Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN SOSIOLOGI

PERAN KARANG TARUNA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT CIBI-


NONG SEBAGAI SEBUAH KEARIFAN LOKAL DI ERA MODERNISASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosiologi

Guru Pembimbing:

Bu Liwah Lidyawati, S.Sos., M.Pd.

Disusun Oleh:

Azizah Soffa Marwah

XII IPS 2

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

CABANG DINAS WILAYAH SMA NEGERI 4 CIBINONG

Jln. Bojong Koneng Rt. 01/01 Kel. Cibinong Kec. Cibinong Kab Bogor 16911

Tlp. 081289023654 Email: info@sman4cibinong.sch.id Website: http://sma4cibi-


nong.sch
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-

Nya, saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul "Peran Karang Taruna

di Lingkungan Masyarakat Cibinong sebagai Sebuah Kearifan Lokal di Era Mod-

ernisasi" dengan tepat waktu.

Saya sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah wawasan tentang

tujuan dan peran adanya karang taruna di lingkungan masyarakat Cibinong.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Liwah selaku guru Mata Pela-

jaran Sosiologi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang

telah membantu diselesaikannya laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Cibinong, Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 7
A. Pengertian Kearifan Lokal ........................................................................... 7
B. Pengertian Karang Taruna ............................................................................ 8
C. Tujuan Karang taruna .................................................................................. 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 11
A. Tujuan Penelitian Secara Operasional ........................................................ 11
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 11
C. Metode Penelitian ...................................................................................... 11
D. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 11
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 12
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 12
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 13
A. Pengetahuan Singkat Karang Taruna Kabupaten Bogor ............................. 14
B. Kegiatan Karang Taruna di Wilayah Cibinong ........................................... 16
C. Program Kerja Karang Taruna di Wilayah Cibinong .................................. 18
D. Dampak Karang Taruna di Lingkungan Masyarakat Cibinong ................... 20
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 22
A. Kesimpulan ............................................................................................... 22
B. Saran ......................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam

kehidupan bermasyarakat berupa tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal

dalam berinteraksi dengan tempat atau daerah hidupnya. Sebagai salah satu bentuk

perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis, melainkan berubah

sejalan dengan waktu atau dinamis, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya

yang ada di masyarakat.

Kearifan lokal dan warisan budaya yang berkembang di masyarakat

pedesaan merupakan hasil dari kebiasaan masyarakat setempat atau kebudayaan

masyarakat sebagai bentuk adaptasi terhadap alam dan lingkungan tempat tinggal-

nya. Masyarakat menggunakan cara-cara tersendiri untuk mengelola alam dan ling-

kungan dan kebiasaan tersebut disebut dengan kearifan lokal. Kearifan lokal sendiri

berisi pengetahuan-pengetahuan yang sangat penting perihal kehidupan berbudaya

sehingga kearifan lokal dijadikan sebagai aset budaya bangsa.

Budaya dalam kearifan lokal inipun mengandung arti yang luas. Bukan

hanya berupa tradisi, pepatah, atau semboyan hidup dan melestarikan budaya adat

istiadat. Budaya dalam kearifan lokal disini lebih mengarah ke lingkungan masyara-

kat seperti nilai-nilai sosial budaya yang harus dijaga. Kearifan lokal juga menjadi

4
bagian dari cara hidup untuk memecahkan segala permasalahan hidup. Contohnya,

hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan

gotong royong, toleransi, etos kerja, dan seterusnya.

Kearifan lokal di lingkungan masyarakat suatu daerah harus tetap berjalan

sebagaimana mestinya. Salah satunya ialah dengan cara mengikutsertakan organ-

isasi-organisasi masyarakat seperti karang taruna untuk terjun langsung dalam dae-

rah-daerah yang memang membutuhkan bantuannya. Daerah disini maksudnya

ialah daerah yang sebenarnya apabila dimanfaatkan lebih baik atau difungsikan

lebih baik maka akan berdampak juga bagi perekonomian atau segi lain di daerah

tersebut. Dengan dikelolanya lingkungan dengan baik, maka kebutuhan manusia

akan terus tercukupi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka saya menemukan rumusan masalah ten-

tang apa yang dilakukan oleh karang taruna agar wilayah Cibinong di kelola dengan

arif di era modernisasi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapatkan tujuan penelitian se-

bagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari kearifan lokal

5
2. Mengetahui pengertian dari karang taruna

3. Mengetahui tujuan dari karang taruna di lingkungan masyarakat

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini sebagai

berikut:

1. Mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh karang taruna untuk wilayah Cibinong

2. Mengetahui program yang dijalankan oleh karang taruna di wilayah Cibinong

3. Mengetahui dampak adanya karang taruna di lingkungan masyarakat Cibinong

6
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Kearifan Lokal

Menurut kamus kamus Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris, kearifan lokal

terdiri dari dua hal yakni kearifan (wisdom) dan lokal (local). Sehingga, dapat di-

artikan bahwa kearifan berarti bijaksana dan lokal adalah setempat. Sedangkan,

dilansir dari buku Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat (2015) karya Eko

A. Meinarno, Bambang Widianto, dan Rizka Halida, kearifan lokal adalah cara dan

praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pema-

haman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di

tempat tersebut secara turun-menurun.

Disamping pengertian di atas, ada juga beberapa ahli yang mengemukakan

pendapatnya mengenai pengertian kearifan lokal, diantaranya:

1. Sibarani

Sibarani mendefinisikan kearifan lokal sebagai suatu bentuk pengetahuan asli da-

lam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk

mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

2. Warigan

7
Warigan mendefinisikan kearifan lokal sebagai nilai-nilai yang ada di dalam

masyarakat dan sudah terbukti turut serta menentukan kemajuan masyarakatnya.

3. F.N Iswati (2016)

F.N Iswati dalam bukunya berjudul Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai

Kearifan Lokal, menjelaskan bahwa kearifan lokal adalah cara orang bersikap dan

bertindak dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan fisik dan budaya.

Selain pendapat para ahli tersebut, kearifan lokal juga tercantum dalam Un-

dang-undang (UU) No. 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup, dimana kearifan lokal diterjemahkan sebagai nilai-nilai luhur yang berlaku

dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi, dan mengelola ling-

kungan hidup secara lestari.

B. Pengertian Karang Taruna

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti karang taruna adalah

tempat kegiatan (berhimpun dan sebagainya) para pemuda (remaja). Jadi, Karang

Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengem-

bangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar

kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama gen-

erasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kese-

jahteraan sosial.

8
Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah

pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan

kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di

lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.

Terdapat beberapa definisi menurut beberapa ahli antara lain, sebagai berikut:

1. Direktorat Bina Karang Taruna

Karang taruna adalah salah satu wadah perkumpulan di masyarakat yang berorien-

tasi pada kegiatan sosial. Organisasi ini memiliki fungsi sebagai sarana partisipasi

masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial.

2. Permensos RI tahun 2010 Pasal 1 Ayat 1

Karang taruna adalah organisasi sosial masyarakat yang dijadikan sebagai wadah

dan salah satu sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan

berkembang atas dasar rasa tanggungjawab sosial yang berasal dari, oleh, dan untuk

masyarakat itu sendiri terutama generasi muda.

C. Tujuan Karang taruna

Karang Taruna bertujuan untuk mewujudkan:

1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab

sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, me-

nangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.

9
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang

Taruna yang terampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengem-

bangkan keberdayaan warga Karang Taruna.

4. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu men-

jalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman ke-

hidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam

rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

6. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi

muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan

pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu

mengatasi masalah kesejahteraan sosial di lingkungannya.

7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/ke-

lurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehen-

sif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna ber-

sama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

10
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian Secara Operasional

Secara operasional, penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran dan macam-

macam kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna di lingkungan masyarakat Ci-

binong sebagai sebuah kearifan lokal di era modernisasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dikarenakan penelitian dilakukan secara deskriptif, maka penyusun tidak bisa me-

maparkan tempat dan waktu penelitian.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif (tanpa melakukan pengamatan atau sur-

vei), maka penyusun tidak menggunakan sampel apapun dalam membuat laporan

penelitian ini.

