020
Butir Nilai : Kejujuran dan Ketelitian
Ke- Ke-
jujuran telitian
1 Afif Umri Nurwahid 3 2 5 2,50 Baik
2 Almakhi Chaval Syahdana 4 3 7 3,50 Sangat Baik
3 Aprilia Clara Andini 3 4 7 3,50 Sangat Baik
4 Arendra Gufron A. 4 3 7 3,50 Sangat Baik
5 Deckha Oktafian R. 2 4 6 3,00 Baik
6 Devi Mariana 2 4 6 3,00 Baik
7 Enggar Ardana 4 3 7 3,50 Sangat Baik
8 Evi Nurlita 4 4 8 4,00 Sangat Baik
9 Fariz Afif S. 4 3 7 3,50 Sangat Baik
10 Febrian Dhamma Adhibya 2 4 6 3,00 Baik
11 Heddik Kimas Saputra 3 4 7 3,50 Sangat Baik
12 Iklima Ciptaningtyas E.C. 4 4 8 4,00 Sangat Baik
13 Indah Qurrota'ayun 4 3 7 3,50 Baik
14 Innani Anjaina Sabillah 4 4 8 4,00 Sangat Baik
15 M. Aril Marta Kusuma 3 3 6 3,00 Baik
16 M. Fajar Dwi R. 3 2 5 2,50 Baik
17 M. Rendra Saputra 3 4 7 3,50 Sangat Baik
18 M. Arfan Fahriza 2 3 5 2,50 Baik
19 M. Rafly Setyo H. 4 2 6 3,00 Baik
20 Nepti Nurdiyani 4 3 7 3,50 Sangat Baik
21 Nova Vania Dewi 3 2 5 2,50 Baik
22 Putri Anindya 4 3 7 3,50 Sangat Baik
23 Royhan Ragil Lenoza 3 3 6 3,00 Baik
24 Refi Hayyu Alia 2 4 6 3,00 Baik
25 Retno Ayu N. 4 2 6 3,00 Baik
26 Reva Wardiana 3 3 6 3,00 Baik
27 Riska Novia Sari 3 4 7 3,50 Sangat Baik
28 Rizal Andhika Murshali 2 3 5 2,50 Baik
Skor Indikator
Sikap
Jumlah Skor
No Nama Peserta didik (1-4) Predikat
Skor Akhir
29 Shovie Durrotul Firdaus 4 3 7 3,50 Sangat Baik
30 Sofiatul Launy 4 3 7 3,50 Sangat Baik
31 Viona Oktavia 3 3 6 3,00 Baik
32 Widya Ananta 4 2 6 3,00 Baik
Jumlah 105 101 206 103
Rata – Rata 3,2 3,1 6,43 3,28
Kriteria B B Baik Baik
2. Kategori nilai sikap peserta didik di dasarkan pada Permendikbud No. 81A
Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila Skor Akhir: 3,66 ≥ Skor Akhir 4,00
Baik (B) : apabila Skor Akhir: 2,66 ≥ Skor Akhir 3,33
Cukup (C) : apabila Skor Akhir: 2,00 ≥ Skor Akhir 2,33
Kurang (K) : apabila Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,00
Observer,
158
Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup Baik
4 = Baik Achmad Syaiful Hadi
5 = Sangat Baik NIM. 23060160002
160
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR NILAI KINERJA GURU
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir :
𝑅
𝑁= 𝑥 100
𝑆𝑀
Keterangan:
N = nilai yang dicari atau diharapkan
R = skor yang diperoleh
SM = skor maksimum
100 = bilangan tetap
(Purwanto, 2009: 102)
162
Guru memberikan konfirmasi √
terhadap hasil
kegiatan/pengamatan/praktikum
h. Fase Kuis Guru memberikan kuis yang √
dikerjakan secara individu
Guru membahas pertanyaan kuis √
dan koreksi jawaban kuis
i. Fase Perhitungan Guru menentukan skor awal √
Skor pertama pada tiap-tiap peserta didik
Guru menghitung rekognisi tim √
berdasarkan skor kemajuan
j. Fase Penghargaan Guru memberikan apresiasi berupa √
penghargaan kepada peserta didik
dengan skor nilai tertinggi
3. Kegiatan Penutup Guru memberikan kesimpulan √
Guru memberikan tugas untuk √
pertemuan berikutnya
Guru memberikan refleksi, setelah √
pembelajaran selesai
Jumlah Skor 0 2 1 6 11
1x0=0
2x3=6
3x1=3
Total 4 x 6 = 24
5 x 11 = 55
--------------+
88 (Kategori : Baik)
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang Baik
3 = Cukup Baik
4 = Baik Achmad Syaiful Hadi
5 = Sangat Baik NIM. 23060160002
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR NILAI KINERJA GURU
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir :
𝑅
𝑁= 𝑥 100
𝑆𝑀
Keterangan:
N = nilai yang dicari atau diharapkan
R = skor yang diperoleh
SM = skor maksimum
100 = bilangan tetap
(Purwanto, 2009: 102)
2. Kategori nilai kinerja guru didasarkan pada Permendikbud No. 81A Tahun 2013
yaitu:
Peringkat Nilai
Amat Baik (A) 91 – 100
Baik (B) 76 – 90
Cukup (C) 61 – 75
Kurang (K) ≤ 60
164
Lampiran 9. Lembar Angket Respon Guru Sejawat
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda cheklist (√) pada kolom alternatif jawaban.
