SKRIPSI
Oleh :
i
ii
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Oleh :
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Muhammad Istiqlal, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : 4 eksemplar
Saudara : Anis Wahdati Sholekah
Kepada :
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr.Wb
v
PENGESAHAN KELULUSAN
vi
MOTTO
"Bukan tugas kita untuk percaya kata mereka yang bilang TIDAK MUNGKIN”
-Wardah-
“Tidak ada yang namanya eskalator kesuksesan, adanya harus menaiki tangga”
-Anonim-
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini
1. Kedua orang tua tersayang Bapak Sumartoyo dan Ibu Subaidah yang telah
Salsabila yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada saya agar
5. Bapak dan ibu dosen IAIN Salatiga yang telah bersedia membimbing dan
6. Seseorang disaat jauh dari orang tua yaitu Yanwar Kurniadi yang selalu
Tadris IPA angkatan 2016, dan Kos H.Rohim yang saling menyemangati.
viii
KATA PENGANTAR
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan pada Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan
sahabatnya.
Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
(PjBL) Pada Siswa Kelas VII SMPN 9 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagai prasyarat guna memperoleh
bantuan, bimbingan, motivasi dan arahan serta nasehat kepada penulis. Oleh karena
2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
3. Ibu Eni Titikusumawati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris IPA
IAIN Salatiga.
ix
4. Bapak Muhammad Istiqlal, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
6. Dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang memberikan ilmu dan bantuan
kepada penulis.
7. Bapak dan ibu serta keluarga yang telah memberikan do’a, motivasi serta
8. Kepala SMP dan segenap guru serta siswa-siswi kelas VII-H SMPN 9
penelitian.
9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
Semoga amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT dan mudah-
mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Penulis
x
ABSTRAK
Sholekah, Anis Wahdati. 2019. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Materi
Pencemaran Lingkungan Melalui Model Project Based Learning (PjBL)
pada Siswa Kelas VII SMPN 9 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020.
Skripsi, Program Studi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhammad Istiqlal,
M.Pd.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar, IPA dan Model Project Based
Learning (PjBL)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil belajar IPA
kelas VII-H di SMPN 9 Salatiga. Berdasarkan observasi dan wawancara salah satu
penyebab rendahnya motivasi dapat dilihat ketika proses pembelajaran seperti siswa
yang mengantuk, mencoret-coret buku bahkan kebingungan saat ditanya cita-citanya
sehingga rendahnya motivasi dapat mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar rendah
dengan melihat hasil evaluasi semester I nilai rata-rata siswa kelas VII-H 35,10
dengan KKM 76. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
peningkatan motivasi menggunakan model PjBL materi pencemaran lingkungan pada
siswa kelas VII-H SMPN 9 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020? dan Bagaimana
peningkatan hasil belajar IPA menggunakan model PjBL materi pencemaran
lingkungan pada siswa kelas VII-H SMPN 9 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020?
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 4
langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas VII-H SMPN 9 Salatiga dengan jumlah 29 siswa yang
dilaksanakan dengan 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, angket, tes, wawancara dan dokumentasi pada pembelajaran pencemaran
lingkungan melalui model PjBL. Proses pembelajaran menggunakan model PjBL
memiliki 6 tahap yaitu mulai pertanyaan mendasar, merancang perancanaaan proyek,
menyusun jadwal, memantau kemajuan proyek, penilaian, dan mengevaluasi
pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PjBL dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA materi pencemaran lingkungan pada
siswa kelas VII-H SMP Negeri 9 Salatiga tahun pelajaran 2019/2020. Keberhasilan
penelitian ini dapat ditunjukan melalui angket motivasi dan tes evaluasi yang
diperoleh setiap siklusnya. Motivasi belajar kategori tinggi yaitu ≥50 dan standar
KKM mata pelajaran IPA yaitu 76 dengan pencapaian klasikal 85% untuk hasil
belajar. Peningkatan ini dapat dilihat dari siklus I motivasi belajar siswa dengan rata-
rata 41,31% dan meningkat pada siklus II menjadi 69,34%. Sedangkan peningkatan
hasil belajar IPA pada siklus I 27,6% dan meningkat pada siklus II menjadi 89,7%
yang tuntas. Sehingga model PjBL dapat memenuhi target pencapaian dan dapat
dikatakan berhasil.
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Persetujuan Pembimbing.................................................................................. iv
Pengesahan Kelulusan...................................................................................... vi
Abstrak ............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
2. Subjek Penelitian............................................................................ 15
3. Langkah-langkah Penelitian........................................................... 16
2. Hasil Belajar................................................................................... 31
3. Pembelajaran IPA........................................................................... 39
B. Kajian Pustaka...................................................................................... 63
xiii
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 82
B. Pembahasan.......................................................................................... 92
B. Saran..................................................................................................... 108
LAMPIRAN.................................................................................................... 113
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai
yang berbunyi:
1
واِذَا
ل ح ى ا ج س فَا ˚ف سfا ل َتفَ سfَوااِذfُُي هاا ن امنfََياا
˚ ِقي ل ك وا ˚لم ا ˚ف سحوا ِح لَّ ِذي
ۚ
لُا م َي ِل ˚م
ك
ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti apa yang kamu
hal itu terjadi dengan sendirinya. Hal ini bisa menjadi alasan seseorang
manusia yang berpengetahuan, tentu dalam hal ini ada kolerasi dalam
3
seseorang untuk mendapatkan derajat di sisi Allah SWT dengan dua cara
menjadi orang yang beriman, dan apabila keduanya sudah tercapai maka
peneliti dengan guru yang mengajar kelas VII-H SMP Negeri 9 Salatiga
didapatkan informasi bahwa motivasi dan hasil belajar IPA masih rendah
4
Hasil belajar siswa kelas VII-H yang merupakan subjek
penelitian, masih banyak siswa yang nilainya kurang dari KKM. Hal ini
dikatakan ketuntasan adalah 0%, dengan nilai rata-rata hasil belajar IPA
35,10 dan harus melakukan remedial. Sementara nilai siswa pada mata
pelajaran lain sebagian besar nilainya lebih baik. Artinya siswa masih
guru perlu menciptakan model yang tepat dan menarik perhatian siswa
agar siswa mempunyai motivasi dan hasil belajar yang tinggi dalam
pembelajaran yang menarik bagi siswa agar dapat mencapai nilai yang
Learning (PjBL).
dan hasil belajar IPA siswa karena melalui model ini mereka akan dilatih
penelitian ini yaitu apa yang ditingkatkan, subyek, waktu, serta materi
2019/2020.
9
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
ini adalah:
10
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
pembelajaran.
11
b. Manfaat bagi Guru
disampaikan.
kelas.
penelitian selanjutnya.
12
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
pelajaran 2019/2020.
2019/2020.
2. Indikator Keberhasilan
di kelas.
berhenti jika 85% total siswa dalam kelas PTK mendapatkan nilai
sama dengan atau lebih besar dari KKM (IAIN Salatiga, 2017:
34).
F. Definisi Operasional
1. Motivasi
oleh karena itu motivasi belajar harus dimiliki sejak dini karena
14
2. Hasil Belajar
3. Pembelajaran IPA
ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud
4. Pencemaran Lingkungan
15
5. Model Project Based Learning (PjBL)
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Subjek Penelitian
a. Lokasi
16
b. Waktu Penelitian
c. Subjek Penelitian
3. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan (Planning)
b. Pelaksanaan (Action)
d. Refleksi (Reflection)
17
Gambar 1.1 Skema Alur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
a. Perencanaan (Planning)
18
4) Menyiapkan instrumen
PjBL.
dan penutup.
c. Pengamatan (Observation)
19
d. Refleksi (Reflection)
berikutnya.
4. Instrumen Penelitian
20
d. Lembar soal, merupakan alat tes digunakan untuk mendapatkan
target kompetensi.
