Anda di halaman 1dari 225

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING

DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS


LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF MAKANAN
PADA KELAS VIII MTs. NEGERI 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh
GelarSarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :
Zaidatul Mubtasyiroh
NIM. 23060170058

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2021
EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING
DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS
LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF MAKANAN
PADA KELAS VIII MTs. NEGERI 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :
Zaidatul Mubtasyiroh
NIM. 23060170058

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2021
i
ii
Anggun Zuhaida, M. Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi


Lamp : 4eksemplar
Saudara : Zaidatul Mubtasyiroh
Kepada:
Yth. Dekan FTIK Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr.Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami
kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:
Nama : Zaidatul Mubtasyiroh
NIM : 23060170058
Program Studi : Tadris IPA
Judul : EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING
DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN
RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI ZAT
ADITIF DAN ADIKTIF MAKANAN PADA KELAS VIII MTS.
NEGERI 1 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Salatiga, 29 September 2021
Pembimbing

Anggun Zuhaida, M. Pd
NIP. 19900201 201503 2006

iii
iv
v
MOTTO

“ Beri nilai dari usahanya jangan dari hasil, baru kita mengerti arti

kehidupan”

(Albert Einstein)

“ Angin saat fajar memiliki rahasia untuk memberitahu anda. Jangan

kembali tidur”

(Jalaludin Rumi)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya,

karya skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya, bapak Abdul Halim dan Ibu Juweni almh yang

dukungan yang tiada henti serta doa yang tanpa terputus untuk segala usaha

saya.

2. Kakak-kakak saya, Mutoharoh, Sumedi, Abidatul M., M. Dinarsyah, Moh.

Dzulkifli, Nailil Faroh, Zainul M., dan Puji Lestari yang mendukung serta

memberikan kritik serta saran di perjalanan menuju sarjana ini.

3. Seluruh keluarga besar bani Kundhori dan bani Kasram.

4. Seluruh dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan arahan dan ilmunya.

5. Dosen pembimbing skripsi, Ibu Anggun Zuhaida, M. Pd. yang telah

memberi arahan dan saran sehingga dapat terselesainya skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan, Wahyu Nughroho, Ayu Aulia R., Devia

Pramushinta W., Flora Umaya, Mia Rifqi A., Iftita M., Tria Nabila A.,

Ghufron Muafiqil I., M. Naufal Ariq R., M. Ihsan., Hanin Salsabil N. A.,

dan Saiful Almughoni yang telah menjadi teman diskusi serta teman belajar

tentang suka maupun duka bersama.

7. Seluruh sahabat PMII Salatiga, IKAMARU Salatiga, DEMA FTIK 2020,

Ikatan Mahasiswa Rembang, dan IKMP salatiga yang telah memotivasi dan

memberi semangat dalam pembuatan skripsi ini.

8. Keluarga besar Scientist in Laga terutama angkatan 2017.

vii
9. Ibu Rochayati sekeluarga, abah Fathurrohman sekeluarga beserta para

mahasantri pesantren Baitusyukur Salatiga .

10. Seluruh saudara maupun teman seperjuangan yang telah berjasa dalam

pembuatan skripsi ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan ucapan Alhamdulillahi rabbil’alamin penulis panjatkan

kepada Allah SWT. atas rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya berupa skripsi untuk memenuhi salah satu syarat tercapainya

gelar sajana (S. Pd) yang berjudul “ Efektivitas Model Project Based Learning

dengan Pendekatan Inkuiri Berbasis Lingkungan Rumah Terhadap Hasil Belajar

Siswa Materi Zat Aditif Dan Adiktif Makanan pada Kelas VIII MTs. Negeri 1

Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022 “ dengan baik.

Sholawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan umat islam,

nabi Muhammad SAW. yang menjadi tauladan bagi umat islam dalam keilmuan

dan menuntun kita umat islam dari zaman yang gelap gulita ke zaman yang terang

benderang yaitu agama Islam.

Penulis menyadari terdapat banyaknya kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini tanpa bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan beribu

terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, M. Pd. selaku ketua program studi

Tadris IPA FTIK IAIN Salatiga

4. Ibu Anggun Zuhaida, M. Pd. selaku dosen pembimbing penyusunan

skripsi yang telah mengerahkan seluruh tenaga untuk berkenan

ix
memberi kritik, saran maupun arahan dalam proses penyusunan

skripsi

5. Ibu Dra. Widyastuti, M. Pd. selaku dosen pembimbing akademik,

yang telah memberi arahan dalam proses perkuliahan

6. Seluruh dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan segala ilmu,

arahan dan motivasi untuk terus berfikir kreatif dan inovatif selama

melakukan pembelajaran di IAIN Salatiga

7. Bapak Imam Suyono, M. Pd. selaku kepala sekolah MTs. Negeri 1

Rembang yang telah berkenan memberikan izin penulis untuk

melaksanakan penelitian di MTs. Negeri 1 Rembang.

8. Ibu Fitri Dwi Haryanti, S. Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran

IPA di MTs. Negeri 1 Rembang yang telah berkenan memberikan

arahan saat penelitian.

9. Seluruh keluarga besar MTs. Negeri 1 Rembang, para guru, siswa

kelas IX A, VIII H, VIII I yang telah membantu untuk mensukseskan

penelitian skripsi ini

10. Seluruh keluarga, kerabat, dan teman-teman yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya

Penulis berharap adanya kritik maupun saran yang bersifat membangun.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para pembaca

umumnya. Aamiin.

x
Rembang, 4 September 2021

Zaidatul Mubtasyiroh
NIM. 23060170058

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN PENULISAN DAN PUBLIKASI SKRIPSI .... v
MOTTO ......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
ABSTRAK ..................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9
E. Definisi Operasional ................................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan ................................................................................. 12
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
A. Landasan Teori ........................................................................................... 14
1. Belajar .......................................................................................................... 14
2. Model Project Based Learning (PjBL) ....................................................... 17
3. Pendekatan Inkuiri ....................................................................................... 22
4. Pembelajaran Berbasis Lingkungan Rumah ............................................... 26
5. Hasil Belajar ................................................................................................ 28
6. Materi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan .............................................. 30

xii
B. Kajian Pustaka ............................................................................................. 43
C. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 49
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 50
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 51
D. Variabel Penelitian ...................................................................................... 51
E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 52
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................................................... 54
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 63
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 66
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA ..............................
A. DESKRIPSI DATA ................................................................................... 76
B. ANALISIS DATA ....................................................................................... 80
1. Uji Coba Instrumen ..................................................................................... 81
2. Analisis Data dan Pembahasan ................................................................... 86
BAB V PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................ 104
B. Saran ........................................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 106
LAMPIRAN .................................................................................................... 110

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian .......................................................... 50


Tabel 3.2 Kategori Penilaian Skala Likert ...................................................... 57
Tabel 3.3 Kategori Penilaian Teknik Cronbach’s Alpha ................................ 59
Tabel 3.4 Interpetasi Indeks Kesukaran .......................................................... 61
Tabel 3.5 Kategori Daya Beda Soal ................................................................ 65
Tabel 4.1 Hasil Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen ...................... 77
Tabel 4.2 Hasil Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol ............................ 78
Tabel 4.3 Tabel Perbandingan Hasil Belajara Siswa ...................................... 79
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 81
Tabel 4.5 Tingkat Reliabilitas ......................................................................... 82
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Soal ............................................................... 83
Tabel 4.7 Interpetasi Indeks Kesukaran .......................................................... 83
Tabel 4.8 Hasil Tingkat Kesukaran Soal ......................................................... 84
Tabel 4.9 Kategori Daya Beda Soal ................................................................ 85
Tabel 4.10 Hasil Uji Daya Beda Soal .............................................................. 85
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS .................................... 87
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......... 88
Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Soal .......................................................... 89
Tabel 4.14 Hasil Uji Dua Varians Menggunakan SPSS ................................. 96
Tabel 4.15 Hasil Uji Paired Sampel T-test dengan SPSS 26.00 ..................... 93
Tabel 4.16 Hasil Uji Ketuntasan Belajar ......................................................... 96

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pewarna Alami............................................................................ 31


Gambar 2.2 Pewarna Buatan .......................................................................... 33
Gambar 2.3 Pemanis Alami ............................................................................ 34
Gambar 2.4 Pengawet Alami dan Pengawet Sintesis ..................................... 35
Gambar 2.5 Zat Adiktif .................................................................................. 38
Gambar 2.6 Teh dalam Cangkir ..................................................................... 39
Gambar 2.7 Biji Kopi dan Kopi dalam Cangkir ............................................ 40
Gambar 4.1 Grafik Hasil Perolehan Angket Kelas Eksperimen .................... 100
Gambar 4.2 Grafik Hasil Perolehan Angket Kelas Kontrol .......................... 102

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Soal Materi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan ...... 111
Lampiran 2 Soal Materi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan ..................... 113
Lampiran 3 Kunci Jawaban ............................................................................ 121
Lampiran 4 Lembar Jawab Soal ..................................................................... 122
Lampiran 5 Lembar Jawab Soal Pre-test ....................................................... 123
Lampiran 6 Lembar Jawab Soal Post-test ...................................................... 124
Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa ............................................................ 125
Lampiran 8 Angket Respon Siswa ................................................................. 128
Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ................... 130
Lampiran 10 Daftar Nilai Pre-test dan Post-test Eksperimen ........................ 132
Lampiran 11 Daftar Nilai Pre-test dan Post-test Kontrol .............................. 134
Lampiran 12 RPP Kelas Kontrol dan Eksperimen ......................................... 136
Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Soal dengan SPSS ...................................... 145
Lampiran 14 Hasil Uji Validitas Soal MTs. Negeri 1 Rembang.................... 186
Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas dengan SPSS .......................................... 188
Lampiran 16 Uji Daya Beda dengan SPSS .................................................... 189
Lampiran 17 Uji Tingkat Kesukaran Soal dengan SPSS ............................... 191
Lampiran 18 Data Normalitas dengan SPSS.................................................. 192
Lampiran 19 Data Homogenitas dengan SPSS .............................................. 193
Lampiran 20 Independent dan Paired Sampel T Test dengan SPSS .............. 194
Lampiran 21 Dokumentasi Pembelajaran ..................................................... 195
Lampiran 22 Dokumentasi Proyek ................................................................. 201
Lampiran 23 Lembar Konsultasi Skripsi ....................................................... 204
Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................ 206
Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................... 207
Lampiran 26 Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 208

xvi
ABSTRAK
Mubtasyiroh, Zaidatul. 2021. Efektivitas Model Project Based Learning Dengan
Pendekatan Inkuiri Berbasis Lingkungan Rumah Terhadap Hasil
Belajar Siswa Materi Zat Aditif Dan Adiktif Makanan Pada Kelas VIII
MTs. Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022. Skripsi:
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah Dan
Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:
Anggun Zuhaida, M. Pd.
Kata Kunci: Efektivitas, Project Based Learning (PjBL), Pendekatan Inkuiri
Berbasis Lingkungan Rumah, Zat Aditif dan Adiktif pada
Makanan, dan Hasil Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil belajar model Project Based
Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah materi zat
aditif dan adiktif makanan pada siswa kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang Tahun
Pelajaran 2021/2022 (2) efektivitas model Project Based Learning (PjBL) dengan
pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah terhadap hasil belajar materi zat
aditif dan adiktif makanan pada siswa kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang
2021/2022.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif menggunakan metode kuasi
eksperimen dengan desain penelitian Pretest-posttest Control Group Design.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs. Negeri 1 Rembang. Populasi dari jumlah
keseluruhan subjek penelitian yaitu kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang tahun
ajaran 2021/2022 dengan jumlah sebanyak 307 siswa Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik Purposive sampling dimana pengambilan sampel dibagi
menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen (VIII H) menggunakan model Project
Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah dan
kelas kontrol (VIII I) dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).
Hasil penelitian ini dapat diperoleh bahwa (1) Hasil belajar kelas eksperimen
dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan
inkuiri berbasis lingkungan rumah materi zat aditif dan adiktif makanan pada siswa
kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang tahun ajaran 2021/2022 diperoleh nilai rata-rata
hasil post-test sebesar 83,5 (di atas KKM) dengan perhitungan 80% (24 siswa)
mendapatkan nilai di atas KKM (75) dan 20% (6 siswa) mendapatkan nilai di bawah
KKM, maka dapat diartikan bahwa secara kelompok penggunaan model Project
Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah
materi zat aditif dan adiktif makanan pada kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang tahun
ajaran 202/2022 pada kelas eksperimen telah berhasil. (2) Penggunaan model
Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan
rumah pada materi zat aditif dan adiktif makanan efektif terhadap hasil belajar pada
siswa kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang tahun pelajaran 2021/2022 dengan hasil
perhitungan uji hipotesis yang menujukkan nilai t hitung > t tabel yaitu 6,783 >
2,045 dan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan nasional

yang bertujuan mencerdaskan bangsa serta terwujudnya sistem yang

mampu mengembangkan kemampuan, bakat, dan kepribadian untuk

menunjukkan proses keberlangsungan tujuan hidup manusia.

Pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara (Depdiknas, 2003).

Pendidikan merupakan kebutuhan asasi manusia dalam kehidupannya,

pendidikan juga merupakan peran penting dari terbentuknya masyarakat

yang unggul sesuai dengan keinginan mayoritas umum.

Unsur pokok pendidikan telah dijelaskan dalan ayat Al-Qur’an surah

Al-Baqarah/2: 31

ۤ ‫وعلَّم ٰادم ْاْلسْم ۤاء ُكلَّها ث ُ َّم عرض ُه ْم على ْالم ٰۤل ِٕىك ِة فقال ا ْۢ ْنبِـ ْونِ ْي بِاسْم ۤا ِء ٰ ٰٓه‬
‫ؤُْل ِء ا ِْن ُك ْنت ُ ْم صٰ ِدقِيْن‬ ُٔ

1
Artinya: Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya,

kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman,

“Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar”

(Pelaksana, 2006)

Dalam perspektif pendidikan modern, ayat di atas menjelaskan lima

unsur pokok dalam proses pendidikan dan pembelajaran yaitu: Pendidik,

yaitu Allah swt., Peserta didik atau siswa, yaitu Adam a.s., Materi

pendidikan, yaitu pembelajaran tentang nama-nama benda, Metode, yaitu

bagaimana Allah swt. mengajarkan Adam tentang nama-nama benda

tersebut, dan Evaluasi, yaitu Adam diuji kemampuannya dengan

menyebutkan nama-nama benda yang telah diajarkan kepadanya (Yusuf,

2018).

Di era globalisasi saat ini, pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan

tuntutan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan

berkualitas. Sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan

manusia yang memiliki keterampilan dan mumpuni serta dibutuhkan dalam

kehidupan seperti dalam dunia kerja yang penuh akan tantangan-tantangan

globalisasi. Untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul

dan berkualitas di butuhkan pembelajaran atau pendidikan sehingga dengan

pendidikan manusia dapat mengetahui sesuatu yang mungkin tidak

diketahuinya.

2
Mutu pendidikan di sekolah tidak terlepas dari berhasilnya proses

pembelajaran dengan didukung oleh 4 komponen yang sangat penting bagi

berhasilnya proses pembelajaran di suatu sekolah, diantaranya guru, siswa,

metode pembelajaran dan fasilitas pendukung.

Pembelajaran adalah salah satu usaha menciptakan situasi belajar

sehingga pembelajar dapat meningkatkan kemampuan (Jamaludin, 2014).

Dalam meningkatkan pembelajaran juga dibutuhkan adanya pemahaman

guru terhadap bagaimana kemampuan dan kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran yang di sajikan untuk

guru sehingga dapat membantu siswa meningkatkan kemampuannya, baik

itu metode pembelajaran konvensional maupun metode pembelajaran

modern. Sehingga pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat

membantu siswa aktif dan mudah dalam meningkatkan kemampuannya

dalam materi tertentu.

IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan

kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang

berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen (Rati, 2017). Oleh

karenanya pembelajaran IPA sebaiknya sesuai dengan aktivitas-aktivitas

yang membantu terjadinya pemahaman siswa terhadap konsep serta prinsip

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Konsep IPA untuk sebagian besar peserta didik merupakan konsep yang

sulit. Sehingga seorang guru dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran


3
IPA jika dia mampu mengubah pembelajaran yang semula sulit menjadi

mudah, yang semula tidak menarik menjadi menarik, yang semula tidak

bermakna menjadi bermakna sehingga peserta didik menjadikan belajar IPA

adalah kebutuhan bukan karena keterpaksaan. Hal tersebut dapat tercapai

jika seorang guru menguasai empat kompetensi tersebut dan mampu

melaksanakannya dengan baik. Kemampuan melaksanakan empat

kompetensi tersebut dapat dicapai dengan mempraktekkan strategi

pembelajaran yang baik (Wisudawati, 2014).

Pengamatan terhadap aktivitas siswa memberikan fakta bahwa siswa

cenderung mendengarkan, penggunaan media pembelajaran cenderung

sangat minim, dan hanya menggunakan buku teks dan LKS (Harli

Trisdiono, 2019). Beberapa model pembelajaran yang efektif diantaranya

adalah model Contextual Teaching Learning (CTL), inkuiri, Problem Based

Learning, Problem Solving, dan Project Based Learning (Rusman, 2012).

Model-model pembelajaran tersebut merupakan model pembelajaran yang

meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenali dan menangani sebuah

masalah atau pertanyaan dengan melakukan beberapa metode yang efektif

dan tepat.

Model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning

(PjBL) memberi kesempatan terhadap siswa untuk berfikir kreatif dan

bertukar pikiran dengan bimbingan dan pengawasan sehingga dapat

menjadikan pembelajaran yang lebih bermakna dan menarik. Disamping itu

4
Project Based Learning (PjBL) juga mampu meningkatkan berfikir kritis

dan bertukar pikiran.

Model Project Based Learning (PjBL) atau model pembelajaran

berbasis proyek tidak sebatas kreatif di dalam kelas maupun laboratorium

saja tetapi juga dapat dilakukan diluar lingkungan sekolah, seperti pada

materi zat aditif dan adiktif pada makanan kelas VIII SMP/ MTs, salah

satunya dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah.

Pendekatan inkuiri merupakan upaya untuk mengatasi masalah

kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas karena

kebanyakan proses belajar mengajar di kelas lebih mengarah kepada siswa

(Student-centered Instruction) daripada kepada guru (Teacher-centered

Instruction), sehingga pembelajaran lebih bersifat elastis karena

memperhatikan aspek-aspek manusia untuk memiliki potensi berkembang.

Belajar dengan pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah yang

berarti peserta didik dapat memahami secara langsung untuk

mengembangkan kompetensi dengan mengamati segala sesuatu yang ada di

lingkungan tersebut. Pembelajaran berbasis lingkungan rumah juga

memiliki beberapa manfaat dalam pembelajaran, antara lain: menghemat

biaya, memberikan pengalaman yang riil terhadap siswa, pembelajaran

menjadi lebih konkrit dan aplikatif (Erviana, 2015).

5
Pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah memiliki beberapa

karakteristik untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran IPA yang

konsepnya menggunakan konsep pembelajaran yang nyata dengan keadaan

sekitar atau lingkungan rumah sehingga mampu memberikan pengalaman

riil terhadap proses pembelajaran siswa.

Tugas lembaga pendidikan terhadap siswa yaitu mampu merancang

pembelajaran agar semua informasi dapat masuk ke memori jangka

panjang. Tugas tersebut dapat ditempuh dengan pembelajaran bermakna

bagi siswa atau dengan kata lain memberi contoh aplikasi setiap

pengetahuan baru, dengan begitu lembaga pendidikan atau sekolah akan

berfungsi secara optimal apabila mampu mengembangkan potensi peserta

didik (Tukidi, 2011). Dengan begitu pendekatan inkuiri berbasis lingkungan

rumah cocok dikolaborasikan dengan model pembelajaran Project Based

Learning untuk proses belajar mengajar yang bermakna bagi siswa.

MTs. Negeri 1 Rembang adalah salah satu lembaga pendidikan atau

sekolah yang melaksanakan pembelajan yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran nasional dengan kurikulum yang sesuai dengan anjuran

pemerintah. Berdasarkan pengamatan kondisi lapangan siswa MTs. Negeri

1 Rembang saat dilakukan wawancara mengatakan bahwa kondisi guru di

sana dalam melakukan proses belajar mengajar menggunakan bahan pada

umumnya pada pembelajaran IPA, yaitu menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah dengan fasilitas laboratorium, media PPT, bahan ajar, dan

6
beberapa lembar kerja siswa. Adapun model Proect Based Learning (PjBL)

belum pernah dilaksanakan pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan

kelas VIII. Sehingga peneliti berasumsi perlu adanya inovasi model

pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa yaitu salah satunya dengan

model pembelajaran berbasis proyek atau model project based learning

(PjBL) dipadukan dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah.

Efektifitas adalah taraf tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan.

Efektifitas juga menujukkan keberhasilan dari segi tercapai atau tidaknya

suatu tujuan yang telah ditetapkan (Arikunto, 2011). Sehingga tingkat

efektifitas dapat diukur dengan ketercapaian tujuan pembelajaran yang

tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran project based learning dipadukan dengan pendekatan inkuiri

berbasis lingkungan rumah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai efektifitas model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah pada materi zat aditif

dan adiktif kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Adapun judul yang

diambil penulis adalah “Efektivitas Model Project Based Learning

dengan Pendekatan Inkuiri Berbasis Lingkungan Rumah Terhadap

Hasil Belajar Siswa Materi Zat Aditif dan Adiktif Makanan pada Kelas

VIII MTs. Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022”

7
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan

di atas, rumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah materi zat

aditif dan adiktif makanan pada siswa kelas VIII MTs. Negeri 1

Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022?

2. Bagaimana efektivitas model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah terhadap

hasil belajar materi zat aditif dan adiktif makanan pada siswa kelas

VIII MTs. Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar model Project Based Learning

(PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah

materi zat aditif dan adiktif makanan pada siswa kelas VIII MTs.

Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022?

2. Untuk mengetahui efektivitas model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah terhadap

hasil belajar materi zat aditif dan adiktif makanan pada siswa kelas

VIII MTs. Negeri 1 Rembang Tahun Pelajaran 2021/2022.

8
D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

terlibat baik guru, siswa, peneliti, pembaca maupun peneliti yang lain.

1. Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam

pengembangan model Project Based Learning (PjBL) atau

penerapan Project Based Learning (PjBL) secara lebih lanjut. Selain

itu juga menjadi nilai tambah khasanah pengetahuan dalam bidang

pendidikan di Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Melalui model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah dapat

memberikan suasana baru dalam kegiatan proses belajar

mengajar, dan diharapkan siswa dapat aktif dalam kegiatan

proses belajar mengajar.

b. Bagi Guru

Mempermudah dalam penyampaian materi baik secara

praktik maupun teori sehingga siswa dapat turut andil dalam

kegiatan proses belajar mengajar.

c. Bagi Sekolah

Menambah variasi metode dan model pembelajaran

dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran,


9
sehingga kegiatan proses belajar mengajar di kelas lebih

efektif dan kreatif.

d. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengetahuan tentang model Project

Based Learning (PjBL) dan memiliki keterampilan sebagai

calon pendidik terhadap model pembelajaran tersebut.

E. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu didefinisikan secara operasional pada efektivitas

model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah terhadap hasil belajar materi zat aditif dan adiktif pada

makanan, antara lain:

1. Model Project Based Learning (PjBL)

“model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan

sebagai media“ (Daryanto, 2014).

“pemberian tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan secara

individual, serta peserta didik dituntut untuk mengamati, membaca

dan meneliti“ (Aqib, 2013).

2. Pendekatan inkuiri

“suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal

seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan

sendiri penemuannya dengan percaya diri“ (Trianto, 2007).

3. Pembelajaran Berbasis Lingkungan Rumah


10
“Pembelajaran berbasis lingkungan mengarah pada pembelajaran

yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Dalam

hal ini, guru dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan

situasi dunia nyata peserta didik sehingga dapat mendorong peserta

didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari” (Karjiyadi,

2012)

4. Zat Aditif dan Adiktif

“Zat aditif makanan merupakan campuran yang sengaja

ditambahkan dalam makanan dan terlibat dalam proses pengolahan

tetapi bukan merupakan bahan utama makanan. Berdasarkan

fungsinya zat adiktif yang diperbolehkan untuk makanan terdiri dari

pemberi aroma, penyedap rasa, pengembang, pemutih, zat pemucat,

zat pengasam, antioksidan, dan pengawet” (Karunia, 2013).

“Zat adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksi atau

ketergantungan pada pemakainya dan membahayakan kesehatan

dengan ditandai berubahnnya perilaku, kognitif dan fenomena

fisologis, keinginan kuat untuk terus mengonsumsi zat tersebut,

kesulitan dalam mengendalikan penggunanya, memberi prioritas

pada penggunaan zat atau bahan tersebut dari pada melakukan

kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan dapat menyebabkan

keadaan gejala putus zat” (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 109 Tahun 2012).


11
5. Hasil Belajar

“perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku

disebabkan karena dia mencapai penguasaam atas sejumlah bahan

yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar juga

dapar berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik” (Purwanto, 2011).

F. Sistematika Penulisan

Bab I yaitu pendahuluan yang memuat: 1) latar belakang masalah;

2) rumusan masalah; 3) tujuan penelitian; 4) manfaat penelitian: (a) manfaat

teoritis dan (b) manfaat praktis; 5) definisi operasional/penegasan istilah; 6)

sistematika penulisan.

Bab II yaitu landasan teori yang memuat: 1) landasan teori yang

memuat uraian tentang teori yang relevan, lengkap, dan sejalan dengan

permasalahan; 2) kajian pustaka yang memuat telaah terhadap hasil

penelitian 8 terdahulu yang relevan dengan permasalahan dan variabel yang

diteliti; 3) hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara dari rumusan

masalah yang disusun.

Bab III yaitu metode penelitian yang memuat: 1) jenis penelitian; 2)

lokasi dan waktu penelitian; 3) populasi dan sampel; 4) variabel penelitian;

5) instrumen penelitian; 6) uji coba instrumen penelitian; 6) teknik

pengumpulan data; 7) teknik analisis data.

Bab IV yaitu deskripsi dan analisis data yang memuat: 1) deskripsi

data yaitu paparan data yang berhasil dikumpulkan selama penelitian; 2)


12
analisis data dan pembahasan menjelaskan kerja ilmiah peneliti dalam

mengolah data sesuai dengan teknis analisis data yang telah dikemukakan

pada bagian metode penelitian.

Bab V yaitu penutup yang memuat isi kesimpulan penelitian yang

bersifat konseptual dan harus terkait dengan rumusan masalah, tujuan

penelitian serta saran.

