Proposal
Oleh
YASINTA TRIYAS PRATIWI
NPM : 1711060125
LAMPUNG
1440 H/ 2019 M
OUT LINE
HALAMAN JUDUL
OUT LINE................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah..............................................................................15
C. Batasan Masalah...................................................................................15
D. Rumusan Masalah.................................................................................16
E. Tujuan Masalah....................................................................................16
F. Manfaat Penelitian................................................................................17
C. Kemandirian Belajar
i
a. Pengertian Kemandirian Belajar....................................................27
b. Pencemaran Air...............................................................................32
c. Pencemaran Udara..........................................................................35
d. Pencemaran Tanah..........................................................................36
E. Kerangka Berpikir.................................................................................38
F. Penelitian Relevan................................................................................41
G. Hipotesis Penelitian..............................................................................43
B. Desain penelitian..................................................................................49
C. Variabel Penelitian................................................................................50
E. Prosedur Penelitian...............................................................................51
ii
A. Hasil......................................................................................................
B. Pembahasan..........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu pendidikan. Adanya kurikulum 2013 merupakan usaha yang telah di lakukan
di tuntut untuk semua sumber daya manusia yang kompeten dalam sains,
teknologi, desain, teknik dan matematika dan yang diinginkan yaitu pendidikan
menduduki peran penting karena menjadi dasar dan perkembangan ilmu yang lain.
Peserta didik lebih memprlihatkan minat belajar dan motivasi dan berprestasi
sebagai bahan ajar dan sember belajar peserta didik di kurikulum 2013.2 Pada
abad 21 keterampilan menjadi poin yang menarik, sering sekali di bahas dan
menjadi perhatian dunia di beberapa tahun terakhir ini. Kemajuan teknologi dan
1
Taza Nur Utami, Agus Jatmiko, and Suherman Suherman, ‘Pengembangan
Modul Matematika Dengan Pendekatan Science, Technology, Engineering, And
Mathematics (STEM) Pada Materi Segiempat’, Desimal: Jurnal Matematika, 1.2
(2018), 165 <https://doi.org/10.24042/djm.v1i2.2388>.
2
Ibid h. 165
1
2
kepada semua bakat dan potensi manusia. Pendidikan juga bisa diartikan dengan
perkembangan suatu negara. Seperti yang ada di dalam firman Allah SWT yang
bunyinya .
ح هَّللا ُ لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا قِي َل ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا ِ ِيَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِي ْال َم َجال
ِ س فَا ْف َسحُوا يَ ْف َس
ٍ يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا
ت ۚ َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
Dilihat dari ayat tersebut yaitu menjelaskan tentang siapa yang beriman
dan mencari ilmu dijalan Allah SWT, maka Allah akan meninggikan
3
ibid h.165
4
Novan Ardy Wiyani, Burnai, Ilmu pendidikan Islam (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2012)
3
derajatnya. Mencari ilmu itu bukan hanya ilmu pengetahuan saja tetapi harus
dibarengi dengan ilmu agama yangjuga harus dicari. Sehingga akan meningkatkan
berperilaku tangguh dan manusia yang cermat. Sebagaimana dalam surah al- isra’
ayat 36.5
Artinya : “dan jangan kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
jangan kamu meneladani sesuatu yang belum kamu ketahui penjelasan serta
kebenarannya maupun cerita tertentu.6 Dalam hal ini diperlukan adanya kajian
kemampuan berpikir siswa. Salah satu materi yang dapat dipakai untuk
merangsang perkembangan pola pikir peserta didik seperti pada materi biologi.
