PANCASILA
Disusun Oleh:
Lia Merliana A1317036
Muhammad Muslih Amirudin A1317109
Siti Naziha A1317111
Dosen Pengampu :
Rabini Sayyidati, M.Pd
Segala Puji bagi Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
penyusun semua sehingga laporan wawancara ini dapat terselesaikan dengan baik.
Sholawat serta salam tidak lupa penyusun haturkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari zaman kebodohan ke
zaman yang terang-benderang.
Penyusun berharap semoga dengan adanya laporan wawancara ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan mahasiswa untuk mengetahui serta memahami
tentang makna Pancasila. Laporan ini telah kami susun semaksimal mungkin dan
kami mengakui dalam proses pembuatannya mendapatkan dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak terkait, sehingga memperlancar pembuatan laporan
ini. Karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan
ini.
2. Ibu Rabini Sayyidati, M. Pd selaku dosen mata kuliah Pancasila
3. Teman – teman lainnya yang mendukung pembuatan laporan ini.
Kami memohon maaf jika dalam pembuatan laporan wawancara ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Jadi, kami mengharapkan kritik serta
saran yang mampu membangun serta perbaikan dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………….…………………………………….i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
2.2 Relevansi Pancasila pada Kondisi Bangsa Indonesia saat ini .................. 1
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah dasar Negara, ideologi, dan pemersatu bangsa Indonesia
yang beragam. Mengapa pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan Negara
Indonesia sangat besar? Hal ini terjadi karena awal perjalanan sejarah dan
lengkapnya keberadaan bangsa Indonesia akan keberagaman suku, agama, pulau,
bahasa suku atau daerah, adat istiadat, budaya serta warna kulit berbeda dianta
yang lain, namun demikian nyata Indonesia harus dipersatukan.
Pada sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa adalah
landasan berbangsa dan bernegara yang pelaksanaannya mewajibkan semua
masyarakat Indonesia harus memiliki keyakinan dengan adanya Tuhan. Karena
keberadaan Tuhan melingkup atas semua wujud dan sifat dari alam semesta ini,
diharapjan masyarakat dapat menyelesaikan diri dengan kemapuan dirinya sendiri
beserta dirinya dengan masyarakat-masyarakat lain di sekitarnya, dirinya dengan
Tuhan maupun dengan alamnya. Kecocokan inilah yang menjadi tanda
masyarakat Indonesia yang mulai meningkat akan kesadaranyya dari kesadaran
renda menjadi masyarakat yang memiliki jiwa manusiawi (Ivan, 2019).
Dalam budaya Pancasila, dianut dan dikembangkan sikap kekeluargaan
yang dilandasi oleh semangat kebersamaan, kesediaan untuk saling mengingatkan,
saling mengerti dan mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan
pribadi dan golongan.
Pengamalan dan pelaksanaan dari nilai Pancasila merupakan komponen
yang sangat penting dalam era dan situasi pada saat ini. Dimana dalam sebagian
kecil, ada masyarakat masih belum mengamalkan sepenuhnya. Oleh karena itu,
sebagai warga Negara yang bermoral harus menegakkan, memahami dan
mengamalkan nilai-nilai murni yang terkandung dalam Pancasila ke dalam
kehidupan sehari-hari agar terhindarnya perpecahan antara bangsa yang besar ini,
bangsa Indonesia dalam kondisi saat ini agar tetap bersatu dalam “Bhinneka
Tunggal Ika”.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dibuat rumusan
masalah. Berikut merupakan rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana Pelaksanaan Pancasila di Lingkungan sekitar?
2. Apakah Pancasila masih relevan dengan situasi seperti sekarang?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan wawancara ini yaitu, untuk
memenuhi tugas yang diberikan dosen pada mata kuliah Pancasila. Serta tujuan
yang lainnya agar mengetahui pelaksaan Pancasila yang ada di lingkungan sekitar
dan menilai tentang kerelevanan Pancasila pada situasi bangsa Indonesia
sekarang.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan laporan waawancara ini yaitu, untuk
memudahkan kita untuk menjalankan pancasila di lingkungan sekitar,
mempelajari, memahami serta mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
republik indonesia terikat dengan nilai-nilai kebersamaan atau kekeluargaan dan
menolak segala organisasi yang bersifat individualis yang bisa melahirkan
berbagai organisasi seperti liberalisme, kapitalisme, kolonialisme, imperialisme,
otoriterianisme dengan hanya mementingkan kelompoknya dan berniat sebagai
penghancur untuk kelompok lain. Ideologi yang ada dalam negara indonesia
merupakan sebuah perkembangan dari ideologi bangsa, pancasila bukan hanya
sebuah ide atau fikiran yang tertuang sementara tetapi pancasila merupakan
sebuah nilai yang diangkat dengan derajat tinggi dari banyaknya unsur yaitu adat
istiadat atau kebudayaan serta nilai-nilai religius yang tertanam dalam setiap diri
manusia.