13
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya (Slameto, 2010).

Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku awal menuju

perubahan tingkah laku yang lebih baik dengan melalui pengalaman

atau latihan. Perubahan tingkah laku tersebut harus relatif mantap yang

merupakan akhir daripada suatu periode yang panjang. Perubahan

tingkah laku yang dipengaruhi oleh belajar menyangkut berbagai aspek

kepribadian fisik maupun psikis, seperti pemecahan suatu masalah,

keterampilan, dan sikap (Darnim, 2011).

Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan

bahwa siswa telah melakukan tugas belajar yang umumnya meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang baru, yang

diharapkan tercapai oleh siswa (Kompri, 2017).

(Sagala, 2010) menyatakan dalam (Kompri, 2017) bahwa ada

beberapa prinsip belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli

psikologi, diantaranya:

14
a. Law of effect, yaitu apabila hubungan antar stimulus dengan

respon terjadi dan diikuti dengan keadaan memuaskan, maka

hubungan itu diperkuat. Sehingga hasil belajar akan

diperkuat dengan adanya rasa senang atau puas.

b. Spread of effect, yaitu reaksi emosional yang mengiringi

kepuasan itu tidak terbatas kepada sumber utama pemberi

kepuasan.

c. Law of exercise, yaitu hubungan antara perangsang dan

reaksi diperkuat dengan adanya latihan dan penguasaan.

d. Law of readliness, yaitu apabila satuan-satuan dalam sistem

syaraf telah siap berkonduksi, dan hubungan itu

berlangsung, maka hubungan itu akan memuaskan.

e. Law of primacy, yaitu hasil belajar yang telah diperoleh pada

kesan pertama pembelajaran akan sangat sulit digoyahkan.

f. Law of intensity, yaitu belajar akan memberi makna yang

dalam apabila dilakukan dengan dinamis.

g. Law of recency, yaitu bahan yang baru dipelajari akan mudah

diingat.

h. Fenomena Kejenuhan, yaitu merupakan sumber frustasi

fundamental yang dialami oleh siswa maupun pendidik atau

guru yang mana hal tersbut sulit dipecahkan.

i. Belongingness, yaitu keterkaitan bahan yang dipelajari pada

situasi belajar akan mempermudah berubahnya tingkah laku.


15
Prinsip-prinsip belajar diantaranya:

a. Prinsip 1

“Belajar adalah suatu pengalaman yang terjadi di dalam diri

si pelajar yang diaktifkan oleh individu itu sendiri”. Artinya

bahwa proses belajar akan dikontrol oleh siswa itu sendiri

bukan dikontrol oleh guru, seperti pada aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik merupakan produk siswa, bukan

atas paksaan.

b. Prinsip 2

“ belajar adalah penemuan diri sendiri”, artinya bahwa

belajar adalah proses penggalian potensi diri sesuai dengan

tujuan dan kebutuhan siswa.

c. Prinsip 3

“ Belajar adalah konsekuensi dari pengalaman”, artinya

seseorang tidak akan merubah perilakunya setelah individu

atau seseorang lain mengatakan untuk merubah perilakunya.

Begitu juga dengan siswa, pembelajaran juga tidak hanya

memberi pengetahuan saja tetapi juga memberikan

pengalaman sehingga siswa dapat berdiri sendiri dengan

pengalaman tersebut.

16
d. Prinsip 4

“ Belajar adalah proses kerja sama atau kolaborasi”, artinya

bahwa pada dasarnya manusia saling menbutuhkan satu

dengan yang lain, pembelajaran dengan menggunakan

diskusi dan saling berinteraksi dapat mengembangkan

pemikiran-pemikiran serta dapat meberikan pengalaman-

pengalam dari individu satu ke individu lainnya.

e. Prinsip 5

“ Belajar adalah proses evolusi, bukan revolusi karena

perubahan perilaku membutuhkan waktu dan kesabaran”,

artinya bahwa hasil belajar dari proses belajar tidak dapat

didapatkan dengan segera, seperti dalam proses belajar

beberapa tahap sampai mendapatkan hasil belajar itu sendiri.

2. Model Project Based Learning (PjBL)

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dalam

menyampaikan materi IPA akan berbeda dengan materi IPS

dan materi pelajaran lain. Hal ini berarti bahwa tidak semua

model sesuai untuk semua materi pelajaran. Materi IPA pun

mempunyai karakteristik tersendiri sehingga tidak dapat


17
menggunakan semua model pembelajaran (Sulistyowati,

2014).

Model pembelajaran memiliki ciri khusus, ciri yang

harus dimiliki oleh model pembelajaran sebagai berikut:

1) Mempunyai langkah-langkah pembelajaran yang

dilaksanakan dalam suatu proses pembelajaran IPA.

2) Mempunyai sistem sosial, dalam proses

pembelajaran IPA sistem sosial dibangun dari

interaksi yang terjadi antara siswa dengan siswa, dan

siswa dengan guru.

3) Mempunyai prinsip reaksi, guru harus mampu

melihat, merencanakan, menangkap respon yang

diberikan siswa, dan memperhatikan siswa dalam

suatu proses pembelajaran.

4) Mempunyai sistem pendukung, yaitu sumber belajar

yang akan digunakan, media pembelajaran dan

sarana prasarana yang harus ada untuk

terselenggaranya proses pembelajaran IPA.

5) Mempunyai dampak instruksional atau dampak

pembelajaran, dalam melaksanakan proses

pembelajaran IPA terlebih dahulu ditentukan tujuan

yang akan dicapai dari proses pembelajaran tersebut,

dampak pembelajaran adalah sejauh mana mencapai


18
tujuan pembelajaran tersebut dalam bentuk hasil

belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

6) Mempunyai dampak pengiring, dalam suatu proses

pembelajaran IPA dengan model pembelajaran

tertentu akan memberikan efek iringan tertentu, efek

iringan ini diharapkan membentuk nilai karakter

yang ada pada peserta didik (Hamid, 2011).

b. Pengertian Project Based Leraning (PjBL)

Project Based Learning (PjBL) adalah proses

pembelajaran yang secara langsung melibatkan siswa untuk

menghasilkan suatu proyek. Pada dasarnya model

pembelajaran ini lebih mengembangkan keterampilan

memecahkan masalah dalam mengerjakan sebuah proyek

yang dapat menghasilkan sesuatu (Farid, 2013).

Keunggulan yang dimiliki pada model pembelajaran

berbasis proyek yaitu mampu meningkatkan motivasi siswa,

kemampuan pemecahan masalah dan sikap kerjasama, dan

keterampilan pengelola sumber (Hayati, 2013).

c. Fungsi Project Based Leraning (PjBL)

Pembelajaran berbasis proyek atau Project Based

Learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berbagi ide, sehingga dapat bertukar pikiran dan

menyelesaikan masalah bersama dengan pengawasan,


19
bimbingan, dan pendampingan hingga mereka dapat

membangun proyek yang bermakna dan bermanfaat.

Pembelajaran berbasis proyek juga memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar agar

dapat secara aktif mengembangkan pengetahuan (Harli

Trisdiono, 2019).

Proses pembelajaran berbasis proyek dapat membuat

siswa lebih mudah memahami materi, karena siswa langsung

menerapkan ilmunya ke dalam sebuah proyek yang mereka

susun. Proyek tersebut akan membuat siswa lebih mudah

mengingat konsep yang telah diperoleh. PjBL merupakan

salah satu alternatif pembelajaran yang bisa digunakan tidak

hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga untuk kerja

siswa (Hayati, 2013).

d. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Model Project

Based Learning

Langkah-langkah model project based learning (PjBL)

terdiri dari:

1) Start With the Essential Question, dimana

pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial

2) Design a Plan for the Project, melakukan

perencanaan secara kolaboratif antara pengajar dan

20
peserta didik agar siswa merasa memiliki atas proyek

tersebur

3) Create a Schedule, menyusun jadwal aktivis dalam

menyelesaiakan proyek

4) Monitor the Students and the the Progress of the

Project, memonitor aktivitas peserta didik selama

menyelesaikan proyek

5) Assess The Outcome, memberikan penilaian untuk

membantu pengajar dalam menyusun strategi

pembelajaran berikutnya

6) Evaluate the Experience, pengajar dan peserta didik

melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil

proyek yang sudah dijalankan dengan

mengungkapkan perasaan dan pengalaman siswa

selama menyelesaikan proyek (Wahyu, 2017).

e. Perbandingan Antara Pembelajaran Berbasis Proyek

dengan Pembelajaran Konvensional

Fokus pembelajaran berbasis proyek atau Project based

Learning terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip

inti dari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam

memecahkan masalah dan memberikan tugas-tugas yang

bermakna, memberikan kesempatan kepada siswa untuk

membangun pengetahuan dengan cara mereka sendiri, dan


21
menghasilkan proyek serta penemuan nyata yang bermakna

bagi siswa.

Karakteristik ini berbeda dengan pembelajaran

tradisional (konvensioanl), pembelajaran konvensional lebih

menekankan pada proses pembelajaran yang di kendalikan

oleh guru, seperti kegiatan dan lembar latihan yang

dikembangkan oleh guru, siswa hanya menjalankan perintah,

dan hasil penemuan belum tentu bermakna bagi siswa (Arsa,

2015).

3. Pendekatan inkuiri

a. Pengertian Pendekatan Inkuiri

Pendekatan inkuiri termasuk unsur pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL).

Pembelajaran CTL menurut Trianto dalam (Putri, 2017)

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sehari-hari.

Pendekatan inkuiri mensyaratkan peserta didik harus

sudah memiliki keterampilan discovery. Pendekatan ini

memerlukan proses mental yang lebih tinggi dari pada

pendekatan discovery, karena dalam pendekatan ini seorang


22
guru tidak boleh melakukan intervensi pada proses

penemuan yang akan dilakukan oleh siswa. Siswa dapat

memilih sendiri konsep apa yang ingin ditemukan atau

dipelajari. Meskipun konsep dipilih sendiri oleh peserta

didik, tetapi tetap memerhatikan rumusan kompetensi yang

telah ditetapkan dalam kurikulum. Pendekatan inkuiri dapat

dilaksanakan di dalam dan di luar kelas. Pendekatan inkuiri

menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran yang aktif.

Pendekatan ini juga mampu meningkatkan rasa ingin tahu

siswa yang lebih bermakna (Sulistyowati, 2014).

b. Kelebihan Pendekatan Inkuiri

Kelebihan pendekatan Inkuiri sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan menjadi lebih hidup serta dapat

menjadikan siswa aktif dan kreatif.

2) Dapat membentuk dan mengembangkan konsep

dasar pada siswa.

3) Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer

pada situasi proses belajar yang baru.

4) Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya

sehingga mereka dapat mengasimilasi dan

mengakomodasi informasi.

23
5) Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas

inisiatifnya sendiri, besifat jujur, objektif, dan

terbuka.

6) Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional

dimana guru yang lebih dominan menguasai kelas.

7) Memungkinkan siswa belajar dan memanfaatkan

berbagai jenis sumber belajar yang ada.

8) Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan

positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan

demokrasi.

9) Pendekatan ini merupakan strategi pembelajaran

yang menekankan pada pengembangan aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang,

sehingga pembelajaran ini dianggap lebih bermakna.

10) Pendekatan ini dapat memberikan ruang bagi siswa

untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka

miliki.

11) Pendekatan ini merupakan pendekatan yang

dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi

belajar modern yang mengganggap bahwa belajar

adalah proses perubahan tingkah laku dengan adanya

pengalaman dalam belajar.

24
12) Pendekatan ini dapat melayani kebutuhan siswa yang

memiliki kemampuan di atas rata-rata.

c. Kelemahan Pendekatan Inkuiri

Beberapa kelemahan pendekatan inkuiri sebagai berikut:

1) Belajar mengajar dengan pendekatan inkuiri

memerlukan kecerdasan anak yang tinggi.

2) Jika pendekatan ini digunakan, maka akan sulit

mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

3) Pendekatan ini sulit dalam perencanaan

pembelajaran dikarenakan terbentur dengan

kebiasaan siswa dalam belajar yang hanya menerima

informasi satu arah dari guru saja.

4) Implementasinya terkadang memerlukan waktu yang

panjang sehingga guru sering mengalami kesulitan

menyesuaikan waktu yang telah ditentukan.

5) Selama kriteria hasil belajar siwa di tentukan oleh

kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka

pendekatan ini sulit diimplementasikan oleh setiap

guru.

6) Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa

yang menerima informasi dari guru apa adanya.

7) Guru dituntut mengubah kebiasaan belajar yang

umunya sebagai informator, fasilitator, motivator,


25
dan pembimbing siswa dalam kegiatan belajar

mengajar.

8) Dilakukan secara berkelompok, sehingga

memungkinkan adanya kelompok yang kurang aktif.

9) Pendekatan ini kurang cocok diterapkan pada jenjang

Sekolah Dasar/SD.

10) Membutuhkan waktu yang lama, dan tidak

memungkinkan kurang efektif jika diterapkan pada

kelas yang kurang mendukung.

11) Pendekatan ini kurang efektif apabila dilakukan oleh

guru yang kurang menguasai kelas

4. Pembelajaran Berbasis Lingkungan Rumah

Pembelajaran berbasis lingkungan rumah atau belajar dengan

lingkungan dapat memberikan hubungan yang bermakna antara ide-

ide dan penerapan dalam konteks dunia nyata sehingga siswa

mampu memahami konsep pembelajaran melalui proses penemuan,

hal tersebut sesuai dengan pernyataan (Uno, 2011) tentang

bangkitnya motivasi belajar intrinsik siswa sangat dipengaruhi oleh

motivasi ekstrinsik, yaitu behavior atau lingkungan.

(Uno, 2011) juga menyatakan kelebihan lingkungan sebagai

salah satu sumber belajar sebagai berikut:

1) Siswa dapat dibawa langsung ke dalam dunia nyata

tentang konsep pembelajaran, sehinga siswa tidak


26
hanya menghayalkan tentang materi tanpa melihat

konkretnya

2) Materi mudah dipahami oleh siswa

3) Motivasi belajar siswa akan lebih bertambah besar

4) Kemungkinan siswa tidak mengalami kejenuhan

ketika menerima pembelajaran

5) Lingkungan dapat berubah setiap saat, dan tidak

membutuhkan biaya lebih banyak

6) Memberi kemampuan siswa untuk berimajinasi dan

berkreativitas

7) Siswa lebih leluasa dalam berfikir, karena materi

bersifat konkret

8) Konsep pembelajaran yang tidak terkesan monoton

Penggunaan lingkungan dalam pembelajaran dapat

dilaksanakan dalam jam pelajaran bidang studi di luar jam pelajaran

dalam bentuk penugasan kepada siswa atau dalam waktu khusus

yang sengaja disiapkan pada pertengahan semester atau akhir

semester. Teknis penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar

hendaknya ditempatkan sebagi media bidang studi yang relevan.

Dengan demikian lingkungan dapat berfungsi untuk memperkaya

materi, memperjelas konsep dan prinsip yang dipelajari

27
sebagaimana yang dijadikan sebagai laboratorium belajar para siswa

(Susanti, 2013).

Belajar dengan penggunaan lingkungan sebagai salah satu

sumber belajar memungkinkan siswa menemukan hubungan antara

ide-ide yang bersifat abstrak dengan penerapan atau aplikasi yang

praktis dalam dunia nyata, konsep dari penggunaan lingkungan

sebagai salah satu sumber belajar juga melalui proses penemuan dan

pemberdayaan (Uno, 2011).

5. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan (Suprijono,

2012). Menurut (Sudijono, 2012) hasil belajar merupakan sebuah

tindakan evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berfikir

(Cognitif Domain) juga dapat mengungkap hasil aspek kejiwaan

lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap dan aspek keterampilan yang

melekat diri pada seriap individu siswa.

Pengertian Hasil belajar menurut (Sudjana, 2011) adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya. (Suyanto dan Djihad, 2013) juga menyatakan bahwa

hasil belajar adalah kemampuan atau pengalaman belajar yang

dimiliki siswa setelah melakukan proses belajar yang mencangkup

tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

28
1) Aspek Kognitif

Aspek kognitif berhubungan dengan pengetahuan

intelektual serta keterampilan yang dimiliki siswa setelah

melakukan aktivitas pembelajaran. Lingkup kognitif

kemampuan intelektual mengenai lingkungan dibagi

menjadi 6 bagian, yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.

2) Aspek Afektif

Aspek afektif meliputi sikap-sikap dan nilai. Dengan

kata lain aspek afektif adalah sikap siswa yang menujukkan

kearah pertumbuhan secara bathiniyah dan hanya akan

terjadi apabila siswa menerima dengan sadar sikap dan nilai

yang diterimanya, kemudian mengambil sikap kemudian

menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai.

3) Aspek Psikomotorik

Aspek psikomotorik adalah beberapa kemampuan

menggiatkan dan mengkoordinasikan gerak. Aspek

psikomotorik memiliki hubungan yang erat dengan

kemampuan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang

bersifat fisik dalam berbagai mata pelajaran. Adapun urutan

kemampuan dalam kawasan psikomotik adalah imitasi,

manipulasi, presisi, dan artikulasi (Sutikno, 2013).

29
Analisis perencanaan penilaian menunjukkan bahwa penilaian

yang dilakukan berfokus pada hasil belajar, dan cenderung pada

domain pengetahuan. Perencenaan penilaian belum menargetkan

proses penilaian, yaitu penilaian aktivitas siswa sebagai proses

untuk mancapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

(Harli Trisdiono, 2019).

6. Materi Zat Aditif dan dan Zat Adiktif pada Makanan

a. Zat Aditif

Zat aditif makanan merupakan campuran yang sengaja

ditambahkan dalam makanan dan terlibat dalam proses

pengolahan tetapi bukan merupakan bahan utama makanan.

Berdasarkan fungsinya zat aditif yang diperbolehkan untuk

makanan terdiri dari pemberi aroma, penyedap rasa,

pengembang, pemutih, zat pemucat, zat pengasam,

antioksidan, dan pengawet (Karunia, 2013).

1) Bahan Pewarna

a) Pewarna Alami

Pewarna alami adalah pewarna yang dapat

diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan

hewan. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai

pewarna alami. Selain memberi warna hijau, daun

pandan juga memberi aroma harum pada

makanan. Kakao sering digunakan untuk


30
memberikan warna cokelat pada makanan.

Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu

umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada

pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami

memiliki kelebihan, yaitu cenderung memberikan

rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan,

warnanya mudah rusak karena pemanasan,

warnanya kurang kuat, dan macam warnanya

terbatas.

Gambar 2.1 Pewarna Alami

Sumber: (Kemendikbud, 2014)

b) Pewarna Buatan

Saat ini, sebagian besar orang lebih senang

menggunakan pewarna buatan untuk membuat

aneka makanan yang berwarna. Bahan pewarna

buatan dipilih karena memiliki beberapa

31
keunggulan dibanding pewarna alami, yaitu harga

murah, praktis dalam penggunaan, warnanya lebih

kuat, macam warnanya lebih banyak, dan

warnanya tidak rusak karean pemanasan.

Penggunaan bahan pewarna buatan untuk

makanan harus melalui pengujian yang ketat untuk

kesehatan konsumen.

Pewarna yang telah melalui pengujian

keamanan dan yang diinjinkan pemakaiannya

untuk makanan dinamakan permitted colour atau

certified colour. Penggunaan pewarna buatan

secara aman sudah begitu luas digunakan

masyarakat sebagai bahan pewarna dalam produk

makanan. Namun, di masyakat masih sering

ditemukan penggunaan bahan pewarna buatan

yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Contoh penggunaan pewarna sintesis yang

tidak sesuai peruntukannya adalah penggunaan

pewarna tekstil untuk makanan yang dapat

membahayakan kesehatan konsumen. Pewarna

tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan

sebagai pewarna makanan karena pewarna cat dan

tekstil biasanya mengandung logam-logam berat


32
seperti arsen, timbal, dan raksa yang bersifat racun

bagi tubuh konsumen.

Gambar 2.2 Pewarna Buatan


Sumber: (Kemendikbud, 2014)
2) Pemanis

Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis lebih

kuat pada bahan makanan. Pemanis alami yang umum

dipakai adalah gula pasir, gula kelapa, gula aren, gula

lontar, dan bit. Senyawa yang membuat rasa manis pada

gula tersebut adalah sukrosa.

Selain pemanis alami, ada juga beberapa pemanis

buatan yang dapat menjadi alternatif untuk menambah

rasa pada makanan. Pemanis buatan ini antara lain

aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan siklamat.

33
Rasa manis pada makanan dan minuman seperti pada

Gambar dibuat dengan menggunakan pemanis alami dan

pemanis buatan. Pemanis alami dan pemanis buatan

tidak selalu dapat dibedakan oleh lidah kamu, terutama

oleh orang-orang yang tidak terlalu peka dengan rasa

pemanis buatan.

Pemanis buatan merupakan prosuk pangan yang

manis seperti gula pada umumnya, namun rendah kalori.

Pemanis buatan diproduksi untuk dikonsumsi orang

ingin mengurangi asupan gula tinggi kalori, namun tetap

terasa manis, khususnya bagi penderita kencing manis.

Gambar 2. 3 Pemanis Alami


Sumber: (Foodtech.binus.ac.id, 2015)

3) Pengawet
34
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada

makanan atau minuman yang berfungsi untuk

menghambat kerusakan makanan atau minuman.

Pengawetan bahan makanan diperlukan untuk menjaga

kualitas bahan makanan dalam kurun waktu tertentu.

Tujuan pengawetan makanan adalah untuk

mempertahankan kondisi dari bahan makanan yang

diawetkan tersebut.

Gambar 2.4 Pengawet Alami dan Pengawet Sintesis


Sumber: ( Rumahumkm.net, 2017)
4) Penyedap Makanan

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan

yang tidak menambah nilai gizi. Berikut beberapa

contoh penyedap makanan:

a) Penyedap Rasa
35
Penyedap rasa adalah bahan untuk menambah

cita rasa makanan, penyedap makanan dapat

diperoleh dari bahan alami maupun sintesis.

Penyedap rasa alami dapat berupa bawang

putih, garam dapur, gula, teri, udang, dan kaldu

aayam ataupun sapi. Sedangkan penyedap rasa

sintesis berupa MSG (Monosodium Glutamat).

MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh bakteri

kemudian bakteri membentuk menjadi asam

glutamat yang setelahnya diolah menjadi MSG

yang sering digunakan untuk memperkuat rasa

pada masakan.

b) Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang beraroma

tertentu pada makanan, pemberian zat pemberi

aroma dapat menyebabkan makanan memiliki

daya tarik untuk dinikmati.

Zat pemberi aroma ada yang bersifat alami

dan sintesis. Zat pemberi aroma alami dapat

ditemukan pada ekstrak buah strawberry, vanili,

ekstrak buah anggur. Sedangkan zat pemberi

aroma sintesis yaitu amil kaproat (aroma apel),

amil asetat (aroma pisang ambon, dan etil butirat


36
(aroma nanas). Selai merupakan contoh makanan

yang menggunakan zat pemberi aroma (Nuh,

2014).

b. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksi atau

ketergantungan pada pemakainya dan membahayakan

kesehatan dengan ditandai berubahnnya perilaku, kognitif

dan fenomena fisologis, keinginan kuat untuk terus

mengonsumsi zat tersebut, kesulitan dalam mengendalikan

penggunanya, memberi prioritas pada penggunaan zat atau

bahan tersebut dari pada melakukan kegiatan lain,

meningkatnya toleransi dan dapat menyebabkan keadaan

gejala putus zat (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 109 Tahun 2012).

Umumnya zat adiktif menimbulkan khayalan, selain itu

pemakai zat tersebut juga dapat menimbulkan rangsangan.

Kelompok zat adiktif meliputi alkohol, nikotin, obat hisap,

pelarut dan lem fox. Lem fox merupakan zat adiktif

berbahaya yang sangat mudah diperoleh. Zat yang

terkandung dalam lem fox adalah Lysergic Acid

Diethyilamide (LSD), pengaruhnya sangat kuat bagi

penggunanya ketika aromanya terhisap, zat kimia tersebut

dapat mempengaruhi dan melumpuhkan sistem saraf


37
sehingga aktivitas pengguna berkurang karena mengalami

halusinasi, zat tersebut juga dapat mengganggu kesehatan

bahkan dapat menyebakan kematian mendadak dikarenakan

oleh spasme atau kram pada otot pernafasan (Suharyanto,

2014).

Gambar 2.5 Zat Adiktif


Sumber: (Pembelajaranmu.com, 2017)
Zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu

1) Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotoprika

Zat adiktif yang bukan jenis narkotika maupun

psikotropika merupakan zat adiktif yang sering

dijumpai pada kehidupan sehari-hari, zat tersebut

biasanya terdapat pada kandungan beberapa bahan

makanan. Berikut adalah bahan yang mengandung

zat adiktif nonpsikotropika yang terdapat di sekitar

kita:

a) Kafein dalam Teh


38
Teh termasuk ke dalam kelompok bahan yang

mengandung zat adiktif berupa theine dan

kafein. Sebabnya sebagian pengonsumsi

menjadi terbiasa mengonsumsi teh setiap hari.

Teh aman dan baik dikonsumsi dalam jumlah

tidak berlebihan.

Gambar 2.6 Teh dalam Cangkir


Sumber: (Guide.id, 2018)
b) Kafein dalam Kopi

Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji

kopi yang telah disangrai dan dihancurkan

menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki kandungan

kafein yang lebih tinggi dari teh. Umumnya

kopi dikonsumsi dengan tujuan supaya tidak

mengantuk karena kafein dalam kopi dapat

meningkatkan respon kewaspadaan pada otak.

39
Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak

dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan tetapi

kopi memiliki manfaat bagi kesehatan antara

lain dapat mencegah penykait Parkinson,

kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-

paru. Kopi juga dapat menjadi obat pada sakit

kepa, tekanan darah rendah dan obesitas.

Gambar 2.7 Biji Kopi dan Kopi dalam Cangkir


Sumber: (Makanabis.com, 2020)
c) Nikotin

Rokok terbuat dari daun tembakau dengan

proses tertentu yang telah dicampur dengan

bunga cengkeh serta dicampur dengan berbagai

macam bahan aroma. Pada rokok mengandung

nikotin dan tar yang dapat menyebabkan

40
pengguna menjadi berkeinginan untuk terus

menerus merokok.

Merokok dapat menyebabkan dampak yang

merugikan bagi tubuh baik bagian luar maupun

dalam. Bagian luar dapat mengakibatkan

perubahan warna pada gigi, dan pada bagian

dalam dapat mengakibatkan penyakit kanker

paru-paru.

