PENDAHULUAN
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya
di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju. di Indonesia sendiri sampah
selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan
puluhan ton sampah. Baik itu sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah-sampah itu
diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah
disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah
bukit sampah seperti yang sering kita lihat.
Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya.
Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan
wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal
ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah
menjadi barang yang bermanfaat. Oleh krena itu, disini akan dibahas mengenai pengolahan
sampah, agar sampah tidak lagi menjadi masalah bagi masyarakat. Namun, bisa siolah dan
dijadikan sebagai sesuatu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. baik itu pengolahan sampah
organik maupun anorganiknya.
Pengolahan Sampah | 1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sampah.
2. Untuk mengetahui apa saja dampak negatif dan positif dari sampah.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip yang dipakai pada saat mengolah sampah.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah sampah organik dan sampah anorganik.
Pengolahan Sampah | 2
BAB II
PEMBAHASAN
a) Dampak Negatif
i) Dampak Negatif Sampah Organik
1. Sampah memang menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca. Maka dari itu,
pembuangan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) harus diperhatikan.
Sampah organik yang tertimbun mengalami dekomposisi secara anaerobic. Proses
itu menghasilkan gas CH4. Sampah yang dibakar juga akan menghasilkan gas
CO2. Gas CH4 mempunyai kekuatan merusak 20 kali lipat dari gas CO2.
Pengolahan Sampah | 3
2. Pembakaran sampah secara sembarangan akan berakibat buruk untuk lingkungan
dan kesehatan. Pembakaran yang bersih hanya bisa dilakukan dalam api panas
dan suplai oksigen yang cukup. Padahal, pada pembakaran sampah yang umum
dilakukan, hanya tumpukan sampah bagian atas yang mendapat cukup oksigen
untuk menghasilkan CO2. Sementara bagian dalam, karena kekurangan suplai O2
akan menghasilkan karbonmonoksida (CO). Satu ton sampah akan menghasilkan
sekitar 30 kg CO. CO adalah gas yang mampu membunuh orang secara massal.
3. Selain itu pembakaran sampah juga menimbulkan polusi udara.
b) Dampak Positif
i) Dampak Positif Sampah Organik
1. Sebagai pupuk organik untuk tanaman. Limbah dari sampah organik dapat
dijadikan sebagai pupuk penyubur tanaman dengan menyulap sampah menjadi
Pengolahan Sampah | 4
kompos. Kompos dapat memperbaiki struktur tanah, dengan meningkatkan
kandungan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk
mempertahankan kandungan air dalam tanah.
2. Sumber humus. Sampah orgnaik yang tenah membusuk seperti dapat menjadi
humus yang dibutuhkan untuk tanah untuk menjaga kesuburan tanah. serta
menjadi sumber makanan yang baik bagi tumbuh-tumbuhan, meningkatkan
kapasitas kandungan air tanah, mencegah pengerukan tanah, menaikkan aerasi
tanah, menaikkan foto kimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa
organik racun.
3. Sampah dapat didaur ulang. Limbah sampah dari plastik dan kertas dapat didaur
ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat seperti menjadi produk furnitur
yang cantik. atau didaur ulang kembali menjadi bahan baku pembuatan produk
plastik atau kertas.
4. Dijadikan bahan bakar alternatif. Pembusukan sampah dapat menghasilkan gas
yang bernama gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
untuk kebutuhan rumah tangga atau industri kecil.
5. Menjadi sumber listrik. Secara tidak langsung sampah dapat dijadikan sumber
listrik alternatif dengan cara merubah sampah agar menghasilkan gas metana,
dimana gas ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit
listrik.
Pengolahan Sampah | 5
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Pengolahan Sampah | 6
o Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan
berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat
• Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
• Taburkan bioktivator OrgaDec 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
• Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung
masukkan ke dalam drum plastik.
• Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
• Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan
secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.
Pengolahan Sampah | 7
2. Pengolahan Sampah Anorganik
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini
bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada beberapa sampah yang bisa
dimanfaatkan:
• Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah
lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, minimal
kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan
tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan
tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang
jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke
pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat
karya seni yang menghasilkan.
• Sampah kaleng
Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan
sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun
butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan
tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil
dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena
siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk
membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan
dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur.
Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah
makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah
dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus
dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian
digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung
aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau
digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot.
Pengolahan Sampah | 8
• Sampah botol
Botol kaca memiliki nilai tinggi, apalagi mashh utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur
ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru.
Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga
pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecap lebih mahal karena banyak
produk yang bisa dikemas dengan botol itu.
• Sampah plastic
Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti
tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.
• Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer), bisa
menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai
karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
• Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan.
Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada
yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga
dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.
Pengolahan Sampah | 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampah adalah barang sisa dari berakhirnya suatu proses.sampah di bagi jadi 2
yaitu samapah organic dan sampah non organic, sampah organic yaitu sampah yang
mudah hancur contoh daun,jerami dll, sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang
sulit dihancurkan contoh kaleng,plastic dll. Kedua jenis sampah ini mempunyai dampak
positif dan negative sendiri-sendiri. Sampah yang dibuang bias juga dimanfaatkan dengan
mengolah sampah dengan berbagai cara agat lebih bermanfaat.
3.2 Saran
Dari pembahasan diatas penulis menyarankan bagi pembaca agar lebih menjaga
lingkungan, dengan mengetahui dampak positif dan negative dan cara pengolahannya
kita bisa memperkecil dampak negatifnya dengan mengolah sampah agar dapat
dimanfaatkan, agar tidak hanya menjadi bibit penyakit namun lebih bermanfaat.
Pengolahan Sampah | 10
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah_Organik
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah_anorganik
http://semuaitubermanfaat.blogspot.com/2012/02/manfaat-sampah.html#ixzz1xeIskBUm
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/08/07/7335/dampak_buruk_sampah_pada_lingkun
gan/#.T9grT1J6N_4
http://semuaitubermanfaat.blogspot.com/2012/02/manfaat-sampah.html
http://gorbacep.blogspot.com/2011/01/dampak-sampah-bagi-kita.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
Pengolahan Sampah | 11