Dalam pembukaan UUD 1945, pancasila merupakan dasar negara, hal ini
menjadikan pancasila sebagai satu bagian yang menyeluruh dengan berbagai sifat
yang memuat norma-norma terhadap terselenggaranya negera indonesia dengan
baik. Sesuai yang dijelaskan diatas dalam sebuah kutipan menyatakan bahwa
pancasila merupakan falsafah negara atau ideologi negara , karena memuat
norma-norma yang paling mendasar untuk mengukur dan menentukan keabsahan
bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta kebijaksanaan-kebijaksanaan penting
yang diambil dalam proses pemerintahan. (Soerdjanto Poespowardojo, 1991)
Dengan ideologi yang dimiliki oleh bangsa indonesia bukan berarti sebagai
bangsa indonesia terbebas dari berbagai masalah. Indonesia dengan masalah
terbesarnya yaitu masalah identitas nasional atau karakter bangsa. Dalam
permasalah tersebut muncul berbagai cabang permasalahan, seperti :
1. Disorientasi dan belum dikhayatinya nila-nilai pancasila sebagai falsafah dan
ideologi bangsa indonesia.
2. Bergesernya nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurun serta memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, dan
ancaman disentegrasi bangsa.
Berbagai hal-hal tersebut merupakan suatu cabang-cabang permasalahan yang
muncul seiring dengan canggihnya transformatika, sehingga menjadi sebuah
penghalang bangsa indoneia untuk maju.beberapa hal yang menjadikan sebuah
mentalitas negatif bangsa indonesia yaitu dengan hal-hal yang dianggap itu
sebuah masalah kecil, seperti :
2
1. Meremehkan mutu, bisa diatur, jam karet, satu meja satu amplop, urursan
diselesaikan dengan damai,
2. Tidak adanya sikap percaya diri dan optimistis terhadap segala hal yang ada
didepan mata,
3. Kurang disiplin, mengabaikan tanggung jawab. (Koentjaraningrat, 1974)
Adanya masalah-masalah tersebut itu merupakan sebuah bukti bahwa
masyarakat indonesia dengan falsafah dan ideologi pancasila tetapi belum mampu
menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh menuju pancasila yang nyata. Penulis
disini menjadikan sebuah hal yang sangat fenomenal di Indonesia sendiri sebagai
contoh banyaknya pejabat dengan pendidikan yang sangat tinggi tetapi beberapa
banyak dari mereka yang tidak begitu sadar tentang makna pancasila dalam
kehidupannya. Masih adanya korupsi, individualitas yang tinggi, dan tidak adanya
rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diemban.
Sebuah hal yang juga dianggap tidak asing dalam pandangan setiap manusia
yaitu banyaknya manusia yang hidup dinegeri ini tetapi mereka hanya sekedar
hidup tanpa mengerti pancasila sebagai ideologi dengan berjuta makna.
Banyaknya organisasi sosial dan politik yang ada di Indonesia tidak berlandaskan
pada pancasila dengan tujuan untuk menggantikan pancasila dengan sistem
pemerintahan yang menurut organisasi tersebut paling benar dan sesuai, seperti
organisasi Hizbut Tahrir yang sudah semakin berkembang di Indonesia.
Dari sekian masalah dinegeri ini, pancasila adalah sebuah lambang
kemenangan yang tidak terkalahkan dengan tetap berjiwa nasionalisme tinggi,
mempersatukan banyaknya organisasi dan tetap konsisten tanpa mau merubah 1
huruf sedikitpun didalamnya. Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam mengatasi
berbagai masalah pada saat ini melakukan berbagai usaha yang dituju. Seperti:
pengembangan politik kenegaraan untuk menjaga keutuhan dan keberlangsungan
bangsa, mampu mengembangkan muatan pancasila dalam sistem pendidikan
nasional serta pembentukan badan khusu perumusan dan pemberdayaan pancasila.