Indonesia sudah masuk ke era persaingan bebas. Hal ini dipengaruhi oleh
5
Departemen agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 2008
6
Sayyid quthb, Tafsir Fi Zhilail Qur’an Dibawah Naungan Al-Qur’an (Surah Yusuf
102- Thahaa 56)
4
objektif mengenai alam semesta dengan segala isinya, pada hakikatnya IPA
dibangun atas 3 dimensi dasar yaitu proses ilmiah, sikap ilmiah dan produk
Pembelajaran sains mengandung empat hal yaitu, konten atau produk, proses atau
8
metode, sikap dan teknologi. sains sebagai konten atau produk berarti bahwa
dalam sains itu sendiri terdapat fakta-fakta, prinsip-prinsip dan teori-teori yang
telah dibuktikan kebenarannya. Sains sebagai proses atau metode berarti bahwa
sebagai produk dan proses, sains juga merupakan sikap, yaitu bahwa dalam sains
terkandung sikap seperti tekun, terbuka, jujur dan objektif. Sains sebagai
7
Juhji Juhji, ‘Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Pendekatan
Inkuiri Terbimbing’, Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA, 2.1 (2016), 58
8
Rustaman, Nuryani, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, ( Jakarta : Universitas
pendidikan Indonesia, 2003) h.88
5
kemandirian belajar peserta didik yang sangat berkaitan erat dengan pembelajaran
Dimana hakikat pembelajaran biologi itu berisikan mengenai sikap berupa rasa
ingin tahu atau kemauan belajar tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup,
serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
eksperimen dan percobaan. KPS tidak hanya diberikan kepada peserta didik di
tingkat dasar dan menengah bahkan juga diperguruan tinggi. Keretampilan proses
Peserta didik dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik
proses berarti memberi kesempatan kepada peserta didik bekerja dengan ilmu
pengetahuan, disisi lain peserta didik merasa bahagia sebab mereka aktif dan tidak
sulit untuk terukur, hal tersebut dikarenakan banyaknya sekoah yang tidak
memiliki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan tersebut, bahkan banyak
11
Muh. Tanwil, liliasari Op Cit, h.8
7
berbagai macam faktor seperti kurangnya sarana dan prasarana yang ada pada
sekolah.
proses sains dalam mata pelajarana biologi sangat diperlukan, sebagai wujud
dalam pendidikan Ilmu pengetahuan Alam. Seiring dengan jalannya proses sains
itu akan terbentuk kemandirian belajar siswa seperti belajar dengan kemauannya
sendiri, mengambil inisiatif sendiri dan melakukan evaluasi hasil belajar yang
dicapai.
Guru belum optimal dalam melibatkan peserta didik secara aktif pada
kegiatan pembelajaran IPA. Guru lebih sering menyuruh peserta didik untuk
kesempatan berpikir kritis jika IPA diaakan salah satunya dengan mengikuti
12
M. Syaiful Hayat, Sri Anggraeni, dan Sri Redjeki,” pembelajaran berbasis praktikum
pada konsep invertebrata untuk pengembangan sikap ilmiah siswa” Bioma, Vol.1, no.
2, 2011, h.142
13
M. Tanwil. Liliasari Op Cit h.10
8
dilakukan sendiri oleh anak, IPA memiliki nilai-nilai pendidikan yang dapat
yang taat dan beriman, bermanfaat, kreatif, inovatif, dan afektif dan juga mampu
15
berguna bagi kehidupan di masyarakat. Sebagai pendidik dan juga pembimbing
peran guru di kurikulum 2013 ini wajib memberi pengarahan agar pesera didik
bisa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran yang bisa membuat peserta
membantu peran guru dalam menciptakan tenaga ahli. STEM juga mampu
yang termuat dalam STEM diantaranya seperti, sains, teknologi, teknik atau
rekayasa dan juga matematika. Dengan pendekatan ini peserta didik diminta untuk
kritis, dan juga mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik18
yang diberikan secara berkelompok, jadi bisa membuat peserta didik untuk
bergotong royong dan bertanggung jawab akan pekerjaannya dengan mandiri dan
bisa memanajemen contoh diskusi yang cocok dengan keadaan kelompok nya
masing-masing.19
17
Ibid h. 2307
18
Agus Widayoko, Eny Latifah, and Lia Yuliati, ‘Peningkatan Kompetensi
Literasi Saintifik Siswa SMA Dengan Bahan Ajar Terintegrasi STEM Pada Materi
Impuls Dan Momentum’, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan
VO - 3, 11, 2018, 1463–67.
19
Utami, Jatmiko, and Suherman. Op Cit h.167
10
prosesnya. Inilah yang bisa menjadikan siswa untuk berpikir kritis, kretif, analitis,
dikenalkan sejak dini. Sehingga pengetahuan peserta didik ditingkat lanjut akan
B. Identifikasi Masalah
20
Ariani and Nurhayati. Op Cit h. 2308
21
Lani Meita and others, ‘Eksperimen Model Pembelajaran Project Based Learning
Dan Project Based Learning Terintegrasi Stem Untuk Mengingkatkan Hasil Belajar
Dan Kreativitas Siswa Pada Kompetensi Dasar Teknologi Pengolahan Susu’, Jurnal
Penelitian Pendidikan, 35.1 (2018), h.49.