5. Pengumpulan Data
berikut:
a. Observasi
b. Angket
diberikan kepada siswa sebanyak 2 kali yaitu tes siklus I dan tes
siklus II.
c. Tes
d. Wawancara
penelitian ini.
e. Dokumentasi
22
6. Analisis Data
a. Ketuntasan Individu
sebagai berikut:
b. Ketuntasan Klasikal
𝑃 = ∑ 𝑛1
× 100%
∑𝑛
Dimana:
23
H. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi PTK terdiri atas Sampul atau judul, Lembar
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
D. Manfaat penelitian
F. Definisi Operasional
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Langkah-langkah Penelitian
4. Instrumen Penelitian
24
5. Pengumpulan Data
6. Analisis Data
H. Sistematika penulisan
A. Kajian Teori
1. Motivasi
2. Hasil Belajar
B. Kajian Pustaka
1. Siklus I
2. Siklus II
A. Hasil penelitian
25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir
26
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
lanjutnya, Uno (2016: 3) istilah motivasi berasal dari kata motif yang
28
atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan dan keinginan
b. Macam-Macam Motivasi
bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri
sebagai berikut:
29
1) Peran Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar
belajar.
belajar maka dia tidak tahan lama belajar. Ia mudah tergoda untuk
mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar, itu bererti motivasi
berikut:
belajar
sebelumnya
31
10) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan
berikut:
Nilai Kategori
20-34 Sangat Cukup
35-49 Cukup
50-64 Tinggi
65-80 Sangat Tinggi
Pada tabel 2.1 diketahui bahwa ada 4 kategori yaitu nilai 20-
nilai 50-64 tergolong kategori tinggi, serta nilai dari 65-80 termasuk
2. Hasil Belajar
hanya apa yang dipelajari tetapi hasil suatu apa yang dia peroleh
32
tersebut harus mencerminkan perubahan tingkah laku siswa serta
arah, baik dalam arah lingkungan maupun dalam diri siswa kemudian
perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
34
2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
internalisasi.
sebagai berikut:
1) Faktor Internal
a) Kesehatan
35
b) Intelegensi dan Bakat
daya tarik dari luar dan juga dari hati sanubari. Timbulnya
tinggi.
36
Motivasi berbeda dengan minat. Motivasi adalah daya
luar diri (ekstrinsik), misalnya dari orang tua, guru atau teman.
d) Cara Belajar
malam tanpa istirahat yang cukup. Cara belajar seperti ini tidak
kembali.
37
2) Faktor Eksternal
a) Keluarga
belajar siswa.
b) Sekolah
c) Masyarakat
d) Lingkungan Sekitar
terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu, untuk
39
d. Kategori Hasil Belajar
Nilai Kategori
< 76 Belum Tuntas
≥ 76 Tuntas
yaitu kategori yang pertama kategori belum tuntas dengan nilai < 76 dan
3. Pembelajaran IPA
dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan eksperimen,
40
Sejalan dengan hal tersebut Wisudawati dan Eka (2017: 24-25)
bahwa cara berfikir IPA meliputi: Percaya (Believe), Rasa Ingin Tahu
(Self Examination). Cara berfikir IPA yang meliputi percaya, rasa ingin
tahu, imajinasi, penalaran, dan koreksi diri merupakan hal yang sangat
merupakan ilmu yang dinamis sehingga cara berpikir IPA di atas perlu
23).
gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang
dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk
ilmiah.
41
4. Materi Pencemaran Lingkungan
sebagai masuknya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain
Sumber www.lupatugas.blogspot,.com
polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau
b. Berada pada waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang
43
a) Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh
menimbulkan penyakit.
a) Pencemaran Air
44
pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau,
dan laut.
Sumber www.dosenipal.com
45
mengakibatkan kadar oksigen yang terlarut dalam
Sumber www.kompasiana.com
perairan tersebut.
46
(b) Gangguan Kesehatan
No Penyebab Penyakit
1. Virus
-Rota Virus Deare apa anak
-Virus hepatitis A Hepatitis A
-Virus poliomyelitis Poliomyelitis
2. Bakteri
-Vibrio cholerae Kolera
-E.coli Diare atau disentri
-Salmonella typhi Tifus abdominale
-Salmonella paratyphi Paratifus
-Shigella dysenteriae Disentri
3. Protozoa
-Entaamoeba histolytica Disentri amoeba
-Balantidia coli Balantidiasis
-Giardia lamblia Giardiasis
4. Metazoa
-Ascaris lumbricoides Ascaris
-Clonorchis sinensis Chonorchiasis
-Diphyllobotrhium latum Dyphylobothriasis
-Taeni saginata/Solium Taeniasis
-Schistosoma Schistosomiasis
47
(c) Pemekatan Hayati
48
(c) Pengelolaan Excrexta (Human Excreta) di
b) Pencemaran Udara
tumbuhan.
Sumber www.anneahira.com
49
Kadaryato (2006: 228) menyatakan pencemaran udara
52
dampak yang ditimbulkan lebih sedikit
(Kemendikbud, 2017:61-62).
lingkungan.
pencemaran.
c) Pencemaran Tanah
tanah alami.
53
Gambar 2.5 Tumpukan limbah penyebab pencemaran tanah
Sumber www.praz.unix.blogspot.com
insektisida.
yaitu limbah padat dan limbah cair. Hg, Zn, Pb, dan
mikroorganisme.
54
(3) Dampak pencemaran tanah
bahkan mati.
dikubur.
55
(b) Limbah industri yang mengandung logam berat
dibuang ke lingkungan.
57
b. Karakteristik Model Project Based Learning
perubahan.
proyek.
pembelajaran.
58
3) Membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek
bersifat kelompok.
(Rofiah, 2014)
59
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar
investigasi mendalam.
subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat
3) Menyusun Jadwal
antara lain:
proyek
4) Monitoring
penting.
5) Menguji Hasil
6) Evaluasi Pengalaman
1) Keuntungan PjBL
berkurang.
62
d) Increased collaboration. Pentingnya kerja kelompok dalam
2) Kelemahan PjBL
antara lain:
63
B. Kajian Pustaka
1. Triani, Zulkarnain & Rahma (2015) dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
model Project Based Learning ada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini
Ftabel (45.06 > 3.97), maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa
ada perbedaan nilai rata-rata hasil belajar (ada pengaruh pada hasil belajar)
ketuntasan belajar sebanyak 30 siswa atau 83% dan siswa yang tidak
atas KKM hanya berjumlah 10 siswa (32,26%) dan nilai di bawah KKM
hasil belajar dari siklus I sampai siklus III sebesar 64,51%. Disimpulkan
65
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
dilakukan oleh peneliti yaitu terdapat pada apa yang diteliti seperti
66
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
dilakukan yaitu:
a. Perencanaan
67
a) Kompetensi Inti
dianutnya.
68
b) Kompetensi Dasar
c) Indikator
lingkungan.
pencemaran.
pencemaran
kehidupan sehari-hari
observasi sehingga hasil motivasi dan hasil belajar pada siklus I dapat
setiap pertemuan.
pembelajaran berlangsung.
guru pengampu.
70
digunakan untuk mengamati dan mengetahui kegiatan guru
kelas.
b. Pelaksanaan
kelas VII-H yang mengacu pada RPP yang dibuat oleh peneliti.
1) Kegiatan awal
pencemaran lingkungan.
2) Kegiatan Inti
dibagikan guru.
72
c) Membuat Jadwal
observasi.
belum jelas.
air.
73
(2) Guru menanyakan kendala saat mengerjakan tugas
proyek.
ditentukan.
3) Penutup
belajar.
salam.
c. Pengamatan
peneliti juga mengukur motivasi dan hasil belajar siswa. Pada bagian
yang diisi oleh setiap siswa. Sedangkan untuk hasil belajar peneliti
74
memberikan soal ulangan untuk dikerjakan secara individu dan
refleksi.
d. Refleksi
kekurangan pada siklus I agar menjadi lebih baik pada siklus II.
75
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
evaluasi dari siklus I yang harus direfleksi pada siklus berikutnya, yang
a. Perencanaan
pencemaran tanah
pencemaran tanah.
belajar meningkat.