Dari ketiga hal tersebut dapat dicapai dengan adanya kerjasama antara
pemerintah dengan lembaga yang terkait. Untuk mewujudkan pancasila dengan
kelima sila bukan hanya dengan sebuah teks yang terpampang tetapi melalui
pengkhayatan serta penerapan makna dalam setiap sila pancasila dalam
3
kehidupan. Dengan berjuta generasi muda yang semakin berkembang untuk
digerakkan secara benar sebagai generasi pancasila bukan hanya sebagai
pengakuan semata. Banyaknya generasi muda penerus masa depan yang benar-
benar berjiwa nasionalisme tinggi, tidak menoleh kebelakang untuk menyerah dan
berusaha untuk meminimalisir banyaknya organisasi yang bermunculan
Indonesia dengan falsafah dan ideologi bangsa yaitu pancasila akan sangat
mudah membentuk sebuah persatuan bangsa dan mewujudkan cita-cita bangsa
sehingga dalam setiap permasalahan yang dihadapi bukan hanya diselesaikan
semata tetapi diselesaikan secara tuntas. Penyusun berharap pancasila bukan
sekedar sebuah gambar dan tulisan semata tapi pancasila adalah jiwa manusia.
2.3 Pendapat Koresponden tentang Pelaksanaan Pancasila di Lingkungan
sekitarnya
Pada proses wawancara yang penyusun laksanan, ada 30 responden dimana
masyarakat yang terdiri dari Mahasiswa (15 responden), Ibu Rumah Tangga (5
responden), Petani (5 Responden), Pegawai Negeri (1 Responden), TNI (1
Responden), Polri (1 Responden) dan Bidan (1 Responden). Berikut persentase-
nya:
Bidan
TNI Polri
3% 3%
3%
Swasta
3%
Pegawai Negeri
4%
Mahasiswa
Petani
50%
17%
Data Responden
Gambar 2. 1 Diagram Data Responden
Berikut ini merupakan pendapat-pendapat mereka tentang Pelaksanaan Pancasila
di Lingkungan Sekitarnya yaitu:
4
Tabel 2. 1 Pendapat Responden Tentang Pelaksanaan Pancasila
No. Nama Responden Pendapat
Pada umumnya, untuk membentuk suatu keluarga harus
di awali dengan pernikahan tersebut harus yang sah baik
secara agama dan secara hukum dengan mematuhi
norma agama dan norma hukum, maka akan
Bapak Husen (TNI
mengakibatkan adanya status hak kewajiban yang jelas
AD Kodim 1009
1. bagi semua pihak. Perlu di tanamkan kepada anak anak
Pelaihari)
kita sedini mungkin perilaku yang baik seperti ingin
beribadah, sopan santun, pertanggung jawab, suka
memberi sesama dll. Dalam lingkungan keluarga seperti
budaya sikap kasih sayang, saling menghormati sesama
anggota keluarga dan hidup rukun.
Bapak Boimin (Petani Menurut saya, persatuan pada desa saya sangat kurang,
2.
di Desa Ketapang) karena pada desa saya kurang kekompakkan.
Pelaksanaan pancasila berjalan dengan baik mengingat
Bapak Agus Triono
hidup dalam lingkngan yang beraneka ragam suku , ras,
(POLSEK Tanah
3. agama yang berbeda namun tetap saling harus saling
Laut)
hormat menghormati satu sama lainnya dalam
kehidupan sehari – hari.
Pengamalan pancasila berjalan dengan baik, karena
Ibu Endang Sukaisih
hidup dalam lingkngan yang majemuk/ beragam dan
4. (PNS Pemerintah
kehidupan yang jadi menghargai dan toleransi dalam
Daerah)
hidup bermasyarkat.
Ibu Indah (Ibu Rumah Menurut saya, di desa saya tinggal terdapat 2 suku yaitu
5. tangga di Desa suku jawa dan suku banjar. Masih ada perbedaan
Ketapang) pendapat antar suku.
Menurut saya masalah agam ditempat sata kental
dengan toleransi warga di desa saya guyup rukun.