2. Penilaian berdasarkan indikator yang telihat, ketika guru telah melakukan
kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD melalui media pembelajaran flash movie.
Keterangan :
STS = “Sangat Tidak Setuju”
TS = “Tidak Setuju”
N = “Netral”
S = “Setuju”
SS = “Sangat Setuju”
Alternatif Jawaban
No. Pertanyaan
STS TS N S SS
1. Guru mengawali dan mengakhiri √
pembelajaran dengan tepat waktu
2. Guru menggunakan pertanyaan untuk √
mengetahui pemahaman dan menjaga
partisipasi peserta didik, termasuk
memberikan pertanyaan terbuka yang
menuntut peserta didik untuk
menjawab dengan ide dan
pengetahuan mereka
3. Guru memberikan perhatian dan √
mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpa
menginterupsi, kecuali jika diperlukan
untuk membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut
4. Guru menanggapi pertanyaan peserta √
didik secara tepat, benar dan mutakhir
5. Guru menyajikan kegiatan √
pembelajaran yang dapat
menumbuhkan kerja sama yang baik
antar peserta didik
6. Guru menggunakan berbagai teknik √
untuk memotivasi kemauan belajar
peserta didik
7. Guru memperhatikan respon peserta √
didik yang belum/kurang memahami
materi pembelajaran yang di ajarkan
dan menggunakannya untuk
memperbaiki rancangan pembelajaran
berikutnya
8. Guru melaksanakan aktivitas √
pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta
didik, bukan untuk menguji, sehingga
membuat peserta didik merasa
tertekan
9. Guru mengomunikasikan informasi √
baru (misalnya materi tambahan)
sesuai dengan usia dan tingkatan
kemampuan belajar peserta didik
10. Guru menyikapi kesalahan yang √
dilakukan peserta didik
11. Guru menggunakan model √
pembelajaran yang menyenangkan
12. Guru menyampaikan materi √
pembelajaran dengan baik dan runtut
13. Guru memberikan kuis untuk melatih √
kemandirian siswa
14. Guru menggunakan media √
pembelajaran yang inovatif dalam
menyampaikan materi
15. Guru menggunakan media √
pembelajaran yang menarik dan
bervariasi
16. Guru menggunakan media √
pembelajaran flash movie pada saat
menyampaikan materi
17. Guru membantu peserta didik saat √
proses pembelajaran berlangsung
18. Guru mendampingi serta √
mengarahkan peserta didik dalam
setiap kegiatan pembelajaran
19. Guru memberikan apresiasi berupa √
penghargaan kepada peserta didik
yang mendapatkan skor tertinggi
20. Guru yang tidak menguasai materi √
IPA menambah sulit pembelajaran
Jumlah 1 2 2 3 12
1x1=1
2x2=4
3x2=6
4 x 3 = 12
Total
5 x 12 = 60
--------------+
83 x 100% = 83%
(Kategori: Setuju/Suka)
166
1. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Netral
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
2. Penilaian
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑖𝑡𝑒𝑚
𝑁 = 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
83
= 100 𝑥 100%
= 83%
Nama : ..........................................................................................................
Kelas : ..........................................................................................................
No. Absen : ..........................................................................................................
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda cheklist (√) pada kolom alternatif jawaban.
2. Penilaian berdasarkan indikator yang telihat, ketika peserta didik telah
mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD melalui media pembelajaran flash movie.
