KELAS VIII
SMPN 6 KOTA CILEGON
Nama : ......................................
Kelas : ......................................
Nama kelompok : ......................................
Anggota kelompok :
1 : ......................................
2 : ......................................
3 : ......................................
MATA PELAJARAN IPA
Satuan Pendidikan : SMPN 6 KOTA CILEGON
Kelas/Semester : VIII / I
Tema : Food Loste And Waste
KOMPETENSI INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA MATERI
MATERI
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Maka dari itu dampak megatif dari foodlost and waste ialah Setiap
kali makanan terbuang, semua sumber daya yang digunakan untuk
setiap langkah tersebut juga terbuang sia-sia. Misalnya, plastik yang
digunakan sebagai kemasan sayuran beku yang dibuang. Atau, semua
asap dan bahan bakar yang dikeluarkan saat buah dikirim dari suatu
wilayah ke wilayah lain. Penggunaan non-produktif sumber daya alam
seperti tanah dan air yang dihasilkan dari food loss dan food waste
berdampak pada pengentasan kelaparan dan kemiskinan, gizi,
peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi. Dampak food
loss dan food waste secara kualitatif dapat menyebabkan penurunan
status gizi, sementara produk berkualitas rendah mungkin juga tidak
aman karena efek buruknya pada kesehatan, kesejahteraan dan
produktivitas konsumen.
maka pada kesehatan, kesejahteraan dan produktivitas
konsumen Food loss dan food waste juga sangat
berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Saat
membusuk di tempat pembuangan sampah, ia menghasilkan
gas rumah kaca yang disebut metana, yang lebih berbahaya
daripada CO₂. Gas rumah kaca juga dikeluarkan dalam
produksi dan transportasi makanan. Emisi dari kendaraan
yang mengangkut makanan menghasilkan CO₂. Kelebihan
jumlah gas rumah kaca seperti metana, CO₂ dan CFC
menyerap radiasi infra merah dan memanaskan atmosfer
bumi, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Para ilmuwan percaya bahwa jika kita berhenti membuang
makanan, kita dapat mencegah 11% emisi gas rumah kaca
yang dihasilkan oleh sistem pangan.
Bukan hanya plastik, Indonesia juga menempati peringkat kedua sebagai negara
penghasil food waste atau limbah makanan tertinggi di dunia. Berdasarkan penelitian
yang diadakan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) pada tahun 2017, rata-rata
orang Indonesia membuang pangan sekitar 300 kilogram setiap tahunnya.
Hasil riset terbaru yang dikeluarkan Aliansi Zero Waste Indonesia bersama Yayasan Gita
Pertiwi, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali dan Komunitas Nol Sampah
Surabaya berjudul “Riset Plastik Dalam Rantai Pangan” di tiga kota besar Indonesia:
Surakarta, Surabaya dan Denpasar juga menunjukkan bahwa angka sampah sisa
makanan lebih tinggi dibandingkan jenis sampah lainnya.
Ni Made Indra Wahyuni, periset dari PPLH Bali memaparkan temuannya dari penelitian
dua bulan pada akhir 2021 lalu itu memperlihatkan timbulan material sisa makanan
cukup tinggi di desa, pasar, supermarket, dan rumah makan. Meningkatnya tingkat
sampah pangan di Indonesia ini disebabkan oleh pola konsumsi dan efek pandemi Covid-
19.
Pandemi meningkatkan timbulan sampah pangan di Kota Surakarta dari 0,49 kg/KK/hari
(2018) menjadi 0,73 kg/KK/hari karena penerapan protokol kesehatan, dan kebijakan
pembatasan kegiatan di luar rumah. Sehingga potensi sampah pangan 95,33 ton/hari.
Begitu pula dengan potensi sampah pangan dari rumah tangga di kota Denpasar yakni
0,34Kg/hari/KK atau 57,3 Ton/Hari dengan jumlah KK Denpasar 168.659 KK dan sampah
sisa makanan di Kota Surabaya yakni sebesar 34,62%; 227,23 Kg/hari
Polusi sampah sisa makanan yang termasuk dalam kategori organik ini dapat
mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran pencernaan dan
juga pernafasan, apalagi yang ditinggal di daerah pembuangan, bisa dibayangkan bau
busuk yang menyengat dari sampah yang tidak diolah,”
Diskusi Kelompok
Berdasarkan gambar dan artikel diatas, tuliskan hasil analisis
kelompokmu mengenai permasalahan pencemaran lingkungan
yang terjadi di Negara Indonesia dengan menguraikan faktor
penyebabnya !!
Diskusi Kelompok
Menganalisis
1. Tuliskan upaya yang dapat kalian lakukan untuk
menanggulangi permasalahan pada artikel tersebut ? Jika
kalian sebagai :
Pengelola Industri
Warga Masyarakat
Pengelola Industri
Warga Masyarakat
Tugas Kelompok !!!
ALAT DAN BAHAN
LANGKAH KEGIATAN
DALAM LKPD
Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Ratu Humairoh (2281200011)
2. Neng Esih Madalawati (2281200012)
3. Siti Padliah (2281200043)
4. Febiyana Pratama Putri (2281200071)
Kelas A
Keterangan:
Nilai <60 = D (Kurang Baik)
Nilai 61-70 = C (Cukup Baik)
Nilai 71-80 = B (Baik)
Nilai 81-100 = A (Sangat Baik)
LAMPIRAN
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Teman Sejawat (Peer Asassement)
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Usia :
Kelas :
Angket ini bukan merupakan suatu tes dan tidak berpengaruh terhadap hasil belajar anda
di sekolah. Isilah angket ini dengan sebaik-baiknya dan tanpa ada rasa khawatir. Anda diharapkan
menjawab dengan jujur dan teliti sesuai dengan keadaan teman anda yang sebenarnya pada saat
ini. Jawaban anda bersifat pribadi dan dijaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, kerjakanlah angket
ini secara jujur dan sungguh-sungguh dengan petunjuk pengerjaan dibawah ini.
Petunjuk Pengerjaan
Keterangan :
S : Selalu
SR : Sering
K : Kadang-kadang
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
No. Pernyataan S SR K J TP
1 Dengan senang hati melakukan segala kewajiban dalam
kegiatan pembelajaran berlangsung.
2 Mencoba mengerjakan sendiri tugas dari guru tanpa
melakukan perbuatan curang
3 Bekerja sama dengan baik bersama teman sekelompok.
4 Tidak suka dengan kegiatan diskusi di dalam kelas
4 Diam saja ketika Ia tidak memahami materi yang diajarkan
6 Mengumpulkan tugas sesuai kesepakatan kelompok tepat
waktu
7 Tidak mentaati peraturan yang telah disepakati dalam
kelompok
Nama Penilai :
Tanggal Penilaian :
Rubrik Penilaian Psikomotorik
Kelas/Semester :VIII/I
Waktu Pengamatan : Saat siswa membuat gagasan tertulis terkait penyelesaian masalah
pencemaran lingkungan berdasarkan hail pengamatan