5
No. Nama Responden Pendapat
Menurut saya pengamalan pancasila dilingkungan saya
saat ini masih mengamalkan pancasila dari sila pertama
Bapak Dili Aerami
di lingkungan masih adanya toleransi atau saling
Timor (Karyawan
7. menghargai agama satu dengan yang lain. Dan untuk
Swasta di Desa
sila kedua sampai kelima masih selalu di laksanakan
Kunyit)
dengan baik melihat situasi kondisi dilingkungan saya
yang kondusif.
Menurut saya dilingkungan masih cukup baik . Dan
Anesia Anggun dilingkungan sekitar saya masih banyak orang yang
Kinanti (Mahasiswa melakukan pengamalan pancasila. Sepertinya
8.
ULM Fakultas Ilmu bergotong-royong, melakukan kerja bakti dilingkungan
Geografi) komplek atau pun bermasyarakat dan musnyawarah
untuk membangun lingkungan yang ada di sekitarnya.
Penerapan nilai- nilai di lingkungan sekitar saya
allhamdulillah sangat baik dalam kehidupan sehari
Afendy Chandra
harinya seperti saling menghormati dan memberikan
Kurnia (Mahasiswa
9. toleransi antar umat beragama, rukun dengan tetangga
ULM Fakultas Ilmu
yang berbeda agama, berbuat adil kepada tetangga yang
Pemerintahan)
berbeda agama, tidak membeda-bedakan tetangga dan
saling bergotong royong antar tetangga.
Ibu Nor Hamidah (Ibu
Menurut saya jika persatuan di komplek desa saya sudah
10. Rumah Tangga di
kompak. Rasa persaudaraan sudah terjaga.
Desa Kunyit)
Ibu Listiani (Ibu
Dengan bersosialisasi dengan tetangga dan menciptakan
11. Rumah Tangga di
hidup rukun berbangsa dan bernegara.
Desa Sumber Mulia)
Masih dijalankan karna masyarakat dilingkungan masih
Bapak Yovi
rasa iba yang luar biasa sehingga semua yang ada di di
12. Romansyah (Petani di
lima sila itu selalu dijalankan dalam kehidupan sehari-
Desa Sumber Mulia)
hari.
Ibu Nova Safitri
Masih dijalankan karna dalam masyarakat selalu
(Bidan RS Borneo
13. mengamalkannya seperti saling berbagi.
Citra Medika
Pelaihari)
6
No. Nama Responden Pendapat
Bapak Syamsudin Nor Dengan bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan
14. (Petani di Sumber perekonomian
Mulia)
Bersosialisasi, menjaga silaturahmi dengan saudara,
Bapak Soebarno
tetangga, teman dan warga sekitar. Dengan mengadakan
15. (Petani di Sumber
perkumpulan dan tetap mempererat silaturahmi dan
Mulia)
kebudayaan.
Masih mengamalkan pancasila sebagai pondasi untuk
kemakmuran masyarakat dari mulai sila pertama yaitu
Ketuhanan yang Maha Esa, tanda dari prilaku kita
sebagai umat beragama paa penciptanya atau
tuhannya.Sila kedua kemanusian yang adil dan beradap
Risma Fuzi Noor menandakan tidak adanya perbedaan sesama manusia,
Hidayah (Mahasiswa sila ketiga persatuan Indonesia seperti kita warga
16.
Uniska) Indonesia yang bersatu membangun negrinya, sila
keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
menaandakan hubungan kita dengan masyarakat ketika
bermusyawarah , sila kelima yaitu Keadilan social bagi
seluruh rakyat indnesia menandakaan sikap kita dalam
bersikap adil terhadap orang lain.
Siti Jumarah (Ibu Masih berjalan dengan apa yang ada ddi lima pancasila
17. Rumah Tangga di dilihat dari ap yang dilakukan masyarakat lingkungan
Sumber Mulia) sehari-hari engan rasa kesenangan tersendiri.
Nur Aisyah Masih dijalankan pengamalan pancasila,dilihat dari
18.
(Mahasiswa UIN ) masyarakat yang selalu menghargai orang lain,
Sukawati (Ibu Rumah Masih dilaksanaan seperti contohnya mengadakan arisan
19. Tangga Sumber dengn tetangga.
Mulia)
Sudah cukup baik apalagi disekitar saya terdapat
Noor Halimah
mayarakat dari suku yang berbeda, agama berbeda dan
(Mahasiswa TIP
20. kebudayaan yang berbeda, namun dari perbedaan itu
Politeknik Negri
semua tetap rukun.