Keterangan :
STS = “Sangat Tidak Setuju”
TS = “Tidak Setuju”
N = “Netral”
S = “Setuju”
SS = “Sangat Setuju”
168
8. Saya selalu mengerjakan tugas yang
diberikan guru
9. Saya berusaha mencari sumber lain untuk
mengerjakan tugas
10. Saya sering terlambat mengumpulkan
tugas
11. Saya mudah bosan dalam mempelajari
IPA
12. Belajar IPA butuh konsentrasi yang
tinggi
13. Saya malas mengulang pelajaran IPA di
rumah
14. Saya suka melihat kuis yang dikerjakan
teman
15. Saya kurang tertarik mempelajari IPA
16. Saya sering menggunakan flash movie,
karena bisa diakses menggunakan HP
Android maupun komputer
17. Saya jarang mengakses flash movie,
karena tidak tahu cara menggunakannya,
dan baru ini tahu mengenai media
pembelajaran berupa flash movie
18. Saya dapat mengerjakan soal melalui
kuis dalam flash movie, tanpa harus
koneksi internet
19. Saya lebih senang, jika mengerjakan soal
melalui media pembelajaran flash movie
dibandingkan menggunakan kertas
20. Saya tidak konsentrasi belajar melalui
flash movie, karena harus berhadapan
dengan layar komputer/laptop maupun
handphone dengan waktu yang lama
Pabelan, ...................................2020
Peserta didik
(......................................................)
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR NILAI ANGKET (KUESIONER)
1. Rumus Penghitungan Skor Responden
Skor:
𝑁 = 𝑇 𝑥 𝑃𝑛
Keterangan:
N = nilai yang dicari atau diharapkan
T = total jumlah responden yang memilih
Pn = pilihan angka skor Likert
Keterangan:
I = Interval (jarak dari terendah 0%, hingga tertinggi 100%)
100 = ketetapan angka persentase tertinggi
Jumlah skor Likert= jumlah alternatif jawaban
Keterangan:
N = nilai yang dicari
Jumlah skor = jumlah skor terpilih pada alternatif jawaban
Jumlah skor maskimal = jumlah seluruh alternatif jawaban maksimal (100)
170
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
172
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
ANGKET RESPON PESERTA DIDIK
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
174
Lampiran 11. Uji Coba Instrumen
UJI VALIDITAS
Hasil pada kolom "Jumlah" pada setiap soal baris ke 2, jika nilai sig < 0,05
menyatakan butir soal tersebut Valid.
c
176
ANALISIS UJI VALIDITAS SOAL
Berdasarkan tabel hasil analisis uji validitas soal, terdapat 16 soal yang di
kategorikan “valid” dengan nilai sig. ≤ 0,05 dan 14 soal yang di kategorikan “tidak
valid” dengan nilai sig. ≥ 0,05.
RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,765 ,762 30
178
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN
Berdasarkan tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal, terdapat 14 soal yang di
kategorikan “mudah”, 15 soal yang dikategorikan “sedang”, dan terdapat 1 soal
yang di kategorikan “sukar”.
180
DAYA PEMBEDA
Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan
adalah rhitung pada SPSS yang di bandingkan dengan kriteria :
182
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
Berdasarkan tabel hasil analisis daya pembeda soal di dapati hasil, antara lain;
a. 13 soal yang di kategorikan “soal baik”
b. 8 soal yang di kategorikan “soal diterima dan diperbaiki”
c. 5 soal yang di kategorikan “soal diperbaiki”
d. 5 soal yang di kategorikan “soal ditolak”
Lampiran 12. Soal Pre Test
Pilihlah jawaban yang paling tepat dan benar dengan memberi tanda silang (X)
pada jawaban A, B, C atau D !
1. Tekanan (P) merupakan satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan
luas, atau yang lebih dikenal sebagai tekanan zat merupakan pembagian gaya
dengan luas bidang tekan.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat di artikan bahwa pengertian dari tekanan
secara ilmiah adalah ...
a. gaya yang diberikan pada luasan tertentu
b. gaya yang menyebabkan perpindahan posisi benda
c. gaya yang diberikan untuk melakukan usaha
d. gaya yang diberikan pada ketinggian tertentu
2. Berikut adalah nama-nama besaran:
(1) massa (3) luas permukaan
(2) volume (4) berat
Berdasarkan data di atas, faktor yang mempengaruhi tekanan pada zat padat
ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
3. Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya (F) pada luas suatu permukaan
(A). Sehingga, semakin luas permukaan suatu benda, maka tekanan yang
dihasilkan akan semakin kecil. Sebaliknya, tekanan yang dihasilkan semakin
besar, apabila ...
a. luas permukaannya diperbesar
b. luas permukaannya diperkecil
c. gaya yang diberikannya diperkecil
d. gaya yang diberikannya konstan
184
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
I II III IV
Diantara keempat bentuk di atas, yang akan memberikan tekanan paling besar
adalah nomor…
a. I c. III
b. II d. IV
6. Irwan membawa sebuah kotak yang berisikan air mineral yang baru ia beli di
sebuah Mini Market. Ternyata kotak tersebut memiliki berat dan diangkat oleh
Irwan dengan gaya sebesar 800 N dengan luas alasnya kotak tersebut sebesar 2
m2 . Kemudian kotak tersebut diletakkan di atas lantai.