11
E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang ada dalam laporan penelitian ini berasal dari media elektronik dan data

berupa fakta yang telah ada serta dilansir dari laporan yang dibuat oleh lembaga

atau orang yang bersangkutan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah diambil dianalisis untuk diambil kesimpulannya, digunakanlah

teknik menelaah.

12
BAB IV

PEMBAHASAN

Negara Indonesia memiliki daerah yang sangat luas, sehingga memiliki ban-

yak sekali penduduk yang tersebar di seluruh daerah. Setiap masyarakat di Indone-

sia memiliki nilai yang dijadikan sebagai dasar kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai

tersebut menjadi sebuah ciri khas dari setiap kelompok masyarakat di daerah mas-

ing-masing dan akan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Nilai-nilai itu lah

yang disebut kearifan lokal dan kearifan lokal dapat berbentuk secara lisan ataupun

tulisan.

Kearifan lokal dapat berupa budaya, kebiasaan, fenomena, dan tradisi dari

sebuah kelompok masyarakat. Kearifan lokal merupakan hasil dari jangka waktu

yang sangat lama, dan diteruskan kepada generasi-generasi selanjutnya. Namun,

seiring dengan masuk era globalisasi atau modern, kearifan lokal Indonesia mulai

terancam oleh budaya-budaya luar yang masuk ke dalam Indonesia.

Namun, itu bukanlah menjadi alasan untuk meninggalkan kearifan lokal.

Hal ini karena kearifan lokal menyimpan banyak nilai yang sudah berakar di-

masyarakat luas. Karena kearifan lokal sedang terancam keadaannya di era mod-

ernisasi, maka sebagai warga negara Indonesia harus berupaya keras untuk menjaga

atau melestarikan kearifan lokal.

13
A. Pengetahuan Singkat Karang Taruna Kabupaten Bogor

Karang Taruna adalah organisasi sosial wadah pengembangan generasi

muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab so-

sial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/ke-

lurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kese-

jahteraan sosial.

Alamat: Kantor Dinsosnakertrans, Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16915.

Visi

1. Mempererat tali persaudaraan antar pemuda untuk meningkatkan partisipasi

pemuda dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di masyarakat guna

meningkatkan peran organisasi kepemudaan.

2. Mewujudkan generasi muda yang berilmu pengetahuan, kreatif, Mandiri,

tangguh, beriman , berkualitas dan bertanggung jawab.

Misi

1. Terwujudnya pemuda-pemudi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa penuh perhatian dan peka terhadap masalah dengan daya tahan fisik dan

14
mental yang kuat dan Teguh dalam pendiriannya serta mampu berkreasi dan

berkarya di lingkungan masyarakat.

2. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi warga

pada umumnya dan khususnya generasi muda yang memungkinkan

pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu

mengatasi masalah sosial di lingkungannya.

Struktur Karang Taruna Kabupaten Bogor

Ketua : Irfan Darajat

Bendahara : Agit Septian

Sekretaris : Hendra Tirtana

Bidang Olahraga dan Seni : Juweni

Bidang Humas, Komumikasi, dan Publikasi : Nurhadi (ADOY)

Kreatif dan Inovasi Karang Taruna Kabupaten Bogor

Karang Taruna Kabupaten melakukan kegiatan kerja yang kreatif dan ino-

vatif di berbagai bidang, yaitu bidang pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan,

wisata alam, dan pengembangan.

Persebaran Karang Taruna di Kecamatan dan Desa Kabupaten Bogor

Babakan Madang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong,

Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua,

15
Ciseeng, Citeureup, Dramaga, Gunung Putri, Gunung Sindur, Jasinga, Jonggol, Ke-

mang, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Parung,

Parung Panjang, Ranca Bungur, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajur

Halang, Tamansari, Tanjungsari, Tenjo, dan Tenjolaya.

