Kelompok 2
1. Adilla Auliani
2. Siva Wahyuni
3. Roihanah Fatin
4. Maulia Vinca Franola
5. Didi Maulana
Dengan adanya RKL dan RPL ini maka setiap dampak penting yang ditimbulkan oleh
kegiatan dapat terkendali dan teredam hingga tidak berkembang menjadi isu lingkungan
regional, nasional atau bahkan menjadi isu lingkungan internasional. Adapun fungsi dari
penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Dampak Lingkungan yang dikelola ditentukan berdasarkan dampak penting dan dampak
lainnya
2. Sumber dampak lingkungan ditentukan sesuai jenis dan tahapan kegiatan
3. Indikator keberhasilan pengelolaan Lingkungan Hidup ditetapkan sesuai baku mutu
Lingkungan Hidup, kriteria baku kerusakan, hasil kajian dan kriteria lain
4. Bentuk pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuai dengan pendekatan teknologi,
institusi dan/atau sosial ekonomi
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuai sifat sebaran dampak yang akan
dikelola
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuai tahapan pelaksanaan kegiatan
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup ditentukan sesuai kewenangan
8. Jumlah dan jenis izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
diidentifikasi sesuai ketentuan
9. Peta rencana pengelolaan lingkungan hidup dibuat sesuai kaidah kartografi
Beberapa bagian yang termuat dalam Dokumen RKL-RPL, yakni (Lampiran II PP Nomor 22
Tahun 2021):
1. Pendahuluan
Menguraikan mengenai pernyataan tentang maksud dan tujuan pelaksanaan RKL-RPL
secara umum dan jelas. Selain itu juga menjabarkan pernyataan kebijakan lingkungan
dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.
2. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup yang disusun dalam bentuk matriks
Menguraikan bentuk-bentuk pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan atas dampak
yang ditimbulkan dalam rangka untuk menghindari, mencegah, meminimalkan dan/atau
mengendalikan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif.Uraian tersebut
disampaikan dengan mengacu beberapa aspek atau elemen, yang meliputi:
1. Dampak lingkungan
2. Sumber dampak
3. Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup
4. Bentuk pengelolaan lingkungan hidup
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup
7. Institusi pengelolaan lingkungan hidup
3. RPL yang disusun dalam bentuk matriks Menguraikan secara singkat dan jelas rencana
pemantauan terhadap dampak yang ditimbulkan.Uraian tersebut disampaikan dengan
mengacu beberapa aspek atau elemen, yang meliputi:
1. Dampak lingkungan yang dipantau
2. Bentuk pemantaian lingkungan hidup
3. Institusi pemantau lingkungan hidup
4. Daftar Pustaka
5. Lampiran
Selain itu, dalam mengajukan dokumen RKL-RPL juga harus dilengkapi dengan persetujuan
teknis yang terdiri dari:
masyarakat. Temanggung.
b. Sosialisasi rencana
kegiatan dilakukan
dengan melibatkan
formal leader (Camat,
Kepala Kelurahan dan
staf, serta LPMK),
informal leader (tokoh
masyarakat, alim
ulama/pemuka agama),
dan masyarakat sekitar
lokasi kegiatan.
c. Memberikan ruang bagi
masyarakat untuk
menyampaikan aspirasi
melalui mekanisme
pengaduan yang jelas
terhadap dampak-
dampak yang
ditimbulkan
Tabel II-1 Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pengusahaan Panas Bumi untuk PLTP Muara Laboh 250 MW oleh PT Supreme Energy Muara Laboh
8. Terbukanya Penerimaan tenaga Jumlah dan proporsi Program pengelolaan lingkungan yang Di sekitar lokasi Selama kegiatan tahap PT SEML Kantor Lingkungan Kantor Lingkungan
kesempatan kerja Kerja tenaga kerja lokal yang perlu diterapkan untuk mencegah atau kegiatan yang konstruksi Hidup Kabupaten Hidup Kabupaten
dapat diserap pada tahap menanggulangi dampak yang akan terjadi termasuk Nagari Alam Solok Selatan, Solok Selatan,