Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“MEWUJUDKAN PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DI


ERA DIGITAL”

AULIA PUTRI
(1306620055)
Absen : 10
Fisika B
Universitas Negeri Jakarta
MEWUJUDKAN PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DI ERA
DIGITAL
Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas
kebangsaan . Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain dari pandangan hidup bangsa dan kepribadian bangsa . Sedangkan
Pancasila merupakan ideologi yang bersumber dari nilai-nilai yang diyakini
bangsa Indonesia selama berabad-abad . Pancasila sebagai kepribadian
bangsa harus mampu mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar
tetap berjalan dalam koridornya yang bukan berarti menentang arus
globalisasi .

Nilai-nilai Pancasila sekarang ini kian hari kian terkikis, hal ini
dibuktikan dalam bentuk pengetahuan, sikap, maupun perilaku yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh bangsa ini . Pancasila
sebagai dasar negara saat ini cenderung dipandang hanya sebatas simbol yang
mulai kehilangan roh dan makna filosofinya . Tidak mengherankan, apabila
saat ini Nasionalisme ataupun Wawasan kebangsaan ke-Indonesia-an,
menjadi barang mewah yang sangat sulit ditemukan di kalangan generasi
muda . Wawasan kebangsaan bukan merupakan sesuatu yang menarik untuk
dibahas atau bahkan menjadi trendsetter dalam kehidupan kalangan muda.
Mungkin ada benarnya bila banyak orang menyimpulkan bahwa generasi
muda Indonesia sedang mengalami krisis wawasan kebangsaan . Globalisasi
yang menembus batas-batas negara telah mengaburkan persepsi dan
wawasan kebangsaan, sesuatu yang justru merupakan hal yang sangat
esensial dalam mempertahankan eskistensi dan kedaulatan negara . Oleh
karena itu, berbicara soal wawasan kebangsaan akan terdengar asing, dan
bagi mereka yang berapi-api membelanya akan dianggap sebagai anomali
ditengah kehidupan modern .

Salah satu tantangan dalam pergeseran global era baru, yakni


meningkatnya kompetisi secara eksponensial, dimana teknologi telah
membuat satu negara dapat bersaing dengan negara lain, untuk itu secara
terus-menerus diperlukan inovasi dan pengembangan baru untuk
berkompetisi dengan negara lain, melalui inovasi dan efisiensi, namun tetap
mengedepankan kualitas .

Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia mengandung makna


bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan
harus berdasarkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
dan keadilan social . Pancasila sebagai dasar Negara setidaknya perlu
dipahami bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan
dasar ataupun pondasi bagi bangsa ini dalam segala penyelenggaraan
ketatanegaraan .

Globalisasi mau tidak mau hanya bisa diterima . Namun demikian, sikap
kritis terhadap dampak-dampak negatif yang ditimbulkan globalisasi perlu
dilakukan . Sebagai contoh masuknya investor dan perusahaan asing ke
Indonesia, di satu sisi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian
negara . Namun demikian, bila perusahaan asing tersebut sewenang-wenang
atau merusak lingkungan, seluruh bangsa Indonesia wajib mengkritisi atau
melawannya . Sikap kritis juga berlaku terhadap pengaruh nilai-nilai budaya
luar. Di satu sisi, budaya luar dapat memperkaya budaya Indonesia. Tetapi di
sisi lain, harus diakui bahwa tidak semua nilai-nilai tersebut sesuai dengan
budaya orang Indonesia . Kita dapat bersikap kritis terhadap pengaruh
globalisasi dan menyaring nilai-nilai yang masuk dari luar, kita harus
memperkuat nilai-nilai kepribadian bangsa Nilai-nilai tersebut meliputi nilai-
nilai adat, nilai-nilai moral, dan agama yang diwariskan nenek moyang seperti
sila-sila yang terdapat pada pancasila . Dampak demokratisasi yang tidak
didasari dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila, telah memunculkan sikap
individualistis yang sangat jauh berbeda dengan nilai-nilai Pancasila yang
lebih mengutamakan semangat kegotongroyongan, keseimbangan, kerjasama,
saling menghormati, kesamaan, dan kesederajatan dalam hubungan manusia
dengan manusia .

Oleh sebab itu, Pancasila dijadikan sebagai Kepribadian dan  Identitas


Nasional karena prinsip dasar yang terdapat pada pancasila ditemukan oleh
para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yaitu
bersumber dari nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sebagai kepribadian bangsa.

Dengan demikian, identitas nasional menunjuk pada jati diri yang


bersumber dari nilai-nilai budaya suatu bangsa sehingga identitas nasional
memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan nasional . Pada konteks ke-
Indonesiaan, identitas nasional bangsa Indonesia adalah identitas yang paling
utama dan terutama bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara . Identitas tersebut menunjuk pada lambang, simbol atau identitas
yang bersifat nasional seperti bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu
Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Guna menjaga
identitas nasional, maka rasa cinta tanah air dan integrasi nasional menjadi
satu hal yang penting .

Di era digital seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan informasi


terus mengalami perkembangan . Berkembangnya ilmu teknologi menjadi
pengaruh terbesar dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasi
milenial, akibat dari perkembangan ilmu teknologi tersebut, pancasila kini
sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh globalisasi yang selalu memberi
pengaruh buruk terhadap generasi milenial, seperti halnya terdapat situs-
situs pornografi, seks bebas, dan berbagai aspek negatif lainnya yang terdapat
dalam internet, sehingga Pancasila tidak mampu dalam menahan dampak dari
globalisasi ini .  Banyak dari pelajar dan mahasiswa yang menggunakan
teknologi internet tersebut untuk hal-hal yang tidak semestinya, sebagai
contoh adanya tindakan bulying di sosmed, penipuan, dan lain sebagainya,
dari kejadian tersebut telah terbukti bahwa karakter milenial saat ini telah
melanggar aturan dan nilai-nilai Pancasila, oleh karena itu, di era globalisasi
ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi
kepribadian bangsa indonesia, selain itu, nilai-nilai Pancasila sepatutnya
menjadi karakter masyarakat indonesia sehingga Pancasila menjadi identitas
atau jati diri bangsa indonesia.Untuk mewujudkan cita-cita tersebut sangat
diperlukan bimbingan kepada generasi milenial mengenai pentingnya
menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, selain itu kita
juga dapat menggunakan media sosial kita untuk memberi arahan kepada
generasi milenial .

Terdapat beberapa cara menerapkan nilai - nilai Pancasila dalam era


digital, yaitu dengan menghapus dan memblokir segala situs-situs yang
berdampak buruk terhadap generasi . Tentunya hal tersebut juga memerlukan
dukungan dari pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, kemudian
memperbanyak situs-situs web, dan video mengenai pendidikan , dengan
adanya tindakan tersebut maka akan menumbuhkan kembali nilai-nilai
Pancasila melalui media sosial, hal tersebut sangat penting untuk dilakukan
karena generasi milenial merupakan generasi yang sangat dekat sekali
dengan teknologi, sehingga semuanya memiliki peran yang sangat penting
dalam membimbing dan mendidik pemuda pemudi indonesia untuk
menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya, dan juga menciptakan hal
-hal yang baru, guna mencapai kemajuan Indonesia . Selain itu cara untuk
mengedukasi generasi milenial sekarang dapat melalui Keluarga yang mampu
mendidik anak dalam bersikap maupun bertutur kata dengan baik, dan
mampu mengawasi anak dari berbagai aspek negatif , terutama dalam media
social.

Anda mungkin juga menyukai