Berdasarkan kasus tersebut, maka besar tekanan yang dihasilkan adalah …
a. 1600 N/m2 c. 400 N/m2
b. 200 N/m2 d. 800 N/m2
7. Bila sebuah kotak berukuran 20 cm x 10 cm x 8 cm diletakkan di atas lantai.
Tekanan yang paling besar dihasilkan apabila bagian yang menyentuh lantai
adalah … .
a. 20 cm x 8 cm c. 10 cm x 8 cm
b. 20 cm x 10 cm d. 10cm x 8 cm x 10 cm
8. Sebuah dus berisikan 12 botol minyak goreng memiliki tekanan sebesar 500 N/
m2, bila diketahui luas alasnya 2 m2. Maka besar gaya yang diberikan untuk
mengangkat dus tersebut adalah ...
a. 250 N c. 750 N
b. 500 N d. 1.000 N
9. Sebuah kotak memiliki tekanan sebesar 400N/ m2, bila diketahui luas alas pada
permukaannya sebesar 2 m2. Maka gaya yang diberikan untuk mengangkat
kotak tersebut adalah ...
a. 1.200 N c. 4 N
b. 800 N d. 2 N
10. Di bawah ini yang termasuk faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis
adalah...
a. luas permukaan c. kedalaman
b. gaya d. volume
11. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan pada
hidrostatis yang akan dihasilkan akan semakin besar, apabila .....
a. Gayanya semakin besar
b. Luas permukaannya semakin kecil
c. Kedalamannya semakin besar
d. Massa jenisnya semakin kecil
12. Ada sebuah gelas berbentuk tabung, dimana gelas tersebut sudah terisi air
hampir penuh menutupi bagian mulut pada gelas. Jika gelas tersebut di beri
lubang pada tiap-tiap sisi seperti yang tertera pada gambar, maka akan terjadi
kebocoran pada gelas tersebut. Hal ini menyebabkan besarnya tekanan
hidrostatis pada air yang berada dalam gelas dipengaruhi oleh mengalirnya air
melalui lubang gelas pada tiap sisi yang berbeda.
Berdasarkan gambar di bawah ini, yang memiliki tekanan hidrostatis yang
paling besar adalah ...
A
B
C
D
a. Titik A c. Titik C
b. Titik B d. Titik D
13. “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat
ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa tekanan yang di berikan pada suatu
zat cair akan diteruskan ke segala arah oleh zat cair itu sama besar.
Pernyataan tersebut di kenal dengan …
a. Hukum Boyle c. Hukum Pascal
b. Hukum Archimedes d. Hukum Newton
14. Contoh penerapan Hukum Pascal :
(1) dongkrak hidrolik (3) mesin pada kapal laut
(2) mesin pengangkat mobil (4) pompa hidrolik
Di bawah ini yang bukan termasuk contoh alat yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai dalam penerapan Hukum Pascal
adalah …
a. dongkrak hidrolik c. mesin pada kapal laut
186
b. mesin pengangkat mobil d. pompa hidrolik
15. Prinsip kerja yang digunakan mesin pengangkat mobil merupakan alat yang
digunakan untuk mencuci mobil dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini merupakan pengaplikasian berdasarkan ...
a. Hukum Boyle c. Hukum Pascal
b. Hukum Archimedes d. Hukum Newton
16. Sebuah batu yang ditimbang dengan menggunakan neraca pegas di udara,
diketahui beratnya mencapai 50 N. Namun, setelah di timbang di dalam air
berat benda tersebut menjadi 30 N. Benda tersebut mendapat gaya angkat
sebesar ....
a. 80 N c. 30 N
b. 50 N d. 20 N
17. Dibawah ini merupakan contoh alat teknologi yang menerapkan Hukum
Archimedes, kecuali …
a. kapal selam c. mesin pengangkat mobil
b. kapal laut d. hidrometer
18. Salah satu bahan yang tahan terhadap tekanan hidrostatis air laut yang sangat
besar adalah baja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari sengaja dibuat kapal
selam sebagai akomodasi para pelaut dalam menyelami lautan yang dalam.