22
Ibid h.51
11
dan harus disuruh oleh orang tua dan guru untuk belajar, bukan dari
kemauan sendiri.
terukur.
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang akan di teliti dapat dikaji secara mendalam dan tidak
berkembang lebih lanjt maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian
ini.
D. Rumusan Masalah
Sidomulyo
E. Tujuan masalah
sebagai berikut :
Negeri 1 Sidomulyo
1 Sidomulyo.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
model pembelajaran.
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
14
Adapun ruang lingkup pada penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai
berikut :
Pencemaran Lingkungan.
4. Penelitian ini akan dilaksanakan pada saat siswa yang dudk dikelas X
LANDASAN TEORI
Mathematics)
atau lebih bidang ilmu yang telah termuat di dalam STEM diantaranya yaitu sains,
ini peserta didik diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam belajar dan
berinovasi yang meliputi berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan juga mampu
yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari atau juga dalam kehidupan profesi. 25
23
Utami, Jatmiko, and Suherman. Op Cit h.168
24
Helmi Pakas Rivai and Lia Yuliati, ‘Penguasaan Konsep Dengan
Pembelajaran STEM Berbasis Masalah Materi Fluida Dinamis Pada Siswa SMA’,
2018, 1080–88.
25
Nailul Khoiriyah, Abdurrahman Abdurrahman, and Ismu Wahyudi,
‘Implementasi Pendekatan Pembelajaran STEM Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Materi Gelombang Bunyi’, Jurnal Riset Dan
17
Tidak hanya menerapkan di sekolah dasar ataupun di sekolah menengah saja tetap
mathematic. Sesuai dengan hal tersebut pendektan STEM juga dilaksanakan pada
tingkat pendidikan fornal/di dalam ruang kelas dan tngkat satuan non formal /di
luar kelas.
mempersiapkan SDM dengan kualitas yang sesuai dengan tuntutan di abad XXI
yang berarti dalam memahami konsep. Peserta didik juga diajak untuk melakukan
penjelajahan melalui sebuah kegiatan proyek, jadi peserta didik iku serta aktif
tingkat tinggi.28
STEM bisa membuat peserta didik menyelesaikan masalah yang telah diberikan
secara berkelompok, yang menjadikan peserta didik bisa bekerja sama yang
kelompok29. STEM menjadi salah satu cara yang tepat untuk menyelesaikan suatu
keuntasan hasil belajar peserta didik bisa diatasi dengan menggunakan berbagai
teknik/rekayasa, dan matematika. Dan STEM ini dapat menjadikan peserta didik
kualitas yang sesuai dengan tuntutan di abad ke 21 dan juga STEM merupakan
biasanya dihubungkan dengan teknologi modern saat ini yang dibuat oleh
yaitu :31
tujuan untuk meningkatkan peserta didik yang melek STEM, yang memiliki:
manusia;
d. Ada kemauan terlibat dalam ulasan isu-isu terkait dengan STEM sebagai
warga negara yang sifatnya membangun, peduli, serta berpkir secara terus
dan matematika.32
penyelidikan ilmiah.
kehadiran.
pengetahuan mereka.33
Keterampilan proses sains merupaan peristiwa yang harus dilakukan oleh siswa
keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari peserta didik. 35
33
Jaka A Friana, Anna Permanasari Op Cit h.205
34
Semiawan, Conny, dkk. Pendekatan Keterampilan Pross Bagaimana Mengaktifkan
Siswa Dalam Belajar. ( Jakarta: gramedia, 1998) h.17
35
Muh. Tanwil, Liliasari, Keterampilan-Keterampilan Sains Dan Implementasinya
Dalam Pembelajaran IPA, (Universitas Negeri Makasar : Maksar,2014) H.4
22
dikomunikasikan secara jelas dan cermat yang bisa disajikan berupa grafik,
memperoleh dan memproses semua fakta, konsep dan prinsip pada diri
siswa.
kebenaran ilmu.
Sains yaitu sangat berhubungan dengan pengukuran dari psikomotor peserta didik
yang mana peserta didik dapat memperoleh dan memproses semua fakta, konsep
didik.
b. Fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan yang ditemukan dan peserta
langsung, sebagai pengalaman dalam belajar serta didasari kegiatan yang sedang
penemuan dan pengembangan fakta dan konsep, dan juga penumbuhan dan
Kesimpulan yang bisa diambil dari uraian yang telah dipaparkan tersebut
pengembangan fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan peserta didik. Fakta,
konsep dan prinsip ilmu pengetahuan yang telah ditemukan oleh peserta didik
36
Nuryani y, Rustaman, dkk, Strategi Belajar mengajar Biologi, (jakarta : Universitas
T erbuka, 2007), h.97
24
didik.