Tanah Laut)
7
No. Nama Responden Pendapat
Muhamad Mirza Masih lumayan dalaam hal arti mehapal dan belum
(Mahasiswa mengerti akn pancasila khususnya untuk orang yang tua
21.
Akuntansi,Politeknik perlunya lagi sosialisasi pendidikan dini pengetahuan
Negri Tanah Laut) tentaang mempelajari nilai-nila yang ada pada pancasila.
Pelaksanaan pangamalan pancasila dilingkungan saya
Noor Oktavia Saputri
allhamdulilah terlakssana.pada sila ke-5 keadilan social
(Mahasiswa
22. bagi seluruh rayat Indonesia seperti dilingkungan saya,
Akuntansi,Politeknik
yaitu pembagin sembako oleh kades di bagi secara
Negri Tanah Laut)
merata dan sesuai target.
Robby Tri Pangestu
Pelaksanaan pancasila dilingkungan saya sudah berjalan
(Mahasiswa
23. dan terlaksana, cukup baik nilai-nilai yang terkandung
Akuntansi, Politeknik
pada idiologi ini sudah diterapkan.
Negri Tanah Laut)
Muhammad Rafi’I Masih mengamalkan pancasila karna pelaksanaan
(Mahasiswa TIP pancasila di lingkungan saya dari sil k-1 sampai sila ke-
24.
Politeknik Negri 5 sudah bnyak contoh diterapkan dimaasyarakat.
Tanah Laut)
Umi Latiah Amanda Menurut saya pengalam pancaasila dilingkungan saya
(Mahasiswa masih kurang. masih banyak orang yang tidak tau arti
25.
Akuntansi,Politeknik pancasila,bahkan beberapa orang tidak hapal pancasila
Negri Tanah Laut)
Bella Krestiana Menurut saya pengalam pancaasila dilingkungan saya
wijayati Fituana sudah terlaksana dengan baik di lingkungan saya
26. (Mahasiswa TIP pancasila pemilu kemarin allhamdulilah baik-baik ssaja,
Politeknik Negeri mekipun berbeda pilihan presiden tetap rukun dan brsatu
Tanah Laut) seperti sila k-3.
Untuk pelaksanan pancasila dilingkungan saya
allhamduliah berjaalan dengan baik. Dilihat pada saat
Hamdi Anor pemilihan ketua rt dilakukan dengan voting. Kegiatan
(Mahasiswa Otomotif, tersebut sudah mencerminkan nilai pancasila.pada sila
27.
Politeknik Negri ke-4 (kerakyatan yang pimpin oleh hikmat kebijksanaan
Tanah Laut) dalam permusyawaratan perwakilan).
8
No. Nama Responden Pendapat
Devi Silfianti Sudah cukup baik karna sudah diterapkan dalam
(Mahasiswa kehidupan sehari-hari, namun perlu di sosialisasikan lagi
28.
Akuntansi, Politeknik agar masyarakat lebih mengetahui makna dari pancasila
Negri Tanah Laut) lebih mendalam lagi.
Syahdiah Lutvia Sudah terlaksana dengan baik,apallagi pengamalan
Irianti (Mahasiswa pancasila ,sila pertama yaitu ketuhnan yang maha esa
29.
Akuntansi, Politeknik sudah melaksanakan ibaadah sesuai dengan syariat
Negri Tanah Laut) agama maasing-masing.
Menurut saya pelaksanaan pancasila diingkungan saya
sudah berjalan dengan cukup baik ,contohnya seperti
Nurhalisa (Mahasiswa
kaka saya yang memberi uang kepada 3 kepoakannya
30. TIP Politeknik Negeri
secara merata, itu menunjukan nilai pancasila dalam
Tanah Laut)
kehidupan sehari-hari, dan masih banyak lagi seperti
rasa toleransi antar umat beragama.
Belum
10%
Lumayan
20%
Baik (Sudah
Berjalan)
70%
9
Dari diagram diatas dapat dikatakan bahwa Pelaksanaan Pancasila di
Lingkungan Sekitar, sudah banyak mencerminkan nilai-nilai yang sesuau dengan
sila yang ada di Pancasila, seperti sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bahwa
pelaksanaannya sudah terlaksana dengan baik toleransi beserta kerukunan antar
umat beragama sudah tercermin.