B. Kegiatan Karang Taruna di Wilayah Cibinong

Karang Taruna Kecamatan Cibinong secara terus menerus melakukan

kegiatan melestarikan lingkungan dan pengembangan wilayah. Seperti halnya

dengan pemanfaatan lahan kosong yang berada di Cibinong. Terdapat lahan kosong

seluas 1,6 hektar yang tidak di fungsikan dengan baik dan memilih untuk membiar-

kannya tanpa ada suatu gerakan untuk mengubah lahan tersebut menjadi lahan yang

bermanfaat dan berpengaruh bagi masyarakat sekitar. Seperti pada gambar di

bawah ini terlihat lahan kosong yang dikelola menjadi lahan bertani:

Karang Taruna Kecamatan Cibinong pun hadir dan melakukan kegiatan di

sana dengan beraktivitas bertani dan mengembangkan bibit ikan, sekaligus menjadi

fasilisator bagi masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut pun memotivasi,

menginspirasi, serta menjadi fasilitator masyarakat sekitar, tanpa mendominasi.

Masyarakat sekitar pun terinspirasi sehingga wilayah tersebut mampu memuncul-

kan kelompok-kelompok tani di masyarakat. Petani-petani itulah yang merawat

bibit-bibit hingga bisa dijual dan mendapatkan penghasilan. Kegiatan yang dil-

akukan tidak hanya di bidang pertanian saja. Tapi juga perikanan, yakni upaya pem-

bibitan yang sekaligus dibantu hingga pemasarannya.

16
Maka, digaraplah lahan seluas 1,6 hektar yang semula hutan bambu menjadi

lahan pertanian dan pembibitan ikan. Sebagai markas/posko, awalnya didirikan

saung dari bambu, beratapkan plastik banner bekas yang disambung-sambung.

Sekarang, dari kegiatan pertanian dan pembibitan ikan, Karang Taruna sudah

mempunyai omset mencapai Rp 15 juta per bulan.

Lahan tersebut pun terus berkembang dari pembenihan lele, terus berkem-

bang budidaya nila, koi, lalu ikan mas. Dalam segi pertanian pun tidak kalah, per-

tanian dimulai dari anggur, butternut squash atau labu madu, jambu kristal, jeruk,

alpukat, pisang varigata, kini juga tengah disiapkan untuk tanaman cabai dan

lainnya. Karang Taruna Kecamatan Cibinong juga melakukan kegiatan Dharma

Pohon dengan membagikan 300 bibit labu madu ke masyarakat tiga bulan yang

lalu. Terkadang masyarakat yang sudah menanam dan tanamannya sudah berbuah

melakukan Dharma Buah. Yakni membagikan buah labunya pada tetangganya yang

belum sempat menanam.

Tidak hanya pengembangan ekonomi. Di sisi edukasi, Karang Taruna Keca-

matan Cibinong juga berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas

Indonesia (PPDI) melakukan pembinaan dan terapi untuk anak disabilitas setiap

Selasa dan Kamis bertempat di saung kebun pertanian. Pesertanya lintas kecamatan,

ada yang dari Cibinong, Citeurep, atau Bojong Gede. Tujuannya untuk membantu

orangtua yang anaknya disabilitas, tapi tak mampu menyekolahkan anaknya di

sekolah khusus.

17
Dalam hal ini, Karang Taruna Kecamatan Cibinong tidak memungut biaya.

Saat ini terdapat 22 anak peserta yang dididik oleh 4 tenaga dari PPDI. Mereka juga

berencana untuk membina ibu-ibu PKK, guna bisa membuat panganan dengan ba-

han baku labu. Tak hanya di situ, di bidang pemberdayaan lainnya, Karang Taruna

Kecamatan Cibinong juga melakukan pembinaan fisik dan kedisiplinan kepada eks

pecandu narkoba dengan berbagai pelatihan di fasilitas perkebunan dan perikanan

di daerah tersebut.

C. Program Kerja Karang Taruna di Wilayah Cibinong

Dengan hadirnya organisasi sosial kemasyarakatan karang taruna di be-

berapa daerah sangat membantu untuk pengembangan wilayah terutama dalam me-

nanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial secara preventif. Kabupaten Bo-

gor yang terdiri dari 40 kecamatan merupakan salah satu contoh wilayah yang men-

jadikan karang taruna sebagai wadah untuk memajukan daerahnya. Salah satunya

adalah Kelurahan Cibinong yang berada dibawah Kecamatan Cibinong Kabupaten

Bogor memiliki karang taruna yang bernama Karang Taruna Kelurahan Cibinong.