2) Zat Adiktif Narkotika

Narkotika merupakan zat yang sangat berbahaya

dan dilarang dalam penggunaannya. Menurut

undang-undang, pengertian narkotika adalah zat atau

obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,

baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,

hilang rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

nyeri.

Bahan-bahan yang termasuk narkotika yaitu

opium, kokain, ganja, heroin, dan amphetamin.

Penyimpanan bahan-bahan tersebut termasuk suatu

bentuk pelanggaran hukum.

3) Zat adiktif Psikotropika

41
Psikotoprika merupakab zat atau obat baik yang

alami maupun sintesis yang bukan merupakan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh

selektif pada saraf pusat yang menyebakan

perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku

seseorang.

Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas

otak, kelainan perilaku disertai halusinasi, ilusi,

gangguan cara berfikir, dan perubahan alam

perasaaan.

Penggunaan psikotropika dapat mengakibakan

ketergantungan serta berefek merangsang

pemakainya. Pemakaian zat psikotropika secara

beelebihan dapat mengakibakan kematian.

Contoh psikotropika yaitu ekstasi, sabu-sabu,

diazepam, dan LSD (Nuh, 2014).

B. Kajian Pustaka

Kajian tentang efektivitas penggunaan model Project Based Learning

(PjBL) terhadap hasil belajar IPA tentu bukan kajian pertama kali, terutama

penelitian skripsi ataupun penelitian jurnal. Dengan demikian penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang efektifitas model Project Based

Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah

42
terhadap hasil belajar, berikut beberapa kajian penelitian yang relevan

dengan penelitian yang di angkat penulis sebagai acuan.

Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan model Project Based

Learning (PjBL) terhadap hasil belajar siswa, penulis merujuk pada skripsi

yang ditulis Kinanti Padmi Pratiwi mahasiwa Program Studi Pendidikan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2018 yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran

Simulasi dan Komunikasi Digital Di SMKN 2 Klaten”.

Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif-kuantitatif

dengan penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart yaitu

berbentuk spiral dari siklus satu ke siklus lainnya. Selanjutnya, penelitian

tersebut dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari 1 pertemuan setiap

siklusnya dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu

observasi keaktifan dan motivasi siswa, angket, dan dokumentasi. Hasil

pada penelitian ini diketahui bahwa pada siklus I dan siklus II terdapat

peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa dengan penerapan model

Project Based Learning. Pengaruh terhadap meningkatnya keaktifan siswa

menunjukkan rat-rata presentase keaktifan siswa pada siklus I ke siklus II

sebesar 4,8%, peningkatan pada siklus II ke siklus III sebesar 1,9% dan

pengaruh meningkatnya penerapan model pembelajara Project Based

Learning terhadap motivasi siswa dengan presentasi dari siklus I ke siklus


43
II mengalami peningkatan 3,8% dan selanjutnya pada siklus II ke siklus III

mengalami peningkatan 3,8%. dari presentase di atas dapat diketahui bahwa

model Project Based Learning (PjBL) mempengaruhi keaktivan dan

motivasi belajar siswa X SMKN 2 Klaten.

Merujuk pada skripsi yang ditulis oleh Andi Nurannisa Syam

mahasiswa fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar Tahun

2016 yang berjudul “Pengaruh model Pembelajaran Berbasis Proyek

(Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Di Kelas

VIII MTs Madani Alauddin Paopao”.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan

pendekatan kuantitatif karena pengontrolan variabel hanya dilakukan

terhadap satu variabel yang dipandang paling dominan. Instrumen

penelitian ini menggunakan lembar tes dan lembar observasi. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa kelas VIII A

Mts Madani Alauddin Paopao yang diajar menggunakan model project

based learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek tergolong tinggi

dengan presentase 46,67% dan nilai rata-rata sebesar 78,23, sedangkan hasil

belajar biologi siswa kelas VIII C Mts Madani Alauddin Paopao yang diajar

tanpa menggunakan model project based learning (PjBL) atau

pembelajaran berbasis proyek tergolong sedang dengan preseentase sebesar

80% dengan nilai rata-rata sebesar 69,5. Perhitungan menggunakan SPSS

18 diperoleh uji t yaitu t hitung lebih besar dari pada t tabel, hal ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari


44
penerapan model pembelajaran berbasis proyek atau model pembelajaran

project based learning terhadap hasil belajar kelas VIII MTs Madani

Alauddin Paopao.

Merujuk pada jurnal penelitian pembelajaran fisika volume 7 nomor 1

April 2016 yang ditulis oleh Angga Risnaini Uswatun Chasanah, Nur

Khoiri, dan Harto Nuroso program studi Pendidikan Fisika Universitas

PGRI Semarang yang berjudul “ Efektivitas Model Project Based Learning

Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berfikir Kreatif

Siswa pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1 Wonosegoro Tahun

Pelajaran 2014/2015”.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan dengan

disain non-equivalent control group design. Data dalam penelitian ini

merupakan data hasil kemampuan berfikir dan keterampilan proses sains,

data analisis menggunakan analisis uji t dua sampel. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal

antara kelas yang mengikuti pembelajaran dengan model project based

learning dengan yang mengikuti pembelajaran memakai model

konvensional dengan perhitungan t hitung = 0,419 < t tabel = 1,672. hasil

kemampuan berfikir kreatif antara siswa yang mengikuti proses

pembelajaran menggunakan model project based leraning dengan siswa

yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan model konvensional

terdapat perbedaan dengan perhitungan t hitung = 29,46 < t tabel = 1,672.

45
Sedangkan hasil penelitian ini hasil keterampilan siswa memiliki perbedaan

antara yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan model project

based leraning dengan siswa yang mengikuti proses pembelajaran

menggunakan model konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran project

based learning lebih efektif daripada pembelajaran dengan model

konvensional dalam meningkatkan hasil belajar yang berupa kemampuan

berfikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa.

Penulis merujuk pada jurnal pembelajaran fisika volume 5 nomor 2

September 2016 yang ditulis oleh Yulita Diah Kristanti, Subiki, dan Rif’ati

Dina Handayani program studi pendidikan fisika FKIP Universitas Jember

yang berjudul “Model Pembalajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) pada Pembelajaran Fisika Di SMA”.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental design

dengan control group post test only dengan populasi penelitian siswa kelas

X SMA PGRI KASIYAN 2015/2016. Teknik pengumpulan data adalah

observasi, tes, dokumentasi, wawancara, dan portofolio. Analisis data hasil

belajar siswa menggunakan independent sampel t test dengan SPSS 16

dengan hasil analisis aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata kelas

eksperimen sebesar 85,84%, dan respon siswa kelas percobaan dengan

model pembelajaran berbasis proyek diperoleh rata-rata 73,27%. Dari hasil

analisis penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada prestasi siswa antara kelas menggunakan


46
model pembelajaran berbasis proyek dan kelas menggunakan model

konvensional atau pembelajaran langsung dalam pembelajaran fisika di

SMA PGRI Kasiyan, kegiatan siswa kelas ekperimen dengan model

pembelajaran berbasis proyek di SMA PGRI Kasiyan termasuk dalam

kriteria tinggi, dan respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis

proyek dalam proses pembelajaran fisika di SMA PGRI Kasiyan termasuk

kriteria cukup.

Dalam kajian penelitian yang telah penulis teliti terdapat beberapa

perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan

diambil oleh penulis yaitu persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian

yang akan diteliti adalah sama-sama meneliti model Project Based Learning

(PjBL) terhadap hasil belajar siswa, sedangkan perbedaannya ada pada

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah, perbedaan lainnya juga

dapat dilihat pada penelitian terdahulu pengaplikasian model Project Based

Learning (PjBL) lebih ditekankan pada siswa SMA atau sederajat

sedangkan pada penelitian yang akan diteliti lebih mengarah pada siswa

SMP atau sederajat.

Sepengetahuan peneliti selama ini belum ada yang mengaji efektifitas

model project based learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan,

sebagaimana yang peneliti kaji dalam penelitian ini dengan judul

“Efektifitas Model Project Based Learning Dengan Pendekatan Inkuiri

47
Berbasis Lingkungan Rumah Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Zat

Aditif Dan Adiktif Makanan pada Kelas VIII Mts N 1 Rembang”.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori yang telah diuraikan di

atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ha: Penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah pada materi zat aditif

dan adiktif pada makanan efektif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada kelas VIII MTs. N 1 Rembang.

2. Ho: Penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah pada materi zat aditif

dan adiktif pada makanan tidak efektif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada kelas VIII MTs. N 1 Rembang.

48
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuasi

eksperimen, yaitu penelitian yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh

percobaan atau perlakuan terhadap karakteristik subjek yang didinginkan

(Mulyatiningsih, 2011).

Penelitian ini bersifat menguji, maka semua variabel yang akan diuji

harus diukur menggunakan instrumen pengukuran atau berupa tes yang

telah distandarisasi atau dibakukan (Bahruddin, 2014).

Sampel pada percobaan ini dibagi menjadi dua kelompok bagian, yaitu

kelompok kontrol atau kelompok yang menggunakan model pembelajaran

langsung atau konvensional dan kelompok eksperimen atau kelompok yang

menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah.

Desain penelitian ini menggunakan Pretest-posttest Control Group

Design dengan pendekatan kuantitatif. Dalam desain ini terdapat dua

kelompok yang kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal ,

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

(Sugiyono, 2011). Adapun rancangan desain penelitian eksperimen sebagai

berikut:

49
Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

(Sugiyono, 2011)

Kelas Test Awal Perlakuan Test Akhir

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

Keterangan:

O1 dan O3 : Test Awal

O2 dan O4 : Test Akhir

X1 : Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah (kelas eksperimen)

X2 : Penggunaan model pembelajaran langsung (Direct

instruction) (kelas kontrol)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs. Negeri 1 Rembang dengan

pertimbangan berdasarkan wawancara terhadap guru mata pelajaran IPA

kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang, beliau mengatakan bahwa pada mata

pelajaran IPA di MTs. Negeri 1 Rembang lebih banyak menggunakan

model pembelajaran langsung dengan media power point dan hal tersebut

menjadikan pembelajaran kurang bermakna ataupun merasa bosan.

Sehingga, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada sekolah MTs.


50
Negeri 1 Rembang untuk mengetahui efektif tidaknya model Project Based

Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah

pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan kelas VIII semester 1. Oleh

karena itu penelitian dilaksankan pada waktu semester satu tahun ajaran

2021/2022.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari subjek penelitian,

populasi penelitian ini adalah kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E,

VIII F, VIII G, VIII H, VIII I MTs N 1 Rembang tahun pelajaran 2020/2021

dengan jumlah sebanyak 307 siswa.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive

sampling. Purposive sampling digunakan apabila sasaran sampel yang

diteliti telah memiliki karakteristik tertentu sehingga tidak mungkin diambil

sapel lain yang tidak memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan

(Mulyatiningsih, 2011). Berdasarkan pertimbangan guru pengampu mata

pelajaran IPA kelas VIII MTs N 1 Rembang untuk menggunakan kelas VIII

H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII I sebagai kelas kontrol dengan

pertimbangan bahwa kelas tersebut mendapatkan peringkat yang seimbang.

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan atribut sekaligus objek yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, dan variabel

terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat,


51
karena adanya variabel bebas (Siyoto, 2015). Pada penelitian ini, variabel

bebas untuk penelitian tersebut adalah model pembelajaran project based

learning dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah, sedangkan

untuk variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.

E. Instrumen Penelitian

Kualitas hasil penelitian dipengaruhi dua faktor utama yaitu kualitas

instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data, instrumen penelitian

merupakan bagian yang terpenting di dalam suatu penelitian, kualitas

instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen

(Bahruddin, 2014).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Soal

Soal merupakan alat untuk mengukur perilaku seseorang

dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya. Tes

pencapaian ini biasanya digunakan untuk mengukur apa yang telah

dicapai oleh subjek, sehingga skor tes ini seringkali dijadikan dasar

evaluasi keberhasilan program tertentu (Hasnunidah, 2017).

Salah satu alat untuk mengukur hasil penelitian ini berupa soal

pilihan ganda terdiri dari 50 butir soal untuk dilakukan uji coba

terlebih dahulu, selanjutnya hasil dari uji coba 50 butir soal tersebut

diambil 40 butir soal untuk Pre-test dan Post-test. Instrumen

penelitian tes yang dimaksud adalah tes untuk mengetahui

penguasaan siswa dalam materi zat aditif dan adiktif pada makanan
52
dengan model Project Besed Learning (PjBL) dengan pendekatan

inkuiri berbasis lingkungan rumah bagi kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional atau secara langsung bagi kelas kontrol.

Sebelum tes diberikan terhadap kelas kontrol dan kelas

eksperimen terlebih dahulu diujikan pada kelas IX untuk

mengetahui validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya

pembeda.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik untuk mengumpulkan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

2011).

Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat hasil data

atau informasi, pendapat atau paham dalam hubungan kausal.

Angket mempunyai kesamaan terhadap wawancara hanya satu

perbedaan dalam pelaksanaannya, wawancara dilakukan dengan

lisan sedangkan angket dilaksanakan dengan metode tulisan (Arifin,

2013).

Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket

dengan Skala Likert dengan siswa memberikan respon terhadap

pertanyaan dengan empat kriteria jawaban yaitu Sangat setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)

(Sugiyono, 2015).
53
3. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sitematik

terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-

gejala pada proses penelitian (Wagiran, 2013).

Lembar observasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang

kerjasama/keaktifan, jujur, tanggung jawab, dan disiplin oleh siswa

terhadap model pembelajaran yang diteliti oleh peneliti.

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Instrumen Soal

a. Uji Validitas

Validitas adalah penelitian evaluatif terintegrasi yang

dilakukan oleh peneliti mengenai seberapa jauh bukti-bukti

empirik dan rasional teoritis mendukung ketepatan inferensi

dan tindakan berdasarkan skor tes ataupun asesmen yang

lain (Budiyono, 2018).

Untuk mengetahui validitas isi dalam suatu

instrumen baik test maupun non-test dianalisis dengan

analisis item, analisis item dilakukan dengan menghitung

korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total.

Rumus korelasi yang digunakan yaitu Rumus korelasi

produk momen sebagai berikut:

NΣXY − (ΣX)(ΣY)
𝑟𝑥𝑦 = √{NΣ𝑋 2 − (Σ𝑋)2 {NΣ𝑌 2 − (Σ𝑌)2 }

54
Keterangan:

r = nilai korelasi product momen

X = skor dari tes pertama

Y = skor dari tes kedua

XY = hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden

X = kuadrat skor instrumen A (instrumen A)

Y = kuadrat skor instrumen B (instrumen B)

Ʃ = tanda jumlah

(Bahruddin, 2014)

Adapun, perhitungan uji validitas instrumen menggunakan

program SPSS sebagai berikut:

1) Masuk program SPSS

2) Klik variable view pada SPSS data editor

3) Ketik 1 item sampai dengan 50 pada kolom Name,

kemudian pada kolom terakhir ketikkan skor total

4) Ganti angka 0 untuk seluruh item decimal, kolom

lainnya boleh boleh dihiraukan

5) Buka data view. Ketikkan data sesuai dengan

variabelnya.

6) Klik Analyze-Correlate-Bivariate

55
7) Klik semua variabel dan masukkan ke kotak,

kemudian klik OK dan hasil output akan diperoleh.

Berikut keriteria pengujiannya:

1) Jika r hitung ≥ r tabel ( sig. 0,05)maka instrumen

atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikam

terhadap skor total

2) Jika r hitung < r tabel ( sig. 0,05)maka intrumen atau

item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan

terhadap skor total.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran penelitian dapat dipercaya. Reliabilitas

mengacu pada konsistensi pengukuran, dimana hasilnya

sama berdasarkan bentuk yang berbeda dari instrumen yang

sama atau waktu pengumpulan data. Seperti halnya

validitas, reliabilitas diambil sebelum penelitian dijalankan,

dan jenis reliabilitas harus sesuai dengan penggunaan hasil

yang didapat. Jadi kesimpulannya bahwa reliabilitas

merupakan kondisi wajib validitas, sehingga skor tidak

mungkin valid apabila tidak reabel, tetapi pengukuran data

yang reabel belum tentu dinyatakan valid (Bahruddin,

2014).

56
Reliabilitas dapat diukur menggunakan SPSS melalui teknik

Cronbach’s Alpha

Tabel 3.2 kategori penilaian teknik Cronbach’s Alpha


(Machali, 2015)
Nilai Cronbach’s Alpha Kategori

Lebih dari atau sama Excellent (Sempurna)

dengan 0,900

0,800 - 0,899 Good (Baik)

0,700 – 0,799 Acceptable (Diterima)

0,600 – 0,699 Questionable

(Dipertanyakan)

0,500 – 0,599 Poor (Lemah)

Kurang dari 0,500 Unacceptable (Tidak

Diterima)

Berdasarkan tabel di atas, secara umum reliabilitas

intrumen penelitian dapat diketahui dari nilai Cronbach’s

Alpha pada output reliability statistic dibandingkan dengan

kriteria sebagai berikut:

Apabila nilai Cronbach Alpha ˂ 0,7 dinyatakan kurang

riabel

Apabila nilai Cronbach Alpha ˃ 0,7 dinyatakan riabel

57
Cara untuk melakukan uji reabilitas dengan SPSS sebagai

berikut:

1) Buka program SPSS dan masukkan semua data di

atas pada bagian data view

2) Selanjutnya klik Analyze » Scale » Reability

Analyze

3) Pada kotak dialog Reliability Analyze, pindahkan

semua butir item ke bagian Items dan pada Model

pilih Alpha, kemudian kik menu Statistic

4) Pada kolom Descriptive For, cetang pada bagian

Scal if Item Deleted, dan selanjutnya klik Contonue

dan terakhir klik OK (Machali, 2015).

c. Tingkat kesukaran

Untuk mengetahui soal-soal yang mudah, sedang dan

sukar dilakukan uji taraf kesukaran.

Untuk menghitung indeks kesukaran digunakan rumus:

𝐵
P=
𝐽𝑠

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab soal itu dengan benar

Js : jumlah total seluruh siswa peserta tes

58
Intrepetasi indeks kesukaran memberikan penafsiran

terhadap angka indeks kesukaran item butir soal sebagai

berikut:

Gambar 3.3 Interpetasi Indeks Kesukaran


(Rukajat, 2018)
No. Interval Klasifikasi

1. 0.70 – 1.00 Mudah

2. 0.30 – 0.70 Sedang

3. 0.00 – 0.30 Sukar

(Rukajat, 2018).

Cara untuk melakukan uji tingkat kesukaran butir soal

dengan SPSS sebagai berikut:

1) Masuk Program SPSS, kemudian klik variable view

pada SPSS data editor

2) Ketik item 1-50, kemudian terakhir ketikan skor

total (skro dari penjumlah item 1 sampai dengan

item 50)

3) Ganti angka menjadi 0untuk item pada kolom

decimals, kolom lain boleh dihiraukan

4) Buka data view pada SPSS data editor. Klik Analyze

– Deskritive Statistic –Frequence .

5) Kotak variable diisi soal 1, soal 2 dan seterusnya

sampai 50

59
6) Klik Statistic pilih mean kemudian klik continue

dan OK

d. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui

kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong

mampu dalam prestasinya maupun yang lemah dalam

prestasinya (Sudjana, 2011). Pendapat tersebut berarti

bahwa soal tersebut diberikan kepada siswa yang mampu

akan memberikan hasil yang tinggi, begitujuga sebaliknya.

Semakin tinggi daya pembeda soal semakin bagus soal

dapat membedakan siswa yang telah paham dengan siswa

yang belum paham.

Cara menghitung daya beda soal sebagai beikut:

D = PA – PB

𝐽𝐵 𝐵𝐵
PA = dan PB =
𝐽𝐴 𝐽𝐵

Ketarangan:

D : Indeks diskriminasi satu butir soal

PA : Proporsi kelompok atas yang dapat menjawab

dengan butir soal yang diolah

PB : Proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab

dengan butir soal yang diolah

60
BA : Banyaknya kelompok atas yang menjawab dengan

butir soal yang diolah

BB : Banyaknya kelompok bawah yang menjawab

dengan butir soal yang diolah

JA : Jumlah kelompok atas

JB : Jumlah kelompok bawah

(Arikunto, 2013)

Diterima atau tidaknya suatu butir soal dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.4 Kategori Daya Beda Soal

(Sudjana, 2011)

Daya Beda Interpretasi

Dp ≤ 0,00 Sangat Buruk

0,00 < DP ≤ 0,20 Buruk

0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 Baik

0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik

2. Uji Lembar Angket

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau


61
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket

merupakan teknik pengumpulan data yang yang efisien bila peneliti

tau dan paham variabel apa yang akan diukur dan tau apa yang

diharapkan oleh responden (Sugiyono, 2011).

Metode angket atau kuesioner merupakan salah satu metode

untuk mengetahui informasi tentang karakteristik model Project

Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah di MTs. Negeri 1 Rembang. Adapun alternatif

jawaban sebagai berikut:

1) (SS) Sangat Setuju, skor 4

2) (S) Setuju, skor 3

3) (TS) Tidak Setuju, skor 2

4) (STS) Sangat Tidak Setuju, skor 1.

Perhitungan interval hasil angket atau kuesioner sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah


I= Banyaknya kategori

3. Uji Lembar Observasi

Menurut Sutrisno Hadi observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suau proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan (Sugiyono, 2011).

Lembar observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data penilaian

proses belajar mengajar kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang


62
menggunakan model project based learning dengan pendekatan

inkuiri berbasis lingkungan rumah pada materi zat aditif dan adiktif

pada makanan.

Penilaian skor pada lembar observasi sebagai berikut:

4 = Sering melakukan, 3 = Cukup atau dua kali melakukan, 2 =

Kurang atau melakukan satu kali, 1 = tidak melakukan sama sekali.

Perhitungan interval hasil observasi sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah


I= Banyaknya kategori

G. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Tes

Tes merupakan metode pengumpulan data penelitian yang

berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat

digunakan untuk mengukur kemampuan yang memiliki

respon/jawaban benar atau salah (Mulyatiningsih, 2011).

Pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah soal Pre-test

(Test awal) dan soal Post-test (Test akhir). Pre-test dilaksanakan

sebelum proses belajar mengajar berlangsung, test ini bertujuan

untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang

akan disampaikan. Post-test dilaksanakan setelah proses belajar

mengajar berlangsung, test ini bertujuan mengetahui keberhasilan

63
model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri

berbasis lingkungan rumah terhadap hasil belajar siswa.

2. Non Tes

Instrumen penelitian non tes biasanya digunakan untuk

mengukur pendapat atau opini, sikap, motivasi, kinerja, dll. Respon

yang diberikan oleh subjek penelitian dapat diberi skor, tetapi skor

tersebut tidak digunakan untuk memberi nilai benar atau salah

(Mulyatiningsih, 2011).

a. Lembar Angket

Angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan

data, intrumennya disebut sesuai dengan nama metodenya.

Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaan

tertulis, tujuannya untuk memperoleh informasi dari

responden tentang apa yang ia alami (Siyoto, 2015).

Kuesioner merupakan teknik untuk mengumpulkan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2011).

Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan Skala

Likert yaitu suatu skala psikometrik yang umum dalam

kuesioner yang mengukur tanggapan positif dan negatif

terhadap suatu pertanyaan dengan empat alternatif jawaban.

64
Berikut kategori penilaian skala Likert dalam penelitian

(Sugiyono, 2015).

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Skala Likert Dalam Penelitian


(Sugiyono, 2015)
Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

b. Lembar Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang

menggunakan pengamatan terhadap subjek penelitian.

observasi dilakukan untuk mengamati dan mencatat secara

sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. deangan observasi kita memperoleh informasi

tentang kelakuan manusia yang sukar diperoleh dari metode

lain. Observasi dilakukan peneliti dengan cara mengamati

dan mencatat mengenai proses pembelajaran di kelas

(Hasnunidah, 2017).

c. Dokumentasi

Metode pengumpulan data menggunakan teknik

dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang telah

65
tersedia seperti data tentang nilai siswa, profil sekolah,

sarana prasarana, proses pembelajaran di kelas, dan jumlah

siswa yang akan diteliti.

H. Analisis Data

1. Analisis Data Tes

a. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui nilai residu/ yang ada dalam penelitian memiliki

distribusi normal dan tidak normal. Nilai residu dapat

diketahui dari kurva dalam output analisis SPSS berupa

suatu kurva seperti lonceng (bell-shaped curve) jika data

berdistribusi normal. Secara deskripstif, uji normalitas dapat

dilakukan dengan menggunakan histogram regression

residual yang sudah distandarkan. Adapun cara statistik, uji

normalitas dapat dilakukan dengan analisis explore dan

menggunakan nilai signifikansi pada kolom kolmogorof-

smirnov.

Teknik analisisnya sebagai berikut:

Jika nilai probability sig 2 tailed ≥ 0,05, maka distribusi data

normal

Jika nilai probability sig 2 tailed ≤ 0,05, maka distribusi data

tidak normal

66
Langkah-langkah untuk melakukan uji normalitas

dengan bantuan aplikasi SPSS sebagai berikut:

1) Buka program SPSS

2) Masukkan data hasil penelitian ke dalam Data View

berdasarkan variabelnya

3) Klik Analyze » pilih Descriptive Statistic » klik

Explore

4) Pada kotak dialog Ekplore, pindahkan kedua

variabel ke dalam kotak Dependent List dan Klik

menu Plots..., kemudian pada kotak dialog

Eksplore: Plots, berilah tanda centang pada

Normality plots with tests

5) Langkah terakhir klik Continue, kemudian klik OK

sehingga SPSS akan memunculkan output

(Machali, 2015).

Rumus yang digunakan untuk uji normalitas dengan

rumus Kolmogorv-Smirnov untuk mengetahui apakah

sampel yang diteliti berasal dari populasi yang terdistribusi

normal atau tidak, yaitu:

n1 + n2
𝐾𝑆 = 1,36√
n1 x n2

67
Keterangan:

KS = harga Kormogorv-Smirnov yang dicari

n1 = jumlah sampel yang diobservasikan/diperoleh

n2 = jumlah sampel yang diharapkan (Sugiyono, 2015).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik untuk

memperlihatkan bahwa terdapat dua atau lebih kelompok

data sampel yang berasal dari populasi yang memiliki

varansi sama.

Perhitungan uji homogenitas dilakukan menggunakan

SPSS, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Memasukkan data variabel yang disusun dalam satu

kolom. Setelah variabel pertama dimasukkan,

dilanjutkan dengan variabel kedua mulai dari baris

kosong setlah variabel pertama.