77
lingkungan melalui model PjBL. Angket digunakan peneliti
pembelajaran berlangsung.
guru pengampu.
b) Pelaksanaan
di depan kelas
1) Kegiatan awal
lingkungan.
2) Kegiatan Inti
79
b) Merancang Perencanaan Proyek
c) Membuat Jadwal
80
f) Mengevaluasi Pengalaman Belajar
3) Penutup
giat belajar.
e. Pengamatan
82
BAB IV
A. Hasil Penelitian
IPA materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas VII SMP Negeri 9
1) Perencanaan Tindakan
lampiran.
2) Pelaksanaan
3) Pengamatan
a) Motivasi Belajar
84
siswa. Adapun hasilnya dapat dilihat pada lampiran
halaman 171.
b) Hasil Belajar
85
tidak tuntas sebanyak 21 dengan persentase 72,4% serta
86
4) Refleksi
pembelajaran yaitu:
pertanyaan mendasar.
akan presentasi.
berikutnya yaitu:
maksimal.
88
2. Deskripsi Penelitian Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
lampiran.
2) Pelaksanaan
3) Pengamatan
a) Motivasi Belajar
halaman 175.
91
d) Hasil Penilaian Proyek
4) Refleksi
92
positif dari pengamatan model pembelajaran Project Based
B. Pembahasan
dorongan dari luar seperti halnya halnya peran penting guru. Maka
93
motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dan usaha yang timbul dari
diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan suatu
(2016: 23) menyatakan bahwa motivasi dan belajar merupakan dua hal
yang menarik diberikan oleh agar siswa lebih semangat dalam belajar
sehingga siswa dapat berprestasi dalam belajarnya. Oleh karena itu dapat
siklus I dan siklus II. Siklus II dilaksanakan karena hasil penelitian pada
motivasi dan hasil belajar IPA sehingga model Project Based Learning
mulai dari siklus I dan siklus II diperoleh motivasi dan hasil belajar IPA
yang meningkat pada siswa kelas VII-H SMPN 9 Salatiga dapat dilihat
sebagi berikut:
1. Motivasi Belajar
96
alat ukur untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam setiap
oleh Wahyuni (2015) empat kriteria tersebut yaitu Sangat Cukup (SC)
dengan nilai 20-34, Cukup (C) dengan nilai 35-49, Tinggi (T) nilai 50-
64, dan Sangat Tinggi (ST) dengan nilai 65-80. Hasil motivasi belajar
siswa. Hal ini merupakan bukti dari kerja keras guru dalam proses
17,24%
20,68% Sangat Cukup
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
62,06%
sebaik mungkin seperti guru lebih tegas terhadap siswa serta guru
yaitu 69,34 termasuk kategori sangat tinggi. Data yang diperoleh pada
ini. Data peroleh motivasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
6,89%
Sangat Cukup
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
93,10%
99
Rekapitulasi motivasi belajar siswa persiklus dari siklus I
berikut:
80
60
40
20
0 69,34
41,31
Siklus I Siklus II
nasehat terhadap siswa pada kelas VII-H SMP Negeri 9 Salatiga agar
100
mendapatkan hasil yang maksimal, selain itu juga guru membuat
2. Hasil Belajar
101
Sudjana (2017: 22) hasil belajar dapat diperoleh sesudah mengikuti
Salatiga pada mata pelajaran IPA masih sangat rendah dan kurang dari
Data perolehan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada Gambar
4.4
27,6% Tuntas
Belum Tuntas
72,4%
102
Hasil belajar siswa pada siklus II terdapat 25 siswa (89,7%)
yang tuntas dan 4 siswa (10,3%) yang belum tuntas dengan perolehan
ditetapkan yaitu 85% dari jumlah siswa yang diperoleh nilai tuntas
10,3%
Tuntas
Belum Tuntas
89,7%
103
Persentase
100,00%
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Siklus I Siklus II
27,6% 89,7%
Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Persiklus
104
mengerti serta terbiasa menggunakan model pembelajaran PjBL
105
dalam pelajaran IPA. Sehingga penelitian dapat dikatakan telah
melalui Model Project Based Learning (PjBL) pada Siswa Kelas VII
Indikator Keberhasilan
yaitu:
klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85% dari nilai KKM yang
motivasi dan hasil belajar yang relatif rendah dan masih banyak yang
motivasi dan hasil belajar siswa serta proses pembelajaran di kelas lebih
108
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada kelas VII-H di SMP Negeri 9 Salatiga 2019/2020. Hal ini dapat
109
siklus II (89,7% ) sehingga terjadi peningkatan hingga mencapai
62,1%.
B. Saran
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
110
siswa, sehingga suasana pembelajaran menjadi menyenangkan
pembelajaran.
111
DAFTAR PUSTAKA
Furqonita, Deswaty. 2006. Seri IPA Biologi SMP Kelas VII. Bandung: Quandra.
Kemendikbud. 2017. Buku Pegangan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas
VII kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
112
Muryono. 2016. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pelajaran IPA Materi
Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Melalui Kontekstual (CTL)
pada Siswa Kelas IV SD IST At-Taqwa Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi tidak diterbitkan.
Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
Rahayu, Esti. 2019. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Materi
Segiempat dan Segitiga Menggunakan Model Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot (PAIKEM
GEMBROT) pada Peserta Didik Kelas VII-D MTs Negeri Salatiga
Kecamatan Argomulyo Kota Slatiga Tahun Pelajaran 208/2019. Skripsi
tidak diterbitkan. Salatiga: Tadris Matematika IAIN Salatiga.
113
Surekso, Condro. 2013. Penerapan Pedekatan Aktivitas AESOP'S Berorientasi
Lingkungan pada Pembelajaran Pencemaran Lingkungan di SMA N 2
Pemalang. Skripsi tidak diterbitkan. Pemalang: Biologi Universitas
Negeri Malang.
114
LAMPIRAN
115
Lampiran 1
116
Lampiran 2
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
117
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis terjadinya 3.8.1 Mendiskripsikan pencemaran lingkungan.
pencemaran lingkungan 3.8.2 Mengidentifikasi dan menjelaskan jenis-
dan dampak bagi jenis pencemaran.
kehidupan sehari-hari. 3.8.3 Menjelaskan pencemaran berdasarkan sifat
zat pencemaran.
3.8.4 Menjelaskan pengertian pencemaran air.
3.8.5 Menyebutkan contoh pencemaran air dalam
kehidupan sehari-hari
3.8.6 Menyebutkan faktor terjadinnya, dampak,
serta cara menanggulangi pencemaran air
4.8 Menyajikan hasil 4.8.2 Mepresentasikan data hasil observasi
penyelidikan atau kelompok di depan kelas tentang
penyelesaian masalah pencemaran air yang ada di lingkungan
tentang gagasan pemecahan sekolah.
masalah dengan membuat
suatu produk untuk
menanggulangi pencemaran
dan kerusakan di
lingkungannya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendiskripsikan pencemaran lingkungan.
2. Siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan jenis-jenis pencemaran.
3. Siswa mampu menjelaskan pencemaran berdasarkan sifat zat pencemaran.
4. Siswa mampu menjelaskan pengertian pencemaran air.
118
5. Siswa mampu menyebutkan contoh pencemaran dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Siswa mampu menyebutkan faktor terjadinnya, dampak, serta cara
menanggulangi pencemaran air.
7. Siswa mampu memaparkan data hasil observasi kelompok di depan kelas
tentang pencemaran air yang ada di lingkungan sekolah.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan segala sesuatu berupa bahan-bahan
fisika maupun kimia yang mengganggu keseimbangan ekosistem ataupun
memengaruhi kualitas lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi akibat dari
kumpulan kegiatan manusia dan bukan dari kegiatan perorangan.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu
kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa
zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Zat dapat dikatakan polutan sebagai berikut :
a. Kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas
b. Berada pada waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang tidak
semestinya (misal bakteri Escherichia coli didapati pada air yang kita
konsumsi).