Untuk sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dilihat pada tidak
adanya perbedaan sesama manusia, warna kulit, ras, suku, dan semacamnya
mereka hidup damai dan tentram.
Untuk sila ketiga Persatuan Indonesia seperti bangsa Indonesia yang bersatu
membangun negrinya, Indonesia bersatu dalam mendukung Tim Nasional Sepak
Bola kebanggan Indonesia dalam kancah turnamen.
Untuk sila keempat Keraykatan Yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan, dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia
dilakukannya Pemilu dan terpilihnya kepala daerah untuk suara terbanyak
merupakan cerminan nilai pancasila bahwa bangsa Indonesia menyampaikan
aspirasi dan mendukung calon kepala daerah melalui Pemilu.
Sedangkan untuk Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat
tercermin dalam suatu pemimpin yang memberikan bantuan social, pendidikan,
kesehatan oleh pemerintah sudah merata di seluruh penjuru Indonesia, meskipun
masih berbenah dan belum sepenuhnya. Namun, dalam pelaksanaannya masih ada
saja yang melenceng dari yang telah terlihat, hal tersebut terjadi karena oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab atas melanggarnya nilai-nilai yang ada pada
Pancasila. Kesadaran dan pemahaman serta pengamalan secara pribadi diri
masing-masing melalui sosialisasi dan introspeksi diri maupun pendidikan
berkarakter berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
2.4 Pendapat Koresponden tentang Relevansi Pancasila pada Kondisi Bangsa
Indonesia saat ini
Berikut ini merupakan pendapat-pendapat mereka tentang Relevansi
Pancasila pada Kondisi Bangsa Indonesia saat ini yaitu:
10
Tabel 2. 2 Pendapat Korespondensi tentang Relevansi Pancasila
No. Nama Responden Pendapat
Pancasila mengandung nilai nilai yang positif yang
sangat mempengaruhi kehidupan sehari hari, pancasila
merupakan sumber hukum yang berlaku di seluruh
wilayah indonesia. Pancasila juga menjadi dasar
pemerintahan yang berjalan diwilayah indonesia.
Bapak Husen (TNI
Maksud dari hukum adalah seluruh hukum yang telahh
AD Kodim 1009
1. dibuat oleh parlemen harus sesuai degan nilai nilai
Pelaihari)
pancasila. Tidak boleh ada hukum diindonesia yang
melenceng dari nilai-nilai pancasila. Jadi berdasrkan
pengertian pancasila masih sangat layak dan relevan
dengan situasi dan kondisi yang ada sekarang ini, yang
wajib untuk di amalkan oleh setiap warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bapak Boimin (Petani Masih belum, karena di desa belum sepenuhnya
2.
di Desa Ketapang) mengamalkan pancasila.
Bapak Agus Triono Ya, karena pancasila sekaligus dasar negara dan karena
(POLSEK Tanah indonesia terdiri dari berbagai suku, ras,agama yang
3.
Laut) berbeda sehingga persatuannya yaitu adalah pancasila
tersebut.
Ibu Endang Sukaisih Ya masih, mengikuti negara indonesia terdiri dari suku,
4. (PNS Pemerintah agama yang bebas sehingga diperlukan pengesah negara
Daerah) yaitu pancasila.
Ibu Indah (IRT di Belum relevan, karena belum adanya terjadi saling
5.
Desa Ketapang) toleransi antar suku baik suku jawa dan banjar.
Menurut saya, masihh sangat relevan.
Bapak Syamsul Hadi
6. (Petani di Desa
Ketapang)
11
No. Nama Responden Pendapat
Masih relevan dengan perkembangan zaman yang ada
Anesia Anggun
sekarang, karena negara kita sangat menanamkan nilai-
Kinanti (Mahasiswa
8. nilai universal pada pancasila dalam berbagai dimensi di
ULM Fakultas Ilmu
kehidupan masyarakat sehingga akan selalu relevan di
Geografi)
masa kini juga masa yang akan datang.
Menurut saya masih relevan dengan perkembangan
Afendy Chandra
zaman. Alasannya adalah karena pendiri bangsa kita
Kurnia (Mahasiswa
9. menanamkan nilai- nilai universal pada pancasila dalam
ULM Fakultas Ilmu
berbagai dimensi kehidupan sehingga akan selalu
Pemerintahan)
relevan dimasa kini dan juga di masa akan datang.