2) Membuat pengkodean kelas dengan cara membuat

variabel baru yang telah diberi “Label 1” untuk

variabel pertama dan “Label 2” untuk variabel kedua.

3) Pilih menu Analyze, Descriptive Statistic, eksplore.

4) Pada jendela yang terbuka masukan variabel yang

akan dihitung homoginenitasnya pada bagian

68
dependent list, dan kode kelas pada bagian factor list,

kemudian pilih tombol plots.

5) Pilih levene test untuk unstransformed.

6) Pilih tombol Continue kemudian pilih OK

7) Cara menafsirkan uji Levene yaitu jika nilai Levene

Statistic > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variansi

data tersebut homogen (Nuryadi, 2017).

c. Uji Kesamaan Dua Varian

Pada prinsipnya dalam uji-t di sini yaitu untuk

membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak

berhubungan satu dengan yang lain. Pengujian ini dilakukan

untuk menguji efektifitas hasil belajar siswa terhadap model

Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri

berbasis lingkungan rumah dan belajar dengan model

pembelajaran konvensional.

Uji kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan berdasarkan

kriteria kenormalan dan kehomogenan data skor post-tes.

Sedangkan syarat pengujian adalah kedua kelas harus

berdistribusi normal dan berhomogen, maka untuk pengujian

hipotesis dilakukan dengan uji-t secara Independent Sampel

T-Test.

Hipotesis dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistic

sebagai berikut:
69
Ho : 𝜇1 = 𝜇2

Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2

Keterangan:

𝜇1 : rata-rata kemampuan awal hasil belajar pada materi

zat aditif dan adiktif pada makanan dengan model

pembelajaran konvensional.

𝜇2 : rata-rata kemampuan awal hasil belajar pada materi

zat aditif dan adiktif pada makanan dengan model

pembelajaran Project Based Learning menggunakan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah.

Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

Ho ditolak apabila nilai signifikansi ˂ 0,05.

Ho diterima apabila nilai signifikansi ≥ 0,05

(Sugiyono, 2015).

d. Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas

penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah terhadap

materi zat aditif dan adiktif pada makanan.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan

nilai Uji T yang telah dilakukan, yaitu perbandingan t hitung

dengan t tabel dan probabilitas pada Uji paired Sample T-

70
test. Adapun penggunakan perhitungan Uji paired Sample T-

test yaitu menggunakan SPSS.

1) Masuk program SPSS, Klik variable view pada SPSS

data editor.

2) Ketik PRE pada kolom Name, dan kolom Name pada

baris kedua ketik POST.

3) Ubah nilai menjadi 0 untuk semua variabel pada

kolom Decimals.

4) Ketik pre-test pada kolom Label, untuk kolom pada

baris pertama, untuk kolom pada baris kedua post-

test.

5) Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat

kolom variabel PRE dan POST.

6) Ketikan data sesuai dengan variabelnya, Klik

Analize – Compare Means – Paired Sample T Test.

7) Klik variabel pre-test, kemudian klik variabel post-

test dan masukan kedalam kotak Paired Variables.

8) Klik Ok

(Machali, 2015)

Dasar pengambilan keputusan pada uji ini adalah sebagai

berikut :

71
1) Jika nilai sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada

data pretest dan posttest

2) Jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada

data pretest dan post-test.

d. Hasil Ketuntasan Belajar

Hasil ketuntasan belajar siswa dapat diperoleh

dengan rumus:

Ʃ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


nilai = 𝑥100%
Ʃ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Seorang siswa dapat dikatakan tuntas belajar apabila

memperoleh nilai di atas KKM atau lebih dari 75

Secara klasikal ketuntasan belajar siswa dihitung dengan

rumus :

Ʃ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


Ketuntasan Klasikal = 𝑥100%
Ʃ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

Apabila hasil ketuntasan klasikal diperoleh dari 70%

atau lebih seluruh siswa maka dikatakan tuntas belajar begitu

juga sebaliknya, apabila kurang dari 70% seluruh siswa

maka dikatakan tidak memenuhi indikator ketuntasan

klasikal (Arikunto, 2011).

72
2. Analisis Data Non-tes

a. Angket

Metode angket ini merupakan salah satu metode untuk

mengumpulkan data mengenai informasi dari responden

terhadap karakteristik model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah di

MTs. N 1 Rembang.

Pengujian kelayakan intrumen non tes berupa angket

dilakukan dengan pertimbangan dosen pembimbing dan

guru mata pelajaran IPA MTs. N. 1 Rembang.

Angket yang digunakan pada penelitian ini mempunyai

4 jawaban alternatif yaitu:

1) (SS) Sangat Setuju, skor 4

2) (S) Setuju, skor 3

3) (TS) Tidak Setuju, skor 2

4) (STS) Sangat Tidak Setuju, skor 1.

Selanjutnya, perhitungan interval hasil angket atau

kuesioner sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah


I= Banyaknya kategori

Berdasarkan hasil perhitungan interval pada intrumen

angket, ada beberapa kategori sebagai berikut:

1) 35 ≤ x < 40 = Sangat tinggi


73
2) 30 ≤ x < 35 = Sedang

3) 25 ≤ x < 30 = Rendah

4) 20 ≤ x < 25 = Sangat rendah

b. Lembar Observasi

Observasi ini merupakan salah satu metode untuk

mengumpulkan data berupa penilaian kerja atau proses

belajar mengajar yang dilakukan siswa kelas VIII MTs. N 1

Rembang menggunakan model Project Based Learning

(PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan

rumah pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan.

Adapun pengujian kelayakan intrumen non tes berupa

lembar observasi dilakukan dengan pertimbangan dosen

pembimbing dan guru mata pelajaran IPA MTs. N 1

Rembang.

Selanjutnya pemberian skor terhadap lembar observasi

berdasarkan pertanyaan pada penelitian ini yaitu:

1) 4 : Jika sering melakukan

2) 3 : Jika cukup melakukan (dua kali)

3) 2 : Jika kurang melakukan (satu kali)

4) 1 : Jika tidak melakukan sama sekali

Perhitungan interval hasil observasi sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah


I= Banyaknya kategori
74
Berdasarkan hasil perhitungan interval pada intrumen

observasi, ada beberapa kategori sebagai berikut:

1) 32 ≤ x < 38 = Sangat tinggi

2) 26 ≤ x < 32 = Tinggi

3) 20 ≤ x < 26 = Sedang

4) 14 ≤ x < 20 = Rendah

Terdapat beberapa aspek yang dimuat dalam lembar

observasi untuk menilai kerja atau proses belajar mengajar

siswa menggunakan model pembelajaran project based

learning dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan

rumah yang meliputi keaktifan dalam bertanya, kerja sama,

sikap dalam proses pembelajaran, dan pengerjaan tugas

ataupun simulasi soal-soal.

75
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan data penelitian

berupa test awal dan test akhir pada materi pembelajaran zat adiktif dan

adiktif pada makanan dengan menggunakan model Project Based Learning

(PjBL). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 untuk kelas

VIII H (kelas eksperimen) dilaksanakan pada hari Senin, 9 Agustus 2021

dan untuk kelas VIII I (kelas kontrol) dilaksanakan pada hari Rabu, 11

Agustus 2021. Data penelitian diperoleh peneliti dari hasil tes berupa Pre-

test, Post-test, dan data non tes berupa angket dan lembar observasi.

Instrumen penelitian berupa tes (Pre-test dan Post-test) yang diberikan

oleh kelas eksperimen dan kontrol berfungsi untuk mengukur sampai mana

keefektifan model Project Based Learning (PjBL) terhadap hasil belajar

siswa. Sedangkan, instrumen penelitian non tes (angket dan observasi)

berfungsi untuk mengetahui mampu tidaknya model pembelajaran PjBL

untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas VIII MTs Negeri 1 Rembang.

Sebelum melakukan penelitian terhadap kelas kontrol dan eksperimen,

peneliti melakukan uji coba instrumen soal yang nantinya akan digunakan

sebagai soal pre-test dan post-test. Setelah melakukan uji coba soal

dilanjutkan untuk pemberian soal pre-test yang telah diujikan untuk kelas

eksperimen dan kontrol. Kemudian peneliti melakukan perlakukan untuk

76
kelas eksperimen (VIII H) menggunakan model Project Based Learning

(PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah, sedangkan

perlakuan untuk kelas kontrol (VIII I) menggunakan model pembelajaran

konvensional berupa model pembelajaran Direct Instraction (DI),

selanjutnya peneliti memberikan soal post-test pada kelas kontrol dan

eksperimen tersebut.

Analisis data berupa tes yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas

model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah terhadap hasil belajar siswa sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen


(Sumber: Data Peneliti)

Statistics

Post-

Pre-test test

N Valid 30 30

Missing 0 0

Mean 47,33 67,20

Median 50,00 69,00

Mode 58 a 62

Std. 14,406 9,286

Deviation

Minimum 18 42

77
Maximum 72 80

Sum 1420 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa bahwa nilai pre-test kelas

eksperimen memiliki nilai rata-rata 47,33 sedangkan nilai post-test

memilikinilai rata-rata 67,20 sehingga dapat dikatakan bahwa model

Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Tabel 4.2 Hasil Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol

(Sumber: Data Peneliti)

Statistics

Post-

Pre-test test

N Valid 30 30

Missing 0 0

Mean 59,73 60,00

Median 62,00 60,00

Mode 64 56

Std. 10,527 10,777

Deviation

Minimum 36 34

Maximum 78 78

78
Sum 1792 1800

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai pre-test kelas

kontrol memiliki nilai rata-rata 59,73 sedangkan nilai post-test memiliki

nilai rata-rata 60,00, sehingga dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pada model

pembelajaran konvensional (VIII I) mengalami peningkatan, tetapi nilai

peningkatannya lebih kecil daripada kelas eksperimen (VIII H).

Kedua tabel di atas terdapat perbedaan nilai rata-rata pada hasil belajar

kelas eksperimen dengan kelas kontrol, yaitu pada kelas eksperimen

diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 67,20 sedangkan pada kelas

kontrol memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 60,00. Perbadingan

hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat diihat pada tabel

Tabel 4.3 Tabel Perbandingan Hasil Belajar Siswa

(Sumber: Data Peneliti)

No Kelas Pre-test Post-test Jumlah

Kenaikan

1 Eksperimen (PjBL) 47,33 67,20 19,87

2 Kontrol (DI) 59,73 60,00 0,27

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa adanya perbedaan

terhadap jumlah hasil kenaikan pada nilai pre-test dan post-test kelas

79
eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas eksperimen terdapat nilai jumlah

kenaikan sebesar 19,87, sedangkan kelas kontrol terdapat nilai jumlah

kenaikan kelas sebesar 0,27. Dari hasil tesebut dinyatakan bahwa model

Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah lebih mampu meningkatkan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional (Direct

Instruction) dengan menggunakan metode ceramah dan dibantu oleh media

PPT (Power Point).

B. Analisis Data

Setelah penyusunan instrumen penelitian dan telah divalidasi oleh ahli,

maka peneliti harus melakukan uji coba soal terhadap kelas atas sebelum

dikenakan pada kelas perlakuan yaitu kelas eksperimen dan kontrol.

Uji coba instrumen pada ahli meliputi intrumen tes berupa soal pilihan

ganda, dan instrumen nontest berupa lembar angket, dan lembar observasi.

Sebelum intrumen penelitian diujikan pada siswa, terlebih dahulu diujikan

oleh dosen pembimbing ibu Anggun Zuhaida, M. Pd. dan guru pengampu

mata pelajaran IPA MTs. Negeri 1 Rembang ibu Fitri Dwi Haryanti, S. Pd.

Instrumen tes yang akan diujikan berupa soal pilihan ganda dengan

jumlah 50 soal yang nantinya akan dilakukan pengujian kepada kelas IX A

MTs. Negeri 1 Rembang yang berjumlah 30 siswa. Beberapa uji coba yang

dilakukan untuk menganalisis instrumen penelitian yaitu:

80
1. Uji Coba Instrumen

a. Tes

1) Uji Validitas

Pengujian kriteria valid tidaknya soal ditentukan dari

nilai validitas dari setiap soal. dikatakan valid suatu soal

apabila jumlah 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 begitu juga sebaliknya,

tidak validnya soal apabila jumlah 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dengan perhitungan taraf signifikansi sebesar 5%.

Perhitungan taraf signifikansi sebesar 5% berdasarkan

30 responden diperoleh nilai signifikansi ≥ 0,361 dengan

jumlah 41 soal yang valid.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal


(Sumber: Data Peneliti)

No. Item Soal Keterangan

1. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, Valid (41 soal)

13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 23,

25, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36,

37, 38, 39, 40, 42, 44, 45, 46, 47,

48, 49

2. 16, 17, 24, 26, 27, 35, 41, 43, 50 Tidak valid

(9 soal)

81
Berdasarkan uji validitas soal menggunakan SPSS

terhadap 50 soal, dihasilkan nilai koefisiens correlation

dengan signifikansi sebesar 5% yang berjumlah 41 soal

dinyatakan valid karena soal tersebut memiliki nilai

signifikansi ≥ 0,361, sedangkan 9 soal yang tidak valid

dikarenakan nilai signifikansinya ≤ 0,361. Setelah

melakukan uji validitas soal diambil 40 untuk diujikan

pada kelas kontrol dan eksperimen, untuk nomor soal 32

tidak dimasukkan pada pengujian oleh peneliti

dikarenakan mempunyai nilai daya beda yang buruk.

2) Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dapat diukur dengan tingkat reliabilitas

menggunakan teknik Cronbach’s Alpha:

Tabel 4.5 Tingkat Reliabilitas


(Machali, 2015)
Cronbach’s Alpha Kategori

Lebih dari atau sama Excellent (Sempurna)

dengan 0,900

0,800 - 0,899 Good (Baik)

0,700 – 0,799 Acceptable (Diterima)

0,600 – 0,699 Questionable

(Dipertanyakan)

82
0,500 – 0,599 Poor (Lemah)

Kurang dari 0,500 Unacceptable (Tidak

Diterima)

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Soal

(Sumber: Data Peneliti)

Cronbach’s Alpha N of Items

,928 50

Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas pada tabel

mengunakan program SPSS (program statistical package

social science) mendapatkan hasil sebesar 0,928,

berdasarkan pengukuran dengan teknik Cronbach’s Alpha

hasil yang didaptkan peneliti menunjukkan bahwa

intstrumen tersebut memiliki tingkat nilai reliabilitas yang

sempurna (Excellent).

3) Uji Tingkat Kesukaran

Intrepetasi indeks kesukaran memberikan penafsiran

terhadap angka indeks kesukaran item butir soal sebagai

berikut:

83
Tabel 4.7 Interpetasi Indeks Kesukaran
(Rukajat, 2018)
No. Interval Klasifikasi

1. 0.70 – 1.00 Mudah

2. 0.30 – 0.70 Sedang

3. 0.00 – 0.30 Sukar

Tabel 4.8 Hasil Tingkat Kesukaran Soal

(Sumber: Data Peneliti)

Tingkat Kesukaran Item Soal Total

Mudah 1, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 18, 20, 20

22, 30, 32, 38, 44, 45, 46, 47,

48

Sedang 2, 3, 5, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 23

19, 24, 26, 28, 29, 31, 33, 34,

37, 40, 42, 43, 49

Sukar 21, 27, 35, 36, 39, 41, 50 7

Jumlah Soal 50

Berdasarkan hasil tingkat kesukaran soal penelitian

yang diujikan peneliti pada tabel , dapat disimpulkan bahwa

sebanyak 20 butir soal (%) masuk kategori mudah, 23(%)

soal masuk kategori sedang, dan 7 (%) butir soal masuk

kategori susah.

84
4) Uji Daya Beda

Analisis daya pembeda soal bertujuan untuk

mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan

siswa yang tergolong mampu dalam prestasinya maupun

yang lemah dalam prestasinya (Sudjana, 2011).

Pendapat tersebut berarti bahwa soal tersebut diberikan

kepada siswa yang mampu akan memberikan hasil yang

tinggi, begitujuga sebaliknya.

Diterima atau tidaknya suatu butir soal dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.9 Kategori Daya Beda Soal

(Sudjana, 2011)

Daya Beda Interpretasi

Dp ≤ 0,00 Sangat Buruk

0,00 < DP ≤ 0,20 Buruk

0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 Baik

0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik

85
Tabel 4.10 Hasil Uji Daya Beda Soal
(Sumber: Data Peneliti)

Daya Beda Item Soal Total

Sangat Baik 5, 22, 34, 48 4

Baik 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 34

14, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 28,

29, 30, 31, 33, 36, 37, 39, 40, 42,

44, 45, 46, 47, 49

Cukup 9, 16, 17, 24, 32, 35, 38, 50 8

Buruk 26, 41, 43 3

Sangat Buruk 27 1

Jumlah soal 50

Berdasarkan hasil uji daya beda instrumen soal pada tabel

menunjukkan bahwa sebanyak 4 butir soal mempunyai nilai

daya beda yang sangat baik, 34 soal mempunyai nilai daya

beda yang baik, 8 soal mempunyai nilai daya beda yang cukup,

3 soal memiliki nilai daya beda yang buruk, dan 1 soal

mempunyai nilai daya beda yang sangat buruk.

86
2. Analisis Data dan Pembahasan

a. Data Tes

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian data untuk melihat

apakah nilai data penelitian bersifat normal atau tidak. Untuk

mengetahui kenormalan distribusi data menggunakan

perhitungan Kormogorov-Smirnov test dan Shapiro-Wilk

melalui program SPSS 26 for windows (Taman, 2013).

Apabila nilai signifikansi suatu variabel lebih besar

daripada level of significant 5% (> 0,05) maka variabel

tersebut berdistribusi normal, sedangkan jika nilai

signifikansi suatu variabel lebih kecil daripada level of

significant 5% (< 0,05) maka variabel tersebut berdistribusi

tidak normal

Uji normalitas dilakukan melalui beberapa langkah,

sebelum melakukan uji coba normalitas terlebih dahulu

menentukan hipotesis dalam pengujian uji normalitas:

Ha: Penggunaan model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah

pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan

efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VIII MTs. N 1 Rembang.

87
Ho: Penggunaan model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah

pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan tidak

efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VIII MTs. N 1 Rembang.

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS


(Sumber: Data Peneliti)

Kormogorov- Shapiro-Wilk

Kelas Sminorva

Stati Df Sig. Statisti Df Sig.

stic c

Hasil Pre-test ,112 30 ,200* 0,950 30 0,169

Belajar Ekspserimen

Siswa (PjBl)

Post-test ,131 30 ,200* 0,943 30 0,109

Eksperimen

(PjBL)

Pre-test ,143 30 ,118 0,944 30 0,113

Kontrol (DI)

Post-test ,089 30 ,200* 0,977 30 0,728

Kontrol (DI)

88
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontrol

(Sumber: Data Peneliti)

Kelas tes Sig. Sig. Shapiro- r tabel keterangan

Kolmogorov wilk

smirnov

Eksperimen Pre-test 0,200 0,169 0,05 Normal

Post-test 0,200 0,109 0,05 Normal

Kontrol Pre-test 0,118 0,113 0,05 Normal

Post-test 0,200 0,728 0,05 Normal

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

(Sig.) dalam perhitungan uji normalitas pada aplikasi SPSS

26.00 untuk uji kolmogorov-smirnov maupun uji shapiro-

wilk > 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa Ha diterima dan

Ho ditolak, serta data tersebut dinyatakan berdistribusi

normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan sebagai acuan untuk

menentukan keputusan uji statistik berikutnya. Dasar atau

pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas

adalah jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05, maka dikatakan

bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi pada data

adalah tidak sama (tidak homogen), sedangkan jika nilai


89
signifikansi atai sig. >0,05 maka dikatakan varians dari dua

kelompok atau lebih populasi pada data adalah normal

(Widiyanto, 2010).

Berikut hasil uji homogenitas pada data penelitian:

Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Soal


(Sumber: Data Peneliti)

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Based 2,539 3 116 0,060

Belajar on

Siswa Mean

Based 2,084 3 116 0,106

on

Median

Based 2,084 3 104,529 0,107

on

Median

and

with

adjusted

df

90
Based 2,489 3 116 0,064

on

trimmed

mean

Berdasarkan tabel pengujian yang telah dilakukan di atas,

dapat dilihat bahwa nilai signifikansi >0,05 yaitu sebesar

0,060. Maka dapat dikatakan bahwa varians dari data hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol adalah

homogen.

3) Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan berdasarkan

kriteria kenormalan dan kehomogenan data skor post-tes.

Sedangkan syarat pengujian adalah kedua kelas harus

berdistribusi normal dan berhomogen, maka untuk pengujian

hipotesis dilakukan dengan uji-t secara Independent Sampel T-

Test.

Hipotesis dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistic sebagai

berikut:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2

Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2

Keterangan:

91
𝜇1 : rata-rata kemampuan awal hasil belajar pada materi

zat aditif dan adiktif pada makanan dengan model

pembelajaran konvensional.

𝜇2 : rata-rata kemampuan awal hasil belajar pada materi

zat aditif dan adiktif pada makanan dengan model

pembelajaran Project Based Learning menggunakan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah.

Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

Ho ditolak apabila nilai signifikansi ˂ 0,05.

Ho diterima apabila nilai signifikansi ≥ 0,05

Berikut hasil uji kesamaan dua varians menggunakan SPSS 26

for windows:

Tabel 4.14. Hasil Uji Dua Varians Menggunakan SPSS

(Sumber: Data Peneliti)

Levene’s
4) t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances
95% Confidence
Interval of the
Difference

F Sig. T Df Sig. Mean Std. Error Lower Upper


(2- Difference Difference
tailed)

92
Hasil Equal 0,243 0,624 2,772 58 0,007 7,200 2,597 2,001 12,399
Belajar variences
Siswa assumed
Equal 2,772 56,761 0,008 7,200 2,597 1,999 12,401
variences
not
assumed

Berdasarkan tabel hasil pengujian menujukkan nilai sig. (2-

tailed) sebesar < 0,05, yaitu sebesar 0,007 dan 0,008. Maka

dapat dinyatakan bahwa kelas eksperimen dengan perlakuan

model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan

inkuri berbasis lingkungan rumah dan kelas kontrol memiliki

perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa.

4) Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh

penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah terhadap materi

zat aditif dan adiktif pada makanan.

Dasar pengambilan keputusan pada uji ini adalah sebagai

berikut :

Jika nilai sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar pada data pretest dan posttest

93
Jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil belajar pada data pretest dan post-

test.

Berikut hasil uji hipotesis menggunakan SPSS:

Tabel 4.15 Hasil Uji Paired Sample T-test dengan SPSS 26.00
(Sumber: Data Peneliti)

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval of the Difference

Std. Sig.

Std. Error (2-

mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair Pre- - 16,042 2,929 - - -6,783 29 0,000

1 test - 19,867 25,857 13,876

Post-

test

Berdasarkan tabel pengujian di atas, dapat dilihat bahwa

data tersebut memiliki nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) <

0,05 yaitu sebesar 0,000, maka dapat dikatakan bahwa model

Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri

94
berbasis lingkungan rumah efektif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan beberapa langkah,

diantaranya:

a) Menentukan hipotesis

Ha: Penggunaan model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah

pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan efektif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs.

N 1 Rembang Tahun Ajaran 2021/2022.

Ho: Penggunaan model Project Based Learning (PjBL)

dengan pendekatan inkuri berbasis lingkungan rumah

pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan tidak

efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VIII MTs. N 1 Rembang Tahun Ajaran 2021/2022.

b) Menentukan tingkat signifikansi beserta t hitung

Penentuan tingkat signifikansi dilakukan apabila kita

mengambil resiko salah dalam pengambilan keputusan

untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-

banyaknya untuk ukuran standar dalam penelitian

sebesar 0,05 atau 5%.

Penentuan t hitung pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel uji paired sampel t test yaitu sebesar 6,783.


95
c) Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dapat dicari dengan derajat keabsahan

(df) sebesar 29 dari perhitungan n-1. Pengujian dua sisi

5%:2=2,5% (signifikansi 0,025) diperoleh hasil t tabel

sebesar 2,045.

d) Pembandingan t tabel dengan t hitung beserta

probabilitas

Kriteria dalam pengujian ini yaitu:

Ho diterima jika t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel

Berdasarkan probabilitas:

Ho diterima jika P value > 0,05

Ho ditolak jika P value < 0,05

Berdasarkan kriteria tersebut dapat dilihat bahwa

nilai t hitung > t tabel yaitu 6,783 > 2,045 dan

probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat

diartikan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka dapat di

simpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya

model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah efektif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi zat

96
aditif dan adiktif pada makanan kelas VIII MTs. Negeri

1 Rembang Tahun Ajaran 2021/2022.

5) Uji Hasil Ketuntasan Belajar

Hasil uji ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebagai berikut:

Tabel 4.16. Hasil Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

(Sumber: Data Peneliti)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

% Lulus % Tidak Lulus % Lulus % Tidak Lulus

80% 20% 43% 57%

Dapat diketahui pada tabel di atas bahwa kelas eksperimen

terdapat 24 siswa (80%) yang mendapat nilai akhir di atas

KKM (75), sedangkan pada kelas kontrol terdapat 13 siswa

(43%) yang mendapat nilai akhir di atas KKM. Sedangkan

secara kelompok nilai rata-rata pada kelas eksperimen

diperoleh sebesar 83,5 (di atas KKM) dan rata-rata kelas

kontrol 73,5 (di bawah KKM), maka dapat diartikan bahwa

secara kelompok penggunaan model Project Based Learning

(PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah

pada materi zat aditif dan adiktif makanan pada kelas VIII

MTs. Negeri 1 Rembang tahun ajaran 2021/2022 pada kelas

eksperimen telah berhasil dan Ho ditolak.


97
b. Data Nontes

1) Angket

Metode pengumpulan data menggunakan angket adalah

salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi

data dari responden mengenai karakteristik model Project

Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah materi zat aditif dan adiktif pada makanan

di MTs. Negeri 1 Rembang. Angket yang diberikan peneliti

kepada responden meliputi 4 alternatif jawaban, yaitu:

a) (SS) Sangat Setuju, skor 4

b) (S) Setuju, skor 3

c) (TS) Tidak Setuju, skor 2

d) (STS) Sangat Tidak Setuju, skor 1.

Untuk mengetahui perbandingan hasil angket pada

penelitian ini, diberikan skor pada setiap item alternatif

jawaban yang berjenjang dari skor 1 sampai dengan skor 5.

Nilai tertinggi pada hasil perhitungan angket diperoleh 40,

sedangkan nilai terendah diperoleh sebesar 20.