2. Pencemaran Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran
Berdasarka sifat zat yang mencemari lingkungan, pencemaran dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai beriku :
a. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh sifat fisik zat
tersebut, misalnya padat, cair, maupun gas.
b. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat-zat
kimia dan sifat-sifat kimianya yang berbahaya.
119
c. Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh masuknya
berbagai macam mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit
3. Pencemaran Berdasarkan Tempat terjadinya
a. Pencemara Air
Pencemaran air, yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik
warna, bau, derajat keasamannya (pH), maupun rasanya. Pencemaran air
dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan
laut.
b. Faktor Penyebab Pencemaran Air
1) Pembuangan limbah industri, sisa insektisida dan pembuangan
sampah domestik di sungai
2) Limbah rumah tangga dibuang sembarangan di sungai. Hal ini akan
menyebabkan pendangkalan perairan dan dapat menimbulkan banjir
3) Limbah pertanian seperti fosil hasil pembusukan dan pupuk pertanian
terakumulasi yang menyebabkan eutrofikasi yaitu pertumbuhan yang
cepat pada alga (blooming alga). Sehingga mengakibatkan kadar
oksigen yang terlarut dalam air menurun, sehingga merugikan
makhluk hidup lain yang ada di dalamnya.
4) Kegiatan penangkapan ikan menggunakan racun.
c. Dampak Pencemaran Air
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan
dampak yang tidak menguntungkan bagi lingkungan, seperti hal-hal
berikut:
a) Penurunan Kualitas Lingkungan
Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran pada perairan tersebut. Hal ini
120
menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air,
sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.
b) Gangguan Kesehatan
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan
berbagai penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah
tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit.
c) Pemekatan Hayati
Bahan beracun itu dapat meresap ke dalam tubuh, alga, atau
mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil
(zooplankton) akan memakan alga, kemudian zooplankton dimakan
oleh ikan-ikan kecil. dan ikan besar memakan ikan yang kecil. Apabila
ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka
bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia.
d) Mempercepat Proses Kerusakan Benda
Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh
bakteri aerob menjadi gas yang dapat merusak seperti Hidrogen
Sulfida (H2S). Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi.
4. Cara Penanggulangan Pencemaran Air
Pengolahan air limbah dapat dilakukan untuk penanggulangan
pencemaran air sebagai berikut:
1) Limbah pabrik seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang disungai
(kolam stabilitas).
2) IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) menggunakan alat khusus.
3) Pengelolaan Excreta (Human Excreta) adalah bahan buangan yang
dikeluarkan dari tubuh manusia, meliputi tinja (feses), dan air kencing
(urine).
121
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Observasi dan Diskusi
3. Model : Project Based Learning (PjBL)
G. Sumber Belajar
1. Lingkungan sekolah di SMP Negeri 9 Salatiga.
2. Buku Pegangan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII kurikulum
2013 (edisi revisi 2017) Oleh Departemen Pendidikan Nasional. Hal : 48-67.
3. Kadaryanto. 2006. Biologi: Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan SMP
Kelas VII. Bandung: Ghalia.
4. Badriyah, Basyit. 2016. Ensiklopedia Rumus Biologi SMP 7, 8, 9. Jakarta:
Pustaka Ilmu Semesta.
5. Furqonita, Deswaty. 2006. Seri IPA Biologi SMP Kelas VII. Bandung:
Quandra.
122
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan ke 1 (3 x 40 menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskriptif Alokasi
Pembelajaran Waktu
(Sintak PjBL)
Pendahuluan Menciptakan 1. Guru memberi salam, mengecek 10 Menit
Suasana Belajar kerapian dan membimbing siswa
berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengondisikan siswa untuk
siap menerima pembelajaran.
4. Guru menyampaikan judul materi
dan tujuan pembelajaran.
5. Memberikan gambaran tentang
materi pencemaran lingkungan
Inti a. Mulai dengan 1. Guru membimbing siswa 100 menit
Pertanyaan menentukan pertanyaan
Mendasar mendasar seputar ekplorasi
pengetahuan pencemaran
lingkungan.
Bagaimanakan lingkungan
bisa dikatakan tercemar?
Berikan contoh pencemaran
air di sekitar daerahmu!
123
bergabung dengan kelompoknya
masing-masing serta
memfasilitasi setiap kelompok
untuk menentukan ketua dan
sekretaris.
4. Guru membagikan lembar kerja
observasi.
5. Guru memberikan instruksi
mengenai proyek yang akan
dibuat kelompok yaitu
mendiskusikan lembar kerja
observasi.
124
ditentukan serta menanyakan hal-
hal yang belum jelas.
125
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Keterampilan Lembar penilaian keterampilan dan rubrik
Tes tertulis Soal pilihan ganda dan uraian
2. Instrumen
a) Instrumen Penilaian Afektif/ Sifat Sosial
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Kelas/Semester : VII-H / Genap
126
Rubik Penilain Afektif
Aspek Kreteria Skor
Memperhatikan dengan sungguh-sungguh Selalu Tampak 4
saat pembelajaran Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
Mengerjakan tugas dengan tepat waktu Selalu Tampak 4
Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
Kerapian dalam mengerjakan tugas Selalu Tampak 4
Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman saat Selalu Tampak 4
menyimpulkan pembeajaran Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
127
b) Instrumen Penilaian Psikomotorik/ Keterampilan
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN
1
2
3
Rubrik Penilaian Keterampilan
Keterampilan yang Rubrik Skor
dinilai
Observasi Melakukan observasi sangat baik 3
Melakukan observasi kurang baik 2
Melakukan observasi cukup baik 1
Diskusi sesuai Diskusi sangat sesuai intruksi 3
intruksi Diskusi kurang sesuai intruksi 2
Diskusi cukup sesusi intruksi 1
Presentasi hasil Sangat mampu mempresentasikan hasil 3
diskusi diskusi dengan baik dan benar
Kurang mampu mempresentasikan hasil 2
diskusi dengan baik dan benar
Cukup mampu mempresentasikan 1
hdiskusi dengan baik dan benar
128
Nilai Keterampilan = Jumlah Skor x 3
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
129
Kompetensi Dasar dan Indikator
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampak bagi kehidupan
sehari-hari.
130
SOAL SIKLUS I
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Nama : ………………………………
Kelas : ………………………………
No.Absen : ………………………………
1. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan air, udara dan tanah tercemar serta
menimbulkan gangguan terhadap lingkungan di sekitarnya dinamakan…
a. Populasi c. Polutan
b. Mutase d. Mutasi
131
2. Berikut adalah jenis polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah …
a. zat pewarna tekstil, suara petir, dan plastik.
b. Plastik, asap gunung berapi, dan zat kimia pewarna tekstil.
c. limbah rumah tangga, asap kendaraan, dan tumpahan minyak
d. Asap kebakaran hutan, suara petir, sampah daun, dan kotoran ternak.