Kapal selam ini merupakan salah satu contoh penerapan dari …
a. Hukum Pascal c. Hukum Archimedes
b. Hukum Boyle d. Hukum Newton
19. Ketika kita mengangkat teman kita di dalam kolam renang akan terasa lebih
ringan dibandingkan ketika mengangkatnya di luar kolam renang. Hal ini bisa
terjadi disebabkan karena …
a. ketika di dalam kolam berat badan seseorang menjadi lebih kecil , sehingga
mempermudah mengangkat beban yang berat
b. ketika di dalam kolam renang tekanan yang diberikan kecil, sehingga
mempermudah mengangkat beban yang berat
c. di dalam kolam terdapat bantuan dari gaya apung air, sehingga
mempermudah mengangkat beban yang berat
d. di dalam kolam renang terdapat tekanan hidrostatis yang membantu
mengangkat beban yang berat
20. Apabila suatu benda tenggelam di dalam air, berarti …
a. benda tersebut berat
b. benda tersebut ringan
c. massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air
d. massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air
21. Apabila suatu benda melayang di dalam air, berarti… .
a. benda tersebut berat
b. benda tersebut ringan
c. massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air
d. massa jenis benda sama dengan massa jenis air
22. Perhatikan gambar di bawah ini!
Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar dari gambar di atas
adalah… .
A B
a. massa jenis air di A lebih berat di banding massa jenis telurnya
b. massa jenis air di B lebih berat di banding massa jenis telurnya
c. massa jenis air di A lebih kecil di banding massa jenis telurnya
d. massa jenis air di B lebih berat di banding massa jenis telurnya
23. Perhatikan gambar di bawah ini!
A B
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah… .
a. massa jenis air di A lebih kecil dari pada masssa jenis telur.
b. massa jenis air di B lebih kecil dari pada massa jenis telur
c. massa jenis air di A lebih besar dari pada massa jenis telur
d. massa jenis air di B lebih besar dari pada massa jenis telur
24. Ketika kita berada di pegunungan yang tinggi, telinga kita akan terasa sakit.
Hal ini disebabkan … .
a. karena tekanan di luar semakin besar.
b. karena tekanan di dalam tubuh semakin kecil
c. karena tekanan di dalam tubuh tetap
d. karena tekanan di luar semakin kecil
25. Tabel tekanan udara dibeberapa ketinggian !
Ketinggian (m) Tekanan (cm/Hg)
7000 6
5000 26
3000 46
1000 66
500 71
Di permukaan laut 76
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa ....
188
a. Semakin tinggi tempatnya, maka tekanan yang diberikan semakin tinggi
b. Semakin rendah tempatnya, maka tekanan yang dihasilkan semakin rendah
c. Semkain tinggi tempatnya, maka tekanan yang dihasilkan semakin rendah
d. Tekanan konstan di ketinggian manapun
Lampiran 13. Lembar Jawaban Pre Test
Nama : ................................................
LEMBAR JAWABAN
Kelas : ................................................
SOAL PRE – TEST
No. Absen : ................................................
SMP NEGERI 1 PABELAN
Hari, tanggal: ................................................
Pilihan Ganda
No. A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
190
Lampiran 14. Kunci Jawaban Pre Test
Nama : ................................................
KUNCI JAWABAN
Kelas : ................................................
SOAL PRE – TEST
No. Absen : ................................................
SMP NEGERI 1 PABELAN
Hari, tanggal: ................................................
Pilihan Ganda
No. A B C D
1. A
2. C
3. B
4. C
5. D
6. C
7. B
8. D
9. B
10. C
11. C
12. D
13. C
14. C
15. C
16. D
17. C
18. C
19. C
20. C
21. D
22. C
23. C
24. D
25. C
*Nilai = jumlah jawaban benar x 4
192
Lampiran 15. Soal Post Test
Pilihlah jawaban yang paling tepat dan benar dengan memberi tanda silang (X)
pada jawaban A, B, C atau D !
1. Satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas, atau yang lebih
dikenal sebagai gaya yang diberikan pada luasan tertentu.