Selanjutnya, perhitungan interval hasil angket atau

kuesioner sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah


I= Banyaknya kategori

98
Berdasarkan hasil perhitungan interval pada intrumen

angket di atas, ada beberapa kategori sebagai berikut:

a) 35 ≤ x < 40 = Sangat tinggi

b) 30 ≤ x < 35 = Sedang

c) 25 ≤ x < 30 = Rendah

d) 20 ≤ x < 25 = Sangat rendah

Lembar angket yang diberikan pada kelas eksperimen

memuat pertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik model

Project Based Learning (PjBL). Beberapa ukuran yang dimuat

dalam angket ini sebagai berikut:

a) Project Based Learning (PjBL)membantu siswa dalam

merumuskan masalah.

b) Project Based Learning (PjBL) membantu siswa

melatih diri untuk merancan proyek, mulai penyusunan

proyek sampai pemaparan

c) Pembelajaran berbasis lingkungan rumah mampu

melibatkan diri di lingkungan rumah

d) Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri membantu

siswa berfikir kreatif

e) Project Based Learning (PjBL) dapat melatih diri

untuk bekerjasama atau team

99
f) Project Based Learning (PjBL)membantu siswa untuk

terlatih aktif dan mampu memaparkan materi maupun

hasil proyek

g) Project Based Learning (PjBL)mambantu siswa untuk

berlatih menguji hipotesis

Gambar 4.1 Grafik Hasil perolehan Angket Kelas Eksperimen

(Sumber: Data Peneliti)

Hasil Perolehan Angket Kelas Eksperimen


25

20

15

10

0
sangat tinggi Tinggi rendah sangat rendah

pre-test post-test

Berdasarkan grafik di atas, perolehan hasil interval pada

lembar angket yang telah diberikan kepada responden kelas

eksperimen pada saat Pre-test dan Post-test mengalami

peningkatan pada interval saangat tinggi yang mulanya pada

saat Pre-test 2 responden menjadi 4 responden pada saat Post-

test.

100
Pada interval tinggi responden mengalami penurunan yang

asalnya 20 responden saat pre-test menjadi 15 saat post-test,

begitu juga pada interval sangat rendah responden juga

mengalami penurunan denga nilai pre-test 1 menjadi tidak ada

pada saat post-test, sedangkan pada interval rendah jumlah

responden mengalami peningkatan sebesar 4 responden,

dengan 7 responden pada saat pre-test kemudian menjadi 11

responden saat post-test.

Berdasarkan penjelasan grafik tersebut, data yang telah

diperoleh dari angket menujukkan respon siswa terhadap

model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan

inkuiri berbasis lingkungan rumah mengalami peningkatan

yang cukup signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa

cukup menghendaki pembelajaran dengan model Project

Based Learning (PjBL), dalam hal ini menggunakan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah.

2) Lembar Observasi

Lembar angket pada penelitian ini yaitu mengumpulkan

data mengenai proses kerja pada kelas eksperimen maupun

kelas kontrol. Selain angket, lembar observasi juga bertujuan

untuk menggali informasi mengenai karakteristik model

Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri

101
berbasis lingkungan rumah pada materi zat aditif dan adiktif

pada makanan kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang.

Penilaian atau pemberian skor berdasarkan pernyataan

sebagai berikut:

a) 4 : Jika sering melakukan

b) 3 : Jika cukup melakukan (dua kali)

c) 2 : Jika kurang melakukan (satu kali)

d) 1 : Jika tidak melakukan sama sekali

Nilai tertinggi pada hasil penilaian lembar observasi

sebesar 38, sedangkan nilai terendah diperoleh sebesar 14.

Perhitungan interval hasil observasi sebagai berikut:

Skor Tertinggi−Skor Terendah


I= Banyaknya kategori

Berdasarkan hasil perhitungan interval pada intrumen

observasi, ada beberapa kategori sebagai berikut:

a) 32 ≤ x < 38 = Sangat tinggi

b) 26 ≤ x < 32 = Tinggi

c) 20 ≤ x < 26 = Sedang

d) 14 ≤ x < 20 = Rendah

Grafik 4.2 Grafik Hasil perolehan Angket Kelas Eksperimen

(Sumber: Data Peneliti).

102
Hasil Observasi
14
12
10
8
6
4
2
0
sangat tinggi Tinggi rendah sangat rendah

Eksperimen Kontrol

Berdasarkan grafik di atas, terdapat perbedaan hasil

observasi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada

interval sangat tinggi, tinggi, dan rendah mengalami

perbedaan pada hasil observasi, sedangkan pada interval

sangat rendah kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas

kontrol. Jadi, dapat dikatakan bahwa model Project Based

Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah efektif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi zat aditif dan adiktif pada makanan.

103
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar kelas eksperimen dengan menggunakan model Project

Based Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis

lingkungan rumah pada materi zat aditif dan adiktif makanan pada

kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang tahun ajaran 2021/2022

diperoleh berdasarkan analisis data dan hasil penelitian bahwa nilai

rata-rata hasil post-test sebesar 83,5 (di atas KKM) dengan

perhitungan 80% (24 siswa) mendapatkan nilai di atas KKM (75)

dan 20% (6 siswa) mendapatkan nilai di bawah KKM, maka dapat

diartikan bahwa secara kelompok penggunaan model Project Based

Learning (PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan

rumah pada materi zat aditif dan adiktif makanan pada kelas VIII

MTs. Negeri 1 Rembang tahun ajaran 2021 pada kelas eksperimen

telah berhasil.

2. Penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dengan

pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah pada materi zat aditif

dan adiktif pada makanan efektif meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VIII MTs. Negeri 1 Rembang tahun ajaran 2021/2022 dengan

hasil perhitungan uji hipotesis yang menunjukkan bahwa nilai t


104
hitung > t tabel yaitu 6,783 > 2,045 dan probabilitas sebesar 0,000 <

0,05 .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada karya skripsi ini, dapat diberikan saran

oleh peneliti kepada piha-pihak terkait:

1. Siswa

Pada hasil penelitian ini model Project Based Learning (PjBl)

dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah efektif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, walaupun model pembelajaran ini

dianggap bagus untuk pembelajaran khususnya pada materi zat

aditif dan adiktif pada makanan minat belajar atau keingintahuan

siswa terhadap pembelajaran juga harus tinggi, karena satu model

pembelajaran tidak begitu cocok untuk diaplikasikan pada semua

materi IPA kelas VIII, sehingga perlu adanya minat belajar dan

keingintahuan dari siswa itu sendiri.

2. Guru

Berdasarkan hasil penelitian ini model Project Based Learning

(PjBL) dengan pendekatan inkuiri berbasis lingkungan rumah efektf

terhadap hasil belajar siswa, jadi diharapkan kepada guru untuk

selalu mengaplikasikan beberapa model pembelajaran dengan

pendekatan-pendekatan tertentu untuk meningkatkan hasil belajar

yang baik sehingga siswa dapat berfikir kreatif dan mandiri.

105
DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual


(Inovatif). Bandung : Yrama widya.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi


Aksara, 2011.
⸺⸺⸺⸺⸺ . 2013. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta :
Renika Cipta.
Arsa, Putu Suka. 2015. Belajar dan Pembelajaran; Strategi Pembelajaran yang
Menyenangkan. Yogyakarta : Media Akademi.
Bahruddin, Asep & Saepul Hamdi. E. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi
dalam Pendidikan. Yogyakarta : Deepublisher.
Budiyono. 2018. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta : UNS
Press.
Darnim, Sudarman & Khairil. 2011. Psikologi Pendidikan dalam Prespektif Baru.
Bandung : Alfabeta.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta :
Gava Media.
Depdiknas. 2003. undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Erviana, 2015. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan sebagai
Sarana Praktikum IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Siswa di SMP-IT Arrahman Pacitan. Jurnal Dinamika Pendidikan
Dasar, Vol. 7, No. 2 Tahun 2015.
Farid, Mukh dan Pramukantoro. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis
Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi
Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di Smkn 2 Surabaya. Jurnal
Pendidikan Tehnik Elektro Vol. 2, No.2 Tahun 2013.
Hamid, Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Hasnunidah, Neni. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan . Yogyakarta : Media


Akademi.
Hayati, Supardi, dkk. 2013. Pengembangan Pembelajaran IPA SMK dengan Model
Kontekstual Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
106
Keterampilan Proses Sains Siswa.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia
Vol. 2, No.1 Tahun 2013
Jamaludin, Asep. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Galia Indonesia.

Karjiyadi, 2012. Pembelajaran Berbasis Lingkungan. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.
Karunia, Finisia Bustani. 2013. Kajian Penggunaan Zat Adiktif Makanan (Pemanis
dan Pewarna) pada Kudapan Bahan Pangan Lokal di Pasar Kota
Semarang. Food Science and Culinary Education Journal Vol. 2, No.
2 Tahun 2013.
Kompri, M. Pd.I. 2017. Belajar, Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Yogyakarta : Media Akademi.
Machali, Imam. 2015. Statistik itu Mudah menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu
Statistik. Yogyakarta : Lembaga Ladang Kata.
Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung : Alfabeta.
Nuh, Muhammad. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs. Kelas VIII Semester
1. Jakarta : Pusat Perbukuan Kemendikbud.
Nuryadi, DKK. 2017. Dasar-dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media

Pelaksana, Tim. 2006. Al-Qur'an Al-Karim dan Terjemahan Bahasa Indonesia.


Kudus : Menara Kudus..
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Putri, Rizema Putra. 2017. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.
Yogyakarta : Diva Press.
Rati, Kusmaryatni, dkk. 2017. Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Kreatifitas
dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 1,
No. 6 Tahun 2017.
Rukajat, Ajat. 2018. Pendapat Penelitian Kuantitatif . Yogyakarta : Deepublisher.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan.


Bandung : Alfabetard F.

107
Siyoto, Sandu & Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta :
Literasi Media Publishing.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Rosda Karya.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung : Alfabeta.
—⸺⸺⸺. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Suharyanto. 2014. Perilaku Menyimpang Penyalahgunaan Zat Adiktif Lem Fox.
Sambas.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica.

Suyanto dan Djihad, A. 2013. Menjadi Guru Profesional (Strategi meningkatkan


Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global). Jakarta : Esensi
Erlangga Group.
Taman, Ari Prayitno, dan Abdullah. 2013. Analisis Overreaction Pada Saham
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2005-
2009. Jurnal Nomina. Vol. 2 No. 2 tahun 2013
Trianto. 2007. Model-model Pembelajarn Inovatif. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Trisdiono, Harli. 2019. Development Multidisciplinary Integrated Project-Based
Learning to Improve Critical Thinking Skills and Cooperation Skills.
International Journal of Learning, Teaching, and Educational
Research Vol. 8, No. 1 Tahun 2019.
Tukidi. 2011. Pendekatan Inkuiri dalam Pembaharuan Pembelajaran IPS Bidang
Studi Geografi Di Sekolah. Jurnal UNNES. Vol.8, No.2 Tahun 2011.
Uno, Hamzah & Mohamad Nurdin. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.
Jakarta: Bumi Aksara.

108
Wagiran. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Deepublish.

Wahyu, Rahma. 2017. Implementasi Model Project Based Learning (PJBL)


Ditinjau dari Penerapan Kurikulum 2013. Jurnal Tecnoscienza Vol.
1, No. 1 Tahun 2017.
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows Untuk Analisis Data Statistik dan
Penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS
Wisudawati, Asih Widi & Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta : Bumi Aksara,.
Yusuf, munir. 2018. Pengantar Ilmu Pendidikan. Palopo : Kampus IAIN Palopo.

109
LAMPIRAN

110
LAMPIRAN

Lampiran 1
Kisi-Kisi Soal Materi Zat Aditif Dan Adiktif Pada Makanan

No Kisi-kisi Soal No. Ranah Kognitif


Soal C1 C2 C3 C4 C5
1. Definisi zat aditif dan adiktif 1 √
25 √
27 √
2. Menjelaskan macam-macam zat aditif alami 3 √
dan buatan yang terdapat dalam makanan dan
minuman segar maupun kemasan
5 √
8 √
9 √
11 √
18 √
23 √
24 √
3. Mendeskripsikan fungsi bahan aditif alami dan 2 √
buatan yang ada dalam makanan dan minuman
segar maupun buatan.
4 √
21 √
4. Mendeskripsikan macam dan fungsi bahan- 12 √
bahan adiktif dalam kehidupan sehari-hari.
13 √
14 √
15 √
22 √
5. Menjelaskan kerugian penggunaan zat aditif 6 √
pada makanan
7 √
10 √
16 √
19 √
20 √
6. Membedakan berbagai macam bahan aditif dan 17 √
adiktif.
35 √
111
40 √
47 √
7. Mendeskripsikan macam-macam dan fungsi 26 √
zat adiktif dalam kehidupan sehari-hari
39 √
45 √
46 √
48 √
8. Menjelaskan kerugian penggunaan bahan 28 √
adiktif narkotika dan psikotropika terhadap
kesehatan.
33 √
34 √
38 √
43 √
49 √
50 √
9. Mendeskripsikan dampak penggunaan zat 31 √
adiktif
36 √
41 √
42 √
10. Memunculkan ide inovatif untuk memecahkan 29 √
masalah peredaran narkotika dan psikotropika.
30 √
32 √
37 √
44 √
Jumlah 14 6 13 11 6
Presentase (%) 28 12 26 22 12

112
Lampiran 2
Soal Materi Zat Aditif Dan Adiktif Pada Makanan

Kelas Viii Mts. N 1 Rembang

1. Zat yang ditambahkan pada suatu makanan dengan tujuan agar makanan
memiliki nilai, fungsi, ukuran, rasa, warna, bau atau sifat-sifat tertentu
disebut...
a. Zat aditif
b. Zat adiktif
c. Zat psikotropika
d. Zat aktif
2. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari penambahan zat aditif pada
makanan adalah....
a. Meningkatkan nilai gizi makanan
b. Menambah cita rasa makanan
c. Membuat makanan memiliki daya tahan yang lama
d. Membuat tampilan dan warna makanan menjadi menarik
3. Untuk membuat nasi tumpeng yang berwarna kuning ditambahkan kunyit
sebagai zat pewarna pada makanan. Zat pewarna yang terdapat pada kunyit
disebut....
a. Klorofil
b. Eritrosit
c. Kurkumin
d. Kapsantin
4. Diantara pernyataan berikut yang merupakan keunggulan dari zat pewarna
alami dibandingkan zat pewarna buatan adalah....
a. Tersedia dalam beragam macam warna
b. Lebih sehat dikonsumsi dan berkhasiat untuk kesehatan
c. Mudah diperoleh dan harganya murah
d. Warna tidak terlalu pekat dan terbatas jumlahnya
5. Perhatikan zat pewarna dibawah ini:
11. Tartazin
12. Benzil violet
13. Klorofil
14. Karoten
Diantara zat pewarna di atas, yang termasuk pewarna alami adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
113
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
6. Berikut adalah tips yang dapat kita lakukan agar terhindar dari
mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna tekstil adalah...
a. Membeli makanan yang berwarna warni karena tampilannya sangat
menarik
b. Menghindari makanan yang terlalu mecolok
c. Teliti kode registrasi produk apakah sudah terdaftar pada BPOM
atau tidak
d. Tidak membeli makanan yang tidak mencantumkan informasi
kandungan pada labelnya
7. Penderita diabetes tidak disarankan mengkonsumsi pemanis alami dalam
jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan karena...
a. Pemanis alami memiliki kadar kemanisan yang lebih rendah
dibanding pemanis buatan
b. Pemanis alami mengandung banyak kalori sehingga dapat
menaikkan kadar gula darah penderita diabetes
c. Pemanis alami tidak memiliki kalori sama sekali
d. Pemanis alami susah didapatkan dan harganya mahal
8. Perhatikan beberapa zat pemanis berikut:
1) Aspartam
2) Sakarin
3) Sukrosa
4) Siklamat
Yang bukan merupakan pemanis buatan adalah...
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
9. Diantara pemanis alami berikut, yang termasuk tingkat kemanisannya
paling tinggi dibandingkan gula biasa adalah...
a. Aspartam
b. Sakarin
c. Kalium Asesulfam
d. Siklamat
10. Zat aditif sintesis apabila ditambahkan pada makanan dapat menimbulkan
bahaya, karena...
a. Menimbulkan berbagai penyakit
b. Membuat makanan mudah dicerna
c. Menimbulkan rasa lapar terus menerus

114
d. Mengurangi nilai gizi
11. Zat aditif yang terdapat dalam sirup pada umumnya adalah...
a. Pewarna
b. Antioksidan
c. Pengawet
d. Penyedap
12. Berikut adalah data mengenai komposisi pada kemasan makanan:
Tepung trigu, tepung tapioka, minyak sayur, perisa ayam, rempah-rempah,
pemantap nabati, tartrazin CI 19140, monosodium glutamate, asam folat,
garam, gula, dan bubuk cabe.
Manakah zat pewarna sintesis yang terdapat pada kemasan makanan
tersebut...
a. Monosodium glutamate
b. Tartazin CI 19140
c. Pemantap nabati
d. Asam folat
13. Monosodium glutamat, aspartam, dan natrium benzoat secara berturut-turut
merupakan...
a. Pemanis, penyedap, dan pengawet
b. Pemanis, pengawet, dan penyedap
c. Penyedap, pewarna, dan pengawet
d. Penyedap, pemanis, dan pengawet
14. Zat kimia yang digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna
daging adalah...
a. Natrium nitrat
b. Natrium klorida
c. Asam cuka
d. Natrium benzoat
15. Untuk meningkatkan cita rasa makanan, seringkali ditambahkan zat
penyedap rasa, yaitu...
a. Tartrazin
b. Esens
c. Curing agent
d. Flavour enhancer
16. Gejala penyakit Chinesse Restaurant Syndrome terjadi karena bayak
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat...
a. Boraks
b. Esens
c. Sakarin
d. vetsin

115
17. Untuk menambah kualitas penampilan suatu makanan kita dapat
menambahkan zat aditif, berupa...
a. Pewarna
b. Penyedap
c. Pemutih
d. Pengawet
18. Zat pewarna tekstil yang sering digunakan untuk pewarna makanan adalah...
a. Rhodamin B
b. Sunset yellow
c. Indigokarmine
d. Lissamin green
19. Pemanis sintesis terbaru yang tingkat kemanisannya mencapai 13.000 kali
kemanisan gula biasa adalah...
a. Sakarin
b. Aspartam
c. Neotam
d. Siklamat
20. Berikut ini pengawet yang telah dilarang penggunaannya, kecuali...
a. Boraks
b. Formalin
c. Asam sorbat
d. Asam salisilat
21. Di dalam minuman berkarbonasi, sering ditambahkan zat pengawet, yaitu...
a. Benzoat
b. Sakarin
c. Sorbat
d. Aspartam
22. Monosodium Glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi
penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan
rasa dari MSG adalah...
a. Garam dan serbuk lada
b. Gula dan asam
c. Garam dan asam
d. Gula dan garam
23. Penderita diabetes dapat mengkonsumsi pemanis buatan berupa...
a. Sorbitol
b. Sakarin
c. Sukrosa
d. Aspartam

116
24. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein
tinggi. Akan tetapi, ikan mudah sekali membusuk jika tidak segera diolah.
Berikut ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah...
a. Pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim
b. Pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula
c. Pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam
d. Pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim
25. Bahan yang dapat mengakibatkan kecanduan disebut...
a. Zat adiktif
b. Zat aditif
c. Psikotropika
d. Penyedap
26. Contoh zat adiktif psikotropika yaitu...
a. Teh
b. Opium
c. LSD
d. Nikotin
27. Istilah narkotics memiliki arti...
a. Obat bius
b. Obat-obatan
c. Lumpuh
d. Beku
28. Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang
sangat tinggi dan tidak disarankan untuk digunakan dalam terapi adalah...
a. Kokain
b. Heroin
c. Ekstasi
d. Ganja
29. Efek umum yang ditimbulkan dari mengkonsumsi teh adalah...
a. Kepala pusing
b. Sering buang air kecil
c. Tangan dan kaki kesemutan
d. Tekanan darah naik
30. Banyak yang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi....
a. Mengandung bahan adiktif dan termasuk psikotropika
b. Mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf
pusat
c. Mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa
kafein
d. Sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis
31. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah...

117
a. Timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
b. Mual, muntah, dan kontipasi atau sembelit
c. Mulut kering dan warna muka berubah
d. Menimbulkan semangat
32. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan
psikotropika adalah...
a. Mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan
tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan
b. Datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian
penggunaan psikotropika
c. Menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya,
sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan hilang
d. Mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan
dirinya sendiri
33. Putaw, heroin, alkohol, diazepam, morfin termasuk contoh zat psikotropika
yang mempunyai jenis efek depresan, gejala yang tampak pada pemakainya
adalah...
a. Berperilaku agresif
b. Berperilaku hiperaktif
c. Berhalusinasi
d. Tidak sadarkan diri
34. Banyak faktor yang sanggup menimbulkan seseorang pandai, baligh, cukup
akal terjerumus pada penyalahgunan narkoba, contohnya...
a. Rasa capek
b. Pusing
c. Gagal ginjal
d. Rasa ingin tahu
35. Yang tidak tergolong zat adiktif adalah...
a. Amfetamin
b. Kopi dan teh
c. Sirup
d. Alkohol
36. Perhatikan tanda-tanda pengguna narkotika:
1) Muka pucat
2) Sikap hirau tak acuh
3) Badan kurus kering
4) Bersikap tertutup dan sering curiga
Ciri psikis seseorang pengguna narkotika ditunjukkan oleh nomor...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3

118
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
37. Sebagai penerus bangsa Indonesia, generasi muda harus menghindarkan diri
dari NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya). Cara yang
sempurna untuk menghindarkan diri dari pengguna NAPZA, yaitu...
a. Memasukkan pengguna NPZA ke panti rehabilitasi
b. Bergaul dengan semua orang, termasuk pengguna NAPZA
c. Menghukum pengguna dan pengedar NAPZA dengan eksekusi yang
seberat-beratnya
d. Mengikuti penyuluhan-penyuluhan wacana ancaman pengguna
NAPZA
38. Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat ditemukan pada...
a. Permen
b. Rokok
c. Obat keras
d. Minuman keras
39. Kegunaan narkotika dalam bidang kesehatan adalah...
a. Zat disenfektan
b. Menghilangkan rasa nyeri dalam pembedahan
c. Menghilangkan rasa kantuk
d. Penenang
40. Ekstasi, amphetamine, dan phenobarbital termasuk pada zat atau obat dalam
kategori...
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Zat adiktif
d. Minuman alkohol
41. Yang termasuk zat adiktif atau zat yang berpengaruh psikoaktif adalah...
a. Morfin
b. Ekstasi
c. Minuman alkohol
d. Ganja
42. Dampak secara langsung dari merokok adalah...
a. Tekanan darah tinggi
b. Bronkitis
c. Penyempitan pembuluh darah
d. Peningkatan denyut jantung
43. Wanita hamil pecandu rokok dapat mengalami gangguan pada kesehatan
janin, yaitu...
a. Penyempitan pembuluh darah
b. Penyempitan jalan pernapasan bayi

119
c. Bronkitis
d. Mengalami keguguran
44. Di dalam memulihkan kondisi fisik dan kejiwaan pecandu narkoba, maka
dilakukan upaya...
a. Resuitasi jantung
b. Detoksifikasi
c. Rehabilitasi
d. Imunisasi
45. Zat psikotropika yang terdapat pada tembakau adalah...
a. Karbon monoksida
b. Nikotin
c. Tar
d. Cafein
46. Salah satu fungsi dari morfin di bidang medis adalah untuk...
a. Mengobati flu dan demam
b. Mengurangi rasa lapar
c. Mengobati rasa sakit berlebihan
d. Mengurangi rasa kantuk
47. Sabu-sabu adalah zat adiktif yang mengandung...
a. Kokain
b. Amfetamin
c. Morfin
d. Barbiturat
48. Opium alami dapat diperoleh dari tanaman...
a. Kanabis sativa
b. Kanabis indica
c. Eritrosilon koka
d. Papaver somniverum
49. Apabila penggunaan narkoba dihentikan, maka pecandu akan mengalami
rasa nyeri, berkeringat, gemetar, dan demam. Hal ini disebut....
a. Fly
b. Overdosis
c. Sakau
d. Kumat
50. Dampak negatif mengkonsumsi alkohol adalah...
a. Tengorokan gatal
b. Denyut jantung meningkat
c. Kehilangan keseimbangan tubuh
d. Tekanan darah tinggi

120
Lampiran 3

Kunci Jawaban

1. A 11. A 21. C 31. D 41. B


2. A 12. B 22. D 32. B 42. D
3. C 13. D 23. D 33. C 43. B
4. B 14. A 24. C 34. D 44. C
5. D 15. D 25. A 35. C 45. B
6. B 16. D 26. B 36. D 46. C
7. B 17. A 27. B 37. D 47. B
8. B 18. A 28. C 38. B 48. D
9. B 19. C 29. B 39. D 49. C
10. A 20. C 30. C 40. B 50. D

121
Lampiran 4

LEMBAR JAWAB SOAL

Materi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan

Nama :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah : MTs. Negeri 1 Rembang

1. A B C D 26. A B C D
2. A B C D 27. A B C D
3. A B C D 28. A B C D
4. A B C D 29. A B C D
5. A B C D 30. A B C D
6. A B C D 31. A B C D
7. A B C D 32. A B C D
8. A B C D 33. A B C D
9. A B C D 34. A B C D
10. A B C D 35. A B C D
11. A B C D 36. A B C D
12. A B C D 37. A B C D
13. A B C D 38. A B C D
14. A B C D 39. A B C D
15. A B C D 40. A B C D
16. A B C D 41. A B C D
17. A B C D 42. A B C D
18. A B C D 43. A B C D
19. A B C D 44. A B C D
20. A B C D 45. A B C D
21. A B C D 46. A B C D
22. A B C D 47. A B C D
23. A B C D 48. A B C D
24 A B C D 49. A B C D
25 A B C D 50. A B C D

122
Lampiran 5

LEMBAR JAWAB SOAL PRE-TEST

Materi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Sekolah : MTs. Negeri 1 Rembang

1. A B C D 21. A B C D
2. A B C D 22. A B C D
3. A B C D 23. A B C D
4. A B C D 24. A B C D
5. A B C D 25. A B C D
6. A B C D 26. A B C D
7. A B C D 27. A B C D
8. A B C D 28. A B C D
9. A B C D 29. A B C D
10. A B C D 30. A B C D
11. A B C D 31. A B C D
12. A B C D 32. A B C D
13. A B C D 33. A B C D
14. A B C D 34. A B C D
15. A B C D 35. A B C D
16. A B C D 36. A B C D
17. A B C D 37. A B C D
18. A B C D 38. A B C D
19. A B C D 39. A B C D
20. A B C D 40. A B C D

123
Lampiran 6

LEMBAR JAWAB SOAL POST-TEST

Materi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Sekolah : MTs. Negeri 1 Rembang

1. A B C D 21. A B C D
2. A B C D 22. A B C D
3. A B C D 23. A B C D
4. A B C D 24. A B C D
5. A B C D 25. A B C D
6. A B C D 26. A B C D
7. A B C D 27. A B C D
8. A B C D 28. A B C D
9. A B C D 29. A B C D
10. A B C D 30. A B C D
11. A B C D 31. A B C D
12. A B C D 32. A B C D
13. A B C D 33. A B C D
14. A B C D 34. A B C D
15. A B C D 35. A B C D
16. A B C D 36. A B C D
17. A B C D 37. A B C D
18. A B C D 38. A B C D
19. A B C D 39. A B C D
20. A B C D 40. A B C D

124
Lampiran 7

Lembar Observasi Siswa

Nama :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah : MTs. Negeri 1 Rembang
No. Aspek yang Keterangan Skor
diamati 4 3
1 Siswa dapat  Skor 4: Mengetahui
mengetahui  Skor 3: Cukup Mengetahui
bagaimana cara  Skor 2: Kurang Mengetahui
merumuskan  Skor 1: Tidak Memperhatikan
masalah
2 Siswa dapat  Skor 4: Mengetahui
mengetahui tugas  Skor 3: Cukup mengetahui
dimulai dari tahap  Skor 2: Kurang mengetahui
perencanaan,  Skor 1: Tidak mengetahui
penyusunan,
hingga pemaparan
proyek
3 Siswa dapat  Skor 4: Melibatkan
melibatkan peran  Skor 3: Cukup melibatkan
orang tua ataupun  Skor 2: Kurang melibatkan
masyarakat untuk  Skor 1: Tidak melibatkan
pembuatan proyek

125
4 Siswa dapat  Skor 4: Kreatif
berfikir kreatif saat  Skor 3: Cukup kreatif
menyusun produk  Skor 2: Kurang kreatif
 Skor 1: Tidak kreatif
5 Siswa dapat  Skor 4: Sangat baik
memaparkan hasil  Skor 3: Baik
proyek dengan baik  Skor 2: Kurang baik
 Skor 1: Tidak baik
6 Siswa mampu  Skor 4: Sangat mampu
merumuskan  Skor 3: Mampu
hipotesis  Skor 2: Kurang mampu
 Skor 1: Tidak mampu
7 Siswa berhasil  Skor 4: Berhasil
menguji hipotesis  Skor 3: Cukup berhasil
 Skor 2: Kurang berhasil
 Skor 1: Tidak berhasil
8 Siswa mampu  Skor 4: Sangat mampu
menarik  Skor 3: Mampu
kesimpulan saat  Skor 2: Kurang mampu
melakukan  Skor 1: Tidak mampu
presentasi
9 Siswa mampu  Skor 4: Sangat mampu
berdiskusi dengan  Skor 3: Mampu
baik  Skor 2: Kurang mampu
 Skor 1: Tidak mampu
10 Siswa aktif dalam  Skor 4: Sangat aktif
menjalankan  Skor 3: Cukup aktif
proyeknya  Skor 2: Kurang aktif
 Skor 1: Tidak aktif

126
Jumlah Skor :
Total skor :

Rembang, Juli 2021


Pengamat

(............................)