3. Di bawah ini merupakan contoh polutan yang berpotensi menyebabkan polusi
air …
a. Air detergen, limbah rumah tangga, dan limbah industri
b. Gas CFC, asap pembakaran sampah, dan air detergen
c. Sabun, insektisida, dan suara mesin industri
d. Kaleng bekas, sampah plastik dan gas CO
4. Pencemaran dapat diklasifikasikan menjadi pencemaran fisik, pencemaran
kimia dan pencemaran biologis. Klasifikasi tersebut didasarkan pada …
a. Sifat zat pencemaran c. Penanganan bahan pencemaran
b. Tempat terjadinya pencemaran d. Kondisi suhu pencemaran
5. Salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran air yaitu …
a. menggunakan pupuk buatan dan pestisida secara berlebihan
b. melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme
c. menggunakan pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan dosis yang
dianjurkan
d. membuat cerobong asap yang tinggi
6. Perhatikan pernyataan dibawah ini.
(1) Ganguan kesehatan
(2) Menimbulkan keindahan lingkungan
(3) Penurunan kualitas lingkungan
(4) Meningkatnya daya tahan tubuh
Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan dampak buruk dari air
limbah…
132
a. (1) dan (2) c. (2) dan (4)
b. (1) dan (3) d. (3) dan (4)
7. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran biologis …
a. Pencemaran air raksa di teluk minamata jepang.
b. Pencemaran mikroba yang menimbulkan penyakit.
c. Pencemaran udara oleh gas buangan dari kendaraan bermotor.
d. Pencemaran gas logam berat panas dari limbah pabrik
8. Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai
penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut
mengandung virus rota virus dan bakteri Vibrio cholerae menyebabkan
penyakit…
a. Diare dan Disentri c. Hepatitis A dan Kolera
b. Kolera dan Balantidiasis d. Diare dan Kolera
9. Hal yang dapat dilakukan agar air sungai yang keruh dapat digunakan kembali
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah…
a. Mencuci baju disungai dengan sabun
b. Melakukan penjernihan air
c. Membiarkan air sungai sampai jernih sendiri
d. Tidak mengkonsumsi air sungai lagi
10. Berikut ini merupakan limbah rumah tangga sukar terurai adalah …
a. Besi, kaca dan plastik c. Detergen, sabun dan sampo
b. Besi, kaca dan sampah organik d. Plastik, kaca dan dedaunan
11. Elang tiba-tiba mati setelah memakan ular, setelah diselidiki ternyata ular
telah memakan ikan dan ikan telah memakan tumbuhan air, sedang tumbuhan
air telah tercemari oleh DDT. Peristiwa ini akibat dari pencemaran air yang
disebut dengan …
a. Penurunan kualitas lingkungan c. Mengganggu pemandangan
b. Gangguan kesehatan d. Pemekatan hayati
133
12. Sisa pupuk dan detergen yang dibawa oleh air dapat menyebabkan tumbuhan
air bertambah subur, tumbuhan air tersebut adalah enceng gondok. Polusi
tanaman enceng gondok dalam danau dapat menjadi polutan bagi air karena
…
a. Menurunkan kadar oksigen dalam air
b. menurunkan kadar karbon dioksida dalam air
c. mengakibatkan air kekurangan cahaya matahari
d. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida
13. Limbah pertanian yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan adalah …
a. Detergen c. Pestisida
b. Minyak d. Sisa makanan
14. Salah satu pencemaran lingkungan adalah pencemaran Air. Apa yang
menyebabkan terjadinya pencemaran air?
a. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam tanah
b. Pencemaran oleh gas-gas kendaraan bermotor
c. Rusaknya ekosistem air karena terlalu banyak ikan yang hidup
d. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam ekosistem air
15. Perhatikan pernyataan dibawah ini.
(1) Kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas
(2) Kadar zat normal
(3) Berada pada waktu yang tidak tepat
(4) Timbulnya udara segar
Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan kapan suatu zat dapat
dikatakan sebagai polutan …
a. (1) dan (2) c. (2) dan (4)
b. (1) dan (3) d. (3) dan (4)
134
16. Agar limbah rumah tangga yang masuk ke sungai tidak mencemari ekosistem
di sungai, maka yang dilakukan adalah …
a. Melakukan pembuangan limbah sedikit demi sedikit namun terus menerus.
b. Melakukan penyarinagn terlebih dahulu agar zat kimia yang terdapat
dalam limbah tidak masuk ke sungai.
c. Pembuangan dilakukan secara besar-besaran agar tidak terlalu sering
melakukan pembuangan.
d. Pembuangan dilakukan malam hari agar tidak mengenai penduduk yang
beraktifitas di sungai.
17. Manakah dari kegiatan berikut, yang merupakn kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan pencemaran air?
a. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
b. Membakar sampah yang sudah menumpuk
c. Memakai bahan-bahan kimia untuk menjaga kebersihan air
d. Membuang sampah ataupun limbah di sungai
18. Manusia turut memberikan kontribusi dalam pencemaran lingkungan. Di
bawah ini aktivitas manusia yang berdampak positif terhadap lingkungan
kecuali…
a. Melaksanakan sengkedan
b. Penangkapan ikan dengan pukat harimau
c. Memisahkan sampah organik dan anorganik
d. Menggunakan pupuk dan pestisida organik
19. Saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai,
dampak membuang sampah ke sungai, kecuali…
a. Mematikan organisme c. Menurunkan kadar CO2 dalam air
b. Menurunkan kadar O2 dalam air d. Menimbulkan bau busuk
135
20. Pembuangan sampah yang sembarangan dapat menyebabkan adanya banjir.
Banjir terjadi karena …
a. Plastik sukar membusuk c. Sampah menyumbat
b. Tidak ada bakteri pembusuk d. Tanah longsor
136
KUNCI JAWABAN
SOAL SIKLUS I
No.Soal Jawaban
1 C
2 C
3 A
4 A
5 C
6 B
7 B
8 D
9 B
10 A
11 D
12 A
13 C
14 D
15 B
16 B
17 D
18 B
19 C
20 C
137
Rubrik Penilaian
Skor Rubrik
1 Jika di jawab sempurna/tepat
0 Jika jawaban salah
Kelompok : …………………….
Nama : 1.……………………
2.……………………
3.……………………
4.……………………
5.……………………
Kelas : ………………………
Waktu : ………………………
Tujuan :
1. Siswa mampu menyebutkan contoh pencemaran dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa mampu menyebutkan fakkor penyebab, dampak, serta cara
menanggulangi pencemaran air.
3. Siswa mampu memaparkan data hasil observasi kelompok di depan kelas
tentang pencemaran air yang ada di lingkungan sekolah.
138
Petunjuk :
1. Baca dengan teliti pertanyaan di dalam LKS.
2. Lakukan observasi lingkungan sekolah untuk menjawab pertanyaan.
3. Waktu mengobservasi lingkungan 20 menit, kemudian kembali lagi ke
dalam kelas.
4. Kerjakan pertanyaan sebagai laporan observasi bersama teman satu kelompok.
5. Tuliskan jawaban dengan tepat dan jelas pada tempat yang telah disediakan.
6. Presentasikan!
139
140
Lampiran 3
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
141
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis terjadinya pencemaran 3.8.6 Menjelaskan pengertian
lingkungan dan dampak bagi kehidupan pencemaran udara dan
sehari-hari. pencemaran tanah.
3.8.7 Menyebutkan contoh
pencemaran udara dan
pencemaran tanah dalam
kehidupan sehari-hari
3.8.8 Memahami dan menyebutkan
faktor terjadinnya, dampak,
serta cara menanggulangi
pencemaran udara dan
pencemaran tanah.
4.9 Menyajikan hasil penyelidikan atau 4.8.3 Menggambar pencemaran
penyelesaian masalah tentang gagasan udara dan pencemaran tanah
pemecahan masalah dengan membuat kemudian dipresentasikan
suatu produk untuk menanggulangi penanggulangan
pencemaran dan kerusakan di pencemarannya.
lingkungannya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pencemaran udara dan pencemaran
tanah.
2. Siswa mampu menyebutkan contoh pencemaran udara dan pencemaran
tanah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Siswa mampu memahami dan menyebutkan faktor terjadinya, dampak, serta
cara menanggulangi pencemaran udara dan pencemaran tanah.
142
4. Siswa mampu menggambarkan pencemaran udara dan pencemaran tanah
kemudian dipresentasikan penanggulangan pencemarannya.
D. Materi Pembelajaran
1. Pencemaran Udara
a. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana udara
mengandung senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam
jumlah yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun
tumbuhan.
Macam-macam Pencemaran Udara
1) Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar.
Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh
manusia.
2) Pencemaran Udara Sekunder
Pencemaran udara sekunder terjadi disebabkan oleh reaksi antara
substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer.
Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-
partikel yang mengandung oksigen di udara.
b. Faktor Penyebab Pencemaran Udara
Beberapa kegiatan baik dari alam ataupun manusia menghasilkan
senyawa- senyawa gas yang membuat udara tercemar. Berikut ini adalah
penyebab pencemaran udara:
1) Aktivitas Alam
Kotoran–kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung
senyawa metana yang dapat meningkatkan suhu bumi, sehingga terjadi
pemanasan global. Selain itu, bencana alam seperti meletusnya gunung
143
berapi menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang
berbahaya bagi kesehatan serta tanaman.
