Misalnya limbah plastik dari konsumsi makanan dan minuman kemasan yang tidak
dikelola dengan baik akan berujung ke lautan sehingga akan menimbulkan
pencemaran. Begitu juga dengan limbah kimia dari industri dan rumah sakit yang tidak
diolah dan mengalir ke sungai dengan bebas.
Jika dibiarkan begitu saja, masalah limbah akan semakin serius dan menjadi faktor
yang mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Salah satunya risiko
air bersih yang semakin langka karena masalah pencemaran yang semakin luas.
Lalu seperti apa penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian limbah dan berbagai
jenis serta cara mengelolanya. Dilansir dari Newson6, berikut kami
merangkum pengertian limbah
Pengertian Limbah
resource.co
Pengertian limbah adalah berbagai barang yang dibuang karena sudah tidak dipakai
atau digunakan lagi. Limbah ini juga sering kali disebut dengan sampah. Bentuknya pun
bermacam-macam, mulai dari sampah padat seperti kertas, kardus, kaca, hingga
sampah organik yang berasal dari bahan makanan atau tumbuh-tumbuhan kering.
Dalam hal ini, hampir segala macam lingkungan menghasilkan limbah. Mulai dari
limbah individu seperti limbah rumah tangga, limbah kantor, limbah sekolah, limbah
industri, hingga limbah rumah sakit.
Berbagai macam limbah ini harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari
lingkungan. Ini juga menjadi upaya untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber
daya yang berperan penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, salah satunya
air. Dengan begitu, sumber daya alam dapat terjaga dan bisa memberikan manfaat
yang baik bagi seluruh makhluk hidup.
Limbah padat
Sampah padat mencakup berbagai macam barang yang dapat ditemukan di rumah
tangga atau lokasi komersial. Untuk memahami jenis sampah ini dengan lebih baik,
dapat dibedakan menjadi lima kategori:
Sampah plastik: terdiri dari tas, wadah, toples, botol yang terbuat dari plastik.
Kaleng dan logam: dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di seluruh rumah atau
bisnis Anda
Keramik dan gelas: terdiri dari pecahan gelas dan piring keramik, botol kaca, dll.
Limbah organik
Sampah organik juga banyak dijumpai di hampir semua rumah tangga. Sampah ini
terdiri dari sisa makanan, sampah kebun, dan sebagainya. Sementara limbah ini
biasanya dipecah atau diuraikan oleh bantuan mikro-organisme dari waktu ke waktu.
Limbah yang dapat didaur ulang
Seperti namanya, sampah yang dapat didaur ulang mengacu pada semua sampah
yang dapat diubah menjadi produk yang dapat digunakan kembali. Limbah ini biasanya
didapat dari limbah konstruksi seperti batu, logam, kertas, dan furnitur dapat didaur
ulang.
Limbah berbahaya
Limbah berbahaya mengacu pada limbah yang beracun, mudah terbakar, korosif, atau
reaktif. Limbah tersebut dapat berbahaya bagi lingkungan, juga bagi makhluk hidup
yang terpapar. Contoh limbah berbahaya termasuk bahan kimia beracun dan sampah
elektronik.
4 dari 4 halaman
Selain itu, Anda juga bisa mendaur ulang limbah yang sudah tidak terpakai. Mendaur
ulang limbah ini dapat mengubah sampah menjadi barang yang lebih bernilai guna.
Dengan begitu, Anda bisa menggunakan barang-barang daur ulang tersebut dengan
lebih bermanfaat.
Vermicomposting
Cara mengelola limbah berikutnya yaitu dengan vermicomposting. Vermicomposting
adalah jenis pembuangan limbah yang melibatkan penggunaan jenis cacing tertentu
untuk membantu menguraikan limbah.
Cara ini sangat cocok dilakukan untuk mengolah sampah organik. Selain membuang
limbah, cara ini juga dapat membantu meningkatkan nutrisi tanah. Di mana cacing
dapat bekerja menguraikan limbah dan menghasilkan ekksresi secara signifikan yang
berguna untuk kesuburan tanah.
Insinerasi
Cara mengelola limbah selanjutnya adalah insinerasi. Insinerasi adalah metode
pembuangan limbah yang sangat efektif ketika Anda berurusan dengan limbah yang
sangat beracun dan berbahaya, termasuk limbah medis. Cara ini dikatakan dapat
mengurangi limbah hingga 95 persen.
Selain hemat, cara pengelolaan limbah ini juga menghasilkan produk sampingan yang
berguna. Misalnya, Anda dapat menggunakan panas yang dihasilkan untuk
menghasilkan energi, sedangkan abu dapat digunakan untuk keperluan hidroponik.
Pembuangan di perairan
Cara mengelola limbah yang terakhir adalah dengan pembuangan di perairan.
Beberapa jenis limbah yang berbahaya harus dibuang sejauh mungkin dari jangkauan
orang.
Misalnya seperti limbah radioakif, perlu dibuang ke badan air besar seperti samudera
atau laut. Zat-zat tersebut kemudian dapat dengan aman tenggelam jauh ke dalam
badan air di mana tidak ada manusia yang akan pernah bersentuhan dengannya.
Advertisement