Berdasarkan pernyataan di atas hal tersebut merupakan pengertian dari ...
a. Hidrostatis c. Archimedes
b. Pascal d. Tekanan
2. Berikut adalah nama-nama besaran :
(1) massa (3) luas permukaan
(2) volume (4) berat
Berdasarkan data di atas, faktor yang memengaruhi tekanan pada zat padat
ditunjukkan oleh nomor ...
a. 4 c. 2
b. 3 d. 1
3. Semakin luas permukaan suatu benda, maka tekanan yang dihasilkan akan
semakin kecil. Sebaliknya, tekanan yang di hasilkan semakin besar, apabila ...
a. gaya yang diberikannya diperkecil
b. gaya yang diberikannya konstan
c. luas permukaannya diperbesar
d. luas permukaannya diperkecil
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
194
c. 3 – 1 – 4 – 2 c. 2 – 4 – 1 – 3
d. 3 – 2 – 4 – 1 d. 2 – 4 – 3 – 1
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
I II III IV
Di antara keempat bentuk di atas, yang akan memberikan tekanan paling kecil
adalah nomor…
c. I c. III
d. II d. IV
6. Sebuah kotak yang berisikan air mineral memiliki berat dan di angkat dengan
gaya sebesar 250 N dengan luas alasnya kotak tersebut sebesar 2, 5 m 2.
Kemudian kotak tersebut diletakkan di atas lantai, maka besar tekanan yang
dihasilkan adalah …
a. 100 N/m2 c. 200 N/m2
b. 150 N/m2 d. 250 N/m2
7. Bila sebuah kotak berukuran 50 cm x 40 cm x 30 cm diletakkan di atas lantai.
Tekanan yang paling besar dihasilkan, apabila bagian yang menyentuh lantai
adalah ...
a. 50 cm x 40 cm c. 40 cm x 30 cm
b. 50 cm x 30 cm d. 40cm x 50 cm
8. Sebuah dus berisikan 12 botol air mineral 1.500 mL, memiliki tekanan sebesar
350 N/ m2, bila diketahui luas alasnya 0,5 m2. Maka besar gaya yang diberikan
untuk mengangkat dus tersebut sebesar ...
a. 100 N c. 150 N
b. 125 N d. 175 N
9. Tekanan pada sebuah kotak sebesar 800N/ m2, bila diketahui luas alas pada
permukaannya sebesar 1,5 m2. Maka gaya yang diberikan untuk mengangkat
kotak tersebut adalah ...
a. 1.200 N c. 400 N
b. 800 N d. 200 N
10. Di bawah ini yang termasuk faktor yang dapat memengaruhi tekanan
hidrostatis adalah...
a. kedalaman c. luas permukaan
b. gaya d. volume
11. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan pada
hidrostatis yang akan dihasilkan akan semakin kecil, apabila .....
a. Gayanya semakin kecil
b. Luas permukaannya semakin kecil
c. Kedalamannya semakin kecil
d. Massa jenisnya semakin kecil
12. Sebuah gelas yang diberi lubang pada tiap-tiap sisi seperti yang tertera pada
gambar, maka akan terjadi kebocoran pada gelas tersebut. Berdasarkan gambar
di bawah ini, yang memiliki tekanan hidrostatis yang paling besar adalah ...
A
B
C
D
a. Titik D c. Titik B
b. Titik C d. Titik A
13. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa tekanan yang di berikan pada suatu
zat cair akan di teruskan ke segala arah oleh zat cair itu sama besar.
Pernyataan tersebut dikenal dengan …
a. Hukum Newton c. Hukum Archimedes
b. Hukum Pascal d. Hukum Boyle
14. Contoh penerapan Hukum Pascal:
(1) dongkrak hidrolik (3) mesin pada kapal laut
(2) mesin pengangkat mobil (4) pompa hidrolik
Di bawah ini yang termasuk contoh alat yang di gunakan dalam kehidupan
sehari-hari yang sering kita jumpai dalam penerapan Hukum Pascal secara
berurut ditunjukkan oleh nomor…
a. 1 dan 3 c. 1, 2 dan 4
b. 1 dan 4 d. 1, 2 dan 3
15. Prinsip kerja pada kapal selam merupakan salah satu contoh peralatan yang
digunakan untuk melihat kondisi di bawah laut.
Hal ini merupakan pengaplikasian berdasarkan ...
a. Hukum Boyle c. Hukum Pascal
b. Hukum Archimedes d. Hukum Newton
16. Sebuah kelereng yang ditimbang dengan menggunakan neraca pegas di udara,
diketahui beratnya mencapai 10 N. Namun, setelah ditimbang di dalam air berat
benda tersebut menjadi 5 N. Benda tersebut mendapat gaya angkat sebesar ....
a. 20 N c. 10 N
b. 15 N d. 5 N
17. Berikut ini contoh alat teknologi:
(1) Kapal Selam (3) Mesin Pengangkat Mobil
(2) Kapal Laut (4) Hidrometer
Dibawah ini merupakan contoh alat teknologi yang menerapkan Hukum
Archimedes, secara berurut ditunjukkan oleh nomor ...