Program yang telah dijalankan oleh Karang Taruna Kelurahan Cibinong

adalah pemberian softskill kepada para pemuda untuk memasuki dunia kerja atau

meraih peluang kerja. Pemberian softskill ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan dari

para pemuda yang akan memasuki dunia kerja atau tempat bekerja. Karang Taruna

Kelurahan Cibinong berinisiatif untuk membekali para pemuda didaerahnya

dengan pelatihan pengembangan diri serta persiapan untuk memasuki dunia kerja.

18
Dengan adanya pemberian softskill ini diharapkan dapat meningkatkan

kualitas keilmuan dan keterampilan para pemuda serta membuka wawasan para

pemuda melalui sharing knowledge. Upaya ini juga bertujuan untuk mengentaskan

tingkat pengangguran yang terjadi di Kelurahan Cibinong pada khususnya. Pro-

gram pengembangan softskill inipun tidak sembarangan dijalankan, dalam pem-

berian teknis, metode, serta materi melibatkan para dosen Fakultas Ekonomi Uni-

versitas Pakuan.

Adapun program lainnya dari Karang Taruna Kecamatan Cibinong yaitu

program dalam menata dan melestarikan lingkungan. Kegiatannya ialah mem-

bersihkan sampah di bantaran Sungai Kali Baru, yang terletak memanjang di tepian

Jalan Raya Bogor, tepatnya dari depan Ramayana hingga Carefour Cibinong. Pem-

bersihan Sungai Kali Baru ini pun dibersihkan secara bertahap, yaitu setiap bulan

pembersihan zona sampah yang dilakukan bisa maju 50 meter.

Pada akhirnya, Sungai Kali Baru disulap menjadi tempat wisata bagi warga

yang ingin berkunjung dan menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai lay-

aknya seperti arung jeram. Warga yang berkunjung dan mencoba arung jeram ter-

sebut pun tidak dipungut biaya, tapi diwajibkan bagi mereka untuk membeli satu

bibit tanaman. Tidak sedikit, warga yang datang ke tepi sungai membawa bibit tana-

man, dan menanamnya di pinggiran sungai. Warga pun jadi enggan membuang

sampah di sungai tersebut.

19
D. Dampak Karang Taruna di Lingkungan Masyarakat Cibinong

Karang Taruna di Cibinong terbukti membawa dampak positif bagi

masyarakat sekitar maupun daerah itu sendiri. Pernyataan Karang Taruna merupa-

kan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan

dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya generasi muda dalam rangka

pengembangan sumber daya manusia (SDM) memang benar adanya.

Karang Taruna Kecamatan Cibinong membuktikan bahwa dilakukannya

program dan aktivitas di Cibinong membuat daerah tersebut terus berkembang dari

segi ekonominya maupun edukasinya. Karang Taruna mengelola sebuah tempat

dengan arif sehingga membuat daerah tersebut bermanfaat bahkan bisa dijadikan

tempat wisata dan menghasilkan pendapatan untuk daerah tersebut.

Karang Taruna Kecamatan Cibinong tidak serta merta ketika mendapat pen-

dapatan dari tempat yang sudah ia kelola dihabiskan begitu saja untuk kepentingan

pribadi. Organisasi tersebut selalu memakai uang tersebut dengan sebagaimana

mestinya. Salah satunya membantu masyarakat untuk memotivasi dirinya bahwa

hanya dengan mengelola tempat yang jika dilihat tidak menarik bisa menghasilkan

pendapatan. Upaya ini pun bertujuan untuk mengentaskan tingkat pengangguran

yang terjadi di Kelurahan Cibinong pada khususnya.

