Anda di halaman 1dari 2

Nama : Veni Veronika

NIM : 2020143689

Kelas : 4T

Mata Kuliah : Pendidikan lingkungan Hidup

Pencegahan Terhadapp Sampah/Limbah Rumah Tangga

Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai guna dan
cenderung merusak. Bila sampah ini masuk kedalam lingkungan ( ke air, ke udara dan ke
tanah ) maka kualitas lingkungan akan menurun. Peristiwa masuknya sampah kelingkungan
inilah yang dikenal sebagai peristiwa pencemaran lingkungan dan akan sangat banyak
menyebabkan kerugian.

Sampah merupakan hasil dari aktivitas manusia. Keberadaanya tidak dapat dihindari dan
harus dikelola dengan baik karena pengelolaan sampah yang tidak saniter dapat
mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Kondisi yang seperti ini dapat
mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup dan menimbulkan gangguan
pada Kesehatan manusia.

Gangguan lingkungan oleh sampah dapat dapat timbul mulai dari sumber sampah, dimana
penghasil sampah tidak melakukan penanganan sampah dengan baik.

Sampah merupakan massalah yang pasti dihadapi hampir diseluruh negara didunia tidak
hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu
menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar yang ada di Indonesia
menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah tersebut diangkut oleh truk-truk khusus
dan dibuang atau ditumpuk begitu saja ditempat yang sudah disediakan dan dibiarkan begitu
saja tidak dikelola.

Seiring penigkatan jumlah penduduk serta aktivitas masyarakat yang beragam maka volume
timbulan dan komposisi sampah juga akan ikut bertambah. Tingginya aktivitas penduduk
dikota secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan setiap
harinya.

Tidak semua sampah tidak memiliki nilai guna, sampah memiliki bahan-bahan yang dapat
dimanfaatkan. Jenis-jenis sampah yang dapat diantaranya yaitu sampah organic yang
memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, serat dan nutrient lain, dan kalori yang
potensial dijadikan dijadikan pupuk organic/kompos, dan makanan ternak.

Sampah tidak akan menjadi masalah selama daya tamping alami lingkungan mampu mendaur
ulang bahan non organik atau menguraikan bahan melalui kegiatan metabolisme mikroba
menjadi bahan non organic yang dapat diserap Kembali oleh lingkungan tanpa mengganggu
keseimbangan alaminya (Widiarti, 2012).

Ada beberapa sumber yang menjadi pencemar utama dari sampah dimuka bumi dan yang
paling menjadi sumber pencemaran yaitu sampah dari aktifitas sektor rumah tangga dan
sangat sulit dikendalikan.

Ada dua langkah yang dapat atau bisa dilakukan untuk menekan terbentuknya sampah pada
sektor rumah tangga. Langkah pertama yaitu menghindari penggunaan zat kimia yang
berlebihan, energi atau makhluk hidup yang berdaya guna rendah serta cenderung merusak
dalam aktifitas rumah tangga. Upaya yang bisa dilakukan yaitu misalnya dengan
menggunakan bahan baku masakan atau minuman berkualitas baik, mengefisienkan
penggunaan bahan dan energi (menghindari terbentuknya sisa makanan dan energi), hindari
penggunaan aditif dan lain-lain.

Langkah selanjutnya yaitu dengan memperbaharui teknologi pengolahan dan pengemasan


makanan atau minuman ynag digunakan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan yaitu
menggunakan alat memasak dengan karakteristik pembakaran yang baik agar emisi gas asap
dapat diminimalkan, menghindari penggunaan kemasan secara berlebihan, jika memang
harus menggunakan kemasan gunakan kemasan yang mudah untuk didaur ulang.

Jika upaya yang dilakukan untuk menekan pembentukan sampah ini sudah optimal dilakukan
namun sampah masih terbentuk maka hal lain yang bisa dilakukan yaitu dengan
mendayagunakan sampah sebelum dibuang misalnya dengan cara mengelompokkan sampah,
mendaur ulang sampah, memanfaatkan sampah dan melokalisasi sampah. Pengurangan
sampah merupakan upaya yang dilakukan terhadap material sampah berupa pemanfaatan
kembali, pembatasan timbulan dan pendaur ulangan sampah.

Sumber referensi

1. Jurnal JUMANTIK vol.4 no.2 Juni 2019

Anda mungkin juga menyukai