C. Kemadirian Belajar
kemandirian berasal dasar dari kata diri, pembahasan mengenai kemandirian tidak
Seseorang yang mandiri merupakan suatu suasana dimana seseorang ingin dan
tindakan atau perbuatan nyata guna menhasilkan sesuatu barang atau jasa demi
lain.
37
Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja, (Bandung : Bumi Aksara,
2010). H. 109
25
kemandirian belajar pada setiap siswa akan nampak apabila siswa telah
atas tugas yang dibebankan kepada siswa secra mandiri dan tidak bergantung pada
orang lain.
sebgai adaptasi dan mengurus segala hal dengan dirinya sendiri. Belajar mandiri
tidak berarti belajar sendiri. Hal yang sangat terpenting dalam proses belajar
mandiri adalah peningkatan kemauan dan keterampilan siswa dalam proses belajar
tanpa bantuan oang lain, sehingga pada akhirnya siswa tidak bergantung kepada
Siswa bisa mandiri dalam belajar dapat dilihat dari bagaimana ia memulai
teknik sesuai dengan kemampuan sendiri serta bisa mengetahui kekurangan diri
sendiri. Sebagai syarat agar siswa bisa belajar mandiri, siswa tersebut harus
memiliki dan melatih metode belajar yang baik, sejak awal dari pemberian tugas
belajar, harus sudah muncul dalam jiwa dan pikiran anak untuk menata kegiatan
38
Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010)
h.123
26
belajar sendiri berdasarkan metodologi belajar yang baik dan pada tahap- tahap
dalam proses belajar tersebut tidak harus “diperintah”. Siswa mengetahui arah
tujuan serta langkah yang harus diperbuatnya dalam menyeleaikan tugas yang
diharapkan kepadanya.39
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
39
ibid h.123
27
َْض الَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجعُون ِ َّت أَ ْي ِدي الن
َ اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع ْ َظَهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب
pebuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka meraakan ebagian dari
alam semesta dan segala isinya untuk dimanfaatkan oleh manusia untuk
bumi yang diamanati agar menjaga kelestarian alam jangan sampai rusak.
realitanya karena sifat manusia itu tamak, rakus yang berlebihan, menjadikan
dalam penggalian alam tidak terkendali yang berdampak terjadinya bencana alam,
seperti banjir, longsor, kekeringan, alam menjadi gersang, dan udara juga terkena
imbasnya yaitu udara menjadi tercemar. Kerusakan alam tersebut akan berdampak
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup
pencemaran dapat diakibatkan oleh faktor alam, contoh gunung meletus yang
menimbulkan abu vulkanik. Zat yang dapat mencemaari lingkungan dan dapat
mengganggu keberlangsungan hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat
29
kimiaa, debu, suara, radiasi dan panas yang masuk kedaalam lingkungan. Ada 3
tanah. 41 materi yang pertama yang akan dibahas yaitu tentang pencemaran air.
2. Pencemaran Air
komponen lain dalam air, sehingga kualitas air menurun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi. Air dikatakan tercemar apabila air itu
sudah berubah bentuk, baik warna, bau, derajat keasaman (pH), maupun rasanya.
Dengan kata lain air tercemar apabila terjadi penyimpangan sifat-sifat air dari
keadaan normalnya. Pencemaran air terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai,
rawa-rawa, danau dan laut. Bahkan pencemaran air bisa beraasal dari limbah
1) Limbah Industri
Oleh karena itu, dicegah agar tidak masuk ke saluran umum. Jenis limbah
industri Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah
organik berbau, seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas.
