Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN BAIK DAN BENAR

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energy surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah
maupun didalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagimana menggunakan limgkungan fisik tersebut. Menurut merdeka.com lingkungan memiliki
artian seluruh factor luar yang mempengaruhi suatu organisme, factor-faktor ini dapat berupa
organisme hidup (biotic factor) atau variable-variabel yang tidak hidup (abiotic factor).
Sedangkan menurt para ahli pengertian lingkungan ialah seluruh benda dan daya serta keadaan
termasuk yang ada di dalamnya manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam
ruang manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada
kesejahteraan manusia dan jasah hidup yang lainnya.

Komponen-komponen lingkungan.

Komponen lingkungan terbagi menjadi dua yaitu komponen biotik dan abiotik.
Pengertian komponen biotik(hidup) adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan manusia dan mikro-organisme(virus dan bakteri). Sedangkan pengertian dari komponen
abiotic sendiri ialah segala seuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, dan cahaya matahari. Seperti yang kita ketahui bawa ekosistem terbentuk dari unsur
lingkungan hidup yang memiliki beberapa peran yaitu autotroph,dan heterotroph. Autotroph
berperan sebagai penyedia makanan karena dapat membuat atau memproduksi makan secara
sendiri atau hanya dengan bantuan energi dari cahaya matahari. Sedangkan peran heterotroph
sendiri ialah sebagai individu yang mengolah atau mengonsumsi makanan. Ilmu yang
mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau bisa juga disebut degan ilmu ekologi. Ilmu
lingkungan merupakan cabang dari ilmu biologi. Lingkungan di Indonesia sering disebut juga
dengan nama lingkungan hidup.

Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi keseimbangan antara makhluk
hidup satu dengan yang lainnya serta terhadap benda lain(air, tanah, udara dan sumber energi),
namun perkembangan teknologi yang semakin pesat membantu manusia untuk menemukan
inovasi-inovasi yang memudahkan merekamelakukan pekerjaan. Perkembangan inovasi ini tidak
di seimbangkan dengan peri kemanusiaan. Akibat dari apa yang dihasilkan dari inovasi tersebut
sehingga terbentuklah tanda-tanda atau ciri-ciri lingkungan hidup yang tidak baik atau tidak
sehat. Ciri-ciri lingkungan yang tidak sehat contohnya (kualitas udara yang buruk, tidak memiliki
tempat sampah yang layak, tidak ada tempat akhir pembuangan sampah yang sesuai standar,
kurangnya jumlah saluran air memiliki tanah yang relative gersang, kotor dan tercemar, serta
lingkungan terlihat kumuh.)
Sekarang marak terjadi pencemaran lingkungan.Terutama pencemaran yang di akibatkan
oleh sampah.Sampah merupakan materialsisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses.Menurut WHO( World Hearlt Organization) sampah adalah barang yang berassal dari
kegiatan manusia yang tidak lagi digunakan, baik tidak dipakai, tidak disenangi, ataupun yang di
buang. Pengertian tersebut mengartikan bahwa limbah sisa buangan merupakan benda yang tidak
disenangi sehingga banyak orang yang akan membuangnya kealam. Banyak sisa buangan dari
material tertentu yang membutuhkan waktu lama untuk terurai dialam dan menimbulkan
sejumlah masalah pada lingkungan. Klasifikasi sampah berdasarkan sifatnya berupa sampah
padat, semi padat, cair, maupun gas yang berasal dari industry maupun rumah tangga. Tidak
hanya itu limbah sisa buangan juga berasal dari tempat-tempat seperti rumah sakit, pertanian,
perkebunan, peternakan, perkantoran, pasar dan berbagai tempat lain. Tidak dapat dipungkiri
bahwa disebagian besar kegiatan manusia diberbagai tempat pasti menghasilkan sisa buangan
yang disebut(sampah).

Sampah dibagi menjadi dua, yaitu samaph organic dan anorganik kedua jenis sampah
tersebut berkaitan dengan bahan penyusun sisa buangan hal ini berkaitan juga dengan proses
dekomposisi (penguraian bahan dialam). Sampah organic merupakan buangan yang berasal dari
hasil produk berbahan dasar hayati yang dengan mudah akan terurai oleh mikroorganisme atau
mikroba. Proses penguraian oleh mikroorganisme berlangsung secara alami. Contohnya bahan
buangan yang berasal dari dapur, sisa makanan, tepung, sayuran, kulit buah, daun, dan ranting.
Tempat yang menyumbang banyak sampah organic misalnya adalah pasar trsdisional yang
menghasilkan bahan buangan yang berupa sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.

