Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

KESEHATAN LINGKUNGAN
DOSEN : Dr. ACHMAD RIFAI, S.K.M., M.Kes.

TUGAS INDIVIDU
AHMAD FAUZAN, S.Farm., Apt
NIM. 2223002

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


MEDISTRA
LUBUK PAKAM
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMPAH

LATAR BELAKANG

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam


yang berbentuk padat. Baik sampah organik dan anorganik telah lama menjadi
sorotan permasalahan yang mengancam kehidupan karena kedua jenis sampah
ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sampah organik merupakan sampah
yang memiliki tingkat penguraian tinggi, dimana biasanya berasal dari sisa sisa
makhluk hidup serta sampah rumah tangga seperti sisa makanan, buah, dan
sayur. Meskipun tingkat penguraiannya tinggi, sampah ini masih bisa
dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang bermanfaat. Berbeda dengan
sampah organik, sampah anorganik merupakan sampah sisa yang sulit atau
tidak bisa terurai, seperti sampah plastik, botol minum, besi, kaca, kaleng,
baterai bekas dan lain sebagainya.

Sampah yang tercampur dan yang berakhir di lingkungan dapat


menimbulkan ancaman bagi lingkungan kita seperti zat berbahaya yang dapat
meresap ke dalam tanah, gas berbahaya yang terlepas ke udara yang dapat
menyebabkan penurunan kualitas udara dan dapat mempercepat penipisan
lapisan ozon. Pemilahan sampah penting dilakukan karena nantinya dapat
meningkatkan jumlah sampah yang akan didaur ulang, sehingga mengurangi
jumlah sampah yang berakhir di TPA dan lingkungan.

Pemilahan sampah organik dan anorganik memberikan banyak


keuntungan yaitu mengurangi tumpukan sampah, mengurangi polusi udara,
memudahkan proses daur ulang, dan memberi keuntungan ekonomi.

PERMASALAHAN

Menurut data dari Badan Pusat Statistik terkait Manajemen dan


Pengelolaan Sampah, 81% sampah di Indonesia masih berakhir dalam keadaan
belum terpilah. Masyarakat pada umumnya masih beranggapan bahwa
pemilahan sampah merupakan tanggung jawab pemerintah maupun pihak
pengelola sampah. Padahal kontribusi masyarakat khususnya rumah tangga
dalam memilah sampah dari rumah sangat dibutuhkan.

PENYELESAIAN MASALAH

Menanggapi permasalahan peningkatan sampah yang terjadi dan


minimnya proses pemilahan sampah, berbagai kebijakan pereduksian sampah
ini telah mulai diaplikasikan mulai dari tatanan lingkungan tempat tinggal
hingga kebijakan nasional. Salah satunya adalah dengan metode pemilahan.
Rumah tangga memainkan peranan penting dalam menyukseskan program
pengurangan sampah melalui kegiatan pemilahan sampah. Dalam proses
pemilahan sampah, setiap rumah harus memiliki setidaknya 3 tempat sampah,
yakni tempat sampah organik dan sampah anorganik dan residu. Sampah
organik dapat dijadikan sebagai kompos untuk tanaman. Sampah anorganik
dapat dijual kembali ke bank sampah maupun pengumpul barang bekas, dan
sampah residu dapat diserahkan kepada petugas pengumpul sampah.

KESIMPULAN

Penerapan gaya hidup sadar terhadap pentingnya pengelolaan sampah


dapat diterapkan mulai dari sektor rumah tangga yang merupakan penyumbang
sampah terbesar. Pemilahan sampah merupakan satu cara untuk mengurangi
jumlah timbulan sampah, menjaga keasrian lingkungan, dan dapat menambah
penghasilan rumah tangga.

DAFTAR PUSTAKA

https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/2533/membenahi-
tata-kelola-sampah-nasional

https://waste4change.com/blog/dampak-besar-memilah-sampah-dirumah/

https://www.universaleco.id/blog/detail/keuntungan-memilah-sampah-organik-
dan-anorganik/31

Anda mungkin juga menyukai