Adapun yang berupa limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan
41
KEMENDIKBUD RI, Ilmu pengetahuan Alam kelas VII semester 2
Kurikulum 2013 Edisi revisi 2013, ( Jakarta : Pusat Kurikulum dan perbukuan,
balitbang, 2017),h.200
30
limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik
rumah tangga dapat berasal. dari bahan organik, anorganik, maupun bahan
berbahaya dan beracun. Limbah organik, seperti kulit buah sayuran, sisa
makanan, kertas, kayu, daun, dan berbagai bahan yang dapat diuraikan
lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi
3) Limbah Pertanian
akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti
danau. Pupuk yang tidak terserap ke dalam tumbuhan, maka akan tinggal
di permukaan tanah, apabila hujan datang, maka bersana aliran air pupuk
31
2) Gangguan kesehatan
3) Pemekatan hayati
4) Gangguan pemandangan
3. Pencemaran udara
bentuk gas, di antaranya mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan,
yaitu oksigen. Dalam atmosfer bumi terkandung sekitar 20% oksigen yang
42
Ibid, h.202-203
43
Ibid, h.209-210
32
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Oksigen berperan
pernapasan. Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi di dalam tubuh, namun kita
sampingan dari pembakaran menghasilkan senyawa karbon (CO2 dan CO) yang
biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia,
hewan , ataupun tumbuhan. Selain itu, juga akan merusak keindahan alam serta
manusia.
oksigen di udara.
a) Aktivitas alam
33
b) Aktivitas Manusia
2) Bagi Tumbuhan
4. Pencemaran Tanah
atau limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
(illegal dumping).
44
Ibid,h.211-213
34
1) Limbah Domestik
2) Limbah Industri
limbah padat dan limbah cair. Hg, Zn, Pb, dan Cd merupakan zat
3) Limbah Pertanian
E. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berfikir merupakan hasil buatan dari peneliti sendiri yaitu cara
wajib dianalisis, harus sistematis, dan menggunakan teori yang relevan. Kerangka
berpikir bisa ditampilkan dalam bentuk bagan yang menunjukkan alur pikir
peneliti dan juga keterkaitan antar variabel yangditeliti, yang bisa juga disebut
Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku pada
peserta didik. Belajar juga suatu proses kegiatan dari peserta didik yang meliputi
aktivitas psikis dan mental dapat berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang ada disekitar menganalisis suatu keadaan yang berdasarkan bukti
nyata yang ada kemudian mencari solusi atau jalan keluar bagaimana cara
mengatasi masalah yang dihadapi. Maka dari itu peserta didik akan lebih peduli
dengan kondisi lingkungan apabila melihat langsung kondisi yang terjadi. Dan
Ibid, h. 214-216
45
46
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan, (jakarta:
kencana, 2004) h. 126-127.
36
bagaimana peserta didik belajar, sehingga mudah untuk di mengerti dan dipakai
dapat memiliki keterampilan dalam belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir
kritis, kreatif, inovatif, dan juga mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan
dan kemandirian belajar pada peserta didik. Variabel bebas yang digunakan dalam
yaitu keterampilan proses sains dan kemandirian belajar. Sampel yang digunakan
37
yaitu terdiri dari dua kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berikut bagan
kerangka:
Pembelajaran biologi
Peningkatan Peningkatan
keterampilan proses kemandirian belajar
sains
Materi Pencemaran
Linkungan
1. Pencemaran Lingkungan
2. Faktor pencemaran lingkungan
Gambar 2.1
C. PENELITIAN RELEVAN
38
proses sains yang dimiliki siswa. Karakteristik asesmen kinerja yang digunakan
memiliki format seperti format penilaian skenario baru. Hal ini dipilih karena
dalam satu format, guru akan mampu menilai setiap individu siswa untuk task
yang sama. Task yang diberikan disesuaikan dengan tahapan pembelajaran dalam
pendekatan STEM.47
Meningkatkan Motivasi Dan Aktivitas Belajar Siswa Sma Negeri 1 Beutong Pada
motivasi belajar sangat signifikan dengan perolehan data yang meningkat dari
47
Anggita Septiani, ‘Penerapan Asesmen Kinerja Dalam Pendekatan Stem ( Sains
Teknologi Engineering Matematika ) Untuk Mengungkap’, Jurnal Penelitian Sains
Dan Teknologi, 2014, 654–59.
39
dengan nilai gain yang dinormalisai sebesar 0,45 berada dalam kategori sedang.
pengaruh terhadap keterampilan proses sains dan kemandirian belajar peserta didk
D. HIPOTESIS PENELITIAN
48
M, Adlim, and Mursal. Op Cit h.247
49
Dessy Agustina, Ida Kaniawati, and Irma Rahma Suwarma, ‘Penerapan
Pembelajaran Berbasis STEM Untuk Meningkatkan Kemampuan Control Of Variable
Siswa’, Prosiding Seminar Nasional Fisika, VI (2017), 35–40.