196
a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 4 d. 3 saja
18. Contoh dalam kehidupan sehari-hari pembuatan pipa PDAM yang sengaja
dibuat guna menampung air sebagai kebutuhan masyarakat pada umumnya
merupakan salah satu contoh penerapan dari …
a. Hukum Pascal c. Hukum Hidrostatis
b. Hukum Boyle d. Hukum Archimedes
19. Ketika Toni mengangkat Andi di dalam kolam renang akan terasa lebih ringan
dibandingkan ketika mengangkatnya di luar kolam renang. Hal ini bisa terjadi
dikarenakan …
a. di dalam kolam terdapat bantuan dari gaya apung air, sehingga
mempermudah mengangkat beban yang berat
b. di dalam kolam renang terdapat tekanan hidrostatis yang membantu
mengangkat beban yang berat
c. ketika di dalam kolam berat badan seseorang menjadi lebih kecil , sehingga
mempermudah mengangkat beban yang berat
d. ketika di dalam kolam renang tekanan yang diberikan kecil, sehingga
mempermudah mengangkat beban yang berat
20. Apabila suatu benda dapat dikatakan tenggelam di dalam air, jika ...
a. massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air
b. massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air
c. benda tersebut berat
d. benda tersebut ringan
21. Peristiwa benda dapat melayang di dalam air, di karenakan ...
a. benda tersebut berat
b. benda tersebut ringan
c. massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air
d. massa jenis benda sama dengan massa jenis air
22. Perhatikan gambar di bawah ini!
Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar dari gambar di atas
adalah… .
A B
a. massa jenis air di A lebih kecil dibanding massa jenis telurnya
b. massa jenis air di B lebih berat dibanding massa jenis telurnya
c. massa jenis air di A lebih berat dibanding massa jenis telurnya
d. massa jenis air di B lebih berat dibanding massa jenis telurnya
23. Perhatikan gambar di bawah ini!
A B
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah… .
a. massa jenis air di A lebih kecil dari pada masssa jenis telur.
b. massa jenis air di B lebih kecil dari pada massa jenis telur
c. massa jenis air di A lebih besar dari pada massa jenis telur
d. massa jenis air di B lebih besar dari pada massa jenis telur
24. Ketika kita berada di pegunungan yang tinggi, telinga kita akan terasa sakit.
Hal ini di sebabkan … .
a. karena tekanan udara di dalam tubuh semakin kecil
b. karena tekanan udara di luar semakin kecil
c. karena tekanan udara di dalam tubuh tetap
d. karena tekanan udara di luar semakin besar.
25. Tabel tekanan udara di beberapa ketinggian!
Ketinggian (m) Tekanan (cm/Hg)
500 71
1000 66
3000 46
5000 26
7000 6
Di permukaan laut 76
Dari data di atas, dapat di simpulkan bahwa ....
a. Semakin rendah tempatnya, maka tekanan yang dihasilkan semakin rendah
b. Semakin rendah tempatnya, maka tekanan yang dihasilkan semakin tinggi
c. Semakin tinggi tempatnya, maka tekanan yang diberikan semakin tinggi
d. Semkain tinggi tempatnya, maka tekanan yang dihasilkan semakin rendah
198
Lampiran 16. Lembar Jawaban Post Test
Nama : ................................................
LEMBAR JAWABAN
Kelas : ................................................
SOAL POST – TEST
No. Absen : ................................................
SMP NEGERI 1 PABELAN
Hari, tanggal: ................................................
Pilihan Ganda
No. A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Lampiran 17. Kunci Jawaban Post Test
Nama : ................................................
KUNCI JAWABAN
Kelas : ................................................
SOAL POST – TEST
No. Absen : ................................................
SMP NEGERI 1 PABELAN
Hari, tanggal: ................................................
Pilihan Ganda
No. A B C D
1. D
2. B
3. D
4. A
5. B
6. A
7. C
8. D
9. A
10. A
11. C
12. A
13. B
14. C
15. B
16. D
17. B
18. C
19. A
20. A
21. D
22. A
23. C
24. B
25. D
*Nilai = jumlah jawaban benar x
200
202
Lampiran 18. Soal Kuis 1
SOAL KUIS 1
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
Pilihlah jawaban yang paling tepat dan benar dengan memberi tanda silang (X)
pada jawaban a, b, c atau d !
204
Lampiran 19. Soal Kuis 2
SOAL KUIS 2
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
Pilihlah jawaban yang paling tepat dan benar dengan memberi tanda silang (X)
pada jawaban a, b, c atau d !