2) Aktivitas Manusia
a) Pembakaran Sampah
b) Asap-asap Industri
c) Asap Rokok
d) Asap Kendaraan
e) Senyawa kimia buangan seperti CFC dan lain-lain
c. Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme
penghuni bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara
lain:
1) Kesehatan
Kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan
berbagai penyakit misalnya ISPA (infeksi saluran pernapasan),
emfisema (gejala kesulitan pengangkutan oksigen) dan lain-lain.
2) Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik dari meletusnya gunung berapi membuat udara tercemar
dan memicu terpicunya hujan asam. Hujan asam mengandung senyawa
sulfur yang bersifat asam. Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman
setempat.
3) Efek Rumah Kaca
Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di
atmosfer akan memicu terjadinya efek rumah kaca, yakni peningkatan
suhu bumi. CO dan CO2 akan membentuk semacam lapisan yang akan
menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi
akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca.
144
4) Rusaknya Lapisan Ozon
CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk
pendingin dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan
memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon. Dengan demikian,
ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang.
2. Pencemaran Tanah
a. Pengertian Pencemaran Tanah
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung pada kehidupan manusia, ketika bersentuhan atau
dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
b. Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
Tidak jauh berbeda dengaa pencemaran air dan udara, pencemaran
tanah juga banyak sekali penyebabnya. Penyebab tersebut di antaranya:
1) Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng.
2) Detergen yang bersifat nonbio degradable (secara alami siulit
teruraikan).
3) Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
4) Limbah industri dibedakan menjadi dua macam yaitu limbah padat
dan limbah cair. Hg, Zn, Pb, dan Cd merupakan zat yang sangat
beracun terhadap mikroorganisme.
c. Dampak Pencemaran Tanah
1) Lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus air sehingga perepasan air tergangu menyebabkan tanaman
sulit tumbuh bahkan mati.
2) Terbunuhnya organisme-organisme tanah sehingga tanah akan
berkurang kesuburannya.
3) Terganggunya kesehatan.
145
d. Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah
Berikut ini ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah
tercemar, yaitu:
1) Pisahkan antara sampah organik dan anorganik untuk sampah
organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme dapat
diolah menjadi kompos, sedangkan untuk sampah anorganik yang
tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dengan cara
membakar dan sampah yang tidak dapat dibakar dapat
digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian
dikubur.
2) Limbah industri yang mengandung logam berat diolah melalui
instalasi pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
3) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada
sumur-sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama
sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari
pemukiman.
4) Penggunaan pupuk kimia dan pestisida tidak digunakan secara
sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai
berlebihan.
5) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik
yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Tanya Jawab dan Diskusi
Model : Project Based Learning (PjBL)
146
F. Media dan Bahan
Media : PPT
Alat dan Bahan : LKS, Soal evaluasi, Angket Alat tulis, Spidol, dan Papan
Tulis
G. Sumber Belajar
Buku Pegangan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII kurikulum
2013 (edisi revisi 2017) Oleh Departemen Pendidikan Nasional. Hal : 48-67.
Kadaryanto. 2006. Biologi: Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan SMP
Kelas VII. Bandung: Ghalia.
Badriyah, Basyit. 2016. Ensiklopedia Rumus Biologi SMP 7, 8, 9. Jakarta:
Pustaka Ilmu Semesta.
Furqonita, Deswaty. 2006. Seri IPA Biologi SMP Kelas VII. Bandung:
Quandra.
147
4. Guru menyampaikan judul
materi dan tujuan pembelajaran.
Inti a. Mulai dengan 1. Guru mereview materi 60 menit
Pertanyaan sebelumnya dengan memancing
Mendasar siswa untuk menjawab soal
yang berkaitan dengan materi
pertemuan sebelumnya.
148
proyek yaitu menggambar
pencemaran udara dan
pencemaran tanah.
8. Guru meminta siswa
melaporkan kemajuan proyek
yang ditentukan serta
menanyakan hal-hal yang
belum jelas.
149
Penutup 1. Guru memberikan penguatan 10 enit
atau motivasi agar siswa lebih
giat belajar.
2. Guru menginstruksikan siswa
untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya.
3. Guru mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa dan
mengucapkan salam.
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Keterampilan Lembar penilaian keterampilan dan rubrik
Tes tertulis Soal pilihan ganda dan uraian
150
2. Instrumen
a) Instrumen Penilaian Afektif/ Sifat Sosial
LEMBAR OBSERVASI SISWA
151
Rubik Penilain Afektif
Aspek Kreteria Skor
Memperhatikan dengan sungguh- Selalu Tampak 4
sungguh saat pembelajaran Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
Mengerjakan tugas dengan tepat waktu Selalu Tampak 4
Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
Kerapian dalam mengerjakan tugas Selalu Tampak 4
Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
Menghargai pendapat teman saat Selalu Tampak 4
menyimpulkan pembelajaran Sering Tampak 3
Mulai Tampak 2
Belum tampak 1
152
d) Instrumen Penilaian Psikomotorik/ Keterampilan
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN
PEMBUATAN PROYEK
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Sub Materi : Pencemaran Udara & Pencemaran Tanah
Kelas/Semester : VII-H/ Genap
Instrumen Penilaian Keterampilan
No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Menggambar serta diskusi Presentasi hasil diskusi
sesuai intruksi
1
2
3
Rubrik Penilaian Keterampilan
Keterampilan yang Rubrik Skor
dinilai
Menggambar serta Menggambar dan diskusi sangat sesuai instruksi 4
diskusi sesuai Menggambar dan diskusi kurang sesuai instruksi 3
instruksi Menggambar dan diskusi cukup sesusi instruksi 2
Menggambar dan diskusi sangat cukup sesuai instruksi 1
Presentasi hasil Sangat mampu mempresentasikan hasil diskusi 4
diskusi dengan baik dan benar
Kurang mampu mempresentasikan hasil diskusi 3
dengan baik dan benar
Cukup mampu mempresentasikan hasil diskusi 2
Sangat cukup mempresentasikan hasil diskusi. 1
153
Nilai Keterampilan = Jumlah Skor x 2
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
154
Kompetensi Dasar dan Indikator
3.9 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampak bagi kehidupan
sehari-hari.
C1 C2 C3 C4
3.8.6 Menjelaskan pengertian 3, 8, 23 4 4
pencemaran udara dan
pencemaran tanah
3.8.7 Menyebutkan contoh 5 10 2
pencemaran udara dan
pencemaran tanah
dalam kehidupan
sehari-hari
3.8.8 Memahami dan 20 2, 19, 1, 7, 11, 14
menyebutkan faktor 13 8, 12, 14,
terjadinya, dampak, 15, 19 16, 17
serta cara
menanggulangi
pencemaran udara dan
pencemaran tanah.
