NIM : 1813010017
Angkatan : 2018
B. LATAR BELAKANG
Lingkungan yang bebas dari sampah dan lingkungan yang bersih merupakan
dambaan bagi semua orang. Artinya pada linggkungan ini sampah dikelola dengan
baik dan dibuang pada tempatnya sehingga lingkungan ini bersih, sehat, nyaman,
di sekitar kita. Banyak got-got yang tersumbat oleh sampah sehingngga membuat bau
yang tidak sedap. Pada akhirnya terjadi banjir yang menggenangi lingkungan
masyarakat dan menyebabkan lingkungan yang kumuh atau menjijikan dan kotor
karena dipenuhi dengan sampah. Ujung-ujungnya juga pasti pemerintah yang akan di
salahkan. Namun itu semua bukan seutuhnya kesalahan pemerintan tetapi semata-
mata kesalahan dari masyarakat yang masih berprilaku menyimpang atau buruk
dengan lingkungan.
menghasilkan bayak asap karbon yang dapat mengurangi lapisan Ozon sehingga
hidup. Dunia menjadi semakin panas, sulit bernafas, es di kutub mencair dan lain-lain.
Selain itu jika kita membuang sampah sembarangan seperti di sungai sama saja kita
menghambat poses mengalirnya air dan menimbulkan banyak bakteri, sehingga
membuat air sungai menjadi kotor dan meluap hal ini juga yang akan terjadi jika kita
membuang sampah di laut air laut berubah warna banyak sampah yang mengganggu
keindahan pantai dan rumah bagi ikan-ikan kecil di laut terganggu. Masih banyak
karena aliran sungan terhambat oleh sampah-sampah yang dibuang di sungai, setelah
itu bibit-bibit penyakit mulai bermunculan seperti diare, demam berdarah, flu burung
dan lain lain. Sedangkan menurut penelitian setiap lima belas detik sekali sepuluh
orang balita meninggal karena terkena diare. Selain itu lingkungan yang ditempati
atau tinggal menjadi tidak nyaman karena terganggu oleh berbagai macam aktifitas
seperti pengungsian dan karena air yang menggenangi perumahan yang dipenuhi
dengan sampah. Jika sudah demikian lingkungan menjadi tidak sehat karena tidak
belum dapat mengolah sampah dengan baik sehingga makin hari sampah yang ada
semakin banyak dan menumpuk tanpa ada solusi yang tepat untuk memusnahkannya.
bahkan sampah bisa menjadi hasil dari mata pencaharian masyarakat. Dengan cara
sampah yang ada bisa kita olah menjadi suatu yang berguna. Ada istilah 3R untuk
mengolah sampah saat ini yaitu reduce, reus, recycle. Dan apa saja yang dapat
dilakukan agar sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna. Untuk itu pada karya tulis
ini, akan mengangkat bagaimana cara mengolah sampah serta peran sampah dalam
Sampah, kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bisa dikatakan sampah
memiliki peran dan menjadi keseharian masyarakat. Sering kali kita dengar bahwa
sampah merupakan zat bau, menjijikan dan tidak bermanfaat. Banyak orang yang
mengartikan bahwa sampah adalah barang bekas yang tidak berguna sehingga harus
cahaya emasnya kalau di kelola dengan baik. Sampah dapat didefinisikan sebagai
1. Kamus Lingkungan (1994), sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai
atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi
atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi
bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun
3. Tanjung, Dr. M.Sc., sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang
4. Radyastuti, W. prof. Ir (1996), sampah adalah sumber daya yang tidak siap
pakai.
5. Basriyanta, sampah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
Dapat diambil kesimpulan bahwa sampah adalah barang-barang yang sudah tidak
dipakai dan dibuang tetapi dapat dikelola dan dijadikan sumber daya yang
bermanfaat. Sampah memiliki banyak jenis seperti sampah rumah tangga, sampah
Berdasarkan asalnya sampah dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sampah Organik dan
Anorganik. Sampah organic adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati
yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dapat
dengan mudah teruraikan melalui prose salami. Contoh dari sampah organic yaitu,
sisa, dapat berupa sampah kebun dan lain-lain. Sedangkan sampah anorganik adalah
sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik
maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik sendiri
pelastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar
sampah organic tidak dapat teruraikan alami oleh alam ataupun diuraikan oleh
dapat teruraikan dalam waktu yang panjang hingga 800 tahun. Contoh sampah seperti
ini adalah sampah rumah tangga seperti botol plastik, botol gelas, tas pelastik, dan
kaleng. Itulah gambaran singkat tentang sampah yang sering kita jumpai di
D. CARA KERJA
Sampai saat ini, sebagian besar sampah yang ada, baik sampah organik
seperti di kali. Sampah-sampah itu di buang apa adanya tanpa ada pemisahan terlebih
dengan benar, presentasenya masih sangan kecil. Sebagian besar sampah yang ada
masih dibuang begitu saja. Padahal sampah masih bisa dioptimalkan fungsi dan
kegunaannya, dengan cara misalnya (1) di-reuse ( dipakai ulang) (2) di-reduce
( diminimalisir) (3) di-recycle (didaur ulang). Proses pengelolaan saat ini apabila
1. Reduce
2. Reuse
3. Recycle
Proses mengolah kembali sampah yang masih bisa diproses ulang menjadi
4. Disposal
kembali.