127
Lampiran 8

Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Project

Based Learning Dengan Pendekatan Inkuiri Berbasis Lingkungan Rumah

Materi Zat Aditif Dan Adiktif Pada Makanan

Petunjuk :

1. Pilihlah pernyataan yang anda anggap paling sesuai dengan memberikan


tanda (√) pada kotak yang telah disediakan dibawah
2. Berikut keterangan 4 alternatif jawaban:
(SS) Sangat Setuju
(S) Setuju
(TS) Tidak Setuju
(STS) Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Pilihan Jawaban


SS S TS STS
1 Model pembelajaran ini membantu saya
dalam merumuskan masalah.
2 Melalui model pembelajaran ini membuat
saya mampu melatih diri untuk merancang
proyek, mulai dari penyusunan proyek
sampai pemaparan.
3 Melalui model pembelajaran ini mampu
melibatkan diri di lingkungan rumah
4 Setelah menggunakan model pembelajaran
ini, saya dapat lebih berfikir kreatif

128
5 Saya lebih mudah bekerjasama dengan teman
ketika menggunaakan model pebelajaran ini
6 Dengan model pembelajaran ini, membantu
saya terlatih untuk aktif dalam memaparkan
materi ataupun hasil proyek
7 Dengan model pembelajaran ini saya berhasil
menguji hipotesis
8 Saya memahami apabila dijelaskan oleh guru
menggunakan model pembelajaran ini
9 Model pembelajaran ini mempermudah saya
dalam menyelesaikan soal yang diberikan
guru
10 Model pembelajaran ini membantu saya
mampu menyimpulkan saat pembelajaran

Rembang, Juli 2021

Responden

(................................)

129
Lampiran 9

Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol

NO KELAS VIII H KELAS VIII I


1 Abdur Rohman Firmansyah Abdul Rohim
2 Afifah Nur Hasanah Adinda Dwi Pratiwi
3 Amelia Marella Firjatullah Airin Halimatul Mahfudhoh
4 Aulia Hanafi Putra Alfin Khoiron
5 Aura Nasywa Febrisa Avrilia Nur A`Isyah
6 Chelvin Maja Yulyansyah Elvi Ikfilana
7 Dellanoverin Fatimatus Zahro
8 Durrotun Niam Fatimatuz Zahro'
9 Essenza Quranique Putri Helina Hanifah Aulia Azzahra
10 Fiha Asna Sajaya Ihda Rahmah Nabila
11 Khairyna Mafatihul Faza Intan Ayu Nurmlicha
12 Laudia Shelita Maghfiroh Kamila Ramadhani
13 Marlen Kharisma Lailatun Nafiah
14 Maymunah Dwi Rahmadhani Layla Ersa Nur Fadhilah
15 Mayumi Zahrah Kawasa Mar'atul Khoiriyah
16 Mega Mulya Setia Rini Misbachul Khoir
17 Muhammad Ali Rosyad Muhammad Adly Habib Akmal
18 Muhammad Milzam Hawariy Muhammad Da`Im Sa`Duni`Am
19 Muhammad Rizqi Fadhilah Naila Izza Ramadhani
20 Nadia Kamila Salsabila Nazala Putri Najwa
21 Nurudin Abdul Jabar Nilna Tsurayya Zubaidi
22 Prabasari Nindya Laksmi Nur Arofah
23 Rajwa Kamila Putri Rahmawati
24 Rayhani Aqilatul Husna Rena Galuh Widari
25 Risma Fadhilatul Azizah Safiira Amelia

130
26 Risma Wulandari Syifa' Saili Rohmah
27 Siti Ulin Nuha Umi Shofianal Uyun
28 Tathhiirotun Nafsiyah Zakia Yasmin
29 Wava Rizqia Audina Zikka Aulia Safitri
30 Zahrotul Mubarokah Zulfa Mashfufa

131
Lampiran 10

Daftar Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Viii H (Eksperimen)

Nilai Nilai
No Nama Siswa Pre-Test Post-Test
1 Abdur Rohman Firmansyah 24 62
2 Afifah Nur Hasanah 36 80
3 Amelia Marella Firjatullah 50 62
4 Aulia Hanafi Putra 66 72
5 Aura Nasywa Febrisa 58 62
6 Chelvin Maja Yulyansyah 34 80
7 Dellanoverin 52 58
8 Durrotun Niam 62 42
9 Essenza Quranique Putri Helina 54 64
10 Fiha Asna Sajaya 62 70
11 Khairyna Mafatihul Faza 58 50
12 Laudia Shelita Maghfiroh 48 74
13 Marlen Kharisma 62 78
14 Maymunah Dwi Rahmadhani 58 64
15 Mayumi Zahrah Kawasa 28 66
16 Mega Mulya Setia Rini 32 60
17 Muhammad Ali Rosyad 20 56
18 Muhammad Milzam Hawariy 56 72
19 Muhammad Rizqi Fadhilah 44 78
20 Nadia Kamila Salsabila 72 74
21 Nurudin Abdul Jabar 60 78
22 Prabasari Nindya Laksmi 54 74
23 Rajwa Kamila 18 62
24 Rayhani Aqilatul Husna 60 76

132
25 Risma Fadhilatul Azizah 46 68
26 Risma Wulandari 50 70
27 Siti Ulin Nuha 38 72
28 Tathhiirotun Nafsiyah 28 62
29 Wava Rizqia Audina 46 74
30 Zahrotul Mubarokah 44 56

133
Lampiran 11

Daftar Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Viii I (Kontrol)

Nilai Nilai
No Nama Siswa Pre-Test Post-Test
1 Abdul Rohim 58 42
2 Adinda Dwi Pratiwi 64 54
3 Airin Halimatul Mahfudhoh 56 44
4 Alfin Khoiron 64 50
5 Avrilia Nur A`Isyah 38 56
6 Elvi Ikfilana 56 52
7 Fatimatus Zahro 64 58
8 Fatimatuz Zahro' 38 64
9 Hanifah Aulia Azzahra 70 56
10 Ihda Rahmah Nabila 66 62
11 Intan Ayu Nurmlicha 36 68
12 Kamila Ramadhani 48 60
13 Lailatun Nafiah 64 62
14 Layla Ersa Nur Fadhilah 68 34
15 Mar'atul Khoiriyah 62 60
16 Misbachul Khoir 60 48
17 Muhammad Adly Habib Akmal 76 76
18 Muhammad Da`Im Sa`Duni`Am 60 54
19 Naila Izza Ramadhani 50 64
20 Nazala Putri Najwa 52 66
21 Nilna Tsurayya Zubaidi 68 60
22 Nur Arofah 62 56
23 Putri Rahmawati 64 72
24 Rena Galuh Widari 76 78

134
25 Safiira Amelia 60 54
26 Syifa' Saili Rohmah 54 70
27 Umi Shofianal Uyun 66 72
28 Zakia Yasmin 62 78
29 Zikka Aulia Safitri 78 74
30 Zulfa Mashfufa 52 56

135
Lampiran 12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah: MTs. Negeri 1 Rembang Kelas/ Semester: VIII/ Ganjil


Mata Pelajaran: IPA Terpadu Alokasi Waktu: 12 JP/ Pertemuan
Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif pada Makanan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan macam-macam zat aditif alami dan buatan yang terdapat
dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan.
 Mendeskripsikan fungsi bahan aditif alami dan buatan yang ada dalam
makanan dan minuman segar maupun buatan.
 Mendeskripsikan macam dan fungsi bahan-bahan adiktif dalam kehidupan
sehari-hari.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (Pertemuan 1 dan 2)
Kegiatan Pendahuluan (Orientasi)
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
- Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi : Zat Aditif dan Zat
Adiktif pada Makanan.
Kegiatan Inti
Presentasi Guru menjelaskan materi zat aditif alami dan buatan,
Fungsi zat aditif pada makanan dan minuman segar
serta fungsi bahan-bahan aditif dalam kehdupan sehari-
hari.
Melakukan tanya jawab jika peserta didik belum paham
tentang materi yang diajarkan.
Latihan Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
Terstruktur mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Zat Aditif

136
137
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Sekolah: MTs. Negeri 1 Rembang Kelas/ Semester: VIII/ Ganjil


Mata Pelajaran: IPA Terpadu Alokasi Waktu: 12 JP/ Pertemuan
Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif pada Makanan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membedakan berbagai macam bahan aditif dan adiktif.
 Menjelaskan kerugian penggunaan bahan adiktif narkotika dan
psikotropika terhadap kesehatan.
 Memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran
narkotika dan psikotropika.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (Pertemuan 3 dan 4)
Kegiatan Pendahuluan (Orientasi)
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
- Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi : Zat Aditif dan Zat
Adiktif pada Makanan.
Kegiatan Inti
Presentasi Guru menjelaskan materi perbedaan zat aditif dan adiktif
, Fungsi zat adiktif pada bidang kesehatan, dampak
penggunaan zat adiktif terhadap pemakainya.
Melakukan tanya jawab jika peserta didik belum paham
tentang materi yang diajarkan.
Latihan Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
Terstruktur mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Zat Adiktif
Latihan Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
Terbimbing kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan, serta
guru membimbing peserta didik siswa untuk membuat
kesimpulan materi yang diajarkan.
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang
hal-hal yang telah dipelajari terkait Zat Adiktif . Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami

138
139
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah: MTs. Negeri 1 Rembang Kelas/ Semester: VIII/ Ganjil


Mata Pelajaran: IPA Terpadu Alokasi Waktu: 12 JP/ Pertemuan
Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif pada Makanan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan macam-macam zat aditif alami dan buatan yang terdapat
dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan.
 Mendeskripsikan fungsi bahan aditif alami dan buatan yang ada dalam
makanan dan minuman segar maupun buatan.
 Mendeskripsikan macam dan fungsi bahan-bahan adiktif dalam kehidupan
sehari-hari.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (Pertemuan 1 dan 2)
Pendahuluan
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Pertanyaan Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat
Mendasar diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi
: Zat Aditif pada Makanan.
Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
bagaimana cara memecahkan masalah.
Mendesain Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok
Perencanaan memilih prosedur pembuatan proyek/ produk yang akan
Produk dihasilkan (pembuatan makanan dengan campuran zat
aditif disekitar lingkungan rumah).
Menyusun Jadwal Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang
Pembuatan jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan
pengumpulan).
Memonitor Guru memantau keaktifan peserta didik selama
Keaktifan dan melaksanakan proyek, memantau realisasi
Pekembangan perkembangan dan memimbing jika mengalami
Proyek kesulitan.
Menguji Hasil Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau
keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian
standar.
Penutup

140
141
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Sekolah: MTs. Negeri 1 Rembang Kelas/ Semester: VIII/ Ganjil


Mata Pelajaran: IPA Terpadu Alokasi Waktu: 12 JP/ Pertemuan
Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif pada Makanan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membedakan berbagai macam bahan aditif dan adiktif.
 Menjelaskan kerugian penggunaan bahan adiktif narkotika dan
psikotropika terhadap kesehatan.
 Memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran
narkotika dan psikotropika.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (Pertemuan 3 dan 4)
Pendahuluan
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Pertanyaan Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat
Mendasar diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi
: Zat Adiktif, dampak, dan penanggulannya.
Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
bagaimana cara memecahkan masalah.
Mendesain Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok
Perencanaan memilih prosedur pembuatan proyek/ produk yang akan
Produk dihasilkan (pembuatan kliping tentang bahaya
penggunaan zat adiktif beserta pendapat pembuatnya).
Menyusun Jadwal Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang
Pembuatan jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan
pengumpulan).
Memonitor Guru memantau keaktifan peserta didik selama
Keaktifan dan melaksanakan proyek, memantau realisasi
Pekembangan perkembangan dan memimbing jika mengalami
Proyek kesulitan.
Menguji Hasil Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau
keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian
standar.
Penutup

142
143
Lampiran 13

Hasil Uji Validitas Soal Dengan Spss

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7


Item_1 Pearson 1 0,196 0,347 0,294 ,392* 1,000** 0,196
Correlation
Sig. (2- 0,299 0,061 0,115 0,032 0,000 0,299
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_2 Pearson 0,196 1 0,141 0,333 0,333 0,196 0,333
Correlation
Sig. (2- 0,299 0,456 0,072 0,072 0,299 0,072
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_3 Pearson 0,347 0,141 1 0,354 0,283 0,347 ,471**
Correlation
Sig. (2- 0,061 0,456 0,055 0,130 0,061 0,009
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_4 Pearson 0,294 0,333 0,354 1 0,333 0,294 ,667**
Correlation
Sig. (2- 0,115 0,072 0,055 0,072 0,115 0,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_5 Pearson ,392* 0,333 0,283 0,333 1 ,392* 0,333
Correlation
Sig. (2- 0,032 0,072 0,130 0,072 0,032 0,072
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_6 Pearson 1,000** 0,196 0,347 0,294 ,392* 1 0,196
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,299 0,061 0,115 0,032 0,299
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_7 Pearson 0,196 0,333 ,471** ,667** 0,333 0,196 1
Correlation

144
Sig. (2- 0,299 0,072 0,009 0,000 0,072 0,299
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_8 Pearson 0,135 ,392* 0,347 0,294 ,392* 0,135 ,523**
Correlation
Sig. (2- 0,478 0,032 0,061 0,115 0,032 0,478 0,003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_9 Pearson -0,131 0,111 0,236 0,111 0,333 -0,131 0,259
Correlation
Sig. (2- 0,491 0,559 0,210 0,559 0,072 0,491 0,167
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_10 Pearson 0,171 0,218 0,309 ,764** ,364* 0,171 ,509**
Correlation

Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16


0,135 -0,131 0,171 0,294 0,294 ,449* 0,347 ,599** 0,320

0,478 0,491 0,366 0,115 0,115 0,013 0,061 0,000 0,084

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,392* 0,111 0,218 0,333 0,000 0,202 0,141 0,218 0,136

0,032 0,559 0,247 0,072 1,000 0,285 0,456 0,247 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,347 0,236 0,309 0,354 0,177 0,095 1,000** ,463** 0,144

0,061 0,210 0,097 0,055 0,350 0,617 0,000 0,010 0,447

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,294 0,111 ,764** ,375* ,375* -0,101 0,354 ,582** 0,068

0,115 0,559 0,000 0,041 0,041 0,596 0,055 0,001 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30

145
,392* 0,333 ,364* 0,333 ,500** ,605** 0,283 ,509** ,408*

0,032 0,072 0,048 0,072 0,005 0,000 0,130 0,004 0,025

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,135 -0,131 0,171 0,294 0,294 ,449* 0,347 ,599** 0,320

0,478 0,491 0,366 0,115 0,115 0,013 0,061 0,000 0,084

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,523** 0,259 ,509** ,667** ,389* -0,067 ,471** ,509** 0,045

0,003 0,167 0,004 0,000 0,034 0,724 0,009 0,004 0,812

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1 ,523** ,385* ,539** 0,049 0,251 0,347 0,171 0,120

0,003 0,036 0,002 0,797 0,182 0,061 0,366 0,527

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,523** 1 0,267 0,111 0,111 0,157 0,236 0,024 0,272

0,003 0,154 0,559 0,559 0,407 0,210 0,899 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,385* 0,267 1 ,400* ,400* 0,015 0,309 ,524** -0,059

Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25


0,343 0,294 0,095 0,247 -0,049 ,479** 0,135 0,053 0,000

0,064 0,115 0,618 0,188 0,797 0,007 0,478 0,782 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,202 0,167 0,346 0,079 0,000 0,236 ,392* 0,336 0,333

0,285 0,379 0,061 0,679 1,000 0,208 0,032 0,069 0,072

146
30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,048 ,530** -0,196 0,279 0,177 0,279 0,347 -0,048 0,141

0,803 0,003 0,300 0,136 0,350 0,136 0,061 0,803 0,456

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,437* ,375* 0,208 0,118 0,250 ,512** 0,294 0,235 0,333

0,016 0,041 0,271 0,534 0,183 0,004 0,115 0,210 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,333 ,484** ,394* 0,333 ,552** ,392* 0,336 0,333

0,724 0,072 0,007 0,031 0,072 0,002 0,032 0,069 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,343 0,294 0,095 0,247 -0,049 ,479** 0,135 0,053 0,000

0,064 0,115 0,618 0,188 0,797 0,007 0,478 0,782 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,291 ,667** 0,023 0,079 0,167 0,342 ,523** 0,157 0,333

0,118 0,000 0,904 0,679 0,379 0,065 0,003 0,407 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 ,539** -0,109 ,479** 0,196 ,479** 1,000** 0,251 ,392*

0,782 0,002 0,568 0,007 0,299 0,007 0,000 0,182 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,157 ,389* 0,023 0,342 0,167 0,342 ,523** 0,157 0,111

0,407 0,034 0,904 0,065 0,379 0,065 0,003 0,407 0,559

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,132 0,218 0,196 ,499** 0,327 ,671** ,385* 0,161 0,218

147
Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34
-0,053 -0,049 0,196 0,095 0,294 0,170 0,135 ,449* ,392*

0,782 0,797 0,299 0,618 0,115 0,368 0,478 0,013 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,202 -0,167 1,000** 0,346 0,167 0,000 0,196 0,202 0,333

0,285 0,379 0,000 0,061 0,379 1,000 0,299 0,285 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,048 -0,177 0,141 -0,196 0,000 0,236 0,139 0,095 0,283

0,803 0,350 0,456 0,300 1,000 0,209 0,465 0,617 0,130

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,101 -0,167 0,333 0,208 0,167 0,134 ,539** -0,101 0,333

0,596 0,379 0,072 0,271 0,379 0,481 0,002 0,596 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,000 0,333 ,484** 0,333 ,401* 0,196 ,605** 1,000**

0,724 1,000 0,072 0,007 0,072 0,028 0,299 0,000 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,049 0,196 0,095 0,294 0,170 0,135 ,449* ,392*

0,782 0,797 0,299 0,618 0,115 0,368 0,478 0,013 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 -0,111 0,333 0,023 ,389* 0,089 ,523** -0,067 0,333

0,724 0,559 0,072 0,904 0,034 0,640 0,003 0,724 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,294 ,392* -0,109 ,539** 0,170 ,423* 0,251 ,392*

0,782 0,115 0,032 0,568 0,002 0,368 0,020 0,182 0,032


148
30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,157 -0,111 0,111 0,023 ,389* 0,089 0,196 0,157 0,333

0,407 0,559 0,559 0,904 0,034 0,640 0,299 0,407 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,132 -0,218 0,218 0,196 ,400* 0,321 ,385* 0,015 ,364*

Item_35 Item_36 Item_37 Item_38 Item_39 Item_40 Item_41 Item_42 Item_43


0,196 0,175 0,251 -0,131 -0,049 0,171 0,237 -0,053 -0,080

0,299 0,354 0,182 0,491 0,797 0,366 0,208 0,782 0,674

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,167 0,089 0,067 0,111 0,000 0,218 0,000 ,471** 0,136

0,379 0,638 0,724 0,559 1,000 0,247 1,000 0,009 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,177 0,316 0,095 0,236 0,177 0,309 -0,053 0,190 0,000

0,350 0,089 0,617 0,210 0,350 0,097 0,780 0,314 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,042 0,224 0,235 0,111 0,250 ,764** -0,075 0,101 -0,102

0,827 0,235 0,210 0,559 0,183 0,000 0,692 0,596 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,167 ,447* 0,336 0,333 0,333 ,364* 0,000 0,336 0,136

0,379 0,013 0,069 0,072 0,072 0,048 1,000 0,069 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,175 0,251 -0,131 -0,049 0,171 0,237 -0,053 -0,080

149
0,299 0,354 0,182 0,491 0,797 0,366 0,208 0,782 0,674

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,167 0,149 0,157 0,259 0,167 ,509** -0,050 0,291 0,045

0,379 0,432 0,407 0,167 0,379 0,004 0,792 0,118 0,812

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,175 0,251 ,523** 0,196 ,385* -0,207 0,343 0,120

0,299 0,354 0,182 0,003 0,299 0,036 0,272 0,064 0,527

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,167 0,149 0,157 1,000** 0,167 0,267 -,553** 0,291 0,272

0,379 0,432 0,407 0,000 0,379 0,154 0,002 0,118 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,036 0,293 0,308 0,267 0,327 1,000** -0,099 0,279 0,089

Item_4 Item_4 Item_4 Item_4 Item_4 Item_4 Item_5 SKORTOT


4 5 6 7 8 9 0 AL
0,015 0,088 0,247 0,135 0,247 0,312 0,196 ,466**

0,935 0,645 0,188 0,478 0,188 0,093 0,299 0,009

30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 0,268 ,394* ,392* 0,236 ,484** 0,167 ,516**

0,679 0,152 0,031 0,032 0,208 0,007 0,379 0,004

30 30 30 30 30 30 30 30
0,111 0,063 0,279 0,347 ,446* 0,196 -0,177 ,432*

0,558 0,740 0,136 0,061 0,014 0,300 0,350 0,017

30 30 30 30 30 30 30 30

150
0,118 ,447* ,512** 0,294 0,315 ,484** 0,042 ,586**

0,534 0,013 0,004 0,115 0,090 0,007 0,827 0,001

30 30 30 30 30 30 30 30
,394* 0,089 0,236 ,392* ,552** ,484** 0,167 ,777**

0,031 0,638 0,208 0,032 0,002 0,007 0,379 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,015 0,088 0,247 0,135 0,247 0,312 0,196 ,466**

0,935 0,645 0,188 0,478 0,188 0,093 0,299 0,009

30 30 30 30 30 30 30 30
0,342 ,447* ,604** ,523** ,604** ,438* 0,167 ,625**

0,065 0,013 0,000 0,003 0,000 0,015 0,379 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,247 ,614** ,479 **
1,000** ,711** 0,312 0,196 ,639**

0,188 0,000 0,007 0,000 0,000 0,093 0,299 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,342 0,149 0,079 ,523** ,604** 0,208 0,167 ,407*

0,065 0,432 0,679 0,003 0,000 0,271 0,379 0,026

30 30 30 30 30 30 30 30
0,327 ,488** ,499** ,385* ,499** ,558** -0,036 ,643**

Sig. (2- 0,366 0,247 0,097 0,000 0,048 0,366 0,004


tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_11 Pearson 0,294 0,333 0,354 ,375* 0,333 0,294 ,667**
Correlation

151
Sig. (2- 0,115 0,072 0,055 0,041 0,072 0,115 0,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_12 Pearson 0,294 0,000 0,177 ,375* ,500** 0,294 ,389*
Correlation
Sig. (2- 0,115 1,000 0,350 0,041 0,005 0,115 0,034
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_13 Pearson ,449* 0,202 0,095 -0,101 ,605** ,449* -0,067
Correlation
Sig. (2- 0,013 0,285 0,617 0,596 0,000 0,013 0,724
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_14 Pearson 0,347 0,141 1,000** 0,354 0,283 0,347 ,471**
Correlation
Sig. (2- 0,061 0,456 0,000 0,055 0,130 0,061 0,009
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_15 Pearson ,599** 0,218 ,463** ,582** ,509** ,599** ,509**
Correlation
Sig. (2- 0,000 0,247 0,010 0,001 0,004 0,000 0,004
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_16 Pearson 0,320 0,136 0,144 0,068 ,408* 0,320 0,045
Correlation
Sig. (2- 0,084 0,473 0,447 0,721 0,025 0,084 0,812
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_17 Pearson 0,343 0,202 0,048 ,437* 0,067 0,343 0,291
Correlation
Sig. (2- 0,064 0,285 0,803 0,016 0,724 0,064 0,118
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_18 Pearson 0,294 0,167 ,530** ,375* 0,333 0,294 ,667**
Correlation
Sig. (2- 0,115 0,379 0,003 0,041 0,072 0,115 0,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30