Jumlah Soal 4 4 8 4 20
Keterangan: C1 : pengetahuan, C2 : pemahaman, C3 : penerapan,
C4 : analisis
155
SOAL SIKLUS II
PENCEMARAN UDARA & PENCEMARAN TANAH
Nama : ………………………………
Kelas : ………………………………
No.Absen : ………………………………
156
3. Suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-senyawa kimia / substansi
fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi
makhluk hidup serta merusak kenyamanan dinamakan …
a. Pencemaran air c. Pencemaran tanah
b. Pencemaran udara d. Pencemaran suara
4. Pencemaran udara yang disebabkan langsung dari sumber pencemaran
(manusia) merupakan jenis pencemaran …
a. Pencemaran limbah primer c. Pencemaran udara primer
b. Percemaran tanah sekunder d. Pencemaran udara sekunder
5. Manakah dari kegiatan berikut merupakan kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan pencemaran tanah?
a. Bungkus plastik dibuang sembarangan
b. Membakar sampah yang menumpuk
c. Membuang air detergen di sungai
d. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
6. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai zat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung pada kehidupan manusia, ketika bersentuhan atau dapat mencemari
air tanah dan udara di atasnya. Hal tersebut disebut dengan …
a. Pencemaran air c. Pencemaran udara
b. Pencemaran tanah d. Pencemaran suara
7. Penyebab tercemarnya tanah yaitu sebagai berikut, kecuali …
a. Limbah dedaunan c. Limbah industri
b. Limbah domestik d. Limbah pertanian
8. Pencemaran udara dapat dicegah/dikurangi melalui usaha-usaha berikut ini,
yaitu…
a. Membuang sampah di tempatnya c. Menanam pohon
b. Melakukan terasering d. Menebang pohon
157
9. Seperti yang kita ketahui bahwa udara kota saat ini mulai tercemar, dari
tercemarnya udara tersebut mengakibatkan…
a. Banyak orang yang menderita sakit pada saluran pencernaan
b. Banyak orang stress dan sakit ingatan
c. Banyak orang menderita gangguan pernapasan
d. Banyak ikan-ikan dalam kolam mati
10. Perhatikan gambar di bawah ini.
1 2 3 4
Yang merupakan dari pencemaran tanah terdapat pada nomor …
a. 4 c. 2
b. 3 d. 1
11. Tukul adalah salah satu siswa SMP, dia suka membuang sampah
sembarangan. Jenis sampah yang dia buang berupa kantong plastik bungkus
jajan dan kaleng bekas minuman ringan. Perilaku tukul dapat menimbulkan
terjadinya polusi tanah karena …
a. Jenis sampah yang dibuang merupakan jenis sampah anorganik yang
mudah diuraikan oleh organisme tanah
b. Jenis sampah yang dibuang merupakan jenis sampah organik yang mudah
diuraikan oleh organisme tanah
c. Jenis sampah yang dibuang merupakan jenis sampah organik yang tidak
bisa diuraikan oleh organisme tanah
d. Jenis sampah yang dibuang merupakan jenis sampah anorganik yang tidak
dapat diuraikan oleh organisme tanah
158
12. Aktivitas manusia kini kian tak kendali yang mengakibatkan pencemaran
udara. Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas
manusia, kecuali …
a. Asap kendaran c. Asap rokok
b. Penanaman pohon d. Pembakaran sampah
13. Efek rumah kaca disebabkan oleh tingginya kadar gas pencemaran di udara.
Gas yang dimaksud adalah …
a. CO2 c. SO2
b. O2 d. SO
14. Berkaitan dengan pencemaran udara, program reboisasi bertujuan untuk ….
a. Memperindah kota c. Lingkungan menjadi indah
b. Supaya lingkungan teduh d. Mengurangi karbondioksida
15. Salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran tanah yaitu …
a. Membuat cerobong asap yang tinggi
b. Menggunakan pupuk berlebihan
c. Melakukan pembakaran sampah
d. Pembersihan tanah dengan mikroorganisme
16. Berkaitan dengan adanya pencemaran udara, pemerintah mengadakan
program reboisasi. Tujuan dari reboisasi tersebut untuk…
c. Memperindah kota c. Lingkungan menjadi indah
d. Supaya lingkungan teduh d. Mengurangi karbondioksida
17. Seperti yang kita ketahui bahwa warga Jakarta sangat terganggu dengan
adanya polusi udara, upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi
udara antara lain …
a. Menggunakan sepeda motor jika berpergian
b. Menggunakan mobil dengan bahan bakar bertimbal
c. Membangun tanam kota yang bersih
d. Merokok di sembarang tempat
159
18. Pencemaran dapat diklasifikasikan menjadi pencemaran air, pencemaran
udara, dan pencemaran tanah. Klasifikasi ini didasarkan pada…
a. Sumber bahan campuran c. Tempat terjadinya pencemaran
b. Kandungan toksisitas pencemaran d. Penanganan bahan pencemar
19. Mendaur ulang adalah salah satu mencegah adanya pencemaran dengan cara
memanfaatkan limbah menjadikan sebuah produk. Manfaat dari kegiatan
mendaur ulang limbah adalah, kecuali…
a. Menyebabkan polusi tinggi akibat daur ulang
b. Mengurangi jumlah limbah
c. Mengurangi penggunaan sumber daya alam
d. Menjaga keseimbangan ekosistem
20. Perhatikan sampah berikut ini:
(1) Botol plastik
(2) Kertas koran
(3) Sampah daur ulang
(4) Kaleng dan kaca
(5) Sterofom
Dari data di atas manakah yang merupakan limbah anorganik…
a. (1), (2) dan (3) c. (2), (3) dan (4)
b. (1), (4) dan (5) d. (3), (4) dan (5)
160
KUNCI JAWABAN
SOAL SIKLUS II
No.Soal Jawaban
1 A
2 C
3 B
4 C
5 A
6 B
7 A
8 C
9 C
10 C
11 D
12 B
13 A
14 D
15 D
16 D
17 C
18 C
19 A
20 B
161
Rubrik Penilaian
Skor Rubrik
1 Jika di jawab sempurna/tepat
0 Jika jawaban salah
Kelompok : ………………………
Nama : 1…………………….
2…………………….
3…………………….
4…………………….
5…………………….
Kelas : ………………………
Waktu : ………………………
Tujuan :
1. Siswa mampu menyebutkan faktor terjadinnya, dampak, serta cara
menanggulangi pencemaran udara dan pencemaran tanah.
2. Siswa mampu menggambarkan pencemaran udara da pencemaran tanah serta
mempresentasikan di depan kelas secara bergantian.
162
163
Lampiran 4
HASIL LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I
164
hasil pembelajaran serta kendala dalam penyelesaian tugas
Penutup
1. Guru mengintruksikan untuk belajar materi selanjutnya √
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan √
salam
Total Skor - - 33 16
Skor Akhir 49
Presentase 81,7%
Kualifikasi Baik
1. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik
2. Penilaian
Persentase =
∑ yang diperoleh × 100%
∑ Maksimal
3. Kriteria Penilaian
Tingkat Keberhasilan (%) Keterangan
85-100 Sangat Baik
65-84 Baik
55-64 Cukup Baik
0-54 Kurang Baik
165
Lampiran 5
HASIL LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II
166
Penutup
1. Guru mengintruksikan untuk belajar materi selanjutnya √
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan √
salam
Total Skor - - 12 44
Skor Akhir 56
Presentase 93,3%
Kualifikasi Sangat Baik
1. Keterangan Penilaian
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup Baik
1 Kurang Baik
2. Penilaian
Persentase =
∑ yang diperoleh × 100%
∑ Maksimal
3. Kriteria Penilaian
Tingkat Keberhasilan (%) Keterangan
85-100 Sangat Baik
65-84 Baik
55-64 Cukup Baik
0-54 Kurang Baik
167
Lampiran 6
KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No Indikator No Item N
+ -
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 3, 4, 5 16 4
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2, 7 1, 10 4
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 12, 13 8 3
4 Adanya penghargaan dalam belajar 6 11, 14 3
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 15, 18 17 3
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga 20 9, 19 3
memungkinan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
Jumlah butir 11 9 20
Adaptasi dari: Skripsi “Maya Wahyunita yang berjudul Pengaruh metode Mathemagics
Terhadap Kemampuan Penalaran di Tinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
SMKN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017”
168
KRITERIA DAN PEDOMAN PENSKORAN
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Pedoman Penskoran :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
169
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Identitas Responden
Nama : ………………………………………..
Kelas : ………………………………………..
No.Absen : ………………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan yang telah disediakan.
2. Angket ini sama sekali tidak mempengaruhi nilai IPA, sehingga tidak perlu
takut mengungkapkan pendapatmu yang sebenarnya.
3. Berilah tanda chek list (√) pada pilihan jawaban (SS, Sr, Kd, Jr, dan Js) pada
lembar kolom yang telah disediakan sesuai dengan kenyataan yang anda
alami.
4. Atas kesediaan dan kerjasama kamu dalam mengisi instrumen ini saya
ucapakan terima kasih.
