Disusun oleh :
Ni Nyoman Natalia
Ade Kesava Dwarawati
Christian Alexander
Kelas 9
SMP Tunas Kasih
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang sudah
melimpahkan berkat dan anugerah- Nya sehingga kami bisa menyusun Laporan Kegiatan
Outing Class Ke Desa Penglipuran ini dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Mr. Yosia selaku guru mata pelajaran IPS,
yang telah Membimbing kami saat pembuatan Makalah, serta Penduduk Desa Penglipuran
yang telah memberikan informasi kepada kami mengenai keadaan di Desa Penglipuran.
Makalah ini kami buat untuk memberikan ringkasan informasi mengenai perubahan-
perubahan sosial budaya yang terjadi di desa Penglipuran. Mudah-mudahan makalah yang
kami buat ini bisa menambah pengetahuan kita mengenai perubahan-perubahan sosial
budaya. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
agar penulis bisa menjadi lebih baik kedepannya. Atas perhatian dan waktunya, kami
sampaikan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER…
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 5
2.1 Hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang masih bersifat
tradisional di desa Penglipuran........................................................ 5
2.2 Hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang sudah bersifat
Modern di desa Penglipuran............................................................. 6
2.3 Sistem pengelolaan sampah di desa Penglipuran...................... 7
BAB III PENUTUP........................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................... 8
3.2 Saran.......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
- Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang masih
bersifat tradisional?
- Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang sudah
bersifat Modern?
- Bagaimana sistem pengelolaan sampah rumah tangga dalam masyarakat desa
Penglipuran, sehingga kebersihan lingkungan desa tetap terjaga dengan baik?
- Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang
masih bersifat tradisional.
- Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang
sudah bersifat Modern.
- Untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah rumah tangga dalam masyarakat
desa Penglipuran, sehingga kebersihan lingkungan desa tetap terjaga dengan baik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang masih bersifat
tradisional di desa Penglipuran
5
2.2 Hal-hal yang berkaitan dengan Kehidupan Sosial Budaya yang sudah bersifat
Modern di desa Penglipuran
Seperti yang kita ketahui, Kehidupan sosial budaya adalah kehidupan saling
berinteraksi yang dijalankan manusia dengan menerapkan budaya-budaya yang telah
diwariskan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Modern berarti cara manusia
bersikap, berpikir, dan bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Jadi, kehidupan sosial
budaya yang bersifat modern artinya kehidupan saling berinteraksi yang dijalankan
oleh manusia sesuai dengan tuntutan zaman.
Keseharian Masyarakat desa Penglipuran sangat beragam, salah satu contoh
yang paling banyak ditemukan adalah dengan Berdagang. Sebagian besar masyarakat
desa Penglipuran mencari penghasilan dengan menjual minuman, makanan, bahkan
benda-benda seperti baju tradisional, alat musik tradisional, dan lain-lain. Salah satu
rumah membuka warung yang menjual minuman, mereka sudah memanfaatkan mesin
kopi otomatis, hal ini sehubungan dengan teknologi modern yang mulai tersebar di
berbagai belahan dunia. Hal-hal yang sudah bersifat modern lainnya adalah
pemanfaatan QR Code. QR Code (Quick Response Code) adalah sebuah barcode dua
dimensi yang membutuhkan pemindaian agar bisa mendapatkan informasi yang
terdapat di dalam QR code tersebut. Adanya QR Code di desa Penglipuran berfungsi
untuk memudahkan akses pencarian informasi bagi para pengunjung. Hal-hal lainnya
adalah adanya barang-barang elektronik seperti televisi, handphone, dan lain lain.
6
2.3 Sistem pengelolaan sampah di desa Penglipuran
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau sisa-sisa alam yang
tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu
kegiatan atau proses. Sampah membutuhkan pengelolaan agar sampah tersebut tidak
menumpuk atau menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Desa Penglipuran
terkenal dengan kebersihan lingkungannya, hal itu tentunya berkaitan dengan sistem
pengelolaan sampah di desa Penglipuran dan cara masyarakat desa Penglipuran untuk
menjaga lingkungannya. Masyarakat desa Penglipuran menyampaikan bahwa cara
mereka untuk menjaga lingkungannya adalah dengan Menyapu lingkungan rumah
mereka minimal 2 kali sehari, mereka pun menyediakan tempat sampah yang sudah
memiliki jenisnya masing-masing, yaitu organik dan anorganik di setiap sudut rumah
mereka maupun desa penglipuran. Setiap 2 hari sekali, akan ada yang namanya
Sistem pengelolaan sampah, pihak yang bertugas untuk mengolah sampah di Desa
penglipuran akan mengangkut sampah-sampah tersebut dan mengolahnya. Sampah
jenis Organik akan dibawa ke ladang/pertanian, sedangkan sampah jenis organik akan
dibawa ke tempat pembuangan terakhir untuk diolah atau dimanfaatkan menjadi
barang yang lebih bermanfaat
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Alfa. (2018, oktober 6 ). Menengok Pola Hunian Desa Penglipuran Bali, Hanya Ada 76
Rumah. Retrieved from Grid.ID: https://idea.grid.id/read/09951403/menengok-pola-
hunian-desa-penglipuran-bali-hanya-ada-76-rumah?page=all
Arni. (2015, juli 30). Belajar Kearifan Lokal di Desa Adat Penglipuran. Retrieved from
word.press.com: https://itsmearni.wordpress.com/2015/07/30/belajar-kearifan-lokal-
di-desa-adat-penglipuran/
Bisinglasi, D. (2019). Berkunjung ke Desa Adat Penglipuran Bali. Retrieved from cultura.id:
https://www.cultura.id/desa-adat-penglipuran-bali
Bisinglasi, D. (2019, desember 18). Berkunjung ke Desa Adat Penglipuran Bali. Retrieved
from cultura.id: https://www.cultura.id/desa-adat-penglipuran-bali
Muhajir, A. (2016, mei 7). Mongabay Travel: Penglipuran, Desa Wisata Nan Bersih Asri di
Bangli. Retrieved from mongabay.co.id:
https://www.mongabay.co.id/2016/05/07/mongabay-travel-penglipuran-desa-wisata-
nan-bersih-asri-di-bangli/
Rahmalia, N. (2022, juli 1). QR Code: Apa Itu, Bagian, Jenis-Jenis, dan Cara Membuatnya.
Retrieved from Glints:
https://glints.com/id/lowongan/qr-code-adalah/#.Y0gbYXYza3A
Saktika, G. (2022, Agustus 22). Contoh Kata Pengantar Makalah, Tugas, Dan Karya Ilmiah.
Lengkap! Retrieved from 99.co: https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-kata-
pengantar-makalah/
Suparno, N. (2013). IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) untuk SMP/MTs Kelas 9. Perubahan
sosial budaya dan globalisasi, 87.
https://id.qr-code-generator.com/
https://www.almergo.com/mesin-kopi-otomatis/