152
Item_19 Pearson 0,095 0,346 -0,196 0,208 ,484** 0,095 0,023
Correlation
Sig. (2- 0,618 0,061 0,300 0,271 0,007 0,618 0,904
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_20 Pearson 0,247 0,079 0,279 0,118 ,394* 0,247 0,079
Correlation

0,036 0,154 0,028 0,028 0,939 0,097 0,003 0,755

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,539** 0,111 ,400* 1 ,375* 0,067 0,354 ,400* 0,068

0,002 0,559 0,028 0,041 0,724 0,055 0,028 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,049 0,111 ,400* ,375* 1 0,235 0,177 ,582** 0,068

0,797 0,559 0,028 0,041 0,210 0,350 0,001 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,251 0,157 0,015 0,067 0,235 1 0,095 0,161 0,165

0,182 0,407 0,939 0,724 0,210 0,617 0,394 0,384

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,347 0,236 0,309 0,354 0,177 0,095 1 ,463** 0,144

0,061 0,210 0,097 0,055 0,350 0,617 0,010 0,447

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,171 0,024 ,524** ,400* ,582** 0,161 ,463** 1 0,089

0,366 0,899 0,003 0,028 0,001 0,394 0,010 0,640

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,120 0,272 -0,059 0,068 0,068 0,165 0,144 0,089 1

153
0,527 0,146 0,755 0,721 0,721 0,384 0,447 0,640

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,157 0,132 0,269 0,269 0,086 0,048 ,426* -0,027

0,782 0,407 0,486 0,150 0,150 0,651 0,803 0,019 0,885

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,539** ,389* 0,218 ,583** ,375* 0,067 ,530** ,400* 0,238

0,002 0,034 0,247 0,001 0,041 0,724 0,003 0,028 0,205

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,109 0,023 0,196 0,208 0,208 0,247 -0,196 0,196 0,226

0,568 0,904 0,299 0,271 0,271 0,189 0,300 0,299 0,230

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,479** 0,342 ,499** 0,315 ,512** 0,313 0,279 0,327 0,129

0,486 0,247 0,299 0,005 0,077 0,000 0,036 0,394 0,247

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,269 ,583** 0,208 0,315 0,042 ,512** ,539** 0,235 ,500**

0,150 0,001 0,271 0,090 0,827 0,004 0,002 0,210 0,005

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,269 ,375* 0,208 ,512** 0,250 ,512** 0,049 0,067 0,167

0,150 0,041 0,271 0,004 0,183 0,004 0,797 0,724 0,379

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,086 0,067 0,247 0,313 0,269 0,313 0,251 -0,086 -0,067

0,651 0,724 0,189 0,092 0,150 0,092 0,182 0,651 0,724

30 30 30 30 30 30 30 30 30

154
0,048 ,530** -0,196 0,279 0,177 0,279 0,347 -0,048 0,141

0,803 0,003 0,300 0,136 0,350 0,136 0,061 0,803 0,456

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,426* ,400* 0,196 0,327 0,145 ,499** 0,171 0,308 0,073

0,019 0,028 0,299 0,078 0,443 0,005 0,366 0,097 0,702

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,027 0,238 0,226 0,129 0,102 0,290 0,120 0,302 0,272

0,885 0,205 0,230 0,498 0,591 0,121 0,527 0,105 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1 0,101 0,172 -0,154 0,067 0,164 -0,053 0,086 -0,067

0,596 0,363 0,417 0,724 0,385 0,782 0,651 0,724

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,101 1 -0,138 0,315 0,042 0,315 ,539** 0,235 ,500**

0,596 0,466 0,090 0,827 0,090 0,002 0,210 0,005

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,172 -0,138 1 -0,071 0,311 0,256 -0,109 0,247 0,346

0,363 0,466 0,710 0,094 0,172 0,568 0,189 0,061

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,154 0,315 -0,071 1 0,276 ,627** ,479** -0,005 0,236

0,486 0,247 0,247 0,299 0,028 0,084 0,036 0,939 0,048

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,101 -0,167 0,333 0,208 ,375* 0,301 0,294 0,067 0,333

155
0,596 0,379 0,072 0,271 0,041 0,106 0,115 0,724 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,235 -0,167 0,000 0,208 0,167 ,468** 0,294 0,235 ,500**

0,210 0,379 1,000 0,271 0,379 0,009 0,115 0,210 0,005

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,186 0,101 0,202 0,247 ,404* 0,279 -0,145 1,000** ,605**

0,326 0,596 0,285 0,189 0,027 0,136 0,444 0,000 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,048 -0,177 0,141 -0,196 0,000 0,236 0,139 0,095 0,283

0,803 0,350 0,456 0,300 1,000 0,209 0,465 0,617 0,130

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,132 -0,218 0,218 0,196 0,218 0,321 ,385* 0,161 ,509**

0,486 0,247 0,247 0,299 0,247 0,084 0,036 0,394 0,004

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,302 -0,068 0,136 0,226 0,068 0,191 0,320 0,165 ,408*

0,105 0,721 0,473 0,230 0,721 0,312 0,084 0,384 0,025

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,050 0,067 0,202 0,172 0,101 -0,009 0,343 0,086 0,067

0,794 0,724 0,285 0,363 0,596 0,962 0,064 0,651 0,724

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,235 -0,167 0,167 -0,138 0,167 0,134 0,294 0,067 0,333

0,210 0,379 0,379 0,466 0,379 0,481 0,115 0,724 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,172 0,311 0,346 1,000** 0,035 0,120 -0,109 0,247 ,484**

156
0,363 0,094 0,061 0,000 0,856 0,527 0,568 0,189 0,007

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,313 -,512** 0,079 -0,071 0,315 ,516** 0,247 0,313 ,394*

0,849 0,116 0,097 0,154 0,077 0,000 0,604 0,136 0,640

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,250 0,224 0,235 0,111 0,042 ,400* -0,075 ,437* 0,068

0,183 0,235 0,210 0,559 0,827 0,028 0,692 0,016 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,042 0,224 ,404* 0,111 0,250 ,400* -0,075 ,437* -0,102

0,827 0,235 0,027 0,559 0,183 0,028 0,692 0,016 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,269 0,211 ,457* 0,157 0,269 0,015 0,223 0,357 0,165

0,150 0,264 0,011 0,407 0,150 0,939 0,236 0,052 0,384

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,177 0,316 0,095 0,236 0,177 0,309 -0,053 0,190 0,000

0,350 0,089 0,617 0,210 0,350 0,097 0,780 0,314 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,036 0,293 0,308 0,024 0,145 ,524** 0,066 0,279 0,089

0,849 0,116 0,097 0,899 0,443 0,003 0,730 0,136 0,640

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,102 0,183 0,165 0,272 0,102 -0,059 -0,185 -0,027 -0,250

0,591 0,334 0,384 0,146 0,591 0,755 0,329 0,885 0,183

30 30 30 30 30 30 30 30 30

157
,404* 0,150 0,086 -0,157 0,067 0,132 0,233 0,050 -0,027

0,027 0,428 0,651 0,407 0,724 0,486 0,215 0,794 0,885

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,042 0,000 0,235 ,389* 0,042 0,218 -0,264 0,269 -0,102

0,827 1,000 0,210 0,034 0,827 0,247 0,159 0,150 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,311 ,402* 0,247 0,023 0,311 0,196 0,167 0,312 0,085

0,094 0,028 0,189 0,904 0,094 0,299 0,378 0,094 0,656

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,118 0,247 0,313 0,342 0,276 ,499** -0,202 ,482** -0,032

0,078 0,006 0,005 0,036 0,005 0,001 0,849 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
,709** ,671** ,709** ,539** ,709** ,484** 0,250 ,692**

0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,007 0,183 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,315 0,000 0,118 0,049 ,512** 0,311 0,042 ,505**

0,090 1,000 0,534 0,797 0,004 0,094 0,827 0,004

30 30 30 30 30 30 30 30
0,154 -0,030 -0,005 0,251 0,313 0,172 0,269 ,473**

0,417 0,875 0,978 0,182 0,092 0,363 0,150 0,008

30 30 30 30 30 30 30 30
0,111 0,063 0,279 0,347 ,446* 0,196 -0,177 ,432*

158
0,558 0,740 0,136 0,061 0,014 0,300 0,350 0,017

30 30 30 30 30 30 30 30
0,155 0,098 0,327 0,171 0,327 ,408* -0,036 ,614**

0,414 0,608 0,078 0,366 0,078 0,025 0,849 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,129 0,000 -0,032 0,120 0,129 0,198 0,102 0,296

0,498 1,000 0,866 0,527 0,498 0,295 0,591 0,112

30 30 30 30 30 30 30 30
0,164 0,211 0,164 -0,053 0,005 0,107 ,404* 0,298

0,385 0,264 0,385 0,782 0,978 0,574 0,027 0,109

30 30 30 30 30 30 30 30
0,315 0,224 0,315 ,539** ,709** 0,138 0,042 ,505**

0,090 0,235 0,090 0,002 0,000 0,466 0,827 0,004

30 30 30 30 30 30 30 30
,420* 0,155 0,093 -0,109 0,093 0,292 0,311 ,451*

0,021 0,414 0,626 0,568 0,626 0,118 0,094 0,012

30 30 30 30 30 30 30 30
0,255 0,176 0,068 ,479** ,627** 0,234 -0,118 ,486**

Sig. (2- 0,188 0,679 0,136 0,534 0,031 0,188 0,679


tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_21 Pearson -0,049 0,000 0,177 0,250 0,333 -0,049 0,167
Correlation
Sig. (2- 0,797 1,000 0,350 0,183 0,072 0,797 0,379
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30

159
Item_22 Pearson ,479** 0,236 0,279 ,512** ,552** ,479** 0,342
Correlation
Sig. (2- 0,007 0,208 0,136 0,004 0,002 0,007 0,065
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_23 Pearson 0,135 ,392* 0,347 0,294 ,392* 0,135 ,523**
Correlation
Sig. (2- 0,478 0,032 0,061 0,115 0,032 0,478 0,003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_24 Pearson 0,053 0,336 -0,048 0,235 0,336 0,053 0,157
Correlation
Sig. (2- 0,782 0,069 0,803 0,210 0,069 0,782 0,407
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_25 Pearson 0,000 0,333 0,141 0,333 0,333 0,000 0,333
Correlation
Sig. (2- 1,000 0,072 0,456 0,072 0,072 1,000 0,072
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_26 Pearson -0,053 0,202 0,048 0,101 0,067 -0,053 0,067
Correlation
Sig. (2- 0,782 0,285 0,803 0,596 0,724 0,782 0,724
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_27 Pearson -0,049 -0,167 -0,177 -0,167 0,000 -0,049 -0,111
Correlation
Sig. (2- 0,797 0,379 0,350 0,379 1,000 0,797 0,559
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_28 Pearson 0,196 1,000** 0,141 0,333 0,333 0,196 0,333
Correlation
Sig. (2- 0,299 0,000 0,456 0,072 0,072 0,299 0,072
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_29 Pearson 0,095 0,346 -0,196 0,208 ,484** 0,095 0,023
Correlation

160
Sig. (2- 0,618 0,061 0,300 0,271 0,007 0,618 0,904
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_30 Pearson 0,294 0,167 0,000 0,167 0,333 0,294 ,389*
Correlation

0,007 0,065 0,005 0,090 0,004 0,092 0,136 0,078 0,498

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,167 0,327 0,042 0,250 0,269 0,177 0,145 0,102

0,299 0,379 0,077 0,827 0,183 0,150 0,350 0,443 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,479** 0,342 ,671** ,512** ,512** 0,313 0,279 ,499** 0,290

0,007 0,065 0,000 0,004 0,004 0,092 0,136 0,005 0,121

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1,000** ,523** ,385* ,539** 0,049 0,251 0,347 0,171 0,120

0,000 0,003 0,036 0,002 0,797 0,182 0,061 0,366 0,527

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,251 0,157 0,161 0,235 0,067 -0,086 -0,048 0,308 0,302

0,182 0,407 0,394 0,210 0,724 0,651 0,803 0,097 0,105

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,392* 0,111 0,218 ,500** 0,167 -0,067 0,141 0,073 0,272

0,032 0,559 0,247 0,005 0,379 0,724 0,456 0,702 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,157 0,132 0,101 -0,235 -0,186 0,048 0,132 -0,302

0,782 0,407 0,486 0,596 0,210 0,326 0,803 0,486 0,105

30 30 30 30 30 30 30 30 30

161
-0,294 -0,111 -0,218 -0,167 -0,167 0,101 -0,177 -0,218 -0,068

0,115 0,559 0,247 0,379 0,379 0,596 0,350 0,247 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,392* 0,111 0,218 0,333 0,000 0,202 0,141 0,218 0,136

0,032 0,559 0,247 0,072 1,000 0,285 0,456 0,247 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,109 0,023 0,196 0,208 0,208 0,247 -0,196 0,196 0,226

0,568 0,904 0,299 0,271 0,271 0,189 0,300 0,299 0,230

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,539** ,389* ,400* ,375* 0,167 ,404* 0,000 0,218 0,068

0,417 0,090 0,710 0,140 0,000 0,007 0,978 0,208

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,042 0,311 0,276 1 0,276 0,196 -0,067 0,167

0,724 0,827 0,094 0,140 0,140 0,299 0,724 0,379

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,164 0,315 0,256 ,627** 0,276 1 ,479** 0,154 0,236

0,385 0,090 0,172 0,000 0,140 0,007 0,417 0,208

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 ,539** -0,109 ,479** 0,196 ,479** 1 0,251 ,392*

0,782 0,002 0,568 0,007 0,299 0,007 0,182 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,086 0,235 0,247 -0,005 -0,067 0,154 0,251 1 0,202

162
0,651 0,210 0,189 0,978 0,724 0,417 0,182 0,285

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,067 ,500** 0,346 0,236 0,167 0,236 ,392* 0,202 1

0,724 0,005 0,061 0,208 0,379 0,208 0,032 0,285

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,050 -0,235 0,172 -0,313 -0,101 -0,154 -0,053 0,222 0,067

0,794 0,210 0,363 0,092 0,596 0,417 0,782 0,239 0,724

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 -0,167 0,311 -,512** 0,167 -0,118 -0,294 -0,067 -0,167

0,724 0,379 0,094 0,004 0,379 0,534 0,115 0,724 0,379

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,202 0,167 0,346 0,079 0,000 0,236 ,392* 0,336 0,333

0,285 0,379 0,061 0,679 1,000 0,208 0,032 0,069 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,172 -0,138 1,000** -0,071 0,311 0,256 -0,109 0,247 0,346

0,363 0,466 0,000 0,710 0,094 0,172 0,568 0,189 0,061

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,101 0,167 0,035 0,315 0,042 ,512** ,539** 0,067 0,000

0,092 0,004 0,679 0,710 0,090 0,004 0,188 0,092 0,031

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,101 0,167 0,000 0,311 0,042 ,367* 0,196 0,269 0,333

0,596 0,379 1,000 0,094 0,827 0,046 0,299 0,150 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30

163
-0,154 -0,118 0,236 0,256 ,512** 0,358 ,479** 0,313 ,552**

0,417 0,534 0,208 0,172 0,004 0,052 0,007 0,092 0,002

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,294 ,392* -0,109 ,539** 0,170 ,423* 0,251 ,392*

0,782 0,115 0,032 0,568 0,002 0,368 0,020 0,182 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,222 -0,067 0,336 0,247 0,067 0,144 0,251 -0,086 0,336

0,239 0,724 0,069 0,189 0,724 0,448 0,182 0,651 0,069

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 -0,167 0,333 0,346 0,000 0,134 0,196 -0,067 0,333

0,724 0,379 0,072 0,061 1,000 0,481 0,299 0,724 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1 0,235 0,202 0,172 -0,067 -0,009 -0,053 -0,186 0,067

0,210 0,285 0,363 0,724 0,962 0,782 0,326 0,724

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,235 1 -0,167 0,311 0,042 -0,301 -0,294 0,101 0,000

0,210 0,379 0,094 0,827 0,106 0,115 0,596 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,202 -0,167 1 0,346 0,167 0,000 0,196 0,202 0,333

0,285 0,379 0,061 0,379 1,000 0,299 0,285 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,172 0,311 0,346 1 0,035 0,120 -0,109 0,247 ,484**

0,363 0,094 0,061 0,856 0,527 0,568 0,189 0,007

30 30 30 30 30 30 30 30 30

164
-0,067 0,042 0,167 0,035 1 -0,033 0,294 ,404* 0,333

0,534 0,189 0,092 0,065 0,140 0,005 0,284 0,007 0,866

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,375* ,447* 0,269 0,167 1,000** 0,327 0,264 ,404* 0,102

0,041 0,013 0,150 0,379 0,000 0,077 0,159 0,027 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 0,247 ,631** 0,342 0,276 ,671** -0,202 0,323 -0,032

0,679 0,189 0,000 0,065 0,140 0,000 0,284 0,081 0,866

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,175 0,251 ,523** 0,196 ,385* -0,207 0,343 0,120

0,299 0,354 0,182 0,003 0,299 0,036 0,272 0,064 0,527

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,101 0,030 0,050 0,157 -0,067 0,161 -0,233 0,086 0,165

0,596 0,875 0,794 0,407 0,724 0,394 0,215 0,651 0,384

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,000 0,268 0,202 0,111 0,167 0,218 -0,151 0,336 -0,136

1,000 0,152 0,285 0,559 0,379 0,247 0,426 0,069 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,331 -0,321 -0,157 -0,101 0,132 0,081 -0,086 0,247

0,724 0,074 0,083 0,407 0,596 0,486 0,670 0,651 0,188

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,375* 0,000 0,101 -0,111 0,167 -0,218 0,264 -0,269 -0,068

165
0,041 1,000 0,596 0,559 0,379 0,247 0,159 0,150 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,167 0,089 0,067 0,111 0,000 0,218 0,000 ,471** 0,136

0,379 0,638 0,724 0,559 1,000 0,247 1,000 0,009 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,311 ,402* 0,247 0,023 0,311 0,196 0,167 0,312 0,085

0,094 0,028 0,189 0,904 0,094 0,299 0,378 0,094 0,656

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,250 0,000 ,404* ,389* 0,042 ,400* -0,075 0,269 0,238

0,174 0,352 0,720 0,007 0,000 0,212 0,534 0,006

30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 0,000 -0,118 0,196 0,276 -0,138 ,375* ,434*

0,679 1,000 0,534 0,299 0,140 0,466 0,041 0,016

30 30 30 30 30 30 30 30
,441* ,388* ,441* ,479** ,627** ,562** 0,079 ,748**

0,015 0,034 0,015 0,007 0,000 0,001 0,679 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,247 ,614** ,479** 1,000** ,711** 0,312 0,196 ,639**

0,188 0,000 0,007 0,000 0,000 0,093 0,299 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,154 0,150 0,313 0,251 0,154 0,312 0,101 0,341

0,417 0,428 0,092 0,182 0,417 0,094 0,596 0,065

30 30 30 30 30 30 30 30

166
0,236 ,447* 0,236 ,392* ,394* 0,208 0,000 ,438*

0,208 0,013 0,208 0,032 0,031 0,271 1,000 0,016

30 30 30 30 30 30 30 30
0,005 0,211 0,164 -0,053 -0,154 0,107 0,067 0,074

0,978 0,264 0,385 0,782 0,417 0,574 0,724 0,697

30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 -0,224 -0,315 -0,294 -0,118 -0,311 ,375* -0,096

0,679 0,235 0,090 0,115 0,534 0,094 0,041 0,613

30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 0,268 ,394* ,392* 0,236 ,484** 0,167 ,516**

0,679 0,152 0,031 0,032 0,208 0,007 0,379 0,004

30 30 30 30 30 30 30 30
,420* 0,155 0,093 -0,109 0,093 0,292 0,311 ,451*

0,021 0,414 0,626 0,568 0,626 0,118 0,094 0,012

30 30 30 30 30 30 30 30
0,315 ,447* 0,315 ,539** ,512** ,484** 0,250 ,521**

Sig. (2- 0,115 0,379 1,000 0,379 0,072 0,115 0,034


tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_31 Pearson 0,170 0,000 0,236 0,134 ,401* 0,170 0,089
Correlation
Sig. (2- 0,368 1,000 0,209 0,481 0,028 0,368 0,640
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_32 Pearson 0,135 0,196 0,139 ,539** 0,196 0,135 ,523**
Correlation

167
Sig. (2- 0,478 0,299 0,465 0,002 0,299 0,478 0,003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_33 Pearson ,449* 0,202 0,095 -0,101 ,605** ,449* -0,067
Correlation
Sig. (2- 0,013 0,285 0,617 0,596 0,000 0,013 0,724
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_34 Pearson ,392* 0,333 0,283 0,333 1,000** ,392* 0,333
Correlation
Sig. (2- 0,032 0,072 0,130 0,072 0,000 0,032 0,072
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_35 Pearson 0,196 0,167 -0,177 0,042 0,167 0,196 0,167
Correlation
Sig. (2- 0,299 0,379 0,350 0,827 0,379 0,299 0,379
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_36 Pearson 0,175 0,089 0,316 0,224 ,447* 0,175 0,149
Correlation
Sig. (2- 0,354 0,638 0,089 0,235 0,013 0,354 0,432
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_37 Pearson 0,251 0,067 0,095 0,235 0,336 0,251 0,157
Correlation
Sig. (2- 0,182 0,724 0,617 0,210 0,069 0,182 0,407
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_38 Pearson -0,131 0,111 0,236 0,111 0,333 -0,131 0,259
Correlation
Sig. (2- 0,491 0,559 0,210 0,559 0,072 0,491 0,167
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_39 Pearson -0,049 0,000 0,177 0,250 0,333 -0,049 0,167
Correlation
Sig. (2- 0,797 1,000 0,350 0,183 0,072 0,797 0,379
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30

168
Item_40 Pearson 0,171 0,218 0,309 ,764** ,364* 0,171 ,509**
Correlation

0,002 0,034 0,028 0,041 0,379 0,027 1,000 0,247 0,721

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,170 0,089 0,321 0,301 ,468** 0,279 0,236 0,321 0,191

0,368 0,640 0,084 0,106 0,009 0,136 0,209 0,084 0,312

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,423* 0,196 ,385* 0,294 0,294 -0,145 0,139 ,385* 0,320

0,020 0,299 0,036 0,115 0,115 0,444 0,465 0,036 0,084

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,251 0,157 0,015 0,067 0,235 1,000** 0,095 0,161 0,165

0,182 0,407 0,939 0,724 0,210 0,000 0,617 0,394 0,384

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,392* 0,333 ,364* 0,333 ,500** ,605** 0,283 ,509** ,408*

0,032 0,072 0,048 0,072 0,005 0,000 0,130 0,004 0,025

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,167 -0,036 0,250 0,042 0,269 -0,177 -0,036 0,102

0,299 0,379 0,849 0,183 0,827 0,150 0,350 0,849 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,175 0,149 0,293 0,224 0,224 0,211 0,316 0,293 0,183

0,354 0,432 0,116 0,235 0,235 0,264 0,089 0,116 0,334

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,251 0,157 0,308 0,235 ,404* ,457* 0,095 0,308 0,165

169
0,182 0,407 0,097 0,210 0,027 0,011 0,617 0,097 0,384

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,523** 1,000** 0,267 0,111 0,111 0,157 0,236 0,024 0,272

0,003 0,000 0,154 0,559 0,559 0,407 0,210 0,899 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,167 0,327 0,042 0,250 0,269 0,177 0,145 0,102

0,299 0,379 0,077 0,827 0,183 0,150 0,350 0,443 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,385* 0,267 1,000** ,400* ,400* 0,015 0,309 ,524** -0,059

0,596 0,379 0,856 0,090 0,827 0,004 0,002 0,724 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,009 0,134 0,120 ,516** ,367* 0,358 0,170 0,144 0,134

0,962 0,481 0,527 0,004 0,046 0,052 0,368 0,448 0,481

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,343 0,294 -0,109 0,247 0,196 ,479** ,423* 0,251 0,196

0,064 0,115 0,568 0,188 0,299 0,007 0,020 0,182 0,299

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,086 0,067 0,247 0,313 0,269 0,313 0,251 -0,086 -0,067

0,651 0,724 0,189 0,092 0,150 0,092 0,182 0,651 0,724

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,333 ,484** ,394* 0,333 ,552** ,392* 0,336 0,333

0,724 0,072 0,007 0,031 0,072 0,002 0,032 0,069 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30

170
,404* 0,042 0,311 -0,118 ,375* 0,079 0,196 0,101 0,000

0,027 0,827 0,094 0,534 0,041 0,679 0,299 0,596 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,150 0,000 ,402* 0,247 ,447* 0,247 0,175 0,030 0,268

0,428 1,000 0,028 0,189 0,013 0,189 0,354 0,875 0,152

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,086 0,235 0,247 0,313 0,269 ,631** 0,251 0,050 0,202

0,651 0,210 0,189 0,092 0,150 0,000 0,182 0,794 0,285

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,157 ,389* 0,023 0,342 0,167 0,342 ,523** 0,157 0,111

0,407 0,034 0,904 0,065 0,379 0,065 0,003 0,407 0,559

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,042 0,311 0,276 1,000** 0,276 0,196 -0,067 0,167

0,724 0,827 0,094 0,140 0,000 0,140 0,299 0,724 0,379

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,132 0,218 0,196 ,499** 0,327 ,671** ,385* 0,161 0,218

0,724 0,827 0,379 0,856 0,861 0,115 0,027 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,009 -0,301 0,000 0,120 -0,033 1 0,170 0,279 ,401*

0,962 0,106 1,000 0,527 0,861 0,368 0,136 0,028

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,294 0,196 -0,109 0,294 0,170 1 -0,145 0,196

171
0,782 0,115 0,299 0,568 0,115 0,368 0,444 0,299

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,186 0,101 0,202 0,247 ,404* 0,279 -0,145 1 ,605**

0,326 0,596 0,285 0,189 0,027 0,136 0,444 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,000 0,333 ,484** 0,333 ,401* 0,196 ,605** 1

0,724 1,000 0,072 0,007 0,072 0,028 0,299 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 ,375* 0,167 0,311 0,250 0,033 -0,049 0,269 0,167