1. Tekanan merupakan… .
a. gaya yang diberikan pada luasan tertentu
b. gaya yang menyebabkan perpindahan posisi benda
c. gaya yang diberikan untuk melakukan usaha
d. gaya yang diberikan pada ketinggian tertentu
2. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki luas penampang pengisap kecil A1
sebesar 20 cm2 dan pengisap besar A2 sebesar 50 cm2.
Gaya yang harus diberikan untuk mengakat mobil 20.000 N adalah ... N
a. 2.000
b. 4.000
c. 5.000
d. 8.000
3. Tekanan akan semakin besar apabila… .
a. luas permukaannya semakin besar
b. luas permukaannya semakin kecil
c. gaya yang diberikannya diperkecil
d. gaya yang diberikannya konstan
4. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000
kg/m3, konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 N/kg. Besar tekanan
hidrostatisnya adalah ... N/m2.
a. 3.000
b. 30.000
c. 40.000
d. 50.000
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
I II III IV
Diantara keempat bentuk di atas, yang akan memberikan tekanan paling besar
adalah nomor…
a. I
b. II
c. III
d. IV
6. Perhatikan tabel berikut !
\
206
8. Perhatikan gambar berikut!
Nama : ................................................
LEMBAR JAWABAN
Kelas : ................................................
SOAL KUIS
No. Absen : ................................................
SMP NEGERI 1 PABELAN
Hari, tanggal: ................................................
KUIS 1
No. A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
KUIS 2
No. A B C D
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
208
Lampiran 21. Kunci Jawaban Kuis
Nama : ................................................
KUNCI JAWABAN
Kelas : ................................................
SOAL KUIS
No. Absen : ................................................
SMP NEGERI 1 PABELAN
Hari, tanggal: ................................................
KUIS 1
No. A B C D
1. C
2. D
3. A
4. D
5. A
6. C
7. C
8. C
9. D
10. C
KUIS 2
No. A B C D
1. A
2. D
3. B
4. B
5. D
6. D
7. B
8. A
9. D
10. A
SOAL EVALUASI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN FLASH MOVIE
Ditanya :
a) Fa ?
b) Fb ?
c) Fc ?
(Skor : 10)
Penyelesaian :
Luas permukaan (Aa)
= panjang (p) x tinggi
= 0,12 m x 0,03 m
= 0, 0036 m2
216
Penyelesaian :
Pada pompa hidrolik, berlaku
hukum Pacsal :
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐹2 𝐴1
𝐹1 =
𝐴2
9.800 𝑥 0,02
𝐹1 =
0,2
= 980 𝑁
Jadi, gaya minimal 𝐹1 yang
diperlukan untuk mengangkat
benda sebesar 980 N
(Skor : 10)
3. Identifikasilah hubungan antara gaya apung Jika gaya apung maksimum 15
dan berat benda sebuah kapal selam ketika lebih besar dari berat benda
berada dalam keadaan a) terapung, b) maka benda akan terapung,
melayang, dan c) tenggelam! (Skor : 5)
Jika gaya apung maksimum
sama dengan berat benda
makan benda akan melayang,
(Skor : 5)
Jika gaya apung maksimum
lebih kecil dari berat benda
maka benda akan tenggelam.
(Skor : 5)
4. Ketika kita mengangkat teman kita di dalam Dalam kolam terdapat 10
kolam renang akan terasa lebih ringan bantuan dari gaya apung air
dibandingkan ketika mengangkatnya di luar sehingga mempermudah
air. Hal ini disebabkan oleh… . mengangkat beban yang berat
(Skor : 10)
5. Jika botol bekas air mineral diisi dengan air Karena.tekanan udara di luar 20
panas, kemudian dikosongkan, ditutup dan botol lebih kecil daripada
didiamkan akan penyok karena... . tekanan di dalam botol.
(Skor : 20)
TOTAL SKOR 100
220
Lampiran 25. Hasil Angkest Peserta Didik Kelas VIII D
CATATAN LAPANGAN
*Pengisian catatan lapangan ini, dicatat sesuai dengan keadaan di kelas dengan
memerhatikan kegiatan peserta didik
Pertemuan pertama
Kegiatan Pembuka
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Observer,
222
CATATAN LAPANGAN
*Pengisian catatan lapangan ini, dicatat sesuai dengan keadaan di kelas dengan
memperhatikan kegiatan peserta didik
Pertemuan kedua
Kegiatan Pembuka
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Observer,
*Pengisian catatan lapangan ini, dicatat sesuai dengan keadaan di kelas dengan
memerhatikan kegiatan peserta didik
Pertemuan ketiga
Kegiatan Pembuka
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Observer,
224
Lampiran 27. Dokumentasi
226
DOKUMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN
FLASH MOVIE