Ibu Nor Hamidah (Ibu Masih relevan, namun harus di tingkatkan kembali.
10. Rumah Tangga di
Desa Kunyit)
Masih. Karena masih banyak yang mengamalkan
pancasila.
Ibu Listiani (Ibu
11. Rumah Tangga di
Desa Sumber Mulia)
Bapak Syamsudin Nor Masih, karena pancasila harus terus menjadi panutan
14. (Petani di Sumber dalam berbangsa dan bernergara.
Mulia)
Masih, karena masih gotong royong.
Bapak Soebarno
15. (Petani di Sumber
Mulia)
12
No. Nama Responden Pendapat
Risma Fuzi Noor Masih Relavan karna dari lima pancasila tersebut masih
Hidayah (Mahasiswa dijalankan oleh masyarakat sekitar seperti menghormati
16.
Uniska) berbagai agama dilingkungan menjalankan siahturahmi
daan gotong royong.
Masih Relavan karna masih terjan sebuah perstuan
Siti Jumarah (Ibu dalam masyarakat ,rasa ketidak tegaan ketika tetangga
17.
Rumah Tangga) mengalami musibah , tidak membeda-bedakan agama
13
No. Nama Responden Pendapat
Muhammad Rafi’I Masih Relavan karna pancasila merupakan dasar Negara
(Mahasiswa TIP yang sudah menetap sejak Indonesia merdeka.
24.
Politeknik Negri
Tanah Laut)
Lumayan dengan yang terjadi sekarang, karna sebagian
Umi Latiah Amanda
besar bnyak yang menyelewengkan hingga melanggar
(Mahasiswa
25. nilai-nilai moral pada pancasila,namaun sebagian besar
Akuntansi,Politeknik
sudah menjalankan dan masih relavan di amalkan dan
Negri Tanah Laut)
diterapkan
Menuurt saya cukup relavan dengan situasi yang terjadi
Bella Krestiana sekarang, situasi yang genting saat pemilu kemarin
wijayati Fituana bangsa Indonesia masih tetap bersatu, pancasila tidak
26. (Mahasiswa TIP tergantikan oleh diologi apapun.
Politeknik Negeri
Tanah Laut)
14
Dari pendapat-pendapat koresponden diatas dapat disimpulkan bahwa
yang mengatakan apakah pancasila sudah relevan dalam situasi bangsa Indonesia
sekarang sudah relevan sebesar 93 % (sebanyak 28 responden) dan belum relevan
7 % (sebanyak 2 responden). Dapat dilihat pada persentase dibawah ini.
Relevan
93%
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan koresponden dapat disimpulkan bahwa
jawaban dari latar belakang yang berbeda membuat pengaruh besar atas
pemahaman lebih lanjut tentang pelaksanaan pancasila di Lingkungan sekitar.
Dapat dilihat jawaban dari mahasiswa lebih sangat teoritis dan paham akan nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila. Adapun jawaban TNI dan Polri juga lebih
pada makna yang terkandung pada Pancasila sehingga terlaksananya dengan baik
di lingkungan sekitar. Sedangkan jawaban dari petani, ibu rumah tangga dan
sebagainya hanya mengetahui dimana mereka mempelajari Pancasila saat di
bangku sekolah. Disisi lain jawaban tentang Relevansinya Pancasila juga
mengarah pada masih relevannya Pancasila dalam kondisi bangsa Indonesia saat
ini. Oleh karena itu, Pancasila tetap pantas dan akan selalu ada di hati nurani
masyarakat yang tertap kokoh dalam situasi apapun bangsa Indonesia tetap
bersatu.
3.2 Saran
Adapun saran tentang laporan wawancara ini adalah tentang penulisan perlu
diperhatikan sebelumnya. Untuk pembaca, harap diperbanyak lagi untuk
koresponden agar mendapat data yang lebih kuat untuk disimpulkan lebih
mendalam lagi tentang pelaksanaan pancasila di lingkungan sekitar dan relevansi
Pancasila pada saat kondisi bangsa Indonesia sekarang.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kontributor Kita Punya. 2019. Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga, Sekolah
dan Negara. URL: (https://www.kitapunya.net/2015/09/penerapan-nilai-
pancasila-dalam-keluarga-sekolah-negara.html), Diakses pada tanggal 30 Juli
2019 Pukul 03.15 WITA.
17
LAMPIRAN – LAMPIRAN
18