0,724 0,041 0,379 0,094 0,183 0,861 0,797 0,150 0,379

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,331 0,000 0,089 ,402* 0,000 ,478** 0,175 0,211 ,447*

0,074 1,000 0,638 0,028 1,000 0,008 0,354 0,264 0,013

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,321 0,101 0,067 0,247 ,404* 0,279 0,251 ,457* 0,336

0,083 0,596 0,724 0,189 0,027 0,136 0,182 0,011 0,069

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,157 -0,111 0,111 0,023 ,389* 0,089 0,196 0,157 0,333

0,407 0,559 0,559 0,904 0,034 0,640 0,299 0,407 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,101 0,167 0,000 0,311 0,042 ,367* 0,196 0,269 0,333

0,596 0,379 1,000 0,094 0,827 0,046 0,299 0,150 0,072

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,132 -0,218 0,218 0,196 ,400* 0,321 ,385* 0,015 ,364*

172
0,183 1,000 0,027 0,034 0,827 0,028 0,692 0,150 0,205

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,033 ,478** 0,279 0,089 ,367* 0,321 -0,111 0,261 -0,082

0,861 0,008 0,136 0,640 0,046 0,084 0,560 0,164 0,667

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,049 0,175 0,251 0,196 0,196 ,385* -0,207 0,145 -0,280

0,797 0,354 0,182 0,299 0,299 0,036 0,272 0,444 0,134

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,269 0,211 ,457* 0,157 0,269 0,015 0,223 0,357 0,165

0,150 0,264 0,011 0,407 0,150 0,939 0,236 0,052 0,384

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,167 ,447* 0,336 0,333 0,333 ,364* 0,000 0,336 0,136

0,379 0,013 0,069 0,072 0,072 0,048 1,000 0,069 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1 0,224 -0,067 0,167 ,375* -0,036 0,264 0,067 0,272

0,235 0,724 0,379 0,041 0,849 0,159 0,724 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,224 1 0,030 0,149 ,447* 0,293 -0,067 0,150 0,183

0,235 0,875 0,432 0,013 0,116 0,723 0,428 0,334

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,067 0,030 1 0,157 0,269 0,308 -0,081 0,357 -0,110

0,724 0,875 0,407 0,150 0,097 0,670 0,052 0,563

30 30 30 30 30 30 30 30 30

173
0,167 0,149 0,157 1 0,167 0,267 -,553** 0,291 0,272

0,379 0,432 0,407 0,379 0,154 0,002 0,118 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,375* ,447* 0,269 0,167 1 0,327 0,264 ,404* 0,102

0,041 0,013 0,150 0,379 0,077 0,159 0,027 0,591

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,036 0,293 0,308 0,267 0,327 1 -0,099 0,279 0,089

0,090 0,013 0,090 0,002 0,004 0,007 0,183 0,003

30 30 30 30 30 30 30 30
0,358 0,060 0,200 0,170 0,358 0,296 0,033 ,439*

0,052 0,754 0,289 0,368 0,052 0,113 0,861 0,015

30 30 30 30 30 30 30 30
0,015 0,351 0,247 ,423* 0,247 0,312 -0,049 ,399*

0,935 0,057 0,188 0,020 0,188 0,093 0,797 0,029

30 30 30 30 30 30 30 30
0,154 -0,030 -0,005 0,251 0,313 0,172 0,269 ,473**

0,417 0,875 0,978 0,182 0,092 0,363 0,150 0,008

30 30 30 30 30 30 30 30
,394* 0,089 0,236 ,392* ,552** ,484** 0,167 ,777**

0,031 0,638 0,208 0,032 0,002 0,007 0,379 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,276 0,224 0,079 0,196 0,276 -0,138 1,000** 0,353

174
0,140 0,235 0,679 0,299 0,140 0,466 0,000 0,056

30 30 30 30 30 30 30 30
0,247 0,200 0,035 0,175 0,247 0,155 0,224 ,485**

0,189 0,289 0,853 0,354 0,189 0,414 0,235 0,007

30 30 30 30 30 30 30 30
0,154 0,150 0,154 0,251 0,313 0,312 -0,067 ,466**

0,417 0,428 0,417 0,182 0,092 0,094 0,724 0,009

30 30 30 30 30 30 30 30
0,342 0,149 0,079 ,523** ,604** 0,208 0,167 ,407*

0,065 0,432 0,679 0,003 0,000 0,271 0,379 0,026

30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 0,000 -0,118 0,196 0,276 -0,138 ,375* ,434*

0,679 1,000 0,534 0,299 0,140 0,466 0,041 0,016

30 30 30 30 30 30 30 30
0,327 ,488** ,499** ,385* ,499** ,558** -0,036 ,643**

Sig. (2- 0,366 0,247 0,097 0,000 0,048 0,366 0,004


tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_41 Pearson 0,237 0,000 -0,053 -0,075 0,000 0,237 -0,050
Correlation
Sig. (2- 0,208 1,000 0,780 0,692 1,000 0,208 0,792
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_42 Pearson -0,053 ,471** 0,190 0,101 0,336 -0,053 0,291
Correlation
Sig. (2- 0,782 0,009 0,314 0,596 0,069 0,782 0,118
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
175
Item_43 Pearson -0,080 0,136 0,000 -0,102 0,136 -0,080 0,045
Correlation
Sig. (2- 0,674 0,473 1,000 0,591 0,473 0,674 0,812
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_44 Pearson 0,015 0,079 0,111 0,118 ,394* 0,015 0,342
Correlation
Sig. (2- 0,935 0,679 0,558 0,534 0,031 0,935 0,065
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_45 Pearson 0,088 0,268 0,063 ,447* 0,089 0,088 ,447*
Correlation
Sig. (2- 0,645 0,152 0,740 0,013 0,638 0,645 0,013
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_46 Pearson 0,247 ,394* 0,279 ,512** 0,236 0,247 ,604**
Correlation
Sig. (2- 0,188 0,031 0,136 0,004 0,208 0,188 0,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_47 Pearson 0,135 ,392* 0,347 0,294 ,392* 0,135 ,523**
Correlation
Sig. (2- 0,478 0,032 0,061 0,115 0,032 0,478 0,003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_48 Pearson 0,247 0,236 ,446* 0,315 ,552** 0,247 ,604**
Correlation
Sig. (2- 0,188 0,208 0,014 0,090 0,002 0,188 0,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_49 Pearson 0,312 ,484** 0,196 ,484** ,484** 0,312 ,438*
Correlation
Sig. (2- 0,093 0,007 0,300 0,007 0,007 0,093 0,015
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
Item_50 Pearson 0,196 0,167 -0,177 0,042 0,167 0,196 0,167
Correlation

176
0,036 0,154 0,000 0,028 0,028 0,939 0,097 0,003 0,755

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,207 -,553** -0,099 -0,075 -0,075 0,223 -0,053 0,066 -0,185

0,272 0,002 0,604 0,692 0,692 0,236 0,780 0,730 0,329

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,343 0,291 0,279 ,437* ,437* 0,357 0,190 0,279 -0,027

0,064 0,118 0,136 0,016 0,016 0,052 0,314 0,136 0,885

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,120 0,272 0,089 0,068 -0,102 0,165 0,000 0,089 -0,250

0,527 0,146 0,640 0,721 0,591 0,384 1,000 0,640 0,183

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,247 0,342 0,327 ,709** 0,315 0,154 0,111 0,155 0,129

0,188 0,065 0,078 0,000 0,090 0,417 0,558 0,414 0,498

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,614** 0,149 ,488** ,671** 0,000 -0,030 0,063 0,098 0,000

0,000 0,432 0,006 0,000 1,000 0,875 0,740 0,608 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,479** 0,079 ,499** ,709** 0,118 -0,005 0,279 0,327 -0,032

0,007 0,679 0,005 0,000 0,534 0,978 0,136 0,078 0,866

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1,000** ,523** ,385* ,539** 0,049 0,251 0,347 0,171 0,120

0,000 0,003 0,036 0,002 0,797 0,182 0,061 0,366 0,527

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,711** ,604** ,499** ,709** ,512** 0,313 ,446* 0,327 0,129

177
0,000 0,000 0,005 0,000 0,004 0,092 0,014 0,078 0,498

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,312 0,208 ,558** ,484** 0,311 0,172 0,196 ,408* 0,198

0,093 0,271 0,001 0,007 0,094 0,363 0,300 0,025 0,295

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,167 -0,036 0,250 0,042 0,269 -0,177 -0,036 0,102

0,486 0,247 0,299 0,005 0,077 0,000 0,036 0,394 0,247

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,233 -0,264 0,167 -0,202 0,264 -0,202 -0,207 -0,233 -0,151

0,215 0,159 0,378 0,284 0,159 0,284 0,272 0,215 0,426

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,050 0,269 0,312 ,482** ,404* 0,323 0,343 0,086 0,336

0,794 0,150 0,094 0,007 0,027 0,081 0,064 0,651 0,069

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,027 -0,102 0,085 -0,032 0,102 -0,032 0,120 0,165 -0,136

0,885 0,591 0,656 0,866 0,591 0,866 0,527 0,384 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,164 0,315 ,420* 0,255 0,079 ,441* 0,247 0,154 0,236

0,385 0,090 0,021 0,174 0,679 0,015 0,188 0,417 0,208

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,211 0,224 0,155 0,176 0,000 ,388* ,614** 0,150 ,447*

0,264 0,235 0,414 0,352 1,000 0,034 0,000 0,428 0,013

30 30 30 30 30 30 30 30 30

178
0,164 0,315 0,093 0,068 -0,118 ,441* ,479** 0,313 0,236

0,385 0,090 0,626 0,720 0,534 0,015 0,007 0,092 0,208

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 ,539** -0,109 ,479** 0,196 ,479** 1,000** 0,251 ,392*

0,782 0,002 0,568 0,007 0,299 0,007 0,000 0,182 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,005 ,709** 0,093 ,627** 0,276 ,627** ,711** 0,154 ,394*

0,978 0,000 0,626 0,000 0,140 0,000 0,000 0,417 0,031

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,107 0,138 0,292 0,234 -0,138 ,562** 0,312 0,312 0,208

0,574 0,466 0,118 0,212 0,466 0,001 0,093 0,094 0,271

30 30 30 30 30 30 30 30 30
,404* 0,042 0,311 -0,118 ,375* 0,079 0,196 0,101 0,000

0,486 0,247 0,247 0,299 0,028 0,084 0,036 0,939 0,048

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,081 0,264 0,000 0,167 -0,075 -0,111 -0,207 0,223 0,000

0,670 0,159 1,000 0,378 0,692 0,560 0,272 0,236 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,086 -0,269 ,471** 0,312 0,269 0,261 0,145 0,357 0,336

0,651 0,150 0,009 0,094 0,150 0,164 0,444 0,052 0,069

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,247 -0,068 0,136 0,085 0,238 -0,082 -0,280 0,165 0,136

179
0,188 0,721 0,473 0,656 0,205 0,667 0,134 0,384 0,473

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,005 0,079 0,079 ,420* 0,315 0,358 0,015 0,154 ,394*

0,978 0,679 0,679 0,021 0,090 0,052 0,935 0,417 0,031

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,211 -0,224 0,268 0,155 ,447* 0,060 0,351 -0,030 0,089

0,264 0,235 0,152 0,414 0,013 0,754 0,057 0,875 0,638

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,164 -0,315 ,394* 0,093 0,315 0,200 0,247 -0,005 0,236

0,385 0,090 0,031 0,626 0,090 0,289 0,188 0,978 0,208

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,053 -0,294 ,392* -0,109 ,539** 0,170 ,423* 0,251 ,392*

0,782 0,115 0,032 0,568 0,002 0,368 0,020 0,182 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30
-0,154 -0,118 0,236 0,093 ,512** 0,358 0,247 0,313 ,552**

0,417 0,534 0,208 0,626 0,004 0,052 0,188 0,092 0,002

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,107 -0,311 ,484** 0,292 ,484** 0,296 0,312 0,172 ,484**

0,574 0,094 0,007 0,118 0,007 0,113 0,093 0,363 0,007

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 ,375* 0,167 0,311 0,250 0,033 -0,049 0,269 0,167

0,849 0,116 0,097 0,154 0,077 0,604 0,136 0,640

30 30 30 30 30 30 30 30 30

180
0,264 -0,067 -0,081 -,553** 0,264 -0,099 1 -0,071 -0,031

0,159 0,723 0,670 0,002 0,159 0,604 0,709 0,872

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,067 0,150 0,357 0,291 ,404* 0,279 -0,071 1 0,247

0,724 0,428 0,052 0,118 0,027 0,136 0,709 0,188

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,272 0,183 -0,110 0,272 0,102 0,089 -0,031 0,247 1

0,146 0,334 0,563 0,146 0,591 0,640 0,872 0,188

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,276 0,247 0,154 0,342 0,079 0,327 -0,202 0,323 0,129

0,140 0,189 0,417 0,065 0,679 0,078 0,284 0,081 0,498

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,224 0,200 0,150 0,149 0,000 ,488** -0,135 0,211 0,000

0,235 0,289 0,428 0,432 1,000 0,006 0,477 0,264 1,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,079 0,035 0,154 0,079 -0,118 ,499** -0,024 0,164 0,290

0,679 0,853 0,417 0,679 0,534 0,005 0,901 0,385 0,121

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,196 0,175 0,251 ,523** 0,196 ,385* -0,207 0,343 0,120

0,299 0,354 0,182 0,003 0,299 0,036 0,272 0,064 0,527

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,276 0,247 0,313 ,604** 0,276 ,499** -0,202 ,482** 0,129

0,140 0,189 0,092 0,000 0,140 0,005 0,284 0,007 0,498

30 30 30 30 30 30 30 30 30

181
-0,138 0,155 0,312 0,208 -0,138 ,558** -0,167 0,247 0,198

0,466 0,414 0,094 0,271 0,466 0,001 0,378 0,189 0,295

30 30 30 30 30 30 30 30 30
1,000** 0,224 -0,067 0,167 ,375* -0,036 0,264 0,067 0,272

0,078 0,006 0,005 0,036 0,005 0,001 0,849 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
-0,202 -0,135 -0,024 -0,207 -0,202 -0,167 0,264 -0,023

0,284 0,477 0,901 0,272 0,284 0,378 0,159 0,905

30 30 30 30 30 30 30 30
0,323 0,211 0,164 0,343 ,482** 0,247 0,067 ,549**

0,081 0,264 0,385 0,064 0,007 0,189 0,724 0,002

30 30 30 30 30 30 30 30
0,129 0,000 0,290 0,120 0,129 0,198 0,272 0,189

0,498 1,000 0,121 0,527 0,498 0,295 0,146 0,316

30 30 30 30 30 30 30 30
1 ,388* ,441* 0,247 ,627** ,398* 0,276 ,532**

0,034 0,015 0,188 0,000 0,029 0,140 0,002

30 30 30 30 30 30 30 30
,388* 1 ,599** ,614** ,388* ,402* 0,224 ,488**

0,034 0,000 0,000 0,034 0,028 0,235 0,006

30 30 30 30 30 30 30 30
,441* ,599** 1 ,479** ,441* ,725** 0,079 ,548**

182
0,015 0,000 0,007 0,015 0,000 0,679 0,002

30 30 30 30 30 30 30 30
0,247 ,614** ,479** 1 ,711** 0,312 0,196 ,639**

0,188 0,000 0,007 0,000 0,093 0,299 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
,627** ,388* ,441* ,711** 1 ,398* 0,276 ,772**

0,000 0,034 0,015 0,000 0,029 0,140 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
,398* ,402* ,725** 0,312 ,398* 1 -0,138 ,606**

0,029 0,028 0,000 0,093 0,029 0,466 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30
0,276 0,224 0,079 0,196 0,276 -0,138 1 0,353

Sig. (2- 0,299 0,379 0,350 0,827 0,379 0,299 0,379


tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
SKOR Pearson ,466** ,516** ,432* ,586** ,777** ,466** ,625**
TOTA Correlati
L on
Sig. (2- 0,009 0,004 0,017 0,001 0,000 0,009 0,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30
0,299 0,379 0,849 0,183 0,827 0,150 0,350 0,849 0,591
30 30 30 30 30 30 30 30 30
,639** ,407* ,643* ,692* ,505** ,473* ,432* ,614** 0,296
* * *
0,000 0,026 0,000 0,000 0,004 0,008 0,017 0,000 0,112
30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,027 0,827 0,094 0,534 0,041 0,679 0,299 0,596 1,000

183
30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,298 ,505** ,451* ,486** ,434* ,748** ,639** 0,341 ,438*

0,109 0,004 0,012 0,006 0,016 0,000 0,000 0,065 0,016

30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,724 0,041 0,379 0,094 0,183 0,861 0,797 0,150 0,379

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,074 -0,096 ,516** ,451* ,521** ,439* ,399* ,473** ,777**

0,697 0,613 0,004 0,012 0,003 0,015 0,029 0,008 0,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,000 0,235 0,724 0,379 0,041 0,849 0,159 0,724 0,146

30 30 30 30 30 30 30 30 30
0,353 ,485** ,466** ,407* ,434* ,643** -0,023 ,549** 0,189

0,056 0,007 0,009 0,026 0,016 0,000 0,905 0,002 0,316

30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,140 0,235 0,679 0,299 0,140 0,466 0,056

30 30 30 30 30 30 30 30
,532** ,488** ,548** ,639** ,772** ,606** 0,353 1

0,002 0,006 0,002 0,000 0,000 0,000 0,056

30 30 30 30 30 30 30 30

184
Lampiran 14

Hasil Uji Validitas Soal Materi Zat Aditif Dan Adiktif Pada Makanan Kelas

IX A MTs Negeri 1 Rembang

No. Nilai Nilai r Keterangan No. Nilai r Nilai r Keterangan


Soal r Hitun Soal Tabel Hitun
Tabel g g
1. 0,361 0,466 Valid 26. 0,361 0,074 Tidak Valid
2. 0,361 0,516 Valid 27. 0,361 -0,096 Tidak Valid
3. 0,361 0,432 Valid 28. 0,361 0,516 Valid
4. 0,361 0,586 Valid 29. 0,361 0,451 Valid
5. 0,361 0,777 Valid 30. 0,361 0,521 Valid
6. 0,361 0,466 Valid 31. 0,361 0,439 Valid
7. 0,361 0,625 Valid 32. 0,361 0,399 Valid
8. 0,361 0,639 Valid 33. 0,361 0,473 Valid
9. 0,361 0,407 Valid 34. 0,361 0,777 Valid
10. 0,361 0,643 Valid 35. 0,361 0,353 Tidak Valid
11. 0,361 0,692 Valid 36. 0,361 0,485 Valid
12. 0,361 0,505 Valid 37. 0,361 0,466 Valid
13. 0,361 0,473 Valid 38. 0,361 0,407 Valid
14. 0,361 0,432 Valid 39. 0,361 0,434 Valid
15. 0,361 0,614 Valid 40. 0,361 0,643 Valid
16. 0,361 0,296 Tidak Valid 41. 0,361 0,023 Tidak Valid
17. 0,361 0,298 Tidak Valid 42. 0,361 0,549 Valid
18. 0,361 0,505 Valid 43. 0,361 0,189 Tidak Valid
19. 0,361 0,451 Valid 44. 0,361 0,532 Valid
20. 0,361 0,486 Valid 45. 0,361 0,488 Valid
21. 0,361 0,434 Valid 46. 0,361 0,548 Valid

185
22. 0,361 0,748 Valid 47. 0,361 0,639 Valid
23. 0,361 0,639 Valid 48. 0,361 0,722 Valid
24. 0,361 0,341 Tidak Valid 49. 0,361 0,606 Valid
25. 0,361 0,438 Valid 50. 0,361 0,353 Tidak Valid

186
Lampiran 15

Hasil Uji Reliabilitas dengan Spss

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,928 50

187
Lampiran 16
Uji Daya Beda dengan Spss

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Item_1 29,27 104,547 ,440 ,927
Item_2 29,63 102,585 ,479 ,927
Item_3 29,47 103,706 ,393 ,927
Item_4 29,33 102,989 ,560 ,926
Item_5 29,63 99,826 ,757 ,924
Item_6 29,27 104,547 ,440 ,927
Item_7 29,23 103,909 ,606 ,926
Item_8 29,27 103,306 ,619 ,926
Item_9 29,23 105,289 ,382 ,927
Item_10 29,43 101,771 ,615 ,925
Item_11 29,33 102,092 ,671 ,925
Item_12 29,33 103,678 ,474 ,927
Item_13 29,57 103,082 ,434 ,927
Item_14 29,47 103,706 ,393 ,927
Item_15 29,43 102,047 ,585 ,926
Item_16 29,73 104,961 ,251 ,929
Item_17 29,70 104,907 ,253 ,929
Item_18 29,33 103,678 ,474 ,927
Item_19 29,77 103,426 ,412 ,927
Item_20 29,37 103,620 ,453 ,927
Item_21 29,93 104,271 ,402 ,927
Item_22 29,37 101,275 ,729 ,925
Item_23 29,27 103,306 ,619 ,926

188
Item_24 29,57 104,461 ,297 ,928
Item_25 29,63 103,413 ,397 ,927
Item_26 29,70 107,252 ,026 ,931
Item_27 29,93 108,754 -,135 ,931
Item_28 29,63 102,585 ,479 ,927
Item_29 29,77 103,426 ,412 ,927
Item_30 29,33 103,540 ,491 ,927
Item_31 29,67 103,402 ,399 ,927
Item_32 29,27 105,030 ,370 ,927
Item_33 29,57 103,082 ,434 ,927
Item_34 29,63 99,826 ,757 ,924
Item_35 29,93 104,961 ,318 ,928
Item_36 29,97 104,102 ,456 ,927
Item_37 29,57 103,151 ,427 ,927
Item_38 29,23 105,289 ,382 ,927
Item_39 29,93 104,271 ,402 ,927
Item_40 29,43 101,771 ,615 ,925
Item_41 29,87 108,189 -,066 ,931
Item_42 29,70 102,286 ,513 ,926
Item_43 29,73 106,064 ,142 ,930
Item_44 29,37 103,206 ,502 ,926
Item_45 29,30 104,079 ,459 ,927
Item_46 29,37 103,068 ,518 ,926
Item_47 29,27 103,306 ,619 ,926
Item_48 29,37 101,068 ,754 ,924
Item_49 29,50 101,845 ,575 ,926
Item_50 29,93 104,961 ,318 ,928

189
Lampiran 17
Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal dengan SPSS

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7


N Valid 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 0,87 0,50 0,67 0,80 0,50 0,87 0,90

Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16


30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,87 0,90 0,70 0,80 0,80 0,57 0,67 0,70 0,40

Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25


30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,43 0,80 0,37 0,77 0,20 0,77 0,87 0,57 0,50

Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34


30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,43 0,20 0,50 0,37 0,80 0,47 0,87 0,57 0,50

Item_35 Item_36 Item_37 Item_38 Item_39 Item_40 Item_41 Item_42 Item_43


30 30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,20 0,17 0,57 0,90 0,20 0,70 0,27 0,43 0,40

Item_44 Item_45 Item_46 Item_47 Item_48 Item_49 Item_50 SKORTOTAL


30 30 30 30 30 30 30 30
0 0 0 0 0 0 0 0
0,77 0,83 0,77 0,87 0,77 0,63 0,20 30,13

190
Lampiran 18

Data Normalitas dengan SPSS 26.00

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
Kelas N Percent N Percent N Percent
Hasil Belajar Pre-test Eksperimen 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%
Siswa (PjBL)
Post-test Eksperimen 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%
(PjBL)
Pre-test Kontrol (DI) 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%
Post-test Kontrol (DI) 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Tests of Normality
Kolmogorov-
Smirnova Shapiro-Wilk
Statis
Kelas tic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Belajar Siswa Pre-test Eksperimen ,112 30 ,200* ,950 30 ,169
(PjBL)
Post-test Eksperimen ,131 30 ,200* ,943 30 ,109
(PjBL)
Pre-test Kontrol (DI) ,143 30 ,118 ,944 30 ,113
Post-test Kontrol (DI) ,089 30 ,200* ,977 30 ,728
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

191
Lampiran 19

Data Homogenitas dengan Spss 26.00

Test of Homogeneity of Variance


Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Belajar Based on Mean 2,539 3 116 ,060
Siswa Based on Median 2,084 3 116 ,106
Based on Median and 2,084 3 104,529 ,107
with adjusted df
Based on trimmed 2,489 3 116 ,064
mean

192
Lampiran 20

Independent Sampel T Test dengan SPSS 26.00

Levene’s 1)
Test t-test for Equality of Means
for Equality
of Variances
95% Confidence
Interval of the
Difference

F Sig. T Df Sig. Mean Std. Error Lower Upper


(2- Difference Difference
tailed)
Hasil Equal 0,243 0,624 2,772 58 0,007 7,200 2,597 2,001 12,399
Belajar variences
Siswa assumed
Equal 2,772 56,761 0,008 7,200 2,597 1,999 12,401
variences
not
assumed

Paired Sampel t Test dengan SPSS 26.00

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval of the Difference

Std. Sig.
Std. Error (2-
mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Pre- - 16,042 2,929 - - -6,783 29 0,000
1 test - 19,867 25,857 13,876
Post-
test
193
Lampiran 21

Dokumentasi Proses Pembelajaran

Kelas Kontrol

194
195
196
Kelas Eksperimen

197
198
Lampiran 22

199
200
201
:

202
203
204
Lampiran 24

205
Lampiran 25

206
Lampiran 26

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Zaidatul Mubtasyiroh


NIM : 23060170058
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Rembang, 18 April 1999
Alamat : Ds. Bonang RT. 04 RW.02 Kec. Lasem Kab. Rembang
No. Telp/ HP : 089630092682
Riwayat Pendidikan :
1. TK Masyitoh Sunan Bonang
2. SD N Bonang
3. MTs. Raudlatul Ulum Guyangan Trangkil Pati
4. MA Raudlatul Ulum Guyangan Trangkil Pati
5. S1 Tadris IPA IAIN Salatiga
Pengalaman Organisai :
1. Devisi Keagamaan IKAMARU Salatiga
2. Devisi Wacana HMJ (Himpunan Mahasiswa
Jurusan) IPA FTIK IAIN Salatiga
3. Devisi Keagamaan HMPS IPA FTIK IAIN Salatiga
4. Devisi Kegamaan DEMA FTIK IAIN Salatiga
Nama Ayah : Abdul Halim
Nama Ibu : Djuweni (almh)
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu :-
Judul Penelitian : EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING
DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERBASIS
LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF PADA
MAKANAN KELAS VIII MTs. NEGERI 1 REMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

207

Anda mungkin juga menyukai