40
masalah dari suatu penelitian, oleh karena itu penulis mengajukan sebuah
METODE PENELITIAN
Negeri 1 Sidomulyo Lampung Selatan, pada peserta didik kelas IX tahun ajaran
2020/2021.
B. Desain Penelitian
terdiri dari dua buah kelas yang telah terbentuk sebelumnya yang kemudian diberi
Control Design. Terdiri dari dua kelompok yaitu kelas kontrol menggunakan rpp
dari sekolah
O1 x O2
O3 O4
Keterangan :
X = perlakuan
50
Hadjar, Ibnu. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan.
(jakarta : PT Raja Grafindo,1996)
42
C. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian ini pada dasarnya yaitu segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga akan
perubahan atau timbulnya variabel terikat. pada penelitian ini vaiabel bebasnya
akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikatnya yaitu
1. Populasi
43
2. Sampel
sendiri. Sampel penlitian yang digunakan adalah siswa kelas IX. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu Cluster random sampling.52 atau
bisa juga disebut dengan acak kelas, yaitu pengambilan sampel dengan tidak
melihat strata dari populasi, alasannya karena semua peserta didik dianggap
memiliki kemampuan yang sama. Peneliti telah menyiapkan berupa kertas undian
sebanyak dua buah kertas undi dengan dilakukan 1 kali pengundian berdasarkan
kertas undian yang telah dibuat dari suatu populasi kelas IX , kelas pertama keluar
saat diundi akan menjadi sampel penelitian kelas eksperimen dan sisanya
E. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur dari penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:
permasalahannya.
a. Kelas eksperimen
pencemaran lingkungan.
pembelajaran berlangsung.
45
menggunakan STEM.
a. Kelas Kontrol
menggunakan rubrik.
pelaksanaan penelitian.
diperoleh.
1) Wawancara
tanya jawab scara langsung antara peneliti dengan siswa. Peneliti juga
mengadakan tanya jawab langsung melalui wawancara dengan guru biologi terkait
2) Angket
terhadap keterampilan proses sains. Jenis angket yang digunakan adalah angket
tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya. Adapun alasan peneliti
tertutup lebih praktis, yang ketiga keterbatasan waktu penelitian. Instrumen yang
likert 5 poin. Jawaban responden berupa pilihan dari lima alternatif yang ada,
yaitu :
No Responden nilai
1 Ss : sangat setuju 5
2 S : setuju 4
3 N : netral 3
4 TS : tidak setuju 2
5 STS : sangat tidak 1
setuju
3) Dokumentasi
G. Instrumen Penelitian
(postest) dengan soal essay yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan
48
tujuannya:
instrumen penelitian ini akan diuji terlebih dahulu. Agar dapat diperoleh data yang
a. Uji Validitas
49
Uji Validitas adalah ketetapan alat penilaian pada suatu konsep yang akan
dinilai sehingga menilai dengan keharusan yang harus dinilai. Validitas suatu tes
dikatakan valid apabila tes itu mengukur apa yang hendak diukur.
b. Uji Reliabilitas
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Suatu tes dapat
dikatakan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika memberikan hasil yang
Keterangan:
N : banyaknya item
Kreteria Pengujian :
yakni untuk mengetahui apakah dat yang berdistribusi normal atau tidak. Data
yang diuji yaitu data kelas eksperimen dan data kelas kontrol.
2) Uji Homogenitas
belajar peserta didik pada kedua kelas sampel yang mempunyai varians yang
homogen atau tidak. Pada uji ini peneliti ingin melihat kelas eksperimen dan kelas
kontrol memiliki variasi homogen atau tidak. Uji ini dilakukan setelah melakukan
uji normalitas.
3) Uji Hipotesis
terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran biologi. Uji
hipotesis ini untuk melihat perbedaan hasil tes peserta didik dari kelompok
DAFTAR PUSTAKA
51
Alieffia, Ziyyan Alfika, Tantri Mayasari, and Erawan Kurniadi. Modul STEM
Media. 2012
Ariani, Liska dan Sri Nurhayati. Analisis Berpikir Kreatif Pada Penerapan
No.1, 2019
Cipta, 2010
Dwi, Ines Astuti, Toto, and Lia Yulisma, ‘Model Project Based Learning (Pjbl)
2008
52
Kemendikbud RI. Ilmu pengetahuan Alam kelas VII semester 2 Kurikulum 2013
2017
Aditama .2011
2013
53
2017.
2013
2018