Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Pedoman Mutu Laboratorium IPA.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka
untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga
kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang Pedoman Mutu Laboratorium
IPA ini bisa memberi manfaat utaupun menginspirasi bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah
pengetahuan, sikap dan keterampilan sains secara simultan. Oleh karena itu, rancangan
pembelajaran IPA harus dapat memuat pengembang ketiga ranah tersebut. Untuk
mengembangkan ranah dan keterampilan sains tidak cukup hanya mengendalikan
pembelajaran di kelas, tetapi perlu di tunjang dengan pembelajaran di luar kelas, baik
dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas terarah berupa praktikum maupun
eksperimen.
Beberapa materi IPA berupa prinsip dasar yang memerlukan pemahaman melalui
pengalaman dan pengamatan langsung dilaboratorium. Oleh karena itu laboratorium
sangat penting bagi pemahaman siswa maupun mahasiswa agar pemahaman menjadi utuh
dan komprehensif. Laboratorium didefinisikan sebagai salah satu sarana pendidikan IPA,
sebagai tempat berlatih dan melihat bjek yang dipelajari secara langsung.
Laboratorium yang baik ialah laboratorium yang dapat mengelola atau dapat me-
manage mutu dalam suatu sistem yang baik dengan berpedoman pada standar SNI ISO
9000 :2008 agar suatu pengorganisasian dapat dilaksanakan secara menyeluruh untuk
mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
Mematangkan perencanaan, menyelaraskan interaksi antar struktur organisasi
dalam pelaksanaan dan melakukan evaluasi yang tepat terhadap suatu kebijakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pedoman mutu, tujuan dan sasaran mutu laboratorium
IPA ?
2. Bagaimana hasil dari kebijakan yang disesuaikan dengan persyaratan SNI?
C. Tujuan
1. Mengetahui pedoman mutu, kebijakan mutu, tujuan dan sasaran mutu
Laboratorium IPA.
2. Mengetahui kebijakan yang telah disesuaikan dengan persyaratan SNI.
4
BAB II PEMBAHASAN
Itulah beberapa kebijakan mutu yang harus digunakan dalam Laboratorium IPA
agar menghasilkan data yang lebih valid juga harus lebih memahami kebijakan mutu
menurut SNI/ISO agar terciptanya Laboratorium IPA yang terstruktur dengan baik
sesuai standar yang seharusnya dipenuhi.
2) Sasaran Mutu
Sasaran mutu perlu konsisten dengan kebijakan mutu dan konsisten dengan
perbaikan berkesinambungan serta pencapaiannya harus terukur. Dalam
implementasinya, manajemen puncak harus memastikan bahwa sasaran mutu,
termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan
perundang-undangan ditetapkan pada fungsi dan tingkat relevan dalam
organisasi. Sasaran mutu dapat berupa gabungan antara sasaran jangka pendek
dengan sasaran yang berkesinambungan. Penetapan sasaran mutu didasarkan pada
penentuan kebutuhan dan harapan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
Sebelum sasaran mutu ditetapkan, laboratorium harus menyediakan sumber daya
5
yang diperlukan dan menentukan proses serta penanggung jawab untuk mencapai
sasaran mutu yang dimaksud.
6
4. Melatih merencanakan dan melaksanakan dan percobaan lebih lanjut dengan
menggunakan bahan-bahan dan alat yang ada.
Itulah beberapa tujuan penggunaan Laboratorium IPA baik bagi siswa/I maupun
mahasiswa/i. Dapat dirangkum bahwa tujuan penggunaan laboratorium ini dapat
mengembangkan peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran maupun praktiknya,
juga melatih peserta didik untuk berfikir kritis agar tidak terus menerus mempunyai
pikiran monoton yang tidak seharusnya peserta didik terapkan pada dirinya.
7
Dalam menetapkan kebijakan mutu, manajemen puncak hendaknya mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain:
a) Tingkat dan tipe perbaikan mendatang yang dibutuhkan bagi keberhasilan organisasi;
b) Tingkat kepuasan pelanggan yang diharapkan atau diinginkan;
c) Pengembangan personil dalam organisasi;
d) Kebutuhan dan harapan pihak lain yang berkepentingan;
e) Sumber daya yang diperlukan untuk melampaui persyaratan ISO/IEC 17025: 2005;
f) Kontribusi potensial dari pemasok dan mitra.
Pada kebijakan mutu sesuai SNI ini memiliki prosedur sistem manajemen mutu
laboratorium yang disyaratkan oleh ISO/IEC 17025: 2005, sekurang-kurangnya, adalah
sebagai berikut:
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pedoman mutu kali ini senantiasa bisa menghasilkan data pengujian yang valid
serta menerapkan standar pelayanan yang baik sehingga memenuhi kebutuhan serta kepuasan
pelanggan atau pihak yang berkepentingan. Apabila kebijakan mutu laboratorium telah
ditetapkan maka manajemen puncak hendaknya menggunakan kebijakan mutu tersebut
sebagai sarana memimpin organisasi ke arah perbaikan kinerja. Dalam
implementasinya, manajemen puncak harus memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundang-undangan
ditetapkan pada fungsi dan tingkat relevan dalam organisasi.
Sasaran mutu dapat berupa gabungan antara sasaran jangka pendek dengan sasaran
yang berkesinambungan. Peluang perbaikan yang didasarkan kesediaan sumber daya yang
diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu. Sasaran mutu yang telah ditetapkan hendaknya
dikomunikasikan sedemikian rupa sehingga semua personil di seluruh tingkatan organisasi
dapat memberikan sumbangan pada pencapaiannya. Dengan demikian, sasaran mutu
merupakan pendukung kebijakan mutu dengan memfungsikan sumber daya yang tersedia dan
sistem manajemen mutu laboratorium yang telah ditetapkan.
Dan pada dasarnya antara kebijakan mutu, sasaran mutu, tujuan dan juga kebijakan
yang sesuai SNI ini, bertujuan untuk menciptakan suatu pencapaian yang didalamnya sudah
saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya dan semoga dapat menghasilkan hasil
yang terbaik pada setiap laboratorium IPA.
B. Saran
Kami tentunya masih menyadari jika makalah diatas terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami terbuka dan akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada lebih banyak sumber lagi serta kritik yang membangun
dari para pembaca khusunya dosen pengampu mata kuliah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dewa, P.S. dkk. 2014. Analisis Kebutuhan Tata Kelola, Tata Laksana Laboratorium IPA SMP di
Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol 3, No 2. PP 446-458.
Emda. Amna. 2017. Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam Meningkatkan
Pengetahuan dan Keterampilan Kerja Ilmiah. Jurnal Lantanida. Vol 5, No 1. PP
Sipahutar. R. 2011. Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Laboratorium Preparasi PLTR-
BATAN. Jurnal Ilmiah Faktor Exacta. Vol 4, No 3. PP 275-281.
Dina Wastra. A R. 2013 Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO/IEC
17025:2008 di Laboratorium Benih. Jurnal Agribisnis. Vol 7 No 2. PP 157-172
10