5. Pedoman alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
a. Ss = Sering Sekali d. Jr = Jarang
b. Sr = Sering e. Js = Jarang Sekali
c. Kd = Kadang-Kadang
No Pernyataan Jawaban
SS Sr Kd Jr Js
1. Saya diam saja ketika menemui hal-hal yang
belum saya pahami
2. Saya selalu mencatat materi yang disampaikan
3. Saya berusaha mengerjakan tugas/PR dengan
teliti
4. Saya selalu bertanya jika ada materi IPA yang
belum dipahami
170
5. Saya sering mengulangi pelajaran IPA yang
disampaikan di sekolah melalui les tambahan
sehingga saya lebih mengerti
6. Saya datang tepat waktu, karena saya ingin
mempelajari IPA dari awal sampai akhir
7. Saya merasa rugi jika ada materi yang
terlewatkan
8. Saya malas belajar IPA karena cita-cita saya
bukan menjadi guru IPA
9. Saya sering ribut di kelas ketika pembelajaran
IPA sedang berlangsung
10. Bila ada PR IPA saya mencontek pekerjaan
teman apa adanya tanpa bertanya cara
penyelesaiannya
11. Saya sering terlambat ke sekolah
12. Saya belajar IPA agar naik kelas
13. Saya sering dihukum karena malas
mengerjakan PR yang diberikan oleh guru
14. Saya merasa senang ketika belajar IPA dengan
metode yang digunakan guru
15. Saya kurang yakin jika saya akan berhasil
menyelesaikan soal IPA
16. Pelajaran IPA sangat membosankan bagi saya
17. Saya yakin dengan mempelajari IPA akan
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari
18. Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan
siswa dalam menyelesaikan soal IPA, maka
saya menjadi tambah semangat menyelesaikan
soal yang lain
171
19. Suasana belajar yang tenang membuat saya
lebih berkonsentrasi
20. Saya merasa nyaman saat belajar jika suasana
kelas bersih
Total Skor
Skor Akhir
Kualifikasi
172
Lampiran 7
HASIL ANGKET MOTIVASI SIKLUS I
No Nama Nilai Keterangan
1. ALS 46 Cukup
2. ANA 37 Cukup
3. ANN 46 Cukup
4. AT 37 Cukup
5. AAS 26 Sangat Cukup
6. AIK 46 Cukup
7. ANR 38 Cukup
8. CAP 40 Cukup
9. ABAY 38 Cukup
10. DR 34 Sangat Cukup
11. DNA 34 Sangat Cukup
12. FPY 50 Tinggi
13. KH 49 Cukup
14. MR 45 Cukup
15. MKBS 44 Cukup
16. MRA 33 Sangat Cukup
17. MZS 50 Tinggi
18. NAA 38 Cukup
19. NRAP 51 Tinggi
20. NCA 49 Cukup
21. RAMP 55 Tinggi
22. RMSU 50 Tinggi
23. RYF 35 Cukup
24. RNK 49 Cukup
25. SRF 39 Cukup
26. SIPP 31 Sangat Cukup
27. SMP 33 Sangat Cukup
28. VAF 38 Cukup
29 YA 37 Cukup
Jumlah 1198
Rata-Rata 41,31
173
174
175
176
Lampiran 8
HASIL ANGKET MOTIVASI SIKLUS II
No Nama Nilai Keterangan
1. ALS 76 Sangat Tinggi
2. ANA 65 Sangat Tinggi
3. ANN 65 Sangat Tinggi
4. AT 73 Sangat Tinggi
5. AAS 65 Sangat Tinggi
6. AIK 66 Sangat Tinggi
7. ANR 69 Sangat Tinggi
8. CAP 68 Sangat Tinggi
9. ABAY 71 Sangat Tinggi
10. DR 72 Sangat Tinggi
11. DNA 63 Tinggi
12. FPY 68 Sangat Tinggi
13. KH 81 Sangat Tinggi
14. MR 66 Sangat Tinggi
15. MKBS 69 Sangat Tinggi
16. MRA 69 Sangat Tinggi
17. MZS 67 Sangat Tinggi
18. NAA 65 Sangat Tinggi
19. NRAP 71 Sangat Tinggi
20. NCA 63 Tinggi
21. RAMP 67 Sangat Tinggi
22. RMSU 69 Sangat Tinggi
23. RYF 76 Sangat Tinggi
24. RNK 70 Sangat Tinggi
25. SRF 66 Sangat Tinggi
26. SIPP 70 Sangat Tinggi
27. SMP 76 Sangat Tinggi
28. VAF 72 Sangat Tinggi
29 YA 73 Sangat Tinggi
Jumlah 2011
Rata-Rata 69,34
177
178
179
180
Lampiran 9
DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I
No Nama Nilai Keterangan
1. ALS 65 Belum Tuntas
2. ANA 70 Tuntas
3. ANN 65 Belum Tuntas
4. AT 85 Tuntas
5. AAS 60 Belum Tuntas
6. AIK 55 Belum Tuntas
7. ANR 60 Belum Tuntas
8. CAP 55 Belum Tuntas
9. ABAY 60 Belum Tuntas
10. DR 20 Belum Tuntas
11. DNA 80 Tuntas
12. FPY 55 Belum Tuntas
13. KH 85 Tuntas
14. MR 45 Belum Tuntas
15. MKBS 70 Tuntas
16. MRA 40 Belum Tuntas
17. MZS 45 Belum Tuntas
18. NAA 60 Belum Tuntas
19. NRAP 55 BelumTuntas
20. NCA 65 Belum Tuntas
21. RAMP 65 Belum Tuntas
22. RMSU 70 Tuntas
23. RYF 65 Belum Tuntas
24. RNK 60 Belum Tuntas
25. SRF 55 Belum Tuntas
26. SIPP 50 Belum Tuntas
27. SMP 70 Tuntas
28. VAF 75 Tuntas
29 YA 60 Belum Tuntas
Jumlah 1765
Rata-Rata 60,86
KKM:76
181
182
183
184
185
186
Lampiran 10
DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II
No Nama Nilai Keterangan
1. ALS 90 Tuntas
2. ANA 100 Tuntas
3. ANN 75 Tuntas
4. AT 95 Tuntas
5. AAS 70 Tuntas
6. AIK 90 Tuntas
7. ANR 100 Tuntas
8. CAP 95 Tuntas
9. ABAY 70 Tuntas
10. DR 35 Belum Tuntas
11. DNA 95 Tuntas
12. FPY 95 Tuntas
13. KH 100 Tuntas
14. MR 95 Tuntas
15. MKBS 60 Tidak Tuntas
16. MRA 95 Tuntas
17. MZS 70 Tuntas
18. NAA 95 Tuntas
19. NRAP 95 Tuntas
20. NCA 90 Tuntas
21. RAMP 75 Tuntas
22. RMSU 95 Tuntas
23. RYF 75 Tuntas
24. RNK 95 Tuntas
25. SRF 70 Tuntas
26. SIPP 65 Belum Tuntas
27. SMP 95 Tuntas
28. VAF 75 Tuntas
29 YA 70 Tuntas
Jumlah 2425
Rata-Rata 83,62
KKM:76
187
188
189
190
191
192
Lampiran 11
HASIL PROYEK SISWA SIKLUS I
193
Lampiran 12
HASIL PROYEK SISWA SIKLUS II
194
Lampiran 13
LEMBAR VALIDITAS INSTRUMEN
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
Lampiran 14
SURAT PENUNJUK DOSEN PEMBIMBING
209
Lampiran 15
SURAT IZIN PENELITIAN DARI KAMPUS
210
Lampiran 16
SURAT IZIN PENELITIAN DARI BAKESBANGPOL
211
Lampiran 17
LEMBAR KONSULTASI
212
213
214
Lampiran 18
DOKUMENTASI
215
Siswa presentasi proyek Guru mengevaluasi pembelajaran
216
Lampiran 19
217
218
219
220
221
222
223
224
225
Lampiran 20
CURRICULUM VITAE
226