Masyarakat menjadi lebih peduli terhadap sekitarnya dan mau bekerjasama

dalam hal menata lingkungan sekitarnya bukan hanya sekedar ingin dapat pengha-

silan tapi mereka pun belajar banyak hal terutama dalam kepedulian dan tanggung

jawab sosial. Masyarakat pun jadi lebih mengenal cara memanfaatkan sumber daya

20
alam, sumber daya sosial, dan teknologi. Begitupun Karang Taruna Kecamatan Ci-

binong yang berhasil mengembangkan potensi wilayah dengan menginspirasi

masyarakat untuk menghasilkan karya-karya dan ikut berkontribusi untuk

memajukan wilayahnya.

21
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kearifan lokal adalah suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung ke-

bijakan hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wis-

dom) dan kearifan hidup. Kearifan lokal tidak hanya berlaku secara lokal pada bu-

daya atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas

etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Namun, seiring

dengan masuk era globalisasi atau modern, kearifan lokal Indonesia mulai terancam

oleh budaya-budaya luar yang masuk ke dalam Indonesia. Tapi itu bukan menjadi

alasan untuk meninggalkan kearifan lokal.

Dengan adanya karang taruna di beberapa daerah sangat membantu untuk

mengembangkan potensi wilayah terutama dalam menanggulangi masalah-masalah

kesejahteraan sosial secara preventif. Penyusun mengambil contoh Karang Taruna

Kecamatan Cibinong yang melakukan berbagai kegiatan dan program untuk

memajukan daerahnya. Kegiatan menata lingkungan, memanfaatkan daerah yang

terbengkalai menjadi tempat wisata, mengelola lahan yang tidak terurus menjadi

lahan yang berpengaruh bagi masyarakat dari segi ekonomi maupun edukasi.

Karang Taruna Kecamatan Cibinong berperan penting di lingkungan

masyarakat Cibinong. Walaupun di era modernisasi apapun serba menggunakan

22
teknologi dan masyarakatnya lebih mengikuti budaya barat. Dengan adanya Karang

Taruna Kecamatan Cibinong, kearifan lokal di era modernisasi tetap terlestari tanpa

menghilangkan budaya asli. Karang Taruna Kecamatan Cibinong juga

menginspirasi masyarakat untuk terus melestarikan lingkungannya dengan arif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, bahwa organisasi sosial kemasyarakatan

karang taruna memang sangat dibutuhkan di setiap wilayah di Indonesia. Di era

modernisasi ini, masyarakat pun seharusnya juga terus meningkatkan kesadarannya

terhadap lingkungan sekitar, menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri,

dan selalu menyaring budaya asing karena hal tersebut bukan lagi pilihan tapi

kewajiban bagi setiap orang.

23
DAFTAR PUSTAKA

Gischa, S. (2020, November 25). Kearifan Lokal: Definisi, Ciri-Ciri, Dan Con-

tohnya. KOMPAS.com. Retrieved March 5, 2022, from

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/150459069/kearifan-

lokal-definisi-ciri-ciri-dan-contohnya

Developer, M. (2021, May 15). Ciptakan Lingkungan bebas sampah,Karang Taruna

Cibinong Sulap Kali. mediaindonesia.com. Retrieved March 5, 2022,

from https://m.mediaindonesia.com/humaniora/405135/ciptakan-ling-

kungan-bebas-sampahkarang-taruna-cibinong-sulap-kali

Kompasiana.com. (2020, September 2). Pembekalan Angkatan Muda SIAP Kerja

Karang Taruna kelurahan cibinong melalui pola Rumah Karier seder-

hana. KOMPASIANA. Retrieved March 5, 2022, from

https://www.kompasana.com/salmah17250/5f4f5cfa097f363db74f9c5

3/pembekalan-angkatan-muda-siap-kerja-karang-taruna-kelurahan-ci-

binong-melalui-pola-rumah-karir-sederhana

Karang Taruna kecamatan Cibinong Berdayakan Masyarakat Lewat pertanian. Ka-

rang Taruna Kecamatan Cibinong Berdayakan Masyarakat Lewat Per-

tanian - Suara Karya. (n.d.). Retrieved March 5, 2022, from

https://www.suarakarya.id/kesra/pr-2601700592/-Karang-Taruna-

Kecamatan-Cibinong-Berdayakan-Masyarakat-Lewat-Pertanian

24

Anda mungkin juga menyukai