Pada suatu sisi sampah merupakan sumber utama polutan. Namun apabila
sampah dikelola secara benar dan tepat akan memberikan peluang untuk
dimanfaatkan lebih lanjut dan bernilai ekonomi. Dalam hal pengelolaan sampah, ada
beberapa hal alternative yang dapat diterapkan sesui jenis sampah dan kondisi atau
restoran dan sampah rumah tangga dikumpulan oleh peternak dan diolah menjadi
pakan ternak mereka, misalnya babi, sapi atau unggas. Sisa sayuran dipasar yang
tidak laku terjualpun dapat imanfaatkan sebagai makanan ternak seperti kelinci,
b. Komposting
mendapatkan bahan kompos yang dapat menyuburkan tanah. Proses ini merupakan
antara lain meliputi : adanya beberapa campuran yang seimbang dari berbagai
kompos :
o Tutup gentong
Cara Pembuatan :
kompos.
dan belum.
gentong 2.
o Kemas kompos halus hasil ayakan dengan kantong plastic. Kompos siap
digunakan
c. Biogas
Biogas adalah bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yang
dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik. Bahan bakunya dapat diambil
dari kotoran hewan maupun bahan dari sisa-sisa tanaman atau campuran dari
keduanya.
Dalam pembuatan biogas ini, bahan yang digunakan adalah kotoran sapi
sebanyak 50 kg dan air 50 liter. Peralatan yang digunakan adalah ember, tempat
pencampur (bisa ember cucian, dan pengaduk) adapun langkah pembuatannya adalah
sebagai berikut. :
keuntungan, antara lain dapat mengurangi jumlah sampah yang ada dan menghemat
energy
Sampah padat dari bahan dedaunan dan batang tanaman dapat diolah menjadi briket
arang sampah. Briket inin lebih mudah dan efisiensi dalam penggunaannya, missal;
sebagai bahan bakar saat memasak. Dengan demikian dapat menambah energy baru
Secara sederana proses pembuatan briket sampah meliputi pembuatan arang dari
Wadah (baskom/panci)
Sekop
Ember
Lesung (penumbuk)
2. Cara membuat
organik)
Jemur briket yang masih padat dibawah sinar matahari sampai benar-
benar kering.
4. Sampah Anorganik
Sebaiknya sampah anorganik seperti botol, pelastik, dan kaleng dipilah pilih
terlebih dahulu. Sampah jenis ini masih mungkin dimanfaatkan kembali atau didaur
ulang.
a. Dipakai ulang
Saat dipilah dan dipilih sekiranya ada yang dapat dipakai kembali, contohnya
menggunakan kembali keranjang saat berbelanja agar kita tidak perlu menambah
b. Dijual
Sebagai sampah yang telah dipilih sekiranya ada yang dapat dipakai kembali, dapat
dijual ke pasar loak (barang bekas), misalnya kertas, koran, botol ban, radio, TV
bermanfaat. Dapat juga diolah menjadi biji pelastik yang dapat diolah menjadi
3. Sampah kaca, bisa di-reuse kembali sbagi bahan bangunan dengan cara
4. Sampah kertas dapat didaur ulang kembali menjadi kertas yang antik yang
digunakan untuk membuat undangan, kartu ucapan, amplop, kotak surat dan
lain sebagainya.
Redus,Reus,Reycle seperti yang telah penulis singgung sedikit di atas. Untuk saat ini
pengolahan sampah dengan cara 3R adalah sulusi terbaik yang dapat dilakukan karena
belum terdapat cara baru didalam pengolahan sampah. Redus Upaya untuk
agar kita tidak perlu menambah tumpukkan pelastik yang ada, Menggunakan popok
bayi kain agar dapat di cuci dan di pakai ulang ntuk mengurangi sampah popok bayi.
Recycle yaitu mengolah kembali sampah yang ada, contohnya mendaur ulang sampah
pelastik dan kaleng menjadi kerajinan tangan seperti tempat pensil, tas pelastik, dan
bunga pelastik. Reus yaitu menggunakan barang-barang hasil daur ulang contohnya
Nah sampah lain sekiranya yang tidak dapat digunakan atau didaur ulang kembali,
barulah diangkut ke landfill atau ke tempat pembakaran. Dapat kita lihat sendiri kalau
sebenarnya sampah yang diolah kembali memiliki maafaat yang besar dalam
kehidupan. Sampah juga dapat dikatakan sebagai “pohon berkah” jika dapat kita olah
dengan baik.
E. Kesimpulan
Sampah yang ada dalah lingkup kehidupan kita memiliki peran yang sangan
penting. Hampir setiap hari masyarakat memproduksi sampah, baik sampah organic
masyarakt dapat memanfaatkanya dengan baik atau tidak. Sampah yang yang tidak
dimanfaatkan dengan baik dapat menimbulkan masalah yang besar seperti, banjir,
lingkungan kotor, bau busuk,sumber penyakit dan lain sebagainya. Namun jika
sampah dimanfaatkan dengan baik sampah dapt menjadi peran penting dalam
kehidupan. Baik dari sisi ekonomi ataupun lingkungan hidup. Bahkan ada orang yang
momok permasalahan yang sulit diselesaikan, saat ini the ada solusi-solusi yang tepat
kehidupan masyarakat tergantung dari kita dalam menganggap sampah. Jika masya
rakat menganggap sampah sebagai lawan maka sampah akan berubah menjadi
sebagai kawan, sampah akan menjadi mutiara kehidupan yang memancarkan cahaya
kilaunya.