Anda di halaman 1dari 1

Menunjukan apa yang akan terjadi apabila Pendidikan Pancasila tidak diselenggarakan dalam dunia

Pendidikan Indonesia.?

Sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian yang menjelaskan tentang landasan dan
tujuan, Sejarah paham kebangsaan Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai
ideologi nasional bangsa dan negara Indonesia, Pancasila sebagai etika, Pancasila sebagai paradigma
dalam kehidupan bermasyarakat. Jika Pendidikan Pancasila tidak ada, peran yang sangat penting ini
akan kosong. Peran yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkepribadian
Luhur dan memuat identitas asli kita sebagai orang Indonesia.

Jika Pendidikan Pancasila tidak ada, maka tidak ada hari esok yang pasti untuk Bangsa Indonesia.
Sebagai mana yang terjadi saat ini, budaya asing yang masuk tidak dapat dikontrol dan disaring oleh
generasi kita. Apa yang terjadi? Pergaulan bebas, free sex, dan paham ideologi asing yang bertentangan
dengan Indonesia akan benar benar lepas kendali. Seperti yang terjadi di kota-kota besar Jakarta,
Bandung, Surabaya dan masih banyak kota lainnya. Hal-hal seperti free sex dan pergaulan bebas bukan
rahasia umum lagi. Dan, hal ini sudah keluar ke permukaan tanpa adanya rasa malu serta menganggap
sebagai budaya yang keren dan dapat dibanggakan. Apakah ini terjadi karena tidak ada Pendidikan
Pancasila? Tentu saja tidak, Pendidikan Pancasila ada dari kita sekolah dasar maupun sudah duduk
dikursi perguruan tinggi. Tetapi, mata pelajaranan ini tidak dianggap dengan terlalu penting dan hanya
sebagai mata kuliah yang nilai rapornya harus terpenuhi.

Jadi apa yang terjadi jika Pendidikan Pancasila tidak diselenggarakan dalam dunia Pendidikan?
Kondisinya akan sama saja dengan sekarang. Selama siswa maupun mahasiswa tidak memaknai
Pancasila dengan mendalam, Pendidikan Pancasila akan tidak berguna dan hanya menjadi formalitas
saja. Tetapi, Pendidikan Pacasila perlu tetap ada terlepas dari seberapa besar dampak yang dihasil.

Anda mungkin juga menyukai