Selanjutnya adalah sampah anorganik. Sampah anorganik merupakan bahan buangan


yang berasal dari produk berbahan dasar nonhayati baik berupa produk sintetik maupun hasil
pengolahan bahan tambang. Sebagian besar bahan buangan jenis ini tidak dapat diuraikan
dengan mudah oleh mikroorganisme dialam dan membutuhkan waktu lama untuk dapat
teruraikan sepenuhnya. Beberapa sampah anorganik dapat berupa produk yang sudah tidak
terpakai yang berbahan plastik, kertas kaca, kramik, logam dan olahannya. Comtoh bahan
buangan ini adalah botol p;astik, kaleng, karton, kawat, dan lain-lain.
Dampak buruk sampah yang dibuang dialam secara terus menerus akan menumpuk akan
menimbulkan berbagai ppermasalahan, seperti penyakit, banjir, serta permasalahan lainnya.
Sampah yang dibuang disembarang tempat akan menyebabkan lingkunfgan kotor serta tidak
enak untuk dipandang. Disamping itu, jika sisa buangan tersebut mengeluarkan bau busuk yang
menyengat, pasti akan menyebabkan orang yang tinggal disekitarnya akan merasa tidak nyaman.
Sampah bisa saja menyebabkan penyakit. Karena terdapat banyak mikroorganisme yang hidup
ditumpuka sampah. Mikroorganisme yang hidup di tumpukan tanah tersebut akan dengan
mudah tersebar melalui berbagai perantara termasuk lalat. Contoh lainnya adalah infeksi cacing
yang merupakan sakah satu permasalahan yang ditimbulkan sampah. Jenis cacing yang
dimaksud adalah cacing tambang dan cacing gelang yang dapat merusak sistem pencernaan.

Lalu bagai manakan mengelola sampah yang baik dan benar? Pengelolaan sampah
merupakan serangkaina kegiatan untuk mengurangi dampak negative sisa buangan terhadap
lingkungan, kesehatan, maupun estetika. Kegiatan pengelolaan sampah yang benar meliputi
pengumpulan, pengangkutan, pemprosesan, daur ulang dan pembuangan dari benda sisa. Proses
pendaur ulangan bisa dilakukan dengan 3 R(reduce, reuse, recycle). Reduce atau pengurangan
penggunaan yaitu usaha pengurangan bahan buangan dengan tidak memakai aatau menggunakan
sesuatu yang berpotensi menjadi sampah ketika selesai digunakan. Contoh kegiatan reduce
dalam kegiatan sehari-hari adalah dengan memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur
ulang menggunakan produk yang dapat diisi ulang, mengurangi penggunaan produk dengan
bahan sekali pakai, dan menghindari pembelian barang-barang yang tidak diperlukan.

Reuse atau penggunaan kembali yaitu usaha pengurangan bahan buangan dengan
menggunakan kembali sampah yang masih memiliki fungsi utama atau lainnya contoh kegiatan
reuse dalam kegiatan sehari hari adalah menggunakan kembali botol plastic bekas kemasan air
mineral menjadi wadah minyak goreng, menggunakan kembali kertas kosong yang masih dapat
digunakan untuk menulis, dan menggunakan kembali wadah maupun kantong secara berulang-
ulang.

Recycle atau daur ulang yaitu usaha pengurangan bahan buangan dengan mengolah
kembali sampah yang tidak terpakai menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Kegiatan
ini juga dapat menghasilkan barang-barang yang dapat dijual kembali sehingga meningkatkan
pendapatan ekonomi masyarakat sekitar. Contoh kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari
melakukan pengolahan sampah-sampah organik menjadi kompos umtuk memperbaiki struktur
tanah maupun tanaman, melakukan pengolahan sampah kertas menjadi kertas ataupun karton
kembali.

Dari hal-hal diatas seharusya masyarakat lebih sadar akan pengelolaan sampah dengan
baik dan benar. Sampah akan menjadi ladang ekonomi bagi masyarakat yang berhasil mengelola
sampah dengan baik dan benar.
Sumber by

(https://m.merdeka.com/sumut/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-para-ahli-dan-jenisnya-
yang-perlu-diketahui-kln.html)

(https://m.merdeka.com/sumut/pengertian-lingkungan-hidup-menurut-para-ahli-dan-jenisnya-
yang-perlu-diketahui-kln.html)

(https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-lingkungan/)

Anda mungkin juga menyukai